5156Please respect copyright.PENANA9z2sCVhPG4
5156Please respect copyright.PENANAtt6CdqyN6P
Percaya atau tidak, roda kehidupan terus berputar. Kadang kita merasakan bahagia, kadang merasa sedih. Kadang kita mendapatkan kesuksesan yang luar biasa, kadang kita mendapatkan kegagalan yang tak kalah hebat. Kadang kita berada diatas, kadang kita berada dibawah. Nasib baik atau buruk memang sudah ada yang mengatur, tinggal bagaimana kitanya saja dalam menjalaninya. Apakah hanya diam pasrah kepada nasib, atau berusaha untuk memperjuangkan nasib kita.5156Please respect copyright.PENANAVvA4geYlO1
5156Please respect copyright.PENANAAGjsCoforc
Meskipun begitu, kadang baik buruknya nasib kita tak lepas dari pilihan yang kita ambil. Sebuah keputusan atas pilihan yang tersedia kadang terlihat sepele, tapi tak jarang amat sangat menentukan. Disaat yang krusial, ketika kita salah mengambil keputusan, nasib buruk bisa saja sudah menunggu kita didepan mata.5156Please respect copyright.PENANA3JvZt4zoAU
5156Please respect copyright.PENANA6V84UIJsQL
Hal itu yang saat ini sedang dirasakan oleh pak Bowo. Selepas dari rumah Cita, dia mengemudikan mobilnya dengan penuh emosi. Setelah melihat pesan dm yang dikirimkan ke Cita oleh orang misterius, pikirannya jadi kalut. Kemarin dia masih merasakan kebahagiaan yang sudah lama tidak dia rasakan. Dia merasa seperti terlahir kembali, ketika menemukan sesuatu yang bernama cinta pada diri seorang Cita.5156Please respect copyright.PENANAsZTWCEv3ya
5156Please respect copyright.PENANAPWmesKWxVI
Dia terlarut dalam euforia kasmaran. Bukan saja semata karena telah mendapatkan apa yang menjadi tujuannya dulu untuk bisa menaklukan dan merasakan tubuh Cita, tapi lebih daripada itu, dia menemukan kembali perasaan cinta yang telah belasan tahun menghilang dari hidupnya.5156Please respect copyright.PENANA7eyUqVYohD
5156Please respect copyright.PENANAbj0oE2hByL
Sebuah perasaan yang hilang bersama dengan cinta pertamanya yang terpaksa harus menikah dengan orang lain akibat tipu daya dari orang itu. Sejak saat itu, nyaris tidak ada cinta dalam diri pak Bowo. Yang ada hanyalah dendam dan nafsu. Sempat sesaat dia jatuh cinta pada wanita, yang menjadi istrinya saat ini. Namun perasaan itu tidak pernah sedalam seperti cinta pertamanya dulu.5156Please respect copyright.PENANABCZ3SZCaMK
5156Please respect copyright.PENANAcFJvMqgP4d
Lalu hadirlah Cita, yang pada awalnya hanya dia incar tubuhnya saja. Hingga dia merencanakan banyak hal untuk bisa mendapatkan Cita. Pada akhirnya, ternyata dia benar-benar jatuh cinta pada Cita. Cinta yang begitu besar dan dalam, melebihi cintanya pada istrinya saat ini. Mungkin, sebesar cinta pertamanya yang dulu.5156Please respect copyright.PENANANmvAr28SL2
5156Please respect copyright.PENANAQUp5ZPlOCZ
Hari-harinya jadi penuh warna. Hatinya selalu berbunga-bunga. Pikirannya tak lagi berisikan hawa nafsu semata. Bahkan, setelah hari itu divilla bersetubuh dengan Cita, dirinya hampir tak pernah kepikiran tentang seks. Sudah sebulan lamanya dia tak berhubungan badan dengan wanita manapun. Dan itu sama sekali tak mengganggu pikirannya, karena sudah teralihkan oleh kebahagiaannya pada Cita, dan juga pada Putra.5156Please respect copyright.PENANAKlO95iKxlK
5156Please respect copyright.PENANA8PbwgoQeEK
Sesuatu hal yang sangat aneh memang, seorang lelaki seperti pak Bowo yang memiliki nafsu begitu besar, bisa tahan sebulan penuh tak melakukan hubungan seksual. Sangat aneh malah, mengingat selama ini bagaimana ketika dia sudah mengincar seorang wanita, dia akan melakukan apapun termasuk dengan bantuan obat perangsang, untuk mendapatkan wanita incarannya. Dan jika sudah berhasil mendapatkan, dia akan menghisap madu-madu dari wanita itu sepuas-puasnya. Bahkan kadang, bisa setiap hari dia memaksa wanita itu memuaskan syahwatnya.5156Please respect copyright.PENANAJobXU8uoCi
5156Please respect copyright.PENANA63OiCM33RS
Tapi hal itu berbeda ketika dengan Cita. Dia benar-benar tak memikirkannya. Kalaupun terpikirkan, hanya sepintas saja, tidak lebih. Dia memang ingin mengulanginya lagi, tapi tak pernah memaksakan keadaan. Baginya, kebahagiaan Cita dan Putra berada diatas segala-galanya, lebih dari sekedar nafsu syahwatnya saja.5156Please respect copyright.PENANAtB0meXsi0r
5156Please respect copyright.PENANANFE4UksocX
Namun hari ini semuanya berubah. Dari semalam, dia sudah sangat galau memikirkan Cita yang tak kunjung membaca pesan darinya. Sampai pagi tadi, kegalauannya tak juga hilang. Semakin siang dia merasa semakin galau, bahkan khawatir. Beberapa pesan yang dia kirim bernasib sama seperti semalam, sama sekali tak dibaca. Dia sempat menelpon Cita, tapi tak diangkat. Dia berpikir, pasti terjadi sesuatu pada Cita.5156Please respect copyright.PENANA11OAXQBTHD
5156Please respect copyright.PENANA1Dm01Zn9V8
Tadi, dia memutuskan untuk keluar dari kantornya lebih awal sebelum jam istirahat. Dia berpikir, jika terjadi sesuatu pada Cita, bahwa kemungkinan Cita sedang sakit, maka pasti Cita berada dirumah, karena itulah dia langsung menuju kerumah Cita.5156Please respect copyright.PENANAkcQr8MxDHf
5156Please respect copyright.PENANAgSryESMpyC
Dia memang sempat sedikit merasa lega saat melihat Cita yang membukakan pintu, namun kembali khawatir saat melihat wajah Cita yang begitu lesu. Kantong matanya menebal menandakan Cita kurang tidur semalam. Matanya juga terlihat sembab seperti sehabis menangis. Disaat dia semakin khawatir itu, justru dia dibuat kebingungan dengan sikap Cita yang begitu dingin kepadanya.5156Please respect copyright.PENANAdGNON34v5X
5156Please respect copyright.PENANANPmxY845QU
Cita tak lagi memanggilnya mas, tapi kembali memanggilnya pak. Dan yang sangat mengejutkan baginya adalah Cita memintanya untuk tak lagi menemuinya. Perasaannya sakit, seperti baru saja diputus cintanya oleh pacarnya, atau ditolak cintanya oleh wanita yang dia suka.5156Please respect copyright.PENANAyS7347iVOJ
5156Please respect copyright.PENANAYMucvbZTn6
Kejadian selanjutnya, membuatnya semakin terkejut, marah, dan juga takut. Apa yang ditunjukan oleh Cita dihpnya tadi benar-benar tak pernah dia duga. Seseorang, entah siapapun itu, telah mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dengan Cita. Foto-foto yang dikirimkan oleh Cita menjadi bukti bahwa ada seseorang yang mengikuti mereka, bahkan sampai ke villa.5156Please respect copyright.PENANAcibQYzVYUy
5156Please respect copyright.PENANA8ea10HVP8D
Terlebih lagi, ada foto mereka yang malam itu sedang makan sate kelinci berdua disebuah warung dekat villa. Itu berarti, memang ada orang yang memiliki niat tertentu pada mereka sampai-sampai rela mengikuti mereka. Sayangnya saat itu dia sama sekali tak menyadari kalau ada yang mengikutinya, karena dia yakin disitu tak akan ada orang yang mengenalnya.5156Please respect copyright.PENANAzGO809KatH
5156Please respect copyright.PENANAetGA9Vdk9Q
Pak Bowo sempat bingung menebak siapa sebenarnya orang itu. Dia benar-benar tak ada bayangan kira-kira siapa yang telah mengikuti mereka, mengambil foto mereka, lalu mengirimkannya kepada Cita, bahkan disertai dengan ancaman akan menyebarkan foto-foto itu.5156Please respect copyright.PENANAHVM9mXVmgp
5156Please respect copyright.PENANAjgozlCpAiN
Tentu saja pak Bowo takut jika foto itu sampai tersebar. Dia tidak hanya takut dengan nasib Cita yang bisa hancur jika foto itu tersebar, tapi dia juga lebih takut efek dari foto itu terhadap dirinya sendiri. Dia membayangkan apa reaksi keluarganya, terutama keluarga dari pihak istrinya jika sampai mereka tahu dia punya skandal disini. Mungkin, dia bisa beralasan kalau dia butuh pelampiasan karena jauh dari istrinya sehingga terpaksa membayar wanita panggilan untuk memenuhi syahwatnya. Tapi dia tahu, keluarga istrinya tak akan bisa menerima alasan seperti itu.5156Please respect copyright.PENANA9MQ5svKvqs
5156Please respect copyright.PENANAY94VBLMbyB
Dia sangat tahu bagaimana keluarga istrinya. Mereka bukanlah orang sembarangan. Selama ini, ketika dia main-main dengan wanita lain, bahkan ketika masih tinggal sekota dengan istrinya dan keluarga istrinya, dia tak pernah merasa takut karena dialah yang memegang kendali. Selama ini dia bisa mengendalikan semua wanita yang berhasil dia jerat. Dan selama ini, tak ada satupun wanita yang berani berontak melawannya karena takut foto dan video mereka tersebar, karena itulah pak Bowo bisa tenang.5156Please respect copyright.PENANAC5VWrYoDaC
5156Please respect copyright.PENANAqkRXsHsmI6
Namun kali ini berbeda. Ada orang lain yang ikut campur dengan apa yang dia lakukan. Dan hal ini sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya ketika mendekati Cita, atau wanita manapun yang selama ini telah berhasil dia dapatkan. Jika sebelumnya dia selalu yang mengambil kendali, kali ini kendali justru ada ditangan orang lain, yang bahkan dia belum tahu itu siapa. Maka, pak Bowo sudah mengira, jika foto itu sampai tersebar dan keluarganya tahu, nasibnya akan tamat.5156Please respect copyright.PENANAB1cc7v0njl
5156Please respect copyright.PENANAzMhpCjYMzq
Dia sempat berpikir, jangan-jangan orang yang mengirimkan foto kepada Cita itu adalah orang dari keluarga istrinya. Tapi kemudian dia tepiskan dugaan itu, karena meskipun mereka bukan orang sembarangan, tapi mereka cukup percaya padanya. Dia sudah berhasil menciptakan citra baik dihadapan keluarga istrinya. Namun, jika kebusukan dan skandalnya ini sampai diketahui keluarga istrinya, mereka tak akan segan untuk berbuat apapun.5156Please respect copyright.PENANAGoGO2qUTHa
5156Please respect copyright.PENANASxP6K0v7XS
Sebenarnya, dengan apa yang bisa dilakukan oleh keluarga istrinya, mereka pasti bisa dengan mudah mencari siapa yang mengirimkan dm itu kepada Cita. Tapi, meminta bantuan kepada mereka sama saja dengan bunuh diri.5156Please respect copyright.PENANAMfpM0z97ok
5156Please respect copyright.PENANAM5g5vbnXKB
Karena itulah dia harus bisa segera menemukan siapa orang yang telah berani mengganggu urusannya itu. Dia harus segera membungkam orang itu agar foto-fotonya dengan Cita tak sampai tersebar hingga menjadi berita. Dia ingin menyelamatkan muka Cita, tapi dia lebih ingin menyelamatkan nasibnya sendiri.5156Please respect copyright.PENANA766EpdkhDA
5156Please respect copyright.PENANAt8SaenXH79
Saat masih berada dirumah Cita tadi, pikirannya terus berputar, mencari siapa kira-kira orang misterius itu. Dia tahu Cita adalah seorang selebgram, dan kalau yang melakukan itu adalah salah satu fans Cita, maka itu akan lebih sulit baginya untuk mencarinya. Namun jika orang itu masih ada hubungannya dengan dia, maka dia akan lebih mudah untuk mencarinya.5156Please respect copyright.PENANAYCKjKOzxxB
5156Please respect copyright.PENANArWXoVBFpVw
Dan jika dia mengingat-ingat, hanya ada 2 orang yang tahu rencananya terhadap Cita, yaitu Isna dan Nada. Itupun kalau mereka berdua tidak buka suara pada orang lain. Dan dia menimbang-nimbang, siapa yang lebih mungkin melakukan itu.5156Please respect copyright.PENANAspUtFA8UVu
5156Please respect copyright.PENANAoQVmPAmSqC
Kalau yang melakukan Isna, rasanya nggak mungkin. Dia udah lama pergi dari kota ini, bahkan waktu itu aku coba beberapa kali menghubunginya, tapi nomernya udah nggak aktif. Mungkin dia udah benar-benar pergi dan menghilang dari aku. Jadi, Isna nggak mungkin melakukan itu. Batin pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAfy5SaJR1SN
5156Please respect copyright.PENANA18NwGpWXZy
Kalau Nada, mungkin saja dia melakukannya, karena dia ada dikota ini. Tapi, apa dia berani melakukannya? Apa dia nggak takut dengan semua ancamanku dulu? Apa dia seberani itu mengambil resiko? Lalu tujuannya untuk apa? Batin pak Bowo lagi.5156Please respect copyright.PENANAi5HRrbkBGx
5156Please respect copyright.PENANAw48Jh068Dn
Dia tahu dia harus berhati-hati dalam menyimpulkan. Tapi memang, saat ini dikepalanya hanya Nadalah yang paling mungkin melakukan itu. Hanya saja dia masih bingung kenapa Nada bisa seberani itu melakukannya, padahal dia harusnya masih takut dengan ancamannya dulu. Pak Bowo masih menyimpan semua foto dan video persetubuhan mereka. Bahkan, seingat pak Bowo Nada sudah benar-benar menyerahkan dirinya saat persetubuhan terakhir mereka.5156Please respect copyright.PENANA4TY9owJ3rB
5156Please respect copyright.PENANADr9hnpX0bW
Apa mungkin Nada sudah cerita kepada orang lain? Apa mungkin dia mendapat bantuan dari orang lain? Tapi siapa orang itu? Dan lagi, apa sih tujuannya sampai dia berani-beraninya mencampuri urusanku dengan Cita? Batin pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAr4HLqPS6KK
5156Please respect copyright.PENANA2LMH0W5OoD
Tapi hanya mengira-ngira saja tidak membuat pak Bowo menemukan jawaban. Yang harus dia lakukan untuk mendapat jawaban tentu saja adalah dengan langsung mendatangi Nada dan menanyakannya. Dia sadar kalau memang Nada yang melakukannya, wanita itu pasti tidak akan langsung menjawab, pasti akan menyangkalnya. Karena itulah dia harus berpikir bagaimana caranya untuk membuat Nada mengaku.5156Please respect copyright.PENANARTPSupEWis
5156Please respect copyright.PENANA14l6ivgXJ5
Karena itulah, selepas dari rumah Cita pak Bowo langsung mengarahkan mobilnya kerumah Nada. Suasana hatinya yang kacau, pikirannya yang kalut, ditambah dengan suasana siang yang panas dan agak macet membuat emosinya makin menjadi-jadi. Berkali-kali dia menekan klaksonnya keras-keras, yang mendapat balasan berupa sumpah serapah dari pengguna jalan lainnya. Tapi dia tak mempedulikan hal itu, yang dia inginkan adalah secepatnya sampai dirumah Nada.5156Please respect copyright.PENANARb4zePicPi
5156Please respect copyright.PENANAvfNIR2Bz7w
Semakin dekat dengan rumah Nada, emosi pak Bowo makin naik, karena dia makin yakin bahwa Nadalah yang telah melakukan semua itu. Dia benar-benar kecewa dan marah kepada Nada. Tak disangkanya sama sekali, budaknya ini berani memberontak dan melawannya, dengan mencampuri urusannya dengan Cita.5156Please respect copyright.PENANA2zOnrOxEF4
5156Please respect copyright.PENANAvgvxwJ3epF
Kalau benar dia yang melakukannya, aku bersumpah bakalan menghancurkan hidupmu Nad. Siap-siap aja kamu jadi pelacur jalanan yang bisa dinikmati siapapun tanpa perlu mengeluarkan sepeserpun uang untuk mencicipi tubuhmu. Batin pak Bowo dengan kesal.5156Please respect copyright.PENANAsKiGsm7S1V
5156Please respect copyright.PENANA4qGxoA89GZ
Akhirnya dia sampai juga dirumah Nada. Kondisi dirumah itu dan sekitarnya cukup sepi, karena memang jam segini orang-orang masih sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Dengan buru-buru dia turun dari mobil dan berjalan kerumah Nada. Sebelumnya dia sempat memperhatikan keadaan sekitar sebelum menggedor rumah Nada. Biar bagaimanapun, dia tak ingin bernasib konyol seperti Andi yang waktu itu melabrak Isna disaat ada satpam komplek yang sedang patroli. Setelah yakin kondisi aman, barulah dia menggedor pintu rumah Nada dengan kasar.5156Please respect copyright.PENANAHdBGFtFZkS
5156Please respect copyright.PENANAeVTlQmEkWr
Dok dok dok5156Please respect copyright.PENANAdwEgLA9XMk
Dok dok dok5156Please respect copyright.PENANACXKwNp3Yt2
Dok dok dok5156Please respect copyright.PENANADo1zLayYW2
5156Please respect copyright.PENANAuzvwZC6obf
5156Please respect copyright.PENANAjm1UE7ics1
“Iyaaa sebentaaaarr…” terdengar sahutan dari dalam rumah. Suara Nada yang kesal karena siang-siang pintu rumahnya digedor.5156Please respect copyright.PENANADJ31GC3xa3
5156Please respect copyright.PENANAHgXrthGoBk
5156Please respect copyright.PENANAeT6fROQkRS
Dok dok dok5156Please respect copyright.PENANAOvDPktkc1q
Dok dok dok5156Please respect copyright.PENANACjkbEhLzal
5156Please respect copyright.PENANAeyQWmrCeqI
Nampak pak Bowo tak sabar menunggu Nada membukakan pintunya.5156Please respect copyright.PENANAuUy9ECtR33
5156Please respect copyright.PENANAb0OK2UkikN
5156Please respect copyright.PENANALE76MYbbyK
“Iya iya… siapa sih main gedor-gedor gini” terdengar suara Nada, lalu tak lama kemudian pintu rumah itu terbuka. “Loh pak Bowo” ucapnya terkejut.5156Please respect copyright.PENANAwU9wAHyHNu
5156Please respect copyright.PENANAHqHiwN5fRP
5156Please respect copyright.PENANABffys6Bl8k
Begitu pintu itu terbuka langsung saja pak Bowo menerobos masuk kemudian membanting pintu rumah itu keras-keras. Nada makin terkejut dengan kelakuan pak Bowo, ditambah lagi tatapan pak Bowo yang penuh emosi dan wajahnya yang sudah memerah. Ditambah lagi nafas pak Bowo yang memburu, menandakan pria itu sedang berada dipuncak emosinya.5156Please respect copyright.PENANAzZzaKXKBiO
5156Please respect copyright.PENANAw8j1UT8Wnk
5156Please respect copyright.PENANALU6YDDca2K
“Aa… ada apa pak?” tanya Nada ketakutan melihat tatapan tajam pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAzk8uGFm26D
5156Please respect copyright.PENANAPBexp9YlIu
“Kamu kan yang melakukan itu? Kamu kan yang ngirim foto-foto itu ke Cita?!” ucap pak Bowo sambil menggeram.5156Please respect copyright.PENANAorAzjxx6gf
5156Please respect copyright.PENANAYn2gecABLs
5156Please respect copyright.PENANA8bR3XHmGYf
Nada mengernyitkan dahinya terlihat kebingungan dengan kata-kata pak Bowo. Dia sama sekali tak mengerti maksud lelaki itu.5156Please respect copyright.PENANAbGc0E5frDQ
5156Please respect copyright.PENANA75jQZ9Agf6
5156Please respect copyright.PENANAKAGq1lfJoO
“Maksudnya apa pak? Foto-foto apa?” tanya Nada masih ketakutan karena tatapan pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANANLP1FalAW1
5156Please respect copyright.PENANAJFG3RBGVn2
5156Please respect copyright.PENANAveVOCUC2RE
Kesal dengan jawaban Nada yang seperti tak tahu apa-apa, pak Bowo langsung merangsek masuk keruang tengah. Nada yang masih ketakutan dan bingung hanya mengikutinya dari belakang. Diruang tengah pak Bowo menemukan hp Nada. Diapun langsung mengambilnya dan membuka-buka hp itu. Nada yang masih ketakutan tak berani menegur pak Bowo, apalagi melarangnya.5156Please respect copyright.PENANAcg1J7nvd65
5156Please respect copyright.PENANAsLZA9OFqWJ
Setelah beberapa saat mengotak-atik hp Nada, pak Bowo makin merasa kesal. Dia sudah membuka folder galeri, membuka semua aplikasi pesan dan sosial media Nada, tapi dia tak menemukan apapun. Jangankan foto yang dikirim ke akun Cita, dia bahkan tak menemukan pesan apapun yang mencurigakan dihp Nada, yang ada hanya chatingannya dengan Gunawan dan beberapa orang temannya.5156Please respect copyright.PENANAJFL7L0RnGQ
5156Please respect copyright.PENANAu9lUupCiiV
5156Please respect copyright.PENANABYWFejriSs
“Mana hpmu yang 1 lagi?” tanya pak Bowo makin kesal.5156Please respect copyright.PENANAEIQzmVYQby
5156Please respect copyright.PENANAhNe62ON1jh
“Hah? Hp apa pak?”5156Please respect copyright.PENANAPEQSqkrbnj
5156Please respect copyright.PENANADfhttM8EX0
“Cepet kasih tahu, nggak usah kebanyakan ngelak kamu!” bentak pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANA8qky5I8Xh1
5156Please respect copyright.PENANAyqhexNm9rO
“Maksudnya apa sih pak? Aku nggak ngerti maa… aaarrhhh paaakkk lepassiiiin…” belum selesai Nada berkata pak Bowo sudah langsung menjambak jilbab Nada dan menyeretnya masuk kedalam kamar.5156Please respect copyright.PENANAK5Lde8iEIE
5156Please respect copyright.PENANAWryROaXkTk
5156Please respect copyright.PENANAUlY7kL7OTG
Nada yang sedari tadi diam karena takut mencoba untuk sedikit memberontak. Dia terkejut dengan perlakuan kasar pak Bowo kepadanya, dan juga memang terasa sakit karena pak Bowo menjambaknya dengan keras. Tapi rontaan Nada tak berarti apa-apa untuk pak Bowo yang sedang emosi.5156Please respect copyright.PENANAuMsUOJ9rbA
5156Please respect copyright.PENANACMgOdFHJEl
Buughh…5156Please respect copyright.PENANA4JROTtmNXH
5156Please respect copyright.PENANAxgdLWu70G5
Sampai didalam kamar tubuh Nada dilemparkan pak Bowo ketempat tidur. Lalu lelaki itu menggeledah seisi kamar Nada. Dia membuka lemari pakaian Nada dan mengubek-ubeknya. Dia lemparkan baju-baju yang tertata rapi didalam lemari itu keluar, kesembarang arah. Tak menemukan apapun, pak Bowo beralih ke lemari yang lain.5156Please respect copyright.PENANAHC6EPA2NaX
5156Please respect copyright.PENANAoPjhSFW70P
Semua lemari dan laci yang ada dikamar itu tak luput dari geledahan pak Bowo. Kamar Nada yang tadinya rapi dalam waktu singkat menjadi sangat berantakan karena semua isi lemari dan lacinya dihamburkan keluar oleh pak Bowo. Nada yang masih takut hanya terdiam melihat tingkah laku lelaki itu tanpa bisa menghentikannya. Dia takut pak Bowo akan makin kasar kepadanya.5156Please respect copyright.PENANAeKLKpQw0LQ
5156Please respect copyright.PENANARdngj6qpV0
Setelah semua lemari dan laci diperiksa, pak Bowo nampak makin kesal karena tak bisa menemukan apapun. Tadinya dia beranggapan kalau Nada pasti punya hp lain untuk melakukan aksi yang dia curigai dilakukan oleh Nada itu, karena dihp Nada yang tadi dia periksa tidak menemukan apapun. Tapi setelah sekian menit berada dikamar ini hingga membuat kamar ini jadi sangat berantakan, dia tak juga menemukan benda yang dia cari itu. Diapun kemudian menatap Nada dan menghampirinya yang masih terdiam ditempat tidur.5156Please respect copyright.PENANANMTFPlZ3Dq
5156Please respect copyright.PENANAmS58a757Xg
5156Please respect copyright.PENANAEhf664y5C8
“Cepat katakan Nad, dimana kamu simpan hp itu?” tanya pak Bowo dengan membentak sambil mencengkram baju kaos Nada.5156Please respect copyright.PENANAOp7htls9CJ
5156Please respect copyright.PENANA83MczTmggJ
“Hp apa pak? Aku nggak ngerti” jawab Nada ketakutan melihat sorot mata pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANA1ZR7Pbb5OG
5156Please respect copyright.PENANArsizdqMSf0
“Jangan bohong kamu pelacur. Aku tahu kamu yang melakukannya. Cepat katakan dimana hp itu!” bentak pak Bowo lagi kini lebih keras dari yang tadi.5156Please respect copyright.PENANAnrJ9pOomWT
5156Please respect copyright.PENANAWv4oKVSwba
“Bener pak aku nggak tahu apa yang pak Bowo maksud. Ada apa ini sebenarnya pak?”5156Please respect copyright.PENANAkyVcKaQJa0
5156Please respect copyright.PENANAdjf5X53l4I
“Dasar brengsek kamu! Pelacur sialan!” Plaak… maki pak Bowo, disertai dengan tamparan keras kearah pipi Nada.5156Please respect copyright.PENANAjBzrdCuOxB
5156Please respect copyright.PENANAIhYEfife95
5156Please respect copyright.PENANAxNSSKYEiJ2
Wanita itu langsung terjatuh dikasur, meringkuk memegangi pipinya yang terasa sangat panas akibat tamparan penuh emosi dari pak Bowo. Dia sudah mulai menangis karena sikap kasar pak Bowo. Tapi tangisan Nada bagi pak Bowo hanyalah sebuah tipu muslihat saja. Dia menganggap Nada hanya berakting agar dirinya tak mengasarinya lagi.5156Please respect copyright.PENANAU2kjwvYPJ1
5156Please respect copyright.PENANAZ9lYlmXXh3
5156Please respect copyright.PENANAI82VYbBC0t
Pak Bowo kembali mencengkram kaos Nada. “Cepat katakan, dimana kamu simpan hp itu?!”5156Please respect copyright.PENANARYi2p8uSxW
5156Please respect copyright.PENANAyQx2W19nz1
5156Please respect copyright.PENANAFPnhHjxG5H
Nada yang sedang menangis sambil memegangi pipinya hanya menggelengkan kepala, tanda tak mengerti maksud perkataan dari pak Bowo. Tapi bagi pak Bowo, gelengan kepala Nada adalah penolakan untuk memberitahukan letak benda yang sedang dia cari. Dan itu membuatnya semakin marah kepada Nada.5156Please respect copyright.PENANAmSQMR4cpez
5156Please respect copyright.PENANAkgQlDYEkVj
5156Please respect copyright.PENANArhzj168310
“Dasar sundal, perempuan tak tahu diuntung!”5156Please respect copyright.PENANADVBZwsCvgk
5156Please respect copyright.PENANAZjYjqtRBEs
5156Please respect copyright.PENANAEF2epub0Sd
Plaakk…5156Please respect copyright.PENANAGhyUPAqA2I
5156Please respect copyright.PENANAWF1cZYiGKp
Kembali sebuah tamparan harus diterima Nada. Beruntung Nada sempat melindungi pipinya, namun tetap saja saking kerasnya tamparan pak Bowo tetap terasa sakit bagi Nada, sehingga membuat tangis perempuan itu makin menjadi. Tangisan yang sama sekali tak membuat pak Bowo iba, justru makin kalap.5156Please respect copyright.PENANAsd59fY9gr5
5156Please respect copyright.PENANAkkc8HAeWZt
Sreeek sreeeek kreeekk…5156Please respect copyright.PENANAAp1YyUzFnp
5156Please respect copyright.PENANAQ6jJaV98bw
Dengan kasar pak Bowo merobek pakaian yang dipakai Nada. Kaos lengan panjangnya, celana panjangnya yang berbahan kain tipis, serta jilbabnya, dikoyak dengan brutal oleh pak Bowo dan dilemparkan begitu saja.5156Please respect copyright.PENANADxOMgFhzbF
5156Please respect copyright.PENANAoUT8BMjE7b
Nada tergolek pasrah tak melawan. Lagipula, lelaki yang sedang menelanjanginya itu sudah berkali-kali melihat tubuh polosnya. Tapi apa yang dirasakan oleh Nada sekarang adalah perasaan takut yang teramat sangat. Hal itu karena saat ini pak Bowo sedang dalam kondisi emosi tingkat tinggi yang Nada tak tahu apa sebabnya. Dia takut pak Bowo akan mengasarinya, namun dia tak berani melawan karena juga takut membuat pria itu makin kalap dan bertindak diluar batas kepadanya. Pada akhirnya dia hanya pasrah sambil terus menangis.5156Please respect copyright.PENANAUCsDiO4VtB
5156Please respect copyright.PENANA4hUyotY66J
Nada yang sudah tinggal memakai bh dan celana dalamnya saja, dengan tangisannya, sama sekali tak membuat pak Bowo iba. Dia bahkan meneruskan menelanjangi Nada dengan menarik bh nya kuat-kuat hingga putus talinya. Celana dalamnyapun mendapat perlakuan tak kalah kasar hingga robek-robek saat terlepas dari tubuhnya. Kini Nada tergolek lemas dan pasrah tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.5156Please respect copyright.PENANAPYjXFOrWRb
5156Please respect copyright.PENANAXbfePnxUZl
5156Please respect copyright.PENANAMY42dowUko
“Aaaarrhhhh jaangaaaannn… sakiiiiiittt…” pekik Nada saat tiba-tiba 2 jari pak Bowo menghujam vaginanya yang masih sangat kering.5156Please respect copyright.PENANAyrM9IFwZ8D
5156Please respect copyright.PENANA2gWgWmZoEf
5156Please respect copyright.PENANACGUWxS1Sdo
Nada berusaha bangkit untuk menghentikan perbuatan pak Bowo, tapi begitu tubuhnya sedikit bangkit justru kembali didorong oleh pak Bowo. Kembali dia harus menerima tamparan meskipun tidak sesakit yang sebelumnya.5156Please respect copyright.PENANAkd4nKgXjaF
5156Please respect copyright.PENANA10WMHNrG9O
Pak Bowo dengan brutal mengocok-ngocokan kedua jarinya divagina Nada tanpa ampun. Tubuh wanita itu kelojotan, bukan karena terasa enak tapi justru terasa sangat menyakitkan. Saat dia kembali akan bangkit kembali mendapat dorongan dari tangan pak Bowo. Bahkan kali ini sepasang payudaranya mendapatkan giliran tamparan dari pak Bowo, membuat rasa sakit ditubuh Nada makin menjadi-jadi.5156Please respect copyright.PENANAWl4FDzsYNM
5156Please respect copyright.PENANAR69VtjYBh3
5156Please respect copyright.PENANAsXeomI0Cs3
“Hiikss udaaahh paakkhh ampuun sakiiitthh hiikss hiikkss…” rintih Nada memohon ampun namun sama sekali tak digubris oleh pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAMUfzLOtEZZ
5156Please respect copyright.PENANAwIvjg7XOpt
“Cepat akuin perbuatan kamu, kalau nggak mau makin sakit kubuat!” perintah pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANABaPs4OHccZ
5156Please respect copyright.PENANAwKahpz60ua
5156Please respect copyright.PENANAVIsDhOGLyE
Sayangnya, Nada memang sama sekali tak mengerti maksud pak Bowo, hingga diapun hanya menggelengkan kepalanya. Merasa mendapat penolakan, kocokan jari pak Bowo jadi makin cepat dan kencang divagina Nada, membuat wanita itu meraung-raung menahan sakitnya.5156Please respect copyright.PENANAAZkBIi6zdz
5156Please respect copyright.PENANARoBq7WRjdy
Pada akhirnya, vagina Nada memang mulai basah. Tapi tentu saja itu bukan karena Nada menikmati, melainkan reaksi alami dari kemaluannya untuk mengurasi rasa sakit akibat gesekan jari pak Bowo yang cepat dan kasar itu. Sedangkan tubuhnya terus menggeliat dan meronta, bibirnya tak henti merintih dan meraung dalam tangisnya merasakan sakit divaginanya.5156Please respect copyright.PENANACwR1XWCCtd
5156Please respect copyright.PENANAb1ffVTJj55
Semenit lamanya pak Bowo mengocok kasar vagina Nada dengan jarinya tapi Nada masih tetap tak mau mengaku membuat pak Bowo makin jengkel. Tapi melihat tubuh Nada yang telanjang dan terus kelojotan membuat nafsu birahi pak Bowo jadi naik. Apalagi sudah sebulan lamanya dia tak melakukan hubungan seksual sama sekali semenjak dengan Cita di villa itu.5156Please respect copyright.PENANAnmF3jqwVld
5156Please respect copyright.PENANAdwlysjwnjn
Otaknya seperti sudah tak bekerja dengan baik. Baginya, tubuh Nada yang kelojotan dan rintihan kerasnya itu adalah karena menikmati kocokan jarinya. Begitupun dengan vagina Nada yang mengeluarkan cairan baginya adalah tanda bahwa Nada benar-benar menikmatinya.5156Please respect copyright.PENANARmZ6TUA3KG
5156Please respect copyright.PENANAaxH2HG5vvL
Dasar perempuan munafik, nolak tapi sange juga. Batin pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANA1BAwyvSmM5
5156Please respect copyright.PENANAGzf5nhIRDE
Akhirnya lelaki itu membalikan tubuh Nada hingga tengkurap. Dia mengangkat sedikit pinggul Nada hingga menungging. Masih dia teruskan kocokan jarinya sambil salah satu tangannya melepaskan celananya sendiri. Celana panjang dan celana dalamnya dia tarik turun sekaligus, hingga keluarlah penisnya yang sudah mulai tegang.5156Please respect copyright.PENANAy3VTDPsCtE
5156Please respect copyright.PENANAXqDB0SGSr4
Jarinya masih terus mengobok-obok vagina Nada sedangkan tangannya yang sebelah mengocok penisnya sendiri agar semakin mengeras. Setelah dirasa cukup keras, dia langsung tancapkan penisnya yang besar itu dengan kasar kedalam vagina Nada.5156Please respect copyright.PENANAGWOYtXUbXC
5156Please respect copyright.PENANA7ZnaYznNqg
5156Please respect copyright.PENANAQ970M5Hl95
“Aaaaaaarrrrgggghhhh…” teriak Nada begitu kencang saat penis pak Bowo menghujam keras hingga seluruh bagiannya tertelan vagina Nada.5156Please respect copyright.PENANAwBTTQG3JHo
5156Please respect copyright.PENANAIYWkSdsri9
5156Please respect copyright.PENANAHy4rERgEnf
Meskipun sudah berkali-kali penis besar itu memasuki vaginanya, bahkan membuatnya merasakan kenikmatan tiada tara, tapi saat ini yang dirasakan oleh Nada hanyalah rasa sakit. Meskipun dari kemarin dia sempat merindukan penis pak Bowo, namun saat ini dia tidak rela disetubuhi pak Bowo dengan cara sekasar ini. Akibatnya dinding vaginanya bereaksi untuk menolak penis pak Bowo. Tapi yang dirasakan pak Bowo justru semakin nikmat karena menganggap vagina Nada sedang memijit-mijit penisnya.5156Please respect copyright.PENANAcTD5nlaAKF
5156Please respect copyright.PENANAJ0kWtQpIXi
Tanpa menunggu lama pak Bowo langsung memaju mundurkan penisnya dengan kasar. Teriakan Nada kembali terdengar. Bukan teriakan karena nikmat, tapi teriakan memohon ampun dan memohon agar lelaki itu berhenti. Tapi pak Bowo tak menggubrisnya. Dia tetap menyetubuhi Nada dengan kasar.5156Please respect copyright.PENANAHznSniwqdD
5156Please respect copyright.PENANAjzFIxPpLZO
5156Please respect copyright.PENANArdMW4bwrn2
“Aarrgghh udhaaah… aakkhh sakiit paakk… udaaahh… cabuuutt…”5156Please respect copyright.PENANAIr5IPAoVI8
5156Please respect copyright.PENANABFajTWMvcF
“Haah diem kamu perek!”5156Please respect copyright.PENANAGGwOtpuciB
5156Please respect copyright.PENANAsNi2ocZgPw
5156Please respect copyright.PENANA9kO7QU4xHO
Plaak plaak plaak5156Please respect copyright.PENANAfHqxaAu5hl
5156Please respect copyright.PENANAehaBQJhdBH
Sambil terus menggenjot vagina Nada dengan kasar, pak Bowo juga memukul-mukul kedua bongkah pantat Nada dengan keras berkali-kali, hingga pantat putih itu berubah jadi memerah. Saat Nada bergerak ingin menghindar kedua tangan pak Bowo langsung menahan pinggulnya dan makin mempercepat gerakannya hingga rasa sakit yang dirasakan Nada kian bertambah.5156Please respect copyright.PENANARfHBYEBcId
5156Please respect copyright.PENANANUtnm5uGHG
Nada tak bisa melawan, tak bisa menikmati apa yang dilakukan oleh pak Bowo. Dia hanya bisa pasrah menerima perlakuan kasar pak Bowo. Dia terus menahan rasa sakitnya, sambil berharap semua ini cepat berakhir. Dia tak menyangka kerinduannya akan kenikmatan yang diberikan oleh penis pak Bowo yang perkasa itu harus dibayar dengan pemerkosaan brutal seperti ini. Dia hanya bisa terus menangis dan merintih, memohon, yang tak sedikitpun dipedulikan oleh pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANANYonys5KSE
5156Please respect copyright.PENANAFXDNh6hf4I
Pak Bowo sendiri makin menikmati apa yang dia lakukan pada Nada. Dia terus memompakan penisnya dengan kasar divagina Nada. Melihat Nada yang sudah makin pasrah, membuat nafsunya kian memuncak. Dia menatap punggung Nada yang putih mulai muncul butiran-butiran keringat. Pandangannya terus turun hingga terhenti dibongkahan pantat Nada yang kini sudah memerah.5156Please respect copyright.PENANAjKxhWZF7xX
5156Please respect copyright.PENANA6HsN8uk9YX
Tiba-tiba saja, pak Bowo menghentikan gerakannya saat penisnya menancap dalam divagina Nada. Nada sempat bernafas lega, mengira lelaki itu akan menyudahi pemerkosaan brutal ini. Namun tiba-tiba tubuhnya tersentak. Seketika dia jadi panik, saat merasakan jari pak Bowo sedang berusaha menusuk lubang pantatnya. Dia langsung menoleh kebelakang dengan ekspresi ketakutan sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat ekspresi Nada.5156Please respect copyright.PENANAZf3nXBAwam
5156Please respect copyright.PENANAtloIv2do6w
5156Please respect copyright.PENANAySu6nnIHeZ
“Jangan pak, jangan disitu” ucap Nada dengan suara bergetar, sangat ketakutan mengetahui apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAOFnCReEyCH
5156Please respect copyright.PENANA3uWqkdUWhD
5156Please respect copyright.PENANAMmYq2jLkX4
Tapi lelaki itu tak mengatakan apapun. Dia kembali menggenjot vagina Nada dengan kasar, sambil jarinya terus dia paksakan untuk masuk menusuk lubang pantat Nada. Nada kembali mengerang dan merintih, lebih keras karena rasa sakitnya bertambah.5156Please respect copyright.PENANACBcYz7upxg
5156Please respect copyright.PENANApse6NePOUj
5156Please respect copyright.PENANALnM6p13u4B
“Aaaarrkkkhh jangaaaannn paaakkk…” rintihan Nada kian keras saat dia merasakan lubang pantatnya makin dipaksa membuka akibat pak Bowo menambahkan jarinya lagi disitu.5156Please respect copyright.PENANArpmzYT113M
5156Please respect copyright.PENANATbRCXI121m
5156Please respect copyright.PENANACyXY4uIxwb
Dua jari pak Bowo sedang menusuk memaksa lubang pantat Nada untuk terbuka, sedangkan penisnya terus menggenjot vagina Nada dengan kasar. Untuk beberapa saat hal itu terus terjadi, diiringi oleh rintihan Nada yang makin terdengar memelas.5156Please respect copyright.PENANAppt4LZfaUd
5156Please respect copyright.PENANAk5xz3ztsFs
Hingga saat tiba-tiba pak Bowo mencabut penisnya dari vagina Nada. Karena tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Nada bukannya lega namun justru makin panik. Dia berusaha bergerak untuk menghindar, tapi tubuhnya langsung ditahan oleh pak Bowo. Apalagi saat merasakan ujung penis pak Bowo sudah menempel dibibir luang pantatnya yang sudah agak terbuka itu, dia jadi semakin panik.5156Please respect copyright.PENANAVk3XofQKk8
5156Please respect copyright.PENANA89izEBTJDQ
5156Please respect copyright.PENANA5YY9iMcduH
“Paaak jangaan. Aku mohon jangan pak, jangan disituuu…” ucap Nada memohon dan memelas sambil menatap pak Bowo, sambil dia terus berusaha untuk menghindar.5156Please respect copyright.PENANAXEyISpi1cT
5156Please respect copyright.PENANA89sTvYa5xi
5156Please respect copyright.PENANAVZ7nj9EdVz
Namun tetap saja permohonannya tidak digubris oleh pak Bowo. Lelaki itu terus menahan tubuh Nada, sambil dia mulai menekan ujung penisnya dilubang pantat Nada. Bagaimanapun juga, meskipun tadi sudah coba dibuka oleh jari pak Bowo, lubang pantat Nada tetaplah sempit karena belum pernah dimasuki sebelumnya, hingga membuat pak Bowo kesulitan. Tapi lelaki itu sudah terbakar nafsu, terus berusaha menekan lubang pantat itu dengan penisnya yang sudah sangat keras.5156Please respect copyright.PENANAbjfWxNT2x4
5156Please respect copyright.PENANApTlCap6Aby
5156Please respect copyright.PENANA20YCzKP9pK
“Aaaaaaaaarrkkkhhhhh udaaaaaaahhhh… sakiiitttt…” teriak Nada tak tertahankan saat penis itu mulai bisa membelah bibir lubang analnya.5156Please respect copyright.PENANAxL4pI4ImvH
5156Please respect copyright.PENANATcZyEAfRcb
5156Please respect copyright.PENANAABPWinsWAs
Tubuh Nada makin memberontak, tapi terus ditahan oleh tangan pak Bowo. Lelaki itu terus berusaha menusuk lubang pantat Nada semakin dalam, dan usahanya mulai membuahkan hasil.5156Please respect copyright.PENANAFLcZTHwrOI
5156Please respect copyright.PENANAOcs1skojFJ
5156Please respect copyright.PENANAbJd7t6CFoL
“Aaaaaaaaaaaaaaaarrkkkkkhhhhh sakiiiiiiiiiiitttt…” teriak Nada dengan sisa-sisa tenaganya terdengar panjang dan melengking saat penis pak Bowo tertanam sempurna didalam anusnya.5156Please respect copyright.PENANA3bxb1WVlOn
5156Please respect copyright.PENANAM8ACxPkmQC
“Aaaaaahhhhh…” pak Bowo sendiri melenguh panjang merasakan kenikmatan yang luar biasa.5156Please respect copyright.PENANAf1FfShgvSw
5156Please respect copyright.PENANA4k8YfMwd6h
5156Please respect copyright.PENANA6gRv1uUvXY
Lelaki itu merasa sangat puas bisa merasakan lagi lubang pantat wanita, apalagi lubang pantat perawan seperti milik Nada, setelah cukup lama dia tak pernah lagi melakukannya. Dia sudah lupa kapan terakhir melakukannya, tapi dia juga tak mau mengingat-ingat lagi, karena saat ini dia hanya ingin mereguk kenikmatan dari lubang-lubang ditubuh Nada.5156Please respect copyright.PENANAykQD9o0yD1
5156Please respect copyright.PENANAeidd3X6E4s
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANAxAzLmPUjXV
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANAg9MoMgK8IY
5156Please respect copyright.PENANANaazrftW0a
Pak Bowo langsung saja menggerakan penisnya maju mundur. Kali ini temponya tidak secepat saat dia mengenjot vagina Nada tadi, karena lubang ini masih sangatlah sempit, sehingga membuat penis pak Bowo sedikit terasa ngilu. Namun lama kelamaan, penis itu makin lancar keluar masuk dan gerakan pak Bowo jadi makin cepat dan brutal.5156Please respect copyright.PENANApQJubMMzyJ
5156Please respect copyright.PENANAqOmc7eb50b
Nada sendiri sudah tak mampu berbuat apa-apa. Bahkan untuk teriak memperlihatkan rasa sakitnya saja dia sudah tidak bisa. Dia hanya merintih-rintih pelan karena sudah kehilangan tenaganya. Kedua tangannya terjulur kesamping tubuhnya, kepalanya ambruk dikasur, sedangkan pinggulnya masih ditahan oleh tangan pak Bowo yang terus menyodominya dengan penuh semangat.5156Please respect copyright.PENANAt4S2PGI3dL
5156Please respect copyright.PENANACQV08EfsjO
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANAzjkO6i01qk
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANANlbL9WL19V
5156Please respect copyright.PENANAZOmnqWpvYv
5156Please respect copyright.PENANAXCbe39fEER
Sodokan penis pak Bowo yang makin kasar itu membuat tangisan Nada tak juga berhenti. Air matanya terus mengalir, namun tubuhnya benar-benar lemas saat ini. Yang dia rasakan hanyalah sakit, perih tak tertahankan. Ingin rasanya dia pingsan saja agar tak merasakan sakit dan perih ini, tapi apa daya dirinya masih tersadar.5156Please respect copyright.PENANAit3ONju2AX
5156Please respect copyright.PENANA44pgWOZFRF
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANAFmx0pt9EWL
Plook plook plook plook plook5156Please respect copyright.PENANAt56drayiZ2
5156Please respect copyright.PENANAqGZM2v7eUY
5156Please respect copyright.PENANATZLgFPjJpT
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”5156Please respect copyright.PENANAZQ6mbDIFtL
5156Please respect copyright.PENANAqP1S5pxqsO
5156Please respect copyright.PENANAws6dpegp7d
Croot croot croot croot croot5156Please respect copyright.PENANAkHdEq4RMPQ
5156Please respect copyright.PENANA5ImyD6YSp1
Lenguhan panjang pak Bowo mengawali semprotan spermanya didalam anus Nada saat dia mencapai orgasmenya. Cukup banyak dan kental sperma yang keluar karena memang sudah sebulan penuh tidak dia keluarkan sama sekali. Penisnya masih beberapa kali mengentak tubuh Nada, seperti ingin memeras habis spermanya kedalam anus Nada.5156Please respect copyright.PENANAMBbEjyIBIG
5156Please respect copyright.PENANAvFsHKgrS1a
Setelah mendiamkan penisnya beberapa saat barulah dia cabut dari dalam anus Nada. Begitu penis itu dicabut, tubuh Nada langsung lunglai tergolek dikasur. Lubang anusnya terlihat menganga lebar, tak lama kemudian cairan kental putih mengalir keluar dari lubang itu.5156Please respect copyright.PENANA1wr1xlIVa2
5156Please respect copyright.PENANAYBLApGfGkC
Nada masih tersadar, dan masih menangis sesenggukan. Paling tidak, dia bisa lega karena semua telah berakhir, dan berharap pak Bowo tak berniat mengulanginya lagi karena tubuhnya benar-benar sakit. Bukan hanya tubuhnya, tapi hatinya juga tak kalah sakitnya.5156Please respect copyright.PENANAIQWoB6SNfj
5156Please respect copyright.PENANA2F1UyOdmNY
Beruntung, setelah itu pak Bowo langsung memakai lagi celananya. Dia berdiri dan beranjak dari tempat tidur Nada. Dia biarkan Nada tergolek tak berdaya ditempat tidur, sedangkan dia melangkah keluar kamar. Dia masih melanjutkan menggeledah rumah Nada, mencari hp yang dia curigai disembunyikan oleh Nada. Namun sekitar setengah jam menggeladeh rumah itu, dia tak menemukan apapun.5156Please respect copyright.PENANAFQmQGreF4F
5156Please respect copyright.PENANAxQCSOXVA82
Diapun akhirnya kembali kekamar Nada, dan terlihat Nada masih dalam posisi tadi, belum bergerak sama sekali. Diapun menghampiri Nada. Diraihnya kepala Nada, kemudian dia jambak rambutnya hingga kepala Nada terangkat. Terlihat wanita itu meringis kesakitan mendapatkan perlakuan seperti itu dari pak Bowo, tapi dia tak bisa melakukan apa-apa karena tubuhnya yang lemas dan masih merasakan sakit disekujur tubuhnya.5156Please respect copyright.PENANAGsIY8uQQuK
5156Please respect copyright.PENANAWKteelMndB
5156Please respect copyright.PENANAPQGPGHzfTv
“Ingat Nad, kalau sampai terbukti kamu yang ngirimin foto-foto itu ke Cita, aku bakal bikin hidup kamu hancur. Aku bakal lemparin kamu ke jalanan, biar kamu diperkosa sama gelandangan-gelandangan di jalanan sampai nggak ada seorang lelakipun yang bakal sudi nyentuh tubuh kamu, ngerti!”5156Please respect copyright.PENANAJjhIhQ5Sav
5156Please respect copyright.PENANABgwpMGZ4Jk
5156Please respect copyright.PENANAxiWCOalQSe
Setelah itu pak Bowo melepaskan Nada yang kembali tergolek tak berdaya. Kemudian diapun pergi meninggalkan rumah Nada dengan rasa kesal dan penasaran yang masih belum hilang karena belum bisa membuktikan bahwa Nada adalah orang yang telah mencampuri urusannya dengan Cita.5156Please respect copyright.PENANA1BzOAQfxuM
5156Please respect copyright.PENANALuykB2LPLm
Sementara itu, sepeninggal pak Bowo Nada masih terus menangis sesenggukan. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud oleh pak Bowo tadi. Yang dia rasakan saat ini hanyalah sakit dan perih disekujur tubuhnya. Juga sakit dihatinya. Kerinduannya terhadap kenikmatan duniawi dari pak Bowo justru hari ini terbayar dengan sebuah pemerkosaan yang brutal, sesuatu yang menjadi mimpi buruk bagi wanita manapun.5156Please respect copyright.PENANAdivXDp3i3f
5156Please respect copyright.PENANA6wotqOVFTu
Dia masih belum beranjak dari tempat tidurnya. Nada tak menyadari betapa berantakan kamarnya saat ini. Bahkan, bukan hanya kamarnya. Tapi seisi rumah ini benar-benar berantakan akibat ulang dari pak Bowo yang menggeledahnya tadi. Siapapun yang masuk kerumah ini pasti akan langsung mengira bahwa rumah ini baru saja kerampokan.5156Please respect copyright.PENANAXZJbuaoEeP
5156Please respect copyright.PENANAyiNY6QY8qB
Namun dalam tangisnya, masih ada tersisa rasa syukur dihati Nada. Paling tidak, Gunawan tidak akan mengetahui kondisi berantakan rumah ini, karena baru kemarin dia berangkat ke Jakarta dan belum akan pulang dalam beberapa hari ini. Dan juga, Gunawan tak perlu mengetahui apa yang telah terjadi padanya. Meskipun pak Bowo telah memperkosanya dengan brutal, dan jika Gunawan tahu pasti akan naik pitam dan membuat perhitungan dengan pak Bowo, tapi dengan begitu Gunawan juga pasti akan segera tahu affair yang selama ini dia sembunyikan.5156Please respect copyright.PENANA05BbMQSu1s
5156Please respect copyright.PENANAbolJygshmq
Sebelumnya, Nada sudah memantapkan hati untuk merahasiakan itu semua dari Gunawan, sambil mencari cara bagaimana agar bisa lepas dari pak Bowo. Dengan peristiwa ini, dia berharap apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo sudah berakhir. Dia berharap, tak akan lagi bertemu dengan pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANAVmGfHvtKuH
5156Please respect copyright.PENANASRQ646iePi
Namun selain itu, ada satu hal yang muncul dibenaknya sekarang. Ada apa dengan Cita? Foto-foto apa yang dimaksud oleh pak Bowo? Apa yang sebenarnya terjadi hingga pak Bowo jadi bersikap seperti itu kepadanya? Pertanyaan-pertanyaan yang tentu saja tidak akan ada jawabannya, kecuali dia bertanya langsung, kepada Cita.5156Please respect copyright.PENANAWesSuTwmi5
5156Please respect copyright.PENANAIyU02ZZkmn
*5156Please respect copyright.PENANAW7PmaD5ZYZ
*5156Please respect copyright.PENANAbGEDnqsRsM
*5156Please respect copyright.PENANAmlSHqoRHZx
*5156Please respect copyright.PENANA2GrcdXoJgx
5156Please respect copyright.PENANAk8ijnwOnfy
Hari minggu, 4 hari setelah peristiwa tragis yang menimpanya, kini Nada sedang duduk terdiam diruang tengah rumahnya. Tv masih menyala sedari tadi, tapi sama sekali tak diperhatikan oleh Nada. Matanya memang mengarah ke tv, tapi pikirannya melayang kemana-mana. Sesekali dia teringat kejadian 4 hari lalu saat pak Bowo memperkosanya dengan brutal. Dia ingin sekali menepisnya, melupakannya, tapi kadang hal itu datang dengan sendirinya, bahkan beberapa kali menghantuinya dalam mimpi.5156Please respect copyright.PENANAkRA0GgQhYS
5156Please respect copyright.PENANAWcXfy4vEVr
Dia juga teringat ancaman pak Bowo sebelum lelaki itu keluar dari rumahnya. Ancaman yang dia tahu bukan main-main. Dan betapa takutnya dia jika pak Bowo benar-benar melakukannya. Apa jadinya kalau dirinya benar-benar dibuang kejalanan dan diperkosa oleh para gelandangan? Dia sampai bergidik ngeri membayangkannya.5156Please respect copyright.PENANAkCpfuLLK88
5156Please respect copyright.PENANAgI592HPW2s
Namun dia juga yakin bahwa ancaman itu tidak akan terjadi, karena dia memang sama sekali tak mengerti dengan apa yang dimaksud pak Bowo waktu itu. Foto apa? Apa yang sebenarnya terjadi? Dia masih belum tahu jawabannya karena memang masih belum menghubungi Cita. Sebenarnya, dia sudah sangat penasaran, tapi dia masih menahan dirinya. Dia memilih untuk menunggu saat yang dianggap tepat. Terlebih, saat ini dia masih memulihkan kondisinya.5156Please respect copyright.PENANABqxknK5Gby
5156Please respect copyright.PENANACy7xR2QuBR
Lubang anusnya masih terasa sakit saat ini, meskipun sudah jauh berkurang dari hari pertama. Saat itu, untuk berjalan saja sangat sulit baginya, sehingga dia terpaksa baru bisa merapikan kembali rumahnya kemarin, setelah rasa sakit dianusnya mulai berkurang. Kini rumahnya sudah rapi lagi seperti sedia kala. Dia tak habis pikir kenapa pak Bowo sampai membuat rumahnya seberantakan itu.5156Please respect copyright.PENANAEZqsSswhJj
5156Please respect copyright.PENANAVdyPMLX6R5
Lagipula, untuk menghubungi dan bertanya pada Cita, dia juga masih pikir-pikir. Karena jika menanyakan hal itu kepada Cita, maka dia harus menceritakan bahwa pak Bowo mendatanginya dan marah-marah kepadanya. Bisa saja dia tidak menceritakan soal pemerkosaan yang dia alami, tapi dia juga nantinya harus mengungkapkan skandal yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Karena yang Cita tahu selama ini, dia dan pak Bowo tidak ada hubungan apa-apa, sehingga akan sangat janggal kalau tiba-tiba pak Bowo mencurigainya dan menuduhnya seperti itu.5156Please respect copyright.PENANABkRt3jHdLW
5156Please respect copyright.PENANAztD1B6EPQi
Nada masih berpikir, dia harus mencari cara bagaimana cara yang tepat untuk memberitahu Cita. Karena dia juga harus bersiap menerima kemarahan dari Cita. Bagaimanapun, dia sudah tahu kalau pak Bowo mengincar Cita, namun dia tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan lelaki itu, ataupun memperingatkan Cita. Mungkin Cita bisa maklum dengan alasannya, tapi mungkin juga tidak. Karena itu dia harus bersiap kalau seandainya Cita tidak bisa menerimanya, bahkan sampai marah-marah kepadanya. Dia harus bersiap, untuk kehilangan satu sahabatnya.5156Please respect copyright.PENANA9IJCxM5dS6
5156Please respect copyright.PENANAtKF3CA36oy
Tok tok tok5156Please respect copyright.PENANACsvyAlITiy
5156Please respect copyright.PENANAYJLWRGYTUj
Saat sedang melamun, tiba-tiba Nada dikejutkan oleh suara ketukan pintu. Tiba-tiba saja dia merasa ketakutan. Takut kalau yang datang itu adalah pak Bowo, dan kembali melakukan hal yang kasar kepadanya. Atau mungkin, pak Bowo ingin benar-benar melakukan apa yang 4 hari lalu dia ancamkan kepadanya. Membayangkan hal itu makin membuat Nada ketakutan.5156Please respect copyright.PENANAM4DMESGie5
5156Please respect copyright.PENANA2bY6lC2mYi
Tok tok tok5156Please respect copyright.PENANA3uW0J9XDwA
5156Please respect copyright.PENANAfqC5LhNXVh
Kembali pintu rumanya diketuk. Nada masih belum berani beranjak. Apalagi orang yang mengetuk itu tak mengucapkan apapun. Paling tidak, jika orang itu mengucapkan salam, dia bisa tahu itu pak Bowo atau bukan.5156Please respect copyright.PENANA8kovsZqVb5
5156Please respect copyright.PENANAOS8Gbf26dT
Tok tok tok5156Please respect copyright.PENANA3FzDpoz5EY
5156Please respect copyright.PENANATGjnuzUbzR
Dada Nada makin berdebar hebat saat ketukan ketiga terdengar. Tapi kemudian dia berpikir, ketukan itu terdengar pelan, terdengar biasa saja. Bukan seperti pak Bowo yang waktu itu menggedor pintunya dengan kasar. Apakah mungkin, itu memang bukan pak Bowo?5156Please respect copyright.PENANAkDBtu1uIs1
5156Please respect copyright.PENANAqKDde1eivJ
Tok tok tok5156Please respect copyright.PENANAQvDg2jRUm7
5156Please respect copyright.PENANAMQDdV9mSPq
Kembali pintu itu diketuk. Akhirnya, meksipun masih dengan perasaan bimbang, dia beranikan diri untuk bangkit. Sambil berdoa, yang terjadi terjadilah. Meskipun begitu dia berharap yang datang benar-benar bukanlah pak Bowo.5156Please respect copyright.PENANA0M9iqQMywB
5156Please respect copyright.PENANAh6k1GG0L5s
Nada melangkah pelan karena memang dia masih merasakan sakit disekitar pantatnya. Perlahan dia mendekati pintu lalu memegang handlenya. Dia makin ragu, haruskah dia buka pintu? Bagaimana kalau nanti ternyata pak Bowo yang datang? Apa yang akan terjadi?5156Please respect copyright.PENANAGs3BU5nSS8
5156Please respect copyright.PENANAI4nJa1gqNN
Tok tok tok5156Please respect copyright.PENANAaTpqBuNmbB
5156Please respect copyright.PENANAR8MMwhxmN2
Kembali pintu itu diketuk. Dengan menghela nafas panjang, akhirnya dia beranikan diri untuk membuka pintu itu.5156Please respect copyright.PENANAR0z4EvItR6
5156Please respect copyright.PENANAYTjSlYarIX
5156Please respect copyright.PENANAwJg7r9NcOp
“Cita?”5156Please respect copyright.PENANAfEbkUxKEtv
5156Please respect copyright.PENANATRS8etFE70
*5156Please respect copyright.PENANAbETV9van2N
*5156Please respect copyright.PENANAsiSuqUsRpL
*5156Please respect copyright.PENANAB4x4nivPKz
*5156Please respect copyright.PENANAQGDVWM65xf
*5156Please respect copyright.PENANAZZY0Nshq7m