9875Please respect copyright.PENANAikgXZ8WOor
9875Please respect copyright.PENANAbQusFGonbz
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”9875Please respect copyright.PENANAi5WuexmmFE
9875Please respect copyright.PENANADTNLgZ7rys
9875Please respect copyright.PENANAuDDwqiUFW5
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.9875Please respect copyright.PENANAch9haEhddt
9875Please respect copyright.PENANA8FSTzIY0SK
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANANQttFVooor
9875Please respect copyright.PENANAvmYPqJ1NtH
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.9875Please respect copyright.PENANA9V8gOm8FeY
9875Please respect copyright.PENANAY8TJiCRt13
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.9875Please respect copyright.PENANAmZGd3qo2oY
9875Please respect copyright.PENANAHNCItZO4vo
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.9875Please respect copyright.PENANAldZYcfxW9f
9875Please respect copyright.PENANAJj9Gfncq5W
9875Please respect copyright.PENANAucbJ8PAcSA
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.9875Please respect copyright.PENANA1JdgoJ2vbc
9875Please respect copyright.PENANATdNO8LobS2
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya9875Please respect copyright.PENANAwxgTVXrRql
9875Please respect copyright.PENANA34BixhKn9p
“Nada”9875Please respect copyright.PENANA5YjQEqAtGI
9875Please respect copyright.PENANAQt2HjxOFCn
“Gina”9875Please respect copyright.PENANAZcsek4hWtf
9875Please respect copyright.PENANARDLG2jdF0g
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.9875Please respect copyright.PENANAD5VbyQL70O
9875Please respect copyright.PENANACko54GXGKZ
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.9875Please respect copyright.PENANAy0PusGusie
9875Please respect copyright.PENANARTaf7fhCwh
9875Please respect copyright.PENANA7Jm8qoO1ld
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANALBGcoNY4Xc
9875Please respect copyright.PENANANdmKpDk3Wu
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.9875Please respect copyright.PENANAFMRwHGuZGY
9875Please respect copyright.PENANAR4FCpPn7rM
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.9875Please respect copyright.PENANAaIVwg9AMas
9875Please respect copyright.PENANA5OTtgHvtpB
9875Please respect copyright.PENANAO9vpGwjdM7
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.9875Please respect copyright.PENANAckxidXxSBS
9875Please respect copyright.PENANA13ulZbg80r
9875Please respect copyright.PENANAT5vikFP1eW
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.9875Please respect copyright.PENANAEHbvtRKrmQ
9875Please respect copyright.PENANACTe8T1uJeF
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.9875Please respect copyright.PENANAesllw6FGY2
9875Please respect copyright.PENANAHZ6Fu931IY
9875Please respect copyright.PENANAJauyGcIipe
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.9875Please respect copyright.PENANALraTnMz2Xv
9875Please respect copyright.PENANAOQzOIjbMzi
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAEoawSRXc8G
9875Please respect copyright.PENANA43ewZe6dJH
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”9875Please respect copyright.PENANAmvd8Q7XvR2
9875Please respect copyright.PENANADtc5hcAxGB
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.9875Please respect copyright.PENANAEECcSFCEGm
9875Please respect copyright.PENANA4y0xzfQCLe
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.9875Please respect copyright.PENANAmmXvAb8RcT
9875Please respect copyright.PENANASzyl4m5B7u
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAaZ5TnVUCLO
9875Please respect copyright.PENANAozpfEXI8NU
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.9875Please respect copyright.PENANAw1s8A7TTnX
9875Please respect copyright.PENANARLgqOC5hTr
9875Please respect copyright.PENANAkH2IUCRexY
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.9875Please respect copyright.PENANApnxdiUfxIL
9875Please respect copyright.PENANAV29FADm5mb
9875Please respect copyright.PENANACFkeMfxYfb
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAZg4YG2hRwS
9875Please respect copyright.PENANAxYra0BOi4z
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.9875Please respect copyright.PENANAzJKqO6dece
9875Please respect copyright.PENANAXfb8HAOOoQ
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.9875Please respect copyright.PENANAvYv4F0gIP4
9875Please respect copyright.PENANALImDvDeP4D
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”9875Please respect copyright.PENANABuQqRqRqXB
9875Please respect copyright.PENANAPEdV9WO2Zf
9875Please respect copyright.PENANAPtNYwAP8mF
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.9875Please respect copyright.PENANAZbCo5Kkz07
9875Please respect copyright.PENANAqcXfmWyvY6
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAkie9hZZFUM
9875Please respect copyright.PENANAOCnQqwNoeo
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAFDSDelWIBO
9875Please respect copyright.PENANArZ9o1273el
9875Please respect copyright.PENANAOCdWsAcc1c
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.9875Please respect copyright.PENANAa0pVVbACkU
9875Please respect copyright.PENANAIrwZMMjzio
9875Please respect copyright.PENANAWsQyrbntDt
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.9875Please respect copyright.PENANApFmpmPLD0V
9875Please respect copyright.PENANAlmLyViqeIP
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.9875Please respect copyright.PENANA9gST7VjpDY
9875Please respect copyright.PENANAMX9SV0nmvB
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.9875Please respect copyright.PENANABhhJHUUl7l
9875Please respect copyright.PENANASYPClzvWu2
9875Please respect copyright.PENANAd77HFOJDcD
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAIM6Os0TvWL
9875Please respect copyright.PENANA6ZNPhYviYG
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.9875Please respect copyright.PENANAVrVVVaf7u4
9875Please respect copyright.PENANAeSCx2Z7vXU
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAiPu0plUvfD
9875Please respect copyright.PENANAbqW6GYzEOV
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.9875Please respect copyright.PENANAQFAHGIsf1s
9875Please respect copyright.PENANASFCo6ztlRe
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.9875Please respect copyright.PENANArAfUZnZont
9875Please respect copyright.PENANAh12T3DEu2t
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.9875Please respect copyright.PENANAy9O02YL24A
9875Please respect copyright.PENANA0i8bvXsnTa
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”9875Please respect copyright.PENANAJbmdRqOCvT
9875Please respect copyright.PENANA8WCZhastxl
9875Please respect copyright.PENANAep28m01sVT
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANArh3zpWHjGn
9875Please respect copyright.PENANASNWheAnAwx
9875Please respect copyright.PENANA3ch7Mzb8yM
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANA38v5Sjicq7
9875Please respect copyright.PENANAlehnCjGQTY
“Lha emang kamu bawa handuk?”9875Please respect copyright.PENANAg4VMsCc8LY
9875Please respect copyright.PENANAQvNTxhiLml
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”9875Please respect copyright.PENANA0ols1LyAyu
9875Please respect copyright.PENANAxkEnuRmXta
“Oh ya udah bentar aku ambilin”9875Please respect copyright.PENANAk03P8JYMTa
9875Please respect copyright.PENANACbZhht0DCV
9875Please respect copyright.PENANAnQErB14koN
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.9875Please respect copyright.PENANATPBXqfD7Zq
9875Please respect copyright.PENANAJxheVo9s7j
9875Please respect copyright.PENANAmra9Gz6gof
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.9875Please respect copyright.PENANAqAbRPCxDb9
9875Please respect copyright.PENANAMrA4KrVipx
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAPbzPrH10NI
9875Please respect copyright.PENANAbhtNVDwdSS
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.9875Please respect copyright.PENANAyGgMXJRK1I
9875Please respect copyright.PENANAHXMMuOdpQH
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAGqiK0lAs5o
9875Please respect copyright.PENANASjy4JKibL0
“Iya deh pak lihat nanti”9875Please respect copyright.PENANA3zJXIT6OkP
9875Please respect copyright.PENANATxgKCNjdtB
9875Please respect copyright.PENANAQCj4U0FlGu
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.9875Please respect copyright.PENANAqQ99kErFsC
9875Please respect copyright.PENANANaAv0thc1q
9875Please respect copyright.PENANAUAGdZyBz1x
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.9875Please respect copyright.PENANAjvqELUlUso
9875Please respect copyright.PENANAip4xOQWJDd
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.9875Please respect copyright.PENANAlR7qlqE0E3
9875Please respect copyright.PENANA6n2bhdIreQ
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”9875Please respect copyright.PENANABJOtoyCjeH
9875Please respect copyright.PENANAtTiMrjWI3L
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAcekE2DycVV
9875Please respect copyright.PENANAfmT7Br8VhR
“Ooh gitu”9875Please respect copyright.PENANA2TpbKkTLpW
9875Please respect copyright.PENANAMsyHJhOdnM
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”9875Please respect copyright.PENANAVJhnCeaQ5U
9875Please respect copyright.PENANA7RS6PdNDHY
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”9875Please respect copyright.PENANAQsdNQZEyfv
9875Please respect copyright.PENANA4j2D4WDP6v
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”9875Please respect copyright.PENANArHQtP8LN35
9875Please respect copyright.PENANAEBvr0c96Ih
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”9875Please respect copyright.PENANAp5CmmFhhg9
9875Please respect copyright.PENANAToe2OQgxJp
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”9875Please respect copyright.PENANAIfipRw1tY1
9875Please respect copyright.PENANAgIklCOIE9F
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”9875Please respect copyright.PENANA0PbqDfc194
9875Please respect copyright.PENANAjpNwlAeyvd
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”9875Please respect copyright.PENANAVLacyjKMXw
9875Please respect copyright.PENANA7VGM6gxQVn
“Iya pak, hehe”9875Please respect copyright.PENANAURXNwvFZdH
9875Please respect copyright.PENANAhiNIpa4q8G
9875Please respect copyright.PENANAfDB02eNDt6
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.9875Please respect copyright.PENANAlBD9fiWHvr
9875Please respect copyright.PENANAGBjZ0f21ZA
9875Please respect copyright.PENANAaRVUcXutzL
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.9875Please respect copyright.PENANADuyq4dKMed
9875Please respect copyright.PENANAjNbKu6ux3h
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”9875Please respect copyright.PENANAGohr3kM1N6
9875Please respect copyright.PENANA4EFLXChyBH
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.9875Please respect copyright.PENANA5jqwhCEEZM
9875Please respect copyright.PENANAnDFW35CkVW
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.9875Please respect copyright.PENANAHg69kcZ7T4
9875Please respect copyright.PENANAsA4UbolMQH
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.9875Please respect copyright.PENANAZhCMjfgeVF
9875Please respect copyright.PENANAcW63D52L1a
9875Please respect copyright.PENANATbsEP2SZ6r
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.9875Please respect copyright.PENANARaCRpqqNUB
9875Please respect copyright.PENANApofm5AmnWX
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.9875Please respect copyright.PENANAQmzbOhbWIp
9875Please respect copyright.PENANAzpSXOgX6uj
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.9875Please respect copyright.PENANABkZLaINJ1D
9875Please respect copyright.PENANAkk3MHxIMH3
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.9875Please respect copyright.PENANAnkxDnka7Zz
9875Please respect copyright.PENANAGnmlrWrasJ
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.9875Please respect copyright.PENANA1El5XxTLBN
9875Please respect copyright.PENANA94VQ2FuIcI
9875Please respect copyright.PENANAHlGX2E6kwp
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.9875Please respect copyright.PENANAiV7RwPr6d4
9875Please respect copyright.PENANAhHiXS4310F
9875Please respect copyright.PENANAvFCSOR03eU
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.9875Please respect copyright.PENANAV0kNudZ05H
9875Please respect copyright.PENANAz6IaSgQVvY
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.9875Please respect copyright.PENANA6LXCVw4cuU
9875Please respect copyright.PENANAsEyI2FdNyY
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.9875Please respect copyright.PENANA3cQMuCckPr
9875Please respect copyright.PENANAlcJAvLncQi
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.9875Please respect copyright.PENANA3LExK6Slfe
9875Please respect copyright.PENANAkKsoeSEwY2
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.9875Please respect copyright.PENANAAwmOh5YGZc
9875Please respect copyright.PENANAG3nZoRUIpD
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.9875Please respect copyright.PENANAhaVTOjqqUB
9875Please respect copyright.PENANA98uO5SRPXc
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.9875Please respect copyright.PENANAYGEsabOrpC
9875Please respect copyright.PENANAA6L0BMx6ap
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?9875Please respect copyright.PENANAFuvDxJgT9O
9875Please respect copyright.PENANA2yhiGbWbOy
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.9875Please respect copyright.PENANAnkWQ3D3z1u
9875Please respect copyright.PENANAb65bZ8lx81
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAkXdwjdyJZ1
9875Please respect copyright.PENANAvGqkatlGsA
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.9875Please respect copyright.PENANAmXsHLd67pH
9875Please respect copyright.PENANAPRprkf4VOE
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.9875Please respect copyright.PENANATlj1L8uSCm
9875Please respect copyright.PENANAdSSaCSM4MC
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.9875Please respect copyright.PENANAw7uWE8kI8M
9875Please respect copyright.PENANAeSryr0BLlX
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.9875Please respect copyright.PENANAZIk6uMiq9O
9875Please respect copyright.PENANACGICFqBzdo
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.9875Please respect copyright.PENANAtNwpY6BhfH
9875Please respect copyright.PENANA7RGmLQlNwn
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.9875Please respect copyright.PENANAYTO2rOmHq0
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.9875Please respect copyright.PENANAP6JY7rJFzG
9875Please respect copyright.PENANA9mTd9Hvax0
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.9875Please respect copyright.PENANAggQxK3Yu5u
9875Please respect copyright.PENANAQQXpoGqXXM
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”9875Please respect copyright.PENANAvwMBGWODlG
9875Please respect copyright.PENANAjWjJS63w8R
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.9875Please respect copyright.PENANAimfoWvomRC
9875Please respect copyright.PENANAlnrhywFs0P
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.9875Please respect copyright.PENANAv8hQF1yz0O
9875Please respect copyright.PENANArTWbg3Ts2k
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANArLQzQzIZNm
9875Please respect copyright.PENANAeJND7Qufpo
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANA1BadY0fgLX
9875Please respect copyright.PENANAqeVq2kOkxt
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”9875Please respect copyright.PENANAdrxJkiER7i
9875Please respect copyright.PENANAhDVJGLsIpn
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANA8gQ9GcwLyF
9875Please respect copyright.PENANAbCKefbZ0OO
“Eh pak kok difoto sih?”9875Please respect copyright.PENANAgysyuYW0UH
9875Please respect copyright.PENANArwi68VUP0O
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAJcDquW22BN
9875Please respect copyright.PENANA4DWSf7J89x
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.9875Please respect copyright.PENANAG0XykiwkCG
9875Please respect copyright.PENANA0v8LE7j1BT
“Tapi Gin…”9875Please respect copyright.PENANA47MP16SYPf
9875Please respect copyright.PENANAnPnyvzE6Lm
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.9875Please respect copyright.PENANAWbS9ccHXGG
9875Please respect copyright.PENANAln96nItpq9
9875Please respect copyright.PENANAMupuB6QJRZ
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.9875Please respect copyright.PENANAhqUz7bMSKC
9875Please respect copyright.PENANAJFKGQyUlFG
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.9875Please respect copyright.PENANAsZrA5kLGgW
9875Please respect copyright.PENANA5eejhLhsYZ
9875Please respect copyright.PENANAnPp9NYn5H6
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.9875Please respect copyright.PENANAeI9jsjg7u4
9875Please respect copyright.PENANAQ6XNGHsrbG
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.9875Please respect copyright.PENANAKTXkSk1pvT
9875Please respect copyright.PENANA5yeNju2Oe9
9875Please respect copyright.PENANAdmYP2bbTlG
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.9875Please respect copyright.PENANAHVRSrcJiPY
9875Please respect copyright.PENANATpzAL8ny2e
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.9875Please respect copyright.PENANAz1GICFUnEg
9875Please respect copyright.PENANA8FzuK6rWQK
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.9875Please respect copyright.PENANAFk4yrWi9hN
9875Please respect copyright.PENANAkY7PG36a21
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.9875Please respect copyright.PENANAax9aRT4VPB
9875Please respect copyright.PENANAXKYhg6pefh
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.9875Please respect copyright.PENANAbIjckMaK54
9875Please respect copyright.PENANAYmk9An6iKq
9875Please respect copyright.PENANAr1M9raMwEW
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.9875Please respect copyright.PENANAItUxICV2WD
9875Please respect copyright.PENANA8z39WM0MBc
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.9875Please respect copyright.PENANAEZyL9tGYl9
9875Please respect copyright.PENANAf194AO4qd5
9875Please respect copyright.PENANAWB8bNbbQ0S
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.9875Please respect copyright.PENANAPWCJ5q3gMc
9875Please respect copyright.PENANAB38BDluheW
9875Please respect copyright.PENANAeVUCE3woQs
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.9875Please respect copyright.PENANAFcWc9yNU6v
9875Please respect copyright.PENANAdNU2eqgqyP
9875Please respect copyright.PENANARwA7rp6kEG
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.9875Please respect copyright.PENANAJmzTST11LS
9875Please respect copyright.PENANA4DjHQ2jgry
9875Please respect copyright.PENANAgJQkqRlJHQ
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.9875Please respect copyright.PENANApZAPxVVijn
9875Please respect copyright.PENANA40DtkFrXn0
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.9875Please respect copyright.PENANAG13JofB2oH
9875Please respect copyright.PENANATKMy7MgfJf
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.9875Please respect copyright.PENANA67ULS5qSm3
9875Please respect copyright.PENANAhO1Si8QRms
9875Please respect copyright.PENANAVZbT8yBeuj
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.9875Please respect copyright.PENANAaGMgLMJwu7
9875Please respect copyright.PENANAplQjhHfKj6
9875Please respect copyright.PENANAEaPbRB8ERa
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.9875Please respect copyright.PENANAwL8L8oeCha
9875Please respect copyright.PENANAXC3WBN4D90
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.9875Please respect copyright.PENANA7VHRnCz0Ze
9875Please respect copyright.PENANAW21Fc4pcOM
9875Please respect copyright.PENANAguZBAZib4V
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.9875Please respect copyright.PENANApxRNUOrIu1
9875Please respect copyright.PENANAkpPkgpKoA2
9875Please respect copyright.PENANATHD2XqdDw9
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAIW0OqGL54K
9875Please respect copyright.PENANAHrxKzi149R
9875Please respect copyright.PENANAPW2B426UH0
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.9875Please respect copyright.PENANAf5nhYMBqh3
9875Please respect copyright.PENANAnP4v9vMZFS
9875Please respect copyright.PENANAVti0s408g1
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.9875Please respect copyright.PENANApHZvWJqoxu
9875Please respect copyright.PENANAUD7RBDDaS1
9875Please respect copyright.PENANAArQ6J2wUfT
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.9875Please respect copyright.PENANAdYyWyB94jt
9875Please respect copyright.PENANAQirSfApSRA
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.9875Please respect copyright.PENANAYhTQM2VGyR
9875Please respect copyright.PENANAHRWbOmXq00
9875Please respect copyright.PENANASjwfqnc3h3
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAPOypg509jj
9875Please respect copyright.PENANASS0QHWgXXY
9875Please respect copyright.PENANAjRdeSxqKBD
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.9875Please respect copyright.PENANAT0EDBegAHp
9875Please respect copyright.PENANAFRbqEucDAl
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.9875Please respect copyright.PENANApBLtOc59wy
9875Please respect copyright.PENANARCH2it0Eg9
9875Please respect copyright.PENANAEn4ii1oA3Y
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.9875Please respect copyright.PENANAUpjuBYFztZ
9875Please respect copyright.PENANAqNfXCpZj7F
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.9875Please respect copyright.PENANALolvZoIfYh
9875Please respect copyright.PENANAc4ZAlmJGOd
9875Please respect copyright.PENANAFEXwuHNY0b
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.9875Please respect copyright.PENANAwyj66sVlxZ
9875Please respect copyright.PENANAEbCE8WDJIa
9875Please respect copyright.PENANAdiv0PL6uif
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.9875Please respect copyright.PENANAnOM6CUh4dx
9875Please respect copyright.PENANAMTBIOJ6rRR
9875Please respect copyright.PENANAsGCrF53fSJ
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.9875Please respect copyright.PENANAwSBQF0xS6U
9875Please respect copyright.PENANAsPh8BkMjRa
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.9875Please respect copyright.PENANAWmlXVpUw15
9875Please respect copyright.PENANA4FguIo2k5C
9875Please respect copyright.PENANAlce4iWX8ly
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.9875Please respect copyright.PENANAy9TAFQgP96
9875Please respect copyright.PENANAbgnyuX5rnS
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.9875Please respect copyright.PENANASnFRY1b3YX
9875Please respect copyright.PENANA3PcR2waGUH
9875Please respect copyright.PENANAEk7E0ZZrgn
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.9875Please respect copyright.PENANAk5gxRaAxkl
9875Please respect copyright.PENANAhYpPZT9Nj1
9875Please respect copyright.PENANAAQqXsdaiDm
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.9875Please respect copyright.PENANAw9T7zFNsK3
9875Please respect copyright.PENANAUAZ0va20P4
9875Please respect copyright.PENANAwr7z5taRWY
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAkt1molDo7c
9875Please respect copyright.PENANArQGGX6YUBF
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.9875Please respect copyright.PENANA2jxKxLwKAM
9875Please respect copyright.PENANAz3XFpuMHpj
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.9875Please respect copyright.PENANAdOtMePQbZ5
9875Please respect copyright.PENANAUQC0CLONSD
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.9875Please respect copyright.PENANA88z1Vd8yBU
9875Please respect copyright.PENANAoTx2eT735T
9875Please respect copyright.PENANAcduvVlgWyD
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.9875Please respect copyright.PENANAQSKg0NYQVD
9875Please respect copyright.PENANAR18jRsCaCq
9875Please respect copyright.PENANAyS2uGC0qzl
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.9875Please respect copyright.PENANAkZffbYgStu
9875Please respect copyright.PENANAUKoP4pBV73
9875Please respect copyright.PENANAiKh13UXBYI
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.9875Please respect copyright.PENANAjSzD335Qis
9875Please respect copyright.PENANARQzxngABxO
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.9875Please respect copyright.PENANAkXjrmQSets
9875Please respect copyright.PENANAPajMq0qFZM
9875Please respect copyright.PENANA8xGHL1JLdP
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.9875Please respect copyright.PENANAa5a4xLtq3I
9875Please respect copyright.PENANAD7VEjwcftF
9875Please respect copyright.PENANAng9n9f06wT
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.9875Please respect copyright.PENANAL3b6EuHpaD
9875Please respect copyright.PENANA8F3uda0Fo2
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.9875Please respect copyright.PENANArURwBzX3Mz
9875Please respect copyright.PENANAZawxRxHMxK
9875Please respect copyright.PENANAqve8QVSLTi
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.9875Please respect copyright.PENANAV1JouWjlD3
9875Please respect copyright.PENANAq9yIz7r3E4
9875Please respect copyright.PENANAT18QZWVXr8
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.9875Please respect copyright.PENANACxR3JwiVE5
9875Please respect copyright.PENANAC7my8csvR2
9875Please respect copyright.PENANAzmsffERzne
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.9875Please respect copyright.PENANAgjPUgWTaHq
9875Please respect copyright.PENANAPGxtQexJfh
9875Please respect copyright.PENANAgKWaTxySDc
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAhCHPXdANwM
9875Please respect copyright.PENANATKTHIWp9VX
9875Please respect copyright.PENANAnELFpNlKdd
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.9875Please respect copyright.PENANA9YAECFjrLw
9875Please respect copyright.PENANAdjRivxzoRz
9875Please respect copyright.PENANAMgUytAcuIm
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.9875Please respect copyright.PENANA40ASkfdwzd
9875Please respect copyright.PENANATFhNN53xnz
9875Please respect copyright.PENANAMOVuLES9sf
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAA8EYCTXiCc
9875Please respect copyright.PENANAID2ddxtSuC
9875Please respect copyright.PENANAAwBrHEZV0J
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.9875Please respect copyright.PENANApBc4NeKyXO
9875Please respect copyright.PENANA2Xp8e7QVJH
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.9875Please respect copyright.PENANAhxsVkr7Dkz
9875Please respect copyright.PENANAIgVdFPHd1N
9875Please respect copyright.PENANAl0ikvzWHhf
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.9875Please respect copyright.PENANAKfYQ3h490y
9875Please respect copyright.PENANAxcQp1xC5Hr
9875Please respect copyright.PENANApb7Vcakx0j
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.9875Please respect copyright.PENANA6IImcvKH5u
9875Please respect copyright.PENANA28QlK5gOHF
9875Please respect copyright.PENANAtCBU4oKPk5
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAQF1DsC6Ems
9875Please respect copyright.PENANAfXobE0XsxY
9875Please respect copyright.PENANAkqfaqxjZXW
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.9875Please respect copyright.PENANAY0dOYVf1Yl
9875Please respect copyright.PENANA0tnDI3A7WY
9875Please respect copyright.PENANANXCzyIvVaM
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.9875Please respect copyright.PENANAhMCPFmomaU
9875Please respect copyright.PENANAudh8fcbJyq
9875Please respect copyright.PENANAsMX34WDUXp
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.9875Please respect copyright.PENANAijsLTxeJaQ
9875Please respect copyright.PENANAElV50dzxp5
9875Please respect copyright.PENANAdlG6ln807X
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”9875Please respect copyright.PENANAIsSeCYZpZz
9875Please respect copyright.PENANAF43ReX3nKS
9875Please respect copyright.PENANALuapRbMsA0
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.9875Please respect copyright.PENANAsVf0im5v3i
9875Please respect copyright.PENANAksKktujUs7
9875Please respect copyright.PENANAzhCBFVa3nM
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”9875Please respect copyright.PENANA9u5pyPLsa4
9875Please respect copyright.PENANAhseJiHboCA
9875Please respect copyright.PENANArG3AQFOSi5
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.9875Please respect copyright.PENANAHaimVzFifi
9875Please respect copyright.PENANACG6HC4HJMz
9875Please respect copyright.PENANAQF7mfL7iwM
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”9875Please respect copyright.PENANAyy1DZAehPK
9875Please respect copyright.PENANAMAqf0vJ1uY
9875Please respect copyright.PENANAGf1caRI34e
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.9875Please respect copyright.PENANA0bvCsrTwGq
9875Please respect copyright.PENANAVX2CBdlF3n
9875Please respect copyright.PENANANvyCzFTADp
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”9875Please respect copyright.PENANAXaCiDA5eZO
9875Please respect copyright.PENANAoQJWi7ukFL
9875Please respect copyright.PENANANpHmSyrT4y
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.9875Please respect copyright.PENANAVRpRmh0rGv
9875Please respect copyright.PENANA15G0Ir9KrD
9875Please respect copyright.PENANAv8BjNUV0r1
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”9875Please respect copyright.PENANAYZ82izDuPr
9875Please respect copyright.PENANA3veycOm4tQ
9875Please respect copyright.PENANAxThn6KG8lF
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.9875Please respect copyright.PENANAHPKdqqJwKz
9875Please respect copyright.PENANAWOvPXlyHhl
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAbGw9YbLc2a
9875Please respect copyright.PENANATNY1Coew4F
9875Please respect copyright.PENANAalfRl300c5
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”9875Please respect copyright.PENANAbBnyf1ndAG
9875Please respect copyright.PENANAGFqqb5qdR7
9875Please respect copyright.PENANAG8VoSYswZ3
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.9875Please respect copyright.PENANA3NLkH3S8PA
9875Please respect copyright.PENANAON0THXmx9x
9875Please respect copyright.PENANAC0o3lGeSMD
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”9875Please respect copyright.PENANAnRfPksYjRK
9875Please respect copyright.PENANAIvpZXBLOvg
9875Please respect copyright.PENANAaUrcdwIcZq
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.9875Please respect copyright.PENANAYeHbjgCqGX
9875Please respect copyright.PENANA1GfziwWg40
9875Please respect copyright.PENANA1Le2j0sIqp
“Paaaaakkkkkhhhh…”9875Please respect copyright.PENANA21tGcoIrgG
9875Please respect copyright.PENANAtCZcR1sVci
9875Please respect copyright.PENANASSyjQPkjue
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.9875Please respect copyright.PENANA73JiJafF0c
9875Please respect copyright.PENANAZSNHeYYqum
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.9875Please respect copyright.PENANALzT7lqixhV
9875Please respect copyright.PENANAv2reFjof6M
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.9875Please respect copyright.PENANAdSwHWzD76T
9875Please respect copyright.PENANA1aqeWnHzfl
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.9875Please respect copyright.PENANA4ha1FhnnU8
9875Please respect copyright.PENANA8btniBZ7pk
9875Please respect copyright.PENANA8DLWD1yBkV
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”9875Please respect copyright.PENANApstCuSx7nx
9875Please respect copyright.PENANAb68ncMaqq2
9875Please respect copyright.PENANApFwBmXCDby
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.9875Please respect copyright.PENANA0jx2OwhMlw
9875Please respect copyright.PENANAOXfhCxHBlc
9875Please respect copyright.PENANASR2tfZaFop
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”9875Please respect copyright.PENANArrkJHUPCfy
9875Please respect copyright.PENANAtapABx5knJ
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.9875Please respect copyright.PENANAoHDAC0OG9a
9875Please respect copyright.PENANAIXPZ3JFgo2
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.9875Please respect copyright.PENANAovZ8Qf4Fg5
9875Please respect copyright.PENANAxFfSnCIzda
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.9875Please respect copyright.PENANAuWPhAI3qeG
9875Please respect copyright.PENANAZ4C1N6HXHQ
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANApdtqa0r5fk
9875Please respect copyright.PENANAgbKXlY3LMc
“Paaakkkhh cepeeett…”9875Please respect copyright.PENANA63mE1RYBeT
9875Please respect copyright.PENANA5QvoD6XgoB
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”9875Please respect copyright.PENANABq5gI0qmUJ
9875Please respect copyright.PENANAeTykpCMTNl
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.9875Please respect copyright.PENANACgxaUGaNs6
9875Please respect copyright.PENANAbyxPnb2KEh
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”9875Please respect copyright.PENANAeAchfXlwxm
9875Please respect copyright.PENANAXq69au3HHL
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.9875Please respect copyright.PENANAfk2XNHp82n
9875Please respect copyright.PENANA93Kxbw26s8
9875Please respect copyright.PENANAjwF91H9ANS
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.9875Please respect copyright.PENANA67raVgzBNk
9875Please respect copyright.PENANAQ8rXSsp0DA
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.9875Please respect copyright.PENANAg0dtbELsi3
9875Please respect copyright.PENANAOAairErq3W
9875Please respect copyright.PENANAWkmgio5XVB
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.9875Please respect copyright.PENANA7fwR4ebOGt
9875Please respect copyright.PENANAFqSw2uXUrV
9875Please respect copyright.PENANArWv2FCIBBF
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.9875Please respect copyright.PENANAKXtSO5SK2n
9875Please respect copyright.PENANAKMQCTh9KN8
9875Please respect copyright.PENANA2c5vABvD46
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”9875Please respect copyright.PENANA1MkjdQRFVM
9875Please respect copyright.PENANAImbhwVAmFg
9875Please respect copyright.PENANAEOTk117KY1
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.9875Please respect copyright.PENANAqKatL9NcPM
9875Please respect copyright.PENANAErv1c5jNZq
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.9875Please respect copyright.PENANAiAVi3hxOK3
9875Please respect copyright.PENANADrO263ZGbL
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.9875Please respect copyright.PENANA0nlmEyzwLe
9875Please respect copyright.PENANADvCq6FebqT
9875Please respect copyright.PENANAN89ClNlBQZ
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.9875Please respect copyright.PENANAxrAiB6rp8E
9875Please respect copyright.PENANATiCZcAgmr1
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAFli3ZVASPi
9875Please respect copyright.PENANAsctYHM3uxJ
9875Please respect copyright.PENANAXD0j0M3ghR
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.9875Please respect copyright.PENANAJGpClsxL3O
9875Please respect copyright.PENANA0be7HwSA7o
9875Please respect copyright.PENANAtCciv2thay
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”9875Please respect copyright.PENANAYdighGmuMR
9875Please respect copyright.PENANANCS3uxqTIB
9875Please respect copyright.PENANAoA3HAyjKlZ
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.9875Please respect copyright.PENANACKr0gBU3q7
9875Please respect copyright.PENANABdDy1gqp2W
9875Please respect copyright.PENANAOAKinhrSF7
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”9875Please respect copyright.PENANAVcH3FHFqEU
9875Please respect copyright.PENANAcO5BZBgCw6
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”9875Please respect copyright.PENANA1t5wmtLCCJ
9875Please respect copyright.PENANAvU5YZOqZC5
9875Please respect copyright.PENANADtylHHmaX1
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAipz23LZfys
9875Please respect copyright.PENANA4YkC3t8h0T
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.9875Please respect copyright.PENANActRCDbQhWF
9875Please respect copyright.PENANAtYJz1aFhgc
9875Please respect copyright.PENANALN2E52RTJn
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”9875Please respect copyright.PENANAm6WXcMlnuC
9875Please respect copyright.PENANAupMhhcpnbw
9875Please respect copyright.PENANAEmmvFAPQlL
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.9875Please respect copyright.PENANAJv5tL97BfY
9875Please respect copyright.PENANAZAbQ9jwDBE
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.9875Please respect copyright.PENANAyPdSn0FUrF
9875Please respect copyright.PENANATBp4gbBEEM
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANATAvzJN9fBb
9875Please respect copyright.PENANADyanoU0E7E
9875Please respect copyright.PENANAcGrADVmJWr
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”9875Please respect copyright.PENANAk6PojTXCWL
9875Please respect copyright.PENANAfLhB7j128r
9875Please respect copyright.PENANArJiY8RE37M
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.9875Please respect copyright.PENANAh7n5XJYqou
9875Please respect copyright.PENANAukHdH67dWF
9875Please respect copyright.PENANAYu5T8fmNRq
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”9875Please respect copyright.PENANAaK76EfE4nV
9875Please respect copyright.PENANAhSwMt6z2XJ
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”9875Please respect copyright.PENANAuNBXGW6gj8
9875Please respect copyright.PENANA23iqiA8qeK
9875Please respect copyright.PENANAlZnXj3x4jn
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.9875Please respect copyright.PENANA50FO4Artkr
9875Please respect copyright.PENANAWxADwQuBIv
9875Please respect copyright.PENANA7nMqiROFmj
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”9875Please respect copyright.PENANAtv2RjCq4oO
9875Please respect copyright.PENANA4e9lQpK8tg
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”9875Please respect copyright.PENANAqUogL01ZDQ
9875Please respect copyright.PENANA1HjqG3HdBm
9875Please respect copyright.PENANAwGv40rt8Io
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.9875Please respect copyright.PENANA04CMhiOc1U
9875Please respect copyright.PENANA9JfM91VcUQ
9875Please respect copyright.PENANABAWsEAJH14
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAdJ36XKSGvw
9875Please respect copyright.PENANADy6aKr98tY
9875Please respect copyright.PENANAuPpPaDL94W
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.9875Please respect copyright.PENANApy1325vOmN
9875Please respect copyright.PENANA9NFul4iIZO
9875Please respect copyright.PENANA4xzcfQVtTz
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.9875Please respect copyright.PENANAVD6Isnlbpg
9875Please respect copyright.PENANAiMsas92OXl
9875Please respect copyright.PENANAcgKlKgc6ja
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.9875Please respect copyright.PENANA9Lac7UrLto
9875Please respect copyright.PENANA2Ybj5f2OaO
9875Please respect copyright.PENANAAZurSfDwoW
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”9875Please respect copyright.PENANAfuXRvhhNjt
9875Please respect copyright.PENANAfCbrowefF2
9875Please respect copyright.PENANALD2ZjdwlLk
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.9875Please respect copyright.PENANAy74monN0X9
9875Please respect copyright.PENANAVNrkbuyQmj
*9875Please respect copyright.PENANASMChMf5prS
*9875Please respect copyright.PENANAx0TYYHx9Kr
*9875Please respect copyright.PENANAV1kjhSkXKm
*9875Please respect copyright.PENANAifl3sCEX4L
*9875Please respect copyright.PENANA1jirjHyxmP