6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyK89bD0clR
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQ18mmz64r
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdPqkuk3MT
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudG6LUYcbd
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0itskNyHk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQB7JaC1Rk6
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuevx1pewER
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP9bym10nI
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHov0pjLtH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr63P1luArV
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmrvSp2bW4
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX78hDs8ose
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7CdNyePhL
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8ZFsXhPtt
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpuXxczWEP
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxjMyNQjuU
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIHRi8R7g8
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMxhwi7nCW
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3suSUhdmWu
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozetJiwp3I
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1n4HctHbr
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllxcB1sKkc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyUIuM621y
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJtwwsus2P
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7oNtavyQq
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgncMqjElcf
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwVCTGY48t
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlQC6SI1al
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVLTMDHCnM
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxWyIZrmlw
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFtp6skGeM
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJN0WTLJsa
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXXVBpOQha
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUcpz0ahdc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAGwgSPqen
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfoaz1u8OZ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAMMkeCdgZ
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUwoKjtQFs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppqViSuWIz
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7LmNBCldA
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeITeHkqsP
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqAv6qEA1v
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRCPwqhSMR
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfTrbmBaBO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaGTxoHENE
“Hmm, jadi pak, tapi…”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxluq09wMo
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAS4fgOTAf
“Kenapa?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNcSmVovnD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM2zGnXUZu
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEBGJgXwZD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgMyGuNJyN
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIfsT6YeVl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt8MzSY1gD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ACGcn4Bya
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYdfOUurGv
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGyuxpBSux
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSSIFTfbaj
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFYRuJJiRc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zUeJPoj5R
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM0ns536qE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHywnwfIBEH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi37FMZtUm
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvHHFmceA6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSh3TmBWIL
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7pSseQq2p
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVgcWp4Xie
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWEiurmzS6
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPpFuImnCM
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPrJYuvihm
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyJzP123aH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV80abjMuQY
“Haha bisa aja”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbii2J9USTr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAePWJR1bbL
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotBFrXJeGu
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNCm05xa7J
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9KipeYwgm
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0cgQYExsv
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46KYkbOX29
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SjfcMrxuo
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9E4AoZFog6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoX4aat7Mi
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fqC72TcLb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0FIHzTusK
“Iya pak”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZ77axxWEJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQCGn1Z7ZO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbFby3VczU
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEro23IGVqg
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq1qmUWN6x
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPAyeETCOf
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd4kvxqFKt
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdEFjN8SXv
“Emang mau kemana pak?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0CQVcscEX
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmsGhE7e0w
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9zFhpcdRX
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrmq1zqe3Z
“Wah, kayaknya boleh juga pak”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kpSojVslh
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7znt56gKkk
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6oTbsiJwW
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagmQ80p1KY
“Hmm, boleh deh pak”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f2U15uZr9
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTokk6JhkG
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxwrOJNuQH
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3208O1hyhY
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvSEYrnnUA
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwP7Kqktkn
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa10Xobh6i6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXoKs3L7ck
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcwg0pxEWZ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SQyKEQ3JP
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5Fz69kuTu
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i4Qy7GheO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuQLYkAdYc
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsAoWXJzS5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5mXH0qrWp
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneo8Wjj9CM
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnwbMSkcTn
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4elOiDkP3
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYNg1cqijk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX70pBZ5a8N
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcI4S2H3Z2O
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNedWJU7Vp
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODWXzI54jc
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeMDOFefc2
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dVdG0vzN8
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jIaF4AAS2
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMCx2XaOOE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoAsCwh49t
“Hmm, gimana ya…”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzcQ4Rz0hI
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctF9EHTnUZ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LgIVAdtl0
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ELFQNyhHs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSN6dH1F7k
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ6cb0SiEs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIyuDo1wEI
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AOOWrzVfI
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3ZjTv0LM3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwWG2Jzhvg
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvcDIVANbw
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVmUwS4brF
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iCx5je1Qp
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaf9hTVTS2
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRc8Ru1xSno
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKcYk1hW1v
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxw5HpADYc
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrq5MmnHpD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R9FQyVK5R
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWocWM8vjH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0q9d0Iq5O
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9t0WxQcrg
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3OcWl2DN6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOliGAxTHe
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnDJQYWbai
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis5ORx2Zru
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhefw7Jzdd
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZihaKGJn1
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTPtKMuD9H
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4cQO4vlIb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8qYIuRGEC
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5JpwkTxBT
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRX4lJZeUw7
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8XBaGMiq2
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu37RXMdBCc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRkj48MTMT
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCObF745TE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5ILXckRDw
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfwfWAVBcK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlu9MZ2TROm
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4QJIbX1kg
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgMajxGWzS
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOrCFkN8c5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsDPwM3HsC
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIQG3Gt7F8
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJqhq0h9cm
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlemA6EsIhc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p5oyoQKqZ
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ95aF1fuXk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihCVl3jeQ8
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgI3hSRYwvS
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIUnIigixC
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUWgRBzrIy
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6poXj93KG
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjdJf29IXl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20ttXdsSVD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweLmHAL6Ww
“Sendirian aja?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRigLKoJpwI
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPLRZ9K1cW
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbR9oOW9FG
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tAFTtKHNT
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys1PBcEqmK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5BslZNpNx
“Isna?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIz3Eb6KDC
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZTvDI70Xk
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3pEmXxbqz
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAuvpuDKeN
“Silahkan” jawab Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIS7BYy624a
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQi16mD4tm
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ws9n60sD6
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0DCX3l9R7
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrST34nnRT
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ7r89GpYk
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYXUNM4mND
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdz0ydGuQM
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdV5cpYtuS
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPq5DRNvYX
“Oooh”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04Na1nlJJD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9IQij95nH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZrQwOeEtH
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbjN81zaVH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwI7QupkfqT
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJbjirdvMc
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDeT46WSOH
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJUwbIY6Bb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj73rNHffs3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRVnx8olah
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGF7f85Dhln
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRqKjyLEDg
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqY5BdAD242
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYVs253n4W
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe40ER2SofX
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFNgTO8ssk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5F7csBLNjb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK3tMzYbD5
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eNXqQbB3k
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCmzOszt7z
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdAcU1Pkgh
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqInHoEamF2
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9YLko3f7t
“Soal?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw69rjGjyj
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uIzE1RVP6
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYmUiMNiK5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bTvmbr884
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BrBcBIkZ6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSfTyfznx3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkK3X5B7Jw
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXGQP3F0Kl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I0qBoLGXX
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83cbiILSwP
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjgBgdbGLm
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsJ7lHLu1i
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw91RAJFvYr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wabhL9xzi
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmAUWOqyCK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrkyaMOZsb
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTung3NY6I
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvsGkawz3r
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU6t0T2TXn
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PtlYskKYZ
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aOyHoaPr3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf1utgSnYr
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxj5BPMlKJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb3P9HWGcj
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAW38g52J9
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmnpiynb0G
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQJIkGz6kJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuBw82UzWl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qbVdIz85t
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJkvoGE6Kg
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTkVfeUTkQ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj7PWoRhE0
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVWbILYmn8
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33gxrPvnia
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGnKjSM55k
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDq2LioCiJk
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvN9Sml69Z
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJGvb40js0
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UW9RcShuB
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTmumOLjmD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z22k8Ltxe
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXp0ReI3EC
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bzJNpCrnH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDQktbtvti
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRG1cbAyxS
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUEjLKBL4q
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmITwGZdDHv
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpOwoNVGKv
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6BfDR3pUE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1LFagh8DV
Nada mengangguk. “Iya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvOxj9v956
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLf1Y7L4dQ
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcI89nv4AAr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEwy1pw5Kh
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftZJ8JFUKr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6m6swBYja
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GL6vgOv89
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4ToodmmTn
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn3lsA4zxs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzUmiVGlg4
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ekKiLusix
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvYAW5wwxl
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGA3Ougcof
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfWkUsYHYh
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxNPS72tHO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHlnh1dGdW
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtTgEJbdwf
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV6B7xZDSb
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHP0wBddxBD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNRkXQONDf
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9O7d7jrNP
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajFkaAwqly
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1PhZOTg1J
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2jFXVAcEa
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UfqQtV6aH
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Wq4eWQMFz
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JnxeeOnaN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJuTCeo4A3
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxSfJRyM1B
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSWYPSGRqN
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgySIVLl58s
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ojXWusXob
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjIZQ6OwgH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOm66cMMLCj
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PurePd9G6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDJJFr87GA
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPN5EGeDDrx
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHxtUjJZSP
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZwDKaSI1I
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH896AVnhqO
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmSx8DS9Ug
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQq42uKHlW
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZhCuBKtXO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwWAcCS17y
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUSRGjMvXI
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡickbueBylw
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7yDj43kkr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOS6zFMk9a
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO33zi1Gt3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xr6s9ATy0
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IthmR2ZW6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIY2TESBi4K
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT1xIxDhKf
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFJt1xhVMD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBTTPixw5M
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJMTZphOp5
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMIWqHs43S
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvMv3WT7D3
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbbGZr3NNn
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrayHRMjkrm
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1Ane2JGdY
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU9uLUXd5L
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyCJ4bROg9
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pAmkPYhUs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7zbyMv00X
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZGd1Wooop
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PG5cwemGH
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC6tIDc1Wl
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HmRrmVJvT
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFrohyvJcv
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdd6SHCzyy
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27nXdzgIW8
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CQadLeOU7
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSNLAn7LLM
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2Zd5FubkK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXF2BJsT9sj
“Rencana apa?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNnMSOpAeE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpF5tPq2qm
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvQBp1yqjN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTlrzLZP6L
“Hah? Maksudnya?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGXzX5wqxl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdntTLI9IPa
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrgD2VkW4Y
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm1vCDva65
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCgtNSG6fE
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFY5vjaQzR
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu17xZDhvH1
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fRK9k5JRE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFygGm0Zhk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqelfZ1GtXB
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Me9OJ3VsB
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGchUEsLdG
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkNrq7TsQ7
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJn28OLhXy
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2CSxzRLmN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOOnnCBTgn
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SmpJ3v9Dr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVwXBYfaMY
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8xL1JJsA5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSimASW1Zeq
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9HMq7oFsR
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgpueBMluO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrps8cejeL
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbvAIL0SJJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoedhOjHtdN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvxOCQ3sGQ
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHypuNU59g
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx1lsTcbYs
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzUNqpRzDN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcZlLPJ1f9
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzy2eYfwHGy
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNksicsgDv
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoXrmh9cKz
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zLzfbns0I
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt3nH0SaTq
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64UQx7g0aB
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5HSR97YUs
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfcdwuwC4j
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K5JYQKowv
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczcjuNAQs1
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9sZBuRqa4
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOtsWfN6Tk
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRMBRLoCS4
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnGETdWrd7
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEwubILvS3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPs2M4cqls
“Nggak juga, bukan gitu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLtsnhB1tV
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZVl7H3K3X
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXy6sKt3mW
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTrVbVH0xU
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkhLMyucmf
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rJOKULi3f
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzltavQkfC
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoEEOVhZsA
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk39vssnLM
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2HYYb9Aib
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlxNblHjMn
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNH15bJDNd
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbAMz5UCt9
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GjHQiRZRr
“Emang apaan?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpGgjjl40G
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9Aiz4CrTE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSKbWwuwKV
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjORzhPAZmk
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizU8txyizF
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEwQdH2BSl
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQL5KmFD98
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtWlKCf0SM
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa13nUXRI4H
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHAg0fW6ct
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcuBNTwoqw
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZjB3WCKaZ
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMVXVNjXfD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMovbp84V8
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMl38rlbW6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZOwtQPDQf
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL983vFGDx
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7eCGHMIWe
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhedeP1SvP9
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wDAIEYDIU
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92DSlEAJ7z
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi7DHNKRDI
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT4bQGOUal
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlqx1mwD58
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar6PAAs9QU
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8DAkb8DS2
“Kenapa kamu malah ketawa?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVje8ybCYod
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q4xNZCDvR
“Kamu terlalu naif Nad”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm94vznes49
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0slA6S2og8
“Naif? Maksudmu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVeAP6t4fZ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpeJA5YJbM
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB4IG1339h
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5m8kYPQs2
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33Ncvl8sFq
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5o5pwZhHO
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8afN76FSZ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyxp6cx4kO
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdht3cHt8K
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHsYIqj8kS
“Udah jawab aja dulu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEv60t2HEO
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2jYaJWSKo
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK942zkgIGN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDn2rkrHhH
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJcFwLHLtl
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBnjxmNTUx
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUj7k0hvSS
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhyC32QYGr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmRUEtWsx3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0QVr2MIhJ
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ0D6X8rNF
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bwNwvMYsq
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqURDv6wuXL
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTvAAEkzrr
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KRrJCcUby
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCwoHlkSZv
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1sU0ZBoIJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDhoIGu85t
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqOEqoeyaE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgNIu5zhq5
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiSkHVpMXJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UcFo8avM0
“Buat apa kamu kasih ke aku?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPIKsXMFB3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonTtVimflX
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0FG1zAE4n
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TozpCT6PN
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAf3rJqe45
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS0rnLZTBb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXm0R2glKqc
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpYXtSjpoF
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdZOXJq0Io
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNglDmAf8gf
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32WJfzhDP2
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oI5cGvHcQ
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkGCGTjTSD
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhujTOsYj5
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJFOyfwiTK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jei2e61m2
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglpkM4qaz1
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SdbDsZGcX
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYTkqzBWub
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0Jv5arc2V
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlqTIJPPSr
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBPiNX1CDt
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97uReXWVP5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHHL4Eaf4l
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyk7vWTMEy
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM6wlOupdF
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwQjqBbDmX
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvx4zP18LNP
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ763jtzUgUp
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp8KYOydVC
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqG0qG1bE7q
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPosSMpIyqU
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSa3cBt2gN
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdepkxeRlcC
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEGf2NHwYo
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJV3RIWbDq
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItNECpKYTy
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwrDhHHE2w
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMSL5reTF1
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn2z42wHsx
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zZODwVY6I
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOqH2tv5B5
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGKFGmPocb
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoQsGQZByU
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOYwqTPwJ3
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyCuASXQ8T
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0R4LBzid9
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABHWoEr43j
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBQYu7oApu
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4BDWNAFeG
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuFdZ1epqJ
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZZYdo7rgG
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUgPlfwB0H
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPjDOxtB0Q
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpkyosiubo
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGuATEi1tE
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHgETUeHmC
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9plN1jFeIR
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybTCDjvDE3
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZud6etZRZ4
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRv6e8TfZJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj7J1Dz77f
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedVHzEaglw
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUWU6RXYov
“Udah lama bu?” tanya Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPcyRHUJOb
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZaVsZyIyu
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMrH78kMX4
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnm1AY4Nma
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnar73p4ol6
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7SYCShr60
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFNEelNZkJ
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn7Z4wu1Pj
“Ooh yaudah makasih bu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBV2myMfKA0
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA4yEkxXBI
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6pQSicICu
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeeftn6uIR
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2oQpkFLP8
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvScI5zeAnU
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5WoMC4XJe
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa5p2GF8wE
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiK1zBkmWt
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnTnBzQFRE
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpRhlr89ta
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68mQJBmXHi
“Eh?” Nada kebingungan.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBZ7uwL52D
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPI7hzQYevo
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4x5GDAMGP
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnCIjEZ2hg
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9hKkcCcUV
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9fZbnX8IX
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtaELEm3Lv
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MGeHCEJO7
“Iya bu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLAzBVRK5B
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tlEs6Wyox
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTNlIzVo3P
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgWlQzvaXF
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLgP9kDHzW
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡms2NIWCcrC
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0OrlORwxz
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk48JlS9NLX
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcUlS8um4U
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVMmAhFgjr
“Iya bu”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd69Zk6nYu
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdef5tXbGE
“Yaudah hati-hati ya”6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU6ErfcMrK
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKvGraONza
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChaTwDNua0
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ntGkjrK5i
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72oz90ToEt
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iwPSNZLqm
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6Tn5qyOje
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbm9W1SwtY
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPZg84YiZX
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2k4nfAdAgL
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK9q3rJgyq
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSKdSwp5CN
6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMe1jfdTqDN
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k0j8c4lFc
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGIIEMwbhA
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGrkbx8MkF
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFRBpQsPSb
*6860Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrghiNU7Moj
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
