
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10428Please respect copyright.PENANAvX8XdVzBme
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10428Please respect copyright.PENANAaP3c7AUcMW
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10428Please respect copyright.PENANADUPmYjdrvP
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10428Please respect copyright.PENANAEaEbRmZdlN
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAwVDfykwknV
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10428Please respect copyright.PENANAgj3Dex6wxY
10428Please respect copyright.PENANAnm3FuunBB1
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10428Please respect copyright.PENANAbDxE5x3sjQ
10428Please respect copyright.PENANAImjFVcmaXA
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10428Please respect copyright.PENANAzZmTVESETs
10428Please respect copyright.PENANAzr1M19vTh2
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10428Please respect copyright.PENANAVl091HpsQh
10428Please respect copyright.PENANAdPHdSGvWwU
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10428Please respect copyright.PENANARkvmB0Lozb
10428Please respect copyright.PENANACbc8nm3mCJ
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10428Please respect copyright.PENANAXEkNGDPqsr
10428Please respect copyright.PENANAo6otkHxi0d
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10428Please respect copyright.PENANA3yjZtBVBOY
10428Please respect copyright.PENANAKN0Bv2VAIP
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10428Please respect copyright.PENANA4MQAMWMfd5
10428Please respect copyright.PENANA75CqETOzk9
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10428Please respect copyright.PENANAIUXhl90LV1
10428Please respect copyright.PENANAVBTdrIVet5
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10428Please respect copyright.PENANA7e3FxtZnWB
10428Please respect copyright.PENANA4L0n9XhzeK
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10428Please respect copyright.PENANA5crFoiK5nS
10428Please respect copyright.PENANA27mQHntcFv
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10428Please respect copyright.PENANAc8TXkZ4VXj
10428Please respect copyright.PENANAy7hDWKIj4o
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10428Please respect copyright.PENANAIMK2ZffrCw
10428Please respect copyright.PENANAhEckPlopbT
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10428Please respect copyright.PENANArsCvuDEvZI
10428Please respect copyright.PENANApeCLyprEcv
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10428Please respect copyright.PENANAV068wRUd6k
10428Please respect copyright.PENANAou1OLGagzO
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10428Please respect copyright.PENANAkA8035y7Ie
10428Please respect copyright.PENANA37PZb50Xgz
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10428Please respect copyright.PENANACyOy0tZuuf
10428Please respect copyright.PENANAphOJEZB6Uh
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10428Please respect copyright.PENANAYoQvXyQ6Fw
10428Please respect copyright.PENANALZ5rrgnogf
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10428Please respect copyright.PENANA9gYWUoyrbo
10428Please respect copyright.PENANAcwl3YpBXxk
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10428Please respect copyright.PENANAINeqziNzi7
10428Please respect copyright.PENANAOyDYtm2Nr2
“Lalu anakmu gimana?”
10428Please respect copyright.PENANAuvMOpqKcD8
10428Please respect copyright.PENANASK1xBhfCsn
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10428Please respect copyright.PENANA80GKaZ6R9V
10428Please respect copyright.PENANA5W6LE5FtRe
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10428Please respect copyright.PENANAC3V7j8E7TS
10428Please respect copyright.PENANAvwdlYU7tOf
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10428Please respect copyright.PENANA0wEpZI4uaC
10428Please respect copyright.PENANA4Q1d7AHZGB
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10428Please respect copyright.PENANAjtSFAks15H
10428Please respect copyright.PENANAuetHYCtBlZ
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10428Please respect copyright.PENANAyPXqagLS8D
10428Please respect copyright.PENANApDqgN2jAy6
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10428Please respect copyright.PENANACSwSXvFhYf
10428Please respect copyright.PENANA2cq4GEWEln
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10428Please respect copyright.PENANAUZKkTiS4vA
10428Please respect copyright.PENANAcAods4f7Jl
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10428Please respect copyright.PENANAeSZ0l5TTFh
10428Please respect copyright.PENANAyFt54P01xU
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10428Please respect copyright.PENANApRNWYWUwD5
10428Please respect copyright.PENANANB3hQFcEir
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10428Please respect copyright.PENANAnuuYCGr5z6
10428Please respect copyright.PENANA47m3qOM6O2
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10428Please respect copyright.PENANA9r4MmT2xuW
10428Please respect copyright.PENANAgkoZ7tRzc4
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10428Please respect copyright.PENANAeI0hcwlbEl
10428Please respect copyright.PENANArkVlQv2S1C
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10428Please respect copyright.PENANAlH3lYFrkRo
10428Please respect copyright.PENANAbFD7bYUWPa
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10428Please respect copyright.PENANACffW452XOQ
10428Please respect copyright.PENANAiCDQVC1RQo
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10428Please respect copyright.PENANAraxCnJCNQM
10428Please respect copyright.PENANAIR9NVpOr6h
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10428Please respect copyright.PENANAo2T8tOwUZR
10428Please respect copyright.PENANA4JRkvM4U3A
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10428Please respect copyright.PENANAUFFFx9A24a
10428Please respect copyright.PENANAXVRKgBdys1
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAeanJmyh7Co
10428Please respect copyright.PENANAf2N6b4gNLq
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10428Please respect copyright.PENANAJttamPZchB
10428Please respect copyright.PENANAXSfVDywiH8
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10428Please respect copyright.PENANACH8KWlb66I
10428Please respect copyright.PENANAD6OR4VQnHC
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10428Please respect copyright.PENANALtvKQHPx0s
10428Please respect copyright.PENANAPYHaPoUWwM
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10428Please respect copyright.PENANAmQ5j1lDT0O
10428Please respect copyright.PENANAPOsMmTw0wu
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10428Please respect copyright.PENANA74cMOpE323
10428Please respect copyright.PENANALXgdlJV5Vy
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10428Please respect copyright.PENANASVXjTYMv57
10428Please respect copyright.PENANA5VJSjS2fEz
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10428Please respect copyright.PENANAs4gcYrdMLl
10428Please respect copyright.PENANAUeOoxZcbhU
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10428Please respect copyright.PENANAf63hgX2DHz
10428Please respect copyright.PENANAkUyaDi2Y2Z
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10428Please respect copyright.PENANA1ftGxlMsMq
10428Please respect copyright.PENANA2KjRooKaNd
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10428Please respect copyright.PENANAiVZK8dwh0a
10428Please respect copyright.PENANASpqsbbIVY7
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAQ4MyoIs9ox
10428Please respect copyright.PENANAzi0aaZRuRB
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10428Please respect copyright.PENANAHJqWeIGW12
10428Please respect copyright.PENANAZseWN8zM8x
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10428Please respect copyright.PENANAXqEK0yGpCb
10428Please respect copyright.PENANA7uQbtnhV60
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10428Please respect copyright.PENANApMb9aayLtJ
10428Please respect copyright.PENANANWkocuRsNE
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10428Please respect copyright.PENANA7n6lOaOeHu
10428Please respect copyright.PENANAgof08wPQA0
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10428Please respect copyright.PENANAaCNsJEHyPn
10428Please respect copyright.PENANAXQa9P1sI1e
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10428Please respect copyright.PENANAWcb9kjoDlT
10428Please respect copyright.PENANAlHdl9Qz4XG
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10428Please respect copyright.PENANAjvL0Wb60vf
10428Please respect copyright.PENANA9C3sxV0Mn2
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10428Please respect copyright.PENANAZk3K7J5889
10428Please respect copyright.PENANAFpIfvWFDGM
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10428Please respect copyright.PENANA9mYt618lfG
10428Please respect copyright.PENANA6QQxQBmFQ9
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10428Please respect copyright.PENANARV83uGYKAj
10428Please respect copyright.PENANAVkGUTVpGl3
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10428Please respect copyright.PENANAhNKWuKX3Nw
10428Please respect copyright.PENANA0mHElkcB0v
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10428Please respect copyright.PENANAPwnnrNDjGa
10428Please respect copyright.PENANAgjZ1189tg4
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10428Please respect copyright.PENANAN1AWN6vHsW
10428Please respect copyright.PENANA8Q2LKOxOQm
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10428Please respect copyright.PENANA0WgRiQ5ZFM
10428Please respect copyright.PENANAFcmBTCuOAN
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10428Please respect copyright.PENANAXibE30Yvrp
10428Please respect copyright.PENANA8CUOyIUdmR
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10428Please respect copyright.PENANATMaPoErlFL
10428Please respect copyright.PENANAZh3VN6BmKQ
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10428Please respect copyright.PENANAblMENrE2ad
10428Please respect copyright.PENANAccOaQXibn9
10428Please respect copyright.PENANARNEZZRdYKz
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10428Please respect copyright.PENANA7jTVMOyfht
10428Please respect copyright.PENANANrzVJySYWl
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10428Please respect copyright.PENANAv68bgktAkh
10428Please respect copyright.PENANAeWPOwaCVVa
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10428Please respect copyright.PENANA9uWm8bC20Q
10428Please respect copyright.PENANArwlu7gH7Qh
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10428Please respect copyright.PENANAjwEYlgnIvY
10428Please respect copyright.PENANAmiEH8KGF73
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10428Please respect copyright.PENANAXPf8PJtrcX
10428Please respect copyright.PENANA2qCCBXFwnx
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10428Please respect copyright.PENANA0n5ZLS4iyS
10428Please respect copyright.PENANAGKWFe6YS85
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10428Please respect copyright.PENANAy8Wkw7RjNb
10428Please respect copyright.PENANAoB8WAR7uhA
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10428Please respect copyright.PENANAIQalaaaOVt
10428Please respect copyright.PENANAaRpEgrTWQ1
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10428Please respect copyright.PENANAkDvIOrRIDM
10428Please respect copyright.PENANAg9cuU8NC0Z
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10428Please respect copyright.PENANADunIpHj1hj
10428Please respect copyright.PENANASC89ZwBqyF
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10428Please respect copyright.PENANA87o96R4ZWA
10428Please respect copyright.PENANAu26k7L9kqD
“Serius nih?”
10428Please respect copyright.PENANAbrMtGW6GSR
10428Please respect copyright.PENANAp7BZIHpVY0
“Serius Bang.”
10428Please respect copyright.PENANAJYRnl6iqlq
10428Please respect copyright.PENANAhbJaLd5RyC
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10428Please respect copyright.PENANAMIKSJ3pwNt
10428Please respect copyright.PENANAdZNokrBNuG
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10428Please respect copyright.PENANAlVo9M2RF4B
10428Please respect copyright.PENANAPYCOI040CH
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10428Please respect copyright.PENANAfQnOfNIia8
10428Please respect copyright.PENANA3ANuJ04Q8z
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10428Please respect copyright.PENANAyNonDCACQA
10428Please respect copyright.PENANAiu1tX9loNl
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10428Please respect copyright.PENANAVQGeeEIZyb
10428Please respect copyright.PENANAcfnMr4pxC2
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10428Please respect copyright.PENANACtK0aqwqgw
10428Please respect copyright.PENANAPtbc0uibhd
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10428Please respect copyright.PENANAUHdOSHUCqF
10428Please respect copyright.PENANAnRoYwurZBC
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10428Please respect copyright.PENANAEzode0N1SB
10428Please respect copyright.PENANAQ11OPO6MxP
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10428Please respect copyright.PENANAiRmoKvNu06
10428Please respect copyright.PENANA6hVgJBLCe9
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10428Please respect copyright.PENANATAM6nrsE0K
10428Please respect copyright.PENANAdGefzWpPQt
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10428Please respect copyright.PENANAtjFMCPxC4a
10428Please respect copyright.PENANAhblcFQWTo2
“Ngapain di situ?”
10428Please respect copyright.PENANAkc0Jld6umx
10428Please respect copyright.PENANA3EQgGTH88Q
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10428Please respect copyright.PENANAUraldBq83o
10428Please respect copyright.PENANAa0GOBMjePc
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10428Please respect copyright.PENANAobxqATViTU
10428Please respect copyright.PENANAz7dPCOSQjj
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10428Please respect copyright.PENANANyE6R0oAmj
10428Please respect copyright.PENANAxpOFZGapfm
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10428Please respect copyright.PENANAtqWHgs1VO1
10428Please respect copyright.PENANAIvyXjseixc
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10428Please respect copyright.PENANAx9zKFO5s6K
10428Please respect copyright.PENANAnBskFfXC4g
“Iya,” aku mengangguk.
10428Please respect copyright.PENANAoMKJlNp6B4
10428Please respect copyright.PENANA74gUX6eUis
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10428Please respect copyright.PENANAniQWxJXEpi
10428Please respect copyright.PENANArgL14k7OYw
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10428Please respect copyright.PENANA5ucSubdPcV
10428Please respect copyright.PENANAjgrIW0PhJf
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10428Please respect copyright.PENANAdX4zoIZFFa
10428Please respect copyright.PENANA4R6VPFwsIg
10428Please respect copyright.PENANAK0rvLTgixy
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10428Please respect copyright.PENANAK1UsRtwCCf
10428Please respect copyright.PENANAwSDYBHxflT
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10428Please respect copyright.PENANAoo5wtPctIV
10428Please respect copyright.PENANAPLaeWKQMrG
10428Please respect copyright.PENANA79sANG18sQ
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10428Please respect copyright.PENANAY2PTYrLPVI
10428Please respect copyright.PENANAX2JfS6ex0F
10428Please respect copyright.PENANAQxrypKvFpF
10428Please respect copyright.PENANAzCLBN308kF
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10428Please respect copyright.PENANAy1BdowThhS
10428Please respect copyright.PENANAzTRKrh4N6O
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10428Please respect copyright.PENANA8sgQCTqC4U
10428Please respect copyright.PENANAZiJDFEiajp
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10428Please respect copyright.PENANAwq5CPR2gOr
10428Please respect copyright.PENANAFYJ6EJrlQv
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10428Please respect copyright.PENANAja4KORVo6e
10428Please respect copyright.PENANAMaILesckQU
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10428Please respect copyright.PENANAnXz0eG5gr1
10428Please respect copyright.PENANAsMNKXbiSX5
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10428Please respect copyright.PENANA80V61aVnku
10428Please respect copyright.PENANA77jW1IWAxN
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10428Please respect copyright.PENANAE684Cvk7kA
10428Please respect copyright.PENANA4IKjMhhPZj
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10428Please respect copyright.PENANAzC3P0ouqad
10428Please respect copyright.PENANAgEgCG0yih5
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10428Please respect copyright.PENANAzHlEoaf5H1
10428Please respect copyright.PENANAN1UTTQWK4o
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10428Please respect copyright.PENANAvBLWS0m1dV
10428Please respect copyright.PENANAdJvZMbZ3DK
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10428Please respect copyright.PENANAu4LtQIQIPB
10428Please respect copyright.PENANANNT36vW2wl
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10428Please respect copyright.PENANA7tJgCyLe91
10428Please respect copyright.PENANAXA22voqXbY
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10428Please respect copyright.PENANAlLILHeNbKU
10428Please respect copyright.PENANAOqrOYOze8n
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10428Please respect copyright.PENANA2CSH25kzHt
10428Please respect copyright.PENANAHZoA21s8Sk
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10428Please respect copyright.PENANAEQUnkY49mH
10428Please respect copyright.PENANAkNgjA4ijaj
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10428Please respect copyright.PENANAW2SJRsnE9D
10428Please respect copyright.PENANAxeKHTIIPkn
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10428Please respect copyright.PENANAD5H8FJbvnH
10428Please respect copyright.PENANAtF9NsMqhnx
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10428Please respect copyright.PENANANv6fTfFD3U
10428Please respect copyright.PENANAm502LdR6is
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10428Please respect copyright.PENANAxK8VWxSuWf
10428Please respect copyright.PENANAHQ8OUxtAmq
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10428Please respect copyright.PENANA15sYyB7Xvs
10428Please respect copyright.PENANAwS4T19DN10
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10428Please respect copyright.PENANABW2dXGVxdx
10428Please respect copyright.PENANAbtMoQwvGqJ
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10428Please respect copyright.PENANAWXvls155U4
10428Please respect copyright.PENANAiSzrDVZSYY
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10428Please respect copyright.PENANAp76KSlX2m2
10428Please respect copyright.PENANABCGrxoO1xt
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10428Please respect copyright.PENANAc8nO4KLmsD
10428Please respect copyright.PENANAgoNSGebLav
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10428Please respect copyright.PENANAfjOueNWyjb
10428Please respect copyright.PENANAkwl5Mk9PZO
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10428Please respect copyright.PENANAQMfu9DUMkS
10428Please respect copyright.PENANAKxO6rM7YPT
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10428Please respect copyright.PENANAdBVmZGQe9w
10428Please respect copyright.PENANAmqlBAGoUPA
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10428Please respect copyright.PENANA0ueO9ow0Lf
10428Please respect copyright.PENANApA9lRcQdQJ
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10428Please respect copyright.PENANAHji41j5I97
10428Please respect copyright.PENANAgZqXd46JuO
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10428Please respect copyright.PENANAlCp98Zhl2Y
10428Please respect copyright.PENANAlge9W16G7q
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10428Please respect copyright.PENANAGxgguMPUzw
10428Please respect copyright.PENANArlrmWXTMy0
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10428Please respect copyright.PENANABJnY2cirgJ
10428Please respect copyright.PENANAOzQTFtwtRT
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10428Please respect copyright.PENANASxkc0CtEV5
10428Please respect copyright.PENANA842ujCF2Vo
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10428Please respect copyright.PENANAihra1CEL0e
10428Please respect copyright.PENANAkrdr0VbowY
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10428Please respect copyright.PENANALxHyyuXjKD
10428Please respect copyright.PENANAuLUhaC4sxh
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10428Please respect copyright.PENANAIsOku0fNAM
10428Please respect copyright.PENANA5j4aOul0a4
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10428Please respect copyright.PENANAGtoTgQ5fDK
10428Please respect copyright.PENANA3g9UcT2fa5
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10428Please respect copyright.PENANAh4FgvLN40o
10428Please respect copyright.PENANASh6DRkUgIS
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10428Please respect copyright.PENANAnwqNeNUrBX
10428Please respect copyright.PENANAru8d8RBqgJ
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10428Please respect copyright.PENANAJH3iW4q9lZ
10428Please respect copyright.PENANAS1NQeBOjeK
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10428Please respect copyright.PENANAyCGWZcGRb0
10428Please respect copyright.PENANAIxULnEKapd
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10428Please respect copyright.PENANAegPGMLGxZ6
10428Please respect copyright.PENANADUltY524Am
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10428Please respect copyright.PENANAaU3l1edP1D
10428Please respect copyright.PENANATxM44ru9HH
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10428Please respect copyright.PENANAppJXiDidEY
10428Please respect copyright.PENANAIWp4nj3Ceu
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10428Please respect copyright.PENANAdHSkpVPUxW
10428Please respect copyright.PENANAONHCTU4BHB
Oh….pagi yang indah sekali….
10428Please respect copyright.PENANAeZdB31oOAG
10428Please respect copyright.PENANAUJ1e6cmXPI
10428Please respect copyright.PENANAIzCq5d3NrM
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10428Please respect copyright.PENANASdo1j6b7iI
10428Please respect copyright.PENANAobLfml00Nq
10428Please respect copyright.PENANArYmHoDjgWf
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10428Please respect copyright.PENANArjyM18UM0R
10428Please respect copyright.PENANAc8I4RPhEu1
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10428Please respect copyright.PENANAGGvzJIedGA
10428Please respect copyright.PENANAuJ8Zhot5Ep
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10428Please respect copyright.PENANAP4FuNimeKw
10428Please respect copyright.PENANAfNifsXG3FI
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10428Please respect copyright.PENANAMLS8GpyE9X
10428Please respect copyright.PENANAFz9sQ4JY8Q
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10428Please respect copyright.PENANAGQk7V4Jfko
10428Please respect copyright.PENANAbgOcBRUgyu
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10428Please respect copyright.PENANAoRwLS37qqR
10428Please respect copyright.PENANAE6cSURiDRm
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10428Please respect copyright.PENANAbkpJNAVYD3
10428Please respect copyright.PENANAUEtdANrYOG
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10428Please respect copyright.PENANAQWiiLpRIok
10428Please respect copyright.PENANAZKa1SMQYOv
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10428Please respect copyright.PENANAPe8IVy3Ubc
10428Please respect copyright.PENANAF2TRzzctB6
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10428Please respect copyright.PENANAr3mDhQTaJo
10428Please respect copyright.PENANA6jmcMEhM9f
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10428Please respect copyright.PENANAz16rWcMRxe
10428Please respect copyright.PENANACw5LdIoyMt
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10428Please respect copyright.PENANADux7xii3GH
10428Please respect copyright.PENANAPJ0vFR9cgd
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10428Please respect copyright.PENANAoBfDICRVhi
10428Please respect copyright.PENANAhA9B8yME7W
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10428Please respect copyright.PENANAFk6SyC4YrT
10428Please respect copyright.PENANAZxzH3G8dob
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10428Please respect copyright.PENANAtzY9ztARSx
10428Please respect copyright.PENANA8owb5yJPcp
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10428Please respect copyright.PENANAIEevwfcior
10428Please respect copyright.PENANAUXrIatsY5F
“Mbak Erni udah tidur?”
10428Please respect copyright.PENANAZuYzsdylZg
10428Please respect copyright.PENANAkFEGnozjX5
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10428Please respect copyright.PENANAKtJaccg3aj
10428Please respect copyright.PENANAeYOe0rW08d
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10428Please respect copyright.PENANATfj6QlJBtp
10428Please respect copyright.PENANA3gwGw41hhU
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10428Please respect copyright.PENANAJaAG9qXFAF
10428Please respect copyright.PENANAiTzo9But1x
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10428Please respect copyright.PENANAgOWfthPwDi
10428Please respect copyright.PENANALPu4gfh2nk
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10428Please respect copyright.PENANASzDzEiZCxM
10428Please respect copyright.PENANAVUngHVNKnd
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10428Please respect copyright.PENANAXUOHuqlQmq
10428Please respect copyright.PENANAM5mg5quaDJ
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10428Please respect copyright.PENANAYpZxTsm28b
10428Please respect copyright.PENANAYoZuWniutc
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10428Please respect copyright.PENANAaI6uoatVjz
10428Please respect copyright.PENANAmU50vhsXHz
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10428Please respect copyright.PENANA34TcjZN9iI
10428Please respect copyright.PENANA0lsnfXhPPp
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10428Please respect copyright.PENANAv4LjxPEzfH
10428Please respect copyright.PENANAQbn1G6vtuv
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10428Please respect copyright.PENANAfstuzqP0sx
10428Please respect copyright.PENANAW8EC8rIbOe
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10428Please respect copyright.PENANAQIL1ZDNAYt
10428Please respect copyright.PENANAPVTQqPg1iE
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10428Please respect copyright.PENANA7iBQW8XhF9
10428Please respect copyright.PENANA0rm20VOO5b
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10428Please respect copyright.PENANAJVC9zbjrH1
10428Please respect copyright.PENANAK0KB9QSxyD
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10428Please respect copyright.PENANA1kpYK8q8Tb
10428Please respect copyright.PENANAuWg1JgKSnc
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10428Please respect copyright.PENANAhiNqYSLWaE
10428Please respect copyright.PENANAifPP6y72FM
“Hallo Jos! Apakabar?”
10428Please respect copyright.PENANASE1aKrrG3L
10428Please respect copyright.PENANALlvbbot4o5
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10428Please respect copyright.PENANA1TSi4UZCnI
10428Please respect copyright.PENANAF1t0l23eQ4
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10428Please respect copyright.PENANAsKMzaueajj
10428Please respect copyright.PENANAZjKzsPo4UM
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10428Please respect copyright.PENANAkClua40fx1
10428Please respect copyright.PENANAwyuHCbViqf
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10428Please respect copyright.PENANA8JYG9O63Gh
10428Please respect copyright.PENANANIrHnQ8o8a
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10428Please respect copyright.PENANAR66Wvs2gTJ
10428Please respect copyright.PENANAMkEhyoUjaN
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10428Please respect copyright.PENANAYNWsjVulE7
10428Please respect copyright.PENANA8AxqSfNkPq
“Iiiih…Abang….”
10428Please respect copyright.PENANAo5TIzWGVxd
10428Please respect copyright.PENANA9uQgT7irwx
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10428Please respect copyright.PENANAZBshyC6UEE
10428Please respect copyright.PENANAARbcURi8vI
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10428Please respect copyright.PENANAG8Wax2xkHT
10428Please respect copyright.PENANA7xmbehFTJh
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10428Please respect copyright.PENANA9AIdzVniZT
10428Please respect copyright.PENANAvNsuKdcs9c
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10428Please respect copyright.PENANA5T3DpXjcsg
10428Please respect copyright.PENANA1Cbdh8qqGt
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10428Please respect copyright.PENANAlYsIFOTKcC
10428Please respect copyright.PENANA93ExgM7PjC
“Mmm…terserah Abang deh…”
10428Please respect copyright.PENANAv4aJ1MUV9e
10428Please respect copyright.PENANAFQI5GfU25Y
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10428Please respect copyright.PENANABEBPDjQoil
10428Please respect copyright.PENANAtQctcP0LB0
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10428Please respect copyright.PENANAvYfu9GJro7
10428Please respect copyright.PENANARhOD3w7t18
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10428Please respect copyright.PENANAyeijUL1BSO
10428Please respect copyright.PENANA8UOzso9YAH
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10428Please respect copyright.PENANAwjap0TRgZQ
10428Please respect copyright.PENANAg4YRiIyWUT
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10428Please respect copyright.PENANAcghJfsjBYC
10428Please respect copyright.PENANAxKMDtL2CFC
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10428Please respect copyright.PENANAobJTxHChrY
10428Please respect copyright.PENANAZyGTfEtbwJ
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10428Please respect copyright.PENANAGaabU5NU9w
10428Please respect copyright.PENANApm8yLg0QB4
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10428Please respect copyright.PENANA2H3edw9AHe
10428Please respect copyright.PENANAAQC8sv2nXb
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10428Please respect copyright.PENANABYFyUepDEn
10428Please respect copyright.PENANAy4F208zWvE
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10428Please respect copyright.PENANArT88UC6eLa
10428Please respect copyright.PENANAsbbjkO3hSU
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10428Please respect copyright.PENANAMYAUcdF2TY
10428Please respect copyright.PENANAq5OAE3YNLc
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10428Please respect copyright.PENANAJsX1LoqdVQ
10428Please respect copyright.PENANAzEW2tqM4dg
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10428Please respect copyright.PENANAgBgKEqcVKC
10428Please respect copyright.PENANAST63oepGA7
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10428Please respect copyright.PENANAzVH1OFAxjJ
10428Please respect copyright.PENANANnWJHd8x2v
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10428Please respect copyright.PENANAQwRQrQUapT
10428Please respect copyright.PENANAoKWVPY8tW4
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10428Please respect copyright.PENANAK9WtTMvdea
10428Please respect copyright.PENANAUJ9uszel1I
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10428Please respect copyright.PENANA0gBLDwfCIE
10428Please respect copyright.PENANAL7U1gabBsE
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10428Please respect copyright.PENANA4wyDrCrDGk
10428Please respect copyright.PENANA8g64v9uRxM
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10428Please respect copyright.PENANA4CeSEUro6e
10428Please respect copyright.PENANAkTyzPL7Pjr
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10428Please respect copyright.PENANALLiE3azN7W
10428Please respect copyright.PENANA79VrUh7hi9
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10428Please respect copyright.PENANAJWFvg8j5qe
10428Please respect copyright.PENANAfAiV1SfvNj
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAuRegTFsVUD
10428Please respect copyright.PENANA74Z729STEM
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10428Please respect copyright.PENANAF1MIGMy0KJ
10428Please respect copyright.PENANAGY6ndXrAVc
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10428Please respect copyright.PENANAxRXfWEpto8
10428Please respect copyright.PENANAzLXIpNsrFa
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10428Please respect copyright.PENANANqxTbTKmV4
10428Please respect copyright.PENANAGDRMu8GnkG
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10428Please respect copyright.PENANA8zYUmHzHa8
10428Please respect copyright.PENANAnuGW3ppkkT
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10428Please respect copyright.PENANAs5zKInuHnr
10428Please respect copyright.PENANAtGbMYNbaKD
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10428Please respect copyright.PENANAVuFKgWhsvQ
10428Please respect copyright.PENANAs2J3s7SD42
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10428Please respect copyright.PENANA8QYFmihYMR
10428Please respect copyright.PENANA5nBK4Rai3I
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10428Please respect copyright.PENANAPEU9AhrTKM
10428Please respect copyright.PENANAlEgL3AtHt1
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAnfS2fXmpMK
10428Please respect copyright.PENANAmInPTjTKZT
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10428Please respect copyright.PENANAUAzqpjFVqs
10428Please respect copyright.PENANAGiPIYiqXY6
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10428Please respect copyright.PENANAk7cmyApcnn
10428Please respect copyright.PENANAqyMhtwKVTk
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10428Please respect copyright.PENANAAhBc5lldLZ
10428Please respect copyright.PENANA3xggTOlbCB
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10428Please respect copyright.PENANAF21QUkrT9i
10428Please respect copyright.PENANAVorF75OCj6
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10428Please respect copyright.PENANAZg0PKJBPlu
10428Please respect copyright.PENANAN8LnKhdo3p
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10428Please respect copyright.PENANAj7E2UgWHCG
10428Please respect copyright.PENANA3l9cvOJTuM
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10428Please respect copyright.PENANAaPXRoQ40cU
10428Please respect copyright.PENANArkgJdDnODR
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10428Please respect copyright.PENANAEgsuyIDLRU
10428Please respect copyright.PENANATuHzzuG73m
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10428Please respect copyright.PENANAOd9AHLJJHT
10428Please respect copyright.PENANAY6j5yA2Nwc
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10428Please respect copyright.PENANAuVpcEYj3QZ
10428Please respect copyright.PENANA1u0tOvDnfP
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10428Please respect copyright.PENANA334fwiDhLE
10428Please respect copyright.PENANAYPjMDD9pWl
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10428Please respect copyright.PENANATDRCRQXnxc
10428Please respect copyright.PENANAwizIsuoPfv
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10428Please respect copyright.PENANA6fhPFnMTqX
10428Please respect copyright.PENANA1x4SafMi0B
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10428Please respect copyright.PENANAFNwKoNyM0C
10428Please respect copyright.PENANACIj9IXnzYo
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10428Please respect copyright.PENANA1R5tPmOv06
10428Please respect copyright.PENANALhhzKNxqUN
“Oke,” Joseph mengangguk.
10428Please respect copyright.PENANAuA1aVqpe5Q
10428Please respect copyright.PENANAFqwOwDLuY4
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10428Please respect copyright.PENANAUU0mKobqBQ
10428Please respect copyright.PENANActeXr72VTT
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10428Please respect copyright.PENANA5kAxIb6mga
10428Please respect copyright.PENANAEFOrVYmBE2
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10428Please respect copyright.PENANAheHSeHE8iA
10428Please respect copyright.PENANArgM2DsKyP8
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10428Please respect copyright.PENANAP5vVIb3b11
10428Please respect copyright.PENANAAngxJ4lhN1
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10428Please respect copyright.PENANA5bLLTb46v9
10428Please respect copyright.PENANAK5dcdyl5DA
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10428Please respect copyright.PENANAncYaz59AUB
10428Please respect copyright.PENANAgoFnHmqXqG
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10428Please respect copyright.PENANANkOUivcg7S
10428Please respect copyright.PENANAnBo8se1tYM
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10428Please respect copyright.PENANAfDvf7Yb7go
10428Please respect copyright.PENANANgr3sOCLn7
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10428Please respect copyright.PENANArR6FNduLCV
10428Please respect copyright.PENANAjYDFMCzJ5p
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10428Please respect copyright.PENANACeb54rgpwa
10428Please respect copyright.PENANANkZMl4AhWe
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10428Please respect copyright.PENANAxb8rcMvw5V
10428Please respect copyright.PENANAqC2LwnQZud
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10428Please respect copyright.PENANAVZ2fQQRBdj
10428Please respect copyright.PENANAdY1ivNr4Qq
“Oke !” sahut Joseph.
10428Please respect copyright.PENANAbNDPyvvKNb
10428Please respect copyright.PENANA8nGJcr9693
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10428Please respect copyright.PENANAGsdkShdwSB
10428Please respect copyright.PENANAgecJG7VN9s
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10428Please respect copyright.PENANALlvLeJPwqU
10428Please respect copyright.PENANAezC6KzrOhj
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10428Please respect copyright.PENANAmcjot87FqK
10428Please respect copyright.PENANAOpw4EEbRxF
10428Please respect copyright.PENANA7yJOCm8vKu
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10428Please respect copyright.PENANAjIpa6VXzJv
10428Please respect copyright.PENANAdTrUeejFeF
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10428Please respect copyright.PENANA8tNryWYnDI
10428Please respect copyright.PENANAxa9dfrs3ps
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10428Please respect copyright.PENANAOOMXffu9ow
10428Please respect copyright.PENANAXg0SScv97C
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10428Please respect copyright.PENANAWxJpkK5r9B
10428Please respect copyright.PENANATZHJSjS07T
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10428Please respect copyright.PENANAdZcdKiKrAb
10428Please respect copyright.PENANAlgmY9wASy5
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10428Please respect copyright.PENANAHd0aG1K9Kn
10428Please respect copyright.PENANAGko1dmFL4c
“Iya.”
10428Please respect copyright.PENANAxt1vkfcVX4
10428Please respect copyright.PENANAxZeHpv6iwN
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10428Please respect copyright.PENANAl4hlFOLsm9
10428Please respect copyright.PENANAg5bJQOC8jQ
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10428Please respect copyright.PENANA3mXvD4PfJQ
10428Please respect copyright.PENANA1yUlm7mDwn
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10428Please respect copyright.PENANADkfKilDm7I
10428Please respect copyright.PENANA3ZTMFVNlgv
“Abang makin kaya aja.”
10428Please respect copyright.PENANARgh0g2eg8u
10428Please respect copyright.PENANAqkXtuvjdbz
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10428Please respect copyright.PENANA11KOGeaDw3
10428Please respect copyright.PENANAjPBJmmPWJI
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10428Please respect copyright.PENANATJgIhZjRiL
10428Please respect copyright.PENANA0LB97LTM55
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10428Please respect copyright.PENANAwBsbT9wGuS
10428Please respect copyright.PENANAN404JZOMSH
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10428Please respect copyright.PENANA6UpSkM1UVM
10428Please respect copyright.PENANAGwRbclWuPN
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10428Please respect copyright.PENANAF6EQbrXUfE
10428Please respect copyright.PENANA9gZku5W3a9
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10428Please respect copyright.PENANA8VnH8wcWup
10428Please respect copyright.PENANAMC9q7sdCL6
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10428Please respect copyright.PENANAAhAumzi4Nl
10428Please respect copyright.PENANAcNRA3m28LO
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10428Please respect copyright.PENANAwZj51bVOTQ
10428Please respect copyright.PENANAWTD4fJlCkQ
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10428Please respect copyright.PENANA6C0OV1fbg5
10428Please respect copyright.PENANA8GVr6xVJ44
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10428Please respect copyright.PENANAru1gfZRFbC
10428Please respect copyright.PENANAsp6UEgulUT
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10428Please respect copyright.PENANAVXaygZlbta
10428Please respect copyright.PENANAY4tnAQ4T5S
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10428Please respect copyright.PENANAjZClsa1aQm
10428Please respect copyright.PENANAjNCl3L3TGz
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10428Please respect copyright.PENANAlyFbTlny7G
10428Please respect copyright.PENANAluOYmZ26MA
10428Please respect copyright.PENANAnGVmfvF6YI
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10428Please respect copyright.PENANAprPEi64x2r
10428Please respect copyright.PENANAahXRgdK0c2
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10428Please respect copyright.PENANAIwABpGOi4S
10428Please respect copyright.PENANAorYhEB3PDM
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10428Please respect copyright.PENANAwq1yQVXPV2
10428Please respect copyright.PENANAs8HmTNgGH5
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10428Please respect copyright.PENANA0PLjarK7qq
10428Please respect copyright.PENANAMmsLa1q5d1
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10428Please respect copyright.PENANAlnTeYTtw1m
10428Please respect copyright.PENANALBMtzSPS7N
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10428Please respect copyright.PENANAykqE8ygiuf
10428Please respect copyright.PENANAyyVQedEg8F
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10428Please respect copyright.PENANAdlHy0Eg9xK
10428Please respect copyright.PENANA4GUsYJmJMj
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10428Please respect copyright.PENANAn7CmcOjYJL
10428Please respect copyright.PENANAAYkWSt0Ou1
“Dengar soal apa?”
10428Please respect copyright.PENANAT8j2ZhCyfN
10428Please respect copyright.PENANAVasI2cO4Df
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10428Please respect copyright.PENANAFm8g9Qkt9F
10428Please respect copyright.PENANAGDRS2gbFsS
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10428Please respect copyright.PENANAYGZx4GT25f
10428Please respect copyright.PENANAPeKg93bQB5
“Udah enam bulanan.”
10428Please respect copyright.PENANAemxjYaGu9T
10428Please respect copyright.PENANA5wZ640kGVj
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10428Please respect copyright.PENANApkdO7unKwo
10428Please respect copyright.PENANAWxhcNLJz55
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10428Please respect copyright.PENANAcrNLzILPmd
10428Please respect copyright.PENANA1DrHgRvgnO
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10428Please respect copyright.PENANAWcvaeJeE70
10428Please respect copyright.PENANAWmDPz5IPJz
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10428Please respect copyright.PENANAqJfHwFpARS
10428Please respect copyright.PENANAXlAfAUQlso
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10428Please respect copyright.PENANAftdtAhERLK
10428Please respect copyright.PENANASoJYp13xKk
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10428Please respect copyright.PENANAQQy3j1DaoD
10428Please respect copyright.PENANAKCj75w33WW
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10428Please respect copyright.PENANA3SNoB1LqKC
10428Please respect copyright.PENANAS8VwCkcQsb
“Hotel?! Di mana?”
10428Please respect copyright.PENANA360t5mmshg
10428Please respect copyright.PENANA6qNyHwc2bu
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10428Please respect copyright.PENANAsdzHoQWq27
10428Please respect copyright.PENANAH5b37YUlk5
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10428Please respect copyright.PENANAphngtTefYg
10428Please respect copyright.PENANAmYX4a1JHeO
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10428Please respect copyright.PENANAFy7lqz2A2n
10428Please respect copyright.PENANAv7UIKST6OV
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10428Please respect copyright.PENANAHfx4w8SkgR
10428Please respect copyright.PENANA1ehznFDqVm
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10428Please respect copyright.PENANAw1YNGEevNF
10428Please respect copyright.PENANAjhcMkoeuUG
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAhpquCy8pkE
10428Please respect copyright.PENANAyl7btAav1j
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10428Please respect copyright.PENANAziFoIPdTeb
10428Please respect copyright.PENANADPVHAFqq25
“Emang mau ditemenin?”
10428Please respect copyright.PENANAjYSugOvFZO
10428Please respect copyright.PENANAvJe45R4miN
“Kalau bisa sih…”
10428Please respect copyright.PENANAbpejyu9yLj
10428Please respect copyright.PENANALxfHim4lLE
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10428Please respect copyright.PENANAUS0wgVxzUS
10428Please respect copyright.PENANAxKXYc4ylLH
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10428Please respect copyright.PENANAcqeAo1eDB9
10428Please respect copyright.PENANAFI43BEDD9N
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10428Please respect copyright.PENANARKtIX647ZN
10428Please respect copyright.PENANANU8k99I04C
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10428Please respect copyright.PENANATPf60MLtNA
10428Please respect copyright.PENANAzVPui8yvB3
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10428Please respect copyright.PENANAmpVSB9Baci
10428Please respect copyright.PENANAUalJfzLirM
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10428Please respect copyright.PENANAOxb3cUPulV
10428Please respect copyright.PENANAfcr4hSWHM2
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10428Please respect copyright.PENANAv06e8Zkj6n
10428Please respect copyright.PENANAtfm7UiCYSl
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10428Please respect copyright.PENANAli6le3d6qN
10428Please respect copyright.PENANAEkloREFJla
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10428Please respect copyright.PENANA4rHxEFr5FQ
10428Please respect copyright.PENANAKvL0iizbi2
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10428Please respect copyright.PENANA5O8R2vwMXc
10428Please respect copyright.PENANADJZg20ESlK
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAPIkd6VxYmD
10428Please respect copyright.PENANAQOg9EJ3zTm
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10428Please respect copyright.PENANApGvPHtVtll
10428Please respect copyright.PENANAmz0s70h54l
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10428Please respect copyright.PENANAZ6O9BbIVeg
10428Please respect copyright.PENANAy9NGbuvw6K
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10428Please respect copyright.PENANAzIM9EAUNyQ
10428Please respect copyright.PENANAX11LkS0oGF
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10428Please respect copyright.PENANA5sZ3w6Qg26
10428Please respect copyright.PENANAgTYWMt5kLg
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10428Please respect copyright.PENANA2CFUAY46SZ
10428Please respect copyright.PENANAMD6tD6tSnL
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10428Please respect copyright.PENANAKvPlJeiHgz
10428Please respect copyright.PENANAucPzmVySFO
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10428Please respect copyright.PENANAWPj4jgbGGs
10428Please respect copyright.PENANAmEKNCEQYBW
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10428Please respect copyright.PENANAiuvDXfa5xv
10428Please respect copyright.PENANAu6X7ion9Xa
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10428Please respect copyright.PENANAbG3VxB1fqJ
10428Please respect copyright.PENANAdq5CcqUu3D
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10428Please respect copyright.PENANA95fx05UZSk
10428Please respect copyright.PENANA9iTyiBDrJK
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10428Please respect copyright.PENANAY5luO8F5Kv
10428Please respect copyright.PENANA1NglfvRs8L
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10428Please respect copyright.PENANAQSLGoYOtXv
10428Please respect copyright.PENANAcFST3ujB9b
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10428Please respect copyright.PENANA9XwsmY7LnI
10428Please respect copyright.PENANA0uQSAno5zJ
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10428Please respect copyright.PENANAlug8NhSQ5g
10428Please respect copyright.PENANATKwm8fSFTT
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10428Please respect copyright.PENANARpyghE3hXD
10428Please respect copyright.PENANAIggrU1lQ4N
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10428Please respect copyright.PENANARGFL2sOCSx
10428Please respect copyright.PENANAlTFtp4iTK8
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANA4OU1e1CpYW
10428Please respect copyright.PENANATl2ATLoENW
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10428Please respect copyright.PENANAup75tPiwM5
10428Please respect copyright.PENANAVX6SxcQoZZ
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10428Please respect copyright.PENANAmAqa5EBabI
10428Please respect copyright.PENANAD9rkc3G7x8
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10428Please respect copyright.PENANAcrMWeklIkT
10428Please respect copyright.PENANADksZdhtEwv
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10428Please respect copyright.PENANACdfRhM9odR
10428Please respect copyright.PENANAaa7mFe2bMP
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10428Please respect copyright.PENANAjAtWta97QG
10428Please respect copyright.PENANA4InkAAZnq1
“Komunitas apa?”
10428Please respect copyright.PENANAE52a3YbeTq
10428Please respect copyright.PENANAk7XySOEvJX
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10428Please respect copyright.PENANACUvzstKtYI
10428Please respect copyright.PENANAjdWWuzemRK
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10428Please respect copyright.PENANAB9hxyFmHKZ
10428Please respect copyright.PENANAhc2TWZ0ypL
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10428Please respect copyright.PENANAFwou6BfYAy
10428Please respect copyright.PENANALMMZ8oTLmD
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10428Please respect copyright.PENANApzKun4P01H
10428Please respect copyright.PENANAinDago1ORk
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10428Please respect copyright.PENANArBvIg9zm6A
10428Please respect copyright.PENANA3i9CXDHmxq
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10428Please respect copyright.PENANAWeHXXACIzN
10428Please respect copyright.PENANA2Km4oIuzMw
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10428Please respect copyright.PENANAK8AHjrunLc
10428Please respect copyright.PENANAIuc9ig04fF
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10428Please respect copyright.PENANAHpx21dG0Gh
10428Please respect copyright.PENANAnPdtaBn4lH
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10428Please respect copyright.PENANAh5ID93f78P
10428Please respect copyright.PENANAb96eyO3tgu
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10428Please respect copyright.PENANAVkUwISxBrC
10428Please respect copyright.PENANAut0hitgbw7
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAscLiqBGsNM
10428Please respect copyright.PENANAVzwmlnyZWO
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10428Please respect copyright.PENANA9VOlYEXd4S
10428Please respect copyright.PENANAQhnZVBAdPE
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10428Please respect copyright.PENANAykGu8s5DvF
10428Please respect copyright.PENANAJKrtPwUDEc
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10428Please respect copyright.PENANAbr81JQAmtn
10428Please respect copyright.PENANA3KBfzx8Kkn
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10428Please respect copyright.PENANAMPLNUMBnXV
10428Please respect copyright.PENANA2t30SZ2oqh
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10428Please respect copyright.PENANApbxspJ8nz6
10428Please respect copyright.PENANAaSZH2iutXm
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10428Please respect copyright.PENANAGRzVittpOc
10428Please respect copyright.PENANAo34azrzcxQ
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10428Please respect copyright.PENANALzpqjzSr7h
10428Please respect copyright.PENANAIylvdWgZtD
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10428Please respect copyright.PENANAWgecrOgT8I
10428Please respect copyright.PENANA1h49HxPS0G
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10428Please respect copyright.PENANA59vL1p3k1e
10428Please respect copyright.PENANA9BDpF3KB4k
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10428Please respect copyright.PENANAHG7VUMMD6L
10428Please respect copyright.PENANAC0MJGtq1cj
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10428Please respect copyright.PENANAUP75HX1D1d
10428Please respect copyright.PENANA4GXVH7GtPi
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANA4dGGozXhRg
10428Please respect copyright.PENANAa6IEUac1uz
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10428Please respect copyright.PENANARGrdkoOnA2
10428Please respect copyright.PENANAQ8l2zwmPlq
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10428Please respect copyright.PENANAQlZmEfFyGC
10428Please respect copyright.PENANAkiovyNwpVQ
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAuGeDfS3ElX
10428Please respect copyright.PENANAQk00yYkWPA
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10428Please respect copyright.PENANAEgvVE1TWYM
10428Please respect copyright.PENANAGPUMWnhfZy
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10428Please respect copyright.PENANAcsCNvXE4ta
10428Please respect copyright.PENANADaY2QtqtaK
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10428Please respect copyright.PENANAqjVpHwK1qV
10428Please respect copyright.PENANAZz5u5Dhgez
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10428Please respect copyright.PENANAMNe1udNkxW
10428Please respect copyright.PENANAb58HX1hTyl
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10428Please respect copyright.PENANAzNigC90rbM
10428Please respect copyright.PENANAahWz7emFPv
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10428Please respect copyright.PENANA9vEAvmFiIz
10428Please respect copyright.PENANAo7swYX5LG0
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10428Please respect copyright.PENANAqCJJT2kfQx
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANA5RKUg9yb7Y
10428Please respect copyright.PENANAXwtV1XjP5a
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10428Please respect copyright.PENANAhmpvZ7iIB5
10428Please respect copyright.PENANAp4SO2yYLnT
“Hmmm…emang…”
10428Please respect copyright.PENANA5CbmRXjlB6
10428Please respect copyright.PENANAGuWlWnHhFX
“Tampan pula temanku itu kan?”
10428Please respect copyright.PENANA58hImDmoMh
10428Please respect copyright.PENANA4DMZ8PbgWY
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10428Please respect copyright.PENANAk4nxLQAgIW
10428Please respect copyright.PENANA2Pngvjg3Mp
“Terus enakan siapa?”
10428Please respect copyright.PENANAUrBadnZnZG
10428Please respect copyright.PENANABkWcapgeLc
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10428Please respect copyright.PENANAArHyU3cgxd
10428Please respect copyright.PENANAfZYIPERddj
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10428Please respect copyright.PENANAouyPgHNoIp
10428Please respect copyright.PENANAjWPuZ0ev3G
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10428Please respect copyright.PENANAFSsEuucWVN
10428Please respect copyright.PENANAa5IaAOeK6z
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAFEJ5RwDMAc
10428Please respect copyright.PENANATPudDhr92g
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10428Please respect copyright.PENANAkCLaLea6Mp
10428Please respect copyright.PENANAZJLji245IR
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10428Please respect copyright.PENANAdEHleg2n6i
10428Please respect copyright.PENANAbK1bShx3rF
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10428Please respect copyright.PENANAdo3ly3j0d0
10428Please respect copyright.PENANAiRwcbB2I7f
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10428Please respect copyright.PENANAtsxVNQavkl
10428Please respect copyright.PENANAUriiTGntxt
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10428Please respect copyright.PENANAVDZzrAxWS9
10428Please respect copyright.PENANAQuuGv2IZRu
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10428Please respect copyright.PENANAulwZPiZKBD
10428Please respect copyright.PENANAVTmxx3Ce0p
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10428Please respect copyright.PENANA5LP9w9jWgb
10428Please respect copyright.PENANA9cau5WnLrx
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10428Please respect copyright.PENANAqQko00eEUl
10428Please respect copyright.PENANAJxvCEriMoY
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10428Please respect copyright.PENANAN4xtBfOcum
10428Please respect copyright.PENANAxBOjOMzrXK
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10428Please respect copyright.PENANAeYXlsIvg7G
10428Please respect copyright.PENANANzav9Bd8AW
10428Please respect copyright.PENANAVv8aAH8JoE
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10428Please respect copyright.PENANAF6hMJW9piF
10428Please respect copyright.PENANAqHmiQ31ejg
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10428Please respect copyright.PENANATNNIUI4UHP
10428Please respect copyright.PENANA55OHiCUOBQ
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10428Please respect copyright.PENANA2srJZXxFhx
10428Please respect copyright.PENANA9ncLf5MxtD
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10428Please respect copyright.PENANAs6pZrr0yQN
10428Please respect copyright.PENANAcnHRPNeguZ
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10428Please respect copyright.PENANA6m7V0TZ6s0
10428Please respect copyright.PENANAin7jA3N6ay
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10428Please respect copyright.PENANANQj4gRQXja
10428Please respect copyright.PENANA7fzVzgzcH0
Dan hari demi hari berputar terus……..
10428Please respect copyright.PENANAH7MJmlc2HD
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10428Please respect copyright.PENANAGzIi6yiuyN
10428Please respect copyright.PENANAPrH6mLff5Y
“Hallo…”
10428Please respect copyright.PENANAVRq0fx7E0O
10428Please respect copyright.PENANAnLvjulSYFJ
“Hallo…ini Yadi kan?”
10428Please respect copyright.PENANA9zqaFfqx3p
10428Please respect copyright.PENANAz7druLKOpP
“Iya. Dengan siapa ya?”
10428Please respect copyright.PENANAwXVjXrXMjZ
10428Please respect copyright.PENANATMK37nZuu6
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10428Please respect copyright.PENANAS9YsWk1uWE
10428Please respect copyright.PENANA2ZBntyO4r2
“Tommy? Tommy mana ya?”
10428Please respect copyright.PENANATwW7qylTDS
10428Please respect copyright.PENANAMiiJjk8Zot
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10428Please respect copyright.PENANAttr0or4x7b
10428Please respect copyright.PENANAuVt50emT6R
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10428Please respect copyright.PENANAqgmF3S7uz6
10428Please respect copyright.PENANAOe1YNYbpwl
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10428Please respect copyright.PENANAgdUvg88aaR
10428Please respect copyright.PENANA1FXXNgPsPw
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10428Please respect copyright.PENANA0IKIrReQC1
10428Please respect copyright.PENANAsVmz3ttrcp
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10428Please respect copyright.PENANA7LJQKQVTqY
10428Please respect copyright.PENANAMkomykhGd2
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10428Please respect copyright.PENANAGve305tOPE
10428Please respect copyright.PENANAOQr5ltwl4e
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10428Please respect copyright.PENANAlzjzHZWinM
10428Please respect copyright.PENANAegQ3YMh3WV
“Boleh.”
10428Please respect copyright.PENANAUrnu0PDaWw
10428Please respect copyright.PENANAzxiLaxY5pc
“Di mana ketemuannya?”
10428Please respect copyright.PENANA9hfxychZ0v
10428Please respect copyright.PENANAdXdoD6eGxf
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10428Please respect copyright.PENANAD6L2htQM5l
10428Please respect copyright.PENANA0aWqY5Ozny
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10428Please respect copyright.PENANAKTVFRuFhtT
10428Please respect copyright.PENANAXxyij69xQS
“Oke.”
10428Please respect copyright.PENANA4s14ZzSE0Z
10428Please respect copyright.PENANArgBwJIpxeu
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10428Please respect copyright.PENANAMYhqonXpvR
10428Please respect copyright.PENANAHOCH0wvjmF
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10428Please respect copyright.PENANAPQTv4iw07C
10428Please respect copyright.PENANAnYd3mwqtlX
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10428Please respect copyright.PENANA4TmNWFRwh1
10428Please respect copyright.PENANAgD9GBaaRbq
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10428Please respect copyright.PENANAmKXzgzoDE0
10428Please respect copyright.PENANABjAvrHNqNQ
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10428Please respect copyright.PENANAdjXIn6W55F
10428Please respect copyright.PENANA220dBhrlIy
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10428Please respect copyright.PENANAgu5pDAOXYo
10428Please respect copyright.PENANA3on8mbau79
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10428Please respect copyright.PENANAOEZGpmL736
10428Please respect copyright.PENANA2ZoLoXWgQw
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10428Please respect copyright.PENANAVxIq4F01VI
10428Please respect copyright.PENANAaaXY3fllkw
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10428Please respect copyright.PENANAhrHXpfDmKh
10428Please respect copyright.PENANAY7SNWRAEZ8
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10428Please respect copyright.PENANAEIHhWZbv7v
10428Please respect copyright.PENANA7DxkfGgS8X
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10428Please respect copyright.PENANATA6zxXuXFL
10428Please respect copyright.PENANAnmIDDqYynO
“Terus?”
10428Please respect copyright.PENANAQGT9PyeeOT
10428Please respect copyright.PENANAaGGKgDlvtd
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10428Please respect copyright.PENANAes1oKM880X
10428Please respect copyright.PENANAXCaHvqU7DL
“Hahahaaaa…terus?”
10428Please respect copyright.PENANAMPvNIZooVm
10428Please respect copyright.PENANA0Iiu3Ao4GT
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10428Please respect copyright.PENANARX3geZF1nF
10428Please respect copyright.PENANAH3WInu6e6V
“Iya, iya….terus?”
10428Please respect copyright.PENANAL7bh3FX71h
10428Please respect copyright.PENANAIDRbnKDGaK
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10428Please respect copyright.PENANAaWXlAEIf6a
10428Please respect copyright.PENANAZqnRFVXxFE
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10428Please respect copyright.PENANAVZ8RjmuK6y
10428Please respect copyright.PENANAXIoeBmuJPw
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10428Please respect copyright.PENANAPRffqnq829
10428Please respect copyright.PENANAn033uom9yR
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10428Please respect copyright.PENANAQ2v4SOSMgb
10428Please respect copyright.PENANA5rwJsywjmV
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10428Please respect copyright.PENANAY049sZ325S
10428Please respect copyright.PENANAW12zbIDEyQ
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10428Please respect copyright.PENANAUJaCqx57an
10428Please respect copyright.PENANAuZzJWd5YpP
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10428Please respect copyright.PENANAxiHBr4dBnP
10428Please respect copyright.PENANApajhq8HmKA
“Istrimu kayak apa sih?”
10428Please respect copyright.PENANAznERJfgQnf
10428Please respect copyright.PENANAgDuk2dK6Iz
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10428Please respect copyright.PENANAzCDCkKiRTU
10428Please respect copyright.PENANARUdm90YOOW
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10428Please respect copyright.PENANAc9OJmbRTBR
10428Please respect copyright.PENANA7u1Umg5Iik
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10428Please respect copyright.PENANA4QHKWKFS9K
10428Please respect copyright.PENANASBbUVdUQWC
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10428Please respect copyright.PENANAE5BFQX5xF5
10428Please respect copyright.PENANAAJYOCUkEpZ
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10428Please respect copyright.PENANAb9dxnNKrex
10428Please respect copyright.PENANAGJnxdIR5vk
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10428Please respect copyright.PENANAOtCd15maAE
10428Please respect copyright.PENANA3zv9o0VxXg
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10428Please respect copyright.PENANA7HX2zl1tbi
10428Please respect copyright.PENANAZYHKR15f4M
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10428Please respect copyright.PENANAmBD14SU3tG
10428Please respect copyright.PENANAdJDZuRXdQz
“Emang mental kamu udah siap?”
10428Please respect copyright.PENANAWczsN33dE4
10428Please respect copyright.PENANAIhoK5BHdda
“Siap seratus persen, Yad.”
10428Please respect copyright.PENANA2mx649ISVf
10428Please respect copyright.PENANAlVVbMNEd3W
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10428Please respect copyright.PENANA3nnE2KFZKT
10428Please respect copyright.PENANAvnmGsmAVpU
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10428Please respect copyright.PENANAD2M9teQl2x
10428Please respect copyright.PENANAEKwsHNOkQY
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10428Please respect copyright.PENANAsvlebg0Ony
10428Please respect copyright.PENANARw5beB12CP
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10428Please respect copyright.PENANAQZ8HDL2XKQ
10428Please respect copyright.PENANASxVbpnIko9
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10428Please respect copyright.PENANAyyW4QhO32Q
10428Please respect copyright.PENANAljD8FHxWJy
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10428Please respect copyright.PENANArjo0mS5g7E
10428Please respect copyright.PENANANsGjEHy7Vr
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10428Please respect copyright.PENANAnOBsICJm2V
10428Please respect copyright.PENANABsifodvars
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10428Please respect copyright.PENANAxlj3DyQ9xG
10428Please respect copyright.PENANATbAy2Q32v7
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10428Please respect copyright.PENANANVYKFDdf1K
10428Please respect copyright.PENANAa70I9WS2Hk
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10428Please respect copyright.PENANANg5SWcoS9c
10428Please respect copyright.PENANAmyqANQ5MYx
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10428Please respect copyright.PENANAqYEJMj25T6
10428Please respect copyright.PENANAae9DgYOIju
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10428Please respect copyright.PENANADg01YTqUUs
10428Please respect copyright.PENANAAciM2LCUIG
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10428Please respect copyright.PENANAxBwrQldBpA
10428Please respect copyright.PENANAlO9bk3VqJ9
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10428Please respect copyright.PENANA6XZraezxYl
10428Please respect copyright.PENANAktudada95T
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10428Please respect copyright.PENANA53RrYXJcZo
10428Please respect copyright.PENANAxd2r02vLd9
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10428Please respect copyright.PENANArk8hoEMld8
10428Please respect copyright.PENANAj0I3wFeBOx
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10428Please respect copyright.PENANAfFAWQMTYZ6
10428Please respect copyright.PENANALBGqmWY9DK
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10428Please respect copyright.PENANAWTgKmwidj1
10428Please respect copyright.PENANAskwACRjFdy
10428Please respect copyright.PENANAri70mq2Kh8
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10428Please respect copyright.PENANAysa9Bp2Rfg
10428Please respect copyright.PENANAVRjgzP2AM4
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10428Please respect copyright.PENANAuxuujVsR9j
10428Please respect copyright.PENANAqR9yO0tE1y
“Kenapa? tanyaku.
10428Please respect copyright.PENANAgytDnVIk2P
10428Please respect copyright.PENANACTNXvdlkM9
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10428Please respect copyright.PENANABWgdYWl78b
10428Please respect copyright.PENANAdQIw3rdJRO
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10428Please respect copyright.PENANAYgNq0OLkAx
10428Please respect copyright.PENANAUlDsoDWV0j
“Emang kapan acaranya?”
10428Please respect copyright.PENANAB7vgzAO7I1
10428Please respect copyright.PENANAB3ClSVvP8B
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10428Please respect copyright.PENANAEChN3qJFn6
10428Please respect copyright.PENANAmd4CKORQJz
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10428Please respect copyright.PENANADNDIOsPyec
10428Please respect copyright.PENANATw76VUQYkv
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10428Please respect copyright.PENANAVqITGMl40Y
10428Please respect copyright.PENANAYTKngqGjYj
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10428Please respect copyright.PENANAKuiQbkH5WO
10428Please respect copyright.PENANATG0AOqULFi
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10428Please respect copyright.PENANAEajBCZczxO
10428Please respect copyright.PENANAiRSrZ8tJ4p
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10428Please respect copyright.PENANANvSG3LhBKD
10428Please respect copyright.PENANAk9PcufluXx
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10428Please respect copyright.PENANApGPsJ5b0L0
10428Please respect copyright.PENANAWBwTcN0XhM
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10428Please respect copyright.PENANA3IP2cK6qGZ
10428Please respect copyright.PENANAvQYsOyzWi3
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10428Please respect copyright.PENANA5PPBQKSF1E
10428Please respect copyright.PENANA1j5MsYFtGw
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10428Please respect copyright.PENANAlCXxQSl6z7
10428Please respect copyright.PENANAg35cylSj2r
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10428Please respect copyright.PENANAo3RkBADX9B
10428Please respect copyright.PENANA5dNsaWW7jE
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10428Please respect copyright.PENANAYDfeJcACPh
10428Please respect copyright.PENANAzAYQN0xzqm
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10428Please respect copyright.PENANAi185IoaZJf
10428Please respect copyright.PENANAlXLyCOY1Py
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10428Please respect copyright.PENANAdQ2SX5SRNz
10428Please respect copyright.PENANAzHYaJLibZX
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10428Please respect copyright.PENANA5xn6H9mDLm
10428Please respect copyright.PENANAQ72msxU7zb
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10428Please respect copyright.PENANAqQ0cHFwgHd
10428Please respect copyright.PENANA0llqHdunhX
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10428Please respect copyright.PENANAuMG0TExG9a
10428Please respect copyright.PENANA1is8Q63v55
“Acaranya cuma itu?”
10428Please respect copyright.PENANA0kd3gYeZ6d
10428Please respect copyright.PENANAVnd8hW0vrz
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10428Please respect copyright.PENANAAvDTt6vp6x
10428Please respect copyright.PENANAYZyj0yn6ud
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10428Please respect copyright.PENANAx9EmN8z4CY
10428Please respect copyright.PENANA2Isxg1roXA
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10428Please respect copyright.PENANA6dIrI2aeOF
10428Please respect copyright.PENANAVGgLuDpSR2
10428Please respect copyright.PENANATmmmhk6WYV
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10428Please respect copyright.PENANACA1A9bsZyn
10428Please respect copyright.PENANAmDSVQnNyVi
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10428Please respect copyright.PENANAGzJeJNVdiz
10428Please respect copyright.PENANAhypiQnLlog
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10428Please respect copyright.PENANAjzVDi247dq
10428Please respect copyright.PENANAipi2iARi2U
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10428Please respect copyright.PENANAAfYEVfTlXi
10428Please respect copyright.PENANA1iAg1ABCjm
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10428Please respect copyright.PENANAfrZ2bnr3p9
10428Please respect copyright.PENANA9srOq22ggv
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10428Please respect copyright.PENANARv03LNBxiS
10428Please respect copyright.PENANAoByANVdTVy
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10428Please respect copyright.PENANAyWvjJjhd2K
10428Please respect copyright.PENANAP9ecOHqzs4
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10428Please respect copyright.PENANAdmze633Flv
10428Please respect copyright.PENANAwAmbTYA6P2
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10428Please respect copyright.PENANAD8uoGrnJbx
10428Please respect copyright.PENANAdVlj8EqQ5k
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10428Please respect copyright.PENANAGMECSpZ3w1
10428Please respect copyright.PENANAuSrxj35AF7
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10428Please respect copyright.PENANAWd9VfzhMzU
10428Please respect copyright.PENANAv9hZWnqYms
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10428Please respect copyright.PENANA9vdCD2vOFx
10428Please respect copyright.PENANAfzmgdUEUle
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10428Please respect copyright.PENANAgECMdB9EMP
10428Please respect copyright.PENANAoqgnvUwkxB
10428Please respect copyright.PENANAjyMBrx37St
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10428Please respect copyright.PENANAIE4E2ivw9u
10428Please respect copyright.PENANAiP91jmuws9
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10428Please respect copyright.PENANA6pgDbgX2P9
10428Please respect copyright.PENANA7agchabSCy
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10428Please respect copyright.PENANAf2rDFE98Dx
10428Please respect copyright.PENANAo93PdfgiP6
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10428Please respect copyright.PENANAELEZJw0jU3
10428Please respect copyright.PENANAN08VYXndeV
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10428Please respect copyright.PENANAEZPcQiq2pa
10428Please respect copyright.PENANAZCg98pl3Ay
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10428Please respect copyright.PENANAm0c4qrRWoz
10428Please respect copyright.PENANAS2gJv0hnLd
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10428Please respect copyright.PENANAwUJbKatva5
10428Please respect copyright.PENANAVFosVJRaA3
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10428Please respect copyright.PENANAFIk9JihhsW
10428Please respect copyright.PENANAB6jEQl7vjp
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10428Please respect copyright.PENANA2XGC3V5vLt
10428Please respect copyright.PENANAvqHFLRwb52
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10428Please respect copyright.PENANA6h7SmQysOD
10428Please respect copyright.PENANAnLd4PvRoGS
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10428Please respect copyright.PENANA33KxrY3D6P
10428Please respect copyright.PENANALfPfY9dvtu
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10428Please respect copyright.PENANAlBeH2ledSg
10428Please respect copyright.PENANAjK6OG6BwDH
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10428Please respect copyright.PENANA70YqZYf56Q
10428Please respect copyright.PENANAkSZJsIgZNP
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10428Please respect copyright.PENANAFlyhtD2NbO
10428Please respect copyright.PENANA1aDJkxE0IO
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10428Please respect copyright.PENANAYs44lllEVx
10428Please respect copyright.PENANARvocnv5coj
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10428Please respect copyright.PENANAwB6c1OKzql
10428Please respect copyright.PENANAZCp7SJwEJj
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10428Please respect copyright.PENANAtwLhdCTcsM
10428Please respect copyright.PENANAmpSggF6BQ4
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10428Please respect copyright.PENANAA0O1886la3
10428Please respect copyright.PENANAxQ2FsAQT63
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10428Please respect copyright.PENANAYVdh6Uub8w
10428Please respect copyright.PENANAi9mybTosE8
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10428Please respect copyright.PENANAum0mO5D2Va
10428Please respect copyright.PENANA94gMTSR0mW
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10428Please respect copyright.PENANAI0uFriNNGU
10428Please respect copyright.PENANAc8d2ASKzfj
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10428Please respect copyright.PENANAIKchxotGGQ
10428Please respect copyright.PENANAVOjqmHkuCa
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10428Please respect copyright.PENANAgwWN8G9YNS
10428Please respect copyright.PENANAR1SradPOXs
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10428Please respect copyright.PENANAShmRq9Y7Z7
10428Please respect copyright.PENANAoeU1lZXeyD
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10428Please respect copyright.PENANArd73ExublI
10428Please respect copyright.PENANAuc0RxWtqrW
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10428Please respect copyright.PENANAFOr7YdOMJc
10428Please respect copyright.PENANA6hUJVNHbKR
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10428Please respect copyright.PENANAlxlsIDo35A
10428Please respect copyright.PENANAa3UaPp69Tt
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10428Please respect copyright.PENANAVpeOeNlf6Z
10428Please respect copyright.PENANAcg7sc5n2gV
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10428Please respect copyright.PENANADJRlkm0QYg
10428Please respect copyright.PENANAMuwGEpCA8J
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10428Please respect copyright.PENANAts5U9EjZIp
10428Please respect copyright.PENANAsjDnNuWdZv
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10428Please respect copyright.PENANAMhiqdgwMYC
10428Please respect copyright.PENANAIuHqrc4TNN
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10428Please respect copyright.PENANAdaXZu0hm39
10428Please respect copyright.PENANARYd0po520T
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10428Please respect copyright.PENANAFEUnSCciUZ
10428Please respect copyright.PENANA7BXXVB3J8x
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10428Please respect copyright.PENANANdRuD0d11r
10428Please respect copyright.PENANASLpv8N4B3A
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10428Please respect copyright.PENANALFRAeAnRRi
10428Please respect copyright.PENANADQuEPjiPO9
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10428Please respect copyright.PENANAgTzYIO2CKL
10428Please respect copyright.PENANAGFgnv2tHpB
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10428Please respect copyright.PENANAxeNtMJrNYc
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10428Please respect copyright.PENANAEccrqzbpns
10428Please respect copyright.PENANAX7NhAH9bkp
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10428Please respect copyright.PENANAn7CxvI1NTD
10428Please respect copyright.PENANAwCN3cVqOuI
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10428Please respect copyright.PENANA1vbNpTmkM5
10428Please respect copyright.PENANA1Bwz58BIpq
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10428Please respect copyright.PENANAYmVdVMjoea
10428Please respect copyright.PENANAutWbUrrbfW
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10428Please respect copyright.PENANAEcHNSPWHl4
10428Please respect copyright.PENANA6s1sdxLanb
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10428Please respect copyright.PENANAO6mkm0MxuA
10428Please respect copyright.PENANA1Zxn1XRi7s
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10428Please respect copyright.PENANAFJ9Xsxls9M
10428Please respect copyright.PENANAx8ntALovPV
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10428Please respect copyright.PENANArFM3A4UTC5
10428Please respect copyright.PENANAklDUFdCIiL
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10428Please respect copyright.PENANA9ajUhUf0CX
10428Please respect copyright.PENANA4mFfcNHgcj
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10428Please respect copyright.PENANAfuoNtPcMPU
10428Please respect copyright.PENANAxmZoGDDLdh
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10428Please respect copyright.PENANAIPuPiS6McC
10428Please respect copyright.PENANARbNtlUlHOe
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10428Please respect copyright.PENANAYTZmhFw1O3
10428Please respect copyright.PENANASI2dY54gW9
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10428Please respect copyright.PENANAKuriad9zHP
10428Please respect copyright.PENANAqDBrVIxtOd
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10428Please respect copyright.PENANA1coaFw9TQH
10428Please respect copyright.PENANAECwhKJMmwb
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10428Please respect copyright.PENANAD0RvLCRgZ1
10428Please respect copyright.PENANAPMcXiqGEgt
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10428Please respect copyright.PENANAUTuw1VcOAT
10428Please respect copyright.PENANAEnhAleawg3
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10428Please respect copyright.PENANAiClW4ZJWEp
10428Please respect copyright.PENANAUM822V4ifH
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10428Please respect copyright.PENANAt46kvFopUq
10428Please respect copyright.PENANA7JqcQNGqhp
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10428Please respect copyright.PENANA7JQJdjPdzB
10428Please respect copyright.PENANAQVgbvyL6Hz
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10428Please respect copyright.PENANAVQO3SdnU7i
10428Please respect copyright.PENANAk4mnsRoyy0
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10428Please respect copyright.PENANAIVouubk9B9
10428Please respect copyright.PENANA3r86sO0fhF
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10428Please respect copyright.PENANAV4H4nTbZgc
10428Please respect copyright.PENANAkKjGISJdYk
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10428Please respect copyright.PENANAcybA38YLuP
10428Please respect copyright.PENANAwEhSLIduvj
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10428Please respect copyright.PENANA4zaOBcr6fn
10428Please respect copyright.PENANAWNXRgFtTF1
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10428Please respect copyright.PENANAp0eRwqv7AD
10428Please respect copyright.PENANAYDrGFrW9Fi
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10428Please respect copyright.PENANAHZYpvCc3Rq
10428Please respect copyright.PENANAFZzLmDJSEu
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10428Please respect copyright.PENANAz6BYccUyPX
10428Please respect copyright.PENANAimvybX9VDk
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10428Please respect copyright.PENANAzHUwd7W2VM
10428Please respect copyright.PENANAd28dzVZR0d
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10428Please respect copyright.PENANAF1mQIb0plq
10428Please respect copyright.PENANA3ne96JuY6x
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10428Please respect copyright.PENANAdrPm0TR2Tn
10428Please respect copyright.PENANApS6QTmPTSI
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10428Please respect copyright.PENANAjONRRh3XjT
10428Please respect copyright.PENANAYX3xBAfB7K
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10428Please respect copyright.PENANADO8vtfyXAm
10428Please respect copyright.PENANASs7DcsRkX8
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10428Please respect copyright.PENANACv4ID1MQOd
10428Please respect copyright.PENANAQe2F3XH3HL
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10428Please respect copyright.PENANA766CZh4KfD
10428Please respect copyright.PENANA5a85rd69oX
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10428Please respect copyright.PENANAF9YYnQYzpV
10428Please respect copyright.PENANAeEWxtFKuTd
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10428Please respect copyright.PENANAVAh7oPt7g8
10428Please respect copyright.PENANAuzlWl258hO
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10428Please respect copyright.PENANADio3isMpYe
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10428Please respect copyright.PENANAzo6tmJvdIH
10428Please respect copyright.PENANA0N7Y1klCUN
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10428Please respect copyright.PENANATnehf8alA4
10428Please respect copyright.PENANA2F86baiMr0
10428Please respect copyright.PENANA42759rkryD
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10428Please respect copyright.PENANAqcJXjkHkQx
10428Please respect copyright.PENANAAyeV18td5p
10428Please respect copyright.PENANAJ1r3k8qBsH
10428Please respect copyright.PENANAOr6RQXffgr
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10428Please respect copyright.PENANAPHvO5ADz5a
10428Please respect copyright.PENANARN27PmeZm7
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10428Please respect copyright.PENANAZND6ZLiNEf
10428Please respect copyright.PENANArDSy1JcFVF
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10428Please respect copyright.PENANAKmhnwMppGF
10428Please respect copyright.PENANAkIy5vVmwCG
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10428Please respect copyright.PENANARop4UQWyHv
10428Please respect copyright.PENANAzIMRAA0qvx
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10428Please respect copyright.PENANAi1kyJacwCC
10428Please respect copyright.PENANAfHQNLfm3ny
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10428Please respect copyright.PENANAyM8f9H90vw
10428Please respect copyright.PENANAGGCaLzIyVV
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10428Please respect copyright.PENANANnAlVLg9Hm
10428Please respect copyright.PENANASrgmqKG7uh
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10428Please respect copyright.PENANAKdrX7cMhop
10428Please respect copyright.PENANAGHX0NLQyV6
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10428Please respect copyright.PENANA9DUHaA5imD
10428Please respect copyright.PENANAxIoodc7dJl
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10428Please respect copyright.PENANAwf9tG1wvPW
10428Please respect copyright.PENANACnrrPvfmAg
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10428Please respect copyright.PENANAMTI80FOjHv
10428Please respect copyright.PENANAWdCNXpziW3
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10428Please respect copyright.PENANAT66OIqhRh4
10428Please respect copyright.PENANAcVTBwUzFzF
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10428Please respect copyright.PENANAsdtpmcJ7jF
10428Please respect copyright.PENANA4T73HBLxcn
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns52.14.133.33da2