
Cahaya fajar menyingsing dari ufuk timur menyirami bumi dengan kehangatannya, puluhan orang berjubah putih berjalan beriringin sambil membawa obor di tangannya. Di belakang mereka terdapat puluhan wanita telanjang dengan mata seperti ikan mati yang digiring seperti sekerumunan domba menuju danau tempat ratusan bunga Black Friday tumbuh.
371Please respect copyright.PENANAD3CdU1eOfW
Sesampainya di tepi danau yang dangkal, para wanita telanjang itu digiring masuk ke dalam air yang dingin untuk dimandikan oleh orang-orang berjubah putih. Seperti anak kecil, para wanita dimandikan sambil didoakan oleh para pendeta ber-hakama putih di tepi danau. Di tengah para pendeta itu terdapat Honda yang dengan khusuk merapalkan sutra di depan bejana api yang menyala terang menerangi gelapnya sekitar.
371Please respect copyright.PENANAEv6N0TvZwc
“Semoga tahun ini diberikan keberuntungan, dan kemakmuran. Oh, Jashin-sama tolong berilah kemudahan bagi hamba-hambamu ini,” gumam Honda sambil menatap kobaran api di depannya dengan penuh kekhusyukan.
371Please respect copyright.PENANA7c11t3GfVZ
Ketika Honda tengah berdoa dengan khidmat, di rumah utama Tuan Shigeo baru bangun dari tidurnya yang singat dengan punggung pegal seperti biasa. Ia berdiri dengan perlahan, lalu berjalan menuju jendela untuk melihat desa dari atas kamarnya.
371Please respect copyright.PENANAFmYOkwneKd
“Sudah dimulai ya,” ucap Tuan Shigeo sembari berkacak pinggang, dan mengambil sebuah cairan merah muda dalam botol kaca di balik jubah tidurnya. ”Terima kasih, Kazuki. Berkatmu aku bisa menjadi seorang pria lagi, kali ini aku akan berhati-hati menggunakan penisku.”
371Please respect copyright.PENANAsu6Jy1dpjw
Tuan Shigeo tersenyum simpul, lalu tanpa ragu meminum habis cairan merah muda itu tanpa menyisakan setetes pun. Setelah meminum cairan itu, tubuh Tuan Shigeo menjadi panas, dan berahinya memuncak melebihi yang ia perkirakan.
371Please respect copyright.PENANAHDsbt0EamT
“Aaaaaaaah perasaan ini! Sudah lama sekali…..” kata Tuan Shigeo sembari menatap bagian bawah tubuhnya.
371Please respect copyright.PENANA2CwAXBy4xc
Penisnya yang tertutup kain mulai menegang setelah meminum cairan itu, perlahan tapi pasti batangnya terangkat ke atas, dan merobek celana dalam putih yang ia kenakan karena ereksinya. Sebuah penis berukuran setara botol air mineral 1500 ml berdiri tegak di atas kedua kaki Tuan Shigeo, melihat hal itu ia tertawa terbahak-bahak dengan ekpresi sangat puas.
371Please respect copyright.PENANA4bsZdjVwu4
“HAHAHAHA! HAHAHAHA! HEBAT! HAHAHHA!”
371Please respect copyright.PENANAYTpf34iPQz
Suara tawa Tuan Shigeo membangunkan para tamu yang hadir di ruangan mereka, dengan mengucek mata mereka mencoba terjaga, dan bersiap untuk mandi setelah semalaman berpesta seks dengan para wanita yang dikirim Honda ke kamar mereka. Pagi yang tenang berubah ramai saat para tamu berdatangan ke ruang pertemuan dengan jubah putih tanpa dalaman, para pelayan yang melihat hal itu langsung menyingkir saat para tamu berbondong-bondong memenuhi ruang pertemuan.
371Please respect copyright.PENANAMdxFqGKgib
“Sudah dimulai, Megumi….” bisik Hitomi sembari mengintip, rombongan para tamu yang berjalan santai dengan jubah putihnya.
371Please respect copyright.PENANAGxNPt6cEbq
Setelah semalaman dirawat Hitomi, keadaan Megumi sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya … meski harus berjalan pincang, dan tangan diperban. Megumi merangkul Hitomi dengan tangan kanannya, dan mencium lehernya dengan bibir sambil memegang dagu Hitomi.
371Please respect copyright.PENANAcV6ne2v9Bm
“Bisa kau lakukan ‘kan? Permintaanku?” bisik Megumi dengan nada sensual ke telinga Hitomi.
371Please respect copyright.PENANAGRqKQTbwPK
Tubuh Hitomi mengejang geli oleh suara Megumi di telinganya, seperti sebuah setrum suara Megumi membuat lutut Hitomi lemas seperti habis berlari puluhan kilometer. Hitomi mengangguk pelan, sambil menatap wajah tampan Megumi yang menempel di bahunya dengan tatapan iblis menatap para tamu yang pergi ke ruang pertemuan.
371Please respect copyright.PENANAdJMeRjot6X
****
371Please respect copyright.PENANAXg17ggI1Q0
Anri terbangun dengan rasa geli di selangkangannya, saat ia membuka mata ia melihat Kamiya tengah menjilati memeknya dengan rakus hingga membuatnya basah oleh liur. Menyadari hal itu Anri langsung merinsut bangun, dan menendang wajah Kamiya dengan lututnya … namun reflek Kamiya menangkap kaki Anri, dan berdiri bangun merapikan kemejanya.
371Please respect copyright.PENANAuvRn4VVKlZ
“Selamat pagi…. Bagaimana tidurmu? Nyenyak?” tanya Kamiya yang ekpresinya langsung berubah 180 derajat seperti pertama kali bertemu.
371Please respect copyright.PENANAJ8TDnl5BBI
“APA YANG KAU LAKUKAN!?” bentak Anri dengan penuh kemarahan sambil menutup tubuh telanjangnya dengan kedua tangannya.
371Please respect copyright.PENANAKg71xrGLC3
“Tak ada waktu lagi, cepat mandi dan berganti pakaian! Beberapa saat lagi akan ada orang yang menjeputmu. Jangan coba melawan, ikutlah dengan mereka … atau suamimu celaka,” ancam Kamiya yang membuat Anri membeku diam.
371Please respect copyright.PENANA7G201fmr6C
Di samping Anri terdapat sebuah lingerie hitam tipis yang tembus pandang, dan sebuah jubah putih panjang. Anri menatap Lingeri itu dengan mata membulat, dan mulut mengangga karena bahannya yang terlalu tipis hingga membuat orang yang memakainya seperti telanjang bulat.
371Please respect copyright.PENANA1q6AXFWzMO
Anri meraih lingerie hitam itu dengan perasaaan ragu, setelahnya ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa-sisa pergenjotannya tadi malam. Berulang kali Anri membasuk memeknya, dan mencolok-colok sambil membilasnya dengan air untuk mengeluarkan sperma yang masih tertinggal di dalam.
371Please respect copyright.PENANAGDf49iAJuy
“Aaaaahhh…. Oughhh…. Aaaahhhh!”
371Please respect copyright.PENANAcIeP7JrmRV
Anri meremas dua payudaranya, sambil terus menusuk dan membilas memeknya hingga ia muncat beberapa kali. Setelah memastikan tak ada lagi sperma yang menempel di mulut vaginanya, Anri lanjut membersihkan tubuhnya hingga bersih, dan wangi.
371Please respect copyright.PENANAIKsrS4uby7
“Apa aku harus memakai ini? Apa aku akan diperkosa di depan semua orang dengan ini?” batin Anri dengan perasaan aneh di hatinya.
371Please respect copyright.PENANABJ6jrBX1ZI
Seusai membilas tubuhnya dengan handuk, Anri memakai lingerie hitam tipis yang dengan mudah menempel di tubuhnya seperti seutas benang. Ia melihat cermin, menatap sosok cabulnya dalam balutan pakaian haram, dan tersipu malu.
371Please respect copyright.PENANAIi24RseAi7
“Semua orang akan melihatku…. Kontol semua orang akan mengacak-acakku… semua orang…. Hah! Hahh!” kata Anri dengan suara berat.
371Please respect copyright.PENANA6saAhW616U
Fantasi liar memenuhi kepala Anri, tubuhnya yang telah berulang kali diganbang itu secara naluriah bersemangat menyambut festival itu. Anri menutup wajahnya karena malu, bukan karena penampilannya—tapi malu pada dirinya sendiri yang telah berubah menjadi pelacur murahan yang senang diperkosa.
371Please respect copyright.PENANASfHKQePHUb
Tok! Tok! Tok!
371Please respect copyright.PENANAO19z6Q0dNX
Dari luar Anri bisa mendengar suara pintu diketuk, cepat-cepat ia keluar dari kamar mandi … mengenakan jubah putih untuk menutupi penampilan mesumnya, dan duduk bersimpuh menunggu orang yang datang menjemputnya.
371Please respect copyright.PENANAliTe7uJ12u
“Kau sudah siap, Nyonya,” ucap seorang pria ber-hakama putih yang langsung mematung melihat Anri yang seperti seorang ratu kerajaan bersimpuh diam di tepi ranjang.
371Please respect copyright.PENANA3m3v5Wtc1z
“Ehemm!” dehem teman ber-hakama putih yang datang bersamanya untuk menyadarkannya.
371Please respect copyright.PENANAxikQde8HNM
“Ouh! Maaf, ikutlah dengan kami Nyonya … kami akan mengantarmu….” Sambung pria ber-hakama putih itu dengan pandangan menunduk.
371Please respect copyright.PENANAGEsvc5YkxB
Anri mengangkat bokongnya, lalu berjalan anggun menghampiri para penjemputnya. Tanpa menunggu lagi, Anri dibawa kedua orang itu untuk datang ke ruang pertemuan di mana telah menunggu para tamu, dan Tuan Shigeo yang sudah siap dengan kontol raksasanya.
371Please respect copyright.PENANAAuD1FfjH0j
Melihat kedatangan Anri serta kecantikan, dan tubuh seksinya membuat para tamu berteriak kegirangan. Mereka merasa beruntung telah datang ke tempat ini untuk bisa bertemu wanita secantik dia.
371Please respect copyright.PENANApKGIjy6hDJ
“Sepertinya semua sudah siap, hehe!” kata Tuan Shigeo yang membiarkan kontol raksasanya menggantung telanjang di depan semua orang.
371Please respect copyright.PENANAddbLESvRAn
Anri menelan ludah, dan mengangga melihat ukuran kontol Tuan Shigeo yang di luar nalar. Ia bergidik ngeri saat melihat urat-urat yang menonjol di batang kontol Tuan Shigeo yang bahkan belum ereksi itu.
371Please respect copyright.PENANAf2LcszSTc2
“Kita berangkat!” seru Tuan Shigeo.
371Please respect copyright.PENANAGUjWf3MwMs