x
Shotaro terkejut mendapat panggilan mendadak Roy, saat itu ia baru satu ronde ngentot dengan Ai … tapi karena masalah pekerjaan, akhirnya Shotaro meminta izin pergi pada Ai. Dengan berat hati Ai pun mengizinkan Shotaro pergi meski dirinya belum puas dientot olehnya … menggunakan sepeda montor, Shotaro meluncur menuju lokasi yang disebutkan Roy.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwbpJi8o2N
“Sialan! Gangu orang seneng aja!” maki Shotaro sembari memacu montornya dengan kecepatan tinggi.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgEomlhNpi
Sesampainya di lokasi yang disebutkan Roy, Shotaro terkejut saat menyadari itu adalah sebuah motel tempat ia biasa menyewa para PL di kala ia bosan dengan Ai. Dengan membawa tas penuh alat kebersihan Shotaro masuk dalam motel itu, menuju kamar yang disebutkan Roy dalam pesan singkatnya.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4abZpsMDeN
Kleekk!
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hOTlWqwi7
Pintu terbuka, dan mata Shotaro langsung terbelalak melihat kekacauan yang telah dibuat oleh Roy. Saat itu Roy baru selesai mandi, dan menunggu pakaiannya kering dengan sebuah handuk yang menutup tubuhnya. Ketika Shotaro masuk, darah mereka ternyata masih menetes … tanpa menanyakan apa yang terjadi, Shotaro langsung bersiap memakai sarung tangan, dan jas hujan plastik.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiv9yj6miiP
“Apa cuma aku di sini, di mana yang lain?” tanya Shotaro yang tak melihat Cleaner lain selain dirinya di tempat itu.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG2SUl5TJe
Roy menatap Shotaro dengan tatapan sinis, hal itu langsung membuat bulu kuduk Shotaro berdiri, dan lebih memilih untuk tak menanyakan lagi pertanyaan itu.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39a3yqCCx1
“Perlu bantuan? Aku bisa bantu memutilasi jika kau mau,” tawar Roy yang langsung dibalas dengan gelengan oleh Shotaro.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNYwmnJnlK
“Tidak terima kasih, kau pergi saja biar aku urus semuanya….”
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW9jsJAQhV
Roy mengangguk, ia lalu berdiri mengambil pakaiannya yang baru saja ia keringkan dalam mesin cuci, dan mengenakannya sementara Shotaro membesihkan TKP. Shotaro membaringkan Takeda dan Marina ke atas lantai sementara dirinya menarik lepas sprei yang basah oleh darah. Saat tengah memindahkan Marina, Shotaro pun menyadari kalau masih ada denyut nadi di tangannya meskipun agak lemah.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKkRkpi7xV
Shotaro harusnya memberitahu hal itu pada Roy, namun setelah melihat tubuh seksi Marina yang meskipun penuh luka tetap mantap, Shotaro pun mengurungkannya. Ia melirik pada Roy yang sudah selesai berganti pakaian, dan tengah mengenakan mantelnya dengan keringat dingin.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPN6po7JBjI
“Ada apa? Apa ada yang salah?” tanya Roy yang melihat Shotaro berhenti melakukan pekerjaannya.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAVlqafX6x
“Gak ada apa-apa, kok. Serahkan saja semuanya padaku,” ucap Shotaro sambil mengacungkan jempol.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGt4WS9tj9
Merasa tak ada yang salah, Roy pun pergi setelah menyerahkan kunci kamar pada Shotaro. Segera setelah Roy pergi Shotaro langsung memeriksa kembali denyut nadi Marina untuk memastkannya masih hidup.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcMHdr3XlW
“Sialan Roy! Sayang banget wanita seseksi ini dibiarkan mati, aku harus menyelamatkannya,” gumam Shotaro sambil menelpon Mio, dokter desa yang menjadi kenalannya.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzExBMfDAPU
*****
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9PIBPu2NM
Ketika Roy pulang, ia mendapati Anri tengah dientot Eiji di depan pintu masuk dengan muka risih. Melihat Roy yang baru pulang, Eiji langsung menyapanya dengan kontol masih tertancap di memek Anri … tanpa menjawab sapaannya, Eiji masuk ke dalam rumah sambil sesekali menatap wajah memelas Anri yang terlihat ingin diselamatkan.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTT47Y1ZnI
Eiji menunggu di ruangannya dengan perasaan cemburu berat, ia duduk termenung sambil menunggu Eiji selesai memperkosa Anri di luar kamarnya. Beberapa kali Roy mendengar jeritan Anri yang terus menolak Eiji, serta suara tamparan, dan tangisan Anri dalam kamarnya. Roy mengepalkan tangan menunggu waktu berlalu hingga malam menjelang sambil bercermin pada kaca besar yang Anri gunakan untuk merias diri.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicoYsxfIZB
Pukul 9 malam pun tiba, Eiji, dan beberapa pria yang datang akhirnya pulang setelah Roy datang mengusir mereka. Roy menghampiri Anri yang lemas, dan bermandikan sperma lalu membawanya ke kamar mandi untuk ia mandikan. Ekspresi Anri terlihat buruk, saat dimandikan pun Anri tak berkata apa pun—tak seperti biasanya.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mLIZMZvmQ
“Anri, kau baik-baik saja?” tanya Roy sambil mengelap tubuh Anri.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVM3FGHhwk
Anri hanya diam, melihat tak ada respon dari Anri … Roy langsung mencium bibir Anri hingga membuatnya tersipu.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWayDgyLHKD
“A-Apa-apaan, Roy!?” ucap Anri yang tak siap menerima ciuman Roy.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpwibJts6M
“Kau dari tadi melamun, Anri. Ada apa? Apa mereka terlalu kasar padamu, tadi siang?”
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6az5ScMxd5
Anri menggeleng, ia mengelus tangan Roy yang berurat itu, dan menempelkannya ke pipinya. Seperti seekor kucing yang ingin dibelai, Anri mengelus-eluskan pipinya ke tangan Roy dengan tubuh telajang bulat.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfVNKugaMw
“Maaf membuatmu, khawatir Roy. Aku hanya tak enak badan, maaf untuk malam ini … apa kau bisa membiarkanku beristirahat?” pinta Anri.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlZ1Jqvzab
Roy mengangguk dengan sedikit kecewa namun ia sembunyikan degan senyuman hangat di wajahnya, padahal Roy sudah susah-susah menguji obat itu pada orang lain demi bisa ngentot dengan Anri … tapi tampaknya ia harus menunda lebih lama keinginannya untuk menjaga perasaan Anri.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwVVB4ef2C
“Baiklah, biarkan aku menemanimu tapi,” balas Roy, keduanya pun lalu berpelukan, saling berciuman dalam kamar mandi sempit yang hanya ada mereka berdua.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SHaksFyMR
Di dalam kamar Anri, Roy tak langsung tidur setelah menidurkan Anri dalam pelukannya. Roy mengendap-endap keluar dari kamar sambil membawa botol bening berisi cairan unggu yang tinggal setengah di tangannya. Ia berjalan menuju balkon, dan duduk sambil menatap bulan yang bersinar di atas langit malam.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGAl8uKh2c
*****
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8piTYZHQ4
Sehari setelah kesepakatannya dengan Megumi, Rei meminta Ruri untuk mengajaknya jalan-jalan keluar. Hari itu seperti biasa Kazuki akan memberikan dosis rutin untuk Megumi, untuk mencegah adanya pengganggu dalam rencana mereka … Rei menjauhkan Ruri yang merupakan asisten Kazuki untuk mencegah gangguan.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2RKwNWoMf
Ruri mengajak Rei ke sebuah Mall yang berada jauh dari klinik, selama seharian Ruri bertindak sebagai pengasuh untuk Rei yang bertingkah selayaknya anak-anak. Ruri memanfaatkan hal itu juga untuk berbelanja, ia membeli beberapa bikini, dan pakaian baru menggunakan kartu kredit Kazuki yang ia curi.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehGz7ivwzK
“Tante-tante, keknya ini bagus deh … coba Tante pakai,” kata Rei sembari menunjukkan bikini putih pada Ruri.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyalvzscdO
“Eh, Rei ini kan terlalu….” Tanggap Ruri yang merasa bikini yang dipilihkan Roy terlihat sangat minim bahan.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPcF76zXGb
Rei terus mendesak Ruri untuk memakai bikini pilihannya, alhasil Ruri pun mengalah … dan akhirnya mencoba bikini yang dipilihkan Rei padanya. Perlahan ia tanggalkan pakaiannya dalam kamar ganti, dan ia pakai bikini putih itu sambil berkaca, setelah selesai berganti … Ruri perlahan keluar menunjukkan tubuhnya pada Rei.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2XXhmAnRE
Rei melotot menatap keseksian tubuh Ruri, bentuk tubuhnya benar-benar berisi dengan payudara besar j cup yang tak kuat disangga oleh bikininya. Sambil menelan ludah, Rei memuji Ruri yang terlihat cantik dengan bikini pilihannya. Merasa senang, akhirnya Ruri memutuskan membeli bikini itu … dan kembali bersenang-senang bersama Rei, tanpa tahu bahaya tengah mengincar Dr. Kazuki.
690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogrYfNGT4o
