49377Please respect copyright.PENANAxeSZILxgzM49377Please respect copyright.PENANAslVnL9LB8p
Liya49377Please respect copyright.PENANAwykZ0j1WeE
49377Please respect copyright.PENANAM9RA5IClZP
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.49377Please respect copyright.PENANARV1gUgJpN2
49377Please respect copyright.PENANA0GryuVB6zg
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.49377Please respect copyright.PENANA0tApmgi0I2
49377Please respect copyright.PENANA45FQczJZPj
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.49377Please respect copyright.PENANAqyyO50mhTL
49377Please respect copyright.PENANAdmCOLxttkh
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.49377Please respect copyright.PENANAPPGPEqSd2P
49377Please respect copyright.PENANAqFyOXnnufS
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.49377Please respect copyright.PENANArvJiPs4Raz
49377Please respect copyright.PENANAfiZasnZJrr
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.49377Please respect copyright.PENANAvgmNKNWzZ1
49377Please respect copyright.PENANAICD7B3IqTd
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.49377Please respect copyright.PENANAPBUW1qKYTk
49377Please respect copyright.PENANAvwa03V5yYk
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.49377Please respect copyright.PENANAERfA0fjnp8
49377Please respect copyright.PENANARjSFU5lJ0B
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.49377Please respect copyright.PENANA3xCztC9vBj
49377Please respect copyright.PENANAAxyg2Jvzfg
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.49377Please respect copyright.PENANA1HgHSl8WYG
49377Please respect copyright.PENANA9gmzZb5eb6
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.49377Please respect copyright.PENANAAVTHRArq7L
49377Please respect copyright.PENANA0REnOlCZF6
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.49377Please respect copyright.PENANAGMqHQDt69U
49377Please respect copyright.PENANAAZ3oFRo4Zf
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.49377Please respect copyright.PENANAyMgxzDbhfu
49377Please respect copyright.PENANAn52JDqD5Wm
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.49377Please respect copyright.PENANAQdpmeEdubd
49377Please respect copyright.PENANATWMMBQZVKN
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.49377Please respect copyright.PENANArqmVtasaLc
49377Please respect copyright.PENANAGgU84nuONS
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.49377Please respect copyright.PENANAP9fHoFPA1e
49377Please respect copyright.PENANAsZcNgvIVen
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.49377Please respect copyright.PENANALrZnAucUJ3
49377Please respect copyright.PENANAQsXFycmHlC
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.49377Please respect copyright.PENANA0jxZO9wLTh
49377Please respect copyright.PENANACfrCO5rZLA
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.49377Please respect copyright.PENANAXM8EU3uHZn
49377Please respect copyright.PENANAPKdc5CzCpM
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.49377Please respect copyright.PENANA7LAjMWBWnR
49377Please respect copyright.PENANANWdK6Z8zOn
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.49377Please respect copyright.PENANAPa6s51rt6E
49377Please respect copyright.PENANAbWJNpiDsxQ
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.49377Please respect copyright.PENANAPAk8751qGj
49377Please respect copyright.PENANA2T0B1SFlf4
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.49377Please respect copyright.PENANAaP6Kymzv5E
49377Please respect copyright.PENANAPbErJa40gM
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.49377Please respect copyright.PENANAXJfJmfNVNk
49377Please respect copyright.PENANAD6z26nGcF4
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.49377Please respect copyright.PENANAHCQfFC5bfr
49377Please respect copyright.PENANA4HpBmi70ou
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.49377Please respect copyright.PENANAp01363OP66
49377Please respect copyright.PENANA8r9zhUGrXX
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.49377Please respect copyright.PENANA13GQPAarLs
49377Please respect copyright.PENANAGY5aSwGJnM
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.49377Please respect copyright.PENANAiqdtU0pnlc
49377Please respect copyright.PENANA323zs1gmge
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.49377Please respect copyright.PENANAKNbTd97FYd
49377Please respect copyright.PENANAsZO6jRmoDP
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.49377Please respect copyright.PENANAIrfcmnYvAp
49377Please respect copyright.PENANABoIZqHrqFc
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.49377Please respect copyright.PENANABkXSNeoIQZ
49377Please respect copyright.PENANAVdR674UQlx
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.49377Please respect copyright.PENANAPzcxmIiwO4
49377Please respect copyright.PENANA2uobStIQEB
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.49377Please respect copyright.PENANAKIF3vbJd1J
49377Please respect copyright.PENANA5bKQYYYNLX
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.49377Please respect copyright.PENANASaZX8qQ0XO
49377Please respect copyright.PENANAIsllfELUCL
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.49377Please respect copyright.PENANAjLG3BPSGj2
49377Please respect copyright.PENANA6Cw9hZaJ61
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.49377Please respect copyright.PENANA7f1n7S3GAI
49377Please respect copyright.PENANAWVg1VtTlVD
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”49377Please respect copyright.PENANAeJiE81C9ZH
49377Please respect copyright.PENANATz0yhAHroz
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.49377Please respect copyright.PENANAqEnA4DDqpF
49377Please respect copyright.PENANACNUeigzwq3
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.49377Please respect copyright.PENANAVtCBz2rtNs
49377Please respect copyright.PENANARVWcRzIBiT
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.49377Please respect copyright.PENANAZsWuxAajOE
49377Please respect copyright.PENANAWU5pzqmClo
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.49377Please respect copyright.PENANAAFgKfXRrvD
49377Please respect copyright.PENANAJNnx7WK4pq
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.49377Please respect copyright.PENANAgpJhMzO4bs
49377Please respect copyright.PENANAUlfVdGnmDc
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.49377Please respect copyright.PENANAo89WHI5ENc
49377Please respect copyright.PENANApUOlsDw9nW
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.49377Please respect copyright.PENANAhrtgZHBrJ3
49377Please respect copyright.PENANAnWZVD2pyj1
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.49377Please respect copyright.PENANA7CAsbGEfLI
49377Please respect copyright.PENANArVp7MtbvkQ
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.49377Please respect copyright.PENANAa5JwSiWKWK
49377Please respect copyright.PENANAc9fo0dkEKm
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.49377Please respect copyright.PENANApYXsjZ9iBa
49377Please respect copyright.PENANAE6yaxsbpi6
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.49377Please respect copyright.PENANA1xtNBlCmKj
49377Please respect copyright.PENANAmg6JGJUald
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.49377Please respect copyright.PENANARjzj2HwPiV
49377Please respect copyright.PENANA1FXvir8I46
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.49377Please respect copyright.PENANApTmnz6yVEj
49377Please respect copyright.PENANAMTFESgrPvD
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.49377Please respect copyright.PENANA2vl3jgprZk
49377Please respect copyright.PENANAsyouxWet3M
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.49377Please respect copyright.PENANAvAgEhOkysI
49377Please respect copyright.PENANA9JyWqlaAjl
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.49377Please respect copyright.PENANAZzLaOpOihr
49377Please respect copyright.PENANAXNT5fCsl79
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.49377Please respect copyright.PENANAucBoPGgiam
49377Please respect copyright.PENANA4aT4rQiPjP
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.49377Please respect copyright.PENANAfjTOAJTfA4
49377Please respect copyright.PENANAONg0I8vF1c
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.49377Please respect copyright.PENANAlgUQTCUjv0
49377Please respect copyright.PENANAVzecxkdLDF
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.49377Please respect copyright.PENANAyWeQahXMzQ
49377Please respect copyright.PENANAddIbVDqlds
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.49377Please respect copyright.PENANADm87h9e7eR
49377Please respect copyright.PENANALM8ZH7HqAw
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.49377Please respect copyright.PENANAOJa2UAb8na
49377Please respect copyright.PENANAZNlmJFmWKr
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.49377Please respect copyright.PENANA83RUxEiTg7
49377Please respect copyright.PENANA3HY9YY3Sg1
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.49377Please respect copyright.PENANAo6Nnr3nHtp
49377Please respect copyright.PENANAhuRQOqq72j
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.49377Please respect copyright.PENANAwmtlzLqisw
49377Please respect copyright.PENANAaT8V5J7569
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.49377Please respect copyright.PENANAanXeMHtzI3
49377Please respect copyright.PENANAEe6pwwbFzj
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.49377Please respect copyright.PENANALKL2Z7PZHh
49377Please respect copyright.PENANAhhnU8MF1C9
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.49377Please respect copyright.PENANAoX2fRpFMjz
49377Please respect copyright.PENANAtyy6p0aqpi
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.49377Please respect copyright.PENANAG33P2Ox6bi
49377Please respect copyright.PENANAOpzxPX1a3J
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.49377Please respect copyright.PENANAuIohhGuNzn
49377Please respect copyright.PENANAf5eGuLzUdB
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.49377Please respect copyright.PENANAwT6zfunDER
49377Please respect copyright.PENANAhKvAX0FUsz
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.49377Please respect copyright.PENANAxgXqq24ubY
49377Please respect copyright.PENANA6yT00A4OiP
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.49377Please respect copyright.PENANAxUc4KA5LWY
49377Please respect copyright.PENANAyzEXqnxICK
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.49377Please respect copyright.PENANAlPgboNRRlz
49377Please respect copyright.PENANAcbZI17ljHN
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.49377Please respect copyright.PENANAbDWljBMXlW
49377Please respect copyright.PENANASrbX2MwusN
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.49377Please respect copyright.PENANA0SesSgyg21
49377Please respect copyright.PENANAXKo1DUsmPz
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.49377Please respect copyright.PENANAwEtkRaNCk7
49377Please respect copyright.PENANArUSkHXknGM
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.49377Please respect copyright.PENANAijAeB0QIoO
49377Please respect copyright.PENANAlfkOmWMJrA
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.49377Please respect copyright.PENANAW73hLDyXSK
49377Please respect copyright.PENANAeXKmYOxm44
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.49377Please respect copyright.PENANAhjjGHHs6XH
49377Please respect copyright.PENANAqD7Uq9VKQI
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.49377Please respect copyright.PENANA2vQI7cnX9D
49377Please respect copyright.PENANAabtq8l2gwX
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.49377Please respect copyright.PENANAAnZlNqSS75
49377Please respect copyright.PENANAKaCsUSJMGz
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.49377Please respect copyright.PENANANuqg5UPNix
49377Please respect copyright.PENANAkHeTh7NcMo
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.49377Please respect copyright.PENANATtR6Egx1tK
49377Please respect copyright.PENANA8rBqqcWQk4
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.49377Please respect copyright.PENANAA3MM2OQ7uc
49377Please respect copyright.PENANA8qXM58ZcNS
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.49377Please respect copyright.PENANAHOp6vVChqf
49377Please respect copyright.PENANAYfjBhBsErD
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.49377Please respect copyright.PENANA9e1C01qQ4P
49377Please respect copyright.PENANAwvsUd1Hodp
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?49377Please respect copyright.PENANAkb0C29qUFh
49377Please respect copyright.PENANAFL5lJxQ1Z5
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.49377Please respect copyright.PENANAbVmSWJedjZ
49377Please respect copyright.PENANA5SaBtmN7GM
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.49377Please respect copyright.PENANASWYDSRWrJx
49377Please respect copyright.PENANA1ZqDfDfkQU
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.49377Please respect copyright.PENANAWWkWnSkXhh
49377Please respect copyright.PENANAemNu7yhcA0
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.49377Please respect copyright.PENANAZdiHryBGP6
49377Please respect copyright.PENANAZ7YEiV9EBA
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.49377Please respect copyright.PENANArLYCo6n0os
49377Please respect copyright.PENANAx3tBUQO475
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.49377Please respect copyright.PENANAti8iC2DBvu
49377Please respect copyright.PENANAmBoTObe0VH
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.49377Please respect copyright.PENANAI88fMwcb8p
49377Please respect copyright.PENANADLmbFIKdX0
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.49377Please respect copyright.PENANAUmAUFZZu6s
49377Please respect copyright.PENANAMV8YuCOwDD
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.49377Please respect copyright.PENANAjevFL3armn
49377Please respect copyright.PENANAqNj6fHNHhH
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 49377Please respect copyright.PENANAeLiapektqk