“Wajar?”
“Maksudnya—anu, anda melihat seseorang masuk?”
Pria itu menggeleng.
“ngomong – ngomong saya ingin dibawa ke bagian tim forensik, boleh?”
Sersan Perry Wintergard mengantar melewati dua mobil sedan setelahnya adalah mobil tipe kotak seperti ambulan.
“Sersan Wintergard, anda tidak boleh membawa warga sipil.” Kata pria yang memakai jas putih dengan heran.
Monkey tersenyum.
“Saya asisten Nona Desdemona.”
“Pria yang tak tahu romantis memang begini, Tuan Monkey, agak kaku!” Katanya seolah – olah berbisik menyiratkan ejekkan.
Pria itu menggeram.
“Jika anda berbisik, usahakan jangan sampai terdengar! Tuan botak!”
“Wohoo menakutkan!”
Monkey pada akhirnya menjadi penengah. Setelah itu pria yang katanya agak kaku meminta maaf dan memperkenalkan diri dengan ramah.
“Begini Tuan Driscoll, apa itu benar racun ditemukan pada mangkuk korban?”
Pria rambutnya agak keputihan disisir rapi mengangguk yakin.
Monkey terdiam tidak yakin.
“Ah, well sedikit di bagian luarnya.”
“Eh? di bagian luar?” Katanya terkejut.
“Maksud saya ada dua. Satunya di dalam, satunya di luar. ”
Monkey mengangguk paham.
“Anda mendapat sesuatu?” Tanya Sersan Wintergard.
“Sedikit,” tambahnya sambil tangannya menghormat. “Terima kasih Tuan Driscoll. Saya permisi dulu. Sersan Wintergard.”
Kemudian ia kembali ke dalam. Dari agak jauh ia melihat dua polisi yang menjaga di pintu rumah belakang. Monkey menghampirinya.
“Permisi, ada apa tuan – tuan?”
Reaksinya sama seperti sebelumnya yang membuat Monkey harus memperkenalkan diri terlebih dulu.
“Begini, Tuan Kirmond bilang ia melihat wanita muda di sekitar taman. Padahal jelas – jelas tidak mungkin.”
“Wanita cantik?” Kata Monkey menoleh ke orang yang dipanggil Kirmond.
“Saya yakin betul! Pakaiannya hitam ketat. Lampu itu sedikit menyinari bagian yang tidak disadari. Tapi kalau itu tidak benar maka ini sangat memalukan.”
Tambah temannya. “Ya, padahal itu hanyalah wanita tua. Katanya ia pengurus taman. Siapa tadi namanya?” Ia menoleh kembali pada temannya itu.
“Nyonya Dornicle,” tambahnya. “Tapi beliau tidak memakai pakaian ketat.”
Mereka mengangguk.
“Benar. Makanya saya bilang mungkin salah lihat.”
Lalu Monkey berjalan – jalan di sekitar taman. Ponselnya dikeluarkan sebagai senter. Langkahnya pelan – pelan, sambil ia menoleh dari agak kejauhan pada dua polisi tersebut. Mereka mengangguk, lalu Monkey bertamhah hati – hati mengatur sinar di bawah – bawah.
Posisinya berjalan jongkok dengan pelan, tangan kirinya menyeka bunga – bunga. Sampai pada akhirnya di beberapa titik yang berbeda ia menemukan sesuatu yang membuat otaknya bekerja keras mencari penjelasan. Namun pada akhirnya benda tersebut ditaruh pada sakunya, ia pun kembali.
“Sayang sekali, Tuan Byrne benar.” Katanya seolah – olah menaruh simpati.
“Oh tidak!”
Kirmond dengan sedih berlari menuju toilet untuk mencuci matanya, temannya terbahak – bahak. Monkey pun kembali.
Saat hendak ke kamarnya, Inspektur Duncan dan dua bawahannya, Tuan barnable dengan kumis tebalnya dan satunya lagi masih agak muda baru saja keluar. Wajahnya menyiratkan ketidakpuasannya.
“Bagaimana, Inspektur Duncan?”
“Sayang sekali, itu tidak efektif. Terlalu rapi dan teliti. Saya bahkan sekarang meragukan pengalaman saya sendiri.”
Monkey mengangguk.
Mereka mengobrol sambil berjalan, kemudian menuruni tangga.
“Tapi katakanlah, Inspektur Duncan, menurut anda apa itu mungkin racun itu dimasukan saat mereka di dapur?” Tanya Monkey heran.
“Itulah masalahnya. Bahkan saya tadi juga sempat melihat bagian dapur. Meja itu membelakangi koki, tapi tidak pada pembantu yang mencuci peralatan sebelum dirapikan. Setidaknya bila itu dioleskan pada bagian dalam mangkuk koki mungkin tidak mengetahui, tapi sisanya terlalu jelas. Bahkan mungkin posisinya saling memandang. Bagian yang termudah adalah kadang wanita yang bernama Edelyn atau pria yang agak culun itu mengelap yang masih basah,” tambahnya sambil melihat arloji. “Belum lagi kata wanita itu ia merasa semuanya kelebihan satu. Saya malah tambah bingung. Jujur saja bila saya bekerja swasta, saya pasti tidak akan pulang. Ini tidak boleh dibiarkan. Andai saja otak ini tidak kecil.”
ns3.147.80.203da2