
4.Reuni Mania
Episode 1
11384Please respect copyright.PENANAbRpf9KknnJ
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11384Please respect copyright.PENANACA0GKPltPS
11384Please respect copyright.PENANAJBJndcw3Xc
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11384Please respect copyright.PENANAilNx9CJgXN
11384Please respect copyright.PENANAglNKzzwND3
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11384Please respect copyright.PENANAujfNU5dn5D
11384Please respect copyright.PENANARJYZixM2AY
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11384Please respect copyright.PENANAt6oG33MBJz
11384Please respect copyright.PENANA1biZknRAD8
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11384Please respect copyright.PENANADMKOXDheCQ
11384Please respect copyright.PENANA9Y8byQejz2
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11384Please respect copyright.PENANAXPUE39giYa
11384Please respect copyright.PENANAibgSpBRAqh
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11384Please respect copyright.PENANApJUbGX1Xnf
11384Please respect copyright.PENANASSFaHt9CQK
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11384Please respect copyright.PENANADA8SwFjWTO
11384Please respect copyright.PENANAPOqJV1Zbgn
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11384Please respect copyright.PENANAz3x93N5dzt
11384Please respect copyright.PENANAlfAr7ikMQJ
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11384Please respect copyright.PENANAn4HQPU9nYa
11384Please respect copyright.PENANACeGEw04tCW
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11384Please respect copyright.PENANAAFJFNrcjX5
11384Please respect copyright.PENANAgvGcV3gCVj
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11384Please respect copyright.PENANA6gyxTe3JwC
11384Please respect copyright.PENANAFjQPzUwtxD
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11384Please respect copyright.PENANAHJHeFbPU8L
11384Please respect copyright.PENANACCMAmB6XOe
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11384Please respect copyright.PENANAQAIJXxBIX7
11384Please respect copyright.PENANARnTAaAiPmz
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11384Please respect copyright.PENANACD8GlHGPGo
11384Please respect copyright.PENANAX9aMg8mTDc
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11384Please respect copyright.PENANALBgYLH6xUz
11384Please respect copyright.PENANAWo5D3IW7N5
“Abis?! Maunya gimana?”
11384Please respect copyright.PENANAzxjiQbHONB
11384Please respect copyright.PENANAmQCXUU6ZgQ
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11384Please respect copyright.PENANAvuxD1j73Lu
11384Please respect copyright.PENANAqEUcWm2LyL
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11384Please respect copyright.PENANAydnKti59w5
11384Please respect copyright.PENANAYRIL2BJpbX
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11384Please respect copyright.PENANAjRpm0IplMW
11384Please respect copyright.PENANAZhzr05VEgL
“Oleh-oleh apa?”
11384Please respect copyright.PENANAgXaxomODFt
11384Please respect copyright.PENANAVAUvXPtbd9
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11384Please respect copyright.PENANAinkSadr9Xq
11384Please respect copyright.PENANAouyW3U6sDz
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11384Please respect copyright.PENANAB7dOFyeIJl
11384Please respect copyright.PENANAsHD1uauYPb
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11384Please respect copyright.PENANAeVT1F2mb8Z
11384Please respect copyright.PENANA1lj7IJzoPb
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11384Please respect copyright.PENANAygPupURAnY
11384Please respect copyright.PENANAXnzJk7CdJw
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11384Please respect copyright.PENANA3g38spAlri
11384Please respect copyright.PENANAZU7p9q8rIU
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11384Please respect copyright.PENANAGclDN8k9ZX
11384Please respect copyright.PENANABH4l0hSEC5
“Iya Bang.”
11384Please respect copyright.PENANAYjxYH5aU1D
11384Please respect copyright.PENANAmSxEuZkOTB
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11384Please respect copyright.PENANAuDKqxnLAXA
11384Please respect copyright.PENANAQReSb774cA
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11384Please respect copyright.PENANAUv4aHsyflh
11384Please respect copyright.PENANAyLQ4BKhhk0
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11384Please respect copyright.PENANAXnmsIJ9VxN
11384Please respect copyright.PENANAlg9hzrTSvQ
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11384Please respect copyright.PENANA1SEXBtQWlq
11384Please respect copyright.PENANAaj6wWkPdzC
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11384Please respect copyright.PENANA0uCMmg7x1c
11384Please respect copyright.PENANA3593whfxBp
11384Please respect copyright.PENANA2JAHKvn212
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11384Please respect copyright.PENANAgvj09RLsOA
11384Please respect copyright.PENANAPppqSXcC6h
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11384Please respect copyright.PENANAm935Ev8fw3
11384Please respect copyright.PENANAgdITnGC8rz
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11384Please respect copyright.PENANAIgViWVHOda
11384Please respect copyright.PENANAwU7pJAQ839
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11384Please respect copyright.PENANAflBVwtEZJ1
11384Please respect copyright.PENANAlRf2SpGQ8s
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11384Please respect copyright.PENANAkbfZsV9hfJ
11384Please respect copyright.PENANAHerGNBi275
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11384Please respect copyright.PENANADe0MGNbDDf
11384Please respect copyright.PENANAT2QBUZbbf5
11384Please respect copyright.PENANAt81nw8RmU9
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11384Please respect copyright.PENANA5t8YJukPnx
11384Please respect copyright.PENANAv0ikeGBsKJ
11384Please respect copyright.PENANAMjUgBrqpnw
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11384Please respect copyright.PENANAr6ayqbHSn5
11384Please respect copyright.PENANAf9tzF3lN3d
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11384Please respect copyright.PENANAFKpykFFRWj
11384Please respect copyright.PENANASWapS9AzJS
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11384Please respect copyright.PENANAcLfdIbFMmg
11384Please respect copyright.PENANAZrtJbXhPnQ
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11384Please respect copyright.PENANA4p8UrZMmUL
11384Please respect copyright.PENANAQOQoO61QQe
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11384Please respect copyright.PENANAUzg53uFPrA
11384Please respect copyright.PENANAqyhpJvyHP9
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11384Please respect copyright.PENANAhIfyUHvIbX
11384Please respect copyright.PENANAca3oyQR441
Lalu….”Leo…”
11384Please respect copyright.PENANAUAdkxFPALe
11384Please respect copyright.PENANAwyPwAuj9s2
“Ya Mbak?”
11384Please respect copyright.PENANAHlcSGZmjLZ
11384Please respect copyright.PENANAoe3eEny8hn
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11384Please respect copyright.PENANASrs6GbChC0
11384Please respect copyright.PENANAV7jlwl9grO
“Masa sih?”
11384Please respect copyright.PENANA4UaYoq4YDN
11384Please respect copyright.PENANAZpXwBXDZIh
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11384Please respect copyright.PENANAylCNvd4YYs
11384Please respect copyright.PENANAG8msn44pP2
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANAlX8hGBFpvj
11384Please respect copyright.PENANA7kQzrwuTgM
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11384Please respect copyright.PENANAaM5E5H06l4
11384Please respect copyright.PENANAkiPSUnizDQ
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANArRzyPIDNV9
11384Please respect copyright.PENANAytNIskgmcg
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11384Please respect copyright.PENANA2e6kTccvD6
11384Please respect copyright.PENANAnqgBNbLsXc
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11384Please respect copyright.PENANAaK0oFPSEZS
11384Please respect copyright.PENANARGS4VVxvMo
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11384Please respect copyright.PENANAmmFjODLNMn
11384Please respect copyright.PENANAjfmXT6DNky
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11384Please respect copyright.PENANAVopgehINY0
11384Please respect copyright.PENANAkXShkbdjp9
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11384Please respect copyright.PENANAqlA4qNfzL4
11384Please respect copyright.PENANA2xISKQAG4i
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11384Please respect copyright.PENANADwVNPy8GgC
11384Please respect copyright.PENANAdXTonnrcW2
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11384Please respect copyright.PENANAEpagu0pBx6
11384Please respect copyright.PENANAzvBcPK6xhR
Leo menatapku dengan senyum.
11384Please respect copyright.PENANA0aYwNMh6zC
11384Please respect copyright.PENANAt80vWCQ8Em
Lalu:
11384Please respect copyright.PENANAT2JwieFdMR
11384Please respect copyright.PENANAJd7VCMuyyC
“Leo…”
11384Please respect copyright.PENANAxcRv3YiMJf
11384Please respect copyright.PENANAvaPJHwbnqF
“Ya?”
11384Please respect copyright.PENANA3ijKUXEKHf
11384Please respect copyright.PENANABVGrhdLV1v
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11384Please respect copyright.PENANAE5a8dovguK
11384Please respect copyright.PENANAL1O6c73sVw
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAxlkDaWYVM8
11384Please respect copyright.PENANAHnPFUdM8Yo
“Tapi pernah kan?”
11384Please respect copyright.PENANAc3bh6Zup2Z
11384Please respect copyright.PENANAu55oTXie14
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11384Please respect copyright.PENANAVu6DO3W5dg
11384Please respect copyright.PENANARbeEjgH0Ly
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11384Please respect copyright.PENANAqRsOfzVxNn
11384Please respect copyright.PENANAAWg6Bl3zAw
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11384Please respect copyright.PENANAyUL2On6Rga
11384Please respect copyright.PENANARQrSKJ8hTA
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11384Please respect copyright.PENANAp5WFVOQgHf
11384Please respect copyright.PENANARyJE0cH5G6
“Gak ada lagi Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAzPkIIrYlN5
11384Please respect copyright.PENANAIeZMAY8jmS
“Masa?”
11384Please respect copyright.PENANAH1eVJBfHdD
11384Please respect copyright.PENANAFaXYDGa5UD
“Sumpah Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAKEOXZGgpty
11384Please respect copyright.PENANAmS3SFLhHj1
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11384Please respect copyright.PENANAu2X4eXiq0o
11384Please respect copyright.PENANAG82e51fhX8
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11384Please respect copyright.PENANAAqsuKgcszz
11384Please respect copyright.PENANAraRwPvWmT4
“Diapain ayooo?”
11384Please respect copyright.PENANAXz3awJeaVl
11384Please respect copyright.PENANA2ZHUJnxgqY
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11384Please respect copyright.PENANALktuTWt1x8
11384Please respect copyright.PENANAvjSUnvvS9n
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11384Please respect copyright.PENANActtjgNVBZW
11384Please respect copyright.PENANAWeCAEY5QQz
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11384Please respect copyright.PENANApSddgXmptz
11384Please respect copyright.PENANAKG9eY8MUX3
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11384Please respect copyright.PENANAIO2FtIQti2
11384Please respect copyright.PENANAauz18BO2Uc
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11384Please respect copyright.PENANA5CHdapjyF0
11384Please respect copyright.PENANAo5K4RgHOul
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11384Please respect copyright.PENANAcne4vz5Tf3
11384Please respect copyright.PENANAri0MCLjCnV
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11384Please respect copyright.PENANAaNHLkvfoRs
11384Please respect copyright.PENANAPguJE8OG81
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11384Please respect copyright.PENANAROEAh7CEcO
11384Please respect copyright.PENANANaiIdPYlFt
Leo tercengang.
11384Please respect copyright.PENANAkbTKylqH3y
11384Please respect copyright.PENANAA7a66vw1P4
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11384Please respect copyright.PENANACvHoiNjSb6
11384Please respect copyright.PENANA7RvGS54CRE
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11384Please respect copyright.PENANAISazmV2hdM
11384Please respect copyright.PENANAdjOkcuV0mW
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11384Please respect copyright.PENANAowWr2OONke
11384Please respect copyright.PENANAnqtZZ812nh
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11384Please respect copyright.PENANANG2O7vREUL
11384Please respect copyright.PENANAiFktPlpU9I
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11384Please respect copyright.PENANAJ9lwf2Q7ly
11384Please respect copyright.PENANALsUaw5mzHq
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANACwYMpxlpIS
11384Please respect copyright.PENANAujjotu0UwK
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11384Please respect copyright.PENANADUuMf8kImG
11384Please respect copyright.PENANAzwccwQ88vh
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11384Please respect copyright.PENANAsycJeZLFkS
11384Please respect copyright.PENANA2jKY2e0Uwf
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11384Please respect copyright.PENANA5b5BeJA7iC
11384Please respect copyright.PENANAN3ZQ4hxDCU
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11384Please respect copyright.PENANAGaIeTi0g3a
11384Please respect copyright.PENANACVqWnEv2UQ
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11384Please respect copyright.PENANAyDqwO680qm
11384Please respect copyright.PENANAN3KeMUtgcx
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11384Please respect copyright.PENANACLjTMIzg45
11384Please respect copyright.PENANASBYOu3ogG4
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11384Please respect copyright.PENANAKQF2dBFtqf
11384Please respect copyright.PENANA3CEY1TAIH4
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11384Please respect copyright.PENANANA50ArmPjQ
11384Please respect copyright.PENANAmJN1vGki3c
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANAkmNyBq1SUz
11384Please respect copyright.PENANAdEK12AFtH8
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11384Please respect copyright.PENANAwXrsFxL840
11384Please respect copyright.PENANAtzGhFzS0sy
“Iya Bang?”
11384Please respect copyright.PENANAn0gqbxOAnV
11384Please respect copyright.PENANAnhYmB4gtTe
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11384Please respect copyright.PENANA40DQBF192q
11384Please respect copyright.PENANAcRi3hiHsrB
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11384Please respect copyright.PENANAoNIcWSEk1v
11384Please respect copyright.PENANAIRNc24DAPI
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11384Please respect copyright.PENANAZjvM7wZDzC
11384Please respect copyright.PENANAjPFVFUI7KQ
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11384Please respect copyright.PENANA2dfEtv0Dda
11384Please respect copyright.PENANAx8UVlHCzrJ
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11384Please respect copyright.PENANAoH6HcP1siD
11384Please respect copyright.PENANAfiOiaPKAfC
“Iya Bang….”
11384Please respect copyright.PENANAmgF99CiJif
11384Please respect copyright.PENANAAjGo9AUX1y
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11384Please respect copyright.PENANAoMkEYs1X4x
11384Please respect copyright.PENANA06xGc53N2B
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11384Please respect copyright.PENANAluw3x1Xdh2
11384Please respect copyright.PENANA0Y42Q6b20k
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11384Please respect copyright.PENANAFPGmNaMPuM
11384Please respect copyright.PENANAnXDlpZLOV7
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11384Please respect copyright.PENANAybZivXoJch
11384Please respect copyright.PENANATJugo9JEQB
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11384Please respect copyright.PENANAsDsoGpTLt2
11384Please respect copyright.PENANALOpUcgrIhS
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11384Please respect copyright.PENANAim4DJgKfSI
11384Please respect copyright.PENANAYwVYqySgnm
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11384Please respect copyright.PENANA7cHYoXSQHq
11384Please respect copyright.PENANAjpb6ahJJQ2
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11384Please respect copyright.PENANAAQpVUVhHYl
11384Please respect copyright.PENANARU6MSWd0TW
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11384Please respect copyright.PENANAbiTriZXAVd
11384Please respect copyright.PENANAbtaER6BMy5
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11384Please respect copyright.PENANAK6j4X1VpA3
11384Please respect copyright.PENANAjihrcrnAM3
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11384Please respect copyright.PENANAM8cMGIh6er
11384Please respect copyright.PENANAK5yHt1x5bW
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11384Please respect copyright.PENANArTKiuhsecH
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11384Please respect copyright.PENANAUGYO24totX
11384Please respect copyright.PENANAZUEwrSXyij
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11384Please respect copyright.PENANACIVoJy0NX2
11384Please respect copyright.PENANAz2NXbOyfjq
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11384Please respect copyright.PENANAqIfuNULH0Q
11384Please respect copyright.PENANAS1X3MSqKlk
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11384Please respect copyright.PENANA4iSXtcTBi3
11384Please respect copyright.PENANAvbaPtdLolp
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11384Please respect copyright.PENANAPwPrtEWxz5
11384Please respect copyright.PENANA6mvL6uXFre
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11384Please respect copyright.PENANAX63aTifoij
11384Please respect copyright.PENANATAjRsoRaK0
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11384Please respect copyright.PENANAuYQSuBVIYj
11384Please respect copyright.PENANARQarVXllaS
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11384Please respect copyright.PENANAx2l2vDl0eO
11384Please respect copyright.PENANA7WmaefAt8x
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11384Please respect copyright.PENANA0ioXfXIzQh
11384Please respect copyright.PENANA2NhjgJjrdA
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11384Please respect copyright.PENANA3RiQU5tJCd
11384Please respect copyright.PENANAY0LRlPpUO5
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11384Please respect copyright.PENANA6pETDS1Nre
11384Please respect copyright.PENANArbGk7Yvgqz
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11384Please respect copyright.PENANAK9PlBlkbpn
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11384Please respect copyright.PENANACmrWZvx2gK
11384Please respect copyright.PENANAPYxf3g4Eap
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11384Please respect copyright.PENANA4CwledDj8n
11384Please respect copyright.PENANAwqJCnZSb9x
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11384Please respect copyright.PENANAh9kktd7vqF
11384Please respect copyright.PENANA10w5FB2tGX
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11384Please respect copyright.PENANArhcVnVgahl
11384Please respect copyright.PENANAWcB0bzTVo5
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11384Please respect copyright.PENANARmSPbQJAdu
11384Please respect copyright.PENANAfZRuYpzer9
11384Please respect copyright.PENANA4Xu9EHfIcE
Sampai pada suatu hari…..
11384Please respect copyright.PENANAnZV1TwXEcE
11384Please respect copyright.PENANAVAaiuCkhBT
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11384Please respect copyright.PENANASJYtQDaQOp
11384Please respect copyright.PENANAJGQUkecpmX
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11384Please respect copyright.PENANAl0b0xkFhEi
11384Please respect copyright.PENANAZ9suIYKdDg
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11384Please respect copyright.PENANALpD6DAky2U
11384Please respect copyright.PENANAyoFFSU8Ksx
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11384Please respect copyright.PENANAXYLy41wm7g
11384Please respect copyright.PENANArxywnZRjkI
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11384Please respect copyright.PENANAXGB0L2v9AB
11384Please respect copyright.PENANAVM9dT2so2v
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11384Please respect copyright.PENANAhnejfIuKYH
11384Please respect copyright.PENANAVEDX9lGRBO
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11384Please respect copyright.PENANA6j7qWj3zrt
11384Please respect copyright.PENANA821FqbQnLb
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11384Please respect copyright.PENANAivZc6SZ4jy
11384Please respect copyright.PENANAx8IJUldXyl
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11384Please respect copyright.PENANAUbNCwW6xbO
11384Please respect copyright.PENANAa65aXXN8qB
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11384Please respect copyright.PENANA1Rz5Y7MIcL
11384Please respect copyright.PENANAS04vafqbHN
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11384Please respect copyright.PENANALre3xclfH9
11384Please respect copyright.PENANAeq1JywZWYV
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11384Please respect copyright.PENANACXQ7styqRn
11384Please respect copyright.PENANAFRoiMoxiQx
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11384Please respect copyright.PENANA2zQ8EvaK9V
11384Please respect copyright.PENANAfdeStfnzjm
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11384Please respect copyright.PENANAyWEytLKRZE
11384Please respect copyright.PENANA1rYkqYJ3Uo
“Iya Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAcQq7BAGGF4
11384Please respect copyright.PENANAMy60w7S6nH
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11384Please respect copyright.PENANAIP0IXPczDA
11384Please respect copyright.PENANAAhOeUtrWy3
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11384Please respect copyright.PENANA0e8AgsLz9e
11384Please respect copyright.PENANAOr9euZ1XoE
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11384Please respect copyright.PENANAHNm3MYD7Vf
11384Please respect copyright.PENANAgT5ucaT6oF
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11384Please respect copyright.PENANA5SWTD1mjbB
11384Please respect copyright.PENANAb2Q0H7N919
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11384Please respect copyright.PENANA2RypNKHS64
11384Please respect copyright.PENANAvuZ0FS97WS
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11384Please respect copyright.PENANAVSmD234iLU
11384Please respect copyright.PENANARPFvUDAiCp
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11384Please respect copyright.PENANABCY4DhPzKl
11384Please respect copyright.PENANA1d68ZhVjvt
11384Please respect copyright.PENANAffjWttJefn
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11384Please respect copyright.PENANABNhT4aq8fu
11384Please respect copyright.PENANA2Tfp1UvGTm
11384Please respect copyright.PENANAqE2MtnkpCC
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11384Please respect copyright.PENANAUhA6y82TnA
11384Please respect copyright.PENANAONxr0FE5f8
11384Please respect copyright.PENANA2fz24dLFsf
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11384Please respect copyright.PENANAJ9EOtEV8n2
11384Please respect copyright.PENANAoLozCIqJwz
11384Please respect copyright.PENANAaLb3JLRYsD
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11384Please respect copyright.PENANABGMgNsfSsQ
11384Please respect copyright.PENANAAbuXZZr9Xy
11384Please respect copyright.PENANAuEDLUHNCIg
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11384Please respect copyright.PENANAG4EZX5hxVk
11384Please respect copyright.PENANAzrIA6jVCxA
11384Please respect copyright.PENANAMupYUU0cT9
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11384Please respect copyright.PENANARUQlEw6etI
11384Please respect copyright.PENANAg4l3vRVoRe
11384Please respect copyright.PENANAH5MvqQqEwd
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11384Please respect copyright.PENANA0ureQCAndI
11384Please respect copyright.PENANAIZXsdAZG3t
11384Please respect copyright.PENANAdYHVOPNapK
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11384Please respect copyright.PENANAhHPj5wuhhZ
11384Please respect copyright.PENANA9seR8mmyPl
11384Please respect copyright.PENANAmrHnsEv3ES
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11384Please respect copyright.PENANAJRBKJ0wgZq
11384Please respect copyright.PENANATyKM3Oo3Du
11384Please respect copyright.PENANAMagt3mee6T
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11384Please respect copyright.PENANABEJcH1HMBb
11384Please respect copyright.PENANAyxJ3c9sWP4
11384Please respect copyright.PENANA7E2rCEDFLr
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11384Please respect copyright.PENANAF72sBpGJaW
11384Please respect copyright.PENANAqQhCKMIewt
11384Please respect copyright.PENANAod6Ne9UjA6
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11384Please respect copyright.PENANAH8WeKMmUjj
11384Please respect copyright.PENANAXqb657KXvJ
11384Please respect copyright.PENANAt9vEFC6NX6
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11384Please respect copyright.PENANAR0dvy5uJ8x
11384Please respect copyright.PENANAW2qGNBCUGx
11384Please respect copyright.PENANAwTlkw27KTi
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11384Please respect copyright.PENANA9PmDHWD4dV
11384Please respect copyright.PENANAz1cs7CqjUy
11384Please respect copyright.PENANASDLtEgr08m
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11384Please respect copyright.PENANADSHoMVVutR
11384Please respect copyright.PENANAm4DR3avWbs
11384Please respect copyright.PENANAhD2p9TWI8u
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11384Please respect copyright.PENANApUj5NHRqve
11384Please respect copyright.PENANAYeFEyc7rHb
11384Please respect copyright.PENANASLPap15zpK
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11384Please respect copyright.PENANAINWRa6XYzr
11384Please respect copyright.PENANABYzVX6KiEY
11384Please respect copyright.PENANAPWAiQWIqwI
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAf68wai3Msd
11384Please respect copyright.PENANAYa7j2cU3MS
11384Please respect copyright.PENANANrUsOlGSgF
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11384Please respect copyright.PENANArb22RpAOKg
11384Please respect copyright.PENANAkeZgU10ZBa
11384Please respect copyright.PENANAI3ycBUhvvZ
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11384Please respect copyright.PENANAYxybL780Tu
11384Please respect copyright.PENANAo1P28jjD3c
11384Please respect copyright.PENANAKVY53GESgT
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11384Please respect copyright.PENANA6taKoem4Tf
11384Please respect copyright.PENANApPSpTZo9ik
11384Please respect copyright.PENANA3tKFMAGzNJ
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11384Please respect copyright.PENANAQLz159er76
11384Please respect copyright.PENANAKsfQ8fudwU
11384Please respect copyright.PENANA5u47IAoiLU
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11384Please respect copyright.PENANApmurAI22cQ
11384Please respect copyright.PENANAGgYbFeIXfD
11384Please respect copyright.PENANAsT7bxqgjk4
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11384Please respect copyright.PENANAiW5CUvpfUn
11384Please respect copyright.PENANAhW1k1sVmLU
11384Please respect copyright.PENANAgsWgO2Nhgc
“Hai…Yogi?”
11384Please respect copyright.PENANAMaJ9Tbw6gK
11384Please respect copyright.PENANAspKtwsV8YJ
11384Please respect copyright.PENANAAXz3qSgd8v
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11384Please respect copyright.PENANAgMSxJZWj0L
11384Please respect copyright.PENANAW6eXESIdCG
11384Please respect copyright.PENANAb12ZvV3l2W
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11384Please respect copyright.PENANAtyyiM625k6
11384Please respect copyright.PENANA9SR0RwbQcX
11384Please respect copyright.PENANA4K7iItcJz9
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11384Please respect copyright.PENANAz3ItD0Y5qL
11384Please respect copyright.PENANAy9ZFKHfjtk
11384Please respect copyright.PENANA4NckTgpypo
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11384Please respect copyright.PENANA2MH8NHEnrQ
11384Please respect copyright.PENANAcGuJHzuU4V
11384Please respect copyright.PENANAXW65QxFELR
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANA3FCQXA2C06
11384Please respect copyright.PENANASoEw3caZlS
11384Please respect copyright.PENANA4NKKr9c7CR
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11384Please respect copyright.PENANACM1TMPapd4
11384Please respect copyright.PENANAXdhcfrMb4S
11384Please respect copyright.PENANAnrxeZrlqPB
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11384Please respect copyright.PENANAnPKPwxWyHp
11384Please respect copyright.PENANAtWWjtHGPol
11384Please respect copyright.PENANANTUlQBvX6E
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11384Please respect copyright.PENANAeCORgDYnwa
11384Please respect copyright.PENANATc4KD25qey
11384Please respect copyright.PENANAt3QHehx7Jc
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11384Please respect copyright.PENANAr6LQw7l3Fl
11384Please respect copyright.PENANA3pAN4tdZuM
11384Please respect copyright.PENANA6B6ZyKTOFA
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11384Please respect copyright.PENANAkGinqkoUVV
11384Please respect copyright.PENANAVfIDV3mvXD
11384Please respect copyright.PENANANmrO53BWYv
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11384Please respect copyright.PENANAzCSVv1Lqau
11384Please respect copyright.PENANAaC3IRpgaS4
11384Please respect copyright.PENANARwPa6sQye8
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11384Please respect copyright.PENANAbZGuBeH9iB
11384Please respect copyright.PENANAvnFC5EkbiE
11384Please respect copyright.PENANANU7u3k893b
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11384Please respect copyright.PENANAwJFXVkw7c2
11384Please respect copyright.PENANA4xOZiqTeJh
11384Please respect copyright.PENANAF0FUyjVoEp
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11384Please respect copyright.PENANAui7hDSCcdU
11384Please respect copyright.PENANAA9UzqIdQdI
11384Please respect copyright.PENANA8Vkj9JMEPa
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11384Please respect copyright.PENANAag5KiFGcaq
11384Please respect copyright.PENANAzXSPqjFi1o
11384Please respect copyright.PENANAAedlZ7Z0pW
11384Please respect copyright.PENANA9PAIKzk25v
11384Please respect copyright.PENANAsj6FDscnAv
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11384Please respect copyright.PENANAoytLBhF0BT
11384Please respect copyright.PENANAvp2JTlmkmQ
11384Please respect copyright.PENANAceGNRYbU1o
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11384Please respect copyright.PENANAGNIIMZk6h4
11384Please respect copyright.PENANAtDVrd2JFYb
11384Please respect copyright.PENANAgrfe9ogpVm
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11384Please respect copyright.PENANAI0h0iGigQd
11384Please respect copyright.PENANA0j4k5GGayJ
11384Please respect copyright.PENANAklkpNpNAo2
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11384Please respect copyright.PENANAuuJr3CCm8x
11384Please respect copyright.PENANAHo6Ap5FAXm
11384Please respect copyright.PENANAFiVLeDGKdp
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11384Please respect copyright.PENANAUwnLCkmkiC
11384Please respect copyright.PENANAZbJGP0ltyg
11384Please respect copyright.PENANAtE28kQrgzd
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11384Please respect copyright.PENANADsz7YNmdxu
11384Please respect copyright.PENANALC7NMfEq5h
11384Please respect copyright.PENANAN25aPPdhIr
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11384Please respect copyright.PENANA0LzsilLerB
11384Please respect copyright.PENANAInNoZSpTL1
11384Please respect copyright.PENANABhl56SunCW
11384Please respect copyright.PENANAyvC41blEC6
11384Please respect copyright.PENANA1qVrvnOS3W
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11384Please respect copyright.PENANAGYZwh7vZda
11384Please respect copyright.PENANAFT8lxFGoZg
11384Please respect copyright.PENANALQW3FXuyKR
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11384Please respect copyright.PENANAd4MeUTxwY9
11384Please respect copyright.PENANAoothHsLr3C
11384Please respect copyright.PENANAKGVkq6hIHg
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11384Please respect copyright.PENANAFVZyyTnlEx
11384Please respect copyright.PENANAGuBtA3KdMZ
11384Please respect copyright.PENANAbvic5SahRG
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11384Please respect copyright.PENANAZe68H2U1JO
11384Please respect copyright.PENANAjWHoWQ8JJY
11384Please respect copyright.PENANAgsyjYLl4aO
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11384Please respect copyright.PENANADTla1GDTKg
11384Please respect copyright.PENANACkvSAF0cUs
11384Please respect copyright.PENANA16pKdic6hi
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11384Please respect copyright.PENANAxiJXggbARo
11384Please respect copyright.PENANA9Hr1bnaGH4
11384Please respect copyright.PENANAuoA5GwjvaP
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11384Please respect copyright.PENANAGbT2NezBFz
11384Please respect copyright.PENANAAhoyVXJqiL
11384Please respect copyright.PENANAR3bc73N83G
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11384Please respect copyright.PENANADXJwnJgSue
11384Please respect copyright.PENANAbfOkAUjjH0
11384Please respect copyright.PENANAXtWxmOjPOX
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11384Please respect copyright.PENANAlBazOVTpx5
11384Please respect copyright.PENANAxRJE9C1V1T
11384Please respect copyright.PENANAxHzX0ABvhN
“Di Kudus, Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANALWRxsZGt9V
11384Please respect copyright.PENANA3wCvacB8Ix
11384Please respect copyright.PENANAQakSKu9bE9
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11384Please respect copyright.PENANATZejGnEWxu
11384Please respect copyright.PENANA6ar6LpDXtu
11384Please respect copyright.PENANAr1j4iCFQqW
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11384Please respect copyright.PENANAQETlNQz4jv
11384Please respect copyright.PENANAeLJOzwMw18
11384Please respect copyright.PENANAuVnIQxzcaf
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11384Please respect copyright.PENANArhvqEPCy3v
11384Please respect copyright.PENANAK5H7cEF5pn
11384Please respect copyright.PENANAyYtExAD7RT
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11384Please respect copyright.PENANA66lzT7BfoJ
11384Please respect copyright.PENANAYtcjf7K6W8
11384Please respect copyright.PENANAIzXTX8dSSz
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11384Please respect copyright.PENANAeeCpkWTSRk
11384Please respect copyright.PENANA4Ls4IVlfxx
11384Please respect copyright.PENANAlEGZZ6VORy
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11384Please respect copyright.PENANAOaG3Fw0gbI
11384Please respect copyright.PENANA4ZH7Sm1kil
11384Please respect copyright.PENANAnpruo763Iq
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11384Please respect copyright.PENANAi75hfky9gU
11384Please respect copyright.PENANAXYRYKVeUkx
11384Please respect copyright.PENANAFwkn7DKTr2
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11384Please respect copyright.PENANA0TVUSR6BXe
11384Please respect copyright.PENANA01tj64HttG
11384Please respect copyright.PENANAafodXvScYd
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11384Please respect copyright.PENANA3mBHp1Uct2
11384Please respect copyright.PENANAdxbakkUS5a
11384Please respect copyright.PENANADoONGhCOIg
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAAnIKSbtLUs
11384Please respect copyright.PENANAB1SFlmvLY1
11384Please respect copyright.PENANAerQ5i2YjVU
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11384Please respect copyright.PENANARQ5s7Gv6D2
11384Please respect copyright.PENANAEfrGNKKgYx
11384Please respect copyright.PENANAvtrtgAqi4C
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAKjb9Y9O1lM
11384Please respect copyright.PENANAuPBgC79SLp
11384Please respect copyright.PENANAq8yakNEC7K
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11384Please respect copyright.PENANA2DSXaEO7HN
11384Please respect copyright.PENANAJoDkdWW9kf
11384Please respect copyright.PENANAAYUnBpVahb
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11384Please respect copyright.PENANADaTojpNO2M
11384Please respect copyright.PENANAO3by5h5wsB
11384Please respect copyright.PENANASoGt2vgBJZ
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11384Please respect copyright.PENANAVs65drl5Oe
11384Please respect copyright.PENANAtWk3AN3Ohq
11384Please respect copyright.PENANAUWD1NXYUvy
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAbO02iUVEJv
11384Please respect copyright.PENANAvPba3VXunb
11384Please respect copyright.PENANAgeSghxzV3R
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11384Please respect copyright.PENANAoF2LMPj7fG
11384Please respect copyright.PENANAQ3zWSj0zma
11384Please respect copyright.PENANApSEnkTSfNl
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11384Please respect copyright.PENANAiz63UsdCZC
11384Please respect copyright.PENANAQxWBjUlSXv
11384Please respect copyright.PENANA4dsC6GukGT
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11384Please respect copyright.PENANAKuhkicQRIB
11384Please respect copyright.PENANAgfzKk0wY01
11384Please respect copyright.PENANAoB2QhkmjzA
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11384Please respect copyright.PENANAab36CGloUh
11384Please respect copyright.PENANA3mBSeF7DWX
11384Please respect copyright.PENANAIiidmlJajl
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11384Please respect copyright.PENANABla4Tnp5fM
11384Please respect copyright.PENANAWz0K634MUx
11384Please respect copyright.PENANAgOmsXFgitJ
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11384Please respect copyright.PENANAtOXoz4eYkl
11384Please respect copyright.PENANAikZy5Fym8H
11384Please respect copyright.PENANAT178FHzyw8
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11384Please respect copyright.PENANAkBUVLJzcbl
11384Please respect copyright.PENANAtb10CiPCLO
11384Please respect copyright.PENANAzA56ZjjQdk
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11384Please respect copyright.PENANAX1sML5VdWE
11384Please respect copyright.PENANAJA1vOdy3zv
11384Please respect copyright.PENANAWrrLGa95hr
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAOxqpn6g1jM
11384Please respect copyright.PENANAcwuAFC6tTx
11384Please respect copyright.PENANAwMBzxDwaSa
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11384Please respect copyright.PENANAOwUazTAZuL
11384Please respect copyright.PENANAhjujZWzsDo
11384Please respect copyright.PENANAByO6QDwLnL
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11384Please respect copyright.PENANA7dVm0PdeG4
11384Please respect copyright.PENANAElII1L3Sch
11384Please respect copyright.PENANAshBVeCZa86
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11384Please respect copyright.PENANA41IY8aDIyM
11384Please respect copyright.PENANAoYFSNhB9t1
11384Please respect copyright.PENANAGoITum8o9W
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11384Please respect copyright.PENANAY1uvYmdEPk
11384Please respect copyright.PENANA6RQjwhePTC
11384Please respect copyright.PENANAJbixcU2A05
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11384Please respect copyright.PENANABlfQmv8C2K
11384Please respect copyright.PENANAnQYTh2a7CM
11384Please respect copyright.PENANArEOzWTQqwg
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11384Please respect copyright.PENANAVvMiRwBLnM
11384Please respect copyright.PENANAdRHmSk8XRT
11384Please respect copyright.PENANAkG46UF9Y3p
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAbEKOPBMBZQ
11384Please respect copyright.PENANAMxqM9InWvq
11384Please respect copyright.PENANAzH8QOWsX06
“Gak terus ngeluyur?”
11384Please respect copyright.PENANAJ5npqNmGYD
11384Please respect copyright.PENANA8ho7NlrIk7
11384Please respect copyright.PENANAscAM4pRtqI
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11384Please respect copyright.PENANAZwwS3CnMKv
11384Please respect copyright.PENANA99zjuXt59D
11384Please respect copyright.PENANAySxq0Z6l9L
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11384Please respect copyright.PENANA88DBoIw2xr
11384Please respect copyright.PENANAu3HQlxLiQ3
11384Please respect copyright.PENANAN7xSaYjqTz
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11384Please respect copyright.PENANAMhKaKd5Cx8
11384Please respect copyright.PENANAsmnKt1FS5W
11384Please respect copyright.PENANA989e3C2xLA
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11384Please respect copyright.PENANARWy9dLAjlH
11384Please respect copyright.PENANANkCUrkHFa2
11384Please respect copyright.PENANAQesWYC3ft5
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11384Please respect copyright.PENANAHjJGkwIDrT
11384Please respect copyright.PENANASAD8KinL0u
11384Please respect copyright.PENANAOBCfMzAhxt
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11384Please respect copyright.PENANAUgwdKYxC8F
11384Please respect copyright.PENANABylCQ7WDWw
11384Please respect copyright.PENANAhoZXgL9Wn9
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11384Please respect copyright.PENANAkOlGIZUFmg
11384Please respect copyright.PENANArMffSJfluK
11384Please respect copyright.PENANAXvWEAdFUlb
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11384Please respect copyright.PENANAlPgKEI6iA2
11384Please respect copyright.PENANASIk8ztOUPx
11384Please respect copyright.PENANAvqLMGMeQqO
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11384Please respect copyright.PENANAeh2kWU90vm
11384Please respect copyright.PENANAwNiwkO6pt7
11384Please respect copyright.PENANAPEJeI8i3Eq
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11384Please respect copyright.PENANAoQz0wpgCT5
11384Please respect copyright.PENANA8FXKiLKgnt
11384Please respect copyright.PENANAwSTpM6hvjn
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11384Please respect copyright.PENANABE8DpMvab4
11384Please respect copyright.PENANAEqJusDMscL
11384Please respect copyright.PENANA4vxDvujL0U
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11384Please respect copyright.PENANAhKyQKj9Vdk
11384Please respect copyright.PENANAmeyVvOkbSt
11384Please respect copyright.PENANA3UD8ewVLRC
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11384Please respect copyright.PENANA5JX2CrNt7J
11384Please respect copyright.PENANAeh95D9Tq7A
11384Please respect copyright.PENANALcmv9FMltf
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11384Please respect copyright.PENANABzNIchl7Eq
11384Please respect copyright.PENANASpU4VOGWTl
11384Please respect copyright.PENANA7i7OBNLyzs
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11384Please respect copyright.PENANAA8lo2gWVSL
11384Please respect copyright.PENANAZbefprItmx
11384Please respect copyright.PENANA5Xl17maWae
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11384Please respect copyright.PENANACRE2CVWzYl
11384Please respect copyright.PENANALu28yH5W62
11384Please respect copyright.PENANA1UsGJgixwv
“I..iya ngebet Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANATtiag3P1r9
11384Please respect copyright.PENANAYjgMY563yH
11384Please respect copyright.PENANA3cAtgI2LuM
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11384Please respect copyright.PENANAf4yxoZJYxl
11384Please respect copyright.PENANA98W5NIeVdX
11384Please respect copyright.PENANA2QHKp3oBnZ
“Iya Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANA3qiTuxVpYs
11384Please respect copyright.PENANAOkYYY6rEUn
11384Please respect copyright.PENANA2P8q1tqWnT
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11384Please respect copyright.PENANAyC9g1KzJUq
11384Please respect copyright.PENANAOBFil9h8jj
11384Please respect copyright.PENANA7dUNGMgSEb
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11384Please respect copyright.PENANAF9G1eyj5SH
11384Please respect copyright.PENANAvh9Pl8oypA
11384Please respect copyright.PENANAKRb4RSCWf0
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11384Please respect copyright.PENANAyT1P9XtDp5
11384Please respect copyright.PENANA5XonIsFK3y
11384Please respect copyright.PENANA5OcQ0ik0sc
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11384Please respect copyright.PENANAImye5BnDVC
11384Please respect copyright.PENANABWV8I3mPGR
11384Please respect copyright.PENANAx4HZFf0s5W
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11384Please respect copyright.PENANAYbg8RYzClb
11384Please respect copyright.PENANAFeNo9VgKIw
11384Please respect copyright.PENANAoVPYldKwss
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11384Please respect copyright.PENANAsssEDr3pOi
11384Please respect copyright.PENANAsRdcB9b81p
11384Please respect copyright.PENANAe3uaLyA7Zp
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11384Please respect copyright.PENANApVRw1Kgfj6
11384Please respect copyright.PENANAmoAYvSM72u
11384Please respect copyright.PENANAAcZjnDvuZt
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANAgRkyG2nfzB
11384Please respect copyright.PENANAlv8Pogg3uJ
11384Please respect copyright.PENANAMIVED0DKsW
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11384Please respect copyright.PENANAeoDhkK2u3v
11384Please respect copyright.PENANAlnmN4ps4Ib
11384Please respect copyright.PENANAn1HDfEHM6c
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11384Please respect copyright.PENANADR80oqy5SC
11384Please respect copyright.PENANAzVx5wxAmwS
11384Please respect copyright.PENANAk0lLP7dBbo
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11384Please respect copyright.PENANAxrkrpLWuG9
11384Please respect copyright.PENANAfkr24xezbg
11384Please respect copyright.PENANATxNtREtyQn
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11384Please respect copyright.PENANAtY7GYTrLtd
11384Please respect copyright.PENANAOvIyPFOMZU
11384Please respect copyright.PENANAZKCVRiGOZB
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11384Please respect copyright.PENANAm9ZkSAhagN
11384Please respect copyright.PENANAML97fKw5gP
11384Please respect copyright.PENANAsY01FAU1uk
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11384Please respect copyright.PENANAQwm8Q3BJCD
11384Please respect copyright.PENANAXxiNODhCo6
11384Please respect copyright.PENANAIPPjZoJjTh
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANADp2hpbRvR2
11384Please respect copyright.PENANAuvrPBXXwF2
11384Please respect copyright.PENANAHbJdcF9q9U
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11384Please respect copyright.PENANAfs989MZY7t
11384Please respect copyright.PENANAiggYxOlnru
11384Please respect copyright.PENANAm2hliN0aWS
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11384Please respect copyright.PENANA5XC81zNQjq
11384Please respect copyright.PENANAzVeRxCz783
11384Please respect copyright.PENANA2ISNe7yRzt
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11384Please respect copyright.PENANAw0BHmLeNNa
11384Please respect copyright.PENANAJlTtv9tjuQ
11384Please respect copyright.PENANAwpLsb3H7Lq
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11384Please respect copyright.PENANATteuV9sTZY
11384Please respect copyright.PENANAakO2jyshmd
11384Please respect copyright.PENANA11y1Mcw0lb
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11384Please respect copyright.PENANATIODMTdo9M
11384Please respect copyright.PENANA2VwIfF9aNe
11384Please respect copyright.PENANA2u89g8OvCK
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11384Please respect copyright.PENANA9Jj31CKdwq
11384Please respect copyright.PENANAfIMrrO6JqR
11384Please respect copyright.PENANAGkLWZnh6sS
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11384Please respect copyright.PENANAiTXXcud02p
11384Please respect copyright.PENANA7ORSAGkC0J
11384Please respect copyright.PENANATO3XTtyr7K
“Iya. Pernah?”
11384Please respect copyright.PENANA01TzPCgrfV
11384Please respect copyright.PENANARFoV3NiBlh
11384Please respect copyright.PENANAi0A90Ks4Wd
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11384Please respect copyright.PENANAfw1OGk9eld
11384Please respect copyright.PENANAWnHl63bhEu
11384Please respect copyright.PENANAxDheCcFPaG
Aku tak menjawab.
11384Please respect copyright.PENANAg4W21juNOG
11384Please respect copyright.PENANAunBskB7QaJ
11384Please respect copyright.PENANAD3g9NGDhDd
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11384Please respect copyright.PENANA2rlIJLmnTb
11384Please respect copyright.PENANAGnGd6qbbVn
11384Please respect copyright.PENANAroYSAVzRs8
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11384Please respect copyright.PENANAcM92U4yBno
11384Please respect copyright.PENANAIx9nQ9r8m0
11384Please respect copyright.PENANA0paZlPcGzS
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11384Please respect copyright.PENANAnczXxO5rDa
11384Please respect copyright.PENANAViRcpXzB71
11384Please respect copyright.PENANAQ9Grow1pfO
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11384Please respect copyright.PENANAT2GpSoS8Al
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11384Please respect copyright.PENANA1BETE9ReA3
11384Please respect copyright.PENANAzmvD1AfayW
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11384Please respect copyright.PENANAF4GqWG20uy
11384Please respect copyright.PENANAkJCWLObZzU
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11384Please respect copyright.PENANAu3GYeF8wJ0
11384Please respect copyright.PENANAeBc1dGUluP
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANAsE5d8A8ylb
11384Please respect copyright.PENANAOHAGRnqixA
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11384Please respect copyright.PENANAdtAIOHGZ0Y
11384Please respect copyright.PENANAIQnR3Ce2kd
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11384Please respect copyright.PENANAOiXRiOeazb
11384Please respect copyright.PENANAXYMYAhiknQ
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11384Please respect copyright.PENANA0Z446nKyMq
11384Please respect copyright.PENANAXdKkrbgwWG
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11384Please respect copyright.PENANAbA4crnwTns
11384Please respect copyright.PENANAHplBTW3iMi
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11384Please respect copyright.PENANAzpaMjdgrsv
11384Please respect copyright.PENANAN4dm5ZRVBy
11384Please respect copyright.PENANAzbbwgcCEMv
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11384Please respect copyright.PENANAKfoN00Sd6R
11384Please respect copyright.PENANAr0zaHBeQVT
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11384Please respect copyright.PENANAjpqg6IatVU
11384Please respect copyright.PENANAB0b3l791oJ
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11384Please respect copyright.PENANAgK7pODGI8B
11384Please respect copyright.PENANADNQmF33Gq7
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11384Please respect copyright.PENANAxLPq3L2FPq
11384Please respect copyright.PENANAEjDRJbho0P
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11384Please respect copyright.PENANAXBvrxNjK5z
11384Please respect copyright.PENANAx2KZMODkLp
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11384Please respect copyright.PENANAifu7JOeSmo
11384Please respect copyright.PENANAFlrTKMboYK
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11384Please respect copyright.PENANA9aEEPCDP9i
11384Please respect copyright.PENANArqZ0AZhprT
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11384Please respect copyright.PENANAoBcS57mjED
11384Please respect copyright.PENANA1NVCrydgKJ
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11384Please respect copyright.PENANAEF0mFSXJPr
11384Please respect copyright.PENANA4gQw0RAnPL
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11384Please respect copyright.PENANAJWliwDYJSL
11384Please respect copyright.PENANA7wXiLmIhTt
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11384Please respect copyright.PENANA7fq4LizjvH
11384Please respect copyright.PENANAfZnzIXnVu0
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11384Please respect copyright.PENANAvwgeuEmrXw
11384Please respect copyright.PENANAfWIGIGjPEY
“Dia kenal sama Leo?”
11384Please respect copyright.PENANAybL8h08FJ9
11384Please respect copyright.PENANAPxqBM9baUb
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11384Please respect copyright.PENANACMVhcoogne
11384Please respect copyright.PENANAgdH5KOWtl2
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11384Please respect copyright.PENANAZVKb3QdnyD
11384Please respect copyright.PENANAWcsICp8JBR
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11384Please respect copyright.PENANAHRynfbTZUu
11384Please respect copyright.PENANAHe51I7HSK9
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11384Please respect copyright.PENANAjeUY0BXGMZ
11384Please respect copyright.PENANAMYl3nTMY0G
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11384Please respect copyright.PENANAl1zk0qnyU5
11384Please respect copyright.PENANA6QafAVYpfP
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11384Please respect copyright.PENANA0vs4xEMU9a
11384Please respect copyright.PENANAjzShs3tpxi
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11384Please respect copyright.PENANAdQhvOcGy7e
11384Please respect copyright.PENANAMfCGW4MVqa
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11384Please respect copyright.PENANABeHX4ZTg4A
11384Please respect copyright.PENANA384fWKDJSj
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11384Please respect copyright.PENANAugnYhLNRRZ
11384Please respect copyright.PENANAgjZ4imoQq9
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11384Please respect copyright.PENANAdvOnWAi50q
11384Please respect copyright.PENANArN0LlUKYxf
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11384Please respect copyright.PENANA1iTHcr9UPC
11384Please respect copyright.PENANAXyQqhyH1mo
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11384Please respect copyright.PENANAONDZqSQyYd
11384Please respect copyright.PENANAqhSNTDd0qa
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11384Please respect copyright.PENANAG9GlelwkOn
11384Please respect copyright.PENANAltzTWYuZgh
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11384Please respect copyright.PENANAngJWotrG15
11384Please respect copyright.PENANAntil2xJiSk
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11384Please respect copyright.PENANAUuqCrBbe01
11384Please respect copyright.PENANAqenBIE5QH2
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11384Please respect copyright.PENANAFk5a5pZx5q
11384Please respect copyright.PENANApI8k1XZ4GI
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11384Please respect copyright.PENANAFDeGZt7L7u
11384Please respect copyright.PENANAY73l2bC4Ic
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11384Please respect copyright.PENANAQwFbhbgfpb
11384Please respect copyright.PENANActFonxnDlF
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11384Please respect copyright.PENANAMLZwGUy37w
11384Please respect copyright.PENANAv8bCnS4HRJ
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11384Please respect copyright.PENANALIUVzkSVli
11384Please respect copyright.PENANAvXsqWcPYbB
“Pagi Bang…”
11384Please respect copyright.PENANAPwmlZtTNui
11384Please respect copyright.PENANAPwAMNrRK6M
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11384Please respect copyright.PENANATzV59XBcit
11384Please respect copyright.PENANAcAhycHh1rh
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11384Please respect copyright.PENANAIzZy0lcrPc
11384Please respect copyright.PENANApB2KqPojfT
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11384Please respect copyright.PENANAQCYHtbpCW3
11384Please respect copyright.PENANAigaBJtPTJ5
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11384Please respect copyright.PENANA1CpTm1GmOc
11384Please respect copyright.PENANAy0YAhKtz0R
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11384Please respect copyright.PENANAx7U4y43ONt
11384Please respect copyright.PENANArtbGLrLh28
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11384Please respect copyright.PENANAzEsqvmQqyt
11384Please respect copyright.PENANA2AxhFDPqti
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11384Please respect copyright.PENANAaI2DjCY32L
11384Please respect copyright.PENANA4CFmww4P07
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11384Please respect copyright.PENANANFjXZLMdDW
11384Please respect copyright.PENANA8luNLYIorO
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11384Please respect copyright.PENANAwZzDRYIxPO
11384Please respect copyright.PENANAyR5TAuVRR7
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11384Please respect copyright.PENANAJbaIZ2sxDh
11384Please respect copyright.PENANAsou0SE55DF
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11384Please respect copyright.PENANA0StHu8Cpy6
11384Please respect copyright.PENANA4NSv9fyQpA
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11384Please respect copyright.PENANAPgGSy28P8v
11384Please respect copyright.PENANA98YTR5HYSP
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11384Please respect copyright.PENANAyPYECi2YPe
11384Please respect copyright.PENANA45GPpxmZhv
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11384Please respect copyright.PENANAnFbcLXkbPp
11384Please respect copyright.PENANAlD2Z5m12Cv
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11384Please respect copyright.PENANAC7izaDGot4
11384Please respect copyright.PENANAFqyxwbiV48
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11384Please respect copyright.PENANAHJjk9v6n7g
11384Please respect copyright.PENANAwg5Rk9iHW7
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11384Please respect copyright.PENANAxoSBjGFrvi
11384Please respect copyright.PENANA4SXughVqtI
11384Please respect copyright.PENANAEt4WW2gxv8
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11384Please respect copyright.PENANAT8N8WGgr8y
11384Please respect copyright.PENANATy3Mp9vsQ2
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11384Please respect copyright.PENANAHO0bnBKbKm
11384Please respect copyright.PENANAdXVAViWBBV
“Yogi lagi di mana?
11384Please respect copyright.PENANAd34Hg2TfOt
11384Please respect copyright.PENANAufeDEKeRLg
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11384Please respect copyright.PENANAV7hrQyMwiy
11384Please respect copyright.PENANAj0513Mi4Ff
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11384Please respect copyright.PENANAIxNjLpW2SO
11384Please respect copyright.PENANA211JV0PF9x
“Ajak ke mana Mbak?”
11384Please respect copyright.PENANAK1YqkUZ9HC
11384Please respect copyright.PENANAn5umuiBEzm
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11384Please respect copyright.PENANA8bSnxwnuk2
11384Please respect copyright.PENANAtFJ55Cgytb
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11384Please respect copyright.PENANAKiny3ADUQi
11384Please respect copyright.PENANAceBdLI4OwL
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11384Please respect copyright.PENANAGVVfwnffNw
11384Please respect copyright.PENANAnhmZ4qHES6
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANALiavjQCvLR
11384Please respect copyright.PENANAjNWuWSxlbN
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11384Please respect copyright.PENANAYJO1xqMH1c
11384Please respect copyright.PENANAUZgtaCVbCW
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11384Please respect copyright.PENANAolrPjXdo60
11384Please respect copyright.PENANAnCKy1EH5p9
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11384Please respect copyright.PENANA8plx8JTeKk
11384Please respect copyright.PENANADXbxe1tScu
“Siap Mbak.”
11384Please respect copyright.PENANAcbo5LpiUKN
11384Please respect copyright.PENANAh9LzlDmNpg
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11384Please respect copyright.PENANAVCfNlfgMJn
11384Please respect copyright.PENANA9edrAdD3A6
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11384Please respect copyright.PENANANl6MYcfe68
11384Please respect copyright.PENANAconSq2M8Ja
11384Please respect copyright.PENANAbuzDYeifCS
Share Wife
11384Please respect copyright.PENANAiojinf6MMV
11384Please respect copyright.PENANAOw6t4qyR1R
11384Please respect copyright.PENANAtaxhs3w5ug
Prinsip-prinsip umum
11384Please respect copyright.PENANADtpTir8pwH
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11384Please respect copyright.PENANAut1tHRG5X5
11384Please respect copyright.PENANArGasBsFSk6
Berbagi Istri
11384Please respect copyright.PENANA66DFIkHqap
11384Please respect copyright.PENANAD2D8f4NBYM
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11384Please respect copyright.PENANAzZW3ym3i6X
11384Please respect copyright.PENANAXSwwY2G7Yp
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11384Please respect copyright.PENANAf1Md8twRs6
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11384Please respect copyright.PENANACD40kh0gK1
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11384Please respect copyright.PENANAzpQSF2Sydn
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11384Please respect copyright.PENANABQOugYBBlC
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11384Please respect copyright.PENANArAIF9RLDL6
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11384Please respect copyright.PENANASYwT1wF9iD
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11384Please respect copyright.PENANAoYK4YJRQ30
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11384Please respect copyright.PENANAXT12NFtsAV
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11384Please respect copyright.PENANAMZhueeHHYu
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11384Please respect copyright.PENANAYYv9zVO5j9
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11384Please respect copyright.PENANA58Av0S6pGs
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11384Please respect copyright.PENANAvMcwb712Ja
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11384Please respect copyright.PENANANwZ0nXk7BA
Petunjuk Teknis
11384Please respect copyright.PENANAFdNv2Uw6CA
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11384Please respect copyright.PENANABcrz7GqvaB
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11384Please respect copyright.PENANA1GcZYJm1AA
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11384Please respect copyright.PENANATtUFmUQmRE
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11384Please respect copyright.PENANAvZNhNjvCqg
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11384Please respect copyright.PENANAqbJR48bgmW
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11384Please respect copyright.PENANArf8q0War90
Penghamilan oleh Partner Anda
11384Please respect copyright.PENANAPUgZ1O8OR8
11384Please respect copyright.PENANAnd4SNsAHCK
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11384Please respect copyright.PENANAbVhEo47KlH
11384Please respect copyright.PENANAtqp3Q3yFMl
11384Please respect copyright.PENANAeVHvAHThao
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11384Please respect copyright.PENANARpWfS92KnO
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11384Please respect copyright.PENANAbIGS2oPw2D
11384Please respect copyright.PENANAGaScrnyYWr
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11384Please respect copyright.PENANAK4nA6jSUnC
11384Please respect copyright.PENANAbbOXIIvlUh
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11384Please respect copyright.PENANAfMJY0UvDRt
11384Please respect copyright.PENANARNmGqaQiPV
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11384Please respect copyright.PENANAt1VOSwDfeo
11384Please respect copyright.PENANAx6ykAIu0AU
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11384Please respect copyright.PENANAH1excVkOw8
11384Please respect copyright.PENANAOfu8h7FUmT
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11384Please respect copyright.PENANAyRkXMJahAI
11384Please respect copyright.PENANAdvGX5I7ehF
11384Please respect copyright.PENANAgQEnsRmCZq
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11384Please respect copyright.PENANAuVIkbl9iiT
11384Please respect copyright.PENANAB4BvEutZLB
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11384Please respect copyright.PENANAnEmgz4ryZ6
11384Please respect copyright.PENANAPKguMoYe6M
Kliing klaaang……
11384Please respect copyright.PENANAEhpKduJFYz
11384Please respect copyright.PENANA8Lv7Q93QVo
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11384Please respect copyright.PENANAUdS9DtnKuP
11384Please respect copyright.PENANAMgD4osLZLH
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11384Please respect copyright.PENANAOGL3YVnBHM
11384Please respect copyright.PENANA76LmKFCGGc
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11384Please respect copyright.PENANAmzKizL3s2R
11384Please respect copyright.PENANARtOU9zcJ2l
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11384Please respect copyright.PENANAJhaKxsQ5WI
11384Please respect copyright.PENANAaZ7tIG4ccf
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11384Please respect copyright.PENANAW3Tm1dq6oM
11384Please respect copyright.PENANAQFTCEVzpB6
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11384Please respect copyright.PENANAuafwc6TyDr
11384Please respect copyright.PENANAJHti9iPAmm
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11384Please respect copyright.PENANAZ8bjPEAlYZ
11384Please respect copyright.PENANA7ox7CmYXpz
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11384Please respect copyright.PENANAeeTQxSTbIC
11384Please respect copyright.PENANA5Hfgg0pPz5
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11384Please respect copyright.PENANAlwQj8z0zA5
11384Please respect copyright.PENANA29krRdfl8v
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11384Please respect copyright.PENANArHy1vKARgW
11384Please respect copyright.PENANAFzhG182tJI
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11384Please respect copyright.PENANAc5QS0X8l1F
11384Please respect copyright.PENANAPfgWu2Si9N
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11384Please respect copyright.PENANAKO3AK3bl8K
11384Please respect copyright.PENANAdxsAJzP85n
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11384Please respect copyright.PENANAJF8Vyix9UJ
11384Please respect copyright.PENANAtpGHQtN43L
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11384Please respect copyright.PENANAM90RAFVXFl
11384Please respect copyright.PENANApQvsPhW8Jv
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11384Please respect copyright.PENANAL5JKwtHGJH
11384Please respect copyright.PENANAo5Fyco5CdM
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11384Please respect copyright.PENANAklIKSbinR8
11384Please respect copyright.PENANA3d4W9SfwKV
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11384Please respect copyright.PENANAdu5dYv8U4s
11384Please respect copyright.PENANAqXnp9aGtYa
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11384Please respect copyright.PENANA5Jg6IrFOSp
11384Please respect copyright.PENANA1wlAwm8236
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11384Please respect copyright.PENANAbLRFUqBuLH
11384Please respect copyright.PENANA4Tj6f8prDC
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11384Please respect copyright.PENANAhuqTZI6yTH
11384Please respect copyright.PENANAMNJ6FoMQoe
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11384Please respect copyright.PENANA7EiWaAmKIc
11384Please respect copyright.PENANA4tZJc210Rk
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11384Please respect copyright.PENANAlp5YXb3Jzg
11384Please respect copyright.PENANAgNP4UPPVB2
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11384Please respect copyright.PENANA2vn8mbz6EF
11384Please respect copyright.PENANAEUJgGldih2
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11384Please respect copyright.PENANAlidza8FsfE
11384Please respect copyright.PENANAiOeb107Y2b
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11384Please respect copyright.PENANAshN1CGi4tt
11384Please respect copyright.PENANA1IxmaeTR9Q
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11384Please respect copyright.PENANAXYTt7Kjg4U
11384Please respect copyright.PENANAo4SlDEM8CA
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11384Please respect copyright.PENANA7Yf2TY8ti2
11384Please respect copyright.PENANAVuszroxVdt
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11384Please respect copyright.PENANAQfpOXMUDct
11384Please respect copyright.PENANAAvDSm2luh5
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11384Please respect copyright.PENANADaLP2DkRJn
11384Please respect copyright.PENANACjOspu4oXf
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANA6IVlTtfdHA
11384Please respect copyright.PENANALInBQeQI24
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11384Please respect copyright.PENANAicrkUIrikF
11384Please respect copyright.PENANAWlex4PFCc7
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11384Please respect copyright.PENANAVEL4OnQ2Ug
11384Please respect copyright.PENANAE8hIQepT5o
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11384Please respect copyright.PENANAMXDGWBJWLw
11384Please respect copyright.PENANArH9t7cJXcP
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11384Please respect copyright.PENANAxSWSHoajEV
11384Please respect copyright.PENANA9rG8r7Q4ig
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11384Please respect copyright.PENANAB4dSDtJSCz
11384Please respect copyright.PENANAoimxhozonV
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11384Please respect copyright.PENANAI3K9lr3oHI
11384Please respect copyright.PENANAxz3vRhtlWj
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11384Please respect copyright.PENANAZSFG80rwxG
11384Please respect copyright.PENANAV5OltynVK1
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANAMsaljmozfa
11384Please respect copyright.PENANA15LWsm8nf9
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11384Please respect copyright.PENANAQ082E4WSnS
11384Please respect copyright.PENANAUsDUCw3SO3
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11384Please respect copyright.PENANA2oTqqfcnZ6
11384Please respect copyright.PENANACUfu9utsgT
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11384Please respect copyright.PENANAvn0LYhxrFM
11384Please respect copyright.PENANAco0mT8wFPa
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11384Please respect copyright.PENANA8seGyz5wwZ
11384Please respect copyright.PENANAVkl77UXGTL
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11384Please respect copyright.PENANA5nh4cv6l5A
11384Please respect copyright.PENANAIWAnquxq2j
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11384Please respect copyright.PENANAbMGoZxwT6I
11384Please respect copyright.PENANADafMsfuq2K
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11384Please respect copyright.PENANA4HtCUDYOek
11384Please respect copyright.PENANAgTcvwuUPSv
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11384Please respect copyright.PENANAM4ROQsfJkP
11384Please respect copyright.PENANAnSrgZQXl2v
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11384Please respect copyright.PENANAkyY81czEnl
11384Please respect copyright.PENANAeUbDBF5oVj
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11384Please respect copyright.PENANAhD9GEwGFns
11384Please respect copyright.PENANAYP9nA1YnEJ
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11384Please respect copyright.PENANAAWrVrfVsya
11384Please respect copyright.PENANALComqrtOYj
11384Please respect copyright.PENANA5hNQwvpjnj
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11384Please respect copyright.PENANA7cs6EgqRYz
11384Please respect copyright.PENANAAeTrIR3rh5
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11384Please respect copyright.PENANADyDU4CV7o1
11384Please respect copyright.PENANAN0p8mLsOi2
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11384Please respect copyright.PENANAVqRSM1Qf0n
11384Please respect copyright.PENANAWXjqoCPbsk
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11384Please respect copyright.PENANAYVy3ZBF3LZ
11384Please respect copyright.PENANAqTPnuYIFMf
“Bang…maafkan aku ya…”
11384Please respect copyright.PENANAyssWmOZREf
11384Please respect copyright.PENANAEzKId1yuot
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11384Please respect copyright.PENANAx9pLVK3hVr
11384Please respect copyright.PENANAVCVdYgoW8h
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11384Please respect copyright.PENANA3TU8q7aeJ7
11384Please respect copyright.PENANAQgWxTytk99
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11384Please respect copyright.PENANAInBcKt52gU
11384Please respect copyright.PENANAwbRFkena7f
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11384Please respect copyright.PENANAY4hwlH8GVE
11384Please respect copyright.PENANAH7eNgeOgNT
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11384Please respect copyright.PENANA3SoDGntfLh
11384Please respect copyright.PENANALSDmdnr755
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11384Please respect copyright.PENANAm7FyONXTSC
11384Please respect copyright.PENANAWRW2puw9wt
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11384Please respect copyright.PENANAEuRKljYuds
11384Please respect copyright.PENANAC6GAx2vRgf
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11384Please respect copyright.PENANA8AQbpfihVW
11384Please respect copyright.PENANAH5L7tXqU7Q
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11384Please respect copyright.PENANAx9nT0qLex4
11384Please respect copyright.PENANAWf1FZFDmQf
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11384Please respect copyright.PENANA7ApGjDWSYF
11384Please respect copyright.PENANAGBWInfiDdP
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11384Please respect copyright.PENANAwIunyp3L28
11384Please respect copyright.PENANA87VqkYCfBi
“Kesalahan apa?”
11384Please respect copyright.PENANAb4gHk7Jtpf
11384Please respect copyright.PENANAxOXSq0seDW
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11384Please respect copyright.PENANAfnsPxuW6R7
11384Please respect copyright.PENANAWEc3KUfwr4
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11384Please respect copyright.PENANAEz8C3VyEbJ
11384Please respect copyright.PENANANgxCimSHXs
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11384Please respect copyright.PENANAAhPljQJoQ7
11384Please respect copyright.PENANAOpegXLiuMJ
“Terus?”
11384Please respect copyright.PENANASPbuihZWO6
11384Please respect copyright.PENANAZn3gobyyGJ
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11384Please respect copyright.PENANAurPKagXOrO
11384Please respect copyright.PENANAsCA3ksGgiB
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11384Please respect copyright.PENANACVMwc4AL8Z
11384Please respect copyright.PENANAeandTLdaOj
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11384Please respect copyright.PENANAWpI00Anr7i
11384Please respect copyright.PENANAoZKgkmaF3A
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11384Please respect copyright.PENANAvb3MawEh2v
11384Please respect copyright.PENANARiH8zAbxli
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11384Please respect copyright.PENANASzDEredrIs
11384Please respect copyright.PENANAbwaCI7QWwM
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11384Please respect copyright.PENANArPJ0BIkyQK
11384Please respect copyright.PENANAFGuNwnbcRW
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11384Please respect copyright.PENANApOrdUGwXq2
11384Please respect copyright.PENANA6Uc0GrnAE7
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11384Please respect copyright.PENANARopq7NLLqk
11384Please respect copyright.PENANAGH3caP6AQG
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11384Please respect copyright.PENANAqW4cxjcJkh
11384Please respect copyright.PENANA6kK9FSN8V7
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11384Please respect copyright.PENANA42UJhXEAFh
11384Please respect copyright.PENANA1qpvKDs7TC
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11384Please respect copyright.PENANABH9HAV127d
11384Please respect copyright.PENANApO0lsIP74P
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11384Please respect copyright.PENANAsbNV5nfzSn
11384Please respect copyright.PENANAMyxSOeS7pl
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11384Please respect copyright.PENANAKgckh95OYN
11384Please respect copyright.PENANAiXxSps15hE
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11384Please respect copyright.PENANAPCC5fwwN6l
11384Please respect copyright.PENANAYRF00ZfIBc
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11384Please respect copyright.PENANApMEP0BJIpG
11384Please respect copyright.PENANAuV3yVTjZqN
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11384Please respect copyright.PENANATtTOuuAoMd
11384Please respect copyright.PENANAGXrwZRAwGX
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11384Please respect copyright.PENANAzmeUgWad0A
11384Please respect copyright.PENANAXUwOwlaHJM
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11384Please respect copyright.PENANAgEZSE8y28m
11384Please respect copyright.PENANAbZd61vmm0b
“Rahasia apa lagi?”
11384Please respect copyright.PENANA0ZUAdqLcdQ
11384Please respect copyright.PENANAJOUn3IoV8u
“Tentang Mbak Lies…”
11384Please respect copyright.PENANA9qRU28Wa5q
11384Please respect copyright.PENANAB0aKhDpyUr
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11384Please respect copyright.PENANA67oZdELIca
11384Please respect copyright.PENANA44NblQXzny
“Tau aja.”
11384Please respect copyright.PENANAW9jXu67bO4
11384Please respect copyright.PENANA4VbXGzmTvO
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11384Please respect copyright.PENANAOKJtkyVwdo
11384Please respect copyright.PENANA1Ci9PCbnHq
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11384Please respect copyright.PENANA3we2PkUzV4
11384Please respect copyright.PENANAhRtH3tgNRJ
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11384Please respect copyright.PENANAoGIbG9zYtX
11384Please respect copyright.PENANAJR65r9R5t8
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11384Please respect copyright.PENANA5Hk346zDvE
11384Please respect copyright.PENANAE04p5n7aN0
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11384Please respect copyright.PENANAz5LG36dW6j
11384Please respect copyright.PENANAsZZ89GC6wv
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11384Please respect copyright.PENANA6e9TVW4ECN
11384Please respect copyright.PENANAXLJ1bssMKN
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11384Please respect copyright.PENANAjNPtpLAZ3R
11384Please respect copyright.PENANAC2Arar2WAz
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11384Please respect copyright.PENANAzMGAejALB3
11384Please respect copyright.PENANA220TkH4EsJ
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11384Please respect copyright.PENANAhBRy7tSPEB
11384Please respect copyright.PENANANi2MHXbrEO
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11384Please respect copyright.PENANAVcpItAb5Ju
11384Please respect copyright.PENANAiT5RTMNdLI
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11384Please respect copyright.PENANAiaWoACLEPl
11384Please respect copyright.PENANAwlD4qIqmNx
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11384Please respect copyright.PENANATZiQ4FEogh
11384Please respect copyright.PENANABvGK9dhOX4
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11384Please respect copyright.PENANACQgiBkwDKH
11384Please respect copyright.PENANAydNXlKRbBz
“Iya Bang.”
11384Please respect copyright.PENANAaQgHXx3Mq5
11384Please respect copyright.PENANABnpf7tJ3Yk
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11384Please respect copyright.PENANA8Lf5KhbzLf
11384Please respect copyright.PENANA0rnXUbXniv
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11384Please respect copyright.PENANAyaaCfDBIUq
11384Please respect copyright.PENANACSCyIqPrYn
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11384Please respect copyright.PENANA8Ce4Tb10cE
11384Please respect copyright.PENANAhEpJN72fEB
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11384Please respect copyright.PENANA4QOyB4SVmK
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11384Please respect copyright.PENANAL8i6rlHeFJ
11384Please respect copyright.PENANA60aStOdzWE
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11384Please respect copyright.PENANA2HSi12Lu8H
11384Please respect copyright.PENANAiLHu7lyZof
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11384Please respect copyright.PENANALwSQKB2ULz
11384Please respect copyright.PENANAMhSxENnfCW
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11384Please respect copyright.PENANAxLbMITcXLb
11384Please respect copyright.PENANARS1OPoE9uN
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11384Please respect copyright.PENANAqGOvmNLn91
11384Please respect copyright.PENANAULict4lqkR
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11384Please respect copyright.PENANAUFTSKvFHAy
11384Please respect copyright.PENANALucgNSw7VS
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11384Please respect copyright.PENANAxLUTDbnqhM
11384Please respect copyright.PENANAehYtcFDakf
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11384Please respect copyright.PENANASoMfAecLYS
11384Please respect copyright.PENANAjudRKvXCyD
11384Please respect copyright.PENANAkqKPmo8aVU
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11384Please respect copyright.PENANAPndwQnB8IP
11384Please respect copyright.PENANAVOVvEr75ZD
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11384Please respect copyright.PENANAthu1phYQmI
11384Please respect copyright.PENANAOsfExxYVhl
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11384Please respect copyright.PENANAIt1oXOepAP
11384Please respect copyright.PENANAXnTQRDqDxQ
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11384Please respect copyright.PENANAi1qTvvJ3DB
11384Please respect copyright.PENANAD6twdaygGI
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11384Please respect copyright.PENANAvJkkPgKW6p
11384Please respect copyright.PENANAUBzTQQC0eq
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11384Please respect copyright.PENANAb5aKruDv1H
11384Please respect copyright.PENANAGwsIuIbvYH
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11384Please respect copyright.PENANAvxc8T6YcNP
11384Please respect copyright.PENANAqYoKnN4FZ8
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11384Please respect copyright.PENANAVMd3edHvgz
11384Please respect copyright.PENANA2l3XfIjbJg
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11384Please respect copyright.PENANAIHS9T5PfeU
11384Please respect copyright.PENANAUaqlZhQw1O
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11384Please respect copyright.PENANAByOd28rnZu
11384Please respect copyright.PENANAWVFvjTiRd4
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11384Please respect copyright.PENANAN2C34a16aL
11384Please respect copyright.PENANAE7K0UL9xfw
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11384Please respect copyright.PENANAKiaPomZmxc
11384Please respect copyright.PENANAc1zrVR1JCr
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11384Please respect copyright.PENANAhj7ktskNlW
11384Please respect copyright.PENANAaNUmAXVO1N
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11384Please respect copyright.PENANAttvy1wTTxI
11384Please respect copyright.PENANAqSxjRlGJXc
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11384Please respect copyright.PENANA1x9nsSCUnV
11384Please respect copyright.PENANAm0AEetlH0J
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11384Please respect copyright.PENANAaiiJ1uu3DK
11384Please respect copyright.PENANAlMEhbnCBGR
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11384Please respect copyright.PENANAovKbTFvFMy
11384Please respect copyright.PENANAv74zcuuKdE
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11384Please respect copyright.PENANAAQRLX5hUzh
11384Please respect copyright.PENANArLHD6qyTNA
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11384Please respect copyright.PENANAmhEl0Le2OU
11384Please respect copyright.PENANA7lJ5K0IZzV
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11384Please respect copyright.PENANAJNKKUUeJld
11384Please respect copyright.PENANADyZLHETNEU
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11384Please respect copyright.PENANAooMLCxqXfi
11384Please respect copyright.PENANAiqEP9U3NLx
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11384Please respect copyright.PENANAjaNnlUe9ar
11384Please respect copyright.PENANAdffAo6Ql7A
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11384Please respect copyright.PENANA1EFWJEcnSi
11384Please respect copyright.PENANAYfp4JgO86u
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11384Please respect copyright.PENANA4kIQ0dtjrP
11384Please respect copyright.PENANA7LDjFrhPRj
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11384Please respect copyright.PENANAZJS1bv9gxZ
11384Please respect copyright.PENANAF59oGZA8uw
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11384Please respect copyright.PENANA6bgCDORPh5
11384Please respect copyright.PENANAZOeQMvNc5f
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11384Please respect copyright.PENANAOIp8zR2JJV
11384Please respect copyright.PENANAfNGHd5v6n2
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11384Please respect copyright.PENANAV2pujIMd80
11384Please respect copyright.PENANAh6sVvC91qN
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11384Please respect copyright.PENANAdkAXRz50JZ
11384Please respect copyright.PENANASfh48zd5Gz
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11384Please respect copyright.PENANAruQAYF6Zm7
11384Please respect copyright.PENANAXCXzmRbt4o
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11384Please respect copyright.PENANAhwbIXgdsE4
11384Please respect copyright.PENANAM2TYC2OSba
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11384Please respect copyright.PENANAQGhOQNdxEb
11384Please respect copyright.PENANAexCPwxtvi6
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11384Please respect copyright.PENANA8aPjxg6i0C
11384Please respect copyright.PENANAnbXSsfNZ12
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11384Please respect copyright.PENANA9cHj9Kvjpo
11384Please respect copyright.PENANAiOGCwhqS2v
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11384Please respect copyright.PENANAKBrdbVHFfK
11384Please respect copyright.PENANAQ2oiIG8WHa
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11384Please respect copyright.PENANAMOYoGYksko
11384Please respect copyright.PENANAvjVsiyrEaT
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11384Please respect copyright.PENANAUAj2PNjSZx
11384Please respect copyright.PENANASwGnZeOxMF
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11384Please respect copyright.PENANAK9MsE7TMHN
11384Please respect copyright.PENANAyEfXqDEejH
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11384Please respect copyright.PENANACsgTQVgOhW
11384Please respect copyright.PENANA0Ohol6qI0r
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11384Please respect copyright.PENANAvS0ZCxbWEi
11384Please respect copyright.PENANAL44qsGOikf
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11384Please respect copyright.PENANAG2VUdXVYsr
11384Please respect copyright.PENANAYtBTe0gAlo
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11384Please respect copyright.PENANA44ukqTtBMS
11384Please respect copyright.PENANAopn9oyhR80
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11384Please respect copyright.PENANAQlSADpDkx3
11384Please respect copyright.PENANAIFl27vLDvO
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11384Please respect copyright.PENANAKp321WMuLR
11384Please respect copyright.PENANANPpSXRwl9R
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11384Please respect copyright.PENANALu02NXpiTD
11384Please respect copyright.PENANA1QB6jCLrWz
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11384Please respect copyright.PENANAQbJSs4DTVU
11384Please respect copyright.PENANAaUJblBhjqm
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11384Please respect copyright.PENANAyCV3TQlgfk
11384Please respect copyright.PENANANPZc71u7Js
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns52.14.133.33da2