x

7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2FU6bWggp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtfEW1X9UC
“Loh kamu mau kemana Cit?” tanya Nada saat melihat pagi ini Cita sudah rapi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ63QkE5w0Y
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr2FX9XHjH
“Aku mau pulang mbak” jawab Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4vTEpCTU6
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8irstges1
“Pulang? Katanya, kemarin kamu bilang mau disini dulu sementara waktu? Kamu bilang nggak mau ketemu mas Andi dulu?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggDf0P5Mzf
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOUcRYRdXu
“Iya mbak, tapi tadi ibu mertuaku telpon ada yang datang nyariin aku”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaUmswnllu
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCORWPofLv
“Ooh siapa emang?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xvCxdVcsq
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuWfmQJUSw
“Pak Bowo, atasannya mas Andi”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGlOmoTRSo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNduqctWa3E
“Pak Bowo?” Nada kaget mendengar nama pak Bowo disebut Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy5NXuVKjR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B6N47ftF5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8VrhGYt3Q
Dia tak menyangka pak Bowo bisa-bisanya datang dan mencari Cita dirumahnya, padahal mereka kemarin baru saja ketemuan. Dalam benak Nada dia bertanya-tanya, untuk apa pak Bowo datang kerumah Cita? Apalagi memang mencari Cita, bukan Andi. Apakah pak Bowo senekat itu untuk usahanya bisa mendapatkan Cita? Nada benar-benar tak habis pikir dengan pria yang juga telah menaklukan dirinya itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrgcohLidf
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5U11yJ74Pm
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSUSG3ri88
“Iya mbak. Aku permisi dulu ya kalau gitu”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0f38qjbdxg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT8Ux960YB
“Eh tunggu dulu Cit”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZO2TtcUeNn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMgx5z1Eti
“Ada apa atasannya mas Andi nyariin kamu Cit? kok bukan nyari mas Andi?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUkLShIMMZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTPcxD1Hc8
“Aku juga nggak tahu sih mbak, tapi katanya penting gitu, aku disuruh cepet-cepet pulang”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUU62yCDGl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXi9Xxa84S
“Yaudah kalau gitu aku anterin aja ya?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VJxEbx7rR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBN6btPbXW
“Nggak usah mbak aku sendiri aja”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHinaUwdTA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFXzxThArV
“Udah nggak papa aku anterin. Kamu kayaknya masih lemes gitu lho”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9reD7TTSkU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZ6wCO13c3
“Tapi mbak…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xnseJ5Lt8
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7DAY69jRw
“Udah nggak papa. Tunggu bentar ya aku ganti baju dulu”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9J2FdMXfjK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hs41ZT5Dx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1KeGiLb8k
Tanpa menunggu jawaban Cita Nada langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju dan memakai jilbabnya. Kondisi Cita memang terlihat masih lemas. Ini karena dia semalam tidak bisa tidur, terus kepikiran masalah rumah tangganya dengan Andi. Setelah selesai curhat dengan Nada semalam Cita masih terus menangis. Nada yang berusaha menghibur Cita malah ketiduran duluan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnZBJQu1ph
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvpgRb8QyM
Setelah Nada selesai berdandan diapun keluar dari kamarnya. Dia memanasi sebentar mobilnya lalu mengajak Cita berangkat. Sebenarnya, ada sebab lain kenapa Nada ngotot mengantar Cita. Dia penasaran kenapa pak Bowo datang kerumah Cita tapi bukannya mencari Andi yang anak buahnya, malah mencari Cita. Dia ingin tahu apa yang akan diperbuat pak Bowo disana. Meskipun sebenarnya dia juga agak-agak takut kalau saja pak Bowo nanti begitu melihatnya malah akan berbuat macam-macam, minimal membongkar skandalnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMQD63CnLr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgeaSX5taE
Sesampainya dirumah Cita, mereka berdua melihat sebuah mobil terparkir didepan. Nada tahu itu mobil pak Bowo. Tapi yang membuat dia dan Cita agak heran, tidak ada mobil Andi terparkir disana. Mereka mulai berpikir, kemanakah Andi? Dan apakah pak Bowo datang kesini ada hubungannya dengan Andi? Tak ingin berlama-lama merekapun masuk kedalam rumah, dan sudah ada pak Bowo disana nampak ngobrol dengan ibu mertua Cita diruang tamu itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaRU0ZZrMX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUy72NzOVZk
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsixy6LK4f
“Maaf pak Bowo, sudah lama menunggu?” tanya Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHCjjDf9Jh
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoePSCBs8Q
“Ah belum kok mbak. Saya nggak tahu kalau mbak Cita nggak ada dirumah, makanya nggak nelpon dulu tadi”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqPUvNLTgg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrPCH3ANCV
“Iya pak maaf, saya semalam menginap dirumah mbak Nada ini” jawab Cita sambil menunjuk kearah Nada yang duduk disampingnya. Pak Bowo menatap Nada sambil tersenyum seperti orang yang tidak saling kenal. Dalam hati Nada dia memaki kesal pada pak Bowo karena dia menganggap pak Bowo jago sekali aktingnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2B0b8IOXt
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMtkfJ1IZJ
“Jadi ada apa pak, kok tiba-tiba datang kemari? Apa ada hal yang penting?” tanya Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHW1RK1muV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgPct1OURb
“Ini soal Andi mbak” jawab pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA7ImkD2o1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcztEIvYb7
“Ada apa dengan mas Andi pak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp84LfRvZp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72KNUyrwe1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HSWaf9yQw
Pak Bowo tak langsung menjawabnya. Dia menatap kearah Nada, lalu kearah Cita lagi, seperti mempertanyakan keberadaan Nada disini. Cita mengerti maksud pak Bowo, dan untungnya Nada sudah tahu permasalahan rumah tangganya itu, jadi Cita merasa tidak masalah kalau Nada tetep disitu dan ikut mendengar apa yang mau disampaikan oleh pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBTkrNSElv
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxX0K4GO0y
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1fx0XZ7Wh
“Nggak papa pak, mbak Nada ini sahabat saya. Dia juga sudah banyak tahu soal ini” ucap Cita perlahan, agak lirih dibagian akhir sambil menatap ibu mertuanya. Dia merasa tidak enak dengan ibu mertuanya karena belum cerita sepenuhnya padanya. Namun dia merasa lega waktu ibu mertuanya tersenyum dan mengangguk, tanda tidak apa-apa.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFicNge0ZOc
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYQcQKyzpm
“Hmm, jadi nggak papa ya, saya ceritakan sekarang?” tanya pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tt1oaAdib
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SEvZzfC6n
“Iya pak nggak papa” jawab Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN28P7owtS7
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38VnuWCVI6
“Jadi gini mbak Cita, ibu, dan mbak Nada. Tadi saya dapat kabar dari salah seorang teman saya yang kebetulan bertugas di polres”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo5fm3M6kj
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PkcwVd3rr
“Po.. polres?” tanya Cita terkejut. Ibu mertuanya dan juga Nadapun terlihat terkejut.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29qlfZDOCb
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiibB77N4R
“Iya mbak. Hmm, saat ini Andi sedang ditahan dipolres” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7voSw3oLu
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiloHQCh9xy
“Apa pak? Ditahan? Bapak nggak salah orang kan? Itu mas Andi suami saya?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8yj8sETAd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9JHjvwyOZ
“Betul mbak. Tadinya juga saya nggak percaya, tapi teman saya itu bilang kalau yang ditahan itu namanya Andi Bahtiar, dan kerja dibank yang sama dengan saya” jawab pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLxpAHpHob
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmbhAmzk3N
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ51LSYl2E
Mendengar itu makin terkejutlah mereka semua, karena Andi Bahtiar memanglah nama panjang dari Andi, suami Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCqUsEFx5G
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oefCg54Tl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdGuSyspl2
“Ke.. kenapa mas Andi sampai bisa ditahan?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQw29Lw8IB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSGEmxelX4
“Menurut info dari teman saya, Andi ditahan karena semalam melakukan tindak penganiayaan kepada…” pak Bowo menahan ucapannya, lalu melihat kearah ibu mertua Cita dan Nada, lalu menatap Cita, seolah meminta persetujuan kepada Cita untuk melanjutkan ucapannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2peF2PG1Bn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVnUibFEDV
“Kenapa siapa pak?” tanya Cita makin penasaran.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbn2zVbVd1p
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BssnAeR9k
“Kenapa, Isna”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZja5Iry9t
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwYvKo45Hk
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHGpSNplpm
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzmKVTjvMu
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfrZpzUqwb
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznwJ5hqRCE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImlAD8W8mX
Setelah sekitar setengah jam mereka ngobrol disitu yang isinya pak Bowo menceritakan sebab musabab kenapa Andi sampai bisa dipenjara, mereka kemudian memutuskan untuk menemui Andi. Sebenarnya pak Bowo saja yang mau kesana, tapi kemudian Cita memaksa untuk ikut. Nada juga diminta ikut menemani Cita sedangkan ibu mertua Cita tetap dirumah untuk menjaga anak Cita. Lagipula ibu mertua Cita sepertinya syok sekali mendengar kalau anaknya telah ditahan karena memukuli seorang wanita, yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1PAiNobk2
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTix0oppsRV
Tak berapa lama kemudian mereka sampai dikantor polisi. Pak Bowo melapor ke petugas jaga untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Lalu petugas itu membawa masuk mereka bertiga dan memintanya menunggu diruang tunggu. Tak lama kemudian mereka bertiga dipanggil untuk masuk kesebuah ruangan. Terlihat Andi sudah duduk disitu dengan tangan terborgol. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya babak belur, terlihat begitu lemas. Apalagi melihat siapa yang datang, dia langsung menunduk.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJPoHqQcO9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9COvNGZzw
Cita hanya bisa diam menutup mulut dengan kedua tangannya, sedangkan Nada memeluknya dari samping. Melihat Cita yang sepertinya belum mau bicara dengan Andi, pak Bowo langsung maju untuk duduk didepan Andi. Andi melirik sebentar, saat tahu yang duduk didepannya pak Bowo, dia kembali menunduk lagi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1j7qeeeuj
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEekkmrvNag
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH63l67MQ7y
“Di, kamu baik-baik aja?” tanya pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zQr1MGHPm
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NE4wKEtxV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSXugbHyDv
Andi tak menjawab, hanya mengangguk lemah. Jawaban yang sebenarnya jauh dari kondisinya saat ini. Secara fisik, dia masih merasa kesakitan setelah semalam dihajar sekuriti komplek Isna. Wajahnya masih terlihat benjol-benjol, menyedihkan. Hatinyapun juga terasa sakit. Banyak yang membuatnya seperti itu, diantaranya yang paling besar adalah penyesalan, terutama kepada Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvG7XTNxcJ3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y4OhQQcSd
Semalam dia setengah sadar dibawa oleh sekuriti komplek kesini. Begitu dia sadar, dia sedang diperiksa oleh dokter, tak lama kemudian dia dimintai keterangan oleh polisi. Andi sama sekali tak menyangkal bahwa dirinya memukuli Isna. Dia hanya bilang penyebabnya adalah pertengkaran mereka tanpa merinci isi pertengkarannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjDqxSUZMY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSA1tzVQrg
Setelah diperiksa dia dibawa masuk kedalam sel. Disitulah dia merenung, meningat kembali awal mulai semua bisa jadi seperti ini. Mulai dari prasangka buruknya kepada Cita, hingga jalan salah yang dia ambil. Juga keegoisannya selama ini, kengototannya menuduh Cita selingkuh, yang kemudian membawanya kepada perselingkuhan dengan Isna. Dan semalam, kata-kata Isna terus terngiang dikepala Andi, bahwa dia adalah seorang pecundang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAntY0L70S
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZo1oUh3LnT
Tentu saja harga dirinya sebagai seorang lelaki hancur disebut seperti itu oleh Isna. Apalagi Isna blak-blakan soal minyak yang diberikan kemarin bukanlah pelumas melainkan obat untuk memperbesar penis. Juga mengingat kata-kata Isna bahwa kalaupun benar Cita selingkuh, itu semua karena Andi yang mungkin tidak pernah bisa memuaskan Cita. Dia yang tadinya bersikeras menyangkal, mulai mengakui kalau dirinya memang pecundang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQUHBdKNAD
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcqjdudY3V
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WZRHXqvbS
“Aku nggak tahu apa yang terjadi antara kamu sama Isna, tapi apa betul kamu melakukan pemukulan kepadanya?” tanya pak Bowo lagi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan9bqd2vTr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtwyECjKQZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx5THbXNdo
Dan kembali Andi hanya mengangguk.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTcI4eVbw1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZCZXub4yp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwxBI1n4Sh
“Kenapa?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtzSUI8JK1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2f4IeVNPU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR8lPSeW1g
Andi tak langsung menjawab. Dia bingung untuk mengatakannya, sementara kepada polisi saja dia tidak menjelaskan semuanya. Pak Bowo dalam hatinya tertawa lebar melihat kondisi Andi. Dia bertanya seperti itu cuma sekedar sandiwara saja, karena memang dia tahu persis apa yang terjadi semalam dirumah Isna.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbqmy13f8U
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsO1S1ZzSQV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDzxy2fY4B
“Yaudah kalau kamu masih belum mau cerita ke aku. Tapi inget Di, aku ini atasan kalian, aku bertanggung jawab atas kalian berdua, jadi aku berhak tahu apa yang terjadi. Aku harap lain kali kamu bisa ceritain semua ke aku, mengerti?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnklIOUnyCN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUizMmnGumI
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPDViNrwjC
Lagi-lagi Andi hanya mengangguk. Melihat itu pak Bowo berdiri dan menghampiri Cita yang masih dipeluk Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHZYTTRbFp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI0kf5qevs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycCDgY6Agw
“Mbak Cita ada yang mau dibicarain sama Andi? Kalau iya biar saya sama mbak Nada nunggu diluar aja. Mungkin kalau sama mbak Cita dia mau cerita” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjbe2TNZKn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHRKqeyc2a
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nFDTbjE0d
Cita nampaknya ragu, karena kejadian semalam dia masih enggan bertemu dengan Andi. Kalau saja dia tidak diberitahu pak Bowo soal ini tadi, dia tidak akan menemui Andi hari ini. Tapi akhirnya Cita mengangguk. Melihat itu pak Bowo mengajak Nada menunggu diluar. Pak Bowo sebelumnya juga menghampiri petugas jaga untuk meminta waktu tambahan kalau saja Cita dan Andi membutuhkannya. Setelah itu barulah dia dan Nada keluar.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteRY24vrvV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAwSzlsGlX
Sepeninggal pak Bowo dan Nada, Cita dengan langkah ragu menghampiri Andi. Dia kemudian duduk dikursi yang tadi diduduki pak Bowo. Tahu Cita duduk didepannya, Andi hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa sangat malu kepada istrinya itu. Dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Dia sudah menuduh Cita tanpa ada bukti nyata. Lalu dia yang justru terbukti melakukan apa yang dia tuduhkan kepada Cita. Dan sekarang, dia harus meringkuk dibalik jeruji besi gara-gara emosi dan kebodohannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43kmDW6Ib0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbLBiMTBRI
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3wBdsX6Qc
“Ada yang mau kamu jelasin?” tanya Cita dengan dingin.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy4zGCzos9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LCj2zoEYW
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGanv6YTk0J
Andi tak langsung menjawab. Dia masih dalam posisi seperti tadi. Duduk menunduk, tanpa berani menatap wajah Cita. Seandainya Andi mau menatap Cita, maka dia akan melihat raut wajah yang penuh dengan amarah dan kekecewaan. Amarah, sisa pertengakaran mereka semalam soal perselingkuhan Andi. Kecewa, karena selain soal perselingkuhan itu, Andi yang dia kenal baik dan lembut selama ini ternyata berbuat hal seperti ini hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Meskipun dia sendiri pernah ditampar oleh Andi, tapi dia tak menyangka Andi bisa melakukan hal itu kepada orang lain.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ymGZH88BR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1ODykdqB1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOy1uYlIFB2
“Mukulin perempuan? Kamu tuh mikir apa sih mas? Kamu nggak inget istrimu ini perempuan? Kamu nggak inget ibu kamu itu perempuan juga? Bisa-bisanya kamu mukulin perempuan?” akhirnya amarah Cita terluapkan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48urfqPLTu
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRdT8ZBqih
“Aa.. aku mau minta maaf…” ucap Andi. Suaranya agak parau.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4XSnMt2hr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbp2lkTmVSk
“Buat apa minta maaf???” potong Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21GG001Iot
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjA4Oa3N1E8
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AueOd250b
Dia begitu emosi. Kalau semalam sudah mulai reda setelah menceritakan semuanya kepada Nada, juga sampai lelah dia menangis, hari ini emosinya pada Andi memuncak lagi. Tapi kemudian dia terdiam, membiarkan Andi untuk bicara.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsegznv9T7C
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwycGdVQiyk
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxz7kqwMBT
“Aku mau minta maaf, untuk semuanya..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlqIrInkli
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP7UymehXO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9hFBCtafw
Tak ada sahutan dari Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjMX3nedbn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9Vw0zFErg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zE5ZBKzUo
“Dari awal, soal tuduhan ke kamu kalau kamu selingkuh. Aku akuin, itu cuma prasangkaku saja, aku sama sekali nggak punya bukti. Semua berawal dari rasa tidak ingin kehilangan kamu, tapi semua itu justru membutakanku, membuatku sama sekali tidak bisa berprasangka baik sama kamu, bahkan, membuatku tidak bisa percaya lagi sama kamu” lanjut Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI3gjNF5EU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjBP3raLEs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6nWFT8BEt
Cita terdiam. Dia tahu Andi masih ingin melanjutkan ceritanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTEY7lHFzQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKiI6Clmw2
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonuoHyhmZv
“Sampai kejadian waktu kamu pergi sama Nada, Robi dan Salim. Disitu aku benar-benar yakin kalau kamu selingkuh. Dan akhirnya, hari itu juga, aku.. aku, selingkuh dengan Isna, sebagai balas dendam dari apa yang sudah kamu perbuat. Tapi kamu benar, aku tidak punya bukti apapun, bahkan aku yang melakukannya”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwnQ6jm7t8
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFstUdMqm79
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKQvMzj6OU
Cita masih terdiam. Mendengar pengakuan Andi, tentu saja membuatnya makin marah, apalagi apa yang dilakukan Andi adalah dengan dalih untuk membalas dendam untuk apa yang sudah dia lakukan, padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Dia sangat marah, tapi dia menahannya untuk tetap diam.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QEyRd05Fs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviRTc66Erb
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKYRdL2Ico
“Setelah kejadian itu, aku udah nggak mau nyentuh kamu lagi, karena aku pikir tubuhmu sudah kotor. Padahal, justru aku sendirilah yang kotor. Tapi aku sudah terlanjur dibutakan oleh rasa cemburuku, dan perselingkuhanku dengan Isna terus berlanjut”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuysXH76jVx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iZkmXZwEO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1z0oVSG92
Makin emosi Cita mendengarnya, terlebih karena suaminya sendiri sudah menganggapnya kotor. Siapa yang tidak akan terluka hatinya saat pasangannya memberikan cap sehina itu kepada dirinya? Padahal setelah dia ditampar dan dipaksa selingkuh itu, dia sudah menuruti apapun yang diinginkan oleh Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdsgaHOvC0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuweyegpwqH
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0olDECnRh
“Apa kamu mencintainya mas?” tanya Cita. Suaranya agak bergetar, antara menahan amarah dan ingin menangis.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fqTfB0Mu5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmo0peamXD
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaapLu6vemc
Andi memberanikan diri untuk menatap Cita, tapi hanya sebentar, dia menunduk lagi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6qAluzi1V
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZhGCgbazO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lYsln5xTO
“Apa kamu mencintai Isna?” ulang Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lmAiaC08T
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarxSGMNn6h
Andi menggeleng. “Aku tidak mencintainya. Aku hanya merasa nyaman bersamanya, waktu itu. Karena aku merasa, dia adalah pendengar yang baik dari semua keluhanku”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM2mweBlAs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcc8G07Kdk
“Lalu kenapa kamu tega melakukan itu kepadanya?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYeCE7dO6B
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKrEmNiNAx
“Ak.. aku.. aku marah sama dia, karena merasa semua ini adalah kesalahannya. Aku masih terlalu egois untuk mengakui bahwa akulah yang salah. Aku mencari kambing hitam, dan Isna adalah satu-satunya yang muncul dikepalaku. Jadi, semalam, setelah dari rumah Nada, aku kesana. Kami cekcok, dan akhirnya aku hilang kendali”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiI5Ecuyse
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFkrloTE97
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmkoqfGtbh
Andi tak sepenuhnya jujur mengatakan apa yang membuat mereka cekcok. Memang benar, Andi menyalahkan Isna untuk masalah yang dia hadapi dengan Cita. Tapi sampai sekarangpun, Andi masih malu untuk menceritakan apa yang sebenarnya membuatnya sangat emosi hingga tega memukul Isna. Dia malu mengakui bahwa dia adalah pria lemah, pecundang sejati, seperti yang dibilang Isna semalam. Dia malu mengakuinya, bahkan kepada istrinya sendiri.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZWi8EFu7w
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbpcnqnK5a
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqpy0a028N
“Kamu benar-benar membuat kami kecewa mas. Bukan cuma aku, tapi juga ibu, dan Putra” ucap Cita, kali ini dia sudah tak mampu menahan air matanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcpNnpDvzR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbPCBcpgjf
“Maaf. Cuma itu yang bisa kubilang. Dari semalam aku berpikir, dan aku sadar bahwa akulah yang sebenarnya jadi sumber semua masalah ini. Aku tahu, mungkin kalian nggak akan pernah maafin aku. Aku sudah siap dengan semua resikonya” jawab Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIualXf55T
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87FRdghKgp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTWSdsvzBU
Mereka kemudian saling diam untuk beberapa saat. Andi tak tahu lagi harus ngomong apa, karena yang ingin dia katakan pada Cita sudah dia sampaikan semuanya. Sementara itu Cita sebenarnya ingin mengeluarkan emosinya, memarahi Andi. Tapi dia sadar sedang dimana dia sekarang, dan dia tak ingin membuat keributan lain lagi ditempat ini, karena itulah dia memilih untuk tetap diam.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bmE5F8zNx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7fXgSxnUj
Cukup lama mereka cuma diam sampai seorang petugas menghampiri Cita. Dia memberikan kode kepada Cita bahwa waktu menjenguk Andi sudah selesai, bahkan sebenarnya sudah lewat, tapi karena permintaan dari pak Bowo tadi petugas itu sedikit memberikan tambahan waktu kepada Cita. Cita mengerti kode dari petugas itupun mengangguk.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJ3PoFsh3r
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrtWZcD34y
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzbIathpPn
“Yaudah, aku pulang dulu, jam jenguknya udah abis” ucap Cita sambil menyeka air matanya. Dia berdiri, diikuti oleh tatapan dari Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHfVIehfHV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OXUv19RXy
“Cit..” panggil Andi waktu Cita baru saja berbalik akan melangkah keluar. Cita mengurungkan langkahnya, lalu berbalik lagi menatap Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35VyxeqU0q
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb9Dniwn1r
“Apa kamu mau memaafkanku?” tanya Andi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjR21svGQyn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡln5SKpZ7eF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9bs081gWF
Cita terdiam. Dalam hati, dia masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Andi. Tidak segampang itu. Dia butuh waktu untuk memikirkan segalanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HsiVJoG2h
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVwtREtlLB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJggXBKlYfV
“Aku nggak tahu mas”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3VyZMvFiB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9zehaWztF
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4drWgbEZu
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeH8ItoyaB
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyr3nKMf8j
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOL24bw3vN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgQm0iT9kh
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga juga masih diam saja, sibuk dengan pikiran masing-masing. Pak Bowo memikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mendapatkan Cita. Dia mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini dia memutuskan, ingin menaklukan Cita berbeda dengan korban-korbannya terdahulu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvilHcgF4yC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mPf0Mhh1j
Dia merasa tak perlu memakai bantuan obat perangsang, seperti terakhir dia gunakan kepada Nada. Kondisi Cita yang sedang rapuh itu akan dia manfaatkan. Pak Bowo yakin, saat ini ada lobang besar menganga dihati Cita, dan dia akan berusaha untuk memasukinya perlahan. Dia sangat yakin, dengan pendekatan yang tepat nantinya Cita akan bisa jatuh kedalam pelukannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S6JwKhys8
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaHxtZLNPa
Cita sendiri juga terdiam. Dia memikirkan prahara yang menimpa rumah tangganya, sampai juga ke kasus yang dihadapi oleh Andi. Dia tak menyangka rumah tangganya akan mendapatkan cobaan seperti ini. Dan memang, dia merasa sangat pusing memikirkannya. Memikirkan bagaimana nanti nasib pernikahannya dengan Andi. Kalau saat ini mereka masih belum punya anak, mungkin akan lebih gampang menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Tapi mereka sudah punya anak, dan itu yang menjadi pikiran Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqlSkuUi4O
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsWtEmWhzp
Apa aku harus bercerai dari mas Andi? Tapi bagaimana dengan anakku? Kasihan sekali kalau dia harus tumbuh tanpa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Tapi, aku juga berat untuk terus bersama mas Andi, setelah semua yang dia lakukan selama ini. Aku harus bagaimana? Batin Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Il1U8Ugby
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOXJlS2FRw
Sesampainya dirumah Cita, setelah Cita dan Nada turun pak Bowo langsung pergi. Dia mengatakan tidak bisa mampir karena masih ada urusan lain. Selepas pak Bowo pergi Cita dan Nada langsung masuk kedalam rumah. Ibu mertua Cita menunggu didalam. Terlihat dia masih menangis, masih syok dengan apa yang terjadi, bahwa anaknya saat ini harus berada didalam penjara.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdcODNtxwI
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHD7fOs2wt3
Begitu Cita dan Nada masuk langsung saja mereka diberondong bermacam pertanyaan oleh ibu mertua Cita. Cita lebih banyak diam, akhirnya Nada yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tidak semua memang bisa dijawab oleh Nada, hanya sekedar apa yang dia lihat tadi saja waktu menjenguk Andi. Nada juga tak tahu perihal pembicaraan Andi dengan Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMY1HfP52Fd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPk5X5bce8A
Hari itu Nada memutuskan untuk menginap dirumah ini. Dia merasa dirinya akan diperlukan bantuannya. Kondisi Cita dan ibu mertuanya saat ini mungkin akan membuat mereka tidak bisa melakukan pekerjaan rumah mereka, bahkan untuk mengurus anak Citapun mungkin juga akan sulit. Dia pamit sebentar untuk pulang mengambil baju ganti lalu kembali lagi kerumah ini.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR8L1I6NRU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYnlBE3O6O
Saat Nada pulang, Cita berdiam diri didalam kamar. Bermacam perasaan berkecamuk didalam hatinya. Marah, sedih, kecewa, semua campur jadi satu. Tapi yang pasti dia benar-benar tak habis pikir, kenapa suaminya bisa berbuat seperti itu. Andi yang selama ini dia kenal bukanlah orang yang tadi dia lihat didalam penjara. Andi adalah pria yang baik dan santun. Dia tidak pernah terlibat keributan apapun, bahkan cenderung menghindari masalah. Itulah yang mungkin membuat Andi dimata orang lain menjadi pribadi yang agak tertutup dan kurang bergaul.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67RafUhBAT
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Xg0UZ4yN9
Tapi apa yang dilakukan Andi kepada Isna benar-benar diluar perkiraan siapapun yang mengenalnya, bahkan termasuk Cita dan ibunya sendiri. Tak heran mereka berdua adalah orang yang paling syok mendengar berita ini. Terlebih bagi Cita, yang tadi sempat bicara dengan Andi. Pengakuan Andi membuatnya makin marah. Dia marah dengan keegoisan dan kebodohan Andi. Dia bingung, apa yang sudah merasuki akal dan pikiran suaminya itu sehingga bisa-bisanya berbuat seperti itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLu4vEWsMR3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZNvsdndkE
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPFNK1jRs8
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGicd0K76hj
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTVDCWCyNP
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSWqtolVaK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldwtNxOW2x
Seminggu sudah Andi dipenjara, hari ini dia dipindahkan ke lapas. Sebelumnya dia memang berada di penjara dikantor polisi untuk bisa mendapat perawatan luka-lukanya akibat dihajar oleh satpam komplek Isna, juga dia masih dimintai keterangan oleh polisi. Kemarin dihari terakhirnya disana ibunya sempat datang menjenguk sendirian tanpa Cita. Dia menerima luapan amarah dari sang ibu yang sangat kecewa terharap apa yang dia lakukan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBprJq9gPzA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRQVDdzWzV
Melalui ibunya dia juga berpesan kepada Cita. Dia meminta maaf lagi atas semua yang terjadi terutama ketidak percayaannya dan juga prasangka-prasangka buruknya kepada Cita selama ini. Dia tahu Cita belum memaafkannya, karena jika sudah pasti Cita akan datang bersama dengan ibunya menjenguknya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbikd8YTjnZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgXSfp4xVq
Selama berada didalam tahanan membuat Andi kembali merenungi semua kesalahannya. Dia yang tadinya menyalahkan Cita, Nada, bahkan sampai menyalahkan Isna, barulah sadar semua berpangkal pada dirinya sendiri. Bahkan semua yang diucapkan Isna termasuk saran yang diberikan kepadanya, itu bermula dari kengototannya bahwa Citalah yang bersalah.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdIPlzOBBf
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutqSN6t7R0
Termasuk juga perselingkuhan yang dia lakukan dengan Isna. Andi ingat, Isna sempat mempertanyakan apakah dia yakin Cita benar-benar selingkuh atau tidak, dan dia dengan yakin menjawab iya. Lalu Isna menawari, dan dia menerima. Jika saja saat itu dia menolak, maka semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi bagaimanapun juga semua sudah terjadi, dan yang tersisa tinggalah penyesalan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM328qQNy5t
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjlhS2GWwe
Selama ditahan di penjara polres Andi mendapatkan perlakuan yang baik. Para petugas bersikap cukup ramah kepadanya. Namun dia sudah mendengar, kalau di lapas semuanya berbeda. Dia cukup ngeri juga menghadapi hari ini. Terlebih kalau mengingat kasusnya, dipenjara karena menganiaya seorang wanita. Kalau sampai para tahanan yang lain tahu hal itu, dia sudah harus bersiap untuk menerima apa yang akan terjadi nanti, meskipun dia berharap tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV86MGSI9F
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBTSAfkoNz
Andi teringat obrolannya dengan salah seorang polisi waktu dia masih ditahan dipolres, dan itulah yang membuatnya takut menghadapi hari ini.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uf1K9a1QU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl668xwcVg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZh1hvDTOy
“Besok kamu dipindah ke lapas” ucap polisi itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkR6beuSdP
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMEXBgKlUu
“Iya pak, makasih”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqWeNzrBXl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9D4f3axsD
“Kamu siap-siap aja disana, mungkin kamu akan dapat sambutan dan perlakuan yang tidak enak”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyqIJ7X1aF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpoBkpVTkr
“Maksudnya gimana pak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7enV8ezwb
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgitSqw1Qjx
“Disana itu beda mas, isinya para tahanan. Emang ada sih yang sebenernya orang baik, atau yang udah insaf dan jadi orang baik, tapi masih banyak juga yang masih punya jiwa kriminal. Apa lagi kalau mereka tahu apa kasusmu sampai bisa ditahan”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLSsWFPg63
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9QnOHvoBj
“Hmm, emang kenapa dengan kasus saya pak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhllYmHK2LL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlEpfsQ23I
“Kamu masih belum ngerti juga? Kamu itu ditahan karena menganiaya perempuan. Orang-orang di lapas sana paling nggak suka sama orang yang ditahan karena kasus yang berhubungan dengan perempuan, seperti menganiaya atau memperkosa. Buat mereka apa yang kamu lakuin itu cemen, dan kamu bakal dianggap banci. Jadi, bisa aja disana kamu mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak enak”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcxdfHUkUv
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLH58HJiUp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzlI7sYNr6
Dapat informasi seperti itu tentu saja membuat Andi khawatir dan takut.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPW9V82TMnC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGAkZjeaou
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1I8QguvDR
“Emang perlakuannya seperti apa pak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIe6wOTrHW
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFygHoV6In
“Aku juga nggak tahu pastinya kayak gimana, tapi denger-denger sih, dipukulin itu udah biasa. Terus disuruh-suruh kayak jongos juga. Dan kalau misalnya ada yang maniak disana, ya bisa sampai disodomi, katanya sih gitu”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1V0HTpbuw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgQGop0OIQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MlpNJZR16
What? Disodomi? Kata-kata dari polisi itu sukses membuat Andi tidak bisa tidur semalaman. Kalau dipukuli atau disuruh-suruh, mungkin dia lebih siap menerimanya. Tapi disodomi?7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgBMRt9QQY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmewqweIbF
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0zlje3vjz
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNETq2evhnt
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuvNrmynur
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAczrBZ3Lp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnjlCF6Ypc
Sementara itu, selama seminggu ini pikiran Cita begitu kalut. Dia sampai memutuskan untuk mengambil cuti demi bisa menenangkan dirinya. Dan karena atasannya sudah mendengar tentang apa yang menimpa Andi, maka diapun memberikan ijin kepada Cita. Dikota kecil ini, kabar seperti itu memang bisa dengan cepat menyebar.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSs1YoPKmSL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQd9hpJNKL
Selama seminggu ini Cita hanya menghabiskan waktunya dirumah, tidak kemana-mana sama sekali. Beberapa kali teman kantornya datang menjenguk, memberikan dukungan dan semangat untuknya. Para tetangga juga beberapa kali ada yang datang, menyampaikan rasa simpatiknya kepada Cita. Pak Bowo pernah sekali datang, untuk menyampaikan perkembangan dari Andi. Sedangkan Nada juga beberapa kali datang bahkan pernah menginap dirumah Cita juga.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dx7wij7gx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWf0fwcZYy
Meskipun mendapat dukungan dari teman-teman dan sahabatnya, tidak serta merta membuat Cita bisa melupakan masalahnya. Dia masih memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangganya dengan Andi. Setelah semua yang dilakukan Andi, memang sulit bagi Cita untuk memaafkannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYMm2Mxrsq
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDxIpiRL04
Satu sisi, Cita tidak ingin lagi bersama Andi. Dia marah. Merasa dibohongi, dikhianati dan juga direndahkan. Tapi disisi lain, dia juga sulit untuk berpisah dengan Andi. Yang menjadi pikirannya saat ini adalah anak mereka. Jika saja mereka belum memiliki anak, mungkin akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berpisah. Tapi karena sudah ada anak, Cita harus memikirkan soal anaknya juga.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1KBVR6eY1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylU0FoVYjQ
Selama ini, Putra, anaknya, memang lebih dekat dengan sang nenek, ketimbang dengan orang tuanya. Karena Andi dan Cita sama-sama bekerja, maka selama ini Putra diasuh oleh neneknya. Hanya beberapa bulan setelah lahir saja lah, Cita selalu bersama dengan Putra. Setelah merasa Putra bisa ditinggal, dia kembali bekerja karena memang cuti melahirkan yang dia dapatkan sudah habis.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnlvrrbhvr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBPiHBAfCC
Meskipun secara jam kerja, Cita lebih sedikit daripada Andi, tapi baru sekarang Cita merasa kalau waktunya dengan sang anak sangat kurang sekali. Dia memang masih memiliki waktu untuk bersama dengan anaknya, kadang dari ibu mertuanya dia juga tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tapi kini Cita merasa ada yang kurang. Dia ingin sekali mengamati perkembangan putranya langsung, dan merawat sendiri putranya itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Ex4NXuJX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03m9xob7p6
Ditambah lagi, setelah dirinya terkenal, dia jadi sering keluar untuk melakukan pemotretan, meskipun itu hanya kerumah Nada atau ke salon Robi. Paling jauh, waktu dirinya diajak keluar kota oleh Salim yang saat itu bersama dengan Robi dan Nada juga. Tapi itu cukup membuat waktunya untuk bersama anaknya jadi makin berkurang. Dia sempat terpikir untuk keluar dari pekerjaannya, dan dia sempat curhatkan ini ke Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSmcvrSgle
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj250g22w3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsFT00fdY5
“Apa sebaiknya aku keluar dari kerjaan aja ya mbak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiZSK7SEsC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsbRMyviuW
“Lho emang kenapa Cit?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPETF5Pftik
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡED5QZlkKox
“Biar aku punya lebih banyak waktu dengan Putra. Kasihan dia mbak, selama ini lebih sering sama neneknya. Sementara papa mamanya sibuk kerja. Udah gitu, aku kan jadi makin kurang waktunya setelah sering pemotretan”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnUE3zyM6l
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yq6IybOGE
“Hmm, ya itu sih terserah sama kamu Cit. tapi kamu juga harus mikirin mateng-mateng lho, jangan sampai menyesal setelah ambil keputusan”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIP0nJHFgoB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy6NL1m5dX
“Maksudnya mbak?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYXgc42QcM
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBZegAZxFe
“Gini. Kamu kan PNS, apa nggak sayang kamu lepasin kerjaan kamu itu? Terus, maaf, ini kalau lho ya, semoga aja sih nggak. Kalau nantinya kamu memutuskan untuk berpisah sama mas Andi, terus kamu berhenti kerja juga, gimana kamu mau menafkahi Putra? Apa cukup dari hasil endorse?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5W2rt1jhdA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslw0zvDBbe
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyzYxcPiQK
Cita terdiam mendengarkan jawaban Nada. Memang benar yang dikatakan Nada. Posisinya saat ini sebagai PNS memang rasanya sayang untuk dilepaskan. Apalagi kalau melihat jaman sekarang betapa sulitnya mencari pekerjaan. Ditambah lagi begitu banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, bahkan ada yang berani keluar uang sampai mungkin ratusan juta untuk itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSnJrxKvvd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyha42P9sAr
Lalu soal kemungkinan nantinya Cita mengambil keputusan untuk berpisah dengan Andi. Kemungkinan besar hak asuh Putra bisa jatuh ketangannya, dan itu memang yang dia harapkan. Tapi kalau dia sudah tidak punya pekerjaan, bagaimana dia bisa menghidupi anaknya? Mungkin penghasilan dari endorse yang selama ini dia terima bisa saja cukup, tapi siapa yang menjamin dia akan selamanya mendapatkan banyak job? Pekerjaan itu memang menjanjikan, tapi tidak ada yang bisa menjamin. Bisa saja suatu saat ada orang lain yang lebih terkenal dari dia, lalu mereka yang selama ini mengendorsenya beralih ke orang lain.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjW8RZpqGa5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmWL7ojO0s
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQgN8Upp70
“Maaf lho Cit kalau ucapanku tadi menyinggung, itu cuma kalau aja lho. Aku sih berharap nggak sampai terjadi seperti itu” ucap Nada yang merasa tak enak karena Cita jadi melamun setelah mendengar ucapannya tadi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yn7xJCpEp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaMtkUgKgI
“Iya mbak aku ngerti kok, nggak papa. Dan aku pikir, kata-kata mbak Nada emang ada benernya juga. Terus, aku harus gimana mbak? Aku bingung” ucap Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR1uRABI7k
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKtmt6CWjd
“Aku nggak bisa memberi banyak masukan Cit, karena aku nggak pernah ngerasain apa yang kamu rasain. Pokoknya, apapun keputusan yang kamu ambil, aku sebagai sahabat akan mendukungnya. Semoga keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik untuk semuanya” jawab Nada, tersenyum memeluk Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeVSDmoCyR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcOguxhCbZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBoXvQwRB8
Citapun mengangguk. Memang semua keputusan ada ditangannya. Apapun kata orang, pada akhirnya dialah yang akan mengambil keputusan itu. Dan dia juga memaklumi kenapa Nada tidak bisa memberikan banyak saran kepadanya. Dia berpikir, mungkin Nada juga takut kalau nantinya malah memberikan saran yang salah dan justru akan disesali di kemudian hari. Tapi dia bersyukur, karena Nada menjamin akan selalu mendukung keputusannya, apapun itu. Paling tidak, ada 1 orang yang sudah pasti berada dipihaknya. Yang lain, Cita belum tahu, tapi dukungan dari Nada sudah terasa cukup baginya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBas2AW6Ar
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ad5S96BoS
Malam minggu ini, Cita sebenarnya berharap Nada akan datang lagi kerumahnya dan menginap disini. Tapi tadi Nada sudah sempat mengabarinya kalau tidak bisa datang karena ada urusan. Cita agak kecewa juga sebenarnya, karena dia ingin malam ini ada teman yang sekedar jadi teman ngobrolnya. Sebenarnya ada ibu mertuanya, tapi dia masih belum bisa cerita selugas waktu dia cerita dengan Nada. Tapi Cita coba untuk memaklumi Nada yang ada urusan lain. Dia tak tahu apa urusan Nada. Seandainya Cita tahu, mungkin pikirannya kepada sahabatnya itu akan segera berubah. Bukan cuma ke Nada, tapi juga ke orang lain, pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZtNO03IiQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRpC1XfO9O
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8WyZhzgkF
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4punVbTeIJ
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRsI03ptXn
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4ItPfywXd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9p3qtYTDnS
Dan disinilah Nada berada sekarang, dirumah pak Bowo. Sebelumnya, Nada memang sempat punya niat untuk malam ini menginap lagi dirumah Cita, karena suaminya tidak pulang lagi minggu ini. Tapi keinginannya terpaksa batal karena tiba-tiba pak Bowo menghubungi dan memintanya untuk datang kerumahnya. Nada sudah tahu apa yang diinginkan pak Bowo, dan Nada juga tahu dia tidak bisa menolaknya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AbOMFeaxn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoscolrh6P
Nada sempat terpikir untuk menanyakan soal Cita kepada pak Bowo, meskipun dia sudah yakin kalau pak Bowo memang punya niat tersembunyi pada Cita. Dia punya banyak pertanyaan kepada pak Bowo. Termasuk apakah sebenarnya pak Bowo sudah tahu kalau dia dan Cita bersahabat. Lalu apa tujuan pak Bowo menjebaknya, apakah murni untuk mendapatkan dirinya, atau dari awal pak Bowo hanya menjadikan Nada sebagai batu loncatan agar nantinya bisa mendapatkan Cita.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03xwHXMjIe
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HhIVYlYVF
Begitu Nada masuk kerumah pak Bowo, lelaki itu terlihat santai menyiapkan kameranya. Nada jadi bingung, tumben lelaki ini terlihat tidak terlalu antusias dengan kedatangannya. Padahal biasanya kalau dia datang, paling tidak pak Bowo akan memeluk dan menciumnya. Kali ini tidak. Pak Bowo malah mempersilahkan Nada untuk duduk menunggu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYAYgrWWzG
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP2oIj2387
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMXxkgiBKb
“Emang mau pemotretan pak?” tanya Nada melihat pak Bowo sibuk dengan kameranya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vSKskt69d
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP7oF8GCij
“Iya” jawab pak Bowo singkat.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqCblQ4xjy
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2he1ygYnjm
“Ooh, sama siapa?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7giJmLqG0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5V8kWjPFd
“Ya sama kamu lah”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RrdcnnNgp
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhBg3qenDf
“Lho, kok tadi nggak bilang? Aku nggak bawa baju lagi lho pak selain ini”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVscCvOkDnO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQqOsf7REk
“Hehe, emang siapa yang mau motret kamu pakai baju?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIglppuXhx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsyudGpX3D
“Loh, jadi? Ah pak, jangan macem-macem lah, katanya nggak akan lagi motret atau videoin aku?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mca1QXZrX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQaQqxgJqm
“Sekali ini aja Nad, ini yang terakhir lah. Abis ini nggak ada acara foto-foto lagi, kecuali kamu yang kepengen”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KC4ZdxHEt
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoDbw3QDLg
“Duh pak jangan lah pak”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd5tmKZsXw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16DVEDhCby
“Kenapa? Kamu masih takut foto-fotomu kesebar?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOakLv8BiYg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mgjJq6Fvk
“Ya iyalah, siapa juga yang nggak takut foto telanjangnya kesebar?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9qww43kSU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagtQ5rslwp
“Hahaha udah santai aja, ini semua cuma file pribadiku kok. Dan selama ini kan kamu juga udah nurut, jadi nggak perlu takut fotomu kesebar”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpihv8dL2oW
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU3Pwt6iwu
“Yaa tapi kan pak…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuEszMM3nO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWI0sNnTsTx
“Udah udah, nggak usah ngebantah” ucap pak Bowo, lalu dia berdiri dan menuju ke pintu rumah untuk kemudian menguncinya dari dalam.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9UMRb1B8u
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7VqxFxU5d
“Cuma kita berdua disini, nggak akan ada yang tahu. Gina juga nggak akan buka mulut, kamu tahu kan alasannya?” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0TGdkZllV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCVCKNuaI5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzadVCmzqWP
Nada hanya mendesah pasrah, tak ada gunanya lagi mendebat lelaki itu, karena ujung-ujungnya dia juga yang akan kalah, tidak ada kekuatan untuk melawan keinginan lelaki yang sudah beberapa kali menikmati tubuhnya itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr6IrkBQMI
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14ywPjIxP0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaWy1GroEj
“Nah sekarang kamu siap-siap disana Nad” ucap pak Bowo memberikan perintah.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrswCgDTrpV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO38I1WowhZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4KTWIylZ9
Nada hanya menurut mengikuti perintah pak Bowo. Dia berdiri dan berjalan menuju kursi, yang dulu menjadi tempat pak Bowo pertama kali menaklukannya. Disana Nada hanya duduk saja, memperhatikan pak Bowo yang senyum-senyum melihatnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBKX2XVyFK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKsCCRxOGr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5xN3hbNcZ
“Kita mulai ya” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6neYXhDcSY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUh3lb49QX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTrr6NRy5o
Kemudian yang terdengar hanyalah suara kamera yang memotret Nada, sambil sesekali pak Bowo memberi instruksi pada Nada untuk melakukan beberapa pose. Semua dilakukan masih dengan Nada memakai pakaian lengkapnya. Awalnya Nada yang terpaksa, akhirnya mulai bisa enjoy dan menganggap ini hanyalah pemotretan biasa seperti yang sudah sering dia lakukan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoDhIkM4Gg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuIKxFeUGs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQO8jPEtbp
“Nah sekarang kamu buka jaket kamu Nad, pelan-pelan aja ya, sambil pose yang sensual” ucap pak Bowo memberi perintah.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAT7TlOtHJ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN4py9Qmyn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueFmNQjBhx
Nada menurutinya. Dia buka resleting jaketnya perlahan sekali, sambil melakukan beberapa pose. Kadang dia menatap kearah kamera, kadang menatap kearah lain. Pak Bowo jadi senang karena Nada tak terlalu sulit diarahkan untuk berpose.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEKdI2G9yY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHey1cdOHHt
Nada terus melakukan melucuti jaketnya sendiri dengan sangat perlahan. Begitu resleting terbuka sepenuhnya, dia membukanya dengan gerakan yang sangat pelan. Sampai akhirnya jaket itu terbuka dan terlepas dari tubuhnya, yang masih ditutup oleh kaos ketat lengan pendek. Tanpa perlu diperintah, Nada melakukan beberapa pose yang jarang sekali dia lakukan. Dia kadang menyorongkan dadanya kedepan, dengan gestur wajah seolah ingin mencium, kadang berpose layaknya gadis polos.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsm4pAIAXZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8pXUHb3pP
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3bnJwC9HM
“Buka kaosnya sayang” pinta pak Bowo. “Eits, jilbabnya biarin aja nggak usah dibuka, kaosmu aja yang dilepas” cegah pak Bowo waktu Nada mau melepaskan jilbabnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIpIzXvQaw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaWcx3hbo2
“Lho masak nggak dilepas pak? Susah dong buka kaosnya” protes Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgn17Nzxro
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cDv42wesq
“Udah nurut aja, pokoknya aku mau kamu tetep pakai jilbabnya” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5X5NwMooc
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQUswonBiF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl1p5xau8P
Nada mengalah, karena pak Bowo sudah inginnya seperti itu, tak bisa dia melawannya. Dia memang agak kesulitan melepas kaos ketatnya tanpa melepas jilbabnya. Akibatnya cukup lama kaosnya tertahan dikepalanya karena dia harus mengkondisikan agar jilbabnya tidak ikut terlepas. Hal ini dimanfaatkan untuk memotret payudara Nada yang masih tertutup bh warna hitamnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlZBmjK0CX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaaeoCNaCr
Akhirnya Nada berhasil melepas kaosnya. Dia kembali merapikan jilbabnya. Lalu dengan arahan dari pak Bowo, dia kembali melakukan pose yang lebih sensual dari tadi. Terlihat wajah Nada agak sedikit merona. Kali ini, bukan seperti dulu saat foto telanjang bersama Gina. Dulu wajah Nada memerah karena pengaruh dari obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo. Kali ini dia merona karena merasa malu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmhOh1c4Yt
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7xPXkfpJq
Meskipun sudah berkali-kali pak Bowo melihat tubuh telanjangnya, tapi kali ini kasusnya beda. Bukan sekedar dinikmati, tapi juga diabadikan. Ini menjadi momen pertama kalinya Nada difoto seperti ini dalam kondisi sadar sepenuhnya, bukan karena bantuan obat perangsang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt29ggtG3Ix
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rhKSnzXSR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHdgootk4j
“Sekarang kamu berdiri, balik badan terus lepasin celana panjang kamu. Yang lambat ya, kayak tadi” perintah pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXg6bpYuqm
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDGDM8ZDTP
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncPQpoKxXA
Nada kembali menurutinya. Dia kemudian berbalik membelakangi pak Bowo. Perlahan dia lepaskan celana panjangnya. Dia tahu pose seperti apa yang diinginkan oleh pak Bowo, sehingga dia menunggingkan pantatnya kebelakang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn8LZ278JC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl9wVelTNy
Perlahan-lahan celana panjang Nada itu turun meninggalkan pinggang dan pantatnya, hingga terlihatlah celana dalam hitam Nada yang modelnya sangat seksi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhp6awk5K3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1R512H1nC2
Bagian celana dalam itu seperti seutas tali yang hanya menutupi belahan dan lubang anusnya saja, sehingga bongkahan pantatnya yang putih dan montok itu terpampang bebas, menjadi santapan lezat bagi kamera pak Bowo yang terus memotretnya. Untuk beberapa saat, Nada masih menungging. Kadang dia buka kakinya agar sedikit terlihat belahan pantatnya. Kadang dia juga menatap kebelakang kearah kamera, memberikan senyuman yang sungguh nakal.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJGXBdhs6z
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBL3GDBPjow
Wajah Nada makin merona. Dadanya makin kencang berdebar. Rasa malunya makin besar, tapi itu justru menimbulkan sesuatu dalam dirinya. Seperti ada sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan. Dia mulai menikmati sensasi baru itu, dan tak sadar dia menunggu apa perintah pak Bowo selanjutnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi5y9eyggh
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobfeYFHnWE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiasBVYTyCG
“Balik badan Nad, duduk lagi” perintah pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdefLkPXxK4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOy2XXT5rDD
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki9Q3OcDes
Tanpa banyak kata Nada melakukan perintah itu. Dia kembali duduk, kali ini dia tanpa diperintah langsung berpose. Pertama-tama, dia berpose seolah malu-malu. Wajahnya terlihat makin menggemaskan dengan pose itu. Lalu pak Bowo mulai menyuruhnya untuk berpose nakal, hingga Nada disuruh untuk berpose sangat vulgar dengan membuka lebar kedua kakinya. Makin nakal dan vulgar dia berpose, debaran dadanya makin terasa kencang. Bahkan beberapa kali dia merasakan vaginanya berdenyut.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ9sZKrwBu
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa7xFtP8yU
Belum cukup sampai disitu, pak Bowo kemudian menyuruh Nada untuk membuka bhnya. Kembali dengan gerakan yang sangat perlahan, Nada melakukannya. Pak Bowo tak lepas sedetikpun untuk mengambil foto Nada. Hingga akhirnya bh Nada terlepas, dia lalu menutupi sepasang payudara ranumnya dengan kedua tangannya, dan wajahnya terlihat malu-malu makin merona merah.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyd1nIdxvx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Oi8BGCReK
Kembali dia disuruh berpose macam-macam oleh pak Bowo, dan dia menurutinya begitu saja. Sudah berbagai pose dia lakukan, dari yang menutupi payudaranya hingga membiarkannya terbuka bebas, bahkan ada pose dimana dia meremas kedua payudaranya sambil ekspresi wajahnya dibuat begitu sensual, menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan birahinya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRfYWmbm35
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDJx7UVwKs
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5mk6jHydQ
“Celana dalam kamu sayang, lepas” perintah pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdEqnL6GTo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbrNQLyT8v
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaOmFZwXpb
Masih dalam posisi duduk, Nada menarik turun celana dalamnya. Setiap momen diabadikan oleh pak Bowo, tidak ada yang terlewat. Hingga akhirnya celana dalam itu benar-benar telepas, Nada kembali melakukan posenya. Sama seperti tadi, diawali dengan wajah yang malu-malu sambil menutup bagian dada dan selangkangannya dengan kedua tangan, hingga dia membuka lebar kedua kakinya yang memperlihatkan belahan vaginanya yang sudah dicukur bersih, sesuai permintaan pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QklLMG4Eo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraZIZseMX7
Makin lama pak Bowo makin mendekat, dan meminta Nada untuk membuka bibir vagina dengan tangannya sendiri. Begitu bibir vagina Nada terbuka, pak Bowo memfotonya. Dia tersenyum, karena melihat vagina Nada sudah mulai basah, tanpa dia sentuh sama sekali. Nada sendiri makin tak karuan menahan sensasi barunya itu. Dia sendiri juga merasakan vaginanya sudah mulai basah, dan juga gatal.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wVo3qjDah
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmhB3hpqrR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cswT2Z3kL
“Sssshhhh paaakkk…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAHt4ytdqQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM14rDD3BgT
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1JHqVoGyi
Nada mendesah pelan saat kamera pak Bowo sudah sangat dekat dengan vaginanya, mengambil foto close up vagina yang terbuka itu. Pak Bowo hanya meliriknya sebentar sambil tersenyum, lalu kembali memfotonya. Tubuh Nada beberapa kali bergetar menahan sensasi barunya itu, dimana dia sudah terangsang padahal pak Bowo belum menyentuhnya. Dan ini juga bukan karena obat perangsang, karena pak Bowo tidak memberikan apapun padanya sejak datang kesini tadi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5ex57as1m
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MJcF3PrF8
Gila, kenapa aku jadi horny gini. Aku nggak dikasih apa-apa lho, pak Bowo juga belum nyentuh aku sama sekali. Tapi kenapa rasanya bisa kayak gini? Apa karena aku menyukai hal ini? Ini pertama kalinya aku difoto seperti ini, dan gila, rasanya, ah susah dijelaskan. Batin Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11WkreCV7Q
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvL9B8L57UH
Pak Bowo perlahan menjauh lagi, mengambil foto seluruh badan Nada yang saat ini posisinya duduk menyender disofa, dengan kedua kaki mengangkang lebar, dan kedua tangannya berada divaginanya untuk membuka bibir vaginanya. Pemandangan yang sungguh erotis, dimana seorang wanita berpose sedemikian menantang tanpa sehelai benangpun kecuali jilbab yang sudah disingkap untuk memperlihatkan buah dadanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtM2pa4be71
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn28V6MXdUa
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcFDSiUJqA
“Gimana rasanya sayang? Kamu suka?” tanya pak Bowo ketika menyudahi acara foto telanjang itu dan meletakan kameranya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgrX2bX485
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJRFNMmG83
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzWQW2b8oC
Nada tidak menjawab, hanya mengangguk lemah, dan menatap pak Bowo dengan pandangan sayu dimatanya. Pak Bowo tersenyum. Dia tahu Nada sudah terangsang. Diapun menghampiri Nada, berdiri tepat didepannya dan beracak pinggang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnMciYeJ4a
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmncgBXdJfR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5epUdXD2T4
“Kamu nggak kepengen lepasin celanaku Nad? Kontolku tersiksa, udah ngaceng lihat kamu telanjang” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXGE6Eek1c
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9e9s7ECvP
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgT1pHGijhc
Ucapan pak Bowo itu adalah pertanyaan, tapi bagi Nada yang sudah terangsang, ucapan itu seperti perintah. Dengan buru-buru Nada melepaskan celana pak Bowo, menarik turun sekaligus dengan celana dalamnya, hingga mengacunglah penis pak Bowo yang memang sudah mengeras. Nada tak langsung memegang penis itu, memandanginya sesaat, lalu menatap pak Bowo. Tatapan sayu Nada seolah sedang meminta ijin untuk menyentuh penis besar itu. Dan pak Bowopun menjawab dengan anggukan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcQqTCB3ir
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGoRaNybfj
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45okiS9rNM
“Oouhhh slurrpp aahhh… mpphhh aahhh sluurrpphh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYDZZZtQCY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVoekQOC1P
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxJpMhTUD4
Nada langsung menggenggam penis itu lalu mulai menjilati dan mengulumnya. Nada terlihat begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Dia melakukannya seperti tanpa ada paksaan sama sekali. Tidak terlihat dia tertekan oleh pak Bowo, semua dilakukan atas keinginannya sendiri. Dia tak habis pikir, kenapa bisa sampai hilang kendali seperti ini, padahal permainan baru saja dimulai, padahal biasanya pak Bowo dulu yang menyentuhnya, pak Bowo dulu yang merangsangnya, hingga dia melakukan itu. Kali ini, dia duluan yang memulai.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxGyKyT8Ii
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmU8dfwC2y
Kenapa aku jadi gini? Dia bahkan belum menyentuhku, tapi aku, aku pengen sekali menyentuhnya. Aku pengen, aku pengen kontol ini. Aah maafkan aku pa, tapi kali ini aku nggak sanggup menahannya. Batin Nada sambil sesaat teringat suaminya, tapi kemudian dia kembali dikuasai oleh nafsunya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlvfWoSDW7
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7P9ZQrNg5
Pak Bowo sendiri juga kaget dengan reaksi Nada ini. Tadinya dia memang berencana untuk mengajak Nada foto telanjang untuk membuatnya sedikit terangsang, lalu dia akan mencumbunya seperti biasa. Tapi belum apa-apa, Nada malah sudah seperti ini. Pak Bowo tersenyum puas, dan dia begitu yakin kalau Nada sudah benar-benar jatuh kedalam genggamannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sueBXt5CE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADCsTZnrGT
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcF9lm60pm1
“Eemmp sluurpphh aahh hemmphh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pTe7zcsuJ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLApIfa4Ni3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83hNJTT6Zf
Nada masih begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Bagian kepalanya dia masukan kemulutnya, dia emut, dia hisap dan dia jilat. Sementara itu tangannya mengocok batang penis pak Bowo. Pak Bowo sendiri senang bukan main dengan pelayanan dari Nada ini. Sebelumnya Nada melakukan seperti ini waktu pertama kali dia jebak, waktu itu menggunakan obat perangsang. Tapi kali ini, tanpa obat perangsang, membuat rasanya nikmat yang diterima pak Bowo justru makin nikmat.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDmRp5uCpU
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dR07KAt4R
Cukup lama Nada mengulum penis pak Bowo, bukan hanya kepalanya saja, tapi batangnya juga tak luput dari jilatannya, hingga membuat penis besar itu terlihat basah. Nada menatap sayu pak Bowo, seperti memohon agar lelaki itu segera menyetubuhinya. Tapi pak Bowo tak mau buru-buru. Dia masih ingin melihat, sebinal apa Nada hari ini.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRxhO1MHoC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQROrWPZC7
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnTcIWMxgq
“Aauuhh paakkk…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFDzKybbsR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEA6ZHdZkH
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0JPXJkLxG
Nada sedikit memekik saat pak Bowo mendorongnya hingga setengah rebahan, dengan punggung dan kepalanya menempel disandaran sofa. Pak Bowo langsung berjongkok, dan kini Nada membuka lebar kedua kakinya. Dia berharap pak Bowo segera mengaduk-aduk vaginanya dengan penis besar itu. Tapi sekali lagi, pak Bowo tidak mau buru-buru.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVifMFcFWf4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3TmK8v3p3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg1PbMwwqo
“Aaaaaasshhhh paaaakkkhhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSU6zssGeL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntyp76YEf9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw4zwledoK
Tubuh Nada mengejang, lalu bergetar, kemudian mengejang lagi, saat lidah pak Bowo menyusuri belahan bibir vagina Nada. Kaki Nada yang terbuka lebar tiba-tiba jadi lurus dan kaku, bersamaan dengan tubuhnya yang seperti tersengat ketika pak Bowo memainkan lidahnya dibibir vaginanya. Dengan lihai lidah lelaki itu menyapu tiap titik sensitif di bagian kemaluan Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgChxVA62d
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHd9ozSSxY
Tapi pak Bowo sepertinya memang ingin mempermainkan Nada dulu. Waktu lidahnya mengenai klitoris Nada, dia langsung menariknya, menyapukanya kembali dari bawah, menuju klitorisnya, lalu turun lagi. Nada jadi blingsatan. Dia ingin lidah pak Bowo agak lama berada diklitorisnya, tapi yang dilakukan pak Bowo justru sebaliknya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NRWcEkxcO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUtmZeC0Xb
Jilatan pak Bowo yang terasa nanggung ini malah membuat nafsu Nada kian naik tak terkendali. Vaginanya jadi terasa makin gatal ingin digaruk, tapi pak Bowo malah masih terus menggodanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzaMUEQria
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKzqF0S43Q
Nada ingin mengambil inisiatif. Dia memengang kepala pak Bowo bermaksud untuk menahannya, tapi malah tangannya ditangkap oleh pak Bowo dan disingkirkan. Nada tak kehilangan akal, dia mengapit kepala pak Bowo dengan kedua kakinya, tapi pak Bowo ternyata sudah menebak itu, dan dia juga dengan cepat menangkap kedua kaki Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldzoJXNDBz
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qUbUeYny1
Pak Bowo mengatur agar tangan dan kaki Nada bisa dia pegangi bersamaan, dan dia kembali melanjutkan jilatannya di vagina Nada. Nada sudah hilang akal, dia sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera dimasuki.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKey2l62To0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlFGEVsB2e
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSVvoMRVPq
“Aahh paakkhh ooghh udaahh.. paak masukiiin.. aahhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42S0bRc4PO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCj7SSyOr9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9rOGWnfXI
Pak Bowo tak mempedulikannya. Masih terus dengan membuat Nada makin tersiksa karena jilatan nanggungnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvguWLdnVL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRqkk6WnqS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspYzw9214V
“Paaakk pliiiss udaaahh aahhh masukin kontolmu paaakk… memekku gateell.. cepeeet…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71YlAI7u7V
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvHYrdMBSS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkQSa129WK
Pinta Nada yang sekali lagi dicuekin oleh pak Bowo. Lelaki ini benar-benar ingin menguji sampai seberapa kebinalan Nada yang hari ini murni karena dia sendiri.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHd0RgpOpg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fC5EhI1oq
Akhirnya setelah beberapa saat mempermainkan birahi Nada, pak Bowo mulai ‘serius’ menggarap vagina Nada. Lidahnya kini sudah berhenti di klitoris Nada. Dijilati dan dihisapnya klitoris itu. Jari pak Bowo juga mulai masuk mengobok-obok vagina Nada yang sudah sangat basah itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFiEex9iPB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKjNHsR5ps
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfsLgQQqTc
“Aahhh iyaahh disituuu… aahh terusshh paakkhh aaakkhh enaaakk…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ418Fp32N5u
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBRFNhmtoy
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRtGIho053
Racauan Nada makin tak jelas. Tubuhnya menggelinjang tak karuan. Semua rangsangan dari pak Bowo membawanya semakin tenggelam dalam nafsu birahinya. Diapun merasakan orgasmenya mulai mendekat.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChLMZBdNRq
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWoJZYpRe9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs544T9Tzb
“Aaahh teruushh paakkhh.. iyaahh teruushhh.. aahhh paakk.. akhuuu… aaaaaaakk paak…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuCJNz8JwZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJX2sgJMhm
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8stbjmSlt
Desahan nikmat Nada berubah menjadi desah penuh kecewa saat pak Bowo tiba-tiba menghentikan lidah dan jarinya bermain di vaginanya. Padahal sebentar lagi dia akan merasakan orgasme, tapi pak Bowo justru berhenti. Pak Bowo sendiri malah tersenyum mengejek kearah Nada, senang karena berhasil mempermainkan birahi wanita itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZaJpmb5mo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvBkyfnWNS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNWpegiqkm
“Paak Bowo jahaat.. aaaaakkhhhh..” rajuk Nada langsung terhenti saat lidah dan jari pak Bowo kembali menggarap vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywvyLrVQB1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmadt3f1uQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBXPS9DJlQ
Nafsu Nada yang sempat surut tadi kembali naik. Dia memejamkan matanya, sambil memegang kepala pak Bowo, jaga-jaga kalau lelaki itu akan mempermainkannya lagi. Kembali birahi Nada dengan cepat melesat dan dia mulai kembali merasakan orgasmenya mendekat. Kali ini dia menahan desahan, agar pak Bowo tidak tahu kalau dia mau orgasme dan kembali menarik kepalanya. Tapi pak Bowo tentu sudah paham dengan reaksi tubuh Nada. Dia tahu kalau Nada akan orgasme sebentar lagi. Dia menarik jarinya, tapi kepalanya terpaksa tertahan oleh tangan Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuOpSNwjms
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9apRIAkHy4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjI058hjdS
“Aaaaauuuuhhhh paaaakkkhhh..” Nada menjerit keras saat tiba-tiba pak Bowo mencubit keras puting susunya dan bahkan menariknya, membuat dirinya yang tadi larut dalam birahi seperti disadarkan kembali. Dan sekali lagi, Nada gagal mendapatkan orgasmenya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbruCr9ujVT
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP75oJCXdCZ
“Pak Bowoooo…” rajuk Nada lagi, dan kembali hanya dijawab dengan senyum ejekan dari pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1aPxmxWhr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1dVy5HMGV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9dZgcwKtp
Pak Bowo malah beranjak dari harapan Nada. Nada sempat menahan tubuh pak Bowo, tidak ingin lelaki itu pergi dan menghentikan permainan mereka, karena Nada sudah merasa sangat tanggung. Sudah 2 kali dia gagal orgasme di detik-detik akhir. Tapi dia lega waktu pak Bowo memegang penisnya lalu diarahkan ke vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoOrBKZmmy
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7HySkTYlg
Nada membuka lebar kedua kakinya lagi, memberikan jalan kepada pak Bowo untuk segera memasukinya. Penis pak Bowo sudah sampai dibibir vagina Nada yang sudah sangat becek. Digesek-gesekan ujung penis itu, menyapu belahan vagina Nada, membuat wanita itu menggelinjang menahan geli.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ls7GsJelB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vlG2LoZNh
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIe9hEQsFAk
“Paaak masukiiiinn…” pinta Nada memelas dengan tatapan sayu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpCvY2ZyUI
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaRp2VL15V
“Sabar sayang” jawab pak Bowo yang masih mau menggoda Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYlRVQ6leX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo48E880QQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUbPfo6eXT
Pak Bowo masih terus menggesekan penisnya, seperti tidak ada keinginan untuk buru-buru melakukan penetrasi. Disisi lain, Nada jadi makin blingsatan. Vaginanya makin geli, makin gatal dan ingin segera digaruk oleh penis pak Bowo yang berurat itu. Tapi lelaki itu malah mempermainkannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULnJeOjibl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxPx18j8N4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7y0JVSJkrw
“Paak pliiiss.. masukin kontolmu pak.. memekku gatel.. garukin pakai kontolmu paak..” ucap Nada yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya yang sangat vulgar itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Lc31Ydech
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjTdLIyTXA
“Iya, nanti, sabar yaa..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDH9NVfS6T
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85HAUatmPv
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaKdBtth4S
Nada sudah seperti kehilangan akal. Dia kesal karena pak Bowo benar-benar telah mempermainkannya. Diapun mengambil tindakan. Dia dorong tubuh pak Bowo dengan agak kasar. Pak Bowo yang tidak siap tersentak kebelakang hingga terbaring dilantai. Tapi belum sempat dia apa-apa Nada sudah menindih tubuhnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYERWh8BG5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo3gqfAe5W
Setelah pak Bowo terlentang dilantai, Nada segera memposisikan dirinya menduduki perut pak Bowo. Dia pegang penis pak Bowo, kemudian dia arahkan ke vaginanya. Digesekan sebentar ujung penis itu, lalu dengan posisi masih dia pegang, perlahan penis itu mulai dimasukan ke bibir vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV0sDgmZxY
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hjz0V9lKe
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4omQG8H0KW
“Aaakkhhh..” desah Nada saat kepala penis pak Bowo mulai membelah bibir vaginanya. Diapun melepaskan penis pak Bowo dan siap untuk menjatuhkan tubuhnya agar penis itu masuk sepenuhnya. Tapi pak Bowo malah tersenyum menyeringai, lalu saat Nada menggerakan tubuhnya turun, bersamaan dengan itu pak Bowo juga menggerakan tubuhnya hingga melorot, dan menyebabkan penis itu terlepas dari vagina Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH8n6SWE2j
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4ApFlvoeG
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafDFsGaU5q
“Aaahh paaaakkkk…” teriak Nada penuh kekecewaan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSjitY7RbB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UUpiWiRmS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoNLvL1FNn
Dia menatap tajam pak Bowo. Tatapan antara marah, kecewa, kesal, dan horny, jadi satu. Sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat Nada seperti itu. Dengan mendengus kesal, Nada kembali meraih penis pak Bowo, memegangnya cukup erat, lalu kembali berusaha memasukan penis itu ke vaginanya. Dan kembali, pak Bowo menghindar, membuat Nada makin kesal.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz3F3LdSIq
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FNh6aBoWd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMWqUdo4Gg
“Paaakk.. pliiiss entotin aku.. aku udah nggak tahan pakk.. jangan siksa aku gini..” ucap Nada antara memelas dan frustasi, juga marah.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2r3GLrjl9s
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cI6zcQBvV
“Emangnya kamu itu siapa? Kok minta dientotin sama aku?” Nada melotot mendengar pertanyaan pak Bowo. Tapi dia tahu, jawaban apa yang diinginkan oleh lelaki itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ940w57JLNd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnh4fx8Wooz
“Akhuu.. aaakkhh aku budakmu paak, budak nafsumu.. pliss pak entotin aku..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cN77LaCyj
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTZmCAWwe2
“Loh, budak kok maksa tuannya gimana sih? Lagian kamu kan udah punya suami, kenapa nggak minta dientotin aja sama suami kamu?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ4xKS8WqS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUKzUtBPyv
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW70KEmrYEe
Nada sempat bingung menjawabnya. Tapi akalnya sudah tertelan oleh birahinya. Dia tak bisa berpikir panjang lagi. Saat ini dia hanya ingin segera disetubuhi oleh pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vTLOWD6vy
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxDzVNyHm4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZzSUC265E
“Bodo amat. Aku nggak peduli. Aku cuma mau kontol ini pak.. cepet pak entotin aku, aku udah nggak tahan. Nada mohon pak, entotin Nada, puasin Nada…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFuc0Ty6pF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0nlwEe0pi
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXePlSqF62
Pak Bowo tersenyum lebar. Dia benar-benar telah berhasil menaklukan Nada, dan itu tanpa bantuan obat perangsang lagi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3ulJ4Iy1H
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoatsVY7lC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bIsgrQuqA
“Aaaakkkhhh paaakkkhh.. iyaaahhh entotin akuuuhhh.. aahhh.. aaahhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXt5EioZ9NA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJlsiamEVW
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmw4fvWy9GL
Nada langsung memekik dan kemudian mendesah saat tiba-tiba saja pak Bowo menancapkan penisnya divagina Nada. Bahkan pak Bowo langsung mempompa penis itu mengaduk-aduk vagina Nada. Nada sendiri langsung ikut menggerakan tubuhnya naik turun menyambut hujaman penis pak Bowo. Dia bergerak begitu liar, melampiaskan semua birahinya saat ini.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfUNsbieOx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzkQWEGAZE
Saat pak Bowo menghentikan gerakannya, Nada masih terus bergerak naik turun. Desahan tak putus keluar dari mulut Nada. Dia sudah benar-benar tenggelam dalam birahinya. Sambil menaik turunkan tubuhnya, dia juga meremas sendiri kedua payudaranya. Sedangkan kedua tangan pak Bowo berada dipinggang Nada, menjaga keseimbangan wanita itu agar tak terjatuh karena gerakannya yang terlalu liar.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnrWECF47O
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIEfQh6rsm
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc2oHSEGdy
“Oohhh aahkk… uuugghh.. aahhh enaaakk phaakkhh aahhh..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADkutHQhAu
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdKcu9z3NY
“Apanya yang enak sayang?”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmz2bIfh4p
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuTXlV0Z05
“Aaahh kontolmu enaak paakhh.. aakk penuhh.. memekku penuhhh.. enaaakk…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuwUiPyfSF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VapQQ1ZCD
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZVbejicrx
Tubuh telanjang Nada yang hanya menyisakan jilbabnya yang sudah awut-awutan itu terus bergerak naik turun dengan liar. Bunyi tumbukan kedua kelamin itu terdengar jelas diruangan ini bersahutan dengan desahan Nada yang tiada henti. Gerakan Nada jadi makin cepat, dinding vaginanya terasa oleh pak Bowo makin berdenyut. Wanita itu sebentar lagi akan orgasme.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5xhXlBr8d
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGITbWhVnOl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDAClef0Ps
“Aaakkhh paakkhh.. akhuu.. oohh aaakkhh.. paakk… aaaaaaaakkkhhhhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx96dTBwKix
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4o3shM35m
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPw37Uyfor
Penis pak Bowo tercabut saat Nada orgasme. Tubuh Nada mengejang hebat. Vaginanya menyemburkan cairan bening diatas tubuh pak Bowo. Pak Bowo bisa melihat semburan cairan itu, deras, dan cukup banyak. Dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat, hingga tubuhnya bergetar beberapa kali.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ppWLADJjE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmRaOTN82n
Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas. Tubuhnya lunglai menimpa tubuh pak Bowo. Tapi itu belumlah selesai. Pak Bowo yang masih diam saja, membuat Nada menggerakan tubuhnya turun, hingga bibir vaginanya menemukan ujung penis pak Bowo. Dengan tangannya dia mengarahkan penis itu masuk lagi ke vaginanya, lalu dia menegakan badannya. Dia menumpukan kedua tangannya dipundak pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPnTyL4KjF
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2fYbbVxVz
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpUBJUnZBA
“Goyang lagi sayang” ucap pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfvUFpxk4d
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMjLsLnhw5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEUzlCnbcC
Nada mengangguk, mengerti. Pak Bowo kemudian meminta Nada untuk membalikan badannya hingga memunggunginya tanpa membuat penis itu terlepas dari vaginanya. Nada mendesis pelan saat berputar karena dinding vaginanya terasa geli bergesekan dengan penis pak Bowo yang masih kokoh berada didalam vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvXejZV3AV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchVXcJLTpl
Begitu posisinya sudah siap, Nada kembali menaik turunkan tubuhnya. Kali ini kedua tangan Nada bertumpu pada kaki pak Bowo. Sedangkan pak Bowo masih diam saja menikmati pelayanan dari Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXHw55ottJ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLtggHKatc
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19WyzqIeLK
“Heemphh.. aahhkk.. uugghh aahhhkk.. oouhhhkk..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbx6ZJJ4bM
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M9ojrPZOZ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8B1y4Kxjk
Desahan Nada kembali terus terdengar seiring gerakan sensual tubuhnya diatas tubuh pak Bowo. Penis pak Bowo yang keluar masuk vagina Nada terlihat mulai mengkilap karena cairan dari vagina Nada. Gerakan Nada makin mulus, penis itu makin lancar keluar masuk. Birahi Nada kembali naik tak terkendali, menyebabkan kembali gerakannya menjadi liar.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnmGlCqQUL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLqzFtUQ7n
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMRIgCApQ8
“Paaakk oougghh paakkhh.. aku dapeet lagiiiihh.. aaaaakkkhhhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDWtQCic0E
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzufsYuA2I8
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhVh6ZeKGi
Kembali Nada mendesah panjang saat dia merasakan orgasmenya yang kedua. Tubuhnya melenting kebelakang hingga jatuh ditubuh pak Bowo. Nafasnya tersengal-sengal. Dua orgasme berturut-turut dalam waktu singkat ini membuatnya sangat lelah. Meskipun kali ini tak sampai squirt, namun dia terpuaskan. Pak Bowo masih membiarkan Nada mengatur nafasnya, sambil dia dengan lembut membelai dan meremas payudara Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa6vz3kjA3
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJO77PNRf33
Beberapa saat kemudian, setelah dirasa Nada sudah mulai tenang nafasnya, pak Bowo mendorong tubuh Nada hingga posisinya merangkak. Masih dengan penis yang belum tercabut dari vagina Nada, dia kembali menyetubuhi Nada dengan posisi doggy style.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYNhDHlFS2
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEehh0OQljf
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjjgXDq6He
“Heemmphh aahh aahhh uuugghh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yJzF8jMYd
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlEkkJ9hyC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3tdrq9l3U
Nada yang tubuhnya sudah lemas kini hanya bisa mendesah saat pak Bowo menghujami vaginanya dari belakang. Dia menumpukan tubuhnya dikedua lutut dan sikutnya, sementara kepalanya sudah menempel dilantai saking lemasnya. Jilbabnya pun makin tak karuan bentuknya, membuat beberapa helai ramput Nada keluar menutupi wajahnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPwkWi8PLS
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1ZkuHFC2B
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjV0TK2hVOc
“Aaaahhh paakkkhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDdwTvdPka
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNtGyG62JA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdFNrXveH9
Nada merintih agak keras saat tiba-tiba pak Bowo menarik jilbabnya sehingga kini dia terpaksa agak mendongak. Yang tadinya dia bertumpu pada kedua sikunya, kini kedua tangannya terpaksa lurus karena kepalanya tertarik keatas.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBNz2nDSyJ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8zazQ0OYC
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2RVGXEsj2
“Masak baru gitu aja udah lemes? Kamu pengen enaknya doang? Nggak mau bikin aku enak hah?” ucap pak Bowo sambil tangan kanannya masih menarik jilbab Nada, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Nada dari belakang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpekElwjpN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVrbRfZTvx
“Iihh.. iyaahh.. aahh aahh maaf paakkh.. ouuhh aku aahh aahh.. aku layani paakkhh..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡug1LxQ3Jy6
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YAs80bFgO
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoH557mlaM
Pak Bowo kemudian melepaskan pegangannya di jilbab Nada, tapi Nada berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lagi. Diapun berusaha mengimbangi gerakan pak Bowo dengan memaju mundurkan tubuhnya sesuai dengan ritme tusukan penis pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssL6LQYnDx
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOnsI5T8Gf
Dalam posisi ini, Nada memang tak pernah bisa bertahan lama. Dengan suaminya saja, dia selalu cepat mendapatkan orgasme, apalagi dengan pak Bowo yang punya penis yang lebih besar dan panjang dari suaminya. Dan inilah yang sekarang dirasakan oleh Nada. Sudah 2 kali orgasme tadi tak membuat birahinya surut, dan kini dia sudah makin dekat dengan orgasme ketiganya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1z8BGc3UnB
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVg4css932m
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Dh1lEynDo
“Aaakkhh teruss paakk.. sodok memekku paak.. akhuu mau dapeet lagi.. paaaakkhhh aaaaaakkkhhh..”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXl8QsZiRz
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliPYjXnJ5Y
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdHVpQz1dT
Tubuh Nada menegang sekilas, kemudian kelojotan. Dia kembali mendapatkan orgasme yang sangat nikmat. Tapi rupanya pak Bowo kali ini tak membiarkannya istirahat. Pak Bowo malah terus menusuk-nusukan penisnya didalam vagina Nada yang sudah sangat basah, hingga terdengar bunyi kecipak yang cukup jelas.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDpolXRIgR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgPKTvvuxc
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtabq1UnWY
“Aahh paakkhh udaah duluu.. aahhh paaakkhh..” Nada berusaha untuk menahan gerakan pak Bowo, tapi susah karena posisinya yang kini menungging.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX910joQUX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C9HaWRjXl
“Uuughh diem kamu Nad, layani aja aku..” pak Bowo tak mau tahu, dia terus menyodokan penisnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡku2Vl2VvgK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFpcEb4rPh
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVMmmvfmMZ
Nada yang sudah sangat lemas makin tak kuat menahan serangan dari pak Bowo. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Penis pak Bowo sempat terlepas, tapi dengan cepat pak Bowo kembali memasukan penisnya kevagina Nada. Dengan menduduki pantat Nada yang tengkurap, pak Bowo kembali menggenjot vagina itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgNMYvieER
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zaCoyZjJw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CETW1B7Qk
“Aaahh paakkhh aaahhh ampuuun…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6A8Ewf0g9
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EGFHjanAe
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bzVgQlHkH
Nada yang sudah lemas akhirnya hanya bisa pasrah menerima serangan pak Bowo. Tangannya berusaha mencari sesuatu untuk bisa dia remas, meluapkan apa yang dia rasakan. Antara nikmat, geli, ngilu, lelah dan juga tersiksa yang bercampur jadi satu. Tapi dia tak menemukan apapun hingga tangannya terlihat bergerak tak beraturan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuqc6LOIgT
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtoT5ReKaC
Pak Bowo kemudian sedikit menjatuhkan tubuhnya hingga menindih Nada, sambil penisnya terus bergerak mengobok-obok vagina Nada. Dia raih kepala Nada dan ditolehkan sedikit kesamping. Langsung saja dia sambar mulut Nada yang sedari tadi terus mendesah dan mendesis.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JQYLTnBcr
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRqIADuhYX
Nada segera menyambut ciuman pak Bowo dan membalasnya tak kalah ganas. Salah satu tangan Nada berusaha memeluk kepala pak Bowo dengan agak susah payah. Keduanya terlibat ciuman yang begitu ganas dan menggairahkan, sambil tubuh Nada masih dengan pasrah tengkurap disetubuhi pak Bowo dari belakang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ9JR8HWrw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTBEOdphnX
Posisi ini membuat pak Bowo merasakan vagina Nada begitu sempit memijat-mijat penisnya. Sebaliknya, Nada merasakan rongga vaginanya terasa penuh sekali. Ditambah lagi sodokan penis pak Bowo yang makin lama makin cepat dan dalam, membuat Nada tak bisa lagi menahan orgasmenya yang keempat.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhOevefzS4
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq31sDkKXkd
Tubuh Nada mengejang saat orgasmenya akhirnya datang. Tapi dia tak mendesah seperti tadi karena masih berciuman dengan pak Bowo. Dia malah menciumi pak Bowo makin ganas, sambil tangannya makin erat memeluk kepala pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEEGGfuPyo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TWo816d0K
Setelah itu, pak Bowo mencabut penisnya dan membalikan tubuh Nada hingga terlentang. Dia tak langsung melanjutkan persetubuhan mereka. Dia membiarkan Nada terbaring di lantai yang dingin itu dalam kondisi kelelahan. Tubuh Nada terlihat basah oleh keringatnya. Jilbabnya juga sudah lepek dan makin terbuka hingga ke leher, memperlihatkan rambutnya yang makin banyak keluar dan tak beraturan lagi.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsut5cUkAnb
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzU7lVJFt0
Setelah sesaat mengamati kondisi Nada yang begitu lemas bahkan sampai matanya terpejam, pak Bowo kemudian memegang kedua kaki Nada dan membukanya lebar-lebar. Dia posisikan lagi penisnya dibibir vagina Nada yang sudah sangat basah. Nada kembali membuka matanya yang sayu, menatap pak Bowo yang tersenyum kepadanya. Nada yang sudah sangat lemas hanya membalas senyuman itu, sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw39t7d6aJE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcj9UuIDaZH
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dyESWiqA3
“Aaaaaahhhhhh…” desahnya lirih saat penis pak Bowo dengan sangat lancar meluncur masuk langsung semuanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOmXKoz9yR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvLKJfPHbl
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQjyAQ2DmI
Begitu penisnya masuk pak Bowo langsung menggenjot vagina Nada dengan kencang. Nada sempat membeliak matanya mendapatkan serangan itu, tapi sebelum sempat melakukan apapun dia sudah langsung disergap lagi oleh ciuman pak Bowo. Dan lagi-lagi, Nada membalasnya tak kalah ganas. Tubuhnya masih terasa sangat lemas, dan semakin dibuat lemas oleh sodokan kencang dari pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhqsoWm0oV
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSBwzHwibK
Kedua tangan Nadapun hanya bisa memeluk erat leher pak Bowo saat mereka masih berciuman. Tubuh Nada melonjak-lonjak mengikuti irama genjotan dari pak Bowo. Meskipun sudah berkali-kali orgasme hingga membuat vaginanya sangat basah dan begitu mudah dimasuki penis besar pak Bowo, tapi apa yang dilakukan pak Bowo sekarang ini tak ayal membuat gairah Nada kembali memuncak.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tthCfDa0a
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYiBUfSvOZ
Pak Bowo kemudian memaksa untuk melepaskan pelukan Nada, bahkan dia langsung mencabut penisnya dari vagina Nada. Nada sempat mau protes, tapi kemudian 2 jari pak Bowo langsung masuk ke vaginanya dan mengocoknya tanpa ampun.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40nCI3019j
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6DbLJFB2A
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEmahRmt6t
“Aaakkkhh paakkhh aaahhh teruuusshhhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Unwy3xf6N
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCgk0tXUUy
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKrCsyLpwo
Tubuh Nada menggelinjang hebat. Jari pak Bowo terus mengocok vaginanya dengan cepat. Tubuh Nada bahkan sampai terangkat bagian pinggul hingga ke perutnya. Hingga kemudian pak Bowo merasakan dinding vagina Nada berdenyut, dia makin mempercepat kocokannya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgEbRFY2xK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrKOFsGYWX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1QoV21yBE
“Paaaaaakkkhhhh aaaaaaahhhhhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHhJ219WKN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IhLw48nwJ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeXtTqAV8I
Kembali semburan cairan bening keluar dari vagina Nada. Masih cukup banyak, dan cukup deras hingga menyembur cukup jauh membasahi lantai rumah pak Bowo. Tubuh Nada menggelepar hebat. Matanya sampai tertutup, tapi mulutnya terbuka lebar. Dia tak bisa menahan gerakan tubuhnya akibat orgasme paling luar biasa yang baru saja dia rasakan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSP0sjjQSN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9E1dLMmMWc
Mengetahui Nada sudah orgasme, pak Bowo bukannya diam. Dia tak membiarkan Nada mengontrol dirinya. Segera saja dia tekan tubuh Nada yang masih kelojotan itu, dan dengan cepat dia tancapkan lagi penisnya yang masih berdiri tegak. Nada sudah tak bisa apa-apa lagi, selain hanya mendesah. Pak Bowo kemudian menyergap lagi tubuh Nada dan dengan rakus menciumi bibirnya. Nada hanya berusaha memberikan pelayanan kepada pak Bowo melalui dinding vaginanya yang dia buat bergerak seolah sedang memijat penis besar yang sedang keluar masuk itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYV08ANNRi
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbm3sIWW0Hg
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6llwiX5vH
“Eempphh.. eeemmphhhh.. eeemphhh uugghhh…”7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdaJFWwgWG
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CrPGmO6VH
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpX3yfTWZyQ
Desahan tertahan oleh ciuman dari mereka berdua. Nafas mereka sudah sangat memburu, keduanya sedang bersama-sama sedang menuju ke puncak birahinya. Gerakan tubuh pak Bowo yang makin liar dan kencang menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada diimbangi oleh gerakan otot dinding vagina Nada.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHDqcezhKA
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmc7L6rdai
Pak Bowo makin mengencangkan sodokannya. Sebentar lagi dia akan orgasme. Nada yang merasakan itu sebenarnya agak sedikit terasa linu dan sakit divaginanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Rasa nikmat akibat sodokan penis pak Bowo yang berubah jadi kasar itu lebih dominan dia rasakan, bersamaan dengan orgasme ke sekian yang sebentar lagi akan dia dapatkan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtbNpSD3xR
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7boTqDWA1E
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbj0V8JqOEI
“Aaaaahh Naadaaaaaaa…” desah panjang pak Bowo begitu ciumannya dengan Nada terlepas. Dia makin kasar menghujamkan penisnya divagina Nada, membuat tubuh telanjang wanita itu seperti terlempar-lempar. Pak Bowo mencengkram erat payudara Nada membuat wanita itu meringis kesakitan, tapi juga merasakan nikmat dari vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnWGHAVvH0
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJbJIoTuyr
“Aaaaahhhhh Naaaaaddd.. keluaaaaaaarrr…” erang panjang pak Bowo sambil membenamkan penisnya dalam-dalam divagina Nada, yang tak lama kemudian badannya menegang. Croot crooot crooot crooot crooot…7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqR973p7CI5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgTDk1he5N
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97eCrkM7ay
Beberapa kali penis pak Bowo yang tertanam divagina Nada menyemburkan sperma hangatnya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BQHSEESfQ
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsswdlIOJHS
Nada sendiri akhirnya juga mendapatkan lagi orgasmenya bersamaan dengan rahimnya yang disemprot sperma pak Bowo. Dia hanya mendongakan kepala. Kedua mata terbuka lebar begitu juga dengan mulutnya yang membentuk huruf O. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut Nada, saking nikmatnya dia mendapatkan orgasme terakhirnya itu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfdEIjKumD
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt0J6I4SOA
Setelah beberapa saat mengegang dan menggelinjang, akhirnya tubuh mereka berdua lemas lagi. Pak Bowo jatuh menindih tubuh Nada, sambil dengan lembut dia ciumi kening Nada. Nada sendiri hanya diam memejamkan matanya. Tapi dari bibirnya nampak semburat senyum menandakan betapa puasnya dia hari ini.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwHLKXfFRw
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRodslccNg
Hari ini benar-benar terasa lain oleh Nada. Sudah beberapa kali dia melayani pak Bowo, rasanya baru kali ini rasanya benar-benar nikmat. Mungkin karena dari awal birahinya dipermainkan pak Bowo, mulai dari foto telanjang tadi, hingga saat dirinya dibuat sampai memohon-mohon agar disetubuhi, yang membuat birahi maupun emosinya naik turun, tapi bisa berakhir dengan sangat memuaskan.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwpbKj66WE
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrNwTPhCXK
Beda dengan sebelumnya, dimana ketika dia dipanggil pak Bowo, datang, bercumbu, lalu bercinta hingga berkali-kali. Memang nikmat dan melelahkan, tapi ada sesuatu yang Nada baru rasakan hari ini, yang belum dia rasakan sejak pertama kali dijebak untuk melayani pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZnZmVC3Wf
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jljvvj3Yg
Hal yang kemudian kembali mengingatkannya pada masa lalunya, saat masih bersama mantan pacarnya dulu. Dulu, ada beberapa kali momen dimana dia bisa dengan sangat mudahnya terangsang bahkan sebelum disentuh oleh pacarnya. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kalau persetubuhan mereka akan berjalan dengan sangat panas dan liar.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjALWXrl8B5
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp89QCvOTa
Kalau sudah seperti itu, Nada dan pacarnya sudah tidak peduli lagi dengan waktu, tempat dan kondisi. Mereka akan bercinta habis-habisan dan bisa berkali-kali, hingga kadang vagina Nada jadi ngilu dan berhari-hari dia akan merasa sedikit kesulitan berjalan normal.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JgsGBwmpK
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFTa9Zr3z4
Hal itu sudah sangat lama tidak dia rasakan, sejak kematian pacarnya. Bersama suaminya, Nada belum pernah merasakan hal itu lagi. Dan kini, pak Bowo kembali membangitkan sisi liar Nada yang dulu, tanpa bantuan obat perangsang.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheYpbzWe8k
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QJx88R9oR
Nada jadi terpikirkan, kalau sudah begitu, dia takut akan semakin sulit lepas dari pak Bowo. Dia takut akan semakin tergantung kepada pak Bowo untuk bisa mendapatkan kenikmatan duniawinya. Dia takut tak bisa lagi merasakan kepuasan dari suaminya, yang sebenarnya sudah beberapa kali dia alami sejak jadi pemuas nafsu pak Bowo. Ada ketakutan pada diri Nada hal ini nantinya akan berdampak buruk pada pernikahannya yang selama ini berjalan baik-baik saja.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV9OQgZ1nX
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudxuUUKORc
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgujMsCWmE4
“Sssshhhh paaakkhh…” lamunan Nada terhenti oleh sentuhan pak Bowo tepat di puting susunya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMX8RD2tOL
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnyljB1Bgz
“Capek sayang?” tanya pak Bowo. Nada hanya mengangguk sambil menatapnya dengan sayu.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Pkk77ghSn
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OK56WmA5w
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ju8olaOl7
Pak Bowo langsung mencium bibir Nada, melumat dan mengajaknya bersilat lidah. Nada yang masih lemas hanya bisa membalas semampunya. Namun perlahan, nafsunya kembali bangkit saat tangan pak Bowo mulai aktif meremas payudaranya, dan dilanjutkan dengan usapan nakal di vaginanya.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEjWn7fSSo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRlPTLY6KN
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1NNtmww3F
“Lanjut lagi ya” ucap pak Bowo. Nada sudah tak mampu menjawab, hanya sedikit membuka bibirnya untuk mengisyaratkan kepada pak Bowo bahwa dirinya bersedia.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJocjg1dZRz
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccSlw1JfYo
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4lYKTfZF1
Merekapun kembali berciuman, bercumbu. Mereka kembali tenggelam dalam gelombang birahinya. Nada seperti mendapatkan tenaga lagi untuk bisa melayani pak Bowo. Dia sudah tak terpikirkan apa-apa lagi. Ketakutannya yang tadi sudah hilang tertutup oleh hawa nafsunya. Bahkan dia sudah lupa tujuannya kemari tadi yang ingin menanyakan tentang rencana pak Bowo kepada Cita. Yang ada sekarang hanyalah Nada mengikuti naluri tubuhnya untuk kembali mereguk kenikmatan bersama dengan pak Bowo.7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SQFHfMIN1
7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYCxquGOkL
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JUrvcEBOh
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE24liYPmH
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNqLmnm02J
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3PJAIJjTz
*7004Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliIHBiLHr9
8964 copyright protection7000ＰＥＮＡＮＡNrGD5kpyzn 維尼

18.217.255.255