8100Please respect copyright.PENANAgKrnE3bRC6
8100Please respect copyright.PENANAlZN7lTNG5s
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8100Please respect copyright.PENANAljDT1mrFy0
8100Please respect copyright.PENANALgjmtCbTCC
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8100Please respect copyright.PENANAovDGy9ji3R
8100Please respect copyright.PENANAJvN8wcS0nC
8100Please respect copyright.PENANA1xEtJ6tXrQ
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8100Please respect copyright.PENANA8HrGuBMrJJ
8100Please respect copyright.PENANAs0wPN5lujH
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8100Please respect copyright.PENANAB3ywfUVJr5
8100Please respect copyright.PENANADzcpKWUOGb
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8100Please respect copyright.PENANAPUHZFIA421
8100Please respect copyright.PENANA40OzOXe0PS
“Udah kok bu”8100Please respect copyright.PENANAYPevj8hoEY
8100Please respect copyright.PENANAdW0y8DpdNA
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8100Please respect copyright.PENANAFBkoAt4SdY
8100Please respect copyright.PENANA78OoJMRGvy
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8100Please respect copyright.PENANAl0FZmZ3XrJ
8100Please respect copyright.PENANAcwY1EijdPC
8100Please respect copyright.PENANA2mQhoJuNhd
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8100Please respect copyright.PENANAgp9btVBIAY
8100Please respect copyright.PENANA5YaVndqlXV
8100Please respect copyright.PENANAcP0JUJvQii
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8100Please respect copyright.PENANA6BaeGbUYXj
8100Please respect copyright.PENANA7I5vCYWt3V
“Emangnya kenapa bu?”8100Please respect copyright.PENANACwZPOAjQX2
8100Please respect copyright.PENANAEDddAwfgWM
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8100Please respect copyright.PENANAdt8N7NLHNc
8100Please respect copyright.PENANAWpFOUQkWyA
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8100Please respect copyright.PENANAS8xrnbx0Uj
8100Please respect copyright.PENANAgeNQdGwjKT
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8100Please respect copyright.PENANAS18I8n3dTx
8100Please respect copyright.PENANAMZ7SSgnGOC
8100Please respect copyright.PENANAsR05UTqLV2
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8100Please respect copyright.PENANAwFADcLZeDb
8100Please respect copyright.PENANAuBZdpEuciL
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8100Please respect copyright.PENANAPqvZgMywAj
8100Please respect copyright.PENANAHdwJ4rzIKZ
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8100Please respect copyright.PENANA3T3VQ9DUE5
8100Please respect copyright.PENANACWW4jIcuYQ
8100Please respect copyright.PENANAGwyUg6tfmc
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8100Please respect copyright.PENANArJ7o9r4vnY
8100Please respect copyright.PENANAyDjD7stmup
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8100Please respect copyright.PENANAx1lvfikULq
8100Please respect copyright.PENANA67Tf8HQds4
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8100Please respect copyright.PENANA2KI3SbwX8j
8100Please respect copyright.PENANAH2jq0I3f6q
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8100Please respect copyright.PENANAb0KkZG8xH8
8100Please respect copyright.PENANAunxV294oGU
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8100Please respect copyright.PENANAfvCjzezbPc
8100Please respect copyright.PENANAlCrgmEjB6I
8100Please respect copyright.PENANA2bMNKtD8TO
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8100Please respect copyright.PENANAqFQUgWsZFw
8100Please respect copyright.PENANAvIcLZ1gIcz
8100Please respect copyright.PENANAzxMEIeXurA
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8100Please respect copyright.PENANAu7hIM4mkFc
8100Please respect copyright.PENANAxtFuuXUo3M
“Yaudah sana”8100Please respect copyright.PENANApt0FzwPPzc
8100Please respect copyright.PENANA1rS89mVXDS
8100Please respect copyright.PENANAzesyN48y8H
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8100Please respect copyright.PENANAOFaLcQJpSm
8100Please respect copyright.PENANAjH42WYIrXw
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8100Please respect copyright.PENANAZHwMIcnThz
8100Please respect copyright.PENANA0DrqdFLAE2
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8100Please respect copyright.PENANAGzlKHtA3BO
8100Please respect copyright.PENANASHwgWBkhwT
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8100Please respect copyright.PENANANVBV3NBbcf
8100Please respect copyright.PENANAt6zvIU0zP3
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8100Please respect copyright.PENANAgAqQM6N1L8
8100Please respect copyright.PENANAQgXdb2sJ6G
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8100Please respect copyright.PENANAKWgL2tNkdU
8100Please respect copyright.PENANAGuIKhL2IdZ
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8100Please respect copyright.PENANA0Ho7YyAsV6
8100Please respect copyright.PENANAQlFxAIpUMF
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8100Please respect copyright.PENANADZhogdpEGo
8100Please respect copyright.PENANAkrmFVgOPf2
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8100Please respect copyright.PENANA0XVHVDPcyS
8100Please respect copyright.PENANAeqM4Ih86gt
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8100Please respect copyright.PENANAX4kqYS7NID
8100Please respect copyright.PENANAG4ussPzDbd
*8100Please respect copyright.PENANAp1GWDyxxs1
*8100Please respect copyright.PENANATpkB4mZQHL
*8100Please respect copyright.PENANAvov5L2sHVC
*8100Please respect copyright.PENANAuGKa1te9iP
8100Please respect copyright.PENANALJHCGhaap0
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8100Please respect copyright.PENANA4a93kno4pV
8100Please respect copyright.PENANAREpmfQipn7
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8100Please respect copyright.PENANAttfymEQKu4
8100Please respect copyright.PENANAiFOwUTsry6
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8100Please respect copyright.PENANABLErvcqvFg
8100Please respect copyright.PENANA8ft0h0T2u4
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8100Please respect copyright.PENANAHH1c26CNbA
8100Please respect copyright.PENANAo3tLxy0R8c
8100Please respect copyright.PENANAX1Iig3icw2
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8100Please respect copyright.PENANAdul680wqtk
8100Please respect copyright.PENANApAjG6N3YWP
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8100Please respect copyright.PENANAEXQAesotvM
8100Please respect copyright.PENANAPj1g8HruZ0
“Ngapain aja?”8100Please respect copyright.PENANAHouxbAEkxT
8100Please respect copyright.PENANAyLVfq8xdyj
“Cuma pemotretan aja kok”8100Please respect copyright.PENANAAMgMY8cG4u
8100Please respect copyright.PENANANCJPLT5aqZ
“Ngapain lagi?”8100Please respect copyright.PENANAnGJKoA9keO
8100Please respect copyright.PENANArq6FtUuUW9
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8100Please respect copyright.PENANAyrjJ2ErHZK
8100Please respect copyright.PENANAeTHGTG9Mev
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8100Please respect copyright.PENANAX8dJtmhQKU
8100Please respect copyright.PENANAqBflRA66Cz
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8100Please respect copyright.PENANAPVo4XRdQld
8100Please respect copyright.PENANAIMTNNxddp4
8100Please respect copyright.PENANArXcHHco3Ct
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8100Please respect copyright.PENANAMbmRzXK41A
8100Please respect copyright.PENANALilCMGqWTa
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8100Please respect copyright.PENANAl2sevCD7I4
8100Please respect copyright.PENANAj8TPcaDXuw
8100Please respect copyright.PENANAszZl30MBXX
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8100Please respect copyright.PENANAp6MLmYHH5G
8100Please respect copyright.PENANApeuehh6Sha
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8100Please respect copyright.PENANA8fmKk6hHiZ
8100Please respect copyright.PENANAIs4HU7wAKl
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8100Please respect copyright.PENANADWa4dLJida
8100Please respect copyright.PENANA3Iu0y8Sc8N
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8100Please respect copyright.PENANAukH3VIZzEw
8100Please respect copyright.PENANAqTxBJqdw6w
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8100Please respect copyright.PENANA7vJcNtacXP
8100Please respect copyright.PENANAc7RjKLnsYi
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8100Please respect copyright.PENANADWU20PT7sB
8100Please respect copyright.PENANAhdzPRzNeY4
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8100Please respect copyright.PENANAFgJQaYtpkB
8100Please respect copyright.PENANAWlP1Dsj0Fk
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8100Please respect copyright.PENANAJO0igtNA7Z
8100Please respect copyright.PENANAUawTlhOKvL
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8100Please respect copyright.PENANACGXJOZIMEz
8100Please respect copyright.PENANAjmk3Z9CJWm
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8100Please respect copyright.PENANA1vNt0OVPwf
8100Please respect copyright.PENANAwWrhHkXcUr
8100Please respect copyright.PENANALttPZ5NlZ1
PLAAK!!!8100Please respect copyright.PENANAskBZpOXcaF
8100Please respect copyright.PENANAz3uieps7fY
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8100Please respect copyright.PENANAxHqpMPYGxI
8100Please respect copyright.PENANAs5CntV3jmT
8100Please respect copyright.PENANAK1hvNIbweW
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8100Please respect copyright.PENANAaKlhNpBKD6
8100Please respect copyright.PENANAEaOawJ3Lfj
8100Please respect copyright.PENANAE8LyHyt2gc
Dan.. PLAAAKKK!!!8100Please respect copyright.PENANAbZoYbra1e4
8100Please respect copyright.PENANAqN82TzR2R8
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8100Please respect copyright.PENANAY2b9qTDbPD
8100Please respect copyright.PENANAcMAKXKXjSI
8100Please respect copyright.PENANAa2EOwcgj7L
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8100Please respect copyright.PENANA5XrTzne3ax
8100Please respect copyright.PENANAt6CFkDxDqv
“ENGGAK!!”8100Please respect copyright.PENANApPjh30wu0L
8100Please respect copyright.PENANASIYwmkbN6q
8100Please respect copyright.PENANAygxJ9wHxuj
PLAAKK!!8100Please respect copyright.PENANAkTK9MoA6kl
8100Please respect copyright.PENANAHLLWjQoUVy
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8100Please respect copyright.PENANAeFzdIQQylx
8100Please respect copyright.PENANANxM4tKXI24
8100Please respect copyright.PENANAGxAIQhKMel
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8100Please respect copyright.PENANAA4gMMUecS2
8100Please respect copyright.PENANA3B4M6nAgT9
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8100Please respect copyright.PENANAnmlfLHwh5A
8100Please respect copyright.PENANAn1uEJliB9C
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8100Please respect copyright.PENANAnzNTdLBR2l
8100Please respect copyright.PENANA1Mgf6jrvqg
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8100Please respect copyright.PENANAU5bj4djicc
8100Please respect copyright.PENANAVIt4Vr2woe
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8100Please respect copyright.PENANAVFj0BRTnbY
8100Please respect copyright.PENANABqD5zI3B4p
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8100Please respect copyright.PENANAGcZpQjoWCB
8100Please respect copyright.PENANAea6dK09BjQ
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8100Please respect copyright.PENANAR6HQBPNGVP
8100Please respect copyright.PENANAPIF0d9jn33
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8100Please respect copyright.PENANAS5T9RYlpA6
8100Please respect copyright.PENANAUyEzOeqYHt
8100Please respect copyright.PENANAwt3nCuGZ6v
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8100Please respect copyright.PENANADLKYdNRQnV
8100Please respect copyright.PENANAXsFCHVuZZ7
8100Please respect copyright.PENANAT4wNQDFCqc
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8100Please respect copyright.PENANAmVXpiWFs3Q
8100Please respect copyright.PENANABZ8EJTSsJP
“Bener yang kamu bilang itu?!”8100Please respect copyright.PENANAxsSMyBuJVy
8100Please respect copyright.PENANAQ6oxrOKzL7
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8100Please respect copyright.PENANARt0VkwUalI
8100Please respect copyright.PENANAbGOLXtrprI
8100Please respect copyright.PENANAAS1VqVG2PP
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8100Please respect copyright.PENANAwpWyC7IO9J
8100Please respect copyright.PENANALPvh545rXI
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8100Please respect copyright.PENANA24kgETov8y
8100Please respect copyright.PENANAtMAO5Fg9cy
8100Please respect copyright.PENANAAnOH8hFoqZ
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8100Please respect copyright.PENANAL7e5KuGmWT
8100Please respect copyright.PENANA3jI2531AM5
8100Please respect copyright.PENANAsi1H7plKQT
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8100Please respect copyright.PENANArIzk9InMlI
8100Please respect copyright.PENANAoWjkZeNUFI
8100Please respect copyright.PENANA2v2z6mmnG9
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8100Please respect copyright.PENANA8jm8nUNl53
8100Please respect copyright.PENANAxTd9wqV3IQ
8100Please respect copyright.PENANAwVf6CMpRcQ
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8100Please respect copyright.PENANAUejghMZl6t
8100Please respect copyright.PENANAimDqrqZK6z
8100Please respect copyright.PENANAs9g6m9jbVi
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8100Please respect copyright.PENANAmVRtXDfKr3
8100Please respect copyright.PENANAQ4jmDX6zMi
8100Please respect copyright.PENANA1teWXA6pxV
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8100Please respect copyright.PENANAqldkrQhwU8
8100Please respect copyright.PENANAljZCVGx5Zn
8100Please respect copyright.PENANAFlWSEivXr2
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8100Please respect copyright.PENANAMBzbZJaNQU
8100Please respect copyright.PENANAU19UZzDnb4
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8100Please respect copyright.PENANADv5JWoS64p
8100Please respect copyright.PENANAkY4AAHY24G
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8100Please respect copyright.PENANAkWopkbcmQ7
8100Please respect copyright.PENANAkpTuxabnk1
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8100Please respect copyright.PENANAicIqg944tb
8100Please respect copyright.PENANAjrAMgDvU9B
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8100Please respect copyright.PENANAWXxLXFXrqy
8100Please respect copyright.PENANAXzuaut5v2V
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8100Please respect copyright.PENANA190evQcFwe
8100Please respect copyright.PENANAXKdVRiB0BV
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8100Please respect copyright.PENANAU7mgQjG1Im
8100Please respect copyright.PENANAGD169L3xC0
8100Please respect copyright.PENANAKeZJVrIZ7J
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8100Please respect copyright.PENANAYH8HlFBXAd
8100Please respect copyright.PENANAjVkvkjyvuU
8100Please respect copyright.PENANAnbJ4lsljry
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8100Please respect copyright.PENANAAvzMB4946w
8100Please respect copyright.PENANAmlGW4KcNjk
*8100Please respect copyright.PENANAKMS2WF6xZN
*8100Please respect copyright.PENANAvdTohRWQjG
*8100Please respect copyright.PENANAPb5LxWrQ1I
*8100Please respect copyright.PENANAEWdstwWDQ0
8100Please respect copyright.PENANAF5n4ZovfM2
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8100Please respect copyright.PENANATOQVMXXBD7
8100Please respect copyright.PENANAAxZjJakx73
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8100Please respect copyright.PENANAkkBOjsTapJ
8100Please respect copyright.PENANA5PIJ7fMVEQ
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8100Please respect copyright.PENANAPIyQMDQnci
8100Please respect copyright.PENANAQA311ALCpk
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8100Please respect copyright.PENANABcU1NVPMHH
8100Please respect copyright.PENANAaL9miSjqxg
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8100Please respect copyright.PENANAAKJ9yGxUM2
8100Please respect copyright.PENANAM5A6sbGCEe
8100Please respect copyright.PENANAh1shfMN82I
“Halo Di”8100Please respect copyright.PENANANbm5zBINTW
8100Please respect copyright.PENANAFoVQIlc8C3
“Iya bu halo”8100Please respect copyright.PENANAKJO6xHcQek
8100Please respect copyright.PENANALnPgfd0tNM
“Ada apa Di?”8100Please respect copyright.PENANABWxEVNvnq6
8100Please respect copyright.PENANAgAbk6NZmPy
“Ibu lagi dimana?”8100Please respect copyright.PENANA5PSaUsmrog
8100Please respect copyright.PENANApmTwuKijA6
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8100Please respect copyright.PENANAcA7JuRARdd
8100Please respect copyright.PENANAZxUfMl4VkR
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8100Please respect copyright.PENANAdfdyzbjQZZ
8100Please respect copyright.PENANA41QaYvQOht
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8100Please respect copyright.PENANAUOr9emnH64
8100Please respect copyright.PENANAWA6I13fAcM
“Nggak keluar-keluar bu?”8100Please respect copyright.PENANALvz3lT8qGl
8100Please respect copyright.PENANABQeCqDauvB
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8100Please respect copyright.PENANAX3lux8UU85
8100Please respect copyright.PENANABoWgFOS3T7
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8100Please respect copyright.PENANAYAM0Kul7R5
8100Please respect copyright.PENANA6jvdnuDtXi
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8100Please respect copyright.PENANAgHYi9II1ah
8100Please respect copyright.PENANAuARMI9pSha
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8100Please respect copyright.PENANACR06e5vR4U
8100Please respect copyright.PENANA1Yrwg35qcs
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8100Please respect copyright.PENANAlfAsVSnEi5
8100Please respect copyright.PENANA1K7gYrfjug
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8100Please respect copyright.PENANAMJZgTGucw2
8100Please respect copyright.PENANAFyTvrHJKte
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8100Please respect copyright.PENANAiS7Rpqe57T
8100Please respect copyright.PENANAQvjwjzNIdJ
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8100Please respect copyright.PENANAd1YHcPPK16
8100Please respect copyright.PENANAJAXHcWvwdL
“Iya”8100Please respect copyright.PENANASdDL3Tc0Kb
8100Please respect copyright.PENANAJpBB6RXSIJ
8100Please respect copyright.PENANA1G9ZbwXOL2
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8100Please respect copyright.PENANAiPAYwxcNVI
8100Please respect copyright.PENANAZkSVSmqAME
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8100Please respect copyright.PENANA2ZwrG1SmVS
8100Please respect copyright.PENANAccvmbNn8sY
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8100Please respect copyright.PENANAxPV2Frlzkz
8100Please respect copyright.PENANAlMSud5RoNl
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8100Please respect copyright.PENANAKt3M8PywDi
8100Please respect copyright.PENANASBC9gflqky
*8100Please respect copyright.PENANAD4lnksdCLB
*8100Please respect copyright.PENANADaaHjAwEcc
*8100Please respect copyright.PENANA8aVVOyvf7K
*8100Please respect copyright.PENANAAuKdabpom9
*
Bersambung8100Please respect copyright.PENANAz3yM4wBxr4