
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8352Please respect copyright.PENANABv1G5yFYpt
8352Please respect copyright.PENANA4LcYYm8S0l
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8352Please respect copyright.PENANAoUxnLhim1a
***************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANA5qS9qyLhbB
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8352Please respect copyright.PENANAC5mJZRpZFE
8352Please respect copyright.PENANAMDE7PcRF1o
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8352Please respect copyright.PENANAvobh8etfAz
8352Please respect copyright.PENANA55YRuHEJ9v
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8352Please respect copyright.PENANAlZpTPpCnng
8352Please respect copyright.PENANAVYSmZ16ULp
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8352Please respect copyright.PENANA7Nt4hSp6R5
8352Please respect copyright.PENANAdmW9Uf74hT
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8352Please respect copyright.PENANAnkGlPr5fhf
8352Please respect copyright.PENANAWofAyoqDnw
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8352Please respect copyright.PENANAvsdI3nrQWP
8352Please respect copyright.PENANABdDbXsVyKO
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8352Please respect copyright.PENANAf0ghAU6gBm
8352Please respect copyright.PENANAioE8J5n6qO
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8352Please respect copyright.PENANAQbOVSKmW4L
8352Please respect copyright.PENANAL88W2XSJym
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8352Please respect copyright.PENANAq7ucLHkv2S
8352Please respect copyright.PENANAJGtPRpIS1T
“Emang kangen sama aku?”
8352Please respect copyright.PENANAINCX82ndHB
8352Please respect copyright.PENANAFLstxjlyKf
“Banget.”
8352Please respect copyright.PENANAvx7UABdDYI
8352Please respect copyright.PENANAqCCgeCsmrF
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8352Please respect copyright.PENANAeBrHFFNQDc
8352Please respect copyright.PENANAiP341y8nEF
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8352Please respect copyright.PENANARFcFOofxOp
8352Please respect copyright.PENANACrNzIJ92rs
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8352Please respect copyright.PENANAgyZY3ol9Px
8352Please respect copyright.PENANAqGfblGPFkH
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8352Please respect copyright.PENANASnRPaf7u7W
8352Please respect copyright.PENANADaNv7Sg5Lk
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8352Please respect copyright.PENANAxBWPy5yWVp
8352Please respect copyright.PENANARYZKPzwKGF
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8352Please respect copyright.PENANApULmhzGKos
8352Please respect copyright.PENANAqkjQtGhGBY
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8352Please respect copyright.PENANApY7HvELcyh
8352Please respect copyright.PENANADVXM8XRt6f
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8352Please respect copyright.PENANAO2757t5GvS
8352Please respect copyright.PENANADvkhlPRxam
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8352Please respect copyright.PENANAWE3eOdk4jX
8352Please respect copyright.PENANAPAiQpyJqqI
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8352Please respect copyright.PENANASCrCAZa0Z4
8352Please respect copyright.PENANAgrE3WkjyPx
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8352Please respect copyright.PENANAEW6Rkb7WzT
8352Please respect copyright.PENANACNBGQOcaD9
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8352Please respect copyright.PENANAJopxQtbTuU
8352Please respect copyright.PENANA3vy6M4FWeA
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8352Please respect copyright.PENANAt4Upmgm2j4
8352Please respect copyright.PENANA97BhtXAJix
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8352Please respect copyright.PENANAV8tYSQerRb
8352Please respect copyright.PENANAZIIDNFMoGk
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8352Please respect copyright.PENANAroAtFvxVsX
8352Please respect copyright.PENANAwNEjbNaImN
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8352Please respect copyright.PENANAbbwAsZyzZy
8352Please respect copyright.PENANAVb5He5JXbo
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8352Please respect copyright.PENANAAsfXXpzJEy
8352Please respect copyright.PENANAGAICvA7hDT
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8352Please respect copyright.PENANAJAGevyII3j
8352Please respect copyright.PENANAZyYeySUGql
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8352Please respect copyright.PENANATi3cpBz7Yn
8352Please respect copyright.PENANAoNhhyLg1QG
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8352Please respect copyright.PENANAg6BxIsERQz
8352Please respect copyright.PENANAs1DXUEfzwW
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8352Please respect copyright.PENANAbsAt4W6PxQ
8352Please respect copyright.PENANABYqbLvhKNH
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8352Please respect copyright.PENANAOwMmjCec8l
8352Please respect copyright.PENANAGlVq72zT78
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8352Please respect copyright.PENANARHdw8H8uly
8352Please respect copyright.PENANAgh82H6ewD2
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8352Please respect copyright.PENANAPymxwad3xA
8352Please respect copyright.PENANAQxunJGK3jv
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8352Please respect copyright.PENANAuPIJgSU2D9
8352Please respect copyright.PENANAsdCU4Kdj2w
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8352Please respect copyright.PENANAGUj7vS3Kzy
8352Please respect copyright.PENANA8V3W3JwE6G
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8352Please respect copyright.PENANAdNwx7nqJ6V
8352Please respect copyright.PENANAvivWxG5eN6
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8352Please respect copyright.PENANATKnwziHk8R
8352Please respect copyright.PENANA52zOuNhzHJ
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8352Please respect copyright.PENANA8hfnHWiC8g
8352Please respect copyright.PENANArkpOSjIfPc
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8352Please respect copyright.PENANAEiR8AgX44x
8352Please respect copyright.PENANADm8wNmfyAQ
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8352Please respect copyright.PENANAfAv0pglMgP
8352Please respect copyright.PENANAMg1dWnhJxK
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8352Please respect copyright.PENANAREseXhK2Ta
8352Please respect copyright.PENANAuIpGg7qlB0
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8352Please respect copyright.PENANA0zu1PHTeUV
8352Please respect copyright.PENANAaWSgG4eiz8
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8352Please respect copyright.PENANAT392goEWFq
8352Please respect copyright.PENANAwevznpVqTJ
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8352Please respect copyright.PENANAB8aRY8S4vv
8352Please respect copyright.PENANAgNoXYo002A
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8352Please respect copyright.PENANA1jNlso7BIO
8352Please respect copyright.PENANA3iiU9AZig4
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8352Please respect copyright.PENANAimhCQI3BYT
8352Please respect copyright.PENANAyPUa2cA8C0
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8352Please respect copyright.PENANAId5inddPG4
8352Please respect copyright.PENANA4iomc7Idnw
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8352Please respect copyright.PENANA4KmjKDmFxt
8352Please respect copyright.PENANAc3uT6VOmhS
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8352Please respect copyright.PENANAQ4tvA4lSBP
8352Please respect copyright.PENANAyfHARjng1J
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8352Please respect copyright.PENANAkRRCE68UET
8352Please respect copyright.PENANAFi2X3Wk5oJ
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8352Please respect copyright.PENANAnNRIkKvlLP
8352Please respect copyright.PENANArtFX0LWCY9
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8352Please respect copyright.PENANAkvzQeY9Xqu
8352Please respect copyright.PENANAfD30lm2Erb
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8352Please respect copyright.PENANAaiKoN2jZf1
8352Please respect copyright.PENANAUMVpd2gfRW
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8352Please respect copyright.PENANAGSufoXoc38
8352Please respect copyright.PENANAHSwP8W6K5v
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8352Please respect copyright.PENANATDWX0tskHH
8352Please respect copyright.PENANA6tEebM8Abg
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8352Please respect copyright.PENANA3k9f1t16Xx
8352Please respect copyright.PENANAZyQRmRHHRy
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8352Please respect copyright.PENANAeyTdWGlQBV
8352Please respect copyright.PENANACSFbngH8Gx
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8352Please respect copyright.PENANAkwiXmceUJ3
8352Please respect copyright.PENANAlgpKUdAK2V
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8352Please respect copyright.PENANAWnBpyLCuZu
8352Please respect copyright.PENANAJEhxtN1HnQ
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8352Please respect copyright.PENANAHa0lFSHXPz
8352Please respect copyright.PENANArrQbtkwAjc
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8352Please respect copyright.PENANAvfwDEDOtn2
8352Please respect copyright.PENANANvPQmUspTq
8352Please respect copyright.PENANA6BdvffB8H8
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8352Please respect copyright.PENANA7WsXUU5NIz
8352Please respect copyright.PENANAd5TRsiUmPT
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8352Please respect copyright.PENANAAtoS13byzR
8352Please respect copyright.PENANAwVvMjkb2IQ
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8352Please respect copyright.PENANAdxfJ0rnWqg
8352Please respect copyright.PENANALYoo2UyXoM
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8352Please respect copyright.PENANAieo6OFjDoi
8352Please respect copyright.PENANACHaQNmvcPg
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8352Please respect copyright.PENANAjjAoKuueGx
8352Please respect copyright.PENANACzXbBKc13Q
“…Bimo?”
8352Please respect copyright.PENANAZGkNSbkg9J
8352Please respect copyright.PENANALE7Fz6m6Oo
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8352Please respect copyright.PENANAB1ePF2Dl2D
8352Please respect copyright.PENANAV6MFUbTQg9
“Konsep apa?”
8352Please respect copyright.PENANAFZj4rKzmyM
8352Please respect copyright.PENANAdBYzcXYJK8
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8352Please respect copyright.PENANA7tJ3kInZmz
8352Please respect copyright.PENANAixYvPb3BHW
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8352Please respect copyright.PENANAwDDKtIrheX
8352Please respect copyright.PENANATBLY88iiz4
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8352Please respect copyright.PENANAOgkgDxLgPX
8352Please respect copyright.PENANAVbnBKaM5MD
“Gak ngerti ah.”
8352Please respect copyright.PENANALQp45TRtB3
8352Please respect copyright.PENANAJO9MNplSry
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8352Please respect copyright.PENANAhaRv8kcZr9
8352Please respect copyright.PENANAzHlxb6Yw75
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8352Please respect copyright.PENANADI3hEqwODh
8352Please respect copyright.PENANAfkyQBAr4XA
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8352Please respect copyright.PENANAQ1jWsrSdko
8352Please respect copyright.PENANAV779vYIGtj
Aku cuma termangu.
8352Please respect copyright.PENANAEAthw85uVE
8352Please respect copyright.PENANA9Noge4Hte1
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8352Please respect copyright.PENANAkicHUz3N4l
8352Please respect copyright.PENANAIKZn12daok
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8352Please respect copyright.PENANALlPVTkkzqc
8352Please respect copyright.PENANAbTlAb7OJwH
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8352Please respect copyright.PENANA6R5dDQIRjw
8352Please respect copyright.PENANAJGT5iJJeqj
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8352Please respect copyright.PENANAtlaAvyYLpp
8352Please respect copyright.PENANAjeXkrAo4Lw
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8352Please respect copyright.PENANA5SycTiDYXP
8352Please respect copyright.PENANAHZbu2xcLNn
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8352Please respect copyright.PENANAKNevNF01q6
8352Please respect copyright.PENANAjwyfxhTFH1
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8352Please respect copyright.PENANAN94mg9WmWe
8352Please respect copyright.PENANAqM91EKxBHX
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8352Please respect copyright.PENANAe3g9br1AcN
8352Please respect copyright.PENANAW8qeSu5Ije
“Aku sih terserah Abang aja.”
8352Please respect copyright.PENANAEztPbObcEc
8352Please respect copyright.PENANA9EdSeqRs9C
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8352Please respect copyright.PENANAbyD2rdmah7
8352Please respect copyright.PENANAJ6CIFWXG3a
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8352Please respect copyright.PENANAT1lqNLrbXd
8352Please respect copyright.PENANAR4K4T3V635
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8352Please respect copyright.PENANANsnPZ9vI7n
8352Please respect copyright.PENANAamQqsaqTc9
8352Please respect copyright.PENANAQugmI1o2FE
Danang dan Ririn
8352Please respect copyright.PENANABXiXnc5sql
8352Please respect copyright.PENANAM5DOLSwsc6
B i m o dan Yayuk
8352Please respect copyright.PENANAuu1NcSKXOB
8352Please respect copyright.PENANAblwKAntMvo
Denny dan Asti
8352Please respect copyright.PENANAM8GgG7NoJf
8352Please respect copyright.PENANAdxfy5DmVbz
Robby dan Nindy
8352Please respect copyright.PENANA5QoQBvVS5y
8352Please respect copyright.PENANAN33WjSXzAY
8352Please respect copyright.PENANAygcX3R1qEF
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8352Please respect copyright.PENANAGrPxqFuSUk
8352Please respect copyright.PENANAOZet3WMfDD
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8352Please respect copyright.PENANAh9RSOT81cr
8352Please respect copyright.PENANAQiXMJ9Udwm
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8352Please respect copyright.PENANACUQg22vnZV
8352Please respect copyright.PENANAo1l0SPal2r
8352Please respect copyright.PENANAlOgdiVDxUW
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8352Please respect copyright.PENANAvxWPqbP8P2
8352Please respect copyright.PENANARDvN1f680f
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8352Please respect copyright.PENANAkK0fvON78x
8352Please respect copyright.PENANA48dBM9WAVH
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8352Please respect copyright.PENANAM1ZWxjI4Dw
8352Please respect copyright.PENANAn0W0eFNVtF
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8352Please respect copyright.PENANAS8m57tVocT
8352Please respect copyright.PENANAC8Z0W9beX6
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8352Please respect copyright.PENANAntJEeiZPyV
8352Please respect copyright.PENANApn4nv3J6FD
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8352Please respect copyright.PENANAwjhgNyWfga
8352Please respect copyright.PENANAH50nzfuzxh
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8352Please respect copyright.PENANAtWO6Embbij
8352Please respect copyright.PENANAuqrqC4bKhz
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8352Please respect copyright.PENANATSkVv6lPd7
8352Please respect copyright.PENANAlRoxMhfCV6
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8352Please respect copyright.PENANAcaUlN16vu8
8352Please respect copyright.PENANAiPj5tZowWe
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8352Please respect copyright.PENANAuZKqImySaq
8352Please respect copyright.PENANAEEkzT2xb5Y
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8352Please respect copyright.PENANAeC2MxIqAcK
8352Please respect copyright.PENANA12pvmQePW5
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8352Please respect copyright.PENANAgLmtn5QO2h
8352Please respect copyright.PENANAOtd6GOsg89
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8352Please respect copyright.PENANAOcjEOzoriW
8352Please respect copyright.PENANAPLPGxcxtFe
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8352Please respect copyright.PENANAE9mXlNsRLO
8352Please respect copyright.PENANAq2DaLYiJ2Y
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8352Please respect copyright.PENANAc7Dp8Iz0wb
8352Please respect copyright.PENANAAyNW80PozW
“Lho kok ada grand pize segala?”
8352Please respect copyright.PENANAPrKlbW0vm7
8352Please respect copyright.PENANA4wPfHup8xS
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8352Please respect copyright.PENANA1m0LPHiEpL
8352Please respect copyright.PENANAeNZWWLkeIh
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8352Please respect copyright.PENANAzevw77T0rw
8352Please respect copyright.PENANAEQsqcMD7IA
“Aku…hehehehe…”
8352Please respect copyright.PENANAXpg1zO4jzq
8352Please respect copyright.PENANANMMaryi3sf
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8352Please respect copyright.PENANAOpY3c6lzq6
8352Please respect copyright.PENANAOkxx0tuw4i
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8352Please respect copyright.PENANAuEyQujyrRS
8352Please respect copyright.PENANA9KeZWWokpz
8352Please respect copyright.PENANAJEWnBiYN9J
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8352Please respect copyright.PENANAZ85K03Vnej
8352Please respect copyright.PENANA5seinX1qAl
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8352Please respect copyright.PENANAb2L7JzFlhb
8352Please respect copyright.PENANAI8eCAuqkDO
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8352Please respect copyright.PENANAegtoYKPCIf
8352Please respect copyright.PENANAevmCXGkSsg
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8352Please respect copyright.PENANAlxmVxS5DLG
8352Please respect copyright.PENANAjP3dSmFl1Q
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8352Please respect copyright.PENANAJB7kPRyeWD
8352Please respect copyright.PENANAd4HaXpN8iB
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8352Please respect copyright.PENANALcUNHegdlm
8352Please respect copyright.PENANAxa3B7VTgQg
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8352Please respect copyright.PENANALNhhMgk4GF
8352Please respect copyright.PENANA5yY2tyCznD
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8352Please respect copyright.PENANAHkj2aNgoWf
8352Please respect copyright.PENANAY3qnFFF3MF
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8352Please respect copyright.PENANAhcuJGcHUE4
8352Please respect copyright.PENANAGNLORPP40g
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8352Please respect copyright.PENANAuSXksmFjYN
8352Please respect copyright.PENANAvCMbkeqhrG
“Maksudnya?”
8352Please respect copyright.PENANA9mQ0Gd264M
8352Please respect copyright.PENANAKHatQWAaC6
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8352Please respect copyright.PENANAEkeckwiS5H
8352Please respect copyright.PENANAKBn1s7ibhH
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8352Please respect copyright.PENANA8GLsknLWbh
8352Please respect copyright.PENANApLaH9EV9J6
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8352Please respect copyright.PENANAGAlt7DFxVE
8352Please respect copyright.PENANAMEa6hXMfvI
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8352Please respect copyright.PENANAqDEVa8E5ne
8352Please respect copyright.PENANAakga525SKP
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8352Please respect copyright.PENANAC80ARPSth6
8352Please respect copyright.PENANAln39wKjTpo
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8352Please respect copyright.PENANAcEAgZeE8Gn
8352Please respect copyright.PENANAofgpPwWWzf
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8352Please respect copyright.PENANASMTBP1EjcG
8352Please respect copyright.PENANA2HFSvpUxcN
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8352Please respect copyright.PENANAvpnSwvmDmB
8352Please respect copyright.PENANA7X0Ci9DASE
8352Please respect copyright.PENANAS7PXiLINOc
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8352Please respect copyright.PENANAaZnOI2IAiW
8352Please respect copyright.PENANAlBBItQrzVm
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8352Please respect copyright.PENANAXKYsdekojU
8352Please respect copyright.PENANAkPBURcuMOA
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8352Please respect copyright.PENANA7ZB68djCap
8352Please respect copyright.PENANA5gKppsyEJQ
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8352Please respect copyright.PENANAqqThKZps2M
8352Please respect copyright.PENANAXfy7LVnekN
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8352Please respect copyright.PENANArtzIN0vcKd
8352Please respect copyright.PENANAfgrGeMg7NY
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8352Please respect copyright.PENANASho3BKm02W
8352Please respect copyright.PENANAQLtuWorGMs
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8352Please respect copyright.PENANAcJQ2HnqZ33
8352Please respect copyright.PENANA8GO30mcYNz
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8352Please respect copyright.PENANAAc1exAEQ6w
8352Please respect copyright.PENANA4TyolzNm3v
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8352Please respect copyright.PENANAWDswvAVlGr
8352Please respect copyright.PENANAuzjBNOfZa4
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8352Please respect copyright.PENANAHMG9uJHvUd
8352Please respect copyright.PENANAFAaoVin10i
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8352Please respect copyright.PENANAw1R3Pr1C2i
8352Please respect copyright.PENANA3ePATYsBrt
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8352Please respect copyright.PENANA0CPpoxXhOU
8352Please respect copyright.PENANA6KxM4Aq68u
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8352Please respect copyright.PENANAGil8Scln4z
8352Please respect copyright.PENANAm5Ot7i7pq8
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8352Please respect copyright.PENANAkbngUmw7U2
8352Please respect copyright.PENANA61R4x7JsmV
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8352Please respect copyright.PENANAKndaOU3Iec
8352Please respect copyright.PENANA95qvW3ECeZ
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8352Please respect copyright.PENANAyTYx6Tm8kB
8352Please respect copyright.PENANAyzSxoI8IBq
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8352Please respect copyright.PENANASUeGKAEm1p
8352Please respect copyright.PENANAUVawLlKOFI
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8352Please respect copyright.PENANAROsztsxVTJ
8352Please respect copyright.PENANAgouZYDtBPr
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8352Please respect copyright.PENANAJy7ANRjPJ1
8352Please respect copyright.PENANA9pToshwuy4
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8352Please respect copyright.PENANAElHn53RH3y
8352Please respect copyright.PENANANvldl3gXYN
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8352Please respect copyright.PENANAI1ZJ4sP68H
8352Please respect copyright.PENANAdhdwU7bhGQ
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8352Please respect copyright.PENANAZuXD5PZKU1
8352Please respect copyright.PENANAccHquZtKjD
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8352Please respect copyright.PENANA1pezOdPARi
8352Please respect copyright.PENANA7r6WDngtRZ
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8352Please respect copyright.PENANA1D8JXsgNBo
8352Please respect copyright.PENANA4oeJoC84UQ
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8352Please respect copyright.PENANAKIkdIGa7L1
8352Please respect copyright.PENANAOfdulw3tIj
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8352Please respect copyright.PENANAlVpNCIdZ7z
8352Please respect copyright.PENANAYc3Tkwc4bP
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8352Please respect copyright.PENANA7xv4nyR8cB
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8352Please respect copyright.PENANAkhTEZlcK3L
8352Please respect copyright.PENANAFFYmDrGDp1
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8352Please respect copyright.PENANAQZyUb4hQEx
8352Please respect copyright.PENANAo46aFs9jLl
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8352Please respect copyright.PENANABK7z1mBmr9
8352Please respect copyright.PENANAA2oBTKGWjt
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8352Please respect copyright.PENANAB5OIPbyhTR
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8352Please respect copyright.PENANAX79KZIRl3M
8352Please respect copyright.PENANAipqt0aXX8s
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8352Please respect copyright.PENANAQ1k8n1utJt
8352Please respect copyright.PENANA0lIFIhtV3O
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8352Please respect copyright.PENANA0hHDm0444V
8352Please respect copyright.PENANAnLLCHaXmvL
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8352Please respect copyright.PENANAjizHnEhz76
8352Please respect copyright.PENANAs5V68tuN2J
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8352Please respect copyright.PENANAICyjMmJ2Ll
8352Please respect copyright.PENANABznjnSAykb
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8352Please respect copyright.PENANAfGXBvmCqSI
8352Please respect copyright.PENANAC6A1HuusHA
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8352Please respect copyright.PENANAqbAXIq38HK
8352Please respect copyright.PENANAWrNmdhp3fY
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8352Please respect copyright.PENANAMfVOpv4lel
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8352Please respect copyright.PENANAkRIU0JR8JX
8352Please respect copyright.PENANAl41SaTsGr6
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8352Please respect copyright.PENANAWnXKCzmSTK
8352Please respect copyright.PENANANoSzOs2kGi
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8352Please respect copyright.PENANA9S78AZao9E
8352Please respect copyright.PENANAQaKRhHiWZJ
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8352Please respect copyright.PENANA9q3pW3mJEz
8352Please respect copyright.PENANAPUmqLztmRD
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8352Please respect copyright.PENANAbm0trnb1hs
8352Please respect copyright.PENANAWZkeon9wY4
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8352Please respect copyright.PENANAhlB3I7Y5rF
8352Please respect copyright.PENANAAJs8lhP27H
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8352Please respect copyright.PENANAx7wafi3Vj5
8352Please respect copyright.PENANAe8vAxLqR8V
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8352Please respect copyright.PENANAiio48kSpYm
8352Please respect copyright.PENANAfK8jfDfiEQ
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8352Please respect copyright.PENANA0xQXGIwz8n
8352Please respect copyright.PENANA3HHRxeerkz
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8352Please respect copyright.PENANAQiHHWJwk7W
8352Please respect copyright.PENANA9sHqcsmN44
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8352Please respect copyright.PENANA4fBiRmXJLQ
8352Please respect copyright.PENANAOjoJxXlMN7
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8352Please respect copyright.PENANAW47I3UpoFe
8352Please respect copyright.PENANAiPkKClaJIm
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8352Please respect copyright.PENANAEgCsEbQOBu
8352Please respect copyright.PENANA8rz8EpALzi
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8352Please respect copyright.PENANAWY3B13P1dn
8352Please respect copyright.PENANAyFA7HY5rYg
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8352Please respect copyright.PENANAUrAcaU7Q4E
8352Please respect copyright.PENANA0hXQj9T6IP
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8352Please respect copyright.PENANANvma4W0p5s
8352Please respect copyright.PENANAz6rUdvKLFD
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8352Please respect copyright.PENANAinoRMUMICX
8352Please respect copyright.PENANAPdbgn9n76e
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8352Please respect copyright.PENANAVM2STxd2jo
8352Please respect copyright.PENANAf56xACCsSL
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8352Please respect copyright.PENANAV8pH7iCyfQ
8352Please respect copyright.PENANAE9C5O52MGG
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8352Please respect copyright.PENANAAtMqb9aPC9
8352Please respect copyright.PENANAE2RbeBT8qn
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8352Please respect copyright.PENANAMX3Ec7t9hC
8352Please respect copyright.PENANAR8rNceS6zA
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8352Please respect copyright.PENANAymUgPQp8nM
8352Please respect copyright.PENANAiPLOyi6DD7
8352Please respect copyright.PENANAwamGUQd6tc
**************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANA4Vw2uEhKWs
8352Please respect copyright.PENANAsfID0o4kfg
8352Please respect copyright.PENANAZjc8G0Y1kD
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8352Please respect copyright.PENANAj2n3RwOb6M
8352Please respect copyright.PENANAfNkxS2F6Kd
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8352Please respect copyright.PENANARhO7jzahhU
8352Please respect copyright.PENANANrdcvqQLaW
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8352Please respect copyright.PENANAJyADEVVIZ6
8352Please respect copyright.PENANAfdURM2w7Y4
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8352Please respect copyright.PENANAIiiw3uYsZZ
8352Please respect copyright.PENANAMcdDCyuyzz
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8352Please respect copyright.PENANAZdWnqNrR8y
8352Please respect copyright.PENANALXD4MqC94u
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8352Please respect copyright.PENANATDsDHhiUqz
8352Please respect copyright.PENANAOEMnSJI2w1
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8352Please respect copyright.PENANAkM93A6ayTI
8352Please respect copyright.PENANAdpwN9c6NGO
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8352Please respect copyright.PENANAY1XWz2d7d5
8352Please respect copyright.PENANAeMikzY2QcW
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8352Please respect copyright.PENANACTzliESkL6
8352Please respect copyright.PENANAhsIqKUh3Bq
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8352Please respect copyright.PENANA083cBn1o0V
8352Please respect copyright.PENANAsZNJ1o9d6W
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8352Please respect copyright.PENANAKofwdmPa1f
8352Please respect copyright.PENANAujIJJFKMUQ
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8352Please respect copyright.PENANAqpg47oPqNr
8352Please respect copyright.PENANAJrHD1LCIYb
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8352Please respect copyright.PENANA9krQn4OM3R
8352Please respect copyright.PENANAdja6TA509I
“Masa sih?!”
8352Please respect copyright.PENANA2g1Ahy8fkh
8352Please respect copyright.PENANA2BthFJByGP
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8352Please respect copyright.PENANAHYfghuBTyD
8352Please respect copyright.PENANAMM6vn34nmi
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8352Please respect copyright.PENANAyKiuyT1KLs
8352Please respect copyright.PENANAzFsItRDDtZ
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8352Please respect copyright.PENANAg0I98kTW1y
8352Please respect copyright.PENANAJe8b7C8dxh
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8352Please respect copyright.PENANAaeQWlQrXhN
8352Please respect copyright.PENANAiJWbwB2H6R
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8352Please respect copyright.PENANAXcBh6HkwUJ
8352Please respect copyright.PENANAujOkhXuKwd
“Mau kuajak ke situ?”
8352Please respect copyright.PENANAdZnh2qiqQT
8352Please respect copyright.PENANA6jV6cIRC2t
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8352Please respect copyright.PENANAbDSvkObCa7
8352Please respect copyright.PENANAFZqZirUbc5
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8352Please respect copyright.PENANA4PkOQeBGaF
8352Please respect copyright.PENANAKZjLBYIk1L
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8352Please respect copyright.PENANAHZ9w2hJbPl
8352Please respect copyright.PENANAyW79BgyHPD
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8352Please respect copyright.PENANAIOKJoFPQc9
8352Please respect copyright.PENANAP5wSbJG7D7
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8352Please respect copyright.PENANAqXySI3999T
8352Please respect copyright.PENANAUyXjZSOtT5
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8352Please respect copyright.PENANArwGT0nmP7Z
8352Please respect copyright.PENANARzuWtMp6BA
8352Please respect copyright.PENANAjvTTY0pU65
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8352Please respect copyright.PENANAV0TKIO9J3h
8352Please respect copyright.PENANADSz5txxTWI
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8352Please respect copyright.PENANAfbL02y9xfY
8352Please respect copyright.PENANAcyAZyis5Ew
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8352Please respect copyright.PENANAqFZTHqISYY
8352Please respect copyright.PENANAPUUae1qAEs
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8352Please respect copyright.PENANAmINe0YBXJ7
8352Please respect copyright.PENANAkwiuFXZeza
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8352Please respect copyright.PENANAOfs6xMNAeY
8352Please respect copyright.PENANA2zOdGUOV8T
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8352Please respect copyright.PENANAmtN6xpQmHD
8352Please respect copyright.PENANAmmysMm7GCh
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8352Please respect copyright.PENANAhv8SvJIn8h
8352Please respect copyright.PENANAnBHIrdlSTu
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8352Please respect copyright.PENANA7ho4xoLIaR
8352Please respect copyright.PENANAVLYXHRTgkS
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8352Please respect copyright.PENANAp7mnztWNQO
8352Please respect copyright.PENANAT6MiIHMMyp
“Bagus apa cantik?”
8352Please respect copyright.PENANA8CCpsCm7ji
8352Please respect copyright.PENANAZr1LnnqqC3
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8352Please respect copyright.PENANAxMJb9iqfvs
8352Please respect copyright.PENANAg3vNMzt6Z5
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8352Please respect copyright.PENANAiolNUtT2XC
8352Please respect copyright.PENANALkA69iKrJ1
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8352Please respect copyright.PENANA8795CB1gID
8352Please respect copyright.PENANAUzylLqwhDC
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8352Please respect copyright.PENANAxFWrdclOhC
8352Please respect copyright.PENANAgsPr0DQcjL
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8352Please respect copyright.PENANA6b9YC0tk6K
8352Please respect copyright.PENANAgsQmGsRltU
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8352Please respect copyright.PENANAVPkWS09G4P
8352Please respect copyright.PENANARZLVdDKnwk
“Iya Mas.”
8352Please respect copyright.PENANASe7jmEMJBK
8352Please respect copyright.PENANAJpYsLc6Nk8
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8352Please respect copyright.PENANAWV5KlkbmdG
8352Please respect copyright.PENANA2qrgBAJd8c
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8352Please respect copyright.PENANA6bQb4dDeDb
8352Please respect copyright.PENANAok46VvRYvV
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8352Please respect copyright.PENANAqdYcikygxX
8352Please respect copyright.PENANAUfibJTz1xx
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8352Please respect copyright.PENANA1WN2AFh6Sh
8352Please respect copyright.PENANAJzfxTk65K7
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8352Please respect copyright.PENANA4YgIyqvu7m
8352Please respect copyright.PENANAdDbvvnAVAd
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8352Please respect copyright.PENANAadbZojkK7D
8352Please respect copyright.PENANAAL8tLPuh7U
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8352Please respect copyright.PENANA775ronuNiY
8352Please respect copyright.PENANATPufupvvAF
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8352Please respect copyright.PENANA5Iou3b4ebs
8352Please respect copyright.PENANAabeKtaMFEP
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8352Please respect copyright.PENANAazFTLGe8ln
8352Please respect copyright.PENANA0vhIlejt7n
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8352Please respect copyright.PENANAMqe3AovemM
8352Please respect copyright.PENANAc1JCmGhFcn
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8352Please respect copyright.PENANAMR9UsAE61i
8352Please respect copyright.PENANAkG36R4DT6Z
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8352Please respect copyright.PENANAoNUoajVtYm
8352Please respect copyright.PENANAnsbmamKK3s
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8352Please respect copyright.PENANAJ60qcMogLn
8352Please respect copyright.PENANAvjQ6cYs9By
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8352Please respect copyright.PENANAI3g1OvEJFS
8352Please respect copyright.PENANA4hr1rNUXhX
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8352Please respect copyright.PENANAfV1gJh6GV1
8352Please respect copyright.PENANACUMTGR2DAF
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8352Please respect copyright.PENANAX3RfjVu6ty
8352Please respect copyright.PENANAr5CfC5mNIv
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8352Please respect copyright.PENANAxhlkSVRzKV
8352Please respect copyright.PENANARviN3O98pF
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8352Please respect copyright.PENANAUjMGWfUXeS
8352Please respect copyright.PENANACqw9H1AIOE
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8352Please respect copyright.PENANArpCJniKKt9
8352Please respect copyright.PENANACVBlIJCDzP
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8352Please respect copyright.PENANAFjGKStSPSu
8352Please respect copyright.PENANAlAGaREQusU
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8352Please respect copyright.PENANANF89jYEMKA
8352Please respect copyright.PENANAKcjwXsWoND
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8352Please respect copyright.PENANAk5l1sX0QS0
8352Please respect copyright.PENANA8ucmS1KiVf
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8352Please respect copyright.PENANAGOUSp35Pn9
8352Please respect copyright.PENANAGdAwekhXsi
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8352Please respect copyright.PENANAEjOTbzwbF9
8352Please respect copyright.PENANArbSdIRAOnQ
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8352Please respect copyright.PENANAnJtWfvgs36
8352Please respect copyright.PENANAoIBsWJ8Aam
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8352Please respect copyright.PENANAmNRNQrSj4E
8352Please respect copyright.PENANAd6ExsI7Jbz
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8352Please respect copyright.PENANA2GBtYNJLUq
8352Please respect copyright.PENANAgOuvAlsmNo
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8352Please respect copyright.PENANAnl1nLDQ27e
8352Please respect copyright.PENANA7brMtSWHwb
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8352Please respect copyright.PENANAUIf2DHhHia
8352Please respect copyright.PENANAVKLaVi5AUC
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8352Please respect copyright.PENANApMpgs6LrKn
8352Please respect copyright.PENANA1subs8EdG7
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8352Please respect copyright.PENANAC7BD2ieSsx
8352Please respect copyright.PENANAc4pl5TgGkD
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8352Please respect copyright.PENANA4wpVGf4YpK
8352Please respect copyright.PENANAjs0J0GS2kD
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8352Please respect copyright.PENANAQoC8E3QhZj
8352Please respect copyright.PENANAE0E4hjPmb7
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8352Please respect copyright.PENANAevjORLPan6
8352Please respect copyright.PENANAHGjuaF3MvN
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8352Please respect copyright.PENANA4xhSbm7uVw
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8352Please respect copyright.PENANAo4JYAhFCAO
8352Please respect copyright.PENANA3CpgBr5JdL
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8352Please respect copyright.PENANAVVOm7mTuD2
8352Please respect copyright.PENANAIOWkEo9AOx
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8352Please respect copyright.PENANARjhyVsHcft
8352Please respect copyright.PENANAf37p2xyDEE
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8352Please respect copyright.PENANAuPeNa4PKdx
8352Please respect copyright.PENANAyqcFqgS7jT
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8352Please respect copyright.PENANAABkgF2UDlY
8352Please respect copyright.PENANAkwbdwMZ6fn
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8352Please respect copyright.PENANAyjayj2Y1bo
8352Please respect copyright.PENANAfOeYA3UA6y
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8352Please respect copyright.PENANATn3sIwA1hw
8352Please respect copyright.PENANA4obyD06NZr
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8352Please respect copyright.PENANAxfovth1p7B
8352Please respect copyright.PENANAOy010QDHOi
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8352Please respect copyright.PENANAsC3g0lyzIs
8352Please respect copyright.PENANAdiKK0r3jJM
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8352Please respect copyright.PENANA71rrdLdcLq
8352Please respect copyright.PENANAoc46T1ks5g
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8352Please respect copyright.PENANAGwP21F0TvH
8352Please respect copyright.PENANAk7Ok3fpinG
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8352Please respect copyright.PENANASofVIKI6C6
8352Please respect copyright.PENANA1u56jZ5Qem
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8352Please respect copyright.PENANArDlppXvhg0
8352Please respect copyright.PENANAqFHaE6wcOQ
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8352Please respect copyright.PENANACw5fHB9aEj
8352Please respect copyright.PENANAvebQyEGLoJ
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8352Please respect copyright.PENANAaOAJdfxe00
8352Please respect copyright.PENANACiotPh2DdS
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8352Please respect copyright.PENANAqlWFqrLsGF
8352Please respect copyright.PENANAUrnyDgolXp
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8352Please respect copyright.PENANAylyWr1riV4
8352Please respect copyright.PENANAU4z5clA6jT
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8352Please respect copyright.PENANABONLrVuIxY
8352Please respect copyright.PENANAeOV7VwLR2Y
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8352Please respect copyright.PENANAK50IF9VrPT
8352Please respect copyright.PENANA71gqp3jPT1
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8352Please respect copyright.PENANAZblT2VXPHN
8352Please respect copyright.PENANAlveX5QLXM2
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8352Please respect copyright.PENANA15ng0RuJQT
8352Please respect copyright.PENANAOuB4aasM1r
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8352Please respect copyright.PENANA8J6xVBHRga
8352Please respect copyright.PENANAkEOJOFMMuc
“Iya.”
8352Please respect copyright.PENANACqysJPb3qp
8352Please respect copyright.PENANAg9dIPTeMn4
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8352Please respect copyright.PENANAmaBvrvOcrs
8352Please respect copyright.PENANA2A0WVcNpcD
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8352Please respect copyright.PENANA7e3bRmx1up
8352Please respect copyright.PENANAYmB0JXpoCB
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8352Please respect copyright.PENANA5LXLp1i5LU
8352Please respect copyright.PENANA9reSGNZyQv
“Iya Mas.”
8352Please respect copyright.PENANA8MFJ280hm5
8352Please respect copyright.PENANAt4O06ymhbq
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8352Please respect copyright.PENANA7taC41RoW1
8352Please respect copyright.PENANAcqx3OtwJLh
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8352Please respect copyright.PENANABndKJQzet2
8352Please respect copyright.PENANAneixyG2xZr
****************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANAXI6wyDcqxH
8352Please respect copyright.PENANAz9Byr2qx7P
8352Please respect copyright.PENANARqQsqEYYgR
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8352Please respect copyright.PENANAjXrHIBKbgE
8352Please respect copyright.PENANA6dk7MJ9tsd
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8352Please respect copyright.PENANATAfEsc5ZNI
8352Please respect copyright.PENANAWSQcWwsSHJ
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8352Please respect copyright.PENANAhVXBSresN7
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8352Please respect copyright.PENANAnjrpGlixQF
8352Please respect copyright.PENANAOfG7eJ4LyF
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8352Please respect copyright.PENANAimiSWJCU43
8352Please respect copyright.PENANAOiIkgh8Y4k
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8352Please respect copyright.PENANA9DBIF20uur
8352Please respect copyright.PENANA1BmBvogqUI
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8352Please respect copyright.PENANA44ZujFIP2z
8352Please respect copyright.PENANAqfr5JFUkSy
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8352Please respect copyright.PENANA7rscaotdtw
8352Please respect copyright.PENANAg6MK9O1s8K
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8352Please respect copyright.PENANA2LnLSt2F0E
8352Please respect copyright.PENANA92snZvlGxM
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8352Please respect copyright.PENANA6CeExD7c8U
8352Please respect copyright.PENANATnQC9V41yC
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8352Please respect copyright.PENANAHB1fSHmUaP
8352Please respect copyright.PENANAesp6tlQg6x
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8352Please respect copyright.PENANAVKwcpv9vdd
8352Please respect copyright.PENANATcZcs9HpQL
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8352Please respect copyright.PENANAfflD4cl3ju
8352Please respect copyright.PENANAw2rjPF2p6B
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8352Please respect copyright.PENANAl8EBoUT1eB
8352Please respect copyright.PENANAurXimsjvCe
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8352Please respect copyright.PENANA6TosGsZH5R
8352Please respect copyright.PENANALi2o3wePXE
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8352Please respect copyright.PENANAwadpB31ZyI
8352Please respect copyright.PENANAGUa26A52IY
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8352Please respect copyright.PENANAfLbKLI7er1
8352Please respect copyright.PENANAlsCgp6tJX1
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8352Please respect copyright.PENANAzFtBwt2n4N
8352Please respect copyright.PENANA2CHb9a6klr
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8352Please respect copyright.PENANAXE2B4hPZfE
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8352Please respect copyright.PENANA5RlHWeWw8h
8352Please respect copyright.PENANAah5X6ca7QS
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8352Please respect copyright.PENANAMDygsEHjb1
8352Please respect copyright.PENANAPupu9MLlx1
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8352Please respect copyright.PENANAekaxif9JyT
8352Please respect copyright.PENANAXet80kU7mR
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8352Please respect copyright.PENANAAwYKMRgKlR
8352Please respect copyright.PENANAyYIba8hJCW
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8352Please respect copyright.PENANAFtCLEwFHHu
8352Please respect copyright.PENANAg71KyVbfGo
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8352Please respect copyright.PENANAsEs1PYfERK
8352Please respect copyright.PENANAZGsPKZ3R1X
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8352Please respect copyright.PENANAcuhF0D8nwc
8352Please respect copyright.PENANAYZFhi2iLak
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8352Please respect copyright.PENANAhVbfIVr9ck
8352Please respect copyright.PENANAnw8z0hNUJH
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8352Please respect copyright.PENANAHGPP0TsURk
8352Please respect copyright.PENANA0HSHP9TAyJ
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8352Please respect copyright.PENANADmaWXxSC4t
8352Please respect copyright.PENANAvdkygdtV5V
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8352Please respect copyright.PENANAYsBNvZSEWW
8352Please respect copyright.PENANAV7aRkkmtmy
Aku cuma ketawa kecil.
8352Please respect copyright.PENANAg548zlBbEk
8352Please respect copyright.PENANAUFZppFwske
8352Please respect copyright.PENANA268Wyg2Vjf
****************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANAChB4tUqJ6x
8352Please respect copyright.PENANA01BYpNwe8x
8352Please respect copyright.PENANAVs4QpNYm0d
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8352Please respect copyright.PENANAxuU6GuXvos
8352Please respect copyright.PENANA8w9wrn6KSm
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8352Please respect copyright.PENANABDoQ5KlMnj
8352Please respect copyright.PENANAHoKFsAnCFD
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8352Please respect copyright.PENANAGNdDgAodG5
8352Please respect copyright.PENANA2cSU4I881r
“Masih di rumah.”
8352Please respect copyright.PENANAd4abzcAFjC
8352Please respect copyright.PENANAT31NsL4tBK
“Mau ketemuan di mana?”
8352Please respect copyright.PENANAFTQ0o71b9R
8352Please respect copyright.PENANANv8V6lvPBm
“Di Rumah Cinta aja.”
8352Please respect copyright.PENANA3tOGLT2Sca
8352Please respect copyright.PENANAYUFg4B9ntc
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8352Please respect copyright.PENANA4gxLVoL3Co
8352Please respect copyright.PENANAz6ImrI2cIs
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8352Please respect copyright.PENANAKUlrOWOetU
8352Please respect copyright.PENANAHaNNy7m9IB
“Oke,” Danang mengangguk.
8352Please respect copyright.PENANACTnAP5UHWv
8352Please respect copyright.PENANAXWGpV9Oo2c
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8352Please respect copyright.PENANA0Rg7rSsPa2
8352Please respect copyright.PENANAgYKN4e8SLR
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8352Please respect copyright.PENANAwwt6E9seJb
8352Please respect copyright.PENANAMReROZHvx5
8352Please respect copyright.PENANAi33eN1sWul
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8352Please respect copyright.PENANAn1NbhKKySI
8352Please respect copyright.PENANAX3IyPg7vd2
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8352Please respect copyright.PENANA6sJVNvO8CQ
8352Please respect copyright.PENANAB7h4Ql2rp7
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAzIjAryQZs9
8352Please respect copyright.PENANAVf6lr8Y9VU
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAf8GamKzmgY
8352Please respect copyright.PENANA8M9rQdHzhM
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8352Please respect copyright.PENANAJVWduq3xSX
8352Please respect copyright.PENANAuujYthdN3Z
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8352Please respect copyright.PENANAVLuaS3Mvgq
8352Please respect copyright.PENANAEV5paprwAl
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8352Please respect copyright.PENANAJICZ8wbjU5
8352Please respect copyright.PENANAAkberPbz1y
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8352Please respect copyright.PENANABcZZMF9dLO
8352Please respect copyright.PENANA2hFmtFFVgU
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8352Please respect copyright.PENANAcm3xXCos01
8352Please respect copyright.PENANAE8Dem7zYxG
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8352Please respect copyright.PENANAuclUDxzuJU
8352Please respect copyright.PENANAXS2pxrDPva
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8352Please respect copyright.PENANAkMz3gjLQ8W
8352Please respect copyright.PENANAHMrl5u0XJd
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8352Please respect copyright.PENANAymm3WoNhcn
8352Please respect copyright.PENANAs8QpwkC49O
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8352Please respect copyright.PENANA0t0sR3N3yl
8352Please respect copyright.PENANAp1PrxlifPl
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8352Please respect copyright.PENANAonB52imP12
8352Please respect copyright.PENANAxKqn1rUH9e
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8352Please respect copyright.PENANAcBK7ggCGHS
8352Please respect copyright.PENANAHd6mgNliuh
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8352Please respect copyright.PENANA2ces3MMThG
8352Please respect copyright.PENANAUEynf9juUN
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8352Please respect copyright.PENANA6FiwATObJK
8352Please respect copyright.PENANAKg5Cx85918
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8352Please respect copyright.PENANAVTfuLa7Wf1
8352Please respect copyright.PENANAyHbD89e8SW
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8352Please respect copyright.PENANARelkaj1GA4
8352Please respect copyright.PENANAvDMw3aaUnj
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8352Please respect copyright.PENANAjKEBiqHbrc
8352Please respect copyright.PENANAoWWGaOHzDS
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8352Please respect copyright.PENANAzYdfaBOcil
8352Please respect copyright.PENANAiXeG8HlnRW
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAe0t8ZC83TK
8352Please respect copyright.PENANAXLdjwZ4pey
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8352Please respect copyright.PENANAEGGyUUBqyx
8352Please respect copyright.PENANAt0njd9k1Ti
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8352Please respect copyright.PENANA6vRzt3HrIB
8352Please respect copyright.PENANAbZTH7irM9Y
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8352Please respect copyright.PENANAvCX6wKKsKZ
8352Please respect copyright.PENANARoQrVBIP1b
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAskgpn7pMRs
8352Please respect copyright.PENANAFJIx5hqpvd
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8352Please respect copyright.PENANAQqNAwQaReI
8352Please respect copyright.PENANAeTjPSzovXn
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8352Please respect copyright.PENANAI69a7WKngG
8352Please respect copyright.PENANAHsbtGnrMaA
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8352Please respect copyright.PENANApmLqSIaRb4
8352Please respect copyright.PENANAWxvfh3dbO1
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8352Please respect copyright.PENANAwBckneQFmw
8352Please respect copyright.PENANAnlXj2oa3sK
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8352Please respect copyright.PENANACs0ViekGzt
8352Please respect copyright.PENANAypsI2TcqSf
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8352Please respect copyright.PENANAdPjrBacUBX
8352Please respect copyright.PENANAGsv3xjKGZu
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8352Please respect copyright.PENANAa3OzwaxtZA
8352Please respect copyright.PENANAqAkA2Ku1UH
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8352Please respect copyright.PENANAOfbYy2nDCL
8352Please respect copyright.PENANAk5EjxmKxpU
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8352Please respect copyright.PENANA3bLnXsac04
8352Please respect copyright.PENANAHHeLWN6wzP
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAcHTB18Frmf
8352Please respect copyright.PENANA9AwEW6s5Qx
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8352Please respect copyright.PENANATxHpzuVqTu
8352Please respect copyright.PENANA5PsGfjdiii
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAjB8DIpWWed
8352Please respect copyright.PENANAnIqcBzC9Ey
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAsqdRSPMPUx
8352Please respect copyright.PENANAhfwwcN6gx3
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8352Please respect copyright.PENANAkO3Y7c1GAS
8352Please respect copyright.PENANANNUo7Px6u9
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8352Please respect copyright.PENANAuMhMNW4fGt
8352Please respect copyright.PENANANyhwfgymBa
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8352Please respect copyright.PENANAwnl5i5eRGt
8352Please respect copyright.PENANAVMEdCs46Kj
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8352Please respect copyright.PENANAFXF7sB3MGN
8352Please respect copyright.PENANA22D0UXgDKl
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8352Please respect copyright.PENANAthGvdgVrdM
8352Please respect copyright.PENANAsapN5nV7FK
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8352Please respect copyright.PENANAzCiflxYOa5
8352Please respect copyright.PENANAf6rIa6x3mP
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8352Please respect copyright.PENANAhzMUf4N7Ra
8352Please respect copyright.PENANAhftHEP80D7
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8352Please respect copyright.PENANA1yVyWt1uXq
8352Please respect copyright.PENANA9Y73v8AQNR
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8352Please respect copyright.PENANAcZnBPdPtXq
8352Please respect copyright.PENANAKgAOyxg6pc
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAhpEjEBmC4I
8352Please respect copyright.PENANA1qEOnoLIlJ
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8352Please respect copyright.PENANAtAkgXNtODE
8352Please respect copyright.PENANAbMehBeEWz0
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8352Please respect copyright.PENANAEXEv270nxx
8352Please respect copyright.PENANAo7wql0PKN4
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8352Please respect copyright.PENANAcMmkp20N1N
8352Please respect copyright.PENANAGtxauc9oSA
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8352Please respect copyright.PENANALyrz46Tucq
8352Please respect copyright.PENANArNxXGFMgjA
“Oke, Nancy sayang…”
8352Please respect copyright.PENANAjjxLSgGCXh
8352Please respect copyright.PENANARRYDgombrx
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8352Please respect copyright.PENANAlhRRQMyWat
8352Please respect copyright.PENANAdg3S8mggGb
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAUwTxxRUipD
8352Please respect copyright.PENANAESm9JBxIpV
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8352Please respect copyright.PENANAADR344lxgH
8352Please respect copyright.PENANARQBHAszS01
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8352Please respect copyright.PENANAGNCdsxta4s
8352Please respect copyright.PENANASIbiDGwnpm
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8352Please respect copyright.PENANAKY3RpYv8fU
8352Please respect copyright.PENANA0Xl93LmvBk
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8352Please respect copyright.PENANAvOgVqh5dg5
8352Please respect copyright.PENANAIx1nQoKwfl
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8352Please respect copyright.PENANA4KSGviEHiD
8352Please respect copyright.PENANA4rru8bkhF2
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8352Please respect copyright.PENANAlRhPWOkoAK
8352Please respect copyright.PENANAWK2NOkroWm
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8352Please respect copyright.PENANAGGvzC1f8xr
8352Please respect copyright.PENANAgjpSmnPkNp
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8352Please respect copyright.PENANAuyyPyhDBlv
8352Please respect copyright.PENANA7Rgg35eDWs
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8352Please respect copyright.PENANAgkOQLthQhr
8352Please respect copyright.PENANA0jPxbDinfg
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8352Please respect copyright.PENANA571XY89uBf
8352Please respect copyright.PENANAELnLqxlGJH
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8352Please respect copyright.PENANAfgvvtQijek
8352Please respect copyright.PENANAh0NAJGuWwZ
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8352Please respect copyright.PENANADACdlGDKyz
8352Please respect copyright.PENANAvRSYB7d8gP
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8352Please respect copyright.PENANAoTpn5WeFm7
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8352Please respect copyright.PENANAgp2voAF3M9
8352Please respect copyright.PENANAkxE1sfzAoS
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8352Please respect copyright.PENANAROMgOz60mw
8352Please respect copyright.PENANAi1Bn7Nccgq
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8352Please respect copyright.PENANA19EfcWi21M
8352Please respect copyright.PENANAS0tj6pPtV2
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8352Please respect copyright.PENANA1ua0tWWZeo
8352Please respect copyright.PENANAwHzxcTG1Zl
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8352Please respect copyright.PENANAlLeRLLXJRB
8352Please respect copyright.PENANAVj6mSqB0O7
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8352Please respect copyright.PENANAGHIeKEbPwf
8352Please respect copyright.PENANAR3bQoUUnJ6
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8352Please respect copyright.PENANAM5rsX7JX09
8352Please respect copyright.PENANANqw5GDb9pS
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8352Please respect copyright.PENANAHqpTvDsuvi
8352Please respect copyright.PENANAhKR0eMDkQd
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAKJ3CsQH9Nx
8352Please respect copyright.PENANA4Uj6gskm7v
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8352Please respect copyright.PENANAgkwDX64Whl
8352Please respect copyright.PENANA5zA3Trl3z0
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8352Please respect copyright.PENANAhN0Uvpyw9f
8352Please respect copyright.PENANAllwpiSBdm6
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8352Please respect copyright.PENANAeIRqe6LOR9
8352Please respect copyright.PENANADAZsHWp07N
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8352Please respect copyright.PENANA0ww6YuiKUU
8352Please respect copyright.PENANA9wbQcZqyHQ
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8352Please respect copyright.PENANAsyJxYHh2Cq
8352Please respect copyright.PENANAHW3Ve6mmfn
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8352Please respect copyright.PENANAebiPWrHt0m
8352Please respect copyright.PENANAmBifQcBIwy
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8352Please respect copyright.PENANAR9a12pccJq
8352Please respect copyright.PENANAaPU5jzZfQM
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8352Please respect copyright.PENANAcGybEimKe8
8352Please respect copyright.PENANAnSPX2ns8j9
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8352Please respect copyright.PENANAA2FZGsxH8j
8352Please respect copyright.PENANArl40nMxGjm
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8352Please respect copyright.PENANA3M4cmGSviS
8352Please respect copyright.PENANA6se9zgVLOT
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8352Please respect copyright.PENANAaAa25CdF6A
8352Please respect copyright.PENANAGuRY1OWq59
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8352Please respect copyright.PENANAi7UIEs1Q9K
8352Please respect copyright.PENANA4jr0rXMM5i
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8352Please respect copyright.PENANAHk5PnP6HSU
8352Please respect copyright.PENANAaZm6hrRvst
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8352Please respect copyright.PENANASH055yro8t
8352Please respect copyright.PENANA7cC13OPr8L
8352Please respect copyright.PENANA0RWqRbpIvG
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8352Please respect copyright.PENANAFXT8Ch9y6d
8352Please respect copyright.PENANAGiX1n6DwBT
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8352Please respect copyright.PENANACwcY3zTYAf
8352Please respect copyright.PENANAA3LgcKIuAW
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8352Please respect copyright.PENANAFfzmrURCbZ
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8352Please respect copyright.PENANAxAusXLLqSS
8352Please respect copyright.PENANASfUYdzwvLs
8352Please respect copyright.PENANAAbsDsmhnyJ
*************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANAIIbL6zGTt0
8352Please respect copyright.PENANAICCGEieyQ1
8352Please respect copyright.PENANATDndKBTRK3
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8352Please respect copyright.PENANAX88zr3dJrT
8352Please respect copyright.PENANAjEXTpbSCgN
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8352Please respect copyright.PENANA2VWvPY64yW
8352Please respect copyright.PENANAqvkdFwQ4su
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8352Please respect copyright.PENANAOBLOaS3gCQ
8352Please respect copyright.PENANAPYzGEfYOQi
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8352Please respect copyright.PENANAFqnmM42ZPC
8352Please respect copyright.PENANAcbp5GBqliO
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8352Please respect copyright.PENANALb0R9eOCym
8352Please respect copyright.PENANAwNMQWghZ18
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8352Please respect copyright.PENANATcatPas0B9
8352Please respect copyright.PENANAYDDmA8ft7q
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8352Please respect copyright.PENANAnfb2jLmSKB
8352Please respect copyright.PENANA7BminCVx68
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8352Please respect copyright.PENANAGZ5Ytm7bOy
8352Please respect copyright.PENANAMtuzT11nrs
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8352Please respect copyright.PENANAlhMsy2XR7Y
8352Please respect copyright.PENANAIMi7uDZWTL
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8352Please respect copyright.PENANArT5SuQS1tU
8352Please respect copyright.PENANAsjtPqxvgn0
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8352Please respect copyright.PENANA7sTXXuh4MP
8352Please respect copyright.PENANAjAr06GQdPM
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8352Please respect copyright.PENANA20CRhfq0q2
8352Please respect copyright.PENANAolWJ2Az2is
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8352Please respect copyright.PENANAmjAMQ5fHti
8352Please respect copyright.PENANAHNJZU5FU9d
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8352Please respect copyright.PENANAHIWYgGSl7t
8352Please respect copyright.PENANAR2TUmWRCrf
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8352Please respect copyright.PENANAr9rsjEv9YX
8352Please respect copyright.PENANAsR7M1yoNXZ
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8352Please respect copyright.PENANANkSBhcnqGW
8352Please respect copyright.PENANAHKJH9EEYiY
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8352Please respect copyright.PENANANUyoackQ2c
8352Please respect copyright.PENANA1b90rXkj1l
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8352Please respect copyright.PENANAbcCIPFDt4E
8352Please respect copyright.PENANAAgRULYMoKx
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8352Please respect copyright.PENANAmLQm13qqFY
8352Please respect copyright.PENANA6wK5rrg3fR
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8352Please respect copyright.PENANAQpwlHQY4eQ
8352Please respect copyright.PENANA5QuHQdVW6o
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8352Please respect copyright.PENANAQQreOU6WCa
8352Please respect copyright.PENANA6tti22JO5b
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8352Please respect copyright.PENANAvhJmW5mkdn
8352Please respect copyright.PENANAyvQXfNUhtu
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8352Please respect copyright.PENANAFuTKVQdNPA
8352Please respect copyright.PENANAkkcINnFS0o
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8352Please respect copyright.PENANALW6Zp4xuXl
8352Please respect copyright.PENANAyw5k5haixU
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8352Please respect copyright.PENANAO0CCPDckjG
8352Please respect copyright.PENANAr19yYH4HqJ
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8352Please respect copyright.PENANAMH2f4LmWu0
8352Please respect copyright.PENANAIrP3LVlWqu
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8352Please respect copyright.PENANAeCRNAlfMUD
8352Please respect copyright.PENANAmRWeCXe4QB
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8352Please respect copyright.PENANAgvBQWX4C2e
8352Please respect copyright.PENANADGlStHzj7T
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8352Please respect copyright.PENANAQZIOIDG5RA
8352Please respect copyright.PENANAAoTyhGviSR
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8352Please respect copyright.PENANAVMyUn1dLOi
8352Please respect copyright.PENANABW1q8URfd9
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8352Please respect copyright.PENANAtGNohbqy38
8352Please respect copyright.PENANAtMKlNaVMrh
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8352Please respect copyright.PENANA9sQZyNp7Tx
8352Please respect copyright.PENANAMdbILsDsZc
8352Please respect copyright.PENANAWGtnK8KTce
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8352Please respect copyright.PENANALKm7ptmkac
8352Please respect copyright.PENANArr4lgHrXmW
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8352Please respect copyright.PENANA2lF5WKpKZH
8352Please respect copyright.PENANACJchFMP96Z
8352Please respect copyright.PENANAIATu1Iixc1
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8352Please respect copyright.PENANAKC9ANPt7K5
8352Please respect copyright.PENANAoSR09XdMSG
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8352Please respect copyright.PENANALoUzp93H9u
8352Please respect copyright.PENANAF5AyJlZXcP
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8352Please respect copyright.PENANAvIVQKH2sUI
8352Please respect copyright.PENANAoPLo0mOOme
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8352Please respect copyright.PENANAkxKkobGpaN
8352Please respect copyright.PENANA5MNIhbfFuK
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8352Please respect copyright.PENANAEVW6dvbe6u
8352Please respect copyright.PENANAQGVcadgdaY
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8352Please respect copyright.PENANAMMUpIH2LdA
8352Please respect copyright.PENANAptKpbIe7sj
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8352Please respect copyright.PENANAmZj5WjnnRz
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8352Please respect copyright.PENANAIbICmLxR2D
8352Please respect copyright.PENANAzzNx1Qzvve
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8352Please respect copyright.PENANAE7CswPRjfa
8352Please respect copyright.PENANA3vkrNaSPoi
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8352Please respect copyright.PENANAMSohBRftwp
8352Please respect copyright.PENANAbiB341kgZ2
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8352Please respect copyright.PENANABouzKTgtXk
8352Please respect copyright.PENANA3OozXxVnDO
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8352Please respect copyright.PENANA1Ci3Hvj1vV
8352Please respect copyright.PENANA3iWG1xEOsv
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8352Please respect copyright.PENANAwYZ9Z7di9T
8352Please respect copyright.PENANAxMSsBxUrz4
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8352Please respect copyright.PENANAkVGfW55kLy
8352Please respect copyright.PENANAK3ddP00mZa
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8352Please respect copyright.PENANAaZSxRbFiAw
8352Please respect copyright.PENANAfMSNSsMLyE
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8352Please respect copyright.PENANAjUOoaVdoGY
8352Please respect copyright.PENANAHeHZXT8jMI
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8352Please respect copyright.PENANAh1U91qjADx
8352Please respect copyright.PENANA3c3ZnUPwCK
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8352Please respect copyright.PENANAo0wRBvUX2I
8352Please respect copyright.PENANAU38TEdZv7h
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8352Please respect copyright.PENANAUVAKBIidJ6
8352Please respect copyright.PENANAZSMceTeshy
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8352Please respect copyright.PENANAwI9GKD2AOm
8352Please respect copyright.PENANADACfnZafjN
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8352Please respect copyright.PENANAPJ9gNjLpgN
8352Please respect copyright.PENANAmOPbo1XbpY
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8352Please respect copyright.PENANA4RjgIBUDbu
8352Please respect copyright.PENANAwbRk0tMmxZ
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8352Please respect copyright.PENANAsd2QBYe5z9
8352Please respect copyright.PENANAYQuw8aiXpV
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8352Please respect copyright.PENANA3PibW1mktc
8352Please respect copyright.PENANA5fK5AkvPKk
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8352Please respect copyright.PENANAu2jnmTKteF
8352Please respect copyright.PENANAG7WgXpcw1S
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8352Please respect copyright.PENANA3FGKTiNJV5
8352Please respect copyright.PENANAsJCpySc2dC
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8352Please respect copyright.PENANAuW3k3VJMgf
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8352Please respect copyright.PENANASMjJA7XeBh
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8352Please respect copyright.PENANAljyglBwkNI
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8352Please respect copyright.PENANAj6om4FDMjP
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8352Please respect copyright.PENANAQ62RKkZh1b
8352Please respect copyright.PENANAJMqrbaU5P8
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8352Please respect copyright.PENANAYToVeN3lTT
8352Please respect copyright.PENANABQCHPhsRPr
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8352Please respect copyright.PENANAITL27NcWwH
8352Please respect copyright.PENANA2QYarVdIBl
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8352Please respect copyright.PENANAqnjiUGwUFi
8352Please respect copyright.PENANAmCq0uxarCi
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8352Please respect copyright.PENANA5XPEIo8tDy
8352Please respect copyright.PENANA4BpkJZn7kp
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8352Please respect copyright.PENANASS2T0xE4AG
8352Please respect copyright.PENANAsCTk3kgSFO
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8352Please respect copyright.PENANA4ZMe7jCgAl
8352Please respect copyright.PENANAD1dFUslu2i
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8352Please respect copyright.PENANAoyO9nGhcYH
8352Please respect copyright.PENANA86egeP6Lzu
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8352Please respect copyright.PENANAxKcVRS21Wp
8352Please respect copyright.PENANATQOU1AwsaU
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8352Please respect copyright.PENANAKAhJkcsom5
8352Please respect copyright.PENANAVACsX88lvH
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8352Please respect copyright.PENANA8QQRrhH1US
8352Please respect copyright.PENANAmA63DWKKSg
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8352Please respect copyright.PENANAczKvD1zrQ0
8352Please respect copyright.PENANAsptFOXui7x
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8352Please respect copyright.PENANABClUGN81du
8352Please respect copyright.PENANAKm174Pq2pJ
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8352Please respect copyright.PENANAPZel2kbG2W
8352Please respect copyright.PENANASwh3c2dklL
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8352Please respect copyright.PENANA1UXrmncCLH
8352Please respect copyright.PENANAWcY9Wv060S
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8352Please respect copyright.PENANArTSymwMuKe
8352Please respect copyright.PENANAZjvG1VsRWi
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8352Please respect copyright.PENANALQKSW1D2q1
8352Please respect copyright.PENANAojjEme7YCt
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8352Please respect copyright.PENANA8xFO7SaXU6
8352Please respect copyright.PENANAnMLfCv3zeu
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8352Please respect copyright.PENANAI6Dn8THnzQ
8352Please respect copyright.PENANAkRsanpV7Sp
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8352Please respect copyright.PENANAkolVlDlwD7
8352Please respect copyright.PENANALcKtQ4P1kB
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8352Please respect copyright.PENANA9KPT3PqFjA
8352Please respect copyright.PENANAuAV8FEulOR
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8352Please respect copyright.PENANAjUsy71Bg1U
8352Please respect copyright.PENANA4lEVPLdL2r
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8352Please respect copyright.PENANA5QL0tc0BTX
8352Please respect copyright.PENANAqIxXuFrnXB
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8352Please respect copyright.PENANA7os8NUqENa
8352Please respect copyright.PENANANjye0q1CGl
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8352Please respect copyright.PENANAhiw6yGjtMa
8352Please respect copyright.PENANA0eMEwGFBKp
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8352Please respect copyright.PENANA9BKpTF44xe
8352Please respect copyright.PENANAVbSDMnrsrR
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8352Please respect copyright.PENANAEYTyzEg2DS
8352Please respect copyright.PENANAhhhG0cPXrN
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8352Please respect copyright.PENANAlMh9MM3JmF
8352Please respect copyright.PENANAcqPdyJfB7O
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8352Please respect copyright.PENANASSdsuRoDAH
8352Please respect copyright.PENANA3vx8WU4hfz
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8352Please respect copyright.PENANAS4CdcshQCc
8352Please respect copyright.PENANAf0bfg9nFOF
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8352Please respect copyright.PENANAKsnOTB9drE
8352Please respect copyright.PENANAjKkVCtkuCW
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8352Please respect copyright.PENANA9G6benk0XA
8352Please respect copyright.PENANAMa9jvBY1eF
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8352Please respect copyright.PENANA5jpJt1FVyQ
8352Please respect copyright.PENANARtL12xDoKh
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8352Please respect copyright.PENANAsfz6S8OIwn
8352Please respect copyright.PENANA90iDZFfBpq
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8352Please respect copyright.PENANAR6rwCn62II
8352Please respect copyright.PENANAoAVgJjsp41
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8352Please respect copyright.PENANAb5Jj2pRPav
8352Please respect copyright.PENANAngQLOXsnPk
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8352Please respect copyright.PENANAu0dYXZOan3
8352Please respect copyright.PENANAnY3A5qkvCU
8352Please respect copyright.PENANAbdh3hGrlwW
8352Please respect copyright.PENANAy9indTeXKh
8352Please respect copyright.PENANA4rDVXB8SlE
************************************************************************************************
8352Please respect copyright.PENANAV6a4cek25l
8352Please respect copyright.PENANAagm2M70w1P
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8352Please respect copyright.PENANAaCFkfoMB53
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8352Please respect copyright.PENANADN7B2rwQef
8352Please respect copyright.PENANA989Ucc7NeI
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8352Please respect copyright.PENANAnZXIIqhdQH
8352Please respect copyright.PENANALZ7LnbvTYD
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8352Please respect copyright.PENANA15cboQ1y3p
8352Please respect copyright.PENANAW5sl08in3a
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8352Please respect copyright.PENANAKlcISd4uVp
8352Please respect copyright.PENANAVck5aOfuDP
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8352Please respect copyright.PENANAkrphpNUo1z
8352Please respect copyright.PENANAVIA8HN77jE
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8352Please respect copyright.PENANArMv6HOzLxt
8352Please respect copyright.PENANAOpdqejFxb8
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8352Please respect copyright.PENANAc4la3ccSsB
8352Please respect copyright.PENANAhKLtwjCuBz
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8352Please respect copyright.PENANAtRDjXCGfXz
8352Please respect copyright.PENANAzoTUxpmGPh
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8352Please respect copyright.PENANAf8NgpYJ3bQ
8352Please respect copyright.PENANAVlM79ikJaw
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8352Please respect copyright.PENANAKjd4nArkUw
8352Please respect copyright.PENANAKeJZC4Sgyz
8352Please respect copyright.PENANA4Xkps4YPrW
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8352Please respect copyright.PENANAGF46jx0zQ6
8352Please respect copyright.PENANAw5mPeTXoI3
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8352Please respect copyright.PENANA6cLRr93Piv
8352Please respect copyright.PENANAihvZhrYaMF
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8352Please respect copyright.PENANAEPF2r1sZ4O
8352Please respect copyright.PENANAsYMY41z1og
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8352Please respect copyright.PENANA6S3oyoODqE
8352Please respect copyright.PENANAbIpmtOfpUq
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8352Please respect copyright.PENANA8wSWUm1qfg
8352Please respect copyright.PENANAsDA0qQJZIQ
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8352Please respect copyright.PENANAnFDDWGWMWb
8352Please respect copyright.PENANAQtJ1sWtv4U
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8352Please respect copyright.PENANAcPKUNq3CS3
8352Please respect copyright.PENANAKpGBjc9esj
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8352Please respect copyright.PENANAUFU4IUK9v1
8352Please respect copyright.PENANASgcbTzSzl3
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.139.239.16da2