7070Please respect copyright.PENANAf4zkyovpM0
7070Please respect copyright.PENANAWJcfTkDVvQ
“Loh kamu mau kemana Cit?” tanya Nada saat melihat pagi ini Cita sudah rapi.7070Please respect copyright.PENANAqz7BXdLb0C
7070Please respect copyright.PENANAzBF5rtmzks
“Aku mau pulang mbak” jawab Cita.7070Please respect copyright.PENANA0491M1e5aO
7070Please respect copyright.PENANAMqvH8t4M4w
“Pulang? Katanya, kemarin kamu bilang mau disini dulu sementara waktu? Kamu bilang nggak mau ketemu mas Andi dulu?”7070Please respect copyright.PENANAVgyXv3pY16
7070Please respect copyright.PENANAsvFRaGBzxH
“Iya mbak, tapi tadi ibu mertuaku telpon ada yang datang nyariin aku”7070Please respect copyright.PENANAo8YChaIKZJ
7070Please respect copyright.PENANAQDQXYedaDb
“Ooh siapa emang?”7070Please respect copyright.PENANAFg845xTtk8
7070Please respect copyright.PENANAl9Qcy3cPBH
“Pak Bowo, atasannya mas Andi”7070Please respect copyright.PENANAYB1qbvmcu1
7070Please respect copyright.PENANAm9uhZ4oEgE
“Pak Bowo?” Nada kaget mendengar nama pak Bowo disebut Cita.7070Please respect copyright.PENANADNpFHCYFuz
7070Please respect copyright.PENANAmbOCCr8pq0
7070Please respect copyright.PENANA0cZu0bcSXu
Dia tak menyangka pak Bowo bisa-bisanya datang dan mencari Cita dirumahnya, padahal mereka kemarin baru saja ketemuan. Dalam benak Nada dia bertanya-tanya, untuk apa pak Bowo datang kerumah Cita? Apalagi memang mencari Cita, bukan Andi. Apakah pak Bowo senekat itu untuk usahanya bisa mendapatkan Cita? Nada benar-benar tak habis pikir dengan pria yang juga telah menaklukan dirinya itu.7070Please respect copyright.PENANASHmLBODlay
7070Please respect copyright.PENANAyTxcoLczXw
7070Please respect copyright.PENANAB44ul3Z6hi
“Iya mbak. Aku permisi dulu ya kalau gitu”7070Please respect copyright.PENANA4OZxrXEwv1
7070Please respect copyright.PENANAzD1kyRB9lM
“Eh tunggu dulu Cit”7070Please respect copyright.PENANAjhmmkiqrZj
7070Please respect copyright.PENANAX4zOiZKmJ9
“Ada apa atasannya mas Andi nyariin kamu Cit? kok bukan nyari mas Andi?”7070Please respect copyright.PENANAxqDacTaJXn
7070Please respect copyright.PENANAQ8czmYosPt
“Aku juga nggak tahu sih mbak, tapi katanya penting gitu, aku disuruh cepet-cepet pulang”7070Please respect copyright.PENANAoBvxFh2ymr
7070Please respect copyright.PENANAC7yuHxlrGP
“Yaudah kalau gitu aku anterin aja ya?”7070Please respect copyright.PENANAh6BRAQrV6p
7070Please respect copyright.PENANAFHAhYrrZSq
“Nggak usah mbak aku sendiri aja”7070Please respect copyright.PENANAaKrQEP8CFY
7070Please respect copyright.PENANA9liydWHQtA
“Udah nggak papa aku anterin. Kamu kayaknya masih lemes gitu lho”7070Please respect copyright.PENANA7m0CtHazYn
7070Please respect copyright.PENANANAoF06gIqo
“Tapi mbak…”7070Please respect copyright.PENANAZw1RNZvUeR
7070Please respect copyright.PENANAlzn6Fd7Eoa
“Udah nggak papa. Tunggu bentar ya aku ganti baju dulu”7070Please respect copyright.PENANAZgebGyBrd8
7070Please respect copyright.PENANAlGBORmPP0Z
7070Please respect copyright.PENANA2CQ6fbD4Ry
Tanpa menunggu jawaban Cita Nada langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju dan memakai jilbabnya. Kondisi Cita memang terlihat masih lemas. Ini karena dia semalam tidak bisa tidur, terus kepikiran masalah rumah tangganya dengan Andi. Setelah selesai curhat dengan Nada semalam Cita masih terus menangis. Nada yang berusaha menghibur Cita malah ketiduran duluan.7070Please respect copyright.PENANAHJk6CqQFld
7070Please respect copyright.PENANAUF9aaZXxGT
Setelah Nada selesai berdandan diapun keluar dari kamarnya. Dia memanasi sebentar mobilnya lalu mengajak Cita berangkat. Sebenarnya, ada sebab lain kenapa Nada ngotot mengantar Cita. Dia penasaran kenapa pak Bowo datang kerumah Cita tapi bukannya mencari Andi yang anak buahnya, malah mencari Cita. Dia ingin tahu apa yang akan diperbuat pak Bowo disana. Meskipun sebenarnya dia juga agak-agak takut kalau saja pak Bowo nanti begitu melihatnya malah akan berbuat macam-macam, minimal membongkar skandalnya.7070Please respect copyright.PENANAiVomTTUxj7
7070Please respect copyright.PENANAqUxYbufWbn
Sesampainya dirumah Cita, mereka berdua melihat sebuah mobil terparkir didepan. Nada tahu itu mobil pak Bowo. Tapi yang membuat dia dan Cita agak heran, tidak ada mobil Andi terparkir disana. Mereka mulai berpikir, kemanakah Andi? Dan apakah pak Bowo datang kesini ada hubungannya dengan Andi? Tak ingin berlama-lama merekapun masuk kedalam rumah, dan sudah ada pak Bowo disana nampak ngobrol dengan ibu mertua Cita diruang tamu itu.7070Please respect copyright.PENANAfItyavdW9z
7070Please respect copyright.PENANAgo5JvhPcr9
7070Please respect copyright.PENANAL95UcwrSPu
“Maaf pak Bowo, sudah lama menunggu?” tanya Cita.7070Please respect copyright.PENANARYEJsAHT1T
7070Please respect copyright.PENANADdPEwNUJUF
“Ah belum kok mbak. Saya nggak tahu kalau mbak Cita nggak ada dirumah, makanya nggak nelpon dulu tadi”7070Please respect copyright.PENANAoSPnfDPpow
7070Please respect copyright.PENANApc5EIQ8OeL
“Iya pak maaf, saya semalam menginap dirumah mbak Nada ini” jawab Cita sambil menunjuk kearah Nada yang duduk disampingnya. Pak Bowo menatap Nada sambil tersenyum seperti orang yang tidak saling kenal. Dalam hati Nada dia memaki kesal pada pak Bowo karena dia menganggap pak Bowo jago sekali aktingnya.7070Please respect copyright.PENANAandPEI5nl3
7070Please respect copyright.PENANAq5qdF1IXGp
“Jadi ada apa pak, kok tiba-tiba datang kemari? Apa ada hal yang penting?” tanya Cita.7070Please respect copyright.PENANAgNkIz85rU2
7070Please respect copyright.PENANAfmJYHl27jC
“Ini soal Andi mbak” jawab pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAvX4mqtmQ2z
7070Please respect copyright.PENANA8osoOdPCO6
“Ada apa dengan mas Andi pak?”7070Please respect copyright.PENANAY1SMbKq7E6
7070Please respect copyright.PENANAreyj6x3ywV
7070Please respect copyright.PENANAA7PsKU0o6y
Pak Bowo tak langsung menjawabnya. Dia menatap kearah Nada, lalu kearah Cita lagi, seperti mempertanyakan keberadaan Nada disini. Cita mengerti maksud pak Bowo, dan untungnya Nada sudah tahu permasalahan rumah tangganya itu, jadi Cita merasa tidak masalah kalau Nada tetep disitu dan ikut mendengar apa yang mau disampaikan oleh pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAW7ASf17Fr3
7070Please respect copyright.PENANAzrcCkwvgcC
7070Please respect copyright.PENANAlWkTbrWkFL
“Nggak papa pak, mbak Nada ini sahabat saya. Dia juga sudah banyak tahu soal ini” ucap Cita perlahan, agak lirih dibagian akhir sambil menatap ibu mertuanya. Dia merasa tidak enak dengan ibu mertuanya karena belum cerita sepenuhnya padanya. Namun dia merasa lega waktu ibu mertuanya tersenyum dan mengangguk, tanda tidak apa-apa.7070Please respect copyright.PENANAnmxucwACn2
7070Please respect copyright.PENANAW60TILBgnz
“Hmm, jadi nggak papa ya, saya ceritakan sekarang?” tanya pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAvoH28Lmtp3
7070Please respect copyright.PENANA1PM2q9NvvZ
“Iya pak nggak papa” jawab Cita.7070Please respect copyright.PENANAYUH3S3H0tK
7070Please respect copyright.PENANAwt1p1CzrBc
“Jadi gini mbak Cita, ibu, dan mbak Nada. Tadi saya dapat kabar dari salah seorang teman saya yang kebetulan bertugas di polres”7070Please respect copyright.PENANAhr02t4Cn9b
7070Please respect copyright.PENANArzYtggb68R
“Po.. polres?” tanya Cita terkejut. Ibu mertuanya dan juga Nadapun terlihat terkejut.7070Please respect copyright.PENANAKAmQamM1uo
7070Please respect copyright.PENANANnvPXEjnVs
“Iya mbak. Hmm, saat ini Andi sedang ditahan dipolres” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANA5KLq4gVHhj
7070Please respect copyright.PENANAA3ItTNsjdC
“Apa pak? Ditahan? Bapak nggak salah orang kan? Itu mas Andi suami saya?”7070Please respect copyright.PENANAPa5STkdfrG
7070Please respect copyright.PENANAg5ckehrO4l
“Betul mbak. Tadinya juga saya nggak percaya, tapi teman saya itu bilang kalau yang ditahan itu namanya Andi Bahtiar, dan kerja dibank yang sama dengan saya” jawab pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAMrnDXbeM5h
7070Please respect copyright.PENANAI1BoPjq4jm
7070Please respect copyright.PENANAqiIcclnzhg
Mendengar itu makin terkejutlah mereka semua, karena Andi Bahtiar memanglah nama panjang dari Andi, suami Cita.7070Please respect copyright.PENANAl3kvHJ3TXG
7070Please respect copyright.PENANAOUM4en88rw
7070Please respect copyright.PENANAyqaTUX6dTw
“Ke.. kenapa mas Andi sampai bisa ditahan?”7070Please respect copyright.PENANAOg07UxwD67
7070Please respect copyright.PENANAX0v29nuXoS
“Menurut info dari teman saya, Andi ditahan karena semalam melakukan tindak penganiayaan kepada…” pak Bowo menahan ucapannya, lalu melihat kearah ibu mertua Cita dan Nada, lalu menatap Cita, seolah meminta persetujuan kepada Cita untuk melanjutkan ucapannya.7070Please respect copyright.PENANAMxEnB9tpv5
7070Please respect copyright.PENANAGJJVIukvG3
“Kenapa siapa pak?” tanya Cita makin penasaran.7070Please respect copyright.PENANAcOrQj4LmrN
7070Please respect copyright.PENANAQ8HR48oF63
“Kenapa, Isna”7070Please respect copyright.PENANAQ3ufg6pRoJ
7070Please respect copyright.PENANAiRh23a7Rw7
*7070Please respect copyright.PENANAVYSstjaJUy
*7070Please respect copyright.PENANAGEM2SYYCnv
*7070Please respect copyright.PENANALSd4lsiRjB
*7070Please respect copyright.PENANApIKLSV8b2x
7070Please respect copyright.PENANA1XDtVLWokz
Setelah sekitar setengah jam mereka ngobrol disitu yang isinya pak Bowo menceritakan sebab musabab kenapa Andi sampai bisa dipenjara, mereka kemudian memutuskan untuk menemui Andi. Sebenarnya pak Bowo saja yang mau kesana, tapi kemudian Cita memaksa untuk ikut. Nada juga diminta ikut menemani Cita sedangkan ibu mertua Cita tetap dirumah untuk menjaga anak Cita. Lagipula ibu mertua Cita sepertinya syok sekali mendengar kalau anaknya telah ditahan karena memukuli seorang wanita, yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri.7070Please respect copyright.PENANAkgjAdEINwW
7070Please respect copyright.PENANAaDWOs9AriT
Tak berapa lama kemudian mereka sampai dikantor polisi. Pak Bowo melapor ke petugas jaga untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Lalu petugas itu membawa masuk mereka bertiga dan memintanya menunggu diruang tunggu. Tak lama kemudian mereka bertiga dipanggil untuk masuk kesebuah ruangan. Terlihat Andi sudah duduk disitu dengan tangan terborgol. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya babak belur, terlihat begitu lemas. Apalagi melihat siapa yang datang, dia langsung menunduk.7070Please respect copyright.PENANAywQAir0KR7
7070Please respect copyright.PENANAHtyPsWZDv0
Cita hanya bisa diam menutup mulut dengan kedua tangannya, sedangkan Nada memeluknya dari samping. Melihat Cita yang sepertinya belum mau bicara dengan Andi, pak Bowo langsung maju untuk duduk didepan Andi. Andi melirik sebentar, saat tahu yang duduk didepannya pak Bowo, dia kembali menunduk lagi.7070Please respect copyright.PENANAuN1SCxdWj1
7070Please respect copyright.PENANAAP6wKPpTOU
7070Please respect copyright.PENANAX1SpBAO3DR
“Di, kamu baik-baik aja?” tanya pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANARnHutEn1tQ
7070Please respect copyright.PENANAMQvhvbI7fE
7070Please respect copyright.PENANAUmbwvLoonW
Andi tak menjawab, hanya mengangguk lemah. Jawaban yang sebenarnya jauh dari kondisinya saat ini. Secara fisik, dia masih merasa kesakitan setelah semalam dihajar sekuriti komplek Isna. Wajahnya masih terlihat benjol-benjol, menyedihkan. Hatinyapun juga terasa sakit. Banyak yang membuatnya seperti itu, diantaranya yang paling besar adalah penyesalan, terutama kepada Cita.7070Please respect copyright.PENANA4jAAPa1LSE
7070Please respect copyright.PENANA2GLjGoKk6t
Semalam dia setengah sadar dibawa oleh sekuriti komplek kesini. Begitu dia sadar, dia sedang diperiksa oleh dokter, tak lama kemudian dia dimintai keterangan oleh polisi. Andi sama sekali tak menyangkal bahwa dirinya memukuli Isna. Dia hanya bilang penyebabnya adalah pertengkaran mereka tanpa merinci isi pertengkarannya.7070Please respect copyright.PENANAjJWdkj3G4l
7070Please respect copyright.PENANAYxiom6sJoy
Setelah diperiksa dia dibawa masuk kedalam sel. Disitulah dia merenung, meningat kembali awal mulai semua bisa jadi seperti ini. Mulai dari prasangka buruknya kepada Cita, hingga jalan salah yang dia ambil. Juga keegoisannya selama ini, kengototannya menuduh Cita selingkuh, yang kemudian membawanya kepada perselingkuhan dengan Isna. Dan semalam, kata-kata Isna terus terngiang dikepala Andi, bahwa dia adalah seorang pecundang.7070Please respect copyright.PENANAveDM7VE5Ti
7070Please respect copyright.PENANAQoobjfdvXh
Tentu saja harga dirinya sebagai seorang lelaki hancur disebut seperti itu oleh Isna. Apalagi Isna blak-blakan soal minyak yang diberikan kemarin bukanlah pelumas melainkan obat untuk memperbesar penis. Juga mengingat kata-kata Isna bahwa kalaupun benar Cita selingkuh, itu semua karena Andi yang mungkin tidak pernah bisa memuaskan Cita. Dia yang tadinya bersikeras menyangkal, mulai mengakui kalau dirinya memang pecundang.7070Please respect copyright.PENANAQDIy6fKw7c
7070Please respect copyright.PENANAbT3afIOJOr
7070Please respect copyright.PENANAQkSGB92j8g
“Aku nggak tahu apa yang terjadi antara kamu sama Isna, tapi apa betul kamu melakukan pemukulan kepadanya?” tanya pak Bowo lagi.7070Please respect copyright.PENANAA4QlMbcSzu
7070Please respect copyright.PENANAsnZLGsbrOm
7070Please respect copyright.PENANAwZTnUhp6E5
Dan kembali Andi hanya mengangguk.7070Please respect copyright.PENANAO5BD3cqVpN
7070Please respect copyright.PENANAy0vkutQIII
7070Please respect copyright.PENANA1M7voPV4kM
“Kenapa?”7070Please respect copyright.PENANAEw4P0aTbxO
7070Please respect copyright.PENANAWaEt2qqSMQ
7070Please respect copyright.PENANA2CTRoaxhC6
Andi tak langsung menjawab. Dia bingung untuk mengatakannya, sementara kepada polisi saja dia tidak menjelaskan semuanya. Pak Bowo dalam hatinya tertawa lebar melihat kondisi Andi. Dia bertanya seperti itu cuma sekedar sandiwara saja, karena memang dia tahu persis apa yang terjadi semalam dirumah Isna.7070Please respect copyright.PENANApLUEYfbJ28
7070Please respect copyright.PENANANQ8FZSAMtV
7070Please respect copyright.PENANAl8dA6hu6af
“Yaudah kalau kamu masih belum mau cerita ke aku. Tapi inget Di, aku ini atasan kalian, aku bertanggung jawab atas kalian berdua, jadi aku berhak tahu apa yang terjadi. Aku harap lain kali kamu bisa ceritain semua ke aku, mengerti?”7070Please respect copyright.PENANAPCKmsJAbqD
7070Please respect copyright.PENANAWmfDLaPojX
7070Please respect copyright.PENANAGeQVZO7Xp6
Lagi-lagi Andi hanya mengangguk. Melihat itu pak Bowo berdiri dan menghampiri Cita yang masih dipeluk Nada.7070Please respect copyright.PENANAilXpDWkj16
7070Please respect copyright.PENANA8tP2TJLaLq
7070Please respect copyright.PENANA4PBEaiVXRp
“Mbak Cita ada yang mau dibicarain sama Andi? Kalau iya biar saya sama mbak Nada nunggu diluar aja. Mungkin kalau sama mbak Cita dia mau cerita” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAuEPVijYyWN
7070Please respect copyright.PENANAUWLgFjTPvE
7070Please respect copyright.PENANAzXLVOj5REg
Cita nampaknya ragu, karena kejadian semalam dia masih enggan bertemu dengan Andi. Kalau saja dia tidak diberitahu pak Bowo soal ini tadi, dia tidak akan menemui Andi hari ini. Tapi akhirnya Cita mengangguk. Melihat itu pak Bowo mengajak Nada menunggu diluar. Pak Bowo sebelumnya juga menghampiri petugas jaga untuk meminta waktu tambahan kalau saja Cita dan Andi membutuhkannya. Setelah itu barulah dia dan Nada keluar.7070Please respect copyright.PENANAnBaBgqOdr1
7070Please respect copyright.PENANARvggmn13Zd
Sepeninggal pak Bowo dan Nada, Cita dengan langkah ragu menghampiri Andi. Dia kemudian duduk dikursi yang tadi diduduki pak Bowo. Tahu Cita duduk didepannya, Andi hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa sangat malu kepada istrinya itu. Dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Dia sudah menuduh Cita tanpa ada bukti nyata. Lalu dia yang justru terbukti melakukan apa yang dia tuduhkan kepada Cita. Dan sekarang, dia harus meringkuk dibalik jeruji besi gara-gara emosi dan kebodohannya.7070Please respect copyright.PENANAwZebZjioNg
7070Please respect copyright.PENANAKlJaZ61aQV
7070Please respect copyright.PENANAinLOumtxH4
“Ada yang mau kamu jelasin?” tanya Cita dengan dingin.7070Please respect copyright.PENANAzfiEuaFhS0
7070Please respect copyright.PENANAOdVbb152dj
7070Please respect copyright.PENANATpdRoODZPg
Andi tak langsung menjawab. Dia masih dalam posisi seperti tadi. Duduk menunduk, tanpa berani menatap wajah Cita. Seandainya Andi mau menatap Cita, maka dia akan melihat raut wajah yang penuh dengan amarah dan kekecewaan. Amarah, sisa pertengakaran mereka semalam soal perselingkuhan Andi. Kecewa, karena selain soal perselingkuhan itu, Andi yang dia kenal baik dan lembut selama ini ternyata berbuat hal seperti ini hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Meskipun dia sendiri pernah ditampar oleh Andi, tapi dia tak menyangka Andi bisa melakukan hal itu kepada orang lain.7070Please respect copyright.PENANAJKxr2T4jNn
7070Please respect copyright.PENANASZnH4wqJV4
7070Please respect copyright.PENANAmgLwbQbTAd
“Mukulin perempuan? Kamu tuh mikir apa sih mas? Kamu nggak inget istrimu ini perempuan? Kamu nggak inget ibu kamu itu perempuan juga? Bisa-bisanya kamu mukulin perempuan?” akhirnya amarah Cita terluapkan.7070Please respect copyright.PENANAK4MgycxOvC
7070Please respect copyright.PENANAybskuRYfiO
“Aa.. aku mau minta maaf…” ucap Andi. Suaranya agak parau.7070Please respect copyright.PENANAuvmm7Z0cio
7070Please respect copyright.PENANAV9YLv05an1
“Buat apa minta maaf???” potong Cita.7070Please respect copyright.PENANAVNTD1iYCwr
7070Please respect copyright.PENANAcKi0yRMtUg
7070Please respect copyright.PENANAkWGzzNWEi5
Dia begitu emosi. Kalau semalam sudah mulai reda setelah menceritakan semuanya kepada Nada, juga sampai lelah dia menangis, hari ini emosinya pada Andi memuncak lagi. Tapi kemudian dia terdiam, membiarkan Andi untuk bicara.7070Please respect copyright.PENANANnatsnPeOd
7070Please respect copyright.PENANAL1wXNRcWMd
7070Please respect copyright.PENANAdoThrYJkrI
“Aku mau minta maaf, untuk semuanya..”7070Please respect copyright.PENANAtQZJiDQT0w
7070Please respect copyright.PENANAruE1dlchi4
7070Please respect copyright.PENANAHIfexyMsjt
Tak ada sahutan dari Cita.7070Please respect copyright.PENANAAcG96tlp0u
7070Please respect copyright.PENANAmYimOewiKd
7070Please respect copyright.PENANAcsVuLN1Nc5
“Dari awal, soal tuduhan ke kamu kalau kamu selingkuh. Aku akuin, itu cuma prasangkaku saja, aku sama sekali nggak punya bukti. Semua berawal dari rasa tidak ingin kehilangan kamu, tapi semua itu justru membutakanku, membuatku sama sekali tidak bisa berprasangka baik sama kamu, bahkan, membuatku tidak bisa percaya lagi sama kamu” lanjut Andi.7070Please respect copyright.PENANAk9Un6qDrMX
7070Please respect copyright.PENANAxQ3u9OZUlw
7070Please respect copyright.PENANA2F5Rh5Z9wq
Cita terdiam. Dia tahu Andi masih ingin melanjutkan ceritanya.7070Please respect copyright.PENANA1tb7uaiSFK
7070Please respect copyright.PENANAo68tqn2wXH
7070Please respect copyright.PENANAjqoN1lffPh
“Sampai kejadian waktu kamu pergi sama Nada, Robi dan Salim. Disitu aku benar-benar yakin kalau kamu selingkuh. Dan akhirnya, hari itu juga, aku.. aku, selingkuh dengan Isna, sebagai balas dendam dari apa yang sudah kamu perbuat. Tapi kamu benar, aku tidak punya bukti apapun, bahkan aku yang melakukannya”7070Please respect copyright.PENANAuQpujYfjI9
7070Please respect copyright.PENANAn75rTvEDQe
7070Please respect copyright.PENANAUZMbIi1ITI
Cita masih terdiam. Mendengar pengakuan Andi, tentu saja membuatnya makin marah, apalagi apa yang dilakukan Andi adalah dengan dalih untuk membalas dendam untuk apa yang sudah dia lakukan, padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Dia sangat marah, tapi dia menahannya untuk tetap diam.7070Please respect copyright.PENANA7kUWpWl1uB
7070Please respect copyright.PENANAYrrqaVtfSj
7070Please respect copyright.PENANAzgvlbBrwqz
“Setelah kejadian itu, aku udah nggak mau nyentuh kamu lagi, karena aku pikir tubuhmu sudah kotor. Padahal, justru aku sendirilah yang kotor. Tapi aku sudah terlanjur dibutakan oleh rasa cemburuku, dan perselingkuhanku dengan Isna terus berlanjut”7070Please respect copyright.PENANA4L1HoYzxvs
7070Please respect copyright.PENANAy8QgsazIxE
7070Please respect copyright.PENANA9FD2tCSFb1
Makin emosi Cita mendengarnya, terlebih karena suaminya sendiri sudah menganggapnya kotor. Siapa yang tidak akan terluka hatinya saat pasangannya memberikan cap sehina itu kepada dirinya? Padahal setelah dia ditampar dan dipaksa selingkuh itu, dia sudah menuruti apapun yang diinginkan oleh Andi.7070Please respect copyright.PENANA53B2FH2ILu
7070Please respect copyright.PENANABcJWykqKbd
7070Please respect copyright.PENANAlwCpL1OLy7
“Apa kamu mencintainya mas?” tanya Cita. Suaranya agak bergetar, antara menahan amarah dan ingin menangis.7070Please respect copyright.PENANA0uKp052oDb
7070Please respect copyright.PENANAuS0Zdn1F5Z
7070Please respect copyright.PENANAcm849x08YS
Andi memberanikan diri untuk menatap Cita, tapi hanya sebentar, dia menunduk lagi.7070Please respect copyright.PENANAVZMNzGbaLz
7070Please respect copyright.PENANAuNVmky9Vdc
7070Please respect copyright.PENANA5xRY90nJY5
“Apa kamu mencintai Isna?” ulang Cita.7070Please respect copyright.PENANAeNSM7lyH1C
7070Please respect copyright.PENANA1AuBRiUkeK
Andi menggeleng. “Aku tidak mencintainya. Aku hanya merasa nyaman bersamanya, waktu itu. Karena aku merasa, dia adalah pendengar yang baik dari semua keluhanku”7070Please respect copyright.PENANAVkXLzmDRmQ
7070Please respect copyright.PENANAXJd0HXMbRu
“Lalu kenapa kamu tega melakukan itu kepadanya?”7070Please respect copyright.PENANARco08iJ4vI
7070Please respect copyright.PENANAJ2wZEEnUdh
“Ak.. aku.. aku marah sama dia, karena merasa semua ini adalah kesalahannya. Aku masih terlalu egois untuk mengakui bahwa akulah yang salah. Aku mencari kambing hitam, dan Isna adalah satu-satunya yang muncul dikepalaku. Jadi, semalam, setelah dari rumah Nada, aku kesana. Kami cekcok, dan akhirnya aku hilang kendali”7070Please respect copyright.PENANAsA1OC9tqQk
7070Please respect copyright.PENANAU7SWLXuBqe
7070Please respect copyright.PENANA6vay5tXFAx
Andi tak sepenuhnya jujur mengatakan apa yang membuat mereka cekcok. Memang benar, Andi menyalahkan Isna untuk masalah yang dia hadapi dengan Cita. Tapi sampai sekarangpun, Andi masih malu untuk menceritakan apa yang sebenarnya membuatnya sangat emosi hingga tega memukul Isna. Dia malu mengakui bahwa dia adalah pria lemah, pecundang sejati, seperti yang dibilang Isna semalam. Dia malu mengakuinya, bahkan kepada istrinya sendiri.7070Please respect copyright.PENANAymbxr0xRwg
7070Please respect copyright.PENANAWPBBTAoM22
7070Please respect copyright.PENANATYOHPkiHl3
“Kamu benar-benar membuat kami kecewa mas. Bukan cuma aku, tapi juga ibu, dan Putra” ucap Cita, kali ini dia sudah tak mampu menahan air matanya.7070Please respect copyright.PENANAGyOD4tAOUS
7070Please respect copyright.PENANApon8rJfmsE
“Maaf. Cuma itu yang bisa kubilang. Dari semalam aku berpikir, dan aku sadar bahwa akulah yang sebenarnya jadi sumber semua masalah ini. Aku tahu, mungkin kalian nggak akan pernah maafin aku. Aku sudah siap dengan semua resikonya” jawab Andi.7070Please respect copyright.PENANA0Xw0xPTh2E
7070Please respect copyright.PENANAXbTj4YSd4A
7070Please respect copyright.PENANAsUJ3S8vxCL
Mereka kemudian saling diam untuk beberapa saat. Andi tak tahu lagi harus ngomong apa, karena yang ingin dia katakan pada Cita sudah dia sampaikan semuanya. Sementara itu Cita sebenarnya ingin mengeluarkan emosinya, memarahi Andi. Tapi dia sadar sedang dimana dia sekarang, dan dia tak ingin membuat keributan lain lagi ditempat ini, karena itulah dia memilih untuk tetap diam.7070Please respect copyright.PENANAwWipBG5BX5
7070Please respect copyright.PENANAl3fZYGQQSD
Cukup lama mereka cuma diam sampai seorang petugas menghampiri Cita. Dia memberikan kode kepada Cita bahwa waktu menjenguk Andi sudah selesai, bahkan sebenarnya sudah lewat, tapi karena permintaan dari pak Bowo tadi petugas itu sedikit memberikan tambahan waktu kepada Cita. Cita mengerti kode dari petugas itupun mengangguk.7070Please respect copyright.PENANAs4bPg6UqYr
7070Please respect copyright.PENANA6PNMH1JfLe
7070Please respect copyright.PENANAo5PtEjQanA
“Yaudah, aku pulang dulu, jam jenguknya udah abis” ucap Cita sambil menyeka air matanya. Dia berdiri, diikuti oleh tatapan dari Andi.7070Please respect copyright.PENANAkB8NtJHyIp
7070Please respect copyright.PENANAu1BR8v0BL8
“Cit..” panggil Andi waktu Cita baru saja berbalik akan melangkah keluar. Cita mengurungkan langkahnya, lalu berbalik lagi menatap Andi.7070Please respect copyright.PENANAgOat8kyeDR
7070Please respect copyright.PENANAPWFHCxOefJ
“Apa kamu mau memaafkanku?” tanya Andi.7070Please respect copyright.PENANAyKOSyoNZ1d
7070Please respect copyright.PENANAGwiF6jL86u
7070Please respect copyright.PENANAb1n7OD07kv
Cita terdiam. Dalam hati, dia masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Andi. Tidak segampang itu. Dia butuh waktu untuk memikirkan segalanya.7070Please respect copyright.PENANA7x2jXjVcon
7070Please respect copyright.PENANAVlBhSPy8P5
7070Please respect copyright.PENANAjrXzexz0DM
“Aku nggak tahu mas”7070Please respect copyright.PENANA1JTNKlx1Bm
7070Please respect copyright.PENANA4zaeYfYy6A
*7070Please respect copyright.PENANAs6t7aZ5KHm
*7070Please respect copyright.PENANAkO1VaxRmwZ
*7070Please respect copyright.PENANA2cG3yqQil7
*7070Please respect copyright.PENANA45anCv0d43
7070Please respect copyright.PENANAaO0VGxSkLk
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga juga masih diam saja, sibuk dengan pikiran masing-masing. Pak Bowo memikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mendapatkan Cita. Dia mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini dia memutuskan, ingin menaklukan Cita berbeda dengan korban-korbannya terdahulu.7070Please respect copyright.PENANAbrUUFtjXFB
7070Please respect copyright.PENANA2dzPpGXTqG
Dia merasa tak perlu memakai bantuan obat perangsang, seperti terakhir dia gunakan kepada Nada. Kondisi Cita yang sedang rapuh itu akan dia manfaatkan. Pak Bowo yakin, saat ini ada lobang besar menganga dihati Cita, dan dia akan berusaha untuk memasukinya perlahan. Dia sangat yakin, dengan pendekatan yang tepat nantinya Cita akan bisa jatuh kedalam pelukannya.7070Please respect copyright.PENANAfSPCa6EWFf
7070Please respect copyright.PENANAwQhFmBYiAc
Cita sendiri juga terdiam. Dia memikirkan prahara yang menimpa rumah tangganya, sampai juga ke kasus yang dihadapi oleh Andi. Dia tak menyangka rumah tangganya akan mendapatkan cobaan seperti ini. Dan memang, dia merasa sangat pusing memikirkannya. Memikirkan bagaimana nanti nasib pernikahannya dengan Andi. Kalau saat ini mereka masih belum punya anak, mungkin akan lebih gampang menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Tapi mereka sudah punya anak, dan itu yang menjadi pikiran Cita.7070Please respect copyright.PENANA4Nu769ktj0
7070Please respect copyright.PENANAdSBQSMV0n2
Apa aku harus bercerai dari mas Andi? Tapi bagaimana dengan anakku? Kasihan sekali kalau dia harus tumbuh tanpa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Tapi, aku juga berat untuk terus bersama mas Andi, setelah semua yang dia lakukan selama ini. Aku harus bagaimana? Batin Cita.7070Please respect copyright.PENANAn6dBvAVJoh
7070Please respect copyright.PENANAzWeVCEYNK8
Sesampainya dirumah Cita, setelah Cita dan Nada turun pak Bowo langsung pergi. Dia mengatakan tidak bisa mampir karena masih ada urusan lain. Selepas pak Bowo pergi Cita dan Nada langsung masuk kedalam rumah. Ibu mertua Cita menunggu didalam. Terlihat dia masih menangis, masih syok dengan apa yang terjadi, bahwa anaknya saat ini harus berada didalam penjara.7070Please respect copyright.PENANA3DZkmkOx27
7070Please respect copyright.PENANA5Pg9W0AqVc
Begitu Cita dan Nada masuk langsung saja mereka diberondong bermacam pertanyaan oleh ibu mertua Cita. Cita lebih banyak diam, akhirnya Nada yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tidak semua memang bisa dijawab oleh Nada, hanya sekedar apa yang dia lihat tadi saja waktu menjenguk Andi. Nada juga tak tahu perihal pembicaraan Andi dengan Cita.7070Please respect copyright.PENANAHgi1Y9ccGK
7070Please respect copyright.PENANAHeRZZ0oq99
Hari itu Nada memutuskan untuk menginap dirumah ini. Dia merasa dirinya akan diperlukan bantuannya. Kondisi Cita dan ibu mertuanya saat ini mungkin akan membuat mereka tidak bisa melakukan pekerjaan rumah mereka, bahkan untuk mengurus anak Citapun mungkin juga akan sulit. Dia pamit sebentar untuk pulang mengambil baju ganti lalu kembali lagi kerumah ini.7070Please respect copyright.PENANAN9PE4gEwsj
7070Please respect copyright.PENANAbGi7G9CeQI
Saat Nada pulang, Cita berdiam diri didalam kamar. Bermacam perasaan berkecamuk didalam hatinya. Marah, sedih, kecewa, semua campur jadi satu. Tapi yang pasti dia benar-benar tak habis pikir, kenapa suaminya bisa berbuat seperti itu. Andi yang selama ini dia kenal bukanlah orang yang tadi dia lihat didalam penjara. Andi adalah pria yang baik dan santun. Dia tidak pernah terlibat keributan apapun, bahkan cenderung menghindari masalah. Itulah yang mungkin membuat Andi dimata orang lain menjadi pribadi yang agak tertutup dan kurang bergaul.7070Please respect copyright.PENANAoBcMfyNSQ2
7070Please respect copyright.PENANAUnsk6PVR6n
Tapi apa yang dilakukan Andi kepada Isna benar-benar diluar perkiraan siapapun yang mengenalnya, bahkan termasuk Cita dan ibunya sendiri. Tak heran mereka berdua adalah orang yang paling syok mendengar berita ini. Terlebih bagi Cita, yang tadi sempat bicara dengan Andi. Pengakuan Andi membuatnya makin marah. Dia marah dengan keegoisan dan kebodohan Andi. Dia bingung, apa yang sudah merasuki akal dan pikiran suaminya itu sehingga bisa-bisanya berbuat seperti itu.7070Please respect copyright.PENANAsa5PjjCPQf
7070Please respect copyright.PENANAOxnLQ74Dd0
*7070Please respect copyright.PENANAC9bK4TkI7O
*7070Please respect copyright.PENANAxulFCJP48R
*7070Please respect copyright.PENANAtKJmvbHk96
*7070Please respect copyright.PENANA2OVNcKrLxS
7070Please respect copyright.PENANAfYeN9Se0Dj
Seminggu sudah Andi dipenjara, hari ini dia dipindahkan ke lapas. Sebelumnya dia memang berada di penjara dikantor polisi untuk bisa mendapat perawatan luka-lukanya akibat dihajar oleh satpam komplek Isna, juga dia masih dimintai keterangan oleh polisi. Kemarin dihari terakhirnya disana ibunya sempat datang menjenguk sendirian tanpa Cita. Dia menerima luapan amarah dari sang ibu yang sangat kecewa terharap apa yang dia lakukan.7070Please respect copyright.PENANA9lAwdsPPL8
7070Please respect copyright.PENANA53UlK73aRt
Melalui ibunya dia juga berpesan kepada Cita. Dia meminta maaf lagi atas semua yang terjadi terutama ketidak percayaannya dan juga prasangka-prasangka buruknya kepada Cita selama ini. Dia tahu Cita belum memaafkannya, karena jika sudah pasti Cita akan datang bersama dengan ibunya menjenguknya.7070Please respect copyright.PENANAUOHHG9slsn
7070Please respect copyright.PENANAAeTjiG0A3b
Selama berada didalam tahanan membuat Andi kembali merenungi semua kesalahannya. Dia yang tadinya menyalahkan Cita, Nada, bahkan sampai menyalahkan Isna, barulah sadar semua berpangkal pada dirinya sendiri. Bahkan semua yang diucapkan Isna termasuk saran yang diberikan kepadanya, itu bermula dari kengototannya bahwa Citalah yang bersalah.7070Please respect copyright.PENANAVucC0Kdmkw
7070Please respect copyright.PENANAIAGkm1mLs9
Termasuk juga perselingkuhan yang dia lakukan dengan Isna. Andi ingat, Isna sempat mempertanyakan apakah dia yakin Cita benar-benar selingkuh atau tidak, dan dia dengan yakin menjawab iya. Lalu Isna menawari, dan dia menerima. Jika saja saat itu dia menolak, maka semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi bagaimanapun juga semua sudah terjadi, dan yang tersisa tinggalah penyesalan.7070Please respect copyright.PENANAhyAQTYqvrb
7070Please respect copyright.PENANATmJAd6dZpF
Selama ditahan di penjara polres Andi mendapatkan perlakuan yang baik. Para petugas bersikap cukup ramah kepadanya. Namun dia sudah mendengar, kalau di lapas semuanya berbeda. Dia cukup ngeri juga menghadapi hari ini. Terlebih kalau mengingat kasusnya, dipenjara karena menganiaya seorang wanita. Kalau sampai para tahanan yang lain tahu hal itu, dia sudah harus bersiap untuk menerima apa yang akan terjadi nanti, meskipun dia berharap tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.7070Please respect copyright.PENANAnIRXN8VUOk
7070Please respect copyright.PENANANHDiaTMB9v
Andi teringat obrolannya dengan salah seorang polisi waktu dia masih ditahan dipolres, dan itulah yang membuatnya takut menghadapi hari ini.7070Please respect copyright.PENANAI8Y1BuwoFe
7070Please respect copyright.PENANAqLHzdbjSVP
7070Please respect copyright.PENANALdi2r9NZ6L
“Besok kamu dipindah ke lapas” ucap polisi itu.7070Please respect copyright.PENANASGfKlU8ZVW
7070Please respect copyright.PENANAM1sWXwozxD
“Iya pak, makasih”7070Please respect copyright.PENANAIb9hUlzYqv
7070Please respect copyright.PENANAyFwf3KZ8mg
“Kamu siap-siap aja disana, mungkin kamu akan dapat sambutan dan perlakuan yang tidak enak”7070Please respect copyright.PENANA9UP0vGyHOc
7070Please respect copyright.PENANAultwXxirpO
“Maksudnya gimana pak?”7070Please respect copyright.PENANAhzQAi9GZ24
7070Please respect copyright.PENANA6lZ3Wl3gPZ
“Disana itu beda mas, isinya para tahanan. Emang ada sih yang sebenernya orang baik, atau yang udah insaf dan jadi orang baik, tapi masih banyak juga yang masih punya jiwa kriminal. Apa lagi kalau mereka tahu apa kasusmu sampai bisa ditahan”7070Please respect copyright.PENANAW88bK9OFWo
7070Please respect copyright.PENANA6Br4j026Ke
“Hmm, emang kenapa dengan kasus saya pak?”7070Please respect copyright.PENANA3jkWWMuQcd
7070Please respect copyright.PENANAiUSmAQLh24
“Kamu masih belum ngerti juga? Kamu itu ditahan karena menganiaya perempuan. Orang-orang di lapas sana paling nggak suka sama orang yang ditahan karena kasus yang berhubungan dengan perempuan, seperti menganiaya atau memperkosa. Buat mereka apa yang kamu lakuin itu cemen, dan kamu bakal dianggap banci. Jadi, bisa aja disana kamu mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak enak”7070Please respect copyright.PENANAee7UMThY8J
7070Please respect copyright.PENANAMsG5h1Qz0H
7070Please respect copyright.PENANAtpnhXxPLfr
Dapat informasi seperti itu tentu saja membuat Andi khawatir dan takut.7070Please respect copyright.PENANA2gNuXJdf8f
7070Please respect copyright.PENANAYxWRYS4CTZ
7070Please respect copyright.PENANA7DYqWT511v
“Emang perlakuannya seperti apa pak?”7070Please respect copyright.PENANAmmOEcGKlLI
7070Please respect copyright.PENANAROeT4GbKJX
“Aku juga nggak tahu pastinya kayak gimana, tapi denger-denger sih, dipukulin itu udah biasa. Terus disuruh-suruh kayak jongos juga. Dan kalau misalnya ada yang maniak disana, ya bisa sampai disodomi, katanya sih gitu”7070Please respect copyright.PENANAz69TvLLGkK
7070Please respect copyright.PENANAHVDl8zgWWv
7070Please respect copyright.PENANAaz5a7MnO9g
What? Disodomi? Kata-kata dari polisi itu sukses membuat Andi tidak bisa tidur semalaman. Kalau dipukuli atau disuruh-suruh, mungkin dia lebih siap menerimanya. Tapi disodomi?7070Please respect copyright.PENANAMCwaoMWSnQ
7070Please respect copyright.PENANAMZE98BCgHf
*7070Please respect copyright.PENANAl5CDPz9RlI
*7070Please respect copyright.PENANABDsdTwKSLd
*7070Please respect copyright.PENANACJkOWUji9c
*7070Please respect copyright.PENANAsUTV5xLVaZ
7070Please respect copyright.PENANANkMqofLEeM
Sementara itu, selama seminggu ini pikiran Cita begitu kalut. Dia sampai memutuskan untuk mengambil cuti demi bisa menenangkan dirinya. Dan karena atasannya sudah mendengar tentang apa yang menimpa Andi, maka diapun memberikan ijin kepada Cita. Dikota kecil ini, kabar seperti itu memang bisa dengan cepat menyebar.7070Please respect copyright.PENANAt3Ry5uXrpr
7070Please respect copyright.PENANAEXCcPzs21X
Selama seminggu ini Cita hanya menghabiskan waktunya dirumah, tidak kemana-mana sama sekali. Beberapa kali teman kantornya datang menjenguk, memberikan dukungan dan semangat untuknya. Para tetangga juga beberapa kali ada yang datang, menyampaikan rasa simpatiknya kepada Cita. Pak Bowo pernah sekali datang, untuk menyampaikan perkembangan dari Andi. Sedangkan Nada juga beberapa kali datang bahkan pernah menginap dirumah Cita juga.7070Please respect copyright.PENANAWI9Sn3pUZH
7070Please respect copyright.PENANAJ7x7z1qf3a
Meskipun mendapat dukungan dari teman-teman dan sahabatnya, tidak serta merta membuat Cita bisa melupakan masalahnya. Dia masih memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangganya dengan Andi. Setelah semua yang dilakukan Andi, memang sulit bagi Cita untuk memaafkannya.7070Please respect copyright.PENANARyalPvfRew
7070Please respect copyright.PENANAfzcDrhcysy
Satu sisi, Cita tidak ingin lagi bersama Andi. Dia marah. Merasa dibohongi, dikhianati dan juga direndahkan. Tapi disisi lain, dia juga sulit untuk berpisah dengan Andi. Yang menjadi pikirannya saat ini adalah anak mereka. Jika saja mereka belum memiliki anak, mungkin akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berpisah. Tapi karena sudah ada anak, Cita harus memikirkan soal anaknya juga.7070Please respect copyright.PENANAkpGRd3FwT5
7070Please respect copyright.PENANAvb4qb4nxMH
Selama ini, Putra, anaknya, memang lebih dekat dengan sang nenek, ketimbang dengan orang tuanya. Karena Andi dan Cita sama-sama bekerja, maka selama ini Putra diasuh oleh neneknya. Hanya beberapa bulan setelah lahir saja lah, Cita selalu bersama dengan Putra. Setelah merasa Putra bisa ditinggal, dia kembali bekerja karena memang cuti melahirkan yang dia dapatkan sudah habis.7070Please respect copyright.PENANAIm70PM9L3a
7070Please respect copyright.PENANApUvKyJExK5
Meskipun secara jam kerja, Cita lebih sedikit daripada Andi, tapi baru sekarang Cita merasa kalau waktunya dengan sang anak sangat kurang sekali. Dia memang masih memiliki waktu untuk bersama dengan anaknya, kadang dari ibu mertuanya dia juga tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tapi kini Cita merasa ada yang kurang. Dia ingin sekali mengamati perkembangan putranya langsung, dan merawat sendiri putranya itu.7070Please respect copyright.PENANASUG5MiAciK
7070Please respect copyright.PENANA61v2Y0mw2j
Ditambah lagi, setelah dirinya terkenal, dia jadi sering keluar untuk melakukan pemotretan, meskipun itu hanya kerumah Nada atau ke salon Robi. Paling jauh, waktu dirinya diajak keluar kota oleh Salim yang saat itu bersama dengan Robi dan Nada juga. Tapi itu cukup membuat waktunya untuk bersama anaknya jadi makin berkurang. Dia sempat terpikir untuk keluar dari pekerjaannya, dan dia sempat curhatkan ini ke Nada.7070Please respect copyright.PENANAhZMyUz1l1p
7070Please respect copyright.PENANAAfQiLNbbBx
7070Please respect copyright.PENANAbycJBb4xFV
“Apa sebaiknya aku keluar dari kerjaan aja ya mbak?”7070Please respect copyright.PENANAIZUA81PkqW
7070Please respect copyright.PENANAyeA9JTwM8C
“Lho emang kenapa Cit?”7070Please respect copyright.PENANAXJnRdcnwH8
7070Please respect copyright.PENANA88D0idcrJx
“Biar aku punya lebih banyak waktu dengan Putra. Kasihan dia mbak, selama ini lebih sering sama neneknya. Sementara papa mamanya sibuk kerja. Udah gitu, aku kan jadi makin kurang waktunya setelah sering pemotretan”7070Please respect copyright.PENANASB0eIo0iA9
7070Please respect copyright.PENANAFcOeZRd7yy
“Hmm, ya itu sih terserah sama kamu Cit. tapi kamu juga harus mikirin mateng-mateng lho, jangan sampai menyesal setelah ambil keputusan”7070Please respect copyright.PENANALuN6L0WVkU
7070Please respect copyright.PENANANq3ylE0kzv
“Maksudnya mbak?”7070Please respect copyright.PENANAU4hBAEAZoE
7070Please respect copyright.PENANAf5AYQyBJjD
“Gini. Kamu kan PNS, apa nggak sayang kamu lepasin kerjaan kamu itu? Terus, maaf, ini kalau lho ya, semoga aja sih nggak. Kalau nantinya kamu memutuskan untuk berpisah sama mas Andi, terus kamu berhenti kerja juga, gimana kamu mau menafkahi Putra? Apa cukup dari hasil endorse?”7070Please respect copyright.PENANAVhxd7Dk4Ld
7070Please respect copyright.PENANAjHjV69Ic8n
7070Please respect copyright.PENANAlJ7XspOOcL
Cita terdiam mendengarkan jawaban Nada. Memang benar yang dikatakan Nada. Posisinya saat ini sebagai PNS memang rasanya sayang untuk dilepaskan. Apalagi kalau melihat jaman sekarang betapa sulitnya mencari pekerjaan. Ditambah lagi begitu banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, bahkan ada yang berani keluar uang sampai mungkin ratusan juta untuk itu.7070Please respect copyright.PENANAoWBiVXDLFG
7070Please respect copyright.PENANAIM87J3SAgu
Lalu soal kemungkinan nantinya Cita mengambil keputusan untuk berpisah dengan Andi. Kemungkinan besar hak asuh Putra bisa jatuh ketangannya, dan itu memang yang dia harapkan. Tapi kalau dia sudah tidak punya pekerjaan, bagaimana dia bisa menghidupi anaknya? Mungkin penghasilan dari endorse yang selama ini dia terima bisa saja cukup, tapi siapa yang menjamin dia akan selamanya mendapatkan banyak job? Pekerjaan itu memang menjanjikan, tapi tidak ada yang bisa menjamin. Bisa saja suatu saat ada orang lain yang lebih terkenal dari dia, lalu mereka yang selama ini mengendorsenya beralih ke orang lain.7070Please respect copyright.PENANAqxAJ6FGRXF
7070Please respect copyright.PENANA0Gsi45VSQF
7070Please respect copyright.PENANA3czSSWegZs
“Maaf lho Cit kalau ucapanku tadi menyinggung, itu cuma kalau aja lho. Aku sih berharap nggak sampai terjadi seperti itu” ucap Nada yang merasa tak enak karena Cita jadi melamun setelah mendengar ucapannya tadi.7070Please respect copyright.PENANA9ouzokA1f9
7070Please respect copyright.PENANA0JrrgcoS1a
“Iya mbak aku ngerti kok, nggak papa. Dan aku pikir, kata-kata mbak Nada emang ada benernya juga. Terus, aku harus gimana mbak? Aku bingung” ucap Cita.7070Please respect copyright.PENANArxgXfnoeqR
7070Please respect copyright.PENANAM897YGj1wC
“Aku nggak bisa memberi banyak masukan Cit, karena aku nggak pernah ngerasain apa yang kamu rasain. Pokoknya, apapun keputusan yang kamu ambil, aku sebagai sahabat akan mendukungnya. Semoga keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik untuk semuanya” jawab Nada, tersenyum memeluk Cita.7070Please respect copyright.PENANAwL377NEFo1
7070Please respect copyright.PENANAYzC4QL1L66
7070Please respect copyright.PENANAM8Ke55w3L5
Citapun mengangguk. Memang semua keputusan ada ditangannya. Apapun kata orang, pada akhirnya dialah yang akan mengambil keputusan itu. Dan dia juga memaklumi kenapa Nada tidak bisa memberikan banyak saran kepadanya. Dia berpikir, mungkin Nada juga takut kalau nantinya malah memberikan saran yang salah dan justru akan disesali di kemudian hari. Tapi dia bersyukur, karena Nada menjamin akan selalu mendukung keputusannya, apapun itu. Paling tidak, ada 1 orang yang sudah pasti berada dipihaknya. Yang lain, Cita belum tahu, tapi dukungan dari Nada sudah terasa cukup baginya.7070Please respect copyright.PENANAhSArOLXBZ5
7070Please respect copyright.PENANAI61QW1A4pw
Malam minggu ini, Cita sebenarnya berharap Nada akan datang lagi kerumahnya dan menginap disini. Tapi tadi Nada sudah sempat mengabarinya kalau tidak bisa datang karena ada urusan. Cita agak kecewa juga sebenarnya, karena dia ingin malam ini ada teman yang sekedar jadi teman ngobrolnya. Sebenarnya ada ibu mertuanya, tapi dia masih belum bisa cerita selugas waktu dia cerita dengan Nada. Tapi Cita coba untuk memaklumi Nada yang ada urusan lain. Dia tak tahu apa urusan Nada. Seandainya Cita tahu, mungkin pikirannya kepada sahabatnya itu akan segera berubah. Bukan cuma ke Nada, tapi juga ke orang lain, pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANALAh6gaPc5Y
7070Please respect copyright.PENANAM3CkIYMGuL
*7070Please respect copyright.PENANAZfQnhlshWT
*7070Please respect copyright.PENANA17euk82dri
*7070Please respect copyright.PENANABHMzV0y7P6
*7070Please respect copyright.PENANA5r92FcjY3m
7070Please respect copyright.PENANAWJyjjnkbgh
Dan disinilah Nada berada sekarang, dirumah pak Bowo. Sebelumnya, Nada memang sempat punya niat untuk malam ini menginap lagi dirumah Cita, karena suaminya tidak pulang lagi minggu ini. Tapi keinginannya terpaksa batal karena tiba-tiba pak Bowo menghubungi dan memintanya untuk datang kerumahnya. Nada sudah tahu apa yang diinginkan pak Bowo, dan Nada juga tahu dia tidak bisa menolaknya.7070Please respect copyright.PENANAF9JezH8aP9
7070Please respect copyright.PENANANRkUF2FNwS
Nada sempat terpikir untuk menanyakan soal Cita kepada pak Bowo, meskipun dia sudah yakin kalau pak Bowo memang punya niat tersembunyi pada Cita. Dia punya banyak pertanyaan kepada pak Bowo. Termasuk apakah sebenarnya pak Bowo sudah tahu kalau dia dan Cita bersahabat. Lalu apa tujuan pak Bowo menjebaknya, apakah murni untuk mendapatkan dirinya, atau dari awal pak Bowo hanya menjadikan Nada sebagai batu loncatan agar nantinya bisa mendapatkan Cita.7070Please respect copyright.PENANA8muGlYUlAs
7070Please respect copyright.PENANAxglPVF9Ik2
Begitu Nada masuk kerumah pak Bowo, lelaki itu terlihat santai menyiapkan kameranya. Nada jadi bingung, tumben lelaki ini terlihat tidak terlalu antusias dengan kedatangannya. Padahal biasanya kalau dia datang, paling tidak pak Bowo akan memeluk dan menciumnya. Kali ini tidak. Pak Bowo malah mempersilahkan Nada untuk duduk menunggu.7070Please respect copyright.PENANAdXqAOQebsU
7070Please respect copyright.PENANA70n2ivteNr
7070Please respect copyright.PENANAk8G5SUPfIU
“Emang mau pemotretan pak?” tanya Nada melihat pak Bowo sibuk dengan kameranya.7070Please respect copyright.PENANAcQeJK9UeIG
7070Please respect copyright.PENANAMOfmSLri4M
“Iya” jawab pak Bowo singkat.7070Please respect copyright.PENANAbTybUlEASg
7070Please respect copyright.PENANA8b1UqVanJa
“Ooh, sama siapa?”7070Please respect copyright.PENANA7FoFJUDgCr
7070Please respect copyright.PENANAKk5Sq6W6k2
“Ya sama kamu lah”7070Please respect copyright.PENANAGiY6E4fh70
7070Please respect copyright.PENANApEOIh43NFV
“Lho, kok tadi nggak bilang? Aku nggak bawa baju lagi lho pak selain ini”7070Please respect copyright.PENANA9lBktAwKkO
7070Please respect copyright.PENANA5aLbgcsEgR
“Hehe, emang siapa yang mau motret kamu pakai baju?”7070Please respect copyright.PENANAAfGpHVjvwX
7070Please respect copyright.PENANAKelYS9gRQI
“Loh, jadi? Ah pak, jangan macem-macem lah, katanya nggak akan lagi motret atau videoin aku?”7070Please respect copyright.PENANA8KJ9HOh3NV
7070Please respect copyright.PENANA8PEHcTvALU
“Sekali ini aja Nad, ini yang terakhir lah. Abis ini nggak ada acara foto-foto lagi, kecuali kamu yang kepengen”7070Please respect copyright.PENANAPyXHlIdVIy
7070Please respect copyright.PENANA48zx8qKNAZ
“Duh pak jangan lah pak”7070Please respect copyright.PENANAGzUz0ir6Fk
7070Please respect copyright.PENANAJUC1BiqeWv
“Kenapa? Kamu masih takut foto-fotomu kesebar?”7070Please respect copyright.PENANA6VoYzznv9p
7070Please respect copyright.PENANAXOJsJLuAUt
“Ya iyalah, siapa juga yang nggak takut foto telanjangnya kesebar?”7070Please respect copyright.PENANAvXeam30KUG
7070Please respect copyright.PENANAULpC9WOGZW
“Hahaha udah santai aja, ini semua cuma file pribadiku kok. Dan selama ini kan kamu juga udah nurut, jadi nggak perlu takut fotomu kesebar”7070Please respect copyright.PENANAmAs9T2z4ZZ
7070Please respect copyright.PENANAEiQOLCkppb
“Yaa tapi kan pak…”7070Please respect copyright.PENANAbZpvEgCJj8
7070Please respect copyright.PENANAhB0vTKcNAU
“Udah udah, nggak usah ngebantah” ucap pak Bowo, lalu dia berdiri dan menuju ke pintu rumah untuk kemudian menguncinya dari dalam.7070Please respect copyright.PENANAdmhcXRdwya
7070Please respect copyright.PENANAhZXGHNAf49
“Cuma kita berdua disini, nggak akan ada yang tahu. Gina juga nggak akan buka mulut, kamu tahu kan alasannya?” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANA4cyuIRpMYR
7070Please respect copyright.PENANAa9haayPcoy
7070Please respect copyright.PENANAMPrs37biCB
Nada hanya mendesah pasrah, tak ada gunanya lagi mendebat lelaki itu, karena ujung-ujungnya dia juga yang akan kalah, tidak ada kekuatan untuk melawan keinginan lelaki yang sudah beberapa kali menikmati tubuhnya itu.7070Please respect copyright.PENANAT0npQyvXHq
7070Please respect copyright.PENANAcv0RgFONPp
7070Please respect copyright.PENANApQA7BXX2ln
“Nah sekarang kamu siap-siap disana Nad” ucap pak Bowo memberikan perintah.7070Please respect copyright.PENANAHecmbUKzGg
7070Please respect copyright.PENANAVkFSOELGqk
7070Please respect copyright.PENANA1P4OB0WM4m
Nada hanya menurut mengikuti perintah pak Bowo. Dia berdiri dan berjalan menuju kursi, yang dulu menjadi tempat pak Bowo pertama kali menaklukannya. Disana Nada hanya duduk saja, memperhatikan pak Bowo yang senyum-senyum melihatnya.7070Please respect copyright.PENANAHrR08aMJtd
7070Please respect copyright.PENANAsvvPlnNOaV
7070Please respect copyright.PENANAhZCrvCLorZ
“Kita mulai ya” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANA94ubzMpnwG
7070Please respect copyright.PENANAH6zqXXYEHa
7070Please respect copyright.PENANA38yQmaF0lc
Kemudian yang terdengar hanyalah suara kamera yang memotret Nada, sambil sesekali pak Bowo memberi instruksi pada Nada untuk melakukan beberapa pose. Semua dilakukan masih dengan Nada memakai pakaian lengkapnya. Awalnya Nada yang terpaksa, akhirnya mulai bisa enjoy dan menganggap ini hanyalah pemotretan biasa seperti yang sudah sering dia lakukan.7070Please respect copyright.PENANAwKophYVArP
7070Please respect copyright.PENANA50oD2nb26l
7070Please respect copyright.PENANArFvDy54vlk
“Nah sekarang kamu buka jaket kamu Nad, pelan-pelan aja ya, sambil pose yang sensual” ucap pak Bowo memberi perintah.7070Please respect copyright.PENANA99QhcArUBi
7070Please respect copyright.PENANAISJYKdL5yx
7070Please respect copyright.PENANAp1U4LPaZ9y
Nada menurutinya. Dia buka resleting jaketnya perlahan sekali, sambil melakukan beberapa pose. Kadang dia menatap kearah kamera, kadang menatap kearah lain. Pak Bowo jadi senang karena Nada tak terlalu sulit diarahkan untuk berpose.7070Please respect copyright.PENANAl8oHkO8n2q
7070Please respect copyright.PENANArEITzY0mE2
Nada terus melakukan melucuti jaketnya sendiri dengan sangat perlahan. Begitu resleting terbuka sepenuhnya, dia membukanya dengan gerakan yang sangat pelan. Sampai akhirnya jaket itu terbuka dan terlepas dari tubuhnya, yang masih ditutup oleh kaos ketat lengan pendek. Tanpa perlu diperintah, Nada melakukan beberapa pose yang jarang sekali dia lakukan. Dia kadang menyorongkan dadanya kedepan, dengan gestur wajah seolah ingin mencium, kadang berpose layaknya gadis polos.7070Please respect copyright.PENANAgNSBOCYIX6
7070Please respect copyright.PENANA8lMDDbDYSC
7070Please respect copyright.PENANAMSYSGYwwpn
“Buka kaosnya sayang” pinta pak Bowo. “Eits, jilbabnya biarin aja nggak usah dibuka, kaosmu aja yang dilepas” cegah pak Bowo waktu Nada mau melepaskan jilbabnya.7070Please respect copyright.PENANAXCCUTZmaoh
7070Please respect copyright.PENANAiKq0N2rocX
“Lho masak nggak dilepas pak? Susah dong buka kaosnya” protes Nada.7070Please respect copyright.PENANAsYEsjLeQlu
7070Please respect copyright.PENANAI0vjIhzVZY
“Udah nurut aja, pokoknya aku mau kamu tetep pakai jilbabnya” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAepUr4jcpnl
7070Please respect copyright.PENANADaRXU5oIh4
7070Please respect copyright.PENANAVWQWRu4ylV
Nada mengalah, karena pak Bowo sudah inginnya seperti itu, tak bisa dia melawannya. Dia memang agak kesulitan melepas kaos ketatnya tanpa melepas jilbabnya. Akibatnya cukup lama kaosnya tertahan dikepalanya karena dia harus mengkondisikan agar jilbabnya tidak ikut terlepas. Hal ini dimanfaatkan untuk memotret payudara Nada yang masih tertutup bh warna hitamnya.7070Please respect copyright.PENANANswDMYPAEb
7070Please respect copyright.PENANA8A3naqf5Sc
Akhirnya Nada berhasil melepas kaosnya. Dia kembali merapikan jilbabnya. Lalu dengan arahan dari pak Bowo, dia kembali melakukan pose yang lebih sensual dari tadi. Terlihat wajah Nada agak sedikit merona. Kali ini, bukan seperti dulu saat foto telanjang bersama Gina. Dulu wajah Nada memerah karena pengaruh dari obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo. Kali ini dia merona karena merasa malu.7070Please respect copyright.PENANADsQfdFn4g5
7070Please respect copyright.PENANAdmeGa4XnVd
Meskipun sudah berkali-kali pak Bowo melihat tubuh telanjangnya, tapi kali ini kasusnya beda. Bukan sekedar dinikmati, tapi juga diabadikan. Ini menjadi momen pertama kalinya Nada difoto seperti ini dalam kondisi sadar sepenuhnya, bukan karena bantuan obat perangsang.7070Please respect copyright.PENANASU2Zph5wqO
7070Please respect copyright.PENANA9iH8arIFCC
7070Please respect copyright.PENANAweyFDWmHw1
“Sekarang kamu berdiri, balik badan terus lepasin celana panjang kamu. Yang lambat ya, kayak tadi” perintah pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAxoWBIQ8KSL
7070Please respect copyright.PENANADVEH3gtJzg
7070Please respect copyright.PENANAQKlQYFi0KA
Nada kembali menurutinya. Dia kemudian berbalik membelakangi pak Bowo. Perlahan dia lepaskan celana panjangnya. Dia tahu pose seperti apa yang diinginkan oleh pak Bowo, sehingga dia menunggingkan pantatnya kebelakang.7070Please respect copyright.PENANAD3v5d1WtlW
7070Please respect copyright.PENANAY2D4xi4VSF
Perlahan-lahan celana panjang Nada itu turun meninggalkan pinggang dan pantatnya, hingga terlihatlah celana dalam hitam Nada yang modelnya sangat seksi.7070Please respect copyright.PENANAZLGVp8jdDJ
7070Please respect copyright.PENANA1HL3GMZtkE
Bagian celana dalam itu seperti seutas tali yang hanya menutupi belahan dan lubang anusnya saja, sehingga bongkahan pantatnya yang putih dan montok itu terpampang bebas, menjadi santapan lezat bagi kamera pak Bowo yang terus memotretnya. Untuk beberapa saat, Nada masih menungging. Kadang dia buka kakinya agar sedikit terlihat belahan pantatnya. Kadang dia juga menatap kebelakang kearah kamera, memberikan senyuman yang sungguh nakal.7070Please respect copyright.PENANAPr03APPt0O
7070Please respect copyright.PENANAPSsVqhmGTy
Wajah Nada makin merona. Dadanya makin kencang berdebar. Rasa malunya makin besar, tapi itu justru menimbulkan sesuatu dalam dirinya. Seperti ada sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan. Dia mulai menikmati sensasi baru itu, dan tak sadar dia menunggu apa perintah pak Bowo selanjutnya.7070Please respect copyright.PENANASwvgunHdsm
7070Please respect copyright.PENANASgEpOeaAoN
7070Please respect copyright.PENANA4eXHNvyzPS
“Balik badan Nad, duduk lagi” perintah pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANADw3IOius3R
7070Please respect copyright.PENANA7HZYwZzYkR
7070Please respect copyright.PENANA2KElDjZJBs
Tanpa banyak kata Nada melakukan perintah itu. Dia kembali duduk, kali ini dia tanpa diperintah langsung berpose. Pertama-tama, dia berpose seolah malu-malu. Wajahnya terlihat makin menggemaskan dengan pose itu. Lalu pak Bowo mulai menyuruhnya untuk berpose nakal, hingga Nada disuruh untuk berpose sangat vulgar dengan membuka lebar kedua kakinya. Makin nakal dan vulgar dia berpose, debaran dadanya makin terasa kencang. Bahkan beberapa kali dia merasakan vaginanya berdenyut.7070Please respect copyright.PENANA28wVyuNuMP
7070Please respect copyright.PENANA6SbXAbOEXz
Belum cukup sampai disitu, pak Bowo kemudian menyuruh Nada untuk membuka bhnya. Kembali dengan gerakan yang sangat perlahan, Nada melakukannya. Pak Bowo tak lepas sedetikpun untuk mengambil foto Nada. Hingga akhirnya bh Nada terlepas, dia lalu menutupi sepasang payudara ranumnya dengan kedua tangannya, dan wajahnya terlihat malu-malu makin merona merah.7070Please respect copyright.PENANAv4ZuYc7jTg
7070Please respect copyright.PENANAqTF2noILAw
Kembali dia disuruh berpose macam-macam oleh pak Bowo, dan dia menurutinya begitu saja. Sudah berbagai pose dia lakukan, dari yang menutupi payudaranya hingga membiarkannya terbuka bebas, bahkan ada pose dimana dia meremas kedua payudaranya sambil ekspresi wajahnya dibuat begitu sensual, menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan birahinya.7070Please respect copyright.PENANA91XlFLfQ9m
7070Please respect copyright.PENANAa2TMLHe0Pi
7070Please respect copyright.PENANAR2xaZ1HczR
“Celana dalam kamu sayang, lepas” perintah pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANA5r31kl4gaI
7070Please respect copyright.PENANA2rXTtyrw1y
7070Please respect copyright.PENANAYUYcBBq7Jb
Masih dalam posisi duduk, Nada menarik turun celana dalamnya. Setiap momen diabadikan oleh pak Bowo, tidak ada yang terlewat. Hingga akhirnya celana dalam itu benar-benar telepas, Nada kembali melakukan posenya. Sama seperti tadi, diawali dengan wajah yang malu-malu sambil menutup bagian dada dan selangkangannya dengan kedua tangan, hingga dia membuka lebar kedua kakinya yang memperlihatkan belahan vaginanya yang sudah dicukur bersih, sesuai permintaan pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAp3AQspH8F6
7070Please respect copyright.PENANAqaZ1dJINVA
Makin lama pak Bowo makin mendekat, dan meminta Nada untuk membuka bibir vagina dengan tangannya sendiri. Begitu bibir vagina Nada terbuka, pak Bowo memfotonya. Dia tersenyum, karena melihat vagina Nada sudah mulai basah, tanpa dia sentuh sama sekali. Nada sendiri makin tak karuan menahan sensasi barunya itu. Dia sendiri juga merasakan vaginanya sudah mulai basah, dan juga gatal.7070Please respect copyright.PENANAFtYSTwUDgK
7070Please respect copyright.PENANAE79YrTdAim
7070Please respect copyright.PENANAm4TYH4Owt1
“Sssshhhh paaakkk…”7070Please respect copyright.PENANAsdiyGyzpUZ
7070Please respect copyright.PENANAfLhPVI3BwX
7070Please respect copyright.PENANA8uOzMhysdB
Nada mendesah pelan saat kamera pak Bowo sudah sangat dekat dengan vaginanya, mengambil foto close up vagina yang terbuka itu. Pak Bowo hanya meliriknya sebentar sambil tersenyum, lalu kembali memfotonya. Tubuh Nada beberapa kali bergetar menahan sensasi barunya itu, dimana dia sudah terangsang padahal pak Bowo belum menyentuhnya. Dan ini juga bukan karena obat perangsang, karena pak Bowo tidak memberikan apapun padanya sejak datang kesini tadi.7070Please respect copyright.PENANAPi1rC1RYz5
7070Please respect copyright.PENANAbOFNP3RasJ
Gila, kenapa aku jadi horny gini. Aku nggak dikasih apa-apa lho, pak Bowo juga belum nyentuh aku sama sekali. Tapi kenapa rasanya bisa kayak gini? Apa karena aku menyukai hal ini? Ini pertama kalinya aku difoto seperti ini, dan gila, rasanya, ah susah dijelaskan. Batin Nada.7070Please respect copyright.PENANAmcMWxWTYbo
7070Please respect copyright.PENANAZdQAKw15fk
Pak Bowo perlahan menjauh lagi, mengambil foto seluruh badan Nada yang saat ini posisinya duduk menyender disofa, dengan kedua kaki mengangkang lebar, dan kedua tangannya berada divaginanya untuk membuka bibir vaginanya. Pemandangan yang sungguh erotis, dimana seorang wanita berpose sedemikian menantang tanpa sehelai benangpun kecuali jilbab yang sudah disingkap untuk memperlihatkan buah dadanya.7070Please respect copyright.PENANAhbh8mGhznR
7070Please respect copyright.PENANAZpErbVAhX2
7070Please respect copyright.PENANAOKzDHFwbp7
“Gimana rasanya sayang? Kamu suka?” tanya pak Bowo ketika menyudahi acara foto telanjang itu dan meletakan kameranya.7070Please respect copyright.PENANAzjVgYt3M4n
7070Please respect copyright.PENANAcphaKfjrjl
7070Please respect copyright.PENANAK8YDMnzHGw
Nada tidak menjawab, hanya mengangguk lemah, dan menatap pak Bowo dengan pandangan sayu dimatanya. Pak Bowo tersenyum. Dia tahu Nada sudah terangsang. Diapun menghampiri Nada, berdiri tepat didepannya dan beracak pinggang.7070Please respect copyright.PENANAUdHrdC0cHC
7070Please respect copyright.PENANATAqojWTgyd
7070Please respect copyright.PENANAIDq33ITUrm
“Kamu nggak kepengen lepasin celanaku Nad? Kontolku tersiksa, udah ngaceng lihat kamu telanjang” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAgDotwdGFq6
7070Please respect copyright.PENANA3UMPaPR9Q0
7070Please respect copyright.PENANAizWqd9SYZv
Ucapan pak Bowo itu adalah pertanyaan, tapi bagi Nada yang sudah terangsang, ucapan itu seperti perintah. Dengan buru-buru Nada melepaskan celana pak Bowo, menarik turun sekaligus dengan celana dalamnya, hingga mengacunglah penis pak Bowo yang memang sudah mengeras. Nada tak langsung memegang penis itu, memandanginya sesaat, lalu menatap pak Bowo. Tatapan sayu Nada seolah sedang meminta ijin untuk menyentuh penis besar itu. Dan pak Bowopun menjawab dengan anggukan.7070Please respect copyright.PENANARvlXTtE4QY
7070Please respect copyright.PENANAlw0jHpKx2K
7070Please respect copyright.PENANA2nMXkAeRwe
“Oouhhh slurrpp aahhh… mpphhh aahhh sluurrpphh…”7070Please respect copyright.PENANAf51JnBB0ZY
7070Please respect copyright.PENANAUz2k6Vvqk5
7070Please respect copyright.PENANAvlO6VIyV1F
Nada langsung menggenggam penis itu lalu mulai menjilati dan mengulumnya. Nada terlihat begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Dia melakukannya seperti tanpa ada paksaan sama sekali. Tidak terlihat dia tertekan oleh pak Bowo, semua dilakukan atas keinginannya sendiri. Dia tak habis pikir, kenapa bisa sampai hilang kendali seperti ini, padahal permainan baru saja dimulai, padahal biasanya pak Bowo dulu yang menyentuhnya, pak Bowo dulu yang merangsangnya, hingga dia melakukan itu. Kali ini, dia duluan yang memulai.7070Please respect copyright.PENANAIZJi9bvgwk
7070Please respect copyright.PENANAE3aCKkHpm3
Kenapa aku jadi gini? Dia bahkan belum menyentuhku, tapi aku, aku pengen sekali menyentuhnya. Aku pengen, aku pengen kontol ini. Aah maafkan aku pa, tapi kali ini aku nggak sanggup menahannya. Batin Nada sambil sesaat teringat suaminya, tapi kemudian dia kembali dikuasai oleh nafsunya.7070Please respect copyright.PENANA9Ne0BYMKJ3
7070Please respect copyright.PENANAEzZQvvRyq1
Pak Bowo sendiri juga kaget dengan reaksi Nada ini. Tadinya dia memang berencana untuk mengajak Nada foto telanjang untuk membuatnya sedikit terangsang, lalu dia akan mencumbunya seperti biasa. Tapi belum apa-apa, Nada malah sudah seperti ini. Pak Bowo tersenyum puas, dan dia begitu yakin kalau Nada sudah benar-benar jatuh kedalam genggamannya.7070Please respect copyright.PENANAcDIp8JKReI
7070Please respect copyright.PENANAcT4yLdTc4i
7070Please respect copyright.PENANA7hhdAOiQhj
“Eemmp sluurpphh aahh hemmphh…”7070Please respect copyright.PENANAitHvLrFSU9
7070Please respect copyright.PENANAVtIP4v9rIw
7070Please respect copyright.PENANA5fMQ7DHhZj
Nada masih begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Bagian kepalanya dia masukan kemulutnya, dia emut, dia hisap dan dia jilat. Sementara itu tangannya mengocok batang penis pak Bowo. Pak Bowo sendiri senang bukan main dengan pelayanan dari Nada ini. Sebelumnya Nada melakukan seperti ini waktu pertama kali dia jebak, waktu itu menggunakan obat perangsang. Tapi kali ini, tanpa obat perangsang, membuat rasanya nikmat yang diterima pak Bowo justru makin nikmat.7070Please respect copyright.PENANA7So2Lx4IMU
7070Please respect copyright.PENANAOUCOKNCCoB
Cukup lama Nada mengulum penis pak Bowo, bukan hanya kepalanya saja, tapi batangnya juga tak luput dari jilatannya, hingga membuat penis besar itu terlihat basah. Nada menatap sayu pak Bowo, seperti memohon agar lelaki itu segera menyetubuhinya. Tapi pak Bowo tak mau buru-buru. Dia masih ingin melihat, sebinal apa Nada hari ini.7070Please respect copyright.PENANA3h07aOj2OU
7070Please respect copyright.PENANABOg6CQknD8
7070Please respect copyright.PENANApEev0ZdfhZ
“Aauuhh paakkk…”7070Please respect copyright.PENANAYAsvgMqy6u
7070Please respect copyright.PENANAV5eNdHd7GQ
7070Please respect copyright.PENANAeTMZ90FOlh
Nada sedikit memekik saat pak Bowo mendorongnya hingga setengah rebahan, dengan punggung dan kepalanya menempel disandaran sofa. Pak Bowo langsung berjongkok, dan kini Nada membuka lebar kedua kakinya. Dia berharap pak Bowo segera mengaduk-aduk vaginanya dengan penis besar itu. Tapi sekali lagi, pak Bowo tidak mau buru-buru.7070Please respect copyright.PENANAr3l1s6ggP5
7070Please respect copyright.PENANA6SefSLmYFh
7070Please respect copyright.PENANAkwPJ3Y4vnz
“Aaaaaasshhhh paaaakkkhhh…”7070Please respect copyright.PENANA5yBIWQ5bdN
7070Please respect copyright.PENANAss9mfpjsFP
7070Please respect copyright.PENANARA88url8Xa
Tubuh Nada mengejang, lalu bergetar, kemudian mengejang lagi, saat lidah pak Bowo menyusuri belahan bibir vagina Nada. Kaki Nada yang terbuka lebar tiba-tiba jadi lurus dan kaku, bersamaan dengan tubuhnya yang seperti tersengat ketika pak Bowo memainkan lidahnya dibibir vaginanya. Dengan lihai lidah lelaki itu menyapu tiap titik sensitif di bagian kemaluan Nada.7070Please respect copyright.PENANA19lU6yqIns
7070Please respect copyright.PENANACOblcKfXAg
Tapi pak Bowo sepertinya memang ingin mempermainkan Nada dulu. Waktu lidahnya mengenai klitoris Nada, dia langsung menariknya, menyapukanya kembali dari bawah, menuju klitorisnya, lalu turun lagi. Nada jadi blingsatan. Dia ingin lidah pak Bowo agak lama berada diklitorisnya, tapi yang dilakukan pak Bowo justru sebaliknya.7070Please respect copyright.PENANAJF0NWaXv9W
7070Please respect copyright.PENANAtAdIGN0N3Z
Jilatan pak Bowo yang terasa nanggung ini malah membuat nafsu Nada kian naik tak terkendali. Vaginanya jadi terasa makin gatal ingin digaruk, tapi pak Bowo malah masih terus menggodanya.7070Please respect copyright.PENANAyttGYTNcEk
7070Please respect copyright.PENANAMS716pjG4v
Nada ingin mengambil inisiatif. Dia memengang kepala pak Bowo bermaksud untuk menahannya, tapi malah tangannya ditangkap oleh pak Bowo dan disingkirkan. Nada tak kehilangan akal, dia mengapit kepala pak Bowo dengan kedua kakinya, tapi pak Bowo ternyata sudah menebak itu, dan dia juga dengan cepat menangkap kedua kaki Nada.7070Please respect copyright.PENANAdOiberZSaJ
7070Please respect copyright.PENANAt30DkqyaJu
Pak Bowo mengatur agar tangan dan kaki Nada bisa dia pegangi bersamaan, dan dia kembali melanjutkan jilatannya di vagina Nada. Nada sudah hilang akal, dia sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera dimasuki.7070Please respect copyright.PENANAal6ppVjuJq
7070Please respect copyright.PENANAqQZqCSlhZQ
7070Please respect copyright.PENANA7EuNkTMdTa
“Aahh paakkhh ooghh udaahh.. paak masukiiin.. aahhh…”7070Please respect copyright.PENANAQwknvPXqVA
7070Please respect copyright.PENANAuwDHtlDXcR
7070Please respect copyright.PENANAz5wgZje9N5
Pak Bowo tak mempedulikannya. Masih terus dengan membuat Nada makin tersiksa karena jilatan nanggungnya.7070Please respect copyright.PENANAJK76AvcZ6t
7070Please respect copyright.PENANAXIZVnQc40J
7070Please respect copyright.PENANANVreYRqA7x
“Paaakk pliiiss udaaahh aahhh masukin kontolmu paaakk… memekku gateell.. cepeeet…”7070Please respect copyright.PENANAnqmy2jV0NS
7070Please respect copyright.PENANAqHNs1MI57i
7070Please respect copyright.PENANABYlRwl0YTo
Pinta Nada yang sekali lagi dicuekin oleh pak Bowo. Lelaki ini benar-benar ingin menguji sampai seberapa kebinalan Nada yang hari ini murni karena dia sendiri.7070Please respect copyright.PENANAsVCbLbAgy9
7070Please respect copyright.PENANANpCELH3vRi
Akhirnya setelah beberapa saat mempermainkan birahi Nada, pak Bowo mulai ‘serius’ menggarap vagina Nada. Lidahnya kini sudah berhenti di klitoris Nada. Dijilati dan dihisapnya klitoris itu. Jari pak Bowo juga mulai masuk mengobok-obok vagina Nada yang sudah sangat basah itu.7070Please respect copyright.PENANAhpL42cFgTQ
7070Please respect copyright.PENANAdvY17H4old
7070Please respect copyright.PENANA0pCH51LJtm
“Aahhh iyaahh disituuu… aahh terusshh paakkhh aaakkhh enaaakk…”7070Please respect copyright.PENANAE0cEbsiSiB
7070Please respect copyright.PENANAJEFQAide0O
7070Please respect copyright.PENANAl27ksc2mmU
Racauan Nada makin tak jelas. Tubuhnya menggelinjang tak karuan. Semua rangsangan dari pak Bowo membawanya semakin tenggelam dalam nafsu birahinya. Diapun merasakan orgasmenya mulai mendekat.7070Please respect copyright.PENANArkBSiYaz3y
7070Please respect copyright.PENANA1vpxXE45Gi
7070Please respect copyright.PENANAb2VWNOG6F4
“Aaahh teruushh paakkhh.. iyaahh teruushhh.. aahhh paakk.. akhuuu… aaaaaaakk paak…”7070Please respect copyright.PENANAHUya4RXzzv
7070Please respect copyright.PENANAs46BY6EukU
7070Please respect copyright.PENANAjB6gxkS1AP
Desahan nikmat Nada berubah menjadi desah penuh kecewa saat pak Bowo tiba-tiba menghentikan lidah dan jarinya bermain di vaginanya. Padahal sebentar lagi dia akan merasakan orgasme, tapi pak Bowo justru berhenti. Pak Bowo sendiri malah tersenyum mengejek kearah Nada, senang karena berhasil mempermainkan birahi wanita itu.7070Please respect copyright.PENANA1fzkfbrLwy
7070Please respect copyright.PENANAWISmc9eFT6
7070Please respect copyright.PENANAIsIAF2RC5P
“Paak Bowo jahaat.. aaaaakkhhhh..” rajuk Nada langsung terhenti saat lidah dan jari pak Bowo kembali menggarap vaginanya.7070Please respect copyright.PENANALcIygu2wDn
7070Please respect copyright.PENANAqHJxvWte8G
7070Please respect copyright.PENANA75ZiRhQril
Nafsu Nada yang sempat surut tadi kembali naik. Dia memejamkan matanya, sambil memegang kepala pak Bowo, jaga-jaga kalau lelaki itu akan mempermainkannya lagi. Kembali birahi Nada dengan cepat melesat dan dia mulai kembali merasakan orgasmenya mendekat. Kali ini dia menahan desahan, agar pak Bowo tidak tahu kalau dia mau orgasme dan kembali menarik kepalanya. Tapi pak Bowo tentu sudah paham dengan reaksi tubuh Nada. Dia tahu kalau Nada akan orgasme sebentar lagi. Dia menarik jarinya, tapi kepalanya terpaksa tertahan oleh tangan Nada.7070Please respect copyright.PENANATm0RLJVloN
7070Please respect copyright.PENANAZZV75SSJbo
7070Please respect copyright.PENANA51bujBC6Xn
“Aaaaauuuuhhhh paaaakkkhhh..” Nada menjerit keras saat tiba-tiba pak Bowo mencubit keras puting susunya dan bahkan menariknya, membuat dirinya yang tadi larut dalam birahi seperti disadarkan kembali. Dan sekali lagi, Nada gagal mendapatkan orgasmenya.7070Please respect copyright.PENANAQ2dvedK4Sk
7070Please respect copyright.PENANA54rR82Tkep
“Pak Bowoooo…” rajuk Nada lagi, dan kembali hanya dijawab dengan senyum ejekan dari pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANASdVZv7GQDS
7070Please respect copyright.PENANAAuVg0j9udC
7070Please respect copyright.PENANAylPw1RL6CQ
Pak Bowo malah beranjak dari harapan Nada. Nada sempat menahan tubuh pak Bowo, tidak ingin lelaki itu pergi dan menghentikan permainan mereka, karena Nada sudah merasa sangat tanggung. Sudah 2 kali dia gagal orgasme di detik-detik akhir. Tapi dia lega waktu pak Bowo memegang penisnya lalu diarahkan ke vaginanya.7070Please respect copyright.PENANAPzm3lKEjcT
7070Please respect copyright.PENANApCTgBAq63h
Nada membuka lebar kedua kakinya lagi, memberikan jalan kepada pak Bowo untuk segera memasukinya. Penis pak Bowo sudah sampai dibibir vagina Nada yang sudah sangat becek. Digesek-gesekan ujung penis itu, menyapu belahan vagina Nada, membuat wanita itu menggelinjang menahan geli.7070Please respect copyright.PENANALxId4VJ4VX
7070Please respect copyright.PENANACY3w5b9Oa4
7070Please respect copyright.PENANAf50CVgPHAm
“Paaak masukiiiinn…” pinta Nada memelas dengan tatapan sayu.7070Please respect copyright.PENANAuhocK2cuIE
7070Please respect copyright.PENANANEsYdkQ4We
“Sabar sayang” jawab pak Bowo yang masih mau menggoda Nada.7070Please respect copyright.PENANAzQ7sgmNTQh
7070Please respect copyright.PENANAhDjF7lhbLG
7070Please respect copyright.PENANA1l7RqItGj2
Pak Bowo masih terus menggesekan penisnya, seperti tidak ada keinginan untuk buru-buru melakukan penetrasi. Disisi lain, Nada jadi makin blingsatan. Vaginanya makin geli, makin gatal dan ingin segera digaruk oleh penis pak Bowo yang berurat itu. Tapi lelaki itu malah mempermainkannya.7070Please respect copyright.PENANArNVbSY9OCC
7070Please respect copyright.PENANA3IGMUxAN8E
7070Please respect copyright.PENANA5a6TFMbH9T
“Paak pliiiss.. masukin kontolmu pak.. memekku gatel.. garukin pakai kontolmu paak..” ucap Nada yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya yang sangat vulgar itu.7070Please respect copyright.PENANAykvITTc8CS
7070Please respect copyright.PENANA1MZwSDB5ef
“Iya, nanti, sabar yaa..”7070Please respect copyright.PENANA95QnO8uUnF
7070Please respect copyright.PENANAaw56BNWkzk
7070Please respect copyright.PENANAKXEXrEYvQZ
Nada sudah seperti kehilangan akal. Dia kesal karena pak Bowo benar-benar telah mempermainkannya. Diapun mengambil tindakan. Dia dorong tubuh pak Bowo dengan agak kasar. Pak Bowo yang tidak siap tersentak kebelakang hingga terbaring dilantai. Tapi belum sempat dia apa-apa Nada sudah menindih tubuhnya.7070Please respect copyright.PENANAydKeOP45KY
7070Please respect copyright.PENANAztSTTyKidN
Setelah pak Bowo terlentang dilantai, Nada segera memposisikan dirinya menduduki perut pak Bowo. Dia pegang penis pak Bowo, kemudian dia arahkan ke vaginanya. Digesekan sebentar ujung penis itu, lalu dengan posisi masih dia pegang, perlahan penis itu mulai dimasukan ke bibir vaginanya.7070Please respect copyright.PENANAE2K2G28EEJ
7070Please respect copyright.PENANAlS5TT8Z9Hj
7070Please respect copyright.PENANALaetRwekUj
“Aaakkhhh..” desah Nada saat kepala penis pak Bowo mulai membelah bibir vaginanya. Diapun melepaskan penis pak Bowo dan siap untuk menjatuhkan tubuhnya agar penis itu masuk sepenuhnya. Tapi pak Bowo malah tersenyum menyeringai, lalu saat Nada menggerakan tubuhnya turun, bersamaan dengan itu pak Bowo juga menggerakan tubuhnya hingga melorot, dan menyebabkan penis itu terlepas dari vagina Nada.7070Please respect copyright.PENANAoMRWLTcGef
7070Please respect copyright.PENANApLknO0bbsw
7070Please respect copyright.PENANADwYrifo2p4
“Aaahh paaaakkkk…” teriak Nada penuh kekecewaan.7070Please respect copyright.PENANAGKB5peUVPx
7070Please respect copyright.PENANAhCCR1apGZV
7070Please respect copyright.PENANAxZBd5UIL5w
Dia menatap tajam pak Bowo. Tatapan antara marah, kecewa, kesal, dan horny, jadi satu. Sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat Nada seperti itu. Dengan mendengus kesal, Nada kembali meraih penis pak Bowo, memegangnya cukup erat, lalu kembali berusaha memasukan penis itu ke vaginanya. Dan kembali, pak Bowo menghindar, membuat Nada makin kesal.7070Please respect copyright.PENANAYSbtIjvCyg
7070Please respect copyright.PENANAakNCNnXyF3
7070Please respect copyright.PENANARHjvRiIAWI
“Paaakk.. pliiiss entotin aku.. aku udah nggak tahan pakk.. jangan siksa aku gini..” ucap Nada antara memelas dan frustasi, juga marah.7070Please respect copyright.PENANA1zJAvkG51g
7070Please respect copyright.PENANAim3rN7Fjms
“Emangnya kamu itu siapa? Kok minta dientotin sama aku?” Nada melotot mendengar pertanyaan pak Bowo. Tapi dia tahu, jawaban apa yang diinginkan oleh lelaki itu.7070Please respect copyright.PENANArcgyUmVU00
7070Please respect copyright.PENANASjhGGhQwlj
“Akhuu.. aaakkhh aku budakmu paak, budak nafsumu.. pliss pak entotin aku..”7070Please respect copyright.PENANAsjFDNED1OM
7070Please respect copyright.PENANArh0Ht7Oskk
“Loh, budak kok maksa tuannya gimana sih? Lagian kamu kan udah punya suami, kenapa nggak minta dientotin aja sama suami kamu?”7070Please respect copyright.PENANAxo3JjthRTr
7070Please respect copyright.PENANAuzpbzApoYw
7070Please respect copyright.PENANA6319pM8UhL
Nada sempat bingung menjawabnya. Tapi akalnya sudah tertelan oleh birahinya. Dia tak bisa berpikir panjang lagi. Saat ini dia hanya ingin segera disetubuhi oleh pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANArQsyGbrfHL
7070Please respect copyright.PENANA6ykWtsco1G
7070Please respect copyright.PENANAmSLIWPiODO
“Bodo amat. Aku nggak peduli. Aku cuma mau kontol ini pak.. cepet pak entotin aku, aku udah nggak tahan. Nada mohon pak, entotin Nada, puasin Nada…”7070Please respect copyright.PENANAsJZFTUhcXI
7070Please respect copyright.PENANA1t2tp7DrWp
7070Please respect copyright.PENANApKr26POYyR
Pak Bowo tersenyum lebar. Dia benar-benar telah berhasil menaklukan Nada, dan itu tanpa bantuan obat perangsang lagi.7070Please respect copyright.PENANAN0Lp1lpKIB
7070Please respect copyright.PENANAxLjpQ5cRLJ
7070Please respect copyright.PENANAMOm0uHZHcb
“Aaaakkkhhh paaakkkhh.. iyaaahhh entotin akuuuhhh.. aahhh.. aaahhh…”7070Please respect copyright.PENANAyruHHAmlcN
7070Please respect copyright.PENANAhWLvZCcwKL
7070Please respect copyright.PENANAQOvDwdW4MJ
Nada langsung memekik dan kemudian mendesah saat tiba-tiba saja pak Bowo menancapkan penisnya divagina Nada. Bahkan pak Bowo langsung mempompa penis itu mengaduk-aduk vagina Nada. Nada sendiri langsung ikut menggerakan tubuhnya naik turun menyambut hujaman penis pak Bowo. Dia bergerak begitu liar, melampiaskan semua birahinya saat ini.7070Please respect copyright.PENANA2uxgNeZmRZ
7070Please respect copyright.PENANArlFveEW6GZ
Saat pak Bowo menghentikan gerakannya, Nada masih terus bergerak naik turun. Desahan tak putus keluar dari mulut Nada. Dia sudah benar-benar tenggelam dalam birahinya. Sambil menaik turunkan tubuhnya, dia juga meremas sendiri kedua payudaranya. Sedangkan kedua tangan pak Bowo berada dipinggang Nada, menjaga keseimbangan wanita itu agar tak terjatuh karena gerakannya yang terlalu liar.7070Please respect copyright.PENANAeHSJTNp0mU
7070Please respect copyright.PENANA04hZ0IQULT
7070Please respect copyright.PENANAKp9x8NPaV5
“Oohhh aahkk… uuugghh.. aahhh enaaakk phaakkhh aahhh..”7070Please respect copyright.PENANAIjdHchfBOT
7070Please respect copyright.PENANAm178N4EXvm
“Apanya yang enak sayang?”7070Please respect copyright.PENANAariK8xihi4
7070Please respect copyright.PENANAgHfb8JDgK4
“Aaahh kontolmu enaak paakhh.. aakk penuhh.. memekku penuhhh.. enaaakk…”7070Please respect copyright.PENANAWkNpRRPohL
7070Please respect copyright.PENANA5C7RYu7tgY
7070Please respect copyright.PENANA92Ri0fRt3F
Tubuh telanjang Nada yang hanya menyisakan jilbabnya yang sudah awut-awutan itu terus bergerak naik turun dengan liar. Bunyi tumbukan kedua kelamin itu terdengar jelas diruangan ini bersahutan dengan desahan Nada yang tiada henti. Gerakan Nada jadi makin cepat, dinding vaginanya terasa oleh pak Bowo makin berdenyut. Wanita itu sebentar lagi akan orgasme.7070Please respect copyright.PENANAyvPz0u9HYx
7070Please respect copyright.PENANAXK9MvAJRLQ
7070Please respect copyright.PENANApRfv3fN7JT
“Aaakkhh paakkhh.. akhuu.. oohh aaakkhh.. paakk… aaaaaaaakkkhhhhh…”7070Please respect copyright.PENANAqmrOhMlHZE
7070Please respect copyright.PENANAOKReW0kP95
7070Please respect copyright.PENANAjWYuTZqgka
Penis pak Bowo tercabut saat Nada orgasme. Tubuh Nada mengejang hebat. Vaginanya menyemburkan cairan bening diatas tubuh pak Bowo. Pak Bowo bisa melihat semburan cairan itu, deras, dan cukup banyak. Dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat, hingga tubuhnya bergetar beberapa kali.7070Please respect copyright.PENANADxs5AKcqIq
7070Please respect copyright.PENANAqr9k5llMC8
Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas. Tubuhnya lunglai menimpa tubuh pak Bowo. Tapi itu belumlah selesai. Pak Bowo yang masih diam saja, membuat Nada menggerakan tubuhnya turun, hingga bibir vaginanya menemukan ujung penis pak Bowo. Dengan tangannya dia mengarahkan penis itu masuk lagi ke vaginanya, lalu dia menegakan badannya. Dia menumpukan kedua tangannya dipundak pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAJDQIoI9SB1
7070Please respect copyright.PENANA4n3D4BV6rs
7070Please respect copyright.PENANAfkbc5SXbBH
“Goyang lagi sayang” ucap pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAIgDTXvyKb7
7070Please respect copyright.PENANAKCYnCLZ2DO
7070Please respect copyright.PENANAqiRxuAczBq
Nada mengangguk, mengerti. Pak Bowo kemudian meminta Nada untuk membalikan badannya hingga memunggunginya tanpa membuat penis itu terlepas dari vaginanya. Nada mendesis pelan saat berputar karena dinding vaginanya terasa geli bergesekan dengan penis pak Bowo yang masih kokoh berada didalam vaginanya.7070Please respect copyright.PENANAFcTBDhxzaG
7070Please respect copyright.PENANAekXjqOSX80
Begitu posisinya sudah siap, Nada kembali menaik turunkan tubuhnya. Kali ini kedua tangan Nada bertumpu pada kaki pak Bowo. Sedangkan pak Bowo masih diam saja menikmati pelayanan dari Nada.7070Please respect copyright.PENANANv3WLXK1of
7070Please respect copyright.PENANAsV7nWufj1y
7070Please respect copyright.PENANAywLbk0LYfr
“Heemphh.. aahhkk.. uugghh aahhhkk.. oouhhhkk..”7070Please respect copyright.PENANAs8aAeJOLvw
7070Please respect copyright.PENANAY4m9i8dGKF
7070Please respect copyright.PENANAPBTCTwm8eh
Desahan Nada kembali terus terdengar seiring gerakan sensual tubuhnya diatas tubuh pak Bowo. Penis pak Bowo yang keluar masuk vagina Nada terlihat mulai mengkilap karena cairan dari vagina Nada. Gerakan Nada makin mulus, penis itu makin lancar keluar masuk. Birahi Nada kembali naik tak terkendali, menyebabkan kembali gerakannya menjadi liar.7070Please respect copyright.PENANAYs2cJ58tmu
7070Please respect copyright.PENANArmYSfAhGGT
7070Please respect copyright.PENANACs6kADzP9O
“Paaakk oougghh paakkhh.. aku dapeet lagiiiihh.. aaaaakkkhhhh…”7070Please respect copyright.PENANABINjYlJO6E
7070Please respect copyright.PENANA5PxcdSMBfp
7070Please respect copyright.PENANA7Hfy7vsq4t
Kembali Nada mendesah panjang saat dia merasakan orgasmenya yang kedua. Tubuhnya melenting kebelakang hingga jatuh ditubuh pak Bowo. Nafasnya tersengal-sengal. Dua orgasme berturut-turut dalam waktu singkat ini membuatnya sangat lelah. Meskipun kali ini tak sampai squirt, namun dia terpuaskan. Pak Bowo masih membiarkan Nada mengatur nafasnya, sambil dia dengan lembut membelai dan meremas payudara Nada.7070Please respect copyright.PENANAxZAarY4Vvf
7070Please respect copyright.PENANAGfrcJ43qfm
Beberapa saat kemudian, setelah dirasa Nada sudah mulai tenang nafasnya, pak Bowo mendorong tubuh Nada hingga posisinya merangkak. Masih dengan penis yang belum tercabut dari vagina Nada, dia kembali menyetubuhi Nada dengan posisi doggy style.7070Please respect copyright.PENANAfByBbdDvaQ
7070Please respect copyright.PENANAjg1Q8y3AbC
7070Please respect copyright.PENANAWDXVmJfJQt
“Heemmphh aahh aahhh uuugghh…”7070Please respect copyright.PENANApCbNA3z8OG
7070Please respect copyright.PENANAflJ3zsckR8
7070Please respect copyright.PENANAQMxQmMbZQs
Nada yang tubuhnya sudah lemas kini hanya bisa mendesah saat pak Bowo menghujami vaginanya dari belakang. Dia menumpukan tubuhnya dikedua lutut dan sikutnya, sementara kepalanya sudah menempel dilantai saking lemasnya. Jilbabnya pun makin tak karuan bentuknya, membuat beberapa helai ramput Nada keluar menutupi wajahnya.7070Please respect copyright.PENANAH3nev62nNm
7070Please respect copyright.PENANAE69jEPS4sV
7070Please respect copyright.PENANAitMekvCVb8
“Aaaahhh paakkkhh…”7070Please respect copyright.PENANAFnZdqCyTZG
7070Please respect copyright.PENANAygYfZLdjsn
7070Please respect copyright.PENANAPR4NWSkxn1
Nada merintih agak keras saat tiba-tiba pak Bowo menarik jilbabnya sehingga kini dia terpaksa agak mendongak. Yang tadinya dia bertumpu pada kedua sikunya, kini kedua tangannya terpaksa lurus karena kepalanya tertarik keatas.7070Please respect copyright.PENANAyaaz44bnx1
7070Please respect copyright.PENANAM2eQHNBnWg
7070Please respect copyright.PENANAxO3ltwRHKF
“Masak baru gitu aja udah lemes? Kamu pengen enaknya doang? Nggak mau bikin aku enak hah?” ucap pak Bowo sambil tangan kanannya masih menarik jilbab Nada, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Nada dari belakang.7070Please respect copyright.PENANApMutwNjyPO
7070Please respect copyright.PENANANR4WIU5Bvx
“Iihh.. iyaahh.. aahh aahh maaf paakkh.. ouuhh aku aahh aahh.. aku layani paakkhh..”7070Please respect copyright.PENANAgTWhIKJbOZ
7070Please respect copyright.PENANAzQKZJUsnHG
7070Please respect copyright.PENANAVkzQVlmISQ
Pak Bowo kemudian melepaskan pegangannya di jilbab Nada, tapi Nada berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lagi. Diapun berusaha mengimbangi gerakan pak Bowo dengan memaju mundurkan tubuhnya sesuai dengan ritme tusukan penis pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAddZNJXBVaD
7070Please respect copyright.PENANAIGMbcLtXVf
Dalam posisi ini, Nada memang tak pernah bisa bertahan lama. Dengan suaminya saja, dia selalu cepat mendapatkan orgasme, apalagi dengan pak Bowo yang punya penis yang lebih besar dan panjang dari suaminya. Dan inilah yang sekarang dirasakan oleh Nada. Sudah 2 kali orgasme tadi tak membuat birahinya surut, dan kini dia sudah makin dekat dengan orgasme ketiganya.7070Please respect copyright.PENANA3NEigbaL1K
7070Please respect copyright.PENANANEBBji61YR
7070Please respect copyright.PENANAiA3Ehlcya8
“Aaakkhh teruss paakk.. sodok memekku paak.. akhuu mau dapeet lagi.. paaaakkhhh aaaaaakkkhhh..”7070Please respect copyright.PENANAiiJG5dx8uK
7070Please respect copyright.PENANAWMY9DhhhRX
7070Please respect copyright.PENANA0KM5NS6Ugn
Tubuh Nada menegang sekilas, kemudian kelojotan. Dia kembali mendapatkan orgasme yang sangat nikmat. Tapi rupanya pak Bowo kali ini tak membiarkannya istirahat. Pak Bowo malah terus menusuk-nusukan penisnya didalam vagina Nada yang sudah sangat basah, hingga terdengar bunyi kecipak yang cukup jelas.7070Please respect copyright.PENANACp6t2WiwOw
7070Please respect copyright.PENANAaK0iHruxKb
7070Please respect copyright.PENANAhQQpKYJ3mR
“Aahh paakkhh udaah duluu.. aahhh paaakkhh..” Nada berusaha untuk menahan gerakan pak Bowo, tapi susah karena posisinya yang kini menungging.7070Please respect copyright.PENANAvMQkPosMFY
7070Please respect copyright.PENANA4rFIhCujQ5
“Uuughh diem kamu Nad, layani aja aku..” pak Bowo tak mau tahu, dia terus menyodokan penisnya.7070Please respect copyright.PENANA8j8bz9ZceQ
7070Please respect copyright.PENANA0pHHOgcITW
7070Please respect copyright.PENANAYVA2wWfDcg
Nada yang sudah sangat lemas makin tak kuat menahan serangan dari pak Bowo. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Penis pak Bowo sempat terlepas, tapi dengan cepat pak Bowo kembali memasukan penisnya kevagina Nada. Dengan menduduki pantat Nada yang tengkurap, pak Bowo kembali menggenjot vagina itu.7070Please respect copyright.PENANARiZDm9Q2ix
7070Please respect copyright.PENANAT39wafrO7u
7070Please respect copyright.PENANAmEcHJzJtR3
“Aaahh paakkhh aaahhh ampuuun…”7070Please respect copyright.PENANArt8Es8larc
7070Please respect copyright.PENANA9egVtpL5QV
7070Please respect copyright.PENANAPDQgn0qJH4
Nada yang sudah lemas akhirnya hanya bisa pasrah menerima serangan pak Bowo. Tangannya berusaha mencari sesuatu untuk bisa dia remas, meluapkan apa yang dia rasakan. Antara nikmat, geli, ngilu, lelah dan juga tersiksa yang bercampur jadi satu. Tapi dia tak menemukan apapun hingga tangannya terlihat bergerak tak beraturan.7070Please respect copyright.PENANA6agzsHcDzf
7070Please respect copyright.PENANAPNrlwQV60s
Pak Bowo kemudian sedikit menjatuhkan tubuhnya hingga menindih Nada, sambil penisnya terus bergerak mengobok-obok vagina Nada. Dia raih kepala Nada dan ditolehkan sedikit kesamping. Langsung saja dia sambar mulut Nada yang sedari tadi terus mendesah dan mendesis.7070Please respect copyright.PENANAUvuyGPXgGA
7070Please respect copyright.PENANA38AXAj2Fup
Nada segera menyambut ciuman pak Bowo dan membalasnya tak kalah ganas. Salah satu tangan Nada berusaha memeluk kepala pak Bowo dengan agak susah payah. Keduanya terlibat ciuman yang begitu ganas dan menggairahkan, sambil tubuh Nada masih dengan pasrah tengkurap disetubuhi pak Bowo dari belakang.7070Please respect copyright.PENANA6XsrhUWxbD
7070Please respect copyright.PENANAevzsSk3hlJ
Posisi ini membuat pak Bowo merasakan vagina Nada begitu sempit memijat-mijat penisnya. Sebaliknya, Nada merasakan rongga vaginanya terasa penuh sekali. Ditambah lagi sodokan penis pak Bowo yang makin lama makin cepat dan dalam, membuat Nada tak bisa lagi menahan orgasmenya yang keempat.7070Please respect copyright.PENANAcVMpSvm82x
7070Please respect copyright.PENANAzKi25gsjcu
Tubuh Nada mengejang saat orgasmenya akhirnya datang. Tapi dia tak mendesah seperti tadi karena masih berciuman dengan pak Bowo. Dia malah menciumi pak Bowo makin ganas, sambil tangannya makin erat memeluk kepala pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAG9qpwZWw2H
7070Please respect copyright.PENANA5Pck6sp3yM
Setelah itu, pak Bowo mencabut penisnya dan membalikan tubuh Nada hingga terlentang. Dia tak langsung melanjutkan persetubuhan mereka. Dia membiarkan Nada terbaring di lantai yang dingin itu dalam kondisi kelelahan. Tubuh Nada terlihat basah oleh keringatnya. Jilbabnya juga sudah lepek dan makin terbuka hingga ke leher, memperlihatkan rambutnya yang makin banyak keluar dan tak beraturan lagi.7070Please respect copyright.PENANALGTtLwf3yM
7070Please respect copyright.PENANAj7kr7n0bdg
Setelah sesaat mengamati kondisi Nada yang begitu lemas bahkan sampai matanya terpejam, pak Bowo kemudian memegang kedua kaki Nada dan membukanya lebar-lebar. Dia posisikan lagi penisnya dibibir vagina Nada yang sudah sangat basah. Nada kembali membuka matanya yang sayu, menatap pak Bowo yang tersenyum kepadanya. Nada yang sudah sangat lemas hanya membalas senyuman itu, sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAZUIothRfm3
7070Please respect copyright.PENANALLvDPtxQUA
7070Please respect copyright.PENANAMvFTBdwZmI
“Aaaaaahhhhhh…” desahnya lirih saat penis pak Bowo dengan sangat lancar meluncur masuk langsung semuanya.7070Please respect copyright.PENANAzfkqcu7ybk
7070Please respect copyright.PENANAZFW12o4nQA
7070Please respect copyright.PENANAnxrxuAdIBX
Begitu penisnya masuk pak Bowo langsung menggenjot vagina Nada dengan kencang. Nada sempat membeliak matanya mendapatkan serangan itu, tapi sebelum sempat melakukan apapun dia sudah langsung disergap lagi oleh ciuman pak Bowo. Dan lagi-lagi, Nada membalasnya tak kalah ganas. Tubuhnya masih terasa sangat lemas, dan semakin dibuat lemas oleh sodokan kencang dari pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAZb3WLe8uE9
7070Please respect copyright.PENANAXVbxFVRLG5
Kedua tangan Nadapun hanya bisa memeluk erat leher pak Bowo saat mereka masih berciuman. Tubuh Nada melonjak-lonjak mengikuti irama genjotan dari pak Bowo. Meskipun sudah berkali-kali orgasme hingga membuat vaginanya sangat basah dan begitu mudah dimasuki penis besar pak Bowo, tapi apa yang dilakukan pak Bowo sekarang ini tak ayal membuat gairah Nada kembali memuncak.7070Please respect copyright.PENANA1xYUbYQ1bD
7070Please respect copyright.PENANAhpIOD7Ny3p
Pak Bowo kemudian memaksa untuk melepaskan pelukan Nada, bahkan dia langsung mencabut penisnya dari vagina Nada. Nada sempat mau protes, tapi kemudian 2 jari pak Bowo langsung masuk ke vaginanya dan mengocoknya tanpa ampun.7070Please respect copyright.PENANAAcK4Hveqei
7070Please respect copyright.PENANAB9Q4eYDGT1
7070Please respect copyright.PENANAh3oMSYaUEb
“Aaakkkhh paakkhh aaahhh teruuusshhhh…”7070Please respect copyright.PENANA01zjxLcruk
7070Please respect copyright.PENANADdWdFxoYcD
7070Please respect copyright.PENANAoaKL9RcJKe
Tubuh Nada menggelinjang hebat. Jari pak Bowo terus mengocok vaginanya dengan cepat. Tubuh Nada bahkan sampai terangkat bagian pinggul hingga ke perutnya. Hingga kemudian pak Bowo merasakan dinding vagina Nada berdenyut, dia makin mempercepat kocokannya.7070Please respect copyright.PENANAtz4Q5Xw7Vq
7070Please respect copyright.PENANALJ3lvzdJYe
7070Please respect copyright.PENANAtPsQhF2MHI
“Paaaaaakkkhhhh aaaaaaahhhhhh…”7070Please respect copyright.PENANA3eJdMzVie0
7070Please respect copyright.PENANAyzeDu0DUl7
7070Please respect copyright.PENANAvkfjxG0qu8
Kembali semburan cairan bening keluar dari vagina Nada. Masih cukup banyak, dan cukup deras hingga menyembur cukup jauh membasahi lantai rumah pak Bowo. Tubuh Nada menggelepar hebat. Matanya sampai tertutup, tapi mulutnya terbuka lebar. Dia tak bisa menahan gerakan tubuhnya akibat orgasme paling luar biasa yang baru saja dia rasakan.7070Please respect copyright.PENANAoTxxKqcAnp
7070Please respect copyright.PENANABouY1PwI8h
Mengetahui Nada sudah orgasme, pak Bowo bukannya diam. Dia tak membiarkan Nada mengontrol dirinya. Segera saja dia tekan tubuh Nada yang masih kelojotan itu, dan dengan cepat dia tancapkan lagi penisnya yang masih berdiri tegak. Nada sudah tak bisa apa-apa lagi, selain hanya mendesah. Pak Bowo kemudian menyergap lagi tubuh Nada dan dengan rakus menciumi bibirnya. Nada hanya berusaha memberikan pelayanan kepada pak Bowo melalui dinding vaginanya yang dia buat bergerak seolah sedang memijat penis besar yang sedang keluar masuk itu.7070Please respect copyright.PENANAXGK165FM3B
7070Please respect copyright.PENANAG9siVqZTTD
7070Please respect copyright.PENANAncQt2FQD8x
“Eempphh.. eeemmphhhh.. eeemphhh uugghhh…”7070Please respect copyright.PENANAEGnXlQTDvy
7070Please respect copyright.PENANAauYbfrRMBr
7070Please respect copyright.PENANACRBiDNJLcu
Desahan tertahan oleh ciuman dari mereka berdua. Nafas mereka sudah sangat memburu, keduanya sedang bersama-sama sedang menuju ke puncak birahinya. Gerakan tubuh pak Bowo yang makin liar dan kencang menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada diimbangi oleh gerakan otot dinding vagina Nada.7070Please respect copyright.PENANASr9jXS08DJ
7070Please respect copyright.PENANAncE8ZjSGD7
Pak Bowo makin mengencangkan sodokannya. Sebentar lagi dia akan orgasme. Nada yang merasakan itu sebenarnya agak sedikit terasa linu dan sakit divaginanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Rasa nikmat akibat sodokan penis pak Bowo yang berubah jadi kasar itu lebih dominan dia rasakan, bersamaan dengan orgasme ke sekian yang sebentar lagi akan dia dapatkan.7070Please respect copyright.PENANAfbpjdcKrUJ
7070Please respect copyright.PENANAX30R5MYfxr
7070Please respect copyright.PENANAhHdOwz0N4t
“Aaaaahh Naadaaaaaaa…” desah panjang pak Bowo begitu ciumannya dengan Nada terlepas. Dia makin kasar menghujamkan penisnya divagina Nada, membuat tubuh telanjang wanita itu seperti terlempar-lempar. Pak Bowo mencengkram erat payudara Nada membuat wanita itu meringis kesakitan, tapi juga merasakan nikmat dari vaginanya.7070Please respect copyright.PENANARXEQ1C7H7I
7070Please respect copyright.PENANA40k8a5Ck1t
“Aaaaahhhhh Naaaaaddd.. keluaaaaaaarrr…” erang panjang pak Bowo sambil membenamkan penisnya dalam-dalam divagina Nada, yang tak lama kemudian badannya menegang. Croot crooot crooot crooot crooot…7070Please respect copyright.PENANAwhilsUQQg6
7070Please respect copyright.PENANAUB7t7zBdKw
7070Please respect copyright.PENANAOcTv5biMQh
Beberapa kali penis pak Bowo yang tertanam divagina Nada menyemburkan sperma hangatnya.7070Please respect copyright.PENANAzrmipshvj9
7070Please respect copyright.PENANAL6aLEuJ0bM
Nada sendiri akhirnya juga mendapatkan lagi orgasmenya bersamaan dengan rahimnya yang disemprot sperma pak Bowo. Dia hanya mendongakan kepala. Kedua mata terbuka lebar begitu juga dengan mulutnya yang membentuk huruf O. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut Nada, saking nikmatnya dia mendapatkan orgasme terakhirnya itu.7070Please respect copyright.PENANAixK4EZaioH
7070Please respect copyright.PENANA6Tb1EP5Km6
Setelah beberapa saat mengegang dan menggelinjang, akhirnya tubuh mereka berdua lemas lagi. Pak Bowo jatuh menindih tubuh Nada, sambil dengan lembut dia ciumi kening Nada. Nada sendiri hanya diam memejamkan matanya. Tapi dari bibirnya nampak semburat senyum menandakan betapa puasnya dia hari ini.7070Please respect copyright.PENANAQofSQtd6Mz
7070Please respect copyright.PENANAPwAKLFgjKL
Hari ini benar-benar terasa lain oleh Nada. Sudah beberapa kali dia melayani pak Bowo, rasanya baru kali ini rasanya benar-benar nikmat. Mungkin karena dari awal birahinya dipermainkan pak Bowo, mulai dari foto telanjang tadi, hingga saat dirinya dibuat sampai memohon-mohon agar disetubuhi, yang membuat birahi maupun emosinya naik turun, tapi bisa berakhir dengan sangat memuaskan.7070Please respect copyright.PENANAJl7sSRwyCX
7070Please respect copyright.PENANA7zwZu42tvx
Beda dengan sebelumnya, dimana ketika dia dipanggil pak Bowo, datang, bercumbu, lalu bercinta hingga berkali-kali. Memang nikmat dan melelahkan, tapi ada sesuatu yang Nada baru rasakan hari ini, yang belum dia rasakan sejak pertama kali dijebak untuk melayani pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANAJ4fe474EBb
7070Please respect copyright.PENANAszTbcwGGor
Hal yang kemudian kembali mengingatkannya pada masa lalunya, saat masih bersama mantan pacarnya dulu. Dulu, ada beberapa kali momen dimana dia bisa dengan sangat mudahnya terangsang bahkan sebelum disentuh oleh pacarnya. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kalau persetubuhan mereka akan berjalan dengan sangat panas dan liar.7070Please respect copyright.PENANAjlfNYVzqVS
7070Please respect copyright.PENANAxbXd0WUxRp
Kalau sudah seperti itu, Nada dan pacarnya sudah tidak peduli lagi dengan waktu, tempat dan kondisi. Mereka akan bercinta habis-habisan dan bisa berkali-kali, hingga kadang vagina Nada jadi ngilu dan berhari-hari dia akan merasa sedikit kesulitan berjalan normal.7070Please respect copyright.PENANAJse3aC0uE5
7070Please respect copyright.PENANA88CqJeejny
Hal itu sudah sangat lama tidak dia rasakan, sejak kematian pacarnya. Bersama suaminya, Nada belum pernah merasakan hal itu lagi. Dan kini, pak Bowo kembali membangitkan sisi liar Nada yang dulu, tanpa bantuan obat perangsang.7070Please respect copyright.PENANAICx7riNE4P
7070Please respect copyright.PENANAOXXQGmDDRU
Nada jadi terpikirkan, kalau sudah begitu, dia takut akan semakin sulit lepas dari pak Bowo. Dia takut akan semakin tergantung kepada pak Bowo untuk bisa mendapatkan kenikmatan duniawinya. Dia takut tak bisa lagi merasakan kepuasan dari suaminya, yang sebenarnya sudah beberapa kali dia alami sejak jadi pemuas nafsu pak Bowo. Ada ketakutan pada diri Nada hal ini nantinya akan berdampak buruk pada pernikahannya yang selama ini berjalan baik-baik saja.7070Please respect copyright.PENANALn8gITfEPs
7070Please respect copyright.PENANAnMpjkUISjJ
7070Please respect copyright.PENANAM1j7uCAriQ
“Sssshhhh paaakkhh…” lamunan Nada terhenti oleh sentuhan pak Bowo tepat di puting susunya.7070Please respect copyright.PENANAJLhmmhnO69
7070Please respect copyright.PENANAXEpyoyNK2h
“Capek sayang?” tanya pak Bowo. Nada hanya mengangguk sambil menatapnya dengan sayu.7070Please respect copyright.PENANAFIA8JNSafl
7070Please respect copyright.PENANAC9z1UYRnni
7070Please respect copyright.PENANAXwzBmyRMpy
Pak Bowo langsung mencium bibir Nada, melumat dan mengajaknya bersilat lidah. Nada yang masih lemas hanya bisa membalas semampunya. Namun perlahan, nafsunya kembali bangkit saat tangan pak Bowo mulai aktif meremas payudaranya, dan dilanjutkan dengan usapan nakal di vaginanya.7070Please respect copyright.PENANAZTBqs8II5F
7070Please respect copyright.PENANAKh4qVFBXyq
7070Please respect copyright.PENANA9n9CPszXPC
“Lanjut lagi ya” ucap pak Bowo. Nada sudah tak mampu menjawab, hanya sedikit membuka bibirnya untuk mengisyaratkan kepada pak Bowo bahwa dirinya bersedia.7070Please respect copyright.PENANA0jLlWfoyxi
7070Please respect copyright.PENANADuDOt2rvIh
7070Please respect copyright.PENANAjWLyWeDurR
Merekapun kembali berciuman, bercumbu. Mereka kembali tenggelam dalam gelombang birahinya. Nada seperti mendapatkan tenaga lagi untuk bisa melayani pak Bowo. Dia sudah tak terpikirkan apa-apa lagi. Ketakutannya yang tadi sudah hilang tertutup oleh hawa nafsunya. Bahkan dia sudah lupa tujuannya kemari tadi yang ingin menanyakan tentang rencana pak Bowo kepada Cita. Yang ada sekarang hanyalah Nada mengikuti naluri tubuhnya untuk kembali mereguk kenikmatan bersama dengan pak Bowo.7070Please respect copyright.PENANA8WOQojXx8r
7070Please respect copyright.PENANAygg4NaDdPd
*7070Please respect copyright.PENANAayiPVock7b
*7070Please respect copyright.PENANAWbrgqwLCpd
*7070Please respect copyright.PENANAJa5Sw5Jnj0
*7070Please respect copyright.PENANAeJvRaemQk8
*7070Please respect copyright.PENANAf1OOuNJNB0