
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15044Please respect copyright.PENANAU9Pah5MsJ0
15044Please respect copyright.PENANAWiApCjjszk
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15044Please respect copyright.PENANAwhwNHlb0PC
15044Please respect copyright.PENANAn5EnH4n1Qm
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15044Please respect copyright.PENANAoGBChjYpSp
15044Please respect copyright.PENANAq0sWyDF2Xu
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15044Please respect copyright.PENANA176lQjC7Yd
15044Please respect copyright.PENANAJiORrsYUop
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15044Please respect copyright.PENANARYpJRavtKI
15044Please respect copyright.PENANAIgCHhwksJG
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15044Please respect copyright.PENANAvhrOIb3snN
15044Please respect copyright.PENANAuWyYf7VOwk
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15044Please respect copyright.PENANASBmAsnY8AV
15044Please respect copyright.PENANA9E2zFlQ9vw
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15044Please respect copyright.PENANAlPGifV0Fqf
15044Please respect copyright.PENANApB4yf5SK6S
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAqsbB7aDhYQ
15044Please respect copyright.PENANAQAvjGXU5vG
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15044Please respect copyright.PENANA08mK6neZQZ
15044Please respect copyright.PENANAutnjRJ9uOL
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15044Please respect copyright.PENANAJ828aWS4fY
15044Please respect copyright.PENANA7tVbY8Rl0s
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAWlDexE9goG
15044Please respect copyright.PENANAkXlkwiES7T
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15044Please respect copyright.PENANACcX5Qg6Jkp
15044Please respect copyright.PENANAmu7Wsco6SI
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15044Please respect copyright.PENANAcNtHFcn1mS
15044Please respect copyright.PENANAs97pzK0FSM
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15044Please respect copyright.PENANAk2CL18frsY
15044Please respect copyright.PENANAUP3SSjtWtv
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15044Please respect copyright.PENANA6d4U9C8nSy
15044Please respect copyright.PENANA8Lu8AYuBa9
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15044Please respect copyright.PENANAluvil0sbyI
15044Please respect copyright.PENANAWdiEwgYBCi
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15044Please respect copyright.PENANAJigr0UfHUN
15044Please respect copyright.PENANAWKK49ghhlf
“Pasti hot lah acaranya.”
15044Please respect copyright.PENANAbpDYxvMKhR
15044Please respect copyright.PENANAsd3HeG06fz
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15044Please respect copyright.PENANAVlKfWc2wWq
15044Please respect copyright.PENANAdc36fPS0Ub
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15044Please respect copyright.PENANAwmNPkH0qN3
15044Please respect copyright.PENANADSJKj40Qym
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15044Please respect copyright.PENANAx00BHCaCYt
15044Please respect copyright.PENANAWEiKp1yFeg
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15044Please respect copyright.PENANAWs9LAKt03p
15044Please respect copyright.PENANAgsmfHax4AT
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15044Please respect copyright.PENANAXcx3F1MYx6
15044Please respect copyright.PENANAHHQV8dmPvd
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15044Please respect copyright.PENANA12MYFzcTCJ
15044Please respect copyright.PENANAaH6IGQpK3X
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15044Please respect copyright.PENANAOJpfbG2N9S
15044Please respect copyright.PENANAn4BttSzCgE
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15044Please respect copyright.PENANAT1W3oNe4Ut
15044Please respect copyright.PENANAwrbAG1q5HJ
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15044Please respect copyright.PENANApSBsnbBDJl
15044Please respect copyright.PENANA03rEWhx7sT
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15044Please respect copyright.PENANAlbAsmJYlKk
15044Please respect copyright.PENANARQG5GQXfCL
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15044Please respect copyright.PENANAWF3jpckPSR
15044Please respect copyright.PENANAftuZrmeL1c
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15044Please respect copyright.PENANAsvBMvMeCXE
15044Please respect copyright.PENANAuMxc9Ijy48
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15044Please respect copyright.PENANAK3S4U643Jz
15044Please respect copyright.PENANAKnrisP1xgh
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15044Please respect copyright.PENANAzH5QrFcZY9
15044Please respect copyright.PENANA9EJ7JbW9xf
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15044Please respect copyright.PENANASMa9HAntrv
15044Please respect copyright.PENANAhMdF2spIw4
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15044Please respect copyright.PENANAmvmDVRhbWw
15044Please respect copyright.PENANAqJPXH4xNwx
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15044Please respect copyright.PENANAygSK84tAvE
15044Please respect copyright.PENANALAaIV90nyy
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15044Please respect copyright.PENANAyfhtNkAXhg
15044Please respect copyright.PENANAP7RbyF8xSv
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAXZ2myQxnNf
15044Please respect copyright.PENANAtIJnI2P5jo
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15044Please respect copyright.PENANAvs6f5HPGQG
15044Please respect copyright.PENANAsQZsTdUZ0J
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15044Please respect copyright.PENANAuP0EiBsXvl
15044Please respect copyright.PENANAEhsSb5xHFg
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15044Please respect copyright.PENANAaSRtXBEo9M
15044Please respect copyright.PENANAug1mEowBlN
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15044Please respect copyright.PENANAfE2myS0znA
15044Please respect copyright.PENANAY2nFoiRzrs
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15044Please respect copyright.PENANAh405uDNHe5
15044Please respect copyright.PENANAjcGzWO7sPs
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15044Please respect copyright.PENANAtDqinHYhRl
15044Please respect copyright.PENANAcwXzlPZnEe
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15044Please respect copyright.PENANALlg59JY4eO
15044Please respect copyright.PENANAhOLOUkSVmF
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15044Please respect copyright.PENANA8Rq9xdlu1c
15044Please respect copyright.PENANAJowHvQwdFR
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15044Please respect copyright.PENANAyfdbTKze8o
15044Please respect copyright.PENANAyJG97XBPdi
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15044Please respect copyright.PENANAAsY1fut3js
15044Please respect copyright.PENANAGhSnQJR8uF
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15044Please respect copyright.PENANAZgMqlfWOsq
15044Please respect copyright.PENANAJIDgHQuOdY
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15044Please respect copyright.PENANAf8D8y5Vw8H
15044Please respect copyright.PENANAI2tuAbqU8x
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15044Please respect copyright.PENANAjoyrHYHE31
15044Please respect copyright.PENANAjXONcrmOQl
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15044Please respect copyright.PENANAa94JjvhJlW
15044Please respect copyright.PENANAkRWjCSyN6l
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15044Please respect copyright.PENANAgp2tVEbCkE
15044Please respect copyright.PENANAJj32GwR5JG
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15044Please respect copyright.PENANAZQ4ffWWdGR
15044Please respect copyright.PENANAeSh1XIUz4m
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15044Please respect copyright.PENANAlrJg2Z2mgb
15044Please respect copyright.PENANA1eLZcRH8pg
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15044Please respect copyright.PENANAqHQVyhAOHl
15044Please respect copyright.PENANAJ5S3E2Vjv0
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15044Please respect copyright.PENANAahaWkaAma6
15044Please respect copyright.PENANAQJlNd8zu5i
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15044Please respect copyright.PENANA4MrguGld4T
15044Please respect copyright.PENANAwMBr4ta7DK
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15044Please respect copyright.PENANAT5C5rRMniE
15044Please respect copyright.PENANA8hvsApVfk5
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15044Please respect copyright.PENANA5dZJkmHNSr
15044Please respect copyright.PENANAfnIj2hadt5
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15044Please respect copyright.PENANAEoAJ3BxYCd
15044Please respect copyright.PENANAhykKeUJuHo
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAUE4Qrg7YMy
15044Please respect copyright.PENANArSJey3vGEF
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15044Please respect copyright.PENANAwTcxoAUHSj
15044Please respect copyright.PENANAX8p9bJ3mZm
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15044Please respect copyright.PENANAdhLqMey3mc
15044Please respect copyright.PENANAP38bMVSR0a
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15044Please respect copyright.PENANAzNtmJf7cM7
15044Please respect copyright.PENANAmixDvFAL6n
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15044Please respect copyright.PENANABtimrwivxu
15044Please respect copyright.PENANAolGi72Pjht
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15044Please respect copyright.PENANArhijhfutvg
15044Please respect copyright.PENANAyptoV8NCQi
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15044Please respect copyright.PENANAGmxjO8yLcO
15044Please respect copyright.PENANAkmDuAlIMvn
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15044Please respect copyright.PENANANO9gGGAlXK
15044Please respect copyright.PENANA0TBOrgYelL
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAZ6jFho9oM5
15044Please respect copyright.PENANAtf8l4F3cv7
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAZ3oAGwtrLt
15044Please respect copyright.PENANACqSoh513cN
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15044Please respect copyright.PENANADKHAPOkP8L
15044Please respect copyright.PENANAkhgeQK3svf
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15044Please respect copyright.PENANA84bIZSqLUM
15044Please respect copyright.PENANAIKsP1SE5FV
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15044Please respect copyright.PENANAvDQ6eCAfsE
15044Please respect copyright.PENANAszVgPBhzcL
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAmB8V3PwU9f
15044Please respect copyright.PENANAgbLT6ruf0g
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15044Please respect copyright.PENANAVyWwUCSO9A
15044Please respect copyright.PENANA4ZQV3SDl9Q
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15044Please respect copyright.PENANAGoxeZqr9S5
15044Please respect copyright.PENANAcUsQYv5hNX
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15044Please respect copyright.PENANAZcxlHmvqXS
15044Please respect copyright.PENANAFcGh9B5fER
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15044Please respect copyright.PENANAY5rYKvwKKN
15044Please respect copyright.PENANAHIS8Zs8XTW
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15044Please respect copyright.PENANAHPeFj5OcIN
15044Please respect copyright.PENANA3phSrdvTQU
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15044Please respect copyright.PENANATVBf3NcGr5
15044Please respect copyright.PENANAKHmyQviugc
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15044Please respect copyright.PENANA6h9R2Dx5C0
15044Please respect copyright.PENANAJKNNsKVKUt
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15044Please respect copyright.PENANAH5CC9jleyI
15044Please respect copyright.PENANA5CqZjJoEuL
15044Please respect copyright.PENANAjtS3wH9mUK
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15044Please respect copyright.PENANAghpqjkR8CG
15044Please respect copyright.PENANAw0EoZA95yh
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15044Please respect copyright.PENANA4o3jNXCzr9
15044Please respect copyright.PENANAh4Hi6neODj
15044Please respect copyright.PENANAxZeshR6G9T
Yadi & Erni
15044Please respect copyright.PENANAL4D3KXLgDP
Simon & Sandra
15044Please respect copyright.PENANA5qZA1qww89
Yudho & Devi
15044Please respect copyright.PENANAN5y87HxAhx
Faizal & Vania
15044Please respect copyright.PENANA8rOsGqsoQf
Marlon & Monik
15044Please respect copyright.PENANATK4vnG5TLM
Apuy & Poppy
15044Please respect copyright.PENANAPts1kIzBI6
Aria & Yolene
15044Please respect copyright.PENANA1cvXuaRyHg
Max & Rita
15044Please respect copyright.PENANAlyhM7zuFtM
Barata & Novi
15044Please respect copyright.PENANAoFcEf84kSz
Albert & Karina
15044Please respect copyright.PENANA1BKcmpAQ0w
Joseph & Mila
15044Please respect copyright.PENANAVYPMoIvWJY
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15044Please respect copyright.PENANAIjiJUsY70W
15044Please respect copyright.PENANAErCLZL0gMW
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15044Please respect copyright.PENANAUhPCKmjW2U
15044Please respect copyright.PENANASWBShIRO6u
“Uuu…sayang ya?!”
15044Please respect copyright.PENANAcM52nqpIWq
15044Please respect copyright.PENANASwlXVTyaO4
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15044Please respect copyright.PENANAVru03sJkTl
15044Please respect copyright.PENANAsNg4mWVUq1
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15044Please respect copyright.PENANAF5OCZDKRzC
15044Please respect copyright.PENANAk79ThXRbMj
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15044Please respect copyright.PENANAW2KMMPM2JH
15044Please respect copyright.PENANAjQibqvWyJn
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15044Please respect copyright.PENANAjsjVRu1I41
15044Please respect copyright.PENANA3LaSlcvLAT
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15044Please respect copyright.PENANAlyTIsv0rM6
15044Please respect copyright.PENANAN4mu9dciN5
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAvBofkP30wo
15044Please respect copyright.PENANASZbvSnJXx6
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15044Please respect copyright.PENANALlXBYxR3wW
15044Please respect copyright.PENANAxcftTH4uA3
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15044Please respect copyright.PENANAtke8bszqQd
15044Please respect copyright.PENANA0Vi6Slop5G
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15044Please respect copyright.PENANAcsbocgf85U
15044Please respect copyright.PENANASerCsx4Ohq
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15044Please respect copyright.PENANAIlKx24oOWM
15044Please respect copyright.PENANAiDgkaMzsN9
15044Please respect copyright.PENANAZMO4rqLdWr
Sabtu 22 Desember 2007
15044Please respect copyright.PENANA6khU03o5BZ
15044Please respect copyright.PENANAo0kAoyUPHw
15044Please respect copyright.PENANARmtgyexKdU
15044Please respect copyright.PENANAcnzuCKsJus
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15044Please respect copyright.PENANAoa6fNIbSmM
15044Please respect copyright.PENANANpejo9iSXm
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15044Please respect copyright.PENANAsWSu2a4G70
15044Please respect copyright.PENANA7kp5N2trEa
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15044Please respect copyright.PENANAFV6tVELsX9
15044Please respect copyright.PENANA5dUZ4X51zS
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15044Please respect copyright.PENANAHYYyJfGNyd
15044Please respect copyright.PENANAk9TmpXltdP
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15044Please respect copyright.PENANAAOpZwj1OnY
15044Please respect copyright.PENANAQGFeMkPlNi
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15044Please respect copyright.PENANAeuYAxJ1SMr
15044Please respect copyright.PENANARLwqc6AqYA
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAX0aevgkoCe
15044Please respect copyright.PENANAmIomyDIF58
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15044Please respect copyright.PENANAQ7RYa0V5SM
15044Please respect copyright.PENANAbWr7UbrHeQ
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15044Please respect copyright.PENANAG8ftl9igtN
15044Please respect copyright.PENANAAmrBj2pb77
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15044Please respect copyright.PENANAMnCXRhGKPz
15044Please respect copyright.PENANAqeNGlQFbyg
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15044Please respect copyright.PENANAfAypV4KHb5
15044Please respect copyright.PENANASYNV7zRrsc
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15044Please respect copyright.PENANAXIXc9Cbjue
15044Please respect copyright.PENANAHhNmaTvBOd
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15044Please respect copyright.PENANArJnOO4VDMR
15044Please respect copyright.PENANADOoOX5YSYw
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15044Please respect copyright.PENANAzdDCVHxnM5
15044Please respect copyright.PENANAzoAhCEgNiL
“Iya Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAbz8sDRypNE
15044Please respect copyright.PENANAkGVlEnm4z1
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15044Please respect copyright.PENANAzO4GLEJCyj
15044Please respect copyright.PENANAoGjSt4VP51
“Bagaimana cara memilihnya?”
15044Please respect copyright.PENANA5KZC1rKBVe
15044Please respect copyright.PENANAzVsNn0zi6A
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15044Please respect copyright.PENANAitgpgKtLQt
15044Please respect copyright.PENANAUwKATMnzgp
“Gak pake hadiah kan?”
15044Please respect copyright.PENANA1shxfIndSL
15044Please respect copyright.PENANAvtoGWIfdxu
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15044Please respect copyright.PENANAbL3QkbZMAf
15044Please respect copyright.PENANA46HiUkskLq
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15044Please respect copyright.PENANAuHSw2uC8Z1
15044Please respect copyright.PENANAENyHp4cluY
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15044Please respect copyright.PENANAwFVSqmlcrs
15044Please respect copyright.PENANAXUQuVBePDO
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15044Please respect copyright.PENANAvxiUGbM6J5
15044Please respect copyright.PENANATQZWFG1Bcx
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15044Please respect copyright.PENANALqAGJdGor7
15044Please respect copyright.PENANA5md6OWUwNu
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15044Please respect copyright.PENANAd4SuFF8yDj
15044Please respect copyright.PENANAGh0gcVnwa6
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15044Please respect copyright.PENANAqVcZ6IGWsO
15044Please respect copyright.PENANAAclgS6ufir
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15044Please respect copyright.PENANAH60ncf8dkn
15044Please respect copyright.PENANAakNBwPUtud
“Erni.”
15044Please respect copyright.PENANA1QTru7hWDh
15044Please respect copyright.PENANA8LT5Igla3B
“Apuy.”
15044Please respect copyright.PENANANCRgWDS5lu
15044Please respect copyright.PENANAtJj6zzfv1e
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15044Please respect copyright.PENANAcKurLxHy1y
15044Please respect copyright.PENANAwLIfZJz5PP
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15044Please respect copyright.PENANAWcH8GF8RPq
15044Please respect copyright.PENANATzRTP6vQCP
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15044Please respect copyright.PENANArBI57mgd7q
15044Please respect copyright.PENANAx49OSGpB2f
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15044Please respect copyright.PENANAIn5JOG9j3a
15044Please respect copyright.PENANATN5eJrBow8
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15044Please respect copyright.PENANAz8iFmrktcq
15044Please respect copyright.PENANAFqTS93FNcL
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15044Please respect copyright.PENANAOHmLUdjkJ9
15044Please respect copyright.PENANAuFelQWMFrK
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15044Please respect copyright.PENANAKn80CN1LZ2
15044Please respect copyright.PENANAL9sdiKGBqK
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15044Please respect copyright.PENANA7dXNTFs7oz
15044Please respect copyright.PENANAFrKc2DI1fA
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAzsuuNDx70F
15044Please respect copyright.PENANATWnBbleJ07
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15044Please respect copyright.PENANAunKRAk4C46
15044Please respect copyright.PENANA0FSCWxSkzg
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAmjdvyCLxLp
15044Please respect copyright.PENANAaF0JG8Kfbu
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15044Please respect copyright.PENANASipm7Wt3ma
15044Please respect copyright.PENANAs5XHuR8inb
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15044Please respect copyright.PENANAkMaQk0EmyM
15044Please respect copyright.PENANAXjvULRacBe
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15044Please respect copyright.PENANA7lD7pxmEOe
15044Please respect copyright.PENANAY6F2K0Q5yO
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15044Please respect copyright.PENANASQsP4ggHhN
15044Please respect copyright.PENANArUzmtjL2Ca
“Hahahaaaa….”
15044Please respect copyright.PENANAjA7T1EJcwS
15044Please respect copyright.PENANAxJfUSWv1rT
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15044Please respect copyright.PENANASfD8DcXffY
15044Please respect copyright.PENANAK1V8DctRow
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15044Please respect copyright.PENANAOZKmQiyLIM
15044Please respect copyright.PENANAJGOWiDAbXQ
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15044Please respect copyright.PENANAk7tH6hkD5z
15044Please respect copyright.PENANA8P2LzE8BJj
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15044Please respect copyright.PENANAZei0woySQx
15044Please respect copyright.PENANAa6hZQpvQeY
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15044Please respect copyright.PENANA5YlpyzE2cF
15044Please respect copyright.PENANADprxpKQ99L
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15044Please respect copyright.PENANAGQPD36c8Yx
15044Please respect copyright.PENANA3o7nrCrmx4
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15044Please respect copyright.PENANAPAQYDBWNq2
15044Please respect copyright.PENANAWCehpVmqEH
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15044Please respect copyright.PENANA4gZpTbd8RU
15044Please respect copyright.PENANAYTOUKrPQVS
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15044Please respect copyright.PENANAhrtKTdas1n
15044Please respect copyright.PENANA0dJ2rneojd
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15044Please respect copyright.PENANAM3XqROxCdJ
15044Please respect copyright.PENANAxjdGq8G20i
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15044Please respect copyright.PENANAlf2o8Q3cxf
15044Please respect copyright.PENANApHiCij3RJM
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15044Please respect copyright.PENANAt4Kg1w7AR5
15044Please respect copyright.PENANAPbBmw5zFrB
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15044Please respect copyright.PENANAUW0D0oqPCh
15044Please respect copyright.PENANAtTVjeiXhIQ
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15044Please respect copyright.PENANA70y0fmjlFR
15044Please respect copyright.PENANAoPnAUOHS5u
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15044Please respect copyright.PENANAC5fgdIYYMa
Episode Dua
15044Please respect copyright.PENANAi1C4mqicVH
15044Please respect copyright.PENANALK4lTLKIU6
15044Please respect copyright.PENANArhqI5hoBbV
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15044Please respect copyright.PENANAAkxZSgwcw9
15044Please respect copyright.PENANAfn8cpUDnQd
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15044Please respect copyright.PENANALA8OVRTSW7
15044Please respect copyright.PENANA3M8I6r3dAZ
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15044Please respect copyright.PENANA6apT6zHXCQ
15044Please respect copyright.PENANAXmTVGbMYis
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15044Please respect copyright.PENANA4bc06l5jbM
15044Please respect copyright.PENANAFsDwiKiXPY
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15044Please respect copyright.PENANAjO5nSniMGZ
15044Please respect copyright.PENANAsNrzoZPMB9
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15044Please respect copyright.PENANA33bBKkAvpX
15044Please respect copyright.PENANAEvKMYpMMs4
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15044Please respect copyright.PENANAIkNtyrIctM
15044Please respect copyright.PENANA3GuX9RnyRE
“Pernah,” jawabku jujur.
15044Please respect copyright.PENANAdPVgKiIx7L
15044Please respect copyright.PENANA6CoWcpJN3X
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15044Please respect copyright.PENANArbRo5hCG2h
15044Please respect copyright.PENANABPDZiTREr1
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15044Please respect copyright.PENANAr29QinsfW1
15044Please respect copyright.PENANAOVvmApObXy
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15044Please respect copyright.PENANAFtvLpuOMzo
15044Please respect copyright.PENANAIFg65P4eAi
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15044Please respect copyright.PENANAOE3c9Jdw2F
15044Please respect copyright.PENANAr0WYx1d6rv
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15044Please respect copyright.PENANAFPwAYBhqFd
15044Please respect copyright.PENANABAs4rHOFsh
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15044Please respect copyright.PENANAVxiBra4Bch
15044Please respect copyright.PENANAq1sOwmZ10R
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15044Please respect copyright.PENANAaxSBkpDw2u
15044Please respect copyright.PENANAG9lZiYu6sl
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15044Please respect copyright.PENANAuZmvi1aluz
15044Please respect copyright.PENANAf22kwHiNhA
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15044Please respect copyright.PENANAwLPQR4pBZe
15044Please respect copyright.PENANAWW8tzlGnhC
“Iya,” sahutku perlahan.
15044Please respect copyright.PENANAVrtE5yogpv
15044Please respect copyright.PENANAd2FtlocNOO
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15044Please respect copyright.PENANArATMajs4LU
15044Please respect copyright.PENANAj0fReImvh4
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15044Please respect copyright.PENANAfRMwnlLRpj
15044Please respect copyright.PENANAwhjml98BNb
“Lepasin liur si dede…”
15044Please respect copyright.PENANAubcyKxwC1G
15044Please respect copyright.PENANA9lhCaAGECB
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15044Please respect copyright.PENANAyGyAqH3GrD
15044Please respect copyright.PENANAR2ZUN3EM9O
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15044Please respect copyright.PENANApZ5eMuG6aA
15044Please respect copyright.PENANAE9b2yKCPDd
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15044Please respect copyright.PENANAv7yCCwf2sX
15044Please respect copyright.PENANAGsHk6XTxoR
“Takut apa?”
15044Please respect copyright.PENANAnKEaLMRB9I
15044Please respect copyright.PENANAb1SQ0cECE1
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15044Please respect copyright.PENANAt2qmAdKfHV
15044Please respect copyright.PENANADbgh466dWa
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15044Please respect copyright.PENANAWe1EF22bIv
15044Please respect copyright.PENANAzfyUmGC3qJ
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15044Please respect copyright.PENANApi77LDJ1rH
15044Please respect copyright.PENANAeTnIpdUUXt
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15044Please respect copyright.PENANAdaCpOhonkE
15044Please respect copyright.PENANAeim1bZ0vPq
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15044Please respect copyright.PENANA6JihjjKjJj
15044Please respect copyright.PENANAVlrwkin1ph
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15044Please respect copyright.PENANAjwVrAfLxaJ
15044Please respect copyright.PENANA6sE7r8sXtE
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15044Please respect copyright.PENANAPn66j6TGF3
15044Please respect copyright.PENANAk2eTrCc7PG
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15044Please respect copyright.PENANAcQwIXRud0b
15044Please respect copyright.PENANA7t2NJcMon1
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15044Please respect copyright.PENANAVLL6nMeQVf
15044Please respect copyright.PENANAyPZUDkrLa0
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15044Please respect copyright.PENANAHOA2LOS86j
15044Please respect copyright.PENANAG48rBgiOv2
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15044Please respect copyright.PENANAEGfz1Kk9Sc
15044Please respect copyright.PENANA0KUtOfGNep
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15044Please respect copyright.PENANAYTq2Sa41AY
15044Please respect copyright.PENANACdFKpF4Bb4
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15044Please respect copyright.PENANAQJlEQMBULv
15044Please respect copyright.PENANALVOCRGsXA1
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15044Please respect copyright.PENANArZzmrThsRA
15044Please respect copyright.PENANAZqBHWBY5vQ
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15044Please respect copyright.PENANAHJO2JHFLMG
15044Please respect copyright.PENANA6uNVQcO4bp
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15044Please respect copyright.PENANAoty9HLawH7
15044Please respect copyright.PENANAspqU3JZ8Cw
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15044Please respect copyright.PENANA8aDmZPfUeQ
15044Please respect copyright.PENANAy7OqcVCp1S
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15044Please respect copyright.PENANAcJjAiBfGTj
15044Please respect copyright.PENANAK7C0AkztPR
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15044Please respect copyright.PENANAUN3K7IxcWz
15044Please respect copyright.PENANA7B8L89Inf1
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15044Please respect copyright.PENANAERp3NsnPtw
15044Please respect copyright.PENANAk38sXJAjbV
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15044Please respect copyright.PENANA1y07lCeUCa
15044Please respect copyright.PENANAIKVmQEaSlO
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15044Please respect copyright.PENANA0pQnPeV4Ja
15044Please respect copyright.PENANAnNkDfHq8WL
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15044Please respect copyright.PENANAgTEt7fQBO5
15044Please respect copyright.PENANAigR59CEw5e
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15044Please respect copyright.PENANANEBBineKua
15044Please respect copyright.PENANAEfU7VNrFGo
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15044Please respect copyright.PENANAfOevKhO6kM
15044Please respect copyright.PENANAA6w1w7sQjB
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15044Please respect copyright.PENANA0GdCfToUUz
15044Please respect copyright.PENANAl42mX2Rdkr
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15044Please respect copyright.PENANAg03vNnfgHo
15044Please respect copyright.PENANAbFSkGqM2u6
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15044Please respect copyright.PENANABcTxI1niPS
15044Please respect copyright.PENANAC25SiNJvH8
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15044Please respect copyright.PENANA3YqFMDCVLf
15044Please respect copyright.PENANAKcJzWekTrJ
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15044Please respect copyright.PENANADm2hzYI0Po
15044Please respect copyright.PENANAZgW0u7L2Pu
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15044Please respect copyright.PENANAmqvsn8yb2z
15044Please respect copyright.PENANAvxA17bXzGI
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15044Please respect copyright.PENANAIUiYPSz1G6
15044Please respect copyright.PENANAKCXoFMOQwG
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15044Please respect copyright.PENANAa1JwxUNLIm
15044Please respect copyright.PENANAxzspJfrOtt
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15044Please respect copyright.PENANAQM5MKgbM8H
15044Please respect copyright.PENANApct1Ro54MR
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15044Please respect copyright.PENANAzNsP3VJBMN
15044Please respect copyright.PENANA6zPpDXtOq9
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15044Please respect copyright.PENANAhBOksBJ96s
15044Please respect copyright.PENANAxxpcunEMtc
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15044Please respect copyright.PENANAzdDKb9trkH
15044Please respect copyright.PENANAVHbjKyBmOi
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15044Please respect copyright.PENANALppJNWZfks
15044Please respect copyright.PENANAKpE4f63Rvx
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15044Please respect copyright.PENANAuSW5u0q9FY
15044Please respect copyright.PENANAVeHGe7cu0d
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15044Please respect copyright.PENANAQdrIQyNWSp
15044Please respect copyright.PENANA9vZh2O1UbO
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15044Please respect copyright.PENANA2tfSF9OSnt
15044Please respect copyright.PENANAuWg5FFpoLX
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15044Please respect copyright.PENANA1j482OtQCQ
15044Please respect copyright.PENANAMzHPJsxdIE
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15044Please respect copyright.PENANAITAHthJodr
15044Please respect copyright.PENANAMYGmaJYI2w
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15044Please respect copyright.PENANATYPeiBYdzJ
15044Please respect copyright.PENANAd2MqchlYef
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15044Please respect copyright.PENANAOC5LJlOjPA
15044Please respect copyright.PENANAhcwwFeTBEE
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15044Please respect copyright.PENANAjR3ZYipMh3
15044Please respect copyright.PENANARVaqWqU1gK
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15044Please respect copyright.PENANAI5p8WEzphV
15044Please respect copyright.PENANAtKHMGAvp2u
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15044Please respect copyright.PENANAnn3x3Z91EX
15044Please respect copyright.PENANA1eDiOe5AvU
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15044Please respect copyright.PENANAOkDUpXzuU5
15044Please respect copyright.PENANALCQ29ticCD
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15044Please respect copyright.PENANA1GaUNJ94i4
15044Please respect copyright.PENANAUEg1aritr0
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15044Please respect copyright.PENANAotG21OOrDS
15044Please respect copyright.PENANAmeXVGMOMKn
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15044Please respect copyright.PENANAdbWrbfNp8s
15044Please respect copyright.PENANATj0u4vcJoJ
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15044Please respect copyright.PENANAhYnZCBpeuk
15044Please respect copyright.PENANAyhnS8tGv1l
15044Please respect copyright.PENANAyFj7GsHglp
======================================================================
15044Please respect copyright.PENANAGKm2eHBSMM
15044Please respect copyright.PENANABF4s4e6wMm
15044Please respect copyright.PENANAAx4xtSTLrI
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15044Please respect copyright.PENANAE9CAbOEY0B
15044Please respect copyright.PENANAredQ1Hoks9
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15044Please respect copyright.PENANAIbpJWk8lvg
15044Please respect copyright.PENANA9ZGPwPiRna
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15044Please respect copyright.PENANAfDpfHvW6Wi
15044Please respect copyright.PENANA11L3LAncto
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15044Please respect copyright.PENANA1r0k0TnYvk
15044Please respect copyright.PENANAdCE3nPrETf
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15044Please respect copyright.PENANAE5XLP4w4IN
15044Please respect copyright.PENANAenVbPXJjLV
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15044Please respect copyright.PENANAisFzrXHlwF
15044Please respect copyright.PENANARyEN5W32Af
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15044Please respect copyright.PENANAPdCvH7wLNT
15044Please respect copyright.PENANADYINnpFXaJ
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15044Please respect copyright.PENANAfWeu5y833s
15044Please respect copyright.PENANAfchpPXiYEu
“Joseph…”
15044Please respect copyright.PENANAAsFnpg0ku1
15044Please respect copyright.PENANAQXFVKE50KN
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15044Please respect copyright.PENANAbnLCqEyPhu
15044Please respect copyright.PENANARkC5Rwbj5G
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15044Please respect copyright.PENANAGDn7HWi5mx
15044Please respect copyright.PENANA95cDv2bSI1
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15044Please respect copyright.PENANAefHolTbE7f
15044Please respect copyright.PENANAfRMHukJrxS
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15044Please respect copyright.PENANAzJEa680VAj
15044Please respect copyright.PENANAcXhXSyPhWP
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15044Please respect copyright.PENANAxm2wqzI9I7
15044Please respect copyright.PENANAldOj6iAQtb
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15044Please respect copyright.PENANAmAftonpclz
15044Please respect copyright.PENANAClZGjdbqUb
“Hallo Mbak….”
15044Please respect copyright.PENANAB1VD5lM99h
15044Please respect copyright.PENANAxQIleWnpup
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15044Please respect copyright.PENANAGLDtJcEO09
15044Please respect copyright.PENANAwe9E13CCoE
“Kapan Mbak?”
15044Please respect copyright.PENANA8PIL4rjjMu
15044Please respect copyright.PENANAnDjk0hfz7B
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15044Please respect copyright.PENANA7QJwKgko77
15044Please respect copyright.PENANArrFnCWY7Kh
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15044Please respect copyright.PENANAUwXvm5aec6
15044Please respect copyright.PENANAifi6NphIlj
“Aku tunggu ya.”
15044Please respect copyright.PENANAF18UtCASli
15044Please respect copyright.PENANApgm8emjPK2
“Iya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAhM965cJCfT
15044Please respect copyright.PENANAtT15vtmtUF
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15044Please respect copyright.PENANABObejD2pBc
15044Please respect copyright.PENANA08ow4ChtfO
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15044Please respect copyright.PENANATmJuKzO20n
15044Please respect copyright.PENANAMMI2uy5kbV
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15044Please respect copyright.PENANAmI9vOSpZZz
15044Please respect copyright.PENANAsaN2fRwmKK
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15044Please respect copyright.PENANArzfZzRJKPW
15044Please respect copyright.PENANANNyCj2njyy
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15044Please respect copyright.PENANApMRi7BOuQ5
15044Please respect copyright.PENANA3PM00vulVp
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15044Please respect copyright.PENANAuHyCHYwpWy
15044Please respect copyright.PENANAGZjP1jWLL1
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAOewlVvlkGh
15044Please respect copyright.PENANAdXFn84uoJP
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15044Please respect copyright.PENANA7RFdHZ81lE
15044Please respect copyright.PENANAhfbSi3hpCy
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15044Please respect copyright.PENANAWJXwAbzJjP
15044Please respect copyright.PENANAH08Ff998np
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15044Please respect copyright.PENANA9U4HSGInB2
15044Please respect copyright.PENANAoOyTYUkXI2
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15044Please respect copyright.PENANAM4MaSsADeJ
15044Please respect copyright.PENANA3dm4Zfzv7O
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15044Please respect copyright.PENANAlAlvJmxVta
15044Please respect copyright.PENANAq9ORuQJXGX
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15044Please respect copyright.PENANA6YdqNEg4k6
15044Please respect copyright.PENANAvTk7SoacqL
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15044Please respect copyright.PENANApd7ojTcD8m
15044Please respect copyright.PENANA8SEYfjQzNl
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAQrKazUBIQh
15044Please respect copyright.PENANAtVZYWeDwnN
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15044Please respect copyright.PENANAQmQm8xgakd
15044Please respect copyright.PENANADZ8P4qKyz7
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15044Please respect copyright.PENANA24OyIHalm8
15044Please respect copyright.PENANAoIHf5dFHl0
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15044Please respect copyright.PENANAjrI02WMFrr
15044Please respect copyright.PENANADMBYI1MfZ8
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15044Please respect copyright.PENANAN8tQ9r1XIk
15044Please respect copyright.PENANAFm31085xrT
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15044Please respect copyright.PENANA2UYhgTey0D
15044Please respect copyright.PENANASeDlTsdhYf
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15044Please respect copyright.PENANAY7Bpp2J4DQ
15044Please respect copyright.PENANAEwEbkLsoqg
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15044Please respect copyright.PENANAEL2LHF66vg
15044Please respect copyright.PENANANPmyFanSNv
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15044Please respect copyright.PENANAr8cGtQuzd0
15044Please respect copyright.PENANArZzXIlA7XW
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15044Please respect copyright.PENANARMZQl1ueir
15044Please respect copyright.PENANAzPerdraPX8
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15044Please respect copyright.PENANA29djeeUWAM
15044Please respect copyright.PENANAlWyfADCK2i
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15044Please respect copyright.PENANANQ8u65Wcc7
15044Please respect copyright.PENANApcjQxQQOms
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15044Please respect copyright.PENANAh4IBooo5gu
15044Please respect copyright.PENANA8wLEbqN8on
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15044Please respect copyright.PENANAsnx1aZKEzy
15044Please respect copyright.PENANA1FtPLvywl0
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15044Please respect copyright.PENANAcmIH4BCcda
15044Please respect copyright.PENANA6EPewXeh6M
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15044Please respect copyright.PENANAlp2NgmXA95
15044Please respect copyright.PENANATMK7mIqDk6
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15044Please respect copyright.PENANAqzgsdhvcuh
15044Please respect copyright.PENANArb0xEouELb
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15044Please respect copyright.PENANAK8ecwIiVXb
15044Please respect copyright.PENANAnzwmobl3bF
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15044Please respect copyright.PENANAd6g0wsVp3V
15044Please respect copyright.PENANAdCDZOE20oq
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15044Please respect copyright.PENANA21ppiyZpbF
15044Please respect copyright.PENANA1U9vHehpAO
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15044Please respect copyright.PENANAHTPQ7ElMoZ
15044Please respect copyright.PENANAtheRhfdT4m
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15044Please respect copyright.PENANADk1vAYkNxJ
15044Please respect copyright.PENANARC5RL5R7gm
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15044Please respect copyright.PENANAgo0UdWEZWc
15044Please respect copyright.PENANAeLk2fGehB6
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15044Please respect copyright.PENANAhV7cxdtr5A
15044Please respect copyright.PENANAUbQOV23MBl
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15044Please respect copyright.PENANAr2hb8cvm9N
15044Please respect copyright.PENANAILRNKXzRjo
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15044Please respect copyright.PENANAr6zp6eBoFt
15044Please respect copyright.PENANAfQXuhelM0Z
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15044Please respect copyright.PENANA1DDAGzxJ9o
15044Please respect copyright.PENANAbtqgNOm7HC
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15044Please respect copyright.PENANAfoVoIwAqAU
15044Please respect copyright.PENANAga5ghqNSXe
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15044Please respect copyright.PENANAMMH4JdKnZH
15044Please respect copyright.PENANAsAihDuirNe
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15044Please respect copyright.PENANApuZBlI8WQx
15044Please respect copyright.PENANAMTzyzim91a
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15044Please respect copyright.PENANAownPhACd3O
15044Please respect copyright.PENANAJKjHTs9WGz
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15044Please respect copyright.PENANANt9X8zhTov
15044Please respect copyright.PENANANGZGKXFOLl
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15044Please respect copyright.PENANAm1sjRfOY9N
15044Please respect copyright.PENANA9z4Wy6YQxI
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15044Please respect copyright.PENANA3itVJgYHhE
15044Please respect copyright.PENANAlNUSxdjE1I
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15044Please respect copyright.PENANAlEGrEGqHAH
15044Please respect copyright.PENANARfbf68r5Qz
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15044Please respect copyright.PENANAo1ZxKZxcb3
15044Please respect copyright.PENANA7dTIIE3Bk3
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15044Please respect copyright.PENANArZlinhLARc
15044Please respect copyright.PENANAAOSDtWJ06y
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15044Please respect copyright.PENANA99uvSeTWbq
15044Please respect copyright.PENANAX0siGiOEVX
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15044Please respect copyright.PENANAci8CxDF5t2
15044Please respect copyright.PENANAS30Wrs8Th9
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15044Please respect copyright.PENANAmEuUz1U1KJ
15044Please respect copyright.PENANAFY1ceD7Zi6
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15044Please respect copyright.PENANAbQCSpNa0xV
15044Please respect copyright.PENANAoteO1VHD2n
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15044Please respect copyright.PENANA4vNecIqN64
15044Please respect copyright.PENANAd8dVIWMrkd
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15044Please respect copyright.PENANAjKDS4a3yEE
15044Please respect copyright.PENANAtvAKtqDFwF
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15044Please respect copyright.PENANA4iiIkIlBHj
15044Please respect copyright.PENANA6L0VlZFs18
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15044Please respect copyright.PENANACk18jQ9vEk
15044Please respect copyright.PENANA79dd0QmZMS
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15044Please respect copyright.PENANAAj1ZpQGir7
15044Please respect copyright.PENANAL2zsXdbvgs
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15044Please respect copyright.PENANA9ftXiNLsmY
15044Please respect copyright.PENANAKkFMuFcnzd
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15044Please respect copyright.PENANA242ISqRD03
15044Please respect copyright.PENANAU5ZInNkWO3
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15044Please respect copyright.PENANA6DxVPDBRR6
15044Please respect copyright.PENANAnNhFVSwh6a
“Iii…iya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAmt6Ctxg5u8
15044Please respect copyright.PENANA7lx4LC5MRN
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15044Please respect copyright.PENANAB0k6u5FSub
15044Please respect copyright.PENANAmqvdnooLe8
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15044Please respect copyright.PENANAnKyK2BZM9u
15044Please respect copyright.PENANAqv7pSxx196
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15044Please respect copyright.PENANAE6oQOchSJt
15044Please respect copyright.PENANA0GrrDCpLTn
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15044Please respect copyright.PENANAeGbfZZkfSC
15044Please respect copyright.PENANA06Ue9hKtyV
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15044Please respect copyright.PENANA6xQiTeu9vA
15044Please respect copyright.PENANAnq6A5uUJzY
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15044Please respect copyright.PENANA3Xyu15e5Ij
15044Please respect copyright.PENANAmygzNYoDj7
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15044Please respect copyright.PENANAOTLei6hfko
15044Please respect copyright.PENANA6gvL348E9U
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15044Please respect copyright.PENANAw86UaJbF5K
15044Please respect copyright.PENANA9ci7TJPovD
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15044Please respect copyright.PENANAJLQwFb0cbI
15044Please respect copyright.PENANAP29wrc9arT
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15044Please respect copyright.PENANABkLp6FdGan
15044Please respect copyright.PENANA5pZDGBhBgq
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15044Please respect copyright.PENANAGiBPeMwlYi
15044Please respect copyright.PENANABF4CZF3KgY
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15044Please respect copyright.PENANAER5jStLQrA
15044Please respect copyright.PENANABvLCe0RUdZ
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15044Please respect copyright.PENANAgGpORgxDg2
15044Please respect copyright.PENANAI99bcYfY1a
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15044Please respect copyright.PENANAqCaVUzlj1D
15044Please respect copyright.PENANAhNPxkOnRRm
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15044Please respect copyright.PENANASMywqXywaQ
15044Please respect copyright.PENANAsK5B6kXyju
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15044Please respect copyright.PENANAUtZebJ7Lm1
15044Please respect copyright.PENANAcsEQuGqA9Y
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15044Please respect copyright.PENANA3bDvYJ6PHe
15044Please respect copyright.PENANAt7eRSDyXiv
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15044Please respect copyright.PENANApE4Ng0T3HL
15044Please respect copyright.PENANAyImMd99oGM
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15044Please respect copyright.PENANAVU9XHtgvhp
15044Please respect copyright.PENANAimRtyJ7Gkn
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15044Please respect copyright.PENANApZ0VH2OLmL
15044Please respect copyright.PENANAXnRRoCiYxA
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15044Please respect copyright.PENANAHE84xC1pGD
15044Please respect copyright.PENANAlvrt6Grc8m
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15044Please respect copyright.PENANAUoquJcBHYS
15044Please respect copyright.PENANAwb8yY7yuG4
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15044Please respect copyright.PENANAaEj2jw2WRT
15044Please respect copyright.PENANAM3rD5ZUQwr
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15044Please respect copyright.PENANAbDQhYhw9vo
15044Please respect copyright.PENANAM1ShNNjqBF
“Semuanya serba mengesankan.”
15044Please respect copyright.PENANAxRd01vMJZh
15044Please respect copyright.PENANANGrcS0eKQ9
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15044Please respect copyright.PENANA21eDmdS4OO
15044Please respect copyright.PENANAk171iC2ZKB
“Boleh,” aku mengangguk.
15044Please respect copyright.PENANA9nMTtr9wwC
15044Please respect copyright.PENANAQzaxzemiKk
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15044Please respect copyright.PENANAXQa4WDp3bW
15044Please respect copyright.PENANApuYx41MHzf
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15044Please respect copyright.PENANAgFk8PiT2PQ
15044Please respect copyright.PENANAbfZjhLxZrd
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15044Please respect copyright.PENANAuqSOKAoSug
15044Please respect copyright.PENANAbQGMh9HE3d
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANANIE6gvzdQ6
15044Please respect copyright.PENANAtXsiUVKfvI
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15044Please respect copyright.PENANAudvrSVcBB0
15044Please respect copyright.PENANA8WM0cdMlTc
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15044Please respect copyright.PENANAwsqxos4Q5k
15044Please respect copyright.PENANAL1vpO9PAx1
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15044Please respect copyright.PENANAwM85N4XWkJ
15044Please respect copyright.PENANAyC2QXIUUjA
“Iya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAE9gwxyHo2g
15044Please respect copyright.PENANAd3Pbmr4dia
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15044Please respect copyright.PENANABtjDOfWfoi
15044Please respect copyright.PENANAO5eCCwf4jl
“Iya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAUU2ThDPqNa
15044Please respect copyright.PENANAswY53JxpsJ
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15044Please respect copyright.PENANA36vTu1Nzi0
15044Please respect copyright.PENANAusxNa3QDnD
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15044Please respect copyright.PENANAxjTFzaNKdw
15044Please respect copyright.PENANANuHdOR2S4a
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15044Please respect copyright.PENANA0VkBX9xOUF
15044Please respect copyright.PENANArYyklAEPHK
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15044Please respect copyright.PENANAsbaw7h0ThZ
15044Please respect copyright.PENANAIY7c6CyPzH
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15044Please respect copyright.PENANA6XjPydicxu
15044Please respect copyright.PENANA71rK6YVaTu
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15044Please respect copyright.PENANA5AymGOoz5f
15044Please respect copyright.PENANAIvcRoxgLY9
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15044Please respect copyright.PENANAWWtGReOIzD
15044Please respect copyright.PENANAFIH6vdxqvb
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15044Please respect copyright.PENANAfzTR5kKamu
15044Please respect copyright.PENANAVawDVonhQA
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15044Please respect copyright.PENANAr1UDcjXEOQ
15044Please respect copyright.PENANA43rJpRlbvx
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15044Please respect copyright.PENANAs5ZZkXhCSy
15044Please respect copyright.PENANAju8VQWPag5
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15044Please respect copyright.PENANA9w7hlh94m2
15044Please respect copyright.PENANAwh2y4LuyJr
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15044Please respect copyright.PENANAhfEIsI7EYU
15044Please respect copyright.PENANA49Vi3A1EPB
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15044Please respect copyright.PENANAPNfUItNNdZ
15044Please respect copyright.PENANAmaSiIMDzbi
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15044Please respect copyright.PENANAC2h8WjEVlB
15044Please respect copyright.PENANA3p6k29AYHy
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15044Please respect copyright.PENANAOsET60q5aS
15044Please respect copyright.PENANAxaNlnwQuYj
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15044Please respect copyright.PENANAu9FgRTCcox
15044Please respect copyright.PENANAkr6AgAfnyd
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15044Please respect copyright.PENANAubeG5XBDcl
15044Please respect copyright.PENANAsQXYaePuvk
“Dikomersilkan gimana?”
15044Please respect copyright.PENANACgi19K5XGn
15044Please respect copyright.PENANAgPaTtldvvw
“Disewakan seperti hotel.”
15044Please respect copyright.PENANAWzTh9Y8lMO
15044Please respect copyright.PENANAKlApO2yRDn
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15044Please respect copyright.PENANAfcHMzqs4t4
15044Please respect copyright.PENANAFCMMyvReJz
“Ohya?”
15044Please respect copyright.PENANA5Mn9bhRZpF
15044Please respect copyright.PENANAyKunmDid2n
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15044Please respect copyright.PENANAIkrprmp760
15044Please respect copyright.PENANAzOAT9VD9WR
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15044Please respect copyright.PENANAl6grDiwhDG
15044Please respect copyright.PENANA14eiM72JIw
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15044Please respect copyright.PENANAmGBwBLhCfB
15044Please respect copyright.PENANAnOpIRfZ1q0
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15044Please respect copyright.PENANAC81AGAAr78
15044Please respect copyright.PENANAtdCYW3y42k
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15044Please respect copyright.PENANA0xgSHWvK6q
15044Please respect copyright.PENANAODuyy8kM57
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15044Please respect copyright.PENANAQDhNYOwLf0
15044Please respect copyright.PENANAv6TPGNUaKQ
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15044Please respect copyright.PENANAvvbUnnyVCv
15044Please respect copyright.PENANAIk5gGwbPJn
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15044Please respect copyright.PENANADUEx9np0QZ
15044Please respect copyright.PENANAIdVxsAin1B
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15044Please respect copyright.PENANAYt7fI6Y2HY
15044Please respect copyright.PENANAvUlwo2D2tE
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15044Please respect copyright.PENANAYyrZ6EMM7j
15044Please respect copyright.PENANAtbLBj5MvKR
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15044Please respect copyright.PENANAhnBlEORCCO
15044Please respect copyright.PENANAanD47dZq0M
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15044Please respect copyright.PENANA58uyOtNPrs
15044Please respect copyright.PENANAWZoer3IfLJ
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15044Please respect copyright.PENANAXolO4Q2ppl
15044Please respect copyright.PENANATtPKSwiRcU
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15044Please respect copyright.PENANAegZ8Gc2pJQ
15044Please respect copyright.PENANArmRNIm1aIN
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15044Please respect copyright.PENANAnGhGmDtFwC
15044Please respect copyright.PENANALEnRpC2efe
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15044Please respect copyright.PENANAuDDy3A8cJA
Episode 3
15044Please respect copyright.PENANAYAfTvyM5Gh
15044Please respect copyright.PENANAbikv28qlDc
15044Please respect copyright.PENANAx4SYeoIXV9
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15044Please respect copyright.PENANAcJ0HSku6bg
15044Please respect copyright.PENANAtlFRiNmQqw
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15044Please respect copyright.PENANAobbrp965e6
15044Please respect copyright.PENANAX8hXShgmQm
“Usaha apa?”
15044Please respect copyright.PENANAwL7O6bPy1B
15044Please respect copyright.PENANAsLwuPK1Wy2
“Tambang batubara, Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAwg6cJY5pc4
15044Please respect copyright.PENANACE4Mg1hqtp
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15044Please respect copyright.PENANACtNAwzQqaZ
15044Please respect copyright.PENANACKuErdhKW4
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15044Please respect copyright.PENANA7nPbZATiD2
15044Please respect copyright.PENANAF0RORguEnb
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15044Please respect copyright.PENANAlB6YcRJcXN
15044Please respect copyright.PENANAg8oXqr9uji
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15044Please respect copyright.PENANAhGebLm4pSD
15044Please respect copyright.PENANANrPYnb4fyp
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15044Please respect copyright.PENANAYwye18mmhC
15044Please respect copyright.PENANAX4GWUcypGX
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15044Please respect copyright.PENANAejJzfnKy9F
15044Please respect copyright.PENANA6YpHIB6MPP
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15044Please respect copyright.PENANAaIfEUOmk3z
15044Please respect copyright.PENANASjq6DRpkAO
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15044Please respect copyright.PENANArfBwQAsHuW
15044Please respect copyright.PENANAkPKsU6Z6IQ
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15044Please respect copyright.PENANAaH1gQSKPql
15044Please respect copyright.PENANA5YWQTFLmeC
“Iya Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAFJZ8Bwis8h
15044Please respect copyright.PENANAZdphoGLS1x
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15044Please respect copyright.PENANASUm1BiCUOD
15044Please respect copyright.PENANAVPcmgmdO07
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15044Please respect copyright.PENANA8xoYFbYwLj
15044Please respect copyright.PENANAGE7crphkef
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15044Please respect copyright.PENANAxeUUaRR1Gg
15044Please respect copyright.PENANAAFR7djrpZF
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15044Please respect copyright.PENANAeCZ9VcWmdt
15044Please respect copyright.PENANAZZKvdtrEOH
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15044Please respect copyright.PENANAJeUMB2NG3E
15044Please respect copyright.PENANAMCLWUNAVBP
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15044Please respect copyright.PENANANWDH1OFLP1
15044Please respect copyright.PENANAm1DumWfO3m
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15044Please respect copyright.PENANAHHGzNYgBqL
15044Please respect copyright.PENANAce9OgHqGet
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15044Please respect copyright.PENANAAPgfSBjw4F
15044Please respect copyright.PENANAWh0ggLw2Wr
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15044Please respect copyright.PENANAZYWcAtLGw7
15044Please respect copyright.PENANAXFmjPXanJh
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15044Please respect copyright.PENANAS9ttk0CxTU
15044Please respect copyright.PENANAgLUajzPEhS
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15044Please respect copyright.PENANAfXbLYNOeFu
15044Please respect copyright.PENANA3ZbEyBRDPz
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15044Please respect copyright.PENANAlb568JulNK
15044Please respect copyright.PENANAd5YJ80P2jv
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15044Please respect copyright.PENANA5ArjXMZ2Wa
15044Please respect copyright.PENANANeRl0HKRnT
Sampai pada suatu hari….
15044Please respect copyright.PENANALDBCw7GbMc
15044Please respect copyright.PENANA3Gum1v3yea
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15044Please respect copyright.PENANANFcNP0Eono
15044Please respect copyright.PENANAPL8A2ex4mN
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15044Please respect copyright.PENANA9FqJVMS7sl
15044Please respect copyright.PENANAGAv7IgstzN
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15044Please respect copyright.PENANAsBGaxnymM5
15044Please respect copyright.PENANApUFAzM6vQd
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15044Please respect copyright.PENANAJqfYVeS7wp
15044Please respect copyright.PENANAJahTZ63kH5
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15044Please respect copyright.PENANAiQvxoInDRg
15044Please respect copyright.PENANAi7DzpIjaDD
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15044Please respect copyright.PENANAwZSluQ6vIy
15044Please respect copyright.PENANA1Vi6cDt9QB
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15044Please respect copyright.PENANAUDjQnj5mlQ
15044Please respect copyright.PENANAy8eoAhw284
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15044Please respect copyright.PENANAkrmYjxOXya
15044Please respect copyright.PENANAOid1zBn3ew
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15044Please respect copyright.PENANAXhin3h8xZ7
15044Please respect copyright.PENANAvQS2SgrcI4
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15044Please respect copyright.PENANAIlAblBZebm
15044Please respect copyright.PENANA9Eup7YBWO8
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15044Please respect copyright.PENANANEvy5ANVgi
15044Please respect copyright.PENANAg5RRbAUlJy
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAZyN3M9KmiU
15044Please respect copyright.PENANAEViwjLW4nx
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15044Please respect copyright.PENANAW7jwbjB91e
15044Please respect copyright.PENANAZAxq0SSJ46
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15044Please respect copyright.PENANADMQ9AbKz02
15044Please respect copyright.PENANALCZP2PrGNV
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15044Please respect copyright.PENANAzjDgw9wqIB
15044Please respect copyright.PENANA6Q3WEgcgdV
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15044Please respect copyright.PENANAWwjDaGvmie
15044Please respect copyright.PENANAxpuZkzqLBr
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15044Please respect copyright.PENANAQmxITsY40d
15044Please respect copyright.PENANADZ3PdHhXNE
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15044Please respect copyright.PENANAaZlO8tvZXB
15044Please respect copyright.PENANAFOnE9i2dql
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15044Please respect copyright.PENANAV2LvecphZ1
15044Please respect copyright.PENANAj2d0cIds0w
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15044Please respect copyright.PENANAnNEor9pvlX
15044Please respect copyright.PENANAxbwC0KKH7Y
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15044Please respect copyright.PENANAyvCv6Aj9av
15044Please respect copyright.PENANAf4MfOKWRdz
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15044Please respect copyright.PENANAL8brN2zDi9
15044Please respect copyright.PENANA2c9Ww0I060
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15044Please respect copyright.PENANA9El4i2ZNgv
15044Please respect copyright.PENANAfN1MnXOSkB
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15044Please respect copyright.PENANA1lDn2e2PKV
15044Please respect copyright.PENANA1QRNldrMKV
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15044Please respect copyright.PENANAoNU7xOQKNo
15044Please respect copyright.PENANAJ7HF6Pw3bd
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAX4XyDD6Vc8
15044Please respect copyright.PENANAS1UUHg0ECm
“Iya sayang.”
15044Please respect copyright.PENANAgzYxLYUlgr
15044Please respect copyright.PENANAOuIMwAbw9r
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15044Please respect copyright.PENANAenNCEgVuGT
15044Please respect copyright.PENANAE4eUPLKf0S
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15044Please respect copyright.PENANABBaaaQ2htA
15044Please respect copyright.PENANAEfzhnr5TfO
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15044Please respect copyright.PENANAp9m8KHODVU
15044Please respect copyright.PENANAU3GZkNaDEc
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15044Please respect copyright.PENANArNTYZQMc86
15044Please respect copyright.PENANAU3NbuiWAsU
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15044Please respect copyright.PENANAwImEij9KBV
15044Please respect copyright.PENANAHJVMuQn3SO
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15044Please respect copyright.PENANAut1fUCxdUu
15044Please respect copyright.PENANA7Re4NAHtLC
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15044Please respect copyright.PENANAhAWwkJeapt
15044Please respect copyright.PENANAwnCbgokzBx
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15044Please respect copyright.PENANAYxG11gk1F0
15044Please respect copyright.PENANAQRtCIdzenf
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15044Please respect copyright.PENANANYd5qmg5DE
15044Please respect copyright.PENANAhJy9JQjjYt
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15044Please respect copyright.PENANAQ9K8Tk1mKK
15044Please respect copyright.PENANA7RDvJp9AM6
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAgPeM7txZlw
15044Please respect copyright.PENANARQc9AO3W8E
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15044Please respect copyright.PENANAdC33xB2wQ3
15044Please respect copyright.PENANAhDP1lb2rjF
“Leo?!”
15044Please respect copyright.PENANAJVXnuC0LOA
15044Please respect copyright.PENANAuL8F3jMqlb
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15044Please respect copyright.PENANA6Ry0dWGB7B
15044Please respect copyright.PENANALvwBW4lCvF
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAtv45OqcOo1
15044Please respect copyright.PENANAyt1zgf0Eit
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15044Please respect copyright.PENANARrgbw6mlEo
15044Please respect copyright.PENANAMDjLa4O1BP
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15044Please respect copyright.PENANAdcbTxiFWl4
15044Please respect copyright.PENANABrrWO0L7Gx
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15044Please respect copyright.PENANArIENyP116g
15044Please respect copyright.PENANAMIzvIyR710
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15044Please respect copyright.PENANA1A04SzFn3q
15044Please respect copyright.PENANAr7a7LCFmox
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15044Please respect copyright.PENANAvh0LR8B1up
15044Please respect copyright.PENANA0up420JEWG
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15044Please respect copyright.PENANA6TSWALBe5x
15044Please respect copyright.PENANAM5vHWiVFAH
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15044Please respect copyright.PENANAQp7T6ipAsq
15044Please respect copyright.PENANAxXZ1H9ASGk
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15044Please respect copyright.PENANA9CmHLddLw4
15044Please respect copyright.PENANAVANDS3jfhj
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15044Please respect copyright.PENANA4CeVq1S471
15044Please respect copyright.PENANABbV8jWR88e
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15044Please respect copyright.PENANAcs7CfBw6Mm
15044Please respect copyright.PENANAaS1K7KjTA4
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15044Please respect copyright.PENANAPUnAc5nOuk
15044Please respect copyright.PENANAXcQiYM8x5T
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15044Please respect copyright.PENANAgMcbeNxbEi
15044Please respect copyright.PENANACYhWNzhjSa
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15044Please respect copyright.PENANAICWCIVIntB
15044Please respect copyright.PENANA0Ar1YFVj1j
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15044Please respect copyright.PENANAnxP6ITl2Xz
15044Please respect copyright.PENANAiY8ofcOS8j
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15044Please respect copyright.PENANAbIKnHghgzx
15044Please respect copyright.PENANAe3dsHpblwl
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15044Please respect copyright.PENANAdigtsDu134
15044Please respect copyright.PENANAq6mQnw4VU6
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15044Please respect copyright.PENANAgFhlXe29UH
15044Please respect copyright.PENANAbkykLJTbFV
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15044Please respect copyright.PENANAx6bWGeIeIk
15044Please respect copyright.PENANA7DmJKGFPps
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15044Please respect copyright.PENANAmj0QQKsLgP
15044Please respect copyright.PENANAMZOxnKNgS9
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15044Please respect copyright.PENANAngihGza2lV
15044Please respect copyright.PENANA7ZFl3RMp4D
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15044Please respect copyright.PENANAy4QfHOH2Kt
15044Please respect copyright.PENANAcj9p5xwTLb
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15044Please respect copyright.PENANAlZ60Ewc1rH
15044Please respect copyright.PENANAeSPt02c1Zd
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15044Please respect copyright.PENANAN3RCt9S80S
15044Please respect copyright.PENANAG3EwVDZ2pX
“Berempat?”
15044Please respect copyright.PENANA0Zu2fbkUcv
15044Please respect copyright.PENANA25ojdH83An
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15044Please respect copyright.PENANAsUdZHwMekI
15044Please respect copyright.PENANAd3zsQF7SKg
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15044Please respect copyright.PENANAFnbeNojD53
15044Please respect copyright.PENANAl3PR3dswYT
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15044Please respect copyright.PENANA9lTp1l3nlS
15044Please respect copyright.PENANA3KniSCqCw5
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15044Please respect copyright.PENANAHVRtavu5vU
15044Please respect copyright.PENANAr6OkFM3DMJ
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15044Please respect copyright.PENANAdpuSKqSff0
15044Please respect copyright.PENANAzPgi9GWPcR
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15044Please respect copyright.PENANAOkwV7aqtFo
15044Please respect copyright.PENANAGgsvyvVQQN
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15044Please respect copyright.PENANAM8DdccylDB
15044Please respect copyright.PENANAakuZt9l2Cz
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15044Please respect copyright.PENANAoVqKtvo1I1
15044Please respect copyright.PENANAKYXNaFT5kx
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15044Please respect copyright.PENANAugxLCUAl8A
15044Please respect copyright.PENANAsNuQjAYBfK
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15044Please respect copyright.PENANAvpj7FmAstS
15044Please respect copyright.PENANAzi6pvdou6m
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15044Please respect copyright.PENANAlYqFNHHI46
15044Please respect copyright.PENANAqPr0aDudG4
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15044Please respect copyright.PENANAJRUC6e2KUH
15044Please respect copyright.PENANA977w1xq6yY
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15044Please respect copyright.PENANAF1ZJkULuI6
15044Please respect copyright.PENANAKUfQUWdPeq
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15044Please respect copyright.PENANAhXi6mdSG6w
15044Please respect copyright.PENANAG6CDLxdq43
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15044Please respect copyright.PENANAmbmQSggfZo
15044Please respect copyright.PENANALzNDwxx7mP
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15044Please respect copyright.PENANAjYvuHRi8UQ
15044Please respect copyright.PENANAsAYH9UtJEP
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15044Please respect copyright.PENANAnw7OXHUALR
15044Please respect copyright.PENANAHHupzeKOpj
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15044Please respect copyright.PENANA7XbqeQ9dNE
15044Please respect copyright.PENANAzvN6Vv5VgO
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15044Please respect copyright.PENANAnpHVQQWtVN
15044Please respect copyright.PENANAccKcQ4uPtO
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15044Please respect copyright.PENANA7I8SqHqoCg
15044Please respect copyright.PENANAGLcAfIZX7n
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15044Please respect copyright.PENANAjtB0gOETzH
15044Please respect copyright.PENANA7PagWtzFin
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15044Please respect copyright.PENANABoO1MbEu4l
15044Please respect copyright.PENANAevLVJL9OG3
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15044Please respect copyright.PENANAKsrF4uVGZl
15044Please respect copyright.PENANA4xDTyydXy6
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15044Please respect copyright.PENANAvl82O0ggOT
15044Please respect copyright.PENANAmLtoR9Ikna
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15044Please respect copyright.PENANANQDokMGoLC
15044Please respect copyright.PENANAY8bgB823wh
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15044Please respect copyright.PENANAIYPrnJUlz0
15044Please respect copyright.PENANAttKmSSAS9R
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15044Please respect copyright.PENANA9BVXFMVn0X
15044Please respect copyright.PENANAIraDA2vSj7
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15044Please respect copyright.PENANAaguy4W4fwr
15044Please respect copyright.PENANANLINJ9BpFX
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15044Please respect copyright.PENANAvshwkeCCXu
15044Please respect copyright.PENANA3aNVV1IXVE
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15044Please respect copyright.PENANArPZSn7Iztu
15044Please respect copyright.PENANAk3He1jcx00
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15044Please respect copyright.PENANAjLYOcfsfyl
15044Please respect copyright.PENANAHU9oAVasqH
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15044Please respect copyright.PENANAWNcth5k74q
15044Please respect copyright.PENANAZS6FTJ04ug
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15044Please respect copyright.PENANAyf4nwUOUj8
15044Please respect copyright.PENANATSA2DpMBxu
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15044Please respect copyright.PENANAQPsGFrRLsv
15044Please respect copyright.PENANA3etBV6pSkh
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15044Please respect copyright.PENANAAUlsVkhhvY
Episode 4
15044Please respect copyright.PENANALLqoOwZtHe
15044Please respect copyright.PENANAvFIEecUho0
15044Please respect copyright.PENANArTT1wvrsbO
15044Please respect copyright.PENANAWfSrNum2i2
15044Please respect copyright.PENANAQK7ULgvUKP
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15044Please respect copyright.PENANA1svIvQtsxF
15044Please respect copyright.PENANAxrtSp4PGLc
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15044Please respect copyright.PENANAlU2V0yFb6I
15044Please respect copyright.PENANA1QSCkDONs3
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15044Please respect copyright.PENANAxrEZ5vRp1V
15044Please respect copyright.PENANA2IAq9OQHmC
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15044Please respect copyright.PENANAOQOp4OHgrx
15044Please respect copyright.PENANA6KvEbXrir6
“Puas kan?” bisikku.
15044Please respect copyright.PENANAyOH8M7bwHq
15044Please respect copyright.PENANAxVduVWg6j0
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15044Please respect copyright.PENANAXmh3n4xNgR
15044Please respect copyright.PENANALJkIFk2lWh
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15044Please respect copyright.PENANAVmLaz848Xd
15044Please respect copyright.PENANAuVcJe84Gmo
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15044Please respect copyright.PENANAFCoCD41iZ7
15044Please respect copyright.PENANAOtoh9QOiBB
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15044Please respect copyright.PENANAXJ4bKTAOXc
15044Please respect copyright.PENANA2VNf1zS1ey
“Hallo Mbak…”
15044Please respect copyright.PENANACXOhkfd0dZ
15044Please respect copyright.PENANAe6tG03LA3y
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15044Please respect copyright.PENANAUu0FF6Ysyu
15044Please respect copyright.PENANAy0WVjRZVhe
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15044Please respect copyright.PENANArd2uEe5oFX
15044Please respect copyright.PENANAyFBZ5X6smm
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15044Please respect copyright.PENANANedd4Njwaa
15044Please respect copyright.PENANANg6etqD7B1
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15044Please respect copyright.PENANAQCO9SZaWQT
15044Please respect copyright.PENANA3QYDGRQ0WX
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15044Please respect copyright.PENANACv4WN1EBqQ
15044Please respect copyright.PENANA7XkkMcPCek
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15044Please respect copyright.PENANAHpl4Oh2y4S
15044Please respect copyright.PENANAhgV3i1KsQY
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15044Please respect copyright.PENANA7iteR122ja
15044Please respect copyright.PENANAcDHJdh5er5
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15044Please respect copyright.PENANAWVhSQ0rDjX
15044Please respect copyright.PENANAregBB5fnIg
15044Please respect copyright.PENANAXlzgtgpEe9
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15044Please respect copyright.PENANAuiPT5Y7g9f
15044Please respect copyright.PENANAim8GVQwlSr
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15044Please respect copyright.PENANAYuuXMzso0q
15044Please respect copyright.PENANArXWZFMN3ZZ
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15044Please respect copyright.PENANAci6QeYrHMG
15044Please respect copyright.PENANAYtTmLuNFPg
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15044Please respect copyright.PENANAGQisSwybWM
15044Please respect copyright.PENANAeR2ANk8oGg
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15044Please respect copyright.PENANASvl7cE3ZJh
15044Please respect copyright.PENANA9p68FCXRik
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15044Please respect copyright.PENANAwNtYAMFU1I
15044Please respect copyright.PENANAlGhZaQf1Dr
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15044Please respect copyright.PENANAAqII5GuVzi
15044Please respect copyright.PENANAl3O5YMt0cO
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15044Please respect copyright.PENANAKBeVHf4HMP
15044Please respect copyright.PENANAg4UtzhFOhl
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15044Please respect copyright.PENANAWP6XPRD9WC
15044Please respect copyright.PENANAuQuTHiCeSh
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15044Please respect copyright.PENANAAopK5ilOyK
15044Please respect copyright.PENANAQExCcsD6Ej
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15044Please respect copyright.PENANAa0W61vnWl6
15044Please respect copyright.PENANAFMlwtCsLBX
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15044Please respect copyright.PENANAkvvky0FJ7X
15044Please respect copyright.PENANAIwfUTP9XQD
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15044Please respect copyright.PENANAYcaIQxtAjx
15044Please respect copyright.PENANAtfzKN9wcF8
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15044Please respect copyright.PENANAV1gWNNjIeN
15044Please respect copyright.PENANAcKPyJrRGxo
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15044Please respect copyright.PENANA042B98O7uq
15044Please respect copyright.PENANAgLbOKHNafn
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15044Please respect copyright.PENANAOUiA4r05aN
15044Please respect copyright.PENANACTZnOHbnm0
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15044Please respect copyright.PENANATyfMjqLvAs
15044Please respect copyright.PENANAUZeZljL2qp
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15044Please respect copyright.PENANA2lGGQIVgyb
15044Please respect copyright.PENANAz3GC7mBwgf
“Mau shoping ?!”
15044Please respect copyright.PENANAF25LCFwZss
15044Please respect copyright.PENANAL162fNW4FA
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15044Please respect copyright.PENANAHBAEyM0MDy
15044Please respect copyright.PENANABackhAkMQ8
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15044Please respect copyright.PENANAa46zvlXibJ
15044Please respect copyright.PENANALn0K8kTmnX
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15044Please respect copyright.PENANAcRbH0o6jOh
15044Please respect copyright.PENANADb0PqyYqhb
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15044Please respect copyright.PENANA82YftJu7Tt
15044Please respect copyright.PENANA2BShLTwa38
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15044Please respect copyright.PENANAWZmx3jENRU
15044Please respect copyright.PENANADTAfr8u3hs
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15044Please respect copyright.PENANAsdPdMhmYZM
15044Please respect copyright.PENANAHXMliBbORb
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15044Please respect copyright.PENANAGtyNHMDKLp
15044Please respect copyright.PENANAFvQwTXhI6a
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15044Please respect copyright.PENANANiZUYXDpry
15044Please respect copyright.PENANAeXw8hQl8QO
“Ih jangan Mbak.”
15044Please respect copyright.PENANAAQQdijJJ97
15044Please respect copyright.PENANAk53J9FZM8O
“Emang kenapa?”
15044Please respect copyright.PENANAsEP6ivI8NP
15044Please respect copyright.PENANApWJq2PCWE1
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15044Please respect copyright.PENANAZ9vL6delZ4
15044Please respect copyright.PENANAxQKduOyX9C
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15044Please respect copyright.PENANAQk3s2AAF2n
15044Please respect copyright.PENANAKc6xZVkAXv
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15044Please respect copyright.PENANAdP51hgyFEq
15044Please respect copyright.PENANAYYkXW43F6B
“Emang mereka cantik-cantik?”
15044Please respect copyright.PENANA1vV4niNX38
15044Please respect copyright.PENANA79CPOEAkL2
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15044Please respect copyright.PENANA8CyCSLzr6H
15044Please respect copyright.PENANA08L6aDlcRI
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15044Please respect copyright.PENANAlJY5TAM6Oh
15044Please respect copyright.PENANA5m3GqVzlWG
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15044Please respect copyright.PENANAfDxphurxzq
15044Please respect copyright.PENANAIuxBSoqas9
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15044Please respect copyright.PENANArhgx98qdph
15044Please respect copyright.PENANAa8Gj7FjOGb
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15044Please respect copyright.PENANAncE3fsQWi0
15044Please respect copyright.PENANA1eojeDNUjk
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15044Please respect copyright.PENANAY48Gdo0AyP
15044Please respect copyright.PENANAYJtU6e41Mb
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15044Please respect copyright.PENANAduowlVc6oX
15044Please respect copyright.PENANAprc8xlc4CS
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15044Please respect copyright.PENANA8dktvWOLIg
15044Please respect copyright.PENANA9JU94O1sZB
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15044Please respect copyright.PENANAQ9CBYRyiBY
15044Please respect copyright.PENANApbWJeWQMGM
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15044Please respect copyright.PENANAZOto0bl7Gj
15044Please respect copyright.PENANAv6H7ip1GH3
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15044Please respect copyright.PENANAqXp86MfnNH
15044Please respect copyright.PENANAM2w5bwCuos
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15044Please respect copyright.PENANAUBtZhm8e0E
15044Please respect copyright.PENANAdpBWC9h7mx
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15044Please respect copyright.PENANAImYZD7ISr2
15044Please respect copyright.PENANAshS2n4V7XM
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15044Please respect copyright.PENANAcHmPgifk0u
15044Please respect copyright.PENANAeKORpcJanR
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15044Please respect copyright.PENANAues2ESPkNb
15044Please respect copyright.PENANARbdVHAzvYk
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15044Please respect copyright.PENANAJFUssnnbV6
15044Please respect copyright.PENANAUBrx0QXEyW
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15044Please respect copyright.PENANArrBVADstAT
15044Please respect copyright.PENANAoGW4Ht5wQn
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15044Please respect copyright.PENANAYNclj9xdJ2
15044Please respect copyright.PENANA4zUf3ZKzIb
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15044Please respect copyright.PENANA6w9Kf0QDgP
15044Please respect copyright.PENANAWcR8HO9WgV
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15044Please respect copyright.PENANAcyJWSIJD5P
15044Please respect copyright.PENANAlULUu5elSb
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15044Please respect copyright.PENANAmKr9SwzTOd
15044Please respect copyright.PENANAdEx7Yl4i6O
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15044Please respect copyright.PENANAiok9FTjjpL
15044Please respect copyright.PENANA42ydVGuAeG
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15044Please respect copyright.PENANAzSZFiDADsq
15044Please respect copyright.PENANA2ZeTfqBLug
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15044Please respect copyright.PENANADSX7V24Ze4
15044Please respect copyright.PENANAkEqLMAmolD
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15044Please respect copyright.PENANApX2IDFKPEh
15044Please respect copyright.PENANAQeJUU7kJQ7
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15044Please respect copyright.PENANARRVRirNgfa
15044Please respect copyright.PENANAGXzlrflJsK
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15044Please respect copyright.PENANA4qDdKva1vy
15044Please respect copyright.PENANAo0hYETXvHx
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15044Please respect copyright.PENANAjeUeBar0Pg
15044Please respect copyright.PENANAM3SaNjqS6d
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15044Please respect copyright.PENANAZ60ygm1RaX
15044Please respect copyright.PENANAz6R0pLc2nO
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15044Please respect copyright.PENANAdFeOv6Zj9C
15044Please respect copyright.PENANAnzLkJ5kohO
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15044Please respect copyright.PENANAY2Yh1yax3v
15044Please respect copyright.PENANAC1ucft8bF5
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15044Please respect copyright.PENANAB3beeNMut4
15044Please respect copyright.PENANAEL5yH6WbbK
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15044Please respect copyright.PENANAoErkYzLhQS
15044Please respect copyright.PENANAhCAuT86O8f
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns52.14.133.33da2