
Malam itu Megumi tak langsung pulang ke rumah melainkan langsung menuju ke tempat yang disebutkan Shotaro sebelumnya, Megumi menatap jam digital kecil di dashbord mobil sambil terus memacu mobilnya melewati jalan remang-remang yang sangat sepi. Megumi berkendara ke sebuah halte bus tempat beberapa gadis berseragam sekolah tengah menunggu bus lewat, dari jauh Megumi menghentikan mobilnya mengamati para JK (Joushi Kousei) yang tengah bercengrama pelanggannya.
1548Please respect copyright.PENANAjYwxLZYHEX
Tak berapa lama sebuah mobil putih datang merapat ke halte bus itu, beberapa gadis tampak mendekati mobil tersebut untuk beberapa saat—sampai akhirnya dua orang di antara mereka masuk ke dalam mobil. Setelah mendapat apa yang ia inginkan, mobil putih itu pun melaju kencang meninggalkan gadis lainnya dalam keadaan cemberut.
1548Please respect copyright.PENANAZBqxAQ682G
"Shotaro benar tentang semuanya," gumam Megumi sembari menyalakan mobilnya, dan bersiap untuk merapatkannya ke halte bus penuh JK itu.
1548Please respect copyright.PENANANQ7ZCzyv4Y
Beberapa JK langsung mengerubungi mobilnya saat Megumi tiba, mereka mengetuk-ketuk pintu sambil mengoyangkan tubuh dibalut seragamnya untuk menggoda Megumi. Megumi melirik satu persatu gadis yang mengelilingi mobilnya sembari mengamati tetek mereka, kebanyakan dari mereka bertetek kecil hingga tak sesuai dengan fetish Megumi yang menyukai payudara besar.
1548Please respect copyright.PENANAzbCXjqxcZo
"Om, Om! Boleh nebeng gak?" suara lembut seorang JK menarik perhatian Megumi.
1548Please respect copyright.PENANAoNqdZOxY0b
Megumi langsung terbelalak menatap tetek besar JK itu yang menempel tepat di kaca mobilnya, setelah puas menatap gunung besar yang tak lazim bagi gadis seusianya itu Megumi menatap wajahnya. Dia gadis yang cukup chubby dengan poni, dan rambut panjang tergerai, karena penasaran padanya, Megumi membuka kaca tempat gadis itu berdiri.
1548Please respect copyright.PENANAaLgowW3YFO
"Siapa namamu?" tanya Megumi pada JK bertetek gede itu.
1548Please respect copyright.PENANAjDge2vcrXR
Gadis itu tampak terkejut, baru kali ini seorang pria hidung belang menanyakan namanya sebelum menyewa jasanya. Melihat wajah ganteng Megumi, dan seragamnya yang rapi gadis itu lalu mendekatkan wajahnya sembari berbisik.
1548Please respect copyright.PENANA7s90cTBSat
"Misono, Om. Om ganteng, boleh nebeng gak? Rumahku gak jauh dari sini," kata gadis itu dengan mata berbinar.
1548Please respect copyright.PENANA7zsIuxaUyM
Megumi tersenyum, ia pun menyuruh Misono untuk masuk ke dalam mobil, dan duduk di sampingnya. Beberapa JK terlihat iri saat Misono yang dipilih oleh Megumi, namun seperti tak memperdulikannya Misono menyuruh Megumi untuk segera cabut dari tempat itu.
1548Please respect copyright.PENANAfWnrGpu3PO
"Mau ke mana?" tanya Megumi menawarkan.
1548Please respect copyright.PENANA7uTRqGcgl6
"Ke mana aja deh, Om. Kalau bisa yang ada kamar mandinya," balas Misono sembari memakai sabuk pengaman.
1548Please respect copyright.PENANAE5P5CctGbh
Mobil benz hitam yang dikemudikan Megumi pun menjauh dari halte tersebut, menyusuri jalan gelap yang minim penerangan menuju ke sebuah motel yang terletak tak jauh dari sana. Setelah menyewa kamar, dan sepasang handuk bersih mereka berdua menuju ke kamar yang mereka sewa. Misono terlihat gugup saat Megumi mulai mengunci pintu kamar, keduanya saling menatap dengan perasaan canggung.
1548Please respect copyright.PENANANvgeM8zgLB
"Em Om, mau mandi duluan?" ucap Misono menawarkan.
1548Please respect copyright.PENANAcG3qJkSNyV
"Kalau kamu?" balas Megumi.
1548Please respect copyright.PENANAGhbbiyEDgo
"Aku nanti aja, Om. Om duluan aja," jawab Misono singkat.
1548Please respect copyright.PENANAzFxdUhL6ji
Megumi mulai menanggalkan pakaiannya tepat dihadapan Misono, satu persatu hingga tersisa hanya celana dalam yang benjol karena kontolnya. Misono bersiul melihat besarnya benjolan dari balik celana dalam Megumi, matanya pun terus menatap benjolan itu sambil membayangkan bentuknya nanti.
1548Please respect copyright.PENANA8wGfXvOAgL
"Om mandi dulu, ya."
1548Please respect copyright.PENANAJkYzXEIYXw
Setelah melempit pakaiannya dengan rapi, Megumi langsung mandi dengan dada berdebar menantikan persetubuhannya nanti. Ini memang bukan kali pertama dirinya menyewa seorang lonte, dulu saat masing lajang Megumi sering main ke tempat hiburan malam bersama teman-temannya, dan menyewa PL sebelum akhirnya ia berhenti sejak bertemu Anri.
1548Please respect copyright.PENANAnpPr9oP1pT
"Aku mandi dulu, ya Om. Maaf kalau nanti agak lama."
1548Please respect copyright.PENANAYGKvXzmfGC
Megumi mengangguk dengan hanya sebuah handuk yang membelit pinggul, dan tak sampai lututnya. Ia menunggu dengan sabar di samping ranjang hotel sambil bermain hp, memeriksa pesan masuk, dan sosial media menggunakan wifi. Selang sepuluh menit, Misono keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk basah, ia konde dua rambutnya yang panjang, dan sambil memengangi handuk Misono duduk di samping Megumi.
1548Please respect copyright.PENANAU0QDQwHfjF
"Om, aku siap," ucap Misono dengan muka merah padam.
1548Please respect copyright.PENANA4pPdP94tvu
Megumi menatap Misono sekali lagi, dan merasa pilihannya tak salah. Perlahan ia sentuh payudara Misono yang hanya berbalut handuk itu dengan lembut, Misono mendesah saat tangan Megumi mulai meremas-remas payudaranya, dan mulai menyingkap handuk—menampakkan asetnya yang berharga.
1548Please respect copyright.PENANAdtIW2XVlfB
"Dada yang bagus," puji Megumi dengan mata melotot memandang payudara Misono yang ukurannya bahkan sedikit lebih besar dari punya Anri.
1548Please respect copyright.PENANAJa0DYMCTde
"Aaahhhh...."
1548Please respect copyright.PENANADUgiMwbHXR
Misono mendesah saat Megumi mulai mengecup putingnya yang mulai berdiri diikuti sapuan lidah di kedua payudaranya, Megumi menjatuhkan Misono ke atas ranjang lalu menindih tubuhnya dari atas hingga ia bisa mengagumi keindahan tubuhnya. Memeknya yang tertutup bulu tipis menarik Megumi untuk datang menjilatinya, rasa asin, dan bau kewanitaan Misono bercampur ketika Megumi membenamkan kepalanya.
1548Please respect copyright.PENANAxAxwITLNbc
"Aaaaahh....Omm...Enakk.... Ahhh....."
1548Please respect copyright.PENANABrQxRN26gt
Tubuh Misono mengejang saat jari-jari Megumi mulai menusuk-nusuk vaginanya, gerakannya yang cepat membuat Misono muncrat hanya dengan 3 jari saja. Megumi tersenyum menatap vaginya Misono yang terbuka indah yang merekah karena jarinya, setelah puas Megumi pun langsung melepas handuk yang menutupi penisnya yang telah siap tempur.
1548Please respect copyright.PENANAyCDkiYq7wu
"Ahh, Omm....." gumam Misono saat melihat betapa besar, dan kokohnya penis milik Megumi.
1548Please respect copyright.PENANADatzmXzHPU
Di sodorkannya kontol berdenyut-denyut itu ke wajah Misono yang telah siap menunggunya, dengan lahap Misono menelan kontol Megumi dengan mulutnya namun tak sampai ujung karena ukuran kontol itu yang terlalu besar. Misono memainkan lidahnya di atas lubang kencing Megumi, menjilati batang, dan biji pelernya, dan melakukan blowjob semampunya.
1548Please respect copyright.PENANAWFnNwLB0Qz
"Aahhh, Misono kamu jago," gumam Megumi sambil memengangi rambut konde Misono dengan kedua tangannya.
1548Please respect copyright.PENANAkvI3Ch0kNN
Misono benar-benar memperlakukan kontolnya dengan baik hingga membuat Megumi keluar tepat saat Misono tengah memaju mundurkan mulutnya menelan kontol Megumi. Ketika merasa mulutnya dipenuhi peju, Misono buru-buru mencabut keluar kontol Megumi dari mulutnya, dan memuntahkan peju itu keluar dari mulutnya.
1548Please respect copyright.PENANAKz9U1cQ9lp
"Ma-maaf, Om. Aku gak biasa," ucap Misono sambil menyeka peju Megumi yang membasahi mulutnya.
1548Please respect copyright.PENANA8WtpJYj9eJ
Megumi memaklumi, karena bahkan Anri saja mau tak mau kalau harus menelan peju menjijikkan itu. Setelah beristirahat, dan membiarkan Misono membersihkan mulutnya—mereka memulai ronde kedua. Misono membuka lebar pahanya menampakkan vaginanya yang merekah, dan licin di hadapan Megumi yang juga telah siap dengan kontol berdiri tegak.
1548Please respect copyright.PENANAXLFdjVAAKj
"Om, pelan-pelan ya... Misono gak biasa main ama kontol segede itu," kata Misono saat Megumi mempertemukan ujung penisnya dengan bibir memek Misono.
1548Please respect copyright.PENANAD0Au5roPBL
Megumi tertawa kecil, tangannya memengangi pundak Misono, dan menyuruhnya untuk rileks.
1548Please respect copyright.PENANAtC3ukzPXRN
"Serahkan semuanya pada, Om. Awalnya mungkin akan terasa sangat sakit, tapi kalau udah biasa—kamu pasti ketagihan," ucap Megumi sembari kontolnya mulai mendobrak masuk dalam memek Misono.
1548Please respect copyright.PENANAO9lFWcDL08
"AAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaarrrrhhhh!"
1548Please respect copyright.PENANAjwmKERbwYp