6377Please respect copyright.PENANAXFEgWDdDlh
6377Please respect copyright.PENANATtXwXbfca7
Setelah kepergiannya dengan pak Bowo menginap di villa malam minggu kemarin, Cita mencoba bersikap biasa-biasa saja saat berada dirumah dengan ibu mertuanya dan juga Putra. Beruntung buatnya, ibu mertuanya tak banyak bertanya tentang kegiatan Cita selama menginap diluar kota. Apalagi dia kembali disibukan dengan tingkah lucu dan manja Putra.6377Please respect copyright.PENANATN0XPliao7
6377Please respect copyright.PENANAzYzwAH7pHY
Cita juga keesokan harinya bekerja seperti biasa. Tapi ada perbedaan yang juga dia rasakan sendiri. Dia merasa lebih riang, lebih fresh pikirannya. Dia jadi makin lebih banyak tersenyum dan makin membaur lagi dengan teman-teman kantornya, sama seperti sebelum dia memiliki masalah rumah tangga dengan Andi.6377Please respect copyright.PENANAhY0D5pYKgo
6377Please respect copyright.PENANA7075hiiL7n
Dia juga makin tak mempedulikan godaan teman kantornya. Semua dia tanggapi dengan santai. Masih ada ajakan untuk mengajaknya pergi berdua, nonton ataupun sekedar makan. Kalau kemarin-kemarin dia merasa risih, saat ini Cita lebih santai menghadapinya. Namun tetap saja semua ajakan itu dia tolak dengan halus.6377Please respect copyright.PENANAHZiodDPo25
6377Please respect copyright.PENANAiX2jlC6RyL
Sebelumnya dia sempat merasa sedikit khawatir, jangan-jangan dengan ditolak terus menerus, temannya itu akan marah dan berbuat sesuatu yang buruk kepadanya. Tapi sekarang dia tidak sekhawatir itu. Karena sekarang dia merasa memiliki sosok yang bisa melindunginya, dan orang itu tak lain adalah pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAYBCK6QX5CY
6377Please respect copyright.PENANAhGvEVTQ9r2
Setelah apa yang mereka bicarakan dan lakukan di villa, dia yakin sekali bahwa pak Bowo benar-benar menyayangi dan mencintainya. Sehingga dia juga yakin kalau pak Bowopun akan melindunginya. Apalagi pak Bowo pernah bilang, meskipun saat itu dengan nada bercanda, kalau memang ada yang benar-benar mengganggunya, maka dia akan melabrak orang itu. Dulu Cita anggap itu hanya candaan, tapi sekarang dia yakin pak Bowo akan melakukan itu untuknya.6377Please respect copyright.PENANAWDod19e0kS
6377Please respect copyright.PENANAFnMz385oDN
6377Please respect copyright.PENANAbjtLTI2Buf
“Mungkin mereka mau cari kesempatan Cit. mereka tahu kamu lagi sendiri kan, suami kamu lagi nggak sama kamu. Ya jadi mereka pikir, siapa tahu aja kamu bisa mereka ajakin pergi, dan mungkin mengharap lebih dari sekedar jalan sama kamu”6377Please respect copyright.PENANAF2LgneIonO
6377Please respect copyright.PENANAhDedIZgcmz
“Iya pak, makanya jadi risih lama-lama sama mereka”6377Please respect copyright.PENANAkZGaRhedOV
6377Please respect copyright.PENANApsPL3D9vuL
“Yaudah yang sabar aja, selama mereka nggak sampai kelewatan sama kamu, ya tetep aja tolak dengan halus. Kalau udah mulai kelewatan, ya baru diomongin lebih tegas, atau kalau perlu bilang aja sama aku”6377Please respect copyright.PENANABZqL1VnhQA
6377Please respect copyright.PENANAyowRZ7KoXy
“Haha emang kalau aku ngomong sama pak Bowo terus bapak mau ngapain?”6377Please respect copyright.PENANA5VwF1utLkM
6377Please respect copyright.PENANAepJkqDBVII
“Ya aku datengin mereka, aku labrak aja, haha”6377Please respect copyright.PENANAwSb2bU6ECE
6377Please respect copyright.PENANA4otoppZlUE
6377Please respect copyright.PENANAM6KkAsIsue
Itu adalah sepenggal percakapan Cita dengan pak Bowo beberapa waktu lalu saat dia dan Putra diajak jalan-jalan malam mingguan ditaman pinggiran kota. Mungkin memang kesannya bercanda, tapi untuk saat ini, Cita percaya bahwa kata-kata itu bisa saja benar-benar dilakukan oleh pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAcb4HSedQHZ
6377Please respect copyright.PENANAEcojtuJSck
Setelah pergi bersama ke villa itu komunikasinya dengan pak Bowo masih berjalan dengan baik, bahkan sekarang makin dekat. Kata-kata mesra mulai sering menghiasi isi chating mereka berdua. Sebenarnya, lebih sering pak Bowo yang mengatakannya, memuji kecantikan Cita, juga mengucapkan kata-kata sayang. Cita hanya membalasnya dan mengatakan bahwa dia juga menyayangi pak Bowo, tapi Cita tak pernah memulai. Pak Bowo maklum, karena sudah sangat paham Cita itu wanita yang seperti apa.6377Please respect copyright.PENANAWK6zcpIELE
6377Please respect copyright.PENANAykV4dynSPc
Cita kerap kali tersenyum saat membaca chating dari pak Bowo, tapi itu hanya terjadi kalau dirinya sedang sendiri didalam kamar. Dia tak pernah memperlihatkan itu jika ada ibu mertuanya karena tak ingin ibu mertuanya curiga. Meskipun kadang dia juga merasa bahwa apa yang dia rasakan ke pak Bowo itu salah, apalagi jika sedang bersama ibu mertuanya, tapi perasaannya tak bisa dibohongi. Dia benar makin membuka hatinya bagi pak Bowo. Dia benar menyayanginya.6377Please respect copyright.PENANAP9fiHKAMwM
6377Please respect copyright.PENANAdSdLACp8lC
Lantas apakah dia sudah melupakan Andi? Belum. Bagaimanapun juga Andi masih suami sahnya. Dia adalah ayah kandung dari Putra, anak mereka. Cita kadang juga merasa bersalah, karena pada akhirnya dia memang melakukan apa yang dulu dituduhkan Andi kepadanya, yaitu berselingkuh, membiarkan pria lain menikmati tubuhnya.6377Please respect copyright.PENANAfI7yKHmEdV
6377Please respect copyright.PENANAD9FyxRyKlU
Namun hati Cita mengatakan, itu adalah harga yang pantas dibayar oleh Andi karena tuduhannya dulu. Satu sisi hatinya membenarkan apa yang dia lakukan itu, bahkan menyalahkan Andi karena dulu telah menuduhnya. Apalagi saat itu Andi seperti ingin sekali membuktikan bahwa Cita selingkuh, tak pernah puas dan percaya jika Cita mengatakan tidak.6377Please respect copyright.PENANAMU4iigBhrP
6377Please respect copyright.PENANAMmRiDPZXjp
Meskipun pada akhirnya Andi sudah meminta maaf, namun bagi Cita apa yang dia lakukan dengan pak Bowo itu adalah salah satu wujud dari keinginan Andi. Ya, Cita mulai berpikir, bahwa suaminya bersikeras menuduhnya selingkuh, adalah gambaran dari keinginan dan bayangan bahwa dia benar-benar selingkuh, karena itulah hati Cita membenarkan apa yang dilakukannya dengan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANASI839dEqsk
6377Please respect copyright.PENANArh0IQdZE6z
Ditambah lagi dia merasa bahwa apa yang dilakukan dengan pak Bowo itu bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu birahi semata. Dia melihat bagaimana pak Bowo tidak hanya menginginkan tubuhnya, tapi juga benar-benar menyayanginya. Dan yang lebih terpenting baginya, dia merasa bahwa pak Bowo tak hanya menyayanginya, namun juga menyayangi Putra. Itu yang akhirnya membuat hatinya luluh, hingga rela membiarkan pak Bowo menjamah tiap jengkal tubuhnya.6377Please respect copyright.PENANAuEapOyohXx
6377Please respect copyright.PENANAuxLl0X41f6
Lagipula, diapun juga makin menyayangi pak Bowo. Dia juga menikmati apa yang dilakukan oleh pak Bowo kepadanya. Sentuhannya, baik itu dari bibir maupun tangannya, dan sentuhan bagian tubuh mereka yang lain, selain mengobati dahaga birahi Cita, juga telah menyentuh hatinya.6377Please respect copyright.PENANA5U0b0RxkuG
6377Please respect copyright.PENANAU5x7OiUgs1
Dia benar-benar menikmatinya. Dan tanpa sadar, sekarang mulai merindukannya. Tapi dia tahu, bahwa sulit bagi mereka untuk mengulangi perbuatan mereka divilla kemarin. Dirumahnya, sangat tidak memungkinkan. Dirumah pak Bowo, Cita bingung harus beralasan apa kepada ibu mertuanya lagi. Dia tak yakin apakah ibu mertuanya akan mengijinkanya jika mengatakan ingin pergi kerumah pak Bowo. Berbohong seperti kemarin lagi, dia merasa tak enak jika harus membohongi ibu mertuanya lagi.6377Please respect copyright.PENANA2Sdi3r07WS
6377Please respect copyright.PENANAdl3PsPM4aQ
Tapi paling tidak, Cita masih bisa bertemu dengan pak Bowo, karena setelah dari villa itu beberapa kali pak Bowo masih main kerumahnya. Tentunya bukan untuk bermesraan dengannya, karena begitu pak Bowo datang maka dia akan langsung sibuk bermain dengan Putra. Cita dan ibu mertuanya kadang juga ikut nimbrung, apalagi kalau Putra sudah kelelahan bermain atau sampai ketiduran.6377Please respect copyright.PENANABEPu1Pr0g3
6377Please respect copyright.PENANAEDl0byP5a3
Dan selama itu juga, pak Bowo bersikap biasa saja, tidak ada yang berubah dari sikapnya sebelum peristiwa di villa itu. Hal itu membuat Cita lega, karena bagaimanapun sikap pak Bowo itu tentunya tidak akan menimbulkan kecurigaan bagi ibu mertuanya. Namun disisi lain, Cita juga agak kecewa karena dia rindu bermesraan dengan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANALE5wr3Vj35
6377Please respect copyright.PENANAVthXe9pZoq
Ya, Cita mulai merindukan belaian lembut dan mesra pak Bowo. Bukan hanya sekedar seks semata, tapi juga pelukan hangatnya, juga belaian lembut dikepalanya yang biasanya bisa menenangkan dirinya. Cita merindukan itu, tapi tak mungkin juga dia mengatakan hal itu, apalagi dirumah ada ibu mertuanya.6377Please respect copyright.PENANAoMVe5r5z2Q
6377Please respect copyright.PENANAki5Y7FKeVW
Untungnya, sering kali waktu mereka chating, pak Bowo mengungkapkan kerinduannya kepada Cita, yang selalu dijawab hal yang sama oleh Cita. Dan memang pak Bowo tidak sampai membahas hal-hal yang menyangkut perbuatan mereka di villa, ungkapan rindunya sama dengan yang dirasakan oleh Cita, bukan hanya soal seks semata. Dan hal itu makin menguatkan anggapan Cita terhadap tulusnya rasa sayang pak Bowo kepadanya.6377Please respect copyright.PENANAfrpjqbRlAz
6377Please respect copyright.PENANAdBeFVycifV
Dia bahagia dengan hal itu, karena akhirnya merasa dirinya benar-benar dicintai dan disayangi lagi. Hal yang sudah lama hilang dari Andi, yang malah menuduhnya selingkuh waktu itu. Memang beberapa kali terpikir oleh Cita tentang kelanjutan hubungannya dengan pak Bowo. Apakah hanya sebatas ini saja, atau bisa berlanjut kearah lain?6377Please respect copyright.PENANAlX1AK40mWT
6377Please respect copyright.PENANAsDKZTRRO0G
Aku sayang sama dia, dia juga sayang sama aku. Tapi, bagaimana nantinya? Apa hubungan ini hanya akan seperti ini saja? Bagaimana nanti kalau mas Andi udah keluar dari penjara? Bagaimana juga kalau istrinya mas Bowo kesini? Atau, bagaimana kalau mas Bowo kembali kekotanya sana atau dipindahkan kekota lain? Batin Cita.6377Please respect copyright.PENANAYq0OSBJ4ZZ
6377Please respect copyright.PENANAEhNaBvM1mj
Tapi untuk saat ini, dia memutuskan untuk tak terlalu memikirkan hal itu. Dia lebih memilih untuk menikmati saja saat-saat ini. Terlebih lagi, yang bahagia bukan hanya dia, tapi juga Putra, yang seperti mendapat sosok pengganti ayahnya. Kehadiran pak Bowo mampu membuat Putra tersenyum bahagia, dan itu juga membuat Cita tentunya ikut bahagia.6377Please respect copyright.PENANACRPqaYAUmb
6377Please respect copyright.PENANAnehnre5IP2
Hal yang hampir sama dirasakan oleh pak Bowo. Sejak pulang dari villa, dia merasa telah menjadi pribadi yang berbeda. Dia memang sangat puas, telah berhasil mendapatkan tubuh Cita, telah berhasil membuat Cita merasakan kepuasan dari kejantanannya. Tapi dia lebih bahagia karena telah mendapatkan hati Cita.6377Please respect copyright.PENANA5pplePHteI
6377Please respect copyright.PENANAron5iJUNe6
Kembali dia teringat bagaimana perasaannya ketika menyentuh tubuh Cita. Kembali dia teringat bagaimana perasaannya ketika dia melihat wajah Cita yang tersenyum saat mereka bercumbu. Dan dia tahu itu bukan cuma sekedar nafsu saja. Dia dan Cita telah sama-sama saling mencintai.6377Please respect copyright.PENANARaB8N3nASa
6377Please respect copyright.PENANAP4tSczEN0m
Pak Bowo sadar bahwa saat ini perasaan cintanya pada Cita sangatlah dalam. Lebih dalam daripada yang pernah dia rasakan kepada istrinya sendiri. Mungkin, sebanding dengan yang dia rasakan kepada gadis yang menjadi cinta pertamanya, yang entah dimana dia sekarang berada. Dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Seharian penuh tidak ada kabar dari istrinya, baginya adalah hal yang biasa, karena sudah cukup sering seperti itu sejak dia pindah kekota ini. Apa yang dilakukan oleh istrinya di Jakartapun dia sudah tak peduli lagi, dan itu sudah berlangsung sejak lama.6377Please respect copyright.PENANAhkhx4V25sK
6377Please respect copyright.PENANAgaxiPkiupt
Sedangkan kalau tak ada kabar dari Cita, dia kebingungan, khawatir, gelisah, resah, galau. Tapi begitu masuk chating wa dari Cita, dia bisa langsung tersenyum, dan moodnya berubah seketika. Hal ini juga dirasakan oleh anak buah pak Bowo dikantor, yang akhir-akhir ini melihat bos mereka nampak lebih sering tersenyum, lebih sering menyapa bawahannya, dan yang pasti, sudah tidak pernah kurang ajar lagi pada pegawai perempuannya.6377Please respect copyright.PENANAo7uVXjmuuL
6377Please respect copyright.PENANAtpiFaNw8Tk
Dulunya, pak Bowo sering sekali kurang ajar. Minimal, tangannya akan jahil pegang-pegang anak buahnya yang perempuan, entah itu hanya sekedar menyentuh pundak atau tengkuk, menyentuh bokong bahkan sampai menyenggol payudara mereka. Mereka tak berani protes, karena pak Bowo cukup pintar menyamarkan yang dia lakukan sehingga terlihat tidak sengaja. Lagipula tidak ada hal lebih dari itu yang dilakukan oleh pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAlj3MlgiO5G
6377Please respect copyright.PENANADtuYLGgLlc
Memang pak Bowo hanya iseng-iseng nakal saja, karena jika dia memang benar-benar menginginkan tubuh anak buahnya itu, sudah pasti dia dan Isna akan segera menjebak mereka, seperti yang biasa dilakukan. Setelah berhasil mendapatkan tubuh mereka, tinggal diancam dengan foto dan video, dan resmilah mereka menjadi budak seks pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAtWcYp0Gudu
6377Please respect copyright.PENANAyQ1H6YOPf1
Tapi hal itu sekarang sudah tak lagi terjadi. Yang merasakan benar tentunya anak buahnya yang perempuan. Mereka cukup senang, lega karena sikap pak Bowo kini jadi jauh lebih sopan kepada mereka. Dia hampir tak pernah memegang tubuh mereka, meskipun hanya sebatas memegang pundak. Paling hanya saat bersalaman saja mereka bersentuhan. Selebihnya, tidak pernah lagi.6377Please respect copyright.PENANANp1BPybiaU
6377Please respect copyright.PENANAMQFm0weOB2
Tentu saja mereka jadi heran dengan sikap pak Bowo ini. Tapi mereka tak mau memikirkan lebih jauh lagi, apalagi bertanya kenapa dia bisa berubah seperti itu. Yang penting bagi mereka adalah mereka tidak lagi jadi sasaran keisengan pak Bowo, sehingga bisa merasa tenang selama berada dikantor, dan pekerjaanpun bisa mereka kerjakan dengan lebih fokus lagi.6377Please respect copyright.PENANA2POi7T6Ej0
6377Please respect copyright.PENANAUUzVIEpiIP
Bodo amat, yang penting dia nggak kurang ajar lagi sama gue. Seperti itu batin sebagian besar karyawan bawahan pak Bowo, terutama yang perempuan.6377Please respect copyright.PENANAzL2PXX4t1W
6377Please respect copyright.PENANAsAb3bJxaQa
Pak Bowo juga menyadari hal itu. Dia merasa para anak buahnya, terutama yang perempuan, kini jadi lebih bersikap baik kepadanya. Mereka tak lagi canggung dan takut ketika berhadapan dengan pak Bowo, atau saat dipanggil masuk keruangan pak Bowo. Pegawai perempuannya yang dulu terlihat takut dan selalu waspada, kini tidak seperti itu lagi.6377Please respect copyright.PENANAITCoCrcuec
6377Please respect copyright.PENANAkREXtnlVHX
Hal ini mengingatkannya pada saat dulu dia baru awal-awal menikah dan punya anak. Sikap teman-teman kerjanya juga seperti itu, lebih terbuka dan lebih asyik. Hal itu membuat dirinya sendiri merasa nyaman dan senang bekerja. Dan saat ini dia merasakan hal itu lagi. Ternyata, banyak hal positif yang dia peroleh dari kedekatan hubungannya dan Cita.6377Please respect copyright.PENANAqRYbDxoDzM
6377Please respect copyright.PENANA5NorkUvyUk
Setelah pulang dari villa itu memang dia mulai makin merindukan Cita. Dan dia tahu Cita juga merasakan hal yang sama. Tapi pak Bowo tahu bagaimana Cita, yang tidak mungkin akan bilang duluan kalau dia kangen, karena itulah pak Bowo selalu mendahului untuk mengungkapkan rindunya, dan setelah itu barulah Cita membalas dan juga mengatakan kerinduannya. Pak Bowo suka senyum-senyum sendiri kalau sudah mendapat balasan dari Cita.6377Please respect copyright.PENANAZvfS0RO9kh
6377Please respect copyright.PENANAOtmrMIOxI9
Dan entah kenapa, sejak melakukan hubungan badan dengan Cita divilla itu, libidonya tak lagi meledak-ledak seperti dulu. Masih ada, wajar sebagai pria normal, tapi sudah tidak membabi buta seperti dulu. Dulu bisa saja setiap hari dia melampiaskan birahinya itu kepada siapapun yang dia mau, yang tentu saja sudah masuk dalam daftar budak seksnya. Kalau sedang kepengen, tinggal dihubungi, disuruh kerumahnya, beres. Tak pernah ada satupun yang bisa menolak keinginannya, selama wanitanya itu tidak sedang datang bulan.6377Please respect copyright.PENANASelSeIYmRQ
6377Please respect copyright.PENANAABmpq4s7bc
Dia tak memungkiri kalau dia merindukan tubuh Cita. Dia ingin menyetubuhi Cita lagi. Tapi dia juga tahu kalau sulit untuk mewujudkan hal itu lagi. Kondisi Cita berbeda dengan wanita-wanita lain yang sudah jatuh kepelukannya. Jika dengan Isna yang saat itu masih tinggal dikota ini, kapanpun dipanggil pasti akan datang, terlebih karena Isna tinggal sendiri, jadi lebih bebas. Atau, bisa saja dia yang mendatangi kontrakan Isna, yang sebenarnya dialah yang membayarkan sewanya.6377Please respect copyright.PENANAqHQkrKVPHq
6377Please respect copyright.PENANAkY8CYp7b2J
Kemudian ada Gina, yang meskipun sudah punya suami, tapi kalau ada panggilan dari pak Bowo, selalu mengusahakan untuk bisa datang, karena memang Gina yang sudah benar-benar takluk oleh keperkasaan pak Bowo. Bahkan jika sedang pergi dengan suaminya sekalipun, dia akan mencari alasan apapun agar bisa mendatangi pak Bowo. Bukan sekedar takut dengan ancaman pak Bowo, tapi karena Gina juga butuh.6377Please respect copyright.PENANABI5DpNNdiY
6377Please respect copyright.PENANAHQjGCI9ypg
Atau yang sekarang ada Nada, yang suaminya lebih sering berada diluar kota sekarang ini untuk urusan pekerjaannya. Meskipun tak bisa sebebas mendatangi rumahnya, seperti yang dulu kerap dia lakukan kepada Isna, tapi dia bisa memanggil Nada untuk kerumahnya. Meskipun belum lama Nada menjadi budak seksnya, dan belum terlalu sering dia menikmati tubuh Nada, tapi dia yakin Nada sudah takluk pada keperkasaannya. Saat terakhir dia menikmati tubuh Nada sudah terlihat jelas betapa wanita itu menikmati semua permainannya.6377Please respect copyright.PENANAVDdxFdhMxl
6377Please respect copyright.PENANAwYquuu6Tab
Tapi lain halnya dengan Cita, yang tinggal bersama ibu mertua dan anaknya. Tentunya tidak bisa dia dengan bebas tiap hari mendatangi rumah Cita. Tidak bisa juga dia seenaknya meminta Cita datang kerumahnya, meskipun mungkin Cita mau. Dia hanya berpikir, kalau dia sering-sering meminta Cita untuk datang kerumahnya, untuk memacu birahi mereka berdua, lalu bagaimana dengan Putra? Anak Cita dan Andi yang sudah begitu disayangi oleh pak Bowo. Dia rindu pada Cita, tapi tidak ingin membuat waktu Cita untuk Putra berkurang.6377Please respect copyright.PENANAax3mysYmum
6377Please respect copyright.PENANAmtniLp4CL0
*6377Please respect copyright.PENANAzA9ZG5Moyt
*6377Please respect copyright.PENANAwTgewUiumW
*6377Please respect copyright.PENANAACSQJaeEAb
*6377Please respect copyright.PENANADdTw6LMbLZ
6377Please respect copyright.PENANAriKwzhmATK
Dilain hal, Nada masih memikirkan tentang Cita. Dia sangat yakin, kalau Cita sudah berhasil ditaklukan oleh pak Bowo. Setelah hari itu, Nada sempat datang kerumah Cita, tentunya dengan alasan untuk bermain-main dengan Putra. Selama Nada disitu, tak ada yang aneh dengan sikap Cita. Dia masih biasa saja mengobrol dengannya. Tidak juga dilihat Cita sibuk dengan hpnya.6377Please respect copyright.PENANAkC1IKZv8V1
6377Please respect copyright.PENANATycCFWekJ9
Cita juga tak membahas perihal kepergiannya dengan pak Bowo keluar kota waktu itu. Cita yakin Nada tak tahu soal itu, padalah Nada sudah tahu. Cita tak tahu kalau hari itu Nada mendatangi rumahnya dan bertemu dengan ibu mertuanya. Cita tak tahu kalau sebenarnya Nada sudah tahu dirinya digunakan sebagai alasan untuk perginya Cita dengan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAmEAp2sXA72
6377Please respect copyright.PENANAYhYf4i00zf
Tapi Nada sendiri juga masih belum menanyakan hal itu pada Cita, apalagi soal apa yang dilakukan mereka berdua diluar kota itu. Nada takutnya, kalau dia bertanya pada Cita, nantinya Cita akan cerita pada pak Bowo. Dan pastinya, pak Bowo akan sangat marah sekali kepadanya, lalu bisa saja pak Bowo melakukan hal yang tidak diinginkannya, karena pak Bowo masih menyumpan foto dan video persetubuhan mereka. Nada masih takut jika foto dan video itu nantinya tersebar.6377Please respect copyright.PENANAf5yZXdTeGs
6377Please respect copyright.PENANAp1dZb6hQAk
Dalam hatinya Nada menangis karena merasa sudah terlambat untuk menyelamatkan Cita dari jeratan pak Bowo. Dia menyesalinya sekarang. Dia merasa begitu lemah, namun dia memang tak bisa berbuat apa-apa. Dia terlalu takut untuk bertindak. Seandainya saja dia lebih berani mengambil resiko, mungkin dia masih bisa menyelamatkan Cita saat ini. Dia masih memikirkan dirinya sendiri, hingga itu membuat semuanya menjadi terlambat.6377Please respect copyright.PENANA9hmE21AFL0
6377Please respect copyright.PENANAzWfT7g9G8v
Nada sungguh merasa kesal pada dirinya sendiri. Dia sudah menjadi korban pak Bowo, dan diapun tak bisa menyelamatkan sahabatnya dari perangkap yang sama. Mungkin berbeda kasus karena pak Bowo mendapatkannya dengan memaksa dan memberinya obat perangsang, sedangkan Cita didapatkan dengan cara pendekatan yang halus. Tapi intinya sama, mereka sama-sama jatuh kepelukan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAe1ggqoNrO1
6377Please respect copyright.PENANAJ6Bjciwpt1
Seminggu, dua minggu berjalan, perasaan Nada jadi makin galau. Dia kembali teringat ucapan Isna waktu mereka bertemu beberapa waktu yang lalu. Pak Bowo punya kebiasaan, ketika dia sudah mendapatkan yang baru, maka yang lama akan dilupakan. Dan Nada merasa, hal itu kembali terulang.6377Please respect copyright.PENANAZfIiRpwaqw
6377Please respect copyright.PENANAbCkfBp2UvA
Memang sejak kepergian Cita dan pak Bowo ke villa itu 2 minggu yang lalu, Nada belum pernah lagi dihubungi oleh pak Bowo. Jangankan untuk meminta jatah, bahkan pak Bowo tak pernah lagi mengirimnya pesan untuk memberi tahu agar jangan pergi kerumah Cita karena dia akan kesana. Padahal Nada tahu, beberapa kali pak Bowo mendatangi rumah Cita selama 2 minggu ini. Dia merasa heran dengan sikap pak Bowo itu.6377Please respect copyright.PENANA8XfaDfTO4L
6377Please respect copyright.PENANAJDHnrZZGvV
Apa karena dia sudah berhasil mendapatkan Cita, jadi dia nggak peduli kalau aku ada disana waktu dia main kesana? Batin Nada.6377Please respect copyright.PENANAyCEaHy60Br
6377Please respect copyright.PENANASNJg8XZtT9
Memang masuk akal jika dipikirkan. Dulu pak Bowo melarang Nada karena pastinya lelaki itu takut jika adanya Nada disana akan menghambat rencananya. Dan jika sekarang pak Bowo tak pernah lagi melarangnya, itu artinya dia sudah tidak takut lagi rencananya gagal. Apa yang akan dilakukan Nada tidak akan berpengaruh apa-apa jika pak Bowo sudah berhasil mendapatkan Cita.6377Please respect copyright.PENANAtBFDJAKuhn
6377Please respect copyright.PENANAOxVqozZMJP
Tapi kalau memang begitu, apakah Cita sebenarnya sudah tahu kalau aku juga sudah jatuh kepelukan pak Bowo? Tapi kenapa sikap Cita biasa-biasa aja? Atau jangan-jangan, dia masih belum tahu? Duh, sebenarnya, apa sih yang udah terjadi sama mereka berdua? Batin Nada penasaran.6377Please respect copyright.PENANAcBiRy8MTDb
6377Please respect copyright.PENANA4P0GU9uFhT
Jelas dia kebingungan. Jika Cita sudah tahu hubungannya dengan pak Bowo, sikap Cita terkesan biasa-biasa saja. Dan itu tidak wajar menurut Nada. Seharusnya, sikap Cita agak berubah kepadanya. Entah itu membencinya, atau justru merasa kasihan juga kepadanya. Tapi nyatanya, Cita seperti orang yang tidak tahu apa-apa.6377Please respect copyright.PENANAFT2Nn5GmJc
6377Please respect copyright.PENANAV4BSyAiz5i
Jika memang Cita belum tahu, seharusnya pak Bowo juga masih melarangnya untuk datang kerumah Cita saat dia kesana. Meskipun sudah mendapatkan Cita dengan pendekatan yang lembut, kalau memang pak Bowo tidak cerita soal dirinya, harusnya lelaki itu masih tetap khawatir dengan keberadaannya, karena kehadirannya bisa saja mengganggu hubungan antara pak Bowo dan Cita.6377Please respect copyright.PENANArLvSZhXJAY
6377Please respect copyright.PENANAPk1DJK7ZJr
Nada benar-benar bingung menyikapi situasi ini. Dia merasa benar-benar galau, tapi tidak tahu harus cerita pada siapa. Dia butuh tempat untuk bertanya, tapi tidak tahu juga harus bertanya pada siapa. Satu-satunya orang yang menurutnya bisa untuk diajak bicara saat ini adalah Isna, sayangnya Isna sudah tak pernah lagi muncul dihadapannya. Dia juga tak memiliki nomer telpon Isna. Lagipula, Isna pernah bilang kalau dia sudah tak mau tahu lagi urusan yang bersangkutan dengan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAfkZXuclGgZ
6377Please respect copyright.PENANAWO8gPH2leX
Masih ada Gina sebenarnya, tapi Nada sudah terlanjur tak percaya padanya. Cerita Isna dan Gina yang amat bertolak belakang itu yang membuat Nada tak lagi mempercayainya. Lagipula dia yakin kalau Ginapun tak akan tahu menahu masalah Cita dengan pak Bowo, terutama perkembangan mereka saat ini. Dia saja sudah tak pernah dihubungi oleh pak Bowo, apalagi Gina.6377Please respect copyright.PENANA3ofAQG8mT9
6377Please respect copyright.PENANANxGsESSXuY
Mau cerita sama orang lain, apa namanya jika bukan membuka aib dirinya dan sahabatnya sendiri? Karena jika ingin menceritakan hal ini, itu artinya dia harus menceritakan dari awal, yang tak lain adalah bagaimana dirinya telah menjadi budak seks pak Bowo. Apa kata orang nanti jika mengetahui hal itu?6377Please respect copyright.PENANAQBiUeIqMsz
6377Please respect copyright.PENANAZHLNkoiw9M
Dia jelas menyalahkan dirinya sendiri untuk hal ini. Tapi, kadang dia juga ingin menyalahkan orang lain. Yang sudah jelas dia salahkan adalah pak Bowo, Gina dan Isna. Bagaimanapun secara langsung maupun tak langsung, merekalah yang menyebabkan semua ini terjadi. Karena keinginan dari pak Bowo untuk bisa mendapatkan Citalah, hingga akhirnya dirinya, Cita dan bahkan Andi yang menjadi korban.6377Please respect copyright.PENANAdizCDydhGR
6377Please respect copyright.PENANAM0NULh20Rn
Tapi, ada satu orang lain lagi yang juga disalahkan oleh Nada, yang tak lain adalah Gunawan, suaminya sendiri. Dia merasa, Gunawan sekarang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang berada dirumah. Jika lelaki itu bisa terus ada dirumah bersamanya, dia yakin dirinya tidak akan sampai masuk ke perangkap pak Bowo. Dia saat itu tertarik dengan ide pemotretan dari pak Bowo juga karena merasa jenuh hanya dirumah sendirian, sehingga terlalu gampang percaya dan diajak oleh pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANA39NM4aRf6Z
6377Please respect copyright.PENANAM86IVhFaCI
Setelah itu, Nada juga tak punya tempat untuk mengadu. Dia tahu, meskipun mungkin suaminya akan mengamuk dan tak mau menerimanya lagi jika dia mengakui apa yang terjadi, tapi paling tidak suaminya mungkin bisa bertindak untuk menghentikan pak Bowo, sehingga Cita tak perlu menjadi korban juga.6377Please respect copyright.PENANAfePxQpqhuM
6377Please respect copyright.PENANAurZzr3S48W
Tapi nyatanya Gunawan malah makin jarang ada dirumah. Dia makin sibuk dengan pekerjaannya, makin sering keluar kota dan lebih lama jika berada di Jakarta. Gunawan bisa sampai seminggu dua minggu berada di Jakarta, lalu dirumah paling lama hanya 3-4 hari saja.6377Please respect copyright.PENANAkxIuV7IjiT
6377Please respect copyright.PENANAuO0trTu6yS
Beban Nada juga jadi bertambah akibat dirinya dan Gunawan yang belum diberikan keturunan, sedangkan mertuanya sudah menagih terus. Tak jarang kata-kata dari ibu mertuanya terdengar menyakitkan hatinya, meskipun Gunawan masih tetap membela dan mengatakan bahwa mereka tidak mandul, karena mereka pernah hampir punya anak namun sayangnya keguguran. Tapi sayangnya mertua Nada tak bisa menerimanya begitu saja karena mereka sangat mengharapkan cucu dari Nada dan Gunawan.6377Please respect copyright.PENANATthuwcZ73c
6377Please respect copyright.PENANAZESFOuqu7X
Nada sebenarnya juga sempat kepikiran dengan kondisinya sendiri. Selain Gunawan, dia sudah sering membiarkan pak Bowo melepaskan spermanya didalam rahimnya, namun sampai sekarang dirinya belum juga hamil. Kadang memang ketika disembur sperma oleh pak Bowo, dia berharap bisa hamil agar membuktikan kepada mertuanya bahwa dia masih bisa memberikan keturunan, meskipun dari benih orang lain. Namun sayangnya sampai saat ini hal itu masih belum terjadi juga. Hingga dia sempat berpikir, apakah dirinya sudah tidak bisa memiliki anak lagi?6377Please respect copyright.PENANAqcZGC5ybdo
6377Please respect copyright.PENANAwrW5rrqX28
Hal itu semakin diperparah dengan makin jarangnya Gunawan ada dirumah. Nada yakin kalau Gunawan adalah suami yang setia, namun akhir-akhir ini pikirannya mulai berpikir yang tidak-tidak. Dia takutnya, seiring makin seringnya Gunawan keluar kota, sebenarnya bukan hanya untuk urusan pekerjaan saja, tapi bisa jadi Gunawan punya wanita lain disana. Dan Nada khawatir, jika ternyata dengan wanita itu Gunawa bisa mempunyai anak, maka nasib pernikahan dia dengan Gunawan bisa berakhir.6377Please respect copyright.PENANA1JeuaneRIJ
6377Please respect copyright.PENANAx5BeZjf2Dt
Tapi, dia lebih memilih untuk menepiskan hal itu. Dia kembali teringat cerita tentang Andi dan Cita. Dimana Andi yang dari awal memiliki prasangka buruk kepada Cita, menuduh Cita selingkuh padahal Cita sama sekali tak melakukannya. Pada akhirnya, apa yang diprasangkakan dan dituduhkan oleh Andi terjadi juga. Meskipun dia belum mendapatkan pengakuan apapun dan dari siapapun, tapi dia yakin kalau Cita sudah melakukannya dengan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAXA3C9ALbDl
6377Please respect copyright.PENANAYCZZbAlHIh
Dia tentu tak ingin hal itu terjadi padanya. Dia tak ingin menuduh suaminya berselingkuh dengan wanita lain, karena takut hal itu benar-benar terjadi. Apalagi sampai saat ini, meskipun Gunawan lebih sering berada diluar kota, tapi suaminya itu masih sering mengontaknya, kadang telpon kadang chating, sekedar untuk menanyakan kabarnya. Saat Gunawan dirumahpun, perhatian dan kasih sayangnya dirasakan Nada masih sama, tidak ada yang berubah. Justru hal itu membuat rasa bersalahnya makin besar, karena merasa tak bisa menjaga dirinya sendiri hingga jatuh kepelukan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANALdzttzOeZO
6377Please respect copyright.PENANAHeKkfe4sNk
Tapi tetap saja, dia masih menyalahkan Gunawan atas apa yang terjadi saat ini. Terlalu seringnya Gunawan berada diluar kota daripada disini, membuat semua ini akhirnya terjadi. Pernah sekali waktu, saat Gunawan sedang pulang, dia membahas hal ini dengan suaminya.6377Please respect copyright.PENANAAk5pm7aYkk
6377Please respect copyright.PENANAqjqSsHcgJY
6377Please respect copyright.PENANAZ0PLKQEeHW
“Pa, papa kok sekarang makin sering di Jakarta sih pa daripada disini?” tanya Nada waktu itu.6377Please respect copyright.PENANAqfULaDtdAX
6377Please respect copyright.PENANAyZIY2V2ReQ
“Iya ma, mau gimana lagi, tugas dari kantor sih” jawab Gunawan.6377Please respect copyright.PENANAunWW0LD3u7
6377Please respect copyright.PENANAksWerc3r1O
“Kalau emang kayak gitu, kenapa nggak sekalian aja kita pindah kesana pa? Kan aku disini juga nggak kerja, kamu juga kalau disini palingan cuma 3-4 hari doang kan?” tanya Nada.6377Please respect copyright.PENANA2wCaZNwl3h
6377Please respect copyright.PENANAP0RCG83Afc
“Iya sih ma, tapi kan statusku masih karyawan kantor cabang sini, belum diputusin buat pindah kesana. Nantilah, kalau udah ada keputusan aku pindah kekantor pusat, aku pasti bawa kamu kesana kok” jawab Gunawan.6377Please respect copyright.PENANA6UQ6oFWwN8
6377Please respect copyright.PENANAnwyZK6b2p8
“Tapi kan pa…”6377Please respect copyright.PENANAkubgxxhSQD
6377Please respect copyright.PENANAx1vbvGJXJs
“Gini lho ma, kalau sekarang kita putusin pindah kesana, terus aku nggak lagi dapet tugas dari kantor pusat dan harus tetep stay disini, ya kan malah repot harus bolak-balik pindahan gitu, iya kan? Makanya untuk sementara, kita tetap tinggal disini, sampai nanti ada keputusan dari kantor pusat ma” potong Gunawan.6377Please respect copyright.PENANAMOthoo90Sa
6377Please respect copyright.PENANA1i1hjhVxux
6377Please respect copyright.PENANANqAh3K11AT
Nadapun terdiam tak menjawab, karena memang apa yang dikatakan Gunawan itu ada benarnya. Jika terlanjur memutuskan untuk pindah tinggal di Jakarta, lalu tugas suaminya selesai dan harus kembali lagi kesini, pasti akan repot sekali untuk pindah-pindahnya lagi. Dan memang benar, secara status Gunawan masih tercatat sebagai karyawan dikantor cabang yang berada dikota ini, belum diputuskan untuk pindah kepusat.6377Please respect copyright.PENANAdb4LVVinKS
6377Please respect copyright.PENANAPgCNG3z86o
6377Please respect copyright.PENANAVAd8JEoJvU
“Kamu yang sabar ya ma. Jujur aja aku sebenarnya juga nggak nyaman kayak gini, sering-sering ninggalin kamu. Tapi mau gimana lagi, ini kan tugas kantor. Kalau boleh milih sih, ya aku milih segera ada keputusan pasti dari kantor, entah itu aku tetep disini, atau dipindah kepusat, jadi kita bisa mutusin mau tinggal dimana, jadi nggak sering-sering aku ninggalin kamu kayak gini” ucap Gunawan.6377Please respect copyright.PENANAdlYGnwHXmg
6377Please respect copyright.PENANAXEf0SddRdB
“Iya pa, aku ngerti kok. Hmm, aku cuma…” ucapan Nada kembali dipotong oleh Gunawan.6377Please respect copyright.PENANAUTF7SXHMqb
6377Please respect copyright.PENANAE49WPANioS
“Aku juga kangen sama kamu ma, kangen banget malah. Makanya, doain aja, biar segera ada keputusan dari kantor, biar kita juga bisa lebih jelas mau tinggal dimananya” potong Gunawan.6377Please respect copyright.PENANAg8vnO6JQAk
6377Please respect copyright.PENANARHXNJyggqm
Nada mengangguk. “Hmm, emang kalau pas di Jakarta kamu tinggalnya dimana sih pa?”6377Please respect copyright.PENANAtXYpFVBelE
6377Please respect copyright.PENANARxXq4xcPek
“Kan aku pernah cerita dulu ma, aku tinggal di messnya kantor. Lumayan ma, deket sama kantor, jadi bisa ngirit, hehe”6377Please respect copyright.PENANAx52NfF9o3z
6377Please respect copyright.PENANArOTVyypYNz
“Ooh masih tinggal disana? Itu yang tinggal disana cowok semua apa campur sih pa?” tanya Nada mulai menyelidik, yang kemudian membuat Gunawan tertawa.6377Please respect copyright.PENANAaSC16QyUMR
6377Please respect copyright.PENANAoT7pWBzwZ5
“Hahaha, kamu curiga ya aku nakal disana?” tanya Gunawan.6377Please respect copyright.PENANA5WYIsT64rE
6377Please respect copyright.PENANAjELL3HLjKD
6377Please respect copyright.PENANAYPB9G3PMQ5
Nada tak menjawab, tak juga mengangguk atau menggeleng. Tapi wajahnya merona merah karena suaminya bisa menebak apa yang ada didalam pikirannya. Meskipun tak mendapat jawaban dari Nada, Gunawan sepertinya tahu pasti apa yang sedang dipikirkan istrinya, lalu diapun memeluk Nada.6377Please respect copyright.PENANA0IIvzNRfPO
6377Please respect copyright.PENANAbPI825yiNn
6377Please respect copyright.PENANAP1pHdV3ee0
“Kamu jangan mikir yang nggak-nggak. Aku udah punya istri secantik ini, wanita sesempurna kamu, gimana ceritanya aku pengen nyari yang lain?” ucap Gunawan sambil menowel dagu Nada.6377Please respect copyright.PENANAZdW2m6TfZ2
6377Please respect copyright.PENANAkqAbZ8eErc
6377Please respect copyright.PENANARtAiHFMshw
Mendengar ucapan Gunawan membuat Nada menangis. Gunawan segera memeluknya. Dia mengira istrinya itu menangis karena terharu dengan jawabannya. Ya, memang ada benarnya, tapi bukan itu sebab utama Nada menangis. Nada menangis karena merasa kecewa pada dirinya sendiri, yang justru gagal menjaga dirinya sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pak Bowo, bahkan dia mulai menikmati apa yang dilakukan pak Bowo kepadanya.6377Please respect copyright.PENANAhXaOVZBbup
6377Please respect copyright.PENANAZh50dETlF4
Percakapannya dengan Gunawan beberapa waktu yang lalu itu teringat kembali dibenak Nada. Kembali dia merasa bersedih dengan ketidak-berdayaannya. Dia teramat malu pada dirinya sendiri. Karena, meskipun belum terbukti sepenuhnya, tapi sepertinya Gunawan memang benar-benar menjaga kesetiaannya pada Nada. Sedangkan Nada, selain tak mampu menjaga diri sehingga dirinya jatuh keperangkap pak Bowo, sekarangpun dia mulai menikmati keperkasaan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAWdvQeL8AAU
6377Please respect copyright.PENANA4hW6LQw4Bw
Memang kalau dibandingkan, untuk urusan ranjang, pak Bowo masih lebih unggul ketimbang Gunawan. Dengan Gunawan saja sebenarnya dia sudah terpuaskan birahinya, namun dengan pak Bowo, dia mendapatkan kepuasan yang lebih lebih. Bahkan terkadang, dia merindukan permainan pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANANXroamUnN1
6377Please respect copyright.PENANAKMFIgf51L6
Nada merindukan bagaimana pak Bowo mampu membuatnya orgasme berkali-kali, merindukan bagaimana pak Bowo bisa membuatnya orgasme sampai muncrat-muncrat, merindukan bagaimana pak Bowo menyetubuhinya berkali-kali hingga lemas tak bertenaga, merindukan hujaman kejantanan pak Bowo yang memenuhi liang kewanitaannya. Terlebih sejak pak Bowo makin gencar mendekati Cita, praktis tak pernah lagi dia dijamah oleh pak Bowo.6377Please respect copyright.PENANAztxwEDBE3O
6377Please respect copyright.PENANATZ6jN0i9Vw
Pernah sekali waktu saat Gunawan pulang, mereka bercinta cukup gila-gilaan. Gunawan bilang dia benar-benar merindukan Nada setelah lebih dari 2 minggu meninggalkannya. Nada sangat terpuaskan malam itu, tapi tetap saja dia merasa ada yang kurang. Dia tak sampai benar-benar lemas seperti ketika disetubuhi pak Bowo. Liang vaginanya terasa tak sepenuh ketika dihujami penis pak Bowo. Dia merasa kurang, hingga ketika Gunawan sudah tidur dia masih bermasturbasi sekali, yang ujung-ujungnya tetap saja terasa kurang.6377Please respect copyright.PENANAqQircfTQDz
6377Please respect copyright.PENANAZ8JtcTz6cp
Kenapa disaat seperti ini aku justru makin merindukan pak Bowo? Kenapa aku menginginkan dia kembali menyentuhku? Tapi dia sudah tak menghubungiku lagi. Haruskah aku yang datang kepadanya? Haruskah aku yang meminta dia menjamah tubuhku ini? Haruskah aku kembali mengkhianati mas Gun? Batin Nada.6377Please respect copyright.PENANAePI4NEbyVM
6377Please respect copyright.PENANAD4VRd9T1Fp
Dia benar-benar bingung untuk menentukan sikapnya. Gunawan telah menyatakan kesetiaannya kepadanya, dan dia yakin kalau itu sungguh-sungguh. Hati kecilnya mengatakan, harusnya dia bersyukur dengan kondisi saat ini, dimana dirinya tak perlu lagi menodai kepercayaan Gunawan lebih jauh lagi. Harusnya dia bersyukur karena pak Bowo telah menemukan orang lain sehingga tak lagi berminat kepadanya.6377Please respect copyright.PENANANkYWex1Ahg
6377Please respect copyright.PENANAVGjhP4Rci8
Namun dia tahu dia tak layak untuk bersyukur, karena orang yang menjadi penggantinya justru adalah sahabatnya sendiri. Harusnya dia tak layak untuk bersyukur karena lepasnya dia dari genggaman pak Bowo berarti dia harus rela menyaksikan Cita yang malah mengkhianati pernikahannya demi menjadi pemuas nafsu pak Bowo tanpa sedikitpun bisa menolongnya.6377Please respect copyright.PENANAydVLI8zhVU
6377Please respect copyright.PENANAEy22Ixmxe5
Lagipula, masih ada tersisa dihatinya, sedikit kerinduan akan belaian dan keperkasaan pak Bowo. Meskipun dia tahu itu salah, tapi tubuhnya terlanjur dimanja oleh kenikmatan sedahsyat itu, yang belum bisa lagi dia dapatkan, bahkan dari suaminya sekalipun. Tubuhnya terlanjur merasakan itu, yang seolah telah menjadi candu baginya, sehingga alam bawah sadarnya ingin menagih, untuk mendapatkan rasa itu kembali.6377Please respect copyright.PENANA9P3RDIJZW0
6377Please respect copyright.PENANAicrM5Ynjaa
Batinnya benar-benar berperang. Dia merindukan suaminya. Merindukan bisa berduaan lebih lama dengan suaminya. Merindukan lebih sering memacu birahi penuh cinta dengan suaminya sendiri. Namun, dia juga merindukan sentuhan pak Bowo yang belum bisa tergantikan oleh sentuhan suaminya. Namun, dia juga merasa bersalah dan kasihan kepada Cita, dimana sahabatnya itu harus menggantikan tempatnya jika dia ingin benar-benar lepas dari pak Bowo. Dia, kebingungan.6377Please respect copyright.PENANAtJ3jWLFAvn
6377Please respect copyright.PENANAesTgAPm6UK
Yang mana yang sebenarnya benar-benar lebih aku rindukan? Bersama dengan suamiku? Atau sentuhan-sentuhan pak Bowo? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar tak tahu.6377Please respect copyright.PENANA9wsovsVE28
6377Please respect copyright.PENANAuxqmGP4D6M
*6377Please respect copyright.PENANAk2wAiRovs9
*6377Please respect copyright.PENANA3qEc06Sgrx
*6377Please respect copyright.PENANAFTQaOoUAOh
*6377Please respect copyright.PENANAIcCRsdstZT
*6377Please respect copyright.PENANAiMgTcFap6A