
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8488Please respect copyright.PENANAwaIY7lRdbB
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8488Please respect copyright.PENANAs5kBCc56sX
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8488Please respect copyright.PENANA4e0eLQgnrd
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8488Please respect copyright.PENANAOjt9z8WXNz
“Hehehee..piye kabare rek?”
8488Please respect copyright.PENANAWafGwwG37F
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8488Please respect copyright.PENANAmSJvxUqUxw
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8488Please respect copyright.PENANAuiYLMjlvUg
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8488Please respect copyright.PENANAFHsMoGJOhJ
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8488Please respect copyright.PENANAqsKPLWCoC4
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8488Please respect copyright.PENANApSFBl0xEFL
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8488Please respect copyright.PENANAwg6KlBSp6h
“Kapan?”
8488Please respect copyright.PENANAg6EKI0upxq
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8488Please respect copyright.PENANAC8AvAnp2IH
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8488Please respect copyright.PENANAXTYUCQs7Fc
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8488Please respect copyright.PENANAQiBpCHTczn
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8488Please respect copyright.PENANAdMT4kNWDrN
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8488Please respect copyright.PENANAp2nEf32bMo
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8488Please respect copyright.PENANAIjjkZ5vvnh
“Yang mana?”
8488Please respect copyright.PENANArLES3lbjsM
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8488Please respect copyright.PENANA6RrfsqjIlf
“Haaah? Gak salah?”
8488Please respect copyright.PENANAehMNKcxTfO
“Apanya yang salah?”
8488Please respect copyright.PENANA4p29lc5zEE
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8488Please respect copyright.PENANAqCO27zoB5h
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8488Please respect copyright.PENANAvtEvHOsyLt
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8488Please respect copyright.PENANAOfGxrbBoHN
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8488Please respect copyright.PENANAnUJPdFaiyA
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8488Please respect copyright.PENANAiywQiaCfT1
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8488Please respect copyright.PENANAjXaVzdXFYF
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8488Please respect copyright.PENANAvu9J5tsl8g
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8488Please respect copyright.PENANA8zl0WpPyRs
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8488Please respect copyright.PENANAzgriuCctVj
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8488Please respect copyright.PENANAygnNveQr8x
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAOna6gg58ts
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8488Please respect copyright.PENANAXKS5jAe2NU
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8488Please respect copyright.PENANAOUkIsb5Glr
“Di resto seafood mau?”
8488Please respect copyright.PENANACOGfUHQmqd
“Iya,” Nur mengangguk.
8488Please respect copyright.PENANA5khNddbej6
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8488Please respect copyright.PENANA8ntO1vjvDs
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8488Please respect copyright.PENANAECl9TEAaVZ
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8488Please respect copyright.PENANAMS8j3r8BuR
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8488Please respect copyright.PENANAKn4q5kHuU6
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8488Please respect copyright.PENANA7Nw2WVaoM1
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8488Please respect copyright.PENANAeCwRFBLXS2
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8488Please respect copyright.PENANAAyAGILepCr
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8488Please respect copyright.PENANA1U2RSvj19P
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8488Please respect copyright.PENANAiM5nccOhAi
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8488Please respect copyright.PENANASS41QiGpdV
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8488Please respect copyright.PENANAEkpihbp1Qq
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8488Please respect copyright.PENANAbxUfKfoeME
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8488Please respect copyright.PENANAYAbEVSlKV1
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8488Please respect copyright.PENANAoKxSVCDiOV
8488Please respect copyright.PENANAaV55M2P75W
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8488Please respect copyright.PENANAUjixlz2a1s
8488Please respect copyright.PENANAl22rvD2HfG
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8488Please respect copyright.PENANAgl4vSsBwv8
8488Please respect copyright.PENANAtQzfzeMniw
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8488Please respect copyright.PENANArOKImyOnRK
8488Please respect copyright.PENANAQJQynUZMYN
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8488Please respect copyright.PENANAzAycdsIOtl
8488Please respect copyright.PENANAh6bUkEJmOW
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8488Please respect copyright.PENANA8Crq2HctcT
8488Please respect copyright.PENANA3Eccbgf7pX
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8488Please respect copyright.PENANASWPsCUdoGz
8488Please respect copyright.PENANAfvxYAynTWS
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8488Please respect copyright.PENANAQTHcb11fgd
8488Please respect copyright.PENANAiujoDa0aBx
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8488Please respect copyright.PENANAIdMmDOjdlp
8488Please respect copyright.PENANAotCSIcXwe4
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8488Please respect copyright.PENANAICX37o0Lwb
8488Please respect copyright.PENANANWqBmDqlEb
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8488Please respect copyright.PENANASp9TA2T8er
8488Please respect copyright.PENANAKgnfbBmokv
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8488Please respect copyright.PENANAHqG589FrOf
8488Please respect copyright.PENANA0PDqvHEy2H
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8488Please respect copyright.PENANAV4yYJYrmKi
8488Please respect copyright.PENANA7ok48edptA
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8488Please respect copyright.PENANA07WAzA8XIa
8488Please respect copyright.PENANAXJrvJua9cP
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8488Please respect copyright.PENANAPjoFq4eR95
8488Please respect copyright.PENANAdlWqttDOY7
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8488Please respect copyright.PENANAv3bX8mPM2X
8488Please respect copyright.PENANAJ0EST9YLTR
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8488Please respect copyright.PENANAnBjVnZaHm9
8488Please respect copyright.PENANAfzlEjeUurI
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8488Please respect copyright.PENANAKvkegoPu40
8488Please respect copyright.PENANAaAeUWxVqTM
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8488Please respect copyright.PENANAk5NNZMlzto
8488Please respect copyright.PENANAeK7FNtZwyC
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8488Please respect copyright.PENANAoUYwiyGbpF
8488Please respect copyright.PENANAMVmtmhiapz
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8488Please respect copyright.PENANAskTaiNz8rG
8488Please respect copyright.PENANArCYG0p9Mqj
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8488Please respect copyright.PENANAuNZtrYHQbY
8488Please respect copyright.PENANABslTEi3UhJ
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8488Please respect copyright.PENANA56PldJTwXT
8488Please respect copyright.PENANAtzVOqFMMPF
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8488Please respect copyright.PENANA3mo6GAybZk
8488Please respect copyright.PENANAWdLjZGkbBK
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8488Please respect copyright.PENANAFKjcArZzlN
8488Please respect copyright.PENANAsfGVdQzmvZ
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8488Please respect copyright.PENANAQUkhK3c2TX
8488Please respect copyright.PENANA61BzGId9RK
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8488Please respect copyright.PENANAOPUsqhi7ee
8488Please respect copyright.PENANAMIpp25Tqw4
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8488Please respect copyright.PENANA8X7jFvJNSR
8488Please respect copyright.PENANA0ENmB2tTVp
“Sangat apa?”
8488Please respect copyright.PENANAZoj2Wz8o1p
8488Please respect copyright.PENANAE2npsv5y9s
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8488Please respect copyright.PENANAPTum4prnzV
8488Please respect copyright.PENANAAkpaEt4fcO
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8488Please respect copyright.PENANAUWOroGGcDF
8488Please respect copyright.PENANAepNdTk3Hg7
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8488Please respect copyright.PENANAzukiPCuyAO
8488Please respect copyright.PENANAoawLdGVxeA
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8488Please respect copyright.PENANA7Ye7Lo9GFd
8488Please respect copyright.PENANAsGvsv23JGJ
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8488Please respect copyright.PENANAMF3A0zd3i2
8488Please respect copyright.PENANAO3Ujh9bMzV
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8488Please respect copyright.PENANAStdqth6NP3
8488Please respect copyright.PENANAmi7rMEgFps
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8488Please respect copyright.PENANA73vqNwI0Jr
8488Please respect copyright.PENANA1bdKVapTsb
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8488Please respect copyright.PENANAbM1dJLDpRT
8488Please respect copyright.PENANAESiBXsiQZ4
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8488Please respect copyright.PENANAYcLVOjXxKW
8488Please respect copyright.PENANAamu4y4SuRF
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8488Please respect copyright.PENANAYq7UP3TcyO
8488Please respect copyright.PENANAnDo5WZRWyZ
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8488Please respect copyright.PENANAvt8hPrAwXq
8488Please respect copyright.PENANAPy73acq5Dg
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8488Please respect copyright.PENANAdeEZmKZgsu
8488Please respect copyright.PENANAHaS4mPIde8
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8488Please respect copyright.PENANAeFDIVyhzRc
8488Please respect copyright.PENANAFwgndws8do
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8488Please respect copyright.PENANAVndNs6CrPO
8488Please respect copyright.PENANAltYygWbcin
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8488Please respect copyright.PENANA5kmArbhbyM
8488Please respect copyright.PENANAMVWqXG6K0U
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8488Please respect copyright.PENANAA3kapNLUWd
8488Please respect copyright.PENANAP3mZeKOJKM
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8488Please respect copyright.PENANAIETxZwpnGi
8488Please respect copyright.PENANA9e2SwVNW9P
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8488Please respect copyright.PENANAMn2DVbP9mp
8488Please respect copyright.PENANAKbaiWyhhGK
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8488Please respect copyright.PENANA4WBwb9jem0
8488Please respect copyright.PENANA70KD2Fagu9
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8488Please respect copyright.PENANAx8N8CUe0CT
8488Please respect copyright.PENANAEm0dEQwUNA
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8488Please respect copyright.PENANAHGp7olRhjC
8488Please respect copyright.PENANA123Qd7Gz4x
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8488Please respect copyright.PENANAYRhUSRrT2v
8488Please respect copyright.PENANALCwfPg5xKg
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8488Please respect copyright.PENANAcFuKilocje
8488Please respect copyright.PENANAzId9BbDzk6
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8488Please respect copyright.PENANAL3reENOhoN
8488Please respect copyright.PENANAHkzbnCNj06
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8488Please respect copyright.PENANAaKzyOQ9bSF
8488Please respect copyright.PENANA0JbqVkMuwO
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8488Please respect copyright.PENANAarApK0nBG5
8488Please respect copyright.PENANAM5WaTXJNpt
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8488Please respect copyright.PENANAEG3ylRWhhY
8488Please respect copyright.PENANAbFiwPUpZO7
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8488Please respect copyright.PENANAjBNTnRKjX8
8488Please respect copyright.PENANAot5Ryk09hC
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8488Please respect copyright.PENANAQjS9ujOGLx
8488Please respect copyright.PENANAfja5IpaZy9
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8488Please respect copyright.PENANAghlG5DRPlU
8488Please respect copyright.PENANAYA1unPugl6
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8488Please respect copyright.PENANA1EwP2bz9xl
8488Please respect copyright.PENANAorGnXGWHmW
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8488Please respect copyright.PENANAQTp7E60DVz
8488Please respect copyright.PENANAROsDlUoR7x
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8488Please respect copyright.PENANAxfKbVphkHD
8488Please respect copyright.PENANAKmnaIc9dsw
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8488Please respect copyright.PENANAKvjMFeMsgc
8488Please respect copyright.PENANAn1401PIpgI
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8488Please respect copyright.PENANAESb3T6KepZ
8488Please respect copyright.PENANAOp9sDjYPig
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8488Please respect copyright.PENANAdjHGrNvvpN
8488Please respect copyright.PENANASGlauIw34q
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8488Please respect copyright.PENANAjjT3z3pbxM
8488Please respect copyright.PENANA4TN62qwei6
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8488Please respect copyright.PENANAnDwvGCR437
8488Please respect copyright.PENANAyfvZ64L5vN
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8488Please respect copyright.PENANAAB0jQSyGZP
8488Please respect copyright.PENANA2CCz9X88oi
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8488Please respect copyright.PENANAJGTRXZ5YDv
8488Please respect copyright.PENANAzb9kvSf8WZ
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8488Please respect copyright.PENANA6bnsaDBmr7
8488Please respect copyright.PENANA2NQA21X0rO
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8488Please respect copyright.PENANAstl3m97gUA
8488Please respect copyright.PENANAsR8f5ISUcf
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8488Please respect copyright.PENANABhOpuo3d4G
8488Please respect copyright.PENANApnlnbX4Swr
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8488Please respect copyright.PENANA7hw0v2yEKw
8488Please respect copyright.PENANAvGV8PhS6lk
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8488Please respect copyright.PENANAy6rT0DPed5
8488Please respect copyright.PENANAwoeZ7hOPPv
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8488Please respect copyright.PENANAHYP3xXxVJF
8488Please respect copyright.PENANAksoeOUbVgS
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8488Please respect copyright.PENANAVyvL4PMvBh
8488Please respect copyright.PENANAp4aJq4nzlL
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8488Please respect copyright.PENANATPI66KV4Be
8488Please respect copyright.PENANAAV7tRA3WBm
“Bener nih?”
8488Please respect copyright.PENANAzUbEKGB5sa
8488Please respect copyright.PENANAyKkI20JU5w
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8488Please respect copyright.PENANAIvwwtTfjox
8488Please respect copyright.PENANAI6OY34xmRd
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8488Please respect copyright.PENANAUHrvshoDZQ
8488Please respect copyright.PENANA2NFLhwnT90
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8488Please respect copyright.PENANAMQNKAGTBXX
8488Please respect copyright.PENANAtRhmzQ4saZ
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8488Please respect copyright.PENANAaoMR5o9Xdd
8488Please respect copyright.PENANA2wHeLUiJNb
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8488Please respect copyright.PENANA29ZSeI8DtN
8488Please respect copyright.PENANAmX24Hi02vC
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8488Please respect copyright.PENANAcuusLg80N2
8488Please respect copyright.PENANARo9dk1Fu0P
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8488Please respect copyright.PENANAhBOOlPWIrt
8488Please respect copyright.PENANAZTZKiobuHf
“Apanya yang gawat?”
8488Please respect copyright.PENANAZSKbXU3Zyb
8488Please respect copyright.PENANAtjgHe26Lt6
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8488Please respect copyright.PENANA2H7YqVf0Be
8488Please respect copyright.PENANAYYAAFWRcQJ
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8488Please respect copyright.PENANA2zYojMLkYH
8488Please respect copyright.PENANApADzHjDpu0
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8488Please respect copyright.PENANALINYTuOCIx
8488Please respect copyright.PENANAuRr1Mdxes9
“Gak adil gimana?”
8488Please respect copyright.PENANA1FFTACZliX
8488Please respect copyright.PENANAuhCPCT8OvY
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8488Please respect copyright.PENANAY1ADzYwSXY
8488Please respect copyright.PENANAAb0R0YGdvK
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8488Please respect copyright.PENANABxRTUQPiAV
8488Please respect copyright.PENANApn3Hc3PvSW
“Iya Mbak.”
8488Please respect copyright.PENANAxog7y4EFwx
8488Please respect copyright.PENANAISJaNXla4Z
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8488Please respect copyright.PENANAfIXvOwOfeD
8488Please respect copyright.PENANA6Ut0ifRdNR
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8488Please respect copyright.PENANA2kgBaPG793
8488Please respect copyright.PENANApCPGSuJRo7
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8488Please respect copyright.PENANAa5fB79oShp
8488Please respect copyright.PENANAfWLhiGIS8J
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8488Please respect copyright.PENANA7PvUb0AG1W
8488Please respect copyright.PENANAahHcjos95Z
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8488Please respect copyright.PENANAyin6DG8zRF
8488Please respect copyright.PENANAM6wk7uyt5h
8488Please respect copyright.PENANAhzlTiTUBty
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8488Please respect copyright.PENANABF2RDqLyvN
8488Please respect copyright.PENANAMCRgNwSAxt
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8488Please respect copyright.PENANA96J1VfyDRr
8488Please respect copyright.PENANA17R0Lf7nvP
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8488Please respect copyright.PENANA3oBcKFw376
8488Please respect copyright.PENANA1L0lqiwJGn
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8488Please respect copyright.PENANAU15oR5cARD
8488Please respect copyright.PENANA9ngiTnIC5Q
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8488Please respect copyright.PENANARSlch86lPp
8488Please respect copyright.PENANAljPbEwWVAQ
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8488Please respect copyright.PENANAHFe8B4UQDE
8488Please respect copyright.PENANAw8xA3f6Gaj
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8488Please respect copyright.PENANA9ob4pACYY2
8488Please respect copyright.PENANAoJ9cxhL0aE
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8488Please respect copyright.PENANAqdFUcsCTtV
8488Please respect copyright.PENANAq9NWYf2SWy
“Threesome?”
8488Please respect copyright.PENANAwOm4DaSO6x
8488Please respect copyright.PENANALlxveQ5yrw
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8488Please respect copyright.PENANA9g0q9PUIoh
8488Please respect copyright.PENANA6H8rkCt9q0
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8488Please respect copyright.PENANABPZM0fKKUs
8488Please respect copyright.PENANAKdIWdhBJl2
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8488Please respect copyright.PENANAnqzfn99xEy
8488Please respect copyright.PENANALe4picxjuV
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8488Please respect copyright.PENANAIimNZL7lAk
8488Please respect copyright.PENANAr0liz0G9we
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8488Please respect copyright.PENANAzFN0uubZoE
8488Please respect copyright.PENANApo9uw0uwrB
8488Please respect copyright.PENANAqH28hG96I3
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8488Please respect copyright.PENANArPI9jRBVsx
8488Please respect copyright.PENANATMy61w5T7H
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8488Please respect copyright.PENANAUiXoAqiBEz
8488Please respect copyright.PENANAiqrDGomz8z
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8488Please respect copyright.PENANAVapjztgvea
8488Please respect copyright.PENANAlhY0nOA61t
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8488Please respect copyright.PENANALCccZmY8Et
8488Please respect copyright.PENANA5EBmIrpvwK
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8488Please respect copyright.PENANAPtoaGi5qP4
8488Please respect copyright.PENANAdRI6jYHdhb
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8488Please respect copyright.PENANAPdjqxOcmha
8488Please respect copyright.PENANA8cGKc5MKZR
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8488Please respect copyright.PENANAxvxkuL6wX6
8488Please respect copyright.PENANA9tnijmSiSa
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8488Please respect copyright.PENANAcHkuk1zsz7
8488Please respect copyright.PENANAOoZ0bqZg0b
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8488Please respect copyright.PENANAl4S1m7pWim
8488Please respect copyright.PENANAP5uY7JAskN
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8488Please respect copyright.PENANALqjqyLyvkc
8488Please respect copyright.PENANA6KlBj3ED0g
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8488Please respect copyright.PENANAaTbjJHLmC8
8488Please respect copyright.PENANAkD9xCc203F
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8488Please respect copyright.PENANAcoZKWE8YJY
8488Please respect copyright.PENANACy1NNI1bYs
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8488Please respect copyright.PENANA3YagcFlFj4
8488Please respect copyright.PENANAgzKUldYLlF
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8488Please respect copyright.PENANAqljczA2jUj
8488Please respect copyright.PENANAlxh4p3R6SN
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8488Please respect copyright.PENANAj00K0mXoYv
8488Please respect copyright.PENANAqvhF1zQZCY
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8488Please respect copyright.PENANAixqFdl16kg
8488Please respect copyright.PENANAGNuV539TGC
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8488Please respect copyright.PENANAC7PJV3Yno8
8488Please respect copyright.PENANAXiFjYxBaqv
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8488Please respect copyright.PENANAIqDb1Ir4WN
8488Please respect copyright.PENANA5621gS4GJ6
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8488Please respect copyright.PENANAPuHvtKFvWv
8488Please respect copyright.PENANAjqpuuXsg8e
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8488Please respect copyright.PENANASbLLbnKg95
8488Please respect copyright.PENANAhjUkzKjhvl
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8488Please respect copyright.PENANA7JgTA4duM4
8488Please respect copyright.PENANA8jlVu4Ayid
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8488Please respect copyright.PENANAghu9ZUYwum
8488Please respect copyright.PENANAQXEh8aQO7l
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8488Please respect copyright.PENANAQ62ZN9pbs0
8488Please respect copyright.PENANAYhhgn6d6Y0
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8488Please respect copyright.PENANAZzgilUfng8
8488Please respect copyright.PENANAPRtJzc1pvz
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8488Please respect copyright.PENANANIozjWvYeS
8488Please respect copyright.PENANApagaeAnTPU
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8488Please respect copyright.PENANAtrUfOPJrMJ
8488Please respect copyright.PENANA1x9Wtsx7oG
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8488Please respect copyright.PENANAt2rEiVNkcq
8488Please respect copyright.PENANA84DLHtissq
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8488Please respect copyright.PENANApvPNRQmb3h
8488Please respect copyright.PENANAquCYWqFwns
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8488Please respect copyright.PENANAuWbM459qUm
8488Please respect copyright.PENANAWFdaF8abTi
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8488Please respect copyright.PENANAG8zXrKmIdZ
8488Please respect copyright.PENANA9CcsWDjCgZ
8488Please respect copyright.PENANAXdwjlkvIz7
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8488Please respect copyright.PENANAG6LbCg5LGC
8488Please respect copyright.PENANAKB3yr0JlVZ
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8488Please respect copyright.PENANA2l8moQ4Nk5
8488Please respect copyright.PENANA3sPwjmUAFy
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8488Please respect copyright.PENANAYKyeYMA3MF
8488Please respect copyright.PENANAXo211HPv0c
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8488Please respect copyright.PENANAOV2gLb6MgC
8488Please respect copyright.PENANAnV3wQF0L0F
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8488Please respect copyright.PENANAHXH4EiltJk
8488Please respect copyright.PENANAsDqNEch72B
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8488Please respect copyright.PENANAlCBxdYro8m
8488Please respect copyright.PENANANs0AiOOJ1F
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8488Please respect copyright.PENANAITlyK8gFZL
8488Please respect copyright.PENANAmfKhiClIwu
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8488Please respect copyright.PENANAkVwHSY2FpT
8488Please respect copyright.PENANAI8qInEkF0M
“Furry hamil, Yad.”
8488Please respect copyright.PENANAhNtZ008MeS
8488Please respect copyright.PENANAq6TCDM1EQA
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8488Please respect copyright.PENANA0jrBmUVeTv
8488Please respect copyright.PENANAPVGusZ8Pj3
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8488Please respect copyright.PENANAJp6aZqcGOJ
8488Please respect copyright.PENANAPzfVQrD2V8
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8488Please respect copyright.PENANAx4e1OMvhvQ
8488Please respect copyright.PENANAyXPoB4Pq22
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8488Please respect copyright.PENANAsOoYM6iRCZ
8488Please respect copyright.PENANAAwUM6DKkbR
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8488Please respect copyright.PENANA3TU8Vjlovk
8488Please respect copyright.PENANAhyV4CDjBYw
“Terus kapan pulang?”
8488Please respect copyright.PENANAEjT1EQqzZb
8488Please respect copyright.PENANAgPHxfB5Ywp
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8488Please respect copyright.PENANAFSEPhcPtzB
8488Please respect copyright.PENANAy8S7tzQWuH
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8488Please respect copyright.PENANAprFS2vMQMH
8488Please respect copyright.PENANATAd7AdqxdP
“Hai…ini serius?”
8488Please respect copyright.PENANAT7qX0M8uLL
8488Please respect copyright.PENANAa9uEJQpG4e
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8488Please respect copyright.PENANA3Mv2uk5gNl
8488Please respect copyright.PENANAaLG3F3s1iO
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8488Please respect copyright.PENANAfcI3o5pkgL
8488Please respect copyright.PENANArAMWdh5Sko
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8488Please respect copyright.PENANA7FSH3fYSZc
8488Please respect copyright.PENANAtiy9JgMJXv
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8488Please respect copyright.PENANAn7ZMyvWuGc
8488Please respect copyright.PENANAX9CWymJdgi
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8488Please respect copyright.PENANAFlE3dGwZGw
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8488Please respect copyright.PENANASa17144fTK
8488Please respect copyright.PENANAdFhCZz1IoF
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8488Please respect copyright.PENANAgzhmg9dMmg
8488Please respect copyright.PENANAAFQjySNgxX
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8488Please respect copyright.PENANAxvk6d0sZlQ
8488Please respect copyright.PENANA671RvkiHZn
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8488Please respect copyright.PENANALJ3REvqyhB
8488Please respect copyright.PENANAT2ByogMXct
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8488Please respect copyright.PENANAbREvBGwrtO
8488Please respect copyright.PENANAvwqUxZzCL9
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8488Please respect copyright.PENANAfEnQScNuCC
8488Please respect copyright.PENANAHvdpyEDxc8
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8488Please respect copyright.PENANA8YRkE3TInb
8488Please respect copyright.PENANAOnw4C5e8vI
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8488Please respect copyright.PENANAzv1PUaGxm0
8488Please respect copyright.PENANAESVJ0Waw8K
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8488Please respect copyright.PENANAOmS5ODuHhJ
8488Please respect copyright.PENANAEXiR6hWBhI
“Mana Furry?”
8488Please respect copyright.PENANAgWczxW1Hiy
8488Please respect copyright.PENANAjuOPH7k76r
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8488Please respect copyright.PENANAKnesaki3j9
8488Please respect copyright.PENANANlzoiZDT8n
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8488Please respect copyright.PENANA2ZViuiepp8
8488Please respect copyright.PENANAFObQv1eD70
“Mmmmm…..”
8488Please respect copyright.PENANAre7ycRyVnH
8488Please respect copyright.PENANA7q959aW3a2
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8488Please respect copyright.PENANAQ3xUdRugoI
8488Please respect copyright.PENANAdsnqhHFmyl
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8488Please respect copyright.PENANAJi6sCjNOQA
8488Please respect copyright.PENANAe6LuJxqh2f
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8488Please respect copyright.PENANAdXVKjqiljv
8488Please respect copyright.PENANAkQxAujy0K2
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8488Please respect copyright.PENANA49UFjzmZXf
8488Please respect copyright.PENANAx7hWSHY0xW
“Apanya yang basi?”
8488Please respect copyright.PENANAwpp6CbJTgF
8488Please respect copyright.PENANAtAg98oT5DG
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8488Please respect copyright.PENANA9bHV8I5BGc
8488Please respect copyright.PENANAlNmXJegqEq
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8488Please respect copyright.PENANAWEMvya6Glm
8488Please respect copyright.PENANASa976TYUrL
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8488Please respect copyright.PENANAliWAs5Cl6L
8488Please respect copyright.PENANAdnqi8ckPmI
8488Please respect copyright.PENANAFYmx1oYOk8
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8488Please respect copyright.PENANAkuQtpBUrHg
8488Please respect copyright.PENANAOEj6hmSIty
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8488Please respect copyright.PENANAncl3ziqB9e
8488Please respect copyright.PENANARfYZ4d4nFQ
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8488Please respect copyright.PENANAs7VeebOJx2
8488Please respect copyright.PENANAlkk1UUnFER
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8488Please respect copyright.PENANAssfKXoLTik
8488Please respect copyright.PENANAxvJu1TTAT8
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8488Please respect copyright.PENANA75wZALKSSi
8488Please respect copyright.PENANApqqofiznqa
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8488Please respect copyright.PENANAkhm5hEkAgU
8488Please respect copyright.PENANAM55M2Edsm4
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8488Please respect copyright.PENANAlNv1mG6b9w
8488Please respect copyright.PENANAPI9LYFDtfY
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8488Please respect copyright.PENANA7n99eBp2bj
8488Please respect copyright.PENANAAGDfzPCSVb
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8488Please respect copyright.PENANAweIOFlENi4
8488Please respect copyright.PENANAtR0vsLDK0k
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8488Please respect copyright.PENANAsqW5Y6oAHh
8488Please respect copyright.PENANAeucBqKo2mj
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8488Please respect copyright.PENANAzDMT5Lzu2C
8488Please respect copyright.PENANAmerk8QKaQ4
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8488Please respect copyright.PENANAPKAtvIP9wg
8488Please respect copyright.PENANASd2KHBYQ8q
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8488Please respect copyright.PENANAJKn7A2cZWV
8488Please respect copyright.PENANAs8gmD8wiD1
“Yoan kuliah sore?”
8488Please respect copyright.PENANASZqXe5f4I4
8488Please respect copyright.PENANAJKv0Io6TKf
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8488Please respect copyright.PENANAVgpVPJnSOs
8488Please respect copyright.PENANAdvNs6Jnchr
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8488Please respect copyright.PENANAGn0ktgbd8E
8488Please respect copyright.PENANAD7RL54rmIG
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8488Please respect copyright.PENANA8AFOQeS3kb
8488Please respect copyright.PENANAEhtqje9WvR
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8488Please respect copyright.PENANANOIJLGuJ0q
8488Please respect copyright.PENANA5JeBFZCfVa
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8488Please respect copyright.PENANAMKoXfNH5Ag
8488Please respect copyright.PENANAnx8PABO24c
“Antara empat sampai lima tahun.”
8488Please respect copyright.PENANAQAOjiNFYD9
8488Please respect copyright.PENANAOYfPNBSETF
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8488Please respect copyright.PENANAM16Df3Xx5w
8488Please respect copyright.PENANAHws54cc5eC
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8488Please respect copyright.PENANA4PdEQwejPP
8488Please respect copyright.PENANAOxgd5QMJ8L
“Emang gak kangen sama suami?”
8488Please respect copyright.PENANA0m3sYdDGgn
8488Please respect copyright.PENANAxwgi40Fbow
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8488Please respect copyright.PENANAbbsq3dQB2G
8488Please respect copyright.PENANAVBEHceVCeu
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8488Please respect copyright.PENANAW4E6EyOmB9
8488Please respect copyright.PENANAhILs5EOxFO
“Ajarin aku dong.”
8488Please respect copyright.PENANAVY3A5UdkFw
8488Please respect copyright.PENANAt70GMy9X27
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8488Please respect copyright.PENANApwvAmAo5E0
8488Please respect copyright.PENANAKz69TJ0etk
“Ajarin maen.”
8488Please respect copyright.PENANAyxG6UecQiW
8488Please respect copyright.PENANAy61GQ026Tv
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8488Please respect copyright.PENANAD1E0D5Ln4K
8488Please respect copyright.PENANAmsPoPZgSkC
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8488Please respect copyright.PENANAnDaRzMqBO8
8488Please respect copyright.PENANAE2xbBRbCK6
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8488Please respect copyright.PENANALp1lSztAgc
8488Please respect copyright.PENANAu5oEEQ9gvO
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8488Please respect copyright.PENANAQ0b4LPrrHk
8488Please respect copyright.PENANATm74rPyvTP
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8488Please respect copyright.PENANANW0xGnbvHu
8488Please respect copyright.PENANAYMmKzcvCq6
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8488Please respect copyright.PENANAw4M5R4FG3o
8488Please respect copyright.PENANAl466RM8Lys
“Ajak pacarmu dong.”
8488Please respect copyright.PENANAROQzq3hZs7
8488Please respect copyright.PENANAnmzRMm7GxZ
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8488Please respect copyright.PENANAVTi4R7dAz1
8488Please respect copyright.PENANAyNPVHM3hBv
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8488Please respect copyright.PENANAVsLwp5Hji1
8488Please respect copyright.PENANAVk3PbJc6wr
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8488Please respect copyright.PENANA09wPeEBDV1
8488Please respect copyright.PENANAv4pFeWhQTU
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8488Please respect copyright.PENANAf2aos8dFnR
8488Please respect copyright.PENANA70tOPgpsd4
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8488Please respect copyright.PENANABdD11ZHurF
8488Please respect copyright.PENANAcToXj7wzOG
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8488Please respect copyright.PENANAxmOdQNeMe2
8488Please respect copyright.PENANAi4gwHQbI8O
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8488Please respect copyright.PENANAmaDXoLuEkm
8488Please respect copyright.PENANANOoNgAwr8e
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8488Please respect copyright.PENANA4DHO6SnONL
8488Please respect copyright.PENANAgZqRLEQxyr
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8488Please respect copyright.PENANADZYRVySAUA
8488Please respect copyright.PENANA82U2bOHYJp
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8488Please respect copyright.PENANAtItVXCwFZt
8488Please respect copyright.PENANAdeIxMiXIDc
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8488Please respect copyright.PENANAW0jQCkL2rG
8488Please respect copyright.PENANAAkwbUVyGu4
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8488Please respect copyright.PENANAYRKT8BS6EI
8488Please respect copyright.PENANAD9ANuKWHHF
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8488Please respect copyright.PENANANMKiMcFqIw
8488Please respect copyright.PENANAyxRbgxSHG0
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8488Please respect copyright.PENANAkKPrTzojMw
8488Please respect copyright.PENANAdnebUvZ8fR
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8488Please respect copyright.PENANAgwXbosHEUK
8488Please respect copyright.PENANAHXCQBLOD8X
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8488Please respect copyright.PENANAAbO0SDjEuR
8488Please respect copyright.PENANAIIL88cgPgY
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8488Please respect copyright.PENANAwj2EN4W2VY
8488Please respect copyright.PENANAfuBtD4knvm
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8488Please respect copyright.PENANArlQGwwobT9
8488Please respect copyright.PENANAQXosOBTdJB
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8488Please respect copyright.PENANAt1PGpipdOg
8488Please respect copyright.PENANAY8G7URubgO
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8488Please respect copyright.PENANAtJIDKbDa3I
8488Please respect copyright.PENANAnMvYifkZYc
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8488Please respect copyright.PENANApcvponUv43
8488Please respect copyright.PENANAX7NZeVgssO
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8488Please respect copyright.PENANAMmq93BL66k
8488Please respect copyright.PENANA9ucYrzUiiS
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8488Please respect copyright.PENANAHZYdwGx6qP
8488Please respect copyright.PENANA3GiF5qQLVx
“Mau dijawab secara jujur?”
8488Please respect copyright.PENANATjXcpp9omo
8488Please respect copyright.PENANAQq5jcpCmn0
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8488Please respect copyright.PENANANqm70br1j5
8488Please respect copyright.PENANAOi0RDPyTCG
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8488Please respect copyright.PENANArZHttAjBFy
8488Please respect copyright.PENANAQ5pVCPc8x4
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8488Please respect copyright.PENANAsVk1Ix1dzD
8488Please respect copyright.PENANAKiNb8XMSfH
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8488Please respect copyright.PENANAme84wz05A9
8488Please respect copyright.PENANAvnvPK1332e
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8488Please respect copyright.PENANAo5Rz0eP2qO
8488Please respect copyright.PENANAbzZkghpt3k
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8488Please respect copyright.PENANAqXzGoAtsGC
8488Please respect copyright.PENANA1FtrWFJjmK
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8488Please respect copyright.PENANAGfGNX4s2cC
8488Please respect copyright.PENANAvpWLABhDZp
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8488Please respect copyright.PENANA44sQRnEYhD
8488Please respect copyright.PENANAHC5uGoiNWd
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8488Please respect copyright.PENANAAMZf7crlc4
8488Please respect copyright.PENANA6RtskV32QX
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8488Please respect copyright.PENANA4uo6LoFr1a
8488Please respect copyright.PENANAoBlKAF73TZ
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8488Please respect copyright.PENANAkK2Zjyg9ef
8488Please respect copyright.PENANAFCv6xWMdx3
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8488Please respect copyright.PENANATCKr15niYm
8488Please respect copyright.PENANA9noCDMQbf3
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8488Please respect copyright.PENANAx6ewB58ZSC
8488Please respect copyright.PENANAFXPPoq82EV
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8488Please respect copyright.PENANA0pwGrJNpS9
8488Please respect copyright.PENANAUk87iyOV8K
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8488Please respect copyright.PENANAyGZ63pKa9G
8488Please respect copyright.PENANA60PgZKNaM5
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8488Please respect copyright.PENANAKZ2zicUoYP
8488Please respect copyright.PENANA9qFz34SBd1
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8488Please respect copyright.PENANAH3usIg44i3
8488Please respect copyright.PENANAJhGAbAp5rs
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8488Please respect copyright.PENANANSAImJtRrM
8488Please respect copyright.PENANAm8FWu7v2g3
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8488Please respect copyright.PENANADEgaWJCh3t
8488Please respect copyright.PENANAjnsYQGim6Z
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8488Please respect copyright.PENANAaorR9FX1ey
8488Please respect copyright.PENANAI1MJgdg6mx
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8488Please respect copyright.PENANA7u556LTvpC
8488Please respect copyright.PENANAAfehWaMTzj
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8488Please respect copyright.PENANAchnRsuezry
8488Please respect copyright.PENANAESHz6vZmCn
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8488Please respect copyright.PENANAyIrPKo5oKC
8488Please respect copyright.PENANAowVAdqX0SQ
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8488Please respect copyright.PENANAU28BQRPddI
8488Please respect copyright.PENANAhlvNL5a6AR
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8488Please respect copyright.PENANAelOFf1tpky
8488Please respect copyright.PENANAfvWrBUjI8D
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8488Please respect copyright.PENANAQiD0gxO8kC
8488Please respect copyright.PENANAWgJrb35Us1
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8488Please respect copyright.PENANAxumt64evoQ
8488Please respect copyright.PENANA8ZNRhJfzsp
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8488Please respect copyright.PENANAEhNF3ydlX0
8488Please respect copyright.PENANAat8mq7nVSL
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8488Please respect copyright.PENANAXvACroaRf8
8488Please respect copyright.PENANAPtUesuHkPs
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8488Please respect copyright.PENANAKj1PHUEPZW
8488Please respect copyright.PENANAFMVwU0cBIt
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8488Please respect copyright.PENANA788uY0eIyY
8488Please respect copyright.PENANAc5wMrn419r
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8488Please respect copyright.PENANA3aHBE5Utot
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8488Please respect copyright.PENANAQqiy2Apf3r
8488Please respect copyright.PENANAsVSGxfjiPs
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8488Please respect copyright.PENANAXV7etHQ2q1
8488Please respect copyright.PENANAiiUqv8F8YB
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8488Please respect copyright.PENANAdwXMjqtfHr
8488Please respect copyright.PENANAuI8jUWq9QW
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8488Please respect copyright.PENANAc5gYmJFn1z
8488Please respect copyright.PENANAfMJGFmcryp
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8488Please respect copyright.PENANAyexIVRgeaX
8488Please respect copyright.PENANAnouzuf4UnZ
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8488Please respect copyright.PENANAoOopKLl70g
8488Please respect copyright.PENANA1p2hxUujBg
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8488Please respect copyright.PENANAv14AGYtjZ5
8488Please respect copyright.PENANAgshAmis5Nf
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8488Please respect copyright.PENANAdUppTZFWSo
8488Please respect copyright.PENANAisyrqenlqA
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8488Please respect copyright.PENANAifJHTB4wPS
8488Please respect copyright.PENANAvvnjMEJKbt
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8488Please respect copyright.PENANAlpPup9TyC8
8488Please respect copyright.PENANANrxhhlVGDs
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8488Please respect copyright.PENANACE0DnrEDSP
8488Please respect copyright.PENANAeJUeHO3YHg
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8488Please respect copyright.PENANAAbUf3oG5Km
8488Please respect copyright.PENANAjKLeFt3PZF
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8488Please respect copyright.PENANAdzNM76UvAM
8488Please respect copyright.PENANAGm4660Igo5
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8488Please respect copyright.PENANAA4KrgiXIbF
8488Please respect copyright.PENANAXB5DzpQm5K
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8488Please respect copyright.PENANAPCeNqTn5Hx
8488Please respect copyright.PENANAhp0isKT387
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8488Please respect copyright.PENANAsEhFTjIKpk
8488Please respect copyright.PENANAaCK5QvEl3n
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8488Please respect copyright.PENANAysuedu5rGN
8488Please respect copyright.PENANAcCCDKGejVZ
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8488Please respect copyright.PENANAPd0bATvC0p
8488Please respect copyright.PENANAlXfXR32Ptf
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8488Please respect copyright.PENANAhxWok31u8B
8488Please respect copyright.PENANAWGMu4ClWy3
8488Please respect copyright.PENANA59hgzAoiVe
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8488Please respect copyright.PENANAp5l642AxAa
8488Please respect copyright.PENANAvnG7yKGlmX
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8488Please respect copyright.PENANAU11KO5Cbhk
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8488Please respect copyright.PENANA26pjLkY5WX
8488Please respect copyright.PENANAvsPF3sq8pj
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8488Please respect copyright.PENANAdPZbit4lAE
8488Please respect copyright.PENANABUg17I1BKj
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8488Please respect copyright.PENANABb9dr9G0OP
8488Please respect copyright.PENANAikz8boksn7
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8488Please respect copyright.PENANAHu5NdBCMOV
8488Please respect copyright.PENANAPInMiVkXkZ
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8488Please respect copyright.PENANAz6d1S3WCLY
8488Please respect copyright.PENANA6aAhBAtExq
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8488Please respect copyright.PENANAm2XpGWd6se
8488Please respect copyright.PENANA8VdxvNcbcB
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8488Please respect copyright.PENANAI57e6E9sRQ
8488Please respect copyright.PENANAMUaWRhzE31
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8488Please respect copyright.PENANAnJmV6AoFYZ
8488Please respect copyright.PENANAVMJEEI9Iqq
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8488Please respect copyright.PENANAXchgshH2oB
8488Please respect copyright.PENANA8lFFE8Lo2T
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8488Please respect copyright.PENANAgBfX6VzgUF
8488Please respect copyright.PENANAFIUQIcnkwa
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8488Please respect copyright.PENANARQmMHZa99F
8488Please respect copyright.PENANAubzyMIWYVS
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8488Please respect copyright.PENANAYUqRtCjjSc
8488Please respect copyright.PENANAxuViK68MdJ
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8488Please respect copyright.PENANAvYYQUDPruG
8488Please respect copyright.PENANA1x48xtaOan
8488Please respect copyright.PENANAP1xhTkk3Vw
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8488Please respect copyright.PENANAK6Q1qWw5vv
8488Please respect copyright.PENANATbDX9Hr0vH
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8488Please respect copyright.PENANAjfWaOTsrSV
8488Please respect copyright.PENANA5cKnWAx48l
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8488Please respect copyright.PENANA1LrLjAlivg
8488Please respect copyright.PENANA9tM6Aw1Ndq
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8488Please respect copyright.PENANAN4WGqJJevW
8488Please respect copyright.PENANARfWFRvpNsx
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8488Please respect copyright.PENANAF7MxgsNzrX
8488Please respect copyright.PENANAcaQ13Vqk5y
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8488Please respect copyright.PENANAw162XWCkwe
8488Please respect copyright.PENANAwGWhiERJgF
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8488Please respect copyright.PENANAdJBBSTFPf0
8488Please respect copyright.PENANA7NyFkDxz5x
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8488Please respect copyright.PENANA2S7SpdJEGM
8488Please respect copyright.PENANA7mzBp8jkzS
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8488Please respect copyright.PENANAGxOxrSetbO
8488Please respect copyright.PENANAorSsMPVaRU
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8488Please respect copyright.PENANADUpZ7gwmnZ
8488Please respect copyright.PENANAN2UF4za6ET
“Owh, bagus itu.”
8488Please respect copyright.PENANAsW7W9UinCV
8488Please respect copyright.PENANA4iI9NUf181
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8488Please respect copyright.PENANAC1hkJsivfz
8488Please respect copyright.PENANAqO9DV7mXmZ
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8488Please respect copyright.PENANASJsG4nodjz
8488Please respect copyright.PENANA8QdGKSW4ob
“Acaranya gimana toh?”
8488Please respect copyright.PENANAfHLMpTgnQB
8488Please respect copyright.PENANAs65Rj2nHdv
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8488Please respect copyright.PENANAursRWAe97n
8488Please respect copyright.PENANAsq6YVYWUd6
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8488Please respect copyright.PENANAlXiYrhxz5A
8488Please respect copyright.PENANAPaffyNCt2L
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8488Please respect copyright.PENANAFh7dHnDTVq
8488Please respect copyright.PENANAGW4UTKQ6Kt
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8488Please respect copyright.PENANAnif5DVe60H
8488Please respect copyright.PENANAZvDs7PazNA
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8488Please respect copyright.PENANAkswoWreHgb
8488Please respect copyright.PENANAIf2TWTkYgs
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8488Please respect copyright.PENANAl2kz6pB6M3
8488Please respect copyright.PENANALPMIhdwL8J
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8488Please respect copyright.PENANAGTEDD9dODE
8488Please respect copyright.PENANAJGLcpqMzkh
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8488Please respect copyright.PENANA8RkuHAkGM4
8488Please respect copyright.PENANAVjtnFILULt
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8488Please respect copyright.PENANAj41zAvyEyM
8488Please respect copyright.PENANArM3df1ffux
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8488Please respect copyright.PENANAHsWdHt8pfH
8488Please respect copyright.PENANAtrw6dG7lpg
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8488Please respect copyright.PENANAY2URcIA1T2
8488Please respect copyright.PENANAwfZeUrdSrh
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8488Please respect copyright.PENANAIF65y0qeod
8488Please respect copyright.PENANA4UxLBSDanD
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8488Please respect copyright.PENANA7oGn5eSQrR
8488Please respect copyright.PENANAGs3SyqLc5G
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8488Please respect copyright.PENANAtBOXDdxJtv
8488Please respect copyright.PENANAJ6ln9eLXg1
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8488Please respect copyright.PENANAPXoEswAKbH
8488Please respect copyright.PENANA3O2sL1e3fa
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8488Please respect copyright.PENANAmR80D7LilW
8488Please respect copyright.PENANAWqFgBwsVES
“Manis kok Ron.”
8488Please respect copyright.PENANAZYeGAfEWa2
8488Please respect copyright.PENANAdcA4lByQsT
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8488Please respect copyright.PENANAsKh9Wuk7Lw
8488Please respect copyright.PENANAKqzL2NnDEe
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8488Please respect copyright.PENANAq3endzpCWy
8488Please respect copyright.PENANAEhHAy6NK5J
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8488Please respect copyright.PENANAXt7vJyNYPa
8488Please respect copyright.PENANA7db4pSxTlC
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8488Please respect copyright.PENANATfW6Eu5x1N
8488Please respect copyright.PENANALDx7Gywve2
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8488Please respect copyright.PENANAhGr69p3Tv4
8488Please respect copyright.PENANA26BJ5maKDW
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8488Please respect copyright.PENANAS2IOmYzpSP
8488Please respect copyright.PENANA1g5hNvE4ve
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8488Please respect copyright.PENANAczwbzjcdtW
8488Please respect copyright.PENANAYWdan9D2Sc
“Terus?”
8488Please respect copyright.PENANACGUj8RYQTL
8488Please respect copyright.PENANABZgFAx3lPO
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8488Please respect copyright.PENANAZ8A5oCUVML
8488Please respect copyright.PENANAu2dnruVX34
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8488Please respect copyright.PENANAnjiNpRsvJ9
8488Please respect copyright.PENANA5B3gnEspYT
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8488Please respect copyright.PENANAFPI1rzcM7z
8488Please respect copyright.PENANAVGsciu4QxH
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8488Please respect copyright.PENANA6070G6sPd3
8488Please respect copyright.PENANAyJvYmo4Rlu
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8488Please respect copyright.PENANAigoktDsWih
8488Please respect copyright.PENANAHE6CMH1zCc
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8488Please respect copyright.PENANAhQRdTzzJMK
8488Please respect copyright.PENANA8C2jYDGWsP
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8488Please respect copyright.PENANAUAczvWBFnd
8488Please respect copyright.PENANAlBtFNZHdHW
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8488Please respect copyright.PENANAy6P8p8uCb0
8488Please respect copyright.PENANAd8SsCTAd9G
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8488Please respect copyright.PENANApMwtwnin4K
8488Please respect copyright.PENANAbKSgwws6un
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8488Please respect copyright.PENANASrszMmVdmp
8488Please respect copyright.PENANARPBhfXGKQy
8488Please respect copyright.PENANAWS3AIeF3Jm
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8488Please respect copyright.PENANAQh9GnlWoim
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8488Please respect copyright.PENANArgvygxYm41
8488Please respect copyright.PENANAVYjpIynVTK
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8488Please respect copyright.PENANASoHJEmPNBQ
8488Please respect copyright.PENANAKYbKed0suV
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8488Please respect copyright.PENANAe7H28HZhWr
8488Please respect copyright.PENANArZJJZ6GUd5
“Maksud Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAauRAsDjmVg
8488Please respect copyright.PENANAkZ089TK3fl
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8488Please respect copyright.PENANAja71CTGRfj
8488Please respect copyright.PENANAvvOvh9N0Z2
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8488Please respect copyright.PENANA3aMlQLESSB
8488Please respect copyright.PENANAJmmVDltEjv
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8488Please respect copyright.PENANAMFbOwG6BxO
8488Please respect copyright.PENANAycR20ZxCe7
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8488Please respect copyright.PENANA9JygSNS1ua
8488Please respect copyright.PENANAIWmAz406L6
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8488Please respect copyright.PENANAthl3rEHBQL
8488Please respect copyright.PENANAHJQxuhEyHm
“Terus…?”
8488Please respect copyright.PENANAbtmJxSLDix
8488Please respect copyright.PENANAHx0y4Vfip1
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8488Please respect copyright.PENANAPSGpeGPiEw
8488Please respect copyright.PENANAlrGsVgdyGH
“Dengan istri Mas Rono?”
8488Please respect copyright.PENANA9ETXEFnIFD
8488Please respect copyright.PENANA7flUZf8MKv
“Begitulah…gimana?”
8488Please respect copyright.PENANApchPNo1QK7
8488Please respect copyright.PENANAl3MXxCy86f
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAHiYHDkm84P
8488Please respect copyright.PENANArr530tgSWu
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8488Please respect copyright.PENANAFmKX0ojfaR
8488Please respect copyright.PENANAi1SjqxWZ9T
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8488Please respect copyright.PENANACCSHlQ4ipm
8488Please respect copyright.PENANA4uMDDBBOf7
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8488Please respect copyright.PENANAltVI3ZLjB4
8488Please respect copyright.PENANAgAONYuPZ5q
“Iya Mas.”
8488Please respect copyright.PENANAfPXDAReAkR
8488Please respect copyright.PENANADS0kJqFdnn
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8488Please respect copyright.PENANAhdev3gDG5Q
8488Please respect copyright.PENANAfzMbSq03xj
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8488Please respect copyright.PENANAPjrp8BSgKF
8488Please respect copyright.PENANAsH0yhr1GHG
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8488Please respect copyright.PENANAxIyy1vecpK
8488Please respect copyright.PENANAStWzGZfGbx
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8488Please respect copyright.PENANA4GK82EmmMQ
8488Please respect copyright.PENANAdbl3Mk867G
“Maksudnya?”
8488Please respect copyright.PENANAvYGSL5deG6
8488Please respect copyright.PENANA7k7K4nWJGE
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8488Please respect copyright.PENANAcmjzbSCjU6
8488Please respect copyright.PENANAHBd9ESCZKv
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8488Please respect copyright.PENANASXAoO7EjIW
8488Please respect copyright.PENANA6gah6Y5wV4
8488Please respect copyright.PENANAA8lFTyMvR0
“Threesome?”
8488Please respect copyright.PENANAulfjhImjEz
8488Please respect copyright.PENANAxFwrajdLxt
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8488Please respect copyright.PENANAfItPKCrUyF
8488Please respect copyright.PENANAXGoymaq9qk
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8488Please respect copyright.PENANA23YqbHAMcL
8488Please respect copyright.PENANAim5VmyAA7J
“Jaka, bukan Jacki.”
8488Please respect copyright.PENANAN5ICz3vHdv
8488Please respect copyright.PENANADlWyLbHRUW
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8488Please respect copyright.PENANAwvN2LRlTTX
8488Please respect copyright.PENANAyuYiU2POb8
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8488Please respect copyright.PENANAe9YoVP0c2y
8488Please respect copyright.PENANAYVobEnMy0s
“Iya, iya…aku ingat.”
8488Please respect copyright.PENANA8ZejnngMLD
8488Please respect copyright.PENANAELFizE2b0E
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8488Please respect copyright.PENANAMVh851kwTG
8488Please respect copyright.PENANAW0Mcol1ALY
“Terus?”
8488Please respect copyright.PENANAldqyZJE9nH
8488Please respect copyright.PENANA7IfPatGGRv
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8488Please respect copyright.PENANAA4sgxEnHWj
8488Please respect copyright.PENANA6h27hiM5wI
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8488Please respect copyright.PENANAtFUNxwQ6aY
8488Please respect copyright.PENANAloekiN4hXK
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8488Please respect copyright.PENANAjArYcYZD3W
8488Please respect copyright.PENANAB4t0zihFvV
“Jadi?”
8488Please respect copyright.PENANAPMu9f4f45H
8488Please respect copyright.PENANASw2POdniMs
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8488Please respect copyright.PENANAkYtJ2Iidde
8488Please respect copyright.PENANAjmQyKSWlaa
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8488Please respect copyright.PENANAGJrNDr5QLl
8488Please respect copyright.PENANAaApuGA38u6
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8488Please respect copyright.PENANA7XRf98r2JK
8488Please respect copyright.PENANAYPeVCYbHyr
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8488Please respect copyright.PENANAukPVfwuMDO
8488Please respect copyright.PENANAUSVR2xT481
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8488Please respect copyright.PENANAFWvE8a9L66
8488Please respect copyright.PENANAHJd286zmwW
8488Please respect copyright.PENANAcZqp8m5FOR
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8488Please respect copyright.PENANAGiMI2E7rgc
8488Please respect copyright.PENANAn7L3N3Aor9
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8488Please respect copyright.PENANATRlN2lh8Rg
8488Please respect copyright.PENANAYZmYtyaY5o
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8488Please respect copyright.PENANA79Zcp1P2In
8488Please respect copyright.PENANA538jK4I8UX
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8488Please respect copyright.PENANAgI91AsNlDh
8488Please respect copyright.PENANAvDX28JwTHf
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8488Please respect copyright.PENANAR8wiWdiTF8
8488Please respect copyright.PENANAU1526bT8TN
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8488Please respect copyright.PENANAexZw3wAd0R
8488Please respect copyright.PENANAGyAPpMGPbI
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8488Please respect copyright.PENANAEoLMZsW8eI
8488Please respect copyright.PENANA7aa8qE513h
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8488Please respect copyright.PENANAP1CSAyahJ1
8488Please respect copyright.PENANAYhXqHltl70
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8488Please respect copyright.PENANAQ4N2ITOslz
8488Please respect copyright.PENANA0FbXajCoED
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8488Please respect copyright.PENANAmdlB6bLYCu
8488Please respect copyright.PENANAn9WmhudAMl
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8488Please respect copyright.PENANA6PfsDSMjpo
8488Please respect copyright.PENANA2MCVoRRkQQ
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8488Please respect copyright.PENANA275KLPE2pr
8488Please respect copyright.PENANAomtd0QesaU
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8488Please respect copyright.PENANAyKCZBpgW2d
8488Please respect copyright.PENANAgnUh5hwYG1
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8488Please respect copyright.PENANAAnRLMerW5D
8488Please respect copyright.PENANA8CkjwfDex5
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8488Please respect copyright.PENANAHCuNZZisgP
8488Please respect copyright.PENANAzXLDLrg2AA
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8488Please respect copyright.PENANAxArwLbjFdU
8488Please respect copyright.PENANAhMAxeDDbjW
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8488Please respect copyright.PENANAVMgheFUUiG
8488Please respect copyright.PENANAVwPgkQQLt6
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8488Please respect copyright.PENANARN0DeTLsvt
8488Please respect copyright.PENANAhEhiTpm0V7
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8488Please respect copyright.PENANAFytqujl2Mh
8488Please respect copyright.PENANAsNPNpjuqQV
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8488Please respect copyright.PENANApPV6xeRZqD
8488Please respect copyright.PENANAgWX72CweET
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8488Please respect copyright.PENANAP27kcgFWTq
8488Please respect copyright.PENANAK7sSNBRHQ4
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8488Please respect copyright.PENANAV0snYQuag2
8488Please respect copyright.PENANAGeCZ2FcBZR
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8488Please respect copyright.PENANA74tKvzZ5IT
8488Please respect copyright.PENANAeoYgZb0ede
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8488Please respect copyright.PENANAD74OrXq7Wc
8488Please respect copyright.PENANAGspoFrH3Y6
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8488Please respect copyright.PENANAAaTz29w7HH
8488Please respect copyright.PENANAeyo1M3K5YW
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8488Please respect copyright.PENANAUQTrnHTjIL
8488Please respect copyright.PENANAguk2JLTR4w
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8488Please respect copyright.PENANAEzUh1JAD3D
8488Please respect copyright.PENANAOt8MMa8cPH
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8488Please respect copyright.PENANAD6v1LUyJ8o
8488Please respect copyright.PENANAUoCgi9Jr07
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8488Please respect copyright.PENANAqDqXr4YpVu
8488Please respect copyright.PENANA0IWRM8I5Iw
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8488Please respect copyright.PENANAsicSrapDaF
8488Please respect copyright.PENANAxIRV9dvDSL
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8488Please respect copyright.PENANAIq16jjwnTE
8488Please respect copyright.PENANA5HFLWKt79Q
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8488Please respect copyright.PENANA8NrJPMTdp9
8488Please respect copyright.PENANAolngSZuZoV
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8488Please respect copyright.PENANAhj4G5pPUXK
8488Please respect copyright.PENANAySaBbypCnD
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8488Please respect copyright.PENANAQnNnJgtkoM
8488Please respect copyright.PENANAW6CL02USD4
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8488Please respect copyright.PENANAwSps26MnaL
8488Please respect copyright.PENANAHuIkQGbr4y
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8488Please respect copyright.PENANAUYNg25DaK7
8488Please respect copyright.PENANAlEUOKTphtg
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8488Please respect copyright.PENANA8Plv5dRKxR
8488Please respect copyright.PENANAimNe6JdEaT
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8488Please respect copyright.PENANAsdbGLZASIC
8488Please respect copyright.PENANAe2wkz5W2jB
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8488Please respect copyright.PENANAu9Uet4O94C
8488Please respect copyright.PENANAFiaxSrs0dn
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8488Please respect copyright.PENANAeFG96Z6nan
8488Please respect copyright.PENANAa5FoTN4z61
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8488Please respect copyright.PENANAf8CfXXFsVP
8488Please respect copyright.PENANAeGtUsbncSV
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8488Please respect copyright.PENANAtSveeqxwyG
8488Please respect copyright.PENANAxQcxlP5f7M
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8488Please respect copyright.PENANApkyhLgTy9V
8488Please respect copyright.PENANArRe7R2ztg8
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8488Please respect copyright.PENANALFbQOdvG62
8488Please respect copyright.PENANAsojlED5KsO
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8488Please respect copyright.PENANARHhMsgAr5N
8488Please respect copyright.PENANA9V2OrYTkFX
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8488Please respect copyright.PENANAz4OzgF0xfy
8488Please respect copyright.PENANAFeKWhecSYs
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8488Please respect copyright.PENANAFxyiFDd5xJ
8488Please respect copyright.PENANAyDcgO1cvY0
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8488Please respect copyright.PENANAi8wTo0hx8c
8488Please respect copyright.PENANAEabcKXO9EL
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8488Please respect copyright.PENANAeREkP5hZ1q
8488Please respect copyright.PENANA4Dh2PBS1kx
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8488Please respect copyright.PENANA8SLVHyvREN
8488Please respect copyright.PENANAu5z3eHyUxY
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8488Please respect copyright.PENANAii7IBD338H
8488Please respect copyright.PENANAz27JBT47mM
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8488Please respect copyright.PENANAk2BbpiULsk
8488Please respect copyright.PENANA8ylRwe3niH
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8488Please respect copyright.PENANADJuGDXGHan
8488Please respect copyright.PENANA8aqPUT8zGd
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8488Please respect copyright.PENANAJaX1HSmKo8
8488Please respect copyright.PENANAbajQCK6l55
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8488Please respect copyright.PENANArbDeKgReLr
8488Please respect copyright.PENANA6okBBwwDdv
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8488Please respect copyright.PENANAWhc6mdQ5sR
8488Please respect copyright.PENANAerI9DEtOeg
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8488Please respect copyright.PENANAFwxucknRTe
8488Please respect copyright.PENANAXpACANpQ3X
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8488Please respect copyright.PENANAKxPY1yXSGr
8488Please respect copyright.PENANAstO60jD4oF
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8488Please respect copyright.PENANAg59Ey80gIu
8488Please respect copyright.PENANAJLPCqIeYlF
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8488Please respect copyright.PENANANihepuWXcU
8488Please respect copyright.PENANASR9OyssdRn
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8488Please respect copyright.PENANAkhKRwr6AQY
8488Please respect copyright.PENANASJfeJNcvyQ
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8488Please respect copyright.PENANAWqEFwlmyr9
8488Please respect copyright.PENANAnpKAFgVaNL
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8488Please respect copyright.PENANAKaXP3B7Dcg
8488Please respect copyright.PENANAR886wWYxKE
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8488Please respect copyright.PENANAL0MBrqTv1g
8488Please respect copyright.PENANAvE71axZroO
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8488Please respect copyright.PENANA0XniU4OZoz
8488Please respect copyright.PENANADPz6cMgW7l
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8488Please respect copyright.PENANAyEt0x9hAKM
8488Please respect copyright.PENANAT9wSKGrmtp
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8488Please respect copyright.PENANA2TAdh8vspI
8488Please respect copyright.PENANA46CalSIBsf
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8488Please respect copyright.PENANAr6LzrPjLqS
8488Please respect copyright.PENANAHpa5pTffk2
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8488Please respect copyright.PENANAHu3koVtTxU
8488Please respect copyright.PENANAzDbfy4mSj5
Aduhai…ini nikmat sekali !
8488Please respect copyright.PENANAT9dNkrswUe
8488Please respect copyright.PENANAmmU7gapdwQ
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8488Please respect copyright.PENANA1iaYcARDBD
8488Please respect copyright.PENANAGfn2lY9X5C
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8488Please respect copyright.PENANAHnwH5IPAb5
8488Please respect copyright.PENANAChGNbnhBNK
8488Please respect copyright.PENANArZxhuDWK4K
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8488Please respect copyright.PENANAx3j6TC6Cr1
8488Please respect copyright.PENANAl9IyLFCk3q
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8488Please respect copyright.PENANAtxbOPHfBVT
8488Please respect copyright.PENANAxpEPLUp4uA
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8488Please respect copyright.PENANAI07f1tXkRW
8488Please respect copyright.PENANAALM9fVXMie
“Heheheee…iya Mas…”
8488Please respect copyright.PENANAY8evsoDOb7
8488Please respect copyright.PENANAgzhWgROLQf
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8488Please respect copyright.PENANAyBBGFrzJ4k
8488Please respect copyright.PENANA3qjqxF1pLW
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8488Please respect copyright.PENANAJci6mjfqnq
8488Please respect copyright.PENANAyUR93c0r2f
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8488Please respect copyright.PENANAgPJl1avFEo
8488Please respect copyright.PENANAb7vEeNQHhd
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8488Please respect copyright.PENANAmw1Kh9Oiuy
8488Please respect copyright.PENANA0uKBYH0Jfq
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8488Please respect copyright.PENANAbSsKTg9v0M
8488Please respect copyright.PENANAMBMugLy1Gl
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8488Please respect copyright.PENANAwwxtfQLRHX
8488Please respect copyright.PENANAVAZgUDCwvD
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8488Please respect copyright.PENANAoeEIPCoqpA
8488Please respect copyright.PENANAvGDuUXEFxH
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8488Please respect copyright.PENANA88mMKOv5Mh
8488Please respect copyright.PENANAtJL5XpwAVb
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8488Please respect copyright.PENANAcDLIFSbZ3S
8488Please respect copyright.PENANAbgsgQLjGOe
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8488Please respect copyright.PENANA3QA1jwfr8r
8488Please respect copyright.PENANAipUAjGjayu
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8488Please respect copyright.PENANACEhMJe3wEV
8488Please respect copyright.PENANAKVJ6467PKP
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8488Please respect copyright.PENANAg4JnckjqbJ
8488Please respect copyright.PENANAOaDHYmq6UJ
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8488Please respect copyright.PENANAp5kkbQjxQ9
8488Please respect copyright.PENANA2QQf9rM8Ew
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8488Please respect copyright.PENANAV54VmHVt2X
8488Please respect copyright.PENANAckX4lE5z6f
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8488Please respect copyright.PENANAkETMLRpIie
8488Please respect copyright.PENANAUuUwvkCFPg
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8488Please respect copyright.PENANAVxstqXhY4e
8488Please respect copyright.PENANATV7qcFJUDN
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8488Please respect copyright.PENANA2ZpMsLKj7Y
8488Please respect copyright.PENANAl2LpmGpjGw
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8488Please respect copyright.PENANAi2cIlbb6wm
8488Please respect copyright.PENANAZ3w357KCeD
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8488Please respect copyright.PENANA5FNwc52rde
8488Please respect copyright.PENANA8g1IlbkVau
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8488Please respect copyright.PENANALGEETm7hpU
8488Please respect copyright.PENANAzoPnwX1qxb
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8488Please respect copyright.PENANAs2n8mlYuLc
8488Please respect copyright.PENANAPqOXR4joDQ
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8488Please respect copyright.PENANAcQAEuhIKEv
8488Please respect copyright.PENANASSYWUc3SLk
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8488Please respect copyright.PENANAwrbSz7adwm
8488Please respect copyright.PENANAXIFcMpsJ24
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8488Please respect copyright.PENANAv7Teb3lnZQ
8488Please respect copyright.PENANAVSMKXG7MtQ
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8488Please respect copyright.PENANAjfIk4CmpzO
8488Please respect copyright.PENANA58ieQOY4hz
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8488Please respect copyright.PENANAnWF30JtPyi
8488Please respect copyright.PENANAZEpCrSjFs1
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8488Please respect copyright.PENANAPQzj0zFy7F
8488Please respect copyright.PENANASlhIsylzki
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8488Please respect copyright.PENANAghcomtQhxR
8488Please respect copyright.PENANAGVTygtlI0s
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8488Please respect copyright.PENANAYon8wqdma7
8488Please respect copyright.PENANA4Q3oyIjyxU
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8488Please respect copyright.PENANAl5W8IKXRan
8488Please respect copyright.PENANAqAEq0tM5JS
“Threesome?”
8488Please respect copyright.PENANAFNUOvZAvrL
8488Please respect copyright.PENANAPcHbd4lhbH
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8488Please respect copyright.PENANAQ6WcQJgK81
8488Please respect copyright.PENANABw3pwjjr95
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAyaJQsg49HF
8488Please respect copyright.PENANAzJ6FSMxQhG
“Jaka, bukan Jacki.”
8488Please respect copyright.PENANAnVWzooB9ht
8488Please respect copyright.PENANAmBRFkr3Q1a
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8488Please respect copyright.PENANAG3883f68TI
8488Please respect copyright.PENANAr4LBJZYxTo
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8488Please respect copyright.PENANAvqxFmWRXx6
8488Please respect copyright.PENANAEHePc2gQTL
“Iya, iya…aku ingat.”
8488Please respect copyright.PENANACELDpVp5K1
8488Please respect copyright.PENANAmrE0fwSTCG
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8488Please respect copyright.PENANAi2giw3D0AJ
8488Please respect copyright.PENANAWhlL5QqUDT
“Terus?”
8488Please respect copyright.PENANAO0DR2VndaC
8488Please respect copyright.PENANAEnxFV4aTkr
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8488Please respect copyright.PENANA6JSChkhGRD
8488Please respect copyright.PENANADkBRdIF9hG
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8488Please respect copyright.PENANAn0WqVwRPBM
8488Please respect copyright.PENANAGH1aNfcsyh
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8488Please respect copyright.PENANA9kvqslUlr2
8488Please respect copyright.PENANA3ZmmQbZGU7
“Jadi?”
8488Please respect copyright.PENANAa13FInqRAg
8488Please respect copyright.PENANABc0uyyPS6N
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8488Please respect copyright.PENANA0qCV37bTa9
8488Please respect copyright.PENANAfqm5ZLczf1
8488Please respect copyright.PENANAjm4AJbw8P1
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8488Please respect copyright.PENANAbYd2e1oCIx
8488Please respect copyright.PENANAeoOMKA6stf
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8488Please respect copyright.PENANASyhOYQjrxQ
8488Please respect copyright.PENANA8cKhiFlyrk
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8488Please respect copyright.PENANAMsvu1SX2JV
8488Please respect copyright.PENANA5Ry4J4TavN
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8488Please respect copyright.PENANAktn9oNajAK
8488Please respect copyright.PENANAxhjUF55rhA
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8488Please respect copyright.PENANAitJrtCbTLR
8488Please respect copyright.PENANAhd5WsU593o
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8488Please respect copyright.PENANA88Gfxpg5Td
8488Please respect copyright.PENANAWSKa5PYvoN
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8488Please respect copyright.PENANANwn9GqYvgM
8488Please respect copyright.PENANAwNaVY0wBLW
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8488Please respect copyright.PENANAPN4OHqu2A8
8488Please respect copyright.PENANANCYHNxOJLe
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8488Please respect copyright.PENANAlipmHoN9s7
8488Please respect copyright.PENANAoMLLYWHOPZ
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8488Please respect copyright.PENANAzxZ3fZc1yu
8488Please respect copyright.PENANARyI9EH4h4E
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8488Please respect copyright.PENANAWuK6SgwqVz
8488Please respect copyright.PENANAZuQPk0pPS1
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8488Please respect copyright.PENANAqbYYG2cdwy
8488Please respect copyright.PENANACOKJGQgRjd
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8488Please respect copyright.PENANAg1jDNcAYRJ
8488Please respect copyright.PENANAiLDMlHOcdB
“Nginap gakpapa kan?”
8488Please respect copyright.PENANAzYqoBfsLU9
8488Please respect copyright.PENANA48AfmGLw6x
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8488Please respect copyright.PENANAEVHqcRXbTo
8488Please respect copyright.PENANAwDbuQzeHwF
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8488Please respect copyright.PENANAjHdJnnA4rQ
8488Please respect copyright.PENANAD0XcQaSAsN
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8488Please respect copyright.PENANADIvCqlpRDU
8488Please respect copyright.PENANARVbzpCzY5G
8488Please respect copyright.PENANA7udjzwzf7Y
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8488Please respect copyright.PENANAmOD3tmtEfh
8488Please respect copyright.PENANAEsHnOyJXHb
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8488Please respect copyright.PENANAnT3nYO64eM
8488Please respect copyright.PENANA2M4nam39UM
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8488Please respect copyright.PENANA5I1TRBvfXD
8488Please respect copyright.PENANAKp5snV8kki
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8488Please respect copyright.PENANA8Mz1YiPXyq
8488Please respect copyright.PENANANSFPXgrq4W
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8488Please respect copyright.PENANAil5Y55aRf0
8488Please respect copyright.PENANA7aXXvhA6Ef
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8488Please respect copyright.PENANASitmIjhEUs
8488Please respect copyright.PENANAaGRyeKERzx
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8488Please respect copyright.PENANA61Z9JlY2Kw
8488Please respect copyright.PENANAOS61ditYDI
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8488Please respect copyright.PENANAJYhQBP8FKc
8488Please respect copyright.PENANA0Huu0TOnuy
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8488Please respect copyright.PENANAxJUDs30OyG
8488Please respect copyright.PENANAP4jfNnVH9x
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8488Please respect copyright.PENANA31gjsxTjh1
8488Please respect copyright.PENANA4Ms19w3haX
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8488Please respect copyright.PENANAoBgvki6YM6
8488Please respect copyright.PENANA47Ijn6Q07I
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8488Please respect copyright.PENANAfFEvqLjzdJ
8488Please respect copyright.PENANA5GmWy5WkAS
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8488Please respect copyright.PENANAvP82ZsorNW
8488Please respect copyright.PENANAKg37s3KIA7
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8488Please respect copyright.PENANAJ1lPAbRljm
8488Please respect copyright.PENANA1EbrDwTeKE
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8488Please respect copyright.PENANAEQDyKZe0su
8488Please respect copyright.PENANAcVajh6Ncnd
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8488Please respect copyright.PENANAH51mLLHmBS
8488Please respect copyright.PENANASyEnXdhRtX
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8488Please respect copyright.PENANAp3lexsVZVn
8488Please respect copyright.PENANAmKg9TtyEYH
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8488Please respect copyright.PENANAYyJsf6v8lW
8488Please respect copyright.PENANAIBpYOvmi6l
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8488Please respect copyright.PENANAycjogLLPpp
8488Please respect copyright.PENANAZnscSnbtKl
“Mau ngajak siapa?”
8488Please respect copyright.PENANArW0n42KqBm
8488Please respect copyright.PENANATlrB6mHK8X
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8488Please respect copyright.PENANAHGPrUak2yc
8488Please respect copyright.PENANAz6OD3PLowg
“Joseph yang indo itu?”
8488Please respect copyright.PENANAvVcvvsJ17F
8488Please respect copyright.PENANAPrPPtwuif9
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8488Please respect copyright.PENANAdtVTQklW4T
8488Please respect copyright.PENANAWjt6kppkoa
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8488Please respect copyright.PENANA9P5rRCleYF
8488Please respect copyright.PENANAZzAv0krSVQ
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8488Please respect copyright.PENANAEAGGsWdXWT
8488Please respect copyright.PENANALDbb0uKFEB
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8488Please respect copyright.PENANAocCndAG48Z
8488Please respect copyright.PENANAFw9dw5YKsh
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8488Please respect copyright.PENANAEzZyR7QjUy
8488Please respect copyright.PENANAW26VMXyS0E
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8488Please respect copyright.PENANAslyeA70Def
8488Please respect copyright.PENANAwgaPjdHlj9
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8488Please respect copyright.PENANAC2kicq2LXp
8488Please respect copyright.PENANApgdkZGSQau
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8488Please respect copyright.PENANAnajP4CvAkT
8488Please respect copyright.PENANAVhNVVuqn8Q
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8488Please respect copyright.PENANAoBBzBnA5pI
8488Please respect copyright.PENANAYmgxrx2aRA
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8488Please respect copyright.PENANAbE6wuCcv62
8488Please respect copyright.PENANAe0mkP5o1PA
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8488Please respect copyright.PENANAf6D6dSfn19
8488Please respect copyright.PENANAksFJnhn7ww
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8488Please respect copyright.PENANA83p3x6cZcX
8488Please respect copyright.PENANAeVeDZhIRkf
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8488Please respect copyright.PENANAFI6TgubrxQ
8488Please respect copyright.PENANAAm7jNeMnQ1
“Oke, adik ipar…”
8488Please respect copyright.PENANAvRhtVwnjLr
8488Please respect copyright.PENANA6FNuZ0Smpo
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8488Please respect copyright.PENANA8FL4db3QvP
8488Please respect copyright.PENANASyY2EsHxUK
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8488Please respect copyright.PENANAouvYgtzd1x
8488Please respect copyright.PENANA8E8SWsxLOI
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8488Please respect copyright.PENANA6T9WW6E4ys
8488Please respect copyright.PENANAXwetJNx8WT
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8488Please respect copyright.PENANAbo0DTiJjxb
8488Please respect copyright.PENANAaoFKCqZOaA
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8488Please respect copyright.PENANAJ73vaeH6Vp
8488Please respect copyright.PENANADe7rATK1F6
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8488Please respect copyright.PENANAKPEFrIIdu4
8488Please respect copyright.PENANASuCQoeJ2ee
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8488Please respect copyright.PENANANuMtAoF0Mg
8488Please respect copyright.PENANAue4Ly2xWXa
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8488Please respect copyright.PENANA63zzrySUNU
8488Please respect copyright.PENANAQf0r6ssJjy
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8488Please respect copyright.PENANAiwm3XMFzSp
8488Please respect copyright.PENANAWa4lM4q2Kf
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8488Please respect copyright.PENANAMbZGjIhvqT
8488Please respect copyright.PENANA8aWAjz54za
“Iya.”
8488Please respect copyright.PENANAcHPJFwXSI3
8488Please respect copyright.PENANAd7WBHWiF8M
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8488Please respect copyright.PENANAzDNH0NvvOK
8488Please respect copyright.PENANAsHmzX0Izqs
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8488Please respect copyright.PENANA3LYqlGMWlh
8488Please respect copyright.PENANAgpJnyWEOfk
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8488Please respect copyright.PENANA84HpbIdR2q
8488Please respect copyright.PENANAJQgnMuHvvL
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8488Please respect copyright.PENANALi6wRUGBYC
8488Please respect copyright.PENANArrAfvLP2Va
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8488Please respect copyright.PENANAmhnoa8q2Ly
8488Please respect copyright.PENANAhwxZ6u4PDg
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8488Please respect copyright.PENANAGai5TbJ1AJ
8488Please respect copyright.PENANAPqFZhT3HMu
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8488Please respect copyright.PENANAGqogbD0WS6
8488Please respect copyright.PENANAMhRZynwH5a
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8488Please respect copyright.PENANAEdAUGdwqQO
8488Please respect copyright.PENANAs2EHxXT6hF
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8488Please respect copyright.PENANAns24cFAMhs
8488Please respect copyright.PENANA77uAYWBPvR
“Baru juga josss….” sahutku.
8488Please respect copyright.PENANANF0NwoAWRq
8488Please respect copyright.PENANAdBK6D19NY2
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8488Please respect copyright.PENANAloMqL8kqQb
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8488Please respect copyright.PENANATACBfYH090
8488Please respect copyright.PENANAXjSZfJ8dgD
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8488Please respect copyright.PENANA14tShdjLCc
8488Please respect copyright.PENANA50xOkOF6P9
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8488Please respect copyright.PENANA9LvC0sSzNI
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8488Please respect copyright.PENANAHSX5WVG5fA
8488Please respect copyright.PENANAUjKm1MMYfW
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8488Please respect copyright.PENANA7IEFRFnkVB
8488Please respect copyright.PENANA1YURLlHvXf
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8488Please respect copyright.PENANACte6mDLMYk
8488Please respect copyright.PENANAE1KGP4yaIH
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8488Please respect copyright.PENANAnPkkCfXVYI
8488Please respect copyright.PENANA5k3DEz17df
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8488Please respect copyright.PENANAPMiI3zt7wP
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8488Please respect copyright.PENANAqgtDTv4QRz
8488Please respect copyright.PENANArRo9JNCKTM
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8488Please respect copyright.PENANAID6XevstpU
8488Please respect copyright.PENANAu5IXov1H7q
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8488Please respect copyright.PENANACSe9uxzdMo
8488Please respect copyright.PENANALccoJph2kQ
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8488Please respect copyright.PENANAP8EHgJ7DAe
8488Please respect copyright.PENANAAkyuLAqidv
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8488Please respect copyright.PENANAJt9zGTnr6h
8488Please respect copyright.PENANA6U2ODqI24K
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8488Please respect copyright.PENANAVPcLqrt63L
8488Please respect copyright.PENANAiadNuWvRtG
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8488Please respect copyright.PENANApipjYpSYPj
8488Please respect copyright.PENANAhpoSvd3ML5
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8488Please respect copyright.PENANABoEm62azEa
8488Please respect copyright.PENANADq48eNHb5M
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8488Please respect copyright.PENANAi0gGeJ90q9
8488Please respect copyright.PENANAPlbXLgHIeP
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8488Please respect copyright.PENANAt0tk2MT5ZF
8488Please respect copyright.PENANAXz6BFHFAtY
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8488Please respect copyright.PENANABFbPiXIWq3
8488Please respect copyright.PENANAhPIkg3DoRW
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8488Please respect copyright.PENANAqRsnAk2Qxs
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8488Please respect copyright.PENANA2XJU32GzFJ
8488Please respect copyright.PENANAiP5yiSuy2W
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8488Please respect copyright.PENANATIU3pdebWu
8488Please respect copyright.PENANAPyO3xcpkpv
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8488Please respect copyright.PENANAenTbWWFcYS
8488Please respect copyright.PENANAdTqFbXNHbu
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8488Please respect copyright.PENANA8bWleKmTK6
8488Please respect copyright.PENANA4SR28xsSoY
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8488Please respect copyright.PENANAE3LelqBv2v
8488Please respect copyright.PENANAAdqeH7Wk4n
8488Please respect copyright.PENANAfvkcADU3FS
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8488Please respect copyright.PENANA9jRH0uXdfN
8488Please respect copyright.PENANAVJ672ZHhit
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8488Please respect copyright.PENANApeFIWZixdt
8488Please respect copyright.PENANAebdSxd1q50
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8488Please respect copyright.PENANAQD9TxBzNRz
8488Please respect copyright.PENANA8ZphTYmkYq
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8488Please respect copyright.PENANAOSRtWkQo4J
8488Please respect copyright.PENANA1LeD4NJYnD
“Janji apa Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAqLylHDvdAm
8488Please respect copyright.PENANAQEyJwKZ3xa
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8488Please respect copyright.PENANAnL3cVi5Dcz
8488Please respect copyright.PENANAKGoAqw6KPI
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8488Please respect copyright.PENANA9H87h2ZdoG
8488Please respect copyright.PENANAlUPxAUQbbA
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8488Please respect copyright.PENANAZcxKsOQAJW
8488Please respect copyright.PENANAqN5F0I1R8a
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8488Please respect copyright.PENANAORxIfdzvHb
8488Please respect copyright.PENANAK2I7h2RcBB
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8488Please respect copyright.PENANA6jszIg7391
8488Please respect copyright.PENANAt7N3fyd0hN
“Jadi?”
8488Please respect copyright.PENANAQiAVHt4WVI
8488Please respect copyright.PENANAQywbbpcgsb
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8488Please respect copyright.PENANATJNURrwU3X
8488Please respect copyright.PENANA2t7VWQIS3r
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8488Please respect copyright.PENANAzX7h7F3HmE
8488Please respect copyright.PENANAHgqo8hENhr
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8488Please respect copyright.PENANAe9AKnJyuRJ
8488Please respect copyright.PENANAkuKmu4chTf
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8488Please respect copyright.PENANA0gjZo7DOOj
8488Please respect copyright.PENANAuz7agxyVhZ
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8488Please respect copyright.PENANAt9hwHjR9zH
8488Please respect copyright.PENANANcoD4enDJ4
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8488Please respect copyright.PENANAg78Nm24aOU
8488Please respect copyright.PENANA4gD7LJ6uAc
“Iya Mas. Makasih.”
8488Please respect copyright.PENANAAZ0ZMhrN5B
8488Please respect copyright.PENANAgBFMvBhUCB
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8488Please respect copyright.PENANAW1jCwCMebn
8488Please respect copyright.PENANAIQdsYmLAhD
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8488Please respect copyright.PENANAZ1o8o20dPE
8488Please respect copyright.PENANA8zTFGBkZuu
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8488Please respect copyright.PENANAMoiQBk5JPU
8488Please respect copyright.PENANA8KHJ5Zl3rP
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8488Please respect copyright.PENANAfg6nkDo38S
8488Please respect copyright.PENANAxc95izoleh
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8488Please respect copyright.PENANAGeYFWhYLs0
8488Please respect copyright.PENANA2kXFy5oEBe
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8488Please respect copyright.PENANANVABrGHa2r
8488Please respect copyright.PENANA9Mt5p3Uwbv
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8488Please respect copyright.PENANAD5tW3K7nuT
8488Please respect copyright.PENANAV5gFqcsyNA
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8488Please respect copyright.PENANAfbA9FRcOV5
8488Please respect copyright.PENANA4clY9O22x0
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8488Please respect copyright.PENANAjkE6cDy5lH
8488Please respect copyright.PENANAhIWEPA06Fa
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8488Please respect copyright.PENANAvjSWYEiEuw
8488Please respect copyright.PENANA8PQFE7JrUT
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8488Please respect copyright.PENANAd7FU6TvzTC
8488Please respect copyright.PENANA790PuotIZu
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8488Please respect copyright.PENANA4YLmg66MoF
8488Please respect copyright.PENANAyXmEPFAANB
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8488Please respect copyright.PENANAMMWgIRTnx5
8488Please respect copyright.PENANAPbu2hSa3kG
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8488Please respect copyright.PENANAHKsFgi4zJO
8488Please respect copyright.PENANAxJtZTTCPMJ
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8488Please respect copyright.PENANAiIe0knZWgM
8488Please respect copyright.PENANA94MN81MZ8m
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8488Please respect copyright.PENANA0z2wJ829rK
8488Please respect copyright.PENANA3iAcbLWIPz
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8488Please respect copyright.PENANAQrm7oYf16l
8488Please respect copyright.PENANASxIDL5hlEd
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8488Please respect copyright.PENANAFmqmmXS35Z
8488Please respect copyright.PENANAmuLNwggjhR
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8488Please respect copyright.PENANADRzXgG19cE
8488Please respect copyright.PENANA8ytSHWcEnQ
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8488Please respect copyright.PENANAWKNUGVGNiT
8488Please respect copyright.PENANAXduzSBgESb
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8488Please respect copyright.PENANAEeQSDC4fJ4
8488Please respect copyright.PENANA2DVx4ynlB9
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8488Please respect copyright.PENANAoO9SYfownq
8488Please respect copyright.PENANAi1Smj5ilqI
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8488Please respect copyright.PENANAA7f3rVHjgW
8488Please respect copyright.PENANAesrbVPabjq
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8488Please respect copyright.PENANANrx7BFeEiz
8488Please respect copyright.PENANAn5E81QOSNg
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8488Please respect copyright.PENANASowiOHUxmA
8488Please respect copyright.PENANAnOasNKR9o4
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8488Please respect copyright.PENANAiaekkPJ7J8
8488Please respect copyright.PENANAAa02Q4laBP
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8488Please respect copyright.PENANAdmR62YwK1I
8488Please respect copyright.PENANAjVISnT0rkH
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAOs80g4Wu7E
8488Please respect copyright.PENANAtigwg9OGN5
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8488Please respect copyright.PENANApktMqI1DbG
8488Please respect copyright.PENANAawkoBaCJHc
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8488Please respect copyright.PENANAk5Q9dphU5C
8488Please respect copyright.PENANAXUvc7Xk0Lf
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns18.218.2.200da2