Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.25941Please respect copyright.PENANAIba782JOcK
25941Please respect copyright.PENANAkHK9779UPt
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.25941Please respect copyright.PENANAggjWmajkH2
25941Please respect copyright.PENANAdUUFKP0Fcd
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"25941Please respect copyright.PENANA7jvtxEdTWH
25941Please respect copyright.PENANAoC6q52IKhy
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.25941Please respect copyright.PENANAvYk8pA3Kah
25941Please respect copyright.PENANAsusPQmfuYP
"Masak si."25941Please respect copyright.PENANAhxedlsQxLS
25941Please respect copyright.PENANAnhwYztC12G
"I-iya beneran Kak."25941Please respect copyright.PENANA44nGnuTn8o
25941Please respect copyright.PENANAZm8RRcycPR
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.25941Please respect copyright.PENANAfBTO133Trq
25941Please respect copyright.PENANAH9vodHGGAC
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."25941Please respect copyright.PENANAGVyGp7AOMe
25941Please respect copyright.PENANA1y34qfoqzK
"Iya Dek."25941Please respect copyright.PENANA1y1yWeL9Lc
25941Please respect copyright.PENANADjlMTHdR9Z
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.25941Please respect copyright.PENANA1UREf4nmBV
25941Please respect copyright.PENANA2xgWLkoUFu
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.25941Please respect copyright.PENANAPwhfNlKA98
25941Please respect copyright.PENANAvF0dM5la6r
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.25941Please respect copyright.PENANAHaVI9FUtY9
25941Please respect copyright.PENANA5M0Gmpy6qx
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."25941Please respect copyright.PENANAvLLVSBKUzX
25941Please respect copyright.PENANAHBceqGTciT
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.25941Please respect copyright.PENANAG6R1DBkLzc
25941Please respect copyright.PENANA0lHDm0ylzI
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.25941Please respect copyright.PENANA8UFvzhZpsA
25941Please respect copyright.PENANAvfrdnZOdyp
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.25941Please respect copyright.PENANAplTIPBj6hI
25941Please respect copyright.PENANAnjy7DiKW5f
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.25941Please respect copyright.PENANAN6PhGf0CSr
25941Please respect copyright.PENANAPmapTYpyCh
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.25941Please respect copyright.PENANArPyiepY77D
25941Please respect copyright.PENANAmXEnhagl0B
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.25941Please respect copyright.PENANAr0s1IorTov
25941Please respect copyright.PENANARJn7aILZFr
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.25941Please respect copyright.PENANAB5Ls2RGGzN
25941Please respect copyright.PENANAQYQTEMbEvF
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.25941Please respect copyright.PENANAePaC5RXmYa
25941Please respect copyright.PENANAnlbnASR7xr
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.25941Please respect copyright.PENANAYotudehTzP
25941Please respect copyright.PENANAofxdRlAVJO
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.25941Please respect copyright.PENANA1NeTGTXtgO
25941Please respect copyright.PENANAuHmJYaIdqn
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.25941Please respect copyright.PENANAkUfgEnRq9g
25941Please respect copyright.PENANA4f3pEdPAzM
"Maksudnya."25941Please respect copyright.PENANAg6l7YH0gWT
25941Please respect copyright.PENANALfg6fHGUUY
Deg....25941Please respect copyright.PENANAJedFlAFv4M
25941Please respect copyright.PENANAZSJVFlrrk5
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.25941Please respect copyright.PENANAw68FDSLy9G
25941Please respect copyright.PENANAiFgLy4mL3i
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.25941Please respect copyright.PENANAWNvKk9mjUj
25941Please respect copyright.PENANAbfVNJGt3pU
"Eh... Hehehe..."25941Please respect copyright.PENANACUF4ilB89h
25941Please respect copyright.PENANA1prdPEUFeF
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.25941Please respect copyright.PENANAMnKEDllZbj
25941Please respect copyright.PENANAkJcKFPLhNW
"Maaf aku benar-benar gak tau."25941Please respect copyright.PENANApY2v4SzuXR
25941Please respect copyright.PENANAYTRCEDf0oZ
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"25941Please respect copyright.PENANAjTIptkQx5L
25941Please respect copyright.PENANANs6lUoX9x6
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.25941Please respect copyright.PENANAqGq05pNi71
25941Please respect copyright.PENANAKOzl2DmRSL
"Mikirin Aurel?"25941Please respect copyright.PENANArIk89uYJ3y
25941Please respect copyright.PENANA9JB5Q0FZax
"....." Rayhan mengangguk.25941Please respect copyright.PENANAzKraU8Rn4A
25941Please respect copyright.PENANAJSjg2v6w61
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.25941Please respect copyright.PENANALYO2ZF2u05
25941Please respect copyright.PENANA5axvMZaCL4
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."25941Please respect copyright.PENANAJOudmFOEDB
25941Please respect copyright.PENANAFLBw5PJjEG
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."25941Please respect copyright.PENANAGXVLlcjvnp
25941Please respect copyright.PENANABzM3QoBowB
"Tergantung."25941Please respect copyright.PENANA0dOhYGSDUY
25941Please respect copyright.PENANA84mJUVPzOt
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.25941Please respect copyright.PENANA0Yw1XAfz0v
25941Please respect copyright.PENANAri6CBYvK7V
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.25941Please respect copyright.PENANAyGO7w0uAaV
25941Please respect copyright.PENANApZg0AifC5m
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.25941Please respect copyright.PENANALV9p7DQ0d0
25941Please respect copyright.PENANAP5Tle0xJzu
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."25941Please respect copyright.PENANA4bgzBN1xtr
25941Please respect copyright.PENANAfltgLuHXeZ
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."25941Please respect copyright.PENANAAJA7U30cZQ
25941Please respect copyright.PENANAtRaAjq2g1J
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."25941Please respect copyright.PENANAMuVfXpL3Wf
25941Please respect copyright.PENANAn0rtR4QtVQ
"Emang kamu sendiri bisa."25941Please respect copyright.PENANAJbzAhNcD8Z
25941Please respect copyright.PENANAGqtJrf57CU
"Harusnya si bisa."25941Please respect copyright.PENANAlk1hUiAMqu
25941Please respect copyright.PENANAdc4XwYe7Z6
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.25941Please respect copyright.PENANA5CHeRPUUk3
25941Please respect copyright.PENANAT4IvKbw8Mx
"Ada."25941Please respect copyright.PENANAyBoBSnuJKE
25941Please respect copyright.PENANACl5wUpCfnm
"Siapa?"25941Please respect copyright.PENANALE60U2lljm
25941Please respect copyright.PENANAPHptG0wUtd
"Emang kamu beneran pengen tau?"25941Please respect copyright.PENANAA6olM5B1RV
25941Please respect copyright.PENANAWAhrXW2QEQ
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.25941Please respect copyright.PENANAsUrRG6pD1B
25941Please respect copyright.PENANAc2Ueha5tw2
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.25941Please respect copyright.PENANA2Wmqlxu9sV
25941Please respect copyright.PENANA53UxSmh1Ww
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.25941Please respect copyright.PENANAq3dNElqOeW
25941Please respect copyright.PENANAXYjAhyzNgf
"Aku duluan ya..."25941Please respect copyright.PENANArFn1RnxkqG
25941Please respect copyright.PENANAJKeJ06u4C0
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.25941Please respect copyright.PENANA43hgTtaNux
25941Please respect copyright.PENANATm9dRFGqnh
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.25941Please respect copyright.PENANAO7pLgXWbrw
25941Please respect copyright.PENANAB6j0AvWGdD
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.25941Please respect copyright.PENANAnakCpEoVYx
25941Please respect copyright.PENANA0pF4dQhPJw
*****25941Please respect copyright.PENANASGoB5gcdn0
25941Please respect copyright.PENANAq8oS6Fqo3h
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.25941Please respect copyright.PENANAbzgxwY7AX7
25941Please respect copyright.PENANAcVeM63hMbJ
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.25941Please respect copyright.PENANAI8zwvM6YPT
25941Please respect copyright.PENANAOav2Om0yJy
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.25941Please respect copyright.PENANAziDzJJXDJQ
25941Please respect copyright.PENANAwLUZwVlzNX
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."25941Please respect copyright.PENANASTMixD6zKC
25941Please respect copyright.PENANA4eNsRJIOmC
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.25941Please respect copyright.PENANAhOKwIlUyBB
25941Please respect copyright.PENANA0fVqOleRTx
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.25941Please respect copyright.PENANAsX8SRh7dnZ
25941Please respect copyright.PENANA3W7CrGL00m
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.25941Please respect copyright.PENANAm6mTX3q6yC
25941Please respect copyright.PENANA5kolew8nRv
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.25941Please respect copyright.PENANAM2wz5YDVsT
25941Please respect copyright.PENANACtVJHzCiWb
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAqmpaMi4e10
25941Please respect copyright.PENANAzBp4q4tewv
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.25941Please respect copyright.PENANAGmKZUT2L4D
25941Please respect copyright.PENANAB89PvYqcu7
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.25941Please respect copyright.PENANAN51uUq3hPd
25941Please respect copyright.PENANAq8GF4ygseA
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.25941Please respect copyright.PENANAolvrtSKK5O
25941Please respect copyright.PENANAfrsblUBotT
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.25941Please respect copyright.PENANAplIfCDxBYb
25941Please respect copyright.PENANAX6KVKSRwAd
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.25941Please respect copyright.PENANAYcjSpo8IIo
25941Please respect copyright.PENANAxyp0tGGuy2
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.25941Please respect copyright.PENANAo43yectW1w
25941Please respect copyright.PENANAntlBYRMu3L
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAJ97nnLlQZX
25941Please respect copyright.PENANAxm9shW0u4i
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.25941Please respect copyright.PENANAT1oMwoGFM1
25941Please respect copyright.PENANAd2dVI2evPO
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.25941Please respect copyright.PENANALG65yXLhZh
25941Please respect copyright.PENANAxGDJFvMVaZ
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25941Please respect copyright.PENANA31yjDcTK1i
25941Please respect copyright.PENANAZjWdnWFmKh
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.25941Please respect copyright.PENANAUUkvZimcoD
25941Please respect copyright.PENANA9mUHAEtsrQ
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.25941Please respect copyright.PENANAGLDQgdiN2X
25941Please respect copyright.PENANAkqaMVgRkn1
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.25941Please respect copyright.PENANAmNx1jpsNLa
25941Please respect copyright.PENANALakXlUiYgl
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.25941Please respect copyright.PENANAl6W4gPr76D
25941Please respect copyright.PENANA8EvfK7ugWK
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.25941Please respect copyright.PENANAaEZSLKNklN
25941Please respect copyright.PENANA9vVJYSSq53
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...25941Please respect copyright.PENANAmjnYyMxc62
25941Please respect copyright.PENANAOz9uAHF0jj
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.25941Please respect copyright.PENANAneQ0JEiMm5
25941Please respect copyright.PENANAzRJyDiTW1h
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAEHk7TWeJBB
25941Please respect copyright.PENANAKxYdnub5mQ
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.25941Please respect copyright.PENANAoGUMVea3pN
25941Please respect copyright.PENANA0THr5eS4o3
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.25941Please respect copyright.PENANANsLl6b3Naf
25941Please respect copyright.PENANAaq9516ClZg
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.25941Please respect copyright.PENANAlIFNQomOcB
25941Please respect copyright.PENANAknqbzHXU1Y
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.25941Please respect copyright.PENANA0DiRMAreWQ
25941Please respect copyright.PENANAG0PsyKg8Z6
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.25941Please respect copyright.PENANAOzdiZ7nPf2
25941Please respect copyright.PENANArGwDhIDzMP
Breeet...25941Please respect copyright.PENANAJ13O5LmA4G
25941Please respect copyright.PENANALlEygaLjZ1
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.25941Please respect copyright.PENANAofpnowmKyG
25941Please respect copyright.PENANAfFGswD0hTP
*****25941Please respect copyright.PENANAi4OXZlknZT
25941Please respect copyright.PENANAxBAcNufTUm
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."25941Please respect copyright.PENANAwWa8Et7RDb
25941Please respect copyright.PENANArzaip4Qh3k
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.25941Please respect copyright.PENANAjkkPzef1Vk
25941Please respect copyright.PENANAydcEM3y9gA
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.25941Please respect copyright.PENANAkDSwelwRPP
25941Please respect copyright.PENANAUHtq1c9EEi
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.25941Please respect copyright.PENANAelKuQ2hKPy
25941Please respect copyright.PENANAuGk2Bz5TtN
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25941Please respect copyright.PENANAmnDFkLsgI0
25941Please respect copyright.PENANA6r1RWuWV7h
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.25941Please respect copyright.PENANA0fQ9BotXJ7
25941Please respect copyright.PENANAgqmp0Vkf1J
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."25941Please respect copyright.PENANAg6FLZgK01S
25941Please respect copyright.PENANAwRmsmZEzut
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.25941Please respect copyright.PENANA6yjZoEDa0I
25941Please respect copyright.PENANAo5qzQFyS8O
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.25941Please respect copyright.PENANAesOvftCWkW
25941Please respect copyright.PENANAyTsocUFmtt
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.25941Please respect copyright.PENANANoq3lNcW9m
25941Please respect copyright.PENANAumwnNdVWsH
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.25941Please respect copyright.PENANAr3BAVJ0fqK
25941Please respect copyright.PENANA4tz2iuoT4x
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAl3KDJHJAup
25941Please respect copyright.PENANAPvk131L6ud
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.25941Please respect copyright.PENANAGXL25FWvY7
25941Please respect copyright.PENANA1zKCAFxZ13
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.25941Please respect copyright.PENANAfGA5za1RUd
25941Please respect copyright.PENANAy4v8S6t9on
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.25941Please respect copyright.PENANAHQJQ5Ev4Ih
25941Please respect copyright.PENANAzukfyEw2jk
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAK9fJ78yTyi
25941Please respect copyright.PENANAuTNCYNft1K
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.25941Please respect copyright.PENANAmVm6qMunrU
25941Please respect copyright.PENANAGVCcsH8iTj
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.25941Please respect copyright.PENANAU3jLv5FJE0
25941Please respect copyright.PENANA3vxPeRKNDd
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.25941Please respect copyright.PENANAjyWdL5zoYf
25941Please respect copyright.PENANAlK7qm9TJOP
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.25941Please respect copyright.PENANAfG9P8q96kU
25941Please respect copyright.PENANAGzJBYInQQp
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.25941Please respect copyright.PENANAWJcB9yeatp
25941Please respect copyright.PENANApo5MW25pdL
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.25941Please respect copyright.PENANAwJO50PLK8s
25941Please respect copyright.PENANAiSPr8ktanW
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.25941Please respect copyright.PENANApJn32v30rV
25941Please respect copyright.PENANAFkji047P1f
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.25941Please respect copyright.PENANAIzz1ljxL9e
25941Please respect copyright.PENANADJ59Nq0RJP
*****25941Please respect copyright.PENANA7ZAKmUQJPL
25941Please respect copyright.PENANAOsun3VImDN
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.25941Please respect copyright.PENANAGMTt6Q8gZH
25941Please respect copyright.PENANAbGdeQ67l0t
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.25941Please respect copyright.PENANAg0DIJgMTum
25941Please respect copyright.PENANABhLtJY2bZN
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.25941Please respect copyright.PENANAxeQW8n9Tan
25941Please respect copyright.PENANAugbDO7FjBE
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.25941Please respect copyright.PENANAuOEvrCIZQ0
25941Please respect copyright.PENANAibvQz1zyJf
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.25941Please respect copyright.PENANANwPoupBUil
25941Please respect copyright.PENANA0EOZvxqLSh
"Huh..."25941Please respect copyright.PENANAgcrYjP20ha
25941Please respect copyright.PENANAHq20hgt0gB
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.25941Please respect copyright.PENANAtjPVmKr7Ar
25941Please respect copyright.PENANArB9xI6JaL2
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.25941Please respect copyright.PENANAA5edax9Zjt
25941Please respect copyright.PENANAF4pcJ5o5Ze
"Dia ngapain?"25941Please respect copyright.PENANAMEiwaDkL7f
25941Please respect copyright.PENANAroGGDc5Bba
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.25941Please respect copyright.PENANAxxbrBQPzVy
25941Please respect copyright.PENANAi5SIGKceVv
"Kamu tau dari mana?"25941Please respect copyright.PENANADY4wHv1491
25941Please respect copyright.PENANAyJHjNcdXYF
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.25941Please respect copyright.PENANAQ1BYQpjUs5
25941Please respect copyright.PENANA4kIncATfbX
"......"25941Please respect copyright.PENANARUoifYqicR
25941Please respect copyright.PENANALWFvOTCmR7
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."25941Please respect copyright.PENANAtwzPTPyooi
25941Please respect copyright.PENANAFJEX6N0i4N
"Terus..."25941Please respect copyright.PENANAZmXc8UStaa
25941Please respect copyright.PENANAgjk7WrkIQL
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.25941Please respect copyright.PENANAx9G2Ov8cXL
25941Please respect copyright.PENANAP5QzTfax9V
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.25941Please respect copyright.PENANA1y8OIalCN6
25941Please respect copyright.PENANAfDI79vNHZB
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"25941Please respect copyright.PENANAnscH77MRzq
25941Please respect copyright.PENANA6VImx6lYy4
"Menurut kamu itu apa?"25941Please respect copyright.PENANAmX0acj9L6I
25941Please respect copyright.PENANAa4sFxDjBNe
"Sss... Sperma Ray Mbak!"25941Please respect copyright.PENANAu0PTwSmQaD
25941Please respect copyright.PENANAaU6an9tM2u
"Astaghfirullah..."25941Please respect copyright.PENANAQy00sz43SM
25941Please respect copyright.PENANAb8e7e0JoqT
"Makanya aku bingung Mbak."25941Please respect copyright.PENANAad17NQHno6
25941Please respect copyright.PENANAQV3tHTGH1h
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"25941Please respect copyright.PENANAhvCszxMVqO
25941Please respect copyright.PENANAYkaJsqzGjL
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.25941Please respect copyright.PENANA1BaruUKfXb
25941Please respect copyright.PENANAD0fHqfzsgi
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."25941Please respect copyright.PENANAvA1SDtSp3Z
25941Please respect copyright.PENANAVBlvHUbaSl
"Apa saran dari Mbak."25941Please respect copyright.PENANAdOACbSbEfA
25941Please respect copyright.PENANApkgfGopRPq
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.25941Please respect copyright.PENANAwvZHw3KxM6
25941Please respect copyright.PENANAaca72Rmd2a
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.25941Please respect copyright.PENANAPEDymIbDAE
25941Please respect copyright.PENANA6AfclgAgul
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.25941Please respect copyright.PENANAiLhmyXJRaT
25941Please respect copyright.PENANA2oM64Xaddk
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.25941Please respect copyright.PENANAQ3eyD8MIUE
25941Please respect copyright.PENANAdMB3nvHtGX
"Terus."25941Please respect copyright.PENANAn2GSqpS39L
25941Please respect copyright.PENANAAKG4koHIep
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.25941Please respect copyright.PENANAKrcLg9x6K1
25941Please respect copyright.PENANAQ09mwog5Ib
"Hanya sebatas itu ceritanya."25941Please respect copyright.PENANAL5Lqkx4N6Z
25941Please respect copyright.PENANAiL9akMbZf8
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.25941Please respect copyright.PENANAJluyGcMPfX
25941Please respect copyright.PENANAYppcnZhnE3
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."25941Please respect copyright.PENANAKxVpQU168Y
25941Please respect copyright.PENANAl7QFAia0lq
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.25941Please respect copyright.PENANAALsDhDtyzp
25941Please respect copyright.PENANArEJRHUJS2z
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.25941Please respect copyright.PENANAhyrI0GpkPu
25941Please respect copyright.PENANAMnqC5kDB5U
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.25941Please respect copyright.PENANAFPsW7e2oIr
25941Please respect copyright.PENANAwTn4iBId6C
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"25941Please respect copyright.PENANA5LavI8TEKM
25941Please respect copyright.PENANAsh9GCsdCWa
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."25941Please respect copyright.PENANAnhyNh0oOBF
25941Please respect copyright.PENANAUj7nZuuTlU
"Waalaikumsalam."25941Please respect copyright.PENANAHrd0HcIHfl
25941Please respect copyright.PENANAsE6iqLnxDS
*****25941Please respect copyright.PENANAUEfSK86rw5
25941Please respect copyright.PENANAt23xEdNAUJ
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.25941Please respect copyright.PENANAX5lkojyHJ2
25941Please respect copyright.PENANAQcaD37P5t6
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.25941Please respect copyright.PENANAorAq9TQn9y
25941Please respect copyright.PENANA6SSCBD0r1R
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.25941Please respect copyright.PENANAgQnr69ShJs
25941Please respect copyright.PENANATAMXKsx9UB
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.25941Please respect copyright.PENANAJXj1I3toFq
25941Please respect copyright.PENANAsbDYCqPMlO
"Sayang..."25941Please respect copyright.PENANA9WHkmGXIJL
25941Please respect copyright.PENANASr5KNZ036s
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.25941Please respect copyright.PENANAmEpVYuJIQD
25941Please respect copyright.PENANAzrEd84Gh5y
"Umi kamu yang nyuruh."25941Please respect copyright.PENANA5D7oCc80q1
25941Please respect copyright.PENANAP7mHvSDOT4
"Bohong."25941Please respect copyright.PENANAF2WenTOzGf
25941Please respect copyright.PENANA7UeEpTkwLi
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.25941Please respect copyright.PENANAqTGXlW9J1O
25941Please respect copyright.PENANA7NYTVw4Hd2
"Iya Umi." Jawab Dedi.25941Please respect copyright.PENANAQGvotANbuN
25941Please respect copyright.PENANA3Jbsj8xYwV
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.25941Please respect copyright.PENANAHF8ZiirLeX
25941Please respect copyright.PENANA2VHAU28HmC
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.25941Please respect copyright.PENANAAVKk3j3DuE
25941Please respect copyright.PENANAiuUE84HVlX
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.25941Please respect copyright.PENANA9bBmOTTgyL
25941Please respect copyright.PENANAqdtbgUvZPV
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.25941Please respect copyright.PENANAC6SYq1LAxK
25941Please respect copyright.PENANAhZBr2SYjgd
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.25941Please respect copyright.PENANAPBABzNWCR7
25941Please respect copyright.PENANAGkseiqpkkg
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"25941Please respect copyright.PENANAQrMUmpfqZ1
25941Please respect copyright.PENANAKmcaH2rfXL
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.25941Please respect copyright.PENANAq6S5N7VBOQ
25941Please respect copyright.PENANAEViOpFuA4X
"Penjahat kelamin Lo..."25941Please respect copyright.PENANAUiCaRTuz8J
25941Please respect copyright.PENANA8wZRfuMHeN
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.25941Please respect copyright.PENANAWOZsClJke9
25941Please respect copyright.PENANACLi1de4RlE
"Najis."25941Please respect copyright.PENANAbRC53leYtd
25941Please respect copyright.PENANAOtHtXeKCUv
"Hahahaha..."25941Please respect copyright.PENANAnWyHC7Qvv8
25941Please respect copyright.PENANAfBjAeBvRU4
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.25941Please respect copyright.PENANAc8M29MuBrB
25941Please respect copyright.PENANAkiVMXiP2ii
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.25941Please respect copyright.PENANAED27sdys9Q
25941Please respect copyright.PENANA4yzEFTjETd
"Jadi..."25941Please respect copyright.PENANAdkLRuaLKwP
25941Please respect copyright.PENANAUJONEdXZIb
"Apa?" Tanya Clara bingung.25941Please respect copyright.PENANA6v0wOmthtw
25941Please respect copyright.PENANANmW0RcBS3y
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.25941Please respect copyright.PENANAxKB7NDZN0Z
25941Please respect copyright.PENANAHMt54w9gHr
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.25941Please respect copyright.PENANAWfXJNrmqdI
25941Please respect copyright.PENANA6LT7P7EAGq
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.25941Please respect copyright.PENANAFP6IIsEqqc
25941Please respect copyright.PENANAtp04O1puNn
"Bagus..."25941Please respect copyright.PENANAc27jELU6RI
25941Please respect copyright.PENANAk0OECF30wO
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.25941Please respect copyright.PENANAaw84Ygu8t0
25941Please respect copyright.PENANAQAUq2vRoKO
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.25941Please respect copyright.PENANARruUe4ahNv
25941Please respect copyright.PENANAmUp82Ss9WY
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.25941Please respect copyright.PENANA8cQ70edRYv
25941Please respect copyright.PENANALLYOCJtJPi
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.25941Please respect copyright.PENANAXocWJ6w8yo
25941Please respect copyright.PENANAw8eLj2IBdj
"Ehmm... Kangen berat."25941Please respect copyright.PENANAMtMXB2Gj1H
25941Please respect copyright.PENANAduV31VyGM8
Hupsss...25941Please respect copyright.PENANA48ZcnhsJZS
25941Please respect copyright.PENANAN6owBbglKy
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...25941Please respect copyright.PENANAFg3OFyj7YD
25941Please respect copyright.PENANAIOXUhYQt65
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.25941Please respect copyright.PENANAkiX39bA00D
25941Please respect copyright.PENANAO5WXRN8JKn
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.25941Please respect copyright.PENANAvrXCh5tTNY
25941Please respect copyright.PENANAg2p84UBUry
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.25941Please respect copyright.PENANAggIwQtFi68
25941Please respect copyright.PENANA2zLhuziSOm
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.25941Please respect copyright.PENANAkzg8HZG2SE
25941Please respect copyright.PENANAIp6AfmbK24
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.25941Please respect copyright.PENANA7p9UyHHIHu
25941Please respect copyright.PENANA7cHAVYounn
"Indah sekali." Puji Dedi.25941Please respect copyright.PENANACuXt2raZ3s
25941Please respect copyright.PENANA1GgI0G7yKk
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.25941Please respect copyright.PENANAYCgiPdQ3kK
25941Please respect copyright.PENANA71JqcjZEoh
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.25941Please respect copyright.PENANAG6vRB5wTIP
25941Please respect copyright.PENANALyfdTb0Qv4
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25941Please respect copyright.PENANArYLKlHkCqA
25941Please respect copyright.PENANApt091RWEcJ
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.25941Please respect copyright.PENANA4odxsc8CcC
25941Please respect copyright.PENANAuVuTYnjAwq
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.25941Please respect copyright.PENANAwZ1Ucho9AP
25941Please respect copyright.PENANAEHoG5wEkip
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.25941Please respect copyright.PENANAZs0kdOPi1z
25941Please respect copyright.PENANA4NAmEqyIJH
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.25941Please respect copyright.PENANAzPMfn89EQ4
25941Please respect copyright.PENANAoslKuyRupd
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25941Please respect copyright.PENANAE1rxRq1g6V
25941Please respect copyright.PENANAA32Ty9JFYR
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.25941Please respect copyright.PENANAf2R57tOnHg
25941Please respect copyright.PENANAzu5atduAhs
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.25941Please respect copyright.PENANAfmrkm5St2J
25941Please respect copyright.PENANAW59jJAOUL3
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.25941Please respect copyright.PENANAAhQIVqLTOT
25941Please respect copyright.PENANAEef2mxPrTx
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.25941Please respect copyright.PENANA7K5HwT2W3j
25941Please respect copyright.PENANAbiApkuOld8
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.25941Please respect copyright.PENANAz61bCYHL2V
25941Please respect copyright.PENANAURFDfPTjwj
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.25941Please respect copyright.PENANAstK4vyc1H1
25941Please respect copyright.PENANA2auc1LDxYU
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.25941Please respect copyright.PENANAa4rLfX8XKt
25941Please respect copyright.PENANAWgYxyZogPI
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.25941Please respect copyright.PENANASHv5cB36DC
25941Please respect copyright.PENANArcl1UtzAdT
Plaak...25941Please respect copyright.PENANAGxxrG1ydlr
25941Please respect copyright.PENANAPGsLJjHwpt
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.25941Please respect copyright.PENANAqqZUndssiP
25941Please respect copyright.PENANABKalikKQo1
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.25941Please respect copyright.PENANAyPsSgSTmjo
25941Please respect copyright.PENANAOyGWy0jeOR
"Oke sayang." Seloroh Dedi.25941Please respect copyright.PENANA2yKFJBkA4K
25941Please respect copyright.PENANAeKFLc4G2AL
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.25941Please respect copyright.PENANAkXIPySpJ6C
25941Please respect copyright.PENANAG7MSA93WwR
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.25941Please respect copyright.PENANADWNmTWxGWK
25941Please respect copyright.PENANAtY2L85hnXR
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...25941Please respect copyright.PENANAXMaZSscKN2
25941Please respect copyright.PENANArLYHgKCD6T
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.25941Please respect copyright.PENANA44e9z4oW6W
25941Please respect copyright.PENANAk6WzWOD6QY
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.25941Please respect copyright.PENANAKQwvaI1cJx
25941Please respect copyright.PENANAQiDMHw2Vxm
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.25941Please respect copyright.PENANAsnHYTa7kft
25941Please respect copyright.PENANAKMB7c83wyQ
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.25941Please respect copyright.PENANAnpYweDkycH
25941Please respect copyright.PENANAtvj2BVDAZv
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.25941Please respect copyright.PENANAmc2EZ4I3uK
25941Please respect copyright.PENANAudq8yw5Ubn
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.25941Please respect copyright.PENANA4pIX70jDjI
25941Please respect copyright.PENANAAFzXNdptWG
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.25941Please respect copyright.PENANA5OEbZpfWRX
25941Please respect copyright.PENANAMPKAIVFvI1
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.25941Please respect copyright.PENANAtqo5VUJuly
25941Please respect copyright.PENANAiJfFq9iFA7
"Gimana enak?" Goda Dedi.25941Please respect copyright.PENANAiNDLI8vBVl
25941Please respect copyright.PENANA1eofPu7uXw
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.25941Please respect copyright.PENANAygc1cQ1vWI
25941Please respect copyright.PENANAArneDjpEYC
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.25941Please respect copyright.PENANASJrgIzVRld
25941Please respect copyright.PENANAVj40Q1dNUr
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.25941Please respect copyright.PENANAiK5pC8cJXY
25941Please respect copyright.PENANALHxthiymK3
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.25941Please respect copyright.PENANA69YiFwCORQ
25941Please respect copyright.PENANAPaMVWUvZdT
"Oughkk..." Lenguh keduanya.25941Please respect copyright.PENANAbXtnIedNI2
25941Please respect copyright.PENANAurmyZUWQMz
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.25941Please respect copyright.PENANAurn8ObgxI5
25941Please respect copyright.PENANAeBMwbrMC8A
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.25941Please respect copyright.PENANApqQtnQc37e
25941Please respect copyright.PENANAnQuaTd2Lnx
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.25941Please respect copyright.PENANAJ7llInZClC
25941Please respect copyright.PENANAqKMVNINmrk
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.25941Please respect copyright.PENANA1igNPq8khz
25941Please respect copyright.PENANAYEyLwLQANm
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.25941Please respect copyright.PENANAHhFB6MFfO3
25941Please respect copyright.PENANA5aZuKBCygl
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.25941Please respect copyright.PENANAa4ApFKmka8
25941Please respect copyright.PENANA0yEVxf6yUj
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25941Please respect copyright.PENANAAycd7rSdcu
25941Please respect copyright.PENANAYq94M6YLSo
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25941Please respect copyright.PENANAJRIwksIO4N
25941Please respect copyright.PENANANQnG9IKUX3
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.25941Please respect copyright.PENANAb9L7WYxXr8
25941Please respect copyright.PENANASVbhciz4BY
"Udah baikan?"25941Please respect copyright.PENANATC2DOgeqid
25941Please respect copyright.PENANAczguvAlGXl
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.25941Please respect copyright.PENANAhsGkGRJ51Z
25941Please respect copyright.PENANA3Ru3TJHRzj
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.25941Please respect copyright.PENANA6spU2arHCu
25941Please respect copyright.PENANA4mM0sL2RHn
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.25941Please respect copyright.PENANAVU4JQMjiWi
25941Please respect copyright.PENANApqHGjSdZws
*****