x

Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURZB8tZqwJ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWiJNx2yay
Tok... Tok... Tok...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEiEhmkAdk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqCo7AAWAr
"Assalamualaikum!"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcSgB0SABS
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRTbeWXDFi
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyBy8ED9EQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM3pMbHLGG
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6Yyk5ujDp
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWhvLntQob
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxz7Wt7bHJ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD3LgZvWnc
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuLI1Sgnv9
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENrOmzHmp0
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRkRdjjyjr
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqFmGnpFjy
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tkYK0djd0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkk7Mje16M
"Mbak..." Lirih Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHXZbVlvC2
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmsorekuso
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPDVVqnHws
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNsHGDML9D
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaq1oaTqEs
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGrJdstoRe
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FJAJBUjUf
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFEhs2XCUF
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZQ2jNv8Wy
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmgOjqS3gk
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMr1kD3Boo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3MCCr4EDI
"Duduk dulu."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7D6dnti3s
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd06np6vYux
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iaCRZE6kM
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kVPrXBsM2
"Karena kamu membutuhkannya?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4zQMYHv1q
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdD0618l6z
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWsajV1NKL
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyeWPRgYPY
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSxIhdrRd0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGybHPv3QM
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrwFHn54Q2
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29SDCum1aG
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEd9UDXhyEU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EfimQPXgM
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8crYHPOj5
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2c606THBd
"Bukankah itu yang kamu mau?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxBsyzjVun
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2npSM0TaCO
"Apa?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT8kqKYeBv
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeMWwhsUnu
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1RGlGZekX
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeJKZTmzqR
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8DagLogOQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgqq1a9hiu
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zLav5G1vT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EGFROXyLO
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpMKqwlZoT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54Y3Z5G2IQ
"Tapi kamu menginginkannya."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQby6GWQ3IK
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C0emEVC7N
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoxRDrpMls
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04TQXIOtQf
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa3vVocIlG
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpvfJvTU62
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMXVDvWdmt
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK19rEJC0ZX
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdtttHBZYY
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpL6I8TNiGt
"Terus."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvBkAbefw3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyN43H4tjm
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWm61DHMvNE
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeN3IgOQCxh
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePrKgwCmdn
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloYvfcbrWX
"....." Zaskia mengangguk.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRozUUYNhgR
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraDLWDZ2xj
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeP1B3PVwXE
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbXHR4k2LT
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9vhEVeeKa
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHjv6SwlPc
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD485w7fPq
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXWmHQe2D0
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzocEvqouT8
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzfUaRwECa
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehJwEI2xG6
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWei9DdNB8
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6ihAjCYlk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgW9EKM9DG
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7bVn5Wz7K
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBnRvWsvZQ
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUUcHaoIAo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rfatzRR9V
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzw5BsYHar
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfWQjB8aZC
"Saya merasa berdosa."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PqbTRaxqT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnLdXGj4iD
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3goh2M586
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXAXqp68Xe
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfiEwmebic
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvYzU4Xkwt
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXW3axHynx
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhbBe5i655
"....." Zaskia cemberut manja.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqK6X1O6TL
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQawZVcukw
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW2BAiYjVu
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvOpiysLXb
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4bNfjEv86
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfyH95ORVQ
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3N07Juwvif
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79MbrRLuEo
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwm6MeK7Uk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WIgGmKvON
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MGxSr2EYE
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgDxCLHFSx
"Itu..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8BbwTXpln
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsBF8TOavp
"Ambil."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSBOdKXuIu
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtOz9XuGMW
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4brxyGVBtD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQO4lOollzW
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXi254QRZFy
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVjNl0cVvy
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkKG8prd9W
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSLNcAunon
*****63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyzIdmpy6g
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0MkQlCLZu
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpiCtWKvFQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29jEUczbI8
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKCdRu5LwU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LUJKuVvFd
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZzj5OCagz
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbir7JmPYyv
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSrDYpSRI3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LC6lu348B
"Geer."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw2uQAAsAf
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdzljZ4jjw
"Hahahaha...."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYWX5SO6LP
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxJ4x7EMW1
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs599qC9Kd
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bmfTKPIZW
"Oh ya..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk3o3jYBf6
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5ubhsZfZf
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQsdbvv8gx
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0LF3O5ZA9
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPEv7fp6Ne
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWk5adKoLZO
"Jadi..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHcp8h4jKx
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU7G06NKFM
"Apa?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bUf1V88Ua
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogAFvgqPN3
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZZoWLILxJ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xe008q8ad
"Hadiah?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tZIhUPPBc
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17SaUCjeht
"Iya."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj13CPdeEOR
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7echuPgug
"Apa ya..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMNyI3Bo0H
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2i6yArA4TT
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UyN104bH4
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbPQtg2Ykm
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D3BZ2AaM4
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BNSN68W1L
"Aapa."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbpdPeWfSY
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeimtE1RBk
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduO1pulFYI
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXkwh4m74K
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMusjRgnrU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yChPaUtwM
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgI0EPkS1er
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd73MoV1b1x
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayvqBAtLEC
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8u0WfoLIMx
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡha0UbTmEcu
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaYHEZCMMF
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vdlNmkoVU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwneVpNBHE9
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPwxjWEKi9
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6JAfY0QyJ
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47YpLB67R0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mK0GmFHt9
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaEKVJAJZ2
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ky4AZRjmo
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1hxlIV7Zk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIQfOZ16NZ
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnLC3B1OdX
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DGeCeH7e3
"Sekarang milik saya Ustadza."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlk74Awsav
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6uZpOeozZ
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEkS58mYA1
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYW4MoGuVK
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vkJWRDqbh
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrgRTXo4ye
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ528Ida5mjQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpFdDBth4f
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXZvCsUt2U
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVI2LVweEi8
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPCCpgWi9H
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToRaqK0yS0
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMU4LIjSkd
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJvpkTVdrg
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZJaiYwwRp
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcccCt27Z4
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfmjGlCDrv
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0dTJ4orlA
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi7XYg11qT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFzWZVygsK
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hvKvzYNqy
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutVUSUnXvG
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuU8OkZOPB
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsIfE4TA0a
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQkARsYv7n
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA4jAlFY9H
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1MnMSkboT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPRN8gs1fU
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7a878sIdg
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYC1Rhvsco
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1bzHzarAT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjfs1oAUjN
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKZQ11jfe0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTp483dovG
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1jHW52ZW2
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0iiLseeYF
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m4AeOKTSc
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm2sIMzGLp
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUveuxW8ANe
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16LL4btZQR
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG8aFpShac
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRwQx73kJv
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QzmIZsqi7
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv12WgmlGaE
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJLa0NZQ85
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEXrB15WjT
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWfyZZDWwu
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIkqOZZDuF
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNFglDhK27
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew8KE0UiBQ
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEZCFIcqzj
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERfqId3lQC
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSta6BYB4K
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8v9HSZiY3
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF3zQ9bHln
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCcOZ64lrB
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQbxp8VXQ6
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoZApxOlz7
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd9faiDXIM
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ716QpH9uka
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy7WMFIto8
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qjtcpEFoO
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pjNohYr2n
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwolv5fcfB8
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH24DyVIe9
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzA92MS7LB6
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWflg46iG0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATYgtnjpxS
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNY7wPtt6m
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSVmw7sh2W
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjazKZduN3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjEeyEu9iN
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XyFKJFjTH
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrkyAK4Y5N
"Lakukan." Perintah Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYQsvgjOBt
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoy8q2IXdp
"Baik Tuan!"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvJrtyW803
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZGTVUr6Yh
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDoa7ftYCk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xWbGzeRig
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjbDx1YNQQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr2En5pxfs
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxa10YkfD4
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNRps4LGF6
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaWicfGE8G
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNF8uTF3Ha
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxlK1fr2ZW
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lKdHAJHp2
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Eqt52s5XD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRJBxQMRnu
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsICXqrQm5U
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmwe7YwGOM
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXFo1Q5o9J
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvKe7vWCXL
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqGn882v96
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3oOUOa2ny
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqOhA2oTOD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyq4cscmfn
Duaaaar...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvv0XVnfwkL
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJthSUZiNL
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEXjmFcThY
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdixNEUM81
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3breZx2ir
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3cWgZdI6C
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqGrLR0jxw
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQw9aOFaig
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaYDYC6UQx
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQOCwNZZak
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtLcbjVRiO
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJGHj75LDF
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFBpEPfQsz
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOTGMfJhNq
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEs8NItb9Y
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxloZ9FyEX
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiq57oLEbcQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bje5tf4BW
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6L5WQba6qn
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetSl8mwIFT
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHS3b9umYUT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIw9zbTgKH
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS5Lg4fdtz
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVk31WBZFz
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzerhVGysGi
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfdMJfUX3Y
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGwOsD3Ypm
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQbfv9q1mW
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhR0nSSciIb
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAYQufqYl3
Ploopss...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvv4z4QfBA
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsznarwkmq1
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRQ8BUch3L
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlM4xI2BE1
"Nungging." Perintah Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW4FqcdlE3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJUEXAlaJF
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicZg9U5IyL
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpox8XtG1gl
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58p9TDbYlU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuagZNierD
Plaaak...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwtID2GdO3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYUtYxHekC
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkO7PG8SK4
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlatW10GZc
"Auww... Ray!"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPEWPYGEzf
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJzhox5V4Q
Plaaak...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T5xvrPjr0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds6xiuxlf2
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaHpjjEYZh
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAf3dar4ta
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzjhkV5dyK
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMbmV1FFcp
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKrrGs8MTA
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECKDaA7vFv
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZbm0p5cG9
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgWBn2Jyi9
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FGywBKvHU
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcavNzp0YuM
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bol3U9YmR
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZOFoVqNxk
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQJwnRYqOD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6j4oGNxws
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEdeXINiyF
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyF4CjhGOLy
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK1q9ZCcCF
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuilM1exM1
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNzvr5yiyo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMkcTIn8rL
"Aku keluar..."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIPjci9cWv
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJLuBhRIYx
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvvuTkPugw
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdeg5UPs2t
Croooottss... Croooottss... Croooottss...63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBggflB6ulW
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoMbIYMoIE
*****63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ238drGVTfs
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ix20zDwVh
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzYOLvjSVf
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU8iyHnwKQ
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJqCpICY9z
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfslmcmG53t
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZIBPDD2Na
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A225Be49N
"Aurel."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CU110GvAD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Zbf7u5GDl
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcReJWb0EkS
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwlR5Do7nf
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqspG2gZRJ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YvDDUsReQ
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSPS7q8nit
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfWolwS1S2
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODCVaxpW96
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINrLBFt9Rn
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvLyKTFDuQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOT0sMio2pd
"Ayo cerita."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZoRYclh3f
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5YQVA53nq
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTrDkeUrZ6
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g5UNpAIHn
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8BtKvLLYM
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvRn1ideuM
"Aku takut kehilangan kalian."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgKnQC5EfD
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgObOs1G2Gu
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNxjP23pI0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93FCnMRyAs
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz1RCj6I5K
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn3rryZMZq
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLqvewzgqF
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XYuPEzxsb
"Apa kamu mau memaafkan aku?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrFljPsDlT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWkmTHpp6Y
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxT5Cpt9rRQ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMZZ3yfi6V
"Terimakasih."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7BVXHkhyg
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXG8ovyZse
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHURjcaJP5f
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI0AECuR35
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oPqQYPd8l
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiGdizOLD0
*****63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfi4GnkUm5
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYZFZFmOf6
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30Ro8cTudr
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39KWjnS64g
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLTjAGHpOK
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GzTCeGfEh
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡql4A1KyCVg
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNCx2PB5Es
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bCGFajPyk
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9mc29sL83
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXohpbrJwhM
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJpgHtUwsL
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1sJGYqJbV
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1N42eh2IF
"Kenapa?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllZvDN2Lqa
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8VaZLhHTo
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC5nZPZoIK
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2iGi9vxYF
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFloMJisXPs
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGRG14uhoo
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdP59ShknH
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiyhenzI61
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkRpEeK6Mi
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijXutCjO8Q
"Maksud Ustadza?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukkygPdwyT
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmsxxJRQ5a
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPiBXQ2IaC
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4v3tTJoth3
"Jadi Ustadza tau."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoABW8oDwrf
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSiEdgfEoG
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSnyM3GUbF
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwD9CIDLVI
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sDM0Im56U
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeGIl270jW
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTcaM8FIJ3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3RbBCCRO8
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsZ9nnrgX0
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBhPKNfivx
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHc9FNCzgg
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQkv9R4if9
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCNKWA0R9E
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzefzDxLIgo
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJcCLWI0kZ
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdiiptegVL
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCCD0df55K
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ8Ky0m1Yx
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDTAIX9bW6
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd07hH9F8n
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGZdZx9OWy
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HJfWcBssq
*****63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrQjaHioDL
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN6S3ki2K2
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4MU7RnxJw
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIkbsBU4y7
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e0bzvxNRV
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5X2jUPAN0
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ocb1XULzN
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCg7c0cYiW
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLmgl3HcOo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjJGI0znY4
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvx48pEcDf7
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJYPo0Taw1
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEK6RuHMcY
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6bCTHdpqb
"Iya Umi."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81XV6scOYN
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFqMGYHnlY
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdOMWyd8Ic
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9QiS7MKWb
"Dedi maksud kamu?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnMy9HBCHG
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhraN8OBXt
"Iya Umi."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswJmuf2W9D
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOMshH2ekm
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1xnWKZfRP
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pGVf6xg2T
"Apa?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnckIsRU6E
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquKxVZWYYt
"Kenapa?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC46ZP8qON
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCtavk2ieJ
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwx6mNSksW
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXuswFc271
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe92KfJU9mY
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXqqGQUGsD
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3GiSPFjhW
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKTaHfP3qX
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WK9kNtfLH
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVHny2bQNe
"Tapi Umi."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG0ehUo0Ra
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97sMMnCYOq
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIxIU1Sq6r
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9uBqXYWdi
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWtP6tLWoi
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXhy8AF66p
"Astaghfirullah... Azril."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwJUfbpr7n
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2wZLiNnKp
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhn8Me6Q8U3
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5KaryUmLT
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQ79yPi0Vo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwXgszTffR
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNOpgcAgZp
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVcn5uy10f
"Cukup."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxIiZIewz5
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaE3zt0iFb
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbgUneP2gP
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nCjAy9X7K
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFrDwaEkvo
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKwyLwphlM
"Umi."63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueIKJBOy1d
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7zowjOgt1
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtBK5RmiEm
63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZjAYOkf3g
*****63151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QvACtmJD0
8964 copyright protection63147ＰＥＮＡＮＡm6ziseooCg 維尼

3.14.73.0