6887Please respect copyright.PENANAJAoQPkzoui
6887Please respect copyright.PENANAPeYUUD42RL
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6887Please respect copyright.PENANA8AVui8brVH
6887Please respect copyright.PENANAZXF0CCp4q0
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6887Please respect copyright.PENANAKWiaiU1QPs
6887Please respect copyright.PENANAPXIIS4OeKX
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6887Please respect copyright.PENANAQvoDQcf5jR
6887Please respect copyright.PENANAkUlg1pofIn
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6887Please respect copyright.PENANAMV9dWGFuRH
6887Please respect copyright.PENANArQMSTZCDsG
6887Please respect copyright.PENANAKKTS228Mi5
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6887Please respect copyright.PENANAhJSlEFdbp5
6887Please respect copyright.PENANAQRIlVPHLLO
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6887Please respect copyright.PENANA8RSZc5DRFL
6887Please respect copyright.PENANAsq7RzwopBL
“Besok sabtu ada acara nggak?”6887Please respect copyright.PENANAH7cxwV1Kpy
6887Please respect copyright.PENANAZbuWlkGOeQ
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6887Please respect copyright.PENANAb1Z39Y6oia
6887Please respect copyright.PENANAFXLTiNGESX
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6887Please respect copyright.PENANAsxCiLaAbsl
6887Please respect copyright.PENANAIUH8ifQXkB
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6887Please respect copyright.PENANAgHki5EXVyp
6887Please respect copyright.PENANA0vw71OG2of
“Iya mas, Isna tunggu ya”6887Please respect copyright.PENANArdYbUhJUby
6887Please respect copyright.PENANAa7BaM8Ur1S
“Iya. Eh tapi Is”6887Please respect copyright.PENANAtuXwvpizyZ
6887Please respect copyright.PENANA3fISLUthiW
“Kenapa mas?”6887Please respect copyright.PENANA0DiV6CJI2I
6887Please respect copyright.PENANAGU1eayPOZp
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6887Please respect copyright.PENANACnfvp2EGx0
6887Please respect copyright.PENANA1bpzmdM42K
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6887Please respect copyright.PENANAzuqoH95sRk
6887Please respect copyright.PENANAE8cDKRMFr2
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6887Please respect copyright.PENANANl1U7kcWQt
6887Please respect copyright.PENANAJGN42AGfF9
6887Please respect copyright.PENANAMwLwRCPqiP
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6887Please respect copyright.PENANAb7z1tGHE7o
6887Please respect copyright.PENANAYT7CVBTRIV
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6887Please respect copyright.PENANAhalGb1PapW
6887Please respect copyright.PENANA3EkBxENRKF
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6887Please respect copyright.PENANAAI0N37dBuT
6887Please respect copyright.PENANA3YydShs0Im
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6887Please respect copyright.PENANAvYeNKY4see
6887Please respect copyright.PENANAHS1cBfCqb4
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6887Please respect copyright.PENANATnGxQ9RzTQ
6887Please respect copyright.PENANAa0qFbu4boO
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6887Please respect copyright.PENANA9deSuMicOd
6887Please respect copyright.PENANABJsfmYJNU5
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6887Please respect copyright.PENANALd00SCnN9E
6887Please respect copyright.PENANAoixpAw8Ifl
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6887Please respect copyright.PENANAf7qgssR244
6887Please respect copyright.PENANA660mSKjxpI
6887Please respect copyright.PENANA2vE1SrvW2Z
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6887Please respect copyright.PENANAJBE9Jx7RhC
6887Please respect copyright.PENANA4i9QKOq8nJ
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6887Please respect copyright.PENANAHW8fgX6nC6
6887Please respect copyright.PENANAtSjpTfaekO
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6887Please respect copyright.PENANAF9bZx4T6X9
6887Please respect copyright.PENANA6MkQkFF8N0
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6887Please respect copyright.PENANAcrSDU5coB0
6887Please respect copyright.PENANA3tTTZX6Je1
“Ooh gitu”6887Please respect copyright.PENANAToS18f60s3
6887Please respect copyright.PENANACsV7J4TfjJ
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6887Please respect copyright.PENANAKGZwwImgsD
6887Please respect copyright.PENANA8xWcoGCAQX
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6887Please respect copyright.PENANAIKXmAfXryR
6887Please respect copyright.PENANA6MVeiGtNF8
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6887Please respect copyright.PENANAZhq1vV9r3W
6887Please respect copyright.PENANA87CNx8otxK
6887Please respect copyright.PENANALzJdXxyDGu
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6887Please respect copyright.PENANA9dYx0mDZuQ
6887Please respect copyright.PENANArMVAMF7qn4
6887Please respect copyright.PENANAy7GT3PjUqK
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6887Please respect copyright.PENANAzVyceE5Omh
6887Please respect copyright.PENANAkGYdT63yUL
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6887Please respect copyright.PENANAbCbGCsufnb
6887Please respect copyright.PENANAlrQMpFBNRQ
6887Please respect copyright.PENANA7kFKDksOyv
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6887Please respect copyright.PENANAZfdnoOZZQe
6887Please respect copyright.PENANAZQcoxyf9NU
6887Please respect copyright.PENANAnIBpYz5upQ
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6887Please respect copyright.PENANA6MdKozMU20
6887Please respect copyright.PENANA37JRm4VFrS
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6887Please respect copyright.PENANAOGZWwe8ASG
6887Please respect copyright.PENANAVGmfNAGMdr
“Emang dimarahin kenapa?”6887Please respect copyright.PENANA68FECbXcUE
6887Please respect copyright.PENANAVOiDpyoQ03
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6887Please respect copyright.PENANAD86a9h3yxe
6887Please respect copyright.PENANAWArhEQcDX9
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6887Please respect copyright.PENANAYnqxcgbcSi
6887Please respect copyright.PENANAmLaKYeb8VP
6887Please respect copyright.PENANAyod4lbcZpn
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6887Please respect copyright.PENANAxB4jlE2ZvT
6887Please respect copyright.PENANAfF5cHGM8QY
6887Please respect copyright.PENANA880OVCiso2
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6887Please respect copyright.PENANAdZxDr2XcNE
6887Please respect copyright.PENANAfVnZjRSLlk
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6887Please respect copyright.PENANAd46cuGv5MJ
6887Please respect copyright.PENANAA2HcjuAbHf
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6887Please respect copyright.PENANA4iLYTj845k
6887Please respect copyright.PENANAj0wZSWmU6D
“Iya bu”6887Please respect copyright.PENANAUhFCVkDskK
6887Please respect copyright.PENANA6h9MUHlISq
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6887Please respect copyright.PENANAiTURcGyXdt
6887Please respect copyright.PENANAY8THg8muBB
“Iya bu”6887Please respect copyright.PENANAPmvqsv2X00
6887Please respect copyright.PENANAF1teUiboEd
6887Please respect copyright.PENANAy07JOpvElO
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6887Please respect copyright.PENANALWFyGQTpNI
6887Please respect copyright.PENANAJKQ95o9FKh
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6887Please respect copyright.PENANAabpHwzD1P4
6887Please respect copyright.PENANAQXgdVYcK1z
6887Please respect copyright.PENANAvkCqsIjJRV
“Halo assalamualaikum”6887Please respect copyright.PENANAz3RbDhPWE8
6887Please respect copyright.PENANAvnCFenJN4S
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6887Please respect copyright.PENANAJZ4ZmhFAUL
6887Please respect copyright.PENANAoGFNkEfdHy
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6887Please respect copyright.PENANAT8nlX7k0U8
6887Please respect copyright.PENANA8SWkYYgRBb
“Saya Bowo mbak”6887Please respect copyright.PENANALCad076hh5
6887Please respect copyright.PENANA8ukthKH8Ci
“Hmm Bowo?”6887Please respect copyright.PENANARrPohzBBmw
6887Please respect copyright.PENANAwv0j7afBv8
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6887Please respect copyright.PENANAXtFhiGgPW0
6887Please respect copyright.PENANAVeUW0Cnguc
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6887Please respect copyright.PENANAC1PkvxLbYd
6887Please respect copyright.PENANAKEeED7S8RY
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6887Please respect copyright.PENANA4PGrZOiRJL
6887Please respect copyright.PENANAkveYlMPLrD
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6887Please respect copyright.PENANAQp1WSONIMk
6887Please respect copyright.PENANAOdAckZ5P4m
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6887Please respect copyright.PENANAL5KvLHOxs5
6887Please respect copyright.PENANAgHp0IxKy9H
“Tentang suami saya?”6887Please respect copyright.PENANAsgMRQp06UV
6887Please respect copyright.PENANAlLKM9h6VSu
“Benar mbak”6887Please respect copyright.PENANAEFjAI1ASoB
6887Please respect copyright.PENANAu6P4LkYOD1
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6887Please respect copyright.PENANAdS39UrFi3G
6887Please respect copyright.PENANAva3dQGTWHH
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6887Please respect copyright.PENANArX9Zc8s1Ym
6887Please respect copyright.PENANArKBnTaWA8y
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6887Please respect copyright.PENANAMnUD4Gdk6e
6887Please respect copyright.PENANAx9D59se6Xd
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6887Please respect copyright.PENANAkLwOklWvDq
6887Please respect copyright.PENANAUprSq9KzaG
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6887Please respect copyright.PENANAp1XfrRg60z
6887Please respect copyright.PENANAhuUkHk8mNN
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6887Please respect copyright.PENANAYoTg2BvbLm
6887Please respect copyright.PENANAUXSJNBEjel
6887Please respect copyright.PENANAGQzy99NdGm
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6887Please respect copyright.PENANAbXyDKkwsE7
6887Please respect copyright.PENANA0tEfDJMA7P
6887Please respect copyright.PENANApjtiHmyKB4
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6887Please respect copyright.PENANAXOBSJxzWRs
6887Please respect copyright.PENANAK8kwAnsE77
“Eh iya pak, maaf”6887Please respect copyright.PENANA8ZgwwQQAwh
6887Please respect copyright.PENANAyAFGjf39HI
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6887Please respect copyright.PENANA9y1MhhNjXb
6887Please respect copyright.PENANAhc8k9mVdlj
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6887Please respect copyright.PENANAN22GRhf3SW
6887Please respect copyright.PENANAgZjbFgy8J8
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6887Please respect copyright.PENANAUg6IsIr9tW
6887Please respect copyright.PENANA2teGSFLHMf
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6887Please respect copyright.PENANA2qZ1xFzjnw
6887Please respect copyright.PENANAp0SX5bCs42
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6887Please respect copyright.PENANAhN2w23f37D
6887Please respect copyright.PENANAesoFws5AG5
“Iya pak”6887Please respect copyright.PENANAlPjf5L4lsc
6887Please respect copyright.PENANACzF0t687mR
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6887Please respect copyright.PENANAz2VNTRzjHM
6887Please respect copyright.PENANA4TwMxgb6hU
“Iya pak, waalaikumsalam”6887Please respect copyright.PENANAqfclGbV3W2
6887Please respect copyright.PENANAFow9TAz54X
6887Please respect copyright.PENANAUitby8znbH
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6887Please respect copyright.PENANAh17eeRNZsg
6887Please respect copyright.PENANAeqxBIRbuRt
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6887Please respect copyright.PENANAQ498mLF83K
6887Please respect copyright.PENANAzSvtFNSYJO
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6887Please respect copyright.PENANApJczA2bEQ3
6887Please respect copyright.PENANAAhJJ9BsvIy
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6887Please respect copyright.PENANAikUYU5Y7Om
6887Please respect copyright.PENANAtN5ohAFecn
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6887Please respect copyright.PENANA89tv7ZLkQ8
6887Please respect copyright.PENANAkAiX3KOgqd
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6887Please respect copyright.PENANAK9OZjDxGWb
6887Please respect copyright.PENANAmo0UW0pcL3
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6887Please respect copyright.PENANAWCugRnzR4U
6887Please respect copyright.PENANABcrY8AGiPO
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6887Please respect copyright.PENANAraJenFU8Q1
6887Please respect copyright.PENANAtZVieF2HK8
*6887Please respect copyright.PENANABuiRroMCIn
*6887Please respect copyright.PENANA6zTu9qoR58
*6887Please respect copyright.PENANAPRozfss1Pj
*6887Please respect copyright.PENANAq1PJDad2Mv
6887Please respect copyright.PENANAy1fYuLyIZT
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6887Please respect copyright.PENANAOaOlHfOJka
6887Please respect copyright.PENANAyWk6NgjV5a
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6887Please respect copyright.PENANAlQv5f9PwMg
6887Please respect copyright.PENANAfdJYJnPT7E
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6887Please respect copyright.PENANAmscZ5VVlUO
6887Please respect copyright.PENANA7xqsrHxyme
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6887Please respect copyright.PENANAq2XYrFz12O
6887Please respect copyright.PENANA7WWIEKSP3Y
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6887Please respect copyright.PENANAxg7RqEWRq4
6887Please respect copyright.PENANAeOKldkOtfK
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6887Please respect copyright.PENANAADfvrhxVgW
6887Please respect copyright.PENANAOti6HKZLeW
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6887Please respect copyright.PENANAwuVlm2Rrlp
6887Please respect copyright.PENANAFNsX7rBOFd
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6887Please respect copyright.PENANA9lsAfsolv9
6887Please respect copyright.PENANAHOr2wVsMiU
“Masalah apa?”6887Please respect copyright.PENANAj78huwKamx
6887Please respect copyright.PENANAXhO5b9jPrJ
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6887Please respect copyright.PENANA3ateGdq9Kd
6887Please respect copyright.PENANAiGzWxC8xDJ
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6887Please respect copyright.PENANAfOEseFEivE
6887Please respect copyright.PENANAfBawCCvOBL
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6887Please respect copyright.PENANAJpxtEKpmEE
6887Please respect copyright.PENANAt8Y7ZNMJdg
“Kok gitu Is?”6887Please respect copyright.PENANAdIqeK8yA7q
6887Please respect copyright.PENANAzk57Navk79
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6887Please respect copyright.PENANA08rRBSOP05
6887Please respect copyright.PENANAiMhOm79hmD
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6887Please respect copyright.PENANAHxxrIbGsxr
6887Please respect copyright.PENANAENNhDUJAOs
6887Please respect copyright.PENANAaS6J9Roaf7
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6887Please respect copyright.PENANA3ZszRBKFou
6887Please respect copyright.PENANAw0Js6YNMQB
6887Please respect copyright.PENANA2A56LmuRhM
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6887Please respect copyright.PENANApU4AJIBiOL
6887Please respect copyright.PENANAC8hHePy5ow
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6887Please respect copyright.PENANAGTIuhcCrtI
6887Please respect copyright.PENANAQUPv2oXS0L
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6887Please respect copyright.PENANAA9CaPJock2
6887Please respect copyright.PENANAgrmHRhOryZ
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6887Please respect copyright.PENANAfJL856gZLV
6887Please respect copyright.PENANAA8uEr4iRpA
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6887Please respect copyright.PENANA6WGpHXVM20
6887Please respect copyright.PENANAtPonYcXE0O
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6887Please respect copyright.PENANAi7SAmchXAz
6887Please respect copyright.PENANAXS5O0F7wfq
6887Please respect copyright.PENANAtTbpR2BeMv
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6887Please respect copyright.PENANAZDklo4ApP1
6887Please respect copyright.PENANAxIwdnri2wt
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6887Please respect copyright.PENANAicJLVGve9a
6887Please respect copyright.PENANAfCmkx1zEFk
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6887Please respect copyright.PENANAvNJAPE583E
6887Please respect copyright.PENANAEbV8Id9454
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6887Please respect copyright.PENANAt3YczGOrAy
6887Please respect copyright.PENANAML7LVFUODn
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6887Please respect copyright.PENANAtE0OY79QKb
6887Please respect copyright.PENANAPRJhRUYctF
6887Please respect copyright.PENANAihn8qN97jI
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6887Please respect copyright.PENANAf5VItChUDY
6887Please respect copyright.PENANA8JAaqsQjTD
“Belum sih”6887Please respect copyright.PENANAdd19sZkUGn
6887Please respect copyright.PENANABxBNKA0AxI
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6887Please respect copyright.PENANAOhk5kCfpYr
6887Please respect copyright.PENANA1H7uCGnHkD
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6887Please respect copyright.PENANAHreEZJPMHR
6887Please respect copyright.PENANAgAT3PqCUlr
6887Please respect copyright.PENANAQCLXNSLEzF
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6887Please respect copyright.PENANACgFOUZxcRK
6887Please respect copyright.PENANAiIajLYnXXb
6887Please respect copyright.PENANAdSwEntgNue
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6887Please respect copyright.PENANAipb6xzdleM
6887Please respect copyright.PENANA8Pwhmslafj
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6887Please respect copyright.PENANAlypZGKdLjC
6887Please respect copyright.PENANAUbO7Ranw0P
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6887Please respect copyright.PENANAwHDtPSheTH
6887Please respect copyright.PENANA1h9iyB4JP7
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6887Please respect copyright.PENANAWu1eYDDj4I
6887Please respect copyright.PENANAGDALSEXYAd
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6887Please respect copyright.PENANAVfURLg8xIF
6887Please respect copyright.PENANAkcEssDjZFN
6887Please respect copyright.PENANAdWFNyxvT7s
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6887Please respect copyright.PENANABzIZgsYDLG
6887Please respect copyright.PENANAoCxxehweUX
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6887Please respect copyright.PENANAczLNCgTpia
6887Please respect copyright.PENANA1wd5VUysTG
6887Please respect copyright.PENANAj8eVXueB0p
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6887Please respect copyright.PENANAcJGXycL8CE
6887Please respect copyright.PENANAPJnDphOP1h
6887Please respect copyright.PENANAX4g6RCwAd4
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6887Please respect copyright.PENANArGCKZtxgWE
6887Please respect copyright.PENANAVZDmsUb7k2
6887Please respect copyright.PENANAwXv75P1DFK
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6887Please respect copyright.PENANAs4je05NZe7
6887Please respect copyright.PENANArWyp6jNnGy
“Maksudnya?”6887Please respect copyright.PENANA2oIIidhXbV
6887Please respect copyright.PENANA8TGm1w6xde
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6887Please respect copyright.PENANAj1UxrhRcmV
6887Please respect copyright.PENANADSNUJqGA2N
6887Please respect copyright.PENANAxwUzvZ6p2h
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6887Please respect copyright.PENANAisfRbQxoAu
6887Please respect copyright.PENANAqBkNN9yI3i
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6887Please respect copyright.PENANA5HnxCysRhX
6887Please respect copyright.PENANA7t0Do7pGaN
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6887Please respect copyright.PENANAwQv1xRjDPb
6887Please respect copyright.PENANAs5YbAPGixI
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6887Please respect copyright.PENANAS0EuUZUJcD
6887Please respect copyright.PENANAh1H39o9rfN
6887Please respect copyright.PENANAYh3iIWgPZw
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6887Please respect copyright.PENANAZ2GHmgTkNb
6887Please respect copyright.PENANAkjXfigTIaB
6887Please respect copyright.PENANA2wePFZRX1X
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6887Please respect copyright.PENANAWHqkcPaTJ0
6887Please respect copyright.PENANAi1JVOpZPuT
6887Please respect copyright.PENANAWUewGLtbzI
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6887Please respect copyright.PENANAt42tRl8Oxi
6887Please respect copyright.PENANAPnQKfo0eNN
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6887Please respect copyright.PENANARECeJf11xE
6887Please respect copyright.PENANAmTCfFNXF62
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6887Please respect copyright.PENANA8IbBTJlfIH
6887Please respect copyright.PENANAof2W5UMgUm
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6887Please respect copyright.PENANAK6WjECVKIr
6887Please respect copyright.PENANAqTlnTygyb5
“Hah, pelumas?”6887Please respect copyright.PENANAkpWS8jqfd4
6887Please respect copyright.PENANAMH6D4RVFY8
“Iya”6887Please respect copyright.PENANAeUkaifsiIh
6887Please respect copyright.PENANAxN7iTkOblN
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6887Please respect copyright.PENANAtbedbaxL3W
6887Please respect copyright.PENANAasSxnPLt0U
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6887Please respect copyright.PENANAcLeMY5IKDX
6887Please respect copyright.PENANAHJzDCSZbpB
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6887Please respect copyright.PENANANFQP1mgZGd
6887Please respect copyright.PENANAK3jfhtXdMm
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6887Please respect copyright.PENANAPJrRV6HhDf
6887Please respect copyright.PENANAUZR56j1VSZ
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6887Please respect copyright.PENANA8GIiOFimpm
6887Please respect copyright.PENANAFLFUV61d1R
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6887Please respect copyright.PENANAjp42x4tyhO
6887Please respect copyright.PENANAZlv16Q8qV7
“Ooh gitu ya?”6887Please respect copyright.PENANAhCTdjYg3Zs
6887Please respect copyright.PENANAPWV7bvqOj4
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6887Please respect copyright.PENANAmsC3CYGNuG
6887Please respect copyright.PENANAkFz1nBHGih
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6887Please respect copyright.PENANACq2Qwidlw3
6887Please respect copyright.PENANAZT3ud6G7UU
6887Please respect copyright.PENANArdXKk0alB0
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6887Please respect copyright.PENANAjx2JYprHQ2
6887Please respect copyright.PENANAeDhgGZgkhc
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6887Please respect copyright.PENANA6f06seZOR0
6887Please respect copyright.PENANAtzBUla9bMI
6887Please respect copyright.PENANAp31nlOfrrx
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6887Please respect copyright.PENANAf3yKQ3JhS0
6887Please respect copyright.PENANAPKzH5nwCZx
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6887Please respect copyright.PENANAnC8OGiHnc9
6887Please respect copyright.PENANAcH99CkCmJJ
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6887Please respect copyright.PENANAix3yknLKXS
6887Please respect copyright.PENANA1s01udHR6e
6887Please respect copyright.PENANAgs3lWF0599
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6887Please respect copyright.PENANA3laHGq93YA
6887Please respect copyright.PENANAd9FRbP6vX2
6887Please respect copyright.PENANArbchlhu4d6
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6887Please respect copyright.PENANAAZOwUShvfg
6887Please respect copyright.PENANAsSku1MlSpU
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6887Please respect copyright.PENANAKeFJAyaNmi
6887Please respect copyright.PENANAyI0oLBfBLO
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6887Please respect copyright.PENANAju1pbyIYxW
6887Please respect copyright.PENANAUkcsgJZjpi
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6887Please respect copyright.PENANA1aWVBtgY3R
6887Please respect copyright.PENANAjJsMlO9dQg
6887Please respect copyright.PENANAQ05XrRuQSn
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6887Please respect copyright.PENANAN6OpZwYiL4
6887Please respect copyright.PENANAxk7JwTJyTo
6887Please respect copyright.PENANAcriVTVVjtc
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6887Please respect copyright.PENANAexbM2tXghB
6887Please respect copyright.PENANAgRhey48YfG
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6887Please respect copyright.PENANATEbfRZEXPq
6887Please respect copyright.PENANAYRys0fNAug
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6887Please respect copyright.PENANATIGdOStJzH
6887Please respect copyright.PENANA1wybeI1wmU
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6887Please respect copyright.PENANAFhEsnm50X3
6887Please respect copyright.PENANAh5ETojMaEp
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6887Please respect copyright.PENANAnOAILQvjhz
6887Please respect copyright.PENANAX3A3K3kKpz
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6887Please respect copyright.PENANAkZ5NNKi8d0
6887Please respect copyright.PENANAJrYKsYvHUj
6887Please respect copyright.PENANAauvbGOSC1o
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6887Please respect copyright.PENANARKu1M4qxYT
6887Please respect copyright.PENANA8QNMBsMV66
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6887Please respect copyright.PENANAcUtTaAk3K0
6887Please respect copyright.PENANAKMziHQJzru
6887Please respect copyright.PENANAqzTJZc9XMc
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6887Please respect copyright.PENANAAIbDlaSaj3
6887Please respect copyright.PENANAXooQSclEIP
6887Please respect copyright.PENANA6PfnPr3q2g
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6887Please respect copyright.PENANA3M607uf0WF
6887Please respect copyright.PENANAHuE5yIjC7q
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6887Please respect copyright.PENANAjLLLNoE4Nr
6887Please respect copyright.PENANAZABg6zFMwL
6887Please respect copyright.PENANAaYfqiUgzIh
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6887Please respect copyright.PENANAYZsM6LYne4
6887Please respect copyright.PENANAKkg9r6uPwj
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6887Please respect copyright.PENANA2fK395aO3S
6887Please respect copyright.PENANAJDKN6xwUQv
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6887Please respect copyright.PENANAZn1APfphZz
6887Please respect copyright.PENANABo7O0ICYDH
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6887Please respect copyright.PENANAiL6IwyYvVU
6887Please respect copyright.PENANAbSHJcMgZeS
6887Please respect copyright.PENANALj2YuQm922
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6887Please respect copyright.PENANAMdcxnoFHTb
6887Please respect copyright.PENANAb3ZLV3JI4E
6887Please respect copyright.PENANAAFtD43m55L
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6887Please respect copyright.PENANAx4ukNL0P9d
6887Please respect copyright.PENANAcFv2lZkEg4
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6887Please respect copyright.PENANAycu0XtC2cj
6887Please respect copyright.PENANAwfVTE6AHmc
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6887Please respect copyright.PENANAnFSXMN7eyR
6887Please respect copyright.PENANAqSNyha3RP2
6887Please respect copyright.PENANAmkFzwLzb7h
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6887Please respect copyright.PENANAw4WiOFPgNz
6887Please respect copyright.PENANAhik19BNxqS
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6887Please respect copyright.PENANAUPxNyAwPDN
6887Please respect copyright.PENANA0MAsrJzHtV
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6887Please respect copyright.PENANAbFojvB581S
6887Please respect copyright.PENANAvFijJJgD4r
6887Please respect copyright.PENANAynGpRFmLjz
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6887Please respect copyright.PENANA1nDLbm2hbb
6887Please respect copyright.PENANAswgefKmOUL
6887Please respect copyright.PENANAizZxAWIjQb
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6887Please respect copyright.PENANAMUCY71uyoZ
6887Please respect copyright.PENANAQnGTuTAq8K
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6887Please respect copyright.PENANAwRtMvG5esL
6887Please respect copyright.PENANApumbkfX4Q5
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6887Please respect copyright.PENANAdMlTkcHlqp
6887Please respect copyright.PENANApN9ZpNKJWE
6887Please respect copyright.PENANAmOtHWun0Ar
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6887Please respect copyright.PENANAsAvSwnjzZM
6887Please respect copyright.PENANAuNCsYcGrH0
6887Please respect copyright.PENANAvcgqCMLYCy
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6887Please respect copyright.PENANA5yNb3mfQxQ
6887Please respect copyright.PENANAytf4jTeXvI
6887Please respect copyright.PENANAg1Rma9VLce
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6887Please respect copyright.PENANARGSfDKyFls
6887Please respect copyright.PENANAmcWzPqJn63
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6887Please respect copyright.PENANAdOAGNv2CPS
6887Please respect copyright.PENANA8Nj7mfntyZ
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6887Please respect copyright.PENANAtY3GUAgcc8
6887Please respect copyright.PENANA6YIv16v49y
“Masih sih Is, dikit”6887Please respect copyright.PENANA6CFktkgDA4
6887Please respect copyright.PENANA76516DgoYJ
6887Please respect copyright.PENANAW7zeNmqlaF
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6887Please respect copyright.PENANADkbeSz11Cd
6887Please respect copyright.PENANAXI2uiWS3h2
6887Please respect copyright.PENANAULiNIhgqPm
“Sayang”6887Please respect copyright.PENANAKSLa2OMfx3
6887Please respect copyright.PENANABo0NkAuVUa
“Iya, kenapa mas?”6887Please respect copyright.PENANA0AWhslmCc4
6887Please respect copyright.PENANAeCDfh04c6N
“Lagi yuk?”6887Please respect copyright.PENANA1c2GiTDDy8
6887Please respect copyright.PENANAteza7xgjxm
“Hah lagi?”6887Please respect copyright.PENANAAcjOQ6KYbW
6887Please respect copyright.PENANAZSB29OF3Ug
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6887Please respect copyright.PENANAL8vcl4fb77
6887Please respect copyright.PENANAsnnYExQgwl
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6887Please respect copyright.PENANAsd3JBQ1MSb
6887Please respect copyright.PENANAivFrGLHvFi
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6887Please respect copyright.PENANAqvGLEETNJK
6887Please respect copyright.PENANAj2J39xFVrw
6887Please respect copyright.PENANA9iuITKp4bR
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6887Please respect copyright.PENANAfH0gEw4dho
6887Please respect copyright.PENANAv8EGQKEbLm
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6887Please respect copyright.PENANAItv1WeAQLG
6887Please respect copyright.PENANAKx0xBFiwRG
6887Please respect copyright.PENANAOmqZ1gGkfJ
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6887Please respect copyright.PENANANvb2cFD8Yr
6887Please respect copyright.PENANAoLj9rtGT10
*6887Please respect copyright.PENANAQIo5JLX0Yi
*6887Please respect copyright.PENANARz7hhmppbo
*6887Please respect copyright.PENANArYLp0v2QeX
*6887Please respect copyright.PENANABVwClJTHW4
6887Please respect copyright.PENANAxjay4BSAKY
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6887Please respect copyright.PENANAjqdLf3zs1H
6887Please respect copyright.PENANARRbwZr8P12
“Dari luar, abis nelpon”6887Please respect copyright.PENANAn1VHd80nQP
6887Please respect copyright.PENANAlMy4kR5kU7
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6887Please respect copyright.PENANAJEZGoZ73pP
6887Please respect copyright.PENANAWrdl9u2zwX
“Ada deh, temen kok”6887Please respect copyright.PENANAZnNGKf8Mzl
6887Please respect copyright.PENANAhskABNzQk2
6887Please respect copyright.PENANAdP2jyEsepW
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6887Please respect copyright.PENANAQvq3nc3QkS
6887Please respect copyright.PENANAW6yEyoGPtA
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6887Please respect copyright.PENANAmwaqXMoH2x
6887Please respect copyright.PENANARDC9kCtjRB
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6887Please respect copyright.PENANArDFKYf17iP
6887Please respect copyright.PENANAnvLsTbjkgG
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6887Please respect copyright.PENANAUUcqw0UU0G
6887Please respect copyright.PENANAv2asJ1LhPP
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6887Please respect copyright.PENANAaXe7VHiTym
6887Please respect copyright.PENANArLoakbBHsf
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6887Please respect copyright.PENANAUmkzbhqwhs
6887Please respect copyright.PENANAcPWlu6I61c
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6887Please respect copyright.PENANAhEv6KPKyoE
6887Please respect copyright.PENANAubD5jc0fKl
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6887Please respect copyright.PENANAOUruSfKGzg
6887Please respect copyright.PENANADRoNVMA85w
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6887Please respect copyright.PENANAMfhOd5YOf3
6887Please respect copyright.PENANA75eKwlL76H
*6887Please respect copyright.PENANAoS4gEC2f7j
*6887Please respect copyright.PENANAUx4sJLD05o
*6887Please respect copyright.PENANAd67N4qUkWy
*6887Please respect copyright.PENANAiY8B68MxJc
*6887Please respect copyright.PENANA5WTXlIsjE5
6887Please respect copyright.PENANAxEDIAjwT5x
Bersambung6887Please respect copyright.PENANAZNInRqGevW