“Ta—tapi saat itu beliau seperti memegangi dadanya!” Protes Nona Wilson.
“Persis! Ia pun terjatuh telungkup, mematahkan dua giginya. Pertanyaannya adalah apakah soda anggur itu yang berceceran itu adalah milik yang ada di ruangan korban? Bagaimana racun itu masuk pada kuenya?”
Monkey kembali mencorat – coret papan putihnya.
“Soda anggur itu bukan milik dari ruangan itu, melainkan seseorang dengan sengaja melakukan hal itu. Alasannya sangat mudah, karena dua botol itu ada saat kejadian. Seperti kata Nyonya Lorraine, satu botol kosong satunya masih berisi setengah. Perannya hanya agar memberi tugas tambahan pada kedua pembantu yang sudah kelelahan itu, lalu begitu saja dan tuduhan itu cukup mulus namun tidak akan cukup kuat setelah tugas tim koroner diberikan. Maka Pelaku memang tidak serius menjatuhkan tuduhan. Lalu mengenai kue itu, lebih tepatnya kue coklat lava. Saat Bibi Kathryn yang mengantarnya, tentu ia melirik sedikit isinya.”
Bibi Kathryn menjadi agak malu saat mendengar itu.
“Anda tidak perlu malu. Saya pun pasti melakukan hal yang sama sebatas penasaran. Ngomong – ngomong sebelumnya kue itu ditukar, benar?”
“Ah ya. Nona Edelyn mencicipinya sedikit dan katanya tidak enak. Lalu ia menukarkan kue itu dengan yang dibawanya. Setelah saya lihat, maksudnya mengintip, kue itu agak besar. Baunya lebih wangi dari biasanya. Itu tidak berarti saya telah mencium yang sebelumnya, tapi dari kue – kue di hari sebelumnya yang sama, ini aromanya lebih baik.” Kata Bibi Kathryn.
“Merci,” tambahnya. “Ada banyak sekali jenis obat – obatan untuk hipertensi. Sebagai informasi, milik korban adalah jenisnya tablet. Pelaku adalah perencana yang pintar sehingga mencoba mencari sesuatu yang mudah dimasukkan dalam kue yang semi lembek itu. Nona Desdemona bilang, hydrochlorothiazide tersedia dalam bentuk selaput. Maka obat tersebut diakumulasikan jumlahnya, diambil cairannya, lalu dimasukkan pada alat yang sulit sekali disadari saat benda itu dimasukkan. Jarum suntik tidak akan meninggalkan bekas pada permukaan kue lava, sehingga cairan itu tanpa disadari tergabung pada coklatnya. Dengan begitu tuduhan bertambah pada seseorang yang paling mengerti mengenai hal ini. Seseorang yang sangat mengetahui obat – obatan. Di rumah ini ada satu orang.”
Semua orang memandangi orang yang dimaksud Monkey.
“Anda bercanda?” Kata Keith agak tertekan, nadanya cukup lantang.
“Ini hanya kemungkinannya, Tuan Keith, Sehingga setelah penyelidikan di hari pertama itu kami mendapat jawaban yang berbeda. Saya mencurigai Nyonya Lorraine, begitu pula Nona Desdemona pada Nona Edelyn. Inspektur Duncan jatuh pada anda Tuan Keith. ”
Mendengar itu, Inspektur Duncan dan Tuan Keith saling memandang tajam.
“Namun saya tidak bisa meninggalkan kemungkinan yang lain seperti album yang menurut keterangan Nona Lilia, serta potongan kain miliknya, maka itu masih terlalu cepat. Ah, jangan lupakan juga pendapat semua orang di rumah yang lebih tertuju pada Chester. Maka suara terbanyak jatuh pada Chester,” jelas Monkey sambil menulis pada bagian bawah nama Armand. “Atas kasus pertama, saya mendapat salah satu karakter pelaku. Orang itu harus sangatlah cerdik.”
Ia menoleh ke arah Nona Chrome sambil mengangguk mengisyaratkan untuk mencatat bagian terakhir itu.
Ia kemudian memberi tanda silang di papan pada tulisan nama Armand. Lalu memberi garis bawah hitam pada nama Chester.
“Karena bedah kasus yang pertama selesai, maka mari kita lanjut pada kasus yang kedua,” tambahnya nada ramah. “Anda bisa makan atau minum dulu. Jangan khawatir saya sudah meminta kepolisian untuk membawanya.”
Usaha Monkey memang tidak diragukan. Ia mempersiapkan semuanya dengan cermat dan rapi, namun tidak mengaggetkan kalau permintaan tersebut agak mendadak. Semua orang yang tampak tegang setidaknya bisa ditenangkan walaupun hanya sedikit.
“Chester Antoinette, 25 Tahun, 15 September meninggal. Terdapat dua gelas martini berisi teh, kettle, dan botol minuman keras yang terjatuh di dekatnya menyisakan isi seperempatnya. Kondisi ruangannya sangat panas, api perapian nyala juga penghangat elektrik, namun punggungnya dingin. Racun arsenik ditemukan pada mulutnya yaitu dari minuman keras itu. Masalahnya dua gelas martini dan kettle elektrik itu juga berisi arsenik.”
ns3.147.80.203da2