9281Please respect copyright.PENANAnMaHdmfTj7
9281Please respect copyright.PENANAIjcXbnbT5Z
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9281Please respect copyright.PENANAoOYvSNpN8q
9281Please respect copyright.PENANAETa54Dr6Wv
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9281Please respect copyright.PENANAsq8NJ8SA87
9281Please respect copyright.PENANAhiGEi4K5ss
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9281Please respect copyright.PENANAYPi4MLR4cy
9281Please respect copyright.PENANALp12mid6PW
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9281Please respect copyright.PENANAV3bQYprs37
9281Please respect copyright.PENANA2cgWyEv7aa
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9281Please respect copyright.PENANAIgqBAdrBcR
9281Please respect copyright.PENANAU6yYMWjLKB
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9281Please respect copyright.PENANANEUnxKju16
9281Please respect copyright.PENANAg1fQtQ1OzW
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9281Please respect copyright.PENANAmUSRarAmTa
9281Please respect copyright.PENANADv4HfcMMzo
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9281Please respect copyright.PENANAQgY94zWGyd
9281Please respect copyright.PENANAMbnERKd6qn
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9281Please respect copyright.PENANAFToV4U4BZ0
9281Please respect copyright.PENANA061tuLoeYt
9281Please respect copyright.PENANAcvOvlnNAma
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9281Please respect copyright.PENANAijrnrULVau
9281Please respect copyright.PENANAxHqpuzTkLo
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9281Please respect copyright.PENANA5jQ6L3IU1Y
9281Please respect copyright.PENANAXUnd4tSQ1d
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9281Please respect copyright.PENANAcozlHjxXyh
9281Please respect copyright.PENANANrtl5x2f66
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9281Please respect copyright.PENANAWlw1oGz60S
9281Please respect copyright.PENANAOBQlHj0PAA
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9281Please respect copyright.PENANAdrHlBU6bZu
9281Please respect copyright.PENANAwLfwxCCyth
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9281Please respect copyright.PENANAjQGFV4JhDY
9281Please respect copyright.PENANAzPKq1UpqXQ
“Yaudah sana langsung aja”9281Please respect copyright.PENANAy96kZjQVw6
9281Please respect copyright.PENANAIKZJyEegmM
9281Please respect copyright.PENANA95L0aBanOz
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9281Please respect copyright.PENANA6dkQzVUyu7
9281Please respect copyright.PENANA2b9gm4dwgk
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9281Please respect copyright.PENANA70NWQcaGbD
9281Please respect copyright.PENANAG4LiRWoxZZ
9281Please respect copyright.PENANAUFVoxmithQ
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9281Please respect copyright.PENANAGomaS4BqYE
9281Please respect copyright.PENANAhtsll9ueSS
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9281Please respect copyright.PENANAv4P1clFoDI
9281Please respect copyright.PENANA9y4CxYYFYu
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9281Please respect copyright.PENANAFbGrN0HDmF
9281Please respect copyright.PENANA0P1OyssLgk
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9281Please respect copyright.PENANANQwdBjh8ix
9281Please respect copyright.PENANASlBYFovxBU
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9281Please respect copyright.PENANAxar7YnbjfZ
9281Please respect copyright.PENANAJkv3zVVbxX
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9281Please respect copyright.PENANAZNFsidePYt
9281Please respect copyright.PENANAE6l7tXFRr7
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9281Please respect copyright.PENANAhTPThI4AvV
9281Please respect copyright.PENANAytZ1ORKfyV
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9281Please respect copyright.PENANAxVPLDzWQGn
9281Please respect copyright.PENANAHC1XDCnpgB
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9281Please respect copyright.PENANAiYtR774fX6
9281Please respect copyright.PENANAHobAEZS6Wu
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9281Please respect copyright.PENANAGyWZoiGa0s
9281Please respect copyright.PENANA4ap9V9wURJ
9281Please respect copyright.PENANAYyqdWuCUsL
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9281Please respect copyright.PENANAoyO4xULhVi
9281Please respect copyright.PENANAp1h6Ug21sd
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9281Please respect copyright.PENANANIH0TfIOrU
9281Please respect copyright.PENANAJgZccduDxx
9281Please respect copyright.PENANAFzpf1r8FI2
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9281Please respect copyright.PENANA2UKvtyjALq
9281Please respect copyright.PENANAYsLYtzOodR
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9281Please respect copyright.PENANANJpRYaSlwz
9281Please respect copyright.PENANAxl2moxWpSQ
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9281Please respect copyright.PENANA34ZqXrLrYs
9281Please respect copyright.PENANA3brT4hXm5t
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9281Please respect copyright.PENANAr8fDfhEaqG
9281Please respect copyright.PENANALLZW9hHS0w
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9281Please respect copyright.PENANArmbs6uUVvw
9281Please respect copyright.PENANA1p2UkuquL6
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9281Please respect copyright.PENANApdY8A8M8Os
9281Please respect copyright.PENANAk45C6kKmqJ
*9281Please respect copyright.PENANA3P2mD2bbyP
*9281Please respect copyright.PENANAPTSn20AoJj
*9281Please respect copyright.PENANAcw3w3USPqN
*9281Please respect copyright.PENANA6mgYkU468x
9281Please respect copyright.PENANAJBe6Lq5icJ
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9281Please respect copyright.PENANAS7QR0hLjvI
9281Please respect copyright.PENANA6PNb96FYQX
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9281Please respect copyright.PENANAGATbNxfdsZ
9281Please respect copyright.PENANAhp1N3q6Ckd
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9281Please respect copyright.PENANAM9TYTSrlZP
9281Please respect copyright.PENANA7yLHmXcHFW
9281Please respect copyright.PENANAtTU66qhsCv
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9281Please respect copyright.PENANART0EOdM8kn
9281Please respect copyright.PENANA42RLrfIP3N
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9281Please respect copyright.PENANADUqi40PlWQ
9281Please respect copyright.PENANAtbuPPGsptB
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9281Please respect copyright.PENANA8B8HCl3gLU
9281Please respect copyright.PENANAxbVFJxMjai
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9281Please respect copyright.PENANAmPsUkylNo1
9281Please respect copyright.PENANAB5k89oLmJb
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9281Please respect copyright.PENANAf8XJXp2bjC
9281Please respect copyright.PENANA17ZGd398VE
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9281Please respect copyright.PENANAIXrf6sCVUU
9281Please respect copyright.PENANAYJDNVS3wwE
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9281Please respect copyright.PENANAN6RWwrhF5L
9281Please respect copyright.PENANA5NvLxJcprw
9281Please respect copyright.PENANADUxPMOzDmZ
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9281Please respect copyright.PENANAWK5cfLJSVV
9281Please respect copyright.PENANAqNHqz2rMrh
9281Please respect copyright.PENANAlaNq0vqOGc
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9281Please respect copyright.PENANACz5eMzrvtu
9281Please respect copyright.PENANALLFgFmq92s
“Belum mas”9281Please respect copyright.PENANAJQIcV5CFCO
9281Please respect copyright.PENANAg0UP1pfa4W
“Yaah kok belum sih Is?”9281Please respect copyright.PENANA9NQxw4p7UF
9281Please respect copyright.PENANAiwbzAMSYuG
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9281Please respect copyright.PENANAsXkGv7FPL6
9281Please respect copyright.PENANAv3ziDp0eni
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9281Please respect copyright.PENANA7dnFpolj1N
9281Please respect copyright.PENANAFNodKTawkQ
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9281Please respect copyright.PENANA7AsH3aRoaN
9281Please respect copyright.PENANAoT2Oe0iWy0
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9281Please respect copyright.PENANAmO9Z6ArDus
9281Please respect copyright.PENANA9lGhQIrdi4
“Iya iya tenang aja”9281Please respect copyright.PENANANk1pJYF5kC
9281Please respect copyright.PENANAO3ivXHIXtF
9281Please respect copyright.PENANA3bA509eHFe
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9281Please respect copyright.PENANAPqa2c3bOgn
9281Please respect copyright.PENANAVmDG0gftFw
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9281Please respect copyright.PENANAE6KGGme7zu
9281Please respect copyright.PENANA6TSJc4q5G2
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9281Please respect copyright.PENANArTkeFjQvbg
9281Please respect copyright.PENANA8pcVjUDryo
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9281Please respect copyright.PENANA44ZKzxumAi
9281Please respect copyright.PENANAApJnyKKSL9
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9281Please respect copyright.PENANAQLgyBmMiw5
9281Please respect copyright.PENANAWeeCpWlj6Z
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9281Please respect copyright.PENANAtf9qJRFfXI
9281Please respect copyright.PENANAbZvh6FhKnw
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9281Please respect copyright.PENANAaHvLUNHZem
9281Please respect copyright.PENANAEU6Ov9l765
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9281Please respect copyright.PENANAHkOK6tQIEd
9281Please respect copyright.PENANAchUmIAnd5F
9281Please respect copyright.PENANA8DUGMCIIi1
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9281Please respect copyright.PENANAUTf1EnkD1d
9281Please respect copyright.PENANAdKqTm026GD
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9281Please respect copyright.PENANAqJwjoGq5qq
9281Please respect copyright.PENANAWb1pGKQNQp
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9281Please respect copyright.PENANA8IdvyK4SaU
9281Please respect copyright.PENANAwTtYRuXJEZ
“Traktir apaan jam segini?”9281Please respect copyright.PENANABPBso1oyRg
9281Please respect copyright.PENANAabbDQID3cV
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9281Please respect copyright.PENANAABHAAX3cZJ
9281Please respect copyright.PENANA9Oa3r2Ak2z
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9281Please respect copyright.PENANAHaxmVTS6O4
9281Please respect copyright.PENANAx0M40npL1K
“Boleh, kamu mau makan apa?”9281Please respect copyright.PENANASQ4i1aXTPw
9281Please respect copyright.PENANAy8j5nMtFul
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9281Please respect copyright.PENANAKwkVnOZ1Gk
9281Please respect copyright.PENANALGTQxSjnk5
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9281Please respect copyright.PENANAN9dHzri7hf
9281Please respect copyright.PENANAZCctaqWCb3
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9281Please respect copyright.PENANAWWyfeX3YZK
9281Please respect copyright.PENANATMcqWdA7Fe
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9281Please respect copyright.PENANAEStxBjUjMY
9281Please respect copyright.PENANAbFzan7FBwJ
“Agak siangan aja mas, gimana?”9281Please respect copyright.PENANAoxcY7H4eUE
9281Please respect copyright.PENANA0Tgb9Qtc2v
“Oke”9281Please respect copyright.PENANAhnl0RsxP0J
9281Please respect copyright.PENANAneieVz5WM5
9281Please respect copyright.PENANAnzJ8f8J07F
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9281Please respect copyright.PENANAs2uI0himES
9281Please respect copyright.PENANAOLf7dLNMf6
9281Please respect copyright.PENANAjl81YQk3NV
“Mas, nebeng ya?”9281Please respect copyright.PENANAWqUuVsNA9A
9281Please respect copyright.PENANAekRu4O8CSi
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9281Please respect copyright.PENANAZIqdosgoL7
9281Please respect copyright.PENANA0Vix7fv0Pm
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9281Please respect copyright.PENANAfDDKcF8Hiw
9281Please respect copyright.PENANAPtYkISoohb
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9281Please respect copyright.PENANAJsHqUCoqlM
9281Please respect copyright.PENANAek3eHNT5iD
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9281Please respect copyright.PENANAclodqbPJg9
9281Please respect copyright.PENANAc6S7VqrsY7
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9281Please respect copyright.PENANANax0i4qKkj
9281Please respect copyright.PENANAgjnLfnu7fB
“Nggak sih, haha”9281Please respect copyright.PENANAmLdcCWNt3p
9281Please respect copyright.PENANAHfhRXdU2Dm
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9281Please respect copyright.PENANAdW94dtjaQu
9281Please respect copyright.PENANAGaWMNCy6mb
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9281Please respect copyright.PENANA93atf8KDXv
9281Please respect copyright.PENANA2tzmKnsIZ4
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9281Please respect copyright.PENANAj6PE2RUHUN
9281Please respect copyright.PENANA97HXkdycMR
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9281Please respect copyright.PENANApjx7YXKP2a
9281Please respect copyright.PENANAuntbJ518YQ
“Nggak juga sih, hehe”9281Please respect copyright.PENANA3wyfpXy5ZJ
9281Please respect copyright.PENANACwE0Q7agJY
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9281Please respect copyright.PENANAThZoN3wgCd
9281Please respect copyright.PENANAaKV5QBuX6Y
“Iya deh”9281Please respect copyright.PENANAkHLm46jkKq
9281Please respect copyright.PENANAUBdNtMyIDx
9281Please respect copyright.PENANAEj3ls7VNrA
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9281Please respect copyright.PENANAR3Mae3Sta9
9281Please respect copyright.PENANAiDPLBHNlIu
9281Please respect copyright.PENANAM0YdHY9DWf
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9281Please respect copyright.PENANABwrB7d6T9K
9281Please respect copyright.PENANAOctY7nk2Vp
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9281Please respect copyright.PENANAZfAiiC1tdp
9281Please respect copyright.PENANAEPNFvhDlTu
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9281Please respect copyright.PENANAzefNhqYjST
9281Please respect copyright.PENANAflw4vHS7EY
“Yaa dapetnya disitu mas”9281Please respect copyright.PENANAGrv9P7zFX6
9281Please respect copyright.PENANAjVKDEfrBOw
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9281Please respect copyright.PENANA0ymVBrshbu
9281Please respect copyright.PENANAXkZaxD6vP3
“Itu mas, yang pagar biru”9281Please respect copyright.PENANAvKbybqD5Q3
9281Please respect copyright.PENANANOo8JukveK
9281Please respect copyright.PENANAcj0rWhiGwI
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9281Please respect copyright.PENANAkp3SvOHwZO
9281Please respect copyright.PENANAs6uRf1zZn3
9281Please respect copyright.PENANAl7FJcQG6pL
“Mampir mas?” tawar Isna.9281Please respect copyright.PENANAB7YlQpKZ1M
9281Please respect copyright.PENANARXNPXzLxIt
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9281Please respect copyright.PENANALCFqA51i4S
9281Please respect copyright.PENANAN0lQywBltb
“Oh iya ya, hehe”9281Please respect copyright.PENANAwncAkrtDfR
9281Please respect copyright.PENANAvWk8AQlXLS
“Kok gelap amat Is?”9281Please respect copyright.PENANAgWwGwSRnpr
9281Please respect copyright.PENANAUvX3rN31Xu
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9281Please respect copyright.PENANAbxx66JSUEY
9281Please respect copyright.PENANAf3XWeC6u4n
“Kamu berani?”9281Please respect copyright.PENANAw15pQXzAIq
9281Please respect copyright.PENANAwnizutXzHY
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9281Please respect copyright.PENANA0DJDfRRBFc
9281Please respect copyright.PENANACAUSj0WJui
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9281Please respect copyright.PENANAuBsqzTdMHE
9281Please respect copyright.PENANAELoGOtBxWp
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9281Please respect copyright.PENANAtmpy0V6rUI
9281Please respect copyright.PENANAD6Q8Ow1rz6
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9281Please respect copyright.PENANAiCuCzvjZFM
9281Please respect copyright.PENANAknkRKUefsV
9281Please respect copyright.PENANA8VxUgl1M3F
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9281Please respect copyright.PENANAZE6YSFKrvQ
9281Please respect copyright.PENANAv6Kmmn29HI
9281Please respect copyright.PENANAsqd9ER7CuK
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9281Please respect copyright.PENANAW8chZ5EU6j
9281Please respect copyright.PENANAoSUuB4DL98
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9281Please respect copyright.PENANAClF0qUWdTT
9281Please respect copyright.PENANAuZUerGF70A
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9281Please respect copyright.PENANAaAsFMmoZzW
9281Please respect copyright.PENANA4agArC29Vm
“Iya mas”9281Please respect copyright.PENANAmxidytOvch
9281Please respect copyright.PENANACQ0X4cvvWM
9281Please respect copyright.PENANALPQGhDIJH7
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9281Please respect copyright.PENANAxYh8SzP9mK
9281Please respect copyright.PENANAwP8YaLIFuN
*9281Please respect copyright.PENANAeF6kKMJGJb
*9281Please respect copyright.PENANAq3nfHLx7Ti
*9281Please respect copyright.PENANAXsrazwWJbA
*9281Please respect copyright.PENANA3pRU9uhFc7
9281Please respect copyright.PENANANgSZXrED3k
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9281Please respect copyright.PENANAFuF6cw7cma
9281Please respect copyright.PENANAhX4AAilVfH
Pada kemana ya? Batin Andi.9281Please respect copyright.PENANA5HXlfEhRrS
9281Please respect copyright.PENANAX7vIjjWbVY
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9281Please respect copyright.PENANAzXtPhiIHaI
9281Please respect copyright.PENANA7Er3t0piya
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9281Please respect copyright.PENANAugAktevErc
9281Please respect copyright.PENANAnhK2VpKP6P
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9281Please respect copyright.PENANAVJ6AiJWPeh
9281Please respect copyright.PENANAWygk6xdiZM
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9281Please respect copyright.PENANALgwdPKAlMx
9281Please respect copyright.PENANAoPYpqJrnqJ
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9281Please respect copyright.PENANA7eCtxIGao0
9281Please respect copyright.PENANAYA9WpA5lDp
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9281Please respect copyright.PENANAUCQuLBkbyO
9281Please respect copyright.PENANAAxOFZ4pUnr
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9281Please respect copyright.PENANA1hoRrOGqPY
9281Please respect copyright.PENANAjoF6CZgkji
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9281Please respect copyright.PENANAGztv3Na8jS
9281Please respect copyright.PENANAIQSwmyRXVa
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9281Please respect copyright.PENANAoCVSTpJLIg
9281Please respect copyright.PENANAJrf6Ejddvp
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9281Please respect copyright.PENANAdv7SNplFX9
9281Please respect copyright.PENANAVSjofnxyzq
9281Please respect copyright.PENANA1pDrKaK8a4
“Halo Is, ada apa?”9281Please respect copyright.PENANArPzgPcBeOV
9281Please respect copyright.PENANA9kmhrTf6bw
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9281Please respect copyright.PENANAcrmbdiXKKi
9281Please respect copyright.PENANAV92YKbvUrs
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9281Please respect copyright.PENANAMd7bMagI3a
9281Please respect copyright.PENANAp2l6v4caCd
“Jalan sekarang yuk mas”9281Please respect copyright.PENANACrwnM8uMLm
9281Please respect copyright.PENANAFDlcLyiORE
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9281Please respect copyright.PENANAnkIGLaqzl9
9281Please respect copyright.PENANAFaWE9o8Pwr
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9281Please respect copyright.PENANAv4yQufdlAG
9281Please respect copyright.PENANAUaHZDbihU5
“Eh, iya ya?”9281Please respect copyright.PENANA9UdHVHptpY
9281Please respect copyright.PENANAqLaYlwYbwB
9281Please respect copyright.PENANAqnhnE7VC90
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9281Please respect copyright.PENANAaq2MZpNBpH
9281Please respect copyright.PENANAWHD5jdiNNG
9281Please respect copyright.PENANAqnrHvuCmIr
“Mas, halo, mas Andi?”9281Please respect copyright.PENANAc3s0EM5lnQ
9281Please respect copyright.PENANAwKuDDVI7J5
“Eh iya Is iya, kenapa?”9281Please respect copyright.PENANA9DiesJcBMr
9281Please respect copyright.PENANASSrZU9CcUt
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9281Please respect copyright.PENANAhAvJ1csa2P
9281Please respect copyright.PENANAyarDl8i4cM
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9281Please respect copyright.PENANAsqhT8SIsya
9281Please respect copyright.PENANAytPuelZPew
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9281Please respect copyright.PENANAmn1iDTbyQP
9281Please respect copyright.PENANATDuKXhdjSo
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9281Please respect copyright.PENANA1oBC3EX1uz
9281Please respect copyright.PENANAttG5sDRIMU
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9281Please respect copyright.PENANAkNeH8tJX9e
9281Please respect copyright.PENANAaxln0O3mwN
“Iya iya”9281Please respect copyright.PENANAu2cVZ3lYY7
9281Please respect copyright.PENANAa4bAZfedd4
9281Please respect copyright.PENANAXhkWObrqyF
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9281Please respect copyright.PENANAcbzeU9Syfc
9281Please respect copyright.PENANALUglhke35g
9281Please respect copyright.PENANAfpTKmF1AHj
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9281Please respect copyright.PENANAazSEVtCqVU
9281Please respect copyright.PENANA57avviU9MG
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9281Please respect copyright.PENANAuHNUUl1cga
9281Please respect copyright.PENANAC2YuLmXv9f
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9281Please respect copyright.PENANAbVkOYbONQL
9281Please respect copyright.PENANASg7FhRLjMj
“Haha iya iya”9281Please respect copyright.PENANAZ83iiFU7Cn
9281Please respect copyright.PENANAIPb49b2orA
9281Please respect copyright.PENANAiQhPswr8ya
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9281Please respect copyright.PENANAQwkZF0VkSf
9281Please respect copyright.PENANAeBLz9i9mOR
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9281Please respect copyright.PENANAYl4wBNLKz1
9281Please respect copyright.PENANAtbgYBHKmZt
9281Please respect copyright.PENANApY6BzSTmro
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9281Please respect copyright.PENANAqb12D212Ol
9281Please respect copyright.PENANAoitDL2VA9G
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9281Please respect copyright.PENANAFA7cLjwfxd
9281Please respect copyright.PENANAAvws37NkuH
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9281Please respect copyright.PENANApEXopz34Py
9281Please respect copyright.PENANAx8TV0oBD07
“Yaa gitu deh, haha”9281Please respect copyright.PENANAkXisQtIzqi
9281Please respect copyright.PENANAEtI3JMmELK
9281Please respect copyright.PENANAiVeNgQyL8d
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9281Please respect copyright.PENANAe7ALafEhea
9281Please respect copyright.PENANAYQSrEgEKfo
9281Please respect copyright.PENANAiteqhWhzbD
“Nih mas diminum dulu”9281Please respect copyright.PENANA4vw75nMaT4
9281Please respect copyright.PENANAkAf8MkEutK
“Iya makasih ya Is”9281Please respect copyright.PENANAL3VRj7RK3r
9281Please respect copyright.PENANAGsRPZgtLO6
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9281Please respect copyright.PENANAn8Uh627BOI
9281Please respect copyright.PENANAdXfm8gbGXI
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9281Please respect copyright.PENANAJGNO53gKpu
9281Please respect copyright.PENANAZi8Fwizzgg
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9281Please respect copyright.PENANAM82X0JeNn6
9281Please respect copyright.PENANAM5KHcamPYo
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9281Please respect copyright.PENANAl1imbQIZ0H
9281Please respect copyright.PENANAu8owU4azXd
“Terus deh ngeledek aja terus”9281Please respect copyright.PENANAKdaOKuaYb2
9281Please respect copyright.PENANA5iBqUbux2z
“Hahaha”9281Please respect copyright.PENANAcxlZLVfPab
9281Please respect copyright.PENANAfCW5ORujTP
9281Please respect copyright.PENANA7xfiI6PvIz
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9281Please respect copyright.PENANAXtQt2g5g0V
9281Please respect copyright.PENANAo46UOaikIY
9281Please respect copyright.PENANAOWymaaIjkW
“Halo bu”9281Please respect copyright.PENANAQKa2uhbxne
9281Please respect copyright.PENANAdb2kX3wzSm
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9281Please respect copyright.PENANArokWQy3pwt
9281Please respect copyright.PENANAf18iFSi4Fu
“Lagi keluar bu ditempat temen”9281Please respect copyright.PENANAKcOtR7E9ht
9281Please respect copyright.PENANAiToKvPIHxw
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9281Please respect copyright.PENANApjKXDHvAea
9281Please respect copyright.PENANAWavpuLuzZu
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9281Please respect copyright.PENANAm2LRpil0CN
9281Please respect copyright.PENANAy9Xxdae4rO
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9281Please respect copyright.PENANAqoymRanY65
9281Please respect copyright.PENANAJNHNma1G9L
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9281Please respect copyright.PENANAVnrB4Sxa7B
9281Please respect copyright.PENANAnwZMceNHjW
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9281Please respect copyright.PENANA9xIA7lkv7N
9281Please respect copyright.PENANAxjXs1s8c32
“Enggak tuh bu”9281Please respect copyright.PENANAH6QONnBmcZ
9281Please respect copyright.PENANAqRL9REuFEz
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9281Please respect copyright.PENANA12I5oYvrH1
9281Please respect copyright.PENANAFjCKBVdGD0
“Hah? Keluar kota?”9281Please respect copyright.PENANA1kPjnMpq5B
9281Please respect copyright.PENANAGDjETopOcn
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9281Please respect copyright.PENANAZ5IAICEmvn
9281Please respect copyright.PENANA40EF4RuoWO
“Maksud ibu Rosa?”9281Please respect copyright.PENANAwOmKQjuvUR
9281Please respect copyright.PENANApWIrHWAs6r
“Iya kayaknya Di”9281Please respect copyright.PENANAVnZWxns2Xz
9281Please respect copyright.PENANAXxMIgT5Aqu
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9281Please respect copyright.PENANABEJB3BXVJW
9281Please respect copyright.PENANALSvkPD0bAG
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9281Please respect copyright.PENANAKEn0ZgHMuY
9281Please respect copyright.PENANAsK3oUjUiDY
“Iya bu”9281Please respect copyright.PENANANlbWGTX2vW
9281Please respect copyright.PENANAmjR3yfwGFc
*9281Please respect copyright.PENANAdSu4VWM4UX
*9281Please respect copyright.PENANAW5uqhH4EeV
*9281Please respect copyright.PENANA25XzPBQkAW
*9281Please respect copyright.PENANATc3wkZSCbY
*9281Please respect copyright.PENANAmdHonHeXRQ