78645Please respect copyright.PENANAqmgIgOaQjW
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.78645Please respect copyright.PENANApalCv1q270
78645Please respect copyright.PENANAcN0jierz8A
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.78645Please respect copyright.PENANAtVcUs1nqwi
78645Please respect copyright.PENANAlSxWkqq012
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.78645Please respect copyright.PENANA2oOuDT0cdx
78645Please respect copyright.PENANAjWZ0cVzhYz
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.78645Please respect copyright.PENANA2v82StnqNl
78645Please respect copyright.PENANAypxXnTgCxe
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.78645Please respect copyright.PENANARp81ZOIWt8
78645Please respect copyright.PENANAr1F438Lz8N
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.78645Please respect copyright.PENANAQAP10Hls5Q
78645Please respect copyright.PENANAPg7kIlO5zz
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.78645Please respect copyright.PENANASxYttuj601
78645Please respect copyright.PENANAbkPL3rPGf0
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.78645Please respect copyright.PENANAPeHwfy22pd
78645Please respect copyright.PENANA0NaFOAHFsC
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.78645Please respect copyright.PENANAh48iPibvyj
78645Please respect copyright.PENANAzJuOiyaSb7
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.78645Please respect copyright.PENANASdVDfwNPtG
78645Please respect copyright.PENANAtIdKwD50uF
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.78645Please respect copyright.PENANAk6KJ92tp5T
78645Please respect copyright.PENANA0G4zPLwBfF
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.78645Please respect copyright.PENANANah9732teN
78645Please respect copyright.PENANAkkj9ojTEpw
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.78645Please respect copyright.PENANAoLKqC8U4OZ
78645Please respect copyright.PENANAOAyuHX2nQ7
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.78645Please respect copyright.PENANAqkUKqHNcjq
78645Please respect copyright.PENANAPkqlytwnES
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.78645Please respect copyright.PENANAfeJQg2HBQa
78645Please respect copyright.PENANACq9ab2X8XM
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.78645Please respect copyright.PENANAlKLrVTKE9n
78645Please respect copyright.PENANAqlEYDJe6pY
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"78645Please respect copyright.PENANA21438EVbK4
78645Please respect copyright.PENANAPXfzwdIBwh
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.78645Please respect copyright.PENANAVkSsgNGsym
78645Please respect copyright.PENANAr989ijiGBN
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.78645Please respect copyright.PENANAmcHE7bL1K3
78645Please respect copyright.PENANAbZxvTDsrC3
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.78645Please respect copyright.PENANATFrX52Gs7A
78645Please respect copyright.PENANAvVf8DNyHsU
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.78645Please respect copyright.PENANAlqbNNPWP4V
78645Please respect copyright.PENANAbwpLMscbcd
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.78645Please respect copyright.PENANA6ZFoAN2Nw8
78645Please respect copyright.PENANACobnnTtgJs
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.78645Please respect copyright.PENANA5s8BwaovJq
78645Please respect copyright.PENANAsTZLhyq8aO
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.78645Please respect copyright.PENANAOe6t4Jfy7O
78645Please respect copyright.PENANAWol5hfBdj1
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.78645Please respect copyright.PENANAxCulI60J2g
78645Please respect copyright.PENANAsHdRoTL0gV
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.78645Please respect copyright.PENANAFg7GEDJak2
78645Please respect copyright.PENANAqoi5jvGanp
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.78645Please respect copyright.PENANA3vJvlScYcH
78645Please respect copyright.PENANAyUdi2eYjhd
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.78645Please respect copyright.PENANAuQ9b7YmcOr
78645Please respect copyright.PENANANSfXJ7O6lk
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.78645Please respect copyright.PENANA1z9ckhOFV8
78645Please respect copyright.PENANA0uCOVkvvli
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.78645Please respect copyright.PENANAV6MPeI4Tr6
78645Please respect copyright.PENANAjslDQ8Qw4c
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.78645Please respect copyright.PENANAWYjAqMV2Lb
78645Please respect copyright.PENANAOtmdhoVzNe
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.78645Please respect copyright.PENANAFKcvdFOKRj
78645Please respect copyright.PENANAYfGgonqKdM
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.78645Please respect copyright.PENANARQfx11w8GS
78645Please respect copyright.PENANA7zXR3fF5NS
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.78645Please respect copyright.PENANA5z3vdd8YgI
78645Please respect copyright.PENANAoSso7Oqf1r
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.78645Please respect copyright.PENANAi2MmHYoJ7c
78645Please respect copyright.PENANABc0lw0CkHV
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"78645Please respect copyright.PENANAl9Kfg5EVOW
78645Please respect copyright.PENANA3VcbdEHovY
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.78645Please respect copyright.PENANApRQiaFKAwV
78645Please respect copyright.PENANAI1wcCZgwHA
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.78645Please respect copyright.PENANAWockfnpaN0
78645Please respect copyright.PENANA5TyqhS0tB9
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.78645Please respect copyright.PENANA5SKB24gQ0B
78645Please respect copyright.PENANAPHRLi08Cgv
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.78645Please respect copyright.PENANAP6Ovos2Et9
78645Please respect copyright.PENANAr3UzNoF6dI
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.78645Please respect copyright.PENANAlGjm6aRTo3
78645Please respect copyright.PENANAoNAcTTINfB
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.78645Please respect copyright.PENANAD3Z32OLCng
78645Please respect copyright.PENANAzZTKjvRBZE
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.78645Please respect copyright.PENANAvdZTGURqgm
78645Please respect copyright.PENANARVoA0Lw8V5
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.78645Please respect copyright.PENANA4rQbvkuMlX
78645Please respect copyright.PENANAZX3mJf8ASs
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.78645Please respect copyright.PENANAmy3aUPLsay
78645Please respect copyright.PENANARrgwwr6mcX
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"78645Please respect copyright.PENANAeITByC1heb
78645Please respect copyright.PENANAUjKOXUmWnX
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.78645Please respect copyright.PENANAiRGZ0Q4ZSo
78645Please respect copyright.PENANAJa2aZtDz6k
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.78645Please respect copyright.PENANAU9aeyV0BNe
78645Please respect copyright.PENANAwzcbIrIs7w
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.78645Please respect copyright.PENANA908ARENlc6
78645Please respect copyright.PENANAE79vsoiVMO
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.78645Please respect copyright.PENANAsXm9eIGDys
78645Please respect copyright.PENANADYYKDUxM5Y
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.78645Please respect copyright.PENANATvGM56Pdgs
78645Please respect copyright.PENANAxFJU4nvaK4
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.78645Please respect copyright.PENANAnKTFudsFvV
78645Please respect copyright.PENANARXcEkIrMZj
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.78645Please respect copyright.PENANAQvRFUYfpjc
78645Please respect copyright.PENANAFCzN5bLNkU
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.78645Please respect copyright.PENANAUVqGIyDpaq
78645Please respect copyright.PENANAP3zP6Q2znw
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.78645Please respect copyright.PENANAdIM5KlaOHN
78645Please respect copyright.PENANAdl1KUsTmVA
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.78645Please respect copyright.PENANAPporEIrXg8
78645Please respect copyright.PENANAcdUnK06fv5
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.78645Please respect copyright.PENANAf0DEH6wjwh
78645Please respect copyright.PENANAbGTmbClxSc
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.78645Please respect copyright.PENANALhcMDxLb8X
78645Please respect copyright.PENANAoqYKvGskX4
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.78645Please respect copyright.PENANAzVrKeXpQPp
78645Please respect copyright.PENANAo3geAFVI3W
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.78645Please respect copyright.PENANAZWsSO8hKoL
78645Please respect copyright.PENANAdjFf93Rm8w
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.78645Please respect copyright.PENANAG0APwnPr2B
78645Please respect copyright.PENANAKXzXw5D8yf
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.78645Please respect copyright.PENANARbrIVFBqDF
78645Please respect copyright.PENANA7p3uQAcZLj
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.78645Please respect copyright.PENANAXsKOa9GRnu
78645Please respect copyright.PENANAx1mLbq1KOB
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.78645Please respect copyright.PENANA3aZYtx9oXo
78645Please respect copyright.PENANA94pAlyXhFB
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.78645Please respect copyright.PENANASEW4fT9Kgs
78645Please respect copyright.PENANAEYmh3lTtuM
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.78645Please respect copyright.PENANACphkLSs4eZ
78645Please respect copyright.PENANAMd8lkZUKR8
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.78645Please respect copyright.PENANAHYJc9d5zDW
78645Please respect copyright.PENANANYKJ9yI1pE
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.78645Please respect copyright.PENANApdYXpu0YRd
78645Please respect copyright.PENANA5khItLLDWC
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah78645Please respect copyright.PENANAANq88SYMEn
78645Please respect copyright.PENANAv5T33zjecg
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"78645Please respect copyright.PENANAeYysN8KzBK
78645Please respect copyright.PENANA2cLJABp91I
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.78645Please respect copyright.PENANAIW7y0sjUd1
78645Please respect copyright.PENANAJ6mXlbG0gD
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.78645Please respect copyright.PENANArfD4pNxYrz
78645Please respect copyright.PENANAAGHLqr8xUX
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.78645Please respect copyright.PENANAInjWMXqdet
78645Please respect copyright.PENANARjwKx7ZFor
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.78645Please respect copyright.PENANA4RClXfcnhO
78645Please respect copyright.PENANAXrps8e2jQy
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,78645Please respect copyright.PENANA8qPfvXdLeN
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.78645Please respect copyright.PENANAHdYsx8RoPe
78645Please respect copyright.PENANA9Qve2HbUh6
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.78645Please respect copyright.PENANAQuXPXTmu5L
78645Please respect copyright.PENANAtGUcX5412Q
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.78645Please respect copyright.PENANAQ63SdyY9yW
78645Please respect copyright.PENANAXtUOvgwm7R
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"78645Please respect copyright.PENANAbYej8dFwNv
78645Please respect copyright.PENANAoDKW2VsXC3
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.78645Please respect copyright.PENANADpHhdCUVOc
78645Please respect copyright.PENANA4Q9R7GvhX8
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.78645Please respect copyright.PENANAqjj2On0h8v
78645Please respect copyright.PENANA3wunLoVv4G
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.78645Please respect copyright.PENANAoobgVcdQt6
78645Please respect copyright.PENANAafAgReMTmd
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.78645Please respect copyright.PENANAoxkH3sY61s
78645Please respect copyright.PENANAOJpGB95HzA
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.78645Please respect copyright.PENANAQ70FTT0mGA
78645Please respect copyright.PENANApqFKoJQJa6
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.78645Please respect copyright.PENANAeAmlxt31Au
78645Please respect copyright.PENANAxjnw4FTppL
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.78645Please respect copyright.PENANAcdGXgRTC0V
78645Please respect copyright.PENANAMqxEKYK9Te
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.78645Please respect copyright.PENANA0QyKuqxHWL
78645Please respect copyright.PENANAEMM7tNuNQB
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.78645Please respect copyright.PENANAlNf1sU17DX
78645Please respect copyright.PENANA1DKVL4vFDh
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.78645Please respect copyright.PENANAmciRFR7EHc
78645Please respect copyright.PENANAQRsQ5EFL6U
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.78645Please respect copyright.PENANAZX4eFLPsrQ
78645Please respect copyright.PENANANO5piC6yEP
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.78645Please respect copyright.PENANAeYNBqTQe3g
78645Please respect copyright.PENANApEd3qJXxDj
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.78645Please respect copyright.PENANA5b0BAMwd9z
78645Please respect copyright.PENANAmZ9c6UyLZ7
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.78645Please respect copyright.PENANAJNiKO57Ug3
78645Please respect copyright.PENANAQ6xC5z2xxx
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.78645Please respect copyright.PENANAq6OQ9nZ7aw
78645Please respect copyright.PENANAYok3vpCej1
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.78645Please respect copyright.PENANA21F0X4E1H3
78645Please respect copyright.PENANAD7XWdfwN1l
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.78645Please respect copyright.PENANA8GuiMuwcKb
78645Please respect copyright.PENANAFeQaNa3z8K
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.78645Please respect copyright.PENANAvnGHxLyavF
78645Please respect copyright.PENANA9R56N8Z79W
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.78645Please respect copyright.PENANAFjRxE8T8Oe
78645Please respect copyright.PENANAmyDHQBx9hJ
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.78645Please respect copyright.PENANAPezuOCcf1b
78645Please respect copyright.PENANAwJDb0aDFYq
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.78645Please respect copyright.PENANA16OOSy5knL
78645Please respect copyright.PENANAs1JrK2dlOr
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.78645Please respect copyright.PENANAsxW4NDGAfd
78645Please respect copyright.PENANAoIPgoMCeOl
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.78645Please respect copyright.PENANACqwyyEfbx4
78645Please respect copyright.PENANA49ofgtnQOs
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.78645Please respect copyright.PENANAfbKmMwvWRO
78645Please respect copyright.PENANA00ApTEHHQN
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.78645Please respect copyright.PENANAd3UpT7zVXO
78645Please respect copyright.PENANAlv9qu8ZxjG
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.78645Please respect copyright.PENANAwBll6oztFv
78645Please respect copyright.PENANADbA3MXYKPa
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.78645Please respect copyright.PENANAeWubTbl03K
78645Please respect copyright.PENANAL1bMIAKNdB
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.78645Please respect copyright.PENANANi6do82yfd
78645Please respect copyright.PENANAynXqabaRxr
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.78645Please respect copyright.PENANAMUwPQFJ6dj
78645Please respect copyright.PENANAovaPbuXHqW
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.78645Please respect copyright.PENANAV5byRdcZnQ
78645Please respect copyright.PENANAEnMj0oYWDe
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.78645Please respect copyright.PENANAR7J1I1kOUe
78645Please respect copyright.PENANAevdV9ePDcr
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.78645Please respect copyright.PENANA49XPzq2hdw
78645Please respect copyright.PENANAAnR05iR69I
“Mas, kita tida--mpphhhhh”78645Please respect copyright.PENANAqyFDwZ7KAQ
78645Please respect copyright.PENANAcCWLQDsc0d
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.78645Please respect copyright.PENANA0DvlziMFBH
78645Please respect copyright.PENANAChwHElmBub
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.78645Please respect copyright.PENANA7tKhSAJf5D
78645Please respect copyright.PENANAxFfAZ33WRv
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.78645Please respect copyright.PENANADpDr9e6Rwn
78645Please respect copyright.PENANA6f5ToY848z
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.78645Please respect copyright.PENANAyN0Z9FoUpP
78645Please respect copyright.PENANAnUpCJTvo7r
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.78645Please respect copyright.PENANA3TedtDzChX