6307Please respect copyright.PENANAuRrTPcQppj
6307Please respect copyright.PENANAQutRevuLgj
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6307Please respect copyright.PENANATluZK0cTMR
6307Please respect copyright.PENANAJdk8ueY8RU
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6307Please respect copyright.PENANAGuQw4EgURn
6307Please respect copyright.PENANASDCcOPOJHF
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6307Please respect copyright.PENANAALLTNN9q9y
6307Please respect copyright.PENANA8XCj4FTwav
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6307Please respect copyright.PENANAhZ89EXyXAH
6307Please respect copyright.PENANA3NWS8h0sJK
6307Please respect copyright.PENANA0cMRLYwMym
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6307Please respect copyright.PENANAZ2cZ7Tij3L
6307Please respect copyright.PENANAgSSScKAywh
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6307Please respect copyright.PENANAzpbyv2OOou
6307Please respect copyright.PENANAYv9h2dMxXw
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6307Please respect copyright.PENANAMaEW9FmrpN
6307Please respect copyright.PENANAT53UK4BgNl
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6307Please respect copyright.PENANALjDx80V8AF
6307Please respect copyright.PENANAlwOfwIATUn
“Kok gitu?”6307Please respect copyright.PENANAUfb12HZpRT
6307Please respect copyright.PENANAgdNX9bCZoR
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6307Please respect copyright.PENANA4EE91NutW7
6307Please respect copyright.PENANAsqR6txt3PC
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6307Please respect copyright.PENANAxlPpi9MKeT
6307Please respect copyright.PENANAe2EpoE1fSz
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6307Please respect copyright.PENANAojYQUgrSQH
6307Please respect copyright.PENANAnh1JREEgx5
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6307Please respect copyright.PENANAmizmwJpbzc
6307Please respect copyright.PENANAZuo24cAtge
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6307Please respect copyright.PENANAyq2mA7wt2N
6307Please respect copyright.PENANAoB96fjSfeB
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6307Please respect copyright.PENANAU5vMb1iiVU
6307Please respect copyright.PENANArtJMyGJfgU
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6307Please respect copyright.PENANAl2qoMSQ5ao
6307Please respect copyright.PENANAVutUrbxHNz
6307Please respect copyright.PENANAl0NDj72Eqm
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6307Please respect copyright.PENANA2GuAFFE9sF
6307Please respect copyright.PENANATvpDk4ET76
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6307Please respect copyright.PENANA9fzjxERG45
6307Please respect copyright.PENANACFVTQIDZR6
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6307Please respect copyright.PENANAyFwvOHSYx9
6307Please respect copyright.PENANAiOjVljVdPJ
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6307Please respect copyright.PENANAulOByGkDON
6307Please respect copyright.PENANARfJDN3Zn5D
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6307Please respect copyright.PENANAx9aDLDBBzp
6307Please respect copyright.PENANAEmVLIbFJJs
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6307Please respect copyright.PENANAowOhUF21n1
6307Please respect copyright.PENANAL3ZsynYtjA
*6307Please respect copyright.PENANAa7LvEWPIAo
*6307Please respect copyright.PENANABGjrmFvhAL
*6307Please respect copyright.PENANA9e0n0qO8w5
*6307Please respect copyright.PENANAxq5aBNsuvg
6307Please respect copyright.PENANAmxaen7bXvJ
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6307Please respect copyright.PENANAZMLaXHGAW8
6307Please respect copyright.PENANAcW9ZQz0R1b
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6307Please respect copyright.PENANA5wdKaImUE0
6307Please respect copyright.PENANAkU8w5VAZbk
6307Please respect copyright.PENANAJgdQvcPvUC
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6307Please respect copyright.PENANAUJkRb5jTgG
6307Please respect copyright.PENANAb8nrx8zfBW
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA4zPZmcJBvp
6307Please respect copyright.PENANAqhyFlK9nPa
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6307Please respect copyright.PENANAAyuDfYQ8Tr
6307Please respect copyright.PENANAB1bXNz4RZJ
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6307Please respect copyright.PENANAJRqt2kk3d7
6307Please respect copyright.PENANAbKOOJUWB9Q
6307Please respect copyright.PENANAhzOBuMsYnd
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6307Please respect copyright.PENANAUXSyJcTUkQ
6307Please respect copyright.PENANARZ0pxRgrD5
6307Please respect copyright.PENANAePRp6dcvPy
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAs7JZom8Mw0
6307Please respect copyright.PENANAOH7FCMMBYF
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6307Please respect copyright.PENANAzaMxA9kSg8
6307Please respect copyright.PENANAM9wku1AAVh
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAJw4tg5ijwI
6307Please respect copyright.PENANAj028bZSJqr
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6307Please respect copyright.PENANAoqrdZvOy1c
6307Please respect copyright.PENANAUrxyXkgTqh
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANACm1xyKhaOR
6307Please respect copyright.PENANAnTaF3uOMjV
6307Please respect copyright.PENANAPft8pcC37u
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6307Please respect copyright.PENANAWUERX2c9WB
6307Please respect copyright.PENANAhGrJ6l7NOw
6307Please respect copyright.PENANA53hTGN5RUJ
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6307Please respect copyright.PENANATNVfLRgRKr
6307Please respect copyright.PENANAlWeXo5fGTp
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6307Please respect copyright.PENANAZRADN5v04F
6307Please respect copyright.PENANAO1gffppSrI
6307Please respect copyright.PENANAremSlENB3H
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6307Please respect copyright.PENANAtagK8igiGy
6307Please respect copyright.PENANAWskITwHmgv
6307Please respect copyright.PENANA3uW8Dzs6GY
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAF0Pj6xM13q
6307Please respect copyright.PENANAOgvmn2XBY0
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6307Please respect copyright.PENANAKkPRktHhsA
6307Please respect copyright.PENANAB9nvVrIdQN
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6307Please respect copyright.PENANA1NGD5Btd9N
6307Please respect copyright.PENANAORLaUACvJ6
6307Please respect copyright.PENANAcO4XbQK0ta
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6307Please respect copyright.PENANAUjfLTVpjnA
6307Please respect copyright.PENANAp1bcbkvavC
6307Please respect copyright.PENANA0pnUHOOCJh
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6307Please respect copyright.PENANAeOudjZdZPT
6307Please respect copyright.PENANADDF024eXeZ
“Maksudnya gimana mbak?”6307Please respect copyright.PENANADzTXpxQb9Q
6307Please respect copyright.PENANABO3kahPQvI
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6307Please respect copyright.PENANA6otZPqHNmA
6307Please respect copyright.PENANABdXbYVMfjU
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6307Please respect copyright.PENANAE7UJMvtKEE
6307Please respect copyright.PENANAz5Ax1ETzEA
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6307Please respect copyright.PENANA1znV8jh32a
6307Please respect copyright.PENANAirikoXIvLO
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAQw9jRUBnRv
6307Please respect copyright.PENANAdHlv1ioE5I
6307Please respect copyright.PENANAZJsEpuh46W
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6307Please respect copyright.PENANA6qtPOnvilV
6307Please respect copyright.PENANA5o3nBUaaLU
6307Please respect copyright.PENANA6nZocOfYxq
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6307Please respect copyright.PENANAuvGa5tkw1A
6307Please respect copyright.PENANA2hlZKvCu7z
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6307Please respect copyright.PENANAjE4HyMsyaR
6307Please respect copyright.PENANA9s0E6zobH2
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6307Please respect copyright.PENANAPDflu5l3Ki
6307Please respect copyright.PENANAyp5iAL46iD
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6307Please respect copyright.PENANAVqsQ7ZWUE1
6307Please respect copyright.PENANAHRwxI7lGPF
“Kesibukan apa pak?”6307Please respect copyright.PENANAsLgz2kZNvM
6307Please respect copyright.PENANAvbZG3tlRHj
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6307Please respect copyright.PENANAT8flaU5RYy
6307Please respect copyright.PENANA212UqDMkds
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6307Please respect copyright.PENANA8GIpxQaGeC
6307Please respect copyright.PENANAU5bZiLkmgJ
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6307Please respect copyright.PENANA7SVQmhpcoT
6307Please respect copyright.PENANA9k5V0IRqGC
“Iya pak”6307Please respect copyright.PENANAb9FGjuEFR4
6307Please respect copyright.PENANAovswDBl3QE
6307Please respect copyright.PENANAZ28x4YVHsD
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6307Please respect copyright.PENANATeFXRUmRfI
6307Please respect copyright.PENANACF9NqJOdLL
*6307Please respect copyright.PENANAopGV7XKhkU
*6307Please respect copyright.PENANAXLUd2zRSym
*6307Please respect copyright.PENANAjl2mqIO6T3
*6307Please respect copyright.PENANAuSPbPLNOcD
6307Please respect copyright.PENANAJuPqlDKLjm
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6307Please respect copyright.PENANAULoCaGEtkN
6307Please respect copyright.PENANAqU1ar8HtFg
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6307Please respect copyright.PENANApkmPl0jTd5
6307Please respect copyright.PENANAD44Tv4XXCx
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6307Please respect copyright.PENANASDMWhO56sX
6307Please respect copyright.PENANAYaOlLE3Bim
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6307Please respect copyright.PENANAKaEoMtMCf4
6307Please respect copyright.PENANA1KEtrZRzXy
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6307Please respect copyright.PENANARMlO7vcRjJ
6307Please respect copyright.PENANA0xoqVNhkJl
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6307Please respect copyright.PENANAlzFffIK4k9
6307Please respect copyright.PENANAC0yLeKjTQe
6307Please respect copyright.PENANAIQ7e0goaVw
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6307Please respect copyright.PENANAZP8FvLj2Cb
6307Please respect copyright.PENANAKYhtpMWtLR
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6307Please respect copyright.PENANArkCfEQ4K3Z
6307Please respect copyright.PENANA2ibz3w9vsX
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6307Please respect copyright.PENANAEDAayQ6UdJ
6307Please respect copyright.PENANAoFMRSvwZnj
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6307Please respect copyright.PENANAfnOPvEv7v2
6307Please respect copyright.PENANAHR01Z7Pnlc
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6307Please respect copyright.PENANAG9BsXlkr92
6307Please respect copyright.PENANAWvuoLxEueF
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6307Please respect copyright.PENANAavGrlRTPun
6307Please respect copyright.PENANAhqkSo9wgED
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6307Please respect copyright.PENANAI6zWcfUXbd
6307Please respect copyright.PENANAUbOZTSA23W
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6307Please respect copyright.PENANAQ6xDwmFLUq
6307Please respect copyright.PENANA0KVDsl2LXM
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6307Please respect copyright.PENANAIof6XTKmR3
6307Please respect copyright.PENANAgKvE7sRkI0
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6307Please respect copyright.PENANAdYxIph4krK
6307Please respect copyright.PENANAhroULVFCQM
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6307Please respect copyright.PENANAtvWzJqXZHi
6307Please respect copyright.PENANAu1eNlba5Bw
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6307Please respect copyright.PENANA4w4RdNASLk
6307Please respect copyright.PENANAb6TH9tDYbN
“Iya nggak papa kok Cit”6307Please respect copyright.PENANARYH65MYGw2
6307Please respect copyright.PENANAPjCJljvQEr
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6307Please respect copyright.PENANAk3fY3vGL5t
6307Please respect copyright.PENANAXchm2Lalgh
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6307Please respect copyright.PENANARKbk4vDaXT
6307Please respect copyright.PENANALN7nbQKumw
“Ya yang sabar ya mbak”6307Please respect copyright.PENANATdadBISOsf
6307Please respect copyright.PENANABVHKDHWfMt
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6307Please respect copyright.PENANAQeWKC5UPX9
6307Please respect copyright.PENANABXCFO99qV2
“Haha duh bahasanya itu lho”6307Please respect copyright.PENANA6tgm156AoM
6307Please respect copyright.PENANAbBTc7S6GgS
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6307Please respect copyright.PENANA1fetog8xgk
6307Please respect copyright.PENANAa1yfrrKHUh
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6307Please respect copyright.PENANAyBSsYni881
6307Please respect copyright.PENANAzJT4EmnTKF
“Kenapa?”6307Please respect copyright.PENANAsblyBIrLh8
6307Please respect copyright.PENANA4RXqQCXW0a
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6307Please respect copyright.PENANA1nxXtMvoTl
6307Please respect copyright.PENANAzBSJAQIbK0
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6307Please respect copyright.PENANA1YpVgLJqM7
6307Please respect copyright.PENANAxba3guArVm
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6307Please respect copyright.PENANAAGnw8K6xxN
6307Please respect copyright.PENANAuZ2z56EZcZ
“Kamu penasaran ya?”6307Please respect copyright.PENANAdsJDD1dZMb
6307Please respect copyright.PENANA5sQrQxdjAE
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6307Please respect copyright.PENANAgxfyauDu4l
6307Please respect copyright.PENANAACiUWpvc8T
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6307Please respect copyright.PENANArgFS59KzTR
6307Please respect copyright.PENANArF0HxP4Sco
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6307Please respect copyright.PENANABRpmTFL2PL
6307Please respect copyright.PENANAn2ZZGoCGz7
6307Please respect copyright.PENANAHTqKm6RP4l
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6307Please respect copyright.PENANAtd9qPnSXXS
6307Please respect copyright.PENANAiW6fkpEEqO
6307Please respect copyright.PENANA8BtfU2nDby
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6307Please respect copyright.PENANAcigTpH2B7o
6307Please respect copyright.PENANAfXu9fyAAFj
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6307Please respect copyright.PENANA5o3KwDRAXZ
6307Please respect copyright.PENANAgBwb1qwua4
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6307Please respect copyright.PENANA2eXkcwd8mU
6307Please respect copyright.PENANA62shnnAkLx
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6307Please respect copyright.PENANApCHnqsGg5Z
6307Please respect copyright.PENANAGyW0ZTiayT
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6307Please respect copyright.PENANAJ4FoEc4Ikh
6307Please respect copyright.PENANA0QM1204EK3
“Iya mbak”6307Please respect copyright.PENANAZCgwzX0I1Q
6307Please respect copyright.PENANANktHTjKQij
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6307Please respect copyright.PENANAtatkAzlUrE
6307Please respect copyright.PENANAZaZfMV3wKZ
“Iya mbak, makasih ya”6307Please respect copyright.PENANAL78UWCMP1e
6307Please respect copyright.PENANADwySkov3cv
6307Please respect copyright.PENANAjvg3bsziok
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAgQCuUXPQ0u
6307Please respect copyright.PENANAFV6OVWqvxa
*6307Please respect copyright.PENANAkpD9JmsAJS
*6307Please respect copyright.PENANAsDT2iVb6lm
*6307Please respect copyright.PENANA7XxZpJqkdG
*6307Please respect copyright.PENANAs7jQRJWgPO
6307Please respect copyright.PENANAguXIlxeAdo
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6307Please respect copyright.PENANAceN5kEI86O
6307Please respect copyright.PENANAiDnDlAuGzr
6307Please respect copyright.PENANAuSoOcjBUts
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6307Please respect copyright.PENANAXAR0AlTZ3f
6307Please respect copyright.PENANAY72EoGl1wE
6307Please respect copyright.PENANACDbicX7bW9
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6307Please respect copyright.PENANAAAlIax8v8a
6307Please respect copyright.PENANADLZjkqme9O
6307Please respect copyright.PENANAd1FTM9NYp8
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6307Please respect copyright.PENANAVqrOj2zl7K
6307Please respect copyright.PENANAzoaLyN1X5z
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAlE3BMItnze
6307Please respect copyright.PENANAbQIdLuIEr7
6307Please respect copyright.PENANAjAGebcoOUY
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6307Please respect copyright.PENANAxI8MdzeGPw
6307Please respect copyright.PENANAxjkVPGgzTy
6307Please respect copyright.PENANA0uBQJQ3Dep
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6307Please respect copyright.PENANApDiJtb66jk
6307Please respect copyright.PENANA9977g3Lf10
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAjqkEtfZ0Yp
6307Please respect copyright.PENANAFywOOwFCyW
6307Please respect copyright.PENANAKpwlzLNihs
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6307Please respect copyright.PENANA4qrpb6twGS
6307Please respect copyright.PENANA8caCZOQfl2
6307Please respect copyright.PENANAYyrsyIAtH1
“Eh bapak mau apa?”6307Please respect copyright.PENANA2xP1XjzQUj
6307Please respect copyright.PENANAQGLbeG4f8T
“Sini biar saya aja yang nerusin”6307Please respect copyright.PENANA8vAMtbwLwr
6307Please respect copyright.PENANAyEbqD8pp2k
“Tapi pak..”6307Please respect copyright.PENANAV68ZRw7Bm4
6307Please respect copyright.PENANAcEEpzwtB16
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6307Please respect copyright.PENANAuoUxtqjkD5
6307Please respect copyright.PENANAb4CHGgkkne
6307Please respect copyright.PENANAAs0vQjp7yu
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6307Please respect copyright.PENANAFeJ4BcJllc
6307Please respect copyright.PENANAZMUls3p6ua
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA2loH3XaUjc
6307Please respect copyright.PENANAEXVnqgOjnX
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6307Please respect copyright.PENANAPXiFyyfzme
6307Please respect copyright.PENANA8sFHtzSCXc
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA4JKXYCSAZ2
6307Please respect copyright.PENANAU85RIhbSqY
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAxla6KlNGqj
6307Please respect copyright.PENANArBVP4emWnE
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA4csly5dNFO
6307Please respect copyright.PENANAYwhG8ecOiz
6307Please respect copyright.PENANAzYco2yrZgZ
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6307Please respect copyright.PENANA96rlkRIlYf
6307Please respect copyright.PENANAVy65E1JVMW
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAGCZsgawCXH
6307Please respect copyright.PENANAMzwtxYzE0q
6307Please respect copyright.PENANA6vP455uMTb
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6307Please respect copyright.PENANA22j2b24X9n
6307Please respect copyright.PENANA5mzDAw5ZnU
6307Please respect copyright.PENANAUrtLoBacQj
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAzdAJEHVLuG
6307Please respect copyright.PENANAZYwOKZldWb
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6307Please respect copyright.PENANActQeWAk0Nz
6307Please respect copyright.PENANAGVDfXrynaD
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6307Please respect copyright.PENANAJkQINp2Wnb
6307Please respect copyright.PENANAnPFD7uvroz
“Keluar? Kemana?”6307Please respect copyright.PENANAJNFqar1tok
6307Please respect copyright.PENANAGuNwFsh6If
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6307Please respect copyright.PENANAg1ZzYQxhbm
6307Please respect copyright.PENANAh5WWqeEXtn
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6307Please respect copyright.PENANAByKrhDeDmJ
6307Please respect copyright.PENANAS86trsFWzm
“Maunya kemana?”6307Please respect copyright.PENANAPI87kx9xGD
6307Please respect copyright.PENANAjJxbXiFwBz
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6307Please respect copyright.PENANAjQd45OJ3Zf
6307Please respect copyright.PENANAjyC2rBuU0m
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6307Please respect copyright.PENANAXEh75Q7Ax0
6307Please respect copyright.PENANAuUvnugMvfe
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6307Please respect copyright.PENANA12mGdUCpHF
6307Please respect copyright.PENANAYyN1bDwAw9
“Tapi pak…”6307Please respect copyright.PENANAdbDJXOFWHg
6307Please respect copyright.PENANAyMxzL6V1yP
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA4YCrr4yZQX
6307Please respect copyright.PENANAPT0EOGGbaR
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6307Please respect copyright.PENANAHbQX0wpTWQ
6307Please respect copyright.PENANAuYXxWOan7n
6307Please respect copyright.PENANAxOyk9Z2Sy5
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6307Please respect copyright.PENANAbqJYf6WeiI
6307Please respect copyright.PENANAZGfHy90mNA
6307Please respect copyright.PENANAqoQ3CuBNhc
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6307Please respect copyright.PENANAQ7Yrs5UaZD
6307Please respect copyright.PENANASsxSjvsMEA
“Putraaa..”6307Please respect copyright.PENANAlQlbu7MaMv
6307Please respect copyright.PENANAtNOEjQN274
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6307Please respect copyright.PENANAoUZso4sa5A
6307Please respect copyright.PENANAP5djGr8wB9
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA2g7JC6WZw1
6307Please respect copyright.PENANAI5ti8IyoUh
6307Please respect copyright.PENANAUiN352KI7i
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6307Please respect copyright.PENANAZWHfx4nSvJ
6307Please respect copyright.PENANAGDTYGsl7Gr
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6307Please respect copyright.PENANAifz4S8vxv2
6307Please respect copyright.PENANAddEhfRVP14
6307Please respect copyright.PENANAjxQoCzJhiN
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6307Please respect copyright.PENANA32aY1dzCfl
6307Please respect copyright.PENANAgwU5W2ddNM
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6307Please respect copyright.PENANARvFCptopr6
6307Please respect copyright.PENANA51KQevLkCY
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6307Please respect copyright.PENANABgTShq3hNe
6307Please respect copyright.PENANAtEWU7RtehL
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6307Please respect copyright.PENANA1EHTW3ilmz
6307Please respect copyright.PENANAdaqMpS4s3l
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6307Please respect copyright.PENANA77szuXxOFk
6307Please respect copyright.PENANARegLYqexlk
6307Please respect copyright.PENANAItReNMyMJe
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6307Please respect copyright.PENANAS7x0i9mtfH
6307Please respect copyright.PENANAtHOoK5eryw
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6307Please respect copyright.PENANAqeMnOuhsJ4
6307Please respect copyright.PENANAbdMsVPbGnT
6307Please respect copyright.PENANAq6GMXDNMaU
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6307Please respect copyright.PENANAaYo6PM4178
6307Please respect copyright.PENANAV4FhDiC0Eh
“Iya pak”6307Please respect copyright.PENANAPdKrohmGGV
6307Please respect copyright.PENANARKpgvQeJQF
6307Please respect copyright.PENANApsz29x4hRv
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6307Please respect copyright.PENANAekicxv70dr
6307Please respect copyright.PENANApx159gGMec
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6307Please respect copyright.PENANAKuvG1g2Yf7
6307Please respect copyright.PENANAkMlXx88xIS
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6307Please respect copyright.PENANAg7Ay0t4I0N
6307Please respect copyright.PENANABusYeC76Rq
6307Please respect copyright.PENANAIIX4LWGdgf
“Pak Bowo bawa kamera?”6307Please respect copyright.PENANAnp6mU6kuAM
6307Please respect copyright.PENANA2twpvkw2mo
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6307Please respect copyright.PENANAZop21ZFVyX
6307Please respect copyright.PENANAXAZa7TGNfI
“Hunting foto?”6307Please respect copyright.PENANAmLMwiNfPJ6
6307Please respect copyright.PENANAA8Lhh5UVRf
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6307Please respect copyright.PENANAulcMoqtH0S
6307Please respect copyright.PENANA0st8mQ8IE3
“Haha pak Bowo bisa aja”6307Please respect copyright.PENANAvjXYPnTq4B
6307Please respect copyright.PENANAnhKvbzGd4X
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6307Please respect copyright.PENANAbT2fR8vp53
6307Please respect copyright.PENANA2mKMpRpR9X
6307Please respect copyright.PENANAR35CWg92eh
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6307Please respect copyright.PENANAnJrDcqaApE
6307Please respect copyright.PENANA59VGGxZBSV
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6307Please respect copyright.PENANA7tx5ii7egL
6307Please respect copyright.PENANAivHNtErnZ7
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6307Please respect copyright.PENANAF8Kdal6xzf
6307Please respect copyright.PENANAe2psREFzfi
6307Please respect copyright.PENANACUL0E2i9Jy
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6307Please respect copyright.PENANAGwGFlg8F0I
6307Please respect copyright.PENANAwKOSXMrvxW
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAz2mPquTrPV
6307Please respect copyright.PENANAfMd0vhfZYi
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAMHyFbwxl6k
6307Please respect copyright.PENANAHDqlbvLNdk
6307Please respect copyright.PENANAddYOFLYq4G
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAlq7dWjtTEG
6307Please respect copyright.PENANAP4HxSLalWg
6307Please respect copyright.PENANAyeo6lHtBXN
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6307Please respect copyright.PENANAG2LbFx3VZK
6307Please respect copyright.PENANA66PDToNdnU
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6307Please respect copyright.PENANAKGClN6M6zg
6307Please respect copyright.PENANAa25BrClQpm
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6307Please respect copyright.PENANA3OOdBs6Er9
6307Please respect copyright.PENANA6kxqQvNi6I
“Hmm, nggak tahu lah pak”6307Please respect copyright.PENANAHyBfyRljgt
6307Please respect copyright.PENANAFnTssAMX6Z
“Kamu belum maafin dia?”6307Please respect copyright.PENANA48ve9c3WUB
6307Please respect copyright.PENANA3PRQ7nH0qi
6307Please respect copyright.PENANAELYWcz3gdx
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6307Please respect copyright.PENANAkukuJ8VXao
6307Please respect copyright.PENANAPgFWNlf7MB
6307Please respect copyright.PENANAXUV9ayEBpL
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAB2Ji1KfiDU
6307Please respect copyright.PENANA2ZxvTlUkRp
6307Please respect copyright.PENANAiuFIDz8JeG
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6307Please respect copyright.PENANASqQKdowJOT
6307Please respect copyright.PENANAuFUUSFVVI9
6307Please respect copyright.PENANAddRPmcCHjN
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6307Please respect copyright.PENANAI47BWmRMSd
6307Please respect copyright.PENANALZDWfKXJ9D
6307Please respect copyright.PENANAjoDueNF5Zm
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6307Please respect copyright.PENANARkDjLY7VoE
6307Please respect copyright.PENANANAU5AU7sSP
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6307Please respect copyright.PENANALPCZpclB5h
6307Please respect copyright.PENANAfG52lmfKBl
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6307Please respect copyright.PENANAzKOOKu8RjZ
6307Please respect copyright.PENANATrwqz9todA
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6307Please respect copyright.PENANA7vO6wOH2kF
6307Please respect copyright.PENANA7XBoCQEciy
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6307Please respect copyright.PENANAdBXD4Xx53Q
6307Please respect copyright.PENANA6oQJmrkevv
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6307Please respect copyright.PENANAC2jiwiDjGl
6307Please respect copyright.PENANAMzUf5McCVy
6307Please respect copyright.PENANAMUyKU1WPST
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6307Please respect copyright.PENANA107JLZSxlH
6307Please respect copyright.PENANANK9ZZ3Xw9W
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6307Please respect copyright.PENANASaJ8HiXJc6
6307Please respect copyright.PENANAae95SRrxQq
6307Please respect copyright.PENANA2ItyeNlO6Y
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAYoIGMpyIKv
6307Please respect copyright.PENANAUpuibkNQbW
6307Please respect copyright.PENANAjNfCRY1cc8
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6307Please respect copyright.PENANAu2UzQyUf1O
6307Please respect copyright.PENANAaGKxcuenqE
6307Please respect copyright.PENANAsTVO25UUhO
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6307Please respect copyright.PENANA1R1OUgQl0R
6307Please respect copyright.PENANAAUViicQk5l
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6307Please respect copyright.PENANAZxDroqrAAZ
6307Please respect copyright.PENANATcPVKuBQdW
6307Please respect copyright.PENANAevJc5b1pi1
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6307Please respect copyright.PENANAbdFo30oOE7
6307Please respect copyright.PENANAAgYmaPn9Mh
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6307Please respect copyright.PENANAO6olwWdp07
6307Please respect copyright.PENANALCP6Z9Z5GD
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6307Please respect copyright.PENANApniIsylFna
6307Please respect copyright.PENANAN1RlNdqJqU
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6307Please respect copyright.PENANAzxlGTbbTBl
6307Please respect copyright.PENANAZaVbyrVYXQ
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6307Please respect copyright.PENANAwH2ElPKO1a
6307Please respect copyright.PENANAV8C6NObe8W
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6307Please respect copyright.PENANA8ZHKvSb7oj
6307Please respect copyright.PENANASNA9FDkpUo
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6307Please respect copyright.PENANAqWTpL4O2QL
6307Please respect copyright.PENANAkOk8gb3cDy
“Eh, oh iya pak nggak papa”6307Please respect copyright.PENANAP3UquD59XE
6307Please respect copyright.PENANAFlvM3MiKhV
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6307Please respect copyright.PENANA5qpHBX618y
6307Please respect copyright.PENANABMC1LjkV2M
“Iya pak” jawab Cita.6307Please respect copyright.PENANAJf4bRvNW2n
6307Please respect copyright.PENANAPUHzmqGG6s
6307Please respect copyright.PENANA5rR08QzKD9
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6307Please respect copyright.PENANADuHOHssA7T
6307Please respect copyright.PENANAxb6Rqr3idO
6307Please respect copyright.PENANAz7yMfpzIAA
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAbFdTye7N0f
6307Please respect copyright.PENANAxE5YsUHiT9
“Iya pak. Hmm, pak..”6307Please respect copyright.PENANAw2kdVz0qYp
6307Please respect copyright.PENANAAKz4SmF5Wx
“Iya, kenapa?”6307Please respect copyright.PENANAuMcZdDo8E2
6307Please respect copyright.PENANARmpZwJ36yO
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6307Please respect copyright.PENANAMYo7CaOhHC
6307Please respect copyright.PENANAMir9NtIvK8
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6307Please respect copyright.PENANAzROsGnpFvR
6307Please respect copyright.PENANAknuflmIC1r
“Hehe iya pak”6307Please respect copyright.PENANAlkfuu9DFMm
6307Please respect copyright.PENANAkeAKzPxChp
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6307Please respect copyright.PENANAdpMcTbGimk
6307Please respect copyright.PENANACtWcdQg0O4
“Eh tapi pak..”6307Please respect copyright.PENANAEUDIU5oVLp
6307Please respect copyright.PENANA2HTFZgL0hS
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANA5yg6PJGKR8
6307Please respect copyright.PENANAYoS0wuCKXI
6307Please respect copyright.PENANA4Dp3KssbeA
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6307Please respect copyright.PENANAXQNyho50qp
6307Please respect copyright.PENANAFWbmUpI6kx
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6307Please respect copyright.PENANAyzEtgIon9I
6307Please respect copyright.PENANAQ1AvTedfP6
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6307Please respect copyright.PENANAknIvT1mAyQ
6307Please respect copyright.PENANAwyT2NMxZLI
*6307Please respect copyright.PENANAcCJAc196Do
*6307Please respect copyright.PENANAjL8JU3qmHJ
*6307Please respect copyright.PENANAiiVlNZvXpI
*6307Please respect copyright.PENANA8J3kTkzx3v
*6307Please respect copyright.PENANA5Wx6ZZ7yBU