
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8292Please respect copyright.PENANAxaSCpKmgMK
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8292Please respect copyright.PENANAYGFc4K9MBU
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8292Please respect copyright.PENANAwGMk8yp1Qf
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8292Please respect copyright.PENANAsjuJPeDGJ9
“Hehehee..piye kabare rek?”
8292Please respect copyright.PENANAltWifszrfs
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8292Please respect copyright.PENANAxFUJpGCFve
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8292Please respect copyright.PENANAS3i6FNkyfT
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8292Please respect copyright.PENANAX46hqWHCQe
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8292Please respect copyright.PENANApBtWks4g50
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8292Please respect copyright.PENANA9whrs0dgfo
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8292Please respect copyright.PENANAgb2BlBPXTP
“Kapan?”
8292Please respect copyright.PENANAXVgSK1zEWe
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8292Please respect copyright.PENANAenKLJXAaBt
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8292Please respect copyright.PENANAjjmGmv2Li2
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8292Please respect copyright.PENANAFX53DphZJZ
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8292Please respect copyright.PENANAOc6Rl0bA98
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8292Please respect copyright.PENANA6qF5aIhLfb
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8292Please respect copyright.PENANAiVNhC6q5MF
“Yang mana?”
8292Please respect copyright.PENANAlr056n159C
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8292Please respect copyright.PENANAKDIjQdKYeI
“Haaah? Gak salah?”
8292Please respect copyright.PENANAnMxyW41ArV
“Apanya yang salah?”
8292Please respect copyright.PENANAiVWdU8Nawc
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8292Please respect copyright.PENANAzBXB2so7lI
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8292Please respect copyright.PENANAwCO8wVbXgt
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8292Please respect copyright.PENANANMYiHFg9Y8
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8292Please respect copyright.PENANA3RHNbfKqkn
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8292Please respect copyright.PENANA2NMPwv4WLy
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8292Please respect copyright.PENANAG6ujumehBh
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8292Please respect copyright.PENANAUAkDINgASL
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8292Please respect copyright.PENANAMyvAFLeSpG
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8292Please respect copyright.PENANAtDYRY6JOor
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8292Please respect copyright.PENANAReInKIPwVn
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAzIA8VlPwDo
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8292Please respect copyright.PENANA3OC1ZBHf7u
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8292Please respect copyright.PENANARGL7TcQFoT
“Di resto seafood mau?”
8292Please respect copyright.PENANAHyqFRg85GA
“Iya,” Nur mengangguk.
8292Please respect copyright.PENANAMmMhnIIF9l
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8292Please respect copyright.PENANABQdK9sPi1v
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8292Please respect copyright.PENANAN6Kk9ZiEnB
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8292Please respect copyright.PENANAbQzhvVBR5u
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8292Please respect copyright.PENANA4BbQ3TKL4T
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8292Please respect copyright.PENANAVoifdEbwrB
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8292Please respect copyright.PENANAgiUnGGZ4hM
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8292Please respect copyright.PENANATrCDGBAEyi
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8292Please respect copyright.PENANAV4WTpK3ySO
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8292Please respect copyright.PENANAsgHydzz4Ih
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8292Please respect copyright.PENANAPtgsJGNpZf
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8292Please respect copyright.PENANADpmQ6f0Snc
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8292Please respect copyright.PENANAl9xNc9QvMp
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8292Please respect copyright.PENANAlL43I0VZQA
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8292Please respect copyright.PENANAl2FE2t9ioO
8292Please respect copyright.PENANADhDVf1i2td
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8292Please respect copyright.PENANATtvbtnghzs
8292Please respect copyright.PENANAusJxQgDwgT
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8292Please respect copyright.PENANArrCiNqTI8T
8292Please respect copyright.PENANA5IpEdqfmY8
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8292Please respect copyright.PENANAxwmIYYsqQv
8292Please respect copyright.PENANABhPFTMpq1p
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8292Please respect copyright.PENANASTHOPJlEHn
8292Please respect copyright.PENANA8yfpGS2INt
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8292Please respect copyright.PENANAgCuNha0W9K
8292Please respect copyright.PENANANkb1K4M1ZZ
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8292Please respect copyright.PENANAKoc2kmqWny
8292Please respect copyright.PENANAyfmAmvqdNj
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8292Please respect copyright.PENANAzU9ZulYCIh
8292Please respect copyright.PENANAc1dXnCiWAp
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8292Please respect copyright.PENANArD6GXd3BtQ
8292Please respect copyright.PENANARyYBS6LqP6
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8292Please respect copyright.PENANA4tUliePyzH
8292Please respect copyright.PENANAXGzt2Ie72T
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8292Please respect copyright.PENANAxdBzzdM7ih
8292Please respect copyright.PENANAr9ecb1DboP
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8292Please respect copyright.PENANAqAMjdm7B04
8292Please respect copyright.PENANAwvtuBBvyPl
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8292Please respect copyright.PENANAXbWraWJgzM
8292Please respect copyright.PENANAZkToNaFDZE
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8292Please respect copyright.PENANAvjv30PwdGQ
8292Please respect copyright.PENANAQdFYiyZmsE
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8292Please respect copyright.PENANATYqu8i0tIT
8292Please respect copyright.PENANAxGrtzAIs9n
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8292Please respect copyright.PENANAIdE4TDhlqV
8292Please respect copyright.PENANA0TJ5QATgJ9
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8292Please respect copyright.PENANAy95bbcqvCN
8292Please respect copyright.PENANAyGSWapyxvu
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8292Please respect copyright.PENANAK8IhHpnoG6
8292Please respect copyright.PENANAx6VgP6DNKr
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8292Please respect copyright.PENANAcUKWEW8fzU
8292Please respect copyright.PENANADu5zvvsGyu
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8292Please respect copyright.PENANA7Msm0bxcMJ
8292Please respect copyright.PENANAUYThtoIjeC
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8292Please respect copyright.PENANATzoUC5hTXF
8292Please respect copyright.PENANAPCfCuhoVm0
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8292Please respect copyright.PENANAsMupu53FTP
8292Please respect copyright.PENANAub8fAR5nLn
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8292Please respect copyright.PENANApznxsQjkCG
8292Please respect copyright.PENANAsA96vy7CvE
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8292Please respect copyright.PENANAsufosob81l
8292Please respect copyright.PENANA5d46z65aEE
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8292Please respect copyright.PENANANRNYldgKai
8292Please respect copyright.PENANAgNFkvW0wvB
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8292Please respect copyright.PENANAnHo2BGSjFj
8292Please respect copyright.PENANAoQcPwmvg7j
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8292Please respect copyright.PENANAs3b1N3MOMv
8292Please respect copyright.PENANAjxpbQkUtYW
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8292Please respect copyright.PENANAV0nQ2BTeTr
8292Please respect copyright.PENANAvwi9RzXopw
“Sangat apa?”
8292Please respect copyright.PENANAeZQgIizI9E
8292Please respect copyright.PENANAjc1Yw8DEuV
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8292Please respect copyright.PENANApg5yBQR4LD
8292Please respect copyright.PENANAXhR8ISI3A9
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8292Please respect copyright.PENANARwfsHvcpDB
8292Please respect copyright.PENANAiJCo1qFPoO
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8292Please respect copyright.PENANAiEMUoyalnO
8292Please respect copyright.PENANAe8vsnGES3e
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8292Please respect copyright.PENANA1tq4DDo4jJ
8292Please respect copyright.PENANAa5FFA9ArD7
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8292Please respect copyright.PENANAvhrb9c1ARC
8292Please respect copyright.PENANABnFRP93kqf
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8292Please respect copyright.PENANAdFpFdValeW
8292Please respect copyright.PENANAjzu2D4iai5
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8292Please respect copyright.PENANAbhsp1Ofz0E
8292Please respect copyright.PENANA1Dog4YS47V
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8292Please respect copyright.PENANAPIyDM441IU
8292Please respect copyright.PENANAvPjac6UpS3
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8292Please respect copyright.PENANAjiAIldh7eQ
8292Please respect copyright.PENANAD6PyMih8lF
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8292Please respect copyright.PENANA3BZxCOV8yh
8292Please respect copyright.PENANAhiY36JEzjZ
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8292Please respect copyright.PENANAuR4TKC6R20
8292Please respect copyright.PENANAddKlQoRkOm
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8292Please respect copyright.PENANA2FgiiXsKX2
8292Please respect copyright.PENANA16ArAYQxfu
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8292Please respect copyright.PENANARmcxNekHtQ
8292Please respect copyright.PENANA3PS3dCuF7r
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8292Please respect copyright.PENANA1JQdizOrA7
8292Please respect copyright.PENANAaRjpGPA6ab
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8292Please respect copyright.PENANAu2NQWJjKUx
8292Please respect copyright.PENANAn3UvmSrrWm
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8292Please respect copyright.PENANAXNiIU9Sd43
8292Please respect copyright.PENANA5V5Ncyh0LL
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8292Please respect copyright.PENANAlpK4AL27Lw
8292Please respect copyright.PENANAbgBBQPhP07
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8292Please respect copyright.PENANAHUvLIOBemA
8292Please respect copyright.PENANAedszcTDG4r
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8292Please respect copyright.PENANAwBeIJcbqw0
8292Please respect copyright.PENANACKp1lknAJT
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8292Please respect copyright.PENANASMY2oUerNX
8292Please respect copyright.PENANAzPNeiZtRXs
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8292Please respect copyright.PENANAjTeX9Hq1iB
8292Please respect copyright.PENANAEsT66EGEmE
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8292Please respect copyright.PENANArmWQBz96oJ
8292Please respect copyright.PENANAkr2lQy8zMA
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8292Please respect copyright.PENANASgJqMxcgTs
8292Please respect copyright.PENANACrDgiyC4uY
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8292Please respect copyright.PENANAkxr2j1X2ZF
8292Please respect copyright.PENANAOMHKned1YF
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8292Please respect copyright.PENANAhqatRGxN1j
8292Please respect copyright.PENANA3B7Up2OkRh
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8292Please respect copyright.PENANAAo7SpeHWFc
8292Please respect copyright.PENANAwkBG9DqNBT
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8292Please respect copyright.PENANAVxH3JaVysg
8292Please respect copyright.PENANATlkOxMMsAk
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8292Please respect copyright.PENANAqIoOcC1OQv
8292Please respect copyright.PENANANUyspRGO6h
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8292Please respect copyright.PENANAZg176aqhtp
8292Please respect copyright.PENANAMKBr10kaIk
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8292Please respect copyright.PENANAfOUwjU5U3E
8292Please respect copyright.PENANAHooOw2oop5
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8292Please respect copyright.PENANAxQ7WMl0mKo
8292Please respect copyright.PENANAJLhnJv6WLm
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8292Please respect copyright.PENANAgU3hIj3GU4
8292Please respect copyright.PENANAUBzKMNRKCh
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8292Please respect copyright.PENANA8B1xLF2JlJ
8292Please respect copyright.PENANAK9VCdVsltw
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8292Please respect copyright.PENANAQcKQriK87P
8292Please respect copyright.PENANA3bfjpZe009
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8292Please respect copyright.PENANAiSvkajrhzy
8292Please respect copyright.PENANAISWyd0DaDh
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8292Please respect copyright.PENANAK1j8FmebK5
8292Please respect copyright.PENANAYmC42NPVuI
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8292Please respect copyright.PENANA3FcmsPZZue
8292Please respect copyright.PENANAqgwQ1JGFrb
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8292Please respect copyright.PENANAiX0emloOcm
8292Please respect copyright.PENANAUMJTI0gE7J
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8292Please respect copyright.PENANA6XbRjacXLZ
8292Please respect copyright.PENANA1tWGunILJf
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8292Please respect copyright.PENANALNomGWGLs8
8292Please respect copyright.PENANAAWygBFRiJQ
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8292Please respect copyright.PENANAnnyPW8JAsv
8292Please respect copyright.PENANAm0w0vKN0qg
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8292Please respect copyright.PENANAOT9uPGMdEk
8292Please respect copyright.PENANAAevWCQcyla
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8292Please respect copyright.PENANA08l61Xg5KA
8292Please respect copyright.PENANAK3oxRuZmLz
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8292Please respect copyright.PENANAWDtbxTrwkO
8292Please respect copyright.PENANAIqueczjd3C
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8292Please respect copyright.PENANAakgacmTLTl
8292Please respect copyright.PENANAElvp0ostZg
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8292Please respect copyright.PENANAnv5nKyFHjZ
8292Please respect copyright.PENANARJb0HqbOBE
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8292Please respect copyright.PENANAvxwisPIzSS
8292Please respect copyright.PENANAgyTkyGpzrz
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8292Please respect copyright.PENANASiAC3jKmIG
8292Please respect copyright.PENANAdCJYWiFLYD
“Bener nih?”
8292Please respect copyright.PENANA0Mtl9td99M
8292Please respect copyright.PENANACkVzwLTkxR
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8292Please respect copyright.PENANAzPrTF4HIDO
8292Please respect copyright.PENANAAORJqqMjKS
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8292Please respect copyright.PENANAmkxRQUCSJr
8292Please respect copyright.PENANATMTPKmFsGE
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8292Please respect copyright.PENANA9PqSnMHhwz
8292Please respect copyright.PENANA8O5wUWVCIO
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8292Please respect copyright.PENANAxKYEdisGsv
8292Please respect copyright.PENANAwxRLC5xmo4
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8292Please respect copyright.PENANAVk3DAOIk5T
8292Please respect copyright.PENANAoxEAztkePm
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8292Please respect copyright.PENANAfnNqwYIIad
8292Please respect copyright.PENANADJRL9osRzY
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8292Please respect copyright.PENANAU291K9k46x
8292Please respect copyright.PENANAr2rw3xwRit
“Apanya yang gawat?”
8292Please respect copyright.PENANASKKHQybLTt
8292Please respect copyright.PENANADTIQwKQ3Ql
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8292Please respect copyright.PENANAhZcz3wDqVy
8292Please respect copyright.PENANAEOxPj3nQtO
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8292Please respect copyright.PENANAiIyYRxXUZe
8292Please respect copyright.PENANA5siRVMivgY
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8292Please respect copyright.PENANAtfbwoejTKd
8292Please respect copyright.PENANA09HelxLGLz
“Gak adil gimana?”
8292Please respect copyright.PENANAnEcfBa0jJ1
8292Please respect copyright.PENANAT3nM86waja
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8292Please respect copyright.PENANA7WzqYZNFyp
8292Please respect copyright.PENANAHW834PFBSq
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8292Please respect copyright.PENANAFNIz3Swyo5
8292Please respect copyright.PENANADzDZYDDOUf
“Iya Mbak.”
8292Please respect copyright.PENANAbnm0y0LxrW
8292Please respect copyright.PENANATqUmVu0eVO
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8292Please respect copyright.PENANANuEpZuhoiO
8292Please respect copyright.PENANAr7eZzQSJFd
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8292Please respect copyright.PENANAvBRByAHSQp
8292Please respect copyright.PENANA50b70n2sQX
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8292Please respect copyright.PENANA2FNS2p7vA7
8292Please respect copyright.PENANAYmF3dFgJsz
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8292Please respect copyright.PENANAnpe5k2BJPV
8292Please respect copyright.PENANA6Jpq6fASM5
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8292Please respect copyright.PENANAkJoGfFZLuo
8292Please respect copyright.PENANAGdX4n6xyox
8292Please respect copyright.PENANAXyDQTryWaB
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8292Please respect copyright.PENANAshLa0Sy8hd
8292Please respect copyright.PENANAxJVDd0Yr4d
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8292Please respect copyright.PENANABISrIkAaqf
8292Please respect copyright.PENANABZdXSOu2b1
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8292Please respect copyright.PENANAUe7tOjj7Xl
8292Please respect copyright.PENANAfKAjAMjyRg
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8292Please respect copyright.PENANAeOE18UGfA9
8292Please respect copyright.PENANA8HK6MYRshb
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8292Please respect copyright.PENANANu9Rg2yEvf
8292Please respect copyright.PENANAO10oWfzF87
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8292Please respect copyright.PENANAdRnYqz3cwD
8292Please respect copyright.PENANAO8Q7beMPUr
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8292Please respect copyright.PENANAtyb1jtSEHl
8292Please respect copyright.PENANAy7arP0ZBSa
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8292Please respect copyright.PENANArhlt24l8DK
8292Please respect copyright.PENANAkmYmF69kys
“Threesome?”
8292Please respect copyright.PENANATOJdx6EiA9
8292Please respect copyright.PENANA1CpGtRGmQu
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8292Please respect copyright.PENANAi9pKCN7N7a
8292Please respect copyright.PENANAU43RDHzQOc
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8292Please respect copyright.PENANAEfQApHdwT8
8292Please respect copyright.PENANAsh62l95Lpp
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8292Please respect copyright.PENANATFXHMBixsU
8292Please respect copyright.PENANAdns30JqASE
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8292Please respect copyright.PENANAC4TmBn0BWz
8292Please respect copyright.PENANAqUR5XD7vQU
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8292Please respect copyright.PENANAReWZxqJydu
8292Please respect copyright.PENANA0i9RycQxd8
8292Please respect copyright.PENANAnQoDdbD7gR
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8292Please respect copyright.PENANAERtms1sorw
8292Please respect copyright.PENANAK3Cjn6qUYR
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8292Please respect copyright.PENANAeQoLZnB5pg
8292Please respect copyright.PENANA4Ur4ASJvn9
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8292Please respect copyright.PENANARHy2e9qMmr
8292Please respect copyright.PENANAB33m0tAfBI
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8292Please respect copyright.PENANA9IFOzkscH3
8292Please respect copyright.PENANAE1mQu7NFhv
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8292Please respect copyright.PENANAGVw6X3pgc0
8292Please respect copyright.PENANAZwnGDkgAN8
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8292Please respect copyright.PENANALsXdvIP6yt
8292Please respect copyright.PENANAbH2djAJhlZ
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8292Please respect copyright.PENANAMeJWVybwNE
8292Please respect copyright.PENANAwogKjKW2vP
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8292Please respect copyright.PENANAnR5MI3xzWC
8292Please respect copyright.PENANA6uxSXhU1f3
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8292Please respect copyright.PENANA1KrM8BXyie
8292Please respect copyright.PENANATY348Ryvg9
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8292Please respect copyright.PENANAIbcnxF6kCG
8292Please respect copyright.PENANAFvNXRtHcwL
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8292Please respect copyright.PENANAZWzAqRGeoy
8292Please respect copyright.PENANAGoycRCaj4M
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8292Please respect copyright.PENANAhEhjLEWu8n
8292Please respect copyright.PENANAEZLwPs0y0I
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8292Please respect copyright.PENANAMKP2v4JKGx
8292Please respect copyright.PENANABut6wOkDJU
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8292Please respect copyright.PENANA90P9OnDanE
8292Please respect copyright.PENANAJQOVp3oAQl
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8292Please respect copyright.PENANAmuehzJumyu
8292Please respect copyright.PENANAY94UqOkQG5
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8292Please respect copyright.PENANAVt1l9dfh2E
8292Please respect copyright.PENANAmMslOGbE2h
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8292Please respect copyright.PENANASlmZxx1lNg
8292Please respect copyright.PENANAM6YZt99znK
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8292Please respect copyright.PENANAVQ1Yow5Yod
8292Please respect copyright.PENANADit2CGSoJy
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8292Please respect copyright.PENANASh7cORNR7W
8292Please respect copyright.PENANAb0PZlcrMqi
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8292Please respect copyright.PENANAC58K7D7nvx
8292Please respect copyright.PENANAFNCHe7jshT
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8292Please respect copyright.PENANAOwlzEce4iZ
8292Please respect copyright.PENANAimcHQxosXg
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8292Please respect copyright.PENANAP8zYZEtjZb
8292Please respect copyright.PENANAH1raI5TWQw
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8292Please respect copyright.PENANAKf8fbbr3WY
8292Please respect copyright.PENANAXWqwmaInMX
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8292Please respect copyright.PENANAdGnfrBxROy
8292Please respect copyright.PENANA6Lj60Z0PK6
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8292Please respect copyright.PENANAaVBN8r5pQy
8292Please respect copyright.PENANAYAmzUwGkMG
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8292Please respect copyright.PENANAyzGWARwLOS
8292Please respect copyright.PENANAD3u6iYzQ2K
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8292Please respect copyright.PENANA0MV9qEHdl7
8292Please respect copyright.PENANA75CLWo8HbP
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8292Please respect copyright.PENANA9NLcanVkau
8292Please respect copyright.PENANABeZbXWoGBP
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8292Please respect copyright.PENANAqNA5I5snbS
8292Please respect copyright.PENANAIoMDLM7cNW
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8292Please respect copyright.PENANAXerpuXZzcp
8292Please respect copyright.PENANAGyiDsmei7b
8292Please respect copyright.PENANAXToSWqylRc
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8292Please respect copyright.PENANAPsUxlzTOSx
8292Please respect copyright.PENANAACPpg1Tut4
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8292Please respect copyright.PENANAsLWz59sM8l
8292Please respect copyright.PENANAcxFVRUBnNk
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8292Please respect copyright.PENANAvOUtmv50Ap
8292Please respect copyright.PENANAPED5sZfxy4
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8292Please respect copyright.PENANA5ECdiABjpa
8292Please respect copyright.PENANAbC750zmh0c
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8292Please respect copyright.PENANAsXT2ZKoZcH
8292Please respect copyright.PENANAxLcyCO0OoM
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8292Please respect copyright.PENANAKHWGIZutjZ
8292Please respect copyright.PENANAv7S7OXs3CA
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8292Please respect copyright.PENANAZzycp3zQ3Q
8292Please respect copyright.PENANAPqcG5ydf4n
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8292Please respect copyright.PENANAv9UG3JaIKG
8292Please respect copyright.PENANAnQkSTPUHid
“Furry hamil, Yad.”
8292Please respect copyright.PENANAzakwNdJ7z7
8292Please respect copyright.PENANAvDZZixajnI
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8292Please respect copyright.PENANAiKfb84wDNQ
8292Please respect copyright.PENANA1jLCBofnPn
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8292Please respect copyright.PENANAzSidrushqy
8292Please respect copyright.PENANAWmfGnyANHR
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8292Please respect copyright.PENANARAoqxWIJTs
8292Please respect copyright.PENANAzF3bvtbgye
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8292Please respect copyright.PENANAmDoDcCXNzN
8292Please respect copyright.PENANAEECROzIm7z
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8292Please respect copyright.PENANATnAUPwsfnI
8292Please respect copyright.PENANAbbhYWyQmpC
“Terus kapan pulang?”
8292Please respect copyright.PENANArZFpjwgHPo
8292Please respect copyright.PENANAX0Dc2LWrlU
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8292Please respect copyright.PENANATDx4wuq5Ep
8292Please respect copyright.PENANAuJrg08G2Is
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8292Please respect copyright.PENANAgbVy2eOH0P
8292Please respect copyright.PENANAMYF5cGbynp
“Hai…ini serius?”
8292Please respect copyright.PENANAty2ZLgmAhs
8292Please respect copyright.PENANAQQb7szrnIn
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8292Please respect copyright.PENANA6sZfq0KBqf
8292Please respect copyright.PENANAyYDDfjfCe6
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8292Please respect copyright.PENANAVu8CT9PZW8
8292Please respect copyright.PENANAyQOyeahRDP
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8292Please respect copyright.PENANArwJoSkOpcq
8292Please respect copyright.PENANA3azu4XNM9t
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8292Please respect copyright.PENANAlNKDylyQmj
8292Please respect copyright.PENANAQxjoMuDLLl
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8292Please respect copyright.PENANAsv4XzlBUMU
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8292Please respect copyright.PENANAQFr0N8ZUSj
8292Please respect copyright.PENANAf17rhXEJ5O
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8292Please respect copyright.PENANAJywtBNKYqr
8292Please respect copyright.PENANAa6H8mSDh3q
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8292Please respect copyright.PENANA2TzQX4RkCj
8292Please respect copyright.PENANAgYGXNd0y3B
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8292Please respect copyright.PENANA54oaSJdB08
8292Please respect copyright.PENANAOEjHtBxNL3
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8292Please respect copyright.PENANApcvLkuK2qr
8292Please respect copyright.PENANAD8gugC6Z2P
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8292Please respect copyright.PENANAxaZfuQc47A
8292Please respect copyright.PENANAU4wh00KfBC
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8292Please respect copyright.PENANAvxKjyPuoHW
8292Please respect copyright.PENANAN0b9198mRx
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8292Please respect copyright.PENANAS5DgV28ydT
8292Please respect copyright.PENANAT9c9onA4e0
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8292Please respect copyright.PENANAVcnqPTLovW
8292Please respect copyright.PENANAfH5XESAzEi
“Mana Furry?”
8292Please respect copyright.PENANA4qo7I2w55r
8292Please respect copyright.PENANAkgqn06vMPK
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8292Please respect copyright.PENANApDH9VoYKD3
8292Please respect copyright.PENANAgUa2hyJNP0
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8292Please respect copyright.PENANA281xhOX4Aq
8292Please respect copyright.PENANADO0OhLulyz
“Mmmmm…..”
8292Please respect copyright.PENANAGuv2BxqU8Y
8292Please respect copyright.PENANAViIRXkynxd
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8292Please respect copyright.PENANAjU8QxlCyJ2
8292Please respect copyright.PENANAuchZrERUWA
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8292Please respect copyright.PENANAEwthQxXVio
8292Please respect copyright.PENANAoGcyBiqfAF
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8292Please respect copyright.PENANAxndxUKozZ9
8292Please respect copyright.PENANAcygWhbhORf
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8292Please respect copyright.PENANAheDmTsuzZ3
8292Please respect copyright.PENANAf4cT10ycXG
“Apanya yang basi?”
8292Please respect copyright.PENANACRyXAdR0Qy
8292Please respect copyright.PENANAXjvPvgFewP
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8292Please respect copyright.PENANA36E68L6ewP
8292Please respect copyright.PENANASRzrdUhrHK
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8292Please respect copyright.PENANAmHtv1Q1ZqR
8292Please respect copyright.PENANAhLfMTJSQDT
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8292Please respect copyright.PENANAItoEp2tW18
8292Please respect copyright.PENANAYOSrJ6V8EF
8292Please respect copyright.PENANAZiCKs3UeKF
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8292Please respect copyright.PENANAUImk33shh5
8292Please respect copyright.PENANAV8zx7uoesD
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8292Please respect copyright.PENANAHupxvYx45G
8292Please respect copyright.PENANAVjbAMbti9g
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8292Please respect copyright.PENANAMdlqNc9Oen
8292Please respect copyright.PENANAPkso58N6E3
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8292Please respect copyright.PENANABzSibHuI34
8292Please respect copyright.PENANAldmaZ7l75f
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8292Please respect copyright.PENANAYB7LkUZHTQ
8292Please respect copyright.PENANAHcDJYujGKF
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8292Please respect copyright.PENANAlclyGLr9q1
8292Please respect copyright.PENANA0kwP88VMzU
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8292Please respect copyright.PENANAATDiB9kTSk
8292Please respect copyright.PENANAmb2tklUTXi
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8292Please respect copyright.PENANAxCW6CC7Tv2
8292Please respect copyright.PENANAmQH2XUHUcz
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8292Please respect copyright.PENANA8u90qH5LwP
8292Please respect copyright.PENANAhdHwATgH7J
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8292Please respect copyright.PENANADcMNWDHy39
8292Please respect copyright.PENANAH39IdZmTD7
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8292Please respect copyright.PENANApkpCVixH76
8292Please respect copyright.PENANABMtzwmJypf
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8292Please respect copyright.PENANAiG6w8BumTn
8292Please respect copyright.PENANAFIbMxBYoqI
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8292Please respect copyright.PENANAGZKcaFUd04
8292Please respect copyright.PENANAtqfvSsbiK1
“Yoan kuliah sore?”
8292Please respect copyright.PENANAYTzxEPZpMd
8292Please respect copyright.PENANAJwtwcPHx8Z
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8292Please respect copyright.PENANAL6R2NDiFG4
8292Please respect copyright.PENANADqR0oqezpa
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8292Please respect copyright.PENANAdimnnMvJuA
8292Please respect copyright.PENANAjicGe3ZnDC
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8292Please respect copyright.PENANAKY5kmVXA7R
8292Please respect copyright.PENANAUqYKr2go6p
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8292Please respect copyright.PENANAcIX1wILx6J
8292Please respect copyright.PENANAFWgmxjpQkp
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8292Please respect copyright.PENANAs7KoPZXK9u
8292Please respect copyright.PENANAD8GN71hveB
“Antara empat sampai lima tahun.”
8292Please respect copyright.PENANAqgVbDvWNyn
8292Please respect copyright.PENANA2DhkQGqXWW
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8292Please respect copyright.PENANA2a4gt3RrGm
8292Please respect copyright.PENANAPFhwii4yrH
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8292Please respect copyright.PENANAOPTju9UhIm
8292Please respect copyright.PENANAYvOZ40uqxF
“Emang gak kangen sama suami?”
8292Please respect copyright.PENANAtKHIDOOVfd
8292Please respect copyright.PENANAEbFZH9R2jk
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8292Please respect copyright.PENANAqT1bqf5lmH
8292Please respect copyright.PENANAMpW2gTc1Ql
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8292Please respect copyright.PENANAf1o8q2aNI3
8292Please respect copyright.PENANAbGIPjx9MvX
“Ajarin aku dong.”
8292Please respect copyright.PENANAq77rFaflcp
8292Please respect copyright.PENANAb79LAkTB9A
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8292Please respect copyright.PENANAFI6YOULBXN
8292Please respect copyright.PENANApEhX3A34Zn
“Ajarin maen.”
8292Please respect copyright.PENANAU1iGW61IGP
8292Please respect copyright.PENANAjOTqSjKWSY
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8292Please respect copyright.PENANAMgMUEpC7lW
8292Please respect copyright.PENANAiRuPrPRQTu
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8292Please respect copyright.PENANANJD09ewUbr
8292Please respect copyright.PENANA7XYsF4vorR
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8292Please respect copyright.PENANAUGQm2pYyIh
8292Please respect copyright.PENANAbwm5brMQ5p
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8292Please respect copyright.PENANAotLu3AlZfh
8292Please respect copyright.PENANAvHkXARwQm0
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8292Please respect copyright.PENANAWGAXX2MELs
8292Please respect copyright.PENANAtka0lMBAtS
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8292Please respect copyright.PENANAyTjkQaCa5z
8292Please respect copyright.PENANAy4OpYfUsYX
“Ajak pacarmu dong.”
8292Please respect copyright.PENANAFiJdZ06z2Z
8292Please respect copyright.PENANAqvCPeAaTD5
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8292Please respect copyright.PENANAoDBxj5Myp8
8292Please respect copyright.PENANAkcVFCsbzES
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8292Please respect copyright.PENANAZwYZrwPJGr
8292Please respect copyright.PENANAsvoTTvl5cB
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8292Please respect copyright.PENANAlKgOOIAlIO
8292Please respect copyright.PENANAdFESKxcWhy
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8292Please respect copyright.PENANALcIKJF0R0h
8292Please respect copyright.PENANAsDo1IMCNs7
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8292Please respect copyright.PENANAb4VwUHVbwb
8292Please respect copyright.PENANAgG79A4aB8z
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8292Please respect copyright.PENANAhMezF3TgNV
8292Please respect copyright.PENANAE1ZrNIdshs
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8292Please respect copyright.PENANATMtqp8J7WN
8292Please respect copyright.PENANAWWvK4nkM5d
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8292Please respect copyright.PENANAriJnErCUis
8292Please respect copyright.PENANAtA1gl4tcN8
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8292Please respect copyright.PENANAUjXJJ5hHuI
8292Please respect copyright.PENANALXxs5yTRdM
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8292Please respect copyright.PENANA3nz05kbZoR
8292Please respect copyright.PENANAHH1G2Hrv1n
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8292Please respect copyright.PENANAZbi4CSWYRN
8292Please respect copyright.PENANAc0d2dsRvlL
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8292Please respect copyright.PENANA5dHLTn0HKj
8292Please respect copyright.PENANA4lOcFhPs4k
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8292Please respect copyright.PENANAXZp88GcZje
8292Please respect copyright.PENANArouR4ByEQd
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8292Please respect copyright.PENANAnnWsuzJHNq
8292Please respect copyright.PENANAelsdaIwRKI
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8292Please respect copyright.PENANAWp6ygFXDrC
8292Please respect copyright.PENANAZU4ii2gEWG
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8292Please respect copyright.PENANAPWYNmFVfiN
8292Please respect copyright.PENANA2uOC87piTi
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8292Please respect copyright.PENANAQ1iyyHmMNd
8292Please respect copyright.PENANAZBPHCIfOAf
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8292Please respect copyright.PENANACQ55RwQdph
8292Please respect copyright.PENANAz9jrp7nA88
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8292Please respect copyright.PENANAfijpxNeaSs
8292Please respect copyright.PENANAVXvAhtmTnQ
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8292Please respect copyright.PENANA6mNgn7arYq
8292Please respect copyright.PENANAntfnLnn5LJ
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8292Please respect copyright.PENANASIhRc1uOrp
8292Please respect copyright.PENANAxogEfFWiUF
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8292Please respect copyright.PENANAj5EpaS6Cru
8292Please respect copyright.PENANAq5TCh9LMQK
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8292Please respect copyright.PENANA4ALKLwKYam
8292Please respect copyright.PENANA1GP1aNIbsd
“Mau dijawab secara jujur?”
8292Please respect copyright.PENANANnn1ZzSPSY
8292Please respect copyright.PENANA9OyWv2mbR6
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8292Please respect copyright.PENANAia1XGu9WH0
8292Please respect copyright.PENANAdRDeVyzjVi
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8292Please respect copyright.PENANAtLxgvlGNKr
8292Please respect copyright.PENANA7uzlFm4VF0
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8292Please respect copyright.PENANAfellIk5nGI
8292Please respect copyright.PENANAfszn6kpqKl
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8292Please respect copyright.PENANA87xbbeHhp6
8292Please respect copyright.PENANAYuyeGwcPrv
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8292Please respect copyright.PENANAselyuMsZ2P
8292Please respect copyright.PENANAZIGNoT4yHW
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8292Please respect copyright.PENANAFk9LUAmugt
8292Please respect copyright.PENANAkpLnr1pJKO
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8292Please respect copyright.PENANAcVbZsSpcG9
8292Please respect copyright.PENANAG6OWckwinQ
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8292Please respect copyright.PENANAodtyzwVeEJ
8292Please respect copyright.PENANAlnThkOY5Nr
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8292Please respect copyright.PENANAqcQ8HlqpPS
8292Please respect copyright.PENANAHeNjMB1OHj
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8292Please respect copyright.PENANA9MOi8rjwM2
8292Please respect copyright.PENANAd06azyw2cf
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8292Please respect copyright.PENANAm8RhXj7jEW
8292Please respect copyright.PENANAZNahZo3AtS
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8292Please respect copyright.PENANAAPGsmNIxxG
8292Please respect copyright.PENANAegW4EumaCP
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8292Please respect copyright.PENANAp4STpacivx
8292Please respect copyright.PENANAod1Ij2xWo4
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8292Please respect copyright.PENANAPTa3BqR8UT
8292Please respect copyright.PENANAHwJ2FXEbpy
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8292Please respect copyright.PENANANl9DgCZNPG
8292Please respect copyright.PENANAHEUJbhV9iP
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8292Please respect copyright.PENANAtUGqnxqOfh
8292Please respect copyright.PENANA42RmgiwkCE
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8292Please respect copyright.PENANAzfwOyAwTCN
8292Please respect copyright.PENANAYC7vn3ZK3D
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8292Please respect copyright.PENANAFwePnPmzg6
8292Please respect copyright.PENANAqS4oHvv98r
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8292Please respect copyright.PENANAfQLpZhCqyz
8292Please respect copyright.PENANALKCCMPcyxA
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8292Please respect copyright.PENANAyaSDidAY29
8292Please respect copyright.PENANAnDPTWspXcz
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8292Please respect copyright.PENANAKsExUCU1Wj
8292Please respect copyright.PENANA5KHcQBqs1s
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8292Please respect copyright.PENANAecrZTzceUi
8292Please respect copyright.PENANAd2KrdTm8D4
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8292Please respect copyright.PENANAmzWETHJVQW
8292Please respect copyright.PENANAhgw2Hr6tH7
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8292Please respect copyright.PENANAYnXs2K5Bnw
8292Please respect copyright.PENANAbYpCDNTQas
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8292Please respect copyright.PENANAVoRqkdey93
8292Please respect copyright.PENANAbUrfRXq2en
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8292Please respect copyright.PENANA7q76LJuaki
8292Please respect copyright.PENANAobfYkXntYS
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8292Please respect copyright.PENANAT7OxWKiPZo
8292Please respect copyright.PENANAoS6DFpLxA8
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8292Please respect copyright.PENANAqFc0Jm3kTI
8292Please respect copyright.PENANAaWEdZaWEf1
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8292Please respect copyright.PENANAITIwr1dYsg
8292Please respect copyright.PENANAYossvrniGw
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8292Please respect copyright.PENANAo6cUwNVKGC
8292Please respect copyright.PENANAeXk3xXSo5B
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8292Please respect copyright.PENANAtxbjRbqxax
8292Please respect copyright.PENANAPpNH4PdmhD
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8292Please respect copyright.PENANA41LadmO0W7
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8292Please respect copyright.PENANAMd1qN4qSfP
8292Please respect copyright.PENANAiVdoEFYpV2
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8292Please respect copyright.PENANA7FvEbw4srV
8292Please respect copyright.PENANAbs0Mco5iKj
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8292Please respect copyright.PENANAvuocgvJhvE
8292Please respect copyright.PENANANxslrNjNBg
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8292Please respect copyright.PENANAnrSZscuWwU
8292Please respect copyright.PENANAAMdxTEeT2C
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8292Please respect copyright.PENANAbHYyvukdAm
8292Please respect copyright.PENANA1mFU9XmtbW
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8292Please respect copyright.PENANAttWfjTI9MD
8292Please respect copyright.PENANA1CEdxkUIVx
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8292Please respect copyright.PENANASKEJOxXBsb
8292Please respect copyright.PENANARzTJvj4fnp
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8292Please respect copyright.PENANAA2kbdVG9ZW
8292Please respect copyright.PENANAZUtlsPWEUE
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8292Please respect copyright.PENANAfEorxlGLxx
8292Please respect copyright.PENANAAmfqjc9YgU
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8292Please respect copyright.PENANAEIWvqsgnWy
8292Please respect copyright.PENANAHIrUlK62cS
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8292Please respect copyright.PENANAT70menWTYO
8292Please respect copyright.PENANA7xGOJ8E59S
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8292Please respect copyright.PENANAHRIglITbno
8292Please respect copyright.PENANAtpizCPKara
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8292Please respect copyright.PENANA2VPJbDVtVf
8292Please respect copyright.PENANAiMgLZAYsDv
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8292Please respect copyright.PENANAtqpZui3Psc
8292Please respect copyright.PENANARCoU2oXDhs
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8292Please respect copyright.PENANAL07Y5MaLev
8292Please respect copyright.PENANAwsYKjgtkhP
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8292Please respect copyright.PENANARxQzNdltT0
8292Please respect copyright.PENANAheW85MjPak
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8292Please respect copyright.PENANAntgMWCuM18
8292Please respect copyright.PENANAUJ4cRcNC9s
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8292Please respect copyright.PENANAheA97xUfaI
8292Please respect copyright.PENANAa4dVBqThyn
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8292Please respect copyright.PENANACu2EKxTXpa
8292Please respect copyright.PENANAeuJgh9p3ze
8292Please respect copyright.PENANAzonmeQyHAu
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8292Please respect copyright.PENANAxwHrhIwTeH
8292Please respect copyright.PENANAX6sjdWWFHJ
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8292Please respect copyright.PENANAb7o3Ywd6VO
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8292Please respect copyright.PENANARKCcgSwJAv
8292Please respect copyright.PENANAEw8xW9NXJe
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8292Please respect copyright.PENANARkB6rVGLVd
8292Please respect copyright.PENANA1taqvDM1WA
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8292Please respect copyright.PENANAXK5Z7YNjRY
8292Please respect copyright.PENANAXNKvURlms6
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8292Please respect copyright.PENANAaw0fgZxJC5
8292Please respect copyright.PENANAdwZ1nC5v63
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8292Please respect copyright.PENANAtak3bWvSuL
8292Please respect copyright.PENANAiNrqFjJXdQ
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8292Please respect copyright.PENANAuz9ZFfWLJZ
8292Please respect copyright.PENANAhJVdcRTOvU
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8292Please respect copyright.PENANA2vdctRsmmh
8292Please respect copyright.PENANA5ndvoAOp9k
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8292Please respect copyright.PENANA1hYYA6hCQW
8292Please respect copyright.PENANAJrWHcwrnQC
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8292Please respect copyright.PENANATRikRe4v4F
8292Please respect copyright.PENANAkMUFBVpWfn
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8292Please respect copyright.PENANAtL9HbBhNve
8292Please respect copyright.PENANAZkvEdNn1nL
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8292Please respect copyright.PENANAjWVjA8hYLe
8292Please respect copyright.PENANAkgSLXP8SnO
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8292Please respect copyright.PENANASR8bYejVy9
8292Please respect copyright.PENANAzmSOo1AbBo
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8292Please respect copyright.PENANATggnnSJQDQ
8292Please respect copyright.PENANAixOO0aZpNo
8292Please respect copyright.PENANAibGEi7PwVG
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8292Please respect copyright.PENANAwNQ3vAOPmF
8292Please respect copyright.PENANAJHSbP5BDNr
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8292Please respect copyright.PENANAi8FDjL1hGi
8292Please respect copyright.PENANANhyx0lf06u
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8292Please respect copyright.PENANALThcHNsAy0
8292Please respect copyright.PENANAxmOzQbBiuN
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8292Please respect copyright.PENANAmNyraBnoGC
8292Please respect copyright.PENANAdmU3HOyWot
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8292Please respect copyright.PENANAa6FHNfG4UP
8292Please respect copyright.PENANAd9naRGh8lm
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8292Please respect copyright.PENANA9UQNhbUDZY
8292Please respect copyright.PENANACCumODeYbv
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8292Please respect copyright.PENANAiXbb67dJnX
8292Please respect copyright.PENANAqCJmD7VXuO
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8292Please respect copyright.PENANA6XTwslmOSs
8292Please respect copyright.PENANAYLEEUX3Oe3
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8292Please respect copyright.PENANAd9RmIC2CJN
8292Please respect copyright.PENANAwDcotUbXz4
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8292Please respect copyright.PENANAWHPnvc2GPf
8292Please respect copyright.PENANAJenifTPL0J
“Owh, bagus itu.”
8292Please respect copyright.PENANAHcZywKyc5q
8292Please respect copyright.PENANAqH9KLtwRwP
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8292Please respect copyright.PENANAe39Na1DH6h
8292Please respect copyright.PENANA77yAyBNFVY
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8292Please respect copyright.PENANAT0F4wZFPN1
8292Please respect copyright.PENANAiXNp10PcWL
“Acaranya gimana toh?”
8292Please respect copyright.PENANAbbkE2t0rbF
8292Please respect copyright.PENANA4e8B9MKgXn
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8292Please respect copyright.PENANAAI8xp1KOm9
8292Please respect copyright.PENANA7RrRnp79WU
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8292Please respect copyright.PENANAtXBmXicEmE
8292Please respect copyright.PENANAMCNr6dJGjo
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8292Please respect copyright.PENANAv3bM5rKqsk
8292Please respect copyright.PENANARMwmAsVANL
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8292Please respect copyright.PENANAxgXz7aS8ZM
8292Please respect copyright.PENANAq8f2kfOOsD
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8292Please respect copyright.PENANAdRUUJPmKAp
8292Please respect copyright.PENANAGpqWU9RL6r
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8292Please respect copyright.PENANAavvO2We2yr
8292Please respect copyright.PENANAidpnHuLg0R
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8292Please respect copyright.PENANAabQRducZvG
8292Please respect copyright.PENANAgNt5sFeZXR
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8292Please respect copyright.PENANAzWhkRlogmL
8292Please respect copyright.PENANArWy86X3c9d
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8292Please respect copyright.PENANAWtBDoXLn8F
8292Please respect copyright.PENANAd4GxzaWdm5
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8292Please respect copyright.PENANAivt712rBCS
8292Please respect copyright.PENANAWSBBt28JXM
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8292Please respect copyright.PENANAGDM2FMBfZR
8292Please respect copyright.PENANAgZ9fpUuzdV
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8292Please respect copyright.PENANAV3ZQ5C7p1h
8292Please respect copyright.PENANADfLVTbm3Id
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8292Please respect copyright.PENANAFyxMWxuENP
8292Please respect copyright.PENANA8cmq8ztC40
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8292Please respect copyright.PENANAdtOq56150l
8292Please respect copyright.PENANAO0JaSiS6Q5
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8292Please respect copyright.PENANA6CyZ4sozCT
8292Please respect copyright.PENANAgEB1I4XH4V
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8292Please respect copyright.PENANAQJy7utpMhJ
8292Please respect copyright.PENANAM7KVQINEe9
“Manis kok Ron.”
8292Please respect copyright.PENANAtBjR35ssbj
8292Please respect copyright.PENANAw11ebz2BWz
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8292Please respect copyright.PENANAZfkpxG6ur1
8292Please respect copyright.PENANAXsevKN3gDb
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8292Please respect copyright.PENANAa6VDEjTLO6
8292Please respect copyright.PENANA4QiDhX2QtI
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8292Please respect copyright.PENANA6JAcarcx3I
8292Please respect copyright.PENANA9ecqixf9T7
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8292Please respect copyright.PENANA1kpYqKq4L9
8292Please respect copyright.PENANAffT7Gdybcn
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8292Please respect copyright.PENANAEnVit4jK73
8292Please respect copyright.PENANAXHBP82YhD1
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8292Please respect copyright.PENANAt3FNdCsssH
8292Please respect copyright.PENANAFdRM8VsCDs
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8292Please respect copyright.PENANAOfhCqaH3io
8292Please respect copyright.PENANAxq4GMI859a
“Terus?”
8292Please respect copyright.PENANAZOvWl9bHXF
8292Please respect copyright.PENANA8FQF1Qwtqh
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8292Please respect copyright.PENANA1H40hQ9cA8
8292Please respect copyright.PENANAIKgm1HTP11
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8292Please respect copyright.PENANAu1nHZcvbkN
8292Please respect copyright.PENANAnXRs1WzGDq
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8292Please respect copyright.PENANAFLJeRDjcZf
8292Please respect copyright.PENANAeX6wkEUpNW
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8292Please respect copyright.PENANAkOGRJsjYLz
8292Please respect copyright.PENANAqbMFgPZw3a
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8292Please respect copyright.PENANA93Lzm6zsbs
8292Please respect copyright.PENANA6df7NlHJF7
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8292Please respect copyright.PENANAggpbrOjGm0
8292Please respect copyright.PENANA1RU8I6GIy0
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8292Please respect copyright.PENANA06VELhubpV
8292Please respect copyright.PENANAwOGijXZ9cW
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8292Please respect copyright.PENANAlXhoA93kGY
8292Please respect copyright.PENANAetUH1IxN7i
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8292Please respect copyright.PENANAHPlBjcLxJJ
8292Please respect copyright.PENANAwaXs2V4pr8
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8292Please respect copyright.PENANAgeTf5cCG9t
8292Please respect copyright.PENANARxZbqJGkEL
8292Please respect copyright.PENANAt9EwocmszQ
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8292Please respect copyright.PENANANpBqNyBGBw
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8292Please respect copyright.PENANAF1Fnx1Vy7o
8292Please respect copyright.PENANAuFGxZoUXrw
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8292Please respect copyright.PENANAfMAJ8H0tCN
8292Please respect copyright.PENANAA9SPueqFP1
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8292Please respect copyright.PENANAaGhr6bnx5Z
8292Please respect copyright.PENANATFCKIykp2u
“Maksud Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAEFsgeHgvMi
8292Please respect copyright.PENANAZfcn2JY8vH
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8292Please respect copyright.PENANAENhym5HPA1
8292Please respect copyright.PENANATBokWydHFE
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8292Please respect copyright.PENANAzRRHDJkycp
8292Please respect copyright.PENANAFUXINtjx1B
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8292Please respect copyright.PENANAJySLKwUKeO
8292Please respect copyright.PENANA7TfXtH3XU9
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8292Please respect copyright.PENANANC9a8wayx7
8292Please respect copyright.PENANAukT3WMmt8Q
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8292Please respect copyright.PENANAYIIhWYra8h
8292Please respect copyright.PENANAGqlHsblauk
“Terus…?”
8292Please respect copyright.PENANABvsjou6wrr
8292Please respect copyright.PENANAJUwXEvkswK
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8292Please respect copyright.PENANAVp7HaoA80R
8292Please respect copyright.PENANA7FtEhuDP6M
“Dengan istri Mas Rono?”
8292Please respect copyright.PENANAxFPfTX69zw
8292Please respect copyright.PENANAOSeVFbB4FE
“Begitulah…gimana?”
8292Please respect copyright.PENANAT378h5XG50
8292Please respect copyright.PENANAJBmRg0GagT
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAFGwQBZ69xE
8292Please respect copyright.PENANA4EeIWkwsXY
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8292Please respect copyright.PENANAdL2EGdkBoE
8292Please respect copyright.PENANARe8SfYZeIa
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8292Please respect copyright.PENANAjKVETDCHkl
8292Please respect copyright.PENANAkaBoxiyz9k
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8292Please respect copyright.PENANAhTPGvvIWuo
8292Please respect copyright.PENANA3sdy6Hb78k
“Iya Mas.”
8292Please respect copyright.PENANASnFW3S6P9R
8292Please respect copyright.PENANAjyS7YABc7q
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8292Please respect copyright.PENANAEbojeU6WKb
8292Please respect copyright.PENANAvtFZTG1Aah
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8292Please respect copyright.PENANAp6uw9wBTh0
8292Please respect copyright.PENANAzmXBXMHFdB
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8292Please respect copyright.PENANAYZnBHSZzDl
8292Please respect copyright.PENANAA5e8R3eDMQ
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8292Please respect copyright.PENANA8uuWfdeYNb
8292Please respect copyright.PENANAftrxIHVpZ3
“Maksudnya?”
8292Please respect copyright.PENANAeH3TGVP4V3
8292Please respect copyright.PENANA20uhmIKJPU
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8292Please respect copyright.PENANApYPkV2faAG
8292Please respect copyright.PENANAhun5E0KVsU
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8292Please respect copyright.PENANA6geW4F1QLb
8292Please respect copyright.PENANAgsAsrTdlRe
8292Please respect copyright.PENANAqeEWMXKo1n
“Threesome?”
8292Please respect copyright.PENANAIdnss0lAta
8292Please respect copyright.PENANATYZ0NeL0zj
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8292Please respect copyright.PENANAwsAnP63HZe
8292Please respect copyright.PENANAU4fFeFCow2
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAOWgBXGMjiU
8292Please respect copyright.PENANAnal52oZ377
“Jaka, bukan Jacki.”
8292Please respect copyright.PENANA0IGQyRmxKH
8292Please respect copyright.PENANAz3H3sKoIcf
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8292Please respect copyright.PENANAsBauIHgRFM
8292Please respect copyright.PENANA5R7KO9XHRF
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8292Please respect copyright.PENANAiJSNVnCEbG
8292Please respect copyright.PENANAD1LTYEa4wQ
“Iya, iya…aku ingat.”
8292Please respect copyright.PENANA9DoAj5oIsg
8292Please respect copyright.PENANAskGG3FqRGv
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8292Please respect copyright.PENANAnxlHzvGBRS
8292Please respect copyright.PENANAWmYjbUgkQH
“Terus?”
8292Please respect copyright.PENANAnndbSqTtuF
8292Please respect copyright.PENANARdpSyfHFVL
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8292Please respect copyright.PENANAAoRu9mXOBk
8292Please respect copyright.PENANAc8edMstx1U
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8292Please respect copyright.PENANAz1wom3qOUy
8292Please respect copyright.PENANAZb5SVyXyHP
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8292Please respect copyright.PENANA2LmGz4PHkk
8292Please respect copyright.PENANAfeQ4eSdX2M
“Jadi?”
8292Please respect copyright.PENANAtQtk8yJboI
8292Please respect copyright.PENANANR0RKXxVyJ
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8292Please respect copyright.PENANAqnIPoNYjOF
8292Please respect copyright.PENANAj4JJsLJihC
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8292Please respect copyright.PENANAXEOvKZre3h
8292Please respect copyright.PENANAMzcowtCufc
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8292Please respect copyright.PENANA2NA1Nj7AN8
8292Please respect copyright.PENANAF8dwj6vMSJ
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8292Please respect copyright.PENANAzoF3JN4Ia7
8292Please respect copyright.PENANACvlWi3WaLR
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8292Please respect copyright.PENANAPnCnq5egJ9
8292Please respect copyright.PENANAEUhmnGUIgU
8292Please respect copyright.PENANAaxvqkbZPm4
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8292Please respect copyright.PENANA3sU3vZkwcz
8292Please respect copyright.PENANAIWAIokoroW
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8292Please respect copyright.PENANAxLqP62dvaX
8292Please respect copyright.PENANAKW8saVxfU1
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8292Please respect copyright.PENANAwrK6rrUsmd
8292Please respect copyright.PENANApZdr2qSOo4
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8292Please respect copyright.PENANAJnqwUmQOey
8292Please respect copyright.PENANAM05V3ic7nk
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8292Please respect copyright.PENANAv05VrrXyjg
8292Please respect copyright.PENANA7eZwcqibJV
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8292Please respect copyright.PENANABXoVbdpscd
8292Please respect copyright.PENANAxvbbmYlHnv
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8292Please respect copyright.PENANARaS2YO3sqY
8292Please respect copyright.PENANA7wvfT2rsqt
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8292Please respect copyright.PENANAuIgYV70Cv8
8292Please respect copyright.PENANAA0X5tRY01a
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8292Please respect copyright.PENANAnY5ljTJflq
8292Please respect copyright.PENANA4Qzz9DXx2E
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8292Please respect copyright.PENANAMC4pfwMu0I
8292Please respect copyright.PENANA28fwCEYQtu
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8292Please respect copyright.PENANAZeGdZPatQD
8292Please respect copyright.PENANAQQgQcyeF58
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8292Please respect copyright.PENANAThcVnrk45M
8292Please respect copyright.PENANAs3vmMLzBdw
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8292Please respect copyright.PENANAqrJlQqDD2J
8292Please respect copyright.PENANAKsfrGHyStX
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8292Please respect copyright.PENANAH3PfMAAVXn
8292Please respect copyright.PENANAYrEKsM0gBC
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8292Please respect copyright.PENANAmw9pMF2VlQ
8292Please respect copyright.PENANAzYL5fF4KhC
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8292Please respect copyright.PENANAr3gQQOjAft
8292Please respect copyright.PENANA8WQ0PMDtmw
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8292Please respect copyright.PENANAxg5fmhYo7s
8292Please respect copyright.PENANALjKvkHVBI2
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8292Please respect copyright.PENANAd27kyPVuTa
8292Please respect copyright.PENANAO4oKYIEpHQ
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8292Please respect copyright.PENANAX8w7nJmhaG
8292Please respect copyright.PENANAClMoVax2jR
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8292Please respect copyright.PENANAzNVJPN8ihy
8292Please respect copyright.PENANAAOA2ytlhwU
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8292Please respect copyright.PENANAR4AZbKCVmo
8292Please respect copyright.PENANANSmOl7QIUz
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8292Please respect copyright.PENANAEI4owrtNmV
8292Please respect copyright.PENANALeD9nhqqGT
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8292Please respect copyright.PENANABeE7iCDd1g
8292Please respect copyright.PENANACL1aHwj80D
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8292Please respect copyright.PENANAcAfSjchRSU
8292Please respect copyright.PENANAlUFg5GJdyy
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8292Please respect copyright.PENANAZFlP0YHW03
8292Please respect copyright.PENANAyorPV7x0zL
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8292Please respect copyright.PENANAS3QhypAE4E
8292Please respect copyright.PENANAVDocLZbuJj
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8292Please respect copyright.PENANAY87Kotun2k
8292Please respect copyright.PENANAVqqlGyBnta
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8292Please respect copyright.PENANATB31Co1qXt
8292Please respect copyright.PENANAAWfEqB7p08
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8292Please respect copyright.PENANAFtVu866gNU
8292Please respect copyright.PENANAMKg0BG4EHp
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8292Please respect copyright.PENANAj0uQOB0Sz2
8292Please respect copyright.PENANAQukZPoj6h5
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8292Please respect copyright.PENANAM08sVYaFUj
8292Please respect copyright.PENANAx2RCAjdEE5
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8292Please respect copyright.PENANAflQ05YYZfX
8292Please respect copyright.PENANArgbLiKLTT1
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8292Please respect copyright.PENANAJCSYqBWJ8Y
8292Please respect copyright.PENANAGjIt8m3Zhw
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8292Please respect copyright.PENANAdHtPh1LJC2
8292Please respect copyright.PENANAToDWKVdmCS
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8292Please respect copyright.PENANAD4zRtb4m1r
8292Please respect copyright.PENANABrkt0ODudR
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8292Please respect copyright.PENANAFBvLyef0aK
8292Please respect copyright.PENANAaCLIwNjo47
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8292Please respect copyright.PENANAdv2FFtQQfr
8292Please respect copyright.PENANAxWtC1mUJiM
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8292Please respect copyright.PENANAonF2zphVJH
8292Please respect copyright.PENANA3xfCUyUDhN
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8292Please respect copyright.PENANAOKZY9wDxaT
8292Please respect copyright.PENANANFPdkLOZlY
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8292Please respect copyright.PENANAiRBmuzf9yB
8292Please respect copyright.PENANAg4vbNWRIRY
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8292Please respect copyright.PENANAtoApIIbC46
8292Please respect copyright.PENANAiDB7raDV7P
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8292Please respect copyright.PENANAnJyrJfBqZz
8292Please respect copyright.PENANAHPbekubXZw
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8292Please respect copyright.PENANAJJ1wcXA5ke
8292Please respect copyright.PENANAAu0quhhuNf
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8292Please respect copyright.PENANA3uBT8kLxrW
8292Please respect copyright.PENANAEVaHHLcnlZ
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8292Please respect copyright.PENANAw5juIsi5ls
8292Please respect copyright.PENANAmMJNpoK9m1
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8292Please respect copyright.PENANAONYYu6Jowt
8292Please respect copyright.PENANAzTSWdWjKCZ
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8292Please respect copyright.PENANAeSsc475vE7
8292Please respect copyright.PENANAEd9smXyNhH
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8292Please respect copyright.PENANAw73h0kqLYb
8292Please respect copyright.PENANA0CW1F8Hva9
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8292Please respect copyright.PENANAWDO0bjKd5b
8292Please respect copyright.PENANAle2zn3nICb
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8292Please respect copyright.PENANAgQjTxIwD1u
8292Please respect copyright.PENANAJT5Gm5ZTU8
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8292Please respect copyright.PENANAPU25h4x0A4
8292Please respect copyright.PENANAGSoI2ut2bj
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8292Please respect copyright.PENANAXUKHx7zfv2
8292Please respect copyright.PENANAHCwoeKhn5P
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8292Please respect copyright.PENANAVbsnwyvybi
8292Please respect copyright.PENANAU2FfEjB08O
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8292Please respect copyright.PENANAP4K6yD5EwZ
8292Please respect copyright.PENANAcHwQ5CCkQG
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8292Please respect copyright.PENANABwYW2PZC7m
8292Please respect copyright.PENANAMEu52P6hTa
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8292Please respect copyright.PENANAfrvPAK5KIn
8292Please respect copyright.PENANAWuIFI8OsiL
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8292Please respect copyright.PENANACg8p0gu16v
8292Please respect copyright.PENANAC05cWJK7E7
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8292Please respect copyright.PENANAV13m2RwRvQ
8292Please respect copyright.PENANABay3q3vo9A
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8292Please respect copyright.PENANAvgPF1fMa79
8292Please respect copyright.PENANAulrBCSCxlL
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8292Please respect copyright.PENANAZfKdLKVOGe
8292Please respect copyright.PENANAwoDeO6Sn6G
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8292Please respect copyright.PENANAPdFTKa3nkl
8292Please respect copyright.PENANAyFmgzGdA0y
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8292Please respect copyright.PENANAdmSDwEncem
8292Please respect copyright.PENANALiNiNkQav7
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8292Please respect copyright.PENANARnb8unMgIA
8292Please respect copyright.PENANAq3mnBgrxjt
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8292Please respect copyright.PENANA388r6DAG9y
8292Please respect copyright.PENANAgcrbyqo3Jz
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8292Please respect copyright.PENANAhzxgW2XuQc
8292Please respect copyright.PENANAkhzzplJrCA
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8292Please respect copyright.PENANAGKSqFUcBJn
8292Please respect copyright.PENANA2ipLZDIcfs
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8292Please respect copyright.PENANAaqG0qZ6SLw
8292Please respect copyright.PENANANLUoZNC0dN
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8292Please respect copyright.PENANAZXx87gI0Jj
8292Please respect copyright.PENANAo9w7n6fRfO
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8292Please respect copyright.PENANAPxKA1z5s2B
8292Please respect copyright.PENANAzkXWlZg75L
Aduhai…ini nikmat sekali !
8292Please respect copyright.PENANAXiCl1iWU3Z
8292Please respect copyright.PENANA3HLM3tHEXP
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8292Please respect copyright.PENANAw3H9xc6n9o
8292Please respect copyright.PENANAdiI6Q2WKUe
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8292Please respect copyright.PENANA0eUkQvmlps
8292Please respect copyright.PENANAqYnaQb4mvi
8292Please respect copyright.PENANA2uqC1ckEGz
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8292Please respect copyright.PENANAy8TYvBrjB8
8292Please respect copyright.PENANANqExqj8RXz
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8292Please respect copyright.PENANAD5IuvnYqTx
8292Please respect copyright.PENANARcr37B9F0s
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8292Please respect copyright.PENANAwqi4PwZXK2
8292Please respect copyright.PENANA3iY60Z7tKu
“Heheheee…iya Mas…”
8292Please respect copyright.PENANADQAUMoog0c
8292Please respect copyright.PENANAxFRNCvMwBY
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8292Please respect copyright.PENANALYezHYPQbD
8292Please respect copyright.PENANAQW3QF3dLjQ
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8292Please respect copyright.PENANAN9bbSTYjei
8292Please respect copyright.PENANAjQOvFrlAlP
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8292Please respect copyright.PENANAoL2BBvMIo4
8292Please respect copyright.PENANAiK7POsEskx
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8292Please respect copyright.PENANAitgJOqvLrq
8292Please respect copyright.PENANAMYTY7itYbP
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8292Please respect copyright.PENANAXFzOji2JLB
8292Please respect copyright.PENANAUqoAxa5MB2
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8292Please respect copyright.PENANAZhB2C65xI2
8292Please respect copyright.PENANAiiK7h7xx7i
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8292Please respect copyright.PENANAyVx49CXneZ
8292Please respect copyright.PENANAXQjk0yDjF6
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8292Please respect copyright.PENANAsRFBAww6RN
8292Please respect copyright.PENANAuhTOzKjUqT
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8292Please respect copyright.PENANAWTyv3ZA37S
8292Please respect copyright.PENANAX4iwnJjAzU
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8292Please respect copyright.PENANAk3sJGiMkTM
8292Please respect copyright.PENANA2dXVKt7syu
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8292Please respect copyright.PENANAqeQyEDWVaD
8292Please respect copyright.PENANAVIH509i1ED
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8292Please respect copyright.PENANABnYfWk2YHc
8292Please respect copyright.PENANA9eg6fO8g8u
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8292Please respect copyright.PENANApFaLqnP5Tz
8292Please respect copyright.PENANArVQBkRbEPR
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8292Please respect copyright.PENANAyKCWXrtehH
8292Please respect copyright.PENANAuC5NWlw8x5
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8292Please respect copyright.PENANAFmhr9I7ZRq
8292Please respect copyright.PENANAAqp6WNoUdh
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8292Please respect copyright.PENANA1cRnNG9zzZ
8292Please respect copyright.PENANAD3GHn16iZx
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8292Please respect copyright.PENANATRGlbjWyA2
8292Please respect copyright.PENANAQHNA1JMeUh
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8292Please respect copyright.PENANAZYNQkYWbmK
8292Please respect copyright.PENANAOUTHBzDiRr
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8292Please respect copyright.PENANAVuDRVBokX3
8292Please respect copyright.PENANAiKfTKQnp6h
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8292Please respect copyright.PENANADau9qgtrRk
8292Please respect copyright.PENANAJkhufbOuUb
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8292Please respect copyright.PENANAwyDaznbj53
8292Please respect copyright.PENANAMV3zkZ3Zl2
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8292Please respect copyright.PENANAzfyP8tPguk
8292Please respect copyright.PENANAK2E4KMnTsx
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8292Please respect copyright.PENANAxrxjeMS95d
8292Please respect copyright.PENANA73FOaTpvTg
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8292Please respect copyright.PENANAzfJ2KnXbC2
8292Please respect copyright.PENANAmClSMdN5QQ
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8292Please respect copyright.PENANAcApWK4mNr4
8292Please respect copyright.PENANAS7lfADZT89
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8292Please respect copyright.PENANAMVEfrPabzh
8292Please respect copyright.PENANAjjKw3DHXYp
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8292Please respect copyright.PENANAZ75mFocxwt
8292Please respect copyright.PENANAwS0MAYuJNO
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8292Please respect copyright.PENANArCH4aiycUJ
8292Please respect copyright.PENANAIEaCkHyF59
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8292Please respect copyright.PENANAkMVO4uuKQg
8292Please respect copyright.PENANABFl78dqCMT
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8292Please respect copyright.PENANAoOz6mFwC9X
8292Please respect copyright.PENANAMWiV0WkwFB
“Threesome?”
8292Please respect copyright.PENANAeDWITDh5JE
8292Please respect copyright.PENANA4yVbWvunOl
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8292Please respect copyright.PENANA9J64Kx6rHD
8292Please respect copyright.PENANA7ltLTVayho
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAbgrij7PvQe
8292Please respect copyright.PENANAzH7E5hGGNI
“Jaka, bukan Jacki.”
8292Please respect copyright.PENANAgbPBHwvCHM
8292Please respect copyright.PENANAE6di4rEFcr
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8292Please respect copyright.PENANAIMjlmlxSUn
8292Please respect copyright.PENANAaaMo77F3Ue
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8292Please respect copyright.PENANAW9Y2jBA3Bm
8292Please respect copyright.PENANA7mnc2ayvgL
“Iya, iya…aku ingat.”
8292Please respect copyright.PENANASTcGaVyQRu
8292Please respect copyright.PENANATRrFTDcB9f
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8292Please respect copyright.PENANAtlCA01nyep
8292Please respect copyright.PENANAEKqyMmxgNG
“Terus?”
8292Please respect copyright.PENANAF197RwNtiS
8292Please respect copyright.PENANARGoAlINlG9
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8292Please respect copyright.PENANAIddPE6jRdy
8292Please respect copyright.PENANAYfiANg7wqS
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8292Please respect copyright.PENANAArkFbloR1X
8292Please respect copyright.PENANAZyM88WEgrt
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8292Please respect copyright.PENANAX5SlISIVrH
8292Please respect copyright.PENANA0OQeac8ehg
“Jadi?”
8292Please respect copyright.PENANAy5TctAYwKv
8292Please respect copyright.PENANAgRbcW0aM5Z
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8292Please respect copyright.PENANAZSA5RgUR8l
8292Please respect copyright.PENANACcMjlGABYL
8292Please respect copyright.PENANAO2Fhp7qQWU
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8292Please respect copyright.PENANAgJ1K6ACKIh
8292Please respect copyright.PENANAdW5HlEz0Nt
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8292Please respect copyright.PENANAir5XbfMtaU
8292Please respect copyright.PENANAEgh4NkS5b9
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8292Please respect copyright.PENANAkAVjsSK4VU
8292Please respect copyright.PENANAEt1bmtlaqG
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8292Please respect copyright.PENANAeG3V41vvPI
8292Please respect copyright.PENANAxyfNJFphTM
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8292Please respect copyright.PENANAinqEfV3wb5
8292Please respect copyright.PENANAnXbO95TTE0
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8292Please respect copyright.PENANAhZQuhLZQih
8292Please respect copyright.PENANAntQztjGnZS
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8292Please respect copyright.PENANA8KjD8KLSet
8292Please respect copyright.PENANARuoq9vJigR
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8292Please respect copyright.PENANAtT9JN7H5sd
8292Please respect copyright.PENANAic1srAamwq
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8292Please respect copyright.PENANA97KjgdfYim
8292Please respect copyright.PENANAnUC7xpXYkW
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8292Please respect copyright.PENANAMxxKDa01kP
8292Please respect copyright.PENANAWyVEXybSs7
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8292Please respect copyright.PENANAcwJkSmBd5X
8292Please respect copyright.PENANAcVOWzt4RWj
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8292Please respect copyright.PENANAuvH1UjPEpa
8292Please respect copyright.PENANAGPc8nhkyHu
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8292Please respect copyright.PENANAKRtyCZDNOA
8292Please respect copyright.PENANAECS2uJV6a7
“Nginap gakpapa kan?”
8292Please respect copyright.PENANA1J70z6e7zJ
8292Please respect copyright.PENANAwUzNJaY35X
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8292Please respect copyright.PENANAwEEyToBDVk
8292Please respect copyright.PENANAHwhu4o0YB4
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8292Please respect copyright.PENANAGjcSExkp6u
8292Please respect copyright.PENANAhgSuruHafB
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8292Please respect copyright.PENANAhHRC8gxQd7
8292Please respect copyright.PENANACWc6nV2qVQ
8292Please respect copyright.PENANAuLCtLXjibi
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8292Please respect copyright.PENANAReUwW9G3hL
8292Please respect copyright.PENANAM45gsp5Ak3
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8292Please respect copyright.PENANAsTlwIHj63C
8292Please respect copyright.PENANANdbR7NkFOd
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8292Please respect copyright.PENANAktGurb0NDZ
8292Please respect copyright.PENANAG10GR01T8J
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8292Please respect copyright.PENANALhGvV2R4V5
8292Please respect copyright.PENANAOBP8WxsnWX
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8292Please respect copyright.PENANAa6FExRFxRx
8292Please respect copyright.PENANALaWZ76CvC4
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8292Please respect copyright.PENANArfmHa8dPva
8292Please respect copyright.PENANABId3hmoJBR
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8292Please respect copyright.PENANACGU77mOX74
8292Please respect copyright.PENANAZOsH8cPy1L
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8292Please respect copyright.PENANA0XzxE73wN3
8292Please respect copyright.PENANAnjZfdva2lt
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8292Please respect copyright.PENANA066AYxqlVf
8292Please respect copyright.PENANAL2izBjqee4
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8292Please respect copyright.PENANAqu2HaaGCVw
8292Please respect copyright.PENANA5qoXkav399
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8292Please respect copyright.PENANAKEhU1iR6cS
8292Please respect copyright.PENANA1GkZdagtP5
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8292Please respect copyright.PENANA3u5PtpqPcK
8292Please respect copyright.PENANAh3fQi0Mq48
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8292Please respect copyright.PENANA2w2Ern4rdN
8292Please respect copyright.PENANAc2j3Tc9OTI
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8292Please respect copyright.PENANAGYGij3eKBB
8292Please respect copyright.PENANASn2dTVSfHQ
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8292Please respect copyright.PENANA00sr9UxZbD
8292Please respect copyright.PENANAl9nxRsF6AA
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8292Please respect copyright.PENANA8mtKKNZWQb
8292Please respect copyright.PENANAS5gP2QPnq6
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8292Please respect copyright.PENANA1aNGI9wdzA
8292Please respect copyright.PENANAyhrMtnCUU0
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8292Please respect copyright.PENANAU7taInYYP9
8292Please respect copyright.PENANAQzOKQ7b8U5
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8292Please respect copyright.PENANAljqXYBb2DS
8292Please respect copyright.PENANASs4j2mmxVJ
“Mau ngajak siapa?”
8292Please respect copyright.PENANAylz1sPj4Kk
8292Please respect copyright.PENANAKKxCOrj5GZ
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8292Please respect copyright.PENANACKtISrpZWE
8292Please respect copyright.PENANAmTQVXcwSqL
“Joseph yang indo itu?”
8292Please respect copyright.PENANAWmycNYCPfI
8292Please respect copyright.PENANAW0F6NtDY6g
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8292Please respect copyright.PENANAgednnvb0uH
8292Please respect copyright.PENANAHrvJpYKBzl
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8292Please respect copyright.PENANAN5GVy9LLQu
8292Please respect copyright.PENANASxc8zRfj63
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8292Please respect copyright.PENANA6zTqoRoqKy
8292Please respect copyright.PENANAsyCSmnJBAr
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8292Please respect copyright.PENANAfq1q1LhBhY
8292Please respect copyright.PENANAnefhY0HGS5
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8292Please respect copyright.PENANAPJIMsWQflh
8292Please respect copyright.PENANA50gWYHsgL8
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8292Please respect copyright.PENANA5XC2gwD9lK
8292Please respect copyright.PENANAy7iZlRBKjj
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8292Please respect copyright.PENANA1vbJiOZVAM
8292Please respect copyright.PENANACVXnn7x3KL
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8292Please respect copyright.PENANAIQE5hQXEop
8292Please respect copyright.PENANANeYb5zC53X
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8292Please respect copyright.PENANAGniliZ0tof
8292Please respect copyright.PENANAxJSNg9bkEJ
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8292Please respect copyright.PENANA8OCzvFI16i
8292Please respect copyright.PENANAGly66sKJct
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8292Please respect copyright.PENANAzHEZSxj9ln
8292Please respect copyright.PENANAbAa55nzEKV
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8292Please respect copyright.PENANAmx0XqdGenf
8292Please respect copyright.PENANA9Xma0YlGNx
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8292Please respect copyright.PENANAryoWVdsZR1
8292Please respect copyright.PENANAIUADBH71CN
“Oke, adik ipar…”
8292Please respect copyright.PENANAOGjNWAVz63
8292Please respect copyright.PENANARh1yxQMg94
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8292Please respect copyright.PENANApb6JlJF6wL
8292Please respect copyright.PENANAyi4B2Vy8zr
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8292Please respect copyright.PENANAvRqlw6gNUr
8292Please respect copyright.PENANAfymMzFqvAu
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8292Please respect copyright.PENANAMdc1mKBIIQ
8292Please respect copyright.PENANA1Dz5NsMw51
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8292Please respect copyright.PENANAcpI9GYbIdX
8292Please respect copyright.PENANATdtbMNZGvP
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8292Please respect copyright.PENANA0pa967nrM1
8292Please respect copyright.PENANATmGJ9eLCJb
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8292Please respect copyright.PENANAxFWHEGGRnL
8292Please respect copyright.PENANAdP0f9uwQPn
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8292Please respect copyright.PENANArxlsrzLQ65
8292Please respect copyright.PENANAICuf7vISpZ
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8292Please respect copyright.PENANA8csOYRVvEj
8292Please respect copyright.PENANAdnf23SnlMo
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8292Please respect copyright.PENANAF7pqBaHuqB
8292Please respect copyright.PENANADyjzEi597B
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8292Please respect copyright.PENANAu7yTFPUsxg
8292Please respect copyright.PENANA5C5x6kXIGo
“Iya.”
8292Please respect copyright.PENANAiuPLvxSWFr
8292Please respect copyright.PENANALYJXjiYUd4
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8292Please respect copyright.PENANAviXB414e7O
8292Please respect copyright.PENANACribBILXzz
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8292Please respect copyright.PENANA265GDJe6cV
8292Please respect copyright.PENANAPslyDqvFqm
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8292Please respect copyright.PENANA0fRKv9jpM6
8292Please respect copyright.PENANARY6Gx3Vsrr
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8292Please respect copyright.PENANAgzUgnmvvxv
8292Please respect copyright.PENANAZy8A6qDJ9v
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8292Please respect copyright.PENANAngGbBarxR2
8292Please respect copyright.PENANAvJ3oOL876d
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8292Please respect copyright.PENANAUyU4zCl0yk
8292Please respect copyright.PENANA7PUDWrPiDW
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8292Please respect copyright.PENANAftZ9TicIvW
8292Please respect copyright.PENANA1pcvyOGGkZ
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8292Please respect copyright.PENANAvb5FlXhUa7
8292Please respect copyright.PENANA1xkYFVIQZs
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8292Please respect copyright.PENANAkEkCGl2sBo
8292Please respect copyright.PENANAGFghX3WnBd
“Baru juga josss….” sahutku.
8292Please respect copyright.PENANA5IHk1Sk4qi
8292Please respect copyright.PENANA9WQz6VN7FQ
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8292Please respect copyright.PENANA65iqwVD7Hu
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8292Please respect copyright.PENANAHVn1K7Wz8B
8292Please respect copyright.PENANAqG0uVsZED1
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8292Please respect copyright.PENANAxx1zV0ljj9
8292Please respect copyright.PENANAA6RfgYwxVY
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8292Please respect copyright.PENANA0l8t5y4jOe
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8292Please respect copyright.PENANA4Fv3UbIgpp
8292Please respect copyright.PENANARdjezkVUTf
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8292Please respect copyright.PENANAMPWEdolQsc
8292Please respect copyright.PENANAUQnjEqP4TG
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8292Please respect copyright.PENANALVT64zY22o
8292Please respect copyright.PENANAQo18fU1LVY
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8292Please respect copyright.PENANAVuolP2JgDS
8292Please respect copyright.PENANAHj5SRWuOka
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8292Please respect copyright.PENANAtoN47uUAHj
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8292Please respect copyright.PENANAvj2oOd5w9k
8292Please respect copyright.PENANAu27GxpeauP
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8292Please respect copyright.PENANAswOtpJiHxy
8292Please respect copyright.PENANAMOzs0R0CyU
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8292Please respect copyright.PENANAAzXwzoI4fs
8292Please respect copyright.PENANA8dSnwkmXvi
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8292Please respect copyright.PENANAAs9zordbhr
8292Please respect copyright.PENANAtelygJ9sRa
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8292Please respect copyright.PENANAFvo1r2AGVi
8292Please respect copyright.PENANAXMFQ5nCCYw
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8292Please respect copyright.PENANA4xBdHxYeOm
8292Please respect copyright.PENANAf7uO7QGlES
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8292Please respect copyright.PENANAxNDpsreGWP
8292Please respect copyright.PENANAOu8UsoLGgE
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8292Please respect copyright.PENANA3MHlDf95Fb
8292Please respect copyright.PENANAGKt41K1mbB
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8292Please respect copyright.PENANAbHOJJalbGr
8292Please respect copyright.PENANAXXprMNoeUR
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8292Please respect copyright.PENANAHqagqsOtPP
8292Please respect copyright.PENANAgf9K6eP5wA
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8292Please respect copyright.PENANAsf0eDejX8L
8292Please respect copyright.PENANAcd2D9rMVmp
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8292Please respect copyright.PENANAvCPW3DiAjk
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8292Please respect copyright.PENANA6MGZOJI8Be
8292Please respect copyright.PENANANJtSSammvf
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8292Please respect copyright.PENANAbLPIHI0DRa
8292Please respect copyright.PENANAdtnLNYh0Cm
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8292Please respect copyright.PENANAQVddhcLb1E
8292Please respect copyright.PENANAlc1CXlWYph
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8292Please respect copyright.PENANAEsErqIYhOM
8292Please respect copyright.PENANAwWrIuXkFmV
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8292Please respect copyright.PENANAGVDA8AbElh
8292Please respect copyright.PENANA7fMGbRxSq0
8292Please respect copyright.PENANA9l2PtCORni
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8292Please respect copyright.PENANAZ1E7RkFApf
8292Please respect copyright.PENANAAg47clmgEA
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8292Please respect copyright.PENANAaTM1Jb9ckp
8292Please respect copyright.PENANA1Ncbgh88ox
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8292Please respect copyright.PENANACBX20O5573
8292Please respect copyright.PENANAzNzIIdD0kB
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8292Please respect copyright.PENANApWenF47gMi
8292Please respect copyright.PENANArsHI9tUs65
“Janji apa Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAr5kc3mwG3J
8292Please respect copyright.PENANAmtiIybbazN
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8292Please respect copyright.PENANAXnCdNvPKje
8292Please respect copyright.PENANANRPxIYoDU9
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8292Please respect copyright.PENANA8xW3TMCTKA
8292Please respect copyright.PENANADwN0hIPmec
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8292Please respect copyright.PENANAiFaYK95h3b
8292Please respect copyright.PENANAT1KBnuxwoI
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8292Please respect copyright.PENANAvF0iFG1AC9
8292Please respect copyright.PENANAhvq8xnmVCd
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8292Please respect copyright.PENANAqhNY3eSLuP
8292Please respect copyright.PENANAgfoPCdNBg6
“Jadi?”
8292Please respect copyright.PENANAUJjQWzrCQ7
8292Please respect copyright.PENANAG0JsYD5KgL
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8292Please respect copyright.PENANAhohikfai8G
8292Please respect copyright.PENANA95sC8xN2iD
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8292Please respect copyright.PENANAaPeWgwhD5v
8292Please respect copyright.PENANAGQdVNohUoC
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8292Please respect copyright.PENANAvJGmpHRZ0d
8292Please respect copyright.PENANAf4boN3yjP4
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8292Please respect copyright.PENANAqZxAWyDR8B
8292Please respect copyright.PENANA4DAqeMJ8km
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8292Please respect copyright.PENANAGa4xKfxIXy
8292Please respect copyright.PENANAtC54ZBjAdJ
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8292Please respect copyright.PENANAJYWMnAG5jp
8292Please respect copyright.PENANAqwlzQwQZUO
“Iya Mas. Makasih.”
8292Please respect copyright.PENANAQC5SQnBQFK
8292Please respect copyright.PENANAthNB6ZdSM4
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8292Please respect copyright.PENANAuMOafykxQn
8292Please respect copyright.PENANA60sj6ah0xt
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8292Please respect copyright.PENANAL35ooNfw8u
8292Please respect copyright.PENANAufxIAdgQYU
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8292Please respect copyright.PENANA37WqlUQyqI
8292Please respect copyright.PENANAtYn9jGq2ig
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8292Please respect copyright.PENANAeOzNaBoYBz
8292Please respect copyright.PENANAX8fdPjQlpq
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8292Please respect copyright.PENANA95lQjISGyW
8292Please respect copyright.PENANAgP4fkTPUDr
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8292Please respect copyright.PENANAem6j0n4TMJ
8292Please respect copyright.PENANAFvhy5Bya3z
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8292Please respect copyright.PENANAT1LmkrcVpq
8292Please respect copyright.PENANAgGYXRpCQiu
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8292Please respect copyright.PENANAMNvmxnat86
8292Please respect copyright.PENANAuJVjxkXBvl
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8292Please respect copyright.PENANAp77EZPXafz
8292Please respect copyright.PENANAQcoz0JFz5w
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8292Please respect copyright.PENANAmty2rwWmwd
8292Please respect copyright.PENANAFhFCPrDGiS
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8292Please respect copyright.PENANA25w1GtsDnK
8292Please respect copyright.PENANAzLJojjF09g
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8292Please respect copyright.PENANAfrXl2Dsrp9
8292Please respect copyright.PENANAtEeVopPWVH
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8292Please respect copyright.PENANA15Boz55BIL
8292Please respect copyright.PENANAtvQzdW4QuN
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8292Please respect copyright.PENANAGtwCeE3fw3
8292Please respect copyright.PENANAnO0jjBrPAY
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8292Please respect copyright.PENANAxDcptvRyPS
8292Please respect copyright.PENANAag8lyiTWib
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8292Please respect copyright.PENANA1pOourvnmg
8292Please respect copyright.PENANAD8caoBhdzY
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8292Please respect copyright.PENANAm82d6nf8yI
8292Please respect copyright.PENANAUsKIbm3faS
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8292Please respect copyright.PENANARALXCGPqxT
8292Please respect copyright.PENANAMDM9cvpS8t
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8292Please respect copyright.PENANAi5TBzO3tYk
8292Please respect copyright.PENANA1rEBeuiNTt
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8292Please respect copyright.PENANAE1MOa3LCSn
8292Please respect copyright.PENANA5m9kHJ81B5
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8292Please respect copyright.PENANAgOjdT4NIGA
8292Please respect copyright.PENANAdpiBSp0soQ
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8292Please respect copyright.PENANAMK7UQWLX2O
8292Please respect copyright.PENANAusRe5BahD0
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8292Please respect copyright.PENANARIstGbuTe7
8292Please respect copyright.PENANACb94G0YFT4
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8292Please respect copyright.PENANABkqyWoNT42
8292Please respect copyright.PENANAMRC3EXQ0uH
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8292Please respect copyright.PENANAFQRNbRUUTL
8292Please respect copyright.PENANAtXRFiL9jhC
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8292Please respect copyright.PENANApqSr6XySqk
8292Please respect copyright.PENANANtzHeZCylN
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8292Please respect copyright.PENANAwGamBvg5zv
8292Please respect copyright.PENANAcTl35FwVH7
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAFR31q5JcEV
8292Please respect copyright.PENANAW2rUNoYAQ6
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8292Please respect copyright.PENANAl2FMQ3dfXi
8292Please respect copyright.PENANAbInljsLxec
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8292Please respect copyright.PENANAjYcHayl36y
8292Please respect copyright.PENANA0RapND7Ium
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns3.149.236.120da2