
Ai memaju mundurkan mulutnya menghisap kontol besar Shotaro yang duduk sambil mengamati stopwacth di smartphonenya. Ai terus berusaha membuat Shotaro muncrat lebih cepat dengan memainkan lidahnya menjilat lubang kencing, dan batang kontol yang besar panjang. Tiga menit telah berlalu, Shotaro akhirnya muncrat tepat di wajah AI yang telah siap menunggu semburan pejunya.
6466Please respect copyright.PENANAxBUKyeNUBp
"Arrghhhh! Aiii....." seru Shotaro bersamaan dengan muncratan pejunya.
6466Please respect copyright.PENANAEnixRuIcpe
Ai menjulurkan lidahnya, menjilati peju kental yang membasahi wajahnya dengan tatapan sange, sementara Shotaro mengelus rambut hitam sebahunya.
6466Please respect copyright.PENANAn3rwHPfymz
"Tiga menit sembilan belas detik, Ai kau semakin jago melakukannya. Kurasa aku harus memberimu hadiah, ini...." ucap Shotaro setelah mereset stopwacth di smarphonenya, dan memberikannya ke Ai.
6466Please respect copyright.PENANAZQEIIzY5PG
"Gantian!" balas Ai, membuka celana dalam hitamnya.
6466Please respect copyright.PENANAV6rqH2rG10
Mereka bertukar posisi, sekarang Ai yang duduk mengangkang—memperlihatkan memeknya yang tertutup jembut tipis pada Shotaro yang sudah bersiap untuk memakannya. Shotaro berlutut tepat di hadapan memek Ai sambil mengendusnya, wajah Ai memerah saat Shotaro mulai mengecup memeknya yang tertutup bulu tipis itu dengan bibirnya.
6466Please respect copyright.PENANAHUAKAxOZUO
"Pastikan kau menekan stopwatchnya, Ai. Akan kubuat kau keluar dengan cepat," kata Shotaro sambil kedua tangannya memegang paha Ai, dan menganggkangkannya semakin lebar.
6466Please respect copyright.PENANAf5YdyPDZRv
PIIPP!
6466Please respect copyright.PENANAVhj1LlTOng
Suara stopwactch menjadi penanda Shotaro melancarkan aksinya, berlama ia basahi dulu memek Ai dengan ludahnya, lalu ia jilati perlahan dari atas ke bawah. Ai mengejang kenikmatan merasakan sapuan lidah Shotaro di bagian sensitifnya, sedangkan Shotaro makin brutal menghisap clitoris Ai, dan membelai bibir vagina Ai dengan lidahnya.
6466Please respect copyright.PENANAxtqeH23KV8
"Aaaahhh... Shootarooo.... Ahhhh......"
6466Please respect copyright.PENANAA3ZdxdNPYI
Ai mendesis kenikmatan, reflek Ai membekap kepala Shotaro dengan kakinya, dan mengencingi Shotaro dengan cairan cintanya. Orgams itu membuat Ai lemas hingga Shotaro bisa dengan mudah melepaskan bekapan kakinya, dan mengambil tisu untuk membasuh cairan Ai di wajahnya.
6466Please respect copyright.PENANAVfIxWGyOWu
"Belum juga dua menit kau sudah keluar, Ai akulah pemenangnya! Sekarang boleh kuambil hadiahku?" kata Shotaro setelah selesai membasuh cairan Ai.
6466Please respect copyright.PENANARVLzKLKHio
"Hahh... Hahh... Silahkan, lakukan sesukamu," ucap Ai tersengal-sengal, berusaha mengumpulkan tenaga.
6466Please respect copyright.PENANAmL0BUgRW1y
Shotaro merangkul Ai, lalu membaringkannya ke lantai sambil melepas bh hitamnya. Mereka berdua lalu berciuman sambil saling meraba satu-sama lain, Ai menjambak rambut Shotaro saat mulut Shotaro mulai bermain dengan tetek putih ranumnya yang tegang.
6466Please respect copyright.PENANAnPBC8y3FYw
"Ahhh... Hmmmm Shootarooo.... Aku ingin..... berikan aku kontolmu," rengek Ai, tak kuasa menahan gejolak nafsunya.
6466Please respect copyright.PENANA5MZTvMMwQy
Shotaro tersenyum tipis, ia lalu membuka kaki Ai, dan mulai mengelus-elus bibir vaginanya yang telah basah oleh cairannya sendiri. Shotaro menggenggam kontolnya yang sudah kembali keras, dan lalu mengarahkannya ke memek Ai.
6466Please respect copyright.PENANAYF3R0Ptqg2
"Arrgghhh.... Shoo...Shotaroooo! Ahhhh....." eram Ai saat kepala kontol Shotaro memaksa masuk dalam memeknya yang sempit.
6466Please respect copyright.PENANAhUR8qcCYUV
Memek AI benar-benar sangat sempit, meskipun sudah dibantu pelumasnya sendiri memek gadis SMA itu masih terlalu sesak untuk kontol Shotaro yang panjang. Perlahan Shotaro mencoba memasukkan lebih dalam kontolnya yang dibarengi dengan eraman Ai, setelah berusaha akhirnya kontol Shotaro bisa masuk sepenuhnya.
6466Please respect copyright.PENANA6CCZ3BAMMD
"AAAhhhhhhh! AI.... Vaginamu memang yang terbaik," ucap Shotaro saat merasakan sensasi hangat, dan mencengram di kontolnya.
6466Please respect copyright.PENANAtq82n5IWLT
"AAArrggg.... Sakiitt.... Ahh,..... Shotaroo...."
6466Please respect copyright.PENANAjGn8WAbsxs
Setelah melakukan penetrasi beberapa saat, akhirnya Shotaro mulai memaju mundurkan kontolnya. Ai mengcengram seragam sekolahnya, dan terus mendesah kencang ketika sodokan Shotaro semakin lama semakin cepat. Teteknya yang ranum bergoyang-goyang bersama dengan adukan Shotaro di memeknya, Shotaro semakin brutal—ia sekarang sudah tak perduli lagi Ai merasa sakit atau tidak—dan dengan kasar ia mulai memompa kontolnya dengan sangat keras.
6466Please respect copyright.PENANABk8rbtsLUO
PLOK! PLOK! PLOK!
6466Please respect copyright.PENANAQPJEoVROdg
"AAAAAARRHHH..... AAAAA.... AAAAAA HENTIKAN......AHHHH ENAAAKKK.... AHHHH...."
6466Please respect copyright.PENANAC3jtXFSpqI
Shotaro cepat menggempur Ai dengan kontol yang berdenyut-denyut, tepat sesaat pejunya akan keluar—ia buru-buru mencabut kontolnya, dan mengarahkannya ke wajah Ai. Semprotan cairan putih kental dari kontol Shotaro sontak saja membasahi wajah manis Ai, sekitar 3 semprotan Shotaro berikan hingga setengah wajah Ai tertutup peju kental.
6466Please respect copyright.PENANAbbbeW5QTta
"Hahh... haaah... Haaahhh...."
6466Please respect copyright.PENANAgrLcGCApLz
Shotaro terduduk dengan lutut lemas, kontol batangnya yang semula keras berangsur lunak setelah orgams keduanya. Ia melihat Ai yang tertidur pingsan dengan wajah belepotan sperma, Shotaro dengan sabar menunggu AI untuk kembali bangun—dan setelah Ai siuman mereka ngentot lagi hingga tengah malam.
6466Please respect copyright.PENANAaKfZkYqNxD
*****
6466Please respect copyright.PENANAlyv9aXPTHt
Megumi menaikkan alisnya melihat masakan Anri yang seperti bubur beracun, ia menoleh pada pada Anri dengan pucat—berharap ia tak harus menjadi kelinci percobaan masakan-masakan Anri yang selalu gagal. Menelan ludah, Megumi mengambil satu sendok bubur hitam buatan Anri dengan tangan bergetar—terakhir kali saat ia mencoba masakan Anri dulu, Megumi mendapat diare parah selama 3 hari.
6466Please respect copyright.PENANAG0I4ismWeo
"Sayang, kau yakin ini aman?" tanya Megumi memastikan.
6466Please respect copyright.PENANAUHWTdYrKnS
Anri tersenyum dengan mimik tanpa dosa, "He'em, makanlah Sayang, aku yakin kali ini pasti berhasil."
6466Please respect copyright.PENANALOhbb6NCNH
Megumi mendekatkan satu sendok bubur hitam perlahan ke mulutnya dengan perasaan berat, ketika tinggal satu inchi bubur itu masuk ke mulutnya—tiba-tiba bel rumah berbunyi. Segera setelah mendengar bel tersebut, Megumi meletakkan satu sendok bubur hitam itu kembali ke mangkuknya.
6466Please respect copyright.PENANAE8hlfLvt4S
"Oh sepertinya, itu Pak Eiji. Maaf Anri, akan kucoba masakanmu selanjutnya," kata Megumi, bangun dari duduknya, lalu mencium kening Anri.
6466Please respect copyright.PENANAcxlO4eHG3a
"Hati-hati, Sayang. Pastikan kau memakai sweetermu," pesan Anri dengan raut kesal.
6466Please respect copyright.PENANA7cU6Mj0JO8
Setelah memakai mantel, Megumi pun menemui Eiji yang datang menjemputnya. Mereka berdua lalu pergi menjemput bapak-bapak yang lain guna menghadiri pertemuan rutin warga desa di balai desa. Eiji mengatakan kalau pertemuan itu adalah kesempatan bagi Megumi untuk berkenalan dengan warga desa yang belum ia temui.
6466Please respect copyright.PENANADpaZm4kvFd
"Hmmm, Pak Eiji. Siapa pemuda itu?'
6466Please respect copyright.PENANAXR2JUgqP26
Seorang wanita paruh baya dengan rambut sebahu menyambut ke datangan Megumi dan Eiji, kulitnya putih bersih, dan senyumnya terlihat menawan. Eiji lalu memperkenalkan Megumi pada wanita paruh baya itu, setelah Eiji memperkenalkannya—tiba-tiba Ayumi berterima kasih pada Megumi.
6466Please respect copyright.PENANARRR41u5yoK
"Oh, jadi kau Tuan Azunashi itu, ya. Terima kasih telah memntraktir putriku, Ai. Namaku Ayumi, senang berkenalan denganmu."
6466Please respect copyright.PENANAkjaoVeArgW
Megumi tersentak, ia tak menyangka kalau wanita tersebut adalah ibu AI.
6466Please respect copyright.PENANAMTDvUP22Df
"Sama-sama, Nyonya Ayumi. Senang bertemu denganmu," balas Megumi sembari membungkuk diikuti oleh Ayumi.
6466Please respect copyright.PENANAWUfANf9kkx
Setelah berbasa-basi sebentar mereka memutuskan untuk pergi bersama ke tempat pertemuan, Ayumi ternyata sangat ramah hingga Megumi merasa nyaman saat bicara dengannya.
6466Please respect copyright.PENANAo1XhrAgo5Q
Di ruang pertemuan telah hadir beberapa orang warga yang telah datang lebih dulu, di antara mereka Megumi melihat Kanda dan Honda tengah duduk bersama membicarakan sesuatu. Megumi memutuskan untuk duduk di samping mereka yang tiba-tiba menghentikan obrolan mereka, lalu meminta maaf.
6466Please respect copyright.PENANAU1Uqjxx4zu
"Maaf, mengganggu. Apa aku boleh duduk di sebelah kalian?"
6466Please respect copyright.PENANAd6PL6KbuN5
"Oh, tentu. Tentu saja, Nak Megumi. Silahkan," silah Honda.
6466Please respect copyright.PENANAplJI4vBxq8
Megumi akhirnya duduk di samping mereka berdua tanpa menaruh rasa curiga tentang apa yang mereka obrolkan. Setengah jam setelahnya, pertemuan pun dimulai dengan Tuan Shigeo sebagai ketua rapat, pertemuan kali ini mereka akan membahas tentang festival yang akan diadakan di desa itu 3 bulan dari sekarang.
6466Please respect copyright.PENANAyQH4uV8f5v