9774Please respect copyright.PENANAlGxYsF9pry
9774Please respect copyright.PENANAQZ3exbGLmg
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”9774Please respect copyright.PENANA872HfU8aNh
9774Please respect copyright.PENANAaNThhFAJWZ
9774Please respect copyright.PENANADiOCDBlGGt
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.9774Please respect copyright.PENANAYLh6NQhhql
9774Please respect copyright.PENANAHeg2huasAI
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANA88BCmeuGE2
9774Please respect copyright.PENANAim3paxSs6U
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.9774Please respect copyright.PENANAaHFYX43of2
9774Please respect copyright.PENANAWN3sdkWGnL
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.9774Please respect copyright.PENANAGYa2mzUBec
9774Please respect copyright.PENANAl5yr9Rbx6v
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.9774Please respect copyright.PENANAkaiAnJe7jw
9774Please respect copyright.PENANArefzEoEGQh
9774Please respect copyright.PENANAs9JKg5HFHN
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.9774Please respect copyright.PENANA2aioxJQJ2j
9774Please respect copyright.PENANAlRswZhV3xi
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya9774Please respect copyright.PENANAsXu9nolwbc
9774Please respect copyright.PENANAH26HghLIr8
“Nada”9774Please respect copyright.PENANAj9xXR2gZL2
9774Please respect copyright.PENANA3lq64FNL5q
“Gina”9774Please respect copyright.PENANAZyNfwihE2K
9774Please respect copyright.PENANA8kym1A71Lt
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.9774Please respect copyright.PENANAOL1MqDZV80
9774Please respect copyright.PENANAfQ1P3Svdk8
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.9774Please respect copyright.PENANAgGlv417Iqz
9774Please respect copyright.PENANAS3D5em3xeI
9774Please respect copyright.PENANAPfzid5dP7U
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANACAb6D5jWmB
9774Please respect copyright.PENANAXu2gbBcHOg
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.9774Please respect copyright.PENANAvH0hIKVobL
9774Please respect copyright.PENANAjTv1mzbjdF
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.9774Please respect copyright.PENANAdaX3bD7aSC
9774Please respect copyright.PENANABu8e6TNN9f
9774Please respect copyright.PENANAVVU32QiKAe
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.9774Please respect copyright.PENANAKwfjfdpawq
9774Please respect copyright.PENANAx5lASHVBkm
9774Please respect copyright.PENANAHBF9ptVL4D
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.9774Please respect copyright.PENANA3I6Di8ZA1j
9774Please respect copyright.PENANAvgehmpxxmJ
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.9774Please respect copyright.PENANAsUHYreP3Uc
9774Please respect copyright.PENANALGB2FCw1i8
9774Please respect copyright.PENANAj5vPsf8a51
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.9774Please respect copyright.PENANANfYyHTMKso
9774Please respect copyright.PENANAunNX2Bzsqd
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAi0WlX7rCoQ
9774Please respect copyright.PENANA1VQ6IM8yrZ
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”9774Please respect copyright.PENANAoTNSBIi1ml
9774Please respect copyright.PENANAzJp3S1d5dr
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.9774Please respect copyright.PENANA7fCgLEnEI2
9774Please respect copyright.PENANAe3tW3SBYOd
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.9774Please respect copyright.PENANA7QaA5XAq9X
9774Please respect copyright.PENANA1cenqVwfbf
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANABHGRL7SuEm
9774Please respect copyright.PENANAyOjGC3NeQG
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.9774Please respect copyright.PENANAkGJUgLb761
9774Please respect copyright.PENANAFg4msZRFHK
9774Please respect copyright.PENANA1XoKL2PxYq
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.9774Please respect copyright.PENANA0epripfzRZ
9774Please respect copyright.PENANAXrN1mjH4Bt
9774Please respect copyright.PENANAmtpklzmKLw
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANA82gKd2wv7R
9774Please respect copyright.PENANAWkvL81ZYM6
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.9774Please respect copyright.PENANAM7GkkI7tsn
9774Please respect copyright.PENANAAGjzqlSyxI
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.9774Please respect copyright.PENANALbQdig8zvG
9774Please respect copyright.PENANAK3mNyjW3pG
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”9774Please respect copyright.PENANAgX2RvPqk6o
9774Please respect copyright.PENANAvbRdfp3KjQ
9774Please respect copyright.PENANA3EM1wLdk1C
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.9774Please respect copyright.PENANAPZJjo5Lweg
9774Please respect copyright.PENANAHePzlhVc40
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANA1eIt7WuNB8
9774Please respect copyright.PENANAO2O5je1BvZ
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANA8HebuynhOK
9774Please respect copyright.PENANAtaok3yYvbC
9774Please respect copyright.PENANAXJ7YALzZ0Z
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.9774Please respect copyright.PENANAIac0T0IIYp
9774Please respect copyright.PENANAc6xjrdNtsD
9774Please respect copyright.PENANABv40OiOHmS
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.9774Please respect copyright.PENANAbJ0SoxVp05
9774Please respect copyright.PENANAtFaacNktLN
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.9774Please respect copyright.PENANAHUK4YRIU9Q
9774Please respect copyright.PENANAiU78luYmlb
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.9774Please respect copyright.PENANAf1zIyeZWbz
9774Please respect copyright.PENANAXK4IlQgQyR
9774Please respect copyright.PENANAR0qTaF8v3i
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAmJONWfKTVM
9774Please respect copyright.PENANAnZQ398ducx
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.9774Please respect copyright.PENANA67gEI3sP5A
9774Please respect copyright.PENANAaljeNfoitZ
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAZtIw2uElVP
9774Please respect copyright.PENANAI6v00cd9Io
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.9774Please respect copyright.PENANAv0MMvGlrrD
9774Please respect copyright.PENANAKWwMPLpjZh
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.9774Please respect copyright.PENANA5ObvZ4Sy3U
9774Please respect copyright.PENANAxJuLOS3abQ
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.9774Please respect copyright.PENANArabFpninNP
9774Please respect copyright.PENANA0jrO7lq5R8
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”9774Please respect copyright.PENANAke8Jnc42Co
9774Please respect copyright.PENANAwAHVDsvLhL
9774Please respect copyright.PENANA6BFS1bGlXT
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAbtsZ5m7oSf
9774Please respect copyright.PENANA1wsInQESpd
9774Please respect copyright.PENANAds8ORpaLgK
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAXU4P3PaArS
9774Please respect copyright.PENANAR5OrGTN2OF
“Lha emang kamu bawa handuk?”9774Please respect copyright.PENANAC4XU2wZmaN
9774Please respect copyright.PENANAGcFyeucqbe
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”9774Please respect copyright.PENANAFVhBgDKcN0
9774Please respect copyright.PENANAp79ZVtX62z
“Oh ya udah bentar aku ambilin”9774Please respect copyright.PENANAFbzPbiV0b2
9774Please respect copyright.PENANALrrcot98Og
9774Please respect copyright.PENANADukvnoXQ5i
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.9774Please respect copyright.PENANAm24lGj8mD3
9774Please respect copyright.PENANAJxX3fLWpWv
9774Please respect copyright.PENANAP3bgFH48Uv
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.9774Please respect copyright.PENANAx4wleiCfyr
9774Please respect copyright.PENANA2kImP1H8hL
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAIhqScmzvz7
9774Please respect copyright.PENANA0tEULCCnGq
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.9774Please respect copyright.PENANAlthlkeVCNN
9774Please respect copyright.PENANAwqX7Fbxbme
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAAB3u6PNMd6
9774Please respect copyright.PENANAKWiT6fzWOf
“Iya deh pak lihat nanti”9774Please respect copyright.PENANAKRjtYvEbYY
9774Please respect copyright.PENANAxb0b1cZaoP
9774Please respect copyright.PENANAG9bGj7ZRxs
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.9774Please respect copyright.PENANAeb0apYC4Yc
9774Please respect copyright.PENANA5UGUY7CWow
9774Please respect copyright.PENANAYRbCt15LdY
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.9774Please respect copyright.PENANA4SGLgjPj3x
9774Please respect copyright.PENANA3Do4uzLvQm
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.9774Please respect copyright.PENANAJZ1mOoQKWO
9774Please respect copyright.PENANAU3na9wHHMX
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”9774Please respect copyright.PENANAFFkFxhTC3L
9774Please respect copyright.PENANAE4yO3nkyVo
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANABmVoYc4tBj
9774Please respect copyright.PENANAFoI54F5Xaj
“Ooh gitu”9774Please respect copyright.PENANAO21PFH4EMl
9774Please respect copyright.PENANAoLPKFV0jNa
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”9774Please respect copyright.PENANArkD5ZpYYRm
9774Please respect copyright.PENANAn1Zt36yiLD
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”9774Please respect copyright.PENANALivRQZnAjH
9774Please respect copyright.PENANAEQFmRUWtjS
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”9774Please respect copyright.PENANAnbCax9tgb3
9774Please respect copyright.PENANAaiqv1mROYz
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”9774Please respect copyright.PENANAyZBgcQKI9r
9774Please respect copyright.PENANAlGs649FI6s
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”9774Please respect copyright.PENANAFYZKziLq3e
9774Please respect copyright.PENANACCXZzEvWpM
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”9774Please respect copyright.PENANA3absHO6ovu
9774Please respect copyright.PENANAKKZf3Mt8ou
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”9774Please respect copyright.PENANATqFMZadUKh
9774Please respect copyright.PENANA9O6c6a1uUA
“Iya pak, hehe”9774Please respect copyright.PENANATrR4VEBMFO
9774Please respect copyright.PENANAgO61tfUQCe
9774Please respect copyright.PENANAu8Mo8e6zC4
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.9774Please respect copyright.PENANAWEldp3Ir2b
9774Please respect copyright.PENANAuNp1wNyMR9
9774Please respect copyright.PENANAxGntmbbUmF
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.9774Please respect copyright.PENANA6ccD2fIVrO
9774Please respect copyright.PENANABJrnaYgp5t
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”9774Please respect copyright.PENANACxr5XFrcnr
9774Please respect copyright.PENANAtvr8ig1iMF
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.9774Please respect copyright.PENANAPtyvUJy1vV
9774Please respect copyright.PENANAkuubE3rrY6
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.9774Please respect copyright.PENANAPa1chpbDdi
9774Please respect copyright.PENANAebQXCohg0W
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.9774Please respect copyright.PENANA6ZIJmKbh0h
9774Please respect copyright.PENANAvB8dDloyTn
9774Please respect copyright.PENANAGqSuEZFeNy
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.9774Please respect copyright.PENANAIbbN88T3ki
9774Please respect copyright.PENANAKaT2VCWrpU
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.9774Please respect copyright.PENANA7iSHqjxq3B
9774Please respect copyright.PENANAQ9BHp6Md2I
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.9774Please respect copyright.PENANAjMyyvfP2bo
9774Please respect copyright.PENANAW3P2AiPeTj
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.9774Please respect copyright.PENANAEuXEWerJKD
9774Please respect copyright.PENANAvyQXvOcNh7
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.9774Please respect copyright.PENANARenpfcj385
9774Please respect copyright.PENANAOadaUEGmiT
9774Please respect copyright.PENANA0eMKT2UDhA
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.9774Please respect copyright.PENANAyfkoofQq7h
9774Please respect copyright.PENANAecyU52SYBV
9774Please respect copyright.PENANApkopuo4b0i
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.9774Please respect copyright.PENANAU6qLcWYGbI
9774Please respect copyright.PENANAFwFmNcYpks
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.9774Please respect copyright.PENANACLFRod1CKr
9774Please respect copyright.PENANA3nNLOPjZs7
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.9774Please respect copyright.PENANAnqFq8Sma5b
9774Please respect copyright.PENANAyNfPgTJVA3
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.9774Please respect copyright.PENANAsNImZwupj7
9774Please respect copyright.PENANAQxpBQD1NvN
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.9774Please respect copyright.PENANAMNREV8wZwm
9774Please respect copyright.PENANAnYSJBlMCb3
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.9774Please respect copyright.PENANAKbbON8wq4D
9774Please respect copyright.PENANAGRElsPlbYo
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.9774Please respect copyright.PENANAAZ4amwnUfs
9774Please respect copyright.PENANALFnnB5AWxW
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?9774Please respect copyright.PENANArqCXoG53Yq
9774Please respect copyright.PENANALY1YShxzav
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.9774Please respect copyright.PENANAqcYQafPwUi
9774Please respect copyright.PENANA9NbQsHaINK
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAmIIE9dnqU9
9774Please respect copyright.PENANA1CoFs9F0Fs
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.9774Please respect copyright.PENANAYaHxJmZqPp
9774Please respect copyright.PENANAJcvM9K18kx
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.9774Please respect copyright.PENANAKrB7d88cTJ
9774Please respect copyright.PENANAk3luGQV4Kq
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.9774Please respect copyright.PENANACVjl9OGlkt
9774Please respect copyright.PENANAMALHH7pBdr
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.9774Please respect copyright.PENANAODtt1c0SQs
9774Please respect copyright.PENANAQWI4Tr2VHV
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.9774Please respect copyright.PENANAgIkFVxXnc9
9774Please respect copyright.PENANAkxU8ByhvKY
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.9774Please respect copyright.PENANAM58GaBFmVN
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.9774Please respect copyright.PENANAyIGOTmvr0y
9774Please respect copyright.PENANAjibJDWYrdW
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.9774Please respect copyright.PENANAes53GraWPd
9774Please respect copyright.PENANArV92Bqh4od
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”9774Please respect copyright.PENANAqIa9x7QqxK
9774Please respect copyright.PENANAA9mK751tu3
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.9774Please respect copyright.PENANAwdXH8I65GS
9774Please respect copyright.PENANAzg25QHY1wJ
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.9774Please respect copyright.PENANAkgKiQ2iAY3
9774Please respect copyright.PENANARxmKTwDEwD
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANA4taw1YCwBW
9774Please respect copyright.PENANA5aszT6oQCy
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANADBaARuwfit
9774Please respect copyright.PENANAOXFPVafBCo
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”9774Please respect copyright.PENANATWdeMHI1n2
9774Please respect copyright.PENANA4B5yyRswKM
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAFMLZ36KavA
9774Please respect copyright.PENANA1Is0uBaUUw
“Eh pak kok difoto sih?”9774Please respect copyright.PENANA6tJAGMTsBS
9774Please respect copyright.PENANA1otxzoKbV9
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAzNKrf5z5KM
9774Please respect copyright.PENANA7cKV2JJHoz
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.9774Please respect copyright.PENANAeuPM3Oddxx
9774Please respect copyright.PENANAOXSCNUxU2n
“Tapi Gin…”9774Please respect copyright.PENANAynITyfSnoA
9774Please respect copyright.PENANAba5swR1ZEJ
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.9774Please respect copyright.PENANAMDkoydaWKn
9774Please respect copyright.PENANAdgfG13iQPR
9774Please respect copyright.PENANAIiMUxedegx
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.9774Please respect copyright.PENANAX773RHJj0z
9774Please respect copyright.PENANADFea9XDcmz
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.9774Please respect copyright.PENANAE3AbDcrMbY
9774Please respect copyright.PENANAWezQIN8D29
9774Please respect copyright.PENANAebwE2K8Ic2
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.9774Please respect copyright.PENANA7Mh6YpZAsp
9774Please respect copyright.PENANAMHFQFpaf1x
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.9774Please respect copyright.PENANARPb16MX3Ea
9774Please respect copyright.PENANAfEBdHdPk0T
9774Please respect copyright.PENANAenMZkAnXit
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.9774Please respect copyright.PENANAAYcvjTqr1X
9774Please respect copyright.PENANAdms5lgTlrx
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.9774Please respect copyright.PENANACmK9HUaVJQ
9774Please respect copyright.PENANALq3ditacp4
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.9774Please respect copyright.PENANAXfnKyw6VOV
9774Please respect copyright.PENANAA9fQdErbhA
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.9774Please respect copyright.PENANAbZzABqmECT
9774Please respect copyright.PENANA6qRngQ6aKZ
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.9774Please respect copyright.PENANAzEvzaX73Tb
9774Please respect copyright.PENANABnoZMGcell
9774Please respect copyright.PENANAgmk0cp8fqM
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.9774Please respect copyright.PENANABbcOiManhY
9774Please respect copyright.PENANAF8TBdA6mQY
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.9774Please respect copyright.PENANAO12JW76ACV
9774Please respect copyright.PENANAu2rGD2UR5h
9774Please respect copyright.PENANAyn2H1Uik8T
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.9774Please respect copyright.PENANAfXbdHri3fb
9774Please respect copyright.PENANAukp9u67lRw
9774Please respect copyright.PENANAM4dQq972LE
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.9774Please respect copyright.PENANAKEFZdpgZXz
9774Please respect copyright.PENANAbLPuF1VzVj
9774Please respect copyright.PENANABJdXwAR5AX
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.9774Please respect copyright.PENANAzJtnCSSskB
9774Please respect copyright.PENANAGXMGo00Oqj
9774Please respect copyright.PENANAz2hnW04e3l
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.9774Please respect copyright.PENANAmOK7EL99W4
9774Please respect copyright.PENANAMT4hqmbYy4
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.9774Please respect copyright.PENANAU6mKl6ihfZ
9774Please respect copyright.PENANArT7kpaAJ5P
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.9774Please respect copyright.PENANAcJuiV368J3
9774Please respect copyright.PENANARrOa8o40z4
9774Please respect copyright.PENANAvf02dT0Ku1
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.9774Please respect copyright.PENANA6EQeMHZNkN
9774Please respect copyright.PENANALLQQwkBPZb
9774Please respect copyright.PENANAZXcBmcoiLc
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.9774Please respect copyright.PENANA4ysIDHQ3e4
9774Please respect copyright.PENANA2iBh1TllBg
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.9774Please respect copyright.PENANAXYnFMMQZ6H
9774Please respect copyright.PENANAuEcjLbPsu4
9774Please respect copyright.PENANAmkF5BOs4jp
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.9774Please respect copyright.PENANAi6Shq4Syip
9774Please respect copyright.PENANAVPjs0a9qzN
9774Please respect copyright.PENANABu8Q2zUziN
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAnhPoQvctQF
9774Please respect copyright.PENANA8Is6TFwBtl
9774Please respect copyright.PENANAeKH6yRAQNt
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.9774Please respect copyright.PENANAXHubSm1CrL
9774Please respect copyright.PENANA5hQwc00RDM
9774Please respect copyright.PENANAho89AniSbv
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.9774Please respect copyright.PENANAOcWB2AkGbe
9774Please respect copyright.PENANABHvhRsWjvg
9774Please respect copyright.PENANAEhWZshXkdh
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.9774Please respect copyright.PENANAoTWbctR7vq
9774Please respect copyright.PENANAtI66jgInPH
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.9774Please respect copyright.PENANARczFoc1q7A
9774Please respect copyright.PENANAZIpajuvZa2
9774Please respect copyright.PENANA7kK6QeNhad
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAEKGRSDpMbQ
9774Please respect copyright.PENANAAK8cmM8NPP
9774Please respect copyright.PENANAGZF3GUjZ8E
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.9774Please respect copyright.PENANAn1vNyJzEKx
9774Please respect copyright.PENANARCoLbIyQot
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.9774Please respect copyright.PENANAgcRTervlIQ
9774Please respect copyright.PENANA281tvQItQp
9774Please respect copyright.PENANAmTGHc4Buog
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.9774Please respect copyright.PENANAu1DiF1ovXi
9774Please respect copyright.PENANAGwd3inLikF
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.9774Please respect copyright.PENANAJBGwiINgBl
9774Please respect copyright.PENANAaqB1e1Gdmv
9774Please respect copyright.PENANAkUp5UWvm9I
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.9774Please respect copyright.PENANAqmpThUoOyw
9774Please respect copyright.PENANAH6Wje2VzXo
9774Please respect copyright.PENANA9XrUPgD2RV
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.9774Please respect copyright.PENANALEk8QbZvde
9774Please respect copyright.PENANAnGqbfxBYnv
9774Please respect copyright.PENANAa5S0EJSX6D
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.9774Please respect copyright.PENANAa40hIagszI
9774Please respect copyright.PENANARyxl84d7J2
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.9774Please respect copyright.PENANAmSpMA3XK0F
9774Please respect copyright.PENANAICvssb60pE
9774Please respect copyright.PENANA3ARHH4tpLr
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.9774Please respect copyright.PENANAAB9RtdwXZU
9774Please respect copyright.PENANA7NDuMyHLXC
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.9774Please respect copyright.PENANAnSbbjpEr1w
9774Please respect copyright.PENANAOUA17SZkXn
9774Please respect copyright.PENANAmyNSRMv03R
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.9774Please respect copyright.PENANAxADs9gSw7Q
9774Please respect copyright.PENANA4SvU5jXCH2
9774Please respect copyright.PENANAVhvhyFO8Fd
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.9774Please respect copyright.PENANAjIs8rQq3wQ
9774Please respect copyright.PENANAqdwPAXX3z0
9774Please respect copyright.PENANArlr6kHCUhf
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAYiyBGBvWYz
9774Please respect copyright.PENANAAmIDLIUuIU
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.9774Please respect copyright.PENANAoU6zyRiiHl
9774Please respect copyright.PENANAYcdYxUlDE3
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.9774Please respect copyright.PENANAvTchCu9VIe
9774Please respect copyright.PENANAQQJFIY0SEj
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.9774Please respect copyright.PENANAmmEkDZSOTG
9774Please respect copyright.PENANAx96yOlvi6T
9774Please respect copyright.PENANAV1f0g82yRK
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.9774Please respect copyright.PENANAJblAxjG1sm
9774Please respect copyright.PENANAIy6l7kdKhc
9774Please respect copyright.PENANA8r5AfS6WEy
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.9774Please respect copyright.PENANArxvpIw9Gws
9774Please respect copyright.PENANAWjmH9JoW7q
9774Please respect copyright.PENANAZsIt6jXomn
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.9774Please respect copyright.PENANA9eCin4JuQ7
9774Please respect copyright.PENANAnkjo88koKg
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.9774Please respect copyright.PENANAomFUgaHvTL
9774Please respect copyright.PENANAzE9UxkUQmh
9774Please respect copyright.PENANASfAgUHDeiz
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.9774Please respect copyright.PENANAJfwuzkmJc8
9774Please respect copyright.PENANAzhuU6Lknel
9774Please respect copyright.PENANA9l92FdPi9g
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.9774Please respect copyright.PENANA8nY04ESgCm
9774Please respect copyright.PENANAe9dZF20Gn0
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.9774Please respect copyright.PENANAaXSIjrYgEP
9774Please respect copyright.PENANAOcSvMgV4SU
9774Please respect copyright.PENANALgafiQOmne
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.9774Please respect copyright.PENANAApfRaDsD8u
9774Please respect copyright.PENANAB517T3D7jP
9774Please respect copyright.PENANABlCiy1pRph
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.9774Please respect copyright.PENANADZLGzFUcnB
9774Please respect copyright.PENANA0ePA6MzLWq
9774Please respect copyright.PENANAkM8UKAO4ha
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.9774Please respect copyright.PENANADHagJskJiF
9774Please respect copyright.PENANAsw6GZ4KCL2
9774Please respect copyright.PENANAIs2hENiP6N
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAEf4AKMwG1O
9774Please respect copyright.PENANAZsWh6oqu4l
9774Please respect copyright.PENANAsT6kuYWtsH
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.9774Please respect copyright.PENANAHom00UeSXH
9774Please respect copyright.PENANAAGoMGp9TKc
9774Please respect copyright.PENANAPAfMzxBxm2
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.9774Please respect copyright.PENANAq3ADiMKCCW
9774Please respect copyright.PENANAP7bkNgm8kC
9774Please respect copyright.PENANASEYWE1woS1
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANACT5usrdfG8
9774Please respect copyright.PENANAoKhL5HQoup
9774Please respect copyright.PENANAj51tHIWJCc
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.9774Please respect copyright.PENANAXEwjj8ydCH
9774Please respect copyright.PENANA7Od9UkERA8
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.9774Please respect copyright.PENANAWsW8jSHZ8y
9774Please respect copyright.PENANA7zXpZqHRJT
9774Please respect copyright.PENANA3Gbi9aOnBF
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.9774Please respect copyright.PENANAynWfyvtfW0
9774Please respect copyright.PENANA2e6MDMeBhT
9774Please respect copyright.PENANA5Db2uR00GN
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.9774Please respect copyright.PENANA47CywdPCDv
9774Please respect copyright.PENANAEBy8SEhshP
9774Please respect copyright.PENANAIvIUbvUvJR
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAX6oW9bAggn
9774Please respect copyright.PENANASgSXbs4x8M
9774Please respect copyright.PENANA5SKf5ox7E3
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.9774Please respect copyright.PENANAEUYAxSyYMW
9774Please respect copyright.PENANAe9WE6JoEXs
9774Please respect copyright.PENANAjnj5ADJtkX
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.9774Please respect copyright.PENANAwjYOzwiRSV
9774Please respect copyright.PENANA6oxct6ms0K
9774Please respect copyright.PENANAQovAYje8zW
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.9774Please respect copyright.PENANACe2cGmWaRR
9774Please respect copyright.PENANAY5W9XbpHfM
9774Please respect copyright.PENANArEsAZ2T4Ab
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAxA6GQKyhcG
9774Please respect copyright.PENANAaBHsA7HhQM
9774Please respect copyright.PENANAVIEO8bkUWy
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.9774Please respect copyright.PENANAaUesmLWytF
9774Please respect copyright.PENANA7ATppHTKgR
9774Please respect copyright.PENANA2sDLKMfNo4
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAoLXaj9fiSp
9774Please respect copyright.PENANAVsR0Rtjzw3
9774Please respect copyright.PENANAizamSppyAN
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.9774Please respect copyright.PENANAZcwPrPobjd
9774Please respect copyright.PENANAq65pA1euli
9774Please respect copyright.PENANAGsZvPlu6f9
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”9774Please respect copyright.PENANApS8LBzVqkU
9774Please respect copyright.PENANAvPAlKvQSZ2
9774Please respect copyright.PENANAYeo0JbNdPn
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.9774Please respect copyright.PENANAfPHoFh2407
9774Please respect copyright.PENANAZlUar3zLSM
9774Please respect copyright.PENANAzAnJeHUnep
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”9774Please respect copyright.PENANADiEFWpBY2J
9774Please respect copyright.PENANANItVazKCLp
9774Please respect copyright.PENANANEiGeGPSup
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.9774Please respect copyright.PENANAB38v16h96L
9774Please respect copyright.PENANAvPNwsmMTli
9774Please respect copyright.PENANAxjGATCVIl7
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAsKmfqjQ0UM
9774Please respect copyright.PENANAc2b9Q6Z3eC
9774Please respect copyright.PENANAhcj8d0chAg
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.9774Please respect copyright.PENANAwhRjgBz6h7
9774Please respect copyright.PENANAh14ogsfDs8
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAd3pptwxO3L
9774Please respect copyright.PENANAvzqTzjIJbT
9774Please respect copyright.PENANAVOpb5NF2ni
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”9774Please respect copyright.PENANAnxs65Jpfl0
9774Please respect copyright.PENANAUBWliqekdR
9774Please respect copyright.PENANAxgR1FlygGJ
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.9774Please respect copyright.PENANAjhb4ra9Qmi
9774Please respect copyright.PENANAtCn3YqsUZ3
9774Please respect copyright.PENANAw6F8V15cju
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”9774Please respect copyright.PENANAQbamP2fQR1
9774Please respect copyright.PENANAf0uwMKumHT
9774Please respect copyright.PENANAVZsCdXnsns
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.9774Please respect copyright.PENANA6ZUspEPhTO
9774Please respect copyright.PENANAVjk55g1jot
9774Please respect copyright.PENANAAMK7zxM26i
“Paaaaakkkkkhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAwMTzJyfYxs
9774Please respect copyright.PENANAOOyzZqqe9z
9774Please respect copyright.PENANAyD6wX4RpkC
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.9774Please respect copyright.PENANAyZD7Gt3S6I
9774Please respect copyright.PENANAOgpkdnCbRU
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.9774Please respect copyright.PENANAFOhWRKx2Kj
9774Please respect copyright.PENANAErzkBAo7po
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.9774Please respect copyright.PENANAuj59D9rB7M
9774Please respect copyright.PENANAfePHeDaQIz
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.9774Please respect copyright.PENANAx5H20rDcD4
9774Please respect copyright.PENANA2BZfGqfgYF
9774Please respect copyright.PENANAXGJso6sIUF
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAvi6jCuAtUJ
9774Please respect copyright.PENANA5yaj3njqP9
9774Please respect copyright.PENANAtcky27W62L
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.9774Please respect copyright.PENANA9Zk5jHINky
9774Please respect copyright.PENANALe7JKRo0l1
9774Please respect copyright.PENANAavzNyoFkKU
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”9774Please respect copyright.PENANAAfTfxze8Hc
9774Please respect copyright.PENANA4HJx6Jnnfz
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.9774Please respect copyright.PENANAAVvjALZ5qe
9774Please respect copyright.PENANAgZOM6d9LZB
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.9774Please respect copyright.PENANAFY4472Egbp
9774Please respect copyright.PENANA4wo3WrsEhA
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.9774Please respect copyright.PENANAuDqnRiiq9g
9774Please respect copyright.PENANAeNiMHnwz9l
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAu3yUmRNRG9
9774Please respect copyright.PENANAzhnRzuAG0A
“Paaakkkhh cepeeett…”9774Please respect copyright.PENANA5kk76ertMA
9774Please respect copyright.PENANApZT2ZhKjXm
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”9774Please respect copyright.PENANAmASQDi2NzJ
9774Please respect copyright.PENANAiXw92v33W1
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.9774Please respect copyright.PENANATRz9AI1DZp
9774Please respect copyright.PENANAuXEus3llyS
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”9774Please respect copyright.PENANAmyqaO01Vwb
9774Please respect copyright.PENANAegH4OVcz0h
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.9774Please respect copyright.PENANA0fgSTIolT8
9774Please respect copyright.PENANAjir4Nu3Qux
9774Please respect copyright.PENANAinbIcg6ewi
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.9774Please respect copyright.PENANAXSZId3AVWs
9774Please respect copyright.PENANAFphpOEfoKh
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.9774Please respect copyright.PENANAiTSjmmxnLC
9774Please respect copyright.PENANA7tv0Vg6lPC
9774Please respect copyright.PENANARtCjUdUFM8
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.9774Please respect copyright.PENANAONlwYFv28I
9774Please respect copyright.PENANAbGW46lZ7ab
9774Please respect copyright.PENANABTv8lG8iIC
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.9774Please respect copyright.PENANAfDax79ikz5
9774Please respect copyright.PENANARFMAbtydSJ
9774Please respect copyright.PENANA5NwtBa5Hob
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”9774Please respect copyright.PENANA0v6nR6ikBa
9774Please respect copyright.PENANAlp96o9pDRS
9774Please respect copyright.PENANAzdBGoglc4l
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.9774Please respect copyright.PENANAb6fFq3dZPO
9774Please respect copyright.PENANADrCogggnYx
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.9774Please respect copyright.PENANAFkf7nbjKe2
9774Please respect copyright.PENANAW6252chLQe
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.9774Please respect copyright.PENANATkoD1koVQK
9774Please respect copyright.PENANAyi6WiIeQBG
9774Please respect copyright.PENANAUhpAUfArJR
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.9774Please respect copyright.PENANAFQdC6monvE
9774Please respect copyright.PENANAKvrhPNEsBz
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANARFyl9UYPfR
9774Please respect copyright.PENANAj1ddvfHcCf
9774Please respect copyright.PENANAFaD01BVoQy
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.9774Please respect copyright.PENANAprTJGmIycO
9774Please respect copyright.PENANAkCb2MxkwRr
9774Please respect copyright.PENANA7p0pDablSu
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”9774Please respect copyright.PENANAo3yHpEmP2X
9774Please respect copyright.PENANAHryYGqQgPZ
9774Please respect copyright.PENANAfL9rtWzzaK
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.9774Please respect copyright.PENANAmiJHbKJT1h
9774Please respect copyright.PENANAnLFnd43UE9
9774Please respect copyright.PENANAmebIgcCgOQ
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”9774Please respect copyright.PENANAISdSwMTCLM
9774Please respect copyright.PENANAn8UToOy4g3
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAn5mIlVQxNv
9774Please respect copyright.PENANAriYwlDcHeA
9774Please respect copyright.PENANAOnQciWVP8e
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANARv4HnIjqUV
9774Please respect copyright.PENANANdDLm99SNP
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.9774Please respect copyright.PENANA3txoWcEtzL
9774Please respect copyright.PENANAAuQDcmDE7q
9774Please respect copyright.PENANAW5IR4aqvUV
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”9774Please respect copyright.PENANADFlLM9DeRE
9774Please respect copyright.PENANAOOd13qcE9N
9774Please respect copyright.PENANAzlEJ24TGgv
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.9774Please respect copyright.PENANAa4f69yXBjq
9774Please respect copyright.PENANAGxrvGQzbey
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.9774Please respect copyright.PENANAf333RLfM16
9774Please respect copyright.PENANAmJtmladej5
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAiNlhCQPHZU
9774Please respect copyright.PENANAUDiGiCQDij
9774Please respect copyright.PENANAYyI350ZHqx
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”9774Please respect copyright.PENANAa0aGS6NqEj
9774Please respect copyright.PENANAxZbbfquHpz
9774Please respect copyright.PENANAtp5aDDIU9x
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.9774Please respect copyright.PENANA892aBsoXrM
9774Please respect copyright.PENANAMs1kDxQkOR
9774Please respect copyright.PENANAwvbQIntF3y
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”9774Please respect copyright.PENANA2jvB6OCkh2
9774Please respect copyright.PENANAMCEFqobxC7
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”9774Please respect copyright.PENANAgJoQDOJQ48
9774Please respect copyright.PENANAre95mUiy8c
9774Please respect copyright.PENANAFVTgCayGY5
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.9774Please respect copyright.PENANAUEDtVh8rDS
9774Please respect copyright.PENANACb0QVfUbBO
9774Please respect copyright.PENANAf46cXmNZ39
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”9774Please respect copyright.PENANA6iDdH5UvUt
9774Please respect copyright.PENANAy3vdwKQkFK
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”9774Please respect copyright.PENANAI2tahyli42
9774Please respect copyright.PENANAVII3gzu7gm
9774Please respect copyright.PENANAo57KlzPEqh
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.9774Please respect copyright.PENANAHmPcxYypsY
9774Please respect copyright.PENANAcOLSbX03mp
9774Please respect copyright.PENANATDrMwV0j18
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAuARvP3UNpv
9774Please respect copyright.PENANADK40pX1xlH
9774Please respect copyright.PENANAC0JmO4hdH5
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.9774Please respect copyright.PENANABCTl7Ff5YN
9774Please respect copyright.PENANAa7IDNPSEBR
9774Please respect copyright.PENANArgyYcVABYb
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.9774Please respect copyright.PENANAwjww7E4GYI
9774Please respect copyright.PENANA2zXq2B4Xad
9774Please respect copyright.PENANArzFSVvDRzL
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.9774Please respect copyright.PENANAHkXvxKnVqE
9774Please respect copyright.PENANAKhpVjUACgy
9774Please respect copyright.PENANANuPJUNdRfb
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”9774Please respect copyright.PENANARtFkiJnh04
9774Please respect copyright.PENANAgMnUWQZo8r
9774Please respect copyright.PENANAB1CloZPOPX
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.9774Please respect copyright.PENANAkMKA7aPxT5
9774Please respect copyright.PENANAOIddVDYn8t
*9774Please respect copyright.PENANAs8UuYsR6MT
*9774Please respect copyright.PENANAkRy7ImjrLm
*9774Please respect copyright.PENANA7ubmp3CugO
*9774Please respect copyright.PENANAIUcojKq7nF
*9774Please respect copyright.PENANAMsxH3MnP75