
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10430Please respect copyright.PENANAZgsWKCgDtz
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10430Please respect copyright.PENANAYyc5iANomv
10430Please respect copyright.PENANAhAPX2RqGKx
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10430Please respect copyright.PENANAHrp27GyAg6
10430Please respect copyright.PENANAA6mc257iyD
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10430Please respect copyright.PENANAQBOwqPEpxA
10430Please respect copyright.PENANAuJoAjNdf8L
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10430Please respect copyright.PENANAt3jDcgQsbf
10430Please respect copyright.PENANAk4q10LstaZ
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10430Please respect copyright.PENANAhn4BGZLef7
10430Please respect copyright.PENANA7OJ7IGOytD
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10430Please respect copyright.PENANAbb9WfgKg4Q
10430Please respect copyright.PENANAAdoj37T4Ze
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10430Please respect copyright.PENANAlhNevrmkix
10430Please respect copyright.PENANAsOBxox4nBM
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10430Please respect copyright.PENANAXN1tcvIsGV
10430Please respect copyright.PENANAqlap2LdKsI
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10430Please respect copyright.PENANAZNWWWBp9x1
10430Please respect copyright.PENANA4oEHHTSME2
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10430Please respect copyright.PENANAgfXZHohojD
10430Please respect copyright.PENANAzVcH7zRHEf
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10430Please respect copyright.PENANAckJuYz7bKq
10430Please respect copyright.PENANAZE89QmK69i
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10430Please respect copyright.PENANAHYQBzMbj87
10430Please respect copyright.PENANAaMQ4Btz7LP
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10430Please respect copyright.PENANAPU3fPmugEI
10430Please respect copyright.PENANARZKUsjFMmh
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10430Please respect copyright.PENANAvuI9nemEOA
10430Please respect copyright.PENANAeJMmTdc2Pd
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10430Please respect copyright.PENANA1fooCRR4II
10430Please respect copyright.PENANAJ3QG3yvKHk
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10430Please respect copyright.PENANAStTZJ8xxhu
10430Please respect copyright.PENANAgPMILJdv90
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10430Please respect copyright.PENANASXlHA57SJR
10430Please respect copyright.PENANABo5dTUmv43
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10430Please respect copyright.PENANAOnyHvGiXiM
10430Please respect copyright.PENANAM00C2khjRm
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10430Please respect copyright.PENANAoUXiitJDvQ
10430Please respect copyright.PENANATXHAVr8rSb
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10430Please respect copyright.PENANA1bO53YOITN
10430Please respect copyright.PENANAG7Cl9OCVNa
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10430Please respect copyright.PENANAmSDow9Oi0k
10430Please respect copyright.PENANAjynzCWHb9i
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10430Please respect copyright.PENANAYeR3o2D8dq
10430Please respect copyright.PENANA6omy1H4tqH
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10430Please respect copyright.PENANAZNpuRPZspr
10430Please respect copyright.PENANAQt07X4gIf0
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10430Please respect copyright.PENANALhwgD6ELgU
10430Please respect copyright.PENANAN8MOS31vfW
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10430Please respect copyright.PENANAgidZGwC7yh
10430Please respect copyright.PENANAhCbAuvSaIT
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANAsIr05laaBC
10430Please respect copyright.PENANAWMURmfzbaB
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10430Please respect copyright.PENANAGKpB9d5CSG
10430Please respect copyright.PENANAfl4rnMhN31
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10430Please respect copyright.PENANAXNDstM1i0H
10430Please respect copyright.PENANAdtyM2spckn
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10430Please respect copyright.PENANAh7D4a6Vy55
10430Please respect copyright.PENANAbX33dz0RpS
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10430Please respect copyright.PENANA14vAvHeMYo
10430Please respect copyright.PENANAumBEuRgowy
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10430Please respect copyright.PENANAgJAqintOFC
10430Please respect copyright.PENANA2pCDw3HwVO
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10430Please respect copyright.PENANAG5KwlP03Iu
10430Please respect copyright.PENANAmN266aXMzL
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10430Please respect copyright.PENANAqyx8JMJMcO
10430Please respect copyright.PENANARYBwrEvF8a
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10430Please respect copyright.PENANAfpdXgcx9dA
10430Please respect copyright.PENANA6T9ww9qf8K
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10430Please respect copyright.PENANAvJ8XPIQPkt
10430Please respect copyright.PENANAhnn2WKJE7d
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10430Please respect copyright.PENANAxddmAwt536
10430Please respect copyright.PENANAaJAgQZ2Kcr
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10430Please respect copyright.PENANAO3qYANol6M
10430Please respect copyright.PENANAiOds02rwIk
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10430Please respect copyright.PENANAw2GGOMPtLj
10430Please respect copyright.PENANAZm2THS8Zp9
“Iya Bu.”
10430Please respect copyright.PENANASQoRzQSFZQ
10430Please respect copyright.PENANAxlU4FxoPU0
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10430Please respect copyright.PENANAp0lX0VWEuy
10430Please respect copyright.PENANAJr57xxmMBx
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10430Please respect copyright.PENANAWhhGKE12EW
10430Please respect copyright.PENANAeXBX0NuwVf
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10430Please respect copyright.PENANAoww9qwqvgN
10430Please respect copyright.PENANAB45yRemZhd
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10430Please respect copyright.PENANAV6GeuefZGp
10430Please respect copyright.PENANABofs6tSkW6
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10430Please respect copyright.PENANAuGE3S1pO10
10430Please respect copyright.PENANA0e5tHL9dVK
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10430Please respect copyright.PENANAAc2YhT58bF
10430Please respect copyright.PENANApTiq544bpV
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10430Please respect copyright.PENANAf3jHm8l9eX
10430Please respect copyright.PENANADk42YNOzzK
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10430Please respect copyright.PENANA5HpRqxW6KD
10430Please respect copyright.PENANAYCkyCYAz5B
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10430Please respect copyright.PENANAvD1BD1G77M
10430Please respect copyright.PENANAo21BNiHOFC
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10430Please respect copyright.PENANALvBUVlHIrP
10430Please respect copyright.PENANAlIZfzvqQnx
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10430Please respect copyright.PENANA4OywVjMD4y
10430Please respect copyright.PENANAvwjV8nwYz5
“Sekarang juga bisa.”
10430Please respect copyright.PENANADUiqPM3HmH
10430Please respect copyright.PENANAUlqqQuzER4
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10430Please respect copyright.PENANAL5IrfKvGdp
10430Please respect copyright.PENANAMfo7VryK0n
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10430Please respect copyright.PENANAJDYyNSlF6v
10430Please respect copyright.PENANACuyxWyRI73
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10430Please respect copyright.PENANAF7ozeXJTxE
10430Please respect copyright.PENANAPpsWR1S64c
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10430Please respect copyright.PENANAeXPt430ViS
10430Please respect copyright.PENANA5jdDzdos0A
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10430Please respect copyright.PENANAFec3QuXBUY
10430Please respect copyright.PENANAl45wEeSB7v
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10430Please respect copyright.PENANAT0OeDNvT6I
10430Please respect copyright.PENANAN5bw7X8Eke
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10430Please respect copyright.PENANAVYfBWeSNtX
10430Please respect copyright.PENANAVg3avTjeew
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10430Please respect copyright.PENANA4DEuxcFjhO
10430Please respect copyright.PENANA5w7pRgMWfb
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10430Please respect copyright.PENANA78oCzlw2Wt
10430Please respect copyright.PENANAfSv50YSYFj
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10430Please respect copyright.PENANAhDXv8M4oKr
10430Please respect copyright.PENANAk0B20OO6uJ
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10430Please respect copyright.PENANAkC0AfXhyGD
10430Please respect copyright.PENANAhmvqhvrAXq
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10430Please respect copyright.PENANAiEIG2DDdaz
10430Please respect copyright.PENANA9ekrMUkq4w
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10430Please respect copyright.PENANAlU31lOytoI
10430Please respect copyright.PENANAxlDhEy86P2
10430Please respect copyright.PENANAVIukA4Uipm
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10430Please respect copyright.PENANAZBYjqB8RBW
10430Please respect copyright.PENANAZB1ZKUHJTQ
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10430Please respect copyright.PENANAGgxXx2n1rq
10430Please respect copyright.PENANAnbC9lb9qlm
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10430Please respect copyright.PENANAbKSEliA4w9
10430Please respect copyright.PENANAdgeJelsigK
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10430Please respect copyright.PENANAFEeSEsl9zV
10430Please respect copyright.PENANAG4BDA8QWio
“Adikmu berapa orang?”
10430Please respect copyright.PENANA3MsuTE6Zr0
10430Please respect copyright.PENANAWLo6SyWOTX
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10430Please respect copyright.PENANAzWUxJsfuk1
10430Please respect copyright.PENANA099DqSt9k1
“Kamu anak sulung?”
10430Please respect copyright.PENANAG0T1NcT95k
10430Please respect copyright.PENANA76Z0Ouyck2
“Iya Bu.”
10430Please respect copyright.PENANAiRMxbCbzwr
10430Please respect copyright.PENANADVK6Y13gg6
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10430Please respect copyright.PENANAhbVmNqeupM
10430Please respect copyright.PENANAnca7hDIFox
“Heheheee…iya Bu.”
10430Please respect copyright.PENANAVXQmKYbbRP
10430Please respect copyright.PENANAZ0dbyuKlDX
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10430Please respect copyright.PENANATh3qVJ113E
10430Please respect copyright.PENANAMKLYDYsI2O
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10430Please respect copyright.PENANAe7eRwPFBN8
10430Please respect copyright.PENANAWYsKCjfaOR
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10430Please respect copyright.PENANA3mGASZAzSv
10430Please respect copyright.PENANAG7VLJ6xPYz
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10430Please respect copyright.PENANAJodIj7nqLs
10430Please respect copyright.PENANAcSfkUozONU
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10430Please respect copyright.PENANAP7jp073QOG
10430Please respect copyright.PENANAzBIktGRznu
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10430Please respect copyright.PENANAQIxu3A0Qbt
10430Please respect copyright.PENANAitvEQ72xvR
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10430Please respect copyright.PENANAD6rrlqtInm
10430Please respect copyright.PENANA21XcGI7gLa
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10430Please respect copyright.PENANASfxTTNsNZl
10430Please respect copyright.PENANA0Vw9YMUYbE
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10430Please respect copyright.PENANAO1AbfUhcXv
10430Please respect copyright.PENANAENpapTC86W
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10430Please respect copyright.PENANA4wwdxCnBtF
10430Please respect copyright.PENANAlRFd19qHJq
“Iya Bu.”
10430Please respect copyright.PENANAjqNGW39CKQ
10430Please respect copyright.PENANAOsHVqqZDip
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10430Please respect copyright.PENANAAbvvgM9X3t
10430Please respect copyright.PENANADVxl1BrbPY
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10430Please respect copyright.PENANAvGJKRBzapK
10430Please respect copyright.PENANAg6WgZG8NHA
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10430Please respect copyright.PENANAACpGtzbf0F
10430Please respect copyright.PENANAYIN2rm1amz
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10430Please respect copyright.PENANApHjdNOZrzm
10430Please respect copyright.PENANAbs93cJyqxy
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10430Please respect copyright.PENANA4gAOgmhXWC
10430Please respect copyright.PENANAf9gE7Se3nb
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10430Please respect copyright.PENANAzJyRK0CfOm
10430Please respect copyright.PENANAcWRxCaWHwj
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10430Please respect copyright.PENANAKQ9u8ipqUF
10430Please respect copyright.PENANAcKIcQ0hWNy
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10430Please respect copyright.PENANA1pcHFtXI0r
10430Please respect copyright.PENANAwEclNPMUpl
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10430Please respect copyright.PENANATzAx4aVZxt
10430Please respect copyright.PENANA3mkLSqG7NS
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10430Please respect copyright.PENANAnL8LMzwTqA
10430Please respect copyright.PENANAJJRqwZu6V6
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10430Please respect copyright.PENANAuJMPcxwp5j
10430Please respect copyright.PENANANOpUwLF1gB
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10430Please respect copyright.PENANADmcUuqw53C
10430Please respect copyright.PENANADKFKovCkGV
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10430Please respect copyright.PENANA81z9ZlUeIW
10430Please respect copyright.PENANAOacT5WsEjU
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10430Please respect copyright.PENANA9Cv9K4u2dj
10430Please respect copyright.PENANAmJs3kBdbco
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10430Please respect copyright.PENANAsvKZ1P4Spi
10430Please respect copyright.PENANAxvPTlyZWsx
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10430Please respect copyright.PENANATj8tcSPyt7
10430Please respect copyright.PENANA30SpIC2t4E
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10430Please respect copyright.PENANAByHFSe2QqH
10430Please respect copyright.PENANA9ss0ta5MAV
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAe6uaFfGnCR
10430Please respect copyright.PENANAG6Te0S88Ne
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10430Please respect copyright.PENANAiLlaXjbvr4
10430Please respect copyright.PENANAuYV80AISU2
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10430Please respect copyright.PENANAtKerfgvYZG
10430Please respect copyright.PENANA0Cqi22yiW0
“Dari perut ke bawah gak?”
10430Please respect copyright.PENANAusRNw4BCx1
10430Please respect copyright.PENANAGEGH9B3nq7
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10430Please respect copyright.PENANAaAFHMs8fPo
10430Please respect copyright.PENANAnxBeu8xn5o
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10430Please respect copyright.PENANABl71ClTmsM
10430Please respect copyright.PENANAgKnmsbp768
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10430Please respect copyright.PENANAu64deDxRAE
10430Please respect copyright.PENANANGxL5KzFs8
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10430Please respect copyright.PENANAZ7ooAzRXdF
10430Please respect copyright.PENANAkTvFlgaSfr
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10430Please respect copyright.PENANAz0lyuPCLLZ
10430Please respect copyright.PENANACnMSAbz3Pk
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10430Please respect copyright.PENANArHLVoWwHFl
10430Please respect copyright.PENANAkaysGMHApH
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10430Please respect copyright.PENANAeeV3WJjzuo
10430Please respect copyright.PENANAuaeevjwQ7T
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10430Please respect copyright.PENANAnfGlceLYtw
10430Please respect copyright.PENANATjSr9ChpER
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10430Please respect copyright.PENANAT9C5LSiSrY
10430Please respect copyright.PENANAOA2KzaGWVJ
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10430Please respect copyright.PENANAJ0tF1aQOta
10430Please respect copyright.PENANAEOaZdDLz2Y
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10430Please respect copyright.PENANAAKVIXYTAnN
10430Please respect copyright.PENANAyBXveNiCoI
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10430Please respect copyright.PENANAoLFYzJJsM7
10430Please respect copyright.PENANAxvop1vQEwY
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10430Please respect copyright.PENANAeP8W9yK3Iz
10430Please respect copyright.PENANATQixCsvwZk
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10430Please respect copyright.PENANAVo7oOPe5er
10430Please respect copyright.PENANAOjCglvtA42
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10430Please respect copyright.PENANAfKKAuR3KaB
10430Please respect copyright.PENANAOWqKG9P3SP
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10430Please respect copyright.PENANAe2KYLq8ZBm
10430Please respect copyright.PENANA5TnqO3XhRG
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANAt4yR0a3cfE
10430Please respect copyright.PENANAyjkE9jpooE
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10430Please respect copyright.PENANAHCz9FEvX5y
10430Please respect copyright.PENANAbqMn0K418b
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10430Please respect copyright.PENANAYMCbX4SBGB
10430Please respect copyright.PENANAKZeY9PWUix
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10430Please respect copyright.PENANAnbaVJo0TT0
10430Please respect copyright.PENANA8nh4xkQXdi
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10430Please respect copyright.PENANAioT3hzUjHQ
10430Please respect copyright.PENANAxY7CjAXcxP
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10430Please respect copyright.PENANAejbCLZhmui
10430Please respect copyright.PENANABYE1C8fpUQ
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10430Please respect copyright.PENANA1zlRrOSxC4
10430Please respect copyright.PENANAHr8ICPXc4A
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10430Please respect copyright.PENANACnUWC6waPC
10430Please respect copyright.PENANAPNhIwBqoqd
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10430Please respect copyright.PENANA4LtGmcKrmX
10430Please respect copyright.PENANA9a20QjzQBG
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10430Please respect copyright.PENANA7NgtOlwjzc
10430Please respect copyright.PENANArJsEjd4ISD
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10430Please respect copyright.PENANAbOa3TMWe7N
10430Please respect copyright.PENANALIFoX42IUD
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10430Please respect copyright.PENANAY7BpWxqDPO
10430Please respect copyright.PENANA8qtneMBlfs
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10430Please respect copyright.PENANAHZibiDl7Gd
10430Please respect copyright.PENANAcbJwfvrXEf
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10430Please respect copyright.PENANAcd2H6lUpXy
10430Please respect copyright.PENANA8lPNDzZ1av
“I…iya Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAY8BrpvYJfD
10430Please respect copyright.PENANAwxSnHKEzli
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10430Please respect copyright.PENANAt9Ew3tAadM
10430Please respect copyright.PENANAdXSbCUa69m
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10430Please respect copyright.PENANAk9cFMzCOQB
10430Please respect copyright.PENANAtd1YkWSFLs
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10430Please respect copyright.PENANAxSpLC8dBXJ
10430Please respect copyright.PENANAdR3KdhCSXL
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10430Please respect copyright.PENANAOdBSukqS9P
10430Please respect copyright.PENANA4apIEZWnWH
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10430Please respect copyright.PENANAXd352ecLmJ
10430Please respect copyright.PENANAXLzWRY6wRZ
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10430Please respect copyright.PENANAp3VKUiGZU6
10430Please respect copyright.PENANAGTJt1tXlxE
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10430Please respect copyright.PENANAUmmnboz5oB
10430Please respect copyright.PENANA3DkhGvyTUH
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10430Please respect copyright.PENANAfzLVZ2bIPR
10430Please respect copyright.PENANAr1n5blmW1Z
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10430Please respect copyright.PENANApp4IcqOk1P
10430Please respect copyright.PENANAMCAXbhjs7p
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10430Please respect copyright.PENANA8L2UAKKeD7
10430Please respect copyright.PENANAb8wbK1O49k
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10430Please respect copyright.PENANAJu6S5kdsiI
10430Please respect copyright.PENANAtu5qzCyBd5
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANAe0ceHrtjxO
10430Please respect copyright.PENANAULKnY2YWW4
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10430Please respect copyright.PENANAgcAuPSlntj
10430Please respect copyright.PENANATVig9dqgCK
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10430Please respect copyright.PENANAWca64KiROs
10430Please respect copyright.PENANAXNJlYjHa6e
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10430Please respect copyright.PENANA22VZuw5sSD
10430Please respect copyright.PENANALISjTk4H76
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10430Please respect copyright.PENANAsJTPqLX5Am
10430Please respect copyright.PENANAT4nhcRLxXu
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10430Please respect copyright.PENANAiU52KljWjz
10430Please respect copyright.PENANAmCzYEFPhrW
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10430Please respect copyright.PENANAp3feT5xqMn
10430Please respect copyright.PENANA62fVORkSd7
“I…iya Mbak….”
10430Please respect copyright.PENANAax2GfYLkPe
10430Please respect copyright.PENANAF2PK6MLvXu
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10430Please respect copyright.PENANAuAdT0g8o6I
10430Please respect copyright.PENANAU5jcxlMVug
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10430Please respect copyright.PENANAouBeoPZxNt
10430Please respect copyright.PENANAAWng2mpf7q
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10430Please respect copyright.PENANAcnQJ2kHrrs
10430Please respect copyright.PENANAfWbQtFJV0T
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10430Please respect copyright.PENANA7ADArmSOwB
10430Please respect copyright.PENANAplppjvhdNy
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10430Please respect copyright.PENANANjdT7fqdJQ
10430Please respect copyright.PENANACBkS09RhzB
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10430Please respect copyright.PENANAaemtGVusav
10430Please respect copyright.PENANAfb9H7qcFe8
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10430Please respect copyright.PENANALLXfVhHYTB
10430Please respect copyright.PENANAABqQCSBBlf
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10430Please respect copyright.PENANAvnltLRclqS
10430Please respect copyright.PENANA2kWIR8iY24
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10430Please respect copyright.PENANAYYsblR902U
10430Please respect copyright.PENANAQLOlWmeril
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10430Please respect copyright.PENANAL0zlvin3MX
10430Please respect copyright.PENANAdp03tpz2vi
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10430Please respect copyright.PENANAqHEmaT7re6
10430Please respect copyright.PENANAt1ED504XHo
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10430Please respect copyright.PENANAXIsdGkGTqi
10430Please respect copyright.PENANAAOv0XRuOTh
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10430Please respect copyright.PENANAo01Ex9daOB
10430Please respect copyright.PENANA5MbRdz28yl
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10430Please respect copyright.PENANAjb8dZ7fkQN
10430Please respect copyright.PENANAZpKw7hFXRP
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10430Please respect copyright.PENANA1Wfm4YCr3d
10430Please respect copyright.PENANA1hfOSVMc2M
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10430Please respect copyright.PENANAV7w6n7Lk8C
10430Please respect copyright.PENANApyzL5JLNVV
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10430Please respect copyright.PENANAL8JkOCSQIT
10430Please respect copyright.PENANAnsD1IEA7gU
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10430Please respect copyright.PENANAMpJgViDTZx
10430Please respect copyright.PENANAaodvZxq0g9
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10430Please respect copyright.PENANAhyz0zzVK2d
10430Please respect copyright.PENANAthOAIYrfet
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10430Please respect copyright.PENANAZkAhTzDcAH
10430Please respect copyright.PENANAhKVardR1fb
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10430Please respect copyright.PENANAHxydhmomfs
10430Please respect copyright.PENANAkTzVDz7TJu
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10430Please respect copyright.PENANAl1w7z1wsmz
10430Please respect copyright.PENANAQ6rpcqfkjX
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10430Please respect copyright.PENANAC8aY6xA7oB
10430Please respect copyright.PENANAHIHsmSktaI
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10430Please respect copyright.PENANA0zAZmaFELA
10430Please respect copyright.PENANANEDUnJorzg
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10430Please respect copyright.PENANA3Moj7YeHLT
10430Please respect copyright.PENANARiX8TWT4O9
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10430Please respect copyright.PENANA7vUjhsX97a
10430Please respect copyright.PENANApE7mJ28gPg
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10430Please respect copyright.PENANA09XnFLkDdA
10430Please respect copyright.PENANABgb6K2V9MJ
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10430Please respect copyright.PENANAYbOj4yXBGk
10430Please respect copyright.PENANAvc6UXJUReM
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10430Please respect copyright.PENANAzfEpzYMKo4
10430Please respect copyright.PENANAWM3EacOJkC
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10430Please respect copyright.PENANArswYMv92sf
10430Please respect copyright.PENANADaIEnWkTUM
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANA53H2PExKtp
10430Please respect copyright.PENANAXBS6pu8H2A
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10430Please respect copyright.PENANAgNTMWOaF3B
10430Please respect copyright.PENANAGQJ2az6Y79
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10430Please respect copyright.PENANAvlyPEJbmad
10430Please respect copyright.PENANAjJB0y51d3z
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10430Please respect copyright.PENANAjeII1CV2eP
10430Please respect copyright.PENANA52nrVw3IeB
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10430Please respect copyright.PENANASMlDYbWXRa
10430Please respect copyright.PENANAn1P8kQcaqq
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10430Please respect copyright.PENANAQMObhIqmwr
10430Please respect copyright.PENANAhaTfyVHHNO
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10430Please respect copyright.PENANANlxTAtOADN
10430Please respect copyright.PENANAdm4YxOrQNZ
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10430Please respect copyright.PENANAvACoKgkgHi
10430Please respect copyright.PENANAHQhtciUTnm
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAb1UQG9PP4x
10430Please respect copyright.PENANAXBi67MfUmv
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10430Please respect copyright.PENANA3AsMVQ8tzS
10430Please respect copyright.PENANA7BhpgwKRZ2
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10430Please respect copyright.PENANAYgUMY9g1vC
10430Please respect copyright.PENANAL3tWXtnJK3
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10430Please respect copyright.PENANAT25GY3aA9w
10430Please respect copyright.PENANAxpO51wpDTW
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10430Please respect copyright.PENANAmboXlgAl8u
10430Please respect copyright.PENANAEWJ4nAqEJ7
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10430Please respect copyright.PENANA9gRnsUWLIL
10430Please respect copyright.PENANA2SyeJyxx9G
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10430Please respect copyright.PENANA1JTLOitFJx
10430Please respect copyright.PENANAUONUFJ2zsH
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10430Please respect copyright.PENANAGPHbUuX4Hi
10430Please respect copyright.PENANAeYTSk4kBqF
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10430Please respect copyright.PENANAumyuyrd1R7
10430Please respect copyright.PENANA4lAv3kG5Et
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10430Please respect copyright.PENANAaVCjfDLEeW
10430Please respect copyright.PENANAtt9SJRCwTp
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10430Please respect copyright.PENANAw7rAOY34Lx
10430Please respect copyright.PENANA8jfB8nAuEj
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10430Please respect copyright.PENANAkrr6Hb0o8O
10430Please respect copyright.PENANAC0sxBN5Xt8
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10430Please respect copyright.PENANARFWQbDjZfN
10430Please respect copyright.PENANAYt5JbUO2Rz
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10430Please respect copyright.PENANAgPQrpOcxZJ
10430Please respect copyright.PENANAwvRxXFPRZ9
10430Please respect copyright.PENANALlbcedgnk3
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10430Please respect copyright.PENANA7dek4VKlap
10430Please respect copyright.PENANAzoKop9Clhk
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10430Please respect copyright.PENANAcPS5P999jF
10430Please respect copyright.PENANAw98wxRCA9g
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10430Please respect copyright.PENANAECwkJ3l9Zu
10430Please respect copyright.PENANArWwjc9m8wp
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANAOihCzVT06W
10430Please respect copyright.PENANA3kCLYpkAqq
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANABnjK9fmcUR
10430Please respect copyright.PENANAC47c08BhNz
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAP1gIZn0Iy7
10430Please respect copyright.PENANAYqjmCKcH4b
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10430Please respect copyright.PENANAsHL4BTwnpr
10430Please respect copyright.PENANALGETuADFCE
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10430Please respect copyright.PENANAViQ4gXoH1U
10430Please respect copyright.PENANA9tUu3F2OFk
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10430Please respect copyright.PENANAyUXHgDCKsl
10430Please respect copyright.PENANAOV8E2oL6AS
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10430Please respect copyright.PENANAjkPdXxfUzE
10430Please respect copyright.PENANAYJ7TtNo18F
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10430Please respect copyright.PENANAuu7iAPqdZH
10430Please respect copyright.PENANASYwqBAkeop
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10430Please respect copyright.PENANAY6eSrr5reU
10430Please respect copyright.PENANAPAP5NJUZog
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10430Please respect copyright.PENANAyj7HrQ1gJu
10430Please respect copyright.PENANAntEzVCEur2
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10430Please respect copyright.PENANA0t23cKWe60
10430Please respect copyright.PENANAtbUCYxwO8O
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10430Please respect copyright.PENANAH17a41loMZ
10430Please respect copyright.PENANAqhcJasPWfX
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10430Please respect copyright.PENANA1akmYcimEH
10430Please respect copyright.PENANAQ6T3UhT0aF
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANARFOwIBsc8A
10430Please respect copyright.PENANAwUDck6Iaul
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10430Please respect copyright.PENANA3yd9ojqjDq
10430Please respect copyright.PENANAWm9RUD864u
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10430Please respect copyright.PENANAOXEDSXhsMM
10430Please respect copyright.PENANAKuWUQOZU4B
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10430Please respect copyright.PENANAy8kTQy9nYT
10430Please respect copyright.PENANAHPdJV7xFUF
“Takut Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANACXNuGddxai
10430Please respect copyright.PENANAAYACEubFQY
“Takut apa?”
10430Please respect copyright.PENANAVRVtQKRE7n
10430Please respect copyright.PENANAVdK0Czs6Ib
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10430Please respect copyright.PENANAPdakM0Dme3
10430Please respect copyright.PENANA60765B1ToJ
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10430Please respect copyright.PENANAyv5X9kQ7o6
10430Please respect copyright.PENANAgoyYKunRFV
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10430Please respect copyright.PENANAw8brlyhG0p
10430Please respect copyright.PENANAs1IMkplkfJ
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10430Please respect copyright.PENANAgtcoozqaoQ
10430Please respect copyright.PENANAF30n4cDoF2
10430Please respect copyright.PENANA9Vue3MZM2U
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10430Please respect copyright.PENANAwCo5TEfulx
10430Please respect copyright.PENANAxXsccfAoTJ
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10430Please respect copyright.PENANA1ArVZCsNlW
10430Please respect copyright.PENANAztRAzw3p0L
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10430Please respect copyright.PENANAXOom01EJtA
10430Please respect copyright.PENANA7HUOBYJIcj
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10430Please respect copyright.PENANArlYA3ZxvXh
10430Please respect copyright.PENANAea8uqKGybn
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10430Please respect copyright.PENANA4kGyO5euAh
10430Please respect copyright.PENANA63WrnbckFC
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10430Please respect copyright.PENANAZAm1DKVV6E
10430Please respect copyright.PENANAPXlRCq3fBs
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAQR8zMBKdvC
10430Please respect copyright.PENANAnR9G64WBHk
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10430Please respect copyright.PENANAVHjoQacwHX
10430Please respect copyright.PENANAoQbW0H1vnJ
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10430Please respect copyright.PENANAqI1HdKryYS
10430Please respect copyright.PENANALy6hGWTu0w
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10430Please respect copyright.PENANA671qv2SWf3
10430Please respect copyright.PENANArr33ZDmbQw
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10430Please respect copyright.PENANAXM0yZHgqq2
10430Please respect copyright.PENANACUAEvk7TRH
“Ah paling juga dua malam.”
10430Please respect copyright.PENANA9pCGhLCXu6
10430Please respect copyright.PENANA3mxzXM9AYw
10430Please respect copyright.PENANAV4RCDEKu6G
10430Please respect copyright.PENANANl8Khp5VZZ
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10430Please respect copyright.PENANAPl8RLEcNhr
10430Please respect copyright.PENANAopaGvLorJ1
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10430Please respect copyright.PENANAmmfcWDt7SN
10430Please respect copyright.PENANAVYBNCzjohv
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10430Please respect copyright.PENANAL8aYtbQ6af
10430Please respect copyright.PENANABzZlgl46Kk
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10430Please respect copyright.PENANAyVHwLi6c3d
10430Please respect copyright.PENANAGS5zS11pZg
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10430Please respect copyright.PENANA0G2e0sre4K
10430Please respect copyright.PENANAP44ltTRy5I
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10430Please respect copyright.PENANAQm4DdHBkQx
10430Please respect copyright.PENANA819anohfsk
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10430Please respect copyright.PENANACTPJN2FI8L
10430Please respect copyright.PENANAj1BIh5IYa2
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10430Please respect copyright.PENANAN7oArmf6H7
10430Please respect copyright.PENANA3ZOilzBuPN
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10430Please respect copyright.PENANACFZR4Ltgdc
10430Please respect copyright.PENANA6aOtBlVN48
“Hehehee…iya Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAbPl8pRBD7c
10430Please respect copyright.PENANAw1MxqkHadQ
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10430Please respect copyright.PENANA6HjPqpM3iJ
10430Please respect copyright.PENANAWEjQYhfuLW
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10430Please respect copyright.PENANAsSoaAk6r5O
10430Please respect copyright.PENANAYkdDoOoNmW
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANADICmsBXJHe
10430Please respect copyright.PENANAQ5LzRiCh5k
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10430Please respect copyright.PENANA5CsjK3uYqH
10430Please respect copyright.PENANA6yzt5wJqSZ
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10430Please respect copyright.PENANAVqxvUd9O7a
10430Please respect copyright.PENANAv8uUmPr5RX
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10430Please respect copyright.PENANAeLEwckQZxG
10430Please respect copyright.PENANAWqYCtg1bdN
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10430Please respect copyright.PENANAOohr4iFG3U
10430Please respect copyright.PENANAaaIIuXBfPr
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10430Please respect copyright.PENANAivJlR3bosc
10430Please respect copyright.PENANASBKXCXaxnL
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10430Please respect copyright.PENANA2kwQj0j25n
10430Please respect copyright.PENANAbM5Bn4fwp8
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10430Please respect copyright.PENANAHgV9wGF2RF
10430Please respect copyright.PENANA7PcqDEHDDY
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10430Please respect copyright.PENANALK05MIfLkC
10430Please respect copyright.PENANAHMFaocs8wx
10430Please respect copyright.PENANAF8LKDNRSU1
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10430Please respect copyright.PENANAQ51sAqpK2i
10430Please respect copyright.PENANAchd2rm15Fk
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10430Please respect copyright.PENANAwYWVASh8Cf
10430Please respect copyright.PENANABNRh6vhBS1
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10430Please respect copyright.PENANAFWocNsgYZN
10430Please respect copyright.PENANAccNbjPCqEr
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10430Please respect copyright.PENANAARqcQYYNkc
10430Please respect copyright.PENANA1K9gWXU2PP
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10430Please respect copyright.PENANAwLRwCHg3kv
10430Please respect copyright.PENANAvj5g6QXYX4
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10430Please respect copyright.PENANAxt5vuT7MUR
10430Please respect copyright.PENANAYbU5K06dYL
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10430Please respect copyright.PENANA0wkPRDG2Mx
10430Please respect copyright.PENANAnLtWOmSk9s
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10430Please respect copyright.PENANAWmKoBCrHfp
10430Please respect copyright.PENANAfJEaSw8vST
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10430Please respect copyright.PENANAGanDIq9dJK
10430Please respect copyright.PENANAoTGT6U87Bt
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10430Please respect copyright.PENANA2wib4lYlbw
10430Please respect copyright.PENANAzN0jzWYFVw
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10430Please respect copyright.PENANAD91qwZ8NRz
10430Please respect copyright.PENANARf5Tvd77rC
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10430Please respect copyright.PENANAFXlV1l48HE
10430Please respect copyright.PENANAvWzLRlsyVO
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10430Please respect copyright.PENANAKDiQm1RM4R
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10430Please respect copyright.PENANA1grxOeNPF8
10430Please respect copyright.PENANAjK0DWrSUlD
“Apa kabar Bu?”
10430Please respect copyright.PENANA6DTu39aeZO
10430Please respect copyright.PENANADOt5Gnuok2
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10430Please respect copyright.PENANAGNIJIs0RrS
10430Please respect copyright.PENANAq4NnjCagL6
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10430Please respect copyright.PENANAdZkDGau8kz
10430Please respect copyright.PENANAMnbbgXrPWf
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10430Please respect copyright.PENANAnwP0TtWDjs
10430Please respect copyright.PENANAPAGyId8cBa
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10430Please respect copyright.PENANANK4vP7rfMb
10430Please respect copyright.PENANAtr6ggar8Sa
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10430Please respect copyright.PENANAimeiRkSFm8
10430Please respect copyright.PENANASxsKw7IIRH
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10430Please respect copyright.PENANAxZTV0EbYF0
10430Please respect copyright.PENANA9MPuhnkow0
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10430Please respect copyright.PENANAMFDQ706n4E
10430Please respect copyright.PENANAN6T3YRPVgy
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10430Please respect copyright.PENANAOFOupdWqIy
10430Please respect copyright.PENANAkh16fUxzFw
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10430Please respect copyright.PENANA4llKUPPvtY
10430Please respect copyright.PENANAiGCMEqK5pS
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10430Please respect copyright.PENANAYGmM7eJPoD
10430Please respect copyright.PENANA1spLmnRdrU
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10430Please respect copyright.PENANAfD7dcEY5OI
10430Please respect copyright.PENANAMAYimSwZSO
10430Please respect copyright.PENANASi3Wong90Y
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10430Please respect copyright.PENANAOF6gGhbYox
10430Please respect copyright.PENANA6RyjKS5k3H
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10430Please respect copyright.PENANAk1I3AM9ccP
10430Please respect copyright.PENANAX0F7L5v19q
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10430Please respect copyright.PENANALaWV5iffu8
10430Please respect copyright.PENANA5NXvl0fp1c
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10430Please respect copyright.PENANA1EbxCV8DVO
10430Please respect copyright.PENANA2txiBzdxUY
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10430Please respect copyright.PENANAKR1VVhNiSl
10430Please respect copyright.PENANAQawieSG695
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10430Please respect copyright.PENANA8kT40IGHdZ
10430Please respect copyright.PENANAaF4Ih2LrqB
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10430Please respect copyright.PENANAVd8i7YB0xP
10430Please respect copyright.PENANAF1x2UjgSlb
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10430Please respect copyright.PENANAO1z23lkzfQ
10430Please respect copyright.PENANAwVVfOvhYry
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10430Please respect copyright.PENANAvFJid3KruL
10430Please respect copyright.PENANAT1iujnbR1U
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10430Please respect copyright.PENANAHqyY9mwq71
10430Please respect copyright.PENANAdTHP3ROJ0m
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10430Please respect copyright.PENANAUbrTons2oL
10430Please respect copyright.PENANAb1Pw61YFo8
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10430Please respect copyright.PENANAycQOFpA2hR
10430Please respect copyright.PENANAbxzzhBWgDV
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10430Please respect copyright.PENANAhD1DIUdb3E
10430Please respect copyright.PENANA6yueKLvArP
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10430Please respect copyright.PENANAtqTV4fIIME
10430Please respect copyright.PENANAUXQ1aPUwFQ
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10430Please respect copyright.PENANAIIzBz5VfJ4
10430Please respect copyright.PENANAihyLCsbqtt
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10430Please respect copyright.PENANAFjG8wwCW7s
10430Please respect copyright.PENANAknSA8G6xdy
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10430Please respect copyright.PENANArIHArB84ZE
10430Please respect copyright.PENANA0ZXJPo2VFg
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10430Please respect copyright.PENANAPp1rUfN8Dg
10430Please respect copyright.PENANAVx6wCJSM7f
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10430Please respect copyright.PENANA3UXZQnyvTk
10430Please respect copyright.PENANA6PqKNQQFtO
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10430Please respect copyright.PENANAf18tjTZfKp
10430Please respect copyright.PENANAayjZNJyofC
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10430Please respect copyright.PENANAlaiPA8criW
10430Please respect copyright.PENANADspnQ4WJYk
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10430Please respect copyright.PENANAU4PsZc6FmW
10430Please respect copyright.PENANA897V3EBE2J
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10430Please respect copyright.PENANA5uleRt8JPs
10430Please respect copyright.PENANAMzX10Gy0Ay
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10430Please respect copyright.PENANAZVBu10BonK
10430Please respect copyright.PENANAjjRpA1vU6m
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10430Please respect copyright.PENANAGTvg0EN79v
10430Please respect copyright.PENANAvP8WvjlMr1
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10430Please respect copyright.PENANAtE6QXioVSY
10430Please respect copyright.PENANASSkHBynS4v
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10430Please respect copyright.PENANA0a5pdcRVzo
10430Please respect copyright.PENANArbuzBw4ewt
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10430Please respect copyright.PENANAAw6M2tkJjP
10430Please respect copyright.PENANAuq2rCPCgWn
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10430Please respect copyright.PENANApXHg7NjlDR
10430Please respect copyright.PENANAaHBdEgRE1O
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10430Please respect copyright.PENANARdrlYz4uuc
10430Please respect copyright.PENANAqd09vmf0Qv
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10430Please respect copyright.PENANAwICCARRC1P
10430Please respect copyright.PENANAEmKnrPfLgI
“Merasakan apa?”
10430Please respect copyright.PENANANt8Cm5Mvuv
10430Please respect copyright.PENANAQAYMVjWYrF
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10430Please respect copyright.PENANABX9Vx1ULd2
10430Please respect copyright.PENANAck2BaoQ8uA
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10430Please respect copyright.PENANAoc4mbNCJUO
10430Please respect copyright.PENANAQ0LpLSe6UR
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10430Please respect copyright.PENANAuaGnVvIeR8
10430Please respect copyright.PENANAZ9t07BPnsZ
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10430Please respect copyright.PENANAm9JAHbh9Ct
10430Please respect copyright.PENANAdN2cm0ljFi
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10430Please respect copyright.PENANAziWQWqku6U
10430Please respect copyright.PENANAJsbXg1SEBK
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10430Please respect copyright.PENANA2K7AO47r1P
10430Please respect copyright.PENANAOi2BpnQYkJ
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10430Please respect copyright.PENANAxSyXbL3Wfh
10430Please respect copyright.PENANA1vFSxXEHZw
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10430Please respect copyright.PENANA8KXdHKBlE5
10430Please respect copyright.PENANAKf0BZTlzsC
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10430Please respect copyright.PENANAZkWSjb7TL0
10430Please respect copyright.PENANACFsCTQH6Dh
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10430Please respect copyright.PENANAfBpMdudgAj
10430Please respect copyright.PENANAZeeY6b2IRb
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10430Please respect copyright.PENANAq0BD2oG6fD
10430Please respect copyright.PENANALhr5f3wQ3G
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10430Please respect copyright.PENANAKCOPbANCUS
10430Please respect copyright.PENANAflcqyr9VuK
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10430Please respect copyright.PENANAqgUn3VqwTP
10430Please respect copyright.PENANAQ371ommTLJ
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10430Please respect copyright.PENANAbFookrQOYP
10430Please respect copyright.PENANADcjroQ8ShQ
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10430Please respect copyright.PENANAMo7lspULBK
10430Please respect copyright.PENANATcsWgqpBJ6
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10430Please respect copyright.PENANAhU1rmRQPgp
10430Please respect copyright.PENANAhJfSTExsdA
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10430Please respect copyright.PENANA0K9YYxiTUO
10430Please respect copyright.PENANAc6Gc1vIPsU
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10430Please respect copyright.PENANARzuOO5w5Gx
10430Please respect copyright.PENANAFqnRbLVSnS
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10430Please respect copyright.PENANAIK8hDjP2r4
10430Please respect copyright.PENANAiwrm1gScOM
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10430Please respect copyright.PENANArDSn3DfcOa
10430Please respect copyright.PENANAwy0juFSHQI
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10430Please respect copyright.PENANADNmfGn9nQ4
10430Please respect copyright.PENANAnBXu6RqxXn
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10430Please respect copyright.PENANAVDSyWIouaN
10430Please respect copyright.PENANAyO4nlqM7ia
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10430Please respect copyright.PENANAlLRYnUEAke
10430Please respect copyright.PENANAvKpLCpoT1P
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10430Please respect copyright.PENANAbDoZgsdxu6
10430Please respect copyright.PENANAkTZYwX8Wyo
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10430Please respect copyright.PENANAsdO5QPytMD
10430Please respect copyright.PENANALzgN7Ph98w
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10430Please respect copyright.PENANAKbMXrhhyPL
10430Please respect copyright.PENANALZeytk7Hue
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANASSPRztLoWT
10430Please respect copyright.PENANAPQvMRgrCap
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10430Please respect copyright.PENANAMNfFADSU62
10430Please respect copyright.PENANAgOmVwQ78Uy
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10430Please respect copyright.PENANAjOlDF3J0eu
10430Please respect copyright.PENANAHjDi4rPsDC
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10430Please respect copyright.PENANAAfrQWHvs1a
10430Please respect copyright.PENANApMDZ5BFQzm
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10430Please respect copyright.PENANAwjL39sIErQ
10430Please respect copyright.PENANAjk1XgC29x9
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10430Please respect copyright.PENANA5OQSJEul7c
10430Please respect copyright.PENANA2yDgEJa4Ux
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10430Please respect copyright.PENANA0dH2yoKrkm
10430Please respect copyright.PENANAa12k5Urr26
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10430Please respect copyright.PENANAzsRZonIeHR
10430Please respect copyright.PENANAjMlZzdVLsy
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANAuqARyOeBKC
10430Please respect copyright.PENANAZMVAW0Cq5F
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANAFSmIWsKdIB
10430Please respect copyright.PENANA2eiGNGoNdt
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10430Please respect copyright.PENANABUq1wtPTFY
10430Please respect copyright.PENANAlMQituXtKJ
10430Please respect copyright.PENANAXIZqp7Ahqc
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10430Please respect copyright.PENANA6GcXo97lK7
10430Please respect copyright.PENANAnhpPqppPKx
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10430Please respect copyright.PENANAKf92KdMRJc
10430Please respect copyright.PENANAAbkh6Nnusj
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10430Please respect copyright.PENANAwduyJxcrzC
10430Please respect copyright.PENANADzknGMsHUH
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10430Please respect copyright.PENANAjGZCXMGeD3
10430Please respect copyright.PENANA3b7AeGagNQ
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10430Please respect copyright.PENANATW98nUWeH0
10430Please respect copyright.PENANAvLSSz7O9UT
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10430Please respect copyright.PENANA0uvVzfHEjQ
10430Please respect copyright.PENANAR6QMjlr35e
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10430Please respect copyright.PENANAFQF5jGcat5
10430Please respect copyright.PENANAOqDLMhxZpF
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10430Please respect copyright.PENANA3Mv0v28y7G
10430Please respect copyright.PENANAXTQgtt8lRN
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10430Please respect copyright.PENANAr4jf1bCZkA
10430Please respect copyright.PENANAZPE5m6ze28
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANA4pqxMmML6Z
10430Please respect copyright.PENANAXW3KPtihJ9
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10430Please respect copyright.PENANA17VtNLnHn1
10430Please respect copyright.PENANAG0kIrf6qcY
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10430Please respect copyright.PENANAiw0pkM03WJ
10430Please respect copyright.PENANA5zYkXlyx40
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10430Please respect copyright.PENANAwyl8e9who7
10430Please respect copyright.PENANAzgCEZxRhsk
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANAiwIu0VkdCD
10430Please respect copyright.PENANAg4oC0lzYiX
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10430Please respect copyright.PENANAVkoLGFdwTc
10430Please respect copyright.PENANAs4nANpPYoq
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10430Please respect copyright.PENANAhxFbdixJ6L
10430Please respect copyright.PENANAnKPHSHBhLF
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10430Please respect copyright.PENANAQcAIQpDdQU
10430Please respect copyright.PENANA0s4bvwBjgr
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10430Please respect copyright.PENANAtgn3hdUqi8
10430Please respect copyright.PENANAc2mBN0OsXv
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10430Please respect copyright.PENANAbEG61stnFA
10430Please respect copyright.PENANATO8BdgrySe
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10430Please respect copyright.PENANAvL5oHptfp8
10430Please respect copyright.PENANAVdYVbkU6Cu
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10430Please respect copyright.PENANAeIOLEJVmIY
10430Please respect copyright.PENANAOCS434p6kO
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10430Please respect copyright.PENANAaiiFdzorQP
10430Please respect copyright.PENANAaqswTXHHr8
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10430Please respect copyright.PENANAE5A07x3uIP
10430Please respect copyright.PENANAPiZXqLbYhd
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10430Please respect copyright.PENANA4ixxA63cHI
10430Please respect copyright.PENANAF7SBWgf8U1
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10430Please respect copyright.PENANAE4Nn78sHNJ
10430Please respect copyright.PENANAlqis9G2ybc
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10430Please respect copyright.PENANANA6Wais41I
10430Please respect copyright.PENANAUUGjcw6l83
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10430Please respect copyright.PENANApmyKfD0pHp
10430Please respect copyright.PENANAXBw8zuz5FE
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10430Please respect copyright.PENANAwhXhZMeOr7
10430Please respect copyright.PENANA6QZJVYcuPb
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10430Please respect copyright.PENANA6QXws7wHR9
10430Please respect copyright.PENANA2G8syBBPvi
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10430Please respect copyright.PENANAboKxhsDBI5
10430Please respect copyright.PENANAOCvLl5fLbg
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10430Please respect copyright.PENANA9BijN9e6tQ
10430Please respect copyright.PENANAbbHrcjd9Xg
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10430Please respect copyright.PENANA9FLBywGnyR
10430Please respect copyright.PENANAKVSr2KFEdp
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10430Please respect copyright.PENANAk18HOEeslT
10430Please respect copyright.PENANA3hhJ5b5sax
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10430Please respect copyright.PENANAIGLt9Hgbic
10430Please respect copyright.PENANAwv5A9DMjuv
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10430Please respect copyright.PENANAKtVOMiRXon
10430Please respect copyright.PENANAkWOqUbglCB
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10430Please respect copyright.PENANACE3zbkdQIB
10430Please respect copyright.PENANAwDD8R2ODXR
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10430Please respect copyright.PENANAKE6d4o6u9k
10430Please respect copyright.PENANAkUwQYqgRa1
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10430Please respect copyright.PENANAOtohGsxjJ5
10430Please respect copyright.PENANASFhR02OaUW
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10430Please respect copyright.PENANA9PKt4ReiWb
10430Please respect copyright.PENANAcJyV8jWYKo
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10430Please respect copyright.PENANAnDaDkubJla
10430Please respect copyright.PENANAhZ6yDfFbzo
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10430Please respect copyright.PENANAnB8lp1lJIC
10430Please respect copyright.PENANAidPBjmj7m2
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10430Please respect copyright.PENANA6y6tfRFPrb
10430Please respect copyright.PENANAWkkiAmOLGK
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10430Please respect copyright.PENANAy8AxSPCoBt
10430Please respect copyright.PENANA14rKOzAB80
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10430Please respect copyright.PENANASjb51gE7Gi
10430Please respect copyright.PENANA7uyfphGFn9
“Bang…masih di Surabaya?”
10430Please respect copyright.PENANAJuNh1yrP6b
10430Please respect copyright.PENANA78xVXwF6wp
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10430Please respect copyright.PENANAGR9lPCpaGF
10430Please respect copyright.PENANAoEOqUL9pZk
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10430Please respect copyright.PENANAROW0Wp6gdp
10430Please respect copyright.PENANAmLsv5q53Ay
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10430Please respect copyright.PENANAayJYUVPzkN
10430Please respect copyright.PENANAE5PJtakeGT
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10430Please respect copyright.PENANAOrNdXFAgfb
10430Please respect copyright.PENANA3M5Ug4Prwz
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10430Please respect copyright.PENANAH2uZy13Sea
10430Please respect copyright.PENANAakhZZe1smA
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10430Please respect copyright.PENANAMMmOdacVBZ
10430Please respect copyright.PENANA0L3hkYMb9Q
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10430Please respect copyright.PENANAP035es7xSE
10430Please respect copyright.PENANADq6CkwAt9B
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10430Please respect copyright.PENANAxsA3ON0BGZ
10430Please respect copyright.PENANAE7CxRV2rcw
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10430Please respect copyright.PENANATFmmH8PIRW
10430Please respect copyright.PENANAmAAAaVb9Rq
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10430Please respect copyright.PENANAbgwcFrsIj9
10430Please respect copyright.PENANAwYB8N3ctzk
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10430Please respect copyright.PENANATkaYuugbld
10430Please respect copyright.PENANAptbAQF8rM8
“Me too….”
10430Please respect copyright.PENANA5rTnAFErK7
10430Please respect copyright.PENANAIl9MgWwvSu
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10430Please respect copyright.PENANAG2KeWrV9ce
10430Please respect copyright.PENANAJ3SSFm40q9
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10430Please respect copyright.PENANAQNOtlnvUa9
10430Please respect copyright.PENANAAcfqYMC3vG
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10430Please respect copyright.PENANAxYKCSAEFBf
10430Please respect copyright.PENANAo4ejKtPQF1
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10430Please respect copyright.PENANAKg9wsZ0PyK
10430Please respect copyright.PENANA53HRPM7phn
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10430Please respect copyright.PENANAOaLM3TqMic
10430Please respect copyright.PENANA0SssOoHwmJ
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10430Please respect copyright.PENANAjVh4IUjmBi
10430Please respect copyright.PENANArfEzOulpYb
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10430Please respect copyright.PENANAyLKRKOH2kC
10430Please respect copyright.PENANArAcDSYXqDk
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10430Please respect copyright.PENANAhs8FFZwrwX
10430Please respect copyright.PENANAPSTfHneR8B
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10430Please respect copyright.PENANAJlWLxUjCYb
10430Please respect copyright.PENANAVaBqdoLg7K
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10430Please respect copyright.PENANAB9GhA4kCn4
10430Please respect copyright.PENANAN46RExLW42
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10430Please respect copyright.PENANAH6KsdJQzao
10430Please respect copyright.PENANA9XBL6WVVnO
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10430Please respect copyright.PENANA63qiNU3hsQ
10430Please respect copyright.PENANAZbYVFzM7rQ
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10430Please respect copyright.PENANA0JhCbtW2MY
10430Please respect copyright.PENANA2OwGlztVlQ
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10430Please respect copyright.PENANAOwFsENYqHP
10430Please respect copyright.PENANARvUyM5CNRJ
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10430Please respect copyright.PENANAFbQ5L99b4O
10430Please respect copyright.PENANA1zIV5K6Qlc
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10430Please respect copyright.PENANAJzDy17vIRa
10430Please respect copyright.PENANAJZivZhHJWQ
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10430Please respect copyright.PENANAUYtMnaRCpz
10430Please respect copyright.PENANAVb2BdpssSh
“Siap Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAVwuqoHufZt
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10430Please respect copyright.PENANAmkhMMtuRKt
10430Please respect copyright.PENANAVmGWF68LCL
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10430Please respect copyright.PENANA18oHEKRCQI
10430Please respect copyright.PENANAG2gt92CYj5
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10430Please respect copyright.PENANAJQ713EGp5q
10430Please respect copyright.PENANAQqXVNkYXPK
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10430Please respect copyright.PENANAGLRywo6uAu
10430Please respect copyright.PENANABth8bEWMVr
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10430Please respect copyright.PENANA1YkSWaZPIO
10430Please respect copyright.PENANASido0YbAtH
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10430Please respect copyright.PENANAKFNlRHU6bd
10430Please respect copyright.PENANA2NCVYgqBaI
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10430Please respect copyright.PENANA2WydIVsGon
10430Please respect copyright.PENANA6kBIHdWrvF
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10430Please respect copyright.PENANAGAagIfkT7f
10430Please respect copyright.PENANAEREQMj2NKV
“Takut apa?”
10430Please respect copyright.PENANA6DUYEynV30
10430Please respect copyright.PENANAppM6ddRBt2
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10430Please respect copyright.PENANAA0bibPFz9r
10430Please respect copyright.PENANATNIHvBCPX4
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10430Please respect copyright.PENANAUIzYzhDkY8
10430Please respect copyright.PENANAJwViYxQ2Bu
“Ohya?”
10430Please respect copyright.PENANAFpZhvUhmoh
10430Please respect copyright.PENANAF0ih7q71ic
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10430Please respect copyright.PENANAKPog2ryvyy
10430Please respect copyright.PENANAiumJ4IOFRA
“Oh…begitu…”
10430Please respect copyright.PENANA01xSxiMVdz
10430Please respect copyright.PENANAL60XarWVGa
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10430Please respect copyright.PENANAH1tgcvtqmQ
10430Please respect copyright.PENANAsQQfk6fDWA
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10430Please respect copyright.PENANAyjIVUib8hM
10430Please respect copyright.PENANA7047tNQ9Qf
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10430Please respect copyright.PENANAgQDbE4Xpld
10430Please respect copyright.PENANAgaZHgwoWXn
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10430Please respect copyright.PENANAK7jeeD7vVh
10430Please respect copyright.PENANAHFRklncW5b
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10430Please respect copyright.PENANA9bWb47Qyqh
10430Please respect copyright.PENANA7rY21vpa78
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10430Please respect copyright.PENANA9hKnIlQ1fj
10430Please respect copyright.PENANAXr8JOLsuDc
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10430Please respect copyright.PENANAnKA2lGqtrp
10430Please respect copyright.PENANAJFy01nOnU2
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10430Please respect copyright.PENANAgVLSaaiVQs
10430Please respect copyright.PENANAoAP1sBWKZh
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10430Please respect copyright.PENANACu0gv9gsps
10430Please respect copyright.PENANAKZQJJLkwUB
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10430Please respect copyright.PENANAklFp6NfTWa
10430Please respect copyright.PENANAOU3agEfRTy
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10430Please respect copyright.PENANAw9brmTw18k
10430Please respect copyright.PENANAgjGNhLcbAR
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10430Please respect copyright.PENANAs9feJiXRRl
10430Please respect copyright.PENANA6viSMOiIen
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10430Please respect copyright.PENANAPZBc2AkNRN
10430Please respect copyright.PENANABmzv9gtkHf
10430Please respect copyright.PENANA0hGQBmclWr
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10430Please respect copyright.PENANAv3CqLvjc8q
10430Please respect copyright.PENANAIqnB4JAVyX
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10430Please respect copyright.PENANA9csBLvw103
10430Please respect copyright.PENANAiLNvbtwXaj
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10430Please respect copyright.PENANARbNMeEvvxB
10430Please respect copyright.PENANADwgzLiZQRY
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10430Please respect copyright.PENANARMJ7X927Pr
10430Please respect copyright.PENANAUlWq9rx05h
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10430Please respect copyright.PENANAOY1eocwFK6
10430Please respect copyright.PENANAOKdGuixPFb
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10430Please respect copyright.PENANA38kn3VvUAC
10430Please respect copyright.PENANAlxbfxsZBZR
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10430Please respect copyright.PENANA2lYNBtQWKF
10430Please respect copyright.PENANALrp0OThE2z
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10430Please respect copyright.PENANASWVHCOsCsb
10430Please respect copyright.PENANABDBlVphQf7
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10430Please respect copyright.PENANAnoxz93C5Eq
10430Please respect copyright.PENANApLpYfqvyw8
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10430Please respect copyright.PENANA4deo4Eftyb
10430Please respect copyright.PENANAUXwaZekgWG
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10430Please respect copyright.PENANAR9c28xBC4D
10430Please respect copyright.PENANAmS9iEXqaqR
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10430Please respect copyright.PENANAfj8cCf4mQ9
10430Please respect copyright.PENANAtQ4kVSxruF
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10430Please respect copyright.PENANAdSkWZro7GN
10430Please respect copyright.PENANAjNyLC1y3eA
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10430Please respect copyright.PENANAkYAxr52BDg
10430Please respect copyright.PENANA43opolPLJg
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10430Please respect copyright.PENANAoQED3QfAdD
10430Please respect copyright.PENANA94u7A2mNIU
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10430Please respect copyright.PENANAEkekOQVHmL
10430Please respect copyright.PENANAzEfzJmUDN4
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10430Please respect copyright.PENANANnyuN1yjom
10430Please respect copyright.PENANAiDyZGd7Fv3
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10430Please respect copyright.PENANAFPew15e3bp
10430Please respect copyright.PENANAj88BP4KqXJ
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10430Please respect copyright.PENANAo8EOrHpEcM
10430Please respect copyright.PENANAQ9QxMsOTsI
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10430Please respect copyright.PENANA3mZZUrU9qu
10430Please respect copyright.PENANAfEdmKD2ZDw
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10430Please respect copyright.PENANAvUV6mIFLzS
10430Please respect copyright.PENANAmWHe34pYR1
“Iya.”
10430Please respect copyright.PENANAM84kqLgpki
10430Please respect copyright.PENANASwsi3mQCHv
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10430Please respect copyright.PENANALTR0LUk5DE
10430Please respect copyright.PENANAzqVaodiFSR
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10430Please respect copyright.PENANATQGeesaMsl
10430Please respect copyright.PENANAqWLANtY98T
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10430Please respect copyright.PENANAwII04xh81b
10430Please respect copyright.PENANAv4EMDs0fF2
“Iya.”
10430Please respect copyright.PENANAlLKSzam2G4
10430Please respect copyright.PENANA5xcn1n5KFv
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10430Please respect copyright.PENANACTJ7qLDRpA
10430Please respect copyright.PENANAfLHNyq53ZG
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10430Please respect copyright.PENANAkWYlJ3T1dY
10430Please respect copyright.PENANAJUAaCHJnZj
“Lalu istri yang keempat?”
10430Please respect copyright.PENANAo2nPIJRmtp
10430Please respect copyright.PENANAd3NkkyU6S3
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10430Please respect copyright.PENANAAlTsB92o7I
10430Please respect copyright.PENANA3PSjoQti07
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10430Please respect copyright.PENANAQ3bPiwyapV
10430Please respect copyright.PENANAfvSbbngzRK
“Dia adik kandung Joseph.”
10430Please respect copyright.PENANAs0ar0itNFO
10430Please respect copyright.PENANA5UaUJPF9N4
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10430Please respect copyright.PENANACfQVDLTHGf
10430Please respect copyright.PENANAZvfhQzjKLg
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10430Please respect copyright.PENANAUozXCU75K5
10430Please respect copyright.PENANAV6ZSiMB0yF
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10430Please respect copyright.PENANAuwm0Efy5RJ
10430Please respect copyright.PENANAVIuAxVsPFL
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10430Please respect copyright.PENANALh6X4aSTBd
10430Please respect copyright.PENANAnts7ZGV5rG
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10430Please respect copyright.PENANAN8PPta3tht
10430Please respect copyright.PENANAIA9JZdJKTr
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10430Please respect copyright.PENANA3ZuBTtDMBU
10430Please respect copyright.PENANAyYOxCevc35
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10430Please respect copyright.PENANAuo31QwBkhc
10430Please respect copyright.PENANAjLHYTovjN9
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10430Please respect copyright.PENANAU2m1Ihm5wZ
10430Please respect copyright.PENANAx8TVMjQvz0
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10430Please respect copyright.PENANAsRJvs6dss7
10430Please respect copyright.PENANAMsmzy7xhbB
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10430Please respect copyright.PENANAKWWw5ay5gQ
10430Please respect copyright.PENANALAf4eho7FF
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10430Please respect copyright.PENANAWsbL0fZi6C
10430Please respect copyright.PENANAh0347rSDlj
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10430Please respect copyright.PENANADLgaSuPz9o
10430Please respect copyright.PENANAYnC2MAAdWp
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10430Please respect copyright.PENANAJDJ4zxKzqc
10430Please respect copyright.PENANArY3ECgzYKr
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10430Please respect copyright.PENANAvqSFCJeHtX
10430Please respect copyright.PENANA9mTtLChcvX
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10430Please respect copyright.PENANAUHv9kXfrRd
10430Please respect copyright.PENANANBNKhnk9S8
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10430Please respect copyright.PENANAmGnFQqCVSq
10430Please respect copyright.PENANAYjZOcMB087
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10430Please respect copyright.PENANAL43GNhDO2Y
10430Please respect copyright.PENANAaHN7ZsMV58
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10430Please respect copyright.PENANAE88j8uvdpf
10430Please respect copyright.PENANAhd3NiwA1zy
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10430Please respect copyright.PENANAmqOAY9sONX
10430Please respect copyright.PENANAs9fIV4eio0
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10430Please respect copyright.PENANA8DxA7wJhFl
10430Please respect copyright.PENANA5Jla6Q3RNp
“Abang sendiri gak tidur?”
10430Please respect copyright.PENANA37zlLKsaNF
10430Please respect copyright.PENANAnTBfYQNbmY
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10430Please respect copyright.PENANAl0yDTgZ6Zt
10430Please respect copyright.PENANA5qu2nNV1xs
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10430Please respect copyright.PENANARTo8KdtfEo
10430Please respect copyright.PENANA0VvbV6nB8r
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10430Please respect copyright.PENANAUXqOec4F8Y
10430Please respect copyright.PENANAr013iBl3Lz
“Ikut Bang…!”
10430Please respect copyright.PENANAazmxHfodKT
10430Please respect copyright.PENANAVMBJS7xe0A
“Ayo aja.”
10430Please respect copyright.PENANAXtNjR6t4su
10430Please respect copyright.PENANANYw4HFeI0A
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10430Please respect copyright.PENANA11CCuzYtkc
10430Please respect copyright.PENANAI3nwUjW6PP
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10430Please respect copyright.PENANAKSWcWoWq2d
10430Please respect copyright.PENANArH3p9TJdg8
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10430Please respect copyright.PENANA1xjAXgaSZg
10430Please respect copyright.PENANAyyK01tp9bz
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10430Please respect copyright.PENANAU2bdfNY28k
10430Please respect copyright.PENANAxEVjE5M2WU
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10430Please respect copyright.PENANA0crKdgs3dD
10430Please respect copyright.PENANA37lJk84Kqu
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10430Please respect copyright.PENANA3GaYHXRiN5
10430Please respect copyright.PENANAiyOBBUzJHd
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10430Please respect copyright.PENANAt5l20kn4pH
10430Please respect copyright.PENANAIMaP1ESUkR
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10430Please respect copyright.PENANAbhA6KfB1fN
10430Please respect copyright.PENANA35uFbEo30h
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10430Please respect copyright.PENANAebwzneDPNM
10430Please respect copyright.PENANA2ySz3dqqGe
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10430Please respect copyright.PENANAkinNf7VjCw
10430Please respect copyright.PENANAfNpvJ8SgR2
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10430Please respect copyright.PENANAfbJpwfLBY0
10430Please respect copyright.PENANA8zwg9eflD6
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10430Please respect copyright.PENANAixG28DSM2X
10430Please respect copyright.PENANAKz1L6kORiH
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10430Please respect copyright.PENANAx1N105FPA6
10430Please respect copyright.PENANAKOWmrjGuY3
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10430Please respect copyright.PENANAp0sv5DdoYo
10430Please respect copyright.PENANAGvPQGeknkh
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10430Please respect copyright.PENANAni4ab9ICSn
10430Please respect copyright.PENANARlfO6eMOS8
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10430Please respect copyright.PENANAE37NcNBDjJ
10430Please respect copyright.PENANAg3rdcQlZPR
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10430Please respect copyright.PENANAVQbQad8wCY
10430Please respect copyright.PENANAncj5sNXvfT
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10430Please respect copyright.PENANA5sREWYrYjf
10430Please respect copyright.PENANA9r5BG40SZE
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10430Please respect copyright.PENANA3SsC9oSGXT
10430Please respect copyright.PENANACsmNdTXPJh
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10430Please respect copyright.PENANArLXFMBAC6A
10430Please respect copyright.PENANAfZUuTeXafT
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10430Please respect copyright.PENANAng5bA00Wje
10430Please respect copyright.PENANA0vPy8cYhRO
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10430Please respect copyright.PENANAruFfU1wHfs
10430Please respect copyright.PENANA8PYMPzUSno
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10430Please respect copyright.PENANAkhkSRBl6N0
10430Please respect copyright.PENANAFkEX4BWMyu
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10430Please respect copyright.PENANABr4RsvlNKr
10430Please respect copyright.PENANApeuvwMYsGR
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10430Please respect copyright.PENANAlMxEgYabuj
10430Please respect copyright.PENANAgsicgTTGpM
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10430Please respect copyright.PENANAmVPhldPxF2
10430Please respect copyright.PENANAickgbmbKju
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10430Please respect copyright.PENANArTNwyb5GiD
10430Please respect copyright.PENANA8fVAZVOrxR
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10430Please respect copyright.PENANAT32CLsANc9
10430Please respect copyright.PENANAMzYH6roiJw
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10430Please respect copyright.PENANAPPEOseFA6B
10430Please respect copyright.PENANAT60ajxwoY9
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10430Please respect copyright.PENANAbRq1KMZAPd
10430Please respect copyright.PENANAfUpk5IZ7l5
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10430Please respect copyright.PENANAulvl3DfG8k
10430Please respect copyright.PENANAnbP7O81dzD
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10430Please respect copyright.PENANA7Djoy2DDzZ
10430Please respect copyright.PENANAh8iEm36w6r
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10430Please respect copyright.PENANANdtY75Q9oW
10430Please respect copyright.PENANACRs3Sv77QD
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10430Please respect copyright.PENANA2delbqGiWN
10430Please respect copyright.PENANAYEL2KoJzZW
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10430Please respect copyright.PENANABFjzTG5u6C
10430Please respect copyright.PENANASVHs6yzskb
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10430Please respect copyright.PENANAT2jIxT0YRc
10430Please respect copyright.PENANAGngGft5Via
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10430Please respect copyright.PENANAgb9ifRJ8KA
10430Please respect copyright.PENANAwBmFJkYMCT
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10430Please respect copyright.PENANAXVkTD6Z9IM
10430Please respect copyright.PENANAsCpCaayYIu
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10430Please respect copyright.PENANAV9atHxj7fx
10430Please respect copyright.PENANAmKBr7qCJEy
“Mana suamimu?” tanyanya.
10430Please respect copyright.PENANAusFVwk1tg5
10430Please respect copyright.PENANACjy7hjPalN
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10430Please respect copyright.PENANAoFugsm1gvH
10430Please respect copyright.PENANAKB5JCyfCpt
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10430Please respect copyright.PENANAsu61H5dJyQ
10430Please respect copyright.PENANAURtlXdlhAg
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10430Please respect copyright.PENANAEQ3KaXQrmS
10430Please respect copyright.PENANAToq3PRgxCM
“Tugas dari kantor.”
10430Please respect copyright.PENANAPmidB6hNnJ
10430Please respect copyright.PENANAV8jp4ddoE0
“Dengan teman-teman sekantor?”
10430Please respect copyright.PENANA7ixl9jAd8o
10430Please respect copyright.PENANAqcq8W1GACG
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10430Please respect copyright.PENANAQIbhG9XNSH
10430Please respect copyright.PENANActVO5vTqms
“Berapa lama kamu di sini?”
10430Please respect copyright.PENANAwqAW6cRbyh
10430Please respect copyright.PENANATo8t16dQAt
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10430Please respect copyright.PENANAeh8PHyeGOl
10430Please respect copyright.PENANAxYcUv2e7jH
“Nginap di mana?”
10430Please respect copyright.PENANA20vSkqNvA8
10430Please respect copyright.PENANABaGsi16Uie
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10430Please respect copyright.PENANA7fjU9fPaIx
10430Please respect copyright.PENANAbjeKIrDICP
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10430Please respect copyright.PENANAhoTXCSp28g
10430Please respect copyright.PENANAMrojkI5P9y
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10430Please respect copyright.PENANAqDQZx0Mptt
10430Please respect copyright.PENANAoAyZoynMWu
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10430Please respect copyright.PENANA8QQPpkx6vX
10430Please respect copyright.PENANA1WdnKJM6eS
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10430Please respect copyright.PENANABGDo9QCW0E
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10430Please respect copyright.PENANA8GYOgskmJf
10430Please respect copyright.PENANAZ5pwaDukqP
Lalu:
10430Please respect copyright.PENANAC5ZTujeugi
10430Please respect copyright.PENANA0fmXz9pFd0
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10430Please respect copyright.PENANAZYRfTsp9yk
10430Please respect copyright.PENANAMSNx82lFEw
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10430Please respect copyright.PENANA1nfGnrJt7v
10430Please respect copyright.PENANAunZjTuYgwf
“Dua orang. Kamu?”
10430Please respect copyright.PENANAST4zU52VTr
10430Please respect copyright.PENANA0TNTipmoz7
“Baru satu.”
10430Please respect copyright.PENANA9bw1kPr9OZ
10430Please respect copyright.PENANAGzJXA0LBFK
“Sengaja distop dulu?”
10430Please respect copyright.PENANAuqOeYJLaDs
10430Please respect copyright.PENANA7SXXSvI05h
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10430Please respect copyright.PENANAQaf1R7HNUB
10430Please respect copyright.PENANASLsiUsVFf6
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10430Please respect copyright.PENANALRLk1FC1bZ
10430Please respect copyright.PENANAJH5qwSb1fO
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10430Please respect copyright.PENANAm7hIak0pvY
10430Please respect copyright.PENANAqqBEDKqUXt
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10430Please respect copyright.PENANAz4snP9oYSe
10430Please respect copyright.PENANA6Vv4jpazHb
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10430Please respect copyright.PENANAHW96ExqCPZ
10430Please respect copyright.PENANAcdfloNhqRV
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10430Please respect copyright.PENANA805tDMuJO7
10430Please respect copyright.PENANA2UAj8tgiT9
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10430Please respect copyright.PENANAm2cKmG4h3Z
10430Please respect copyright.PENANA5yrGZTLSz6
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10430Please respect copyright.PENANAsrO2O5b1Cm
10430Please respect copyright.PENANAch4bnrtvYh
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10430Please respect copyright.PENANAiTItqA6Rmg
10430Please respect copyright.PENANAFCYrtrZnBv
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10430Please respect copyright.PENANAu7q0FDU32W
10430Please respect copyright.PENANALMc3PtfO2o
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10430Please respect copyright.PENANAFWbfSdTf3B
10430Please respect copyright.PENANAmU8vMbK4e7
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10430Please respect copyright.PENANAQWNHmkVt9A
10430Please respect copyright.PENANAviQM9i9zmW
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10430Please respect copyright.PENANARI1PA2h8ch
10430Please respect copyright.PENANAcqwAjyKl8f
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10430Please respect copyright.PENANA6IHlLGU52k
10430Please respect copyright.PENANAlISVbXiUT6
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10430Please respect copyright.PENANAp8nEKcVlOH
10430Please respect copyright.PENANAQHoSCgDwXN
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10430Please respect copyright.PENANAM75UxALnai
10430Please respect copyright.PENANAW24fy9yGuN
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10430Please respect copyright.PENANAuyy79mxiyZ
10430Please respect copyright.PENANA1TBqgckMqX
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10430Please respect copyright.PENANAbH74GCXzdh
10430Please respect copyright.PENANAQQPIIJvutr
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10430Please respect copyright.PENANANyem2ZYBWp
10430Please respect copyright.PENANA5njqrwHhuq
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10430Please respect copyright.PENANAKeKxvqDXEw
10430Please respect copyright.PENANAdckdVX8WxM
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10430Please respect copyright.PENANAafnebq9wLL
10430Please respect copyright.PENANAJRUOv6haqw
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10430Please respect copyright.PENANA9vVTJuHthn
10430Please respect copyright.PENANAmpps3apWoo
10430Please respect copyright.PENANARDMt89tlbP
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10430Please respect copyright.PENANAq8gwIVFHhG
10430Please respect copyright.PENANASzLLOsAVNo
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10430Please respect copyright.PENANA2gHRm5Xkxh
10430Please respect copyright.PENANA086fIxmM0j
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10430Please respect copyright.PENANAAvPrYyDlue
10430Please respect copyright.PENANANFgb59Akua
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10430Please respect copyright.PENANAjL1nNdPh3v
10430Please respect copyright.PENANAF1J5LtfW7b
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10430Please respect copyright.PENANAgra15dwk8z
10430Please respect copyright.PENANApz0XgXnfzr
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10430Please respect copyright.PENANArSd69PTWKB
10430Please respect copyright.PENANAkxjQsdKzQs
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10430Please respect copyright.PENANAyOfsfZMlTx
10430Please respect copyright.PENANA1eA0h3xChT
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10430Please respect copyright.PENANAHsEXa5C6Bv
10430Please respect copyright.PENANAY5xreoqBYp
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10430Please respect copyright.PENANAcwG3BaqcPI
10430Please respect copyright.PENANAWLy0gG45qm
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10430Please respect copyright.PENANABAEHnoHDKQ
10430Please respect copyright.PENANAH8LPj3zOvJ
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10430Please respect copyright.PENANADMn5X6XFCW
10430Please respect copyright.PENANAI8DMq1L1Bn
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10430Please respect copyright.PENANACIYNrrYcOa
10430Please respect copyright.PENANAtbEE1xoSLP
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10430Please respect copyright.PENANALBqOwuy74Z
10430Please respect copyright.PENANAhRV4o9q3d3
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10430Please respect copyright.PENANAs1rt7qthgl
10430Please respect copyright.PENANAceHgtcSmLo
Aku tidak menjawabnya.
10430Please respect copyright.PENANA4yQlxDGkO6
10430Please respect copyright.PENANAYyg2HlvZEq
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10430Please respect copyright.PENANA1H3B8dZhpk
10430Please respect copyright.PENANAqE2G9fxQQM
“Takut…”
10430Please respect copyright.PENANA0cuvpx125l
10430Please respect copyright.PENANA5HRH4NCJQZ
“Takut apa?”
10430Please respect copyright.PENANA7KvM09lkFv
10430Please respect copyright.PENANAyzRe1Y4foM
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10430Please respect copyright.PENANARGI9nsUJmQ
10430Please respect copyright.PENANAzgiINzYWWm
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10430Please respect copyright.PENANAXV3GHQaHuh
10430Please respect copyright.PENANAu7G4aYcKqH
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10430Please respect copyright.PENANANUykbVWbwm
10430Please respect copyright.PENANAILdokVlWu9
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10430Please respect copyright.PENANAtlUoTHupZV
10430Please respect copyright.PENANABwzaLafiV9
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10430Please respect copyright.PENANAeRK3x1BaJu
10430Please respect copyright.PENANA7LVTbY8sea
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10430Please respect copyright.PENANADECmhzIy7D
10430Please respect copyright.PENANAey0hSyo9xx
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10430Please respect copyright.PENANA9xbtrVFli9
10430Please respect copyright.PENANAkp5iZe6dt0
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10430Please respect copyright.PENANAJ3HFfxAWzx
10430Please respect copyright.PENANAF9BmW9gPkv
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10430Please respect copyright.PENANAG19Ps2h95a
10430Please respect copyright.PENANAqbCAgpRY3o
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10430Please respect copyright.PENANASCauRYiJEW
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10430Please respect copyright.PENANA0dfiTS874h
10430Please respect copyright.PENANAbDlYLxlnT5
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10430Please respect copyright.PENANA4AAgQaOGF2
10430Please respect copyright.PENANAlcfxiWAznG
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10430Please respect copyright.PENANAI1frxQ6Xrk
10430Please respect copyright.PENANAjNBraXHKJv
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10430Please respect copyright.PENANAFFtfH3VDLx
10430Please respect copyright.PENANAkCSCWDwUK6
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10430Please respect copyright.PENANA82OCfKndWl
10430Please respect copyright.PENANAhypoT0K9oD
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10430Please respect copyright.PENANAopdAaTM802
10430Please respect copyright.PENANAPsa8fcoGzZ
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10430Please respect copyright.PENANA2f6kt6pP9P
10430Please respect copyright.PENANAmZjyXBr2hj
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10430Please respect copyright.PENANAgZrkK7DfOf
10430Please respect copyright.PENANAaSGXZglhT3
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10430Please respect copyright.PENANArklfcvp7eD
10430Please respect copyright.PENANA2VeCG41vsf
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10430Please respect copyright.PENANAAs8IEgJI5Q
10430Please respect copyright.PENANAz0I4EFmZTL
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10430Please respect copyright.PENANAQ0KsuavQnU
10430Please respect copyright.PENANAWgqkgIu1L1
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10430Please respect copyright.PENANAzYvA0pdOQo
10430Please respect copyright.PENANAu3OQOcqbMo
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10430Please respect copyright.PENANAgSz6gP67go
10430Please respect copyright.PENANAj5XbASw5zv
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10430Please respect copyright.PENANAEjeBSjsgRo
10430Please respect copyright.PENANAzvWe5Azyrv
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10430Please respect copyright.PENANAxoLvYftZdk
10430Please respect copyright.PENANAR68qT1Grsn
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10430Please respect copyright.PENANAaoVBk0weG7
10430Please respect copyright.PENANAbgZWBYzY7i
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10430Please respect copyright.PENANALlbyeqYASJ
10430Please respect copyright.PENANAsaRQk8dmNY
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10430Please respect copyright.PENANAKE1Ch6tqo1
10430Please respect copyright.PENANAQEALyFQHXd
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10430Please respect copyright.PENANA9eETpTGOVZ
10430Please respect copyright.PENANAnAOQqvR9X5
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10430Please respect copyright.PENANAoISmonK9Kv
10430Please respect copyright.PENANAfXx5MKmXZf
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10430Please respect copyright.PENANA20Tvtyk2rE
10430Please respect copyright.PENANANHL8FKMuFA
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10430Please respect copyright.PENANAdnOzSl6dne
10430Please respect copyright.PENANAASu9rpfWia
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10430Please respect copyright.PENANAkVEkUPRU6t
10430Please respect copyright.PENANA66ck3omc6B
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10430Please respect copyright.PENANAqODggblx7z
10430Please respect copyright.PENANAkZfBhHrUkB
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10430Please respect copyright.PENANALYd7zH0RNT
10430Please respect copyright.PENANASV1iJHvcHH
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10430Please respect copyright.PENANA0aR9gUQpkj
10430Please respect copyright.PENANAjCWtmaNib6
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10430Please respect copyright.PENANAZ5sx57INlw
10430Please respect copyright.PENANAJYsZ6tqsX2
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10430Please respect copyright.PENANAKafVIvGz5L
10430Please respect copyright.PENANAEQpyzGKPbF
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10430Please respect copyright.PENANAPNCiDxPwBy
10430Please respect copyright.PENANAFOVc25g2Rw
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANAmCMhzkL7kE
10430Please respect copyright.PENANAdSOL3MVTK4
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10430Please respect copyright.PENANAZZtk6B90aX
10430Please respect copyright.PENANASxCsEqLWs0
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10430Please respect copyright.PENANAEaLsmSutfq
10430Please respect copyright.PENANAq0M7kxVHWY
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10430Please respect copyright.PENANAWcfTVrnl0z
10430Please respect copyright.PENANAuVhyEyhtkz
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10430Please respect copyright.PENANAyV0Ko0prYw
10430Please respect copyright.PENANApVy41kdlvT
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10430Please respect copyright.PENANAkszMjbyNra
10430Please respect copyright.PENANAPc2FSxsXS3
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10430Please respect copyright.PENANA7Z4re5cBwd
10430Please respect copyright.PENANAQqxmPPPLU6
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10430Please respect copyright.PENANAwPrvhDB45r
10430Please respect copyright.PENANAWZqJgeoVNr
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10430Please respect copyright.PENANA0w1EUrV8iP
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10430Please respect copyright.PENANAUH1X7aJpJM
10430Please respect copyright.PENANAwjp0w0m357
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10430Please respect copyright.PENANAa12eukqeme
10430Please respect copyright.PENANAJckN9iOCzh
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10430Please respect copyright.PENANAI144difv8U
10430Please respect copyright.PENANAUgNSfvn9p4
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10430Please respect copyright.PENANAPJnlzIk2cl
10430Please respect copyright.PENANAjRzDLYPmwJ
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10430Please respect copyright.PENANANl2xqk5WR1
10430Please respect copyright.PENANAOFuO6xS5v8
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10430Please respect copyright.PENANA09FIkjFgIT
10430Please respect copyright.PENANAh7Q5I2OGzw
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10430Please respect copyright.PENANA2YNhUuUQ8c
10430Please respect copyright.PENANAQRMBq9VJUo
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10430Please respect copyright.PENANAlH4bqz2H7m
10430Please respect copyright.PENANAFw89lZ4kf8
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10430Please respect copyright.PENANAB8mafXgvsd
10430Please respect copyright.PENANA6t6wp9MZOJ
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10430Please respect copyright.PENANAFdGzLOD8pd
10430Please respect copyright.PENANAa0XHsc9eiD
“Iya,..
ns3.135.248.144da2