81758Please respect copyright.PENANApA0xyq8X8Q
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.81758Please respect copyright.PENANAKmrRJP5ln9
81758Please respect copyright.PENANAzQikrURCQM
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.81758Please respect copyright.PENANAstfxC949YY
81758Please respect copyright.PENANAa7ka5XmxT5
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.81758Please respect copyright.PENANAsELfE9UQiX
81758Please respect copyright.PENANAKdC7m6setJ
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.81758Please respect copyright.PENANAlmhqnBzlIH
81758Please respect copyright.PENANAjRVmEUzxNc
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.81758Please respect copyright.PENANAuu63cM22Ze
81758Please respect copyright.PENANAX39mlfLtVo
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.81758Please respect copyright.PENANAmKFmJB4Xcf
81758Please respect copyright.PENANA9w932tVWlC
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.81758Please respect copyright.PENANA5Q6Blz8XBy
81758Please respect copyright.PENANALXWVl1jUbL
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.81758Please respect copyright.PENANA0D6I2EW78u
81758Please respect copyright.PENANApGUcSXat7z
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.81758Please respect copyright.PENANA8SwXCcergs
81758Please respect copyright.PENANAOp5lK3qPme
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.81758Please respect copyright.PENANAR98Bd1ujVT
81758Please respect copyright.PENANAP7kuSRNq7U
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.81758Please respect copyright.PENANATZHxxDAmjj
81758Please respect copyright.PENANALAkRI7NCCq
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.81758Please respect copyright.PENANASqDJnfhUUX
81758Please respect copyright.PENANAt8lUElak1f
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.81758Please respect copyright.PENANA86Og6bUjQf
81758Please respect copyright.PENANAEXNAucTavx
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.81758Please respect copyright.PENANAcjX6lYcJTu
81758Please respect copyright.PENANAORC3wMha1K
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.81758Please respect copyright.PENANAuBIKrap0Z9
81758Please respect copyright.PENANAwVuaD6T3Gf
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.81758Please respect copyright.PENANASnfBLUflo4
81758Please respect copyright.PENANAR70z0zqCso
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"81758Please respect copyright.PENANAd0JSLXZLDO
81758Please respect copyright.PENANAddIYhQD8iY
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.81758Please respect copyright.PENANAFOBF6YUfEg
81758Please respect copyright.PENANAcyTcsBjNyI
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.81758Please respect copyright.PENANAy1IQKKog4o
81758Please respect copyright.PENANAgjxYMjMR18
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.81758Please respect copyright.PENANAejSOvbLyKn
81758Please respect copyright.PENANAgZTegCYy1P
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.81758Please respect copyright.PENANAUaJLf1GVln
81758Please respect copyright.PENANA9C744Mn0Jh
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.81758Please respect copyright.PENANAsk80uGwgYa
81758Please respect copyright.PENANA6IfPjM0bHo
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.81758Please respect copyright.PENANA3L2UG4gp8q
81758Please respect copyright.PENANAZIGQmP1BmG
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.81758Please respect copyright.PENANA0ui8hD9XUU
81758Please respect copyright.PENANAr2LCU4FYjz
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.81758Please respect copyright.PENANA01jKFk4ENp
81758Please respect copyright.PENANATKeyRxgAG0
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.81758Please respect copyright.PENANAiZqYerWg6r
81758Please respect copyright.PENANAdFi9gXvcuk
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.81758Please respect copyright.PENANACJ9M6nA2TG
81758Please respect copyright.PENANA7i2oYQwaCq
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.81758Please respect copyright.PENANAbf94tYaXp4
81758Please respect copyright.PENANAbHoZI2PJdU
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.81758Please respect copyright.PENANA1YWWg9XFF7
81758Please respect copyright.PENANA8I2wcJxJBm
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.81758Please respect copyright.PENANAlo0tXiA1Xj
81758Please respect copyright.PENANAJtdeNUG3Ad
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.81758Please respect copyright.PENANAYXAB3SdDVu
81758Please respect copyright.PENANATb8cxtGaMp
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.81758Please respect copyright.PENANAWstjrE8HeR
81758Please respect copyright.PENANASwJHrExDPS
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.81758Please respect copyright.PENANAD2cwdm2Ts5
81758Please respect copyright.PENANALMIBYqMXYo
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.81758Please respect copyright.PENANAIgWxlBj3U2
81758Please respect copyright.PENANAQio977xZMD
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.81758Please respect copyright.PENANAlWROX2cJQW
81758Please respect copyright.PENANAXjrJvXFrrq
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"81758Please respect copyright.PENANAZxibfMwiIf
81758Please respect copyright.PENANAkydORwkB8s
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.81758Please respect copyright.PENANAEO8HCAVySi
81758Please respect copyright.PENANAFIFrQGkw3L
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.81758Please respect copyright.PENANAnOtY7VBapO
81758Please respect copyright.PENANAciEHOolVns
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.81758Please respect copyright.PENANACglGbLnAgE
81758Please respect copyright.PENANAgjEq3STF3o
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.81758Please respect copyright.PENANAzezVwVGo9B
81758Please respect copyright.PENANAKZ8pL5EsWT
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.81758Please respect copyright.PENANAF5nMhynFLx
81758Please respect copyright.PENANAdBdXq24tQ7
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.81758Please respect copyright.PENANAddCUwIBsW3
81758Please respect copyright.PENANAI6fWX8uZlQ
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.81758Please respect copyright.PENANA4mjETAFyzI
81758Please respect copyright.PENANAlcBzzsZw1u
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.81758Please respect copyright.PENANAJc0HFdLtQu
81758Please respect copyright.PENANAZheBmIyBJL
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.81758Please respect copyright.PENANAuT4tl6sSjt
81758Please respect copyright.PENANAF65ih2cjzI
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"81758Please respect copyright.PENANAhTZ692kCWM
81758Please respect copyright.PENANAOhas8QTnOb
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.81758Please respect copyright.PENANAKl7y6dy5uJ
81758Please respect copyright.PENANAXrjVTd7EJe
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.81758Please respect copyright.PENANA8z9zmTDV1d
81758Please respect copyright.PENANASeBl7LRLs1
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.81758Please respect copyright.PENANAB2TO9JhNWq
81758Please respect copyright.PENANAucrgCoPlFO
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.81758Please respect copyright.PENANAuZ6D8ubP7k
81758Please respect copyright.PENANAKKkNDCgGqD
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.81758Please respect copyright.PENANAnWnsIDOicJ
81758Please respect copyright.PENANACqblowd5ji
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.81758Please respect copyright.PENANAuNrBOSfZM2
81758Please respect copyright.PENANAp5NoIL5FFD
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.81758Please respect copyright.PENANA5sjIx8qrcI
81758Please respect copyright.PENANAUiHlAZ7oOR
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.81758Please respect copyright.PENANAfTigspXzir
81758Please respect copyright.PENANARJWYwKtYbY
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.81758Please respect copyright.PENANAG5F3Y9NshP
81758Please respect copyright.PENANAHp319bKq0x
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.81758Please respect copyright.PENANAqOMhtrxbfe
81758Please respect copyright.PENANAVRk3Oek2lG
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.81758Please respect copyright.PENANAYozO9jZJD7
81758Please respect copyright.PENANA1UoaPsuDQ8
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.81758Please respect copyright.PENANALDY0ci18vs
81758Please respect copyright.PENANAuykDfMuFL6
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.81758Please respect copyright.PENANAXgadjye7El
81758Please respect copyright.PENANA2GPdyaDXRk
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.81758Please respect copyright.PENANACtjIINEqAj
81758Please respect copyright.PENANALGhUD7xFIn
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.81758Please respect copyright.PENANARRFaTLkvp6
81758Please respect copyright.PENANAZ3qZzX4NBq
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.81758Please respect copyright.PENANA8bOjaQVcop
81758Please respect copyright.PENANAHJR7bf6XXX
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.81758Please respect copyright.PENANAPgW0caL0Hk
81758Please respect copyright.PENANAwEbjkSm3MR
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.81758Please respect copyright.PENANAOtfMwBdPiw
81758Please respect copyright.PENANAWtoW2Lapsr
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.81758Please respect copyright.PENANAaMkt9ai4tE
81758Please respect copyright.PENANAty7lMXfybi
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.81758Please respect copyright.PENANAXcsIma38rJ
81758Please respect copyright.PENANAHqXYgC711J
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.81758Please respect copyright.PENANAjVJ4peaF7N
81758Please respect copyright.PENANAxRQ538qOoR
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.81758Please respect copyright.PENANA6E6ZfDNCVk
81758Please respect copyright.PENANAgyDrFZRVTQ
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah81758Please respect copyright.PENANAucbJaDXE4T
81758Please respect copyright.PENANAnXikWDaOrw
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"81758Please respect copyright.PENANAldmn1j1zMw
81758Please respect copyright.PENANADUhwJfxB78
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.81758Please respect copyright.PENANAk4kc00UtMf
81758Please respect copyright.PENANAOFCbNl2YOo
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.81758Please respect copyright.PENANAleynncsvaq
81758Please respect copyright.PENANASz0iS0t4UV
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.81758Please respect copyright.PENANAa8lA6Z41FQ
81758Please respect copyright.PENANAbfiQtRuUTS
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.81758Please respect copyright.PENANA7c5RkR68wx
81758Please respect copyright.PENANAHD5kc6Ks5N
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,81758Please respect copyright.PENANA6njXlsx5KK
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.81758Please respect copyright.PENANAoUUDyKKx2h
81758Please respect copyright.PENANA2ZaImsTdN2
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.81758Please respect copyright.PENANAi9lnpZVWwD
81758Please respect copyright.PENANAvIJ8pt7Fnj
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.81758Please respect copyright.PENANAT0f7RgLhwD
81758Please respect copyright.PENANACOpipZqUnj
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"81758Please respect copyright.PENANAB7wTlWoIRD
81758Please respect copyright.PENANAAmBVvCdx9g
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.81758Please respect copyright.PENANAZtJvaFRYge
81758Please respect copyright.PENANA6rd3NnoHhS
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.81758Please respect copyright.PENANABgdCDYTO62
81758Please respect copyright.PENANAFc6vkmzpoY
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.81758Please respect copyright.PENANAiEhoCb5sWY
81758Please respect copyright.PENANA6zSbEoIJG8
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.81758Please respect copyright.PENANApJWjF1JMWh
81758Please respect copyright.PENANAqVfZONYNFd
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.81758Please respect copyright.PENANAkIvgENaZMl
81758Please respect copyright.PENANARFTGEAJD0j
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.81758Please respect copyright.PENANApw72YYLdBE
81758Please respect copyright.PENANAZeBWJVCzlz
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.81758Please respect copyright.PENANARFKFq7Yxeo
81758Please respect copyright.PENANAuXOKYaOiSO
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.81758Please respect copyright.PENANAhEfT7iDBKV
81758Please respect copyright.PENANA2KHEPfg0YZ
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.81758Please respect copyright.PENANAFLhBSG0LnC
81758Please respect copyright.PENANAHLNnBvBY5f
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.81758Please respect copyright.PENANA6Ai5AkZqxH
81758Please respect copyright.PENANAzy53h1AdPN
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.81758Please respect copyright.PENANAfuzG1uPfon
81758Please respect copyright.PENANAtrPPh1cOGU
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.81758Please respect copyright.PENANAsBlmpj3TaL
81758Please respect copyright.PENANAjiOg8RJ1OS
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.81758Please respect copyright.PENANAUs1N8GEHBC
81758Please respect copyright.PENANA64GcI8RRNU
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.81758Please respect copyright.PENANAlsZEilTmjg
81758Please respect copyright.PENANAL7xlO0n4Zb
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.81758Please respect copyright.PENANAF48qE8moqw
81758Please respect copyright.PENANAuLr1W08GRw
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.81758Please respect copyright.PENANAwcknK7Fv9h
81758Please respect copyright.PENANAtSDuFNhTaL
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.81758Please respect copyright.PENANA7FiUQ1VN2J
81758Please respect copyright.PENANA9W0LN2UBNa
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.81758Please respect copyright.PENANArcPh20kmmh
81758Please respect copyright.PENANAgfIftALclc
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.81758Please respect copyright.PENANAy0OTaLrbIu
81758Please respect copyright.PENANA6F5wK6jiDL
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.81758Please respect copyright.PENANAMD1YYyAXAV
81758Please respect copyright.PENANAxPvZ2MlXr5
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.81758Please respect copyright.PENANAiC9eVhiav8
81758Please respect copyright.PENANAWza1nSfLfU
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.81758Please respect copyright.PENANADnW5C8vQsb
81758Please respect copyright.PENANA4ifr6TDfxR
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.81758Please respect copyright.PENANAH9TqI0m2EZ
81758Please respect copyright.PENANAIzBGJPAwjM
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.81758Please respect copyright.PENANA5sY6HnknJ0
81758Please respect copyright.PENANASq4qRonKR8
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.81758Please respect copyright.PENANAS0nn1FOBSG
81758Please respect copyright.PENANAhLoiS4No0Z
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.81758Please respect copyright.PENANAMZvWMkUQ8Q
81758Please respect copyright.PENANAjLBOVDq2rc
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.81758Please respect copyright.PENANAlOo2yWz155
81758Please respect copyright.PENANAqH39OkcSmf
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.81758Please respect copyright.PENANAeMHtZyFZqc
81758Please respect copyright.PENANAOY5SOZV34f
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.81758Please respect copyright.PENANA5s9xyoIO3l
81758Please respect copyright.PENANALEP9UfTDLU
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.81758Please respect copyright.PENANA2MzLgedhTa
81758Please respect copyright.PENANAxMitt1mupv
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.81758Please respect copyright.PENANA3J48Wcbfek
81758Please respect copyright.PENANAI0ZgZ7VJGP
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.81758Please respect copyright.PENANAkibMwOekc7
81758Please respect copyright.PENANAoiGlwF8KLZ
“Mas, kita tida--mpphhhhh”81758Please respect copyright.PENANA5vq1NwuZUC
81758Please respect copyright.PENANAuiv8prV15E
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.81758Please respect copyright.PENANAJz6Pkm9R9s
81758Please respect copyright.PENANAi2kihErVOO
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.81758Please respect copyright.PENANAlPGcNGr7yT
81758Please respect copyright.PENANANn5WPFXy6o
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.81758Please respect copyright.PENANAXpulksH60P
81758Please respect copyright.PENANAAEexCrg9PI
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.81758Please respect copyright.PENANACKB63xuwFh
81758Please respect copyright.PENANAUHRhtLZFIc
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.81758Please respect copyright.PENANAOPuKR4fNpD