7007Please respect copyright.PENANAJse4vptJhb
7007Please respect copyright.PENANA2NsuakqDam
“Loh kamu mau kemana Cit?” tanya Nada saat melihat pagi ini Cita sudah rapi.7007Please respect copyright.PENANAp0RGBELnOJ
7007Please respect copyright.PENANA3eUDwaMfLB
“Aku mau pulang mbak” jawab Cita.7007Please respect copyright.PENANA1i79F7rWkh
7007Please respect copyright.PENANAyytj3VOdrc
“Pulang? Katanya, kemarin kamu bilang mau disini dulu sementara waktu? Kamu bilang nggak mau ketemu mas Andi dulu?”7007Please respect copyright.PENANAiR1rl2fhoz
7007Please respect copyright.PENANArOW9u5r312
“Iya mbak, tapi tadi ibu mertuaku telpon ada yang datang nyariin aku”7007Please respect copyright.PENANAOKqqJlnCWu
7007Please respect copyright.PENANAAHYI1xRwus
“Ooh siapa emang?”7007Please respect copyright.PENANAF9j1Ko7yrR
7007Please respect copyright.PENANAmSYdX2JrW0
“Pak Bowo, atasannya mas Andi”7007Please respect copyright.PENANAghY3jbxbGD
7007Please respect copyright.PENANA5eEf5hPixB
“Pak Bowo?” Nada kaget mendengar nama pak Bowo disebut Cita.7007Please respect copyright.PENANABjP2cKLsQb
7007Please respect copyright.PENANAhIYsccY5bx
7007Please respect copyright.PENANAOxm6lVBHVz
Dia tak menyangka pak Bowo bisa-bisanya datang dan mencari Cita dirumahnya, padahal mereka kemarin baru saja ketemuan. Dalam benak Nada dia bertanya-tanya, untuk apa pak Bowo datang kerumah Cita? Apalagi memang mencari Cita, bukan Andi. Apakah pak Bowo senekat itu untuk usahanya bisa mendapatkan Cita? Nada benar-benar tak habis pikir dengan pria yang juga telah menaklukan dirinya itu.7007Please respect copyright.PENANArk8k236O31
7007Please respect copyright.PENANAxzAbGYreRw
7007Please respect copyright.PENANAClHG2o6wB1
“Iya mbak. Aku permisi dulu ya kalau gitu”7007Please respect copyright.PENANA6XWgS3VZfU
7007Please respect copyright.PENANAULh2lGDXo6
“Eh tunggu dulu Cit”7007Please respect copyright.PENANAExQbIm5FQZ
7007Please respect copyright.PENANAl61F8kYVMi
“Ada apa atasannya mas Andi nyariin kamu Cit? kok bukan nyari mas Andi?”7007Please respect copyright.PENANAPQUjjWQFoF
7007Please respect copyright.PENANAPwPBggP5rO
“Aku juga nggak tahu sih mbak, tapi katanya penting gitu, aku disuruh cepet-cepet pulang”7007Please respect copyright.PENANA4ZkVXLQsrz
7007Please respect copyright.PENANA466fT4GEOX
“Yaudah kalau gitu aku anterin aja ya?”7007Please respect copyright.PENANAJY1YxRMIhI
7007Please respect copyright.PENANATJoJnsJFg3
“Nggak usah mbak aku sendiri aja”7007Please respect copyright.PENANA2ZGQvFaN57
7007Please respect copyright.PENANA7fxQDQnwFD
“Udah nggak papa aku anterin. Kamu kayaknya masih lemes gitu lho”7007Please respect copyright.PENANAzqtKMz37XW
7007Please respect copyright.PENANAuhCx0v5xsb
“Tapi mbak…”7007Please respect copyright.PENANAXwZAQoNiyX
7007Please respect copyright.PENANAltDVdpfIYC
“Udah nggak papa. Tunggu bentar ya aku ganti baju dulu”7007Please respect copyright.PENANAUSsqd9Cl4Q
7007Please respect copyright.PENANAt0ovyHKNXu
7007Please respect copyright.PENANArD7t7covLu
Tanpa menunggu jawaban Cita Nada langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju dan memakai jilbabnya. Kondisi Cita memang terlihat masih lemas. Ini karena dia semalam tidak bisa tidur, terus kepikiran masalah rumah tangganya dengan Andi. Setelah selesai curhat dengan Nada semalam Cita masih terus menangis. Nada yang berusaha menghibur Cita malah ketiduran duluan.7007Please respect copyright.PENANAqIshjhEy7i
7007Please respect copyright.PENANAz3nFtA4P32
Setelah Nada selesai berdandan diapun keluar dari kamarnya. Dia memanasi sebentar mobilnya lalu mengajak Cita berangkat. Sebenarnya, ada sebab lain kenapa Nada ngotot mengantar Cita. Dia penasaran kenapa pak Bowo datang kerumah Cita tapi bukannya mencari Andi yang anak buahnya, malah mencari Cita. Dia ingin tahu apa yang akan diperbuat pak Bowo disana. Meskipun sebenarnya dia juga agak-agak takut kalau saja pak Bowo nanti begitu melihatnya malah akan berbuat macam-macam, minimal membongkar skandalnya.7007Please respect copyright.PENANAC55a3nws2q
7007Please respect copyright.PENANAwiH32pboAb
Sesampainya dirumah Cita, mereka berdua melihat sebuah mobil terparkir didepan. Nada tahu itu mobil pak Bowo. Tapi yang membuat dia dan Cita agak heran, tidak ada mobil Andi terparkir disana. Mereka mulai berpikir, kemanakah Andi? Dan apakah pak Bowo datang kesini ada hubungannya dengan Andi? Tak ingin berlama-lama merekapun masuk kedalam rumah, dan sudah ada pak Bowo disana nampak ngobrol dengan ibu mertua Cita diruang tamu itu.7007Please respect copyright.PENANA4mmXirp7qV
7007Please respect copyright.PENANAYmPHYsM5A0
7007Please respect copyright.PENANAl9nindpO3e
“Maaf pak Bowo, sudah lama menunggu?” tanya Cita.7007Please respect copyright.PENANAteZD96Yi7m
7007Please respect copyright.PENANAk2gDf4greJ
“Ah belum kok mbak. Saya nggak tahu kalau mbak Cita nggak ada dirumah, makanya nggak nelpon dulu tadi”7007Please respect copyright.PENANAqrShNg9zls
7007Please respect copyright.PENANAShPMognvmZ
“Iya pak maaf, saya semalam menginap dirumah mbak Nada ini” jawab Cita sambil menunjuk kearah Nada yang duduk disampingnya. Pak Bowo menatap Nada sambil tersenyum seperti orang yang tidak saling kenal. Dalam hati Nada dia memaki kesal pada pak Bowo karena dia menganggap pak Bowo jago sekali aktingnya.7007Please respect copyright.PENANAQY84V9TxSb
7007Please respect copyright.PENANAqXT9n4bSUY
“Jadi ada apa pak, kok tiba-tiba datang kemari? Apa ada hal yang penting?” tanya Cita.7007Please respect copyright.PENANA1hr6gNrbBm
7007Please respect copyright.PENANAoQFRgDWLac
“Ini soal Andi mbak” jawab pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAL4XgZcY6ri
7007Please respect copyright.PENANAIGeIxwPj54
“Ada apa dengan mas Andi pak?”7007Please respect copyright.PENANA6joDttzag7
7007Please respect copyright.PENANALtA1burKSY
7007Please respect copyright.PENANAQesktjYCv3
Pak Bowo tak langsung menjawabnya. Dia menatap kearah Nada, lalu kearah Cita lagi, seperti mempertanyakan keberadaan Nada disini. Cita mengerti maksud pak Bowo, dan untungnya Nada sudah tahu permasalahan rumah tangganya itu, jadi Cita merasa tidak masalah kalau Nada tetep disitu dan ikut mendengar apa yang mau disampaikan oleh pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAOKFsAWo6J7
7007Please respect copyright.PENANAzPiS4Nt5ZU
7007Please respect copyright.PENANABp9Rdi3C8r
“Nggak papa pak, mbak Nada ini sahabat saya. Dia juga sudah banyak tahu soal ini” ucap Cita perlahan, agak lirih dibagian akhir sambil menatap ibu mertuanya. Dia merasa tidak enak dengan ibu mertuanya karena belum cerita sepenuhnya padanya. Namun dia merasa lega waktu ibu mertuanya tersenyum dan mengangguk, tanda tidak apa-apa.7007Please respect copyright.PENANAvqK3JFEV8D
7007Please respect copyright.PENANAxGSuHGgABr
“Hmm, jadi nggak papa ya, saya ceritakan sekarang?” tanya pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAmc0XZrhSH0
7007Please respect copyright.PENANAbDYiaGoi1G
“Iya pak nggak papa” jawab Cita.7007Please respect copyright.PENANASiN9Sofw9e
7007Please respect copyright.PENANApOBU0GpZY7
“Jadi gini mbak Cita, ibu, dan mbak Nada. Tadi saya dapat kabar dari salah seorang teman saya yang kebetulan bertugas di polres”7007Please respect copyright.PENANA5mloSs1Mt3
7007Please respect copyright.PENANAsTenS8wQhr
“Po.. polres?” tanya Cita terkejut. Ibu mertuanya dan juga Nadapun terlihat terkejut.7007Please respect copyright.PENANAvp5qhu9LPP
7007Please respect copyright.PENANAgA1kfWzJmv
“Iya mbak. Hmm, saat ini Andi sedang ditahan dipolres” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANARk8EzT86E0
7007Please respect copyright.PENANAXuR3y7mT4R
“Apa pak? Ditahan? Bapak nggak salah orang kan? Itu mas Andi suami saya?”7007Please respect copyright.PENANAZcbQgbX67c
7007Please respect copyright.PENANAlf0mEWKWaC
“Betul mbak. Tadinya juga saya nggak percaya, tapi teman saya itu bilang kalau yang ditahan itu namanya Andi Bahtiar, dan kerja dibank yang sama dengan saya” jawab pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANA8fx5Q9D2LC
7007Please respect copyright.PENANAwX7rWJ77C9
7007Please respect copyright.PENANArtUY20mcTQ
Mendengar itu makin terkejutlah mereka semua, karena Andi Bahtiar memanglah nama panjang dari Andi, suami Cita.7007Please respect copyright.PENANAgOEme27gRk
7007Please respect copyright.PENANA0ExwcXzRtK
7007Please respect copyright.PENANAFl4XldbItE
“Ke.. kenapa mas Andi sampai bisa ditahan?”7007Please respect copyright.PENANAoQIRUR0ydR
7007Please respect copyright.PENANA1xKAK9y962
“Menurut info dari teman saya, Andi ditahan karena semalam melakukan tindak penganiayaan kepada…” pak Bowo menahan ucapannya, lalu melihat kearah ibu mertua Cita dan Nada, lalu menatap Cita, seolah meminta persetujuan kepada Cita untuk melanjutkan ucapannya.7007Please respect copyright.PENANABtd1lEEaY8
7007Please respect copyright.PENANAyKBOta19ZJ
“Kenapa siapa pak?” tanya Cita makin penasaran.7007Please respect copyright.PENANAgTZeieufjd
7007Please respect copyright.PENANAjz5nx0jEkA
“Kenapa, Isna”7007Please respect copyright.PENANAlJSY9m3foJ
7007Please respect copyright.PENANAVw5zdWfXv1
*7007Please respect copyright.PENANAy0IglerMA8
*7007Please respect copyright.PENANAT2kIppf5m8
*7007Please respect copyright.PENANAQEhwAIVVDx
*7007Please respect copyright.PENANAMPmxpKQD8q
7007Please respect copyright.PENANALOoI2PIJ85
Setelah sekitar setengah jam mereka ngobrol disitu yang isinya pak Bowo menceritakan sebab musabab kenapa Andi sampai bisa dipenjara, mereka kemudian memutuskan untuk menemui Andi. Sebenarnya pak Bowo saja yang mau kesana, tapi kemudian Cita memaksa untuk ikut. Nada juga diminta ikut menemani Cita sedangkan ibu mertua Cita tetap dirumah untuk menjaga anak Cita. Lagipula ibu mertua Cita sepertinya syok sekali mendengar kalau anaknya telah ditahan karena memukuli seorang wanita, yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri.7007Please respect copyright.PENANAXKxnREGtx6
7007Please respect copyright.PENANAPMnJy3pMNQ
Tak berapa lama kemudian mereka sampai dikantor polisi. Pak Bowo melapor ke petugas jaga untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Lalu petugas itu membawa masuk mereka bertiga dan memintanya menunggu diruang tunggu. Tak lama kemudian mereka bertiga dipanggil untuk masuk kesebuah ruangan. Terlihat Andi sudah duduk disitu dengan tangan terborgol. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya babak belur, terlihat begitu lemas. Apalagi melihat siapa yang datang, dia langsung menunduk.7007Please respect copyright.PENANADLn1ikmdHk
7007Please respect copyright.PENANAZRxvCq33eB
Cita hanya bisa diam menutup mulut dengan kedua tangannya, sedangkan Nada memeluknya dari samping. Melihat Cita yang sepertinya belum mau bicara dengan Andi, pak Bowo langsung maju untuk duduk didepan Andi. Andi melirik sebentar, saat tahu yang duduk didepannya pak Bowo, dia kembali menunduk lagi.7007Please respect copyright.PENANAkzMIaJeXFh
7007Please respect copyright.PENANAq6aj8GER7K
7007Please respect copyright.PENANApPR1f0eQFj
“Di, kamu baik-baik aja?” tanya pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAx0Sd1CEL6c
7007Please respect copyright.PENANAJjYVjx52w3
7007Please respect copyright.PENANAGTBI0Y9TOx
Andi tak menjawab, hanya mengangguk lemah. Jawaban yang sebenarnya jauh dari kondisinya saat ini. Secara fisik, dia masih merasa kesakitan setelah semalam dihajar sekuriti komplek Isna. Wajahnya masih terlihat benjol-benjol, menyedihkan. Hatinyapun juga terasa sakit. Banyak yang membuatnya seperti itu, diantaranya yang paling besar adalah penyesalan, terutama kepada Cita.7007Please respect copyright.PENANAKaUZabHAFm
7007Please respect copyright.PENANAQahSdXbcLP
Semalam dia setengah sadar dibawa oleh sekuriti komplek kesini. Begitu dia sadar, dia sedang diperiksa oleh dokter, tak lama kemudian dia dimintai keterangan oleh polisi. Andi sama sekali tak menyangkal bahwa dirinya memukuli Isna. Dia hanya bilang penyebabnya adalah pertengkaran mereka tanpa merinci isi pertengkarannya.7007Please respect copyright.PENANAnR3ZyGg8kO
7007Please respect copyright.PENANARnbUf9oINn
Setelah diperiksa dia dibawa masuk kedalam sel. Disitulah dia merenung, meningat kembali awal mulai semua bisa jadi seperti ini. Mulai dari prasangka buruknya kepada Cita, hingga jalan salah yang dia ambil. Juga keegoisannya selama ini, kengototannya menuduh Cita selingkuh, yang kemudian membawanya kepada perselingkuhan dengan Isna. Dan semalam, kata-kata Isna terus terngiang dikepala Andi, bahwa dia adalah seorang pecundang.7007Please respect copyright.PENANAizXzyXeUyu
7007Please respect copyright.PENANAyXAVa4rn0g
Tentu saja harga dirinya sebagai seorang lelaki hancur disebut seperti itu oleh Isna. Apalagi Isna blak-blakan soal minyak yang diberikan kemarin bukanlah pelumas melainkan obat untuk memperbesar penis. Juga mengingat kata-kata Isna bahwa kalaupun benar Cita selingkuh, itu semua karena Andi yang mungkin tidak pernah bisa memuaskan Cita. Dia yang tadinya bersikeras menyangkal, mulai mengakui kalau dirinya memang pecundang.7007Please respect copyright.PENANA8UNR6A5uTx
7007Please respect copyright.PENANAldnUTKQn7R
7007Please respect copyright.PENANA6Xf9XQGgCi
“Aku nggak tahu apa yang terjadi antara kamu sama Isna, tapi apa betul kamu melakukan pemukulan kepadanya?” tanya pak Bowo lagi.7007Please respect copyright.PENANA4CoauQ6zp1
7007Please respect copyright.PENANAeM0jLKoa5N
7007Please respect copyright.PENANAVMiOjYmQVL
Dan kembali Andi hanya mengangguk.7007Please respect copyright.PENANAiScWPZgMrK
7007Please respect copyright.PENANAhciHG5gZbM
7007Please respect copyright.PENANAJBsueyZbbC
“Kenapa?”7007Please respect copyright.PENANAWaHHNRN7hd
7007Please respect copyright.PENANAyLn5HXkcij
7007Please respect copyright.PENANAdZfPTI6lQz
Andi tak langsung menjawab. Dia bingung untuk mengatakannya, sementara kepada polisi saja dia tidak menjelaskan semuanya. Pak Bowo dalam hatinya tertawa lebar melihat kondisi Andi. Dia bertanya seperti itu cuma sekedar sandiwara saja, karena memang dia tahu persis apa yang terjadi semalam dirumah Isna.7007Please respect copyright.PENANAfSF4HtC8uN
7007Please respect copyright.PENANA2qmnzc0FoK
7007Please respect copyright.PENANAsB4XlVTVw8
“Yaudah kalau kamu masih belum mau cerita ke aku. Tapi inget Di, aku ini atasan kalian, aku bertanggung jawab atas kalian berdua, jadi aku berhak tahu apa yang terjadi. Aku harap lain kali kamu bisa ceritain semua ke aku, mengerti?”7007Please respect copyright.PENANAbtmioZQzVi
7007Please respect copyright.PENANArizZNTyXyV
7007Please respect copyright.PENANATPX9qMaP6q
Lagi-lagi Andi hanya mengangguk. Melihat itu pak Bowo berdiri dan menghampiri Cita yang masih dipeluk Nada.7007Please respect copyright.PENANAy0tcFy3hIC
7007Please respect copyright.PENANAvU5VEPfFww
7007Please respect copyright.PENANAEg3eVVPHvd
“Mbak Cita ada yang mau dibicarain sama Andi? Kalau iya biar saya sama mbak Nada nunggu diluar aja. Mungkin kalau sama mbak Cita dia mau cerita” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAuiih76REj8
7007Please respect copyright.PENANAHiVmRSjhAY
7007Please respect copyright.PENANAD7jRBg5Kdx
Cita nampaknya ragu, karena kejadian semalam dia masih enggan bertemu dengan Andi. Kalau saja dia tidak diberitahu pak Bowo soal ini tadi, dia tidak akan menemui Andi hari ini. Tapi akhirnya Cita mengangguk. Melihat itu pak Bowo mengajak Nada menunggu diluar. Pak Bowo sebelumnya juga menghampiri petugas jaga untuk meminta waktu tambahan kalau saja Cita dan Andi membutuhkannya. Setelah itu barulah dia dan Nada keluar.7007Please respect copyright.PENANAUBp8FNeybM
7007Please respect copyright.PENANAEQWz7LTBtD
Sepeninggal pak Bowo dan Nada, Cita dengan langkah ragu menghampiri Andi. Dia kemudian duduk dikursi yang tadi diduduki pak Bowo. Tahu Cita duduk didepannya, Andi hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa sangat malu kepada istrinya itu. Dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Dia sudah menuduh Cita tanpa ada bukti nyata. Lalu dia yang justru terbukti melakukan apa yang dia tuduhkan kepada Cita. Dan sekarang, dia harus meringkuk dibalik jeruji besi gara-gara emosi dan kebodohannya.7007Please respect copyright.PENANAHjPdY0Ah2L
7007Please respect copyright.PENANAtw1N1AW6yi
7007Please respect copyright.PENANAUmEUqXB0ZN
“Ada yang mau kamu jelasin?” tanya Cita dengan dingin.7007Please respect copyright.PENANA0I47DNOCEZ
7007Please respect copyright.PENANAdJCWRSQN8d
7007Please respect copyright.PENANAyRD6HorKjD
Andi tak langsung menjawab. Dia masih dalam posisi seperti tadi. Duduk menunduk, tanpa berani menatap wajah Cita. Seandainya Andi mau menatap Cita, maka dia akan melihat raut wajah yang penuh dengan amarah dan kekecewaan. Amarah, sisa pertengakaran mereka semalam soal perselingkuhan Andi. Kecewa, karena selain soal perselingkuhan itu, Andi yang dia kenal baik dan lembut selama ini ternyata berbuat hal seperti ini hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Meskipun dia sendiri pernah ditampar oleh Andi, tapi dia tak menyangka Andi bisa melakukan hal itu kepada orang lain.7007Please respect copyright.PENANAHxQj73aoYK
7007Please respect copyright.PENANAwwCWN6sPK7
7007Please respect copyright.PENANAFa86VvTUqq
“Mukulin perempuan? Kamu tuh mikir apa sih mas? Kamu nggak inget istrimu ini perempuan? Kamu nggak inget ibu kamu itu perempuan juga? Bisa-bisanya kamu mukulin perempuan?” akhirnya amarah Cita terluapkan.7007Please respect copyright.PENANAZ7rmu9Guzq
7007Please respect copyright.PENANA3rry6rBZCN
“Aa.. aku mau minta maaf…” ucap Andi. Suaranya agak parau.7007Please respect copyright.PENANADpLSJa6jJC
7007Please respect copyright.PENANAMlKbE5tEmL
“Buat apa minta maaf???” potong Cita.7007Please respect copyright.PENANANndBEy0w01
7007Please respect copyright.PENANAHyf46sglGy
7007Please respect copyright.PENANADJNn8xz2za
Dia begitu emosi. Kalau semalam sudah mulai reda setelah menceritakan semuanya kepada Nada, juga sampai lelah dia menangis, hari ini emosinya pada Andi memuncak lagi. Tapi kemudian dia terdiam, membiarkan Andi untuk bicara.7007Please respect copyright.PENANA53nfYBYufX
7007Please respect copyright.PENANAbHSh4mDhnb
7007Please respect copyright.PENANAQNfunyh9cz
“Aku mau minta maaf, untuk semuanya..”7007Please respect copyright.PENANAkd1UszR4fU
7007Please respect copyright.PENANAl6t8AGh0D7
7007Please respect copyright.PENANAjqGY09CdHV
Tak ada sahutan dari Cita.7007Please respect copyright.PENANA7mSwlbvgWi
7007Please respect copyright.PENANApWwXNuhCjY
7007Please respect copyright.PENANAhOe1AKNMCB
“Dari awal, soal tuduhan ke kamu kalau kamu selingkuh. Aku akuin, itu cuma prasangkaku saja, aku sama sekali nggak punya bukti. Semua berawal dari rasa tidak ingin kehilangan kamu, tapi semua itu justru membutakanku, membuatku sama sekali tidak bisa berprasangka baik sama kamu, bahkan, membuatku tidak bisa percaya lagi sama kamu” lanjut Andi.7007Please respect copyright.PENANAmjhh5mX63s
7007Please respect copyright.PENANAZKzXbZC4En
7007Please respect copyright.PENANA0KI6EDheRZ
Cita terdiam. Dia tahu Andi masih ingin melanjutkan ceritanya.7007Please respect copyright.PENANAnwtC7iu4kL
7007Please respect copyright.PENANATTW0Fg5H3F
7007Please respect copyright.PENANAspgxT9Pa6u
“Sampai kejadian waktu kamu pergi sama Nada, Robi dan Salim. Disitu aku benar-benar yakin kalau kamu selingkuh. Dan akhirnya, hari itu juga, aku.. aku, selingkuh dengan Isna, sebagai balas dendam dari apa yang sudah kamu perbuat. Tapi kamu benar, aku tidak punya bukti apapun, bahkan aku yang melakukannya”7007Please respect copyright.PENANAwN0Lym2xcY
7007Please respect copyright.PENANAhjULhJNUBS
7007Please respect copyright.PENANAsBwGkkobD9
Cita masih terdiam. Mendengar pengakuan Andi, tentu saja membuatnya makin marah, apalagi apa yang dilakukan Andi adalah dengan dalih untuk membalas dendam untuk apa yang sudah dia lakukan, padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Dia sangat marah, tapi dia menahannya untuk tetap diam.7007Please respect copyright.PENANAgeb0j7M2Ip
7007Please respect copyright.PENANAVgF79NSUx3
7007Please respect copyright.PENANAFUNIRfWc95
“Setelah kejadian itu, aku udah nggak mau nyentuh kamu lagi, karena aku pikir tubuhmu sudah kotor. Padahal, justru aku sendirilah yang kotor. Tapi aku sudah terlanjur dibutakan oleh rasa cemburuku, dan perselingkuhanku dengan Isna terus berlanjut”7007Please respect copyright.PENANAd0czW9APSe
7007Please respect copyright.PENANAu1KphtOKBh
7007Please respect copyright.PENANAkPyrQkJYQI
Makin emosi Cita mendengarnya, terlebih karena suaminya sendiri sudah menganggapnya kotor. Siapa yang tidak akan terluka hatinya saat pasangannya memberikan cap sehina itu kepada dirinya? Padahal setelah dia ditampar dan dipaksa selingkuh itu, dia sudah menuruti apapun yang diinginkan oleh Andi.7007Please respect copyright.PENANAQQkkVFESVJ
7007Please respect copyright.PENANARnneKMB5P4
7007Please respect copyright.PENANAj5omKb7amx
“Apa kamu mencintainya mas?” tanya Cita. Suaranya agak bergetar, antara menahan amarah dan ingin menangis.7007Please respect copyright.PENANAMstJsZbNg6
7007Please respect copyright.PENANAhaa00Qt4ko
7007Please respect copyright.PENANABKGznmEy1g
Andi memberanikan diri untuk menatap Cita, tapi hanya sebentar, dia menunduk lagi.7007Please respect copyright.PENANALHVBvpv0CF
7007Please respect copyright.PENANAZjJYGgK2dv
7007Please respect copyright.PENANAJYuT2qAuzg
“Apa kamu mencintai Isna?” ulang Cita.7007Please respect copyright.PENANAkL9AmFsrS9
7007Please respect copyright.PENANAKZNt6PLvkG
Andi menggeleng. “Aku tidak mencintainya. Aku hanya merasa nyaman bersamanya, waktu itu. Karena aku merasa, dia adalah pendengar yang baik dari semua keluhanku”7007Please respect copyright.PENANAV6kn307vqM
7007Please respect copyright.PENANAv5M5ui9IYZ
“Lalu kenapa kamu tega melakukan itu kepadanya?”7007Please respect copyright.PENANA4tk2pus5m8
7007Please respect copyright.PENANADmEga3rbwl
“Ak.. aku.. aku marah sama dia, karena merasa semua ini adalah kesalahannya. Aku masih terlalu egois untuk mengakui bahwa akulah yang salah. Aku mencari kambing hitam, dan Isna adalah satu-satunya yang muncul dikepalaku. Jadi, semalam, setelah dari rumah Nada, aku kesana. Kami cekcok, dan akhirnya aku hilang kendali”7007Please respect copyright.PENANAFMWSLZKTDy
7007Please respect copyright.PENANAcimMSDK8ZN
7007Please respect copyright.PENANAaGuSmPpYtK
Andi tak sepenuhnya jujur mengatakan apa yang membuat mereka cekcok. Memang benar, Andi menyalahkan Isna untuk masalah yang dia hadapi dengan Cita. Tapi sampai sekarangpun, Andi masih malu untuk menceritakan apa yang sebenarnya membuatnya sangat emosi hingga tega memukul Isna. Dia malu mengakui bahwa dia adalah pria lemah, pecundang sejati, seperti yang dibilang Isna semalam. Dia malu mengakuinya, bahkan kepada istrinya sendiri.7007Please respect copyright.PENANAH22J0AIUdq
7007Please respect copyright.PENANA87jD999sKv
7007Please respect copyright.PENANAG6pHX8mHXy
“Kamu benar-benar membuat kami kecewa mas. Bukan cuma aku, tapi juga ibu, dan Putra” ucap Cita, kali ini dia sudah tak mampu menahan air matanya.7007Please respect copyright.PENANAzWYGnKzlKq
7007Please respect copyright.PENANA6dVNZ8nLwd
“Maaf. Cuma itu yang bisa kubilang. Dari semalam aku berpikir, dan aku sadar bahwa akulah yang sebenarnya jadi sumber semua masalah ini. Aku tahu, mungkin kalian nggak akan pernah maafin aku. Aku sudah siap dengan semua resikonya” jawab Andi.7007Please respect copyright.PENANA58O0p0oai0
7007Please respect copyright.PENANA8wDHWxUHcL
7007Please respect copyright.PENANAHGs8rfCXit
Mereka kemudian saling diam untuk beberapa saat. Andi tak tahu lagi harus ngomong apa, karena yang ingin dia katakan pada Cita sudah dia sampaikan semuanya. Sementara itu Cita sebenarnya ingin mengeluarkan emosinya, memarahi Andi. Tapi dia sadar sedang dimana dia sekarang, dan dia tak ingin membuat keributan lain lagi ditempat ini, karena itulah dia memilih untuk tetap diam.7007Please respect copyright.PENANADfGx6VqRYF
7007Please respect copyright.PENANA0fXQ2UgHEP
Cukup lama mereka cuma diam sampai seorang petugas menghampiri Cita. Dia memberikan kode kepada Cita bahwa waktu menjenguk Andi sudah selesai, bahkan sebenarnya sudah lewat, tapi karena permintaan dari pak Bowo tadi petugas itu sedikit memberikan tambahan waktu kepada Cita. Cita mengerti kode dari petugas itupun mengangguk.7007Please respect copyright.PENANAnsAr4qEGUC
7007Please respect copyright.PENANAI85J0nZaSG
7007Please respect copyright.PENANAeEEYLJfXSF
“Yaudah, aku pulang dulu, jam jenguknya udah abis” ucap Cita sambil menyeka air matanya. Dia berdiri, diikuti oleh tatapan dari Andi.7007Please respect copyright.PENANAAnsZa3yGlH
7007Please respect copyright.PENANAGKn3OQQ2VN
“Cit..” panggil Andi waktu Cita baru saja berbalik akan melangkah keluar. Cita mengurungkan langkahnya, lalu berbalik lagi menatap Andi.7007Please respect copyright.PENANASNQJtpvujV
7007Please respect copyright.PENANAg9MSzdVqL4
“Apa kamu mau memaafkanku?” tanya Andi.7007Please respect copyright.PENANAypmYJjaWGR
7007Please respect copyright.PENANAdYpKynurew
7007Please respect copyright.PENANACxCD3RjEZz
Cita terdiam. Dalam hati, dia masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Andi. Tidak segampang itu. Dia butuh waktu untuk memikirkan segalanya.7007Please respect copyright.PENANATp89gZ1FW3
7007Please respect copyright.PENANAsDztCpAKVo
7007Please respect copyright.PENANAOaVHNFJjS5
“Aku nggak tahu mas”7007Please respect copyright.PENANAttIxkjoZSX
7007Please respect copyright.PENANApHPIDfYyOk
*7007Please respect copyright.PENANAvdiu8KBstx
*7007Please respect copyright.PENANAqOcukmFysX
*7007Please respect copyright.PENANAZwkT15eh4W
*7007Please respect copyright.PENANAxBJ8HmKgcD
7007Please respect copyright.PENANAPtz5O0tD8Z
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga juga masih diam saja, sibuk dengan pikiran masing-masing. Pak Bowo memikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mendapatkan Cita. Dia mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini dia memutuskan, ingin menaklukan Cita berbeda dengan korban-korbannya terdahulu.7007Please respect copyright.PENANAroYe0mPJAa
7007Please respect copyright.PENANA3NOQIurqmV
Dia merasa tak perlu memakai bantuan obat perangsang, seperti terakhir dia gunakan kepada Nada. Kondisi Cita yang sedang rapuh itu akan dia manfaatkan. Pak Bowo yakin, saat ini ada lobang besar menganga dihati Cita, dan dia akan berusaha untuk memasukinya perlahan. Dia sangat yakin, dengan pendekatan yang tepat nantinya Cita akan bisa jatuh kedalam pelukannya.7007Please respect copyright.PENANALyTcw1AEZQ
7007Please respect copyright.PENANARaGH1WbCWi
Cita sendiri juga terdiam. Dia memikirkan prahara yang menimpa rumah tangganya, sampai juga ke kasus yang dihadapi oleh Andi. Dia tak menyangka rumah tangganya akan mendapatkan cobaan seperti ini. Dan memang, dia merasa sangat pusing memikirkannya. Memikirkan bagaimana nanti nasib pernikahannya dengan Andi. Kalau saat ini mereka masih belum punya anak, mungkin akan lebih gampang menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Tapi mereka sudah punya anak, dan itu yang menjadi pikiran Cita.7007Please respect copyright.PENANA5xkDzcAJQD
7007Please respect copyright.PENANAWPqzTs90AO
Apa aku harus bercerai dari mas Andi? Tapi bagaimana dengan anakku? Kasihan sekali kalau dia harus tumbuh tanpa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Tapi, aku juga berat untuk terus bersama mas Andi, setelah semua yang dia lakukan selama ini. Aku harus bagaimana? Batin Cita.7007Please respect copyright.PENANAu5XMrFoc2F
7007Please respect copyright.PENANAsBZuz9BorO
Sesampainya dirumah Cita, setelah Cita dan Nada turun pak Bowo langsung pergi. Dia mengatakan tidak bisa mampir karena masih ada urusan lain. Selepas pak Bowo pergi Cita dan Nada langsung masuk kedalam rumah. Ibu mertua Cita menunggu didalam. Terlihat dia masih menangis, masih syok dengan apa yang terjadi, bahwa anaknya saat ini harus berada didalam penjara.7007Please respect copyright.PENANASK7F1Rqusl
7007Please respect copyright.PENANA3HW2Co0juE
Begitu Cita dan Nada masuk langsung saja mereka diberondong bermacam pertanyaan oleh ibu mertua Cita. Cita lebih banyak diam, akhirnya Nada yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tidak semua memang bisa dijawab oleh Nada, hanya sekedar apa yang dia lihat tadi saja waktu menjenguk Andi. Nada juga tak tahu perihal pembicaraan Andi dengan Cita.7007Please respect copyright.PENANAQC67e8UNVn
7007Please respect copyright.PENANAaNhhwqd7BY
Hari itu Nada memutuskan untuk menginap dirumah ini. Dia merasa dirinya akan diperlukan bantuannya. Kondisi Cita dan ibu mertuanya saat ini mungkin akan membuat mereka tidak bisa melakukan pekerjaan rumah mereka, bahkan untuk mengurus anak Citapun mungkin juga akan sulit. Dia pamit sebentar untuk pulang mengambil baju ganti lalu kembali lagi kerumah ini.7007Please respect copyright.PENANAGEPXSYpVYC
7007Please respect copyright.PENANALJmr0ytYGT
Saat Nada pulang, Cita berdiam diri didalam kamar. Bermacam perasaan berkecamuk didalam hatinya. Marah, sedih, kecewa, semua campur jadi satu. Tapi yang pasti dia benar-benar tak habis pikir, kenapa suaminya bisa berbuat seperti itu. Andi yang selama ini dia kenal bukanlah orang yang tadi dia lihat didalam penjara. Andi adalah pria yang baik dan santun. Dia tidak pernah terlibat keributan apapun, bahkan cenderung menghindari masalah. Itulah yang mungkin membuat Andi dimata orang lain menjadi pribadi yang agak tertutup dan kurang bergaul.7007Please respect copyright.PENANA5NQ7crCqqE
7007Please respect copyright.PENANATVwi51osaR
Tapi apa yang dilakukan Andi kepada Isna benar-benar diluar perkiraan siapapun yang mengenalnya, bahkan termasuk Cita dan ibunya sendiri. Tak heran mereka berdua adalah orang yang paling syok mendengar berita ini. Terlebih bagi Cita, yang tadi sempat bicara dengan Andi. Pengakuan Andi membuatnya makin marah. Dia marah dengan keegoisan dan kebodohan Andi. Dia bingung, apa yang sudah merasuki akal dan pikiran suaminya itu sehingga bisa-bisanya berbuat seperti itu.7007Please respect copyright.PENANAtAj3ujFL14
7007Please respect copyright.PENANAIQlftySaIp
*7007Please respect copyright.PENANAe0Gr1VRFlY
*7007Please respect copyright.PENANAhSxX18LvT1
*7007Please respect copyright.PENANAQyvjztLpVS
*7007Please respect copyright.PENANAFJi6L2SKhU
7007Please respect copyright.PENANAm2tcxeG2wj
Seminggu sudah Andi dipenjara, hari ini dia dipindahkan ke lapas. Sebelumnya dia memang berada di penjara dikantor polisi untuk bisa mendapat perawatan luka-lukanya akibat dihajar oleh satpam komplek Isna, juga dia masih dimintai keterangan oleh polisi. Kemarin dihari terakhirnya disana ibunya sempat datang menjenguk sendirian tanpa Cita. Dia menerima luapan amarah dari sang ibu yang sangat kecewa terharap apa yang dia lakukan.7007Please respect copyright.PENANA41iqf9qKRa
7007Please respect copyright.PENANAKQtUek3iQC
Melalui ibunya dia juga berpesan kepada Cita. Dia meminta maaf lagi atas semua yang terjadi terutama ketidak percayaannya dan juga prasangka-prasangka buruknya kepada Cita selama ini. Dia tahu Cita belum memaafkannya, karena jika sudah pasti Cita akan datang bersama dengan ibunya menjenguknya.7007Please respect copyright.PENANAabFKmUWoLK
7007Please respect copyright.PENANAbdmMXACcCL
Selama berada didalam tahanan membuat Andi kembali merenungi semua kesalahannya. Dia yang tadinya menyalahkan Cita, Nada, bahkan sampai menyalahkan Isna, barulah sadar semua berpangkal pada dirinya sendiri. Bahkan semua yang diucapkan Isna termasuk saran yang diberikan kepadanya, itu bermula dari kengototannya bahwa Citalah yang bersalah.7007Please respect copyright.PENANAPscFU9COKK
7007Please respect copyright.PENANAAWrOxl016s
Termasuk juga perselingkuhan yang dia lakukan dengan Isna. Andi ingat, Isna sempat mempertanyakan apakah dia yakin Cita benar-benar selingkuh atau tidak, dan dia dengan yakin menjawab iya. Lalu Isna menawari, dan dia menerima. Jika saja saat itu dia menolak, maka semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi bagaimanapun juga semua sudah terjadi, dan yang tersisa tinggalah penyesalan.7007Please respect copyright.PENANAzR41kA7Rii
7007Please respect copyright.PENANAvKG2pINU3o
Selama ditahan di penjara polres Andi mendapatkan perlakuan yang baik. Para petugas bersikap cukup ramah kepadanya. Namun dia sudah mendengar, kalau di lapas semuanya berbeda. Dia cukup ngeri juga menghadapi hari ini. Terlebih kalau mengingat kasusnya, dipenjara karena menganiaya seorang wanita. Kalau sampai para tahanan yang lain tahu hal itu, dia sudah harus bersiap untuk menerima apa yang akan terjadi nanti, meskipun dia berharap tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.7007Please respect copyright.PENANA3Kxa48iBoZ
7007Please respect copyright.PENANAXHYy78e3iH
Andi teringat obrolannya dengan salah seorang polisi waktu dia masih ditahan dipolres, dan itulah yang membuatnya takut menghadapi hari ini.7007Please respect copyright.PENANAIO4dYfQuRv
7007Please respect copyright.PENANA8ZdrEqFDrq
7007Please respect copyright.PENANA8GvcWqwUaB
“Besok kamu dipindah ke lapas” ucap polisi itu.7007Please respect copyright.PENANA8lon6eCfY5
7007Please respect copyright.PENANAR6m6gYI4Md
“Iya pak, makasih”7007Please respect copyright.PENANACj3EeHhKWY
7007Please respect copyright.PENANAkIrqd1Jbb9
“Kamu siap-siap aja disana, mungkin kamu akan dapat sambutan dan perlakuan yang tidak enak”7007Please respect copyright.PENANAX450Wyh4h0
7007Please respect copyright.PENANA4KeRDRiSOU
“Maksudnya gimana pak?”7007Please respect copyright.PENANA3PlNSpfwGE
7007Please respect copyright.PENANAATjOq1uSlC
“Disana itu beda mas, isinya para tahanan. Emang ada sih yang sebenernya orang baik, atau yang udah insaf dan jadi orang baik, tapi masih banyak juga yang masih punya jiwa kriminal. Apa lagi kalau mereka tahu apa kasusmu sampai bisa ditahan”7007Please respect copyright.PENANADpPTyAw324
7007Please respect copyright.PENANApx3Ap0qE19
“Hmm, emang kenapa dengan kasus saya pak?”7007Please respect copyright.PENANAjLa9pxOCwU
7007Please respect copyright.PENANAqSkjZdDmX1
“Kamu masih belum ngerti juga? Kamu itu ditahan karena menganiaya perempuan. Orang-orang di lapas sana paling nggak suka sama orang yang ditahan karena kasus yang berhubungan dengan perempuan, seperti menganiaya atau memperkosa. Buat mereka apa yang kamu lakuin itu cemen, dan kamu bakal dianggap banci. Jadi, bisa aja disana kamu mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak enak”7007Please respect copyright.PENANA0su8shJdkj
7007Please respect copyright.PENANAm2YiPDfJU1
7007Please respect copyright.PENANA71KLtP3nTq
Dapat informasi seperti itu tentu saja membuat Andi khawatir dan takut.7007Please respect copyright.PENANAErsibxLeSD
7007Please respect copyright.PENANAf30p9GgEDy
7007Please respect copyright.PENANA5aroXnz335
“Emang perlakuannya seperti apa pak?”7007Please respect copyright.PENANAAunre7jT8h
7007Please respect copyright.PENANAHGHLImMC6z
“Aku juga nggak tahu pastinya kayak gimana, tapi denger-denger sih, dipukulin itu udah biasa. Terus disuruh-suruh kayak jongos juga. Dan kalau misalnya ada yang maniak disana, ya bisa sampai disodomi, katanya sih gitu”7007Please respect copyright.PENANA2r718jvO47
7007Please respect copyright.PENANARqlyCXnEWb
7007Please respect copyright.PENANAm9khafmb0K
What? Disodomi? Kata-kata dari polisi itu sukses membuat Andi tidak bisa tidur semalaman. Kalau dipukuli atau disuruh-suruh, mungkin dia lebih siap menerimanya. Tapi disodomi?7007Please respect copyright.PENANAseVMWxfGAY
7007Please respect copyright.PENANAPx4ZMMqHrO
*7007Please respect copyright.PENANAyeHqTfpB6b
*7007Please respect copyright.PENANAxEzKgxEMNT
*7007Please respect copyright.PENANAFVs2yJG9EV
*7007Please respect copyright.PENANA5GkM8YgfkF
7007Please respect copyright.PENANA5gBwpsRK4S
Sementara itu, selama seminggu ini pikiran Cita begitu kalut. Dia sampai memutuskan untuk mengambil cuti demi bisa menenangkan dirinya. Dan karena atasannya sudah mendengar tentang apa yang menimpa Andi, maka diapun memberikan ijin kepada Cita. Dikota kecil ini, kabar seperti itu memang bisa dengan cepat menyebar.7007Please respect copyright.PENANAPXxj0AzUhx
7007Please respect copyright.PENANAoxGyIoNp0V
Selama seminggu ini Cita hanya menghabiskan waktunya dirumah, tidak kemana-mana sama sekali. Beberapa kali teman kantornya datang menjenguk, memberikan dukungan dan semangat untuknya. Para tetangga juga beberapa kali ada yang datang, menyampaikan rasa simpatiknya kepada Cita. Pak Bowo pernah sekali datang, untuk menyampaikan perkembangan dari Andi. Sedangkan Nada juga beberapa kali datang bahkan pernah menginap dirumah Cita juga.7007Please respect copyright.PENANA0D27E202xw
7007Please respect copyright.PENANANtntGWUu3C
Meskipun mendapat dukungan dari teman-teman dan sahabatnya, tidak serta merta membuat Cita bisa melupakan masalahnya. Dia masih memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangganya dengan Andi. Setelah semua yang dilakukan Andi, memang sulit bagi Cita untuk memaafkannya.7007Please respect copyright.PENANAFQq2cvwbbI
7007Please respect copyright.PENANAKiha5iR6DY
Satu sisi, Cita tidak ingin lagi bersama Andi. Dia marah. Merasa dibohongi, dikhianati dan juga direndahkan. Tapi disisi lain, dia juga sulit untuk berpisah dengan Andi. Yang menjadi pikirannya saat ini adalah anak mereka. Jika saja mereka belum memiliki anak, mungkin akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berpisah. Tapi karena sudah ada anak, Cita harus memikirkan soal anaknya juga.7007Please respect copyright.PENANAM6JCF4MpKY
7007Please respect copyright.PENANA4ppuluYz5u
Selama ini, Putra, anaknya, memang lebih dekat dengan sang nenek, ketimbang dengan orang tuanya. Karena Andi dan Cita sama-sama bekerja, maka selama ini Putra diasuh oleh neneknya. Hanya beberapa bulan setelah lahir saja lah, Cita selalu bersama dengan Putra. Setelah merasa Putra bisa ditinggal, dia kembali bekerja karena memang cuti melahirkan yang dia dapatkan sudah habis.7007Please respect copyright.PENANAhxIz7zo1Ms
7007Please respect copyright.PENANAQdwrtHJgKk
Meskipun secara jam kerja, Cita lebih sedikit daripada Andi, tapi baru sekarang Cita merasa kalau waktunya dengan sang anak sangat kurang sekali. Dia memang masih memiliki waktu untuk bersama dengan anaknya, kadang dari ibu mertuanya dia juga tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tapi kini Cita merasa ada yang kurang. Dia ingin sekali mengamati perkembangan putranya langsung, dan merawat sendiri putranya itu.7007Please respect copyright.PENANAUIGM1sVAvc
7007Please respect copyright.PENANAPV9NqyFB73
Ditambah lagi, setelah dirinya terkenal, dia jadi sering keluar untuk melakukan pemotretan, meskipun itu hanya kerumah Nada atau ke salon Robi. Paling jauh, waktu dirinya diajak keluar kota oleh Salim yang saat itu bersama dengan Robi dan Nada juga. Tapi itu cukup membuat waktunya untuk bersama anaknya jadi makin berkurang. Dia sempat terpikir untuk keluar dari pekerjaannya, dan dia sempat curhatkan ini ke Nada.7007Please respect copyright.PENANAooJDLnblTE
7007Please respect copyright.PENANA6Lbv3M0FeS
7007Please respect copyright.PENANAqURtgFX7LN
“Apa sebaiknya aku keluar dari kerjaan aja ya mbak?”7007Please respect copyright.PENANAsC0rEzm1M1
7007Please respect copyright.PENANArWOfZeGG7x
“Lho emang kenapa Cit?”7007Please respect copyright.PENANAeudt3qzuLC
7007Please respect copyright.PENANA7ZlEoneusD
“Biar aku punya lebih banyak waktu dengan Putra. Kasihan dia mbak, selama ini lebih sering sama neneknya. Sementara papa mamanya sibuk kerja. Udah gitu, aku kan jadi makin kurang waktunya setelah sering pemotretan”7007Please respect copyright.PENANA2vzd0DqF27
7007Please respect copyright.PENANAFUEIYh67fv
“Hmm, ya itu sih terserah sama kamu Cit. tapi kamu juga harus mikirin mateng-mateng lho, jangan sampai menyesal setelah ambil keputusan”7007Please respect copyright.PENANAAPsOQypZX8
7007Please respect copyright.PENANABb7zlQEORq
“Maksudnya mbak?”7007Please respect copyright.PENANAN6QRleIqb3
7007Please respect copyright.PENANAqPWKg0rgwb
“Gini. Kamu kan PNS, apa nggak sayang kamu lepasin kerjaan kamu itu? Terus, maaf, ini kalau lho ya, semoga aja sih nggak. Kalau nantinya kamu memutuskan untuk berpisah sama mas Andi, terus kamu berhenti kerja juga, gimana kamu mau menafkahi Putra? Apa cukup dari hasil endorse?”7007Please respect copyright.PENANAAhLiPgVcwM
7007Please respect copyright.PENANAIKgTHjZeJY
7007Please respect copyright.PENANAXroD9TudXC
Cita terdiam mendengarkan jawaban Nada. Memang benar yang dikatakan Nada. Posisinya saat ini sebagai PNS memang rasanya sayang untuk dilepaskan. Apalagi kalau melihat jaman sekarang betapa sulitnya mencari pekerjaan. Ditambah lagi begitu banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, bahkan ada yang berani keluar uang sampai mungkin ratusan juta untuk itu.7007Please respect copyright.PENANAoHUBvTtzg9
7007Please respect copyright.PENANAxxl8caOK7a
Lalu soal kemungkinan nantinya Cita mengambil keputusan untuk berpisah dengan Andi. Kemungkinan besar hak asuh Putra bisa jatuh ketangannya, dan itu memang yang dia harapkan. Tapi kalau dia sudah tidak punya pekerjaan, bagaimana dia bisa menghidupi anaknya? Mungkin penghasilan dari endorse yang selama ini dia terima bisa saja cukup, tapi siapa yang menjamin dia akan selamanya mendapatkan banyak job? Pekerjaan itu memang menjanjikan, tapi tidak ada yang bisa menjamin. Bisa saja suatu saat ada orang lain yang lebih terkenal dari dia, lalu mereka yang selama ini mengendorsenya beralih ke orang lain.7007Please respect copyright.PENANAxGS02J0fJS
7007Please respect copyright.PENANAxbZy05yt3s
7007Please respect copyright.PENANAQExfPsL8IB
“Maaf lho Cit kalau ucapanku tadi menyinggung, itu cuma kalau aja lho. Aku sih berharap nggak sampai terjadi seperti itu” ucap Nada yang merasa tak enak karena Cita jadi melamun setelah mendengar ucapannya tadi.7007Please respect copyright.PENANAwScE49fPO8
7007Please respect copyright.PENANAXqVMObkVfy
“Iya mbak aku ngerti kok, nggak papa. Dan aku pikir, kata-kata mbak Nada emang ada benernya juga. Terus, aku harus gimana mbak? Aku bingung” ucap Cita.7007Please respect copyright.PENANA1Q3xoWW6tR
7007Please respect copyright.PENANAZra4VCb6ja
“Aku nggak bisa memberi banyak masukan Cit, karena aku nggak pernah ngerasain apa yang kamu rasain. Pokoknya, apapun keputusan yang kamu ambil, aku sebagai sahabat akan mendukungnya. Semoga keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik untuk semuanya” jawab Nada, tersenyum memeluk Cita.7007Please respect copyright.PENANAO3pBSLyw6Z
7007Please respect copyright.PENANAhcise1fz1h
7007Please respect copyright.PENANAk38LhoeWyJ
Citapun mengangguk. Memang semua keputusan ada ditangannya. Apapun kata orang, pada akhirnya dialah yang akan mengambil keputusan itu. Dan dia juga memaklumi kenapa Nada tidak bisa memberikan banyak saran kepadanya. Dia berpikir, mungkin Nada juga takut kalau nantinya malah memberikan saran yang salah dan justru akan disesali di kemudian hari. Tapi dia bersyukur, karena Nada menjamin akan selalu mendukung keputusannya, apapun itu. Paling tidak, ada 1 orang yang sudah pasti berada dipihaknya. Yang lain, Cita belum tahu, tapi dukungan dari Nada sudah terasa cukup baginya.7007Please respect copyright.PENANALAqkjxEJ8A
7007Please respect copyright.PENANAyq9Zn0DrOI
Malam minggu ini, Cita sebenarnya berharap Nada akan datang lagi kerumahnya dan menginap disini. Tapi tadi Nada sudah sempat mengabarinya kalau tidak bisa datang karena ada urusan. Cita agak kecewa juga sebenarnya, karena dia ingin malam ini ada teman yang sekedar jadi teman ngobrolnya. Sebenarnya ada ibu mertuanya, tapi dia masih belum bisa cerita selugas waktu dia cerita dengan Nada. Tapi Cita coba untuk memaklumi Nada yang ada urusan lain. Dia tak tahu apa urusan Nada. Seandainya Cita tahu, mungkin pikirannya kepada sahabatnya itu akan segera berubah. Bukan cuma ke Nada, tapi juga ke orang lain, pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAUzSjRnOcrE
7007Please respect copyright.PENANAhyscBrJK1O
*7007Please respect copyright.PENANAONtLIHrtYC
*7007Please respect copyright.PENANAF1c9m9MWv0
*7007Please respect copyright.PENANAhrgFySNUI5
*7007Please respect copyright.PENANAyz6bNTxFDx
7007Please respect copyright.PENANATrTJQSQjrv
Dan disinilah Nada berada sekarang, dirumah pak Bowo. Sebelumnya, Nada memang sempat punya niat untuk malam ini menginap lagi dirumah Cita, karena suaminya tidak pulang lagi minggu ini. Tapi keinginannya terpaksa batal karena tiba-tiba pak Bowo menghubungi dan memintanya untuk datang kerumahnya. Nada sudah tahu apa yang diinginkan pak Bowo, dan Nada juga tahu dia tidak bisa menolaknya.7007Please respect copyright.PENANAL8F62wvP2k
7007Please respect copyright.PENANAMQW5lZNSLK
Nada sempat terpikir untuk menanyakan soal Cita kepada pak Bowo, meskipun dia sudah yakin kalau pak Bowo memang punya niat tersembunyi pada Cita. Dia punya banyak pertanyaan kepada pak Bowo. Termasuk apakah sebenarnya pak Bowo sudah tahu kalau dia dan Cita bersahabat. Lalu apa tujuan pak Bowo menjebaknya, apakah murni untuk mendapatkan dirinya, atau dari awal pak Bowo hanya menjadikan Nada sebagai batu loncatan agar nantinya bisa mendapatkan Cita.7007Please respect copyright.PENANAwKg5SOUpfC
7007Please respect copyright.PENANAiZm6FrLODG
Begitu Nada masuk kerumah pak Bowo, lelaki itu terlihat santai menyiapkan kameranya. Nada jadi bingung, tumben lelaki ini terlihat tidak terlalu antusias dengan kedatangannya. Padahal biasanya kalau dia datang, paling tidak pak Bowo akan memeluk dan menciumnya. Kali ini tidak. Pak Bowo malah mempersilahkan Nada untuk duduk menunggu.7007Please respect copyright.PENANAjtIcxKeene
7007Please respect copyright.PENANAJvbek9IKk6
7007Please respect copyright.PENANAPuHdBBHwxm
“Emang mau pemotretan pak?” tanya Nada melihat pak Bowo sibuk dengan kameranya.7007Please respect copyright.PENANAx5PX2fTNfx
7007Please respect copyright.PENANAA5ZU10B9Vv
“Iya” jawab pak Bowo singkat.7007Please respect copyright.PENANAJvs4Y2RU6E
7007Please respect copyright.PENANA18gJxiahi6
“Ooh, sama siapa?”7007Please respect copyright.PENANAWhNrJ9qu6q
7007Please respect copyright.PENANAVTyDJUONBR
“Ya sama kamu lah”7007Please respect copyright.PENANAa25nNgpBGx
7007Please respect copyright.PENANAR9iE7iZ9WD
“Lho, kok tadi nggak bilang? Aku nggak bawa baju lagi lho pak selain ini”7007Please respect copyright.PENANAsH5kL1ffUx
7007Please respect copyright.PENANA1Wz3BeZJg6
“Hehe, emang siapa yang mau motret kamu pakai baju?”7007Please respect copyright.PENANAP9xm9PBcCC
7007Please respect copyright.PENANANLLRbGhpL6
“Loh, jadi? Ah pak, jangan macem-macem lah, katanya nggak akan lagi motret atau videoin aku?”7007Please respect copyright.PENANAJD0HAJBeHg
7007Please respect copyright.PENANAwWUxuxeL7H
“Sekali ini aja Nad, ini yang terakhir lah. Abis ini nggak ada acara foto-foto lagi, kecuali kamu yang kepengen”7007Please respect copyright.PENANAUwKXNJ22Zt
7007Please respect copyright.PENANAU5lmGd3cyN
“Duh pak jangan lah pak”7007Please respect copyright.PENANAqOxAnILU40
7007Please respect copyright.PENANA8UagCiaOGx
“Kenapa? Kamu masih takut foto-fotomu kesebar?”7007Please respect copyright.PENANAWbTg6Vj7X8
7007Please respect copyright.PENANAqIKAu8xYCS
“Ya iyalah, siapa juga yang nggak takut foto telanjangnya kesebar?”7007Please respect copyright.PENANACWPgR6LDGB
7007Please respect copyright.PENANAvW1CSsKdpL
“Hahaha udah santai aja, ini semua cuma file pribadiku kok. Dan selama ini kan kamu juga udah nurut, jadi nggak perlu takut fotomu kesebar”7007Please respect copyright.PENANAqg92FZ8OBh
7007Please respect copyright.PENANASMUSw7QjMo
“Yaa tapi kan pak…”7007Please respect copyright.PENANAScmkxdqgvB
7007Please respect copyright.PENANAM2ZHJMWorN
“Udah udah, nggak usah ngebantah” ucap pak Bowo, lalu dia berdiri dan menuju ke pintu rumah untuk kemudian menguncinya dari dalam.7007Please respect copyright.PENANA7VcZPlnFFF
7007Please respect copyright.PENANAAEEH9ymIKQ
“Cuma kita berdua disini, nggak akan ada yang tahu. Gina juga nggak akan buka mulut, kamu tahu kan alasannya?” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAfvArdXCB2i
7007Please respect copyright.PENANAoO6Er6nuG4
7007Please respect copyright.PENANAq2c07D5u3h
Nada hanya mendesah pasrah, tak ada gunanya lagi mendebat lelaki itu, karena ujung-ujungnya dia juga yang akan kalah, tidak ada kekuatan untuk melawan keinginan lelaki yang sudah beberapa kali menikmati tubuhnya itu.7007Please respect copyright.PENANAXitk99d88p
7007Please respect copyright.PENANAng7fIlhueY
7007Please respect copyright.PENANA5fECmuGQ3v
“Nah sekarang kamu siap-siap disana Nad” ucap pak Bowo memberikan perintah.7007Please respect copyright.PENANAjpFnKGPfgD
7007Please respect copyright.PENANA1VplNTxxwZ
7007Please respect copyright.PENANAohpyUbuXB9
Nada hanya menurut mengikuti perintah pak Bowo. Dia berdiri dan berjalan menuju kursi, yang dulu menjadi tempat pak Bowo pertama kali menaklukannya. Disana Nada hanya duduk saja, memperhatikan pak Bowo yang senyum-senyum melihatnya.7007Please respect copyright.PENANALggnQdyQGt
7007Please respect copyright.PENANAI5X1277hJP
7007Please respect copyright.PENANAOwLYuMputp
“Kita mulai ya” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAlOCPBflPKn
7007Please respect copyright.PENANA45VulpeKzJ
7007Please respect copyright.PENANAvFJJzTEWWt
Kemudian yang terdengar hanyalah suara kamera yang memotret Nada, sambil sesekali pak Bowo memberi instruksi pada Nada untuk melakukan beberapa pose. Semua dilakukan masih dengan Nada memakai pakaian lengkapnya. Awalnya Nada yang terpaksa, akhirnya mulai bisa enjoy dan menganggap ini hanyalah pemotretan biasa seperti yang sudah sering dia lakukan.7007Please respect copyright.PENANAWkWTkUG9vI
7007Please respect copyright.PENANAHarypUF0ik
7007Please respect copyright.PENANAsQv6PLLKiF
“Nah sekarang kamu buka jaket kamu Nad, pelan-pelan aja ya, sambil pose yang sensual” ucap pak Bowo memberi perintah.7007Please respect copyright.PENANAdI16S5X8LP
7007Please respect copyright.PENANAf4I45fcLLG
7007Please respect copyright.PENANA07cSy47De6
Nada menurutinya. Dia buka resleting jaketnya perlahan sekali, sambil melakukan beberapa pose. Kadang dia menatap kearah kamera, kadang menatap kearah lain. Pak Bowo jadi senang karena Nada tak terlalu sulit diarahkan untuk berpose.7007Please respect copyright.PENANAIf3xMdfaW1
7007Please respect copyright.PENANAt1UCsEFJki
Nada terus melakukan melucuti jaketnya sendiri dengan sangat perlahan. Begitu resleting terbuka sepenuhnya, dia membukanya dengan gerakan yang sangat pelan. Sampai akhirnya jaket itu terbuka dan terlepas dari tubuhnya, yang masih ditutup oleh kaos ketat lengan pendek. Tanpa perlu diperintah, Nada melakukan beberapa pose yang jarang sekali dia lakukan. Dia kadang menyorongkan dadanya kedepan, dengan gestur wajah seolah ingin mencium, kadang berpose layaknya gadis polos.7007Please respect copyright.PENANAiCy7ctOn1G
7007Please respect copyright.PENANAmFgBlud8Zj
7007Please respect copyright.PENANAnz3ObiWFk6
“Buka kaosnya sayang” pinta pak Bowo. “Eits, jilbabnya biarin aja nggak usah dibuka, kaosmu aja yang dilepas” cegah pak Bowo waktu Nada mau melepaskan jilbabnya.7007Please respect copyright.PENANAPmpuHsI0yh
7007Please respect copyright.PENANAwfEsXrm8qn
“Lho masak nggak dilepas pak? Susah dong buka kaosnya” protes Nada.7007Please respect copyright.PENANAonzlnPRx8g
7007Please respect copyright.PENANAhK3ahxYeuA
“Udah nurut aja, pokoknya aku mau kamu tetep pakai jilbabnya” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANA9XJf3lXHNl
7007Please respect copyright.PENANA1ZzmJStiLn
7007Please respect copyright.PENANAj9JZS9n7IG
Nada mengalah, karena pak Bowo sudah inginnya seperti itu, tak bisa dia melawannya. Dia memang agak kesulitan melepas kaos ketatnya tanpa melepas jilbabnya. Akibatnya cukup lama kaosnya tertahan dikepalanya karena dia harus mengkondisikan agar jilbabnya tidak ikut terlepas. Hal ini dimanfaatkan untuk memotret payudara Nada yang masih tertutup bh warna hitamnya.7007Please respect copyright.PENANAHOyB9mentc
7007Please respect copyright.PENANAwgP8aYsxKh
Akhirnya Nada berhasil melepas kaosnya. Dia kembali merapikan jilbabnya. Lalu dengan arahan dari pak Bowo, dia kembali melakukan pose yang lebih sensual dari tadi. Terlihat wajah Nada agak sedikit merona. Kali ini, bukan seperti dulu saat foto telanjang bersama Gina. Dulu wajah Nada memerah karena pengaruh dari obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo. Kali ini dia merona karena merasa malu.7007Please respect copyright.PENANASwL5SRZQl0
7007Please respect copyright.PENANAG0AVlCX4GM
Meskipun sudah berkali-kali pak Bowo melihat tubuh telanjangnya, tapi kali ini kasusnya beda. Bukan sekedar dinikmati, tapi juga diabadikan. Ini menjadi momen pertama kalinya Nada difoto seperti ini dalam kondisi sadar sepenuhnya, bukan karena bantuan obat perangsang.7007Please respect copyright.PENANAMaYLIh7Aa1
7007Please respect copyright.PENANAuYGvgFQOt0
7007Please respect copyright.PENANADC0ytW512b
“Sekarang kamu berdiri, balik badan terus lepasin celana panjang kamu. Yang lambat ya, kayak tadi” perintah pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAC4htmjlUM9
7007Please respect copyright.PENANAMCvVb4bJiG
7007Please respect copyright.PENANAcyoDcIYYrq
Nada kembali menurutinya. Dia kemudian berbalik membelakangi pak Bowo. Perlahan dia lepaskan celana panjangnya. Dia tahu pose seperti apa yang diinginkan oleh pak Bowo, sehingga dia menunggingkan pantatnya kebelakang.7007Please respect copyright.PENANAOFMK8TTshP
7007Please respect copyright.PENANAkDnywD32fs
Perlahan-lahan celana panjang Nada itu turun meninggalkan pinggang dan pantatnya, hingga terlihatlah celana dalam hitam Nada yang modelnya sangat seksi.7007Please respect copyright.PENANAUVN2XsMlXI
7007Please respect copyright.PENANAkwVamQ60PY
Bagian celana dalam itu seperti seutas tali yang hanya menutupi belahan dan lubang anusnya saja, sehingga bongkahan pantatnya yang putih dan montok itu terpampang bebas, menjadi santapan lezat bagi kamera pak Bowo yang terus memotretnya. Untuk beberapa saat, Nada masih menungging. Kadang dia buka kakinya agar sedikit terlihat belahan pantatnya. Kadang dia juga menatap kebelakang kearah kamera, memberikan senyuman yang sungguh nakal.7007Please respect copyright.PENANAXBNiPLd7xD
7007Please respect copyright.PENANAM0f9uujbXl
Wajah Nada makin merona. Dadanya makin kencang berdebar. Rasa malunya makin besar, tapi itu justru menimbulkan sesuatu dalam dirinya. Seperti ada sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan. Dia mulai menikmati sensasi baru itu, dan tak sadar dia menunggu apa perintah pak Bowo selanjutnya.7007Please respect copyright.PENANABRkPPwdOxC
7007Please respect copyright.PENANA7ooJMJgYeB
7007Please respect copyright.PENANAmIl3Iww5T7
“Balik badan Nad, duduk lagi” perintah pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAhDqXDSSTfE
7007Please respect copyright.PENANAn6TEvRX3dn
7007Please respect copyright.PENANAimLZweN7vz
Tanpa banyak kata Nada melakukan perintah itu. Dia kembali duduk, kali ini dia tanpa diperintah langsung berpose. Pertama-tama, dia berpose seolah malu-malu. Wajahnya terlihat makin menggemaskan dengan pose itu. Lalu pak Bowo mulai menyuruhnya untuk berpose nakal, hingga Nada disuruh untuk berpose sangat vulgar dengan membuka lebar kedua kakinya. Makin nakal dan vulgar dia berpose, debaran dadanya makin terasa kencang. Bahkan beberapa kali dia merasakan vaginanya berdenyut.7007Please respect copyright.PENANATpt3gE8zr1
7007Please respect copyright.PENANAmtoudz9qWT
Belum cukup sampai disitu, pak Bowo kemudian menyuruh Nada untuk membuka bhnya. Kembali dengan gerakan yang sangat perlahan, Nada melakukannya. Pak Bowo tak lepas sedetikpun untuk mengambil foto Nada. Hingga akhirnya bh Nada terlepas, dia lalu menutupi sepasang payudara ranumnya dengan kedua tangannya, dan wajahnya terlihat malu-malu makin merona merah.7007Please respect copyright.PENANAhPnie1R4QA
7007Please respect copyright.PENANAd21BxhV7an
Kembali dia disuruh berpose macam-macam oleh pak Bowo, dan dia menurutinya begitu saja. Sudah berbagai pose dia lakukan, dari yang menutupi payudaranya hingga membiarkannya terbuka bebas, bahkan ada pose dimana dia meremas kedua payudaranya sambil ekspresi wajahnya dibuat begitu sensual, menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan birahinya.7007Please respect copyright.PENANAMXqi1pf8s0
7007Please respect copyright.PENANAbNe21tnis8
7007Please respect copyright.PENANA7D1m24rqVL
“Celana dalam kamu sayang, lepas” perintah pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAyvzmWhMwf0
7007Please respect copyright.PENANAqBmtmIWQse
7007Please respect copyright.PENANAMNxqk8iM2y
Masih dalam posisi duduk, Nada menarik turun celana dalamnya. Setiap momen diabadikan oleh pak Bowo, tidak ada yang terlewat. Hingga akhirnya celana dalam itu benar-benar telepas, Nada kembali melakukan posenya. Sama seperti tadi, diawali dengan wajah yang malu-malu sambil menutup bagian dada dan selangkangannya dengan kedua tangan, hingga dia membuka lebar kedua kakinya yang memperlihatkan belahan vaginanya yang sudah dicukur bersih, sesuai permintaan pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAQAu3lAUHjV
7007Please respect copyright.PENANAPN8CPCReLJ
Makin lama pak Bowo makin mendekat, dan meminta Nada untuk membuka bibir vagina dengan tangannya sendiri. Begitu bibir vagina Nada terbuka, pak Bowo memfotonya. Dia tersenyum, karena melihat vagina Nada sudah mulai basah, tanpa dia sentuh sama sekali. Nada sendiri makin tak karuan menahan sensasi barunya itu. Dia sendiri juga merasakan vaginanya sudah mulai basah, dan juga gatal.7007Please respect copyright.PENANAWmHAiZ4G1U
7007Please respect copyright.PENANAdNYRGxH4S2
7007Please respect copyright.PENANAkahxN6jo1e
“Sssshhhh paaakkk…”7007Please respect copyright.PENANAZeSS2AxwWO
7007Please respect copyright.PENANAqPtM72lmqy
7007Please respect copyright.PENANAUctd14aIUG
Nada mendesah pelan saat kamera pak Bowo sudah sangat dekat dengan vaginanya, mengambil foto close up vagina yang terbuka itu. Pak Bowo hanya meliriknya sebentar sambil tersenyum, lalu kembali memfotonya. Tubuh Nada beberapa kali bergetar menahan sensasi barunya itu, dimana dia sudah terangsang padahal pak Bowo belum menyentuhnya. Dan ini juga bukan karena obat perangsang, karena pak Bowo tidak memberikan apapun padanya sejak datang kesini tadi.7007Please respect copyright.PENANAeAl1522EgZ
7007Please respect copyright.PENANArRvRjX8a3u
Gila, kenapa aku jadi horny gini. Aku nggak dikasih apa-apa lho, pak Bowo juga belum nyentuh aku sama sekali. Tapi kenapa rasanya bisa kayak gini? Apa karena aku menyukai hal ini? Ini pertama kalinya aku difoto seperti ini, dan gila, rasanya, ah susah dijelaskan. Batin Nada.7007Please respect copyright.PENANAAMZDTy4Tck
7007Please respect copyright.PENANAXCKHA42aMX
Pak Bowo perlahan menjauh lagi, mengambil foto seluruh badan Nada yang saat ini posisinya duduk menyender disofa, dengan kedua kaki mengangkang lebar, dan kedua tangannya berada divaginanya untuk membuka bibir vaginanya. Pemandangan yang sungguh erotis, dimana seorang wanita berpose sedemikian menantang tanpa sehelai benangpun kecuali jilbab yang sudah disingkap untuk memperlihatkan buah dadanya.7007Please respect copyright.PENANAmtoL3wJJvj
7007Please respect copyright.PENANA03hG5ISo57
7007Please respect copyright.PENANABFpgUmMYrJ
“Gimana rasanya sayang? Kamu suka?” tanya pak Bowo ketika menyudahi acara foto telanjang itu dan meletakan kameranya.7007Please respect copyright.PENANAPjyAIv7Fab
7007Please respect copyright.PENANAqRi9CtvWIM
7007Please respect copyright.PENANAv3UzmdvqT1
Nada tidak menjawab, hanya mengangguk lemah, dan menatap pak Bowo dengan pandangan sayu dimatanya. Pak Bowo tersenyum. Dia tahu Nada sudah terangsang. Diapun menghampiri Nada, berdiri tepat didepannya dan beracak pinggang.7007Please respect copyright.PENANAkxJQzRzZo6
7007Please respect copyright.PENANANI7xDsBFuW
7007Please respect copyright.PENANA3rhjOLPlyp
“Kamu nggak kepengen lepasin celanaku Nad? Kontolku tersiksa, udah ngaceng lihat kamu telanjang” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAtWUnFZjeIS
7007Please respect copyright.PENANAHxyhqoUcfD
7007Please respect copyright.PENANAMDFHmPHQXs
Ucapan pak Bowo itu adalah pertanyaan, tapi bagi Nada yang sudah terangsang, ucapan itu seperti perintah. Dengan buru-buru Nada melepaskan celana pak Bowo, menarik turun sekaligus dengan celana dalamnya, hingga mengacunglah penis pak Bowo yang memang sudah mengeras. Nada tak langsung memegang penis itu, memandanginya sesaat, lalu menatap pak Bowo. Tatapan sayu Nada seolah sedang meminta ijin untuk menyentuh penis besar itu. Dan pak Bowopun menjawab dengan anggukan.7007Please respect copyright.PENANAqSlESbfLb5
7007Please respect copyright.PENANAxS1UrQEXVs
7007Please respect copyright.PENANAvlVthen8Bv
“Oouhhh slurrpp aahhh… mpphhh aahhh sluurrpphh…”7007Please respect copyright.PENANABFJJ9PMYi4
7007Please respect copyright.PENANAW3xJTiblQX
7007Please respect copyright.PENANAT576YJBAMJ
Nada langsung menggenggam penis itu lalu mulai menjilati dan mengulumnya. Nada terlihat begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Dia melakukannya seperti tanpa ada paksaan sama sekali. Tidak terlihat dia tertekan oleh pak Bowo, semua dilakukan atas keinginannya sendiri. Dia tak habis pikir, kenapa bisa sampai hilang kendali seperti ini, padahal permainan baru saja dimulai, padahal biasanya pak Bowo dulu yang menyentuhnya, pak Bowo dulu yang merangsangnya, hingga dia melakukan itu. Kali ini, dia duluan yang memulai.7007Please respect copyright.PENANAGa3X4hwRVy
7007Please respect copyright.PENANA8aFH34bk71
Kenapa aku jadi gini? Dia bahkan belum menyentuhku, tapi aku, aku pengen sekali menyentuhnya. Aku pengen, aku pengen kontol ini. Aah maafkan aku pa, tapi kali ini aku nggak sanggup menahannya. Batin Nada sambil sesaat teringat suaminya, tapi kemudian dia kembali dikuasai oleh nafsunya.7007Please respect copyright.PENANAgqx8RVRf7K
7007Please respect copyright.PENANAikCw5YOSpu
Pak Bowo sendiri juga kaget dengan reaksi Nada ini. Tadinya dia memang berencana untuk mengajak Nada foto telanjang untuk membuatnya sedikit terangsang, lalu dia akan mencumbunya seperti biasa. Tapi belum apa-apa, Nada malah sudah seperti ini. Pak Bowo tersenyum puas, dan dia begitu yakin kalau Nada sudah benar-benar jatuh kedalam genggamannya.7007Please respect copyright.PENANAK7Jbw1K87X
7007Please respect copyright.PENANAguakIakF7u
7007Please respect copyright.PENANAacXTwI0MFU
“Eemmp sluurpphh aahh hemmphh…”7007Please respect copyright.PENANANt5R1N66mh
7007Please respect copyright.PENANA81tchb5oBE
7007Please respect copyright.PENANAgbIABM9Okz
Nada masih begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Bagian kepalanya dia masukan kemulutnya, dia emut, dia hisap dan dia jilat. Sementara itu tangannya mengocok batang penis pak Bowo. Pak Bowo sendiri senang bukan main dengan pelayanan dari Nada ini. Sebelumnya Nada melakukan seperti ini waktu pertama kali dia jebak, waktu itu menggunakan obat perangsang. Tapi kali ini, tanpa obat perangsang, membuat rasanya nikmat yang diterima pak Bowo justru makin nikmat.7007Please respect copyright.PENANAmPI7xMLraJ
7007Please respect copyright.PENANA21E2YHxPui
Cukup lama Nada mengulum penis pak Bowo, bukan hanya kepalanya saja, tapi batangnya juga tak luput dari jilatannya, hingga membuat penis besar itu terlihat basah. Nada menatap sayu pak Bowo, seperti memohon agar lelaki itu segera menyetubuhinya. Tapi pak Bowo tak mau buru-buru. Dia masih ingin melihat, sebinal apa Nada hari ini.7007Please respect copyright.PENANAFr1AoAGoIZ
7007Please respect copyright.PENANAeb3DbfXIKE
7007Please respect copyright.PENANAIx32Tv5kE1
“Aauuhh paakkk…”7007Please respect copyright.PENANAnBaUGG70yo
7007Please respect copyright.PENANACsoSUKsqWb
7007Please respect copyright.PENANATeDf5PP2n6
Nada sedikit memekik saat pak Bowo mendorongnya hingga setengah rebahan, dengan punggung dan kepalanya menempel disandaran sofa. Pak Bowo langsung berjongkok, dan kini Nada membuka lebar kedua kakinya. Dia berharap pak Bowo segera mengaduk-aduk vaginanya dengan penis besar itu. Tapi sekali lagi, pak Bowo tidak mau buru-buru.7007Please respect copyright.PENANAfz8WQIUfOZ
7007Please respect copyright.PENANAd4c6itUFVM
7007Please respect copyright.PENANAwE1rzGMwyq
“Aaaaaasshhhh paaaakkkhhh…”7007Please respect copyright.PENANAddn5xxceKv
7007Please respect copyright.PENANAgGGl3I14u0
7007Please respect copyright.PENANAc9hM55pzle
Tubuh Nada mengejang, lalu bergetar, kemudian mengejang lagi, saat lidah pak Bowo menyusuri belahan bibir vagina Nada. Kaki Nada yang terbuka lebar tiba-tiba jadi lurus dan kaku, bersamaan dengan tubuhnya yang seperti tersengat ketika pak Bowo memainkan lidahnya dibibir vaginanya. Dengan lihai lidah lelaki itu menyapu tiap titik sensitif di bagian kemaluan Nada.7007Please respect copyright.PENANAIUgmaasHmk
7007Please respect copyright.PENANAPj5u1oD0mE
Tapi pak Bowo sepertinya memang ingin mempermainkan Nada dulu. Waktu lidahnya mengenai klitoris Nada, dia langsung menariknya, menyapukanya kembali dari bawah, menuju klitorisnya, lalu turun lagi. Nada jadi blingsatan. Dia ingin lidah pak Bowo agak lama berada diklitorisnya, tapi yang dilakukan pak Bowo justru sebaliknya.7007Please respect copyright.PENANAp6g89cCF0K
7007Please respect copyright.PENANAUsapODEbcT
Jilatan pak Bowo yang terasa nanggung ini malah membuat nafsu Nada kian naik tak terkendali. Vaginanya jadi terasa makin gatal ingin digaruk, tapi pak Bowo malah masih terus menggodanya.7007Please respect copyright.PENANA7cRN6NS5Rh
7007Please respect copyright.PENANAjldSlx7QNB
Nada ingin mengambil inisiatif. Dia memengang kepala pak Bowo bermaksud untuk menahannya, tapi malah tangannya ditangkap oleh pak Bowo dan disingkirkan. Nada tak kehilangan akal, dia mengapit kepala pak Bowo dengan kedua kakinya, tapi pak Bowo ternyata sudah menebak itu, dan dia juga dengan cepat menangkap kedua kaki Nada.7007Please respect copyright.PENANAQb6hmLYVA7
7007Please respect copyright.PENANAnZMwz0pE9t
Pak Bowo mengatur agar tangan dan kaki Nada bisa dia pegangi bersamaan, dan dia kembali melanjutkan jilatannya di vagina Nada. Nada sudah hilang akal, dia sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera dimasuki.7007Please respect copyright.PENANAt71Mb06G7V
7007Please respect copyright.PENANA9rrpYwP4Ij
7007Please respect copyright.PENANA5XNqChGSlp
“Aahh paakkhh ooghh udaahh.. paak masukiiin.. aahhh…”7007Please respect copyright.PENANAUxfLx0fbBl
7007Please respect copyright.PENANAQEMyXEZoWt
7007Please respect copyright.PENANAUUQHOR4Rgv
Pak Bowo tak mempedulikannya. Masih terus dengan membuat Nada makin tersiksa karena jilatan nanggungnya.7007Please respect copyright.PENANA5Z1EP3ohL5
7007Please respect copyright.PENANAWxfc6PfpCH
7007Please respect copyright.PENANAdqkTzYIXs6
“Paaakk pliiiss udaaahh aahhh masukin kontolmu paaakk… memekku gateell.. cepeeet…”7007Please respect copyright.PENANAqGU9UrFb68
7007Please respect copyright.PENANArxDBwtl2gm
7007Please respect copyright.PENANAgTrBgD2GFe
Pinta Nada yang sekali lagi dicuekin oleh pak Bowo. Lelaki ini benar-benar ingin menguji sampai seberapa kebinalan Nada yang hari ini murni karena dia sendiri.7007Please respect copyright.PENANAtl8Ro66Y0o
7007Please respect copyright.PENANAglv018yqov
Akhirnya setelah beberapa saat mempermainkan birahi Nada, pak Bowo mulai ‘serius’ menggarap vagina Nada. Lidahnya kini sudah berhenti di klitoris Nada. Dijilati dan dihisapnya klitoris itu. Jari pak Bowo juga mulai masuk mengobok-obok vagina Nada yang sudah sangat basah itu.7007Please respect copyright.PENANAimPGDMCmnz
7007Please respect copyright.PENANADX5LnHIPeD
7007Please respect copyright.PENANAvZpCLM5MDP
“Aahhh iyaahh disituuu… aahh terusshh paakkhh aaakkhh enaaakk…”7007Please respect copyright.PENANAoCGTvg0j23
7007Please respect copyright.PENANAy2bjX92Dum
7007Please respect copyright.PENANAQiUovMtFfN
Racauan Nada makin tak jelas. Tubuhnya menggelinjang tak karuan. Semua rangsangan dari pak Bowo membawanya semakin tenggelam dalam nafsu birahinya. Diapun merasakan orgasmenya mulai mendekat.7007Please respect copyright.PENANAQQaae67kGr
7007Please respect copyright.PENANA5l7uCZ0UQQ
7007Please respect copyright.PENANAoaXOg1BsYO
“Aaahh teruushh paakkhh.. iyaahh teruushhh.. aahhh paakk.. akhuuu… aaaaaaakk paak…”7007Please respect copyright.PENANADyC6K8yMdZ
7007Please respect copyright.PENANANJjXDi4d5M
7007Please respect copyright.PENANACzgCQ5xZ40
Desahan nikmat Nada berubah menjadi desah penuh kecewa saat pak Bowo tiba-tiba menghentikan lidah dan jarinya bermain di vaginanya. Padahal sebentar lagi dia akan merasakan orgasme, tapi pak Bowo justru berhenti. Pak Bowo sendiri malah tersenyum mengejek kearah Nada, senang karena berhasil mempermainkan birahi wanita itu.7007Please respect copyright.PENANAAGkDetsb3R
7007Please respect copyright.PENANAx3SOfXRBQi
7007Please respect copyright.PENANAr6If2TqJps
“Paak Bowo jahaat.. aaaaakkhhhh..” rajuk Nada langsung terhenti saat lidah dan jari pak Bowo kembali menggarap vaginanya.7007Please respect copyright.PENANAlp5RUoMv83
7007Please respect copyright.PENANARNKdSsa8cd
7007Please respect copyright.PENANASWa2joqF6H
Nafsu Nada yang sempat surut tadi kembali naik. Dia memejamkan matanya, sambil memegang kepala pak Bowo, jaga-jaga kalau lelaki itu akan mempermainkannya lagi. Kembali birahi Nada dengan cepat melesat dan dia mulai kembali merasakan orgasmenya mendekat. Kali ini dia menahan desahan, agar pak Bowo tidak tahu kalau dia mau orgasme dan kembali menarik kepalanya. Tapi pak Bowo tentu sudah paham dengan reaksi tubuh Nada. Dia tahu kalau Nada akan orgasme sebentar lagi. Dia menarik jarinya, tapi kepalanya terpaksa tertahan oleh tangan Nada.7007Please respect copyright.PENANA9Bt7WnGEeY
7007Please respect copyright.PENANA1fKTGjHylZ
7007Please respect copyright.PENANAWdrUppBJzk
“Aaaaauuuuhhhh paaaakkkhhh..” Nada menjerit keras saat tiba-tiba pak Bowo mencubit keras puting susunya dan bahkan menariknya, membuat dirinya yang tadi larut dalam birahi seperti disadarkan kembali. Dan sekali lagi, Nada gagal mendapatkan orgasmenya.7007Please respect copyright.PENANAlumGaNTRPt
7007Please respect copyright.PENANAENWOkiFDzE
“Pak Bowoooo…” rajuk Nada lagi, dan kembali hanya dijawab dengan senyum ejekan dari pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAjjJOZ4Y37A
7007Please respect copyright.PENANApS9bSzBpQA
7007Please respect copyright.PENANAF1CYMpUeLz
Pak Bowo malah beranjak dari harapan Nada. Nada sempat menahan tubuh pak Bowo, tidak ingin lelaki itu pergi dan menghentikan permainan mereka, karena Nada sudah merasa sangat tanggung. Sudah 2 kali dia gagal orgasme di detik-detik akhir. Tapi dia lega waktu pak Bowo memegang penisnya lalu diarahkan ke vaginanya.7007Please respect copyright.PENANApno4SqXw8s
7007Please respect copyright.PENANA4KLVBZHcSE
Nada membuka lebar kedua kakinya lagi, memberikan jalan kepada pak Bowo untuk segera memasukinya. Penis pak Bowo sudah sampai dibibir vagina Nada yang sudah sangat becek. Digesek-gesekan ujung penis itu, menyapu belahan vagina Nada, membuat wanita itu menggelinjang menahan geli.7007Please respect copyright.PENANA38K9yaZOFP
7007Please respect copyright.PENANAwiX1h9Nm0a
7007Please respect copyright.PENANASjYpPzMpxc
“Paaak masukiiiinn…” pinta Nada memelas dengan tatapan sayu.7007Please respect copyright.PENANAZow3Z6U5rt
7007Please respect copyright.PENANAh2giTs1uZL
“Sabar sayang” jawab pak Bowo yang masih mau menggoda Nada.7007Please respect copyright.PENANAuaAbyUXcdB
7007Please respect copyright.PENANAPqs4S6JNLH
7007Please respect copyright.PENANASM8JSPe8JG
Pak Bowo masih terus menggesekan penisnya, seperti tidak ada keinginan untuk buru-buru melakukan penetrasi. Disisi lain, Nada jadi makin blingsatan. Vaginanya makin geli, makin gatal dan ingin segera digaruk oleh penis pak Bowo yang berurat itu. Tapi lelaki itu malah mempermainkannya.7007Please respect copyright.PENANAJg8PJmaaVW
7007Please respect copyright.PENANAZjw1mBnouG
7007Please respect copyright.PENANAWoo7IbGCDe
“Paak pliiiss.. masukin kontolmu pak.. memekku gatel.. garukin pakai kontolmu paak..” ucap Nada yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya yang sangat vulgar itu.7007Please respect copyright.PENANAytfsLUNJbo
7007Please respect copyright.PENANAqpzUpimUPY
“Iya, nanti, sabar yaa..”7007Please respect copyright.PENANAwfycujvhBL
7007Please respect copyright.PENANA1F9aVFUq08
7007Please respect copyright.PENANAMJH0FlGR1z
Nada sudah seperti kehilangan akal. Dia kesal karena pak Bowo benar-benar telah mempermainkannya. Diapun mengambil tindakan. Dia dorong tubuh pak Bowo dengan agak kasar. Pak Bowo yang tidak siap tersentak kebelakang hingga terbaring dilantai. Tapi belum sempat dia apa-apa Nada sudah menindih tubuhnya.7007Please respect copyright.PENANA0U0xUXiydx
7007Please respect copyright.PENANAB8bXSwM10M
Setelah pak Bowo terlentang dilantai, Nada segera memposisikan dirinya menduduki perut pak Bowo. Dia pegang penis pak Bowo, kemudian dia arahkan ke vaginanya. Digesekan sebentar ujung penis itu, lalu dengan posisi masih dia pegang, perlahan penis itu mulai dimasukan ke bibir vaginanya.7007Please respect copyright.PENANAfCCerOJAXR
7007Please respect copyright.PENANAToFBcvKhWU
7007Please respect copyright.PENANAp2ZYtSMGN5
“Aaakkhhh..” desah Nada saat kepala penis pak Bowo mulai membelah bibir vaginanya. Diapun melepaskan penis pak Bowo dan siap untuk menjatuhkan tubuhnya agar penis itu masuk sepenuhnya. Tapi pak Bowo malah tersenyum menyeringai, lalu saat Nada menggerakan tubuhnya turun, bersamaan dengan itu pak Bowo juga menggerakan tubuhnya hingga melorot, dan menyebabkan penis itu terlepas dari vagina Nada.7007Please respect copyright.PENANA0YP4gAJzD2
7007Please respect copyright.PENANAePMpPQ2ZXe
7007Please respect copyright.PENANAZ6CrX2vKLo
“Aaahh paaaakkkk…” teriak Nada penuh kekecewaan.7007Please respect copyright.PENANAjMu0fPHY0t
7007Please respect copyright.PENANAZ74iCnfrFH
7007Please respect copyright.PENANA2AstzL9AGB
Dia menatap tajam pak Bowo. Tatapan antara marah, kecewa, kesal, dan horny, jadi satu. Sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat Nada seperti itu. Dengan mendengus kesal, Nada kembali meraih penis pak Bowo, memegangnya cukup erat, lalu kembali berusaha memasukan penis itu ke vaginanya. Dan kembali, pak Bowo menghindar, membuat Nada makin kesal.7007Please respect copyright.PENANA9MWaQlLGzD
7007Please respect copyright.PENANADXmtifd8wh
7007Please respect copyright.PENANAKccTvpwjXV
“Paaakk.. pliiiss entotin aku.. aku udah nggak tahan pakk.. jangan siksa aku gini..” ucap Nada antara memelas dan frustasi, juga marah.7007Please respect copyright.PENANATr0XdcqU5W
7007Please respect copyright.PENANAddB0kMYKIA
“Emangnya kamu itu siapa? Kok minta dientotin sama aku?” Nada melotot mendengar pertanyaan pak Bowo. Tapi dia tahu, jawaban apa yang diinginkan oleh lelaki itu.7007Please respect copyright.PENANAQd9DDpJqJq
7007Please respect copyright.PENANA8X8ckG3na9
“Akhuu.. aaakkhh aku budakmu paak, budak nafsumu.. pliss pak entotin aku..”7007Please respect copyright.PENANAkb8ZyZ7lHQ
7007Please respect copyright.PENANAoMJPYVGi3b
“Loh, budak kok maksa tuannya gimana sih? Lagian kamu kan udah punya suami, kenapa nggak minta dientotin aja sama suami kamu?”7007Please respect copyright.PENANAa2QzHuQM3f
7007Please respect copyright.PENANAT61eKylhbC
7007Please respect copyright.PENANA5roeFfz6Pn
Nada sempat bingung menjawabnya. Tapi akalnya sudah tertelan oleh birahinya. Dia tak bisa berpikir panjang lagi. Saat ini dia hanya ingin segera disetubuhi oleh pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANA8sri9rTGx4
7007Please respect copyright.PENANAJkHwYr1rsi
7007Please respect copyright.PENANAF0O59mpErE
“Bodo amat. Aku nggak peduli. Aku cuma mau kontol ini pak.. cepet pak entotin aku, aku udah nggak tahan. Nada mohon pak, entotin Nada, puasin Nada…”7007Please respect copyright.PENANArhkNdkUeXG
7007Please respect copyright.PENANAKSgnUc0ZBY
7007Please respect copyright.PENANAWeCdSVgKiD
Pak Bowo tersenyum lebar. Dia benar-benar telah berhasil menaklukan Nada, dan itu tanpa bantuan obat perangsang lagi.7007Please respect copyright.PENANA338RvPg7OQ
7007Please respect copyright.PENANAdZN8Mnu55M
7007Please respect copyright.PENANAqvhRxdYfjK
“Aaaakkkhhh paaakkkhh.. iyaaahhh entotin akuuuhhh.. aahhh.. aaahhh…”7007Please respect copyright.PENANA0LfRFtkfEb
7007Please respect copyright.PENANARNFRxE8sJ9
7007Please respect copyright.PENANA44LMccPoF1
Nada langsung memekik dan kemudian mendesah saat tiba-tiba saja pak Bowo menancapkan penisnya divagina Nada. Bahkan pak Bowo langsung mempompa penis itu mengaduk-aduk vagina Nada. Nada sendiri langsung ikut menggerakan tubuhnya naik turun menyambut hujaman penis pak Bowo. Dia bergerak begitu liar, melampiaskan semua birahinya saat ini.7007Please respect copyright.PENANAQnNszxIked
7007Please respect copyright.PENANARkT4jklg2x
Saat pak Bowo menghentikan gerakannya, Nada masih terus bergerak naik turun. Desahan tak putus keluar dari mulut Nada. Dia sudah benar-benar tenggelam dalam birahinya. Sambil menaik turunkan tubuhnya, dia juga meremas sendiri kedua payudaranya. Sedangkan kedua tangan pak Bowo berada dipinggang Nada, menjaga keseimbangan wanita itu agar tak terjatuh karena gerakannya yang terlalu liar.7007Please respect copyright.PENANAuBW2GSNcND
7007Please respect copyright.PENANAEnaRgCtHdX
7007Please respect copyright.PENANAIuh84D1j16
“Oohhh aahkk… uuugghh.. aahhh enaaakk phaakkhh aahhh..”7007Please respect copyright.PENANA603TtLkf34
7007Please respect copyright.PENANA0WvokhSW9d
“Apanya yang enak sayang?”7007Please respect copyright.PENANAu3So9fP9tF
7007Please respect copyright.PENANA0eupS00ZVh
“Aaahh kontolmu enaak paakhh.. aakk penuhh.. memekku penuhhh.. enaaakk…”7007Please respect copyright.PENANADQpNeaIBRK
7007Please respect copyright.PENANABt2V5lOEi1
7007Please respect copyright.PENANA1isquFPUdk
Tubuh telanjang Nada yang hanya menyisakan jilbabnya yang sudah awut-awutan itu terus bergerak naik turun dengan liar. Bunyi tumbukan kedua kelamin itu terdengar jelas diruangan ini bersahutan dengan desahan Nada yang tiada henti. Gerakan Nada jadi makin cepat, dinding vaginanya terasa oleh pak Bowo makin berdenyut. Wanita itu sebentar lagi akan orgasme.7007Please respect copyright.PENANA9ElnUsZCjo
7007Please respect copyright.PENANAsN3gidW6S2
7007Please respect copyright.PENANA6n7PkS6lHf
“Aaakkhh paakkhh.. akhuu.. oohh aaakkhh.. paakk… aaaaaaaakkkhhhhh…”7007Please respect copyright.PENANAShYl3XujFr
7007Please respect copyright.PENANAdAHsyNYCyO
7007Please respect copyright.PENANAy2rJmgxlWT
Penis pak Bowo tercabut saat Nada orgasme. Tubuh Nada mengejang hebat. Vaginanya menyemburkan cairan bening diatas tubuh pak Bowo. Pak Bowo bisa melihat semburan cairan itu, deras, dan cukup banyak. Dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat, hingga tubuhnya bergetar beberapa kali.7007Please respect copyright.PENANApg1Pmv9wPO
7007Please respect copyright.PENANAqzHZ2vHbhy
Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas. Tubuhnya lunglai menimpa tubuh pak Bowo. Tapi itu belumlah selesai. Pak Bowo yang masih diam saja, membuat Nada menggerakan tubuhnya turun, hingga bibir vaginanya menemukan ujung penis pak Bowo. Dengan tangannya dia mengarahkan penis itu masuk lagi ke vaginanya, lalu dia menegakan badannya. Dia menumpukan kedua tangannya dipundak pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAqucv4tSrTF
7007Please respect copyright.PENANAcxMrlF1Ntx
7007Please respect copyright.PENANAR1c3LqQXCQ
“Goyang lagi sayang” ucap pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAhQCgVrxlkk
7007Please respect copyright.PENANA01CqOHfX8p
7007Please respect copyright.PENANAy90olSPoI4
Nada mengangguk, mengerti. Pak Bowo kemudian meminta Nada untuk membalikan badannya hingga memunggunginya tanpa membuat penis itu terlepas dari vaginanya. Nada mendesis pelan saat berputar karena dinding vaginanya terasa geli bergesekan dengan penis pak Bowo yang masih kokoh berada didalam vaginanya.7007Please respect copyright.PENANAS65ZubOMCI
7007Please respect copyright.PENANAmnkhuuN9iv
Begitu posisinya sudah siap, Nada kembali menaik turunkan tubuhnya. Kali ini kedua tangan Nada bertumpu pada kaki pak Bowo. Sedangkan pak Bowo masih diam saja menikmati pelayanan dari Nada.7007Please respect copyright.PENANAymufgRDNV8
7007Please respect copyright.PENANA1Y3sE5M8Ut
7007Please respect copyright.PENANAXIU8uYTfIY
“Heemphh.. aahhkk.. uugghh aahhhkk.. oouhhhkk..”7007Please respect copyright.PENANAmTRCJXvRdQ
7007Please respect copyright.PENANA60hEttiiWw
7007Please respect copyright.PENANA4sVUCuFC8j
Desahan Nada kembali terus terdengar seiring gerakan sensual tubuhnya diatas tubuh pak Bowo. Penis pak Bowo yang keluar masuk vagina Nada terlihat mulai mengkilap karena cairan dari vagina Nada. Gerakan Nada makin mulus, penis itu makin lancar keluar masuk. Birahi Nada kembali naik tak terkendali, menyebabkan kembali gerakannya menjadi liar.7007Please respect copyright.PENANAt2gZ2ZJBgQ
7007Please respect copyright.PENANAq4voKVPUWA
7007Please respect copyright.PENANAkzBp9kWxCG
“Paaakk oougghh paakkhh.. aku dapeet lagiiiihh.. aaaaakkkhhhh…”7007Please respect copyright.PENANAukJbqwuUop
7007Please respect copyright.PENANACMypS1xjgL
7007Please respect copyright.PENANAf5PynT6v2B
Kembali Nada mendesah panjang saat dia merasakan orgasmenya yang kedua. Tubuhnya melenting kebelakang hingga jatuh ditubuh pak Bowo. Nafasnya tersengal-sengal. Dua orgasme berturut-turut dalam waktu singkat ini membuatnya sangat lelah. Meskipun kali ini tak sampai squirt, namun dia terpuaskan. Pak Bowo masih membiarkan Nada mengatur nafasnya, sambil dia dengan lembut membelai dan meremas payudara Nada.7007Please respect copyright.PENANAiwjTX1d61Q
7007Please respect copyright.PENANAclX0uX9GTi
Beberapa saat kemudian, setelah dirasa Nada sudah mulai tenang nafasnya, pak Bowo mendorong tubuh Nada hingga posisinya merangkak. Masih dengan penis yang belum tercabut dari vagina Nada, dia kembali menyetubuhi Nada dengan posisi doggy style.7007Please respect copyright.PENANA3z7imVGMmX
7007Please respect copyright.PENANA6AsNwVXAFl
7007Please respect copyright.PENANATKU7qjAfd8
“Heemmphh aahh aahhh uuugghh…”7007Please respect copyright.PENANA71Ugwk8hws
7007Please respect copyright.PENANABCjQbnKoIh
7007Please respect copyright.PENANAhPiCOzeJ2j
Nada yang tubuhnya sudah lemas kini hanya bisa mendesah saat pak Bowo menghujami vaginanya dari belakang. Dia menumpukan tubuhnya dikedua lutut dan sikutnya, sementara kepalanya sudah menempel dilantai saking lemasnya. Jilbabnya pun makin tak karuan bentuknya, membuat beberapa helai ramput Nada keluar menutupi wajahnya.7007Please respect copyright.PENANAhMGAz2MnnF
7007Please respect copyright.PENANAlPyYgqbYeT
7007Please respect copyright.PENANAMUmR8njW2S
“Aaaahhh paakkkhh…”7007Please respect copyright.PENANAsahDl73WPp
7007Please respect copyright.PENANAgZase3XbmA
7007Please respect copyright.PENANA2rA6ysCpLN
Nada merintih agak keras saat tiba-tiba pak Bowo menarik jilbabnya sehingga kini dia terpaksa agak mendongak. Yang tadinya dia bertumpu pada kedua sikunya, kini kedua tangannya terpaksa lurus karena kepalanya tertarik keatas.7007Please respect copyright.PENANA0desyWn065
7007Please respect copyright.PENANAJpdRDf45zm
7007Please respect copyright.PENANAlCXsejpfOT
“Masak baru gitu aja udah lemes? Kamu pengen enaknya doang? Nggak mau bikin aku enak hah?” ucap pak Bowo sambil tangan kanannya masih menarik jilbab Nada, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Nada dari belakang.7007Please respect copyright.PENANAo1Vmd2BWuV
7007Please respect copyright.PENANALHvL9nRZMa
“Iihh.. iyaahh.. aahh aahh maaf paakkh.. ouuhh aku aahh aahh.. aku layani paakkhh..”7007Please respect copyright.PENANAI5mpOi9Bc7
7007Please respect copyright.PENANAIUfx5AsJnd
7007Please respect copyright.PENANAnE9BZaSmjJ
Pak Bowo kemudian melepaskan pegangannya di jilbab Nada, tapi Nada berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lagi. Diapun berusaha mengimbangi gerakan pak Bowo dengan memaju mundurkan tubuhnya sesuai dengan ritme tusukan penis pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAgzZdwOBWJq
7007Please respect copyright.PENANAkTrduyRt8o
Dalam posisi ini, Nada memang tak pernah bisa bertahan lama. Dengan suaminya saja, dia selalu cepat mendapatkan orgasme, apalagi dengan pak Bowo yang punya penis yang lebih besar dan panjang dari suaminya. Dan inilah yang sekarang dirasakan oleh Nada. Sudah 2 kali orgasme tadi tak membuat birahinya surut, dan kini dia sudah makin dekat dengan orgasme ketiganya.7007Please respect copyright.PENANA8TeoqO0Kdr
7007Please respect copyright.PENANAFx9ewRC5F0
7007Please respect copyright.PENANA4RZnrJ45oy
“Aaakkhh teruss paakk.. sodok memekku paak.. akhuu mau dapeet lagi.. paaaakkhhh aaaaaakkkhhh..”7007Please respect copyright.PENANANN0cGEAv2q
7007Please respect copyright.PENANATsowNJggj5
7007Please respect copyright.PENANACkbx7kCXAH
Tubuh Nada menegang sekilas, kemudian kelojotan. Dia kembali mendapatkan orgasme yang sangat nikmat. Tapi rupanya pak Bowo kali ini tak membiarkannya istirahat. Pak Bowo malah terus menusuk-nusukan penisnya didalam vagina Nada yang sudah sangat basah, hingga terdengar bunyi kecipak yang cukup jelas.7007Please respect copyright.PENANAWGAlKQlnIZ
7007Please respect copyright.PENANA3p7X5C7QlQ
7007Please respect copyright.PENANAwKDPEzCiFN
“Aahh paakkhh udaah duluu.. aahhh paaakkhh..” Nada berusaha untuk menahan gerakan pak Bowo, tapi susah karena posisinya yang kini menungging.7007Please respect copyright.PENANARIxPLe0Ft5
7007Please respect copyright.PENANAHhtHvLcLNp
“Uuughh diem kamu Nad, layani aja aku..” pak Bowo tak mau tahu, dia terus menyodokan penisnya.7007Please respect copyright.PENANACJvw2mqHQW
7007Please respect copyright.PENANAPLYfQyl5Kj
7007Please respect copyright.PENANAE71aUaJlUw
Nada yang sudah sangat lemas makin tak kuat menahan serangan dari pak Bowo. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Penis pak Bowo sempat terlepas, tapi dengan cepat pak Bowo kembali memasukan penisnya kevagina Nada. Dengan menduduki pantat Nada yang tengkurap, pak Bowo kembali menggenjot vagina itu.7007Please respect copyright.PENANAqxwZbz5Mxl
7007Please respect copyright.PENANA2XtwVqc3U5
7007Please respect copyright.PENANAT28l5Ahhs4
“Aaahh paakkhh aaahhh ampuuun…”7007Please respect copyright.PENANAHZRtamWx5O
7007Please respect copyright.PENANAwnRUoGyeYB
7007Please respect copyright.PENANAyV4NbBD8vC
Nada yang sudah lemas akhirnya hanya bisa pasrah menerima serangan pak Bowo. Tangannya berusaha mencari sesuatu untuk bisa dia remas, meluapkan apa yang dia rasakan. Antara nikmat, geli, ngilu, lelah dan juga tersiksa yang bercampur jadi satu. Tapi dia tak menemukan apapun hingga tangannya terlihat bergerak tak beraturan.7007Please respect copyright.PENANAHej530osov
7007Please respect copyright.PENANAkT1tVTtebt
Pak Bowo kemudian sedikit menjatuhkan tubuhnya hingga menindih Nada, sambil penisnya terus bergerak mengobok-obok vagina Nada. Dia raih kepala Nada dan ditolehkan sedikit kesamping. Langsung saja dia sambar mulut Nada yang sedari tadi terus mendesah dan mendesis.7007Please respect copyright.PENANAOIShSjlrGG
7007Please respect copyright.PENANAs87ONeZD1n
Nada segera menyambut ciuman pak Bowo dan membalasnya tak kalah ganas. Salah satu tangan Nada berusaha memeluk kepala pak Bowo dengan agak susah payah. Keduanya terlibat ciuman yang begitu ganas dan menggairahkan, sambil tubuh Nada masih dengan pasrah tengkurap disetubuhi pak Bowo dari belakang.7007Please respect copyright.PENANAOM5MHJCKHv
7007Please respect copyright.PENANAga3Kj0z7De
Posisi ini membuat pak Bowo merasakan vagina Nada begitu sempit memijat-mijat penisnya. Sebaliknya, Nada merasakan rongga vaginanya terasa penuh sekali. Ditambah lagi sodokan penis pak Bowo yang makin lama makin cepat dan dalam, membuat Nada tak bisa lagi menahan orgasmenya yang keempat.7007Please respect copyright.PENANAUrc9gvWe7z
7007Please respect copyright.PENANAojMwp960XP
Tubuh Nada mengejang saat orgasmenya akhirnya datang. Tapi dia tak mendesah seperti tadi karena masih berciuman dengan pak Bowo. Dia malah menciumi pak Bowo makin ganas, sambil tangannya makin erat memeluk kepala pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAMYRJCY615c
7007Please respect copyright.PENANA0c9F0bHGPB
Setelah itu, pak Bowo mencabut penisnya dan membalikan tubuh Nada hingga terlentang. Dia tak langsung melanjutkan persetubuhan mereka. Dia membiarkan Nada terbaring di lantai yang dingin itu dalam kondisi kelelahan. Tubuh Nada terlihat basah oleh keringatnya. Jilbabnya juga sudah lepek dan makin terbuka hingga ke leher, memperlihatkan rambutnya yang makin banyak keluar dan tak beraturan lagi.7007Please respect copyright.PENANAkYHjYP8IXN
7007Please respect copyright.PENANAnjOQdNJ0BA
Setelah sesaat mengamati kondisi Nada yang begitu lemas bahkan sampai matanya terpejam, pak Bowo kemudian memegang kedua kaki Nada dan membukanya lebar-lebar. Dia posisikan lagi penisnya dibibir vagina Nada yang sudah sangat basah. Nada kembali membuka matanya yang sayu, menatap pak Bowo yang tersenyum kepadanya. Nada yang sudah sangat lemas hanya membalas senyuman itu, sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANA7WyKRazZM2
7007Please respect copyright.PENANAi1HvzOYr5j
7007Please respect copyright.PENANAYAOkw3AIXU
“Aaaaaahhhhhh…” desahnya lirih saat penis pak Bowo dengan sangat lancar meluncur masuk langsung semuanya.7007Please respect copyright.PENANAlgDZFgkRo0
7007Please respect copyright.PENANAYoNrZ2Y6dM
7007Please respect copyright.PENANAgHepbSRfzw
Begitu penisnya masuk pak Bowo langsung menggenjot vagina Nada dengan kencang. Nada sempat membeliak matanya mendapatkan serangan itu, tapi sebelum sempat melakukan apapun dia sudah langsung disergap lagi oleh ciuman pak Bowo. Dan lagi-lagi, Nada membalasnya tak kalah ganas. Tubuhnya masih terasa sangat lemas, dan semakin dibuat lemas oleh sodokan kencang dari pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAmsUpmU51W5
7007Please respect copyright.PENANAfpHHELDCOR
Kedua tangan Nadapun hanya bisa memeluk erat leher pak Bowo saat mereka masih berciuman. Tubuh Nada melonjak-lonjak mengikuti irama genjotan dari pak Bowo. Meskipun sudah berkali-kali orgasme hingga membuat vaginanya sangat basah dan begitu mudah dimasuki penis besar pak Bowo, tapi apa yang dilakukan pak Bowo sekarang ini tak ayal membuat gairah Nada kembali memuncak.7007Please respect copyright.PENANAiEL2s3IiRy
7007Please respect copyright.PENANAYKCOWOBLQB
Pak Bowo kemudian memaksa untuk melepaskan pelukan Nada, bahkan dia langsung mencabut penisnya dari vagina Nada. Nada sempat mau protes, tapi kemudian 2 jari pak Bowo langsung masuk ke vaginanya dan mengocoknya tanpa ampun.7007Please respect copyright.PENANAgBfbYzMlbi
7007Please respect copyright.PENANATBMP8lJp2R
7007Please respect copyright.PENANA35zBxwPYkj
“Aaakkkhh paakkhh aaahhh teruuusshhhh…”7007Please respect copyright.PENANANtf90K4Agz
7007Please respect copyright.PENANAPJWVETosuA
7007Please respect copyright.PENANAe4j8GsQkWy
Tubuh Nada menggelinjang hebat. Jari pak Bowo terus mengocok vaginanya dengan cepat. Tubuh Nada bahkan sampai terangkat bagian pinggul hingga ke perutnya. Hingga kemudian pak Bowo merasakan dinding vagina Nada berdenyut, dia makin mempercepat kocokannya.7007Please respect copyright.PENANAgYWTI6KniK
7007Please respect copyright.PENANApI5f9O7ubs
7007Please respect copyright.PENANAVTjURYfDtL
“Paaaaaakkkhhhh aaaaaaahhhhhh…”7007Please respect copyright.PENANA9jepWglnIv
7007Please respect copyright.PENANACn2enU5ySS
7007Please respect copyright.PENANAbl8JqHW4KA
Kembali semburan cairan bening keluar dari vagina Nada. Masih cukup banyak, dan cukup deras hingga menyembur cukup jauh membasahi lantai rumah pak Bowo. Tubuh Nada menggelepar hebat. Matanya sampai tertutup, tapi mulutnya terbuka lebar. Dia tak bisa menahan gerakan tubuhnya akibat orgasme paling luar biasa yang baru saja dia rasakan.7007Please respect copyright.PENANAUn3W0Hb2xE
7007Please respect copyright.PENANAhLBwQYINHv
Mengetahui Nada sudah orgasme, pak Bowo bukannya diam. Dia tak membiarkan Nada mengontrol dirinya. Segera saja dia tekan tubuh Nada yang masih kelojotan itu, dan dengan cepat dia tancapkan lagi penisnya yang masih berdiri tegak. Nada sudah tak bisa apa-apa lagi, selain hanya mendesah. Pak Bowo kemudian menyergap lagi tubuh Nada dan dengan rakus menciumi bibirnya. Nada hanya berusaha memberikan pelayanan kepada pak Bowo melalui dinding vaginanya yang dia buat bergerak seolah sedang memijat penis besar yang sedang keluar masuk itu.7007Please respect copyright.PENANAdxOKPYKFQP
7007Please respect copyright.PENANA76brmpqCpN
7007Please respect copyright.PENANAoc2s7TIcmR
“Eempphh.. eeemmphhhh.. eeemphhh uugghhh…”7007Please respect copyright.PENANAe68mNllZvq
7007Please respect copyright.PENANAVVtqs7uUHx
7007Please respect copyright.PENANAYxbdK6gNAG
Desahan tertahan oleh ciuman dari mereka berdua. Nafas mereka sudah sangat memburu, keduanya sedang bersama-sama sedang menuju ke puncak birahinya. Gerakan tubuh pak Bowo yang makin liar dan kencang menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada diimbangi oleh gerakan otot dinding vagina Nada.7007Please respect copyright.PENANA30f9S2pJY4
7007Please respect copyright.PENANAHzVfRdYkBI
Pak Bowo makin mengencangkan sodokannya. Sebentar lagi dia akan orgasme. Nada yang merasakan itu sebenarnya agak sedikit terasa linu dan sakit divaginanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Rasa nikmat akibat sodokan penis pak Bowo yang berubah jadi kasar itu lebih dominan dia rasakan, bersamaan dengan orgasme ke sekian yang sebentar lagi akan dia dapatkan.7007Please respect copyright.PENANAiLnviEyREb
7007Please respect copyright.PENANA2uXJ1zpnM8
7007Please respect copyright.PENANAbAiNjwA3a8
“Aaaaahh Naadaaaaaaa…” desah panjang pak Bowo begitu ciumannya dengan Nada terlepas. Dia makin kasar menghujamkan penisnya divagina Nada, membuat tubuh telanjang wanita itu seperti terlempar-lempar. Pak Bowo mencengkram erat payudara Nada membuat wanita itu meringis kesakitan, tapi juga merasakan nikmat dari vaginanya.7007Please respect copyright.PENANAji8jvjctPX
7007Please respect copyright.PENANAgcrZHwGymH
“Aaaaahhhhh Naaaaaddd.. keluaaaaaaarrr…” erang panjang pak Bowo sambil membenamkan penisnya dalam-dalam divagina Nada, yang tak lama kemudian badannya menegang. Croot crooot crooot crooot crooot…7007Please respect copyright.PENANAsEyeCzZpbp
7007Please respect copyright.PENANA1RjYKhcQf1
7007Please respect copyright.PENANAGHTZcVvFyP
Beberapa kali penis pak Bowo yang tertanam divagina Nada menyemburkan sperma hangatnya.7007Please respect copyright.PENANAOFC2k7ZaWr
7007Please respect copyright.PENANARutudmtBFn
Nada sendiri akhirnya juga mendapatkan lagi orgasmenya bersamaan dengan rahimnya yang disemprot sperma pak Bowo. Dia hanya mendongakan kepala. Kedua mata terbuka lebar begitu juga dengan mulutnya yang membentuk huruf O. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut Nada, saking nikmatnya dia mendapatkan orgasme terakhirnya itu.7007Please respect copyright.PENANADpk7DU9MAJ
7007Please respect copyright.PENANAaTOd3z9b9J
Setelah beberapa saat mengegang dan menggelinjang, akhirnya tubuh mereka berdua lemas lagi. Pak Bowo jatuh menindih tubuh Nada, sambil dengan lembut dia ciumi kening Nada. Nada sendiri hanya diam memejamkan matanya. Tapi dari bibirnya nampak semburat senyum menandakan betapa puasnya dia hari ini.7007Please respect copyright.PENANAYPVI6C6N7P
7007Please respect copyright.PENANATAJ1TAk21S
Hari ini benar-benar terasa lain oleh Nada. Sudah beberapa kali dia melayani pak Bowo, rasanya baru kali ini rasanya benar-benar nikmat. Mungkin karena dari awal birahinya dipermainkan pak Bowo, mulai dari foto telanjang tadi, hingga saat dirinya dibuat sampai memohon-mohon agar disetubuhi, yang membuat birahi maupun emosinya naik turun, tapi bisa berakhir dengan sangat memuaskan.7007Please respect copyright.PENANAcIYosz3Vm3
7007Please respect copyright.PENANABvYXJxswaa
Beda dengan sebelumnya, dimana ketika dia dipanggil pak Bowo, datang, bercumbu, lalu bercinta hingga berkali-kali. Memang nikmat dan melelahkan, tapi ada sesuatu yang Nada baru rasakan hari ini, yang belum dia rasakan sejak pertama kali dijebak untuk melayani pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAQezKa5j9Wc
7007Please respect copyright.PENANAWe6qvUfGlj
Hal yang kemudian kembali mengingatkannya pada masa lalunya, saat masih bersama mantan pacarnya dulu. Dulu, ada beberapa kali momen dimana dia bisa dengan sangat mudahnya terangsang bahkan sebelum disentuh oleh pacarnya. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kalau persetubuhan mereka akan berjalan dengan sangat panas dan liar.7007Please respect copyright.PENANAasNhKWnlWa
7007Please respect copyright.PENANAPRSWiOpXPi
Kalau sudah seperti itu, Nada dan pacarnya sudah tidak peduli lagi dengan waktu, tempat dan kondisi. Mereka akan bercinta habis-habisan dan bisa berkali-kali, hingga kadang vagina Nada jadi ngilu dan berhari-hari dia akan merasa sedikit kesulitan berjalan normal.7007Please respect copyright.PENANA9ALy4p9fgw
7007Please respect copyright.PENANALE6Kp8DVx5
Hal itu sudah sangat lama tidak dia rasakan, sejak kematian pacarnya. Bersama suaminya, Nada belum pernah merasakan hal itu lagi. Dan kini, pak Bowo kembali membangitkan sisi liar Nada yang dulu, tanpa bantuan obat perangsang.7007Please respect copyright.PENANA2fPAvZQPdS
7007Please respect copyright.PENANAugEH5Jeebx
Nada jadi terpikirkan, kalau sudah begitu, dia takut akan semakin sulit lepas dari pak Bowo. Dia takut akan semakin tergantung kepada pak Bowo untuk bisa mendapatkan kenikmatan duniawinya. Dia takut tak bisa lagi merasakan kepuasan dari suaminya, yang sebenarnya sudah beberapa kali dia alami sejak jadi pemuas nafsu pak Bowo. Ada ketakutan pada diri Nada hal ini nantinya akan berdampak buruk pada pernikahannya yang selama ini berjalan baik-baik saja.7007Please respect copyright.PENANAoCdCHMLh47
7007Please respect copyright.PENANAgyLu2eVVzw
7007Please respect copyright.PENANAeT41nx1UM8
“Sssshhhh paaakkhh…” lamunan Nada terhenti oleh sentuhan pak Bowo tepat di puting susunya.7007Please respect copyright.PENANAVM79g8lAZK
7007Please respect copyright.PENANA8X1g6QQ0BF
“Capek sayang?” tanya pak Bowo. Nada hanya mengangguk sambil menatapnya dengan sayu.7007Please respect copyright.PENANAS8QAr1zKcp
7007Please respect copyright.PENANAtfsxpwW6ng
7007Please respect copyright.PENANAcYAAmbUjbr
Pak Bowo langsung mencium bibir Nada, melumat dan mengajaknya bersilat lidah. Nada yang masih lemas hanya bisa membalas semampunya. Namun perlahan, nafsunya kembali bangkit saat tangan pak Bowo mulai aktif meremas payudaranya, dan dilanjutkan dengan usapan nakal di vaginanya.7007Please respect copyright.PENANANTZrrndM1I
7007Please respect copyright.PENANA9JQFVbHvHM
7007Please respect copyright.PENANAkM8iApepFx
“Lanjut lagi ya” ucap pak Bowo. Nada sudah tak mampu menjawab, hanya sedikit membuka bibirnya untuk mengisyaratkan kepada pak Bowo bahwa dirinya bersedia.7007Please respect copyright.PENANAMYYA0dOzpY
7007Please respect copyright.PENANA3FmNfkHwky
7007Please respect copyright.PENANA4JkXjNKDeF
Merekapun kembali berciuman, bercumbu. Mereka kembali tenggelam dalam gelombang birahinya. Nada seperti mendapatkan tenaga lagi untuk bisa melayani pak Bowo. Dia sudah tak terpikirkan apa-apa lagi. Ketakutannya yang tadi sudah hilang tertutup oleh hawa nafsunya. Bahkan dia sudah lupa tujuannya kemari tadi yang ingin menanyakan tentang rencana pak Bowo kepada Cita. Yang ada sekarang hanyalah Nada mengikuti naluri tubuhnya untuk kembali mereguk kenikmatan bersama dengan pak Bowo.7007Please respect copyright.PENANAay8v0QKtOY
7007Please respect copyright.PENANAK65Ee3Uh7U
*7007Please respect copyright.PENANAbaKSem6F5F
*7007Please respect copyright.PENANATCqwvwUw5y
*7007Please respect copyright.PENANAhZBUveZFt0
*7007Please respect copyright.PENANAiHQP1WMOHT
*7007Please respect copyright.PENANA2uaVwa9ink