Rayhan terduduk lesu di depan meja makan. Sesekali ia melihat Zaskia yang tengah mencuci piring di wastafel. Semenjak subuh tadi Zaskia tidak juga menegurnya, membuat Rayhan merasa semakin bersalah. Ia tau kalau Kakaknya saat ini tengah marah kepadanya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RrcRnSZPl
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkw3raCxAV
Untuk ke sekian kalinya Rayhan menghela nafas. Ia bingung bagaimana caranya untuk mencairkan suasana yang terjadi diantara mereka berdua.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H9dM8xjSN
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIj3sxby9AL
Andai saja ia tidak menerima undangan dari Ustadza Dewi, mungkin ia bisa pulang tepat waktu. Tapi apa mungkin dia bisa menolaknya? "Arrrttt... Sial!" Gerutu Rayhan di dalam hati, ia merasa ajakan Ustadza Dewi semalam sangat tidak tepat. Walaupun ia juga sangat menginginkannya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRcWanc61g
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKGpKJhsHp
Sadar kalau tidak ada gunanya menunggu Zaskia menegurnya, Rayhan mengambil inisiatif untuk menegur lebih dulu.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL05VDtLwPR
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAygrJZ9M5
Ia beranjak menghampiri Kakaknya yang tengah mencuci piring, sisa sarapan mereka beberapa menit yang lalu. Sesekali Zaskia menyeka keringat yang ada di keningnya, tanpa menyadari sosok Rayhan yang menghampirinya dari belakang.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZWDsCwRK4
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZaCiowccd
"Biar aku bantu ya Kak!" Ujar Rayhan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuk73nykRfp
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyhMIYx5yp
Zaskia sempat melihatnya, lalu kembali acuh. "Gak perlu, Kakak bisa sendiri." Tolak Zaskia ketus.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztb4TMjwNs
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVImDAAAeu
Kedua tangan mulusnya tampak sibuk mencuci piring kotor. Sementara raut wajahnya memancarkan atmosfer negatif yang membuat Rayhan bergidik ngeri. Ia takut kalau nanti sampe salah ngomong.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8rCUKrofW
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDxwd6f2gx
Zaskia sendiri juga tidak mengerti kenapa ia bisa se-emosi seperti ini. Ada rasa sakit yang menyeruak di hati kecilnya yang sulit ia sembuhkan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncEEHA9wqS
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLXvbPqg8b
"Aku pamit dulu ya Kak!" Rayhan hendak menyaliminya tapi lagi-lagi Zaskia memilih diam.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEKQZESZSn
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77QOYqkhXa
Karena tidak ada perubahan dari sikap Zaskia, Rayhan segera meninggalkan Kakaknya dengan langkah gontai. Hatinya menjerit sedih karena merasa di campakkan oleh Kakaknya sendiri. Tidak biasanya Zaskia semarah itu kepada dirinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3aZauLSFL
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FffXexNkF
Tanpa di ketahui Rayhan, di sudut matanya, Zaskia melihat kearah punggung adiknya yang perlahan menghilang di balik pintu rumahnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlSlH5lZiI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4UM1b4I77
"Kamu jahat Dek!" Lirih Zaskia sembari menyapu air matanya yang mengalir dari kelopak matanya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QmSWgp8tt
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7efZe0LnR
******30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA09vDcRxWD
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lAYYXwsDW
Sementara itu di tempat yang berbeda....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWrq6NRWnz
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE3m3b94To
Aziza, Aurel, Adinda dan Asyifa tampak tengah bersiap-siap berangkat ke sekolah. Sembari mengobrol ringan, mereka sibuk merapikan pakaian mereka di dalam kamar Aziza. Tetapi diantara mereka tampak Adinda lebih banyak diam. Kejadian semalam sangat mengganggunya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaygDLxpbZa
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQZFAv1bvp
Ingin rasanya ia memberi tau teman-temannya apa yang terjadi barusan, tapi ia takut akan membuat sahabatnya Aziza merasa sedih.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXFRH0OmFf
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RAw5g423s
Anak mana yang tidak sedih, kalau tau Ibunya sudah menjadi korban pemerkosaan. Pikir Adinda.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oUHa9UB4l
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxtffCKxs4
Adinda menghela nafas perlahan, sembari memasukan satu buah buku pelajaran ke dalam tasnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8Bn1x0R5c
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0TzIgJmV1
"Aku ke toilet dulu ya!" Izin Adinda.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZdJPXTpK1
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkqRq6Q8oG
Ia segera keluar dari dalam kamar sahabatnya. Setibanya di dapur ia sempat melihat Ustadza Dwi yang tengah menyiapkan sarapan pagi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnzCeqhdJO
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGr3PPXKvt
Kembali ia teringat dengan kejadian semalam, di mana Ustadza Dwi di perkosa oleh kolor ijo. Tapi anehnya, tadi malam Adinda merasa Ustadza Dwi seperti orang yang tidak sedang di perkosa tapi melainkan seperti seorang yang tengah memadu kasih.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0yfVrs7bw
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3L1kxgbSi
"Dinda, kemari sebentar." Panggil Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33A00QLs2m
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIm1Qj1eMS5
Adinda segera menghampiri Ustadza Dwi. "Ada apa Ustadza?" Tanya Adinda heran, entah kenapa ia merasa ada beban ketika berada di dekat Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNVvWjMpGa
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X8IrASjwm
Wanita berkerudung hitam itu tersenyum tipis. "Duduk dulu, ada yang ingin Ustadza omongkan." Pinta Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSshm7gnIO
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznm7PGHBpx
Di dalam hati, Adinda bertanya-tanya tentang apa yang akan di bicarakan oleh Ustadza Dwi kepadanya. Ia segera duduk di kursi makan bersebrangan dengan Ustadza Dwi yang terlihat santai. Adinda dapat merasakan aura Ustadza Dwi yang begitu anggun Dengan balutan gamis berwarna hitam.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafp2SFSnGZ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpqjyMSUEd
"Ada apa Ustadza?" Tanya Adinda tidak sabar.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByE8ssOsPi
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwwYZQMwqR
Ustadza Dwi tersenyum tipis. "Ini soal semalam!" Ucap Ustadza Dwi memulai pembicaraan. Wajah Adinda mendadak pucat pasi, perasaannya semakin tak enak ketika melihat Ustadza Dwi yang mulai serius.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlgQopN6di
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFFzq4tbK7
"Maksudnya?"30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Hf3fJIoHM
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nzAKCBmxJ
"Ustadza tau, kalau kamu sudah melihat semuanya." Ustadza Dewi meraih tangan Adinda. "Tolong kejadian semalam untuk di rahasiakan." Pinta Ustadza Dwi, bukan tanpa alasan kenapa ia ingin kejadian semalam di rahasiakan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwVQ4PcvWa
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21yGlIpsSV
"Ja-jadi Ustadza tau kalau aku melihat semuanya?" Kaget Adinda. Ia merasa bersalah karena semalam ia tidak mencoba menolong Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAp6R1wnYnJ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8h9Iv2OsOA
Ustadza Dwi mengangguk pelan. "Iya, dan Ustadza berharap kamu bisa melupakan kejadian semalam." Ujar Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfTobbVU7H
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZaPGhip2l
"Maafkan aku Ustadza!"30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5YCKTtRLX
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1Ot25XISU
Ustadza Dwi kembali tersenyum. "Ustadza mengerti, kamu tidak perlu merasa bersalah." Kata Ustadza Dwi, ia menggenggam tangan muridnya semakin erat.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiPVDB5qkB
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGZ0UKyumq
"Terimakasih Ustadza."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFcpuRnKK5
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsncfdQxBHd
"Kamu maukan, menjaga rahasia semalam." Ulang Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfgWDfFMfw
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtPlfiMkxY
Adinda menghela nafas perlahan. "Iya Ustadza, ana mengerti!" Jujur Adinda, walaupun ia tidak tau pasti di balik alasan Ustadza Dwi memintanya untuk merahasiakan kejadian semalam. Tapi ia yakin, Ustadza Dwi pasti punya alasan yang kuat.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9dSMWERS6
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2X2BbxVXo
"Alhamdulillah! Ustadza senang kalau kamu mau menjaga rahasia semalam."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZJRY1uGRv
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnIwFgKWnn
Setelah itu Ustadza Dwi tidak lagi membahas tentang kejadian semalam, ia lebih banyak menanyakan tentang sekolah mereka. Dan sedikit memberi nasehat kepada muridnya agar rajin belajar. Dan Adinda mengaminkan setiap nasehat yang di berikan Ustadza Dwi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekmMK8qs2R
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjyL49RcKy
Setelah mengobrol cukup lama, Adinda permisi untuk pergi ke toilet. Ada sedikit rasa lega yang di rasakan Adinda, setelah obrolan mereka barusan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyuLzF2t1z
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIbHdxHxGU
*****30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2SA13Y6a7
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjSIKotNUK
Sementara itu di kediaman KH Umar, tampak pemilik yayasan tersebut terlihat begitu sibuk. Ia memakai pakaian terbaiknya, membuat Ustadza Laras sedikit heran dengan Suaminya yang terlihat begitu rapi, seakan ingin berpergian jauh.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZDYBW2nmK
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BpHsP7Xks
"Abi mau kemana?" Tanya Ustadza Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM6BDEmcUg
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1TCNtT2JH
KH Umar merapikan kemejanya. "Mau ke kantor polisi bareng KH Hasan." Jawab KH Umar, selaku pemilik pesantren, ia di minta pihak berwajib untuk memberikan keterangan prihal kejadian yang akhir-akhir terjadi di pesantren.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcepKnqWUE
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqhFtVghpE
"Apa pelakunya sudah di temukan Abi?" Tanya Laras penasaran. Ia sangat berharap, pelaku yang menyamar menjadi kolor ijo itu segera di tangkap.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDP0ZJLAjWS
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdNf4Goojt
"Belum Mi!" Desah KH Umar. "Umi gak perlu takut, insyaallah keluarga kita akan aman." Sambung KH Umar menenangkan Istrinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmLmS4Ikm0
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2rAKkCHeD
"Nanti hasilnya kasih tau Umi ya."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHMjgtA7qf
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqM5jOVk5v
KH Umar mengangguk, sembari melangkah keluar dari dalam kamar mereka. Sementara Ustadza Laras mengekor di belakangnya. Di ruang tamu, tanpa Daniel terlihat santai, ia buru-buru bangun saat melihat KH Umar terlihat begitu rapi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Y9ZLKcO6E
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovlsaVl1OS
KH Umar tersenyum melihat keponakan yang kini terlihat berbeda dari yang ia kenal dulu.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfUZw4xwuA
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzCAmxQ6Cs
Daniel kini lebih sopan, dan caranya berbicara juga terkesan sangat dewasa, membuat kepercayaan KH Umar terhadap Daniel semakin besar.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9b7qre1oX8
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNEhoFtVUC
"Mau kemana Kiai?" Tegur Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4b88bYKk0K
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCRkdcOtwg
"Saya mau ke kantor polisi dulu, mau ngurus masalah pemerkosaan kemarin." Jelas KH Umar.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr5ltGe3OH
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0GOsECqIw
"Mau saya temani." Tawar Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvWNtSp7wI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAGfBwlK6Y
KH Umar menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu biar saya sendiri saja! Tapi kiayi titip rumah ya, tolong jaga Tante dan sepupumu selagi kiayi pergi." Ujar KH Umar, yang di sambut anggukan oleh Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMpRdxxboE
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsAlBP7gge
Sungguh salah besar jika KH Umar mempercayakan keluarganya kepada Daniel. Karena pada dasarnya Daniel punya rencana jahat untuk keluarganya. Pemuda tidak tau di untung itu berencana ingin merebut Istrinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDW1V80gvk
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDQfUpD2iN
Kepergian KH Umar tentu saja di sambut gembira oleh Daniel, karena dengan begitu ia hanya tinggal berdua saja dengan Ustadza Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnLjsxzx02
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAErPpGSSSl
"Insyaallah akan saya jaga amanah Kiayi." Ujar Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjembvXWckt
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxzhTYC7yz
KH Umar tersenyum senang mendengarnya. Ia merasa lega karena ada Daniel yang akan menjaga Istri dan kedua anaknya ketika ia sedang tidak ada di rumah.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFBBqkVbWQ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Rah38j4Oo
Setelah pamit kepada Daniel, KH Umar segera pergi untuk bertemu dengan KH Hasan. Selanjutnya mereka akan kantor polisi untuk memberikan keterangan yang di butuhkan oleh pihak berwajib, agar lebih muda menangkap sang pelaku pemerkosaan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqH4tG3nj6
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzsiKDT4PS
*****30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoJdyXjLqC
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TPtkDik8K
Rayhan berjalan gontai menuju kelasnya yang ada di wilayah santri. Saat melihat rumah Ustadza Dewi, ia kembali teringat dengan sikapnya semalam yang begitu saja meninggalkan Ustadza Dewi. Ia merasa, kalau dirinya harus meminta maaf.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAj5MQXNei
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVser1w9AuZ
Langkah kakinya berbelok ke rumah Ustadza Dewi, dan sempat berlintasan dengan Nikita yang baru saja keluar dari rumah.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBH2F1tUcZ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vbOA0RuN4
Tok... Tok... Tok...30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEJ6ZztxBT
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGx6vxnoYo
"Assalamualaikum!" Sapa Rayhan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhbF9KvKjp
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdcx9gwJMn
"Waalaikumsalam! Siapa..."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC7fa0USYs
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdHTRx36oh
"Ini aku Ustadza, Rayhan!" Jawab Rayhan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOh6GzaPis
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBaPR0jYcp
Tidak lama kemudian Ustadza Dewi keluar menyambut Rayhan. "Oh kamu Ray!" Ujarnya terlihat tidak begitu senang dengan kehadiran Rayhan. "Ada perlu apa?" Tanya Ustadza Dewi sedikit ketus.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBMWE5rYNK
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVK60sA31HK
Rayhan mendesah pelan. "Cuman mau ngobrol! Kalau Ustadza Dewi tidak keberatan." Ujar Rayhan, entah kenapa Rayhan merasa canggung di hadapan Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnGvdO89ST
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHL9Sp7ahc
"Masuk!" Ajak Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZCO3ZQUKZ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5gBQhXcZt
Walaupun ia marah dengan sikap Rayhan semalam, tapi ia tidak bisa mengabaikan sosok Rayhan yang semalam telah memberinya sebuah kenikmatan dunia yang belum pernah ia dapatkan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8aWzBV0Fx
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8vhPWpZOU
Rayhan duduk di sofa, di mana ia semalam sempat menelanjangi Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7AdOoFzOu
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrD7K3Q37K
"Ustadza buatkan minum dulu ya." Ujar Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqc35jOP2Ht
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysmtKeWrop
Tapi Rayhan buru-buru menghentikannya, ia menarik tangan Ustadza Dewi. "Tidak usah Ustadza! Sebenarnya aku ke sini cuman mau meminta maaf soal semalam." Jujur Rayhan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtY9hJDLjU
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKb1QJNrdE
"Minta maaf karena kamu sudah meniduri Ustadza?" Tembak Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszXyddiOLd
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0Z4qqAO8k
Rayhan berdiri, ia mengerti kenapa Ustadza Dewi marah kepada dirinya. Bagaimanapun juga Ustadza Dewi pasti merasa kalau ia telah mencampakkannya, setelah ia merenggut kenikmatan tubuh Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHQ0RyRY3d
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡretbJ4ZZa9
Perlahan Rayhan memeluk Ustadza Dewi dari belakang, tangannya melingkar di atas perut Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBGF9xrf0n
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmMOm8CZlT
"Bukan! Saya mau meminta maaf karena semalam pergi begitu saja dari rumah Ustadza Dewi." Ujar Rayhan jujur, dan berharap Ustadza Dewi mau memaafkan kesalahannya semalam.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IE9xnXTlH
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMjsDWG0xc
Ustadza Dewi mendesah pelan. "Kenapa?" Lirihnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHb0PXO6VL
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVfLoHgQhP
Dengan perlahan Rayhan menjelaskan alasannya kenapa ia harus segera pulang, bahkan sampai lupa berpamitan dengan Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6iAP3z685
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uN0lB7280
Sebagai seorang wanita dewasa, Ustadza Dewi sangat mengerti dengan kekhawatiran Rayhan terhadap keselamatan Kakak kandungnya, dan ia merasa sangat egois karena sempat berfikiran negatif tentang Rayhan yang semalam telah menidurinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOqRbsukv3
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HZocHppib
Ustadza Dewi memutar tubuhnya menghadap Rayhan, dia menyentuh kedua pipi Rayhan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitFak0jjc6
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiD5WImQIb
"Hmmmpss.... Slllppsss.... Srruupsss..." Entah siapa yang memulai duluan, bibir mereka berdua telah menyatu satu sama lain.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqVOkztZW6
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zlcRYIr2Q
Rayhan memanggut bibir merah Ustadza Dewi, menghisap lidahnya, dan menelan air liurnya. Setelah beberapa menit mereka melepas ciuman panas tersebut. Cukup lama mereka saling pandang satu sama lainnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZSxYPsNhW
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80l5ztj7ov
"Ustadza maafkan kamu, tapi dengan satu syarat."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC1iDmLQuS
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFRPawz7Fu
"Apa?"30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzqkaelVQq
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5NUNdhEXr
"Setubuhi Ustadza sekarang juga! Hari ini kamu tidak usah sekolah, temani Ustadza sebagai penebus kesalahan kamu kemarin." Pinta Ustadza Dewi.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbmdXn3kW9
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukow7mD0xc
Rayhan tersenyum tipis. "Oke!" Jawab Rayhan singkat.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HnSR86JQk
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjT1voBenl
******30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVBXAil8bG
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQBisXx9GF
Kediaman KH Umar.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bkWbI95Dx
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDXOFwa8NU
Selepas kepergian KH Umar, Laras lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersantai. Ia meletakan kedua kakinya diatas meja, sementara tangannya berulang kali mengganti channel televisi berukuran 41 inc. Entah kenapa, ia merasa kosong.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBlf5v0NQD
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0s2hrfV834
Melihat mangsanya kini sendirian, tentu saja Daniel tidak akan membuang kesempatan yang ada. Ia membuatkan segelas jus jeruk yang sudah ia campur dengan obat perangsang yang baru ia beli dari online shop.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oVIx9jAlJ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSboDaFLVOU
Daniel segera menghampiri Laras dan meletakan segelas jus di samping kaki Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Cwt7I60gT
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpa0bB1RbAI
Laras yang baru sadar dengan kehadiran Daniel, buru-buru menurunkan kakinya. Ia merasa tidak sopan, menaikan kedua kakinya diatas meja, sementara di dekatnya ada seorang pria. Apa lagi dirinya adalah seorang Ahkwat yang harus menjaga sopan santunnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHEUcaM1cE
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98Su2yCjCr
"Silakan di minum Tante." Ujar Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Z6mYEBP1t
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiuvQsQqjM
Laras melihat senang kearah jus yang baru saja di berikan Daniel untuknya. "Tau aja kamu Dan, kalau Tante lagi haus." Ujar Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZtzIYLEw4
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNKBG3zuLC
Laras mengambil gelas tersebut dan tanpa merasa curiga ia meminum jus tersebut cukup banyak.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgQG5kkw6g
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4OHYW18W6
"Ahkk... Lega sekali rasanya." Gumam Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGSDVPutyL
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpa4qkTDuR
Daniel cukup senang melihatnya. "Oh ya Tante, gimana kakinya? Apa masih sakit?" Tanya Daniel, membuat Laras terdiam sejenak30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYpzgdoByu
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmILl2VbMTc
Wanita berusia 39 tahun tersebut sempat melupakan kejadian kemarin, di mana ia di buat orgasme oleh pemuda yang ada di sampingnya. Sebagai seorang wanita, ia merasa malu setiap kali mengingat kejadian malam itu, untunglah Azril tidak menyaksikannya secara langsung.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8QUIplqt4
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9daJj01H8
Tetapi ia juga tidak bisa memungkiri kalau beberapa kali ia terangsang setiap kali mengingatnya. Bahkan jauh di dalam dirinya ia ingin kembali mengulanginya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tKpElEgk1
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQLOWdrxEL
"Sepertinya sudah agak mendingan Dan!" Jawab Laras pelan, ia sangat malu sekali.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPBOiO3R9m
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYG0Z8vCFG
Daniel mengangguk pelan. "Biar aku periksa Tan!" Daniel berlutut di depan Laras, lalu memegangi pergelangan kaki Laras yang memang sudah tidak bengkak lagi seperti saat pertama kali ia terjatuh.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hqL2JigRX
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoE7arUWAH
"Eh..." Laras tersentak kaget.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHdX7huqoe
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaNHll0QW9
"Iya, ini sudah agak mendingan Tan!" Lirih Daniel, sembari memijit lembut pergelangan kaki Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0bTpVhW9o
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABw0xG6lrL
Sentuhan jemari Daniel, membuat tubuh Laras merinding. Ia merasakan sensasi yang sebelumnya juga pernah ia rasakan, hanya saja kali ini terasa berkali-kali lipat dari sebelumnya. Bahkan belum apa-apa, vaginanya sudah terasa basah.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4OC3ur9nr
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfxCB1qJg3
Laras yang tadinya hendak menghentikan aksi Daniel, mendadak diam seribu bahasa, ia membiarkan pemuda itu menyentuh pergelangan kakinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dXSHVmNOU
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aGsRKL48G
]"Astaghfirullah! Ada apa denganku?"Gumam Laras di dalam hati, sembari menggigit bibir bawahnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttPqkezmRo
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtB37nrfVZ
Pijitan Daniel naik keatas, sedikit menyingkap gamis Laras hingga ke betisnya. Dengan lincahnya, jemari Daniel yang kasar memijit betis Laras, sembari melirik wajah Laras, melihat perubahan ekspresi wajah Laras yang mulai tidak tenang, karena obat perangsang yang mulai bekerja, membangkitkan birahi Istri dari pemilik pesantren.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvAPcCd58L
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTttwc7j5em
Daniel semakin berani, ia menyingkap labih banyak gamis berwarna merah yang di kenakan oleh Laras hingga melewati lututnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RDBCi3Sle
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzvmvK9QUR
"Dan!"30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmE8UHVqLb
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuExW1h2XVH
"Tahan ya Tan! Biar kakinya sembuh total." Ujar Daniel beralasan, sementara tangannya masuk semakin dalam menyentuh paha mulusnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0bIajv9Y8
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTmhZAXPjQ
Tubuh Laras menggeliat, merasakan geli di sekujur tubuhnya. "Daniel! Aaahkk... Tante gak tahan!" Lirih Laras, ia sudah tidak sanggup menahan gejolak birahinya yang semakin terbakar.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypZADNuZEW
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGjlWEwLNU
"Nanti juga enak kok Tan!" Ujar Daniel penuh arti.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSRqtS5NXa
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAOMhqIJjG
Laras menatap sayu kearah Daniel, dan nafasnya terdengar makin memburu ketika jemari Daniel menyentuh selangkangannya. Ia yakin sekali, kalau Daniel juga menyadari kalau dirinya saat ini sudah sangat terangsang karena sentuhan Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki1T3CQcWv
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzyu9YgGe9
Dadanya naik turun mengikuti irama nafasnya, tatkala jari Daniel menyentuh tepat di bagian gundukan vaginanya. Tidak ingin hanyut akan kenikmatan semu yang di berikan keponakannya, Laras berusaha menahan pergelangan tangan Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHuzIcI8pf
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUnQQlaluG
Bukannya berhenti, Daniel malah menyingkap gamis Laras lebih tinggi lagi, dan tampaklah kain segitiga berwarna putih berenda yang di kenakan Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYaFzmGw0X
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYpZgjHbTS
"Daniel! Kamu..." Lirih Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BuUIOvQ4b
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvRYYWD5wP
Daniel tersenyum tipis, ia dengan sengaja membelai gundukan vagina Laras. "Saya tau, kalau Bu Haja juga menginginkannya." Ujar Daniel, sembari membuka kedua kaki Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlYA57dJEp
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDS9cejUC5
"Jangaaaaan Dan! Astaghfirullah."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYbEazV3gA
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PWqUL74NK
Daniel menangkap tangan Laras yang mencoba menghalangi aksinya. Sementara tangan kirinya, mengusap-usap kemaluan Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk3Aa7juGG
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEtkqEYyON
Tubuh Laras menggelinjang, seiring dengan celana dalamnya semakin membanjir. Pinggulnya tersentak-sentak seiring dengan orgasme yang tiba-tiba saja datang tanpa di harapkan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VymML4yYM
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOR99v7REM
"Oughkk..." Lenguh Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn59nkqmrEb
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXE5iXXFvI
Seeeeeeeeeerrrr....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2cPerWIeR
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCh2zLLnPRD
Daniel tersenyum puas melihat tubuh Laras yang terkulai lemas setelah orgasmenya barusan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoqyy0MtGy
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtnPn7ZuDU
Ia berdiri dan membuka celananya, mengeluarkan senjata andalannya di hadapan Laras, Istri dari seorang Kiayi yang sangat di hormati di lingkungan pesantren itu. Laras bergidik ngeri melihat penis Daniel yang berukuran sangat besar. Kepala penisnya yang berbentuk jamur terlihat sangat lebar sekali.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JDvwZl7Qo
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1xRJZZPA6
"A-apa-apaan kamu Dan!" Protes Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSDY8sp6OX
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNlVh50vDg
Daniel naik keatas sofa, dia menyodorkan penisnya kearah Laras. "Hisap kontol saya Nyonya Haja Laras Umar." Ujar Daniel, menyebut gelar dan nama suami Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡionP7q8VQW
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLD4GQMbYOZ
"Jangan gila kamu Daniel." Bentak Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RjqdWFUJ8
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguZB6weM3d
Daniel memegangi kepala Laras, dan memaksanya menghisap penisnya. Laras menggerakan kepalanya, menghindari kemaluan Daniel yang berulang kali menempel di bibir merahnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D1Tq07VLh
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGflcTZEvtz
Tidak kehabisan akal, Daniel memencet hidung Laras hingga Istri dari KH Umar itu tak bisa bernafas.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMn4j13xeJ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9wNqanT4M
Dengan satu dorongan, penis Daniel masuk kedalam mulut Laras. "Hmmmpss..." Daniel menekan kepala Laras hingga penisnya masuk hingga ke dalam tenggorokan Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKAKOr4VkX
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvrIWB1PVm
Wajah cantik Ustadza Laras memerah, karena kesulitan bernafas. Apa lagi rambut kemaluan Daniel menusuk hidungnya. Tapi anehnya, Laras malah merasakan sensasi nikmat didalam dirinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zbQ5Q4BrI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA57Th6RT7p
Setelah yakin kalau mangsanya semakin tidak berdaya, barulah Daniel menggerakan pinggulnya maju mundur menyodok mulut Ustadza Laras, yang biasanya selalu mengucapkan Kalam Tuhan. Tapi kali ini di gunakan untuk memuaskan hasrat birahinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39KsIicvEY
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTmaiwu4Ah
"Nikmat sekali Haja Laras! Oughkk... Terus." Erang Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpteAbU1InI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAxwFCDSX7
Dia membelai kepala Laras yang tertutup jilbab berwarna merah, sewarna dengan gamisnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x6GmHdB4I
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYT1X2gT25
Semakin lama, Laras mulai melemah, ia semakin pasrah menerima kemaluan Daniel di dalam mulutnya. Laras sendiri juga tidak mengerti kenapa ia begitu mudah menyerah menghadapi syahwatnya. Dan jujur saja, wanita alim itu mulai menikmati penis Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxanQZrqCds
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dpQDYMuCs
Daging kemaluan Daniel terasa begitu keras dan asin. Ada sensasi yang sulit di gambarkan ketika kepala penis Daniel menyodok tenggorokannya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7J5g4qztsH
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRegWkr4VuR
Plooopss...30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa7LFGlESo
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzbQ0eOuOZ
Daniel mencabut kemaluannya dari dalam mulut Laras. "Oughkk... Nikmat sekali!" Racau Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlBVAMuUlw
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQWnsKY5BZ
"Houks... Houks... Houks..." Berulang kali Laras batuk.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFRxuLdfNS
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6jm1Dvmsn
"Buka pakaiannya Bu Haja!" Suruh Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRpHpWOgrU
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6PFELGcM6
Laras menggelengkan kepalanya ketika Daniel memaksa membuka pakaiannya. Dengan sedikit harga diri yang masih menempel di hatinya, ia berusaha meronta minta di lepaskan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uo5LXhqyl
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4bEXXXhCa
Tetapi Daniel tidak kalah cekatannya, ia merobek gamis yang di kenakan Laras, hingga bagian depan gamisnya terbuka dan memperlihatkan sepasang gunung kembar yang berukuran 36E. Sangat besar untuk ukuran wanita normal pada umumnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocn9zPQ7TL
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kKJrH2B0a
"Besar sekali Bu Haja!" Ujar Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsTMr7TCV4
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvpnmpWp3X
Laras menggelengkan kepala. "Jangan Dan! Tante mohooon." Melas Laras. Ia merasa malu di lihat Daniel dalam keadaan setengah telanjang, apa lagi Daniel berulang kali memanggilnya dengan nama gelarnya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDI2p4o9POy
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMrxChfVgw
"Ternyata masih ada rasa malu, setelah di buat orgasme kemarin!" Ejek Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0aSLyjcqi
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBHQHe6zSA
Wajah Laras merona merah, ia merasa sangat terhina, tapi ia mengakui apa yang di katakan Daniel memang benar. Apa dia masih punya rasa malu? Laras menggigit bibirnya, menahan gemuruh di dadanya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSsU0yFDRC
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFb3oC0YaHU
Daniel menangkap payudara Laras, dan merobek behanya hingga putus.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxExSYtZeG
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhjUZNzosJ
"Auuuww..." Laras terpekik kencang.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWegKdIaXp5
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfnfkYY0I2
Kedua tangan Daniel mengepal payudara Laras. Dia meremasnya dengan sangat kasar, hingga meninggalkan bekas merah di kedua payudara Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vzE02KoCO
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8VM8zJu4B
Sembari mendekap tubuh Laras, dia melumat bibir Laras. Memaksa wanita berusia 39 tahun itu untuk membalas lumatan bibirnya. Dengan setengah terpaksa Laras membalas lumatan Daniel, dan harus diakui, ciuman Daniel membuat Laras terasa melayang.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TDWI2Zzqo
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMozYuaO3S
Sejenak Laras lupa kalau dirinya saat ini tengah di perkosa oleh keponakannya sendiri. Sentuhan Daniel terlalu nikmat untuk di abaikan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndjPgM9FAo
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQoPP5hluE
"Gimana Bu Haja, enak?" Goda Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamw4ltcjT2
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9JFQwUsIL
Laras diam sejenak tak tau harus mengatakan apa. "Ini dosa Dan! Oughkk..." Tubuh Laras tersentak ketika ia merasakan jari tengah Daniel menyeruak masuk ke dalam vaginanya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacxHtwgrq0
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNjPV7IH9J
"Apa Bu Haja, saya tidak dengar." Ledek Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yMdyjpH1U
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxgB8emLcs
"Danieeeel.... Aahkk... Ini dosa..." Jerit Laras ketika Daniel semakin cepat mengocok vaginanya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMmCZhlaYw
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHArdCnwqA
Tubuh indah Laras melinting seperti ikan yang kehabisan air. Nafasnya tersengal-sengal, sembari mengeluarkan suara erangan erotis dari bibir seksinya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqmARSokjQ
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlosBuRBIU
Sementara di bawah sana, Tidak hanya satu jari, melainkan ada dua jari yang tengah mengobok-obok vaginanya, dan tampak cairan pelumas milik Laras keluar semakin tidak terbendung.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42UtFRZOED
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCAcbSrtf5
"Ulangi Bu Haja! Saya tidak dengar."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthlsoGbCLp
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCcEDH9aIN
Pinggul Laras tersentak-sentak menyambut kedua jari Daniel. "Ini dosa Dan... Dosaaa... Aahkk... Aaahkk... Daniel! Hentikaaaan..." Melas Laras, kepalanya terbanting ke kiri dan kanan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZOAJlwWMI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhd39kmmXj
Sloookss...30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNNVSQK5Ew
Sloookss...30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡls1Cx5CZeC
Sloookss...30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPEGrY9jdb
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30wDxGA8pg
"Aaaarrrttt...." Jerit Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSavBuKWjnU
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsNICOqgXo
Creeetsss....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAHiLZ7ipo
Creeetsss....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSnO7pUIum
Creeetsss....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBb3iAYsv2
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPKu81OrYJ
Daniel mencabut jarinya dari dalam selangkangan Laras. Lalu mengangkatnya dan memperlihatkannya kepada Laras yang menatap sayu kearah jari Daniel yang bermandikan lendir cintanya. Ia tidak menyangkah, kalau rasanya akan senikmat itu.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0G8nlucVW
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0IK7o1s3L
"Ulangi lagi." Bisik Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxrm55SZC1
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Pgtar1ch8
Dengan nafas terengah-engah Laras berucap. "Ini dosa Dan! Dosa." Bisik Laras, nafasnya terputus-putus, seakan ia saat ini tengah terjebak oleh kepulan asap yang membuatnya sulit bernafas.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK4U4MI4us
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamO82e0cj0
Daniel tersenyum puas mendengarnya. Dia kembali turun dari atas sofa, lalu menarik lepas celana dalam yang di kenakan Laras. Tanpa sadar Laras mengangkat pinggulnya, membantu Daniel melepas celana dalamnya yang telah sangat basah. Daniel sempat menjilati kemaluan Laras selama beberapa detik.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDdBQ1rdme
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY2lMY6TA6
Setelah di rasa cukup, Daniel kembali mengangkangkan kedua kaki Laras. Dia memposisikan kemaluannya di depan bibir kemaluan Laras yang telah becek.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNKsJ8HlSv
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUHp2BBLOc
"Dan!" Lirih Laras.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh5vcjEDF5
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fLvcGYsko
Daniel menggesek-gesek kemaluannya di bibir vagina Laras. "Nikmati saja Bu Haja! Buang jauh-jauh iman Bu Haja untuk beberapa waktu kedepan." Ujar Daniel, seraya tersenyum manis yang memabukan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMj0bJqoJd
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFAWfmco7p
"Pelan-pelan." Kata Laras pasrah.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmb0DrljtF
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP8N42fFAw
Daniel sangat senang mendengarnya, dia menekan penisnya menerobos masuk ke dalam senggama milik Istri KH Umar, pemilik ponpes Al-tauhid. Wajah Daniel mengeras, merasakan jepitan dinding vagina Laras yang memeluk ketat batang kemaluannya yang berukuran jumbo.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzOrXtXJxL
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdiqAuwfg0
Hal yang hampir sama juga di rasakan Laras. Ia merasa, kemaluan Danial sangat keras dan hangat.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxltWKjpRAY
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg7eez9TEY
"Oughkk... Dan! Aaahkk..."30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnUe70ORZ4
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh80htxgIQj
"Memek Bu Haja nikmat sekali! Sempit..." Komentar Daniel.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g2PU5l2HI
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu5MWDoTwm
Dengan gerakan perlahan Daniel menggerakan pinggulnya maju mundur, menyodok vagina Laras. Wajah cantik Laras yang merona merah, menambah suasana menjadi lebih erotis. Daniel menundukkan wajahnya, dan menjilati payudara Laras yang membusung ke depan.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvlEjoyo5S
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdDCrUqsqg
Gesekan kedua kelamin mereka, di tambah dengan hisapan di payudaranya, membuat Laras kembali bergairah. Ia mendesah-desah random, menikmati perzinahannya.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8ef2oyg5P
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITuDcPheRw
Sejenak Laras benar-benar melepaskan imannya, melupakan pelajaran agama yang pernah ia pelajari, demi mendapatkan kenikmatan duniawi yang hanya sementara, kenikmatan sesat yang hanya akan mengantarkan dirinya menuju jurang neraka.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceFaPHDODC
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocAtc1YUHw
"Bu Haja keluaaaar Dasan...." Teriak Laras, tanpa sadar memanggil dirinya sendiri dengan gelar yang ia dapat beberapa tahun yang lalu.30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3wBpLqAZE
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dUbKs5d7O
Seeeeeeeeeerrrrr.....30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGIJuTaqn9
30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkdnqzX2qT
*****30883Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNyMOzLXrh
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
