Hari ini Andi bekerja dengan kurang fokus. Sampai siang ini saja sudah 2 kali dia memergoki managernya sedang membuka dan melihat-lihat foto istrinya di akun ig nya. Tapi cuma memergoki, tanpa sedikitpun menegur. Karena memang yang dia lihat pak Bowo, managernya itu, hanya melihat-lihat foto Cita saja, tidak mengucapkan apapun. Itupun pak Bowo tidak tahu kalau Andi memergokinya. Ini baru sehari ini, Andi sudah 2 kali memergokinya. Belum lagi yang kemarin-kemarin. Entah sudah berapa kali Andi melihat pak Bowo asyik membuka-buka akun ig Cita.12909Please respect copyright.PENANAR3l3CpHqSV
12909Please respect copyright.PENANARJoZWR3NUU
*12909Please respect copyright.PENANANEI5tujtsI
*12909Please respect copyright.PENANAqajtbGrLUD
*12909Please respect copyright.PENANABNDZDuC2AP
*12909Please respect copyright.PENANAcgGoWHa0Iw
12909Please respect copyright.PENANAYMUx5EC84Z
Andi jadi teringat beberapa bulan lalu, tepatnya saat daerah rumahnya terkena banjir dan foto Cita mulai menyebar diinternet. Saat itu diapun sama seperti Cita, tidak tahu kalau foto Cita menyebar. Dia memang jarang membuka sosmednya, lebih jarang daripada Cita. Dia tahunya malah dari pak Bowo yang tiba-tiba mendatanginya.12909Please respect copyright.PENANA6PtzYM4NGb
12909Please respect copyright.PENANA26Y743OyoQ
12909Please respect copyright.PENANATGcrXdTmGV
“Di, ini bukannya foto istrimu ya?” tanya pak Bowo. Pak Bowo menunjukan foto Cita yang dimuat disebuah artikel berita dihp pak Bowo.12909Please respect copyright.PENANAYE0yttjed8
12909Please respect copyright.PENANAEo0YWCa0nD
“Loh iya pak. Kok ada disitu pak?” tanya Andi.12909Please respect copyright.PENANAeQHEb5bssH
12909Please respect copyright.PENANAC7zxe7NpQI
“Lha emang kamu nggak tau? Ini udah dari kemarin lho Di, coba kamu liat berita-beritanya” jawab pak Bowo.12909Please respect copyright.PENANAWb3I4c6uIZ
12909Please respect copyright.PENANAJik37TkxGI
12909Please respect copyright.PENANAGMmOjm7RQQ
Segera Andi membuka browser untuk mencari berita mengenai Cita, dan ternyata benar. Setelah diingat-ingat lagi, Andi menyadari itu foto saat daerah rumahnya yang kebanjiran diliput oleh sebuah stasiun tv swasta. Saat itu sebenarnya hanya sebuah liputan biasa, yang diwawancarapun cuma pak rt dan pak lurah. Dan yang dilakukan oleh Cita sebenarnya juga hanya sedang melihat kondisi banjir apakah sudah mulai surut apa belum. Dia tak pernah menyangka kalau gara-gara itu foto istrinya jadi viral.12909Please respect copyright.PENANArFg9O2CDrg
12909Please respect copyright.PENANAFEYhLV6vqZ
Setelah itu dia membuka ig nya, untuk melihat akun ig istrinya. Yang ternyata saat itu sudah mulai bertambah banyak followernya. Saat itulah dia menelpon istrinya, yang ternyata Cita juga baru tahu kalau fotonya jadi viral. Sore harinya saat dia pulang, ternyata Cita sudah menunggunya dirumah. Setelah dia mandi dia diajak oleh Cita untuk membuka dm yang banyak sekali yang masuk, dan hampir semuanya adalah dari cowok-cowok. Isi dm nya pun rata-rata sama, mengajak berkenalan.12909Please respect copyright.PENANA6CAsofSeJ8
12909Please respect copyright.PENANANfNU5OXp90
Ada sedikit rasa kesal dan cemburu yang dirasakan oleh Andi, tapi dia masih bisa menahannya. Akhirnya dia hanya mengatakan pada Cita untuk mengabaikan saja dm-dm tak jelas itu. Dan cukup menanggapi yang sekiranya penting saja, karena ternyata ada beberapa yang menanyakan apakah Cita menerima endorse atau tidak. Ada juga beberapa yang dm dan itu katanya adalah teman-teman Cita yang menanyakan soal kebenaran foto-foto yang viral, jadi hanya mereka-mereka saja yang dibalas.12909Please respect copyright.PENANAXmV4Jkb425
12909Please respect copyright.PENANARBl1FKGeK2
Selang beberapa hari Andi masih terus mengikuti perkembangan ig Cita, yang semakin hari semakin banyak followernya. Dia mulai merasa bangga pada istrinya itu. Apalagi Cita mengatakan ada makin banyak yang bertanya apakah dirinya terima endorse atau tidak. Cita bertanya padanya bagaimana sebaiknya, apakah diterima atau tidak. Karena dia juga masih ragu, dia meminta Cita untuk mencari info dulu, siapa tahu dia ada kenalan yang sudah terbiasa seperti itu.12909Please respect copyright.PENANAP8x3CZrAPw
12909Please respect copyright.PENANAnD37uv8VaQ
Orang itu ternyata adalah Nada, kakak kelas Cita waktu sekolah. Andi cukup tahu siapa itu Nada, karena Andipun sebenarnya dulu satu sekolah dengan Cita dan Nada, tapi Andi senior mereka. Jadi waktu Cita kelas 1, Nada kelas 2, Andi kelas 3. Dan sebenarnya, sebelum Andi kenal dengan Cita, dia pernah menaruh hati pada Nada, meskipun hanya perasaan suka saja. Suka melihatnya, tidak lebih. Karena saat itu Andi belum punya keberanian untuk melakukan hal yang lebih seperti berkenalan sampai mendekatinya.12909Please respect copyright.PENANAcTdD03soZN
12909Please respect copyright.PENANAqEHqd2YLfO
Setelah Cita bertemu dengan Nada, akhirnya diputuskan Cita bersedia menerima tawaran endorse dari beberapa online shop. Semua itu atas persetujuan Andi, karena katanya Cita tidak akan mau menerima kalau Andi juga menolaknya.12909Please respect copyright.PENANAy1MMMaLWij
12909Please respect copyright.PENANAZxcr43sgwL
Sejak pertama kali diendorse itu, selalu Andi yang berperan menjadi fotografer dan mengedit foto-foto itu ala kadarnya, sebisanya saja. Sampai saat itu diapun ikut senang karena selain Cita bisa mendapat penghasilan tambahan, uang mereka yang biasa digunakan Cita untuk belanja baju atau alat make up jadi bisa dihemat, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Paling hanya untuk membeli pakaian dalamnya Cita saja.12909Please respect copyright.PENANAxzY0k7xEMA
12909Please respect copyright.PENANAJfPXArPlen
Sampai suatu hari tanpa sengaja dia mendengar sesuatu yang membuat dadanya berdegup tak karuan. Waktu itu Andi sedang dikantor ingin menghadap managernya untuk memberikan laporan bulanan. Waktu mau mengetuk pintu, ternyata pintu ruangan pak Bowo tidak tertutup rapat. Andi sempat melirik untuk memastikan pak Bowo atau tidak, ternyata pak Bowo ada ditempat, tapi sedang duduk dengan posisi agak membelakangi pintu.12909Please respect copyright.PENANAlmnXsq44ae
12909Please respect copyright.PENANAT94pmLIRdc
Andi sudah mau membuka pintu saat tiba-tiba pak Bowo berkata-kata, menyebut nama Cita, istrinya. Andi jadinya mengurungkan niatnya untuk masuk dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Ternyata pak Bowo sedang membuka hpnya, dan disitu terlihat foto seorang wanita berjilbab, yang Andi yakin sekali kalau itu adalah foto Cita. Selain karena pak Bowo menyebut nama Cita, Andi tahu sekali karena foto itu dialah yang mengambilnya.12909Please respect copyright.PENANAFe73gzaMja
12909Please respect copyright.PENANAjDZL2lApji
12909Please respect copyright.PENANArbgLMyjLpC
“Cita Cita, ternyata kamu cantik banget ya. Selama ini aku nggak pernah nyadar kalau ternyata kamu secantik ini” puji pak Bowo sambil melihat foto Cita dihpnya.12909Please respect copyright.PENANAvmQ0XxBOnY
12909Please respect copyright.PENANAcbwAz1UC8P
12909Please respect copyright.PENANAZPZzAcossS
Andi masih saja mengintip dari balik pintu. Dia bisa melihat pak Bowo meng-capture beberapa foto Cita, terdengar juga suaranya saat meng-capture foto-foto itu. Andi sempat merasa emosi karena pak Bowo menyimpan foto istrinya, tapi dia menahan diri dulu, karena dia ingat dia pernah juga melakukan hal yang sama waktu beberapa kali melihat ada foto cewek cantik, dia capture dan dia simpan dihpnya. Jadi Andi masih berusaha memaklumi kalau ada pria lain yang meng-capture dan menyumpan foto istrinya.12909Please respect copyright.PENANAuR5A2cydEZ
12909Please respect copyright.PENANAhuceUNPkgu
Tapi tak berapa lama kemudian pak Bowo menerima telpon dihpnya dan kegiatannya melihat-lihat foto Citapun terhenti. Setelah itu barulah Andi mengetuk pintu dan masuk untuk membarikan laporan bulananya pada pak Bowo. Waktu itu pak Bowo terlihat biasa saja, sehingga Andipun mencoba untu bersikap biasa juga.12909Please respect copyright.PENANAAu1u7DlTXM
12909Please respect copyright.PENANAc4a1qwZywN
Selang beberapa hari setelahnya, waktu itu Andi kembali akan keruangan pak Bowo karena ada berkas yang harus ditandatangani. Dan kembali, kondisi pintu ternyata tidak sepenuhnya tertutup. Dan sekali lagi, Andi kembali melihat pak Bowo sedang bersantai sambil memegang hpnya, apa lagi kalau bukan untuk melihat foto-foto terbaru dari Cita. Kembali Andi hanya mengintip saja ingin mengetahui hal apa lagi yang akan dilakukan oleh pak Bowo.12909Please respect copyright.PENANAC8zlfjGEvF
12909Please respect copyright.PENANAswYCtTEfYk
12909Please respect copyright.PENANAsNShm5F9Y5
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku” ucap pak Bowo. Andi sendiri baru tahu kalau ternyata dulunya pak Bowo hobi foto-foto.12909Please respect copyright.PENANAUg4DchAUFd
12909Please respect copyright.PENANAQ1g6nyURa4
“Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo lagi.12909Please respect copyright.PENANAcQppT9SsO0
12909Please respect copyright.PENANAf35XENDLb3
12909Please respect copyright.PENANArxKlkgeHiC
Andi terkejut mendengarnya. Ternyata selain hanya memotret, ada hal lain yang dilakukan pak Bowo kepada model-modelnya dulu. Hati Andi makin panas, dadanya berdetak makin kencang.12909Please respect copyright.PENANAIzVb3KB7bK
12909Please respect copyright.PENANAIX6azzGhSL
12909Please respect copyright.PENANAtsCvwBMITx
“Kayaknya bodimu bagus juga Cit, aku jadi penasaran kayak gimana kamu kalau nggak pake baju sama sekali, dan gimana suara desahanmu kalau lagi dientotin, haha”12909Please respect copyright.PENANAqQx898wqyF
12909Please respect copyright.PENANAtCaaR74dZ8
12909Please respect copyright.PENANAdJWIrM4QRV
Andi makin terkejut, hatinya makin panas. Dia tak menyangka orang yang dia hormati itu ternyata sedang memikirkan hal yang tabu terhadap Cita, istrinya. Dia benar-benar tak percaya apa yang dia dengar saat itu. Akhirnya diapun mengurungkan niatnya untuk menemui pak Bowo. Dia kembali ke mejanya untuk menenangkan dirinya.12909Please respect copyright.PENANAmB9TuCXilt
12909Please respect copyright.PENANAXq8RTFey0L
Andi merenung. Dulu dia memang pernah punya fantasi yang sama seperti pak Bowo. Dulu dia hobi menyimpan foto-foto cewek-cewek cantik, lalu membayangkan bagaimana kalau tubuh mereka tak tertutup apapun, dan membayangkan seperti apa wanita-wanita itu kalau seandainya dia setubuhi. Tapi itu dulu. Setelah punya anak Andi membuang jauh-jauh fantasinya itu. Terlebih dia sadar kalau istrinya saja sudah cukup baginya.12909Please respect copyright.PENANAElRUEaDY3R
12909Please respect copyright.PENANAg4yp8vuqFv
Tapi sekarang, ternyata ada orang lain yang membayangkan hal-hal tabu itu terhadap istrinya. Jelas sebagai suami dia marah. Mana mungkin dia rela sampai istrinya disetubuhi orang lain. Tapi dia juga tidak bisa menegur pak Bowo, karena itu hanya sebatas angan-angannya saja, apalagi dia pernah punya fantasi yang serupa dulunya. Dia pernah punya fantasi menyetubuhi wanita lain, tapi tak pernah terpikir bagaimana kalau sampai istrinya disetubuhi lelaki lain. Dan kini, baru membayangkannya saja dia udah begitu marah.12909Please respect copyright.PENANARaaugQryV4
12909Please respect copyright.PENANA4kF1rvMoPA
Mati-matian Andi berusaha menenangkan dirinya, sebelum akhirnya kembali ke ruangan pak Bowo untuk meminta tanda tangan. Saat itu pak Bowopun tetap bersikap normal, begitupun Andi juga berusaha bersikap normal. Kalau saja dia menunjukan kemarahannya lalu protes dengan apa yang dia dengar tadi, bukankan malah jadi konyol? Lagian pak Bowo hanya berangan-angan, tidak benar-benar melakukannya. Dan dengan begitu, malah Andi yang ketahuan mengintip apa yang dilakukan oleh pak Bowo.12909Please respect copyright.PENANAUuXtx88hFW
12909Please respect copyright.PENANAAUwzPN1zln
Sepanjang hari itu dia berusaha untuk tidak memikirkannya, meskipun tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemarahannya. Sampai dia pulang kerumah, dia masih kepikiran dengan apa yang dia lihat dan dengan tadi. Apalagi waktu dikamar, dia bersama Cita membuka dm-dm yang masuk, yang masih seperti sebelumnya, hampir semua pengirimnya adalah cowok yang mengajak berkenalan. Melihat itu Andi jadi semakin kepikiran dengan ucapan pak Bowo tadi.12909Please respect copyright.PENANA93ZclaaSEX
12909Please respect copyright.PENANAiDU9XH3RS2
Emosinya yang sempat dia tekan muncul lagi, tapi dia tak menunjukan itu terang-terangan didepan Cita, karena Cita memang tidak tahu apa-apa. Pada akhirnya, malah itu dia menyetubuhi Cita dengan ganas dan kasar. Dia ingin melampiaskan amarahnya dengan bersetubuh. Dia ingin menaklukan Cita, menjadi satu-satunya lelaki yang menguasai Cita. Sebuah pemikiran yang sebenarnya konyol, karena dia memang adalah suami Cita, satu-satunya lelaki yang pernah melihat, menyentuh dan menikmati tubuh polos dan indah milik Cita.12909Please respect copyright.PENANA4SC5UlOJwk
12909Please respect copyright.PENANAikioGbtxLi
Cita sempat kaget dengan kelakuan Andi itu. Dia sempat protes bahkan mengerang kesakitan. Tapi Andi terlanjur emosi, dia tak bisa berhenti saat itu. Dia terus melanjutkan menyetubuhi Cita dengan kasar. Bukan karena membayangkan Cita sedang disetubuhi oleh pak Bowo, tapi ingin membuktikan bahwa dirinyalah penguasa Cita satu-satunya. Meskipun tak dipungkiri, beberapa kali terbesit bayangan istrinya yang hanya pasrah dia genjot itu, sedang disetubuhi oleh pak Bowo. Dan itu membuatnya semakin emosi dan semakin kasar menyetubuhi Cita.12909Please respect copyright.PENANAGpee4cv2PH
12909Please respect copyright.PENANAWUVRLQIPpI
Barulah ketika mereka sama-sama klimaks, pikiran Andi kembali waras. Dia menyesal sudah memperlakukan istrinya seperti itu. Berkali-kali dia minta maaf, tapi tentu saja tanpa memberikan alasan, karena Cita juga tidak mempermasalahkannya. Hanya saja Cita meminta kepadanya untuk tidak seperti itu lagi nantinya.12909Please respect copyright.PENANAlcrIngNpgP
12909Please respect copyright.PENANA2Zj6imrKDW
Hari-hari selanjutnya berlalu. Andi masih beberapa kali memergoki pak Bowo melihat foto-foto Cita. Dia sudah tidak terlalu emosi seperti sebelumnya. Dia bahkan tertawa dalam hatinya. Menertawakan pak Bowo yang hanya bisa berangan-angan, sedangkan dirinya bisa setiap saat bebas menikmati tubuh Cita, kapanpun dia mau.12909Please respect copyright.PENANA6UmfFPnOet
12909Please respect copyright.PENANAoCycySlFMn
12909Please respect copyright.PENANAt3a6a3cxZ3
“Haha terus aja kayak gitu pak. Terus aja bayangin istri saya. Tapi bapak nggak akan pernah bisa dapetin istri saya. Sayalah yang berhak, hanya saya. Hanya saya yang bisa melihatnya, menyentuhnya, dan menikmatinya, haha” batin Andi setiap bertemu dengan pak Bowo.12909Please respect copyright.PENANARH1oe22w8I
12909Please respect copyright.PENANAXqPgnkAQft
*12909Please respect copyright.PENANAHbxY1Up4DW
*12909Please respect copyright.PENANAy77m7p1Es6
*12909Please respect copyright.PENANAguvyYPbhoC
*12909Please respect copyright.PENANAuArSYnMMzu
12909Please respect copyright.PENANACt1qg4ydCp
Hari terus berganti, Andi mendapat kabar dari Cita soal tawaran untuk ikut jadi model freelance untuk hunting foto para fotografer amatir dikota ini. Tadinya Andi agak keberatan, tapi karena yang mengajak adalah Nada, dia berpikir mungkn tidak ada salahnya. Yang dia tahu, Nada ini orangnya termasuk baik dan alim, jadi rasanya dia tidak akan mengajak Cita untuk hal yang tidak baik.12909Please respect copyright.PENANAHkBA1kNkjY
12909Please respect copyright.PENANAh5fAHjYesG
Andipun menyetujui dan diapun ikut hunting foto saat itu. Selain istrinya dan juga Nada, ternyata ada 4 orang model cewek lagi, dengan belasan fotografer yang semua cowok. Andi sempat was-was juga, kepikiran yang nggak-nggak. Tadi dia buru-buru menepis pikiran jelek itu dan kemudian ikut sesi foto itu. Dia awalnya agak minder karena merasa tidak terlalu mahir menggunakan kamera. Tapi ternyata beberapa orang yang kelihatan senior berbaik hati mengajarinya. Dan ternyata ada beberapa orang juga yang rupanya masih pemula, sama seperti dirinya.12909Please respect copyright.PENANAAhzHwcK8jo
12909Please respect copyright.PENANAPLzeuON3tU
Setelah sesi hunting foto itu, dia jadi lega karena ternyata benar apa yang dia pikirkan bahwa orang-orang yang terlibat disesi hunting foto itu orangnya baik-baik. Tak salah kalau Nada mengajak Cita dan dirinya. Saat itupun sudah tidak ada lagi pikiran aneh-aneh yang ada dikepala Andi. Apalagi setelah dia diam-diam memperhatikan pria-pria yang ada disitu, tak ada yang matanya jelalatan terhadap cewek-cewek yang ada disitu. Malah ada beberapa yang lebih pendiam dan hanya menjadi pendengar saja, sambil lebih asyik mengutak-atik kameranya daripada ikut masuk ke obrolan.12909Please respect copyright.PENANA6iWDyA1nux
12909Please respect copyright.PENANAVLQWzPoPCa
Setelah pulang dia membahasnya dengan Cita. Tampaknya Cita senang dan kemungkinan tidak akan menolak jika ada ajakan lagi. Andipun berpikir demikian, lumayan menambah relasi, pikirnya. Asal tidak mengganggu jadwal mereka saja, baik jadwal pekerjaan ataupun jadwal family time, sepertinya Andipun tak keberatan untuk ikut sesi hunting foto lagi, sama seperti Cita.12909Please respect copyright.PENANA4omhbJHElY
12909Please respect copyright.PENANAbpGs8sMzCQ
Beberapa hari kemudian Andi dikabari oleh Cita dia diajak oleh Nada untuk pergi kesebuah bridal salon. Dia diajak untuk diperkenalkan kepada pemilik salon itu, dan untuk menemani Nada menjadi model untuk disalon itu. Sayangnya Nada mengajaknya agak siang, dimana dirinya masih berada dikantor dan sedang banyak kerjaan juga. Dia sempat kepikiran apakah mengijinkan istrinya pergi hanya dengan Nada saja, karena selama ini jarang sekali Cita pergi tanpa dirinya.12909Please respect copyright.PENANAfeIwKGeBGd
12909Please respect copyright.PENANASbREG1Gzqd
Tapi kembali, karena yang mengajak adalah Nada, diapun akhhirnya memberikan ijin. Dia cukup percaya dengan Nada. Lagian, selama ini Cita jika hanya pergi sendiri tanpa dirinya selalu untuk bertemu dengan Nada saja. Jadi Andi pikir, tidak masalah, masih ada Nada yang akan menjaga Cita. Lagian ini perginya kesebuah salon bridal terkenal dikota ini, jadi dia pikir tidak akan ada masalah.12909Please respect copyright.PENANAVPFYEAjjAt
12909Please respect copyright.PENANAsvREJyZQ70
Namun setelah beberapa saat konsentrasinya terganggu ketika dia dipanggil keruangan pak Bowo. Sebenarnya tidak ada masalah yang serius. Pak Bowo hanya memintanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tambahan, hal yang sudah biasa dia lakukan. Tapi kali ini berbeda. Waktu dia duduk menerima instruksi dari pak Bowo, tiba-tiba saja dia teringat oleh ucapan pak Bowo beberapa waktu lalu. Ucapan, atau gumaman kepada dirinya sendiri, yang tak sengaja didengar oleh Andi.12909Please respect copyright.PENANAQaPWoJTrPm
12909Please respect copyright.PENANA4m2rykqB97
12909Please respect copyright.PENANAbOn4w8x4uA
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku. Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo saat itu.12909Please respect copyright.PENANAF5km22Bs44
12909Please respect copyright.PENANAOUY2HParDy
12909Please respect copyright.PENANAN2Ay1LZ7fX
Andi yang sebenarnya sudah melupakannya, tiba-tiba teringat gara-gara dipanggil keruangan ini. Setelah keluar dari ruangan, diapun jadi kepikiran terhadap istrinya. Apa yang akan terjadi pada Cita disana? Apa hanya bertemu dengan pemilik salon atau ada hal lain? Lalu, seperti apa pemilik salonnya itu? Apakah dia lelaki atau perempuan? Seperti apakah orangnya? Apakah orangnya seperti pak Bowo yang menggunakan modelnya bukan untuk sekedar difoto, tapi dinikmati juga tubuhnya?12909Please respect copyright.PENANA6UFoMp1LN4
12909Please respect copyright.PENANA8jLCVbkbnl
Beragam pertanyaan muncul dikepala Andi. Dia jadi benar-benar tidak fokus bekerja, akibatnya pekerjaannya tidak selesai-selesai. Mau tak mau, diapun harus lembur karena pekerjaan itu harus selesai hari ini. Dengan susah payah diapun akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan itu dan buru-buru pulang. Dijalan hampir saja beberapa kali dia mengalami kecelakaan saking buru-burunya. Sumpah serapah orang-orang dijalan tidak dia pedulikan, dia hanya ingin cepat sampai rumah.12909Please respect copyright.PENANAKz3Hvl1Gjh
12909Please respect copyright.PENANADqs4BPSRad
Begitu sampai dirumah, sebelum masuk dia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Dia memang bukan sehabis berlari, tapi karena pikirannya yang tidak karuan membuat nafasnya ikut tidak karuan juga. Setelah menenangkan diri, diapun masuk kerumah disambut oleh istri, anak dan juga ibunya.12909Please respect copyright.PENANAuBNwkFpV5S
12909Please respect copyright.PENANA7FK8GhFb7E
12909Please respect copyright.PENANAw6PTHt22dC
“Kok malem pa pulangnya, lembur ya?” tanya Cita.12909Please respect copyright.PENANAnXNAfAGKGP
12909Please respect copyright.PENANA1dEEHevsBn
“Iya ma, ada kerjaan tambahan tadi soalnya” jawab Andi.12909Please respect copyright.PENANAxmDdz33Yv0
12909Please respect copyright.PENANAu5hIzjgzOJ
“Oh gitu. Mau makan dulu apa mandi dulu?”12909Please respect copyright.PENANA4zt1QQy5kz
12909Please respect copyright.PENANA2bDpRpy7lq
“Hmm, mandi dulu aja deh ma”12909Please respect copyright.PENANA3g3CxGTX28
12909Please respect copyright.PENANARet5DaF8el
“Mau disiapin air panas nggak?”12909Please respect copyright.PENANAJNLeMuD0GA
12909Please respect copyright.PENANAVujo7pYxnl
“Nggak usah ma, pakai air biasa aja biar seger” jawab Andi. Hatinya saja sedang panas, masa mau mandi pakai air panas? Dia lebih memilih untuk mendinginkan hati dan pikirannya.12909Please respect copyright.PENANAPNwcm0D93h
12909Please respect copyright.PENANAHgxXh8RoTA
12909Please respect copyright.PENANAgq4w7tOYVA
Setelah mandi dan makan, setelah anaknya tidur bersama ibunya, Andi mengajak Cita untuk masuk kekamar. Cita yang sedang sibuk dengan hpnya ikut-ikut saja.12909Please respect copyright.PENANA43Cu4yZiFF
12909Please respect copyright.PENANAIUWDLogGZN
12909Please respect copyright.PENANAg4KkHQiQ1v
“Lagi ngapain ma?” tanya Andi pada Cita yang masih sibuk dengan hpnya.12909Please respect copyright.PENANANhHULyzvOj
12909Please respect copyright.PENANAYxbu6sKai3
“Nggak, ini cuma lagi liatin ig aja pa” jawab Cita.12909Please respect copyright.PENANAyDHW61Fyrx
12909Please respect copyright.PENANAiXqQEAROiL
“Ada apa emangnya ma?”12909Please respect copyright.PENANAx3gQf3kzba
12909Please respect copyright.PENANAl0Ty0vg4wb
“Biasa sih pa, notif follower baru, sama dm”12909Please respect copyright.PENANACqiuCXW3NK
12909Please respect copyright.PENANAg7TCrZMa3J
“Banyak?”12909Please respect copyright.PENANAGMwCSraAfS
12909Please respect copyright.PENANApDq7RF5wJM
“Nih” jawab Cita. Dia kembali mengajak Andi untuk membuka dm itu satu persatu. Tidak ada yang menarik bagi Andi, karena kebanyakan isinya sama saja. Dia juga langsung mengiyakan saja tiap Cita bertanya apakah tawaran endorse yang ada mau diterima atau tidak. Dia tak peduli, ada hal lain yang dia pikirkannya. Tapi dia menunggu Cita selesai dulu dengan urusan ig nya, baru akan menanyakannya.12909Please respect copyright.PENANAcqPnEtpLLc
12909Please respect copyright.PENANAqQkwzyZ8Tv
12909Please respect copyright.PENANAm5bJCnS1ej
“Udah ma?” tanya Andi waktu Cita sudah meletakan hpnya.12909Please respect copyright.PENANASs412oLPqq
12909Please respect copyright.PENANAOy3Y8SrtZd
“Udah pa, ada apa pa?”12909Please respect copyright.PENANAb9jk2porgS
12909Please respect copyright.PENANA7tJyONzPaz
“Oh nggak papa kok. Eh gimana tadi kesalonnya? Jadi?”12909Please respect copyright.PENANASFLOaQ0PZP
12909Please respect copyright.PENANAdbeElQZ7c8
“Iya jadi pa, tadi sama mbak Nada”12909Please respect copyright.PENANARLGUv8MQfV
12909Please respect copyright.PENANA4jVtYns78W
“Oh. Terus gimana?”12909Please respect copyright.PENANACzcpErcp3Z
12909Please respect copyright.PENANAAIoaIkxt6b
“Ya gitu pa, diajakin kesana buat kenalan sama yang ngelola salon. Yang punya ternyata bukan orang sini, jadi yang ada disini cuma yang ngelola aja pa. Dia sesekali aja datengnya buat ngecek, soalnya punya salon yang sama dibeberapa tempat lain”12909Please respect copyright.PENANAysPRjLYh9Q
12909Please respect copyright.PENANArMUkKiASEc
“Ooh gitu. Jadi, tadi ditawarin buat jadi modelnya sana?”12909Please respect copyright.PENANA5wq3UwYQMq
12909Please respect copyright.PENANANeQB6VsZ5x
“Iya pa, langsung ditawarin terus udah foto-foto juga tadi”12909Please respect copyright.PENANAhS0DXdc15k
12909Please respect copyright.PENANA95zNtlkcDq
“Oh ya?”12909Please respect copyright.PENANAxU2OWO4jXC
12909Please respect copyright.PENANAiRbkwB5HsX
“Iya pa. Oh iya, ini foto-foto yang tadi pa” ucap Cita sambil menunjukan foto yang juga dia simpan dihpnya. Andi mengambilnya dan melihat-lihat foto-foto itu. Ada yang hanya foto Cita sendiri, ada yang berdua dengan Nada.12909Please respect copyright.PENANAnE31AtAqOl
12909Please respect copyright.PENANAx8EgfpLqMF
“Wah bagus-bagus ma. Tadi make up nya juga disana?”12909Please respect copyright.PENANAl61CotLueG
12909Please respect copyright.PENANASC2LNqC1eG
“Iya kan disana emang paket lengkap pa, semuanya langsung disana. Tadi tuh mama sama mbak Nada lumayan lama lho disana, baru pulang jam 7 lewat, hampir jam 8. Kirain papa udah dirumah, eh taunya papa lembur”12909Please respect copyright.PENANASlInL2Tbcz
12909Please respect copyright.PENANAUMMdTNGFZl
“Hehe iya ma, papa tadi banyak kerjaan. Nggak sempet ngasih tau mama saking ribetnya ama kerjaan”12909Please respect copyright.PENANAnNaRhtTIIS
12909Please respect copyright.PENANAlEmb6AB9hD
“Iya pa nggak papa kok”12909Please respect copyright.PENANAgEucbpFp1V
12909Please respect copyright.PENANAlQ8c84X8HP
“Ini yang motoin siapa ma? Orang salon?”12909Please respect copyright.PENANAHESEO0CNKW
12909Please respect copyright.PENANA5to1Jaz25G
“Iya pa. Ternyata yang motoin itu yang pernah ikut hunting foto sama kita itu lho pa”12909Please respect copyright.PENANAZKgWnRgKfc
12909Please respect copyright.PENANA3FjbHsfu72
“Oh ya? Siapa?”12909Please respect copyright.PENANAlLtadWax2F
12909Please respect copyright.PENANAJjYChk39OW
“Mas Salim, inget nggak pa?”12909Please respect copyright.PENANANDkIM8Ocfs
12909Please respect copyright.PENANA5YU9AXFDgg
“Mas Salim? Hmm, mas Salim.. ooh ya ya, yang ngajarin papa waktu itu kan?”12909Please respect copyright.PENANAxKCZJ6KVqT
12909Please respect copyright.PENANAxvIcteqPgj
“Iya pa. Jadi ternyata mas Salim itu emang kerjanya disitu”12909Please respect copyright.PENANAUSPGStrK2i
12909Please respect copyright.PENANAjpWJhn43Uv
“Wah kebetulan banget ya ma, hehe”12909Please respect copyright.PENANA8XeAaSV90o
12909Please respect copyright.PENANAdSgL66A6Qg
“Iya pa, hehe”12909Please respect copyright.PENANAjXnwnqXwAn
12909Please respect copyright.PENANAZa1bCwOle8
12909Please respect copyright.PENANApsumVFlOwS
Seketika Andi jadi terbayang kembali tentang Salim. Dia meningat-ingat kembali seperti apa orangnya. Dia agak lupa karena memang hanya sekali bertemu. Tapi seingat dia, Salim itu orangnya baik. Dan sepertinya, dari fotografer yang kemarin ikut hunting, dia termasuk yang paling jago. Dia juga tak sungkan mengajari yang lain yang masih pemula. Ternyata memang pekerjaannya jadi fotografer, pantas saja jago gitu, batin Andi.12909Please respect copyright.PENANAGn37c3JoDL
12909Please respect copyright.PENANAhc61oOlOmw
Namun bayangannya langsung rusak oleh bayangan lain, yang tak lain adalah kata-kata pak Bowo yang masih terngiang dipikirannya. Dia kembali teringat kata-kata pak Bowo yang pernah menjadi fotografer dan mengambil kesempatan dari modelnya. Apakah mas Salim seperti pak Bowo juga ya? Batin Andi.12909Please respect copyright.PENANAqgsrIkf2Zk
12909Please respect copyright.PENANAlRCL3ts1a4
Tapi Andi mencoba menepisnya, karena mengingat Salim adalah orang yang baik, dan sepertinya termasuk salah satu yang paling disegani oleh fotografer lain karena kedewasaannya, mungkin karena dia termasuk yang paling senior disana. Rasa-rasanya, Salim tidak akan seperti pak Bowo kelakuannya.12909Please respect copyright.PENANAXSWhVhpVbr
12909Please respect copyright.PENANAApfFFjvPC5
Tapi kembali Andi ingat sosok pak Bowo. Sebelum dia memergoki kayalan mesum pak Bowo pada istrinya, yang dia tahu pak Bowo orangnya juga baik dan berwibawa. Dia sangat profesional dikantor. Dia pemimpin yang disegani oleh anak buahnya. Tapi disukai juga karena termasuk pimpinan yang tidak hanya bisa marah-marah dan nyuruh-nyuruh, tapi bisa membimbing dan mengayomi anak buahnya juga. Bagi para anak buahnya, pak Bowo termasuk tipe pemimpin yang sempurna. Andi juga sempat berpikir demikian, sampai akhirnya dia tanpa sengaja tahu sisi lain dari pak Bowo, meskipun hanya sebatas mendengar gumaman pak Bowo, tanpa pernah melihatnya secara langsung.12909Please respect copyright.PENANAYXVXAWh4Zl
12909Please respect copyright.PENANAXZgObHKhGR
Dengan adanya hal itu, Andi jadi berpikir, apakah Salim yang terlihat baik dari luar itu juga menyimpan kebusukan seperti pak Bowo juga? Apakah kebaikan Salim itu hanyalah kedok? Apakah dibalik itu Salim juga sering memanfaatkan modelnya untuk hal lain? Apakah Salim pernah meniduri modelnya?12909Please respect copyright.PENANAHGs7x7SSpf
12909Please respect copyright.PENANAiT1MCIi057
Tapi, bukankah Nada termasuk salah satu modelnya, apa mungkin Nada juga pernah ditiduri oleh Salim? Dan apakah Cita akan menjadi target selanjutnya? Apakah Nada membawa Cita kesana karena diminta Salim agar bisa meniduri Cita? Kalau iya, berarti Nada sudan tunduk dan mau menuruti Salim untuk mencarikan mangsa baru? Lalu kalau Cita berhasil dimangsa oleh Salim, apakah Cita juga akan tunduk seperti Nada dan dipaksa untuk melakukan hal yang sama?12909Please respect copyright.PENANAvo0mhJzyLJ
12909Please respect copyright.PENANA8yCDQJ2kXI
Berbagai pertanyaan muncul dibenak Andi. Pertanyaan yang sebenarnya tidak masuk akal dan lebih bersifat asumtif tanpa bukti. Tapi baginya yang sudah terlanjur kepikiran sejak seharian ini, pertanyaan-pertanyaan itu adalah suatu hal yang masuk akal baginya sekarang. Ditatapnya wajah Cita yang masih sibuk melihat-lihat sosmednya. Wajah Cita yang polos tanpa make up namun cantik alami. Tubuhnya yang masih sangat indah meski sudah pernah hamil dan melahirkan anaknya. Andi menggelengkan kepalanya.12909Please respect copyright.PENANAo8vYktCUGZ
12909Please respect copyright.PENANAZI7ru8lDnX
Tidak, aku tidak rela. Aku tidak akan rela Cita dikuasai oleh orang lain. Cita adalah milikku. Aku adalah satu-satunya penguasa Cita. Aku tidak akan rela memberikan Cita kepada siapapun, tidak akan. Batin Andi.12909Please respect copyright.PENANAhGdktIrOR9
12909Please respect copyright.PENANAsPhcRg9Srz
*12909Please respect copyright.PENANAS8mNRp3bu2
*12909Please respect copyright.PENANAeMk1EWO3GT
*12909Please respect copyright.PENANACVXSWOM4AN
*12909Please respect copyright.PENANAfbNmNylM0Y
*12909Please respect copyright.PENANA4L16Cm4jKA