8071Please respect copyright.PENANAh0nlQiCIV6
8071Please respect copyright.PENANAmttbbbmbYv
Perlahan-lahan Nada mengerjapkan dan membuka matanya. Sinar matahari yang menembus jendela kamar membuatnya begitu silau. Dia menggeliatkan badannya yang terasa sangat capek, rasanya rontok semua. Beberapa saat kemudian, setelah nyawanya terkumpul, barulah dia berusaha bangkit dari tidurnya.8071Please respect copyright.PENANAUEAPvlVlWA
8071Please respect copyright.PENANAYlcJn3G9Z1
Dia terduduk di ranjang. Dia melihat di sebelahnya, pak Bowo masih tertidur pulas tanpa sehelai benangpun. Dilihat oleh Nada penis pak Bowo yang terkulai lemah. Dia tersenyum sendiri mengingat semalam penuh penis itu mengisi lubang vaginanya, memberikan kepuasan tiada tara yang sudah sangat lama tidak dia peroleh.8071Please respect copyright.PENANAdyXHBIEOWL
8071Please respect copyright.PENANAf0XLXcbCZ2
Nada yang juga masih telanjang bulat memaksakan tubuhnya yang masih pegal-pegal untuk bangun dan menuju kekamar mandi. Dia hanya membasuh tubuh sekedarnya saja, tapi membersihkan cukup lama lubang vaginanya, yang sudah entah berapa kali disiram oleh sperma pak Bowo. Dia tidak khawatir dirinya akan hamil, karena menurut perhitungannya, sebentar lagi dia akan datang bulan.8071Please respect copyright.PENANAcHdSPSP9kH
8071Please respect copyright.PENANAf8vO1Xdylt
Setelah selesai membersihkan dirinya, Nada berjalan cuek telanjang bulat kearah dapur untuk mengambil minuman. Lalu dia mencari-cari hpnya, setelah ditemukan dia lihat. Sepi, tidak ada yang mencarinya. Pesan terakhir yang masuk ke hpnya adalah dari suaminya yang dikirim semalam, sesaat sebelum dia kembali melayani pak Bowo lagi.8071Please respect copyright.PENANAoHKlmWMyNi
8071Please respect copyright.PENANAA1x7ns9Lhn
Nada tidak kembali ke kamar, dia duduk diruang tengah. Dia duduk dikursi yang kemarin digunakan untuk pemotretan telanjang bersama Gina, yang akhirnya berakhir pada persetubuhannya dengan pak Bowo. Dia kembali tersenyum mengingat apa yang terjadi sejak kemarin. Pada akhirnya dia tahu, kalau ajakan pak Bowo untuk pemotretan dirinya itu hanyalah akal-akalan pak Bowo saja supaya bisa menikmati tubuhnya.8071Please respect copyright.PENANAfRJoz7ihEX
8071Please respect copyright.PENANA0kTrbm0bT6
Semalam pak Bowo sempat cerita hal itu kepada Nada. Sempat juga Nada marah mendengar hal itu, tapi kemudian kemarahannya langsung terlupa saat dia kembali diminta melayani nafsu pak Bowo yang gila-gilaan.8071Please respect copyright.PENANAqpVo2UnwKV
8071Please respect copyright.PENANAfFAtjEHRoZ
Awalnya Nada sempat bingung mencari keberadaan Gina karena semalam dia hanya berdua saja dengan pak Bowo dirumah ini. Tapi kata pak Bowo, setelah persetubuhan pertama mereka yang membuat Nada tertidur karena kelelahan, Gina pamit pulang. Gina sebenarnya bukan seperti yang diceritakan oleh pak Bowo. Gina tidak berasal dari kota lain, tapi dari kota ini juga. Gina adalah mantan anak buah pak Bowo yang sudah keluar dari pekerjaannya setelah menikah. Tapi sama seperti wanita-wanita yang sudah berhasil ditaklukan oleh pak Bowo, Gina masih setia melayani setiap dipanggil olehnya.8071Please respect copyright.PENANAb751dHmStL
8071Please respect copyright.PENANAa0hSoE4e5e
Dari situ Nada sudah bisa menebak, bahwa dirinyapun pada akhirnya akan bernasib seperti Gina, menjadi alat pemuas nafsu pak Bowo setiap kali dibutuhkan. Dan bukan tidak mungkin, Nada juga akan dijadikan alat oleh pak Bowo untuk mendapatkan korban lainnya. Dan saat ini, pikiran Nada hanya tertuju pada 1 orang saja, temannya sesama selebgram disini.8071Please respect copyright.PENANAQPLJI5hhgd
8071Please respect copyright.PENANAf5Uz0X0orE
Bisa jadi nanti pak Bowo bakal tahu Cita, dan minta aku buat ngejebak Cita juga. Ah, aku tak tahu apakah nantinya bisa menuruti pak Bowo atau tidak. Cita terlalu baik, sayang sekali kalau dia harus jatuh kepelukan lelaki seperti pak Bowo. Batin Nada.8071Please respect copyright.PENANA10Xty0tPMC
8071Please respect copyright.PENANAU3s9VleFzR
Memang sebenarnya teman Nada yang menjadi model lepas seperti dirinya bukan hanya Cita saja, masih ada yang lain juga. Tapi firasat Nada mengatakan, jika pak Bowo tahu soal Cita, pasti dia akan tertarik pada temannya itu. Nada sedikit tidak rela. Dia cukup tahu Cita, setelah beberapa bulan ini mengenalnya. Cita tidak seperti teman-teman model yang lain, karena pada awalnya Citapun bukan model, hanya seorang wanita dan istri biasa saja. Dia terkenal hanya karena kebetulan fotonya jadi viral saat peristiwa banjir beberapa bulan lalu.8071Please respect copyright.PENANAoLPDbH7qpA
8071Please respect copyright.PENANAdVu6ULl9zs
Jika teman-teman Nada yang model lainnya, dia juga cukup tahu kehidupan mereka. Kalau pak Bowo menginginkan mereka, mungkin tidak terlalu sulit bagi Nada untuk membantunya, dan mungkin rasa bersalah Nada pada mereka tidak akan terlalu besar, karena teman-temannya juga sering melakukan hal seperti itu dengan beberapa teman fotografer. Tapi untuk Cita, itu soal lain.8071Please respect copyright.PENANAeGSISrKx9j
8071Please respect copyright.PENANAqoEHkD9vUJ
Nada kembali mengingat apa yang terjadi padanya sejak kemarin hingga semalam. Apa yang dilakukan oleh pak Bowo seolah membangkitkan kenangan masa lalunya. Masa lalu yang penuh dengan keliaran, meskipun tidak liar seliar-liarnya. Perlahan ingatan Nada mulai terbuka satu persatu, membuka kembali memorinya.8071Please respect copyright.PENANAjbfT6rlQI6
8071Please respect copyright.PENANATl6gNAWqtp
Dulu, saat masih kuliah, Nada belum seperti sekarang. Dia cukup berani berpenampilan seksi, berpakaian agak terbuka. Tapi hanya itu saja, tidak pernah sampai melakukan hal-hal yang melanggar norma. Tapi semua itu berubah sejak dia bertemu dengan seorang lelaki yang kemudian menjadi pacarnya.8071Please respect copyright.PENANAYHiUF09uXh
8071Please respect copyright.PENANAziLPnA6HV4
Nada sangat mencintai lelaki itu, sehingga dia rela memberikan keperawanannya saat itu. Terlebih lagi, lelaki itu terlihat bertanggung jawab dan setia, tidak pernah macam-macam dengan perempuan lain. Lelaki itu yang kemudian membawanya ke dunia yang belum pernah diketahui oleh Nada sebelumnya, dunianya orang-orang dewasa.8071Please respect copyright.PENANA8RwZYNliHF
8071Please respect copyright.PENANA53mA1hzBap
Sejak menyerahkan keperawanannya, Nada jadi makin kecanduan dengan seks. Hampir tiap hari mereka melakukannya. Bahkan ketika Nada sedang berhalangan sekalipun, dia akan menggunakan mulutnya untuk bisa memuaskan kekasihnya saat itu.8071Please respect copyright.PENANAT132OUYuLO
8071Please respect copyright.PENANA5D06KHi41X
Sudah begitu banya hal yang mereka lakukan. Mulai dari hal-hal yang normal, sampai ke hal-hal yang menjurus kegilaan. Lama kelamaan mereka mulai mencari sensasi lain. Mereka jadi tak jarang melakukan itu diluar ruangan, mencari taman yang sepi kemudian beradu kelamin disana. Kadang juga mereka melakukannya di dalam bioskop, dengan memilih film yang sudah tidak terlalu ramai dan mengambil jam malam, memilih tempat duduk dipojokan dan melakukannya disana.8071Please respect copyright.PENANA8Mpfb0PbGN
8071Please respect copyright.PENANAJjq6qt2YU5
Semua yang dilakukan bersama lelaki itu telah membuka sisi lain dari Nada yang sebelumnya tertidur pulas didalam dirinya. Membangkitkan naluri alamiahnya yang ternyata begitu binal dan liar. Berbagai variasi seks mereka lakukan saat itu, tapi mereka tidak pernah melibatkan orang lain. Semua hanya dilakukan berdua saja dengan mantan pacarnya itu. Mantan pacar Nada adalah seorang lelaki yang sangat bisa memuaskannya. Punya senjata yang ukurannya cukup besar, dan stamina yang prima juga yang membuat Nada bisa sampai digarap semalam suntuk.8071Please respect copyright.PENANArnUE69OjCj
8071Please respect copyright.PENANA1dztflyl9t
Saat itu Nada sangatlah merasa bahagia, dan sangat yakin kepada mantan pacarnya itu. Begitupun mantan pacarnya, yang sudah merasa bahwa kehadiran Nada sudah cukup untuknya, yang bisa memberinya cinta, juga kenikmatan yang tiada tara. Dan mereka sama-sama senang, karena kebinalan dan keliaran mereka dalam seks hanyalah untuk mereka berdua, tidak pernah sama sekali untuk orang lain.8071Please respect copyright.PENANAnTiMPLeALc
8071Please respect copyright.PENANAlNDQOwgqoM
Tapi malang tak dapat ditolak. Saat hubungan mereka sudah terjalin cukup lama, bahkan sudah saling mengenalkan dengan orang tua masing-masing, dan sudah sempat membicarakan kelanjutan hubungan mereka juga, Nada harus kehilangan lelaki itu untuk selama-lamanya. Kekasihnya itu meninggal karena sebuah kecelakaan.8071Please respect copyright.PENANAVm7x7usXUN
8071Please respect copyright.PENANAGlsZnhUxrB
Hal itu membuat Nada sangat terpukul. Untuk beberapa bulan dia masih diliputi rasa kehilangan yang teramat sangat. Belum rela rasanya dia harus kehilangan kekasihnya itu. Tapi pada akhirnya saat Nada merasa begitu depresi, munculah seorang lelaki yang berhasil membangkitkan semangat hidupnya. Lelaki yang memberi perhatian dan kasih sayang begitu besar kepadanya, hingga akhirnya bisa membuatnya luluh. Lelaki itulah yang saat ini menjadi suami Nada.8071Please respect copyright.PENANAYFBxFpHzFL
8071Please respect copyright.PENANAxJBeWU1KJp
Saat awal kenal itu, suami Nada posisinya sudah bekerja, sedangkan Nada sedang berjuang merampungkan kuliahnya. Suaminya jugalah yang kemudian mendorong Nada saat itu untuk sedikit demi sedikit mulai berubah, termasuk dengan menutup auratnya seperti sekarang ini.8071Please respect copyright.PENANAWpIfyPxKKp
8071Please respect copyright.PENANAS69ha3qh85
Setelah Nada lulus, tak lama kemudian mereka menikah. Karena menikah setelah lulus kuliah, Nada tak pernah menikmati yang namanya bekerja. Awalnya dia menikmati waktunya dirumah menjadi seorang istri, tapi lama kelamaan dia bosan. Lalu suaminya mengenalkan Nada pada seorang kenalannya, seorang fotografer amatiran, yang tak lain adalah Salim. Saat itu Salim mengajak Nada untuk pemotretan. Dan sejak itulah, Nada sering diundang untuk jadi model lepas.8071Please respect copyright.PENANAqCVyAXy80i
8071Please respect copyright.PENANAs6tnZ1My46
Tak lupa karena sering memposting foto-fotonya di instagram, Nadapun lama kelamaan makin punya banyak follower dan akhirnya sekarang bisa disebut sebagai selebgram. Sejak saat menjadi selebgram itu Nada sudah tak pernah lagi merasa bosan atau kesepian dirumah. Karena selain kesibukan pemotretannya dengan Salim, Nada juga makin banyak kenalan, yang juga adalah fotografer dan model lepas.8071Please respect copyright.PENANAMDm1GOoDQa
8071Please respect copyright.PENANAFN03EOiORX
Sejak menikah dengan suaminya, Nada memang mulai bisa menekan dan membuang jauh-jauh kebinalannya dulu. Apalagi memang setelah kematian mantan pacarnya itu, Nada seperti sudah tidak lagi memikirkan tentang seks. Dia terlalu sibuk dengan rasa kehilangannya. Begitupun setelah menikah. Suaminya juga bukanlah pria yang terlalu mementingkan seks. Apalagi bagi Nada, suaminya sudah cukup untuk memuaskan birahinya. Karena itulah dia jadi semakin bisa menekan birahi liarnya.8071Please respect copyright.PENANAuFJ1MKyb95
8071Please respect copyright.PENANAJM4zUbRMbu
Namun sejak kenal dengan banyak temannya yang model, ada sedikit pemikiran Nada tentang masa lalunya. Dia sering mendengar, si ini punya affair dengan si itu. Si anu pernah ngamar dengan si itu. Bahkan dia juga pernah mendengar ada beberapa teman modelnya yang jadi simpanan om om kaya di kota ini.8071Please respect copyright.PENANAe1ZrehBu8d
8071Please respect copyright.PENANAueWTihQPg9
Saat itu Nada sempat terpikir dan tergoda untuk kembali mengulangi keliaran-keliaran yang dulu pernah dia jalani. Tapi melihat bagaimana sosok suaminya, kembali dia membuang jauh-jauh pikiran itu. Juga saat dia dengar pernah ada temannya yang melakukan sesi foto telanjang, yang ujung-ujungnya ngentot juga dengan fotografernya itu. Nada penasaran, seperti apa rasanya difoto telanjang. Tapi dirinya yang sudah berubah, dan dikenal sebagai seorang wanita dan istri yang alim dan setia, membuatnya berpikir dia tidak akan pernah melakukan hal itu, kecuali jika suaminya mau menjadi fotografer dan memfotonya dalam keadaan telanjang. Tapi nyatanya, hal itu tidak pernah terjadi.8071Please respect copyright.PENANAktMLhpMr0J
8071Please respect copyright.PENANA9pf5DlBVsE
Sampai pada akhirnya peristiwa kemarin terjadi. Akhirnya dia difoto telanjang oleh pak Bowo, meskipun dia tidak melakukannya sendirian, ada Gina juga yang memancingnya. Setelah itupun, akhirnya dia bersetubuh dengan pak Bowo juga. Bahkan, mereka menghabiskan malam yang penuh dengan nafsu birahi, yang baru berhenti saat keduanya sama-sama tidak punya tenaga lagi subuh tadi.8071Please respect copyright.PENANARqbBEQMhnp
8071Please respect copyright.PENANARIyC5Dlp4K
Entah kenapa tubuhku kemarin jadi begitu sensitif, aku jadi gampang horny. Sampai-sampai aku menurut saja waktu Gina menarikku, dan aku diam saja saat dia menelanjangiku. Emang sih, aku udah lama pengen difoto telanjang, tapi kayaknya yang kemarin itu aku terlalu gampangan. Udah gitu, aku jadi pengen banget dientot sama pak Bowo. Apa mungkin pak Bowo ngasih perangsang ke aku ya? Batin Nada.8071Please respect copyright.PENANAGMaeoRoeUw
8071Please respect copyright.PENANA6BLIaG30Gn
Dia memang heran dengan kondisinya yang kemarin, dimana tidak seperti biasanya, nafsunya begitu menggebu-gebu. Biasanya, ketika dia ditinggal cukup lama oleh suaminya untuk bekerja, dia selalu bisa menahan nafsunya. Paling jauh yang dia lakukan adalah video call dengan semuanya sambil sama-sama masturbasi. Setelah itu, nafsunya akan turun lagi.8071Please respect copyright.PENANAYiiff1S0te
8071Please respect copyright.PENANATwLTquzsPw
Tapi yang kemarin itu beda, sampai-sampai dia tak tahan untuk masturbasi didalam kamar mandi dirumah pak Bowo. Dia juga langsung terangsang saat melihat Gina sedang difoto oleh pak Bowo dalam keadaan telanjang bulat. Dan dia pasrah saja ketika Gina menariknya untuk difoto, bahkan dia sendiri yang tidak dapat menahan nafsunya untuk merasakan keperkasaan pak Bowo.8071Please respect copyright.PENANA5Yq3Zj2RpP
8071Please respect copyright.PENANAeTdaDP9sG9
Kayaknya iya deh, pak Bowo pasti ngasih perangsang ke aku. Soalnya habis itu, aku ngerasa biasa aja. Tadi malam, aku mau ngentot lagi sama pak Bowo, murni karena memang pak Bowo bener-bener perkasa, dan nafsuku naiknya juga perlahan, nggak kayak sorenya yang tiba-tiba aja meledak gitu. Hmm, licik juga bandot tua itu. Batin Nada.8071Please respect copyright.PENANAt6JUwUfohw
8071Please respect copyright.PENANA6lzEryuq1I
Nada mengakui, meskipun tidak lebih hebat dari mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, tapi pak Bowo masih lebih jago dalam urusan ranjang dibanding suaminya. Itulah yang kemudian membuat Nada semalam takluk, dan rela melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo, memuaskan birahinya.8071Please respect copyright.PENANA0DyKJqI2IZ
8071Please respect copyright.PENANAkJ4GmK0Fws
8071Please respect copyright.PENANAmcRhNgWFnv
“Oalah kamu disini tho Nad” tiba-tiba pak Bowo keluar dari kamarnya mengagetkan Nada. Pak Bowo juga masih telanjang bulat, sama seperti Nada.8071Please respect copyright.PENANAi9WlZegq3q
8071Please respect copyright.PENANAZK7SYzAE0Q
“Iya pak” jawab Nada.8071Please respect copyright.PENANAdOUvB5LkBP
8071Please respect copyright.PENANAC3jaYjuMq2
“Kamu udah makan belum?”8071Please respect copyright.PENANAzrOm1VM2Q3
8071Please respect copyright.PENANAVeGPwdhEFn
“Belum pak”8071Please respect copyright.PENANAQEKbwBllcC
8071Please respect copyright.PENANAz8GwtDC66v
“Bisa masak nggak? Laper nih”8071Please respect copyright.PENANA9Mc2Z44Ptw
8071Please respect copyright.PENANAiIvhgPSzxb
“Bisa sih. Tapi aku lemes pak, males mau masak”8071Please respect copyright.PENANAFaG4GLXIMX
8071Please respect copyright.PENANAfEs2zrz02E
“Yaudah, kita beli aja kalau gitu”8071Please respect copyright.PENANAQnmjnTVCUa
8071Please respect copyright.PENANA3hggw895qI
8071Please respect copyright.PENANAPZqvKyoGkD
Akhirnya siang itu mereka memesan makanan cepat saji dan diantar kesini. Setelah itu mereka makan bersama, masih dalam keadaan tanpa busana.8071Please respect copyright.PENANAPQ6RrVqI5S
8071Please respect copyright.PENANAcqQVn91zH5
8071Please respect copyright.PENANACPde5JSi7Q
“Pak, foto-foto sama video yang kemarin…” ucap Nada yang kemudian terpotong. Dia yakin pak Bowo tahu yang dia maksud.8071Please respect copyright.PENANAYFhxHmoqp5
8071Please respect copyright.PENANAgtgI3WHS6X
“Tenang aja, itu cuma buat file pribadiku, nggak akan aku sebarin kok”8071Please respect copyright.PENANACa0gkJr4o8
8071Please respect copyright.PENANAozRdqiDgwg
“Tapi pak, pasti ada yang bapak minta kan sebagai bayaran untuk itu?”8071Please respect copyright.PENANAEKomp2a4ky
8071Please respect copyright.PENANAoHiqAMma2G
“Haha, kamu pinter juga Nad. To the point aja, aku suka sama kamu, aku puas banget sama kamu, dan aku pengen kamu selalu siap melayani kapanpun aku butuhin, gimana?”8071Please respect copyright.PENANAjiAzoZoYFv
8071Please respect copyright.PENANAmfkcJmcN0G
“Kecuali kalau ada suamiku disini pak. Pokoknya kalau ada suamiku, jangan pernah hubungin aku, apalagi minta aku melayani kamu. Lagian aku yakin, bukan cuma aku sama Gina aja kan yang bisa kamu panggil?”8071Please respect copyright.PENANAW41DZcQ8P3
8071Please respect copyright.PENANAsU4UbXFtPX
“Hahaha oke oke. Bisa diatur itu. Tapi inget, kalau suami kamu lagi nggak ada, kamu nggak boleh nolak”8071Please respect copyright.PENANA6TSgxqzA0w
8071Please respect copyright.PENANAsTKFqQzi30
“Iya”8071Please respect copyright.PENANANT8oDQIhfg
8071Please respect copyright.PENANA81c8OsO7Pk
“Soalnya aku yakin banget, kamupun pasti udah ketagihan sama kontolku kan?”8071Please respect copyright.PENANAiVD6VBzCcX
8071Please respect copyright.PENANAEulEK1Ss1R
“Iih pede amat?”8071Please respect copyright.PENANAKXgOG27CkL
8071Please respect copyright.PENANAGOCVjgfElq
“Udahlah, aku aja. Dari kemarin kamu nafsu banget gitu nyepongin kontolku, haha”8071Please respect copyright.PENANAjnHwHuGTK3
8071Please respect copyright.PENANAlk4taP23fG
“Huh, kemarin itu pasti gara-gara aku dikasih obat perangsang kan? Udah pak ngaku aja. Ini pasti udah direncanain kan?”8071Please respect copyright.PENANAs83ASl90nX
8071Please respect copyright.PENANA6GhoNXqBXV
“Haha, sepertinya aku emang nggak perlu jelasin semua, kamu udah tahu itu. Kamu emang pinter Nad, termasuk pinter muasin aku. Tapi aku juga yakin, semalam kamu ngelakuin itu karena kamu suka kan? Aku tahu efek dari obat perangsang itu nggak terlalu lama”8071Please respect copyright.PENANAF0NJCVrFT2
8071Please respect copyright.PENANAZoUnwTe4TQ
8071Please respect copyright.PENANAnnBDHdbkZk
Nada terdiam. Memang dia akui hal itu, karena semalam dia merasakan sekali perbedaan didalam tubuhnya dengan ketika siang harinya saat dia begitu bernafsu. Penis besar pak Bowo mengingatkannya akan penis mantan pacarnya yang sudah meninggal itu, meskipun ukuran penis pak Bowo masih kalah dengan milik mantannya. Tapi itupun sudah sangat bisa memuaskan Nada, sudah bisa mengobati kerinduannya akan penis besar mantannya, sekaligus keliarannya.8071Please respect copyright.PENANAATPnlQaEGN
8071Please respect copyright.PENANAp4nkn5x9Rg
8071Please respect copyright.PENANAFdrChQUoP0
“Suami kamu kapan pulangnya Nad?”8071Please respect copyright.PENANA1ZAVB00i1e
8071Please respect copyright.PENANAgUhgZmhv4c
“Nggak tahu, beberapa hari lagi mungkin” jawab Nada, membuat pak Bowo tersenyum. “Kenapa?” tanya Nada.8071Please respect copyright.PENANA7z4HWiC7wg
8071Please respect copyright.PENANAhzol356PZX
8071Please respect copyright.PENANAfYs5BDo5VR
Pak Bowo tak menjawab, tapi dia menunjuk penisnya yang mulai bergerak-gerak dan mengeras. Nada hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan nafsu lelaki yang belum lama dikenalnya itu, yang seolah tak ada habisnya. Nadapun bangkit mendekati pak Bowo, lalu dia duduk bersimpuh didepannya. Tak banyak bicara, Nada meraih dan menggenggam penis itu, dia kocok perlahan hingga penis itu semakin keras, lalu dia mulai memasukan ke mulutnya.8071Please respect copyright.PENANAmJGB9k04Ry
8071Please respect copyright.PENANAiFem3LRA1N
8071Please respect copyright.PENANA0xmtu2u0kI
“Aaahhhh bener-bener nikmat seponganmu Nad, beda ama yang lain” racau pak Bowo menikmati kuluman bibir Nada dipenisnya.8071Please respect copyright.PENANAwh8gFBgpsn
8071Please respect copyright.PENANAKgrwzBCOOh
8071Please respect copyright.PENANAOi1wFCpbzS
Nada sendiri tak menjawab, dia kembali asyik dengan batang besar pak Bowo itu. Dia cukup piawai memainkan organ kebanggaan para lelaki itu. Hisapannya, dipadu dengan jilatan ke ujung penis yang ada dimulutnya, lalu tangannya yang mengocok bagian penis yang tak masuk mulutnya, ditambah lagi tangan satunya meremas-remas lembut buah zakar pak Bowo, membuat lelaki itu serasa terbang dibuatnya.8071Please respect copyright.PENANAiE1jNB1uMR
8071Please respect copyright.PENANAaBEfDG3v4I
8071Please respect copyright.PENANAVSZhnLWnFf
“Uuuuggghhh gilaa… Beneran nikmat banget Nad… aaahhh…” desah pak Bowo sambil membelai rambut Nada.8071Please respect copyright.PENANA55wiChsTyw
8071Please respect copyright.PENANACC4z4CkgWP
“Kamu bilang kemarin udah 3 kontol yang kamu sepong kan?” tanya pak Bowo. Nada menggerakan sedikit kepalanya, mengangguk.8071Please respect copyright.PENANAxNuY84LIOD
8071Please respect copyright.PENANA1QKO76rQhf
“Punya siapa aja? Selain suami kamu? Kontolku ini termasuk nggak?”8071Please respect copyright.PENANA3Xfc6tHUCr
8071Please respect copyright.PENANA4T2chPCbOc
Nada menggeleng. Dia kemudian mengeluarkan kontol pak Bowo dari mulutnya. “Puaah… 3 itu termasuk ini, termasuk punya suamiku, satu lagi punya mantan pacarku” jawab Nada, lalu kembali mengulum penis didepannya itu lagi.8071Please respect copyright.PENANAfOAq4XxqqD
8071Please respect copyright.PENANAO3Bb8ZS5af
“Hahaha aku kira 3 kontol itu selain punyaku sama punya suami kamu. Jadi gimana? Gedean kontol siapa Nad?” tanya pak Bowo.8071Please respect copyright.PENANAcx5nPSGUQZ
8071Please respect copyright.PENANAvEE63dIT8f
Nada kembali mengeluarkan penis pak Bowo dari mulutnya. “Punya bapak yang paling gede” jawabnya lalu memasukan penis itu kedalam mulutnya lagi. Tentu saja dia berbohong, penis pak Bowo memang lebih besar dari milik suaminya, tapi masih kalah besar dibanding milik mantan pacarnya. Dia melakukan itu, karena tahu pak Bowo pasti senang dengan pujian itu.8071Please respect copyright.PENANAZ84w7RBeSH
8071Please respect copyright.PENANAJtKMOzbdoE
8071Please respect copyright.PENANAGP8oiFs6Nt
Nada kembali memberikan servis terbaiknya pada pak Bowo. Servis yang sama seperti yang dia berikan kepada suaminya selama ini, dan juga kepada mantan pacarnya dulu. Nada tahu kemarin dan hari ini hanyalah permulaan saja. Nada tahu pak Bowo akan kembali meminta jatah darinya dikemudian hari. Hanya saja Nada belum tahu, apakah nantinya dirinya akan kembali menjadi binal seperti dulu, ataukan masih bisa menahan nafsunya.8071Please respect copyright.PENANAjk6urxqiJc
8071Please respect copyright.PENANA3vY3JeoXlO
Sepertinya sulit. Kalau pak Bowo terlalu sering minta jatah ke aku, dan kontol ini terlalu sering muasin aku, aku nggak yakin bisa menahan diri lagi dikemudian hari. Batin Nada.8071Please respect copyright.PENANA79QIonJ2LP
8071Please respect copyright.PENANATcnABDs2Wu
*8071Please respect copyright.PENANAH6TcmoItUa
*8071Please respect copyright.PENANAjXmbL6Wz19
*8071Please respect copyright.PENANAQLBwLInAQR
*8071Please respect copyright.PENANAdDKnV2jyBZ
8071Please respect copyright.PENANAMjMVacR5gw
“Kamu berangkat sendiri hari ini. Bawa motor aja, aku nggak bisa jemput nanti siang. Aku ada rapat penting hari ini”8071Please respect copyright.PENANAkW8Jnf5D0f
8071Please respect copyright.PENANAjQDzvJR5Ap
8071Please respect copyright.PENANAe9URK7Bn3V
Begitu ucapan Andi kepada Cita tadi pagi. Cita sendiri heran, tumben suaminya menyuruh dia berangkat sendiri. Padahal sejak mereka ribut sampai beberapa kali pipi Cita jadi korban tamparan Andi, sejak saat itu Andi tak pernah membiarkan Cita kemana-mana sendiri. Termasuk pulang pergi kerja, harus bersama Andi. Tapi hari ini, Andi malah menyuruh Cita bawa motor sendiri.8071Please respect copyright.PENANAC3KUReuYKp
8071Please respect copyright.PENANAsPx8V9ISFC
Namun hari ini tiba-tiba pagi-pagi sekali Andi sudah bersiap untuk berangkat, tidak seperti biasanya. Dia bahkan menyuruh Cita untuk berangkat membawa motor sendiri karena nanti siangpun tak bisa menjemputnya. Tapi Cita berpikiran positif kalau Andi memang ada rapat penting dikantornya.8071Please respect copyright.PENANAyaMv55Ndqw
8071Please respect copyright.PENANAEael5F0jJe
Andi berangkat lebih dulu dari Cita. Cita masih siap-siap didalam kamarnya waktu Andi berangkat. Sebelumnya dia sempat melihat hpnya, yang sejak kemarin memang tidak terlalu banyak pesan masuk. Yang ada hanya dari beberapa online shop yang menanyakan progres untuk barang yang sudah mereka kirim ke Cita, kapan mau difoto dan dipost di IG nya.8071Please respect copyright.PENANA5cAaiiQ4qr
8071Please respect copyright.PENANAH5cTjyKfGi
Tumben mbak Nada nggak hubungin aku lagi? Apa karena aku cuekin ya? Maaf mbak, bukan nggak mau hubungin kamu lagi, tapi aku dilarang sama mas Andi. Apalagi ancamannya itu, huff. Batin Cita.8071Please respect copyright.PENANAu3DSnCaMmD
8071Please respect copyright.PENANAwjgZk5k8qY
8071Please respect copyright.PENANA9pcjU30v2q
“Loh kamu nggak bareng Andi?” tanya ibu mertua Cita saat dia keluar dari kamarnya bersiap untuk berangkat.8071Please respect copyright.PENANAnYPgRiCUdZ
8071Please respect copyright.PENANA03TSyg5bI1
“Nggak bu, katanya mas Andi mau ada rapat penting hari ini, Cita disuruh berangkat sendiri” jawab Cita.8071Please respect copyright.PENANAONopg3dEKM
8071Please respect copyright.PENANA300mr8wIax
“Oh gitu. Terus, gimana sikap Andi ke kamu? Udah ada perubahan?”8071Please respect copyright.PENANAL6w9jeJ32J
8071Please respect copyright.PENANAAk2d6hi4s0
“Masih sama aja bu kayak kemarin-kemarin, tadi pas nyuruh Cita berangkat sendiri juga dingin gitu”8071Please respect copyright.PENANAuOm2Di8YK7
8071Please respect copyright.PENANAldLAcY1QHE
“Hmm yaudah yang sabar aja ya nak, semoga hubungan kalian bisa cepet membaik. Kasihan anak kamu ini lho” kata ibu mertuanya yang memang sedang menggendong anak Cita yang sedang tidur.8071Please respect copyright.PENANAXefvTJ3V97
8071Please respect copyright.PENANAEpdLfjXSdc
“Iya bu, Cita harap juga begitu. Yaudah bu Cita berangkat dulu”8071Please respect copyright.PENANAIyKwww8vbS
8071Please respect copyright.PENANAx727xyE1kz
“Iya nak hati-hati”8071Please respect copyright.PENANAj0IfgjDUtU
8071Please respect copyright.PENANAKTozSsHBou
8071Please respect copyright.PENANARFI2g7FWkL
Setelah mencium tangan ibu mertuanya dan mencium kening anaknya yang masih tidur, Citapun berangkat. Jalanan memang sudah cukup ramai oleh anak sekolah yang kalau bawa motor suka semaunya, hal itu membuat Cita harus ekstra waspada. Dalam hatinya dia jengkel sekali, anak-anak itu masih terlalu kecil untuk membawa motor. Mungkin secara skill mereka sudah bisa, bahkan lebih jago dari Cita. Tapi namanya juga anak kecil yang secara emosi maupun pemikiran belum matang, yang kadang ugal-ugalan tanpa memikirkan bahayanya untuk diri sendiri maupun orang lain.8071Please respect copyright.PENANADlgaCUKvOw
8071Please respect copyright.PENANAqSlAGgD2qa
Baru beberapa kilometer beranjak dari rumahnya, tiba-tiba saja motor Cita mogok. Sempat terasa jalannya tersendat-sendat sebelum akhirnya benar-benar mati.8071Please respect copyright.PENANAdrx46nCA1q
8071Please respect copyright.PENANAp3tJIQnBNI
Duh ini kenapa motornya? Kok malah mogok? Padahal bensinnya masih banyak lho. Batin Cita.8071Please respect copyright.PENANANodemByJIn
8071Please respect copyright.PENANApO8KOeRR7d
Diapun menuntun motornya agak kepinggir agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Cita agak kebingungan juga karena dia sama sekali tidak paham soal mesin motor. Akhirnya jalan satu-satunya adalah dengan menghubungi Andi untuk meminta bantuan dan solusi. Tapi berkali-kali telponnya tidak diangkat oleh Andi, membuat Cita lama-lama kesal juga.8071Please respect copyright.PENANAMj0zSeMpWI
8071Please respect copyright.PENANABMdwapZDPh
Mas Andi kemana sih kok nggak diangkat? Apa udah mulai rapatnya? Pagi amat sih dia rapatnya. Duh gimana ini. Batin Cita.8071Please respect copyright.PENANAWgZp9QlK3g
8071Please respect copyright.PENANASHKNEU6RoS
Cita celingukan kesana kemari, tapi dia sendiri tahu kalau disepanjang jalan ini tidak ada bengkel. Setahu Cita setelah lampu merah yang jaraknya masih agak jauh dari sini memang ada bengkel, tapi jam segini pasti juga masih belum buka. Dia makin kebingungan. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi salah satu teman kantornya. Tapi belum sempat dia menelpon, sebuah motor berhenti tepat disampingnya.8071Please respect copyright.PENANAX2N0HHWj60
8071Please respect copyright.PENANAxPQb2HF8iz
8071Please respect copyright.PENANA8JZYi2ahAd
“Loh mbak Cita, kenapa mbak?”8071Please respect copyright.PENANADvlmKH0aXy
8071Please respect copyright.PENANARGMSqviUDu
“Eh Agus, ya ampun kebetulan banget. Motorku mogok Gus” jawab Cita kepada lelaki yang memakai seragam yang sama dengan Cita. Lelaki itu adalah Agus teman kantornya.8071Please respect copyright.PENANAyk8VoHbSOa
8071Please respect copyright.PENANAiTCdtAWEPm
“Oalah, mogok kenapa mbak? Abis bensin?” tanya Agus.8071Please respect copyright.PENANAoKBL7np3OU
8071Please respect copyright.PENANAhVzRiu6AI0
“Nggak tahu Gus. Bensinnya masih banyak kok”8071Please respect copyright.PENANASmPR24hTDz
8071Please respect copyright.PENANAkZT93RdvGr
“Lha kok tumben kamu bawa motor mbak? Biasanya kan sama suamimu?”8071Please respect copyright.PENANA9XCSZfDE9q
8071Please respect copyright.PENANADKtV1KrnbR
“Hari ini mas Andi lagi ada rapat penting Gus, makanya aku berangkat sendiri”8071Please respect copyright.PENANA7rqkaCOqMm
8071Please respect copyright.PENANA2RshrP9RE0
“Rapat pagi-pagi gini?”8071Please respect copyright.PENANAJRFYfTsC7y
8071Please respect copyright.PENANAGj6QOoFWSd
“Ya mungkin nyiapin berkas ama bahan-bahan dulu Gus. Kamu kayak nggak pernah aja rapat penting kayak gitu ditempat kita”8071Please respect copyright.PENANALoWLSN7rt7
8071Please respect copyright.PENANA3ulGWJglOw
“Haha iya juga ya”8071Please respect copyright.PENANAlBg4hB6bFF
8071Please respect copyright.PENANAU30xvjbZJd
“Ini gimana ya? Bisa minta tolong nggak Gus?”8071Please respect copyright.PENANACMjyPDwVlc
8071Please respect copyright.PENANARYAeu9CoXJ
“Bentar ya mbak”8071Please respect copyright.PENANA1fwFNxngSG
8071Please respect copyright.PENANAdOIYma9JrV
8071Please respect copyright.PENANAVWcMuxDuq0
Agus menepikan motornya dan turun dari motornya lalu menghampiri Cita. Dia melihat-lihat motor Cita, mencoba untuk menstaternya. Tapi berkali-kali dicoba motor itu masih belum bisa menyala. Agus sendiri juga nampak kebingungan.8071Please respect copyright.PENANAbvcHBDei8d
8071Please respect copyright.PENANAXCc57K7iu2
8071Please respect copyright.PENANAHtyHRTS2H2
“Gimana Gus?” tanya Cita.8071Please respect copyright.PENANAdTkYSX6i4s
8071Please respect copyright.PENANAomqrDyjdU5
“Wah aku juga nggak tahu mbak, aku juga nggak paham mesin soalnya, hehe”8071Please respect copyright.PENANA6akmd3ktkM
8071Please respect copyright.PENANAqrE7I4Ngfi
“Duuh gimana ini? Mana nggak ada bengkel lagi. Jam segini pasti juga belum pada buka”8071Please respect copyright.PENANA52pqbZvxI3
8071Please respect copyright.PENANAFzwKD11ZSc
“Hmm, kalau gitu mbak Cita bareng sama aku aja ke kantornya”8071Please respect copyright.PENANA2PMtjPQQH3
8071Please respect copyright.PENANANgSQdhIBth
“Lha terus motorku gimana?”8071Please respect copyright.PENANAxhQ8zJBXd2
8071Please respect copyright.PENANADhJ41HfdGm
“Bentar mbak, aku hubungi temanku dulu”8071Please respect copyright.PENANAa8HtHSfLoE
8071Please respect copyright.PENANAXANp1FpqVg
8071Please respect copyright.PENANAF0DiqUbBaY
Agus kemudian menelpon seseorang. Terdengar oleh Cita dia memberi tahu dimana posisi mereka sekarang. Tak lama kemudian dia menghubungi salah satu teman kantornya dan mengatakan kalau dia dan Cita akan sedikit terlambat dan memberitahukan karena motor Cita mogok ditengah jalan. Setelah menunggu sekitar setengah jam datang sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh 2 orang pria.8071Please respect copyright.PENANAZXUbpL7Wkj
8071Please respect copyright.PENANAetWCmnt0e5
8071Please respect copyright.PENANAiOmjClaAYq
“Pagi Gus, mana yang mogok?” tanya salah satu pria itu.8071Please respect copyright.PENANAqtpmm2plAV
8071Please respect copyright.PENANADuJOxDsQD1
“Ini mas, motornya temenku. Tolong bawa ya, sama benerin. Nanti pulang kantor kami mampir ke bengkel”8071Please respect copyright.PENANA8uVlBUGaNh
8071Please respect copyright.PENANAG0jBa7eD05
“Okesip. Mbak motornya kami bawa dulu ya” ucap pria itu pada Cita.8071Please respect copyright.PENANACB29Hn4XOC
8071Please respect copyright.PENANAIPAVNGJonL
“Eh iya mas, makasih. Maaf lho kalau ngerepotin”8071Please respect copyright.PENANAHUMvkrlEfI
8071Please respect copyright.PENANAY4kurmh9oR
“Alah santai aja mbak”8071Please respect copyright.PENANANoghifl93G
8071Please respect copyright.PENANAZzugum9In0
8071Please respect copyright.PENANAFwocFrRBpx
Setelah itu pria yang bicara pada Agus dan Cita tadi membawa motor Cita pergi.8071Please respect copyright.PENANAn7O8hiUzv1
8071Please respect copyright.PENANAz1j9CnGdiE
8071Please respect copyright.PENANAXs2RngU3Bd
“Yaudah yuk mbak berangkat”8071Please respect copyright.PENANAh3wcncEFIT
8071Please respect copyright.PENANA4bI5LeludC
“Iya Gus. Itu tadi siapa sih Gus?”8071Please respect copyright.PENANAKUIidc96Fa
8071Please respect copyright.PENANAfO5msznGXi
“Oh itu namanya mas Ruslan, dia tetanggaku mbak. Dia kerja di bengkel nggak jauh dari sini. Nanti abis pulang kerja kita ambil aja motornya kesana”8071Please respect copyright.PENANAVgWbp4HyFo
8071Please respect copyright.PENANA8Oo87uZX3M
“Ooh yaudah kalau gitu. Makasih ya Gus udah ngerepotin kamu”8071Please respect copyright.PENANAbRDKwU8fFr
8071Please respect copyright.PENANAuYdduYz9lZ
“Udah mbak santai aja, tapi entar traktir mie ayam ya, hahaha”8071Please respect copyright.PENANAJTwH7sFnmo
8071Please respect copyright.PENANAJHVgZW6KGS
“Hahaha beres”8071Please respect copyright.PENANAdJsLjyrgfq
8071Please respect copyright.PENANAQnm3P7Wh9A
8071Please respect copyright.PENANAhpUgvlVekd
Setelah itu Cita membonceng Agus lalu berangkat ke kantor. Agak kerepotan juga Cita harus naik motor Agus karena motor Agus adalah tipe motor sport yang agak tinggi. Sudah begitu posisinya joknya agak menungging dibagian belakang. Apalagi Cita tidak memakai celana, melainkan rok panjang. Dengan susah payah dia akhirnya bisa duduk dijok lalu berpegangan di pundak Agus.8071Please respect copyright.PENANAyiel6k57Ls
8071Please respect copyright.PENANAnC8aOsc7sP
8071Please respect copyright.PENANA6DDHfkPjtz
“Duh repot ya mbak? Haha sorry, kalau tahu mbak Cita tadi mogok terus mau numpang aku, aku bawa motor yang matic”8071Please respect copyright.PENANAoLsKNTpbFI
8071Please respect copyright.PENANADoiLX8EBu4
“Hehe iya nih Gus, tapi nggak papa kan nggak tahu juga mau mogok”8071Please respect copyright.PENANAawGolXKyW3
8071Please respect copyright.PENANAOkQC9fvk8y
“Yaudah, dah siap?”8071Please respect copyright.PENANAhgEGTvS8YX
8071Please respect copyright.PENANAraybFMnaVO
“Udah Gus, yuk berangkat, udah telat kita. Tapi pelan-pelan aja ya, hehe”8071Please respect copyright.PENANAmaELw0wPXL
8071Please respect copyright.PENANAp5AAbE8K9M
“Siap bosku”8071Please respect copyright.PENANAkBJHvZQYPq
8071Please respect copyright.PENANAB6BwA4vQnQ
8071Please respect copyright.PENANAdP4GHcsahk
Dan motor Aguspun beranjak perlahan meninggalkan tempat itu. Tanpa Cita sadari, sejak kedatangan Agus tadi, ada seseorang yang memperhatikannya dari dalam mobil yang berhenti tak jauh dari situ. Orang didalam mobil itu bahkan sempat mengambil beberapa foto Cita. Setelah Cita dan Agus pergi, orang itupun tersenyum melihat beberapa foto hasil jepretan kamera hpnya. Setelah itu diapun juga pergi dari situ menuju kantornya.8071Please respect copyright.PENANAao3djoADSF
8071Please respect copyright.PENANAjtLSJkJeeN
*8071Please respect copyright.PENANAoZUsL07oph
*8071Please respect copyright.PENANAkr1CsrpFEF
*8071Please respect copyright.PENANAe9ERXB90sA
*8071Please respect copyright.PENANAMDT4ebcp8L
8071Please respect copyright.PENANAG7YLlONBv3
Dua minggu sudah berlalu sejak Andi menyuruh Cita untuk berangkat kekantor sendiri. Dan sejak itu Andi sudah tak lagi mengantar atau menjemput istrinya. Kalau 3 hari pertama Andi selalu beralasan dia ada rapat, setelah itu Andi tidak mengatakan alasan apapun, hanya menyuruh Cita agar tetap berangkat sendiri saja.8071Please respect copyright.PENANAg5psJyBOZn
8071Please respect copyright.PENANAekrqm7hBT5
Selain itu, jika biasanya Andi selalu menanyakan, atau juga mengecek hp Cita untuk sekedar mengetahui apakah dia masih berhubungan dengan Nada dan yang lainnya atau tidak, sudah 2 minggu ini Andi tidak pernah melakukannya. Hal itu membuat Cita makin heran dan bingung dengan sikap suaminya. Sikap dingin Andilah yang membuatnya makin bingung.8071Please respect copyright.PENANA5qAZsviuYM
8071Please respect copyright.PENANAiE3D9UxVRR
Mas Andi kenapa sih? Dulu ngebet banget aku kalau kemana-mana harus sama dia, sekarang malah nyuruh aku pergi sendiri aja. Terus udah nggak pernah lagi nanya-nanya soal mbak Nada. Apa dia udah maafin aku dan lupain hal itu? Tapi kenapa masih diem aja sampai sekarang? Kenapa nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Cita.8071Please respect copyright.PENANAdyMpmyULJh
8071Please respect copyright.PENANASM1Vlz6fE1
Apa jangan-jangan, ini cuma akal-akalan mas Andi aja? Apa dia mau jebak aku? Tapi, masak sih mas Andi jebak aku? Buat apa juga? Atau, apa dia masih curiga aku selingkuh? Batinnya lagi.8071Please respect copyright.PENANAJ9OHvAcuRS
8071Please respect copyright.PENANALHpMgeDpDK
Cita sendiri sebenarnya lebih berharap suaminya itu mengatakan apa yang dia rasakan. Dengan begitu maka semua akan lebih jelas. Cita bukannya hanya diam saja, sebenarnya dia sudah beberapa kali mengajak Andi untuk membicarakan hal itu. Dengan hati-hati Cita memulai pembicaraan. Tapi selalu saja respon dari Andi tidak seperti yang diharapkan Cita. Andi terlihat malas untuk membahas hal itu. Beberapa kali Andi langsung pergi waktu Cita mulai membahasnya, dan sisanya dia hanya diam saja.8071Please respect copyright.PENANAAr1ZF3mz5S
8071Please respect copyright.PENANAXesB26fFvt
Cita sudah bersabar, tapi lama-lama dia kesal juga. Dia masih belum tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Andi. Dia masih belum tahu apa sebenarnya tujuan dari Andi dengan terus menerus mencurigainya.8071Please respect copyright.PENANAPUOxGHIAan
8071Please respect copyright.PENANA1cSs3kkmte
Apa mas Andi memang berharap aku benar-benar selingkuh? Terus, kalau aku benar-benar selingkuh, selanjutnya apa? Apa yang sebenarnya dia inginkan? Apa dia sudah tidak mau melanjutkan pernikahan ini? Kalau memang iya, kenapa nggak bilang aja langsung? Kenapa harus dengan cara seperti ini? Atau jangan-jangan, dia sendiri yang sebenarnya udah selingkuh, lalu nuduh aku dan berusaha ngebuktiin kalau aku bener-bener salah, lalu itu dijadikan alasan agar dia bisa pisah sama aku? Batin Cita.8071Please respect copyright.PENANA5ta1HpcWMS
8071Please respect copyright.PENANAox107W8KXq
Cita yang selama ini mencoba untuk berpikir positif terhadap suaminya, lama-lama kepikiran juga. Dan pada akhirnya, dia mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang membuat Andi bersikap seperti itu kepadanya. Memang dia selalu berusaha menepisnya, sayangnya pikiran itu mulai terus datang. Hal ini karena memang Cita sama sekali tidak mendapatkan penjelasan apapun dari Andi, sehingga otaknya berputar untuk mencari jawaban sendiri. Yang pada akhirnya membuat beberapa pikiran negatif mendatanginya.8071Please respect copyright.PENANA8L9hDgfvJL
8071Please respect copyright.PENANAFgkkHQdyA6
*8071Please respect copyright.PENANAaCzoeVp11j
*8071Please respect copyright.PENANAyrP6JDoQL4
*8071Please respect copyright.PENANA68TvSHIEYJ
*8071Please respect copyright.PENANAk7qyBT3Vnd
8071Please respect copyright.PENANAj9P5xmadBI
Andi sendiri sebenarnya sejak seminggu belakangan ini juga kebingungan. Dia masih mengikuti saran Isna untuk membiarkan Cita berada sedikit diluar genggamannya. Bukan berarti melepaskan begitu saja, karena diam-diam Andi juga masih mengikuti dan mengawasi Cita, tapi sampai sekarang memang dia tidak menemukan apapun. Cita masih memegang teguh larangan yang dia berikan, tanpa sekalipun berhubungan dengan orang-orang yang sudah dia larang.8071Please respect copyright.PENANA4EyCjV8k69
8071Please respect copyright.PENANAiDON3kBwn7
Dan sebenarnya, Andi sudah mulai bingung dengan semua itu, dan ingin kembali ngobrol dengan Isna untuk menanyakan langkah selanjutnya yang harus diambil. Tapi sudah seminggu ini Isna tidak bisa dia ajak ngomong. Isna sedang uring-uringan karena mempunyai masalah sendiri. Yang dikatakan Isna ke Andi hanyalah dia sedang memiliki masalah dengan suaminya. Soal masalahnya apa, Isna tak memberi tahu Andi.8071Please respect copyright.PENANArFI3snnE9E
8071Please respect copyright.PENANAqJcbOtf7LV
Isna memang masih menyimpan masalah itu sendiri. Dia tak mungkin menceritakan kepada orang lain, termasuk Andi. Bagaimana mau cerita ke Andi, sedangkan Andi sendiri apa-apa mulai bergantung pada sarannya. Isna menganggap Andi terlalu bodoh untuk dicurhati masalah ini. Curhat dengan Andi, adalah sebuah kesia-siaan bagi Isna.8071Please respect copyright.PENANAulTBu3IYr0
8071Please respect copyright.PENANAVl1Bi27Cua
Hal yang sebenarnya membuat Isna uring-uringan adalah karena dia minggu lalu mendapat kabar kalau suaminya yang kerja diluar kota tertangkap sedang berselingkuh dengan salah satu rekan kerjanya. Mereka saat itu diamankan dan dibawa ke kantor satpol PP. Yang membuat keadaan bertambah runyam, wanita yang jadi selingkuhan suami Isna ini statusnya masih single. Suami Isna dituntut oleh orang tua si wanita agar segera menikahinya.8071Please respect copyright.PENANAapvprgDnmN
8071Please respect copyright.PENANA5sxyyIG06s
Tapi tentu saja prosesnya tidak semudah itu, karena masih ada Isna yang menjadi istri sahnya. Apalagi wanita selingkuhan suaminya itu dan juga keluarganya tidak mau menikahkan anaknya dengan lelaki yang beristri. Mereka menuntutnya untuk menceraikan Isna, baru menikahi wanita itu.8071Please respect copyright.PENANAG2PTsyDS40
8071Please respect copyright.PENANAEu1dRT9eIP
Isna memang sudah lama tahu kalau suaminya itu punya selingkuhan, tapi dia tak tahu kalau ternyata selingkuhannya belum menikah. Lebih tak menyangka lagi karena dengan bodohnya mereka selingkuh di penginapan kelas melati dan dengan mudahnya digerebek oleh satpol PP.8071Please respect copyright.PENANAZwFI12LWvw
8071Please respect copyright.PENANAUk7Av6MFkI
Isna sebenarnya punya satu tempat untuk curhat, yang tak lain adalah pak Bowo, tapi sejak 2 minggu lalu pak Bowo seperti tak peduli lagi dengan Isna, karena sekarang sudah punya mainan baru yaitu Nada. Pak Bowo sedang asyik dengan Nada. Apalagi suami Nada jarang dirumah. Minggu lalu saja, hanya beberapa hari suami Nada dirumah lalu pergi lagi keluar kota dan sampai sekarang belum pulang. Sudah bisa dipastikan, pak Bowo menghabiskan waktunya untuk bersama Nada.8071Please respect copyright.PENANALeWwRLk2Od
8071Please respect copyright.PENANAQESY2cw7hf
Ah sial, kenapa jadi ribet gini sih. Suamiku juga ****** banget, selingkuh bisa sampai kena grebek gitu. Udah sekarang aku udah hampir pasti cerai, si Bowo brengksek itu udah nggak peduli lagi sama aku. Aku pusing, aku butuh kontol. Andi? Hah lupakan. Cowok ini sama sekali nggak bisa diharapkan. Udah ******, letoy lagi. Batin Isna dengan segala kekesalannya.8071Please respect copyright.PENANA35QJoTKso2
8071Please respect copyright.PENANABgug6P5YYN
Belum lagi rencana pak Bowo buat deketin Cita. Sekarang baru dapat Nada aja udah kayak gitu, gimana kalau dia dapet Cita. Makin nggak dipeduliin aku nanti. Terus gimana ini nasib memekku? Masak mau minta sama Andi? Bagusan aku pakai dildo daripada ngandelin Andi. Duh kenapa juga dulu aku kasih saran ke pak Bowo buat deketin Cita. Sialan! Batinnya lagi.8071Please respect copyright.PENANAXflcfY12t0
8071Please respect copyright.PENANABCc3pgU4nf
Kali ini, ada sebersit rasa penyesalan yang dia rasakan. Memang dulu dia ingin lepas dari pak Bowo. Memang dulu dia yang menyarankan agar pak Bowo mendekati Cita saja. Dia menumbalkan Cita agar pak Bowo tak lagi menyentuhnya, yang dia merasa hanya dijadikan obyek pemuas nafsu bandot tua itu saja. Tapi sekarang, Isna menyesali keputusannya.8071Please respect copyright.PENANAcBvOdyReCk
8071Please respect copyright.PENANA32fFH3K28T
Isna merindukan belaian lelaki, dan yang dia rindukan adalah pak Bowo. Dia memang beberapa kali mendapatkan jatah dari Andi. Tapi masih seperti sebelumnya, Andi sangat jauh dari kata memuaskan untuk Isna. Bagi Isna, Andi sangat lemah. Bahkan belum sempat Isna ‘panas’ Andi sudah loyo duluan. Dia selama ini bertahan hanya demi agar rencananya bersama pak Bowo bisa mulus.8071Please respect copyright.PENANAKM5Nlatszr
8071Please respect copyright.PENANAh2SMIymH4N
Rencananya memang berjalan mulus. Nada sudah jatuh kepelukan pak Bowo, dan dari cerita pak Bowo Isna jadi tahu kalau Nada saat itu berhasil ditaklukan dengan mudah. Dan sekarang, Nada tak pernah menolak saat pak Bowo memanggilnya. Kata pak Bowo saat itu, Nada terlihat sangat menikmati persetubuhan dengan pak Bowo. Betapa jengkelnya Isna mendengar itu.8071Please respect copyright.PENANAOI5IcTEvT5
8071Please respect copyright.PENANAj6UwsEcCXl
Huuh, orang lagi kepikiran dan butuh kontol, dia malah nyeritain gimana enaknya ngentot sama Nada. Nada juga, gampangan banget sih jadi cewek. Dasar pelacur. Maki Isna dalam hatinya.8071Please respect copyright.PENANAMfoY5rSlO8
8071Please respect copyright.PENANAxhHcMP9iXO
Kini dia sendiri bingung dengan kondisi yang sedang dia hadapi saat ini. Dia ingin cari pelampiasan lain, tapi bingung dengan siapa. Dengan orang kantor rasanya tidak mungkin. Sudah cukup dia punya skandal dengan pak Bowo dan Andi, tidak mungkin menambah daftar skandalnya dari orang kantor. Dari orang lain? Isna tak begitu memiliki banyak kenalan. Ditambah lagi, Isna tak mau ambil resiko. Iya kalau lelaki yang dia pilih itu perkasa dan bisa memuaskannya seperti pak Bowo. Tapi bagaimana kalau dia mendapatkan zonk dengan lelaki yang lemah seperti Andi? Sudah terlanjur bikin skandal, tapi tidak mendapatkan kepuasan juga.8071Please respect copyright.PENANAZhrBcguBHs
8071Please respect copyright.PENANA9eJWmC8sfs
Beban pikiran Isna bertambah lagi karena rengekan Andi yang kembali meminta bantuannya soal masalah yang sedang dihadapi Andi. Isna sangat jengkel pada Andi. Dia benar-benar mencap bodoh lelaki itu. Masalah yang dihadapi saja datangnya dari pemikirannya sendiri yang belum tentu benar. Untuk langkah-langkah selanjutnyapun Andi begitu bodoh dalam menentukan dan harus meminta saran darinya. Saking bodohnya, Andi sampai ribut bahkan menampar Cita untuk sesuatu yang bahkan belum tentu benar atau tidaknya.8071Please respect copyright.PENANA1eWXh7PMo7
8071Please respect copyright.PENANAWrmRXdnhqM
8071Please respect copyright.PENANAoignGvtoAv
“Is, gimana? Kamu udah ada waktu belum? Aku benar-benar butuh saranmu nih” ucap Andi merengek padanya.8071Please respect copyright.PENANArQutbwkZKi
8071Please respect copyright.PENANAQMC3IIP8B1
“Haduh jangan sekarang deh mas, Isna lagi bener-bener nggak bisa nih. Isna masih ada masalah”8071Please respect copyright.PENANA40o2olGcWv
8071Please respect copyright.PENANARFQPbiGd5t
“Emang masalah kamu apa sih Is? Masak buat ngobrol sama kasih solusi ke aku aja sampai nggak bisa gitu?” pinta Andi yang makin membuat Isna jengkel.8071Please respect copyright.PENANA2diXfM8bOv
8071Please respect copyright.PENANAsECkBssIqO
“Beneran mas Isna masih belum bisa. Nanti deh kalau masalah Isna kelar, kita bisa omongin lagi masalah mas Andi” jawab Isna mencoba untuk bersabar.8071Please respect copyright.PENANAwLyQnRXh4t
8071Please respect copyright.PENANAuLPnmKMSBR
“Iya tapi mau sampai kapan Is? Aku udah mulai capek nih ngikuti Cita terus kayak gini, nggak ada hasilnya lagi sampai sekarang” rengek Andi.8071Please respect copyright.PENANA2ZKcM99jCy
8071Please respect copyright.PENANAhS98luRxeM
Yaudah ceraiin aja kenapa sih? Repot amat! Dasar laki-laki nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.8071Please respect copyright.PENANATXqFE3G7a2
8071Please respect copyright.PENANAzh4HJW1N04
“Ya sabar ya mas. Mas Andi doain aja semoga masalah Isna cepat beres, jadi bisa bantuin mas Andi lagi” ucap Isna masih mencoba bersabar.8071Please respect copyright.PENANAJB0JnLmaH3
8071Please respect copyright.PENANAVqEuldnXRL
“Huuh yaudahlah kalau gitu” jawab Andi yang langsung ngeloyor pergi begitu saja.8071Please respect copyright.PENANAEp6zCdiZx0
8071Please respect copyright.PENANAeBkAEm6oC4
8071Please respect copyright.PENANAVoPzBn0Sty
Duuh, kok ada sih cowok kayak gini! Bangke banget deh! Udah bego, lemah, egois lagi. Bener-bener nggak berguna! Maki Isna dalam hatinya.8071Please respect copyright.PENANAn9XirK5CQJ
8071Please respect copyright.PENANAzbOef8ScGi
Isna yang tadinya sudah stres memikirkan masalahnya sendiri, sekarang makin stres dengan kelakuan Andi. Mungkin, kalau saja Andi bisa sedikit lebih perkasa, akan beda ceritanya. Dia akan menumpahkan segala kekesalannya pada Andi, sekaligus meminta pelampiasan dan pelarian dari lelaki itu. Tapi sayang, Andi terlalu lemah untuk urusan itu. Dan tiba-tiba saja, terbesit sebuah ide dipikiran Isna.8071Please respect copyright.PENANApuDGUALvu8
8071Please respect copyright.PENANAGfxTUiSOZU
Apa sebaiknya, aku bantu Andi supaya lebih bisa perkasa ya? Kalau dia perkasa dan bisa muasin aku, aku nggak peduli si Bowo itu mau ngapain aja sama Nada, dan mungkin nanti sama Cita. Iya benar, kayaknya mending aku bikin Andi jadi lebih perkasa. Tapi, gimana caranya? Batin Isna.8071Please respect copyright.PENANAZ2zig95ngT
8071Please respect copyright.PENANAtPZP6Ng29a
*8071Please respect copyright.PENANA2XZ7hTlk8O
*8071Please respect copyright.PENANAz0M3Wsbm4j
*8071Please respect copyright.PENANAgNsNBKh6FL
*8071Please respect copyright.PENANAkW9VLXEtJE
*