10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzew6IQCD7
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGdStWeq5R
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZfVDBbC8i
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W25vOqrbd
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJRI4sPqBM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFTBNdR6xs
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdZKS4oQHO
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9wQS63JqA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamqQB4cs47
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMpD7SrkCZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHxpob1OLA
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKRBj7t9Wq
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cXkb1Piq2
“Iya mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaIxnPvCcx
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7yMkntdYz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaG7jmv7YM
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTj4GKtb5UB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQu9BSka0KQ
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDWuGIzVAX
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpBfSxXKvy
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBXJz8h37v
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmL1ziuuOQ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttATFsVrp7
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcKox4N5Ez
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEks4jmGhTV
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66iLAhMxa3
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIGJanHF7B
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsM8Sc4aZV
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGiMY7DGI2
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJFFXbd8G0
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ21Hddz1r
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWOIgw4XZ3
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUtFUZsWwg
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCS8zI3aRW
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswfXRDU7wg
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C42KVTnfh
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dB6drMxyT
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSwD2E1sC5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyL3eC9LS2a
“Berubah sikap?” tanya Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nzdLHlCtA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyRcOjqxJ2
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSaHJFCfwj
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HzJxRD6dw
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Aaqn0BvNd
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbjuPjmD24
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXv5s36MiL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54uOmoIY9y
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx6yfS06x8
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZbKb4yEnO
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rBhd0VKUU
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjs0n82M0M
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAf0tjs1i1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS3Jx7nLPw
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sWBClJilW
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqoVXVdw4j
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeZpOUCFL1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwNd7vkLuk
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1jYK1A2KE
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5M4dBoC5vL
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTTTMjv3ta
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmpk5AcgaI
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuO5oGi8fzp
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4vGxWHFsL
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCGhVr5FHv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpqoZ3BWS8
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGENbq8MHZj
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8Kr9erOFW
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m0J1RqE8B
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngdwGPP8dt
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTorP7KtNAp
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqeThGzCLq
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpQXmefLxz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkltj8mNPjm
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IJz28PwBA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4XYKrqQAB
“Loh? Diulangi lagi?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhv6xl65YSR
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxqQJraWLW
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1LgWBmcOg
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejCuRgYer4
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xw1jInVYZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PWhh6yyJV
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsUkbezhpT
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85HexPgiKM
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOC3HRgpd1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rr59gs0O2
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUPzC5Vt5F
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HLLJ3e7Oc
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjglazY3ZB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7a2aNwfiD
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rxpuVVxk5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtARAgIQZ6c
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkN1BVOI7c6
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwQKz2IdU7
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQnafmoLbo
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROnUWH4XNg
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28jUt3iXPL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRsnw1weIM
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPIefA8JZ0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo8RYGiYKv
“Nggak peka gimana maksudnya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH0CjtMgZC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMo1vL6nRzx
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL02isYMb1X
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhY9jWQQBu
“Hah? Masa gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjqYeWKBTr
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkMmDKrqmo
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthNtm3RDHg
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3Bea3Yo2m
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjRb3wHQaP
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOT89XvxeM
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQDCKh73bA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrYmtduGry
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrrEEZaezQ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qQofIju0R
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV1Ssb7YYg
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqk3GMlNKl
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGztFaYKGA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHVjTks6V1
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdvyGHBWXC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwn3oWX2PX9
“Penasaran apa mbak?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpF4CzadOUP
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZR6Qk5uSG
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSej4LAsTCv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFxIIiabjE
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXWog27XMd
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnPrZXOgso
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MLXyjpVkv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlrKhVX3S0
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzrtlJpeC0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYWROWz6dA
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboB67aoQHA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZhDzFVWq5
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRZqgiSLua
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22y6fzqdeS
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkCX8R7WK9
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7RQy0Od6p
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCXKVRcXoM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkv3vXWvo8
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6XdV3vWio
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6jibSVXYr
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vaUGJD2fm
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUvx1BUA5W
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGHqoKIibb
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4hDYxAD0h
“Ah enggaklah mbak, males aku…”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQunWoo1Uwu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bqetHlDDf
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGt85Axj62
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJv8cVPrzd
“Iya juga sih mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhsMDhiLof
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrcMSpk9mR
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0MKHanGKM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mmIcW5DYH
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQK1386ltC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgP0jf8xG9
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoy4365Zbc
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp6cIOlNYV
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSytS9qUNPz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxxXMkTHrU
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkON6MBOJd4
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBG2shLhril
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGpzgqHFOM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMfbgRwdEG
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoWLF5T2cw
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjNVo5ei1e
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb17Z4wvoK
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEiPdESOAU
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWPQP0GN9H
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRQbUxDS6c
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SyPg41DBW
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRmBGmNFj0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu6AQLq2hF
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgEkO2aJE4
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OjH7R0E33
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy9HHQUHZf
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmwUZlOGnx
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqTkt6r04F
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡja7k7S1T25
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7iN8fOcpV
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhb8YQdch5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDtARDXZd1
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLrWTbsl8i
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXLaR8VEaO
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAZFxBdTEz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvLVwvCg0J
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bq7Z9COrt
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOMx2a0fb0
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSpT1rn6Sf
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTq9ENe1HC
“Maksudnya mbak?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrPyMPqp8F
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssvOOxyYd1
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1JJUDco64
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShGjVZkJZg
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgHwpzs8dz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54Bx3yp1i1
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtT7l1VvbFS
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXnMtxKpbh
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJyn3PEcPD
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXu5QtXdEh
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXZ3uZ7eRB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7HTXynkNo
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Oqv1R6weT
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0zd1i0u2V
“Iya sama-sama”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7F2EI6Kfnf
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zECs4UzVF
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxOd4QaA52
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMr7y2o8C1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRxth3poO2
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlHUUUYjDy
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnb7908oOC5
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiPgCbNZGM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lXkcdsuhH
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWt36yud02
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC3nECZhG8
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmDNQPcVu6
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyzhPrZiHG
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnQM5HZXlK
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb8S8KpT16
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6tm9HfLba
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesG10QJgHi
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4J20s45Wj
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEOf1jwZcf
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENPx6VGIsT
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu9hLTBzph
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStm19FRC3u
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgtkrhfAWl
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cehkeiEfh
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkghEulWYlZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRqwxftsYM
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8wsfHB6Lu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnQM2kAdJr
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg74YmnK8N
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzGks5Mg6S
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvqpt5Duza
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoYvaHSYVB
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvB5g8Rh3fh
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbT8anEDFS
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboUeSrb0g0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4YXJ6Kij4
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34VN8NYy9M
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnRYEnSAWk
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFt6WM0Kca
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhsuql0nBl
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaOxnqFIGe
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlArgRa509l
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHC4nRs7Ue
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfoccilj6b
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2bNyASnth
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhmkgI15QB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhVIiyk9VL
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3dIuNbNRy
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2b2YjW6OIC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nLo7ZgIM1
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrbjBddBdA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4cF7wi5M5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l3jI0m82T
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qIgV2pzlU
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKhmu3u2mU
“Yaudah ayuk”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdFHUQs6Dv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NCHHHOYhY
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MXaCUvcDz
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mJQ1HdzW7
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCYXCKkea3
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWiZU4sxkq
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsM0Liy1t2
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFO8enqbtG
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLynr2KQBlb
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaZQOVQZ7T
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZI32nOBkqQ
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUQCPy4quQ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKQvxLMgiM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx9IfeRYeL
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15VjFhcY4J
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6jrQcIpDk
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEYHrFlI9U
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOk2D0ZVDN
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCNl4S3adJ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwl9gSBOKR
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9r9jPPKaP
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKFgZC0Th7
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhZhLGc6Tv
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1EkGi5RaB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVSSjkVrv1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDKYxMFMXa
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8178lLpNg
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkASlFMgBD7
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdRuRKzryC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb4llF3uCs
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26JuChzp5C
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsrtIvhy49
“Masalah apa mas?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJsysJPAeO
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJhMEvFkrP
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSsHQ5uY6E
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kSWUDN5kz
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbR95a2uS9
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3mR1HGHk9
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtedqW2Xn91
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokP30cihIj
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9SOXUxxla
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0MPRgt6hn
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2FfVKV7c8
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeKAjlRXVr
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ902eTlaNoN
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFIfdHoFQ8
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwVNZftvYj
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3srObEtZu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyqQIdesIh
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvE6BtZlMOd
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q5rFhevMu
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbPscA4O8x
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNM92dWu1D
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCHAKevc2E
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN8s8zIsrv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDisUyp93c
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPi4PgSAbN
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66hLPvXAh1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGWEb0WkDe
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3fAJXMgg4
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxivi2GQzId
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qEeY8myJJ
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3HENyNEvS
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSBkoa56a0
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehndNcJRJb
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoQi3Qy2Iv
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewwKr0EYwM
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvboBX5m9T
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81zsXGbDl0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EAGPBwpX3
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLg0Pe8NyF
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXANXoaOrpP
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreq4HXxngB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgLu8qBb95
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfthTxAd4gN
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiE8nuLfLW
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQObHzTtq4S
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ314n7jcYkA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJxR0GxxUh
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG2XmlZfJE
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRecp2cV6bI
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWaHZO0xRm
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WpxrdUoj4
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU7D2Po5AQ
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXATcris0F
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchvsg6bsC4
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JiFXvx7ad
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aJH8wrGj2
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf4gpQMG1l
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuFdqDEaWk
“Bukan”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdRBSPbCAq
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUExDMft6L
“Lha terus?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7fqSdVfmB
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfD0SrXoTbq
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5U2VRp4HR
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU177c83Jbn
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpZEEX5E57
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uY6mffoyD
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vaHTQWvHy
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOb6ri9ozi
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5dOulKNvy
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRseNdzOnpF
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCcLyFa2Hu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JcMihvhFM
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u9NDbK1TR
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuiQ6YL294
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzKnJGeQLY
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhdGEt1713
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6tTZ2W8ZZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00A6lc9RqL
“Siapa lagi mas?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnqJppwwPC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEC8ItwLGc
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZJNuXzkij
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIcehnq1h0
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVy3xf34RW
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRz2pY6Xh5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmfj0ah54k
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZHFQlvesJ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ0CZ0GBFa
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGxX3UvYjY
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdYdKuyRaU
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadUsEaViXH
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxLVXRTcLh
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGVvHyMeWn
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0cr9RNLZs
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVahXR7t8Kp
“Kalau yang kedua?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LWdon8g9e
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS2oQkEXDK
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv4LNKL74y
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKng3zes9T
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyFgyQ0lTZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPXLx4LORr
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIFsN9Qsow
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjfCRYGuTp
“Sebab lainnya itu apa Is?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX40NCyiRZV
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03vpkVM47x
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbmsbFH2l8
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CCVFrOTUY
“Gitu ya?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5tanTCUCG
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5dQj2j6l3
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV6H3tOCSc
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVpJFcxpTY
“Terus, aku harus gimana Is?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZV4dFKBgL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JBbR3E9AL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2vwUnDLQm
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFs88jL5Db
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTA7DDZwfGV
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U9rkMGWzl
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM27d4wkzOD
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKjQnP3ixt
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbzjiPrYP2
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQdHvfF03u
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nosY1du9v
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1367IuStn
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1a4JtgDxI
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTOKAzwx04
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo23Pn85Wi
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6eUzC8l3Y
“Hmm, terus?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6DWkHcBPA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfBrpD1Y84
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡem2qaF286H
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25Rjax3xq9
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjqhthxSZS
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV75DG1U3UK
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0yYSC4DzO
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdoBXejlTu
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHK5ww5Civ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVBl2UTxf6
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pdGJzDxhz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aOcDRBaUy
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccdbbg3MJ8
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ePsZjOza0
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum58eQCs5F
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L1Zdn5qHg
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXjLWIqEzx
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM10sSqrdrW
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BbZPv0v7K
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwDEGutyKr
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqH8ZVzPHb
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwluda5AMn
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0zfMw3t31
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGkPWRiRPX
“Dasar. Yaudah kalau gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrA046VtS5
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFzpQnYn1n
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazWqtZT41q
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnv9T6injMs
“Yee, emang aku cowokmu?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAXINwYohQ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqK7qiCIEn
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOm5B9WTsn
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHbXlrBb9M
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSwXEMdToR
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIRKuGo4Ha
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiC8pkiahO
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsmPUysyRi
“Haha yaudahlah, yuk cabut”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSz8PMMFuF
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDu027xyMM
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYAz1M7VDF
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGP7004Lpqi
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheLOK6YxEC
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIH8ngdUZl
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSnwt41iZ3
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPufP2Sz7L
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvC1bDzuc5m
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyjdEhYzGQ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKevusliuq
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwb7bwOXqk6
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNZyeFz6Fo
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjdju4ORqH
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVusIlIKuQi
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF11CFJ0Mp
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkzobieWyh
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vZJ9iABZm
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcN71uEd3b5
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLrMUZQWSe
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHjegTvmWH
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxaZq0QW4q
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIPglkjl0z
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW49qkxsWK
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfLK1Rnpw9
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0667b8kZXU
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BT45ExJtD
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsO3Yif7zP
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDvks8haBN
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLmeO1PWWy
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOqcR7b4Ih
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm7dbOh0Bs
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1OXW272z4
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6X3RNAk2c
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxclDXGbupO
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr8Ye9ShCP
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I5F18bPsm
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJlTbervYm
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJt5rlvV4t
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGicQhRiAj
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NtVAIx4Kv
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGUUsIwZsh
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHJtSh2wHA
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbNDW9Y9pQ
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpgh4x7SAT
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo3oHCCN1u
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGPNSum7AN
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAVf3Ypy4Y
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfjXn59PE4
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDwFIJn1Qo
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKLddjNWMC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTKu8joUT5
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECHR4xXnZs
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal8V2fUTvk
“Siapa?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCKTMVZvJF
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvireEBNK3r
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGYFpqlqtW
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmEZCmeNFc
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGEe3eT1Gg
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoET4cNlIP
“Aku cari tahu sendiri aja”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqIlwJeQDu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xZvJnbKyY
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Seb90Py9B
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS1PL4BG4G
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlj1s49A1LQ
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNoNIQfWeK
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aLh4lDVMo
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dp1vXrKZQ
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8omJywMc6
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RX57GMiNX
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe3Mx0unEJ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHb4ljXT7W
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxCZgKdgib
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5719UN0DuE
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sItdkimEL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjSBLx9yVH
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hrkuXBGZS
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCexY0XUFmg
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrhQIvfYfl
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pgSAHmNrk
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9qIQtaGwe
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGc8ZrhkKgK
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTId88qNgUH
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkEiOqBux1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qq53iWLWl
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ8mjkF5Ce
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqn4T6TQnZT
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRJ4lVCU8j
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRD9LLlo6sG
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X0Qij52Uk
“Emang gitu ya Is?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVL5aHlrkGz
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71fRFsHmcz
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPRysxzRtt
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbov9p5WMy
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79GH23OwPi
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuNlpDsHll
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83zP0QxKnD
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRl5kWqaqT
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ySIpUvqGG
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsPUWQzzAD
“Siapa?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSO4MSo8l3
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQvdqiq70C
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvYcFmlhHn
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN5rXwi226
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5YXWMykyu
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8ARAi4rFe
“Yaudah sini aku minta mas”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDTtd711sZ
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlErWFINho
“Buat apa?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp4rKuM8O7
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5SQWO2rmY
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosL4BplAhC
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tKlN3CBqH
“Bantuin gimana?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKWKP4lIwl
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhxGFo83AH
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbEPOJXLqr
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcg3gNgzkB
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDVA5AWwH1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv5axgumI2
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWencw0kwco
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTPTEKI5YA
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGS5PvMxuX
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN7byFJ2GH
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxRmQtVsA7
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4d3Rp8eHSt
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PnU9kSdkR
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L59C1rYN8
“Mas Andi percaya aja sama Isna”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlydwg4GGL
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCUCX9pN0M
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzhbyovhtS
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh98jzeRUQG
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViBEqS155e
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TsXtgFYMx
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JeGiQkV62
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdtCzSkcAD
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUZomQPhc1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6zu8QyIxU
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9uhRBmxg1
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj2akrbPyJ
“Hehe, gampang kalau soal itu”10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsABH4GLF2Z
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy6NoeJWt2
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhdOLINmpp
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrhuw9sqYy
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEJD6uVWwK
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutIwgwUALq
10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rb3y0VAt6
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KkatfZbkj
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgxi8WQxby
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHe93aWNYt
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZT0gIg76B
*10347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXq9jIIkDD
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
