"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.71672Please respect copyright.PENANAxb8vNK3LTZ
71672Please respect copyright.PENANARoNTB5ftY3
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.71672Please respect copyright.PENANAEvHWD57Pyp
71672Please respect copyright.PENANASfd4zoxTZO
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.71672Please respect copyright.PENANAKjLJUUT4bi
71672Please respect copyright.PENANAeXiieYb47C
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.71672Please respect copyright.PENANAbYV8TMGN3H
71672Please respect copyright.PENANAuWYT6lzYNo
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.71672Please respect copyright.PENANAR3H2qrTx0e
71672Please respect copyright.PENANAty9hO4XE0T
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.71672Please respect copyright.PENANAIE8oxl6Wff
71672Please respect copyright.PENANABTj2MNKtWY
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.71672Please respect copyright.PENANAzcZPu8tVds
71672Please respect copyright.PENANAmz93ipc7V0
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.71672Please respect copyright.PENANA1Y0sZELOYF
71672Please respect copyright.PENANAhyVzBtGUON
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.71672Please respect copyright.PENANAaSzWGNod5b
71672Please respect copyright.PENANAqezCvuyCih
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.71672Please respect copyright.PENANA3gRnpEOQDc
71672Please respect copyright.PENANAGFBl0uILV4
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.71672Please respect copyright.PENANA45UhRqAEbG
71672Please respect copyright.PENANAA6IHRzUziP
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.71672Please respect copyright.PENANAwQs2KlJDDC
71672Please respect copyright.PENANAe0COLII2K6
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.71672Please respect copyright.PENANADJhbaEw92k
71672Please respect copyright.PENANAutsjmhrDrJ
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.71672Please respect copyright.PENANAqNG4zYOU97
71672Please respect copyright.PENANA3pcfJnosWo
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.71672Please respect copyright.PENANADJ2u8dxnRM
71672Please respect copyright.PENANAUNy9RJrTEq
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.71672Please respect copyright.PENANAR0xzv6LFC1
71672Please respect copyright.PENANA4ce5DCdjz4
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.71672Please respect copyright.PENANAjsQQTkPa7r
71672Please respect copyright.PENANAhg7xbYW23e
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.71672Please respect copyright.PENANAeO3oz0RIO1
71672Please respect copyright.PENANAID113xWIRs
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANADHhs7YwLZl
71672Please respect copyright.PENANAU9sknXuIZL
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.71672Please respect copyright.PENANAusoJweNavr
71672Please respect copyright.PENANAsJ24sIOe3a
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.71672Please respect copyright.PENANA9G18ThYhpH
71672Please respect copyright.PENANAuPZW0cJE25
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.71672Please respect copyright.PENANATwJ1EzZo18
71672Please respect copyright.PENANAU5YtfsW1bN
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.71672Please respect copyright.PENANAW6YY1otQhb
71672Please respect copyright.PENANApaVxuIu9On
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.71672Please respect copyright.PENANA41KcXJucvb
71672Please respect copyright.PENANAvyUwykRLTT
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.71672Please respect copyright.PENANAfRhqXLGUc1
71672Please respect copyright.PENANADh0RiqOB3e
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.71672Please respect copyright.PENANAgYJT9lYEsm
71672Please respect copyright.PENANAa1NMp1tlx6
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.71672Please respect copyright.PENANA6sfUq85TIO
71672Please respect copyright.PENANAFLuk2uOWKe
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.71672Please respect copyright.PENANAw0yVO3NCOl
71672Please respect copyright.PENANAF3nboo6hKb
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.71672Please respect copyright.PENANA4Lid8r2sDD
71672Please respect copyright.PENANAbmn9kBUbN9
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.71672Please respect copyright.PENANACEl7ZmUVC3
71672Please respect copyright.PENANA0KVWJ4GVSQ
"Beneran kok" balasnya cuek.71672Please respect copyright.PENANArmITb010wu
71672Please respect copyright.PENANAXrYIQEbHTn
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.71672Please respect copyright.PENANA2fNAJBpvsz
71672Please respect copyright.PENANAIfwX3ODD7h
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.71672Please respect copyright.PENANAoWl1nkcoYk
71672Please respect copyright.PENANATc6dHHl8OX
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.71672Please respect copyright.PENANAGLgL8PZgYd
71672Please respect copyright.PENANA1yFIIdqUyC
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.71672Please respect copyright.PENANAletwYLP3Dm
71672Please respect copyright.PENANA4hC0lR6Wp5
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.71672Please respect copyright.PENANAOPkVnjS8L6
71672Please respect copyright.PENANAC7O7pQmfvU
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.71672Please respect copyright.PENANArJnnCd5N4c
71672Please respect copyright.PENANA8KQvZLAwFv
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.71672Please respect copyright.PENANAf5B3rdh4I5
71672Please respect copyright.PENANAkttrkCrUoP
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.71672Please respect copyright.PENANA1wd0lxPO2m
71672Please respect copyright.PENANAALDZaqRm62
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.71672Please respect copyright.PENANA95bmdwJHZW
71672Please respect copyright.PENANASGbtVwKR9V
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.71672Please respect copyright.PENANAbNCHtDkkGy
71672Please respect copyright.PENANARhGKITAgxM
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.71672Please respect copyright.PENANANaJFaYXdUJ
71672Please respect copyright.PENANA0knfL3DAr1
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.71672Please respect copyright.PENANABHyjGNw6r2
71672Please respect copyright.PENANANGy5H8nyX1
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.71672Please respect copyright.PENANAc5B3Wycm03
71672Please respect copyright.PENANA3TWsdGTRXL
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.71672Please respect copyright.PENANA3iL2UygvmK
71672Please respect copyright.PENANAZYzT2Hsd7M
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.71672Please respect copyright.PENANAeAWUmAnnpr
71672Please respect copyright.PENANATkxwN1Ukpk
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.71672Please respect copyright.PENANAkQwuLzTzMz
71672Please respect copyright.PENANAb08yyLXDpU
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.71672Please respect copyright.PENANAMWFZBF8Ijv
71672Please respect copyright.PENANAbIwl4I43hG
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.71672Please respect copyright.PENANA66cVzWjiHA
71672Please respect copyright.PENANAuuOrdTsHa4
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.71672Please respect copyright.PENANASdVrKMnUFg
71672Please respect copyright.PENANAnBeELVx60Z
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.71672Please respect copyright.PENANAD9kbNLWSHJ
71672Please respect copyright.PENANAD5vn3Rv9Rj
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.71672Please respect copyright.PENANA96vyiSPsQb
71672Please respect copyright.PENANA8LhADeMa30
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.71672Please respect copyright.PENANAFI5fvTYDWt
71672Please respect copyright.PENANAIJXlz2bnsy
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.71672Please respect copyright.PENANAYD6lNHDdZX
71672Please respect copyright.PENANAwr3oIAlWTY
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.71672Please respect copyright.PENANAfkhie8Og9S
71672Please respect copyright.PENANA4Po4K1tAz9
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.71672Please respect copyright.PENANA7k006BxUqo
71672Please respect copyright.PENANA0x37WpOMlT
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.71672Please respect copyright.PENANAczWBehWH4U
71672Please respect copyright.PENANAkWKT5laA5i
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.71672Please respect copyright.PENANAlUBqke2Elv
71672Please respect copyright.PENANANqoKUeeNxy
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.71672Please respect copyright.PENANAxbBjyhw0pz
71672Please respect copyright.PENANAlb9RdtuWXu
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.71672Please respect copyright.PENANAmjYjpTictO
71672Please respect copyright.PENANAbRSxfzySWX
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.71672Please respect copyright.PENANABPY8e3Dkns
71672Please respect copyright.PENANAj9QKdFn923
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.71672Please respect copyright.PENANAqLAMdEI1u9
71672Please respect copyright.PENANA4OS6Xk5StE
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.71672Please respect copyright.PENANA2sejhpP5Rm
71672Please respect copyright.PENANAN4mTi9ewBO
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.71672Please respect copyright.PENANAdQPxsBG62o
71672Please respect copyright.PENANAQ3lOgpErg1
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.71672Please respect copyright.PENANAL4FwhKRh2o
71672Please respect copyright.PENANAEovL4p1PTX
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.71672Please respect copyright.PENANAII4MwNBjF6
71672Please respect copyright.PENANAYjXZimTKwB
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.71672Please respect copyright.PENANAEmxJdAm6Js
71672Please respect copyright.PENANAlnfY7MknN8
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.71672Please respect copyright.PENANAOvbwDfV5Jf
71672Please respect copyright.PENANAnbKTdzc4F5
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.71672Please respect copyright.PENANAdSKwuYK6qT
71672Please respect copyright.PENANAe9peAa2BT2
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.71672Please respect copyright.PENANAOdTeLwNXK0
71672Please respect copyright.PENANA9ledxobfHp
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.71672Please respect copyright.PENANANDNIRiDmZu
71672Please respect copyright.PENANAIRsDApCyKd
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.71672Please respect copyright.PENANAQDyGMMH2SM
71672Please respect copyright.PENANAsUEaHlPBSz
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.71672Please respect copyright.PENANAjUscHi8Err
71672Please respect copyright.PENANAgB9qBvIzsp
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.71672Please respect copyright.PENANAk9zTd5MZyJ
71672Please respect copyright.PENANAvFajxDsLzS
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.71672Please respect copyright.PENANA6ml5anQO6D
71672Please respect copyright.PENANAbcyxSBS4Mr
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.71672Please respect copyright.PENANAxG4mDvWACn
71672Please respect copyright.PENANAcOYk42kFtT
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.71672Please respect copyright.PENANAWvR5gNNjvZ
71672Please respect copyright.PENANAr5cZ4eOBwH
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.71672Please respect copyright.PENANAlrgbDoyfMG
71672Please respect copyright.PENANAUP1WAsn00u
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANASBO2ydCw70
71672Please respect copyright.PENANANN49kjIzFQ
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.71672Please respect copyright.PENANAKyj26UEq0w
71672Please respect copyright.PENANAJiKJsYBq1j
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.71672Please respect copyright.PENANAPmUVFA61a4
71672Please respect copyright.PENANAIki7cNkFFg
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.71672Please respect copyright.PENANAROjCPKwyPC
71672Please respect copyright.PENANAOtdNJlhnkc
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.71672Please respect copyright.PENANACz9EHyZ37P
71672Please respect copyright.PENANAldbqVhaijP
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.71672Please respect copyright.PENANAjY9XTqZeyw
71672Please respect copyright.PENANASYQFnZ52U1
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.71672Please respect copyright.PENANATvbIuSCnk5
71672Please respect copyright.PENANAbqyf4cGo5F
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.71672Please respect copyright.PENANANaExBCLmQ0
71672Please respect copyright.PENANAAqw4yZkw2J
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.71672Please respect copyright.PENANAEhXdxbpoc5
71672Please respect copyright.PENANA9o1FEsIMAo
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.71672Please respect copyright.PENANA9HxnazfLfw
71672Please respect copyright.PENANAOHOAiyznPv
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.71672Please respect copyright.PENANAuOY4X8RSJg
71672Please respect copyright.PENANAhJiwyYrMSh
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANAZqR1KGusDC
71672Please respect copyright.PENANAtm2k59DaXc
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.71672Please respect copyright.PENANAzqJloexPQc
71672Please respect copyright.PENANALQV9qDqnPm
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.71672Please respect copyright.PENANAcelk0I3RxY
71672Please respect copyright.PENANANOWLvPD1mD
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.71672Please respect copyright.PENANAcHc5jOzDDv
71672Please respect copyright.PENANAMeuLrgy0Q6
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.71672Please respect copyright.PENANA7gaDry9nQr
71672Please respect copyright.PENANA0TXTfEFRbm
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.71672Please respect copyright.PENANA22gb6uwWQS
71672Please respect copyright.PENANAsK7jOaWS18
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.71672Please respect copyright.PENANA6M9OHMgezF
71672Please respect copyright.PENANAR1VC1CtRub
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.71672Please respect copyright.PENANAKyJSojtWBk
71672Please respect copyright.PENANAjZShaMDnNW
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.71672Please respect copyright.PENANAgekbpT8Py6
71672Please respect copyright.PENANAFbzPamIcrT
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.71672Please respect copyright.PENANA263aI6Iurp
71672Please respect copyright.PENANA4RuHZoLOqI
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.71672Please respect copyright.PENANAa5aXwJEIMQ
71672Please respect copyright.PENANAR0i3MXEaPV
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.71672Please respect copyright.PENANAzYuSkUimvp
71672Please respect copyright.PENANAfJ34f6aIUs
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.71672Please respect copyright.PENANACsbXsafKRK
71672Please respect copyright.PENANAhbghSk5SBC
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.71672Please respect copyright.PENANADCDLIK7biG
71672Please respect copyright.PENANAHEnn7A7PrR
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.71672Please respect copyright.PENANAHJmrFIg2gT
71672Please respect copyright.PENANAM7H1VG58BL
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.71672Please respect copyright.PENANAEAl3p8ryHu
71672Please respect copyright.PENANAYRpOHiVdsy
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.71672Please respect copyright.PENANAYN7RHx5COu
71672Please respect copyright.PENANAmCNRvcd6Ok
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.71672Please respect copyright.PENANA9gFOfzem4m
71672Please respect copyright.PENANAYPIfvlPicx
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.71672Please respect copyright.PENANAnhfqfV69GU
71672Please respect copyright.PENANAATq7wOfPGh
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.71672Please respect copyright.PENANAxjME3z5FxE
71672Please respect copyright.PENANAN3VZGXJYXC
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.71672Please respect copyright.PENANAvNBwwc3Wc5
71672Please respect copyright.PENANAVgLDEwDfuY
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.71672Please respect copyright.PENANARfBqxDJl4l
71672Please respect copyright.PENANAhtV6T9YnGC
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.71672Please respect copyright.PENANAMeW45n04Kz
71672Please respect copyright.PENANADy1zcewdnq
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.71672Please respect copyright.PENANAd3ShQVJN2S
71672Please respect copyright.PENANAThzTHrEZQA
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.71672Please respect copyright.PENANAMVGSr9xqpS
71672Please respect copyright.PENANApkxO6Jdjty
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.71672Please respect copyright.PENANAMJsuz0D7JS
71672Please respect copyright.PENANAbxXMKCQeDB
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.71672Please respect copyright.PENANAblIClAomYG
71672Please respect copyright.PENANAq4oc8ZybiS
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.71672Please respect copyright.PENANAngsPhfAoud
71672Please respect copyright.PENANAhgvdGyMIBU
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.71672Please respect copyright.PENANAgP3PcqNmVA
71672Please respect copyright.PENANA7FAwUR8UbI
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.71672Please respect copyright.PENANA5TKCFJTaJo
71672Please respect copyright.PENANAxiCSIkqFvM
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.71672Please respect copyright.PENANAX3bc0m65yq
71672Please respect copyright.PENANAdBx1OkZ5Ap
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.71672Please respect copyright.PENANARkn5PV7SJy
71672Please respect copyright.PENANAGqIite1xpz
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.71672Please respect copyright.PENANAHY0G7THQd2
71672Please respect copyright.PENANA6ApmLtmujp
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.71672Please respect copyright.PENANA6pFqn4XEaS
71672Please respect copyright.PENANAeSPhOmjhrT
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.71672Please respect copyright.PENANADSnOF8dzSt
71672Please respect copyright.PENANAYNj3IyKMZK
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.71672Please respect copyright.PENANAOC0ZaAIbED
71672Please respect copyright.PENANAkiTT1k5HST
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAeymNCA3T3F
71672Please respect copyright.PENANAR7fncsuDQs
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.71672Please respect copyright.PENANAiJnUwTd82A
71672Please respect copyright.PENANAev6W8KbUQW
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.71672Please respect copyright.PENANA65FEjOFB66
71672Please respect copyright.PENANAk6RMOhkHSC
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.71672Please respect copyright.PENANA0c48DlK0S9
71672Please respect copyright.PENANArc9JLTNh9t
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"71672Please respect copyright.PENANAx9za0efVSU
71672Please respect copyright.PENANA8phck6F6uu
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.71672Please respect copyright.PENANAnFNpqDYbpa
71672Please respect copyright.PENANArZkAbJh8M6
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.71672Please respect copyright.PENANAOtI2A0ooqp
71672Please respect copyright.PENANAMJMiPyoi5y
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya71672Please respect copyright.PENANAFSQpKdcqSF
71672Please respect copyright.PENANAwj6ytxfXak
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.71672Please respect copyright.PENANAFGCAMoaqXJ
71672Please respect copyright.PENANAeQ8ngU0neg
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.71672Please respect copyright.PENANAKLPXFKJQh8
71672Please respect copyright.PENANA9ZRh6SPd4t
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANArdeqOaEEU7
71672Please respect copyright.PENANAJ0DsaNQNqy
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAzIxtolzy77
71672Please respect copyright.PENANACM6VTYeZc4
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.71672Please respect copyright.PENANAvq4Me4DgIl
71672Please respect copyright.PENANAcoMP6iZyaA
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.71672Please respect copyright.PENANAJ8UoMsG06x
71672Please respect copyright.PENANAP5Yo0FhXiZ
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.71672Please respect copyright.PENANAiqyNVRBxUM
71672Please respect copyright.PENANAVU2X0MoJy8
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.71672Please respect copyright.PENANA1kV6u9UvRn
71672Please respect copyright.PENANAccVBawtMM5
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.71672Please respect copyright.PENANAeOq9s4Y1fE
71672Please respect copyright.PENANAJrvI4hqHxb
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.71672Please respect copyright.PENANAUfBDeqOqvP
71672Please respect copyright.PENANABK6GdhUM1g
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.71672Please respect copyright.PENANA5yCJosTOck
71672Please respect copyright.PENANAUwLUupm2WV
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.71672Please respect copyright.PENANAwKvEy4aSyo
71672Please respect copyright.PENANAM0t5543Rm1
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANAiDexiKFDwx
71672Please respect copyright.PENANA0VBhuIR3w3
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.71672Please respect copyright.PENANAaGa7ig5VCv
71672Please respect copyright.PENANA57kVLMNEJn
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.71672Please respect copyright.PENANAXioAmTPfUC
71672Please respect copyright.PENANATjeJSlMjra
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.71672Please respect copyright.PENANAa6WjzeCLRg
71672Please respect copyright.PENANAwxyFW9vS7x
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.71672Please respect copyright.PENANA9F6jGW51na
71672Please respect copyright.PENANAbELNV3MuSv
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAULIqnauElM
71672Please respect copyright.PENANAfPwMgGFqIj
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.71672Please respect copyright.PENANAcl8YMZZ2qv
71672Please respect copyright.PENANAsQQgmOsJLN
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.71672Please respect copyright.PENANATaL5DRyppC
71672Please respect copyright.PENANAlWTbkS2vwD
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.71672Please respect copyright.PENANAriSjc92y0T
71672Please respect copyright.PENANARQqf1LwsRx
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.71672Please respect copyright.PENANA4gMHgpGD0e
71672Please respect copyright.PENANAA4pU6nA3zq
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.71672Please respect copyright.PENANAzXwjwehisp
71672Please respect copyright.PENANANaS6xizXcT
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.71672Please respect copyright.PENANAnpLTs4SqTj
71672Please respect copyright.PENANAdzw5W6NNME
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.71672Please respect copyright.PENANAV8oXAn5DNG
71672Please respect copyright.PENANAqYCh6oWol1
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.71672Please respect copyright.PENANA5b4LwtUG3a
71672Please respect copyright.PENANAwy9wvQiea2
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.71672Please respect copyright.PENANAuS56LDwaxy
71672Please respect copyright.PENANA1XofifQpYJ
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.71672Please respect copyright.PENANAZ5hJXYzGl2
71672Please respect copyright.PENANAb6XdmzVKRY
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.71672Please respect copyright.PENANA8x2BtgNsJp
71672Please respect copyright.PENANAft7Go0nuvh
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANA99u6GCKaUN
71672Please respect copyright.PENANAsvX2sI8p1t
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.71672Please respect copyright.PENANAPXn14acyak
71672Please respect copyright.PENANAMzTHfqsBvf
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.71672Please respect copyright.PENANA80gccVUSRX
71672Please respect copyright.PENANAOZ0OtO3dC9
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.71672Please respect copyright.PENANAXRXBVPrkwV
71672Please respect copyright.PENANAXNl3AIG1GL
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.71672Please respect copyright.PENANAetX1xQy9af
71672Please respect copyright.PENANAV8RCusMdZM
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAh4ArP07nIZ
71672Please respect copyright.PENANA1OKoROm5Xc
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.71672Please respect copyright.PENANAi6OF4GfiXK
71672Please respect copyright.PENANAM241CDP2ha
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.71672Please respect copyright.PENANAyh45RTWJ0e
71672Please respect copyright.PENANAagqp8mxBOm
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAwsCIyPt5QT
71672Please respect copyright.PENANACCB6dEvf4L
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.71672Please respect copyright.PENANA4wHP1Ol1LA
71672Please respect copyright.PENANA3eQ3voIg6U
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.71672Please respect copyright.PENANAY4j9BwagY4
71672Please respect copyright.PENANAePzAPOfZ9j
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.71672Please respect copyright.PENANAb1BPTPDm1f
71672Please respect copyright.PENANATlEGSYKSjd
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.71672Please respect copyright.PENANAP1a8j2Nuh5
71672Please respect copyright.PENANAF2qS87Ddcl
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.71672Please respect copyright.PENANAncjpJGGA0d
71672Please respect copyright.PENANASL3e3bzRx9
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.71672Please respect copyright.PENANAbowKq8W3rO
71672Please respect copyright.PENANA04Xbrbim7e
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.71672Please respect copyright.PENANA34SPAReJOE
71672Please respect copyright.PENANAgbXhv5YJRk
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.71672Please respect copyright.PENANA4D89ajFrGD
71672Please respect copyright.PENANASWsWg6LH2n
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.71672Please respect copyright.PENANAOXecDiuQNY
71672Please respect copyright.PENANARCJSCeHao0
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.71672Please respect copyright.PENANAhBVRIM0Jn4
71672Please respect copyright.PENANAuigBNmnjeG
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.71672Please respect copyright.PENANA4ujmXVIgZZ
71672Please respect copyright.PENANAB0pEqGsa5o
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.71672Please respect copyright.PENANA6vblutwAVF
71672Please respect copyright.PENANADOtQr7tSoW
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANA629FNhdbhs
71672Please respect copyright.PENANARAShRvlI9x
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.71672Please respect copyright.PENANAL68c0Vyl4j
71672Please respect copyright.PENANATl2UCvVAtJ
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.71672Please respect copyright.PENANAsgjA5Cyqgk
71672Please respect copyright.PENANAikpnBtcYWa
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.71672Please respect copyright.PENANA9OeXQvzIR2
71672Please respect copyright.PENANAB46X0CdIjS
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.71672Please respect copyright.PENANAgguiNiEU59
71672Please respect copyright.PENANAeMtCzz7Akq
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.71672Please respect copyright.PENANARlldaVFGnC
71672Please respect copyright.PENANAnA9biopgnj
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.71672Please respect copyright.PENANAVzHeHNlIXj
71672Please respect copyright.PENANAirmZM13fso
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.71672Please respect copyright.PENANAkm1kQA2C9B
71672Please respect copyright.PENANAPPnTKPD9A7
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat71672Please respect copyright.PENANA5lhLpyTp66
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.71672Please respect copyright.PENANAtWre0xesIc
71672Please respect copyright.PENANAW0EUKAuDfc
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.71672Please respect copyright.PENANAsnZgibWq00
71672Please respect copyright.PENANAy1Tbyd55zV
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.71672Please respect copyright.PENANAOH0C1RBVC8
71672Please respect copyright.PENANA9MNORg1zGO
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.71672Please respect copyright.PENANA9GZTnE8HPp
71672Please respect copyright.PENANA6RfG47RGz8
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.71672Please respect copyright.PENANAhTWsluId8C
71672Please respect copyright.PENANAS7NUaQ1TJM
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.71672Please respect copyright.PENANA7MWtfPNYEv
71672Please respect copyright.PENANAP7TDlFgwOF
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.71672Please respect copyright.PENANADe85CJ5MXV
71672Please respect copyright.PENANA0wdu4J6LEt
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.71672Please respect copyright.PENANAEnQlHM4Nzh
71672Please respect copyright.PENANAmXyYDG0x5b
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.71672Please respect copyright.PENANALL3FpCDb01
71672Please respect copyright.PENANANlqvs8QJNC
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.71672Please respect copyright.PENANAE7JM97bFYo
71672Please respect copyright.PENANAjhY9lSLcUF
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.71672Please respect copyright.PENANAcftl0V3qxw
71672Please respect copyright.PENANA2hLoqFEYMv
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.71672Please respect copyright.PENANAJUFBwl2Ggp
71672Please respect copyright.PENANAmkVbx5KeFm
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANAxjDT0uJYKT
71672Please respect copyright.PENANA8XHdYLBgkv
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.71672Please respect copyright.PENANAdlPph6OA8h
71672Please respect copyright.PENANAhFabaGaD1M
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.71672Please respect copyright.PENANAIQnbUWrf70
71672Please respect copyright.PENANAdbOkwNHjry
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANASsso6pMrrd
71672Please respect copyright.PENANAIRdjgae1yR
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.71672Please respect copyright.PENANAZIUL4ZbpYY
71672Please respect copyright.PENANAuvhwADMJ5U
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.71672Please respect copyright.PENANAYKkw7uzRwQ
71672Please respect copyright.PENANAAP2D5AEruv
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.71672Please respect copyright.PENANADAuPT4Welm
71672Please respect copyright.PENANABQfp9Vhizt
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.71672Please respect copyright.PENANABYszwQzOyw
71672Please respect copyright.PENANA7UhXPmYctV
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.71672Please respect copyright.PENANAuAd8jvjZXb
71672Please respect copyright.PENANAHC6JyBwRNN
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.71672Please respect copyright.PENANAI2e9iYK3xR
71672Please respect copyright.PENANAvbOR9GmF8I
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.71672Please respect copyright.PENANAhAoIJP3kK9
71672Please respect copyright.PENANA8oVJYZ52P5
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.71672Please respect copyright.PENANAcGSTrzhmTK
71672Please respect copyright.PENANAJ140oXDrSy
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.71672Please respect copyright.PENANAmM691EY3fi
71672Please respect copyright.PENANA9Q1ZfeegfZ
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.71672Please respect copyright.PENANAeVXdsii5qw
71672Please respect copyright.PENANAF1Q3pAMBcc
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.71672Please respect copyright.PENANA9w5hjc4bW7
71672Please respect copyright.PENANANjdrRxHKlv
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.71672Please respect copyright.PENANAEIh4AnxQxb
71672Please respect copyright.PENANAL8XA1If5po
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.71672Please respect copyright.PENANA5pJlALmhAH
71672Please respect copyright.PENANA7m0xfnkyYu
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"71672Please respect copyright.PENANAyNHgS48a8J