x

7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1bUJ2cZ6i
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl7pc0L9Pw
“Mau kemana lagi pa?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMWGKj0snJ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJsbAIiLL5
“Ada urusan sama temen kantor”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgcesJxMV1
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViKBKjxogs
“Lagi?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7LJ4VRLaS
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOOAhNJWKq
“Iya. Udah deh ah nggak usah banyak nanya, bawel amat. Ini urusan kantor”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsE7yDmRfzP
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6k9QacUfa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I3WrGIt1d
Dengan wajah kesal Andi pergi meninggalkan Cita. Sama seperti minggu lalu, hari sabtu ini lagi-lagi Andi pergi dengan alasan untuk menemui teman kantornya. Bedanya kalau minggu lalu dia perginya siang hari, saat ini pagi-pagi dia sudah rapi dan bersiap pergi. Cita yang mencoba menanyakannya baik-baik sempat merasa tersinggung juga dengan jawaban menyebalkan dari Andi, tapi dia tahan emosinya itu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpxBpZhScN
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QSmKj1sgp
Setelah Andi pergi, Cita masih sempat bermain dengan anaknya, ditemani oleh ibu mertuanya. Mereka sambil ngobrol juga, tapi tidak membahas sedikitpun soal Andi. Cita tahu sebenarnya ibu mertuanya ingin sekali membantunya, membantu agar masalah rumah tangga antara dirinya dengan Andi bisa cepat selesai dan kembali harmonis seperti dulu lagi. Tapi Cita menghargai keputusan ibu mertuanya yang memilih untuk diam dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan sendiri masalahnya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDcuRzqa0I
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgnhOon8kN
Siang hari, Citapun bersiap-siap untuk pergi keluar. Dia menggunakan pakaian sesopan mungkin, tapi tidak terlihat berlebihan. Dia memakai kaos lengan pendek namun ditutup oleh sweater tebal lengan panjang yang longgar, celana panjang yang juga tidak terlalu ketat, lalu dibalut dengan jilbab simpel. Model jilbab berwarna merah itu dia ikatkan dileher sehingga tidak sampai menutup bagian dadanya. Tapi itu tidak terlalu dia permasalahkan, karena dia merasa buah dadanya yang tidak terlalu besar sudah tersamarkan berkat sweater tebal dan longgar yang dia pakai.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzvQwXqxsH
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd9Okaarpx
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWin61VA8G
“Kamu mau kemana nak?” tanya ibu mertuanya saat Cita keluar dari kamarnya dan melihat penampilan Cita yang sudah rapi itu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJ1TKnRdD8
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclrw0A89th
“Cita mau keluar bentar bu ketemu sama temen” jawab Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtlQjffeP3
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3pzL6HwUQ
“Siapa? Nada?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6teO9Xj30
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOintcwhU6
“Bukan kok bu, kan temen Cita bukan cuma mbak Nada. Cita cuma bentar kok bu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJUsyTeSv8
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6C6lfzy36
“Yaudah hati-hati ya kalau begitu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZXulYk9vf
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XAUoTwTWK
“Iya bu, pamit dulu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRjmwLdjaz
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSccAITD4s
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMwEHB9iaY
Cita mencium tangan ibu mertuanya lalu menyiapkan motor maticnya. Setelah memanasinya sebentar Citapun meninggalkan rumahnya. Cita menuju ke sebuah kafe yang berada didalam satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Setelah memarkirkan motornya, dia menuju ke kafe itu. Dia sempat melihat ke sekeliling, tapi orang yang janjian dengannya belum datang. Akhirnya dia memilih salah satu tempat duduk yang dekat dengan jendela agar bisa bebas melihat keluar dan kemudian memesan minuman.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcp6B4TrEa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhW5EjChhP
Sambil menunggu pesanannya datang Cita hanya terdiam melamun. Dia sebenarnya masih belum terlalu yakin bertemu dengan orang yang minggu lalu menelponnya, yang tak lain adalah pak Bowo. Tapi rasa penasaran yang sangat besar terhadap apa yang ingin dikatakan pak Bowo, juga demi menjawab pertanyaan dalam kepalanya tentang Andi membuatnya akhirnya berada disini sekarang.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOqiUsXlaR
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL4XZKrPBz
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TJ4STIBbY
“Mbak Cita?” lamunan Cita dikagetkan oleh suara seseorang. Cita melihat kearahnya, ternyata pak Bowo baru saja sampai.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEbpqdaxHu
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBLwwEmtaC
“Eh iya pak Bowo, silahkan duduk” jawab Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsxMXNdOJZ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISAUlOkbLh
“Makasih mbak. Lama ya nunggunya? Maaf tadi saya ada perlu sebentar sebelum kesini” ucap pak Bowo sambil duduk.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0Nma4jiCT
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJH87vMeBno
“Oh nggak kok pak, saya juga baru bentar”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpijfnyDsSP
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCjJ3HCzkv
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ95WETqQWF
Obrolan mereka terpotong oleh seorang pelayan yang datang membawa pesanan Cita, sekaligus mencatat pesanan pak Bowo yang baru saja datang. Mereka masih nampak diam, Cita nampak bingung harus ngomong apa, karena memang dia berharap pak Bowo yang memulai pembicaraan dengan menceritakan tentang masalah Andi dikantor. Namun pak Bowo juga terlihat masih diam. Sampai akhirnya pelayan datang membawakan pesanan pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9KAP8YUFv
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFS4HLAQdO
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorqa54v7Pd
“Hmm, maaf mbak, saya orangnya kurang bisa basa-basi, jadi langsung ke intinya saja ya?” tanya pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFBU73DccL
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡranwUfSRJs
“Iya pak, silakan” jawab Cita, yang memang mengharapkan seperti itu. Dia juga bingung kalau harus berbasa-basi dengan pak Bowo, karena ini baru pertama kalinya mereka ngobrol berdua seperti ini.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUPefaU12R
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4KWVyqYz2
“Ini soal Andi, suami mbak Cita. Terus terang, sudah agak lama saya perhatiin dia karena menurut saya kinerjanya jadi agak berubah” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn789cjcMbD
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVbJvrNY1j
“Maksudnya berubah seperti apa pak?” tanya Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48CFwEw8z4
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡme2TD4OzCb
“Hmm, dia jadi sering nggak fokus mbak. Akibatnya kerjaannya sering nggak bener. Terlalu aneh karena Andi termasuk sudah sangat menguasai pekerjaannya itu. Saya pernah panggil dia untuk meminta penjelasan soal itu, dia bilang dia sedang ada masalah rumah tangga” ucap pak Bowo terhenti karena dia mulai menyeruput kopinya. Sedangkan Cita masih diam mendengarkan cerita pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3ofTzAlG8
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIsvefzpdf
“Saya sebenarnya paling anti mencampuri urusan orang, apalagi urusan rumah tangganya. Karena itu waktu itu saya kasih Andi waktu untuk menyelesaikan masalahnya. Dan saya minta dia buat bersikap seprofesional mungkin, dengan tidak mencampur adukan masalah pribadi sama kerjaan” lanjut pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7kMSgzYGY
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡputS9N3WvF
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WaOGTYQW2
Cita jadi teringat saat pertama kali rumah tangganya mulai bermasalah. Itu adalah ketika pertama kalinya Andi tiba-tiba menyetubuhinya dengan kasar.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlB08iErpg
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZihJp1qLmY
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds5MxzZGy7
“Setelah itu Andi memang kembali seperti biasa, kerjaannya udah bener lagi seperti sebelum-sebelumnya. Waktu itu saya anggap masalah beres dan saya jadi kurang merhatiin dia lagi. Tapi nggak sampai 2 minggu setelah itu, dia mulai bermasalah lagi, dan itu lebih parah dari sebelumnya mbak, kerjaannya makin awut-awutan” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjN0pLgPiB
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAc9QSeWloq
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LAjquvKlA
Cita masih diam. Dia kemudian menyangkutkan hal itu dengan masalah mereka, yang tak lain adalah setelah Andi sempat meminta maaf, tapi tiba-tiba Andi kembali menyetubuhinya dengan kasar lagi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9Jjl6YwTV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfwkKju5u6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WbpKiPNuz
“Waktu saya panggil lagi, Andi bilang hal yang sama, ada masalah sama rumah tangganya. Dan sayapun juga masih tetap kasih nasehat yang sama, karena saya nggak mau terlalu ikut campur urusan rumah tangga orang. Dan memang, dia sempat bagus lagi kerjaannya. Tapi…” pak Bowo memotong omongannya sendiri, sambil menyeruput kopinya lagi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2mVtQVvFB
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j16ibg5Ta
“Tapi apa pak?” tanya Cita dengan tak sabar.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h3SHftCO2
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmDAoVvUtB
“Ya, dia jadi kayak gitu lagi. Disitu saya jadi mulai penasaran mbak. Saya mulai terusik buat nyari tahu, apa sebenarnya yang terjadi sama Andi. Bukannya saya mau ikut campur masalah kalian, tapi saya nggak bisa diam kalau pekerjaan anak buah saya berantakan, karena itu imbasnya ke semua orang, nggak cuma saya, tapi ke karyawan lain. Mbak Cita pasti paham maksud saya kan?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Lb8BRth6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDs1iGGH96
“Hmm, iya pak saya paham. Karena kalau kerjaan ada yang nggak beres, orang di pusat tahunya itu yang nggak beres kantornya, dan kepalanya pasti yang jadi sasaran pertama buat diperiksa” jawab Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rqohMFJJa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgRYlY5WgY
“Betul mbak, itu maksud saya”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeF98sk1S4L
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKkImmQ6as
“Jadi, hmm, pak Bowo mulai nyari tahu soal mas Andi?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWibaPVPjs
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OVlTSFb6r
“Iya mbak, tapi itu saya lakukan sebisa mungkin hanya untuk sekedar tahu, bukan untuk ikut campur” jawab pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sFDyW5DA0
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8pMVeEotF
“Lalu, hmm, apa yang pak Bowo dapat?” tanya Cita penasaran.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ87sLJdhCT
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1t9DNacAjt
“Di awalnya saya cuma nanya-nanya ke anak buah saya yang lain, temen-temen kantor Andi, karena siapa tahu saja ada yang pernah diajak curhat oleh Andi. Tapi ternyata mereka juga tidak tahu apa-apa, karena memang Andi ini orangnya tertutup banget kalau dikantor, terutama soal kehidupan pribadinya. Waktu saya mau mulai buat nyari tahu tentang keluarga Andi, saya batalkan karena kerjaan Andi sempat bener lagi. Jadi saya rasa nggak perlu sampai nyari tahu kearah situ”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQNYwVaDwx
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPjgoAazhR
“Tapi yang bikin saya agak pusing, sikap Andi jadi terlalu sering berubah. Kadang dia bisa sangat fokus sama kerjaan, kadang nggak ada fokusnya sama sekali. Saya jadi nggak bisa cuma diam aja mbak, kalau seperti itu terus takutnya malah mempengaruhi kerjaan teman-temannya juga, karena pernah waktu mau tutup buku teman-temannya harus bantuin dia ngejar progres pekerjaan yang tertinggal cukup banyak”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01w7Nki0Lf
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIGTGj9QZC
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwLc5zqNos
Cita masih diam mendengarkan. Sebenarnya dia sudah tak sabar dan ingin agar pak Bowo secepatnya mengatakan apa yang sudah dia tahu. Tapi Cita tak mau terkesan memaksa pak Bowo, takutnya pak Bowo malah tersinggung dan malah tidak jadi menceritakan hal itu kepadanya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubRJMqDFjk
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9rYtR4pbJ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAku1JlszBc
“Akhirnya saya benar-benar mulai mencari tahu tentang Andi. Yaa, bisa dibilang menyelidiki lah. Dan saya sudah punya niatan untuk, maaf, sedikit campur tangan urusan pribadi Andi, termasuk urusan rumah tangganya”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKGUC9UTm9
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQMBc0zTvF
“Tapi sebelumnya, maaf kalau saya lancang, tapi saya cuma ingin memastikan, apakah rumah tangga mbak Cita dengan Andi baik-baik saja?” tanya pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGiWW9UTSV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gB5LlHaYl
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFtLYeQHSQ
Cita agak terkejut dengan pertanyaan itu. Meskipun sebelumnya waktu menelponnya minggu lalu pak Bowo sudah bilang ada yang mau ditanyakan, Cita tak menyangka pak Bowo langsung bertanya seperti itu. Dan sekarang, Cita bingung. Dia ragu apakah harus berterus terang pada pak Bowo kalau rumah tangganya sedang bermasalah, atau menutupinya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX3ZTEq3Hr
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOOnBgt4rM
Cita masih berpikir, kalau masalah rumah tangganya adalah aib yang sebisa mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Tapi dia juga berpikir, mungkin saja pak Bowo sudah tahu setelah menyelidiki Andi, meskipun pastinya tidak tahu persis apa masalah yang dihadapi Cita dan Andi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6rHlPZZwT
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeJuvutlM8
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6ea1akjLR
“Mbak Cita, kalau memang ada permasalahan, mbak Cita nggak perlu cerita dengan detail apa masalahnya, saya rasa itu rahasia keluarga mbak Cita dan saya nggak berhak tahu. Saya cuma ingin tahu saja, apakah rumah tangga mbak Cita baik-baik saja” ucap pak Bowo melihat Cita yang ragu-ragu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDnhYpVLoa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i8tABD32j
“Hmm, sebenarnya, memang iya pak, kami sedang bermasalah. Dan maaf pak, seperti apa masalahnya saya rasa saya nggak bisa ngasih tahu pak Bowo” jawab Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6khteT6KVe
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMb4kLxsfa
“Iya mbak, nggak papa, saya ngerti kok. Saya sendiri juga akan keberatan cerita soal rumah tangga saya kepada orang lain, kecuali sama orang yang bener-bener bisa saya percayai” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUWpGkQDjB
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjd3NpTgtB
“Makasih pengertiannya pak. Lalu, hmm, lanjutanya gimana pak?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhvkroS0Ap
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJB1oBV4fv
“Hmm, begini. Mohon maaf sebelumnya, saya harap mbak Cita nggak buru-buru mengambil kesimpulan, karena apa yang saya katakan ini saya juga belum yakin. Maksudnya, ini masih dugaan saya saja, saya belum bisa benar-benar membuktikannya” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2quZzY9ihM
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp71NivOHb
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jn0Sj1sgv
Mendengar itu saja dada Cita sudah berdebar keras. Dia berandai-andai, apa yang mau dikatakan selanjutnya oleh pak Bowo. Dan salah satu yang dia pikirkan adalah, mungkinkah Andi sedang berselingkuh dengan wanita lain? Lalu Cita mengaitkannya dengan sikap Andi yang justru menuduhnya berselingkuh. Apakah tuduhan itu hanya akal-akalan Andi saja untuk menutupi apa yang sudah dia lakukan, bahwa sebenarnya justru dialah yang sudah selingkuh?7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquf3Db9AKa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8q7P2yWfD
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswSIwI18Ib
“Saya curiga, Andi dekat sama orang lain mbak” ucap pak Bowo, yang bagi Cita bagaikan petir disiang bolong.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qWEDmyK6x
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH4scbCA0X
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAAYQco9Uu
Cita jelas tak bisa menyembunyikan kekagetannya didepan pak Bowo. Tapi setelah beberapa saat, Cita akhirnya bisa menguasai dirinya dan berusaha sabar, berusaha tidak langsung emosi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OoEjMfAeM
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXF18TO4s6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu6auYSsNU
“Apa yang membuat pak Bowo curiga seperti itu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx4DgxyJuJ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfm2UanRYop
“Beberapa minggu terakhir saya perhatikan, Andi dekat banget sama salah satu anak buah saya dikantor. Kenapa saya curiga, karena seperti yang saya bilang sebelumnya, Andi orangnya tertutup banget dikantor. Bahkan dia jarang bergaul dekat dengan teman-temannya. Makanya melihat kedekatan Andi dengan wanita itu, saya langsung menaruh curiga”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYecZS8NXF
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq78D49qJDc
“Kedekatan seperti apa yang pak Bowo lihat dari mereka?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbI7RtXcTJH
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVHVmpgmCG
“Hmm, setahu saya, mereka kerap makan siang bareng diluar, hanya berdua. Dan beberapa kali, mereka agak telat baliknya lagi kekantor”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHqFA42wJJ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTFUWbPSeM
“Hmm, bisa aja mereka cuma makan siang kan pak? Dan mungkin, sambil cerita-cerita aja?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9pSFKqtzB
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bGcrOGe0w
“Iya mbak, bisa saja seperti itu. Semua kemungkinan bisa aja terjadi, makanya saya bilang kan tadi, saya sendiri juga belum yakin soal gudaan saya ini, belum benar-benar bisa membuktikannya”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqkRFEUKbg
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfakAgTupgQ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4U9t4UXMB
Cita terdiam dan menunduk memikirkan kata-kata pak Bowo tadi. Diapun berpikir dan makin yakin jika Andi memang ada apa-apanya dibelakangnya. Kemungkinan besarnya, memang Andi selingkuh, lalu justru menuduh Citalah yang selingkuh untuk menutupi perbuatannya itu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYkPNXxLjV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR23dcPmML4
Pak Bowo sendiri juga masih terdiam, memberikan waktu kepada Cita untuk berpikir. Dia tidak ingin buru-buru melanjutkan ceritanya. Dia ingin mengetahui dulu bagaimana reaksi Cita. Dan saat ini dia cukup puas, karena hasilnya sudah seperti yang dia harapkan. Dia memang merencanakan, untuk pelan-pelan saja memberi tahu Cita, pelan-pelan menggiring Cita sampai pada saatnya nanti Cita tahu kalau ternyata Andi memang benar-benar selingkuh dengan Isna.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82PvxqUsMk
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBHLUT9f2l
Cia masih terdiam, sekarang wajahnya mengarah keluar. Melihat lalu lalang orang yang lewat didepan kafe ini. Tapi pikirannya masih tentang Andi. Dia yang dari kemarin-kemarin mencoba untuk berpikir positif dan selalu berhasil mengusir prasangka buruk kepada Andi, kini jadi tidak bisa. Dia jadi mulai menduga-duga, seperti dugaan dari pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTssuIFCcp
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnonYGNg8t
Sesaat kemudian, mata Cita tiba-tiba terfokus pada satu titik. Dia terbelalak, kaget. Dia yang dari tadi mencoba tenang setelah mendengar cerita dari pak Bowo, tiba-tiba kehilangan ketenangannya itu. Terlihat dari nafasnya yang mulai memburu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY4yfLqTxc
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2sR67u8YV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOTF2W9kXQ
“Itu kan…” ucap Cita perlahan, tapi cukup untuk didengar oleh pak Bowo. Apalagi tangan Cita bergerak menunjuk kearah luar, dan diikuti oleh tatapan pak Bowo. Pak Bowo juga agak kaget dengan apa yang dia lihat.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EnVfbgsZ6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrymrNWbrQ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkExUNLVgY7
Dari arah yang ditunjuk oleh Cita, terlihat Andi, suaminya, sedang berjalan begitu mesra dengan seorang wanita berjilbab. Tangan Andi bahkan terlihat memeluk pinggang wanita itu, dan wanita itu nampaknya tak canggung untuk bersikap manja kepada Andi. Mereka terlihat berjalan kearah pintu keluar, dengan kondisi baik wanita itu maupun Andi sama-sama menenteng plastik belanjaan.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7WZVqN2oS
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfv8faJKAsp
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTo4MvsVHjB
“Itu Isna, wanita yang saya ceritakan tadi mbak” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFfpMt6WeA
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOgFiVzKuV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycOF91veHa
Tiba-tiba saja Cita langsung berdiri dan hendak pergi dari tempat itu. Tapi dia ditahan oleh pak Bowo, tangannya dipegang pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJG3tLCUow
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLezXMDY69
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5DAhB7VVl
“Mbak Cita mau kemana? Sabar dulu mbak” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7m65nEC1q
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQ0IB9ylfq
“Saya mau ngikutin mereka pak. Saya mau cari tahu sendiri kebenarannya” ucap Cita berusaha menarik tangannya, tapi masih ditahan oleh pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KOdQUX6nL
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2i76otLAoD
“Baik kalau gitu, saya antar” ucap pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsJcAgPUAK
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtr7BOLLym
“Nggak usah pak, saya sendiri aja, saya bawa motor”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzX8QMSSPL3
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjhkM1Y9tc
“Tapi mbak…”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvATkOsnct
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlhuEhIdck
“Biar saya sendiri aja pak, maaf tapi tolong lepaskan tangan saya” ucap Cita sambil mengibaskan tangannya, dan akhirnya berhasil lepas dari pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSl5QYYBtH
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSEuGd3k3Y
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnqpbrPSTO
Tanpa menunggu lagi Cita langsung pergi dari situ, sementara pak Bowo kembali duduk dikursinya. Dia memang tidak ada niat untuk mengantarkan Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA55Mn6ducU
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnPq0LZw5P
Setelah Cita pergi, pak Bowo senyum-senyum sendiri. Situasinya ternyata berjalan lebih cepat daripada apa yang dia rencanakan. Sejak awal dia memang sudah mengatur rencana. Dia akan menemui Cita, lalu memberi tahu Cita tentang Andi, seperti yang tadi dia ceritakan. Kemudian selanjutnya dia akan meminta agar Isna mengajak pergi Andi, bersamaan dengan pak Bowo mengajak ketemuan Cita untuk kedua kalinya dengan dalih sudah memiliki bukti yang lebih kuat.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZC18ZEyu0E
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFboBaagcb
Tapi ternyata, justru hari ini mereka melihat langsung Andi jalan dengan Isna dan terlihat sangat mesra. Pak Bowo sempat terkejut karena sebenarnya dia belum sempat bilang apa-apa ke Isna. Selain karena seharusnya memang belum waktunya, dia juga sedang sibuk menikmati mangsa barunya, Nada. Tapi apa yang terjadi sekarang ini justru menguntungkan untuknya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8gwGKZQLj
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQyOWdns4G
Haha, bagus Is, belum sempat aku suruh kamu malah udah jalan sama Andi. Kalau gitu aku udah nggak perlu lagi foto-foto ini. Batin pak Bowo sambil membuka galeri foto di hpnya, dan mulai menghapusnya satu persatu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDVsWHrwx7
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm2Yb2LMjB
Foto-foto itu adalah foto ketika Cita ditolong dan dibonceng Agus saat dia berangkat kerja sendiri dan motornya mogok ditengah jalan. Waktu itu pak Bowo kebetulan lewat disitu, dan melihat hal itu sebagai sebuah peluang. Rencananya dia akan memberikan foto-foto itu kepada Isna untuk diperlihatkan kepada Andi. Dengan begitu Andi akan semakin curiga kalau Isna benar-benar selingkuh, meskipun bukan dengan orang-orang yang awalnya sudah dia curigai. Dia berharap hal itu akan semakin membuat Andi marah dan menambah keretakan rumah tangga mereka.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzioeDMAEeN
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxwclAx0gk
Tapi sepertinya hal itu sudah tidak perlu lagi, karena dengan Cita melihat bagaimana mesranya Andi dan Isna tadi, sudah pasti suasana rumah tangga Cita dan Andi akan makin memanas. Pak Bowo sudah memperkirakan setelah ini mereka berdua akan bertengkar hebat. Dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk pak Bowo mendekati Cita, mencari kesempatan dalam kesempitan, untuk mendapatkan yang sempit-sempit. Setelah beberapa saat dan menghabiskan minumannya, pak Bowo membayar minuman dia dan Cita lalu pergi meninggalkan kafe ini dengan senyum lebar diwajahnya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡve8npQE1ZP
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwjUvS3lbu
Sementara itu, tak jauh dari tempat duduk Cita dan pak Bowo tadi, sebenarnya ada seseorang yang mengamati bahkan mendengarkan pembicaraan mereka sejak awal. Orang itu tak lain adalah Nada. Nada juga bahkan melihat Andi yang tadi berjalan mesra dengan Isna.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyd7pvHymy
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8LL6Jojks
Sejak awal, Nada memang sudah curiga sejak minggu lalu waktu pak Bowo menelpon Cita. Meskipun pak Bowo tidak cerita apa-apa, tapi Nada mendengar pembicaraan pak Bowo waktu itu. Dan dia jadi sangat yakin, bahwa pak Bowo mengincar Cita. Karena itulah sejak saat itu, hampir tiap hari Nada mengawasi Cita dari jauh.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5RROVBZGW
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5hS6ZTr9P
Termasuk hari ini, dia sudah cukup lama menunggu disekitar rumah Cita. Dan begitu Cita keluar dari rumah, dia langsung mengikutinya. Cita yang sudah sampai di kafe ini dan sempat melamun, memudahkan Nada untuk masuk kesini dan mencari tempat duduk didekat Cita tanpa diketahui oleh Cita. Dan akhirnya dia bisa mendengar semuanya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKAE8XiYHi
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwMzDaOO4b
Pak Bowo ngajak Cita kesini untuk memberi tahu soal mas Andi yang deket sama perempuan lain. Dan tadi, kami semua lihat mas Andi jalan sama perempuan yang bernama Isna itu. Apa ini cuma kebetulan, atau sudah diatur oleh pak Bowo? Batin Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5dHbwvaF4
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ391LG8vDzB
Dia mencoba untuk memikirkan kemungkinannya, dan dia yakin kalau semua ini sudah diatur oleh pak Bowo, mengingat sekarang dia sudah tahu kalau pak Bowo itu orangnya cukup licik.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tM5He0UzS
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4chd2Npwk
Jadi, Isna itu anak buahnya pak Bowo, sekantor sama mas Andi. Tapi apa bener ya? Atau jangan-jangan itu karangan pak Bowo aja, seperti waktu dia bilang ke aku kalau Gina itu dari luar kota, nyatanya Gina itu orang sini juga. Hmm, kayaknya aku harus cari tahu soal si Isna ini deh. Tapi gimana caranya ya? Batin Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCfvY1uIUQ
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xpKwiW1qv
Oh iya, kalau dia bener-bener anak buah pak Bowo, mending aku nanya ke Gina aja, dia kan juga anak buah pak Bowo dulunya, siapa tahu dia kenal sama Isna. Baiklah, aku harus nemuin Gina sekarang. Batin Nada lagi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUz19KdpQ8
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRM6ls7Mgdt
Akhirnya Nadapun pergi meninggalkan kafe itu. Sebenarnya dia sangat ingin mengikuti Cita lagi, penasaran juga dia kepada Andi, apakah Andi benar-benar selingkuh, meskipun dia juga sudah lihat sendiri tadi. Sekaligus, dia ingin tahu bagaimana reaksi Cita, karena takutnya Cita akan lepas kendali begitu memastikan Andi selingkuh. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Nada pikir Cita tidak akan seperti itu, sehingga dia berniat untuk mencari tahu tentang Isna saja, dengan cara bertanya pak Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa2nfuEm4g
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7t5Y0WHPc
Tapi bukan hal yang mudah mencari Gina. Nada tidak tahu dimana persisnya Gina tinggal. Dia juga tidak punya nomer telpon Gina. Dia hanya berbekal ingatannya saat pak Bowo mengatakan daerah tempat tinggal Gina, dan diapun mengarahkan mobilnya kedaerah itu. Sampai disanapun dia bertanya pada beberapa orang yang ditemui, dan dia beruntung karena tak lama kemudian dia berhasil menemukan rumah Gina. Lebih beruntung lagi, karena Gina ada dirumahnya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtMn7ifXJC
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvY53j10Wop
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe56LlbagoQ
“Loh, Nada?” ucap Gina terkejut saat membuka pintu rumah dan melihat Nada berdiri disitu.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gvz3jHbZs
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9TBhJeJgf
“Hai Gin” sapa Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaCxLhmicL
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0to3lRR5J
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJC5gCvsJ3
Gina terdiam, selain kaget dia juga terlihat takut, merasa bersalah. Bagaimanapun, waktu itu Gina juga ikut andil dalam menjebak Nada sehingga sekarang menjadi budak nafsu pak Bowo. Gina berpikir kalau Nada sengaja mencarinya sampai kesini karena marah dan tak terima. Dia takut Nada akan membalas dendam padanya. Dan jika terjadi keributan disini, otomatis para tetangga akan datang kesini, dan pada akhirnya akan tahu tentang aib dirinya, yang selama ini selalu ditutupinya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkGNb4rKZG
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJckPY9ozZS
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCwZDibAvo
“Ka.. kamu mau apa kesini Nad? Kalau soal yang kemarin, itu.. itu aku disuruh sama pak Bowo, aku nggak pu…”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qkxwYRjyV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEzXbjhm5W
“Bukan itu Gin, aku kesini bukan untuk bicarain masalah itu” potong Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi162yzMFOR
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA0PgNqaTz
“Hmm, terus?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSaSryqmrO
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWENdm6jKyx
“Boleh aku masuk dulu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzL8nDGILOi
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YVzGa0uaF
“Oh iya maaf maaf. Silakan masuk”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9NsJdMvBl
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHuzJOE43I
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExMfCLqK9e
Gina mempersilahkan Nada masuk kedalam rumah. Meskipun belum mengetahui tujuan Nada datang kesini, tapi dia lega karena ternyata Nada kesini bukan untuk membicarakan soal peristiwa itu. Tapi dia tetap yakin kalau Nada kesini tetap ada hubungannya dengan pak Bowo, karena tidak ada hal lain lagi yang akan membuat mereka berdua berurusan selain urusan dengan pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAFhmUhrAv
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMWpp31mu9
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsfRWuxmP9
“Kamu sendirian dirumah?” tanya Nada ketika Gina membawakan minum untuknya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tXqXp4z78
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDrVgcpx1Y
“Iya, suamiku lagi ditoko. Anakku juga tadi dibawa jalan-jalan sama kakeknya” jawab Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcT4lqAilbV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3uvqgBeRS
“Toko?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEK9Bx0Mdau
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3ceR1VzqE
“Iya. Hmm, kamu punya toko handphone, kecil-kecilan sih, tapi ya lumayan lah” jawab Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2h3tgDewy
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr9liy4k7V
“Ooh baguslah kalau gitu, jadi kita bisa lebih bebas ngobrolnya” ucap Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoyKa1AXCg
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdl9kWQ36U
“Jadi ada perlu apa kamu sampai kesini Nad? Dan, darimana kamu tahu rumahku?” tanya Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEF3f9SHCv
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbibSAEXcm9
“Aku tahu dari pak Bowo. Dia cuma bilang aja kamu tinggal didaerah sini, tadi aku juga nanya-nanya kok sampai ketemu rumahmu ini”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYj2Jhix7q
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAYG07XKgi
“Ooh gitu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg86bDH7USA
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8biu0Yl3AY
“Iya. Dan aku kesini, memang ada hubungannya sama pak Bowo”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcDDKqFkWa
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡichH8EYr1M
“Ya, aku udah bisa nebak sih. Tapi kamu bilang, kamu kesini bukan untuk ngomongin yang kemarin, kalau begitu soal apa?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9JyA4FhQU
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisacjlvivK
“Hmm, kamu kenal sama yang namanya Isna?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMR7bXTdYXs
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9xcFkSd8F
“Isna?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnypUPdRxu
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYciSCOiz8
“Iya, Isna, yang katanya sekantor sama pak Bowo. Kamu kenal?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wv6wHoVoz
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkCyHgJDm7
“Darimana kamu tahu Isna? Dan ada apa kamu nanya soal Isna?” tanya Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXt1As23CK
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sJDexf6B9
“Nanti aku ceritain. Tapi kamu kenal sama dia?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqAKUbvRF3
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ryGOkTPRe
“Iya, aku kenal sama pelacur itu” jawab Gina agak sewot.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClzKZoKGMh
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zNlOw3RXk
“Pelacur? Lho dia bukannya anak buah pak Bowo?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyE8sw2A5D
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf0OvFWmaN
“Memang, dia memang anak buah pak Bowo. Kenapa aku sebut pelacur, ya karena dia itu, hmm, ya sama kayak kita lah, budaknya si brengsek Bowo. Tapi, dia lebih parah”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU73qPCRDzb
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLBknOXr0N
“Lebih parah gimana?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL79AZamfRD
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQIj7zy8Zo
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuJD3UCd7y
Gina menarik nafas agak panjang, sebelum akhirnya mulai bercerita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UqxSmIlhK
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAINjyvN2O
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXc6wRaj23
“Isna itu, adalah orang yang dulu ngejebak aku Nad. Waktu itu aku baru masuk kerja dibank itu sebagai teller. Semua berjalan baik-baik aja, sampai suatu hari Isna ngajak aku buat kerumah pak Bowo. Dia bilang sih, ada urusan kerjaan sehingga harus nemuin pak Bowo, dan aku diminta menemaninya. Karena posisinya aku masih junior, masih baru, ya aku nurut aja. Dan aku pikir waktu itu, biar bisa lebih dekat sama atasan, ya kamu tahu lah apa maksudku”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwRQ6tD8yt
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnofjN1V5tD
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VIyxzpryF
Nada mengangguk. Seorang karyawan baru, ketika bisa dekat dengan atasannya, paling tidak dia akan sedikit merasa ‘aman’. Kalaupun dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, mungkin dia bisa mendapat sedikit kelonggaran dari atasannya.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGk0JK5cO6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hbWwCkjjz
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fetXebQZV
“Tapi ternyata, itu semua cuma akal-akalan aja Nad. Aku dikasih obat perangsang, sama kayak kamu kemarin itu, sampai akhirnya hari itu aku diperawanin sama pak Bowo. Aku marah banget, tapi aku nggak bisa apa-apa. Aku nggak bisa laporin dia ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan, karena dia ada bukti rekaman video. Dan di video itu, memang tidak terlihat seperti pemerkosaan, wajar karena aku dalam pengaruh obat perangsang dosis tinggi” ucap Gina.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVl5vURqPj
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJa9aA25a3
“Dan sejak itu, dengan ancaman video itu akhirnya aku jadi budaknya pak Bowo. Hampir setiap kesempatan aku harus melayani pak Bowo. Nggak jarang aku melakukan itu bareng sama Isna juga. Dan aku, bukan satu-satunya cewek yang dijebak pak Bowo dengan bantuan Isna, aku hanya salah satunya saja”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykKCqY6ITK
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetUyklROFV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZ0ontWJu2
Nada kembali mengangguk. Dan dia semakin yakin, bahwa kedekatan Andi dengan Isna yang dia lihat tadi bukan kedekatan biasa. Semua itu sudah direncanakan oleh pak Bowo untuk bisa mendapatkan Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAF6KyPlvD
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bafbgoVy9
Nada juga merasa prihatin dengan nasib Gina yang ternyata lebih parah darinya. Kalau dia dijebak pak Bowo dalam posisi dia sudah menikah, kalau Gina ternyata kehilangan keperawanannya oleh pak Bowo.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHyQDeesbp
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUbA0w3bDY
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKmGSdUL36
“Terus terang aja Nad, sejak aku menikah aku udah jarang banget dipanggil untuk melayani pak Bowo. Aku pikir, dia sudah mendapatkan korban baru, sehingga nggak butuh aku lagi. Dan aku juga nggak peduli sama hal itu, karena aku bisa sedikit terbebas dari pak Bowo, sampai kemarin itu aku dihubungi pak Bowo buat bantuin dia buat jebak kamu. Dan, maaf soal itu Nad, aku nggak punya pilihan buat nolak, kamu tahu itu kan?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27fiQnJOGj
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazEC10WYMU
“Iya, aku ngerti kok”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tU0UtE9gw
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZ4suadoaX
“Terus, untuk apa kamu nanyain soal Isna? Dan gimana kamu bisa tahu Isna?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGY9QRs8WVg
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaozZ7gTA5
“Kamu kenal sama Cita?” tanya Nada.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnxcwlpbYl
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8xAon7rXB
“Cita? Cita siapa?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs2JUH8AsI
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga7E6sCuRC
“Cita, selebgram yang kemarin terkenal karena fotonya nyebar waktu banjir beberapa bulan yang lalu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WQ6NKm1ew
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKmOMBEjvT
“Hmm, oh iya iya, aku tahu. Kenapa dengan Cita?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQuY3qDQs0
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkGmPcUAzP
“Cita itu istrinya Andi, kamu tahu Andi juga kan?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzaZCYTrMg
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ODtdpU5ue
“Mas Andi yang kerja se bank sama pak Bowo?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GMrDZNyfv
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PjGWwprhi
“Iya”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2I0muofck
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMxmosIZB3
“Hmm, jangan bilang kalau Cita itu istrinya mas Andi, dan pak Bowo berniat mendapatkan si Cita itu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXw2vAT1kde
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75mdXzBW4T
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtKjVLHlLv
Nada mengangguk. Dia kemudian menceritakan apa yang dia tahu. Tentang Cita yang merupakan istri dari Andi. Kemudian waktu pak Bowo menelpon Cita, pertemuan mereka hari ini, sampai pada saat mereka sama-sama melihat Andi jalan sama Isna. Juga termasuk kemungkinan yang dipikirkan Nada menebak rencana busuk pak Bowo kepada Cita.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAkhY0x9Np
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3asx3uShsn
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJoOcfd3Dc
“Apa yang kami lihat tadi, menurutku itu bukan kebetulan Gin, itu pasti udah direncanain sama pak Bowo”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iIqMbNYMf
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwoCJbJl2h
“Iya, aku sependapat sama kamu Nad. Pak Bowo itu orangnya licik banget. Nggak mungkin itu semua cuma kebetulan. Isna juga pasti mau bantuin pak Bowo, dan kemungkinan bukan karena diancam, pasti Isna sendiri yang doyan”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2ZzAwZoYj
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPIsK7bOcg
“Kok gitu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCWuxjfwS5
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4S7qy84rX
“Hmm, seingatku, mas Andi itu orangnya lumayan lah, meskipun pendiam gitu. Isna itu jablay Nad, suaminya nggak ada disini. Meskipun pasti udah sering ngentot sama pak Bowo, tapi aku yakin Isna juga mau-mau aja ngentot sama mas Andi. Dan pak Bowo tahu sifat Isna itu, makanya itu pasti dimanfaatin pak Bowo buat bisa dapetin istrinya mas Andi”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ebESTkzIf
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXLZcU6IJg
“Hmm, kalau gitu berarti emang Cita dalam bahaya”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5B5d4wqDr
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDur98LtKLS
“Iya Nad. Dan yang aku tahu, pak Bowo nggak pernah gagal dapetin buruannya. Kamu harus peringatin temenmu itu Nad”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9M8Ujtusl
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJTZIGHz7d
“Itu yang aku pikirin Gin, tapi gimana caranya? Aku yakin, sebenarnya pak Bowo tahu kalau aku dan Cita itu temenan. Dan bisa jadi, pak Bowo ngejebak aku itu karena tujuan dia yang sebenarnya adalah Cita. Nantinya, dia akan manfaatin aku untuk memuluskan rencananya itu. Dan kamu tahu kan, kemungkinannya aku juga nggak akan bisa nolak keinginan pak Bowo?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJODt2KRZA
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2jq07swxH
“Waah, kalau gitu ceritanya sih ya susah. Tapi, apa pak Bowo udah pernah ngomongin ini sama kamu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXCMuRTDTV
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRB3Q8UPmx
“Belum Gin. Aku tahu sih, sempet curi dengar waktu pak Bowo nelpon Cita. Tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan diminta buat bantuin dia”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWWWYUTrV4
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RANbtnkxP
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8yTjhfKrf
Gina terdiam sebentar, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan tiba-tiba saja raut mukanya berubah, menjadi terlihat bersedih. Nada melihat perubahan itu jadi terheran-heran.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWSFrFHV97
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ye25vzLuh
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfru8zFYx7
“Gin, kamu kenapa?” tanya Nada. Gina menatapnya tajam.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh7L8sPNVM
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j5tBWs2ya
“Nad, kamu harus membuat pilihan yang benar”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHxzBVhPfO
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnp4fQ5IZH2
“Maksud kamu?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLWyax23R2
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzP7iTe8rF
Gina menghela nafas panjang sebelum berbicara. “Dulu, aku pernah berada diposisi seperti kamu sekarang ini”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDjcQmi8ky
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXCVCnhNqj
“Diposisiku? Maksudnya?”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gjMfgktj6
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaz7hAaICx
“Dulu, aku pernah diminta pak Bowo buat bantuin dia ngejebak seseorang. Dan orang itu adalah sahabatku dari kecil Nad. Waktu itu aku dilema, antara bantuin pak Bowo atau nggak. Masalahnya, aku diancam pak Bowo pakai video persetubuhan kami, dan yang lebih parah, waktu itu aku udah mau nikah sama suamiku” ucap Gina, yang perlahan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzw91pPHhG
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTooghiViAz
“Akhirnya, aku lebih memilih untuk menyelamatkan harga diriku. Aku nggak mau pernikahanku gagal, dan aku terpaksa bantuin pak Bowo. Dan kamu tahu, akhirnya sahabatku itu diperawani oleh pak Bowo. Sayangnya, sahabatku nggak terima dengan apa yang aku lakuin. Dia bener-bener benci sama aku, dia nggak mau ngerti posisiku yang ngelakuin itu dengan terpaksa. Akhirnya nggak lama setelah itu dia pindah entah kemana, dan sampai sekarang aku lost kontak sama dia” ucap Gina yang mulai menangis.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJIKsTRM0J
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnW9BSQXwD
“Kamu harus berpikir matang-matang Nad, mana yang mau kamu pilih? Menyelamatkan kehormatanmu sebagai istri, atau kehilangan sahabatmu”7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagiLTgXcG9
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSkPC72ZZW
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfg5F7ZUKy
Nada sampai tercenung. Dia tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa membayangkan saja bagaimana rasanya Gina waktu itu, yang mungkin akan terjadi padanya sebentar lagi. Tidak jauh didepannya, dia akan segera dihadapkan pada sebuah persimpangan, dimana kedua jalan itu bisa mengantarnya pada masalah besar. Mau mundur ataupun balik arah, sudah tidak bisa lagi.7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwY99mCBQ1
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeBVyFAhfR
Nada harus membuat keputusan yang paling tepat, karena kedua pilihan tidak ada yang menguntungkan. Mau memperingatkan Cita dengan taruhan pak Bowo menyebarkan videonya yang membuatnya malu, atau mempertahankan kehormatannya tapi menjerumuskan Cita? Saat ini, dia bagai makan buah simalakama. Dimakan mati keracunan, tak dimakan mati kelaparan. Sama-sama bikin mati, hanya cara mana yang akan dia pilih?7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrybYwjd5aH
7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFEmTOtUd1
*7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDqrxA1MVt
*7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8IMks2J1w
*7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAAa8mX6lA
*7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H7wpAORH8
*7075Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYpw8MGdA2
8964 copyright protection7071ＰＥＮＡＮＡkEJZpfeIaK 維尼

18.219.68.121