x
Anri menarik napas panjang sambil merenganggkan kedua tangan, ia rapikan kertas-kertas penuh dengan coretan buatannya, dan memilih beberapa di antaranya. Ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9.30, lalu bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Dengan air hangat Anri membasuh tubuhnya yang seksi itu dari pundak hingga kedua gunungnya sambil sesekali memijatnya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMR2ieT1YOo
"Sayang akhir-akhir ini jarang pulang, padahal kan aku kangen," gumamnya sembari meremas-remas payudaranya sendiri sambil membayangkan Megumi.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7end1hKwHB
Setelah setengah jam akhirnya Anri selesai mandi, buru-buru ia menuju dapur dengan tubuh berbalut handuk tipis, dan mengambil beberapa cemilan yang dibuat Megumi untuknya. Dengan tubuh basah, dan rambut yang terurai Anri memakan cemilan tersebut tanpa beban, baru setelah bel rumah berbunyi Anri menjadi panik, dan cepat-cepat ke kamar untuk berganti pakaian.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlCtEd1JrS
Ting! Tong! Ting! Tong!
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SfxP8V27B
Bel tersebut terus berbunyi hingga membuat Anri terburu-buru berpakaian sampai lupa mengenakan bra. Dengan langkah pecicilan Anri menuju ke pintu depan, menggunakan lubang kecil yang tersedia di pintu untuk mengintip siapa yang datang.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUdfBFfGDq
"Pak Kanda? Kenapa dia kemari?" tanya Anri merasa ragu untuk membuka pintu atau tidak.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW908Es1vI
Namun setelah melihat sekeranjang penuh sayur kol di samping Kanda, Anri akhirnya membukakan pintu.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzbADljJFa
"Eh, Dik Anri," ucap Kanda yang gugup setelah melihat belahan dada Anri yang memang memakai pakaian berbelahan rendah.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwXpDTx71Y
Anri pun menanyakan tujuan Kanda datang, sambil melirik sekeranjang penuh sayur kol yang ia bawa.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKolbyO2GE
"Oh itu, Tuan Shigeo yang memesannya, dia meminta Nak Megumi untuk membawanya saat ia kembali," jelas Kanda sambil menyeka keringat di dahinya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPt7uFHMDA
Melihat Kanda yang bercucuran keringat Anri menjadi iba, ia pun menawari Kanda minuman dingin karena merasa berhutang budi sebelumnya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHlmFassBI
"Eh, tak perlu repot-repot Dik Anri. Aku jadi tak enak," elak Kanda.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99fWYlhXOp
"Jangan begitu Pak Kanda, kau terlihat lelah setelah berjalan jauh ke tempat ini membawa keranjang penuh kolitu.Kau sudah menolong kami kemarin, sekarang izinkan aku untuk membalas budi," ucap Anri meyakinkan.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7X7mn1MFX
"Apa boleh, kalau begitu terima kasih, Dik Anri," kata Kanda yang memang kerongkongannya sudah sangat kering.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS65hKladlS
Anri mempersilahkan Kanda masuk, dan menyuruhnya menunggu di ruang tamu sementara ia menyiapkan minuman. Kanda melihat sekeliling yang sepi sambil sesekali mengintip Anri yang tengah membuatkan minuman untuknya. Sesekali Kanda menelan ludah melihat lekukan tubuh Anri yang menggoda iman itu, pakaianya yang ketat mencetak tubuh sempurna Anri di mata Kanda.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP81C8yu9LO
Selang beberapa menit, Anri kembali dengan sepasang esteh di atas nampan yang selesai ia buat. Ia menyuguhkan esteh itu pada Kanda yang sejak tadi melonggo menatap belahan dada Anri yang sedikit terbuka karena menunduk saat menaruh esteh.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqc6ugf4Sv2
"Gluk...." Kanda menelan ludah, ketika tanpa sengaja ia melihat puting merah muda Anri saat ia menunduk.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwItp5jZd4
"Pak Kanda, ada apa?" tanya Anri yang melihat Kanda kembali berkeringat.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqnuF6zunh
Dengan tangan gemetaran, Kanda mengambil esteh yang disuguhkan Anri, dan meminumnya dengan lahap. Selangkangan Kanda sudah sangat gerah karena burungnya itu terus berontak untuk keluar, dilihatnya jam dinding yang menunjukkan pukul 10.21 menit dengan perasaan gelisah.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz98Ha6Tg2V
"Dik Anri, kira-kira kapan Nak Megumi akan kembali?" tanya Kanda.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL44PCndj0t
Tanpa perasaan curiga, dan penuh kepolosan Anri menjawab pertanyaan Kanda dengan sangat jujur.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNyxFfukTM
"Megumi biasanya pulang larut malam, akhir-akhir ini dia sering sekali lembur."
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KfyervTKc
Kanda tersenyum licik mendengar jawaban Anri yang seakan memberinya kesempatan, perlahan Kanda mendempet Anri yang mulai merasa sedikit curiga dengan tindakan Kanda.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yN6dwCV1F
"Pak Kanda ada apa?" ucap Anri sambil bergeser sedikit saat Kanda ingin mendempetnya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGLHUo8zvN
"Dik Anri, kau sangat seksi. Nak Megumi pasti sangat bahagia setiap malam karena bisa ngentot dengan wanita sesemok dirimu," balas Kanda yang tak lagi bisa menahan nafsunya itu.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgZl6TEo54
"Pak Kanda, apa yang!?" seru Anri ketakutan, ia pun akhirnya sadar dengan tatapan sange Kanda yang sejak tadi terus memandangi dadanya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFax1QwjGj
"Dik Anri!"
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfUzjlx1Tk
Kanda menyergap Anri, dan meremas kedua teteknya yang tak tertutup bh itu dengan kasar. Anri berteriak sambil meronta, berusaha memukul Kanda yang terus mengerayangi tubuhnya sambil terus menciumi lehernya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGmhOlBWjL
"AAAAA! TIDAKKKK JANGAN PAK! JANGAN! AAAAAA LEPASSKANNN!"
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfZUJ4Asjx
Anri berteriak kencang sambil meronta, dan memukuli Kanda hingga akhirnya berhasil lepas dari dekapan Kanda. Ia langsung lari saat itu juga, namun Kanda berhasil menangkapnya tepat di dapur rumahnya. Meskipun sudah berumur Kanda tetaplah seorang laki-laki, melawan Anri yang tak punya dasar beladiri sangatlah mudah.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSnM6RqGmF
"AAAAAA! JANGAN! AAAA! KUMOHON! TOLONG! TOLONG! SIAPA PUN TOLONG!" pekik Anri ketika Kanda hendak melucuti pakaiannya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan08Zn5coC
"DIAM!"
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb2KkwbinP
Plaakkk!
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrz9KdHOIs
Satu tamparan keras mendarat di pipi Anri hingga meninggalkan bekas merah, tak berhenti sampai di situ—Kanda juga menjambak rambut Anri, dan melempar tubuhnya yang lemah hingga membentur dinding.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAY2jkb9ux
"AAAAAAaaa!"
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eRf2SqcmY
Anri berteriak histeris saat Kanda mulai menelanjangi dirinya, sejenak Kanda tertegun melihat tetek Anri yang berisi saat ia menyingkap pakaiannya. Dengan penuh nafsu Kanda segera membenamkan kepalanya di antara dua gunung itu sambil meremas-remas sisinya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpHDd4BdQm
"AAAAAH HENTIKAN! TOLONG! JANGAN! AAAAA!" pekik Anri yang disertai air mata saat melihat pria lain selain suaminya bermain dengan teteknya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWZ3nkVkFr
Kanda semakin berani, ia kenyot satu demi satu puting Anri hingga membuatnya tersentak geli. Anri terus berusaha melawan meski usahanya harus dibayar dengan sebuah tamparan dan jambakan yang sangat menyakitkan.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEKViVTbIy
"Jangan melawan atau aku akan membunuhmu!" ancam Kanda yang sekarang hendak menurunkan rok serta celana dalam Anri sekaligus.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGTvEqeY8T
"JA...JANG...JANGAN......" isak Anri yang suaranya mulai habis karena terus berteriak, dan di tampar.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvhvb4mbxf
Slurutt!
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiAx3Turwe
Dengan satu tarikan Kanda melepas rok dan celana dalam Anri sekaligus, memek Anri yang ditumbuhi bulu-bulu tipis langsung menyambut Kanda. Menggunakan jari tengahnya, Kanda munusuk-nusuk memek Anri sementara jarinya yang lain memilin-milin klitoris Anri.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRStpiZfax
"AAAAA..... AAAAAA... AAAAAA...."
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJREM1fUZ8
Anri hanya bisa merintih, dan menangis tatkala Kanda mempermainkan bagian kewanitaanya. Tusukan jari tengah Kanda yang semakin lama semakin cepat itu membuat Anri banjir, dan membuatnya lemas.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuGjPTA4km
"Hahahah! Aku tahu kamu sange juga, Dik Anri. Apa kau mau kontolku," ucap Kanda sambil melepas belenggu kontolnya dari celananya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSbVAtPOIP
Anri semakin takut tatkala melihat kontol hitam penuh bisul milik Kanda yang berdiri tegak, mengumpulkan sisa tenaga terakhirnya Anri berusaha merangkak pergi.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjIHXFz4uK
"Mau kemana?" seru Kanda sambil menginjak kaki kiri Anri dengan kaki kanannya.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTKf5VrvOu
Anri memekik saat telapak kaki kiri Kanda menggesek-gesek bibir vaginanya, Kanda turun lalu membuka lebar paha Anri hingga membuat memeknya yang sudah becek penuh lendir itu terbuka lebar. Sejenak ia mengendus aroma pesing yang keluar dari jembut Anri yang basah, lalu mulai mengarahkan kontolnya ke depan memek Anri.
2207Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMhieySDnG
