6890Please respect copyright.PENANADBMKuPwv7u
6890Please respect copyright.PENANApa2MYxcWK0
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6890Please respect copyright.PENANAJzgOdKWbVM
6890Please respect copyright.PENANAuXDrsS7w1G
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6890Please respect copyright.PENANA9QGkMklexT
6890Please respect copyright.PENANA0gE7QCtSi0
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6890Please respect copyright.PENANAHKJxmgEvqs
6890Please respect copyright.PENANAS4lYqlIlfF
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6890Please respect copyright.PENANA4I055fzej4
6890Please respect copyright.PENANALvVGkNO5OZ
6890Please respect copyright.PENANAT4KErD8xb4
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6890Please respect copyright.PENANAu7vviUzQwv
6890Please respect copyright.PENANA7uY0jZNgoF
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6890Please respect copyright.PENANAt65FYHXvLO
6890Please respect copyright.PENANAU2TLkqT7fu
“Besok sabtu ada acara nggak?”6890Please respect copyright.PENANA0tPTAXM1fj
6890Please respect copyright.PENANArE5MUbTdUJ
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6890Please respect copyright.PENANAW8rlJMsFyD
6890Please respect copyright.PENANA3xMyRC8ETt
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6890Please respect copyright.PENANAuWxQhs8J6T
6890Please respect copyright.PENANArKCel6rmGi
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6890Please respect copyright.PENANAIm2hqG9fnW
6890Please respect copyright.PENANAZWmLapSP0H
“Iya mas, Isna tunggu ya”6890Please respect copyright.PENANADyYGWm8Pb0
6890Please respect copyright.PENANAaF8zv2tyII
“Iya. Eh tapi Is”6890Please respect copyright.PENANAnwRhzn7caV
6890Please respect copyright.PENANAJHjvJleavP
“Kenapa mas?”6890Please respect copyright.PENANAMoKv0Et9C3
6890Please respect copyright.PENANALaWyhAzh7e
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6890Please respect copyright.PENANAzenvdQJ3Ej
6890Please respect copyright.PENANAeRx7dTsfJz
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6890Please respect copyright.PENANABplaaWxajz
6890Please respect copyright.PENANA9ctHUavlDF
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6890Please respect copyright.PENANAU6npCWMiOK
6890Please respect copyright.PENANAcyJO07t7V4
6890Please respect copyright.PENANAK3XN70YDEa
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6890Please respect copyright.PENANALAwujmTSf7
6890Please respect copyright.PENANA98LPzSDSMv
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6890Please respect copyright.PENANAGrOFjzqaQL
6890Please respect copyright.PENANAfkzJydlZID
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6890Please respect copyright.PENANACdRLByRsoW
6890Please respect copyright.PENANAYrKwASWB5r
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6890Please respect copyright.PENANA5kRS7NFLRg
6890Please respect copyright.PENANAJjjyTZsNpn
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6890Please respect copyright.PENANA2o53InjMqB
6890Please respect copyright.PENANAAXkeGSa6BB
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6890Please respect copyright.PENANATl37VNSuJB
6890Please respect copyright.PENANA8FLWLlC9te
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6890Please respect copyright.PENANAGF7A8PuOui
6890Please respect copyright.PENANA5NlTMyfNeu
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6890Please respect copyright.PENANAuWlnreblOr
6890Please respect copyright.PENANA7bBmke2qlb
6890Please respect copyright.PENANAHvbUsHMCTt
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6890Please respect copyright.PENANAVxHVhFsYRn
6890Please respect copyright.PENANA8Wodom3CYp
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6890Please respect copyright.PENANAQiwTeUht3A
6890Please respect copyright.PENANALCLsXNtxGF
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6890Please respect copyright.PENANAL2vHRLmbuo
6890Please respect copyright.PENANARIsMOlqFBA
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6890Please respect copyright.PENANAbCYevhcQje
6890Please respect copyright.PENANAf5c0837849
“Ooh gitu”6890Please respect copyright.PENANAoQX2Qsd3r9
6890Please respect copyright.PENANAZL0cNRAS5X
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6890Please respect copyright.PENANAwOCwctzb9N
6890Please respect copyright.PENANAEm6zejtoNl
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6890Please respect copyright.PENANAUqKcVjbSHI
6890Please respect copyright.PENANAgFbOTjUyKW
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6890Please respect copyright.PENANAzh1Shp2kI7
6890Please respect copyright.PENANABgUGMuR8Y5
6890Please respect copyright.PENANAwWAT0dMinV
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6890Please respect copyright.PENANASahMPmrY7d
6890Please respect copyright.PENANAFxD0KVuX5C
6890Please respect copyright.PENANAPvNmZAtkt1
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6890Please respect copyright.PENANAzeMJnIm2uB
6890Please respect copyright.PENANA65ljbYTQ8b
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6890Please respect copyright.PENANA0lzOEp6vOa
6890Please respect copyright.PENANATuXEI2Zi4C
6890Please respect copyright.PENANA6RB5UUS0qB
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6890Please respect copyright.PENANAUSrdgbCQR4
6890Please respect copyright.PENANAZgTPWqCXLz
6890Please respect copyright.PENANADqI15MEY7f
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6890Please respect copyright.PENANAg6NKak4YSD
6890Please respect copyright.PENANA2F1OXjrm7Z
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6890Please respect copyright.PENANAWqxKc0mMAO
6890Please respect copyright.PENANAugZKh74CQ5
“Emang dimarahin kenapa?”6890Please respect copyright.PENANAxCooLLAEF6
6890Please respect copyright.PENANAKSFCoBZxpp
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6890Please respect copyright.PENANAMkuU7HjQvd
6890Please respect copyright.PENANAVmG6r5IOHj
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6890Please respect copyright.PENANAEeD9YBTwgQ
6890Please respect copyright.PENANAbNAEt4lpGE
6890Please respect copyright.PENANAiSwaAAtWzZ
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6890Please respect copyright.PENANAZhU3Z5QVCe
6890Please respect copyright.PENANA4BL5c8hhn0
6890Please respect copyright.PENANALO0oKkVR56
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6890Please respect copyright.PENANAYpdpxJNUI2
6890Please respect copyright.PENANAD7YfgiUTCH
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6890Please respect copyright.PENANAx887qgOUg1
6890Please respect copyright.PENANAVjjZcb6HgO
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6890Please respect copyright.PENANAInRNFSgP3f
6890Please respect copyright.PENANAPtVxy55TUd
“Iya bu”6890Please respect copyright.PENANAtxg7szjiX6
6890Please respect copyright.PENANA2OSEzb0CDy
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6890Please respect copyright.PENANA7fcrIoOoQT
6890Please respect copyright.PENANAlSiujYN7Gp
“Iya bu”6890Please respect copyright.PENANA17hpMGjwos
6890Please respect copyright.PENANA9omyYURXvk
6890Please respect copyright.PENANA2WVr5t3zEm
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6890Please respect copyright.PENANAyS42QBuvTw
6890Please respect copyright.PENANAhcd4HrQH3w
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6890Please respect copyright.PENANA9acx0vJG25
6890Please respect copyright.PENANAEPAw1rUxcD
6890Please respect copyright.PENANAZjmC67M3xT
“Halo assalamualaikum”6890Please respect copyright.PENANAdLeITkge8r
6890Please respect copyright.PENANAlVczObfEp7
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6890Please respect copyright.PENANAFM0DlrfLgG
6890Please respect copyright.PENANA9wyqFCsUfM
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6890Please respect copyright.PENANAjis1gM4D21
6890Please respect copyright.PENANArPBovIHUZD
“Saya Bowo mbak”6890Please respect copyright.PENANA9pHGSS8OSq
6890Please respect copyright.PENANAjpijk37Z3T
“Hmm Bowo?”6890Please respect copyright.PENANADbhpqF2EcS
6890Please respect copyright.PENANAbktrJQBHkA
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6890Please respect copyright.PENANA8udJXUNFOc
6890Please respect copyright.PENANAMMoDEt0LAr
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6890Please respect copyright.PENANAEMli4wuYua
6890Please respect copyright.PENANAKIPz8r0cQw
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6890Please respect copyright.PENANAGrW8aUBzBz
6890Please respect copyright.PENANAncGHGuHydE
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6890Please respect copyright.PENANAgBw1OxEOYZ
6890Please respect copyright.PENANA4OJqkqKcgb
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6890Please respect copyright.PENANAVwlxOAc9GB
6890Please respect copyright.PENANACUHwri39R3
“Tentang suami saya?”6890Please respect copyright.PENANAi8NXvcgyDD
6890Please respect copyright.PENANAN52rf4Sae0
“Benar mbak”6890Please respect copyright.PENANA0RZvaFnQkM
6890Please respect copyright.PENANAF89nv3glKe
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6890Please respect copyright.PENANAHOj51GKPmM
6890Please respect copyright.PENANAY8nHMKLNcG
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6890Please respect copyright.PENANAtkq5vwDBmV
6890Please respect copyright.PENANARFDVhsLHMc
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6890Please respect copyright.PENANAwJp6SPfqn2
6890Please respect copyright.PENANATpy50BfHHC
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6890Please respect copyright.PENANAWLOVFnInJB
6890Please respect copyright.PENANA7713CJE3li
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6890Please respect copyright.PENANAQB1JUtd9fW
6890Please respect copyright.PENANA18bwppiDFi
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6890Please respect copyright.PENANAMdNeWAL6aT
6890Please respect copyright.PENANA6uSxEAiPuw
6890Please respect copyright.PENANAj7b3MdW4Ax
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6890Please respect copyright.PENANA9zNhNCBiVB
6890Please respect copyright.PENANAGpyU6od2Yt
6890Please respect copyright.PENANAS9py5UdTSL
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6890Please respect copyright.PENANAQOEaPptPUO
6890Please respect copyright.PENANADIoDGiUYoI
“Eh iya pak, maaf”6890Please respect copyright.PENANAeV4iwGxnz6
6890Please respect copyright.PENANArWaYgIEIxN
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6890Please respect copyright.PENANA7JdRmhj4Uv
6890Please respect copyright.PENANApkIIBTKeZP
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6890Please respect copyright.PENANAmRm5RT4tyP
6890Please respect copyright.PENANA0VX5VLYc19
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6890Please respect copyright.PENANA8x4d2OiD8j
6890Please respect copyright.PENANAvTiRBy3xfS
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6890Please respect copyright.PENANARutkZoSzMJ
6890Please respect copyright.PENANAbhGrW58Bvh
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6890Please respect copyright.PENANApu3WkPk18C
6890Please respect copyright.PENANAAuZf7qN21h
“Iya pak”6890Please respect copyright.PENANAHHZ8WE3XKe
6890Please respect copyright.PENANAPcmHEn0pMm
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6890Please respect copyright.PENANAtQnSNDTV9v
6890Please respect copyright.PENANAmgEdbQGGcU
“Iya pak, waalaikumsalam”6890Please respect copyright.PENANAARmhhEZZyb
6890Please respect copyright.PENANANVP4yzixEx
6890Please respect copyright.PENANAAgoylL46Hl
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6890Please respect copyright.PENANANRv1rBIuOG
6890Please respect copyright.PENANAjWdbMxGetP
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6890Please respect copyright.PENANAPgHHMrmqcc
6890Please respect copyright.PENANAFN1AYVnofQ
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6890Please respect copyright.PENANAaL44957OeP
6890Please respect copyright.PENANAYDK4wEeZtp
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6890Please respect copyright.PENANAI9pLuzeuwp
6890Please respect copyright.PENANANlRku9zNM7
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6890Please respect copyright.PENANAcyK83rDMwF
6890Please respect copyright.PENANAH34Tv3Tr09
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6890Please respect copyright.PENANA9xOXUD3dU6
6890Please respect copyright.PENANAwANPKRiRvG
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6890Please respect copyright.PENANASzryQe0wKH
6890Please respect copyright.PENANApjCpYyesRa
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6890Please respect copyright.PENANAt6jG3oLZ5k
6890Please respect copyright.PENANAarh3lqQeiB
*6890Please respect copyright.PENANABq7KFFLIRX
*6890Please respect copyright.PENANAyTPRHLD0fR
*6890Please respect copyright.PENANAu59q9c8yYj
*6890Please respect copyright.PENANAIXwnPHydVJ
6890Please respect copyright.PENANAnDsw0n3tT0
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6890Please respect copyright.PENANAvDyJhFYsR0
6890Please respect copyright.PENANAlnHsGQKrMh
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6890Please respect copyright.PENANAvjCsZmQm7F
6890Please respect copyright.PENANAD9erceD2AQ
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6890Please respect copyright.PENANA89MZgxURtj
6890Please respect copyright.PENANAOX7WbIGGQO
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6890Please respect copyright.PENANApEWxpwkioE
6890Please respect copyright.PENANAygqLFAG9aN
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6890Please respect copyright.PENANAOiz7Xh7qAL
6890Please respect copyright.PENANAhGsMzxpm3i
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6890Please respect copyright.PENANAW2uV3wD6r9
6890Please respect copyright.PENANA8a5vkTbcuE
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6890Please respect copyright.PENANAhL4GiaihHb
6890Please respect copyright.PENANAR2vOyOpe72
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6890Please respect copyright.PENANAXVT4h3heXL
6890Please respect copyright.PENANACiJIRCxNjA
“Masalah apa?”6890Please respect copyright.PENANA7n4toQOfjj
6890Please respect copyright.PENANA9yKRi7fPPg
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6890Please respect copyright.PENANAkKX9Ub3tcg
6890Please respect copyright.PENANAAjUkQAh90P
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6890Please respect copyright.PENANAYyb4q35hdN
6890Please respect copyright.PENANAjzyE4UtiIt
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6890Please respect copyright.PENANAX8jfQamhdI
6890Please respect copyright.PENANArrcAFAaJ7z
“Kok gitu Is?”6890Please respect copyright.PENANAQzP4VDyCE0
6890Please respect copyright.PENANAWysyTFvw0w
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6890Please respect copyright.PENANAJm1x83ZTxC
6890Please respect copyright.PENANAB1l4BM5bX1
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6890Please respect copyright.PENANA656C5Cb83D
6890Please respect copyright.PENANAA0aZFmC8e0
6890Please respect copyright.PENANAutHjjT4QuU
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6890Please respect copyright.PENANAJLBXLzzGAr
6890Please respect copyright.PENANACdCeHUcMXW
6890Please respect copyright.PENANAh8Jpjr9T8l
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6890Please respect copyright.PENANAFnoX0kz8N8
6890Please respect copyright.PENANAsMrujmrGsc
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6890Please respect copyright.PENANAaFJLDiEHQr
6890Please respect copyright.PENANALgovQAZD2s
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6890Please respect copyright.PENANA7Qro0Y8sgN
6890Please respect copyright.PENANAsTFE21icDD
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6890Please respect copyright.PENANAayAq3Wuwy0
6890Please respect copyright.PENANAY68g6oWlVm
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6890Please respect copyright.PENANAh5bWTrA8BX
6890Please respect copyright.PENANAvvKyUZtqtj
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6890Please respect copyright.PENANAUWGNPSmYvE
6890Please respect copyright.PENANA3WNKUkDBFB
6890Please respect copyright.PENANAYOwQmZpKQr
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6890Please respect copyright.PENANAvgpmg4sqEJ
6890Please respect copyright.PENANApGWTJan4Zi
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6890Please respect copyright.PENANA8O47OIq78t
6890Please respect copyright.PENANANcz0hKBPVy
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6890Please respect copyright.PENANAVA5dRPO17I
6890Please respect copyright.PENANAoFH4uWOLT9
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6890Please respect copyright.PENANAzN3qESX8Kb
6890Please respect copyright.PENANAtpPO4ILNt4
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6890Please respect copyright.PENANAJCqQBh1KjX
6890Please respect copyright.PENANADYPSQRhMG7
6890Please respect copyright.PENANAaRiz56eUhc
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6890Please respect copyright.PENANAlIVsAJfiNJ
6890Please respect copyright.PENANAsYAQAi1jyb
“Belum sih”6890Please respect copyright.PENANAQbYyCsBYEC
6890Please respect copyright.PENANAKG22DoI2Ao
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6890Please respect copyright.PENANAuGZBvANxIE
6890Please respect copyright.PENANAX8TemzIzyk
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6890Please respect copyright.PENANAqxy0aqje94
6890Please respect copyright.PENANAkNXBmNxfrg
6890Please respect copyright.PENANAiqAroDQUWF
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6890Please respect copyright.PENANA3R9E4AFMPL
6890Please respect copyright.PENANArO29FmUFsB
6890Please respect copyright.PENANAlM0qCRlgek
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6890Please respect copyright.PENANAgeJ95iItta
6890Please respect copyright.PENANAiBLJdKP0R0
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6890Please respect copyright.PENANAkpkq4hcsbB
6890Please respect copyright.PENANA8dEIG2CIMa
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6890Please respect copyright.PENANAXwBElIf6EO
6890Please respect copyright.PENANAgXVAvTWVDq
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6890Please respect copyright.PENANACa7lwsXHcE
6890Please respect copyright.PENANAdZG0vJPTmA
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6890Please respect copyright.PENANAypFKYTmGGh
6890Please respect copyright.PENANAv6Zux0Ohzp
6890Please respect copyright.PENANA5PIlMQmHI8
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6890Please respect copyright.PENANAt6SC48mz5j
6890Please respect copyright.PENANAHwn9Ujzdi4
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6890Please respect copyright.PENANA6JfnNJLrVL
6890Please respect copyright.PENANAxum847Ppl2
6890Please respect copyright.PENANASJ54yk96At
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6890Please respect copyright.PENANAiJs3cFV1ms
6890Please respect copyright.PENANASvCnDhZqPQ
6890Please respect copyright.PENANAswwo3GIwS8
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6890Please respect copyright.PENANAv1xSjbUCrq
6890Please respect copyright.PENANAw6kCQ1VDKw
6890Please respect copyright.PENANAynlv0W2s6D
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6890Please respect copyright.PENANAJfkxtrYkdK
6890Please respect copyright.PENANAqlipezIjFl
“Maksudnya?”6890Please respect copyright.PENANARGedrisT0Y
6890Please respect copyright.PENANAbBu6xJ4y1X
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6890Please respect copyright.PENANAnfOVU1NdvU
6890Please respect copyright.PENANAEul8ITdPdi
6890Please respect copyright.PENANA1GmYzBnFsY
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6890Please respect copyright.PENANA1bl1sSoQ8p
6890Please respect copyright.PENANAelkbMk9HPz
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6890Please respect copyright.PENANAKKZTcOIAmj
6890Please respect copyright.PENANAHQ2WpBQcJH
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6890Please respect copyright.PENANAPlvYj7761a
6890Please respect copyright.PENANAYZwreJF25b
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6890Please respect copyright.PENANAwarTsv7ODY
6890Please respect copyright.PENANAhXH5nuL7I6
6890Please respect copyright.PENANA1eaAyA73mw
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6890Please respect copyright.PENANA4UJecqjrTC
6890Please respect copyright.PENANAos1F8TZM2H
6890Please respect copyright.PENANAtlzdwWTYIT
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6890Please respect copyright.PENANA4PaVAe7eQV
6890Please respect copyright.PENANAw7izBdv3ha
6890Please respect copyright.PENANAAB7YddYqkX
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6890Please respect copyright.PENANA4f93FaBVv8
6890Please respect copyright.PENANANLLvlMbCa6
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6890Please respect copyright.PENANAQBgpDaEay1
6890Please respect copyright.PENANADzLzz3ZG58
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6890Please respect copyright.PENANAt0jFzMn6vA
6890Please respect copyright.PENANAdqLwC4o6ht
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6890Please respect copyright.PENANAX6LZO9icVs
6890Please respect copyright.PENANAdlhwtYVR7m
“Hah, pelumas?”6890Please respect copyright.PENANARPV1ecS6W2
6890Please respect copyright.PENANArzKUkdY5lE
“Iya”6890Please respect copyright.PENANAipspSPDoyx
6890Please respect copyright.PENANA8OiUnOcQ0B
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6890Please respect copyright.PENANApYkkA748nN
6890Please respect copyright.PENANAQprajETVhB
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6890Please respect copyright.PENANABNIdtmORbs
6890Please respect copyright.PENANADENTEHDfXY
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6890Please respect copyright.PENANANcHMnQLWD1
6890Please respect copyright.PENANAA9hLTYG84W
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6890Please respect copyright.PENANAYOxSmn7Qbl
6890Please respect copyright.PENANAeEuwBcnsan
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6890Please respect copyright.PENANAkyUVvcBDbW
6890Please respect copyright.PENANAjjtWycoDlg
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6890Please respect copyright.PENANA90XDUvWLv9
6890Please respect copyright.PENANABXZK4EPAWf
“Ooh gitu ya?”6890Please respect copyright.PENANAS7rNi5zml8
6890Please respect copyright.PENANAAlvXK876Vj
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6890Please respect copyright.PENANAzzYIKSAXPl
6890Please respect copyright.PENANAJl2hdaWJkV
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6890Please respect copyright.PENANAGZEYKbvo9Q
6890Please respect copyright.PENANAK3bDgsrAkN
6890Please respect copyright.PENANAoLyyO6qS6n
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6890Please respect copyright.PENANAIXncqQvN2Z
6890Please respect copyright.PENANAtdWVCTvqYk
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6890Please respect copyright.PENANABbhZlckb0m
6890Please respect copyright.PENANA0agahAx82P
6890Please respect copyright.PENANA0SMXGxaJ9s
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6890Please respect copyright.PENANAvYOzsXjToo
6890Please respect copyright.PENANAm4eUdAz0uz
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6890Please respect copyright.PENANA5MncYHYNpY
6890Please respect copyright.PENANA2rTX2mxSRG
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6890Please respect copyright.PENANAdhj66g7jD5
6890Please respect copyright.PENANAncA8Igfz1y
6890Please respect copyright.PENANAdVp1l0HBDx
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6890Please respect copyright.PENANAD9QxbV0c5a
6890Please respect copyright.PENANA289mjwxn3P
6890Please respect copyright.PENANAGezlYkwxgS
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6890Please respect copyright.PENANAKx4JGe5oO8
6890Please respect copyright.PENANAXOEuNfujEI
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6890Please respect copyright.PENANAj7G5qcN7mN
6890Please respect copyright.PENANA83dWQhOZR6
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6890Please respect copyright.PENANAntInxKcE9O
6890Please respect copyright.PENANAXgn0YN16on
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6890Please respect copyright.PENANAgK5VKFQL8G
6890Please respect copyright.PENANAKvWaaAgwQV
6890Please respect copyright.PENANAnpI1Slq9sV
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6890Please respect copyright.PENANAnkIu2ZwFWy
6890Please respect copyright.PENANAgmvzdxgqur
6890Please respect copyright.PENANARAXkTUbEd3
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6890Please respect copyright.PENANAnK9Cp2c0Os
6890Please respect copyright.PENANAKv3TEIIWB6
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6890Please respect copyright.PENANALmtsjh3thq
6890Please respect copyright.PENANARYmPc6idWe
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6890Please respect copyright.PENANAsrIvHXiyi7
6890Please respect copyright.PENANAQlsy10i1HF
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6890Please respect copyright.PENANACw5ykTh1so
6890Please respect copyright.PENANASdqGkHx5wG
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6890Please respect copyright.PENANADMwG1lmZR1
6890Please respect copyright.PENANAmYZVKrLa73
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6890Please respect copyright.PENANAEvAvLNbm9b
6890Please respect copyright.PENANAy3FoKnt5Ge
6890Please respect copyright.PENANAcI9z5wxER0
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6890Please respect copyright.PENANApZWGH404mp
6890Please respect copyright.PENANAjhwwObQiXD
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6890Please respect copyright.PENANARo8dUmt6Jd
6890Please respect copyright.PENANA8q6avXF5oG
6890Please respect copyright.PENANA93pbm2vw6a
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6890Please respect copyright.PENANAcTTXokqMcq
6890Please respect copyright.PENANAHHnLLH7h6y
6890Please respect copyright.PENANAk6SDEhI3Ba
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6890Please respect copyright.PENANAoLnS67C7Jv
6890Please respect copyright.PENANAd9ipIuvLJO
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6890Please respect copyright.PENANAn7DWkORAFk
6890Please respect copyright.PENANAs1Bbz6Cgpn
6890Please respect copyright.PENANA2MrR0GNGt6
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6890Please respect copyright.PENANA0Us8IkPO8O
6890Please respect copyright.PENANArmQRifI87y
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6890Please respect copyright.PENANAW7EtN82BT7
6890Please respect copyright.PENANAFl6hgE584z
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6890Please respect copyright.PENANA2KPsUY9Y9v
6890Please respect copyright.PENANAVCMNHMKX7l
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6890Please respect copyright.PENANACWxkAysEyv
6890Please respect copyright.PENANAglDMpzIobP
6890Please respect copyright.PENANAsm67Fyrlw4
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6890Please respect copyright.PENANAgAxLU9D8yb
6890Please respect copyright.PENANASinWLPJ2sB
6890Please respect copyright.PENANAeSS91FvatU
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6890Please respect copyright.PENANAAWD4qeuZxR
6890Please respect copyright.PENANAS470Kvs9i3
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6890Please respect copyright.PENANAjFs96xdiAT
6890Please respect copyright.PENANA1NtkcMxi3D
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6890Please respect copyright.PENANANQysY3LQFi
6890Please respect copyright.PENANABSDVLJelc7
6890Please respect copyright.PENANASEcJ533sB9
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6890Please respect copyright.PENANA9UOK4GxBCE
6890Please respect copyright.PENANAwLmy5dTGuf
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6890Please respect copyright.PENANAdRTNTwCxaf
6890Please respect copyright.PENANAkzuJnhmK4J
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6890Please respect copyright.PENANAMoq6dInH7w
6890Please respect copyright.PENANAWxvCGejLrf
6890Please respect copyright.PENANAfcS86kJwfm
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6890Please respect copyright.PENANARwufVvX7xh
6890Please respect copyright.PENANAjoKCRAxDhr
6890Please respect copyright.PENANAjGyNbNIb96
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6890Please respect copyright.PENANAwjtbLDVqMY
6890Please respect copyright.PENANAdUsvvixBWp
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6890Please respect copyright.PENANArLcIw2H9GU
6890Please respect copyright.PENANAxCesPiTc3O
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6890Please respect copyright.PENANAXn1DW6jQrG
6890Please respect copyright.PENANAiCxTCiX5dK
6890Please respect copyright.PENANAyWRUi8Qqe3
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6890Please respect copyright.PENANAaTna1vX9gO
6890Please respect copyright.PENANApHX90bo2nJ
6890Please respect copyright.PENANAQYg1AaRJiu
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6890Please respect copyright.PENANAG7JOvjhF4r
6890Please respect copyright.PENANAzMO5T6uAPS
6890Please respect copyright.PENANARto7NOvEhH
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6890Please respect copyright.PENANATK7lkNnf2l
6890Please respect copyright.PENANA9WBk134vF4
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6890Please respect copyright.PENANANtPdLgBfa0
6890Please respect copyright.PENANALoFtNPdTBA
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6890Please respect copyright.PENANA37CpfY5TLS
6890Please respect copyright.PENANAfJKlWZNr41
“Masih sih Is, dikit”6890Please respect copyright.PENANAQpqoAaXQhi
6890Please respect copyright.PENANArDtJIVGlv7
6890Please respect copyright.PENANAhhYlITVf9c
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6890Please respect copyright.PENANAiCN6NAXuks
6890Please respect copyright.PENANAqMABdf7cuF
6890Please respect copyright.PENANAg6eL9y0zZ8
“Sayang”6890Please respect copyright.PENANADbJ19GnJmp
6890Please respect copyright.PENANAXyiWF2bZLU
“Iya, kenapa mas?”6890Please respect copyright.PENANAseu4kHqbiF
6890Please respect copyright.PENANAEbCHpfDuOS
“Lagi yuk?”6890Please respect copyright.PENANA2oqwijQhO1
6890Please respect copyright.PENANAdiUhrUWVI6
“Hah lagi?”6890Please respect copyright.PENANAsMuAs5RUDX
6890Please respect copyright.PENANAvaHROTty6w
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6890Please respect copyright.PENANAovRFPl5pcp
6890Please respect copyright.PENANAtb6ZLPTYy7
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6890Please respect copyright.PENANA7jDsmaTQgE
6890Please respect copyright.PENANAUXpWP7SW8K
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6890Please respect copyright.PENANAd03hEH0Dte
6890Please respect copyright.PENANAOxXBuYxEMD
6890Please respect copyright.PENANAlNIf4A7icq
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6890Please respect copyright.PENANApFSvFPyfAn
6890Please respect copyright.PENANA1UANfNI6Lo
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6890Please respect copyright.PENANASybzHRDWzf
6890Please respect copyright.PENANApNVLeavugq
6890Please respect copyright.PENANAzae3GYfhD4
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6890Please respect copyright.PENANAOJSJx0PyXO
6890Please respect copyright.PENANA3klLKTrOjM
*6890Please respect copyright.PENANAkycGKbvJok
*6890Please respect copyright.PENANA2rgMkk1Ogv
*6890Please respect copyright.PENANAIsovLOQ7K5
*6890Please respect copyright.PENANADhf6l73eAc
6890Please respect copyright.PENANAGrfPeuLURM
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6890Please respect copyright.PENANASzuu9zYMY5
6890Please respect copyright.PENANAizjNMKXr8L
“Dari luar, abis nelpon”6890Please respect copyright.PENANAqYT2QRtP32
6890Please respect copyright.PENANAvJguhWMzWf
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6890Please respect copyright.PENANATedhkoPuT7
6890Please respect copyright.PENANAOaQmXSKp7M
“Ada deh, temen kok”6890Please respect copyright.PENANAVSgFeQpX9o
6890Please respect copyright.PENANAOPdAEB2Dht
6890Please respect copyright.PENANANwUjMKplwq
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6890Please respect copyright.PENANAJZ00yMlZex
6890Please respect copyright.PENANAmRQQntJhez
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6890Please respect copyright.PENANADW261AFLvF
6890Please respect copyright.PENANATWPDRm57m6
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6890Please respect copyright.PENANAqodBNgu6ET
6890Please respect copyright.PENANAZqPBWwADL3
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6890Please respect copyright.PENANAus3LMQQxBr
6890Please respect copyright.PENANA3UPZ1x8WXk
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6890Please respect copyright.PENANA2ejJHqa7dr
6890Please respect copyright.PENANANXOnyX8aXB
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6890Please respect copyright.PENANA4phAQ0m2un
6890Please respect copyright.PENANARl69M44rkG
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6890Please respect copyright.PENANArvTnE37OKE
6890Please respect copyright.PENANAqfW2FStG0T
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6890Please respect copyright.PENANAoY40a82Q4P
6890Please respect copyright.PENANAGp8W8fABg3
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6890Please respect copyright.PENANAef67LptECx
6890Please respect copyright.PENANAJSujtOMsP6
*6890Please respect copyright.PENANAtICOOXUYNy
*6890Please respect copyright.PENANAxxHEEX2FFU
*6890Please respect copyright.PENANAgViQ1RoKUu
*6890Please respect copyright.PENANAzB4xIpNyW5
*6890Please respect copyright.PENANAVSATyK66Hf
6890Please respect copyright.PENANAjZGrZj6Lcb
Bersambung6890Please respect copyright.PENANABvdn2M3EB2