x

Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ojigx2a6w
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12M2YbuUKy
Tok... Tok... Tok...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bJSWXe1GL
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA9gr4p2jc
"Assalamualaikum!"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5Cnv5ApMO
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7ciwTYTEo
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBhDYsf2gK
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjAV0LtEMb
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJaPSlonGd
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsc8s3yGXyH
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDptjaaD0M
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6YbqDtT0N
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbbLQBEoFs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl85ahK5Ib3
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjY5TU8mlMV
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOYj0ikW8V
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8sKPNTW8U
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsetRN1qvP9
"Mbak..." Lirih Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedi4NBzx6i
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkI6tRHeCT
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmk5BQD8ru
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOfFXVVzgJ
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKLaZR7LNH
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9OV2Ucm92
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70J2hRGIWj
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xgr1FR8kC
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78z44W7UTu
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyth9Qo3xk
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiMHlEz3FE
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGyVO4yPDV
"Duduk dulu."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH5NNw1E8Z
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs0zjYfQhU
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJGDmjKnpm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Efe5CTPI6
"Karena kamu membutuhkannya?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW71ZU6Zg7K
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8V6SPQR08
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkKx2c5hHu
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pCNx4Pkww
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsapNCWL5W
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArVjgRxqHt
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9Bm1KC3z5
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PvSlWSUIA
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBVavRNmyk
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfB4SYYzye
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAMpL72Zci
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3IhxTacd2
"Bukankah itu yang kamu mau?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vfQyGLlo4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBV6lJUwK9
"Apa?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2QHEdhrqA
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBbRddcKo1
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLL0IVNyaP
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZRnkT5AXE
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrobC2d06xe
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAQ7HuqOHg
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnxwPFsVGK
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EL0sD13Xq
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWVmovYZjx
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Hdl3r1UVL
"Tapi kamu menginginkannya."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6V4BrF2r90
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2TqUtabea
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwG73Buwey
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKtE09H7hy
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXh9hXOjGl
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyPtR6aPrY
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uCqW7oJn9
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwxZbMLiyd
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTgxPNAeSr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVmcUudD4U
"Terus."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eEzcJ4W2b
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp58LSGI9f
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlPzPQArvT
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2ymCCggiD
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91WjAUonn4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0DgcgKWNT
"....." Zaskia mengangguk.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdPXsti4KK
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYanSbrbHy
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPF6Judr695
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRM5cC5mR7L
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ExA6G1kEH
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8R9GdQnwq
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDO2djtX70
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpHxgZnzdB
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7OOPaa3aR
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuqdrddhK1
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefFRIyLAWR
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTnnPdniKO
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2RhEBnuVy
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZoaPe9NPe
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYgNVwFztX
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZAPyyTNV5
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnAtuSoJNN
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsY0lUfpL6J
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpistPfaGZD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKd1FopCcU
"Saya merasa berdosa."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnBuaiFQ6V
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFkafVnMFI
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjvUBaDasr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡof7jRw6HRw
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55IAVVW25v
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME00oW7ybC
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D90vXlArC
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBMApjxyCM
"....." Zaskia cemberut manja.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEnZQhOJ9Q
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3wf1j99OZ
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OpCo6rjF5
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuARo2IXqGM
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm71BcoOlIO
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEqnl9zypm
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC1cZJA9eo
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Im64hMG9P
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPdwa6un2K
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ588OjxO21K
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeoXLp1sVx
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBs4w0h9b6
"Itu..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS8KWFo98k
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonDXzCayNB
"Ambil."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPFMCZ9khU
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxRBgltpXj
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2x5lfCb5o
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDbXQe0uln
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmslqBrWDaf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5EXk9E1vK
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgYU5LTJPo
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5jRYeHV3Y
*****62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x6usSZre3
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5GTLXNe87
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU6PEEnf6U
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkhQ6WoxEp
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XgmhZKOqU
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOcroOsrld
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSJtRizl7P
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkThaaWIRyg
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgynUFz9IMF
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliim3j8mb1
"Geer."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLe411Lnm6
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36j6W6OjRW
"Hahahaha...."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs34LtPSdEp
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPSTazykf3
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfPnjCJ0zd
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdTH8zQhuW
"Oh ya..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF0Ba4fph7
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0zRRr7aj3
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE4GlX63uk
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYXwiCPeXk
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzjj2jVFvQ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D6j5y0DOq
"Jadi..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g6ru8Xvef
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTCthiiLdI
"Apa?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0bi31qyQD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KD3EqAebN
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMfmMfc2S1
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFS2dqqMBO
"Hadiah?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv73sK1r0n
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0CWpz1Ld2
"Iya."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZm5wnkZmJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoH00znBR9y
"Apa ya..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotlMgljWgf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjR7UdUSC2H
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0GQVVNUyM
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnGrgKaq2G
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUq9eIyZkc
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeoT3aQTge
"Aapa."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hccy8UBgE
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIvh6JNzIk
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJmtnskjVx
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dHNndEbbM
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIc0Kw7jMm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptS3yLKxnR
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4G2bm65Ok
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasOV7RynC0
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWTfd5X3zL
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5klZuBX4V
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjebXatosz4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxuFlOjgkJ
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡununZH5ZaN
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDKca5OwXx
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2tzKDRHlE
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Yqvi2ilWX
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclwjH8i9jp
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmzKkBFM3d
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiM98ysVt8
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu2PFWZe7R
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHZ3RTJsT4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtUR8duMDz
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7jiae9uDD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf95YFbfie
"Sekarang milik saya Ustadza."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyizosuJ5wb
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbtvtgHVmQ
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaRksSP1wz
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG6zFVS1D1
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pzHwVb43m
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL1eDiJjkY
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0z0oqWUJ74
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa6qcYFimt
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa0UmzpfEr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkerUH6vRh2
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lhy95gZkf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUFrwiJWHb
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf4FoGkOqH
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSUV8TJMGt
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX23tE1KtyW
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgBPlvqmnb
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlfLBPbyuJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM51LQYSn6x
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9vBKBQYGi
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtcIJbwj55
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEo1DRaLQxe
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xGnzYiylq
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsHII22a98
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKA7q6vzbB
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQZFhrL29p
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOGjZWF1fS
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGT6ZZGyYD7
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrZVpruTBh
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbu2QXuAmD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMt7aW7SMi
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwloMTQxdh
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB0DRZGDZz
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOwls1TO1z
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sx5GF97LM
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfCjtx3p4I
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU3jJR3d82
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe4VjQh2SI
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBfwrLTPZH
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jTAQTZJXV
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbuTCX8Aei
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPClBeKWPzT
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4SmueH6bL
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKIQxLqIr8
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKmBnfjbRV
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z0d93zSpU
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aMJnsr8ng
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgCi7VPfVm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBROapQIii
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJAonnkTQ9
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwmGFrVHgA
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgovYB7eruA
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8Zwi0HqEN
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubmhYTomYc
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFOqt02xgr
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1trV6KYqp
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqeJC08xNf
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIw7VSxYYV
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcbg1SK9Np
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uso4x8j2e
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSNkRs3myC
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ018tChA8b3
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjrtOyndug
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmKtrtjTF2
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTD219KPCm9
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vQLRRjmhB
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSoTDhRmF2
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QBhimohix
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhJbD3VA65
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR4X6AcnIT
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPQRAmQhmP
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJL292nX5J
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nZsBqA9Rv
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVH5PsQTOVo
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyu3qgrSfB
"Lakukan." Perintah Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKGvxndqDD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2kt0LbQNq
"Baik Tuan!"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXC3DFZwQb
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xi7kmZGnu
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6leqsRsXLR
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAp5iiQO6J
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqblp6ggJ3
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lHGPGfamo
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyqv99btXS
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbboSmbbwJg
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfQUist5MG
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYo7VQg3er
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroG4D6ETgs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajdfeFeRcB
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauKf29e3M4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDskHpTX0v
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3PciUEIfT
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXJGLzIX9T
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqJaSngpkg
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BNx1oG36n
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzllgLMBQus
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepXN4qkbrn
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNuscoywD9
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWF8ge2ljWZ
Duaaaar...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiU8UV8Mnp
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtjAe1Ju1G
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmdugTzHUY
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllvcLxt0fX
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo82u2qjs8r
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslH9PDH7xc
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82Ui0daSor
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESOtAXfDEc
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSXoQH4cjr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLzSMLAqGB
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9y0HtyzEQ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM8Xq2SHWq
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBewjYiFu8N
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovrrOPM3YE
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXI4NOcjM5
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMVPdK7b9f
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKIj8WTuVF
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDShxKJPOa9
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8azFXnH3g
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUakEReS7x
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwcFv8EUOD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZCEyEDh7C
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9ao59b5jS
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlCTOQGVNn
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKTZtkeNcJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFltX8MXd9
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI0izfrvPD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIOnVcg1T4
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytW7L3UEW0
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEsTZakLAR
Ploopss...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TENSet6XI
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavPNdHn4Wg
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgImksHyQl
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxom1WuiZy3
"Nungging." Perintah Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioUtvuSqNN
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QDPuQE0J1
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDvnFbtffS
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHOU0UTpwR
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7WBjO7ZFW
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGysxV17Zk
Plaaak...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPUa4lZAHD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2xqKTopXo
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWZsEMhuLX
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTKn3IMpJy
"Auww... Ray!"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXI1voxoDu
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK6H00eWOe
Plaaak...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRByomrnNqj
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDBqN4h6a4
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXayVqe4vQ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvBOAFyRs7
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaE1OhRkrA
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhlTABSDCg
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dLUJLxUok
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LqhMB01uf
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRtirTX5u4
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf86HqcZD8R
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbCgEnqD38
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxiRbpJY4G
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxlSOqvfyf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCVosrjRZP
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdghtMUWV5
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRBOmEg90y
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lIgt8h9Cj
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyHgVlISFM
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OcwRSPWje
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMby7HJ0MEC
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK41edCYa5a
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJmuH0RW7b
"Aku keluar..."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjIgbA5PZr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvDNU6xGMT
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu38P7xI7h
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0LPRAJAZ0
Croooottss... Croooottss... Croooottss...62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ1PjzR1dn
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEh3sRXVojV
*****62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp5oCPYBb5
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXotji3NlU
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrINCFLYO8a
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kkv2ZttkY
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN9SYhQOcL
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37fUZHCpvk
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGz7iJ7twk
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9b1KgabyHS
"Aurel."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhAhRCGRu9
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur4lHiodEc
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQwVSZzSrB
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MAQCzUTgN
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP5iIef6Ha
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwJGw7w4TI
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JGsY2AEqm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdTIrXFEsN
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAycNqUiinP
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaFqT0oDud
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX9BayFKYl
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oMqz2JNZr
"Ayo cerita."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfP0tEQIRdb
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf0STudyqt
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXMxMGlAcz
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡervcLb2yt2
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wfGN2icpX
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvMpPIUUfr
"Aku takut kehilangan kalian."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxcLSCVZUs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhxTVHSaCc
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3IcQiU7ez
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHgYKIyQiS
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgleJHIO0B
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4N3WebnyOy
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba8zpVuQSV
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw116jnU8Xn
"Apa kamu mau memaafkan aku?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZzoUb6vHJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RefvdJYQk
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdjBin2MbE
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuVVhuZj6Z
"Terimakasih."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvBX0Sez58
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRD7S4E5hq
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrA3Fo9kRw
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8Xhpm2vKD
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1P0RrAXpe
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9qQ6rZLTy
*****62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmiiSsLtRw
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAMzrY2nfy
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX7QgJX1UD
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2g5eztp9F
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ydkYCyxDh
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL9BUgZylm
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hCbp8kq6P
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTq671IgLy
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1R4wND2WP
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy83MmXXBN5
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5uKiAaWpf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxumbPcZkoq
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptamRP2v23
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelhqo65u8Y
"Kenapa?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvOvM7NgxL
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xPW55Poxo
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5VMqWV9B1
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaWqkvEYlq
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpilQ2S6eJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMflANryze
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQLMxhcfAm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lL2NMc2eV
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhzeKq2szK
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51OXFm9io3
"Maksud Ustadza?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5C2Wx1qBW
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkHDdfTEUd
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsi1Zv1Que
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyM8ASPJSU
"Jadi Ustadza tau."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxQ8kSdYjs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0FJOsMtwO
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs9GtN8jVW
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdvqkWZXke
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9fZAIRzmR
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRapXtaj6X
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX5CiA6Lt0
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZ0OnyXm4K
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlFSrooAGo
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xUBHeg0jh
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BNrXqPMJg
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM71Y8f0Pt
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3snBH9MKO
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaugSuc2AxF
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbmDIM0FZ9
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHy4HvzWau
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88FPKHKffr
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGjKCzohzL
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsi3sU0Okn
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zvokfegTD
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAXlexm0zA
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVOlfINgod
*****62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ214WvMlfLM
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBzqLx2YQu
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhjJNdVXFf
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayzXbsaP1N
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINVtIowsAL
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhvUCiYHfh
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWoeE1YjDs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVcIU7Hv7w
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7JmZ0SSAO
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45T706bQEy
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBtutMIEaJ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLTEkY3UIf
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOZX2YsWBs
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRyhffLmpT
"Iya Umi."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGVaOBPhV7
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbui014nRhQ
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKibX9O4KI
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58ywMKKITP
"Dedi maksud kamu?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqpYwjhDii
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCOiEUaRz7
"Iya Umi."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kzszmH8X2
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIx9hsU3wj
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZhFWPZH6R
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhGQNsU1Ec
"Apa?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xlOBxjUBY
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEciBI3TklK
"Kenapa?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRW0LiiBiP
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84IkQMRHtG
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5IpY9nfJS
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T8EV8upTz
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcA1zxIiBu
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFrWWxBpex
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7u7s2Y2I60
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRPTVLZbNo
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcL5U9CjmM6
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8udxdGv62h
"Tapi Umi."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ8rH7VQQW
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh4aD9AQxb
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9EmVCbHn0
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh21vU8n9I
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbHKO54Vbj
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSDDAMYnCv
"Astaghfirullah... Azril."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQyAxedDPn
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74smvfL0D1
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoURwHPJeT
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtX8L0zV21
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKut4aBKsm
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFT6CR5PCBM
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUsUbd1T6C
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtkHbTaAXO
"Cukup."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjO4hATZLQ
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSloViZPB5A
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xi4SnBOgb
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvM9Pk3zcl
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHtiGVeS94
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRabK2u8GEh
"Umi."62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNnrMzpRDF
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctrAawyMNt
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyRvQALjna
62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg28htp0APA
*****62067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqUFxhAtzr
8964 copyright protection62063ＰＥＮＡＮＡsIlkpq5MGv 維尼

18.221.54.244