
Megumi terbangun di sebuah ranjang dengan kedua tangan dan kaki terikat, ia melihat ke langit-langit yang terlihat gelap dengan sedikit penerangan, dan tersadar kalau dirinya sekarang telanjang. Ia melihat sekitar dengan tatapan bingung, terakhir kali yang ia ingat adalah dirinya sedang berada dalam mobil bersama Hitomi, dan Anri.
916Please respect copyright.PENANAc9mBtl0ZYO
"Kau sudah bangun, Megumi," ucap Hitomi yang duduk di samping ranjang dengan tangan kanan berbalut perban.
916Please respect copyright.PENANAQeBZMW7Ckr
"Hitomi!? Di mana ini? Apa yang kau lakukan padaku!? Di mana Anri!" kata Megumi berontak, berusaha melepaskan ikatan dia kedua tangan dan kakinya.
916Please respect copyright.PENANAxWrNOON73r
Hitomi hanya tersenyum melihat wajah panik Megumi yang berusaha keras melepaskan tali yang mengikat tangannya, perlahan Hitomi naik ke atas ranjang. Ia berdiri tepat di tengah belahan kaki Megumi, perlahan tangan Hitomi meraih gundukan yang menyembul di antara kedua belah paha Megumi.
916Please respect copyright.PENANAv08dq7eTzn
"Ugh! Hitomi!" seru Megumi, merasakan remasan kecil Hitomi di batang penisnya yang setengah tegang.
916Please respect copyright.PENANAGExQG72hP6
"Shtt! Jangan keras-keras, nanti dia datang," bisik Hitomi, menutup mulut dengan jarinya.
916Please respect copyright.PENANAKVnYBLWRQp
Megumi menggeleng, ia terus memohon pada Hitomi untuk melepaskannya, tapi Hitomi tak pernah mengubrisnya—dan hanya berfokus pada penisnya yang semakin lama semakin keras. Ranjang bergoyang tatkala Megumi menendang-nendang dengan kakinya yang terikat, seakan tak perduli Hitomi menurunkan celana Megumi yang membelenggu penisnya.
916Please respect copyright.PENANALkAOIMP7BG
"Hitomi! Jangan bercanda! Lepaskan aku!" seru Megumi. "Ughh!"
916Please respect copyright.PENANAMLQS85NKlD
Tangan Hitomi langsung meraih batang penis Megumi, dan mengocoknya secara perlahan. Megumi antara terangsang, dan marah berusaha menolak Hitomi, ia memaki dengan kata-kata kasar, dan berteriak meminta tolong.
916Please respect copyright.PENANAg0wGWTJVrN
"Hitomi! Hentikan! Hitomi! Aghh!"
916Please respect copyright.PENANAzdW7Slbiiw
Megumi memekik saat tiba-tiba Hitomi menelan penisnya yang telah tegang, maju mundur Hitomi menggerakkan mulutnya memberi blowjob pada penis besar Megumi.
916Please respect copyright.PENANAzcJkeoGUFD
"Hmmm... sudah kuduga, kontolmu ini yang paling enak, Megumi! Megumi! Megumi! Jadilah milikku!" ucap Hitomi di selang blowjobnya.
916Please respect copyright.PENANAAy6r7mXuMQ
Brakk!
916Please respect copyright.PENANAUkZMTarcNH
Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, dan seorang pria berjas putih muncul dengan sebuah nampan berisi sepiring makanan. Hitomi secara reflek menghentikan blowjobnya, turun dari atas ranjang, namun tetap membiarkan penis Megumi ngaceng tanpa penutup.
916Please respect copyright.PENANADGPUpROhLT
"Kenapa kau selalu seenaknya, Hitomi! Pergilah! Jangan ganggu pasienku!" seru pria berjas putih.
916Please respect copyright.PENANAmXkcQTg3Cn
"Suka-suka aku dong! Lagian Megumi sepertinya baik-baik saja," bela Hitomi sembari memalingkan muka.
916Please respect copyright.PENANAPKpHAwnIci
"Kau hanya mengganggu! Pergilah sana!"
916Please respect copyright.PENANAmvu0hwlAn3
Hitomi menyungging, ia menatap Kazuki dengan penuh kekesalan, dan pergi dari kamar itu sembari mengumpat. Kazuki yang sadar kalau penis Megumi tak tertutup segera menaikkan celananya, ia lalu duduk mengantikan tempat Hitomi di samping ranjang.
916Please respect copyright.PENANAsd24ROr9k4
"Bagaimana perasaanmu? Apa kau merasa tak enak badan?" tanya Kazuki.
916Please respect copyright.PENANAkpSeyk2Tjy
"Siapa kau! Tolong! Lepaskan aku! Kumohon!" pinta Megumi, namun langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Kazuki.
916Please respect copyright.PENANA0acZierP1e
"Aku tak bisa melepaskanmu untuk sekarang, maaf."
916Please respect copyright.PENANAFlhDB5d2NV
"Lepaskan aku! Lepas! Aaa!"
916Please respect copyright.PENANAPhgwXCDEQl
Megumi terus berontak, sampai membuat ranjang sedikit miring ... melihat Megumi yang mulai tak terkendali, Kazuki langsung menyuntiknya dengan obat penenang yang selalu ia bawa di sakunya. Perlahan pekikan, dan perlawanan Megumi melemah ketika obat penenang masuk dalam pembuluh darahnya. Setengah sadar Megumi melihat Kazuki, mengelap tubuhnya, dan berusaha menyuapinya dengan bubur halus yang ia bawa.
916Please respect copyright.PENANAy3iYcU1xeU
"Namaku Kazuki, mungkin ini pertama kalinya kita bertemu ... sebelumnya kau mungkin sudah mengenal asistenku, Ruri," ucap Kazuki sembari menyuapi Megumi yang wajahnya mulai kaku.
916Please respect copyright.PENANAJaQDqHV7Rp
"Aa.... AAA... A....." cerutu Megumi yang wajahnya kaku, dan kehilangan tenaga karena obat penenang yang Kazuki berikan.
916Please respect copyright.PENANAy8RXwSSDHA
"Tenanglah, Megumi. Kau akan kembali normal dalam satu jam. Sekarang yang harus kau lakukan hanyalah makan untuk mengisi tenagamu."
916Please respect copyright.PENANASNmg58fH6l
Mata megumi berkaca-kaca ketika Kazuki menyuapinya seperti bayi, ia tak tahu tentang yang terjadi padanya, dan terus mengkhwatirkan nasib Anri. Tanpa perlawanan, Megumi memakan semua bubur yang dimasukkan ke mulutnya dengan lancar ... setelah menyeka sisa bubur yang belepotan di bibir Megumi, Kazuki langsung mencekoki Megumi dengan beberapa butir obat yang ia siapkan.
916Please respect copyright.PENANA2aeFNiA6tO
"Ughh! Ughh!" gumam Megumi yang dipaksa menelan obat mencurigakan oleh Kazuki.
916Please respect copyright.PENANAX4BCeEtCIk
Tubuh Megumi terasa sangat panas setelah obat itu masuk dalam lambungnya, keringat mengacur deras dari kulitnya bersamaan dengan penisnya yang ereksi secara tiba-tiba.
916Please respect copyright.PENANAreqZrWf5qV
"Hmm, kali ini berapa lama ya?" ucap Kazuki yang kembali menurunkan celana Megumi untuk mengamati penisnya yang ereksi.
916Please respect copyright.PENANALehVDm3r5I
Tull!
916Please respect copyright.PENANAA0ZAzVXz3N
Kazuki menyentil kepala penis Megumi dengan jarinya, membuat Megumi memekik tertahan bak disambar petir. Kazuki memberi Megumi obat perangsang yang membuat indranya semakin sensitif, dan penisnya keras selama 3 jam.
916Please respect copyright.PENANA1yzoDQf39U
Kazuki tengah mencari cara membangkitkan kontol Tuan Shigeo yang terkena impoten, berbagai obat telah ia coba untuk membuat kontol Tuan Shigeo bisa berdiri lagi ... namun selalu gagal. Kazuki sudah mencoba berbagai macam cara, dan mencari berbagai macam tumbuhan obat yang kirinya dapat menyembuhkan Tuan Shigeo ... hingga tanpa sengaja dirinya menemukan bunga misterius yang memiliki efek afrodisiak brutal.
916Please respect copyright.PENANAURydsHCaLP
Bunga itu ia temukan di tepi danau tempat ritual desa Tuan Shigeo, bunga itu mirip seperti lily namun berwarna hitam pekat, penduduk sekitar menamai bunga itu Black Friday, dan sering membuat obat perangsang dari campurannya. Bunga itu memiliki efek 10 kali lebih kuat dari obat perangsang biasa, dan dapat membuat kontol tetap keras meski keluar berkali-kali.
916Please respect copyright.PENANABlFjsU88iK
*****
916Please respect copyright.PENANAlNBJ4CXlVO
Anri kebingungan mendapati dirinya tengah bangun di samping sebuah karangan bunga yang disusun rapi, ia menoleh ke sekitar—berusaha mencari Megumi yang dia pikir membuat karangan bunga itu untuknya. Ia keluar kamar namun tak mendapati siapa pun di dalam rumahnya, Anri kebingungan menyadari Megumi tak berada di rumah, lalu segera pergi ke ruang cuci.
916Please respect copyright.PENANAnHFNYmCxHe
"Aneh? Bajunya sudah di cuci? Apa Sayangku yang melakukannya!?" batin Anri ketika melihat pakaian Megumi yang terlempit rapi di samping mesin cuci bersama pakaian ganti Anri.
916Please respect copyright.PENANANchbm9zreS
Ketika Anri tengah memeriksa pakaiannya, seorang pria bermuka datar masuk ke dalam rumahnya ... Anri tak menyadari keberadaan pria tersebut sampai langkah kaki pria itu terdengar di telinganya. Jantung Anri berdegup kencang, rasa takut kembali muncul dalam benaknya ... cepat-cepat Anri bersembunyi di dalam kamar mandi, dan langung menguncinya.
916Please respect copyright.PENANAkxKXgy2vTG
"Tak ada apa pun di sini? Ke mana dia?" tanya pria bermuka datar yang ternyata adalah Roy itu ketika memeriksa kamar Anri.
916Please respect copyright.PENANAyRP87IN8ug
Roy langsung bergegas mencari Anri, satu persatu ruangan ia buka, dan periksa dengan saksama hingga sampailah ia di kamar mandi tempat Anri mengunci dirinya. Roy mengetuk pintu kamar mandi yang terkunci itu, namun tak ada jawaban ... karena penasaran, Roy pun mendobrak pintu kamar Mandi hingga membuat Anri berteriak.
916Please respect copyright.PENANAm1kYSMtOLl
"AAAAAAAAAaaaaaaaa!"
916Please respect copyright.PENANANIb8KhSZXa
Roy melihat Anri yang meringkuk di sudut kamar mandi, tak mengatakan apa pun hanya mengamati, lalu pergi tanpa menyentuh Anri.
916Please respect copyright.PENANAKGMYDIHBd6