x
Saat Roy kembali dia mendapati pintu depan rumah terbuka, dan dua pria paruh baya tengah pingsan dengan luka bekas perkalahian. Cepat-cepat Roy naik ke lantai atas, memanggil Anri, dan mencarinya ke setiap sudut ruangan namun tak ketemu. Dengan penuh kepanikan Roy membangunkan salah seorang pria paruh baya untuk diinterogasi, setelah beberapa kali menampar wajah mereka … salah seorang di antara mereka terbangun dengan lemah.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AMR1mXodS
“Apa yang terjadi!?” tanya Roy sambil mengentakkan tubuh pria paruh baya yang baru sadar itu.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU9q03GSS6
“Se-Seseorang datang dan menyerang kami, dia… dia membawa Anri….” ucap pria tersebut dengan terbata-bata.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZaC08LFXS
Wajah Roy seketika berubah pucat, keringat dingin mengucur dari dahinya bersamaan dengan rasa cemas, dan dada terasa sesak. Pria paruh baya itu melanjutkan ucapannya dengan terengah-engah, darah segar yang mengalir dari kepalanya membuat ucapannya terpotong-potong.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz4GYUNMA4
“Hito… Hitomi… Dia… Dia… di sa… sana…” tutur pria itu dengan bola mata juling.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGnRU8GXQu
“Hitomi!? Apa dia juga ada di sana!?” kata Roy terkejut, sambil berusaha menampar pelan pria itu agar tetap sadar.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEizkUzEgS
Pria paruh baya itu tak menjawab, dia hanya menggangguk pelan sebelum akhirnya kembali tak sadarkan diri karena kekurangan darah.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWHtZ9IRlM
“Hitomi!?” geram Roy sembari mengepalkan tangan.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULtHSDxRxL
Perlahan Roy letakkan tubuh pria itu lalu memanggil ambulance, dan memberitahu lokasinya. Roy lalu berganti pakaian, membuang pakaian penuh cipratan darah yang ia kenakan, memplester luka di wajahnya, lalu pergi menggunakan mobil menuju rumah Tuan Shigeo.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBdYFS5l33
Brumm! Brumm!
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQJuw8D980
Roy memacu mobilnya ugal-ugalan melewati jalan pegunungan yang berliku hingga akhirnya sampai di rumah Tuan Shigeo di mana tengah diadakan rapat untuk membahas festival yang sebentar lagi diadakan. Roy memakirkan mobilnya paling ujung di antara barisan mobil yang terparkir di halaman Tuan Shigeo, Roy keluar sambil mengamati sekitar di mana belasan pria berjas hitam tengah berkeliaran di setiap sudut.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMJcXON13Y
Roy berjalan pelan sambil memasukkan kedua tangan di saku, masuk rumah Tuan Shigeo, dan langsung menanyakan keberadaan Hitomi pada pelayan yang ia temui. Sebagain besar dari pelayan mengatakan hal yang sama tentang mereka yang tak tahu keberadaan Hitomi sejak kemarin malam, para pelayan sibuk menjamu para tamu penting yang datang … hingga mereka sama sekali tak menyadari kalau Hitomi belum kembali.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYK0mwiRIQ
“Oh, Roy! Kenapa kau berada di sini!?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT2wPPaWcB
Seorang pria botak berpakaian tradisional memanggil Roy yang tengah bertanya pada pelayan.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwejtSP7TZ
“Honda….” tanggap Roy.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SdrfyMcD1
“Tunggu, bukannya kau harusnya menjaga Anri? Kenapa kau ada di sini? Apa ada masalah?” tanya Honda, merasa ada yang tak beres setelah melihat beberapa luka kecil di wajah Roy.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Fr1Alh5vu
Roy menggeleng, “Tak ada apa-apa, hanya mampir…. Ngomong-ngomong apa kau tahu ke mana Hitomi pergi?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HFbgBIrOO
“Hitomi ya!? Lacur itu pergi ke klinik untuk bermain dengan budak seksnya, sialan! Apa sih hebatnya pemuda kurus seperti itu!?” ucap Honda yang merasa kesal karena Hitomi sekarang lebih sering ngentot dengan Megumi dibanding dirinya.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3Pm1g2nfS
“Oh terima kasih infonya, Honda. Kau sangat membantu,” kata Roy sambil tersenyum tipis.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ldNQrpe2N
“Roy, ngomong-ngomong apa kau tahu di mana Eiji?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKozncKZwcM
Roy menggeleng, “Entahlah, aku tak tahu.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UneajyWvK
“Si bodoh itu, padahal lagi sibuk-sibuknya tapi dia malah menghilang. Kalau kau lihat dia, tolong kabari aku.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP91SKhKNUv
“Baik, Honda. Akan kuberitahu kau kalau aku melihat dia.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXaflUAZb9
“Aku sangat terbantu, terima kasih Roy.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9R9CxtdWT
Roy tersenyum lalu pamit pergi dari hadapan Honda dengan alasan harus kembali, Honda melihat gelagat mencurigakan dari Roy yang terlihat lebih ekspresif dari biasanya. Honda lalu memberitahu kedatangan Roy pada Tuan Shigeo, dan mengatakan gelagat mencurigakannya padanya.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrErFb2vU05
Tuan Shigeo langsung mengerahkan anak buahnya untuk mengecek kediaman Megumi setelah mendengar ucapan Kanda, dan benar saja … saat anak buahnya tiba ambulance yang dipanggil Roy telah tiba. Mereka langsung melaporkan hal tersebut pada Tuan Shigeo yang tengah menunggu kabar, mendengar berita tersebut Tuan Shigeo langsung naik pitam.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P8vXIXCaX
“Panggil semuanya! Sekarang! Anri hilang!” bentak Tuan Shigeo dengan dahi penuh urat.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7oPKj1wUF
*****
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jZ8wtvr2z
Megumi dan Anri tak bicara apa pun selama perjalanannya menuju klinik Dr. Kazuki, setelah tiba Ruri langsung membawa Anri untuk diperiksa sementara Hitomi mengikuti mereka dari belakang. Megumi turun terakhir setelah Rei, wajahnya lesu memikirkan bagaimana menghadapi Anri setelahnya.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOhkxgng86
“Megumi, apa yang akan kau lakukan setelah ini?” tanya Rei yang tiba-tiba berhenti menghadang Megumi yang hendak masuk dalam klinik.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5hZIYmB9F
“Aku ingin berbaikan dengan Anri, dan menjelaskan semuanya padanya. Mungkin setelah berbaikan kami akan pergi dari tempat ini ke suatu tempat yang jauh,” jawab Megumi, tak yakin.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uXja0GpS9
Rei menghela napas, “Kuharap kau segera berbaikan Megumi, waktu kita tak banyak … mereka akan segera sadar kalau Anri menghilang. Kalau ingin pergi hari ini lah waktunya, semakin lama waktu yang kau sia-siakan akan susah pula kau untuk pergi dari tempat ini.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmex29mOdt
“Apa maksudmu, Rei?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8IqDqA6YH
“Kau lupa, kalau Tuan Shigeo itu seorang mafia, pengaruhnya sangat besar di daerah ini. Polisi pun berada di bawah bayang-bayangnya, aku khawatir kalau dia akan memblokir seluruh jalan keluar di daerah ini guna mencari Anri.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9pHThkNga
“Bisa gawat kalau itu terjadi, Rei … apa kau punya rencana? Aku yakin kau membantuku menyelamatkan Anri bukan karena kau ingin membantuku ‘kan.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4U8tfJxpv
Rei terdiam untuk beberapa saat.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA9zFczeeD
“Kau tanggap juga, Megumi. Aku membutuhkan Anri untuk rencanaku, dan kau untuk membujuknya.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFNG0q8DZ9
“Apa maksudmu!?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD3T1sc7JN
Rei lalu mengeluarkan ramuan ajaib dari sakunya, ramuan itu terlihat mengkilap, dan terang saat sinar matahari mengenainya.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8M6f4eJ0N
“Aku ingin membuat Anri memperbudak Shigeo dengan ramuan ini. Saat festival di mulai, Tuan Shigeo akan membukanya dengan mengempur Anri dengan kontol besarnya di depan semua orang. Aku sudah mengirimkan obat ini padanya kemarin, ia pasti akan menggunakannya untuk festival itu … saat ia merasa nikmat, dia akan menjadi budak Anri.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLOeHiNN4a
Brakk!
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXszIzmifT1
Megumi menggebrak dinding begitu mendengar rencana Rei pada Anri.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEindIBl1Jp
“Kau pikir aku akan membiarkannya, Rei!” kata Megumi dengan tatapan mengancam.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88xVUbQXx1
Rei sedikit terintimidasi, namun ia tetap berusaha meyakinkan Megumi untuk ikut rencananya.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU9mibfTEk
“Pikirkan lagi, Megumi. Mungkin inilah satu-satunya kesempatan untuk menjatuhkan Shigeo. Kita bisa membuat dia untuk melakukan apa pun yang kita mau dengan bantuan Anri.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CzLCt8qDY
“Tidak! Aku tak bisa membiarkan Anri dijamah olehnya. Anri sudah cukup menderita selama ini, tak akan kubiarkan dia terluka lagi selama aku masih bersamanya.”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVLw5CKdvP
“Megumi!?”
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE8jSQ5ruC
Rei dan Megumi pun berdebat dengan keegosian mereka masing-masing, sebelum akhirnya Hitomi datang melerai mereka. Hitomi meminta Megumi untuk bicara empat mata dengannya, Megumi menyiakan, ia dan Hitomi pun pergi meninggalkan Rei yang tengah mengumpat menyumpah serapahi Megumi.
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwjvdaDV3X
550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1B5HxJfgZ
