
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10090Please respect copyright.PENANAyEOOLvaxYw
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10090Please respect copyright.PENANAR8EgfZpp1R
10090Please respect copyright.PENANACvtyT496D9
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10090Please respect copyright.PENANAPQzcLOLOz8
10090Please respect copyright.PENANAXxMGXOqOGm
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10090Please respect copyright.PENANAYUF6upuZUu
10090Please respect copyright.PENANA19SH5cmCQd
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10090Please respect copyright.PENANA6Mzj2QqZwb
10090Please respect copyright.PENANAmUKaGPhW0T
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10090Please respect copyright.PENANA6o0FPmNd3E
10090Please respect copyright.PENANAl1FWsRcuzc
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10090Please respect copyright.PENANAKGJsC1yQws
10090Please respect copyright.PENANAcUnJkd4b2b
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10090Please respect copyright.PENANAmF1MTwbdpT
10090Please respect copyright.PENANA6WYUawB9IV
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10090Please respect copyright.PENANA9EZdrYqUw7
10090Please respect copyright.PENANAiRxOeyIqiy
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10090Please respect copyright.PENANAMypv82mFqs
10090Please respect copyright.PENANAkGE3iltY1O
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10090Please respect copyright.PENANAy8nJZQvMBa
10090Please respect copyright.PENANAoRKLDIPNCi
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10090Please respect copyright.PENANA81EM0XEsP5
10090Please respect copyright.PENANA0DveKYH8Pi
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10090Please respect copyright.PENANAzvpF28ptOu
10090Please respect copyright.PENANAalDOvBCjRV
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10090Please respect copyright.PENANAPYh9FFrYqk
10090Please respect copyright.PENANA9rEWOUj9Qa
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10090Please respect copyright.PENANA5jSl2XXO76
10090Please respect copyright.PENANAe6nstP2FI2
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10090Please respect copyright.PENANAmL9dYFmXWA
10090Please respect copyright.PENANA9KksiMHM5F
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10090Please respect copyright.PENANAyyMoxu82dK
10090Please respect copyright.PENANA7lTvsto2b6
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10090Please respect copyright.PENANAJYBBBR3t5P
10090Please respect copyright.PENANA5uQPzV7u1P
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10090Please respect copyright.PENANAxwSBBWK3Yg
10090Please respect copyright.PENANA4hoJ5OITuG
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10090Please respect copyright.PENANAZVhvZnoGvp
10090Please respect copyright.PENANALyJ5NCNbe5
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10090Please respect copyright.PENANAMj7c42IGZ1
10090Please respect copyright.PENANAo3jmmOZID1
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10090Please respect copyright.PENANAA9JTJdBtPi
10090Please respect copyright.PENANA8PCs3JXbaV
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10090Please respect copyright.PENANAjd0BqCBYHQ
10090Please respect copyright.PENANA24kURhoCG3
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10090Please respect copyright.PENANAILqTCXqfN9
10090Please respect copyright.PENANAKkkVVvX0uA
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10090Please respect copyright.PENANAhcK8XEmXkY
10090Please respect copyright.PENANAg4VZhXIbDQ
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10090Please respect copyright.PENANA0bU4eVfHDy
10090Please respect copyright.PENANAADlLkLv9kY
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANA0VgE7SW5aX
10090Please respect copyright.PENANAvdUlPJKsEa
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10090Please respect copyright.PENANASNx8O3d5G1
10090Please respect copyright.PENANAQqCQySoXxl
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10090Please respect copyright.PENANAgBBVAfR1Em
10090Please respect copyright.PENANAaX1gILyMfk
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10090Please respect copyright.PENANAGIM7kgBSxV
10090Please respect copyright.PENANAeJMObag90x
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10090Please respect copyright.PENANAGJdJms6U81
10090Please respect copyright.PENANAP1J4QIGAos
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10090Please respect copyright.PENANA2XkrrNHDEN
10090Please respect copyright.PENANARvCqzDBhyO
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10090Please respect copyright.PENANAzOKmU0Sjyk
10090Please respect copyright.PENANAz7MERiZjOS
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10090Please respect copyright.PENANAcOr8H1C2mA
10090Please respect copyright.PENANA2WFVmH7H5B
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10090Please respect copyright.PENANAYvn0s4rttT
10090Please respect copyright.PENANA6Y4Z7VKb7y
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10090Please respect copyright.PENANA7fHnxvev15
10090Please respect copyright.PENANAQjx8XjKQdn
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10090Please respect copyright.PENANAsIKGzqNcsS
10090Please respect copyright.PENANAWxcCEnON69
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10090Please respect copyright.PENANAYA51XVQ2Jw
10090Please respect copyright.PENANA0t14R1LkUC
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10090Please respect copyright.PENANA0xzspiiEdA
10090Please respect copyright.PENANAsdahvWYhC3
“Iya Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAwfgCCCi3YU
10090Please respect copyright.PENANAyKY0iktrVz
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10090Please respect copyright.PENANAv31QvQnYWE
10090Please respect copyright.PENANAB5MArOoilP
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10090Please respect copyright.PENANAZ1UZMmqKYz
10090Please respect copyright.PENANAztQVjDLm5H
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10090Please respect copyright.PENANANori3YhiXc
10090Please respect copyright.PENANAHXFojoitq2
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10090Please respect copyright.PENANAJRQmWG9nTe
10090Please respect copyright.PENANAaMPrJPunKG
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10090Please respect copyright.PENANA1DpZc5tmrj
10090Please respect copyright.PENANAG7IPA5qEQx
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10090Please respect copyright.PENANAky2gM30qOy
10090Please respect copyright.PENANAGBlPUpNQ7B
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10090Please respect copyright.PENANARHZspKaL8l
10090Please respect copyright.PENANAknQNd1uZDo
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10090Please respect copyright.PENANAyuILfJ5fUg
10090Please respect copyright.PENANA39OaP9ltuf
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10090Please respect copyright.PENANASveaBulbgv
10090Please respect copyright.PENANA0ZRNubd8Du
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10090Please respect copyright.PENANAeTxJ5bGzrp
10090Please respect copyright.PENANAx2OsIhyrXT
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10090Please respect copyright.PENANAl2CvvFIf23
10090Please respect copyright.PENANA7ODdSXahki
“Sekarang juga bisa.”
10090Please respect copyright.PENANA3NZQc7CR3r
10090Please respect copyright.PENANAKuk3FZ17jy
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10090Please respect copyright.PENANAEHZzUz1uLT
10090Please respect copyright.PENANA8Ar39D5QtS
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10090Please respect copyright.PENANATfz3PZUSKt
10090Please respect copyright.PENANAbM1Lk5gx1z
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10090Please respect copyright.PENANAcahuoTPzVM
10090Please respect copyright.PENANAZVA9bRCfmx
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10090Please respect copyright.PENANAvtnE5ePcBl
10090Please respect copyright.PENANA0T3ZHzCyeD
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10090Please respect copyright.PENANAJQzlIbAZTV
10090Please respect copyright.PENANAP8QNO50W5k
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10090Please respect copyright.PENANAXrnY4H0XEx
10090Please respect copyright.PENANAX3zalwAL84
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10090Please respect copyright.PENANA9QIRMKqJfW
10090Please respect copyright.PENANABx7HV9YW7z
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10090Please respect copyright.PENANA4ur6PQWjLR
10090Please respect copyright.PENANAVGNTOSN4dO
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10090Please respect copyright.PENANAL6MnqdnyWt
10090Please respect copyright.PENANAHiEuM2rpRJ
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10090Please respect copyright.PENANApvuYmA6cyc
10090Please respect copyright.PENANA8uhDF1jOnt
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10090Please respect copyright.PENANAEEsuJzL0q5
10090Please respect copyright.PENANAlouojbU51s
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10090Please respect copyright.PENANAIPOFWyRhsD
10090Please respect copyright.PENANA0yz7sjDrBK
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10090Please respect copyright.PENANASRoe0IJa0q
10090Please respect copyright.PENANATr8WeQC2eD
10090Please respect copyright.PENANAIXpfwbz7zl
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10090Please respect copyright.PENANAytjse8jOFW
10090Please respect copyright.PENANAxap0HvVD6z
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10090Please respect copyright.PENANAKtr0qgDKS2
10090Please respect copyright.PENANAtRTRKLEhYM
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10090Please respect copyright.PENANATlhKqlsU8M
10090Please respect copyright.PENANAAQQhx1us4b
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10090Please respect copyright.PENANAE17GPowh7c
10090Please respect copyright.PENANAkBzuwSeKlY
“Adikmu berapa orang?”
10090Please respect copyright.PENANAZwWsijZzYz
10090Please respect copyright.PENANAp7eVwcrzLK
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10090Please respect copyright.PENANA0oxcmOQLpM
10090Please respect copyright.PENANA6BS49Dn6l4
“Kamu anak sulung?”
10090Please respect copyright.PENANATSVfepxjtP
10090Please respect copyright.PENANAkioQ1dxnOM
“Iya Bu.”
10090Please respect copyright.PENANApwAd36VAn6
10090Please respect copyright.PENANAZB2BFrNk2X
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10090Please respect copyright.PENANAo6gexAExuY
10090Please respect copyright.PENANAjUN6GVuqKW
“Heheheee…iya Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAVtSMIAEURM
10090Please respect copyright.PENANAb3fK6lqztE
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10090Please respect copyright.PENANAupir99bHXb
10090Please respect copyright.PENANAW2AAbWUPYH
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10090Please respect copyright.PENANAvwh4BX54O0
10090Please respect copyright.PENANAv75cj8XGe5
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10090Please respect copyright.PENANAmRoS5DG5GK
10090Please respect copyright.PENANAvTtdlzeHu4
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10090Please respect copyright.PENANAbIjMXQfzd3
10090Please respect copyright.PENANAdvzpbSfqop
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10090Please respect copyright.PENANA4jmkit5A0O
10090Please respect copyright.PENANAebBQiioRGN
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10090Please respect copyright.PENANAkSguaRJZy9
10090Please respect copyright.PENANAscNLBesyOj
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10090Please respect copyright.PENANABDLzvX9Q2y
10090Please respect copyright.PENANAiOOFgyC1kq
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10090Please respect copyright.PENANAE5Nxuy7VtN
10090Please respect copyright.PENANAlLKx9gePrp
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10090Please respect copyright.PENANAVBz6udN6Z2
10090Please respect copyright.PENANAFGwfyKDkao
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10090Please respect copyright.PENANAG6sM9a3BMB
10090Please respect copyright.PENANADcJNLEJumR
“Iya Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAq2YeaXzbgQ
10090Please respect copyright.PENANA7gYMeQFkCm
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10090Please respect copyright.PENANA8rfkCgupdR
10090Please respect copyright.PENANAKqN6nfWUC4
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10090Please respect copyright.PENANApY9a6s3BPP
10090Please respect copyright.PENANAQCZhzBDTtz
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10090Please respect copyright.PENANAK4HT3gRIHF
10090Please respect copyright.PENANAK4tB5DfPsb
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10090Please respect copyright.PENANA6UZPXfhwc5
10090Please respect copyright.PENANA6Cka3vs9Yu
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10090Please respect copyright.PENANAijlZru3G2Q
10090Please respect copyright.PENANArDl7rRKI9I
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10090Please respect copyright.PENANA49oTowegJg
10090Please respect copyright.PENANAgObZeRl7F4
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10090Please respect copyright.PENANAC6AHObCjBd
10090Please respect copyright.PENANAJNgVYv3t3R
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAskEpEenUcv
10090Please respect copyright.PENANAqQNWJjXRe5
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10090Please respect copyright.PENANA0C6ZYUJouM
10090Please respect copyright.PENANAdBJ5HWcoK7
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAc8bdZEx5D6
10090Please respect copyright.PENANAWEi4a9LaNf
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10090Please respect copyright.PENANAf2iR9vTril
10090Please respect copyright.PENANANk3YFkLaD2
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10090Please respect copyright.PENANAc9XgurLOPn
10090Please respect copyright.PENANAfhfU270jYp
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10090Please respect copyright.PENANAy2uDBsOUMv
10090Please respect copyright.PENANAmBoIvV7vu5
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10090Please respect copyright.PENANAL41pbd9z6f
10090Please respect copyright.PENANA4pYfGU8zq7
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10090Please respect copyright.PENANAcfAWcF7tiQ
10090Please respect copyright.PENANAMBvgiYcvwN
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10090Please respect copyright.PENANAOUsiGeQGCA
10090Please respect copyright.PENANAysz1qAL2Ox
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10090Please respect copyright.PENANAbPf5l8VAB4
10090Please respect copyright.PENANAFmiz76Qcgx
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAXqoyomZC86
10090Please respect copyright.PENANAZjUElsKofD
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10090Please respect copyright.PENANAXvXko9b61N
10090Please respect copyright.PENANAAEd5dMDR8g
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10090Please respect copyright.PENANALXoaZVfLkJ
10090Please respect copyright.PENANAei0q4JijiW
“Dari perut ke bawah gak?”
10090Please respect copyright.PENANARoigsuQ3pB
10090Please respect copyright.PENANAo8v5LgGmox
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10090Please respect copyright.PENANAOmBVt7Su30
10090Please respect copyright.PENANA7yKqayCdnw
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10090Please respect copyright.PENANAxyIvMu1NYZ
10090Please respect copyright.PENANAAwq73EmZI4
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10090Please respect copyright.PENANAtOFWCM69or
10090Please respect copyright.PENANAOt8L8KL0u5
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10090Please respect copyright.PENANABCbteNaf9M
10090Please respect copyright.PENANAaPLzQmqBAY
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10090Please respect copyright.PENANAwkVfMUquwQ
10090Please respect copyright.PENANABTK0DdAJ0X
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10090Please respect copyright.PENANANah4Nzm21U
10090Please respect copyright.PENANAcOw6szI9st
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10090Please respect copyright.PENANA3N2B16WYui
10090Please respect copyright.PENANAogCjc5qzHe
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10090Please respect copyright.PENANAn19BGMfCPe
10090Please respect copyright.PENANA8OmCOkz1JX
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10090Please respect copyright.PENANAOGBwMsy9XY
10090Please respect copyright.PENANA7vpbtAZy5y
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10090Please respect copyright.PENANAB51AipJEas
10090Please respect copyright.PENANA2OwqJ7Sxh3
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10090Please respect copyright.PENANAX3eCuAwm3w
10090Please respect copyright.PENANAD4S0qpHgnk
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10090Please respect copyright.PENANAKGrXSlwDx7
10090Please respect copyright.PENANAcYuR1TevQd
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10090Please respect copyright.PENANAeJYBsu9fOH
10090Please respect copyright.PENANATmOvEVNu0V
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10090Please respect copyright.PENANAbYhgYc3OoA
10090Please respect copyright.PENANARNQ3fu2KOM
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10090Please respect copyright.PENANAKkj6MIClcd
10090Please respect copyright.PENANAvlksJrTzhR
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10090Please respect copyright.PENANAZTv1tcIDsd
10090Please respect copyright.PENANAgep5LdzirV
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANANlGJhudRNR
10090Please respect copyright.PENANA87VhDYzRjo
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10090Please respect copyright.PENANASchHgoxeTz
10090Please respect copyright.PENANAhRwqlZJUIa
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10090Please respect copyright.PENANAPNWn4Bkei8
10090Please respect copyright.PENANAMzXxOOkOEB
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10090Please respect copyright.PENANArcOvc5tFgJ
10090Please respect copyright.PENANAHWHJyuoNVE
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10090Please respect copyright.PENANARCa9av5FoT
10090Please respect copyright.PENANANXfrgVnxUp
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10090Please respect copyright.PENANA7kJnKKGN6o
10090Please respect copyright.PENANAjdLjvARUUC
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10090Please respect copyright.PENANA7YsFsWPz8s
10090Please respect copyright.PENANAHYE2LptgWq
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10090Please respect copyright.PENANAPGlQfVYSQ6
10090Please respect copyright.PENANA8huxd5vdh2
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10090Please respect copyright.PENANAx1sUcnPRmJ
10090Please respect copyright.PENANAhNQ9EAvnRf
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10090Please respect copyright.PENANAOb5tPRwWYp
10090Please respect copyright.PENANAQTRJZ8QDwG
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10090Please respect copyright.PENANAvpVwbasvJp
10090Please respect copyright.PENANA7oo1zXAneW
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10090Please respect copyright.PENANADfC7C6LHdh
10090Please respect copyright.PENANAVYehtT78iK
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10090Please respect copyright.PENANABSeRTxH4S4
10090Please respect copyright.PENANApKcvvjiCNJ
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10090Please respect copyright.PENANAxBe2cqQdZN
10090Please respect copyright.PENANAIZBk3GoUEA
“I…iya Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAGNrg8CbJG7
10090Please respect copyright.PENANA3E3WQxSewR
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10090Please respect copyright.PENANAh4PFa7sp5y
10090Please respect copyright.PENANAioP8oMtxou
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10090Please respect copyright.PENANA7OoPHn5uix
10090Please respect copyright.PENANASEvnG8Bu5G
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10090Please respect copyright.PENANASAZXc2ZzZv
10090Please respect copyright.PENANAoUrvDoNbeD
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10090Please respect copyright.PENANAYoIlfsG8sN
10090Please respect copyright.PENANAFxrpfIs4qa
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10090Please respect copyright.PENANAjIX03leJsv
10090Please respect copyright.PENANAPJucdEIcCZ
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10090Please respect copyright.PENANAQ2cwbnQltN
10090Please respect copyright.PENANA1ogTlRX5v9
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10090Please respect copyright.PENANAqbjvvL3l4w
10090Please respect copyright.PENANAkXltevdZSQ
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10090Please respect copyright.PENANA5eaNhSWVFq
10090Please respect copyright.PENANASyTS9pGvRN
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10090Please respect copyright.PENANAbiHXMmiNhv
10090Please respect copyright.PENANAFdyBxxNsxv
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10090Please respect copyright.PENANANOPwcL0KS3
10090Please respect copyright.PENANAi7CjgbAtMQ
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10090Please respect copyright.PENANAXHzV8eCqG8
10090Please respect copyright.PENANABL6zoBIgwt
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANAQ6hYwVJ3Qe
10090Please respect copyright.PENANAOQ5kxdGcck
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10090Please respect copyright.PENANAV7XQz2ZaIf
10090Please respect copyright.PENANANXdSrsIdDs
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10090Please respect copyright.PENANAchpILhM05Q
10090Please respect copyright.PENANAfqK1oweAEy
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10090Please respect copyright.PENANAwOwB59k7WD
10090Please respect copyright.PENANAEvIbwUzuBb
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10090Please respect copyright.PENANA1IT13iFUjT
10090Please respect copyright.PENANAWd8OvRxTdu
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10090Please respect copyright.PENANAmU3KM7GS7G
10090Please respect copyright.PENANAQsQBDPLqKg
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10090Please respect copyright.PENANAv53B83q3gj
10090Please respect copyright.PENANAHMenIhmG35
“I…iya Mbak….”
10090Please respect copyright.PENANAKYy1AdgbNK
10090Please respect copyright.PENANAEYyBYwuohX
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10090Please respect copyright.PENANAP6Y97U0Jfu
10090Please respect copyright.PENANA7Itav2tHXA
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10090Please respect copyright.PENANAmhBCCRQlEe
10090Please respect copyright.PENANAKHpJI7zRrj
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10090Please respect copyright.PENANAuE9bzPVVBR
10090Please respect copyright.PENANAZSj0H0OIOh
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10090Please respect copyright.PENANAUydiS058lN
10090Please respect copyright.PENANAytIl3K8hRl
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10090Please respect copyright.PENANAqLGu9LVBKR
10090Please respect copyright.PENANAqAQuFU2n1d
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10090Please respect copyright.PENANA1FHcTcc1DD
10090Please respect copyright.PENANAJmChjq5oTS
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10090Please respect copyright.PENANAvf9JOqmo7q
10090Please respect copyright.PENANAmOSONAq3Eg
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10090Please respect copyright.PENANAB9URjImlUx
10090Please respect copyright.PENANAzaOWN9LTk8
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10090Please respect copyright.PENANAEpCbzdZBZV
10090Please respect copyright.PENANAYu5IGCFGPU
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10090Please respect copyright.PENANAcnOA2p7K08
10090Please respect copyright.PENANAOaOUD6ndUq
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10090Please respect copyright.PENANApE92TkCG6K
10090Please respect copyright.PENANAoirpS3YChq
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10090Please respect copyright.PENANAOUAVpsqtxD
10090Please respect copyright.PENANAfT4F3AW43r
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10090Please respect copyright.PENANAOI7IuUJ7q3
10090Please respect copyright.PENANAyoHkS8VhKi
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10090Please respect copyright.PENANAcxy8g0TD4b
10090Please respect copyright.PENANAmtkTMkuhMZ
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10090Please respect copyright.PENANAO8aUhCrSud
10090Please respect copyright.PENANAas84Fg9Muv
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10090Please respect copyright.PENANAB8dnT0hXk4
10090Please respect copyright.PENANAJvE7lFAwaQ
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10090Please respect copyright.PENANAx1su5wQr3I
10090Please respect copyright.PENANAzVSbFIPW2r
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10090Please respect copyright.PENANAAVVZP7onbd
10090Please respect copyright.PENANAkKwBiTDAlx
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10090Please respect copyright.PENANA2w00doO2V0
10090Please respect copyright.PENANA8F8YAO6kJM
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10090Please respect copyright.PENANAJXDSQBKwuP
10090Please respect copyright.PENANAQWACrkIcKF
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10090Please respect copyright.PENANA1rhxt1UC83
10090Please respect copyright.PENANAHCdjTBgAXf
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10090Please respect copyright.PENANAudGEXvZY9l
10090Please respect copyright.PENANAaa4JXRrcj3
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10090Please respect copyright.PENANArMthv4LZPU
10090Please respect copyright.PENANAB2m4NFJepn
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10090Please respect copyright.PENANAMO53ykih4B
10090Please respect copyright.PENANARWzqYJS0cj
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10090Please respect copyright.PENANAnlJXT52wn0
10090Please respect copyright.PENANAn0r7RfyJ1E
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10090Please respect copyright.PENANAIqi3U2ifHk
10090Please respect copyright.PENANAHssR850xqV
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10090Please respect copyright.PENANAfwl1fOYtIu
10090Please respect copyright.PENANAf8WZLTOLRT
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10090Please respect copyright.PENANAjs4ydtmxi2
10090Please respect copyright.PENANAfzb1oSSqHY
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10090Please respect copyright.PENANATDxPaNvCy5
10090Please respect copyright.PENANAvVzhAZ7TXk
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10090Please respect copyright.PENANA710Ml7jOYb
10090Please respect copyright.PENANAMU91z8oo4e
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAknaeohXk11
10090Please respect copyright.PENANAwezgfFJcbT
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10090Please respect copyright.PENANAoTVU2e0lpk
10090Please respect copyright.PENANADCzFq0hd4O
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10090Please respect copyright.PENANAUwRiNUUUKr
10090Please respect copyright.PENANALgvILwP5PQ
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10090Please respect copyright.PENANAEfTWCO25gR
10090Please respect copyright.PENANAZ9lXVgNACm
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10090Please respect copyright.PENANAelsSB205cV
10090Please respect copyright.PENANAnExnXDqLLy
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10090Please respect copyright.PENANAhkMbXvpEPC
10090Please respect copyright.PENANAcqqzhLcKpr
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10090Please respect copyright.PENANAfcthQsxh9s
10090Please respect copyright.PENANAkzKo4sPGi0
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10090Please respect copyright.PENANACNmsrwh3ms
10090Please respect copyright.PENANABdkrV5K8mE
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAlyqbyygU8i
10090Please respect copyright.PENANAP4SD1UXyxH
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10090Please respect copyright.PENANAytmb0veSRS
10090Please respect copyright.PENANAmPfLrlw4ps
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10090Please respect copyright.PENANAj02wej4o2e
10090Please respect copyright.PENANADidANQS2tj
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10090Please respect copyright.PENANA4pYA1QIL8d
10090Please respect copyright.PENANAtXz46Xl0Zd
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10090Please respect copyright.PENANA0uAo0ZR0Fm
10090Please respect copyright.PENANAICQqUqEcK8
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10090Please respect copyright.PENANAy9kLLzj7Ou
10090Please respect copyright.PENANAYFGHAYuJVG
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10090Please respect copyright.PENANAGl90ygI5XA
10090Please respect copyright.PENANASXK4OovLRx
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10090Please respect copyright.PENANA9H0jHZt7yD
10090Please respect copyright.PENANAaBqm2gm9i9
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10090Please respect copyright.PENANABVNwzQVlgR
10090Please respect copyright.PENANAyTdHawzi8F
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10090Please respect copyright.PENANAQ3W6ZeCQkr
10090Please respect copyright.PENANA4eJKvlVPhv
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10090Please respect copyright.PENANADtcA6lrjwT
10090Please respect copyright.PENANAL26jDhYwaM
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10090Please respect copyright.PENANArRxmZNUK9y
10090Please respect copyright.PENANAuS41HJUNqc
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10090Please respect copyright.PENANAmzDm0cRw5t
10090Please respect copyright.PENANACBYOy5DmQF
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10090Please respect copyright.PENANAtOhfiM4fbm
10090Please respect copyright.PENANAeKDAaPPL3O
10090Please respect copyright.PENANA3BJyjSDN5H
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10090Please respect copyright.PENANAlbsuNhdZPp
10090Please respect copyright.PENANAmPveBIaPuh
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10090Please respect copyright.PENANArtuO9vhFi3
10090Please respect copyright.PENANA2fhNXeplNQ
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10090Please respect copyright.PENANAWIyXGcTlYq
10090Please respect copyright.PENANAS7ZcXwq4a2
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAWBeAZvgI7p
10090Please respect copyright.PENANAPZyrxa6itY
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAZp6w8rizJu
10090Please respect copyright.PENANAbPFrCs3G5v
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANABY3aYjCAu2
10090Please respect copyright.PENANAWDtCkFQG5i
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10090Please respect copyright.PENANAmCcxGAmEGm
10090Please respect copyright.PENANAkFAThpIuoz
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10090Please respect copyright.PENANAk2Yh3HrAfI
10090Please respect copyright.PENANAaK9KHHOVzH
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10090Please respect copyright.PENANAT1A7z3FcI6
10090Please respect copyright.PENANANDEVBRzKlQ
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10090Please respect copyright.PENANAbkLWBSwugP
10090Please respect copyright.PENANACVrgjOzkX8
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10090Please respect copyright.PENANA35vtaq9XdP
10090Please respect copyright.PENANARCfLp2VpJ6
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10090Please respect copyright.PENANAPFlfMdFzey
10090Please respect copyright.PENANAmXfiCucNzX
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10090Please respect copyright.PENANANP7STkuipx
10090Please respect copyright.PENANAu8gAOHSyi6
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10090Please respect copyright.PENANAQRQEbye9U2
10090Please respect copyright.PENANAxFnSBQX6az
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10090Please respect copyright.PENANAF09NRZHUDK
10090Please respect copyright.PENANAb4EdInO2RE
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10090Please respect copyright.PENANAmwDKcaaIQL
10090Please respect copyright.PENANAOCPNqShrcM
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAyzTOA7r8kA
10090Please respect copyright.PENANAtTUV4xx5io
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10090Please respect copyright.PENANAzhWdeLdTi9
10090Please respect copyright.PENANAVL4pcFmFrS
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10090Please respect copyright.PENANAmMHRUnbBsU
10090Please respect copyright.PENANAUXjVJFiNsE
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10090Please respect copyright.PENANAV0RVZM8YOu
10090Please respect copyright.PENANAGE6Q4sRjba
“Takut Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANA8GO5WIGy6m
10090Please respect copyright.PENANA16y4t1sUkZ
“Takut apa?”
10090Please respect copyright.PENANA9o1Q135OVh
10090Please respect copyright.PENANApcJNVEtB1H
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10090Please respect copyright.PENANA7d9C4u4sXF
10090Please respect copyright.PENANApht34IW83m
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10090Please respect copyright.PENANAVFHomiXUGq
10090Please respect copyright.PENANAUmVl3xLrub
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10090Please respect copyright.PENANA4RrTQYjkCc
10090Please respect copyright.PENANAVai2uCmvks
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10090Please respect copyright.PENANAtUu8cCNquv
10090Please respect copyright.PENANA6ErsKAHKnn
10090Please respect copyright.PENANAdjdpol4W69
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10090Please respect copyright.PENANAcglVkydSOf
10090Please respect copyright.PENANAj7HuXYZoLq
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10090Please respect copyright.PENANA2Q271i2myN
10090Please respect copyright.PENANApLOvgOxYOg
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10090Please respect copyright.PENANAHsYvdxlSMx
10090Please respect copyright.PENANANI06kcvbp8
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10090Please respect copyright.PENANAtmwBLVGDcX
10090Please respect copyright.PENANAEg5meqcLLK
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10090Please respect copyright.PENANANsMUKzr63O
10090Please respect copyright.PENANAyooWPicsHc
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10090Please respect copyright.PENANAbe2tY3eEMY
10090Please respect copyright.PENANAbefPCOGT3w
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAfl6UbsInq6
10090Please respect copyright.PENANAW1RAXjJpzp
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10090Please respect copyright.PENANATiuA8Aatus
10090Please respect copyright.PENANAaq702J6DTd
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10090Please respect copyright.PENANAXpB2Y7Ndvx
10090Please respect copyright.PENANAU9bZY7Xet2
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10090Please respect copyright.PENANAXyZ4EtZS3W
10090Please respect copyright.PENANA8Qv7NzB6P1
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10090Please respect copyright.PENANAMK4ATXiiMA
10090Please respect copyright.PENANAUBb6zB9oJX
“Ah paling juga dua malam.”
10090Please respect copyright.PENANAddFPKTItjg
10090Please respect copyright.PENANAKv2OloiWYf
10090Please respect copyright.PENANA541SDx8W7V
10090Please respect copyright.PENANAWN5A6aokVN
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10090Please respect copyright.PENANABp66UWnTzB
10090Please respect copyright.PENANAjyOAGED5Cl
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10090Please respect copyright.PENANAozbhtohMbP
10090Please respect copyright.PENANAZRqCpjWVla
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10090Please respect copyright.PENANAUGfqxpRNr8
10090Please respect copyright.PENANAuICM4Va7zF
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10090Please respect copyright.PENANA84HVOLa2El
10090Please respect copyright.PENANAw0xd8gSlIR
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10090Please respect copyright.PENANAWYjE68ePfJ
10090Please respect copyright.PENANApBZu5pkeGJ
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10090Please respect copyright.PENANAXa761SnjjJ
10090Please respect copyright.PENANAXU2klUdKdT
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10090Please respect copyright.PENANAV63By5qlum
10090Please respect copyright.PENANAiElCxxwZjV
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10090Please respect copyright.PENANAJ5oSyFmmu6
10090Please respect copyright.PENANAChgc2qCN0R
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10090Please respect copyright.PENANAIjNZtibue4
10090Please respect copyright.PENANAfAkKyjgpVh
“Hehehee…iya Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAEC8N0ay0AW
10090Please respect copyright.PENANAerGfasCRT8
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10090Please respect copyright.PENANAMpXSXTigpv
10090Please respect copyright.PENANAqLgo5cCJPW
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10090Please respect copyright.PENANAwns2tYfY1P
10090Please respect copyright.PENANAIF8HrgIK25
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANAHLxRbTq7i5
10090Please respect copyright.PENANAoQCBfCheDE
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10090Please respect copyright.PENANAk8rvErZEa8
10090Please respect copyright.PENANA5bUm1WSr0h
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10090Please respect copyright.PENANAPI2hyTWj8U
10090Please respect copyright.PENANANxJ4cSl7QD
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10090Please respect copyright.PENANASWPlTGcU98
10090Please respect copyright.PENANArYptvbshPe
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10090Please respect copyright.PENANA5Op56jtowW
10090Please respect copyright.PENANAjC3c4M3wIn
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10090Please respect copyright.PENANAMJZ6GcGEsY
10090Please respect copyright.PENANAx5FCN4cj34
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10090Please respect copyright.PENANAdmyZ01PtKz
10090Please respect copyright.PENANAWX5XXRqxyp
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10090Please respect copyright.PENANAkyodPVS5Wt
10090Please respect copyright.PENANA27WtJNuiID
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10090Please respect copyright.PENANAA8T80UTQCI
10090Please respect copyright.PENANA2O7N3jW7Kk
10090Please respect copyright.PENANAXodGZH5UK4
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10090Please respect copyright.PENANAZ6Klkog6PZ
10090Please respect copyright.PENANARs9tzoDFvN
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10090Please respect copyright.PENANAiZZSty1zqB
10090Please respect copyright.PENANA0ve6jbX4Bw
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10090Please respect copyright.PENANAqcGd29DVGu
10090Please respect copyright.PENANAJxWVkEOPuT
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10090Please respect copyright.PENANAI0fGRsN22X
10090Please respect copyright.PENANAYgGyEiWMJl
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10090Please respect copyright.PENANASy2uk53m64
10090Please respect copyright.PENANAD5LWZ6pqsP
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10090Please respect copyright.PENANAwp0CyMcvmV
10090Please respect copyright.PENANALem1lcLEi7
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10090Please respect copyright.PENANAR1jDueEa1A
10090Please respect copyright.PENANAzB7htymm9N
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10090Please respect copyright.PENANASKYIDspY20
10090Please respect copyright.PENANA3AggotsWKX
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10090Please respect copyright.PENANAsH0wrzNlh3
10090Please respect copyright.PENANAxz1xtnEyc3
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10090Please respect copyright.PENANAi23e5x3Dbo
10090Please respect copyright.PENANAVKZ0HsFMOH
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10090Please respect copyright.PENANAhd1DLph6B1
10090Please respect copyright.PENANACDKPayrHVe
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10090Please respect copyright.PENANA2L8vvPmrv4
10090Please respect copyright.PENANAtyQDZiu8F6
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10090Please respect copyright.PENANAE8YGi58IYG
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10090Please respect copyright.PENANAJq6Z7v69Y0
10090Please respect copyright.PENANAl8sq6LPR8t
“Apa kabar Bu?”
10090Please respect copyright.PENANAKSM3Y5K0O0
10090Please respect copyright.PENANAD3LdkLa1m0
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10090Please respect copyright.PENANAAiF8mhxfFy
10090Please respect copyright.PENANA8daq6V7mL7
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10090Please respect copyright.PENANAqKysbWwC6m
10090Please respect copyright.PENANAFC53CKQ7e9
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10090Please respect copyright.PENANAQIAjb3JJPH
10090Please respect copyright.PENANARi8IQzdCRm
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10090Please respect copyright.PENANAanqxLMzmdx
10090Please respect copyright.PENANA1Hb7nRLzRy
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10090Please respect copyright.PENANAW0TAodW3lC
10090Please respect copyright.PENANAl92Qq6ZMc6
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10090Please respect copyright.PENANAZDm8K8IYfK
10090Please respect copyright.PENANApWrypYth3E
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10090Please respect copyright.PENANAD8zKFBwl5j
10090Please respect copyright.PENANAqEGdGTgnNw
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10090Please respect copyright.PENANA0KlChpgD5I
10090Please respect copyright.PENANAHp4OFDFCoK
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10090Please respect copyright.PENANAizeEFfEGOT
10090Please respect copyright.PENANAhQCjTLjVt3
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10090Please respect copyright.PENANArN3qE3pCad
10090Please respect copyright.PENANAGJ6FvI5pmp
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10090Please respect copyright.PENANAjYUmPZTeYR
10090Please respect copyright.PENANAfXKOwWgRM2
10090Please respect copyright.PENANAhAGzXjl5Y0
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10090Please respect copyright.PENANAvMiuOBU8oX
10090Please respect copyright.PENANAl0upZqdAUK
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10090Please respect copyright.PENANALYLkPVGtJ3
10090Please respect copyright.PENANA3mNPtUUObk
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10090Please respect copyright.PENANAD6chc3eeZi
10090Please respect copyright.PENANAhkxLc0ta0Q
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10090Please respect copyright.PENANAVarnmkTRBV
10090Please respect copyright.PENANAwwXdwv3VAM
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10090Please respect copyright.PENANAmc5YBmgJ0C
10090Please respect copyright.PENANAYz51M43CLC
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10090Please respect copyright.PENANAdgBbakpOUK
10090Please respect copyright.PENANANvmfWuUYDY
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10090Please respect copyright.PENANA3KO6NvgUnt
10090Please respect copyright.PENANAEl7zTEeTn8
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10090Please respect copyright.PENANA9TlOKSgu9V
10090Please respect copyright.PENANAdJz7zeeDHD
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10090Please respect copyright.PENANA83gKGLvt2I
10090Please respect copyright.PENANAo3m65mW0Bh
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10090Please respect copyright.PENANAimC8ZmvIWE
10090Please respect copyright.PENANAbet4cBSss7
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10090Please respect copyright.PENANA3jZ8219NAy
10090Please respect copyright.PENANAxROI4BMZM9
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10090Please respect copyright.PENANAPdMvkaGIGH
10090Please respect copyright.PENANATQvrEem6ZI
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10090Please respect copyright.PENANAXIs0ELMriR
10090Please respect copyright.PENANAzY3MS3nAXb
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10090Please respect copyright.PENANAe2wWSQD8E4
10090Please respect copyright.PENANAcD9R9Y0c0y
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10090Please respect copyright.PENANARB5mbjmhLK
10090Please respect copyright.PENANAIswMG3oZ2z
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10090Please respect copyright.PENANA9L55WwwhsN
10090Please respect copyright.PENANA3KA2w5d6Hr
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10090Please respect copyright.PENANArTruld7Qhy
10090Please respect copyright.PENANAejdBWOeM9b
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10090Please respect copyright.PENANAjsFaj5wZmq
10090Please respect copyright.PENANA4yHTT2cJdE
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10090Please respect copyright.PENANAe4rvfALtiE
10090Please respect copyright.PENANAwvcJW9wIjZ
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10090Please respect copyright.PENANAMASFRWXa2R
10090Please respect copyright.PENANA9TGml0JUtE
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10090Please respect copyright.PENANAJg4j4Ppg4c
10090Please respect copyright.PENANAr3S3jhJE46
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10090Please respect copyright.PENANANzgeDnyZ0k
10090Please respect copyright.PENANA4q2E4CxDOD
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10090Please respect copyright.PENANAPQU5wZe40T
10090Please respect copyright.PENANAEhdRYxtk1t
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10090Please respect copyright.PENANAnxum2MJo7e
10090Please respect copyright.PENANAKgD6zBSgpQ
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10090Please respect copyright.PENANACaprpNk0zk
10090Please respect copyright.PENANA9FOgKASmg9
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10090Please respect copyright.PENANAzYacvJOPBI
10090Please respect copyright.PENANA2hzRF0vyEM
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10090Please respect copyright.PENANAFvV0BjTuPA
10090Please respect copyright.PENANAZmnIhHAjDQ
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10090Please respect copyright.PENANAxyOA1stKV2
10090Please respect copyright.PENANAISTBTToOc9
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10090Please respect copyright.PENANARsinsrCUKU
10090Please respect copyright.PENANA8ihc4qhACc
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10090Please respect copyright.PENANAfcNX2vgF6c
10090Please respect copyright.PENANAVuqSow4Ci3
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10090Please respect copyright.PENANAiVQF2Tq0OW
10090Please respect copyright.PENANAqJzcQFVdzM
“Merasakan apa?”
10090Please respect copyright.PENANAU5zF5Dgp6B
10090Please respect copyright.PENANAcmg02cZirL
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10090Please respect copyright.PENANAJQkHFekArT
10090Please respect copyright.PENANANsLFFw7teM
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10090Please respect copyright.PENANAN1Y3FVfPqp
10090Please respect copyright.PENANAbA10dq0l1G
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10090Please respect copyright.PENANA2mv5Djc5tc
10090Please respect copyright.PENANAiTcn2dfbtH
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10090Please respect copyright.PENANAcf3awFxXrY
10090Please respect copyright.PENANAdxEikkIkIW
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10090Please respect copyright.PENANACZsrdHQVJM
10090Please respect copyright.PENANAgKc1gplVLZ
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10090Please respect copyright.PENANARqpsK6gy9o
10090Please respect copyright.PENANAFpHdgEqhA2
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10090Please respect copyright.PENANAIvMTyo1WOG
10090Please respect copyright.PENANAy9A4sR3rdw
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10090Please respect copyright.PENANA14Wggnvqyy
10090Please respect copyright.PENANAcv9jcdVvQg
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10090Please respect copyright.PENANAdMSw2ksiSe
10090Please respect copyright.PENANAYEVgR1goff
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10090Please respect copyright.PENANA4KTbCsuOA7
10090Please respect copyright.PENANAmjCy7lzF33
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10090Please respect copyright.PENANAkLRKpw0dnu
10090Please respect copyright.PENANAZbXIw79kLL
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10090Please respect copyright.PENANA7zkd6PmICy
10090Please respect copyright.PENANAeQANmGrZa0
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10090Please respect copyright.PENANAY97WOrPJTJ
10090Please respect copyright.PENANAllGtYSjgHH
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10090Please respect copyright.PENANALpTRu8eBzO
10090Please respect copyright.PENANA47Gi0Dno5b
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10090Please respect copyright.PENANA8EIQppAPQN
10090Please respect copyright.PENANAecp41DpZzx
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10090Please respect copyright.PENANAL7DuMWZfO0
10090Please respect copyright.PENANATIJZW7VTBN
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10090Please respect copyright.PENANAg6T36Ur5ND
10090Please respect copyright.PENANAwNQ28lmsGN
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10090Please respect copyright.PENANAcfA8P8IpyK
10090Please respect copyright.PENANAFyCTH4WGtj
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10090Please respect copyright.PENANAZyDasQZX6z
10090Please respect copyright.PENANALFGf7zX0Jd
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10090Please respect copyright.PENANARcv7CF9p4Z
10090Please respect copyright.PENANAC7xfYoWuZr
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10090Please respect copyright.PENANAFdre2iVTuO
10090Please respect copyright.PENANAmcYL6AtRLw
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10090Please respect copyright.PENANAi6lnEkHUWi
10090Please respect copyright.PENANAC3oBC7OpJZ
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10090Please respect copyright.PENANAKRy4IVS10Q
10090Please respect copyright.PENANAt7AozpU1qd
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10090Please respect copyright.PENANA6DT5iIZTB1
10090Please respect copyright.PENANAAKyTtNmvEI
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10090Please respect copyright.PENANAG8fcYtvyJd
10090Please respect copyright.PENANAP8XyVoo4X0
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10090Please respect copyright.PENANAM1tPMJv9Oy
10090Please respect copyright.PENANA2pGcrq4uZW
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANAg76JVpHIzg
10090Please respect copyright.PENANAohazbvSsXh
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10090Please respect copyright.PENANAAGxuN8BQPr
10090Please respect copyright.PENANAXQIhAE5uDd
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10090Please respect copyright.PENANAJdjfpxO1OT
10090Please respect copyright.PENANADgFHSdBtjA
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10090Please respect copyright.PENANAZVrumSWJ0M
10090Please respect copyright.PENANA8AosYAxJO7
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10090Please respect copyright.PENANA0rdMI5efZJ
10090Please respect copyright.PENANARrq5T9a6nh
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10090Please respect copyright.PENANAHtkaUcEPsG
10090Please respect copyright.PENANAPAXls9GlKc
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10090Please respect copyright.PENANATK81RsqMPM
10090Please respect copyright.PENANAuEGCTfwvAb
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10090Please respect copyright.PENANAX7pXpvfaIW
10090Please respect copyright.PENANAQRKGhvodCq
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANASC0hO8EnNO
10090Please respect copyright.PENANAYe5uuZ0h93
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANANKtWoO1WEE
10090Please respect copyright.PENANAmUjQ5khAcm
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10090Please respect copyright.PENANAoTz55hK9s6
10090Please respect copyright.PENANArcZpOogW6a
10090Please respect copyright.PENANA4rcXCulh9S
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10090Please respect copyright.PENANAxnBAvjHfI1
10090Please respect copyright.PENANAUvXvIQhOc6
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10090Please respect copyright.PENANAf0Nrq1vcnG
10090Please respect copyright.PENANAwAAkQcxO7B
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10090Please respect copyright.PENANApTOx1Gn8Q1
10090Please respect copyright.PENANApobIn7dLZ5
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10090Please respect copyright.PENANAuc0QDWGRGe
10090Please respect copyright.PENANA9vQvjOZFMX
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10090Please respect copyright.PENANAL6S1AOIp4I
10090Please respect copyright.PENANACfZXLHx4im
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10090Please respect copyright.PENANA9qFZQuEfEm
10090Please respect copyright.PENANAx3s8HBvRtQ
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10090Please respect copyright.PENANAsB8UjQH5JI
10090Please respect copyright.PENANAmwvo5Lsnkw
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10090Please respect copyright.PENANAGIfysVW7ok
10090Please respect copyright.PENANA6eWku9coxZ
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10090Please respect copyright.PENANA28WDLReldI
10090Please respect copyright.PENANA7EtLVZSv83
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAVrvNMNY315
10090Please respect copyright.PENANApv2a5fzbq5
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10090Please respect copyright.PENANAOf9AdGGMAz
10090Please respect copyright.PENANAPs4jl0tnOe
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10090Please respect copyright.PENANAxODgX8E55y
10090Please respect copyright.PENANAKpFuZ5d4ZK
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10090Please respect copyright.PENANAqwglLwqBL0
10090Please respect copyright.PENANASXDpawFkk4
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANAARuVcIgtCr
10090Please respect copyright.PENANAbfxUuaMjx7
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10090Please respect copyright.PENANAXgrFG10W5r
10090Please respect copyright.PENANA0GLzZBEVs3
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10090Please respect copyright.PENANAot9LwzU5HA
10090Please respect copyright.PENANAO3XxxoghJI
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10090Please respect copyright.PENANAOmrlMaedCt
10090Please respect copyright.PENANA4R09WSpb41
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10090Please respect copyright.PENANAHynDyYJEDx
10090Please respect copyright.PENANABBIqdpqoWa
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10090Please respect copyright.PENANAj3pH0MSXP7
10090Please respect copyright.PENANA9KEZEocCCy
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10090Please respect copyright.PENANAkwko3q61OY
10090Please respect copyright.PENANAdaXCpSIxC9
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10090Please respect copyright.PENANAM7PeOJ1wX3
10090Please respect copyright.PENANA7s3G5D3IHk
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10090Please respect copyright.PENANAmL8JEybx7L
10090Please respect copyright.PENANA4pStdwuT3E
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10090Please respect copyright.PENANAijPOvmr7zf
10090Please respect copyright.PENANAKNcwFF6y2q
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10090Please respect copyright.PENANAEkJo3ckppe
10090Please respect copyright.PENANAMrGcxGPnl3
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10090Please respect copyright.PENANAhZK74cr4Vw
10090Please respect copyright.PENANAJZWSAuEz9Z
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10090Please respect copyright.PENANADrqUHcMRNo
10090Please respect copyright.PENANAe8HbKB5EEp
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10090Please respect copyright.PENANA0KPoerWMLt
10090Please respect copyright.PENANATfJCI7weOV
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10090Please respect copyright.PENANAuExkjO4Img
10090Please respect copyright.PENANAAfacu9T0r5
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10090Please respect copyright.PENANAOe5FYXkSow
10090Please respect copyright.PENANAE3cNHj0nAY
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10090Please respect copyright.PENANAZ9BQdhhCRO
10090Please respect copyright.PENANATLxJARwtwW
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10090Please respect copyright.PENANA0zI4HIcAGm
10090Please respect copyright.PENANAIq2FSbOd7Q
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10090Please respect copyright.PENANAEWtWpSRQbr
10090Please respect copyright.PENANAkvgpFcLPLB
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10090Please respect copyright.PENANAVULFwYTqOi
10090Please respect copyright.PENANAVgp1r5GURH
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10090Please respect copyright.PENANAZ4l4efrliL
10090Please respect copyright.PENANAzaS4e77sUf
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10090Please respect copyright.PENANA5gyi6RnUU1
10090Please respect copyright.PENANAsM3YqVmsz0
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10090Please respect copyright.PENANAynDP3glz9e
10090Please respect copyright.PENANAuAYFl7hmaN
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10090Please respect copyright.PENANA3Kz04WChpy
10090Please respect copyright.PENANA7bsWZuhqXz
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10090Please respect copyright.PENANAClsGOtz10m
10090Please respect copyright.PENANAO7GI9Tw6Vs
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10090Please respect copyright.PENANAk8WXD9EJWb
10090Please respect copyright.PENANARD29yLEXqS
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10090Please respect copyright.PENANAxOPIoNApBm
10090Please respect copyright.PENANAUE8KgZTxnw
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10090Please respect copyright.PENANAlxUkdaiUBb
10090Please respect copyright.PENANAWZ9mdST1TF
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10090Please respect copyright.PENANAl5RYnEW42x
10090Please respect copyright.PENANAAD8FOrhUsR
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10090Please respect copyright.PENANAoKswNEgEZD
10090Please respect copyright.PENANApFx4gTXV5v
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10090Please respect copyright.PENANAKyQli1gA0t
10090Please respect copyright.PENANA4cvywXoLWg
“Bang…masih di Surabaya?”
10090Please respect copyright.PENANAzTtdvRZBGF
10090Please respect copyright.PENANACW3ZWxU6QM
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10090Please respect copyright.PENANALsP0AeCxyH
10090Please respect copyright.PENANAvbCjHup8ET
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10090Please respect copyright.PENANANasuyTpC4Z
10090Please respect copyright.PENANAyl2glfDtM1
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10090Please respect copyright.PENANAOUP9579ZFn
10090Please respect copyright.PENANAnnxUUfRdSb
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10090Please respect copyright.PENANALF9ca41wH2
10090Please respect copyright.PENANAklEFUtOpIf
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10090Please respect copyright.PENANAoNAZQ69KG0
10090Please respect copyright.PENANAY8BxtcZJyu
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10090Please respect copyright.PENANAC2ZdggagDx
10090Please respect copyright.PENANAWcnomTG3pY
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10090Please respect copyright.PENANA1i8TY904uw
10090Please respect copyright.PENANAZwn3dMlZLr
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10090Please respect copyright.PENANAMv0zxJw39d
10090Please respect copyright.PENANASozQpRraBC
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10090Please respect copyright.PENANA0NhQqxccle
10090Please respect copyright.PENANAtIjLewAGGh
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10090Please respect copyright.PENANASwxSqmfrvg
10090Please respect copyright.PENANA6lu8VUdDn2
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10090Please respect copyright.PENANA5hq2fepZ77
10090Please respect copyright.PENANACzwzWG6eM9
“Me too….”
10090Please respect copyright.PENANAu4shbBARdl
10090Please respect copyright.PENANA3siIMBXvVW
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10090Please respect copyright.PENANAasrBaTTtlr
10090Please respect copyright.PENANABQZwX5m2Fv
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10090Please respect copyright.PENANAJC3HsF7nV4
10090Please respect copyright.PENANAiOtAyoRRnr
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10090Please respect copyright.PENANAOAfvqR18AB
10090Please respect copyright.PENANAIsnZ85Yxco
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10090Please respect copyright.PENANAXpeiSDzPhi
10090Please respect copyright.PENANAcqqgubfyk1
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10090Please respect copyright.PENANAcTHJZUWZak
10090Please respect copyright.PENANAJKocIoIg8F
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10090Please respect copyright.PENANAI7I8QSkZ6C
10090Please respect copyright.PENANA1tFBLg0UxZ
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10090Please respect copyright.PENANA3abSITqiit
10090Please respect copyright.PENANALyZwRUQusF
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10090Please respect copyright.PENANA66WODrbSMX
10090Please respect copyright.PENANAzlWpxI3UWX
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10090Please respect copyright.PENANA5lDQM5lMp9
10090Please respect copyright.PENANAH2v0t9VSEU
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10090Please respect copyright.PENANAVe4PMZMphn
10090Please respect copyright.PENANAFjcGtXGWkb
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10090Please respect copyright.PENANAEcI1BgSFaE
10090Please respect copyright.PENANAA49L5u0Lf4
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10090Please respect copyright.PENANA8hxZbM4Tbu
10090Please respect copyright.PENANAJ4ftx0wGVF
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10090Please respect copyright.PENANAgoEt2I0ziL
10090Please respect copyright.PENANAIxR98hRYnW
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10090Please respect copyright.PENANAMQtENBZoUR
10090Please respect copyright.PENANA3E6unCwNzB
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10090Please respect copyright.PENANAN6Dvg8pdj0
10090Please respect copyright.PENANAjUNOvHxi8q
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10090Please respect copyright.PENANANOJHITmCyp
10090Please respect copyright.PENANAFHCEbwrWid
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10090Please respect copyright.PENANA52hUVmYKFj
10090Please respect copyright.PENANAcda9890yLr
“Siap Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANAWgmBuVkKl4
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10090Please respect copyright.PENANA6ol2dP1hG7
10090Please respect copyright.PENANAjVkzcrrHTO
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10090Please respect copyright.PENANA8NcwwKsOlv
10090Please respect copyright.PENANAx67X9mYBdP
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10090Please respect copyright.PENANAIwTlbziirf
10090Please respect copyright.PENANA5Qs6Wagcgv
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10090Please respect copyright.PENANAik1BIQ15hh
10090Please respect copyright.PENANAFwzLLPBqYI
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10090Please respect copyright.PENANALmseyVQZhQ
10090Please respect copyright.PENANAepiphb9qr4
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10090Please respect copyright.PENANAif9qpps4cH
10090Please respect copyright.PENANAgpprTwEsYi
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10090Please respect copyright.PENANAcT4HALWtWh
10090Please respect copyright.PENANAiAdKHCKxiK
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10090Please respect copyright.PENANATJAEO8rVxi
10090Please respect copyright.PENANAgJj6fAPSbv
“Takut apa?”
10090Please respect copyright.PENANAqpCbu3sZbG
10090Please respect copyright.PENANAwNqY0InIve
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10090Please respect copyright.PENANA7i5rXoULnz
10090Please respect copyright.PENANAeK2geTSYiX
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10090Please respect copyright.PENANAHCILgBCGtd
10090Please respect copyright.PENANAXraBTb9zeo
“Ohya?”
10090Please respect copyright.PENANA7dUb2Biqy7
10090Please respect copyright.PENANA3Jtd5jTQtb
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10090Please respect copyright.PENANAiee1wwtuPN
10090Please respect copyright.PENANAS6meUEp1mV
“Oh…begitu…”
10090Please respect copyright.PENANAaBlS4OkkpC
10090Please respect copyright.PENANAbybkRLGzrV
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10090Please respect copyright.PENANA1uNMAOTHOQ
10090Please respect copyright.PENANAGtuSntsVt6
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10090Please respect copyright.PENANATAkI6drama
10090Please respect copyright.PENANAo6gzWRyehK
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10090Please respect copyright.PENANAzgYE2HGlx4
10090Please respect copyright.PENANAujb0EZLOTy
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10090Please respect copyright.PENANAOcwBN4skJc
10090Please respect copyright.PENANA3jJ7HdQgt8
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10090Please respect copyright.PENANAzaGZuqKHNT
10090Please respect copyright.PENANAkKT613uoyS
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10090Please respect copyright.PENANAJbd7G40jKF
10090Please respect copyright.PENANAgVzIjkLYKV
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10090Please respect copyright.PENANAMopZ6Hu4IG
10090Please respect copyright.PENANAcOoqCx0N1C
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10090Please respect copyright.PENANAXnlGahANs2
10090Please respect copyright.PENANARUt1rZvkG4
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10090Please respect copyright.PENANAnU2iFmCMaf
10090Please respect copyright.PENANAnnLj69DtXW
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10090Please respect copyright.PENANANCddlZA9u8
10090Please respect copyright.PENANAPuAUtu34Ax
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10090Please respect copyright.PENANAAHHyNfoEKe
10090Please respect copyright.PENANAxvr4fM5WYF
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10090Please respect copyright.PENANAButscVKGeE
10090Please respect copyright.PENANAKjQr788RUW
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10090Please respect copyright.PENANASeklsztWsy
10090Please respect copyright.PENANA7HZEb8TxBZ
10090Please respect copyright.PENANATWd3uU41yZ
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10090Please respect copyright.PENANASUuQspRBwg
10090Please respect copyright.PENANAoC7uuuLHJp
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10090Please respect copyright.PENANAbK3TljxZkQ
10090Please respect copyright.PENANAi9mvALjIGs
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10090Please respect copyright.PENANAENmqMIUadH
10090Please respect copyright.PENANA5Yk4Pktvfq
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10090Please respect copyright.PENANA3yJRGFKVtA
10090Please respect copyright.PENANATjdHusJ7am
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10090Please respect copyright.PENANAK5HjktZuAw
10090Please respect copyright.PENANA0SCtnvhcAj
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10090Please respect copyright.PENANAUNHe4mepxZ
10090Please respect copyright.PENANAYRpdE1ETWt
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10090Please respect copyright.PENANAdxbjmekUlN
10090Please respect copyright.PENANAR2dQzJWB9O
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10090Please respect copyright.PENANAX74IxyChoA
10090Please respect copyright.PENANAoz5iHOK3Hj
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10090Please respect copyright.PENANAJaESO8AK7Y
10090Please respect copyright.PENANAgtPPxspnRo
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10090Please respect copyright.PENANAzRRqNNZZUX
10090Please respect copyright.PENANAuDT25CxExL
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10090Please respect copyright.PENANA0W9Ys2p1MD
10090Please respect copyright.PENANAX3bedyxPFg
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10090Please respect copyright.PENANA5G55BNCPk5
10090Please respect copyright.PENANAjGTri5mL4r
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10090Please respect copyright.PENANAHkf8GkmEkF
10090Please respect copyright.PENANA6M5TGHvWXt
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10090Please respect copyright.PENANAOr3LESXpLO
10090Please respect copyright.PENANApFEpUGT3MC
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10090Please respect copyright.PENANAYC3uGEqobu
10090Please respect copyright.PENANAErqzKM8G4S
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10090Please respect copyright.PENANAlQe2qfNpk8
10090Please respect copyright.PENANAaCSRqNKjTm
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10090Please respect copyright.PENANATEmTPZnJEL
10090Please respect copyright.PENANAwh1psZTBlf
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10090Please respect copyright.PENANApSRYetnZUn
10090Please respect copyright.PENANAGIctGoDYLH
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10090Please respect copyright.PENANAJT2oP3KARB
10090Please respect copyright.PENANAgdwVI7XX4I
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10090Please respect copyright.PENANAEsJKDX7ytS
10090Please respect copyright.PENANA4Wee4ltJPa
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10090Please respect copyright.PENANAz0Dy1G2dVa
10090Please respect copyright.PENANAyahYUf4NwE
“Iya.”
10090Please respect copyright.PENANA9tgxLXxCQw
10090Please respect copyright.PENANAoM0SsPuJzN
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10090Please respect copyright.PENANAcwlcjuhttc
10090Please respect copyright.PENANAzqACMZXQiH
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10090Please respect copyright.PENANAgmFs1xiYAl
10090Please respect copyright.PENANAHLW8h2VMBv
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10090Please respect copyright.PENANACTzpHCIaQz
10090Please respect copyright.PENANACue0MMwA7K
“Iya.”
10090Please respect copyright.PENANAGtXrpee9wb
10090Please respect copyright.PENANAVHArwNXA7z
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10090Please respect copyright.PENANAlMPsDzy0qD
10090Please respect copyright.PENANAByMQYBHeOJ
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10090Please respect copyright.PENANA0MI1ZVOJ3N
10090Please respect copyright.PENANAkUJtkVA7Rr
“Lalu istri yang keempat?”
10090Please respect copyright.PENANAxc2tzcEwuq
10090Please respect copyright.PENANAnQfHyMjjXj
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10090Please respect copyright.PENANAfGNqGMXbNr
10090Please respect copyright.PENANAg1ZWiw6Owv
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10090Please respect copyright.PENANAw3eyWtel11
10090Please respect copyright.PENANAHl47HLmHz3
“Dia adik kandung Joseph.”
10090Please respect copyright.PENANAywB0w9OnMg
10090Please respect copyright.PENANAYXftUuxWLj
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10090Please respect copyright.PENANA8FommNv5na
10090Please respect copyright.PENANALqW5Oig5Em
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10090Please respect copyright.PENANAmkV36gwQ6p
10090Please respect copyright.PENANAcLUveCZ3Qh
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10090Please respect copyright.PENANAHByaa4giND
10090Please respect copyright.PENANAbVDvjBPxrl
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10090Please respect copyright.PENANADjGf07uvrr
10090Please respect copyright.PENANAtTLSZjvLB2
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10090Please respect copyright.PENANAyKogNELtrq
10090Please respect copyright.PENANA00Kl3QOKXI
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10090Please respect copyright.PENANAGRppeLIqIk
10090Please respect copyright.PENANA90vmfMo0NV
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10090Please respect copyright.PENANApoZqwdV4hw
10090Please respect copyright.PENANAPFofFH5Eue
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10090Please respect copyright.PENANARGaNSYYOLJ
10090Please respect copyright.PENANAN9NIIPi8VT
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10090Please respect copyright.PENANAr24v8xphrG
10090Please respect copyright.PENANAy9P6HfCED1
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10090Please respect copyright.PENANAwVK9MiYp7t
10090Please respect copyright.PENANA0jCMkCrHwU
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10090Please respect copyright.PENANALuu39XeaGf
10090Please respect copyright.PENANAtPs4vFmAdD
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10090Please respect copyright.PENANAUHFzgozfGA
10090Please respect copyright.PENANAweuooC3Y1E
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10090Please respect copyright.PENANAIhNBbk1FVj
10090Please respect copyright.PENANAt9v1VuggOe
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10090Please respect copyright.PENANAjyGYqVFrji
10090Please respect copyright.PENANAGxUhjlwWhb
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10090Please respect copyright.PENANA1GTgv7q3Md
10090Please respect copyright.PENANA4auvDRbIgY
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10090Please respect copyright.PENANAtAuJTpPlWR
10090Please respect copyright.PENANA1bLdr1eYx1
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10090Please respect copyright.PENANABNr1MVDbVR
10090Please respect copyright.PENANAEB4wLu25wO
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10090Please respect copyright.PENANAezaLJx3AwK
10090Please respect copyright.PENANA08VMSvK4gE
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10090Please respect copyright.PENANA7yfyiEfUF0
10090Please respect copyright.PENANA867i59RyWz
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10090Please respect copyright.PENANA4HUchZ76s9
10090Please respect copyright.PENANAd6DOkkDXMV
“Abang sendiri gak tidur?”
10090Please respect copyright.PENANAAoKPghyQuG
10090Please respect copyright.PENANAVIII3POegJ
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10090Please respect copyright.PENANANO99fzMgDw
10090Please respect copyright.PENANA8ckNgJScKb
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10090Please respect copyright.PENANA7MchjJNA12
10090Please respect copyright.PENANAnNi1afPbzN
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10090Please respect copyright.PENANAvDwtr7N75S
10090Please respect copyright.PENANAm2ZsxWvAQF
“Ikut Bang…!”
10090Please respect copyright.PENANAUYwWAlANYs
10090Please respect copyright.PENANAzbyWBa5TAX
“Ayo aja.”
10090Please respect copyright.PENANAaY03FqSQyO
10090Please respect copyright.PENANAlAghoc0ecJ
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10090Please respect copyright.PENANAXqHj2STbDX
10090Please respect copyright.PENANAt0K7sInpQm
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10090Please respect copyright.PENANAV07lGAJoK0
10090Please respect copyright.PENANAVOrJOHY26y
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10090Please respect copyright.PENANAsXFxS4hHmz
10090Please respect copyright.PENANAVUOXmzzcX8
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10090Please respect copyright.PENANA3BOTHq6y4T
10090Please respect copyright.PENANAwsjMuSURxT
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10090Please respect copyright.PENANAkn3vAT3DNq
10090Please respect copyright.PENANAXnEXwSZA3s
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10090Please respect copyright.PENANAdXgB4005QK
10090Please respect copyright.PENANASVfn7WjM03
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10090Please respect copyright.PENANAe2oAfP28C0
10090Please respect copyright.PENANAEPOiXuf1md
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10090Please respect copyright.PENANAPkGBMQ7dLI
10090Please respect copyright.PENANACnHG6TE7Si
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10090Please respect copyright.PENANAB5U4BZNedR
10090Please respect copyright.PENANAvAPibjWpnJ
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10090Please respect copyright.PENANAAJ54xc1Ct1
10090Please respect copyright.PENANAw6Y3hLSABl
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10090Please respect copyright.PENANAAr8CB0ecJQ
10090Please respect copyright.PENANALM7x26SmK7
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10090Please respect copyright.PENANAqx4fFhEyjD
10090Please respect copyright.PENANAixTOf9NZRE
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10090Please respect copyright.PENANAy1qYIsxIXi
10090Please respect copyright.PENANAW9erztHq83
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10090Please respect copyright.PENANAUImLRGmMHd
10090Please respect copyright.PENANAi9ejds9zDb
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10090Please respect copyright.PENANA5RorXvhtYf
10090Please respect copyright.PENANAel0mpOBqxe
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10090Please respect copyright.PENANAmSjzr1UYgH
10090Please respect copyright.PENANAqejIkTgxxJ
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10090Please respect copyright.PENANAseURR1aIta
10090Please respect copyright.PENANAuw2XwkoWAD
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10090Please respect copyright.PENANAsN7mPzK4QZ
10090Please respect copyright.PENANAtuJ94ujQ9q
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10090Please respect copyright.PENANADAiZmXXCOj
10090Please respect copyright.PENANAYFPATwo9LL
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10090Please respect copyright.PENANALPFMRuiblO
10090Please respect copyright.PENANAguN3OFXqht
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10090Please respect copyright.PENANAOdabpJUA4g
10090Please respect copyright.PENANATDxXq8NwOX
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10090Please respect copyright.PENANA4wz9WkbxQT
10090Please respect copyright.PENANAMjG2eglVvi
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10090Please respect copyright.PENANA7LywIKclbi
10090Please respect copyright.PENANADX9IQHTBDS
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10090Please respect copyright.PENANAqnqJoCqA8g
10090Please respect copyright.PENANAMS9NG7b4gp
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10090Please respect copyright.PENANAdn28ciVq9F
10090Please respect copyright.PENANA60O2t7hAPf
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10090Please respect copyright.PENANA8yZurFpodl
10090Please respect copyright.PENANAETJfrl0ORw
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10090Please respect copyright.PENANAaJ0CyAtCBw
10090Please respect copyright.PENANAux1MnK0tLE
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10090Please respect copyright.PENANAPhcCBO2MOm
10090Please respect copyright.PENANAE3aUX4dkyb
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10090Please respect copyright.PENANAMJ3dELeJR2
10090Please respect copyright.PENANASi7sDIPjVc
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10090Please respect copyright.PENANAkvtMn1DUFM
10090Please respect copyright.PENANAtBs4YdhQVW
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10090Please respect copyright.PENANAyCOwUDPlwl
10090Please respect copyright.PENANAylpICvopIX
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10090Please respect copyright.PENANAnN4kXGi7XZ
10090Please respect copyright.PENANAfzRQ8ZeHaS
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10090Please respect copyright.PENANAIVrMqNA2Ft
10090Please respect copyright.PENANA4AK3wtDbkL
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10090Please respect copyright.PENANAkoRxen91X2
10090Please respect copyright.PENANAw5QvjkHk77
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10090Please respect copyright.PENANAP48Rmq8hFw
10090Please respect copyright.PENANAhakrDEYe4f
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10090Please respect copyright.PENANA3mFTzh0PO6
10090Please respect copyright.PENANAdEQ3LFmRIv
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10090Please respect copyright.PENANAZ8OUZE78VW
10090Please respect copyright.PENANAK6S26u9J3O
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10090Please respect copyright.PENANACKzeFPlcci
10090Please respect copyright.PENANAKCLabmFovM
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10090Please respect copyright.PENANAHlkdgXS2hL
10090Please respect copyright.PENANAdaTJeCzeLY
“Mana suamimu?” tanyanya.
10090Please respect copyright.PENANAEuwixcgIng
10090Please respect copyright.PENANApkt1qGno0g
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10090Please respect copyright.PENANAY6780foelH
10090Please respect copyright.PENANA4j4ODNKfv8
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10090Please respect copyright.PENANAkWgwEs0eFu
10090Please respect copyright.PENANAewsm7aHoik
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10090Please respect copyright.PENANAsShbhzYBRr
10090Please respect copyright.PENANAUev2ppFy6r
“Tugas dari kantor.”
10090Please respect copyright.PENANA70S0J9XZpA
10090Please respect copyright.PENANACHK0HeGHLk
“Dengan teman-teman sekantor?”
10090Please respect copyright.PENANAlD5ipsW3pp
10090Please respect copyright.PENANAbXdQpNftEt
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10090Please respect copyright.PENANAyq4gcLkBgl
10090Please respect copyright.PENANAABdP3bggT7
“Berapa lama kamu di sini?”
10090Please respect copyright.PENANAErxBAC9s2P
10090Please respect copyright.PENANA31cyaXFBis
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10090Please respect copyright.PENANA4cTobdF2H4
10090Please respect copyright.PENANAL8d45r9cjU
“Nginap di mana?”
10090Please respect copyright.PENANAoL5kVOoNSo
10090Please respect copyright.PENANAXaNWtN5vUB
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10090Please respect copyright.PENANAvcZXOTrcbG
10090Please respect copyright.PENANAxXW3Bs9ixE
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10090Please respect copyright.PENANA7DueMMZIjk
10090Please respect copyright.PENANAVGIibNoq2n
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10090Please respect copyright.PENANAyKaBoRr5IL
10090Please respect copyright.PENANAxrpSr9Mvbp
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10090Please respect copyright.PENANAJLHSchrio6
10090Please respect copyright.PENANAALXej72b50
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10090Please respect copyright.PENANAtacXOwPxCQ
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10090Please respect copyright.PENANAoEMhLjoXRB
10090Please respect copyright.PENANAhYaHlxhK3Q
Lalu:
10090Please respect copyright.PENANAvqMvFzZHLV
10090Please respect copyright.PENANArJno49Tr2G
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10090Please respect copyright.PENANAxJLMmOt0Tc
10090Please respect copyright.PENANADJrniQnkcG
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10090Please respect copyright.PENANAwHtJmL85c4
10090Please respect copyright.PENANAsiIQEcPRCq
“Dua orang. Kamu?”
10090Please respect copyright.PENANA9FZdp6O0IS
10090Please respect copyright.PENANAqFxNirJHnz
“Baru satu.”
10090Please respect copyright.PENANAEIDWtcpSRS
10090Please respect copyright.PENANAJoLGn5QTuv
“Sengaja distop dulu?”
10090Please respect copyright.PENANAvvCbxXrFBl
10090Please respect copyright.PENANAVCyuaQvSsB
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10090Please respect copyright.PENANAanXCTeLRxG
10090Please respect copyright.PENANAIucTBvg6DW
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10090Please respect copyright.PENANA6CuOVcld1Q
10090Please respect copyright.PENANAs44sSlnE1S
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10090Please respect copyright.PENANA2BajIhwoVj
10090Please respect copyright.PENANA3q0ymj5qv9
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10090Please respect copyright.PENANAz5726ZetvJ
10090Please respect copyright.PENANAG42V4YHi9b
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10090Please respect copyright.PENANAhhCtZHxzky
10090Please respect copyright.PENANAdXuxXpPNwL
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10090Please respect copyright.PENANAJJk8ycM526
10090Please respect copyright.PENANA8Qfs0QTBf4
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10090Please respect copyright.PENANAxnZfbj6yLJ
10090Please respect copyright.PENANAhpITeAoKXf
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10090Please respect copyright.PENANApHd3Vw7JeC
10090Please respect copyright.PENANAl9IDhKJWUA
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10090Please respect copyright.PENANAPJ7bPxooE7
10090Please respect copyright.PENANAtfo6KZmJRM
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10090Please respect copyright.PENANAFsg7jgHVCT
10090Please respect copyright.PENANARxm5Iulhya
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10090Please respect copyright.PENANAvUaZKAqAAI
10090Please respect copyright.PENANAsaobLiGpTL
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10090Please respect copyright.PENANAwYjiyRlYSD
10090Please respect copyright.PENANAvLGbhP9ZOG
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10090Please respect copyright.PENANAUlZEbfmAvD
10090Please respect copyright.PENANAyCp0bNEvAn
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10090Please respect copyright.PENANA1vv2wTJo61
10090Please respect copyright.PENANAAUVOSxeOV6
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10090Please respect copyright.PENANA0oTWlcrSVH
10090Please respect copyright.PENANAxOU0GzJDDC
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10090Please respect copyright.PENANAIwq9iyGG6J
10090Please respect copyright.PENANA3dmIrTyK6W
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10090Please respect copyright.PENANAqcVy2U3X42
10090Please respect copyright.PENANABzhouVTfmd
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10090Please respect copyright.PENANALUJDh77nWl
10090Please respect copyright.PENANAsFh7sOv5xu
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10090Please respect copyright.PENANApGWh4WfEBG
10090Please respect copyright.PENANAtfmaBXDgOO
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10090Please respect copyright.PENANAKn1SYH6R0h
10090Please respect copyright.PENANATBo0YYHOOl
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10090Please respect copyright.PENANANtZ9PBmM4u
10090Please respect copyright.PENANAHsLQCexHpp
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10090Please respect copyright.PENANAAtQFo0JEjy
10090Please respect copyright.PENANADNp5s6Ii1j
10090Please respect copyright.PENANAv6YrSMPBWP
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10090Please respect copyright.PENANA1oVT4yc8MT
10090Please respect copyright.PENANAlxS2EZU7Vx
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10090Please respect copyright.PENANA7sAjFvGher
10090Please respect copyright.PENANAqYggz7j8SV
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10090Please respect copyright.PENANAv9FXpBHJjM
10090Please respect copyright.PENANA896Q4tBkLu
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10090Please respect copyright.PENANAdw0b0FzF1d
10090Please respect copyright.PENANATfra7hzEMa
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10090Please respect copyright.PENANAwERByWXrMM
10090Please respect copyright.PENANAdzzAxGqCQD
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10090Please respect copyright.PENANAcHHu7idcMU
10090Please respect copyright.PENANAYrsljYd9yJ
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10090Please respect copyright.PENANAJIakktFlmh
10090Please respect copyright.PENANAqAf1ZLViLG
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10090Please respect copyright.PENANAfZnqUBlBUo
10090Please respect copyright.PENANAg0oJdsz4Gy
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10090Please respect copyright.PENANAIAisJ5EQic
10090Please respect copyright.PENANAHbJTiUJA2q
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10090Please respect copyright.PENANAg8qKawTqot
10090Please respect copyright.PENANAwdKKCbp47O
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10090Please respect copyright.PENANAu0G9VkYE1Z
10090Please respect copyright.PENANAEauZ5NRwb5
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10090Please respect copyright.PENANACSC8ckN2XZ
10090Please respect copyright.PENANAMasPb6rAPB
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10090Please respect copyright.PENANA7ge1hot9v6
10090Please respect copyright.PENANAWMcu4nkuCn
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10090Please respect copyright.PENANAZM6FWEZCMR
10090Please respect copyright.PENANAoW7A4Wodnm
Aku tidak menjawabnya.
10090Please respect copyright.PENANAF5s2wP2CF5
10090Please respect copyright.PENANA8FZu6mYPTb
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10090Please respect copyright.PENANAzepZy65jcV
10090Please respect copyright.PENANAlX55NQWPxt
“Takut…”
10090Please respect copyright.PENANAWj0n2l4vGc
10090Please respect copyright.PENANA79UfxJ8VBg
“Takut apa?”
10090Please respect copyright.PENANAUnweBUkAia
10090Please respect copyright.PENANAIe5pfd9iL6
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10090Please respect copyright.PENANABWFeAlrB1t
10090Please respect copyright.PENANAyBFqHlui2e
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10090Please respect copyright.PENANArIpvvaZzBX
10090Please respect copyright.PENANAvexuwnPQ0q
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10090Please respect copyright.PENANAlrw4GeDkrv
10090Please respect copyright.PENANAYu3Qz1DHfU
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10090Please respect copyright.PENANAkA7MMdjCCH
10090Please respect copyright.PENANAuXg8syc7bw
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10090Please respect copyright.PENANAk054ajDaKV
10090Please respect copyright.PENANAWSjeEINOaS
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10090Please respect copyright.PENANAgFoKIXi290
10090Please respect copyright.PENANAof1TIpBry7
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10090Please respect copyright.PENANArnWDvtGePc
10090Please respect copyright.PENANA24z9aoQzXL
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10090Please respect copyright.PENANAtQ4ZggVRDW
10090Please respect copyright.PENANAuMOIiBUcJG
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10090Please respect copyright.PENANAAQL5irt5sE
10090Please respect copyright.PENANAudCo8svLzm
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10090Please respect copyright.PENANABjduocKjrF
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10090Please respect copyright.PENANA0ktvXeDxZi
10090Please respect copyright.PENANA4qeIRMZHml
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10090Please respect copyright.PENANA99BgrVVxB1
10090Please respect copyright.PENANAsGtfJvKJXZ
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10090Please respect copyright.PENANAP28MrPXqCu
10090Please respect copyright.PENANAsjJCwddB1f
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10090Please respect copyright.PENANAR45cYbwIOt
10090Please respect copyright.PENANA4u05aFTFiI
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10090Please respect copyright.PENANAeLXfZulL6S
10090Please respect copyright.PENANAuiCHY5ATZ8
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10090Please respect copyright.PENANA02XVIWmMuE
10090Please respect copyright.PENANADT7J6yZKTx
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10090Please respect copyright.PENANA1mI2bTT52k
10090Please respect copyright.PENANAX1BU01zCio
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10090Please respect copyright.PENANAnV5AI0xpCI
10090Please respect copyright.PENANA40hIlRnOjW
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10090Please respect copyright.PENANAszhEV2B3UZ
10090Please respect copyright.PENANAc0L6eVzAcs
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10090Please respect copyright.PENANASoIXCALQPC
10090Please respect copyright.PENANAH2Nu1MKAAy
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10090Please respect copyright.PENANAQHYQtLM3ZW
10090Please respect copyright.PENANAV9DAmOAgAb
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10090Please respect copyright.PENANAATpHJHFMX1
10090Please respect copyright.PENANAzNnKrX9YbE
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10090Please respect copyright.PENANA3xXWRMA0uv
10090Please respect copyright.PENANAvGwO9I7Gby
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10090Please respect copyright.PENANARxUFpzTm4z
10090Please respect copyright.PENANAKdbKEQb2i7
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10090Please respect copyright.PENANAVwigCC3m2X
10090Please respect copyright.PENANA3KDGWQfW5r
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10090Please respect copyright.PENANAR2atoAXbRi
10090Please respect copyright.PENANAXPfY05oYbe
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10090Please respect copyright.PENANA0agGLYMGNU
10090Please respect copyright.PENANAPZbXWdAN2G
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10090Please respect copyright.PENANAb4meyHoNHC
10090Please respect copyright.PENANAHepl6QHXT0
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10090Please respect copyright.PENANAT3RqSIuOu0
10090Please respect copyright.PENANAknFtYKGous
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10090Please respect copyright.PENANAe2tvF2loge
10090Please respect copyright.PENANASOlTgCvMdZ
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10090Please respect copyright.PENANAziHCzs6Two
10090Please respect copyright.PENANAijMaKDCaV3
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10090Please respect copyright.PENANAc8QhOtw4J4
10090Please respect copyright.PENANAMnomukBPux
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10090Please respect copyright.PENANAJUrxzMiwPo
10090Please respect copyright.PENANA525D3BBFPR
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10090Please respect copyright.PENANA48K2BbdQvJ
10090Please respect copyright.PENANAgYAW9PLLNV
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10090Please respect copyright.PENANA0dCUWJmFvw
10090Please respect copyright.PENANAlQNJFDqORX
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10090Please respect copyright.PENANAXjE5FWwASz
10090Please respect copyright.PENANAoD2VLBdea4
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10090Please respect copyright.PENANAOMXVHfIoLu
10090Please respect copyright.PENANAX3VRFdxEtE
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10090Please respect copyright.PENANAEdbgGYEEtO
10090Please respect copyright.PENANAHbpu1z0n2q
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10090Please respect copyright.PENANAxDEdEFfdOx
10090Please respect copyright.PENANAL9g1Glmlo5
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAUMbQ97blPn
10090Please respect copyright.PENANAwCoFrcVEzD
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10090Please respect copyright.PENANAl5jJZhO1OB
10090Please respect copyright.PENANAEI7spVr4En
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10090Please respect copyright.PENANAWK7vmGfOCI
10090Please respect copyright.PENANAUKNuqeZZ2Y
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10090Please respect copyright.PENANA9mpAm8ZAAr
10090Please respect copyright.PENANAXCVUKqBxyj
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10090Please respect copyright.PENANAJpj5yfk0ol
10090Please respect copyright.PENANA73Ow2F8adO
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10090Please respect copyright.PENANAWP09Fb3oqK
10090Please respect copyright.PENANAOnQ2na5olJ
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10090Please respect copyright.PENANAPCSRibKk50
10090Please respect copyright.PENANAgNO35nTQTa
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10090Please respect copyright.PENANA6yWTUv1DIW
10090Please respect copyright.PENANAdyrQVrVDmL
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10090Please respect copyright.PENANA25pjxfh6vM
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10090Please respect copyright.PENANAGkwDllq2RE
10090Please respect copyright.PENANAHSNxjTMIgY
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10090Please respect copyright.PENANA32zTbxDDZM
10090Please respect copyright.PENANA3kDxKbvG0T
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10090Please respect copyright.PENANA369U2fdB2d
10090Please respect copyright.PENANAb24Ip8Rhne
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10090Please respect copyright.PENANA4125YppESw
10090Please respect copyright.PENANAEvNX9kQ98d
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10090Please respect copyright.PENANAMp4QmVzRbT
10090Please respect copyright.PENANAhasJP4wOMF
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10090Please respect copyright.PENANA9z5JL1sLx4
10090Please respect copyright.PENANA68TwGNNeDo
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10090Please respect copyright.PENANAp58MObLNuw
10090Please respect copyright.PENANAkc8QNcSTYs
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10090Please respect copyright.PENANATsMR7fm2gt
10090Please respect copyright.PENANAREbLktamvV
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10090Please respect copyright.PENANAzRERfmx2LG
10090Please respect copyright.PENANAflxe9LvUD0
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10090Please respect copyright.PENANAowiMSn7SI8
10090Please respect copyright.PENANAmUHrf0oOIL
“Iya,..
ns52.14.133.33da2