51447Please respect copyright.PENANAfPxhXW3yv151447Please respect copyright.PENANAfJ592zK6y5
Liya51447Please respect copyright.PENANAgAkeGJ3dSU
51447Please respect copyright.PENANAF59B07r9g7
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.51447Please respect copyright.PENANA0z4IrWkZtD
51447Please respect copyright.PENANADSohNHOcy0
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.51447Please respect copyright.PENANAxqRAAjZNlA
51447Please respect copyright.PENANArvY90opn9n
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.51447Please respect copyright.PENANAoA6BmFfSvL
51447Please respect copyright.PENANAECzNrP10BR
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.51447Please respect copyright.PENANAUxfgWCv5Up
51447Please respect copyright.PENANA5pEJzJvUS6
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.51447Please respect copyright.PENANAqkYWoTxUww
51447Please respect copyright.PENANAbsrlUyOtsQ
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.51447Please respect copyright.PENANAF2uzqiE4QX
51447Please respect copyright.PENANAlDth36vbgB
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.51447Please respect copyright.PENANABmnjUyz5x7
51447Please respect copyright.PENANAR2y1T830al
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.51447Please respect copyright.PENANAfoSB97SMMK
51447Please respect copyright.PENANAYLmDyyhqIf
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.51447Please respect copyright.PENANALDoTzyZ4dC
51447Please respect copyright.PENANA2wJMXCSehm
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.51447Please respect copyright.PENANAmtp5ygRsIY
51447Please respect copyright.PENANAY6zdExGogZ
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.51447Please respect copyright.PENANAWP5j5unTdW
51447Please respect copyright.PENANAJUVmrDlptl
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.51447Please respect copyright.PENANABt5GAHekjp
51447Please respect copyright.PENANACFBaF1qXJk
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.51447Please respect copyright.PENANAwtq9Bv74SV
51447Please respect copyright.PENANAo0BJ8vEo9K
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.51447Please respect copyright.PENANAznDYobOXy9
51447Please respect copyright.PENANA2vaIAMJw9s
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.51447Please respect copyright.PENANAWSy0xZohoy
51447Please respect copyright.PENANATIYLM1hfL5
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.51447Please respect copyright.PENANAUWiUosKhWq
51447Please respect copyright.PENANAbdCu9vQuag
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.51447Please respect copyright.PENANAtOgj9iJ8fX
51447Please respect copyright.PENANAR8mopGlcIM
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.51447Please respect copyright.PENANAuJML93Bo2P
51447Please respect copyright.PENANAzn2dkVstuW
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.51447Please respect copyright.PENANAHJhG33nO72
51447Please respect copyright.PENANADJOfGmZizh
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.51447Please respect copyright.PENANA4y8VwheZdP
51447Please respect copyright.PENANAM59JQrmet4
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.51447Please respect copyright.PENANALLcqgUHtsp
51447Please respect copyright.PENANAijQu00LKEm
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.51447Please respect copyright.PENANAC8lghpGXlI
51447Please respect copyright.PENANArZiHmMFICS
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.51447Please respect copyright.PENANAPnX0Lt6vxw
51447Please respect copyright.PENANAQKR6QkovRc
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.51447Please respect copyright.PENANAqvAUlWqY5g
51447Please respect copyright.PENANAcPSLXD3JyM
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.51447Please respect copyright.PENANAGVgmIvlZZU
51447Please respect copyright.PENANAiYlPkqPepw
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.51447Please respect copyright.PENANAzuPMMbnCuD
51447Please respect copyright.PENANAbf9fEniHqS
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.51447Please respect copyright.PENANAHAtDlMkmno
51447Please respect copyright.PENANAFf4BuDLKEF
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.51447Please respect copyright.PENANAXTwqmO5qC3
51447Please respect copyright.PENANAHjhp4Ix3Zl
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.51447Please respect copyright.PENANAgb0ufvqT6I
51447Please respect copyright.PENANA9vGeeOpx6D
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.51447Please respect copyright.PENANAk4n45j6tHx
51447Please respect copyright.PENANAw2WsKP4JVO
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.51447Please respect copyright.PENANAnWEFiZyZ1A
51447Please respect copyright.PENANAJxl0nntRr1
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.51447Please respect copyright.PENANA10GOCMsN0y
51447Please respect copyright.PENANAyaV5nF8ptp
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.51447Please respect copyright.PENANAMZF0rDNGyL
51447Please respect copyright.PENANABBioJLfujq
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.51447Please respect copyright.PENANAdFCXPDJpSy
51447Please respect copyright.PENANAO2n7cIx6pE
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.51447Please respect copyright.PENANAsD2PPDhDI6
51447Please respect copyright.PENANAnrKP8EmXbC
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.51447Please respect copyright.PENANAeyg4kDQn5u
51447Please respect copyright.PENANAxNkdvtsmsh
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”51447Please respect copyright.PENANAkWZ7RACm32
51447Please respect copyright.PENANATXXRAA3xr3
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.51447Please respect copyright.PENANA86Z91W5Gtn
51447Please respect copyright.PENANAH6amFGXy1Q
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.51447Please respect copyright.PENANAsPalErRMHb
51447Please respect copyright.PENANAVpvyBKPgfn
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.51447Please respect copyright.PENANAflKiIszeFg
51447Please respect copyright.PENANAVwy0bI46xk
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.51447Please respect copyright.PENANArh4kRKsuJ9
51447Please respect copyright.PENANAClqT2BcJCX
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.51447Please respect copyright.PENANA68NU2Z6slW
51447Please respect copyright.PENANADTS6UFvnrZ
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.51447Please respect copyright.PENANAV1eQaBSark
51447Please respect copyright.PENANAUam6R8zsa9
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.51447Please respect copyright.PENANA2a2vODyVlk
51447Please respect copyright.PENANAiTf4PwDmtj
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.51447Please respect copyright.PENANAqRx4i5KJLC
51447Please respect copyright.PENANAuyXfin3NjK
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.51447Please respect copyright.PENANACn55O4guKp
51447Please respect copyright.PENANASeW8yBQgIv
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.51447Please respect copyright.PENANAEw8FK4akf7
51447Please respect copyright.PENANArAJN8ZmwaU
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.51447Please respect copyright.PENANAsHbRe48BgT
51447Please respect copyright.PENANAxQ6Ygt4rN8
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.51447Please respect copyright.PENANAtgTJilZuqL
51447Please respect copyright.PENANAOWmtfZh3zD
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.51447Please respect copyright.PENANA3ei5Lh9Kv1
51447Please respect copyright.PENANAQHDfZoEvlA
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.51447Please respect copyright.PENANAzfpl8wQZ8T
51447Please respect copyright.PENANAvpXGGaWsjP
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.51447Please respect copyright.PENANAoePEkoOshe
51447Please respect copyright.PENANAz79SnrEmFU
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.51447Please respect copyright.PENANAfrwRHcHHhH
51447Please respect copyright.PENANAmehJl2wf4O
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.51447Please respect copyright.PENANAxmIg1QCBUu
51447Please respect copyright.PENANAL1KyQgoG9Q
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.51447Please respect copyright.PENANAaA9nEXGcQa
51447Please respect copyright.PENANA9tG33yR9Y5
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.51447Please respect copyright.PENANAhWR5kztluT
51447Please respect copyright.PENANA5tDJRDPa15
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.51447Please respect copyright.PENANAyj38qqKHzE
51447Please respect copyright.PENANAUxT694Ex1H
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.51447Please respect copyright.PENANAp4VC92QFe4
51447Please respect copyright.PENANAVZgPvZvpDF
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.51447Please respect copyright.PENANAQ4rsoH3Ywj
51447Please respect copyright.PENANAlpUtP4PfcE
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.51447Please respect copyright.PENANAhgwfZxRGXP
51447Please respect copyright.PENANAUq8wbpUXTK
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.51447Please respect copyright.PENANArKDnTAU6fr
51447Please respect copyright.PENANAQH0NQN2GE6
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.51447Please respect copyright.PENANAfMpc5BuDZp
51447Please respect copyright.PENANAfXaP0AvNsm
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.51447Please respect copyright.PENANAYfPIosTVfQ
51447Please respect copyright.PENANA67A5m5qYGB
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.51447Please respect copyright.PENANARfdWw8rE4m
51447Please respect copyright.PENANAHnx3gBpAEk
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.51447Please respect copyright.PENANAAeuOSSwtgG
51447Please respect copyright.PENANAcZHRGLS5Xd
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.51447Please respect copyright.PENANACkqlaXzbGL
51447Please respect copyright.PENANA7fuk4U6u8T
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.51447Please respect copyright.PENANATxXjnpjaBt
51447Please respect copyright.PENANAOzyK8hlXUy
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.51447Please respect copyright.PENANAXF7jOqBmet
51447Please respect copyright.PENANAbxYaeL4eu1
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.51447Please respect copyright.PENANAJUCe3ltGSq
51447Please respect copyright.PENANAai0FU66Gkl
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.51447Please respect copyright.PENANAuqXV1PCGMN
51447Please respect copyright.PENANA7qZHuQ5JvO
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.51447Please respect copyright.PENANAT4j2Y6ulH9
51447Please respect copyright.PENANAf54z7wfCJG
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.51447Please respect copyright.PENANAHiPgq7q9wT
51447Please respect copyright.PENANAR0VaEDAE2I
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.51447Please respect copyright.PENANAZNQL79llbG
51447Please respect copyright.PENANAHEJuJa3Iay
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.51447Please respect copyright.PENANAaXH7TPjOyu
51447Please respect copyright.PENANA32KUzcW5yH
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.51447Please respect copyright.PENANAmOsYaqeDr2
51447Please respect copyright.PENANAHbvDnbEJBg
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.51447Please respect copyright.PENANAGA14GdJxVM
51447Please respect copyright.PENANAkd0ZCAZkxx
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.51447Please respect copyright.PENANA6nmCwYSoIA
51447Please respect copyright.PENANA6MWrUW2k6H
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.51447Please respect copyright.PENANATEELzViKzG
51447Please respect copyright.PENANAmFUm8zCpPO
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.51447Please respect copyright.PENANAX91nnu9Lnq
51447Please respect copyright.PENANADGE5zu4biE
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.51447Please respect copyright.PENANALv7OrCm4Kx
51447Please respect copyright.PENANAY84HvFoXxG
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.51447Please respect copyright.PENANAs9PmZGqSpc
51447Please respect copyright.PENANAQDDtBIcZkr
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.51447Please respect copyright.PENANAHbX3M9l7yE
51447Please respect copyright.PENANAGXonUB9J78
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.51447Please respect copyright.PENANABaZgjvnDki
51447Please respect copyright.PENANAYZiAjLcCW0
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.51447Please respect copyright.PENANA0pMIQYNd6c
51447Please respect copyright.PENANA3jV9k8Ou0K
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?51447Please respect copyright.PENANAolwoxSKjqc
51447Please respect copyright.PENANAfxxkT610fX
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.51447Please respect copyright.PENANAzGyR7D0WVh
51447Please respect copyright.PENANAFkN6cW7w6R
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.51447Please respect copyright.PENANArkNGrek3kp
51447Please respect copyright.PENANA2EmzPbVS9w
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.51447Please respect copyright.PENANAjr9TrNsy6x
51447Please respect copyright.PENANAnpE0DCFk9O
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.51447Please respect copyright.PENANAkjM8zcPNtP
51447Please respect copyright.PENANAVPoApNS1Vx
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.51447Please respect copyright.PENANAqviaUIjpqP
51447Please respect copyright.PENANA2P2NTsqeWl
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.51447Please respect copyright.PENANAEZddz24mYW
51447Please respect copyright.PENANAgJ7ThcD20i
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.51447Please respect copyright.PENANAuXjmB1wIGO
51447Please respect copyright.PENANAxwr2KByTpz
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.51447Please respect copyright.PENANAlrgYrQY0Ha
51447Please respect copyright.PENANArywYoh3CNK
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.51447Please respect copyright.PENANAZ3CPofuS0I
51447Please respect copyright.PENANAw2Mz3F7XUg
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 51447Please respect copyright.PENANA8MWJzbaR8l