49472Please respect copyright.PENANAXW1msk7rrg49472Please respect copyright.PENANAc5OT0SDgCZ
Liya49472Please respect copyright.PENANAX3VcCyCO6M
49472Please respect copyright.PENANAXkvHX82ZDF
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.49472Please respect copyright.PENANAj3qu7K3L5U
49472Please respect copyright.PENANAZI88EbQaI4
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.49472Please respect copyright.PENANATsGXmW3O2I
49472Please respect copyright.PENANASUj6lwti9Q
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.49472Please respect copyright.PENANAcDMWgHAu9X
49472Please respect copyright.PENANAe06yqm2bmJ
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.49472Please respect copyright.PENANADjc0oG8gMp
49472Please respect copyright.PENANAkftVdycQ4h
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.49472Please respect copyright.PENANAhSYpTPqI9z
49472Please respect copyright.PENANAiUKubUoA0F
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.49472Please respect copyright.PENANAWoQ3AMyjWy
49472Please respect copyright.PENANApq452PXWum
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.49472Please respect copyright.PENANA5zoW7EkUpL
49472Please respect copyright.PENANApAFTqWHrlk
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.49472Please respect copyright.PENANADN26WveEmM
49472Please respect copyright.PENANAWFQEmRrcRs
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.49472Please respect copyright.PENANAq1T60IadlF
49472Please respect copyright.PENANADhgesOUEyq
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.49472Please respect copyright.PENANA9Jsqs5PHGm
49472Please respect copyright.PENANAiNiqaSaUKv
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.49472Please respect copyright.PENANAQESPCTo3uc
49472Please respect copyright.PENANApJOL9tuiqe
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.49472Please respect copyright.PENANAIGugRzDtQ0
49472Please respect copyright.PENANA4BH9GEuODS
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.49472Please respect copyright.PENANAGvkdVq50gg
49472Please respect copyright.PENANAXDvn93VUnM
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.49472Please respect copyright.PENANAbp1l7Fl3oo
49472Please respect copyright.PENANAc1ZdxhXupu
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.49472Please respect copyright.PENANAfZzRFmk9iq
49472Please respect copyright.PENANAkd4pEf6BGC
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.49472Please respect copyright.PENANAD3R54KYJAN
49472Please respect copyright.PENANAAtYYon31Ij
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.49472Please respect copyright.PENANAkeokuMHHjT
49472Please respect copyright.PENANAmrny5aKML0
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.49472Please respect copyright.PENANA9XywTwm7Sc
49472Please respect copyright.PENANA3bcl9OaNM1
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.49472Please respect copyright.PENANAs7xEXLNTji
49472Please respect copyright.PENANAnO0BPu05be
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.49472Please respect copyright.PENANAfldBEPZR3I
49472Please respect copyright.PENANAfS2C06CTmq
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.49472Please respect copyright.PENANAlh4okbbDBo
49472Please respect copyright.PENANA4VuvurEgHJ
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.49472Please respect copyright.PENANAQOFlaPpAwW
49472Please respect copyright.PENANAW0fcdGCo3Q
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.49472Please respect copyright.PENANA4RC2zFw5jT
49472Please respect copyright.PENANAcyxvBM0zmh
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.49472Please respect copyright.PENANADqSdkeaZ2g
49472Please respect copyright.PENANAzteb8lvpR7
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.49472Please respect copyright.PENANAf9Mc8BawCb
49472Please respect copyright.PENANAXZ9rrVYHNP
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.49472Please respect copyright.PENANAAE1vCb3YA5
49472Please respect copyright.PENANAnVTuqPa9HT
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.49472Please respect copyright.PENANAH8U8H5xxsl
49472Please respect copyright.PENANAycXpWjvqiP
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.49472Please respect copyright.PENANAXOLQgnHT3g
49472Please respect copyright.PENANA3SwzFkLgCf
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.49472Please respect copyright.PENANAaT9JqjbSBQ
49472Please respect copyright.PENANAsZtOmE0s2w
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.49472Please respect copyright.PENANAMmMw2a85d0
49472Please respect copyright.PENANA96jk2inx9q
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.49472Please respect copyright.PENANAHFvum3Hokz
49472Please respect copyright.PENANA66G8206P89
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.49472Please respect copyright.PENANAMWpLFw9Kul
49472Please respect copyright.PENANA92QYliVwy2
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.49472Please respect copyright.PENANA4Mq5F8XAGH
49472Please respect copyright.PENANAfSaj0G1kMR
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.49472Please respect copyright.PENANAHMVEU6UvXJ
49472Please respect copyright.PENANAyz2IagrHGo
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.49472Please respect copyright.PENANAUsG5YPXJp3
49472Please respect copyright.PENANASnpgGRKlBo
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.49472Please respect copyright.PENANAb7pHOhsgcm
49472Please respect copyright.PENANAULat3c3ol6
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”49472Please respect copyright.PENANAh7f4NlW9Vp
49472Please respect copyright.PENANAlivLja11Cc
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.49472Please respect copyright.PENANAMaqnsgtDqk
49472Please respect copyright.PENANAF3EE8UlkvF
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.49472Please respect copyright.PENANA7y1uk3Eli6
49472Please respect copyright.PENANAEQ936qCXHg
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.49472Please respect copyright.PENANAuINcKsIUfa
49472Please respect copyright.PENANA6gqbTGsPIX
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.49472Please respect copyright.PENANAkwqKsR9Emi
49472Please respect copyright.PENANAICQ7zoIb2l
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.49472Please respect copyright.PENANA3v6SFZehqt
49472Please respect copyright.PENANAcJfbJLVPc9
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.49472Please respect copyright.PENANAIADhnGXcl2
49472Please respect copyright.PENANAsh6LhF6V6l
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.49472Please respect copyright.PENANAQfkaXASVNI
49472Please respect copyright.PENANAplh2MD96r1
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.49472Please respect copyright.PENANAQEAJiIWiqL
49472Please respect copyright.PENANAdcUd0KTgWk
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.49472Please respect copyright.PENANAGHZXu8rm9j
49472Please respect copyright.PENANAf1Klbam49K
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.49472Please respect copyright.PENANAeq3FjWpq6N
49472Please respect copyright.PENANAfaOv6dpD2t
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.49472Please respect copyright.PENANACpk7dWcw4e
49472Please respect copyright.PENANAujvh7n0wVU
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.49472Please respect copyright.PENANAV7nT6P2YHS
49472Please respect copyright.PENANA69gMQ6GXif
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.49472Please respect copyright.PENANAV8tbKu6cXj
49472Please respect copyright.PENANAaPECTlF17I
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.49472Please respect copyright.PENANACv9xT7TQkm
49472Please respect copyright.PENANAcNCTJurmKz
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.49472Please respect copyright.PENANAO45ZF9SQwP
49472Please respect copyright.PENANA6zCwq6enZL
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.49472Please respect copyright.PENANAWskck52i2B
49472Please respect copyright.PENANASB91ccOS6m
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.49472Please respect copyright.PENANAKarLwOxhRp
49472Please respect copyright.PENANAhJ3cqG0ZwA
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.49472Please respect copyright.PENANAnB9YpMT4of
49472Please respect copyright.PENANAyjKjzGHB7B
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.49472Please respect copyright.PENANA79RtgRO7lF
49472Please respect copyright.PENANAqIqoyoBK4q
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.49472Please respect copyright.PENANAuoQUrsXAMO
49472Please respect copyright.PENANAGyEX43DWkq
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.49472Please respect copyright.PENANAeb0qJ7HmEd
49472Please respect copyright.PENANAoaGxELviYM
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.49472Please respect copyright.PENANAIYKANL58Hp
49472Please respect copyright.PENANAuHtLnpanzQ
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.49472Please respect copyright.PENANAJTeRvJuik6
49472Please respect copyright.PENANAnWSvdjdVMQ
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.49472Please respect copyright.PENANAycnnxAp3g8
49472Please respect copyright.PENANALGc7aDCenR
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.49472Please respect copyright.PENANAlpFiHhBRgD
49472Please respect copyright.PENANAq6b5gkZ9R7
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.49472Please respect copyright.PENANAYbSvxoMF1Q
49472Please respect copyright.PENANAE9hxJQhWeW
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.49472Please respect copyright.PENANAnxkDIezZzD
49472Please respect copyright.PENANAGI1zBQySJN
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.49472Please respect copyright.PENANAP5IeZSoLhp
49472Please respect copyright.PENANAdZ7SDjsV2t
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.49472Please respect copyright.PENANAjmoXzlMA9N
49472Please respect copyright.PENANAyffZbNiVET
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.49472Please respect copyright.PENANA1d2qM7RSwc
49472Please respect copyright.PENANAwCnTD9fo9H
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.49472Please respect copyright.PENANA200BHOGaxK
49472Please respect copyright.PENANAkCMSLsKS6u
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.49472Please respect copyright.PENANAhzH23zGwKz
49472Please respect copyright.PENANAC3OxrVuxmN
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.49472Please respect copyright.PENANAfo08AQHsMB
49472Please respect copyright.PENANA3XpE8BffmB
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.49472Please respect copyright.PENANAX3ZfaujjYr
49472Please respect copyright.PENANA1JqMxzaXNz
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.49472Please respect copyright.PENANAKpNKiln66b
49472Please respect copyright.PENANA1b39DNJfoE
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.49472Please respect copyright.PENANA8LRHHsMKOx
49472Please respect copyright.PENANAGztv68wE7P
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.49472Please respect copyright.PENANAEStj0m7RaS
49472Please respect copyright.PENANAcNH9CHIxTE
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.49472Please respect copyright.PENANAAkTfLVCWs6
49472Please respect copyright.PENANAkwBrp23kXI
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.49472Please respect copyright.PENANAMObTZSRbj5
49472Please respect copyright.PENANAiZ6dKDJjtx
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.49472Please respect copyright.PENANAYBbzAQ0VKK
49472Please respect copyright.PENANA2KKE5LgOtI
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.49472Please respect copyright.PENANAYSMXwLX2ll
49472Please respect copyright.PENANAcxkGmlb6xh
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.49472Please respect copyright.PENANATVs1eTiKyp
49472Please respect copyright.PENANAEzQjHVR2jr
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.49472Please respect copyright.PENANAIwuJCwLUOg
49472Please respect copyright.PENANAWjbDPEK7et
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.49472Please respect copyright.PENANAokofYpAlhS
49472Please respect copyright.PENANAksXBV7Fuwu
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.49472Please respect copyright.PENANAnIJTnUFuuC
49472Please respect copyright.PENANAvnwscKikua
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.49472Please respect copyright.PENANAhuzvVczXgo
49472Please respect copyright.PENANAvZPoxIHyOG
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.49472Please respect copyright.PENANACY3UQM8rdi
49472Please respect copyright.PENANA8j6ORhhgTm
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?49472Please respect copyright.PENANAG8rgcIILOT
49472Please respect copyright.PENANA0DiGHpMq9A
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.49472Please respect copyright.PENANA9tMxzJR3D5
49472Please respect copyright.PENANAjU2HUZ1W5i
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.49472Please respect copyright.PENANAdTLDMLFka7
49472Please respect copyright.PENANAZOtezktG9g
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.49472Please respect copyright.PENANAzr9g41tb5X
49472Please respect copyright.PENANA7sTkhTPEq9
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.49472Please respect copyright.PENANAt0DoqoHRrL
49472Please respect copyright.PENANAja2CyiD6YB
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.49472Please respect copyright.PENANAj9PRFycvdd
49472Please respect copyright.PENANA7k4dH1mnoh
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.49472Please respect copyright.PENANA1ixWuM0VWl
49472Please respect copyright.PENANABHmxPuIfmS
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.49472Please respect copyright.PENANAgQ5Te3c8Zt
49472Please respect copyright.PENANAu7KIxugFqa
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.49472Please respect copyright.PENANAy8ao9VgDWP
49472Please respect copyright.PENANAtkU2e84SRM
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.49472Please respect copyright.PENANAiU0Q1KNwhA
49472Please respect copyright.PENANAYhjTXWT1qy
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 49472Please respect copyright.PENANAMpthSw7bKi