9804Please respect copyright.PENANA4p9RWj4MwU
9804Please respect copyright.PENANAOZBpz8Wufc
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.9804Please respect copyright.PENANADWwCjSkyQw
9804Please respect copyright.PENANA3fCxhbhpHT
9804Please respect copyright.PENANAjfGDiPKGV4
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.9804Please respect copyright.PENANAjez15uZF63
9804Please respect copyright.PENANAUbYdUut5Tk
9804Please respect copyright.PENANAAGa9MLVwcS
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAaQEljI2P8L
9804Please respect copyright.PENANANN163ZoT1W
9804Please respect copyright.PENANAdTfsnPdt2q
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.9804Please respect copyright.PENANANL1bRDDCek
9804Please respect copyright.PENANAzxmm03Rkck
9804Please respect copyright.PENANAuYma6CVsKj
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.9804Please respect copyright.PENANAvg1pXx4h7E
9804Please respect copyright.PENANAlTAuBLfW8v
9804Please respect copyright.PENANA0LnD3sahhg
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.9804Please respect copyright.PENANA1h8SJAiZqO
9804Please respect copyright.PENANAjItViatDQV
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.9804Please respect copyright.PENANASPCKDpgtFj
9804Please respect copyright.PENANAiWMWdcNJaD
9804Please respect copyright.PENANAYAD0CRI8pL
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAYHryvdk3IB
9804Please respect copyright.PENANAPXCOfjwmfa
9804Please respect copyright.PENANAke5UEuR3cL
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.9804Please respect copyright.PENANAiQfULhq2PM
9804Please respect copyright.PENANA7uP7AoxZYI
9804Please respect copyright.PENANAnrC8wcMQj4
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”9804Please respect copyright.PENANAN1Omc9nxLC
9804Please respect copyright.PENANAXqCi5wuFVj
9804Please respect copyright.PENANATUJV0BJR5F
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.9804Please respect copyright.PENANAQ2UrS3YkpK
9804Please respect copyright.PENANAzT1M2n5nK4
9804Please respect copyright.PENANAEQtVZWNGKE
Sluurrpphh…9804Please respect copyright.PENANAeu3ECb8KsF
9804Please respect copyright.PENANAM8I9Nfbnbs
9804Please respect copyright.PENANAtSDxkrAwRv
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”9804Please respect copyright.PENANAMfhiZTkG7c
9804Please respect copyright.PENANAfBLItxkPDt
9804Please respect copyright.PENANA4IP0USXpEL
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.9804Please respect copyright.PENANAsEWp0DdYSo
9804Please respect copyright.PENANAExanEqctOz
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.9804Please respect copyright.PENANA0zlWouxFZj
9804Please respect copyright.PENANAnTNLKtXGiM
9804Please respect copyright.PENANAsemlIc87P6
Sluurrpphh… Sluurrpphh…9804Please respect copyright.PENANAk0RsSy2OFR
9804Please respect copyright.PENANAdjiNSt5wmv
9804Please respect copyright.PENANA7jhZWGGuTk
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAfxU69bTF6M
9804Please respect copyright.PENANAvoPQHIg5a6
9804Please respect copyright.PENANAH7xFe4NCPK
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.9804Please respect copyright.PENANAJy0mnnBnok
9804Please respect copyright.PENANA0Zdmqpe98s
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.9804Please respect copyright.PENANAF67IkdOxy2
9804Please respect copyright.PENANAB5i0wGrjbF
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAwGW4RSLKgJ
9804Please respect copyright.PENANALfkwfjo55P
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.9804Please respect copyright.PENANAvu6bSw2vxV
9804Please respect copyright.PENANA8GWS7NzVXm
9804Please respect copyright.PENANAZXIJpVNAdZ
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”9804Please respect copyright.PENANAF9i9a7uIYZ
9804Please respect copyright.PENANAfXpcN7SHnQ
9804Please respect copyright.PENANA184PIMxqRp
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.9804Please respect copyright.PENANA3uxfKK45Ld
9804Please respect copyright.PENANAlpfg1ZNvqb
9804Please respect copyright.PENANAqiQBhEHj1k
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAT3bkNAfTKT
9804Please respect copyright.PENANA1cBbp8zxGT
9804Please respect copyright.PENANAOxxjJxkBoV
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.9804Please respect copyright.PENANAaaLjr7yAtB
9804Please respect copyright.PENANAZdqN3xJwl8
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.9804Please respect copyright.PENANA0hd2ufupvg
9804Please respect copyright.PENANAonYIgCQ7fi
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.9804Please respect copyright.PENANA7pRtAoX3zA
9804Please respect copyright.PENANAPa6ujtYzVV
9804Please respect copyright.PENANAjIuOFDNLTA
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAghvMFVifRW
9804Please respect copyright.PENANAdi9O2E5mFB
9804Please respect copyright.PENANA6bdJE3URRI
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.9804Please respect copyright.PENANAaG8ABhTXf1
9804Please respect copyright.PENANADHFeup2Bvj
9804Please respect copyright.PENANALnpSE42ws9
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.9804Please respect copyright.PENANAYfCYf2XKpb
9804Please respect copyright.PENANA8HHob8Ha3a
9804Please respect copyright.PENANAoNlZ1DY56k
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.9804Please respect copyright.PENANAnDdiLsZsqC
9804Please respect copyright.PENANAGUORHHnYqa
9804Please respect copyright.PENANAz6WAqxv1oX
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.9804Please respect copyright.PENANA7NL3n9ypmc
9804Please respect copyright.PENANA6vAvcaITDF
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.9804Please respect copyright.PENANAjaWycIBW1f
9804Please respect copyright.PENANA57SiS7ya00
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.9804Please respect copyright.PENANA3IXNKkHfbd
9804Please respect copyright.PENANAuKILwP5WOn
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”9804Please respect copyright.PENANA3P4EUsxi4M
9804Please respect copyright.PENANAJGRgX1CBTI
9804Please respect copyright.PENANAK9ktbDXzbR
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.9804Please respect copyright.PENANALcHH8r4j9H
9804Please respect copyright.PENANAQ6g3Y29d63
9804Please respect copyright.PENANAnbqqFhcb1O
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”9804Please respect copyright.PENANAB2kohBQ0Gl
9804Please respect copyright.PENANAMdpiChJHYj
9804Please respect copyright.PENANAtuep0kVip7
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAqyIj2Jx66q
9804Please respect copyright.PENANA4FsqOL4Yol
9804Please respect copyright.PENANAH0YZIeP7f0
“Aaahh maaasshh aaahh…”9804Please respect copyright.PENANAXCWPQEcLsi
9804Please respect copyright.PENANALly1wxGBnX
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAJdndrR04kr
9804Please respect copyright.PENANAQGVKzDqMdO
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”9804Please respect copyright.PENANAMdqTyYQutO
9804Please respect copyright.PENANAvG9J0Svlbv
9804Please respect copyright.PENANAw34u4hjoF8
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.9804Please respect copyright.PENANA9GXXWV9GuV
9804Please respect copyright.PENANAp0YM70vau9
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.9804Please respect copyright.PENANAAV4VBxeMR0
9804Please respect copyright.PENANA1f1OwmWoEx
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.9804Please respect copyright.PENANAz7vu89mNHf
9804Please respect copyright.PENANABuTWT5Jro2
9804Please respect copyright.PENANAf1BIfYjuNq
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAqpwO2O96TO
9804Please respect copyright.PENANA5NPqFjINkq
9804Please respect copyright.PENANAH6s1WFbxm0
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.9804Please respect copyright.PENANAkLiJIWhC70
9804Please respect copyright.PENANAOg18rL9aJ6
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.9804Please respect copyright.PENANAonl68iFot0
9804Please respect copyright.PENANAhkUP2LZTJt
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.9804Please respect copyright.PENANA1oA9NO2zSh
9804Please respect copyright.PENANASgAFIvy074
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.9804Please respect copyright.PENANASJloJGTwhl
9804Please respect copyright.PENANA2K52u3rM3s
9804Please respect copyright.PENANABNVUx0ftaT
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAY3mASpiIHh
9804Please respect copyright.PENANAFPnD2SL5wk
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”9804Please respect copyright.PENANA4mCYAEzU8N
9804Please respect copyright.PENANAaWQk4Otq8x
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAi7k1VhgwmF
9804Please respect copyright.PENANAEvD19pK9lO
“Hah? Masih ada lagi?”9804Please respect copyright.PENANA8xXBE70iYi
9804Please respect copyright.PENANAP3L9ItlwZU
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.9804Please respect copyright.PENANAUnQnskoAdL
9804Please respect copyright.PENANAewwlvhwpR7
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.9804Please respect copyright.PENANAJrPe4RbGPQ
9804Please respect copyright.PENANAk4frJIOkOy
9804Please respect copyright.PENANABBTOXbuIQ2
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.9804Please respect copyright.PENANA7NyKraTSwB
9804Please respect copyright.PENANAygG0ausfeF
9804Please respect copyright.PENANAzojkbq3XJH
“Kamu mau coba gantian sayang?”9804Please respect copyright.PENANAbD79xF6FYP
9804Please respect copyright.PENANAc9fNh5VyO5
“Hem? Gantian apa mas?”9804Please respect copyright.PENANAGbAISwvL9u
9804Please respect copyright.PENANAHTXnEV991p
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAP2PSx2osnE
9804Please respect copyright.PENANAYciJLEwaYK
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.9804Please respect copyright.PENANAp0RiuewbRX
9804Please respect copyright.PENANA88QfDVG1vu
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.9804Please respect copyright.PENANARp4r5XAQkH
9804Please respect copyright.PENANAAdMV8Cr6l9
9804Please respect copyright.PENANAqO9SwSuajk
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.9804Please respect copyright.PENANAFfs5Izq5MS
9804Please respect copyright.PENANAssoZRmPBCZ
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.9804Please respect copyright.PENANAjTrxrU2qmJ
9804Please respect copyright.PENANAcz8sRYEAoH
9804Please respect copyright.PENANAeWrEqJccXY
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.9804Please respect copyright.PENANAGPWt75Rxxa
9804Please respect copyright.PENANApiEyFGYSFr
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”9804Please respect copyright.PENANAdPYTk5PoDN
9804Please respect copyright.PENANAwZSQxNk1wX
9804Please respect copyright.PENANAIHjgokpjfQ
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.9804Please respect copyright.PENANA5T1KroOpYJ
9804Please respect copyright.PENANALFs5ZKPi0A
9804Please respect copyright.PENANAXNNpLrwDXi
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAlyiAXfliBB
9804Please respect copyright.PENANAqdOiAzm7Wb
9804Please respect copyright.PENANAI3q6woCL0x
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.9804Please respect copyright.PENANAYHTY6d3PpK
9804Please respect copyright.PENANAPB3Bqhudc7
9804Please respect copyright.PENANAreXEJQDwYC
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANADQENcvi24q
9804Please respect copyright.PENANAd5n5M7ViBL
9804Please respect copyright.PENANA9X1fRmcNeo
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.9804Please respect copyright.PENANA24qIBzpuuh
9804Please respect copyright.PENANAudeLq00IbM
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.9804Please respect copyright.PENANAnLeHH56FDc
9804Please respect copyright.PENANAZKgK3ZO9xy
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANApsmI8or2uE
9804Please respect copyright.PENANA8HddECa8BF
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.9804Please respect copyright.PENANAwIrYBoKX6M
9804Please respect copyright.PENANAlnL6kvYTnM
9804Please respect copyright.PENANAJX8oT2ziwk
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.9804Please respect copyright.PENANA7E1UGp5XXL
9804Please respect copyright.PENANAHIFWqSWwZ5
9804Please respect copyright.PENANAqtHO0BhyB5
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.9804Please respect copyright.PENANAlihHtSqGeW
9804Please respect copyright.PENANA3SUDBhSgm5
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.9804Please respect copyright.PENANAkE4Wtek2aA
9804Please respect copyright.PENANAfvkFTyqRy3
Cup…9804Please respect copyright.PENANAcjvbQUGgUe
9804Please respect copyright.PENANAu9gNiaRDvs
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.9804Please respect copyright.PENANAS7cdDeQe26
9804Please respect copyright.PENANAn1CjNAoP3n
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.9804Please respect copyright.PENANAcZOQqZu4HH
9804Please respect copyright.PENANATQEeCHcAq5
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.9804Please respect copyright.PENANAiIiTv3kqxr
9804Please respect copyright.PENANAM7s7TZW6Ct
9804Please respect copyright.PENANAG0lwg6bnC0
“Uuugghh ssshhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAepgatv9i3d
9804Please respect copyright.PENANA7A1c3E0KK6
9804Please respect copyright.PENANAv6DkQHk6rU
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.9804Please respect copyright.PENANAFyi17gHRJC
9804Please respect copyright.PENANANdXEEPGETp
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.9804Please respect copyright.PENANAYaHTxhy9uE
9804Please respect copyright.PENANAAd80KyBLVb
9804Please respect copyright.PENANAgOHLbqg13a
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”9804Please respect copyright.PENANARzmm9oGUhZ
9804Please respect copyright.PENANAboHsyvXZhz
9804Please respect copyright.PENANAzmBZHhp88C
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.9804Please respect copyright.PENANA5dk2ikSEvn
9804Please respect copyright.PENANASnQajW0riT
9804Please respect copyright.PENANAYdTv0xBQ5V
“Aaahhh hmmpphhh…”9804Please respect copyright.PENANAkxyjFL9lR8
9804Please respect copyright.PENANAYNHAdqMSTi
9804Please respect copyright.PENANA1yFOwGBbI1
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.9804Please respect copyright.PENANABpvpBWPMhL
9804Please respect copyright.PENANAAs5fb4WdGG
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.9804Please respect copyright.PENANA25rVOy3IKU
9804Please respect copyright.PENANAnP6Y8TTg7W
9804Please respect copyright.PENANATgkv3Sx0RX
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.9804Please respect copyright.PENANA2gM17Gio0F
9804Please respect copyright.PENANADVGOU21bWr
9804Please respect copyright.PENANAKQa6ziAEH8
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.9804Please respect copyright.PENANARxjlFQw7gE
9804Please respect copyright.PENANACfo7NqnZNg
9804Please respect copyright.PENANApGxtPXRhFK
“Aaaahhhhh sayaaangg…”9804Please respect copyright.PENANAR8fgjmGsXz
9804Please respect copyright.PENANA2dqdy46SOh
9804Please respect copyright.PENANAy4jg73Ar1a
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.9804Please respect copyright.PENANAz6IFMxF5rb
9804Please respect copyright.PENANA8cTzBVg9Ts
9804Please respect copyright.PENANAZqisoPdeN1
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.9804Please respect copyright.PENANACpSSSzdd9K
9804Please respect copyright.PENANAzcKWQF67Vv
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.9804Please respect copyright.PENANAb4ZP7i85Wy
9804Please respect copyright.PENANAIa0V3T2JfL
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.9804Please respect copyright.PENANALqcnORBBQ7
9804Please respect copyright.PENANAB9sfgVBedW
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANApFqjtmYmzF
9804Please respect copyright.PENANACPoYQF2NBx
9804Please respect copyright.PENANApTeFFwWpDx
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.9804Please respect copyright.PENANAee0vDzfO2w
9804Please respect copyright.PENANAnnTzI10EVk
9804Please respect copyright.PENANAHoBHzGEVC2
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.9804Please respect copyright.PENANA0alXWihNaH
9804Please respect copyright.PENANAvpsuzL3GKw
9804Please respect copyright.PENANAdp98jKSR9u
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.9804Please respect copyright.PENANAaKUOb5TlvZ
9804Please respect copyright.PENANATcf8muJgER
9804Please respect copyright.PENANASmqh2GZ2kN
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”9804Please respect copyright.PENANArOlhlChLwo
9804Please respect copyright.PENANAImh51OWQim
9804Please respect copyright.PENANAx4pUVYjCUS
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.9804Please respect copyright.PENANAiifXWLZ30q
9804Please respect copyright.PENANAssYVXQJQYJ
9804Please respect copyright.PENANAN0Uz8VtJUu
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”9804Please respect copyright.PENANAnJIn2UqNdA
9804Please respect copyright.PENANA8JGnBOL2fZ
9804Please respect copyright.PENANAb50bjEkrWB
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.9804Please respect copyright.PENANA91PCARGlLv
9804Please respect copyright.PENANAYQsuJyoXP4
9804Please respect copyright.PENANAL8I7BT8KSi
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”9804Please respect copyright.PENANABMUgLTSAoo
9804Please respect copyright.PENANAMoy2u37a1n
9804Please respect copyright.PENANAorcXiT1cTm
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.9804Please respect copyright.PENANA57oJDGpKVC
9804Please respect copyright.PENANAjfRSAabJwI
9804Please respect copyright.PENANAd3H1HzcEtG
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAoPDMq4LBgZ
9804Please respect copyright.PENANAzxVNbIS0tm
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANARkSAfll1xd
9804Please respect copyright.PENANAzoYdhD0KaK
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAoKPIpPhzYg
9804Please respect copyright.PENANAAOyPHvqBNz
9804Please respect copyright.PENANAa69VVAinwJ
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.9804Please respect copyright.PENANABCc3UtzbyG
9804Please respect copyright.PENANANVPFKuiBAA
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.9804Please respect copyright.PENANAwzZqOSXJX2
9804Please respect copyright.PENANAEZrzBmgmnu
9804Please respect copyright.PENANAtV50zepBiU
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAYkPKbf6Vnv
9804Please respect copyright.PENANAkAo2JggegD
9804Please respect copyright.PENANAfGZnUBcYCw
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.9804Please respect copyright.PENANA71G1tt5JId
9804Please respect copyright.PENANARYtORLfaTv
9804Please respect copyright.PENANAqrO2ZRaSY9
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.9804Please respect copyright.PENANAGyJX8Z2EQV
9804Please respect copyright.PENANA943M69BwCN
9804Please respect copyright.PENANA3IueC0Dsl4
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.9804Please respect copyright.PENANA9HHWkBAJej
9804Please respect copyright.PENANACpR7Iuacl9
9804Please respect copyright.PENANA5td8kyeB1h
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.9804Please respect copyright.PENANARpOwT3Y3if
9804Please respect copyright.PENANAMdgeQfOORn
9804Please respect copyright.PENANAw9hVSn4vny
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.9804Please respect copyright.PENANAprnKFc0XPL
9804Please respect copyright.PENANAzIkBwSI2gY
9804Please respect copyright.PENANAndLDnWYvR3
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.9804Please respect copyright.PENANAzYJkV5vSEx
9804Please respect copyright.PENANAWMNK1WrgE2
9804Please respect copyright.PENANAvr8TgZf67D
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.9804Please respect copyright.PENANAwmkFtBtwUT
9804Please respect copyright.PENANAkpVq8L6y7z
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.9804Please respect copyright.PENANACE1fb9L5sh
9804Please respect copyright.PENANAwWdgRevvui
9804Please respect copyright.PENANAXjiHDOXKsc
“Aaaakkhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAGmFgp4mH5V
9804Please respect copyright.PENANAX5bHxquY8d
9804Please respect copyright.PENANAH5PMSJW1hP
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.9804Please respect copyright.PENANAHavV86Ntck
9804Please respect copyright.PENANAz8nQEn7E1u
9804Please respect copyright.PENANAYRX1WFLWAU
“Aaasshhhh…”9804Please respect copyright.PENANAmYnCcY6xyh
9804Please respect copyright.PENANABuRGSci9TF
9804Please respect copyright.PENANAG8KIuAGqeF
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAbUD3FYHEib
9804Please respect copyright.PENANAkqrTiEM2GR
9804Please respect copyright.PENANAM9bCUL5dlt
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”9804Please respect copyright.PENANATM3EfBXdtb
9804Please respect copyright.PENANAVXQzMfuIHA
9804Please respect copyright.PENANAiB4nGaUkES
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.9804Please respect copyright.PENANAviS5erisTa
9804Please respect copyright.PENANACDv5SLoMok
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.9804Please respect copyright.PENANA7AARttrJYw
9804Please respect copyright.PENANAM0bWoFaczo
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.9804Please respect copyright.PENANAx2jYy5czDW
9804Please respect copyright.PENANAV4RFMrNigZ
9804Please respect copyright.PENANAdElydIE5Eo
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.9804Please respect copyright.PENANAINlJ6qjkoM
9804Please respect copyright.PENANAWuiKHDXnlg
9804Please respect copyright.PENANAk3HzvUM2fQ
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.9804Please respect copyright.PENANAucH0iM0zk8
9804Please respect copyright.PENANACCvGRLtFgW
9804Please respect copyright.PENANAAPzRoTmJej
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.9804Please respect copyright.PENANAn4y2E4otFc
9804Please respect copyright.PENANA3DB1gCOmQT
9804Please respect copyright.PENANAov2z6bVImz
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.9804Please respect copyright.PENANAIFpGoqTllV
9804Please respect copyright.PENANABr9kNTFmbY
9804Please respect copyright.PENANABGLB7tgw9b
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.9804Please respect copyright.PENANAvlF1tQl9vK
9804Please respect copyright.PENANAAopMjTaWnk
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANASFhdr3GnPZ
9804Please respect copyright.PENANAHlXOAgAlvP
“Gerakin gimana?”9804Please respect copyright.PENANAPj5jdM5vj3
9804Please respect copyright.PENANAZdNn5eHxno
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAAVa6OSWnLT
9804Please respect copyright.PENANAXNcVTw46LS
9804Please respect copyright.PENANAzk4fr0cfQI
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.9804Please respect copyright.PENANA60wvb7tmWR
9804Please respect copyright.PENANACx9ZdKdRfJ
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAhe1pRwtFSU
9804Please respect copyright.PENANAPvzZsCdCEx
9804Please respect copyright.PENANAyNNmRdFAbq
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”9804Please respect copyright.PENANAx0XWC7FMv9
9804Please respect copyright.PENANAPJDp6dq56I
9804Please respect copyright.PENANAxOLf0HPXP7
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.9804Please respect copyright.PENANAYUmAYonTRr
9804Please respect copyright.PENANAAQnv5PzKnc
9804Please respect copyright.PENANAhNuWOkW28J
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAbNHVemHIGi
9804Please respect copyright.PENANAMUxYgeDT3V
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”9804Please respect copyright.PENANA6CMR3uNdAz
9804Please respect copyright.PENANA5oqzIOGvCX
9804Please respect copyright.PENANA5o12eTQ4Kt
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAuWlOCHvJhq
9804Please respect copyright.PENANAAtJqddtw22
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”9804Please respect copyright.PENANACGObfrrECQ
9804Please respect copyright.PENANAOCt0sXOm0f
9804Please respect copyright.PENANAFt1CYatUkF
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.9804Please respect copyright.PENANAHHni630rJa
9804Please respect copyright.PENANApE2VOxz9uf
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.9804Please respect copyright.PENANAvqDzkUD3Dd
9804Please respect copyright.PENANAhOqmAMAKYs
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.9804Please respect copyright.PENANAsOr1FfxR7v
9804Please respect copyright.PENANA2YLnOnyybq
9804Please respect copyright.PENANAhk9SWjH4U8
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”9804Please respect copyright.PENANAEdzy0LqQYM
9804Please respect copyright.PENANApJzw4cgZdm
9804Please respect copyright.PENANAInAHKP7F3K
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.9804Please respect copyright.PENANA9CIzUVOinC
9804Please respect copyright.PENANAPQEl8aD2hU
9804Please respect copyright.PENANANPa2vbRD1C
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”9804Please respect copyright.PENANAFLWk3HSgqs
9804Please respect copyright.PENANA9OhKRgkxyC
9804Please respect copyright.PENANAKppHM0qtHi
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.9804Please respect copyright.PENANAnxTolE7Em8
9804Please respect copyright.PENANAjg0xuLBfhc
9804Please respect copyright.PENANAegY9HVUwYY
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”9804Please respect copyright.PENANAN7OS9dLZSE
9804Please respect copyright.PENANAtLiO7KbmXN
9804Please respect copyright.PENANAmFJ7s2KCf1
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAmxuxinxq4t
9804Please respect copyright.PENANAQKzbeiy2Cq
9804Please respect copyright.PENANAlkRKCyhMpx
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.9804Please respect copyright.PENANApp7A7oljhk
9804Please respect copyright.PENANAT1BBZiywnw
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.9804Please respect copyright.PENANAxFCBpSlYQe
9804Please respect copyright.PENANApckwreZbEe
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.9804Please respect copyright.PENANAIf6RxF9o8R
9804Please respect copyright.PENANAn2jvxAg0Xy
9804Please respect copyright.PENANA8lGcKhVIfe
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.9804Please respect copyright.PENANAMkJfapCnoQ
9804Please respect copyright.PENANAxbBDoqnWPC
“Aaaakkhhh maaasshhh…”9804Please respect copyright.PENANAmO4Md08Plt
9804Please respect copyright.PENANAQoh1NQwAuw
9804Please respect copyright.PENANAaDhDSoKlWA
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAMJitGWYoUS
9804Please respect copyright.PENANAgegi23DmgM
9804Please respect copyright.PENANATsW3ylUl3t
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAQxZNwWyC0P
9804Please respect copyright.PENANAgP4Fw2gaZ8
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”9804Please respect copyright.PENANAfOwzTysPFR
9804Please respect copyright.PENANAcSErZHEVrz
9804Please respect copyright.PENANAK2zZ2DbcZu
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.9804Please respect copyright.PENANAlPOqK3GMMt
9804Please respect copyright.PENANACE7Y7hgnjz
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.9804Please respect copyright.PENANAFNRx0Z3moq
9804Please respect copyright.PENANAbtaC31Wx4y
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.9804Please respect copyright.PENANAxaheOOYZgp
9804Please respect copyright.PENANA6XR9Quhptr
9804Please respect copyright.PENANA65SK1KRuOG
“Haashh… haashh… haashh…”9804Please respect copyright.PENANAQaSt5O8ZTT
9804Please respect copyright.PENANAwBWwvrhtuD
9804Please respect copyright.PENANAUUWZPj1UyR
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.9804Please respect copyright.PENANASC8XVBc99K
9804Please respect copyright.PENANA727paLAxAd
9804Please respect copyright.PENANAi1w6rOg8ua
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.9804Please respect copyright.PENANAajqUFMxDKp
9804Please respect copyright.PENANAWHvoAAaHTv
“Siap lanjut lagi?”9804Please respect copyright.PENANAOBPSgmsyT4
9804Please respect copyright.PENANAm0VwHPw7BR
9804Please respect copyright.PENANADlOXd6uK7h
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.9804Please respect copyright.PENANAopfr3J8Olu
9804Please respect copyright.PENANAO7g1mouvWD
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAy1JdfisLNN
9804Please respect copyright.PENANAIOsgmfNFli
9804Please respect copyright.PENANA7n5yG5UxJF
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.9804Please respect copyright.PENANAncHOg5Ghy6
9804Please respect copyright.PENANADPwtQrLuUB
9804Please respect copyright.PENANAdFjV6fTQnq
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.9804Please respect copyright.PENANADRBG7xeH7B
9804Please respect copyright.PENANArxm6HfFfKu
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAGLQG4OFSyz
9804Please respect copyright.PENANAlhVXIjRnk1
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.9804Please respect copyright.PENANAnVO3PoB6TQ
9804Please respect copyright.PENANAFixF058fp4
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANApZiUAO5LdS
9804Please respect copyright.PENANAtTUAhs3Uat
9804Please respect copyright.PENANADGdECEo6zr
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.9804Please respect copyright.PENANABMHI59A9kT
9804Please respect copyright.PENANAffMYr2265n
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.9804Please respect copyright.PENANA38MqUynitS
9804Please respect copyright.PENANAED1954LXsD
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.9804Please respect copyright.PENANA7OA2oMFb7x
9804Please respect copyright.PENANAlojOdgLTFx
9804Please respect copyright.PENANAHPWo8Hmsi8
“Aahh…”9804Please respect copyright.PENANAjhWBIrDvRT
9804Please respect copyright.PENANAdDBIpacEI3
9804Please respect copyright.PENANA61yArknxSW
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAf1OiCPKwRJ
9804Please respect copyright.PENANALOmIStoNXY
9804Please respect copyright.PENANA8qHtlGHIfu
“Mas…”9804Please respect copyright.PENANAGTDfqlvoaP
9804Please respect copyright.PENANAu4scxKIOss
“Ya sayang?”9804Please respect copyright.PENANAQChc0XcPjj
9804Please respect copyright.PENANAoiUEahe0MZ
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.9804Please respect copyright.PENANAD9LmbUvKSr
9804Please respect copyright.PENANAXzwJx6aq0v
9804Please respect copyright.PENANAsfiphXbfsz
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.9804Please respect copyright.PENANAfgzUGwDz3E
9804Please respect copyright.PENANAz1xYRbJGDY
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAIXp5FGsIqx
9804Please respect copyright.PENANAVU2Q41LGBR
9804Please respect copyright.PENANACqkadDu1vr
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.9804Please respect copyright.PENANAklnAiHNHKo
9804Please respect copyright.PENANAQY2zHbzh2q
9804Please respect copyright.PENANAkT3r70XXWM
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAUYRuUK5wC6
9804Please respect copyright.PENANAtigYy9qSfQ
9804Please respect copyright.PENANAjJt75NJjFd
“Aaaaaaahhhhh…”9804Please respect copyright.PENANA5oMPYNJlC3
9804Please respect copyright.PENANAeVyubDs3Ix
9804Please respect copyright.PENANAgLP2sjAn6a
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.9804Please respect copyright.PENANAwRZzDufFYr
9804Please respect copyright.PENANAxZVpTOpNLc
9804Please respect copyright.PENANAGRVXYBfJKw
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”9804Please respect copyright.PENANAIk0TLWWeYB
9804Please respect copyright.PENANAk8AkgoVbvX
9804Please respect copyright.PENANAsnyNsaM80X
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.9804Please respect copyright.PENANAZfE02SDY49
9804Please respect copyright.PENANAjoZcKh0H47
9804Please respect copyright.PENANADB52lSJJcr
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.9804Please respect copyright.PENANANSovdDe3oT
9804Please respect copyright.PENANANSeXdJ92Fj
9804Please respect copyright.PENANAs6rXetGQzs
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.9804Please respect copyright.PENANAcbd20wL9CH
9804Please respect copyright.PENANAFifuhZVRmT
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.9804Please respect copyright.PENANAWMrFTBHaad
9804Please respect copyright.PENANAS3O24hpsqB
9804Please respect copyright.PENANA39omCd9jI9
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.9804Please respect copyright.PENANAoi6RVKr1pD
9804Please respect copyright.PENANAhH5aj11d9e
“Enak sayang kayak gini?”9804Please respect copyright.PENANAZsQKmvd0TP
9804Please respect copyright.PENANAl9UJ1qsisp
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.9804Please respect copyright.PENANAXhVW3IgYNs
9804Please respect copyright.PENANA8P5FwlrH6Z
9804Please respect copyright.PENANABZLapG5qXJ
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.9804Please respect copyright.PENANAFn293LhCgV
9804Please respect copyright.PENANAKoMzMDeDrZ
9804Please respect copyright.PENANAFPNbNmOtdL
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”9804Please respect copyright.PENANAihbZEEUrp7
9804Please respect copyright.PENANAs2oaGrrct6
“Gini sayang? Enak sayang?”9804Please respect copyright.PENANABtmteYpZbL
9804Please respect copyright.PENANA5dToyfIiMl
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”9804Please respect copyright.PENANAFMhJRfSnei
9804Please respect copyright.PENANAVTiadfbY3D
9804Please respect copyright.PENANAX24qTEkrl4
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANA6NR00PyzEA
9804Please respect copyright.PENANA5CLbdM21tp
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAKGNC03LUW9
9804Please respect copyright.PENANAD533LQq94b
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.9804Please respect copyright.PENANAgCraggovyd
9804Please respect copyright.PENANAztE43YukMQ
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.9804Please respect copyright.PENANA94S00yUAjN
9804Please respect copyright.PENANAVAcjOPi8Xk
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.9804Please respect copyright.PENANAasKf2kESzx
9804Please respect copyright.PENANAGShbVER5Wr
9804Please respect copyright.PENANAiOl4mOquZI
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.9804Please respect copyright.PENANATEWyiunVJc
9804Please respect copyright.PENANAc64bzBxsCt
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.9804Please respect copyright.PENANAcoc2LeKRSo
9804Please respect copyright.PENANAOpanCRehJ8
9804Please respect copyright.PENANAfMkyJizVC1
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAwiHQqXpdgl
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAM2KPzT3n6v
Plok plok plok plok plok9804Please respect copyright.PENANAinrldsh6lH
9804Please respect copyright.PENANAJoQQMWkaYI
9804Please respect copyright.PENANAXi421FCKrh
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”9804Please respect copyright.PENANAjrirTobiXj
9804Please respect copyright.PENANA6w03CfYcLa
9804Please respect copyright.PENANAMmoTpl2wGr
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.9804Please respect copyright.PENANADs3pdTP7BM
9804Please respect copyright.PENANAxaieGcRF2y
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.9804Please respect copyright.PENANA7khNoSr0Qx
9804Please respect copyright.PENANAcGVROgSfll
9804Please respect copyright.PENANApqzbTTnLGh
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAhBRpDYun6V
9804Please respect copyright.PENANAm5qkh6Qolq
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”9804Please respect copyright.PENANAYk22bmbNC4
9804Please respect copyright.PENANAsC1RM3zLki
9804Please respect copyright.PENANAMOK0mkEbWg
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.9804Please respect copyright.PENANASpZEy4ChUk
9804Please respect copyright.PENANAkhg5KdHktS
9804Please respect copyright.PENANA5ETElNwsOh
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”9804Please respect copyright.PENANA3eFo2JHNB9
9804Please respect copyright.PENANAb4w07i5aB9
9804Please respect copyright.PENANAnpgxAR0w8G
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.9804Please respect copyright.PENANAoBD7I4Zn2i
9804Please respect copyright.PENANAyg66aMCBaY
9804Please respect copyright.PENANAKPKAG9EEKW
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”9804Please respect copyright.PENANAa59Q7Ee8g8
9804Please respect copyright.PENANAIWnqYpdr0e
“Aaarrrrggghhhh…”9804Please respect copyright.PENANAre61Q3nrCo
9804Please respect copyright.PENANAi95Ks5qM3V
Croot croot croot croot croot9804Please respect copyright.PENANAxALBbbHqcR
9804Please respect copyright.PENANA6piqoOUU32
*9804Please respect copyright.PENANAeADPyyhK0i
*9804Please respect copyright.PENANAuHzwIfqbGt
*9804Please respect copyright.PENANAlwAQMAulff
*9804Please respect copyright.PENANAQuCRgtZbYH
9804Please respect copyright.PENANAII1ciGijtq
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.9804Please respect copyright.PENANA7Rhm7ZttZi
9804Please respect copyright.PENANApQ7Ke5UTSy
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.9804Please respect copyright.PENANAtZUrz3iw8P
9804Please respect copyright.PENANAuI6MuUdK9u
9804Please respect copyright.PENANAZvP2GB3ubG
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANA0c1PBdjK8u
9804Please respect copyright.PENANAEBeT1WOG3K
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.9804Please respect copyright.PENANAjqZTV5Nzya
9804Please respect copyright.PENANA0a3SrPv2A3
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”9804Please respect copyright.PENANA0twPmfB7R8
9804Please respect copyright.PENANAO1KOe9dn1e
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.9804Please respect copyright.PENANA9erUoWABZG
9804Please respect copyright.PENANAimLbxOObDR
9804Please respect copyright.PENANAESpHpoJczV
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.9804Please respect copyright.PENANAdPkM2rYIMH
9804Please respect copyright.PENANArTqaG6lOAS
9804Please respect copyright.PENANAo0vGN4Ckyq
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.9804Please respect copyright.PENANAqMGhem4fAS
9804Please respect copyright.PENANAeiNZgjp4m9
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.9804Please respect copyright.PENANAxSoKx0NKIm
9804Please respect copyright.PENANArjQoSvy0oe
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAuri4uhvbvq
9804Please respect copyright.PENANAK32of9Cllv
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”9804Please respect copyright.PENANAWLgLg3GEaO
9804Please respect copyright.PENANAKRNIriNNPi
9804Please respect copyright.PENANA4PEwIvj2uo
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.9804Please respect copyright.PENANASYTI9wloQ0
9804Please respect copyright.PENANAeTB9PTPLG3
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.9804Please respect copyright.PENANA3JnQWr5bsm
9804Please respect copyright.PENANA4olr1X3sIb
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.9804Please respect copyright.PENANA4u20UXbZW8
9804Please respect copyright.PENANALW0v9nZDjj
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.9804Please respect copyright.PENANAZGd6owlR0K
9804Please respect copyright.PENANAdDGzkU2gmQ
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.9804Please respect copyright.PENANAxorz6qj3LZ
9804Please respect copyright.PENANAKoxqLOwNmT
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.9804Please respect copyright.PENANACjM1MYPMVx
9804Please respect copyright.PENANAVyScciWRwz
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.9804Please respect copyright.PENANA2U0IzKPd6t
9804Please respect copyright.PENANAJcsfPHRQNz
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.9804Please respect copyright.PENANAdJfnqADgnS
9804Please respect copyright.PENANAFwM2vSMYzd
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.9804Please respect copyright.PENANAcu3i3J7Fht
9804Please respect copyright.PENANAI1Hi9v5DZI
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.9804Please respect copyright.PENANAs6ontDdGfM
9804Please respect copyright.PENANAjHvaylakHM
*9804Please respect copyright.PENANAlJ0RyN27WO
*9804Please respect copyright.PENANAgt76OTH9wf
*9804Please respect copyright.PENANAwG4BqW8Z4z
*9804Please respect copyright.PENANA30yGBw1WrW
*9804Please respect copyright.PENANAZcrfjTCHiW