"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25162Please respect copyright.PENANAY1rvWVRavy
25162Please respect copyright.PENANAG7g512ff5o
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25162Please respect copyright.PENANA8MAdAQ5sFl
25162Please respect copyright.PENANAs1wdnoMAm4
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25162Please respect copyright.PENANAFYtE6snoUK
25162Please respect copyright.PENANAPp2vU9Wqdq
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25162Please respect copyright.PENANA7e407xO0pH
25162Please respect copyright.PENANAOxxJmRFmQR
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25162Please respect copyright.PENANAyCXIe3CgA2
25162Please respect copyright.PENANA7c9hco7vnI
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25162Please respect copyright.PENANAnSWkXgT71l
25162Please respect copyright.PENANAYIL0iFT98o
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25162Please respect copyright.PENANAtK0F2JEwJg
25162Please respect copyright.PENANAXeJYUUZjhi
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25162Please respect copyright.PENANAhnlyzFyo2b
25162Please respect copyright.PENANAI6fZ58bKvq
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25162Please respect copyright.PENANA5Gogmq4QWW
25162Please respect copyright.PENANAZj1iEDo9eW
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25162Please respect copyright.PENANA2yZCe3Bb21
25162Please respect copyright.PENANAA1eOX00l4C
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25162Please respect copyright.PENANA1blJeiA2mw
25162Please respect copyright.PENANAXx3YZVBAL7
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25162Please respect copyright.PENANA1IcIr8HKHW
25162Please respect copyright.PENANAiFAILZ9VYk
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25162Please respect copyright.PENANAYl56HlKMJg
25162Please respect copyright.PENANAKisAJcG4JV
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25162Please respect copyright.PENANAufHaFL56oS
25162Please respect copyright.PENANAjlm1LBGwUK
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25162Please respect copyright.PENANA8GWt3sY8Wk
25162Please respect copyright.PENANAFQvjFGE7OR
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25162Please respect copyright.PENANAcLXHttK56K
25162Please respect copyright.PENANAhijJN1JvWI
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25162Please respect copyright.PENANAqBG86LBCvh
25162Please respect copyright.PENANAnIeo1uA0pL
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25162Please respect copyright.PENANAREgDqYzJYi
25162Please respect copyright.PENANA5wyGIot126
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25162Please respect copyright.PENANAOml8K3W0Go
25162Please respect copyright.PENANAj1uxWOESh9
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25162Please respect copyright.PENANAGn4mh5ZbBa
25162Please respect copyright.PENANAYQZXYEsUeY
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25162Please respect copyright.PENANAW58rUEnDav
25162Please respect copyright.PENANA7h6mEjD0nX
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25162Please respect copyright.PENANAfBR0afNYUz
25162Please respect copyright.PENANAcd2iEgybni
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25162Please respect copyright.PENANAFlWnp0GCtl
25162Please respect copyright.PENANAGc4HBfehxe
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25162Please respect copyright.PENANALGGZPRDlIh
25162Please respect copyright.PENANAa88FDWwHFq
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25162Please respect copyright.PENANAHqTAWjEobo
25162Please respect copyright.PENANARPiu7O8vO1
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25162Please respect copyright.PENANAZTLvttfxAR
25162Please respect copyright.PENANAVkT6YgTD2c
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25162Please respect copyright.PENANAh6YFv9vf0f
25162Please respect copyright.PENANAjmI06nly8i
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25162Please respect copyright.PENANA5SugH4XloU
25162Please respect copyright.PENANACGwjn2dalZ
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25162Please respect copyright.PENANAffcGRm73Up
25162Please respect copyright.PENANAbwp1noGMY0
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25162Please respect copyright.PENANA6uDAdPSpjS
25162Please respect copyright.PENANAKW8GKWcAip
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25162Please respect copyright.PENANAGHXrusjFxM
25162Please respect copyright.PENANA4eRGEKeGea
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25162Please respect copyright.PENANA8woKrXCFNh
25162Please respect copyright.PENANAGQTCRAF6TC
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25162Please respect copyright.PENANALlD9VT5VeT
25162Please respect copyright.PENANAqpUq2g8cUy
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25162Please respect copyright.PENANAJNcMu6STQR
25162Please respect copyright.PENANAotWkIzq0hk
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25162Please respect copyright.PENANAWpy8KnT4lA
25162Please respect copyright.PENANAlTmKm99Etp
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25162Please respect copyright.PENANAjCdLV56VX7
25162Please respect copyright.PENANAHfO761RJAC
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25162Please respect copyright.PENANAuytPsc2lmh
25162Please respect copyright.PENANAciSDuFm0Qt
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25162Please respect copyright.PENANA1zFS2vCd83
25162Please respect copyright.PENANAJ6arGUNESc
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25162Please respect copyright.PENANA5UVbTY30iu
25162Please respect copyright.PENANAwc9VDXyEH0
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25162Please respect copyright.PENANA4kftcDc6lm
25162Please respect copyright.PENANAkEgvmthL1C
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25162Please respect copyright.PENANAaaxoPlltz5
25162Please respect copyright.PENANALBimkL62fO
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25162Please respect copyright.PENANAutN0DKijVw
25162Please respect copyright.PENANAzrTpUDEoY7
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25162Please respect copyright.PENANAJvfHcjrd7J
25162Please respect copyright.PENANAvZX47Ka5dV
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25162Please respect copyright.PENANAKzbGnNpryt
25162Please respect copyright.PENANA8vjFOMY21E
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25162Please respect copyright.PENANA2FR3A2HfoH
25162Please respect copyright.PENANAWl2Ncmydgj
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25162Please respect copyright.PENANAkg2bNzwORQ
25162Please respect copyright.PENANAMXoN3ypgP7
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25162Please respect copyright.PENANA5BFgDs284I
25162Please respect copyright.PENANA0D7phQJhX8
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25162Please respect copyright.PENANAj9Beyi9k5F
25162Please respect copyright.PENANAxqleVsdi18
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25162Please respect copyright.PENANARDDBsnuTOZ
25162Please respect copyright.PENANAlsAkAAP9mP
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25162Please respect copyright.PENANA98Jv9qVUzh
25162Please respect copyright.PENANAQAJr5ZKUVR
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25162Please respect copyright.PENANAC6koqZrJq5
25162Please respect copyright.PENANAvjzNQQKIZI
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25162Please respect copyright.PENANAbXhT8IAC0Z
25162Please respect copyright.PENANAFTIbYH5q6Q
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25162Please respect copyright.PENANAwkUkxY1zmP
25162Please respect copyright.PENANAhpEv7cbdtX
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25162Please respect copyright.PENANAPaFs5qVBSm
25162Please respect copyright.PENANAw4P0In1rAF
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25162Please respect copyright.PENANAdM5C0WsnT0
25162Please respect copyright.PENANANRKTrvsI9w
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25162Please respect copyright.PENANAdfi1ubkXwP
25162Please respect copyright.PENANAKVVTTaMfNY
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25162Please respect copyright.PENANAdSqJWCrnNY
25162Please respect copyright.PENANAn7dV9OT6zt
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25162Please respect copyright.PENANA7zuGxpcK6e
25162Please respect copyright.PENANACgC3bkmrie
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25162Please respect copyright.PENANAojWqSXGjCg
25162Please respect copyright.PENANAfvimJw866m
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25162Please respect copyright.PENANAaFt2Q4WrnV
25162Please respect copyright.PENANA59NkSc3U1n
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25162Please respect copyright.PENANA29nQ9vfVsc
25162Please respect copyright.PENANAmSVqqWZk9h
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25162Please respect copyright.PENANAaLg2uTSHwJ
25162Please respect copyright.PENANAop6UU6yeuE
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25162Please respect copyright.PENANAhcowlzK71f
25162Please respect copyright.PENANAY9UioqgSBz
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25162Please respect copyright.PENANA2ZyLo8Cqbz
25162Please respect copyright.PENANAlAwcS6Fv2C
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25162Please respect copyright.PENANAU17oOouBQL
25162Please respect copyright.PENANA7UXEBW4btZ
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25162Please respect copyright.PENANA2q84XQb1CW
25162Please respect copyright.PENANArUdQika5Dn
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25162Please respect copyright.PENANArA664kKNCc
25162Please respect copyright.PENANAWiNS9ONtNK
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25162Please respect copyright.PENANAqQokM8z1oz
25162Please respect copyright.PENANAn1PFkdz1EG
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25162Please respect copyright.PENANAOHocvvAeMX
25162Please respect copyright.PENANAPM2WZCeucw
"Aku takut..." Lirih Aurel.25162Please respect copyright.PENANAgomo2mDr0y
25162Please respect copyright.PENANAE3SZbJIbTJ
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25162Please respect copyright.PENANAcSlcZLQRmy
25162Please respect copyright.PENANAzMRywi5RIA
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25162Please respect copyright.PENANA1XbeznsIwG
25162Please respect copyright.PENANAV7TzUnHGoM
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25162Please respect copyright.PENANAxfrhkNlw4p
25162Please respect copyright.PENANAWz9uyjnsGe
"Aku percaya." Bisik Aurel.25162Please respect copyright.PENANAEMYof9SbWM
25162Please respect copyright.PENANActxmIhu7aE
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25162Please respect copyright.PENANAdgFIbTxX0t
25162Please respect copyright.PENANAUIBeYWyOQz
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25162Please respect copyright.PENANAPXVgScvzVy
25162Please respect copyright.PENANA4ZboggT8S6
Bleeess...25162Please respect copyright.PENANATyC6pJAmju
25162Please respect copyright.PENANAesxCOliTbY
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25162Please respect copyright.PENANAEr7RPXMwwb
25162Please respect copyright.PENANAfFHWE4UB7A
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25162Please respect copyright.PENANAF7HFMHJInX
25162Please respect copyright.PENANAUkoxL63sK9
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25162Please respect copyright.PENANAFjEHT7cIdQ
25162Please respect copyright.PENANAqW02teK7VK
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25162Please respect copyright.PENANAu4SJrWZXT0
25162Please respect copyright.PENANAVeeXk28veN
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25162Please respect copyright.PENANAWz5F9xwMbp
25162Please respect copyright.PENANAoDqqozGdjW
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25162Please respect copyright.PENANAjI6HFR5xEg
25162Please respect copyright.PENANAsnuJqFLTCF
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25162Please respect copyright.PENANAkcu8u0hY9g
25162Please respect copyright.PENANAlzW5a6pRHm
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25162Please respect copyright.PENANAbpDrNW7GZV
25162Please respect copyright.PENANAGcdkzOtBpS
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25162Please respect copyright.PENANApf4IdpTXtC
25162Please respect copyright.PENANAf5RLbuPey7
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25162Please respect copyright.PENANAvI5vRmpyKe
25162Please respect copyright.PENANAUjMtbljeHs
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25162Please respect copyright.PENANAZ3H1gUzfQA
25162Please respect copyright.PENANA7HBj8ogCX1
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25162Please respect copyright.PENANAeLqEPBn3HJ
25162Please respect copyright.PENANA7SdhRnWmtC
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25162Please respect copyright.PENANArWxmVXwbu3
25162Please respect copyright.PENANAR3xxLAvfuQ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25162Please respect copyright.PENANALNLeeHwL1p
25162Please respect copyright.PENANAnsz4JuWGUG
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25162Please respect copyright.PENANAO6ywwT8oT3
25162Please respect copyright.PENANAdmXoUrQ6ZN
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25162Please respect copyright.PENANArat2Q67Ytw
25162Please respect copyright.PENANAJPXO0QDhUr
****25162Please respect copyright.PENANAkM4sfBpKuI
25162Please respect copyright.PENANAG1tjTt0Exe
25162Please respect copyright.PENANAEjsNXtD6cr
25162Please respect copyright.PENANAYbJcmxZRCZ
25162Please respect copyright.PENANAz0cuNaz2VJ
"Oughkk... Umi...."25162Please respect copyright.PENANAxgnNS4TqNI
25162Please respect copyright.PENANABX5FnzgW0p
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25162Please respect copyright.PENANAFobD9F3eUQ
25162Please respect copyright.PENANA2ltTHhxAlJ
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25162Please respect copyright.PENANAqIJrFcZHAb
25162Please respect copyright.PENANAqFoPVm1EdU
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25162Please respect copyright.PENANAq7fuG37AjM
25162Please respect copyright.PENANANxPa1vHnWf
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25162Please respect copyright.PENANAlhVyTTSqqU
25162Please respect copyright.PENANAyNq4jyJGZB
Deg... Deg... Deg...25162Please respect copyright.PENANA8L3s76hyvb
25162Please respect copyright.PENANAfkym69zVad
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25162Please respect copyright.PENANAUzHafKCSU8
25162Please respect copyright.PENANAj4Wv0VcSGc
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25162Please respect copyright.PENANA4FkA7qcMeS
25162Please respect copyright.PENANAAcGSbEbEbN
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25162Please respect copyright.PENANAd7Yh5ikD53
25162Please respect copyright.PENANAlxD5RhDzhC
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25162Please respect copyright.PENANA9zcWjUEDsz
25162Please respect copyright.PENANAH0h8HOF1T6
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25162Please respect copyright.PENANAhGG4SyMAON
25162Please respect copyright.PENANAfdwVkbUgoy
Deg... Deg... Deg...25162Please respect copyright.PENANAUcwZX2XneA
25162Please respect copyright.PENANAs96GkL9XWc
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25162Please respect copyright.PENANAwCFIJsoivq
25162Please respect copyright.PENANA3Kwv8Rjlh9
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25162Please respect copyright.PENANAPO6wFXKAX4
25162Please respect copyright.PENANAloz239mAty
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25162Please respect copyright.PENANA1FvyXQ93wS
25162Please respect copyright.PENANAv6bKEJ876S
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25162Please respect copyright.PENANAHzhHnLDkMz
25162Please respect copyright.PENANAqx2ae2jETB
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25162Please respect copyright.PENANAvSgeeAHsye
25162Please respect copyright.PENANAWmtwUODy45
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25162Please respect copyright.PENANAkB7dETtm9d
25162Please respect copyright.PENANAjeMTOLrL5V
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25162Please respect copyright.PENANAXOfnEXEvor
25162Please respect copyright.PENANAgpQJp8PZtO
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25162Please respect copyright.PENANAoVAH1F1Vo9
25162Please respect copyright.PENANA3H7XmrzhNU
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25162Please respect copyright.PENANAHVXH50Smly
25162Please respect copyright.PENANANjAmDUkEld
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25162Please respect copyright.PENANAWjKwxDkXwF
25162Please respect copyright.PENANAyqNQclodJH
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25162Please respect copyright.PENANAYmoHYCUd73
25162Please respect copyright.PENANA2yqlzSwr94
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25162Please respect copyright.PENANAXM9nqVsXZt
25162Please respect copyright.PENANANpTzzBJZ5A
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25162Please respect copyright.PENANAsSCFSZU8ir
25162Please respect copyright.PENANAMZ2VzB2tkM
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25162Please respect copyright.PENANA36EDdMyD6Z
25162Please respect copyright.PENANALb1MDSZWgz
*****25162Please respect copyright.PENANADL8roawFpT
25162Please respect copyright.PENANAVmAgUafZcN
25162Please respect copyright.PENANAMrZdKzAsuH
25162Please respect copyright.PENANAZLL1X8Tzm2
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25162Please respect copyright.PENANAgN3KlQSDjN
25162Please respect copyright.PENANApZXJPhkUWU
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25162Please respect copyright.PENANA8ff2cAc2Cq
25162Please respect copyright.PENANA1Z0UrM4Gq4
"Rayhaaaan..."25162Please respect copyright.PENANAOn2yVmo4G2
25162Please respect copyright.PENANAEwkyR0RiHU
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25162Please respect copyright.PENANAoMIbMt4PS5
25162Please respect copyright.PENANAr5PgA7RSKU
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25162Please respect copyright.PENANAKprQHp5u82
25162Please respect copyright.PENANAJT5Ll1Hozi
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25162Please respect copyright.PENANAZ1LRgGZrwW
25162Please respect copyright.PENANABBrYVEqKKU
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25162Please respect copyright.PENANAMJ4qn6bbTq
25162Please respect copyright.PENANAkdaaS7oU8P
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25162Please respect copyright.PENANAsm548TgmCu
25162Please respect copyright.PENANAwyx3oThf6F
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25162Please respect copyright.PENANAzl10GxCvXD
25162Please respect copyright.PENANAQI0M48Sqzp
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25162Please respect copyright.PENANAXU3esOEKFh
25162Please respect copyright.PENANAFRJue3PPgc
"Iya Kak."25162Please respect copyright.PENANAiH1PxQ33PL
25162Please respect copyright.PENANAP2ljuy9J9V
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25162Please respect copyright.PENANAKKNyYQVk2l
25162Please respect copyright.PENANAUgLpP9MP1u
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25162Please respect copyright.PENANAejYf0WIH9U
25162Please respect copyright.PENANAxhJeX2Qic1
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25162Please respect copyright.PENANAoLL9TFV9rc
25162Please respect copyright.PENANAhn2P5jkiNj
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25162Please respect copyright.PENANAn6dHFvwRd9
25162Please respect copyright.PENANAHs8bYAaUQG
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25162Please respect copyright.PENANAiDGWKsaulc
25162Please respect copyright.PENANAxtlSu0VVhz
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25162Please respect copyright.PENANAgAQX2d1FuI
25162Please respect copyright.PENANAI1UGbfUAjK
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25162Please respect copyright.PENANAUXWjKdxMIR
25162Please respect copyright.PENANApt2srwj9fg
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25162Please respect copyright.PENANAWUbCTJAvow
25162Please respect copyright.PENANAdGToq7qide
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25162Please respect copyright.PENANAizM7cKJbIC
25162Please respect copyright.PENANANNAj4sDCuI
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25162Please respect copyright.PENANAqdmLGSwKOJ
*****25162Please respect copyright.PENANAAJ4OXKQPsi
25162Please respect copyright.PENANA4fhXWcfr0W
25162Please respect copyright.PENANA50d2AHk2zg
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25162Please respect copyright.PENANAnDudtHWD5m
25162Please respect copyright.PENANA6pK85QaROF
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25162Please respect copyright.PENANAm0X9jnJ1Lr
25162Please respect copyright.PENANA2WfgG901nw
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25162Please respect copyright.PENANAdPfeoKup5t
25162Please respect copyright.PENANABAQ9brP7kK
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25162Please respect copyright.PENANAgNaVrkTGYa
25162Please respect copyright.PENANAk3p4y4550Q
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25162Please respect copyright.PENANA68JBvijYeU
25162Please respect copyright.PENANAqyo7s9ybCj
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25162Please respect copyright.PENANAc6fEv8ekYv
25162Please respect copyright.PENANAQEbkNMLtQ6
"Maaf Ustadza."25162Please respect copyright.PENANAPYqRLIESV4
25162Please respect copyright.PENANAVOlNRAEpVP
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25162Please respect copyright.PENANAra51dczOUg
25162Please respect copyright.PENANA33OvevwKfe
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25162Please respect copyright.PENANAZ897JjfXtp
25162Please respect copyright.PENANAhCi6TxVB3H
Plaaakk...25162Please respect copyright.PENANAMXid5Jw2fq
25162Please respect copyright.PENANASXE4DWUQJE
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25162Please respect copyright.PENANAT7eeKUpLUz
25162Please respect copyright.PENANAz4Kzqb8rYq
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25162Please respect copyright.PENANAbZcCaAIKva
25162Please respect copyright.PENANALACUhabfIA
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25162Please respect copyright.PENANAbHF0tvKlwW
25162Please respect copyright.PENANAxn9LBuZAT6
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25162Please respect copyright.PENANAZthZsVzrna
25162Please respect copyright.PENANAr5Ug1rX8uT
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25162Please respect copyright.PENANAFweGbQYWtN
25162Please respect copyright.PENANATnJngwAiaX
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25162Please respect copyright.PENANAz8pWLxNZTF
25162Please respect copyright.PENANA3lVDNZ68E0
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25162Please respect copyright.PENANAmYwvl5evC5
25162Please respect copyright.PENANAN016TQTvrB
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25162Please respect copyright.PENANAVxS5z8C9LO
25162Please respect copyright.PENANAkXrWLCVGio
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25162Please respect copyright.PENANACSu1LulpY7
25162Please respect copyright.PENANAlHlKjEOq4m
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25162Please respect copyright.PENANAcxNP5xNrkv
25162Please respect copyright.PENANAJH9QvnbYX1
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25162Please respect copyright.PENANA7AUOlyF5lN
25162Please respect copyright.PENANAaRTZX1JkJO
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25162Please respect copyright.PENANA6ICxTYOUqD
25162Please respect copyright.PENANAfYjxHMYW5f
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25162Please respect copyright.PENANAo440AJVAC9
25162Please respect copyright.PENANAJjqNtoeBQv
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25162Please respect copyright.PENANAM1Pv68wLZM
25162Please respect copyright.PENANAAWaa9mmvjI
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25162Please respect copyright.PENANAdML4aqg6U9
25162Please respect copyright.PENANADJ6ILSuIRx
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25162Please respect copyright.PENANAYFoaRnApy6
25162Please respect copyright.PENANAXJpsn4KNOD
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25162Please respect copyright.PENANAXElk9scIRf
25162Please respect copyright.PENANApAPLEIwpMI
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25162Please respect copyright.PENANAmzxMipWRC0
25162Please respect copyright.PENANATuSeQG9zE4
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25162Please respect copyright.PENANAt34nqd0AqY
25162Please respect copyright.PENANA5SPxkP1AcL
"Assalamualaikum Mi!"25162Please respect copyright.PENANA0iibkFvBms
25162Please respect copyright.PENANAKKpAoLoq9c
"Waalaikumsalam."25162Please respect copyright.PENANAPAH3LEnDGl
25162Please respect copyright.PENANAsCc49SWduO
*****25162Please respect copyright.PENANA5uoR6vPlBe
25162Please respect copyright.PENANAGnEWtzuwQf
25162Please respect copyright.PENANARSt5NBT3N6
25162Please respect copyright.PENANAxBznrQlnhM
25162Please respect copyright.PENANAFKroeuCTjK
25162Please respect copyright.PENANA6gJOlNWJMc
25162Please respect copyright.PENANADB7DM2kR4o
25162Please respect copyright.PENANAs8o5wwvFsJ
25162Please respect copyright.PENANAid9zfbyiDs
25162Please respect copyright.PENANAU3yOagyJbL
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25162Please respect copyright.PENANAIhB9Pa1col
25162Please respect copyright.PENANAcHbYGWGHaX
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25162Please respect copyright.PENANA1XMT0vJlBU
25162Please respect copyright.PENANAmuRM9sbuCh
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25162Please respect copyright.PENANAIMdMp1aVYR
25162Please respect copyright.PENANA5rpICdePyO
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25162Please respect copyright.PENANA3lNyxaK4fX
25162Please respect copyright.PENANATkaCdAF764
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25162Please respect copyright.PENANAGuhLmLOOMP
25162Please respect copyright.PENANAaEfH2BSaUJ
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25162Please respect copyright.PENANAo1EdYS6AhI
25162Please respect copyright.PENANAhSL48A5BBT
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25162Please respect copyright.PENANARAZrbvITw9
25162Please respect copyright.PENANAadh24l9G7o
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25162Please respect copyright.PENANAei3ORVeSze
25162Please respect copyright.PENANAUO2sYGbDSo
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25162Please respect copyright.PENANAeR0yQB7SId
25162Please respect copyright.PENANANtToqbi97c
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25162Please respect copyright.PENANAwJYBVB4Ttr
25162Please respect copyright.PENANAeIlZZc0nwT
"Masuk." Suruh Laras.25162Please respect copyright.PENANAOqx7cyqo1i
25162Please respect copyright.PENANAV4h3D1HGjJ
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25162Please respect copyright.PENANA21SX7h9ngR
25162Please respect copyright.PENANA7Yi0YxMOOX
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25162Please respect copyright.PENANAcQ0AQj1guV
25162Please respect copyright.PENANAJR4NtlShR1
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25162Please respect copyright.PENANAxvl1v2f4Dx
25162Please respect copyright.PENANAunCeiA9HMk
Gleeek...25162Please respect copyright.PENANAkp0py6yj2H
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25162Please respect copyright.PENANAYGwnGwPALd
25162Please respect copyright.PENANAlHeY1IrJat
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25162Please respect copyright.PENANADrMWT710QD
25162Please respect copyright.PENANAvjGOKUZSqz
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25162Please respect copyright.PENANAxR454tu65m
25162Please respect copyright.PENANA61DKpd1qLU
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25162Please respect copyright.PENANATkKdsJ5QXP
25162Please respect copyright.PENANAsy1WGMQxmZ
"Minta maaf soal apa sayang?"25162Please respect copyright.PENANADZVGJp55SH
25162Please respect copyright.PENANA03tnSXbSPV
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25162Please respect copyright.PENANAG9buXafQDF
25162Please respect copyright.PENANA7KfyLvn9wc
"Soal ngintip?"25162Please respect copyright.PENANAZdtDeOkuYE
25162Please respect copyright.PENANAoh1AWpWkAd
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25162Please respect copyright.PENANAB1X7Y3p6Nc
25162Please respect copyright.PENANAeBs5eSx2Ys
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25162Please respect copyright.PENANA2rSnEa5kRp
25162Please respect copyright.PENANAwWUxVcT7eo
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25162Please respect copyright.PENANAeV3LLNMsjT
25162Please respect copyright.PENANAPWFRiBuPTV
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25162Please respect copyright.PENANATlNL6T5GlZ
25162Please respect copyright.PENANATb0yDJ8Rlp
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25162Please respect copyright.PENANAP2MWA1MSB3
25162Please respect copyright.PENANA6RFIXC3s1m
"Serius?" Kaget Azril.25162Please respect copyright.PENANAZ5Cy1riNTz
25162Please respect copyright.PENANA1Axo2Tnpn7
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25162Please respect copyright.PENANAQSffcklbeT
25162Please respect copyright.PENANAdUwoKCQug0
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25162Please respect copyright.PENANAG9zLDreaRB
25162Please respect copyright.PENANA07Efvf3yvv
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25162Please respect copyright.PENANA9JZ5B9vZW7
25162Please respect copyright.PENANAEdY87bvmYb
"Kok gitu Mi."25162Please respect copyright.PENANAIilDV3qgV4
25162Please respect copyright.PENANAwSkz3tNNWt
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25162Please respect copyright.PENANA4tJEPIhhr1
25162Please respect copyright.PENANAWSWUeMWU9h
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25162Please respect copyright.PENANAzlvdzRZoWO
25162Please respect copyright.PENANARd05RaqNVF
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25162Please respect copyright.PENANAk85HLil4vf
25162Please respect copyright.PENANApzvM5vmVXh
"Oughkk..." Erang Azril.25162Please respect copyright.PENANAdL7m2YqVQN
25162Please respect copyright.PENANApmWdz5AFoC
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25162Please respect copyright.PENANAKxh2FFykq2
25162Please respect copyright.PENANADOXZnAYguo
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25162Please respect copyright.PENANAbrBy8CfSzk
25162Please respect copyright.PENANAmOWX7iBjqx
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25162Please respect copyright.PENANAh0lQ9oeHZq
25162Please respect copyright.PENANAbrdoZkZNAw
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25162Please respect copyright.PENANAPY1hR4Ry7p
25162Please respect copyright.PENANAZrbaaSiQdl
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25162Please respect copyright.PENANAKEF2C1t59n
25162Please respect copyright.PENANAEeFVsR6IbN
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25162Please respect copyright.PENANATigEt7KI3U
25162Please respect copyright.PENANASPcKkcVmt6
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25162Please respect copyright.PENANAzWxpNhLYUR
25162Please respect copyright.PENANAXvfYsXB4E7
"Aku gak bohong."25162Please respect copyright.PENANAEvHG6NHRi3
25162Please respect copyright.PENANAydzhrtcqBz
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25162Please respect copyright.PENANA1vovoCyca9
25162Please respect copyright.PENANANkaCUduypU
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25162Please respect copyright.PENANApzzNMTgVCf
25162Please respect copyright.PENANAAegTYHVRvm
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25162Please respect copyright.PENANAZz3o1lwxDI
25162Please respect copyright.PENANAiV2nOaJlHw
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25162Please respect copyright.PENANAvaJQvF9xUP
25162Please respect copyright.PENANAu3RZdCN8QJ
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25162Please respect copyright.PENANAJA2vfxySFC
25162Please respect copyright.PENANADVLuK7BLye
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25162Please respect copyright.PENANApmZxNXxn5j
25162Please respect copyright.PENANA4sBqfSc3XB
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25162Please respect copyright.PENANAcFjHEwb803
25162Please respect copyright.PENANAMX6XZEjiVW
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25162Please respect copyright.PENANAQzx4IOhqGm
25162Please respect copyright.PENANA7ojXS6gT6f
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25162Please respect copyright.PENANAlOPAeiACAg
25162Please respect copyright.PENANA8deG5Q4efp
"Maaf Mi."25162Please respect copyright.PENANA5AdsT5fZ4P
25162Please respect copyright.PENANAf2Xigh1lis
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25162Please respect copyright.PENANAz0cRFTfSKL
25162Please respect copyright.PENANAFH6Xio1eaf
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25162Please respect copyright.PENANAYD3GsBO0zm
25162Please respect copyright.PENANA7rFjPu8XY0
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25162Please respect copyright.PENANA7OnZgtJwr6
25162Please respect copyright.PENANA7LG6FxCCFx
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25162Please respect copyright.PENANAhrr3copQtR
25162Please respect copyright.PENANAA9sfcGiyEl
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25162Please respect copyright.PENANAHGduXcJHwn
25162Please respect copyright.PENANAGhIlyDBoAs
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25162Please respect copyright.PENANAe5EN0gJBdm
25162Please respect copyright.PENANAk3hcNqK5Pj
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25162Please respect copyright.PENANAOpwCuX0uym
25162Please respect copyright.PENANAu7O3AUNI1O
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25162Please respect copyright.PENANAHDrKFHNaP4
25162Please respect copyright.PENANAgXcv7GhOAv
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25162Please respect copyright.PENANA4jBBsaur4f
25162Please respect copyright.PENANAyNiiyUL4zQ
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25162Please respect copyright.PENANAqZPAog42iq
25162Please respect copyright.PENANArnAcA3XNi7
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25162Please respect copyright.PENANA7tOzDdIm2S
25162Please respect copyright.PENANArdLEEBrMhZ
"Ooohkk..." Desah Azril.25162Please respect copyright.PENANA6iPYcwV2x2
25162Please respect copyright.PENANA41ZPEKS1EV
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25162Please respect copyright.PENANA9tooySHOZr
25162Please respect copyright.PENANAmFf7tVEQOk
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25162Please respect copyright.PENANAER48iI3Qnz
25162Please respect copyright.PENANAUqoIwnIk33
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25162Please respect copyright.PENANA3K4U8Wbr3g
25162Please respect copyright.PENANA9C61MfciP6
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25162Please respect copyright.PENANAxdQR82SeTP
25162Please respect copyright.PENANAjskJxbbc1U
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25162Please respect copyright.PENANAttWPLAivSy
25162Please respect copyright.PENANAB2s5YhOj90
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25162Please respect copyright.PENANAFbBspGU1S9
25162Please respect copyright.PENANAx4MaR6N7tA
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25162Please respect copyright.PENANAHj1WibcdBJ
25162Please respect copyright.PENANANzcg2AsYtQ
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25162Please respect copyright.PENANAdHtT9Rli3G
25162Please respect copyright.PENANAnY8YZKtGvY
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25162Please respect copyright.PENANAmp8B0BueiQ
25162Please respect copyright.PENANAwZFf51GYvb
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25162Please respect copyright.PENANAveMGzu0ksf
25162Please respect copyright.PENANA062j1gzfAs
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25162Please respect copyright.PENANAtyjeHKNL6F
25162Please respect copyright.PENANAedEAwEWYNV
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25162Please respect copyright.PENANA9RYrRqD9gW
25162Please respect copyright.PENANAw4e1f59RGe
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25162Please respect copyright.PENANAuailLRS9OU
25162Please respect copyright.PENANAAeKgZ3DqsS
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25162Please respect copyright.PENANA9YvLMnqBha
25162Please respect copyright.PENANATi2lxzbLBc
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25162Please respect copyright.PENANAIuF9IEviFS
25162Please respect copyright.PENANALNNHP8gV6T
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25162Please respect copyright.PENANAZNQrIklsAq
25162Please respect copyright.PENANAlIQDGqzn8n
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25162Please respect copyright.PENANABpXno3KVmO
25162Please respect copyright.PENANA6NnzgdLQts
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25162Please respect copyright.PENANAFT2oBJyI2W
25162Please respect copyright.PENANAaxOfzkFKuo
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25162Please respect copyright.PENANAgJdPGASOFs
25162Please respect copyright.PENANA8yIkOLrKHt
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25162Please respect copyright.PENANArScFDiQ9sk
25162Please respect copyright.PENANA8rgbkwsdjI
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25162Please respect copyright.PENANAdiIVUzqQm5
25162Please respect copyright.PENANAd8gAv3hjfe
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25162Please respect copyright.PENANAc45dJyM51g
25162Please respect copyright.PENANAifOIdBvJmn
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25162Please respect copyright.PENANA4hguxal0Kc
25162Please respect copyright.PENANAGlVcDkDIzY
Gleeek...25162Please respect copyright.PENANAnjYppkYpUC
25162Please respect copyright.PENANAzBpvPhOdaG
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25162Please respect copyright.PENANAFJnDxZpGfE
25162Please respect copyright.PENANAQ3dkgTE7UT
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25162Please respect copyright.PENANAqFE1OVN6tx
25162Please respect copyright.PENANAy6d6SYKhaX
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25162Please respect copyright.PENANAkKXgHVSZBx
25162Please respect copyright.PENANACjNCQaCnLc
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25162Please respect copyright.PENANAEvOnrOnmg5
25162Please respect copyright.PENANAwMrEql91Q1
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25162Please respect copyright.PENANAZNh5LLQhxx
25162Please respect copyright.PENANARXcPx9HkCf
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25162Please respect copyright.PENANAiMCwYp7hMg
25162Please respect copyright.PENANAw22aVwPqPa
******25162Please respect copyright.PENANADLklcqeha7
25162Please respect copyright.PENANAH9dbpKXVGO
25162Please respect copyright.PENANAcf7XKPwFBB
25162Please respect copyright.PENANA09EhsxPM68
25162Please respect copyright.PENANAiu7bdSbOsq
25162Please respect copyright.PENANA2OKUZ8gnwZ
25162Please respect copyright.PENANAq9ZDBce3bc
25162Please respect copyright.PENANAcsmify9CJA
25162Please respect copyright.PENANA2NeSJcbqGo
25162Please respect copyright.PENANAvQVSGcGVLe
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25162Please respect copyright.PENANAE9PWibHSdS
25162Please respect copyright.PENANAHG2imyGJqE
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25162Please respect copyright.PENANAmYOYKreRLT
25162Please respect copyright.PENANAsxCpUnCTS7
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25162Please respect copyright.PENANASEqCj2yvJp
25162Please respect copyright.PENANA8JXEYEl4DD
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25162Please respect copyright.PENANAoWtrUJfV10
25162Please respect copyright.PENANAu653SZeJkG
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25162Please respect copyright.PENANAMGgDmLxPN7
25162Please respect copyright.PENANAe0W8oe6nTl
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25162Please respect copyright.PENANAtId2otKYmc
25162Please respect copyright.PENANAnC8NbZGkmf
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25162Please respect copyright.PENANAaZzfTwHZGt
25162Please respect copyright.PENANApv6UZJVeUp
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25162Please respect copyright.PENANAQCD1OGfYRf
25162Please respect copyright.PENANA3pr9saZVrL
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25162Please respect copyright.PENANApq7DFLyQ5B
25162Please respect copyright.PENANArvZ1evCDOw
*****25162Please respect copyright.PENANAWEAESgfr3A