66229Please respect copyright.PENANA4SwHmB10td
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.66229Please respect copyright.PENANAqCmrLVURUK
66229Please respect copyright.PENANAH14GFslWrZ
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.66229Please respect copyright.PENANAC1h5IDUqET
66229Please respect copyright.PENANAwbdcTbVpKt
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.66229Please respect copyright.PENANA4tq0CG5tZt
66229Please respect copyright.PENANAXSftTeDoVa
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.66229Please respect copyright.PENANA0DN50Ljpdw
66229Please respect copyright.PENANAEe8QWJmyjQ
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.66229Please respect copyright.PENANA5lr61W0tHi
66229Please respect copyright.PENANAmNk7mRe2MZ
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.66229Please respect copyright.PENANA3hMSLuRK3Y
66229Please respect copyright.PENANAl3EN7Gd3UM
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.66229Please respect copyright.PENANA1J6PL6QZOA
66229Please respect copyright.PENANAOkAKXYCQJx
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.66229Please respect copyright.PENANAvOGe3FVdP9
66229Please respect copyright.PENANAcFhNs7KRLj
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.66229Please respect copyright.PENANAgx9nKeX6ql
66229Please respect copyright.PENANAD3W42IS0ye
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.66229Please respect copyright.PENANAHNUdW1LNTd
66229Please respect copyright.PENANAl2pvO0EcGu
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.66229Please respect copyright.PENANAKtTEoPdrXo
66229Please respect copyright.PENANAVdJ7FEoQ7A
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.66229Please respect copyright.PENANAEOyrrmdam5
66229Please respect copyright.PENANAWJPZjJofWG
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.66229Please respect copyright.PENANAjy98JJ3zgU
66229Please respect copyright.PENANAG7Zt95k7I0
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.66229Please respect copyright.PENANALnQqHng7Ca
66229Please respect copyright.PENANAr3WGCXwISK
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.66229Please respect copyright.PENANAHTwz5AzUCN
66229Please respect copyright.PENANA3CuAjub3kb
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.66229Please respect copyright.PENANAZNhIf9vPS9
66229Please respect copyright.PENANAgW8L7AZrES
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.66229Please respect copyright.PENANA38DYf3f2kT
66229Please respect copyright.PENANATSYFcHscGV
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.66229Please respect copyright.PENANA4Blf26VY5u
66229Please respect copyright.PENANAefpH0sKz9C
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.66229Please respect copyright.PENANAkHP0m8KVsy
66229Please respect copyright.PENANABcpHT1xenw
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.66229Please respect copyright.PENANA1nDEIK5FxH
66229Please respect copyright.PENANA94KFiEN9HT
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.66229Please respect copyright.PENANAKRsI8dERFC
66229Please respect copyright.PENANAYv96DlG58d
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.66229Please respect copyright.PENANAxmXaokuGn9
66229Please respect copyright.PENANA1qsBh3rSgo
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.66229Please respect copyright.PENANANddvgIhACQ
66229Please respect copyright.PENANA3vUjIGLU37
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.66229Please respect copyright.PENANA0DdN2i6DDc
66229Please respect copyright.PENANA6Tf6aZ4hBZ
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.66229Please respect copyright.PENANAgdRrrS9F7T
66229Please respect copyright.PENANA0ZM3iph4Y6
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.66229Please respect copyright.PENANAEhdndppRN6
66229Please respect copyright.PENANAkVzKoeIG0N
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.66229Please respect copyright.PENANAEWUZKicRSZ
66229Please respect copyright.PENANATmKsnIuxGT
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.66229Please respect copyright.PENANAghhsCw9jHh
66229Please respect copyright.PENANAnrUQgzxf2z
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.66229Please respect copyright.PENANAyTAjsM8o7Y
66229Please respect copyright.PENANArdyTIs0vnq
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.66229Please respect copyright.PENANAWSE2B3RO4L
66229Please respect copyright.PENANAKorkgK51k5
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.66229Please respect copyright.PENANAxi5kO4V2Ww
66229Please respect copyright.PENANA1SFrum2k5E
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.66229Please respect copyright.PENANAhHiJFoNiSo
66229Please respect copyright.PENANApOSuFmefJU
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.66229Please respect copyright.PENANAEgOGTZOjE3
66229Please respect copyright.PENANAgmmYi6G0Hz
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.66229Please respect copyright.PENANAHK8CUpBFpG
66229Please respect copyright.PENANAzA7ptrF4FZ
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.66229Please respect copyright.PENANAsUGYIMbl3f
66229Please respect copyright.PENANAmyvY559Fi6
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.66229Please respect copyright.PENANA2amM1jR8fN
66229Please respect copyright.PENANAHjYsVRCDyP
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.66229Please respect copyright.PENANAT4HG2WtHfS
66229Please respect copyright.PENANANNiS5SnGrS
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.66229Please respect copyright.PENANAam0TMyKX8X
66229Please respect copyright.PENANAWxLYLshjfs
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.66229Please respect copyright.PENANAM7bAZIj0Bw
66229Please respect copyright.PENANAfH3pM9UsCU
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.66229Please respect copyright.PENANAAkb2JLW0EF
66229Please respect copyright.PENANAOGpLwP2DzV
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.66229Please respect copyright.PENANAOGicp4r61e
66229Please respect copyright.PENANA9I0QpN3nmt
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"66229Please respect copyright.PENANA3SnuD36GaH
66229Please respect copyright.PENANAIicMgJ5YYp
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.66229Please respect copyright.PENANA9AkdlZQs6o
66229Please respect copyright.PENANAI1tSixUeZm
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.66229Please respect copyright.PENANAobUnahmmKf
66229Please respect copyright.PENANAzLgyKbcY4b
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.66229Please respect copyright.PENANAzyA4sqgvqm
66229Please respect copyright.PENANAy56ZgLO3Nf
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.66229Please respect copyright.PENANA3u2w4Q9QoP
66229Please respect copyright.PENANA0uMsdyS8ta
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.66229Please respect copyright.PENANAHptpmfdPBi
66229Please respect copyright.PENANAREWfdvav5Y
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.66229Please respect copyright.PENANAcHv7FjyvYl
66229Please respect copyright.PENANA5DBMJN1skW
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.66229Please respect copyright.PENANAu2oUHl1vcc
66229Please respect copyright.PENANAz76wvJOFOp
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.66229Please respect copyright.PENANA2e0Zs7u1B6
66229Please respect copyright.PENANA3WVRvA7Mxp
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.66229Please respect copyright.PENANAWpqj6c8fqs
66229Please respect copyright.PENANAu6z6T97Xse
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.66229Please respect copyright.PENANAcM8rVIhMy8
66229Please respect copyright.PENANA5zatlYVjo3
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.66229Please respect copyright.PENANAxBfFR6c4FV
66229Please respect copyright.PENANAiG4GEGg6k8
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"66229Please respect copyright.PENANAy3bQnMBDrk
66229Please respect copyright.PENANAtanXWybGyS
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.66229Please respect copyright.PENANAqWLx7YGCGK
66229Please respect copyright.PENANAf4eHb5sok8
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.66229Please respect copyright.PENANAFucYHQo1uS
66229Please respect copyright.PENANAgsQvjECOKs
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.66229Please respect copyright.PENANAZHwbH7BBDU
66229Please respect copyright.PENANA4adrjzgmLr
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.66229Please respect copyright.PENANANixXh3eqFe
66229Please respect copyright.PENANAiQUsxuFshP
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.66229Please respect copyright.PENANAjEYXSJO3Z5
66229Please respect copyright.PENANAiga2tyeiv4
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.66229Please respect copyright.PENANAKOqRiIEd8B
66229Please respect copyright.PENANAV39dkUQs5j
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.66229Please respect copyright.PENANAzQmPyLc6at
66229Please respect copyright.PENANAFR2ypVyddb
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.66229Please respect copyright.PENANAMRrV6QaUHJ
66229Please respect copyright.PENANAvJ30aFMG4X
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.66229Please respect copyright.PENANAD8ZCJLE7iC
66229Please respect copyright.PENANAF2cHXsbwjO
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.66229Please respect copyright.PENANAwtyghY59zA
66229Please respect copyright.PENANAbuigXGxGo8
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.66229Please respect copyright.PENANAsIWM88tUhv
66229Please respect copyright.PENANActPB8KkJVA
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.66229Please respect copyright.PENANAINBk92jEY2
66229Please respect copyright.PENANAW8MXLqMio8
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.66229Please respect copyright.PENANAIa9HXfZdBn
66229Please respect copyright.PENANAr68AUNeheP
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.66229Please respect copyright.PENANAL6p1rhmDJh
66229Please respect copyright.PENANAdGGWK1lbty
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.66229Please respect copyright.PENANAVzqpEJxNFJ
66229Please respect copyright.PENANAWHnhbKwZza
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.66229Please respect copyright.PENANAFFm3zi6Y5V
66229Please respect copyright.PENANAfj3oeu40rt
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.66229Please respect copyright.PENANAT3uaHhwwpM
66229Please respect copyright.PENANAU4abr94ZX0
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.66229Please respect copyright.PENANAhMJ10yQNKS
66229Please respect copyright.PENANAnSEDUPbRKm
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.66229Please respect copyright.PENANARdUQbVOzh1
66229Please respect copyright.PENANARMbUfA2pxm
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.66229Please respect copyright.PENANAbv5qh8yDUI
66229Please respect copyright.PENANAUeD4AFyGjL
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.66229Please respect copyright.PENANAPu7PUXku3J
66229Please respect copyright.PENANA0SyXTudZOW
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.66229Please respect copyright.PENANAcGw3LX33H9
66229Please respect copyright.PENANAlz3QeCa0e8
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.66229Please respect copyright.PENANADS18fCeMwq
66229Please respect copyright.PENANAb2LU6p9riZ
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.66229Please respect copyright.PENANA2Y2o8M9PGh
66229Please respect copyright.PENANAfmJDhbrvcm
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.66229Please respect copyright.PENANAkXNCw32BDz
66229Please respect copyright.PENANA3gCIV2m4KC
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.66229Please respect copyright.PENANAHzm7OG7To8
66229Please respect copyright.PENANAxg3QkBmvK8
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"66229Please respect copyright.PENANAUjP2eG2uUy
66229Please respect copyright.PENANA0PtUju0Teg
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.66229Please respect copyright.PENANAlWgOhjmQH7
66229Please respect copyright.PENANAMJtJge4ion
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.66229Please respect copyright.PENANAZ3zxSpROqc
66229Please respect copyright.PENANA8Xs05Rs5CS
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.66229Please respect copyright.PENANA31MjQBpwNq
66229Please respect copyright.PENANABUTIKKyWXy
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."66229Please respect copyright.PENANAwr5uKFmI7l
66229Please respect copyright.PENANAxkuhGY6frt
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.66229Please respect copyright.PENANAIqMY9m4HVZ
66229Please respect copyright.PENANAClKaHuqtlP
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.66229Please respect copyright.PENANAYQdX6yejH0
66229Please respect copyright.PENANAZo2TRNL6HR
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.66229Please respect copyright.PENANAXpMH5vLW85
66229Please respect copyright.PENANAcQmp83xvsx
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.66229Please respect copyright.PENANAO8fPnDM6KV
66229Please respect copyright.PENANAkJ35TfDpgH
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.66229Please respect copyright.PENANAtopYpHT4rb
66229Please respect copyright.PENANArcp2CFB6aZ
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.66229Please respect copyright.PENANAac6io5Akqj
66229Please respect copyright.PENANAJTIhfsCkFn
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.66229Please respect copyright.PENANAVqr3fPg3dX
66229Please respect copyright.PENANAin1nnusl7X
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.66229Please respect copyright.PENANAWvuwFrZA11
66229Please respect copyright.PENANAYhGOod2BWb
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.66229Please respect copyright.PENANA2mY4MPzBil
66229Please respect copyright.PENANAnGf68oJE5k
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.66229Please respect copyright.PENANAXFiHMWo6Si
66229Please respect copyright.PENANANw43fuBeLt
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.66229Please respect copyright.PENANA4yiSRbLoaK
66229Please respect copyright.PENANAGb1H7sw2U9
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.66229Please respect copyright.PENANAsZzVx02ZnB
66229Please respect copyright.PENANAleOP0eP3o2
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.66229Please respect copyright.PENANABHjuUSx8jB
66229Please respect copyright.PENANAoUPUU4tCOk
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.66229Please respect copyright.PENANA8BSFSgOtX3
66229Please respect copyright.PENANAFo9ynpPORl
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.66229Please respect copyright.PENANAgiGDl2P50e
66229Please respect copyright.PENANALtEjxUuEF3
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.66229Please respect copyright.PENANAuvNeWgkiUE
66229Please respect copyright.PENANAFME7Cr3GQs
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.66229Please respect copyright.PENANALZkjNfsdmG
66229Please respect copyright.PENANAso3AFPvfzY
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.66229Please respect copyright.PENANAK8eA0xmweX
66229Please respect copyright.PENANApLRHzjxC0j
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.66229Please respect copyright.PENANAImtu2a6hTu
66229Please respect copyright.PENANAgP77EFyvlq
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.66229Please respect copyright.PENANARRoAE9zdJn
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.66229Please respect copyright.PENANArCl8gtfgx8
66229Please respect copyright.PENANAVrTer6GxhP
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.66229Please respect copyright.PENANApgsMYkEodJ
66229Please respect copyright.PENANAebrXxsezk8
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.66229Please respect copyright.PENANABJX4rmdW3V
66229Please respect copyright.PENANAWh4PDMA4Wy
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.66229Please respect copyright.PENANA9xYKnuEkxk
66229Please respect copyright.PENANAvoZzYSotjA
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.66229Please respect copyright.PENANAW0A6PBtetX
66229Please respect copyright.PENANAVOTSBZxbPx
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.66229Please respect copyright.PENANAC4PvPy9LT1
66229Please respect copyright.PENANAJE8KkmzXlG
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.66229Please respect copyright.PENANAEMpKhfUwV3
66229Please respect copyright.PENANA2CQOKuDTYM
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.66229Please respect copyright.PENANATLzMEIObhd
66229Please respect copyright.PENANA0CIZOQCmgX
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.66229Please respect copyright.PENANAMBq2NtE62F
66229Please respect copyright.PENANAbHgv5CADmI
"Keselamatan?" Tanyaku heran.66229Please respect copyright.PENANAE23AuRsj0x
66229Please respect copyright.PENANAgJwsDyfdGs
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.66229Please respect copyright.PENANASdQd2NVlyv
66229Please respect copyright.PENANASH7GIXWEzM
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.66229Please respect copyright.PENANAk5pD5xzRKB
66229Please respect copyright.PENANAqCjthTom6k
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.66229Please respect copyright.PENANA1hPSZoX5Uj
66229Please respect copyright.PENANAfcQtSwOQLA
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.66229Please respect copyright.PENANAXATJhpY9vV
66229Please respect copyright.PENANAPi7sA5C78n
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.66229Please respect copyright.PENANAtf6OBtTp2Y
66229Please respect copyright.PENANAAkBf4sCygr
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.66229Please respect copyright.PENANAnNUxbeJGGw
66229Please respect copyright.PENANATracg88JVq
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.66229Please respect copyright.PENANAaYUJoTwny1
66229Please respect copyright.PENANAjVDbqASJQP
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.66229Please respect copyright.PENANAGcdd7cSjIB
66229Please respect copyright.PENANASrvM25rBIG
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.66229Please respect copyright.PENANA3GOZAyatK1
66229Please respect copyright.PENANAjdBxCIgM63
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.66229Please respect copyright.PENANAEnicNDOoIJ
66229Please respect copyright.PENANAcP8LpwEO5Z
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.66229Please respect copyright.PENANAo1cIkUYaJN
66229Please respect copyright.PENANAx9VlrncYp2
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.66229Please respect copyright.PENANAp6UMQMkZna
66229Please respect copyright.PENANAIQXMLdTIXx
"Hmmmppphh... Masshh..."66229Please respect copyright.PENANAp5NdfgrYmL
66229Please respect copyright.PENANANmT395cnCm
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.66229Please respect copyright.PENANAUgdUh1DGho
66229Please respect copyright.PENANA7TqN3vLRYe
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.66229Please respect copyright.PENANAjBKJvNcNf3
66229Please respect copyright.PENANABxyUR0v26X
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.66229Please respect copyright.PENANAKibTIU0kvP
66229Please respect copyright.PENANAYBGVn1mRnS
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.66229Please respect copyright.PENANAYVDPjNsZLt
66229Please respect copyright.PENANAmJNEx6bi9N
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.66229Please respect copyright.PENANAvsQJa2Mvie
66229Please respect copyright.PENANAt2IhKq564M
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.66229Please respect copyright.PENANADAXPyYFWu8
66229Please respect copyright.PENANA0IVDcDDmpQ
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.66229Please respect copyright.PENANALfNmW5clKg
66229Please respect copyright.PENANASPFoGsVevI
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.66229Please respect copyright.PENANA7KqKDnvjli
66229Please respect copyright.PENANAXy3IMUM7Kl
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?66229Please respect copyright.PENANAesx4R3mHyY
66229Please respect copyright.PENANAk2K6CPdUzB
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.66229Please respect copyright.PENANAXPJwEOCT4J
66229Please respect copyright.PENANAGprXf1FYn9
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.66229Please respect copyright.PENANATWJzJT98CO
66229Please respect copyright.PENANA8dtMKbUwRo
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.66229Please respect copyright.PENANA8hXDZzgZfs
66229Please respect copyright.PENANA1i7MFAj6JZ
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.66229Please respect copyright.PENANAEkQVKQj6cn
66229Please respect copyright.PENANAYXIsJxuxde
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.66229Please respect copyright.PENANAZDSSWXCNiA
66229Please respect copyright.PENANAqhbvcgtNPE
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.66229Please respect copyright.PENANAvvxalbZf56
66229Please respect copyright.PENANAvEQnnqz09O
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.66229Please respect copyright.PENANA55usBPKhVV
66229Please respect copyright.PENANAHDParvHbC0
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.66229Please respect copyright.PENANARH6cCYRH4A
66229Please respect copyright.PENANA7NMtaomB7u
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.66229Please respect copyright.PENANAC9KzEWnLe5
66229Please respect copyright.PENANAsBkgEP6aNM
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.66229Please respect copyright.PENANAPpbhxxvAAr
66229Please respect copyright.PENANAoDh63MIpvl
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.66229Please respect copyright.PENANAMs3kWGWMp3
66229Please respect copyright.PENANAg5Is4JOAV9
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.66229Please respect copyright.PENANA1R5RaV58oj
66229Please respect copyright.PENANAtJ5o4WujRJ
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.66229Please respect copyright.PENANAAvX4HZz8as
66229Please respect copyright.PENANAwmx1pv8cQZ
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.66229Please respect copyright.PENANA5UYRMuaeXE
66229Please respect copyright.PENANAkYPoYaprGV
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.66229Please respect copyright.PENANAuJSicSNt4y
66229Please respect copyright.PENANAbyMRWT2FiV
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam66229Please respect copyright.PENANAArozdcUua1
66229Please respect copyright.PENANAjAgKtbkz0S
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.66229Please respect copyright.PENANAts1ADEGWSF
66229Please respect copyright.PENANAsxkt8QvaLM
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.66229Please respect copyright.PENANAO1iMFZl8iy
66229Please respect copyright.PENANA210rorIHJE
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.66229Please respect copyright.PENANAZf7D2rl5Wh
66229Please respect copyright.PENANA1CPYd7sndd
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.66229Please respect copyright.PENANA0a9d6PIv2F
66229Please respect copyright.PENANAdCynTBDrhr
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.66229Please respect copyright.PENANAzDRyI1jFvV
66229Please respect copyright.PENANA6OsNGs6bEA
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.66229Please respect copyright.PENANAASdJoOOArH
66229Please respect copyright.PENANAwd4irjDTdm
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.66229Please respect copyright.PENANAIQQQyokQpG
66229Please respect copyright.PENANAaYaUw7WCH5
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.66229Please respect copyright.PENANAgqwPsNAcs8
66229Please respect copyright.PENANAaj5JHlZkY5
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.66229Please respect copyright.PENANAQhijkr2yu0
66229Please respect copyright.PENANAmP60DLKQtF
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.66229Please respect copyright.PENANA2wa9ZE7IVS
66229Please respect copyright.PENANAd4MMSdvsaR
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.66229Please respect copyright.PENANATJnmvYfe24
66229Please respect copyright.PENANArNhRHcllh4
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.66229Please respect copyright.PENANA9Y9MWggwlh
66229Please respect copyright.PENANA7x9joRQxMA
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.66229Please respect copyright.PENANATJP0svD8dE
66229Please respect copyright.PENANA2qOKIiI8bP
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.66229Please respect copyright.PENANA8lio9B4WGH
66229Please respect copyright.PENANAWannT5KI6F
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.66229Please respect copyright.PENANAZgCOMg1yBB
66229Please respect copyright.PENANA7axnHbAWTm
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.66229Please respect copyright.PENANAaF1oozb7PL
66229Please respect copyright.PENANAdr1C1MnwTv
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.66229Please respect copyright.PENANAvCSLtQ4UrE
66229Please respect copyright.PENANAZdu7uiVRgy
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.66229Please respect copyright.PENANADRy5PcbKRv
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.66229Please respect copyright.PENANAhwKTAPLIDL
66229Please respect copyright.PENANASau4VQZwf1
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.66229Please respect copyright.PENANAHHukxpVjTw
66229Please respect copyright.PENANAvUzfvy6AIW
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.66229Please respect copyright.PENANAUYt4T7ZSyI
66229Please respect copyright.PENANAkz57DSHcFi
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.66229Please respect copyright.PENANAxd3LLg6Gzy
66229Please respect copyright.PENANA9wuzekJmwk
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.66229Please respect copyright.PENANAdWy9rxNAdZ
66229Please respect copyright.PENANAvNCs88kp14
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.66229Please respect copyright.PENANAZ2BlnYR2fh
66229Please respect copyright.PENANAv3ew7EkPqD
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh66229Please respect copyright.PENANAzjNBZDyQsF
66229Please respect copyright.PENANA4ba5aCpORM
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.66229Please respect copyright.PENANASwXYZ09pRv
66229Please respect copyright.PENANAVsBiTs5ko3
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.66229Please respect copyright.PENANAqd9j1ysyMA
66229Please respect copyright.PENANAHV3C9ch396
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.66229Please respect copyright.PENANAYteYWg8OQX
66229Please respect copyright.PENANAT437GxOhpn
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.66229Please respect copyright.PENANAGdowoTw5Ep
66229Please respect copyright.PENANAEIZLlwSlmR
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.66229Please respect copyright.PENANA0udp98dc8r
66229Please respect copyright.PENANAQBpuNCx1NM
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.66229Please respect copyright.PENANANa7mkAkSvS
66229Please respect copyright.PENANAXaxnNgAzi8
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.66229Please respect copyright.PENANArdIyhzjGeQ
66229Please respect copyright.PENANAh6O1HiMpzE
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.66229Please respect copyright.PENANAgjIxjbPT1k
66229Please respect copyright.PENANARbrMGIlTVj
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.66229Please respect copyright.PENANAoxoWfdfAQY
66229Please respect copyright.PENANAbRfEZBH5Ze
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.66229Please respect copyright.PENANAPzIMV1uds2
66229Please respect copyright.PENANAHZ9u2xlnk7
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.66229Please respect copyright.PENANAVfL9fhIWIx
66229Please respect copyright.PENANAyttcrJ352M
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.66229Please respect copyright.PENANAAjr6lxm8Rs
66229Please respect copyright.PENANAwe1QeNjRsn
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."66229Please respect copyright.PENANA1qhnt0L4F9
66229Please respect copyright.PENANAlVqbYNeQBT
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.66229Please respect copyright.PENANAg8V4FIBLZX
66229Please respect copyright.PENANASxHqFReDmN
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.66229Please respect copyright.PENANAgRm4DTh92V
66229Please respect copyright.PENANAPEOTMwNg4M
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.66229Please respect copyright.PENANA1SxnmIRrqU
66229Please respect copyright.PENANAqrj4g2Sa8S
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.66229Please respect copyright.PENANAG8rgBd9k8I
66229Please respect copyright.PENANAXJk9nXVUmM
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.66229Please respect copyright.PENANAji84YMmPd2
66229Please respect copyright.PENANAaKyJ2rwpOZ
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.66229Please respect copyright.PENANAO6zkaOclFB
66229Please respect copyright.PENANAVon55VBOTY
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.66229Please respect copyright.PENANAQVNMYsUeGV
66229Please respect copyright.PENANADFqk3otIyO
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.66229Please respect copyright.PENANANy8EAO4hcD
66229Please respect copyright.PENANA1B3qzNYbJ5
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.66229Please respect copyright.PENANAormsbCX2G0
66229Please respect copyright.PENANAGVwi8iCutt
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.66229Please respect copyright.PENANAvGFZJctIPN
66229Please respect copyright.PENANArpDIQTFuPl
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.66229Please respect copyright.PENANA9xdvN0YYLY
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.66229Please respect copyright.PENANAU4hPOAf2xy
66229Please respect copyright.PENANAaFUHptdUJd
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.66229Please respect copyright.PENANAudV7eaQwSt
66229Please respect copyright.PENANAi9ifCjP4Tq
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.66229Please respect copyright.PENANAbcDqRkiEgV
66229Please respect copyright.PENANAkxkpYxDBSE
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.66229Please respect copyright.PENANAuFJSzd1D47
66229Please respect copyright.PENANAyT8r5toJqC
“Awhhhh..” pekikku kaget.66229Please respect copyright.PENANALfZydBcBWT
66229Please respect copyright.PENANApiNByQ2Ufs
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.66229Please respect copyright.PENANA9JKYAsH7U0
66229Please respect copyright.PENANAqbLGBK01tz
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.66229Please respect copyright.PENANAglksXqx9pV
66229Please respect copyright.PENANA0M4H4FQFTP
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.66229Please respect copyright.PENANA6LFlNZBgIZ
66229Please respect copyright.PENANALmT8cQpq2k
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.66229Please respect copyright.PENANAlix30cD2nV
66229Please respect copyright.PENANApZgCYMX7Zr
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.66229Please respect copyright.PENANAmlDbEjIe7O
66229Please respect copyright.PENANA0QudFNWOBA
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.66229Please respect copyright.PENANAJyEBEak4FV
66229Please respect copyright.PENANAzVVPVfVuT5
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.66229Please respect copyright.PENANALykUVQ0iRw
66229Please respect copyright.PENANA2DIcO2OUqp
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.66229Please respect copyright.PENANASeRxKfQtKQ
66229Please respect copyright.PENANAwlWIItK140
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.66229Please respect copyright.PENANAgaZprhJLf8
66229Please respect copyright.PENANA3lRnQKCNJV
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.66229Please respect copyright.PENANA14XNcKUYCe
66229Please respect copyright.PENANAc0Le1btipv
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.66229Please respect copyright.PENANAEqbSxZUQVf
66229Please respect copyright.PENANANaDv4bMqa4
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.66229Please respect copyright.PENANA2bzENDznjx
66229Please respect copyright.PENANAe3bHkSFH8V
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.66229Please respect copyright.PENANAjFNatJrWmn
66229Please respect copyright.PENANAtshrFd7rfh
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.66229Please respect copyright.PENANAGk5AIM428s
66229Please respect copyright.PENANAR3iFXoBHtY
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."66229Please respect copyright.PENANAXOMAKRSa6e
66229Please respect copyright.PENANA2VaN2r8cI7
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.66229Please respect copyright.PENANAVhG7tlxDCx
66229Please respect copyright.PENANAhU8fmPdlaC
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.66229Please respect copyright.PENANAgR0odH3N3S
66229Please respect copyright.PENANAnBvsr2BEZG
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.66229Please respect copyright.PENANA7AyTUo3vH0
66229Please respect copyright.PENANA2zkxP85kYa
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.66229Please respect copyright.PENANAm39jqGC7PD
66229Please respect copyright.PENANA3zAGJEV5fj
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.66229Please respect copyright.PENANA87QsTqKKV5
66229Please respect copyright.PENANAXbar4gcMhz
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.66229Please respect copyright.PENANAJ40fpmcePk
66229Please respect copyright.PENANA9w6tz0nskA
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.66229Please respect copyright.PENANAPpnpk5zmjI
66229Please respect copyright.PENANAYEoKsM9lCs
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.66229Please respect copyright.PENANA3pUmMX7AJo
66229Please respect copyright.PENANA5EY0Cf8H4A
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.66229Please respect copyright.PENANAisS89DVigV
66229Please respect copyright.PENANAJDpUl9e5Sr
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.66229Please respect copyright.PENANAb7ZiYwQ8cM
66229Please respect copyright.PENANAEEzEzhevZn
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.66229Please respect copyright.PENANAk6vOnEa2wr
66229Please respect copyright.PENANAQgcMInvlKf
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.66229Please respect copyright.PENANAFbv56KIF3o
66229Please respect copyright.PENANAocHMWQW7gK
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.66229Please respect copyright.PENANAbOFhgjwzZy
66229Please respect copyright.PENANAE785PX3G6D
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.66229Please respect copyright.PENANAF4LP8KLmeS
66229Please respect copyright.PENANAMRkaZLvFFP
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"66229Please respect copyright.PENANABVFHu8YOdN
66229Please respect copyright.PENANATKCli32a0B
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.66229Please respect copyright.PENANAv5DqHoFzjL
66229Please respect copyright.PENANAboZ5sfdTbg
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.66229Please respect copyright.PENANAhpkQHCKclD
66229Please respect copyright.PENANAqYfLOFZP7U
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.66229Please respect copyright.PENANACROCPRPtiP