8027Please respect copyright.PENANAbvQb0PZqQK
8027Please respect copyright.PENANAReEMP3I52I
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8027Please respect copyright.PENANATvz1Fpp5SR
8027Please respect copyright.PENANAaYyx8wqn5l
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8027Please respect copyright.PENANAihxW2A4vsw
8027Please respect copyright.PENANAgMv8LJWQ0j
8027Please respect copyright.PENANAHvaBSdhjp8
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8027Please respect copyright.PENANARet1ziJqK2
8027Please respect copyright.PENANAwECIr901Jn
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8027Please respect copyright.PENANAGHy83cgCOD
8027Please respect copyright.PENANA9p7VgLkqUY
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8027Please respect copyright.PENANAohazaO9zEf
8027Please respect copyright.PENANA3mTXlA7hlQ
“Udah kok bu”8027Please respect copyright.PENANAZ2YXDKcDfv
8027Please respect copyright.PENANARJqqcbXOya
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8027Please respect copyright.PENANArAL71CzwBh
8027Please respect copyright.PENANAA9AMYI0tdj
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8027Please respect copyright.PENANAtjnIMFayi1
8027Please respect copyright.PENANABW4V1xpNkR
8027Please respect copyright.PENANAbUrJXVpnzW
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8027Please respect copyright.PENANAOmjR8eJdqE
8027Please respect copyright.PENANAkRYtSs4fI1
8027Please respect copyright.PENANA7ePbzSMiex
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8027Please respect copyright.PENANAitI46vQcbP
8027Please respect copyright.PENANACHchlS7Au1
“Emangnya kenapa bu?”8027Please respect copyright.PENANA07yalkVz7A
8027Please respect copyright.PENANA82MZROXgAl
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8027Please respect copyright.PENANAmmRaCucn6C
8027Please respect copyright.PENANAW0R4cqmRFC
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8027Please respect copyright.PENANA02wb5p25TZ
8027Please respect copyright.PENANAs8DaG8zsvc
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8027Please respect copyright.PENANA7PKClU8JLO
8027Please respect copyright.PENANA80UOSRriuq
8027Please respect copyright.PENANAc6NqHwcyhr
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8027Please respect copyright.PENANAIpuUog3Pbn
8027Please respect copyright.PENANAhaBluS83wk
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8027Please respect copyright.PENANAWQzmz8GsFV
8027Please respect copyright.PENANATN8y3MwjgL
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8027Please respect copyright.PENANAmloHUDHnpV
8027Please respect copyright.PENANAO6C1joAQtG
8027Please respect copyright.PENANAzUmlGWSqQf
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8027Please respect copyright.PENANAYcECPPYizn
8027Please respect copyright.PENANASb2PEvDC5m
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8027Please respect copyright.PENANA9PaNllUZ49
8027Please respect copyright.PENANALsTod1godP
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8027Please respect copyright.PENANATXzzsWEpCL
8027Please respect copyright.PENANAunv5SODYOA
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8027Please respect copyright.PENANAYPyrUNlld5
8027Please respect copyright.PENANAvIfssRpSbu
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8027Please respect copyright.PENANAvJzlR1p0Ja
8027Please respect copyright.PENANAHvaAKAo2Z6
8027Please respect copyright.PENANApe7ipzBSQI
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8027Please respect copyright.PENANAZ9y73YoSa2
8027Please respect copyright.PENANAgqVhWLpdS7
8027Please respect copyright.PENANALHjtwfHqmN
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8027Please respect copyright.PENANAfYFqru47Pz
8027Please respect copyright.PENANAFhS9mRBH4T
“Yaudah sana”8027Please respect copyright.PENANAvDeqz3YFA1
8027Please respect copyright.PENANAy97GgolItk
8027Please respect copyright.PENANAesPW5wexnX
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8027Please respect copyright.PENANAJ1eEImzoGX
8027Please respect copyright.PENANADNPeZJN0T8
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8027Please respect copyright.PENANA7Hwq0V87w4
8027Please respect copyright.PENANA2K77K9pLCZ
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8027Please respect copyright.PENANAJ1snkG3tD8
8027Please respect copyright.PENANA26vPemZd80
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8027Please respect copyright.PENANAOIfY8dvMBU
8027Please respect copyright.PENANAJLA4indm65
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8027Please respect copyright.PENANA22FRekfWUM
8027Please respect copyright.PENANAFXVjA6lCXS
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8027Please respect copyright.PENANAKUCmaDp5Es
8027Please respect copyright.PENANANqUAjXj5vR
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8027Please respect copyright.PENANASEY78aWL2b
8027Please respect copyright.PENANA2nBSWSP7SN
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8027Please respect copyright.PENANAw7Lo7bXeZp
8027Please respect copyright.PENANAitda7ytnRe
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8027Please respect copyright.PENANAGT6SWhtnbI
8027Please respect copyright.PENANAWLy3LEaKu7
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8027Please respect copyright.PENANAJIsynXP4Qb
8027Please respect copyright.PENANAUC8TuG02QW
*8027Please respect copyright.PENANA8eW94UHVLY
*8027Please respect copyright.PENANAEldtzWFyFd
*8027Please respect copyright.PENANAdWNbZzqBHJ
*8027Please respect copyright.PENANA1IRYSStWVc
8027Please respect copyright.PENANA6HJDd8OmPX
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8027Please respect copyright.PENANAJ20pIiX29S
8027Please respect copyright.PENANAMDS2kJcuBp
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8027Please respect copyright.PENANAo2V0cfNZDl
8027Please respect copyright.PENANAmSAmXoI658
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8027Please respect copyright.PENANA5oMyL3m5le
8027Please respect copyright.PENANATX7BZCpRFw
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8027Please respect copyright.PENANAeidr09G5eE
8027Please respect copyright.PENANATdYi0LVj5Y
8027Please respect copyright.PENANAPwZJz9gyt4
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8027Please respect copyright.PENANAMsgwThAsFG
8027Please respect copyright.PENANAAfYqj3efj1
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8027Please respect copyright.PENANAsndn5gxLoh
8027Please respect copyright.PENANApDc4EjhclB
“Ngapain aja?”8027Please respect copyright.PENANAiWHYk0K1nu
8027Please respect copyright.PENANAzFx8Sx0CGL
“Cuma pemotretan aja kok”8027Please respect copyright.PENANArKU9YqHSCQ
8027Please respect copyright.PENANAm5IatUurYH
“Ngapain lagi?”8027Please respect copyright.PENANA17DX0dyd7F
8027Please respect copyright.PENANAmFrpQuBdOP
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8027Please respect copyright.PENANABQh0LEwXTk
8027Please respect copyright.PENANAe6F8I0u8OO
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8027Please respect copyright.PENANADrzZzTO6pu
8027Please respect copyright.PENANAoxzKk8Fx0L
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8027Please respect copyright.PENANAtQfEpL3Oq1
8027Please respect copyright.PENANAg1H8cvzyaz
8027Please respect copyright.PENANAXWDxmeRTXs
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8027Please respect copyright.PENANAVncN3E7EQD
8027Please respect copyright.PENANAN3LpGUdW1I
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8027Please respect copyright.PENANASI4umY9AD0
8027Please respect copyright.PENANA6zQmhaZYvA
8027Please respect copyright.PENANAAAHNepqYen
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8027Please respect copyright.PENANAfMH6q55U0P
8027Please respect copyright.PENANAOQg0dDP9Kw
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8027Please respect copyright.PENANAbqGZFALq4S
8027Please respect copyright.PENANAQl1jBVpCcA
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8027Please respect copyright.PENANAkTnPTXDRm9
8027Please respect copyright.PENANAQz5eIFrToH
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8027Please respect copyright.PENANARNpI17M52p
8027Please respect copyright.PENANAUG1TJsHwj8
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8027Please respect copyright.PENANAd1tJOZGggj
8027Please respect copyright.PENANApQXcosIo1A
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8027Please respect copyright.PENANAVHXMgZSGfK
8027Please respect copyright.PENANAtrYZqDQxfV
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8027Please respect copyright.PENANAxbJ3YEL1Xe
8027Please respect copyright.PENANAOWQZ8nFTin
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8027Please respect copyright.PENANA5RcVtj0Zpq
8027Please respect copyright.PENANAN9ifrVIovR
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8027Please respect copyright.PENANAvpkm25z7SD
8027Please respect copyright.PENANAqZ3DViaSYF
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8027Please respect copyright.PENANARlv3qNRFAp
8027Please respect copyright.PENANALB2dldywgZ
8027Please respect copyright.PENANAHaFqiu281s
PLAAK!!!8027Please respect copyright.PENANAgpDQPRSseY
8027Please respect copyright.PENANA6VUknDhIZP
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8027Please respect copyright.PENANAGrSSBJD93q
8027Please respect copyright.PENANA5YdkKwTUMI
8027Please respect copyright.PENANAZF20WAxUd8
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8027Please respect copyright.PENANAUKVFozUUVl
8027Please respect copyright.PENANAnmT3KQZbsm
8027Please respect copyright.PENANAmiwnUwuTGa
Dan.. PLAAAKKK!!!8027Please respect copyright.PENANAvK5f5jJmf5
8027Please respect copyright.PENANAv0bbS7JGrP
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8027Please respect copyright.PENANAGPIqDj1HM4
8027Please respect copyright.PENANAazkz5zS025
8027Please respect copyright.PENANAGQjKGHHaaV
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8027Please respect copyright.PENANAQ8e2GNLGBU
8027Please respect copyright.PENANAiJDwk1FIN9
“ENGGAK!!”8027Please respect copyright.PENANAtbd4eiv5Hs
8027Please respect copyright.PENANAtVmfxia3Nf
8027Please respect copyright.PENANA8sGIb8SpF8
PLAAKK!!8027Please respect copyright.PENANAPprOkCCLmg
8027Please respect copyright.PENANAz94AeLJRaM
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8027Please respect copyright.PENANAinkkUwN2V7
8027Please respect copyright.PENANADlfOmk9siJ
8027Please respect copyright.PENANA9h2JCLuMJk
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8027Please respect copyright.PENANA9Q8XroaO0M
8027Please respect copyright.PENANAPnxMRFn6Yj
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8027Please respect copyright.PENANA9geFZ6BwxU
8027Please respect copyright.PENANAQbWrOv6eVk
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8027Please respect copyright.PENANAUufoYy09zD
8027Please respect copyright.PENANApH0kln0iz6
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8027Please respect copyright.PENANA05aCNO2Cr5
8027Please respect copyright.PENANAorKrdo8yZr
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8027Please respect copyright.PENANAiXIDceW0BD
8027Please respect copyright.PENANA30oGOrm0Cm
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8027Please respect copyright.PENANAOnCXKGwXvM
8027Please respect copyright.PENANADnl70fHc3s
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8027Please respect copyright.PENANAjz5M9kvhzj
8027Please respect copyright.PENANAyMmHR6zsXp
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8027Please respect copyright.PENANACsnZeiyx6s
8027Please respect copyright.PENANAE4LpdOIr5k
8027Please respect copyright.PENANAYayuzGq9FK
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8027Please respect copyright.PENANAvDW1XZ98Uj
8027Please respect copyright.PENANAyPvBwO886i
8027Please respect copyright.PENANARMIxkWTAn9
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8027Please respect copyright.PENANAsQuKIisoyu
8027Please respect copyright.PENANA0NjDAaGk2W
“Bener yang kamu bilang itu?!”8027Please respect copyright.PENANAvWDPwCf4tc
8027Please respect copyright.PENANABo3tJxfVTu
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8027Please respect copyright.PENANAtJ78mdW5AC
8027Please respect copyright.PENANAQGDPodroNJ
8027Please respect copyright.PENANAH5YGsq9Gzy
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8027Please respect copyright.PENANAhZ2l8WS0cp
8027Please respect copyright.PENANAhIuqQLOjq3
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8027Please respect copyright.PENANAfwu3kb3Ohf
8027Please respect copyright.PENANANpHES1clY2
8027Please respect copyright.PENANA7OySgjfdCQ
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8027Please respect copyright.PENANAJ2C9iESv3X
8027Please respect copyright.PENANAoWAPrnjyGk
8027Please respect copyright.PENANAL7eQUjox7u
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8027Please respect copyright.PENANASwjIzRzmra
8027Please respect copyright.PENANACRvcO8tUGS
8027Please respect copyright.PENANAnVkG5Q5LYa
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8027Please respect copyright.PENANAweb9QmNYgl
8027Please respect copyright.PENANAZkqGiZPbD7
8027Please respect copyright.PENANAkMDkAx9r54
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8027Please respect copyright.PENANAhah3RNY1o3
8027Please respect copyright.PENANACW4be64XRs
8027Please respect copyright.PENANAuMMscktRFH
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8027Please respect copyright.PENANA6LfhNIS219
8027Please respect copyright.PENANAqbBOpEUr7R
8027Please respect copyright.PENANA1Pm9s0N5C8
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8027Please respect copyright.PENANASrv5XzuRIk
8027Please respect copyright.PENANAxQADirJgGT
8027Please respect copyright.PENANAsLRrnwaSG5
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8027Please respect copyright.PENANA8IF2Ohumuq
8027Please respect copyright.PENANAIJ52MdlJlw
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8027Please respect copyright.PENANAKGXDyrabh0
8027Please respect copyright.PENANAgA6P5zTsS2
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8027Please respect copyright.PENANAKUhVO7fdp8
8027Please respect copyright.PENANADpaRnCyzGK
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8027Please respect copyright.PENANAWmzFJGWGUe
8027Please respect copyright.PENANAPqKdfGI2CX
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8027Please respect copyright.PENANA3RUqGO6Q11
8027Please respect copyright.PENANAx6b32T3gq4
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8027Please respect copyright.PENANAat0hT1sbde
8027Please respect copyright.PENANA1hhX8aLbgm
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8027Please respect copyright.PENANAefvdAxkKDd
8027Please respect copyright.PENANAHtNY5dX6rQ
8027Please respect copyright.PENANAC69S0rXQs7
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8027Please respect copyright.PENANAGlaIZGnhHO
8027Please respect copyright.PENANAaelQT4CUr4
8027Please respect copyright.PENANAspm2gQEIFH
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8027Please respect copyright.PENANAGPkAdiI1OY
8027Please respect copyright.PENANAVXeFcRPyWH
*8027Please respect copyright.PENANAJRfQxWf8w4
*8027Please respect copyright.PENANAomBS7xDpRS
*8027Please respect copyright.PENANAvS8dR5TgG2
*8027Please respect copyright.PENANAM2cRGE7Pp6
8027Please respect copyright.PENANAzRksZgAa0Q
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8027Please respect copyright.PENANAlrVTrZk9oV
8027Please respect copyright.PENANAccykc48cla
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8027Please respect copyright.PENANAwI7PgCunAq
8027Please respect copyright.PENANAncnlgDICBX
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8027Please respect copyright.PENANAKjB6mpqmFG
8027Please respect copyright.PENANA9oXLH8wMKq
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8027Please respect copyright.PENANA0DbHCZlvae
8027Please respect copyright.PENANAMJmVASwX8h
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8027Please respect copyright.PENANAtF23QNKJLX
8027Please respect copyright.PENANAxgfeZvGDgn
8027Please respect copyright.PENANAX4xFTtS9cz
“Halo Di”8027Please respect copyright.PENANA9pqLy5s5mF
8027Please respect copyright.PENANAaHvT30mwxZ
“Iya bu halo”8027Please respect copyright.PENANAd68FXr7o2p
8027Please respect copyright.PENANAAJVAFJ5xqJ
“Ada apa Di?”8027Please respect copyright.PENANAq3xf0ob0qF
8027Please respect copyright.PENANA2J7dGGmilx
“Ibu lagi dimana?”8027Please respect copyright.PENANAekVEuwZ3ZB
8027Please respect copyright.PENANAVgaYYecAcQ
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8027Please respect copyright.PENANAHdoNPwl3Qa
8027Please respect copyright.PENANAeREzTqDuqe
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8027Please respect copyright.PENANA7rn4gVjljO
8027Please respect copyright.PENANARLMlaVzMUn
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8027Please respect copyright.PENANAucKCQq1h2t
8027Please respect copyright.PENANASGgpHzComO
“Nggak keluar-keluar bu?”8027Please respect copyright.PENANAdmWmHLdl8C
8027Please respect copyright.PENANA9SjRdZM0vf
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8027Please respect copyright.PENANAQ6iQsucAkS
8027Please respect copyright.PENANAtGgiNHTpBX
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8027Please respect copyright.PENANA2mws6mu0im
8027Please respect copyright.PENANAVeJ5r6YB8A
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8027Please respect copyright.PENANAgbh2dxeDwJ
8027Please respect copyright.PENANASP4r0FgIkE
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8027Please respect copyright.PENANAknTjvletNa
8027Please respect copyright.PENANALOwGNTvX8z
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8027Please respect copyright.PENANAfio7GBT0XN
8027Please respect copyright.PENANArEBjvEVa1v
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8027Please respect copyright.PENANAJ0VCQ0SwrV
8027Please respect copyright.PENANA1wZiTEpq0a
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8027Please respect copyright.PENANANoZIDliyIN
8027Please respect copyright.PENANA1maykJUzVs
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8027Please respect copyright.PENANA4vr2Z6SvGd
8027Please respect copyright.PENANAJX8aWxJu4n
“Iya”8027Please respect copyright.PENANA1NMwKASMBi
8027Please respect copyright.PENANAujja8q17UP
8027Please respect copyright.PENANAftE2xtlAkj
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8027Please respect copyright.PENANAUyoyM87jtc
8027Please respect copyright.PENANAEvBqPOqbK7
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8027Please respect copyright.PENANA8B7oRxkTbz
8027Please respect copyright.PENANAIwuUsLYNB2
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8027Please respect copyright.PENANAXPxfLvJsxa
8027Please respect copyright.PENANATpc3EFL0Wf
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8027Please respect copyright.PENANAGSuoAEVJAy
8027Please respect copyright.PENANAMtevZ90XlQ
*8027Please respect copyright.PENANA3f2VMyHGTa
*8027Please respect copyright.PENANA8yb6CdD73y
*8027Please respect copyright.PENANAfpiKh56vo0
*8027Please respect copyright.PENANAwTX5T3Hw6G
*
Bersambung8027Please respect copyright.PENANAkr3lpwoym3