9351Please respect copyright.PENANAOd6KkmjpBw
9351Please respect copyright.PENANA9jHbyTZ2ZW
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9351Please respect copyright.PENANAengrYFqSH0
9351Please respect copyright.PENANA5Y8ZNHht5Z
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9351Please respect copyright.PENANARohC1eRQxj
9351Please respect copyright.PENANArahUMAo4UG
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9351Please respect copyright.PENANADIPHL4ShK2
9351Please respect copyright.PENANAm5DOFXMwi2
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9351Please respect copyright.PENANAiizqU1KfSK
9351Please respect copyright.PENANARHTNBJwBkj
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9351Please respect copyright.PENANA7Uwo9DdyU7
9351Please respect copyright.PENANAMYgNcpy5OO
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9351Please respect copyright.PENANAQk9i7Vrsx6
9351Please respect copyright.PENANA8C2fWWXn0Q
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9351Please respect copyright.PENANAnIIc3RPRYs
9351Please respect copyright.PENANAAMvVsppegC
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9351Please respect copyright.PENANA8FnAClaKba
9351Please respect copyright.PENANA1rLZRWFtPU
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9351Please respect copyright.PENANAlVtdE99ANN
9351Please respect copyright.PENANAJuqO6Cixgt
9351Please respect copyright.PENANAYw8Ou8QIDw
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9351Please respect copyright.PENANAf13AFr3hvl
9351Please respect copyright.PENANAWuQo4Ts35U
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9351Please respect copyright.PENANAwwZ4exDZRu
9351Please respect copyright.PENANA0x1TKFgRKF
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9351Please respect copyright.PENANAD85kctv0pH
9351Please respect copyright.PENANAATtwepuz5A
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9351Please respect copyright.PENANAKStqdqg6xt
9351Please respect copyright.PENANAdVdZ9fhYNA
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9351Please respect copyright.PENANArNmREbQ9p5
9351Please respect copyright.PENANAaf1mSW5Qsy
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9351Please respect copyright.PENANAQdlVPRW2re
9351Please respect copyright.PENANAeSExiEa3tI
“Yaudah sana langsung aja”9351Please respect copyright.PENANARpJO4TliKA
9351Please respect copyright.PENANADQJ5qyEKN4
9351Please respect copyright.PENANANDkrDC2MiW
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9351Please respect copyright.PENANAok6ocbbYAc
9351Please respect copyright.PENANATEXC6Lg0Vg
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9351Please respect copyright.PENANAKvK3oSpo2N
9351Please respect copyright.PENANAEuSlRErwrr
9351Please respect copyright.PENANA7yz64r5qP8
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9351Please respect copyright.PENANAQBMpYZK6EX
9351Please respect copyright.PENANA5dBELrcZaf
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9351Please respect copyright.PENANAf7czp2Xg8d
9351Please respect copyright.PENANAk8TPGfIzq3
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9351Please respect copyright.PENANAfAUJJPLVrB
9351Please respect copyright.PENANAd2c53tfGqW
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9351Please respect copyright.PENANA0f1oEGnWqa
9351Please respect copyright.PENANAQqe3tmqhZq
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9351Please respect copyright.PENANAh86yJ0eh7B
9351Please respect copyright.PENANAriH7W9BJAb
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9351Please respect copyright.PENANANMXLJ7E4Ee
9351Please respect copyright.PENANAgnKC9VwU4g
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9351Please respect copyright.PENANAjz67QGsvGL
9351Please respect copyright.PENANAKrb0lSydsq
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9351Please respect copyright.PENANAayBwjzjcf6
9351Please respect copyright.PENANA0DHh6HONbW
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9351Please respect copyright.PENANAXvnRLcJoDc
9351Please respect copyright.PENANAcbvAYREtyY
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9351Please respect copyright.PENANATI1hXm8LDp
9351Please respect copyright.PENANA7LIS9S4FBa
9351Please respect copyright.PENANAt5YAV4xXu7
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9351Please respect copyright.PENANAcLd6MbEE5B
9351Please respect copyright.PENANAgrn219k8WV
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9351Please respect copyright.PENANAzhtNcyrREl
9351Please respect copyright.PENANA1Dt9NHcmQ2
9351Please respect copyright.PENANA3MmeihEBjw
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9351Please respect copyright.PENANA3TyAveJSX9
9351Please respect copyright.PENANAde9zdFJlHN
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9351Please respect copyright.PENANAMP0xIZsbGQ
9351Please respect copyright.PENANAIJfb7p1cro
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9351Please respect copyright.PENANAis2LdFJ4zw
9351Please respect copyright.PENANAlCqEHtQ50V
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9351Please respect copyright.PENANAflIf60rcN2
9351Please respect copyright.PENANAjK0yC9xHw2
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9351Please respect copyright.PENANAxw4HZyEgJh
9351Please respect copyright.PENANAIE2JDJkqO0
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9351Please respect copyright.PENANAZafbqJzNgw
9351Please respect copyright.PENANA10ll2xePxy
*9351Please respect copyright.PENANASPAZrV36vN
*9351Please respect copyright.PENANAQOlUIvd5J0
*9351Please respect copyright.PENANAk9JMOPFmHa
*9351Please respect copyright.PENANAPtU32FQKgH
9351Please respect copyright.PENANAzXicgEcq6E
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9351Please respect copyright.PENANAeMDaB0p8VS
9351Please respect copyright.PENANA8ozSwTczvg
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9351Please respect copyright.PENANAvVPTBmBM8j
9351Please respect copyright.PENANAiJX7idLrFx
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9351Please respect copyright.PENANAXCPzJkcyew
9351Please respect copyright.PENANAEqy9vst0iV
9351Please respect copyright.PENANAGMGCh3Vtn7
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9351Please respect copyright.PENANAoGYPplnSPw
9351Please respect copyright.PENANAorp9ynBrF8
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9351Please respect copyright.PENANAUSSLbAhOQn
9351Please respect copyright.PENANAjRVJFbLYVY
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9351Please respect copyright.PENANA7G1xLKVt0Z
9351Please respect copyright.PENANAMYqiL1XJXX
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9351Please respect copyright.PENANAFhopa8OLsF
9351Please respect copyright.PENANAOItiXM7yG5
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9351Please respect copyright.PENANAdkJkFFhBhy
9351Please respect copyright.PENANAWr4uZI8Ted
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9351Please respect copyright.PENANA29oWsnKVv7
9351Please respect copyright.PENANAQcmbKZewaI
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9351Please respect copyright.PENANAYGnfTNs329
9351Please respect copyright.PENANALgvaRx6Cik
9351Please respect copyright.PENANA51WaqGm0YD
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9351Please respect copyright.PENANAAPjgjZr2Tw
9351Please respect copyright.PENANAQING6HkFbz
9351Please respect copyright.PENANA38mzTos6Yq
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9351Please respect copyright.PENANAmzhh72MhO9
9351Please respect copyright.PENANA3kpGlplqWj
“Belum mas”9351Please respect copyright.PENANAoSwmJFCJNB
9351Please respect copyright.PENANALCCfGx3E2J
“Yaah kok belum sih Is?”9351Please respect copyright.PENANA5DevHTksWT
9351Please respect copyright.PENANA0ME6LeyNu3
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9351Please respect copyright.PENANACaHbkrT5fS
9351Please respect copyright.PENANA5TCdmj9nNO
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9351Please respect copyright.PENANARlcUtz9mvf
9351Please respect copyright.PENANAI9Q70yZqku
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9351Please respect copyright.PENANA62Ki2C2FyA
9351Please respect copyright.PENANAY7RuXbDvyk
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9351Please respect copyright.PENANAHcGyKDuVQv
9351Please respect copyright.PENANAi2V7iWwoUT
“Iya iya tenang aja”9351Please respect copyright.PENANAf3mju3sdjy
9351Please respect copyright.PENANANKbCRr44OM
9351Please respect copyright.PENANAzVEsh1Pxr6
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9351Please respect copyright.PENANA2Fs57XmwXC
9351Please respect copyright.PENANAuo6JCz8hU5
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9351Please respect copyright.PENANAqPLh8451bf
9351Please respect copyright.PENANAnKeIjeat4q
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9351Please respect copyright.PENANAM7dBEbXodd
9351Please respect copyright.PENANA4jxXhkKaJy
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9351Please respect copyright.PENANAu6uR6GlTcU
9351Please respect copyright.PENANA2cVhp0c68z
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9351Please respect copyright.PENANA87xXxSXHPb
9351Please respect copyright.PENANA9VQQbNddAm
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9351Please respect copyright.PENANAFVLrXwrjDV
9351Please respect copyright.PENANAID73BiCYwh
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9351Please respect copyright.PENANAEioMe7x6VR
9351Please respect copyright.PENANADFRJkbjCBT
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9351Please respect copyright.PENANAhDDdjxAR2B
9351Please respect copyright.PENANAWGzoM7r3NO
9351Please respect copyright.PENANAEgw2dAtZw0
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9351Please respect copyright.PENANArMkolDyUyH
9351Please respect copyright.PENANA9B7PGkJlvt
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9351Please respect copyright.PENANAMfnoMyO7m2
9351Please respect copyright.PENANArZck3YKgfV
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9351Please respect copyright.PENANAE8U937EuAE
9351Please respect copyright.PENANAuhTV1yUw8z
“Traktir apaan jam segini?”9351Please respect copyright.PENANAjE06i17GRG
9351Please respect copyright.PENANASCUMpnE9r4
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9351Please respect copyright.PENANAV7rr08elSZ
9351Please respect copyright.PENANAN2hnH5Q6wa
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9351Please respect copyright.PENANAQCqpiJJiWw
9351Please respect copyright.PENANA7iBZw56kNw
“Boleh, kamu mau makan apa?”9351Please respect copyright.PENANAqcTHymPJGX
9351Please respect copyright.PENANArVVDcnrD6n
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9351Please respect copyright.PENANAHFsV3gBZS4
9351Please respect copyright.PENANA6YekVAfaNf
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9351Please respect copyright.PENANAR7Y2IoWTRu
9351Please respect copyright.PENANA1l11kNjLYY
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9351Please respect copyright.PENANAnWhe46EIte
9351Please respect copyright.PENANAQJkGtc9hC6
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9351Please respect copyright.PENANAFhbmy7EjAv
9351Please respect copyright.PENANAWrVPoWVMNk
“Agak siangan aja mas, gimana?”9351Please respect copyright.PENANAgUZiN7CsRK
9351Please respect copyright.PENANAECsJw2Tbe1
“Oke”9351Please respect copyright.PENANAO8fz3rYyjR
9351Please respect copyright.PENANAoSBk3n27yo
9351Please respect copyright.PENANAXo1n6mXYIk
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9351Please respect copyright.PENANAaODXdAa3DE
9351Please respect copyright.PENANAt9gy76vVDE
9351Please respect copyright.PENANA934YFiQrwn
“Mas, nebeng ya?”9351Please respect copyright.PENANAidKrOatBTm
9351Please respect copyright.PENANAosAqKNURRa
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9351Please respect copyright.PENANANkNlgzKseb
9351Please respect copyright.PENANA49Zu4O6tWV
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9351Please respect copyright.PENANAbjfKq1s4Ez
9351Please respect copyright.PENANAP2j7IvxqM4
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9351Please respect copyright.PENANAMzxltVRGMv
9351Please respect copyright.PENANAZI9gIC4IZb
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9351Please respect copyright.PENANAwNqdCREC1N
9351Please respect copyright.PENANAgb4TZgY5vB
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9351Please respect copyright.PENANAYNh7oeXYIu
9351Please respect copyright.PENANAfE0jmVDoOr
“Nggak sih, haha”9351Please respect copyright.PENANAzBmamRucPc
9351Please respect copyright.PENANAAlDwQKbUbh
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9351Please respect copyright.PENANAmjBhm4RjoC
9351Please respect copyright.PENANAPg2EMn4Ahl
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9351Please respect copyright.PENANAJfERHjoqR6
9351Please respect copyright.PENANAoUZhkE3Q1j
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9351Please respect copyright.PENANAx9rrT7Zooo
9351Please respect copyright.PENANAmH9swaiBXl
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9351Please respect copyright.PENANAPwoTDA4gSS
9351Please respect copyright.PENANAghJA049IRH
“Nggak juga sih, hehe”9351Please respect copyright.PENANAShIL0kt51y
9351Please respect copyright.PENANAmFECuFgcn7
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9351Please respect copyright.PENANAXOvOo2dpXx
9351Please respect copyright.PENANA87Jhbo7qZy
“Iya deh”9351Please respect copyright.PENANATZgtcTRpcn
9351Please respect copyright.PENANAt4pQ76Vblk
9351Please respect copyright.PENANAJzgzkOiLMJ
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9351Please respect copyright.PENANAWKnENKZGHW
9351Please respect copyright.PENANARDbAXdnRN7
9351Please respect copyright.PENANAh3xKv0RuPz
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9351Please respect copyright.PENANAFkJDYETtxB
9351Please respect copyright.PENANAJukGEfOknP
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9351Please respect copyright.PENANAxMUDNCdKPl
9351Please respect copyright.PENANARSwk3VUXUU
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9351Please respect copyright.PENANAnouDfXjHnF
9351Please respect copyright.PENANAy78SfyE7sr
“Yaa dapetnya disitu mas”9351Please respect copyright.PENANAU0tQHiKxZK
9351Please respect copyright.PENANAVLVVl3iwJ6
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9351Please respect copyright.PENANATZRtb5JxZe
9351Please respect copyright.PENANAtFQCCi8dYD
“Itu mas, yang pagar biru”9351Please respect copyright.PENANArfuSEicRvW
9351Please respect copyright.PENANAcacjIJJJ2d
9351Please respect copyright.PENANAvVRBzxR4lX
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9351Please respect copyright.PENANAx5hcXrBqS3
9351Please respect copyright.PENANAzn9co2BWX2
9351Please respect copyright.PENANAuAknKtm2gT
“Mampir mas?” tawar Isna.9351Please respect copyright.PENANANACrqWJJ7h
9351Please respect copyright.PENANAyCgKaN8Jw3
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9351Please respect copyright.PENANA2J5WeoqmLC
9351Please respect copyright.PENANAajEuwii8vU
“Oh iya ya, hehe”9351Please respect copyright.PENANAb7XKXZ2VBw
9351Please respect copyright.PENANAaA8tlkTMuM
“Kok gelap amat Is?”9351Please respect copyright.PENANAB7BzngBWNR
9351Please respect copyright.PENANAaMW4bmM1pZ
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9351Please respect copyright.PENANA4dvDo6ZObi
9351Please respect copyright.PENANAezBJaSG0gc
“Kamu berani?”9351Please respect copyright.PENANAyI31r9kHCm
9351Please respect copyright.PENANAPQQzkN1xNo
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9351Please respect copyright.PENANA7Gs96pVW0L
9351Please respect copyright.PENANAi5JoPoe1xM
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9351Please respect copyright.PENANAcD9xWigyY7
9351Please respect copyright.PENANA7oZO3oXBW0
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9351Please respect copyright.PENANAJ041a42EAR
9351Please respect copyright.PENANAH5xBgxPud9
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9351Please respect copyright.PENANASJE2PwfWNt
9351Please respect copyright.PENANARaVzpPXZlO
9351Please respect copyright.PENANAk9DPp5llb8
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9351Please respect copyright.PENANAQwZX2XBLZV
9351Please respect copyright.PENANA6QjG67HKJZ
9351Please respect copyright.PENANAux2BJmGqRT
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9351Please respect copyright.PENANAm2XYu79ipr
9351Please respect copyright.PENANAFovEL6ycR0
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9351Please respect copyright.PENANAj3sy4dwMZb
9351Please respect copyright.PENANAh27u2efd8t
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9351Please respect copyright.PENANAjZCMUNdI1q
9351Please respect copyright.PENANAaEAICEnsBD
“Iya mas”9351Please respect copyright.PENANA6vxrS9Xnd8
9351Please respect copyright.PENANA6ZZw4GsUYG
9351Please respect copyright.PENANAoCD0vTHcXH
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9351Please respect copyright.PENANAuawdFzb6hw
9351Please respect copyright.PENANApGedopUavt
*9351Please respect copyright.PENANAs061JJTxrF
*9351Please respect copyright.PENANAVDlM1J43vC
*9351Please respect copyright.PENANABcs1VO4SmX
*9351Please respect copyright.PENANAyn3VWM3wq8
9351Please respect copyright.PENANAMJ6SQUZWi3
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9351Please respect copyright.PENANANumyuns1aD
9351Please respect copyright.PENANAWHDj8KBKWn
Pada kemana ya? Batin Andi.9351Please respect copyright.PENANAxpdqM6h2Lv
9351Please respect copyright.PENANALHA3Iho9NP
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9351Please respect copyright.PENANA2SSbV5HCy8
9351Please respect copyright.PENANALFkMjdfAAI
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9351Please respect copyright.PENANATdEGqlr4FN
9351Please respect copyright.PENANAgdaNXNgqku
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9351Please respect copyright.PENANAAIdlhJmIe7
9351Please respect copyright.PENANAy3CCzGmrSA
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9351Please respect copyright.PENANA3WFRWF0sXV
9351Please respect copyright.PENANAIou512s6Qj
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9351Please respect copyright.PENANAWvQMCD44eI
9351Please respect copyright.PENANAfdh9bFv4zT
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9351Please respect copyright.PENANAHefRQiKKXS
9351Please respect copyright.PENANAZB8XD5R2jT
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9351Please respect copyright.PENANAkwnjhwmHsa
9351Please respect copyright.PENANARRFfotxtyY
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9351Please respect copyright.PENANAtx0YXtV0NG
9351Please respect copyright.PENANASXUzpWdUq2
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9351Please respect copyright.PENANAndlhuflMeq
9351Please respect copyright.PENANAzGql0wLkc2
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9351Please respect copyright.PENANAfOQZ2NxKGu
9351Please respect copyright.PENANAQzIaXXtR1Z
9351Please respect copyright.PENANA4nW0cW2WSq
“Halo Is, ada apa?”9351Please respect copyright.PENANAf4MA2UTlS8
9351Please respect copyright.PENANADCc5pwGi2b
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9351Please respect copyright.PENANA20xttvkBqI
9351Please respect copyright.PENANA9c83mRpJBF
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9351Please respect copyright.PENANAWp1CBdW0XH
9351Please respect copyright.PENANA8B8sZhHFfg
“Jalan sekarang yuk mas”9351Please respect copyright.PENANA3l9GEVMCyI
9351Please respect copyright.PENANAvNX60FSej4
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9351Please respect copyright.PENANA049RChLJLi
9351Please respect copyright.PENANAGg2XXTS5z0
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9351Please respect copyright.PENANA3wJ0wONVlW
9351Please respect copyright.PENANANnCrfq9VM0
“Eh, iya ya?”9351Please respect copyright.PENANAHcMvJ6bLUR
9351Please respect copyright.PENANAJCxs6eWu3j
9351Please respect copyright.PENANAIw2Y3gpxG1
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9351Please respect copyright.PENANA2V3eFrjlDx
9351Please respect copyright.PENANAxiTlZ83Dtl
9351Please respect copyright.PENANAB2aqr1hDyg
“Mas, halo, mas Andi?”9351Please respect copyright.PENANAFpHPSCUBoL
9351Please respect copyright.PENANAIaQU8invb1
“Eh iya Is iya, kenapa?”9351Please respect copyright.PENANAzQ9NR8LfjL
9351Please respect copyright.PENANA9rgyfI62Yj
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9351Please respect copyright.PENANAKMGDidnxQo
9351Please respect copyright.PENANAzjfgxY5pm2
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9351Please respect copyright.PENANAJ37Bt93OvO
9351Please respect copyright.PENANATE4MFAOf7W
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9351Please respect copyright.PENANAYJwgVQl6vQ
9351Please respect copyright.PENANAnbpW4lu8Uz
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9351Please respect copyright.PENANArTlItycNhu
9351Please respect copyright.PENANA34fyj8BCcZ
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9351Please respect copyright.PENANAj0x6oUziIO
9351Please respect copyright.PENANAL0zqA0b7mn
“Iya iya”9351Please respect copyright.PENANAxEFgJTBRlQ
9351Please respect copyright.PENANAgfeNiDWScd
9351Please respect copyright.PENANAL6VNtRnaKQ
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9351Please respect copyright.PENANAIahJnaVguE
9351Please respect copyright.PENANAhXl0X9sUIm
9351Please respect copyright.PENANAoyTCOCvhWU
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9351Please respect copyright.PENANALrRtuRZ8Ze
9351Please respect copyright.PENANAOPXwfVD9Mv
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9351Please respect copyright.PENANAs863H2Yzh6
9351Please respect copyright.PENANAvsUu4GDnH7
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9351Please respect copyright.PENANAhgP2brSrRd
9351Please respect copyright.PENANAjZ7X8z2rIF
“Haha iya iya”9351Please respect copyright.PENANAIxnVP7uZfq
9351Please respect copyright.PENANArK8QBRGbQQ
9351Please respect copyright.PENANABeiv53nVZC
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9351Please respect copyright.PENANA3Qh1He1KL7
9351Please respect copyright.PENANADKcqFAc9pA
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9351Please respect copyright.PENANA2N6HeKAgO6
9351Please respect copyright.PENANAFYRg7YVlOA
9351Please respect copyright.PENANAORDSDLupdx
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9351Please respect copyright.PENANAgzDTrMB2KW
9351Please respect copyright.PENANACn3qC9B3qq
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9351Please respect copyright.PENANAsak3JPWAKH
9351Please respect copyright.PENANA1YDDd6GAGn
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9351Please respect copyright.PENANAqFR460VAYm
9351Please respect copyright.PENANAT7t0KvJbTy
“Yaa gitu deh, haha”9351Please respect copyright.PENANAmI71uEOoqi
9351Please respect copyright.PENANAFj5EIPNqDs
9351Please respect copyright.PENANAUrnxMszvIK
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9351Please respect copyright.PENANAZYMAIPeX87
9351Please respect copyright.PENANA7i4WWWhg5G
9351Please respect copyright.PENANAVdsN0liwMK
“Nih mas diminum dulu”9351Please respect copyright.PENANA6WZx7VimW9
9351Please respect copyright.PENANA7DsFfK9kwp
“Iya makasih ya Is”9351Please respect copyright.PENANAHtS2vHcpnC
9351Please respect copyright.PENANAqvCU7PZ41U
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9351Please respect copyright.PENANAbPEh40Zx9x
9351Please respect copyright.PENANAv3hKIw1jJD
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9351Please respect copyright.PENANANZcFfcMeIp
9351Please respect copyright.PENANAHzXsjAMv8D
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9351Please respect copyright.PENANApILIhPYXXV
9351Please respect copyright.PENANAfm3MoVd62i
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9351Please respect copyright.PENANAh71tNvOUuN
9351Please respect copyright.PENANAgTlJhGHCyv
“Terus deh ngeledek aja terus”9351Please respect copyright.PENANAFUiqEJehPB
9351Please respect copyright.PENANAQ9FcWTPC6I
“Hahaha”9351Please respect copyright.PENANAJm31JTORYq
9351Please respect copyright.PENANAmljPfmiIXu
9351Please respect copyright.PENANAWwcx8HoQIr
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9351Please respect copyright.PENANAsHBaRXfxEs
9351Please respect copyright.PENANA0RG0PYnTJF
9351Please respect copyright.PENANAI2aB9Q2bsJ
“Halo bu”9351Please respect copyright.PENANAxKs18QiwxV
9351Please respect copyright.PENANAlxd97152h1
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9351Please respect copyright.PENANAZKSpMiCfes
9351Please respect copyright.PENANAd9lUwP75Nr
“Lagi keluar bu ditempat temen”9351Please respect copyright.PENANAWiW81TNlpi
9351Please respect copyright.PENANAEWWZ4iuwMa
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9351Please respect copyright.PENANAuKm7JL0zQb
9351Please respect copyright.PENANAhpYgHJOhwH
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9351Please respect copyright.PENANAHwCQQI9l1t
9351Please respect copyright.PENANArmZnmNDw1h
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9351Please respect copyright.PENANABuM3Ykctnf
9351Please respect copyright.PENANAj0sGtjzA9L
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9351Please respect copyright.PENANAbXXXmWVXxL
9351Please respect copyright.PENANA6bxOBK44Ka
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9351Please respect copyright.PENANAlA3IMhtfBE
9351Please respect copyright.PENANA0u5I5T87EX
“Enggak tuh bu”9351Please respect copyright.PENANARCnOgrrH0i
9351Please respect copyright.PENANAOqIGFlpXca
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9351Please respect copyright.PENANAuEZUnrF345
9351Please respect copyright.PENANAF9X2l92F32
“Hah? Keluar kota?”9351Please respect copyright.PENANAPnjmH6Gauy
9351Please respect copyright.PENANA2DFoGi5YLS
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9351Please respect copyright.PENANAAkj5GczElR
9351Please respect copyright.PENANAbiboVnKmcW
“Maksud ibu Rosa?”9351Please respect copyright.PENANAzLAJ2ASt1I
9351Please respect copyright.PENANAiBoHPgcWUF
“Iya kayaknya Di”9351Please respect copyright.PENANAonmxT1ag8e
9351Please respect copyright.PENANAVeBDUKp6GZ
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9351Please respect copyright.PENANA6vpEV05Lfi
9351Please respect copyright.PENANAVld9tmUddN
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9351Please respect copyright.PENANAG5yhrhQz7I
9351Please respect copyright.PENANAOKhv5DwJfX
“Iya bu”9351Please respect copyright.PENANA6beJhKpaDX
9351Please respect copyright.PENANAhAapml6Mu5
*9351Please respect copyright.PENANAG92bUZxjci
*9351Please respect copyright.PENANAdmenOkMtZE
*9351Please respect copyright.PENANAAVD7x4nIT1
*9351Please respect copyright.PENANAsf7yZLNTOg
*9351Please respect copyright.PENANA3A7uK0NOYU