
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10643Please respect copyright.PENANAA3hG94HhRN
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10643Please respect copyright.PENANAROn2jvsqj4
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10643Please respect copyright.PENANAfRUd42XeGt
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10643Please respect copyright.PENANAeC4vMGkDKr
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAs8NiqgN7gx
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10643Please respect copyright.PENANAG26vaquKMi
10643Please respect copyright.PENANAOvR8N03yg1
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10643Please respect copyright.PENANAjjcxPZ6GnZ
10643Please respect copyright.PENANA2W3DHAv2AP
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10643Please respect copyright.PENANAIVvnC2Z7gk
10643Please respect copyright.PENANAxhiIfiNyq6
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10643Please respect copyright.PENANA1ZW6lFXisw
10643Please respect copyright.PENANA7wsWjRlHjt
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10643Please respect copyright.PENANAcEfNdqiqc4
10643Please respect copyright.PENANAO3iea1Aibv
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10643Please respect copyright.PENANAp1YUa6xKQO
10643Please respect copyright.PENANASJQSc7lOhw
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10643Please respect copyright.PENANAi5KYXJyjoq
10643Please respect copyright.PENANA1Jtru6yod0
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10643Please respect copyright.PENANAeiEzkzdjY5
10643Please respect copyright.PENANAz5e0oZ30Hc
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10643Please respect copyright.PENANA2Bn1fW1myB
10643Please respect copyright.PENANAIZArehyMTA
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10643Please respect copyright.PENANAt2jWgRBCsJ
10643Please respect copyright.PENANAknrWUNSf8N
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10643Please respect copyright.PENANAeMrw7dcYQk
10643Please respect copyright.PENANA9wWwizxniN
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10643Please respect copyright.PENANA3B2t0huJ7v
10643Please respect copyright.PENANAh4itOBW4q6
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10643Please respect copyright.PENANAPPPCKPWGru
10643Please respect copyright.PENANAZe5bCruS1f
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10643Please respect copyright.PENANAHcHlJAFBKr
10643Please respect copyright.PENANAIJPH4VBBJi
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10643Please respect copyright.PENANAD21gaH9rye
10643Please respect copyright.PENANAR7mKRNwOgA
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10643Please respect copyright.PENANARwQJwOx3yB
10643Please respect copyright.PENANAiUCZ6e8Fmd
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10643Please respect copyright.PENANARcNBVKiX1r
10643Please respect copyright.PENANA6hgv8SmLyC
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10643Please respect copyright.PENANAt1PxTZJWQs
10643Please respect copyright.PENANARPNjrwv5T8
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10643Please respect copyright.PENANAPq16PgRpfY
10643Please respect copyright.PENANAURcRi6nUIg
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10643Please respect copyright.PENANA21GCIzuKxd
10643Please respect copyright.PENANAopozWEnwMl
“Lalu anakmu gimana?”
10643Please respect copyright.PENANA0YTelsWp57
10643Please respect copyright.PENANA17U58CLxhQ
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10643Please respect copyright.PENANASYv0eDCTao
10643Please respect copyright.PENANAWKtX37LlNv
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10643Please respect copyright.PENANA692igBZAhR
10643Please respect copyright.PENANAEffz638Wnv
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10643Please respect copyright.PENANA8kj3skljAG
10643Please respect copyright.PENANAdfVQmfaqeS
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10643Please respect copyright.PENANA7OsUD0ecMZ
10643Please respect copyright.PENANA8JQyNOvtP3
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10643Please respect copyright.PENANANXrrM0t8Gh
10643Please respect copyright.PENANAwX8UEhRSXA
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10643Please respect copyright.PENANAXdVbW32DOz
10643Please respect copyright.PENANA2iDylfUjjm
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10643Please respect copyright.PENANA3POZ1VNafr
10643Please respect copyright.PENANAY6qaQHAn7m
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10643Please respect copyright.PENANADQcEOQFM2U
10643Please respect copyright.PENANAicz704em3v
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10643Please respect copyright.PENANA7NnFmuBsxk
10643Please respect copyright.PENANAuEGJ5ddC4D
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10643Please respect copyright.PENANAZFBSrYY2Ud
10643Please respect copyright.PENANACvFKfXGZZO
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10643Please respect copyright.PENANAzvh0pEmpXD
10643Please respect copyright.PENANAgeMyrUG2Bt
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10643Please respect copyright.PENANACJJpixorrR
10643Please respect copyright.PENANA0H9JIyd4Fn
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10643Please respect copyright.PENANAqMaFeveF3F
10643Please respect copyright.PENANAoFhPeXB0e1
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10643Please respect copyright.PENANA1z4qBnEl98
10643Please respect copyright.PENANA9iUsCjUJaP
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10643Please respect copyright.PENANAMudaNMgg8e
10643Please respect copyright.PENANAmaZWKZ89Xv
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10643Please respect copyright.PENANAZWDC7jn8yW
10643Please respect copyright.PENANAZcVqNHoP5p
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10643Please respect copyright.PENANAmfBb1NWrZm
10643Please respect copyright.PENANAZAYp4lmdz0
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10643Please respect copyright.PENANA0KVUxacNfM
10643Please respect copyright.PENANAZQXQjLKwne
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10643Please respect copyright.PENANAjUuvc0J9t0
10643Please respect copyright.PENANA3vjgWsbJPu
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10643Please respect copyright.PENANAbcaZgqTmgO
10643Please respect copyright.PENANAZntAaTBfy1
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10643Please respect copyright.PENANAhbS3xoThBl
10643Please respect copyright.PENANAHOMswZPVbV
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10643Please respect copyright.PENANAkeWJvkWyz6
10643Please respect copyright.PENANAa0oLQ585CQ
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10643Please respect copyright.PENANAwRUqi5m8Zk
10643Please respect copyright.PENANAxBHQY71Urj
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10643Please respect copyright.PENANAtpBVOYY5NQ
10643Please respect copyright.PENANAXaxwrNHB1R
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10643Please respect copyright.PENANAO6uEbOyXD7
10643Please respect copyright.PENANAweTP7KR4Rv
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10643Please respect copyright.PENANA7jmWSYrRhG
10643Please respect copyright.PENANAN9evsNlGKn
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10643Please respect copyright.PENANAqgYwyuKn4w
10643Please respect copyright.PENANArIgBsaWPMf
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10643Please respect copyright.PENANAX69yrWJbAm
10643Please respect copyright.PENANAo6s3mtT67k
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAvABm848f3J
10643Please respect copyright.PENANAmiLwEdxdgD
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10643Please respect copyright.PENANAJVQAgGYFSQ
10643Please respect copyright.PENANAeQ5XHt4S4E
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10643Please respect copyright.PENANAE5bIV5ZW83
10643Please respect copyright.PENANAgbpdYFf1hZ
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10643Please respect copyright.PENANANRPsolMfIu
10643Please respect copyright.PENANAE8TU5fDvU4
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10643Please respect copyright.PENANAiJsLDOJK4Z
10643Please respect copyright.PENANACpNxnbVWDY
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10643Please respect copyright.PENANAIHZN3hNWhZ
10643Please respect copyright.PENANAgWLKLf5z4H
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10643Please respect copyright.PENANA5lUb63Hyla
10643Please respect copyright.PENANALKdylEUdPY
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10643Please respect copyright.PENANAPR8ThGOwNX
10643Please respect copyright.PENANAUaDNjFQ6YE
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10643Please respect copyright.PENANA5WnhNfeEoR
10643Please respect copyright.PENANAUVWshMqqn7
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10643Please respect copyright.PENANATGM0kxXjyg
10643Please respect copyright.PENANADBhcW5LtBX
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10643Please respect copyright.PENANAQrrG1Xng2v
10643Please respect copyright.PENANAHKu0cL3PYO
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10643Please respect copyright.PENANAUsAPnO5oxq
10643Please respect copyright.PENANAquSocgzgPV
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10643Please respect copyright.PENANAVXCBvv3Uab
10643Please respect copyright.PENANAY2EBSpjkKX
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10643Please respect copyright.PENANACNRmMyoW4Q
10643Please respect copyright.PENANAf5iE2KAfmu
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10643Please respect copyright.PENANAdFTGIkEeN9
10643Please respect copyright.PENANAXTMbr6J3J4
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10643Please respect copyright.PENANAlGHTCJSrkE
10643Please respect copyright.PENANAPavrQ0DkSN
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10643Please respect copyright.PENANAFNOSP0Nmnu
10643Please respect copyright.PENANA9Bm6n0kZmm
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10643Please respect copyright.PENANAafUcZP75MZ
10643Please respect copyright.PENANAHC88IRz0HK
10643Please respect copyright.PENANAfLOxUf0eoF
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10643Please respect copyright.PENANAgf6xqwpB24
10643Please respect copyright.PENANAF7XZFmk3Wu
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10643Please respect copyright.PENANAQmSoIBKOE8
10643Please respect copyright.PENANA2uDjOZBc9g
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10643Please respect copyright.PENANAegH1P1PWnF
10643Please respect copyright.PENANAdbYZIm8zFa
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10643Please respect copyright.PENANA0SL4J0MBav
10643Please respect copyright.PENANAg4sUPV2atz
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10643Please respect copyright.PENANAyzLpKId2ak
10643Please respect copyright.PENANAovNWgiy0Cf
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10643Please respect copyright.PENANAtuDgJkrNGn
10643Please respect copyright.PENANAz7xiqzEuU9
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10643Please respect copyright.PENANAIVRX4Tfhs6
10643Please respect copyright.PENANARyPrkAadao
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10643Please respect copyright.PENANAlUC3IxzSUS
10643Please respect copyright.PENANAOS75wHQUpz
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10643Please respect copyright.PENANAmoKPa4VAJR
10643Please respect copyright.PENANAw2DqeSY5UV
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10643Please respect copyright.PENANA4NUtwXpJhF
10643Please respect copyright.PENANApBKUlPMY0b
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10643Please respect copyright.PENANAFAlzJgOMTs
10643Please respect copyright.PENANAkqhnyRm78p
“Serius nih?”
10643Please respect copyright.PENANAkOyja60ScH
10643Please respect copyright.PENANAVOzjQRzcRZ
“Serius Bang.”
10643Please respect copyright.PENANACnyTTLAUSY
10643Please respect copyright.PENANATGSMm6y7Kz
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10643Please respect copyright.PENANAnPuThhx0zw
10643Please respect copyright.PENANAwhGN0ftN7z
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10643Please respect copyright.PENANACj4TykMfia
10643Please respect copyright.PENANAphmGDZnue6
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10643Please respect copyright.PENANAsN6ZsQKAla
10643Please respect copyright.PENANAnyQcJVpy3W
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10643Please respect copyright.PENANApBQ0uqacZL
10643Please respect copyright.PENANAJmgxafXTx8
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10643Please respect copyright.PENANAkvoXB9wV48
10643Please respect copyright.PENANAjizfsx8Pjn
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10643Please respect copyright.PENANA1Kw9v1617I
10643Please respect copyright.PENANAQVqnvyxkXK
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10643Please respect copyright.PENANAeaMsh6CYOM
10643Please respect copyright.PENANA17vouelOpK
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10643Please respect copyright.PENANAWnw7s0Imlw
10643Please respect copyright.PENANA14fi1r5OYm
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10643Please respect copyright.PENANAw3CrcJU9rE
10643Please respect copyright.PENANAKzD9bSfYk7
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10643Please respect copyright.PENANA0d5fzOGYqF
10643Please respect copyright.PENANADLkwDoYazD
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10643Please respect copyright.PENANAJirPvvYx52
10643Please respect copyright.PENANAPMhwKvh3RP
“Ngapain di situ?”
10643Please respect copyright.PENANA7mGJJly63K
10643Please respect copyright.PENANAs7jlw7NEiy
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10643Please respect copyright.PENANAgPb4L5NR7f
10643Please respect copyright.PENANApu2LfLxX6b
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10643Please respect copyright.PENANAAPzALHsSdR
10643Please respect copyright.PENANAxV9HWM40LY
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10643Please respect copyright.PENANAehKgtygf2k
10643Please respect copyright.PENANAcHjri3eGmj
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10643Please respect copyright.PENANAGgw0d7XVzx
10643Please respect copyright.PENANApNmu5rfOck
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10643Please respect copyright.PENANAloFUPUOnbj
10643Please respect copyright.PENANACW0t1iMyRE
“Iya,” aku mengangguk.
10643Please respect copyright.PENANAe3GtsHUIoj
10643Please respect copyright.PENANASHeSzIdifR
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10643Please respect copyright.PENANAmrtaCJVw5i
10643Please respect copyright.PENANAsGbxw1hGUQ
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10643Please respect copyright.PENANA3uQrQ0nyVk
10643Please respect copyright.PENANAC7Wb1uuqqi
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10643Please respect copyright.PENANAGlpTEoQ8Hh
10643Please respect copyright.PENANAy9XbQkmJbx
10643Please respect copyright.PENANAcYMXPe1hR0
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10643Please respect copyright.PENANAj5ncAsDnQ0
10643Please respect copyright.PENANATTSVvDd2XJ
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10643Please respect copyright.PENANA15DgF8pD2X
10643Please respect copyright.PENANApXbmAqsfUt
10643Please respect copyright.PENANAYTlAg65pnH
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10643Please respect copyright.PENANAWSpfm1ZG2X
10643Please respect copyright.PENANAdC5YJmEMkg
10643Please respect copyright.PENANAE1aK6a6fiZ
10643Please respect copyright.PENANAEYoWCc7lKl
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10643Please respect copyright.PENANAF5Qq31Rt4Y
10643Please respect copyright.PENANAgII8cQiuLs
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10643Please respect copyright.PENANAK6lbrX2KjB
10643Please respect copyright.PENANAus0WooBK2A
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10643Please respect copyright.PENANA00pzlKqYua
10643Please respect copyright.PENANATqjGA98rlb
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10643Please respect copyright.PENANA5sBhRL7iwG
10643Please respect copyright.PENANANjFds5HVja
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10643Please respect copyright.PENANAEfCxQnCWvG
10643Please respect copyright.PENANAvnQpRV9n0J
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10643Please respect copyright.PENANAcHq7QwHoiZ
10643Please respect copyright.PENANAR7PXJQJzvf
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10643Please respect copyright.PENANABabIiHbndQ
10643Please respect copyright.PENANAkWR91EkrEc
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10643Please respect copyright.PENANAOytUHTGvGf
10643Please respect copyright.PENANA7HT8Es1IRW
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10643Please respect copyright.PENANA7XLpeR8Oo4
10643Please respect copyright.PENANA6zkumQXr1Z
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10643Please respect copyright.PENANAv3jGrrimmF
10643Please respect copyright.PENANAabZWjQ2qD1
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10643Please respect copyright.PENANAgsa7fDkr1O
10643Please respect copyright.PENANAtcZ8xEc1TL
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10643Please respect copyright.PENANAzCqpx8cfLt
10643Please respect copyright.PENANA1WIhEo20Yx
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10643Please respect copyright.PENANAitAlIf0m9m
10643Please respect copyright.PENANAFiAGSMkrW2
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10643Please respect copyright.PENANAZrJjuEH2kY
10643Please respect copyright.PENANAzXph3bCOgt
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10643Please respect copyright.PENANAyIX0rGvvhz
10643Please respect copyright.PENANAd67za5MhiW
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10643Please respect copyright.PENANAllm3f4EwgK
10643Please respect copyright.PENANApSFZfD1tbf
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10643Please respect copyright.PENANAQSBOT4ZoZE
10643Please respect copyright.PENANAKzaC8thndw
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10643Please respect copyright.PENANAfKpNbgupa5
10643Please respect copyright.PENANAdGXXH2bhI8
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10643Please respect copyright.PENANAdHLJudb03F
10643Please respect copyright.PENANAbxAnW4SIo2
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10643Please respect copyright.PENANAyLo3Hd3jGa
10643Please respect copyright.PENANAqzMwxIlFra
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10643Please respect copyright.PENANAj7hhLuwRNA
10643Please respect copyright.PENANAPfNUKeDctW
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10643Please respect copyright.PENANAXzAFCKKoiq
10643Please respect copyright.PENANAKYIbaXjqzV
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10643Please respect copyright.PENANA8kHCaHrByr
10643Please respect copyright.PENANAa1avg5YNiV
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10643Please respect copyright.PENANAdRMs62IosN
10643Please respect copyright.PENANAars6qo1mm4
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10643Please respect copyright.PENANAy6tkURMwpA
10643Please respect copyright.PENANAFybvusWMyj
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10643Please respect copyright.PENANAU2tsuInA8D
10643Please respect copyright.PENANAqhl1B0zQIT
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10643Please respect copyright.PENANARCRSyabcT2
10643Please respect copyright.PENANAi0qyR9zYKM
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10643Please respect copyright.PENANAk3Yn1XsC0s
10643Please respect copyright.PENANAt0F6G6MrXc
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10643Please respect copyright.PENANAoXPlrYvYER
10643Please respect copyright.PENANAvPNVhHVinA
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10643Please respect copyright.PENANAlS9z1pCX17
10643Please respect copyright.PENANA1LHuadreXZ
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10643Please respect copyright.PENANASRnYjv7JBd
10643Please respect copyright.PENANAQALyHvA3Cr
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10643Please respect copyright.PENANAyBTqTZdxDr
10643Please respect copyright.PENANAZ7gbKomdOf
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10643Please respect copyright.PENANAS6UWvitbk1
10643Please respect copyright.PENANAQcwOG2ZA6J
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10643Please respect copyright.PENANAQOo5fX7Qad
10643Please respect copyright.PENANANEuujPzS1s
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10643Please respect copyright.PENANAyBqEJzVR9p
10643Please respect copyright.PENANAhJDwLRzuV6
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10643Please respect copyright.PENANAKGfPLnICvo
10643Please respect copyright.PENANAeSVH05GYjY
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10643Please respect copyright.PENANAlhp78tqoHr
10643Please respect copyright.PENANAC1zz7K6Osf
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10643Please respect copyright.PENANAYj6Vy5SGwD
10643Please respect copyright.PENANAilaxIjxKhE
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10643Please respect copyright.PENANAz7bDScaz0k
10643Please respect copyright.PENANA8gGlUQZYTM
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10643Please respect copyright.PENANArBVToCT31O
10643Please respect copyright.PENANAmYTmsqK3aa
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10643Please respect copyright.PENANAmzrDa7rWDI
10643Please respect copyright.PENANAtfX4P4vICb
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10643Please respect copyright.PENANAly9NFvGYvn
10643Please respect copyright.PENANAc7QycdbTSi
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10643Please respect copyright.PENANA14GqYXkZmq
10643Please respect copyright.PENANAYEYGS9tVHr
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10643Please respect copyright.PENANAszNgMNKMNK
10643Please respect copyright.PENANAtHdKsWHLgu
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10643Please respect copyright.PENANAJ3X3IRMuun
10643Please respect copyright.PENANA8No5NUtzVf
Oh….pagi yang indah sekali….
10643Please respect copyright.PENANAIELsYyKVoC
10643Please respect copyright.PENANA43lZlc4e7B
10643Please respect copyright.PENANAmUi4e7bgIu
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10643Please respect copyright.PENANAzp5F80ApR3
10643Please respect copyright.PENANAw7ZrdNQGah
10643Please respect copyright.PENANAtoWLrdq8FK
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10643Please respect copyright.PENANAilPSudjPFD
10643Please respect copyright.PENANAJwlKtGrWKs
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10643Please respect copyright.PENANAVEYCgvs3XC
10643Please respect copyright.PENANAPE5bSNscLT
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10643Please respect copyright.PENANAheaCqIJ5Zt
10643Please respect copyright.PENANA8lhr3Aq4vA
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10643Please respect copyright.PENANAkXHTH0W75r
10643Please respect copyright.PENANA0qUHG3TmXk
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10643Please respect copyright.PENANAfdprveFKfQ
10643Please respect copyright.PENANAmdFljPifQV
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10643Please respect copyright.PENANAkr7CIkPByJ
10643Please respect copyright.PENANAxCdHUJi0Hy
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10643Please respect copyright.PENANAHh6Qah40mf
10643Please respect copyright.PENANAWsNI2zkuvr
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10643Please respect copyright.PENANABmWj18IV0j
10643Please respect copyright.PENANAk0Bq7oQneb
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10643Please respect copyright.PENANAAxhmrXXjkm
10643Please respect copyright.PENANAvmM1s8ecnf
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10643Please respect copyright.PENANA0GRfZEz5B0
10643Please respect copyright.PENANAWW3O6UJWpL
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10643Please respect copyright.PENANATEPSosnV0f
10643Please respect copyright.PENANAaaWJI3hNuO
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10643Please respect copyright.PENANAsGKQIUm9p1
10643Please respect copyright.PENANAfjehNsFcp4
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10643Please respect copyright.PENANAUjcl9Vo8uB
10643Please respect copyright.PENANAK34s6mKlCu
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10643Please respect copyright.PENANA9gacVtA1Q7
10643Please respect copyright.PENANAEMwEZrOuJN
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10643Please respect copyright.PENANAaEo7sx6V4o
10643Please respect copyright.PENANA4li7KlcLhk
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10643Please respect copyright.PENANAqch7P8TpPR
10643Please respect copyright.PENANA9ITbbfGPHy
“Mbak Erni udah tidur?”
10643Please respect copyright.PENANAvAzwWb84AD
10643Please respect copyright.PENANACIcYeFvTcp
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10643Please respect copyright.PENANAU3co6atW9E
10643Please respect copyright.PENANAFuH4WpeMTN
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10643Please respect copyright.PENANAE3fmmiu7dd
10643Please respect copyright.PENANA9a1nDcpOSy
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10643Please respect copyright.PENANAjVN49eAcwe
10643Please respect copyright.PENANApwWYoqU0fy
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10643Please respect copyright.PENANAMOWhHidTA8
10643Please respect copyright.PENANAGbI6sP0H0t
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10643Please respect copyright.PENANA7arkLTdQoU
10643Please respect copyright.PENANAVCPSow5Fpi
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10643Please respect copyright.PENANAUTpod8smWv
10643Please respect copyright.PENANAE5oVAaQpyP
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10643Please respect copyright.PENANA7Ffr15GFcD
10643Please respect copyright.PENANA6NGfRLn57E
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10643Please respect copyright.PENANAvtltPa7WOB
10643Please respect copyright.PENANAOmr2M6nmou
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10643Please respect copyright.PENANASACoU7LJzd
10643Please respect copyright.PENANAshHoogrC2F
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10643Please respect copyright.PENANALoq26IjL7t
10643Please respect copyright.PENANAj7XqAzxqPm
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10643Please respect copyright.PENANAKn4dzLLxrz
10643Please respect copyright.PENANAT8FjMiF53A
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10643Please respect copyright.PENANAPk3RYtrhYi
10643Please respect copyright.PENANAaocScAmIyj
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10643Please respect copyright.PENANA04wUC0F7EE
10643Please respect copyright.PENANAOLk4OhPS8t
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10643Please respect copyright.PENANA1d6ehvLGQv
10643Please respect copyright.PENANABRJJEfw8MM
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10643Please respect copyright.PENANAt8pAv4g69s
10643Please respect copyright.PENANAlRpVDEenxd
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10643Please respect copyright.PENANA2K0k84DZKC
10643Please respect copyright.PENANAspHP9rfBwc
“Hallo Jos! Apakabar?”
10643Please respect copyright.PENANAxZ9RsKKb6m
10643Please respect copyright.PENANAN9wJYVJFSL
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10643Please respect copyright.PENANA2FvZf7JmWB
10643Please respect copyright.PENANAXSvmBWZIXd
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10643Please respect copyright.PENANAlFuxJJpMk0
10643Please respect copyright.PENANAooetuj9KNX
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10643Please respect copyright.PENANAHy3bzFLPfZ
10643Please respect copyright.PENANACLYbtUfSoq
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10643Please respect copyright.PENANAajcXJaTx0T
10643Please respect copyright.PENANAoN4oa6YpNc
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10643Please respect copyright.PENANA0OnYIVxHkE
10643Please respect copyright.PENANA3MKmGdyrWW
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10643Please respect copyright.PENANABdcv3sxrB5
10643Please respect copyright.PENANAmL8UahyXtx
“Iiiih…Abang….”
10643Please respect copyright.PENANAdS8OK8q4lh
10643Please respect copyright.PENANA1d4pnhHR0u
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10643Please respect copyright.PENANAwg7pqM1Ayi
10643Please respect copyright.PENANAkScA14dyo7
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10643Please respect copyright.PENANA5XNsSG05ya
10643Please respect copyright.PENANARVuA4DE69i
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10643Please respect copyright.PENANAm590cBQmrL
10643Please respect copyright.PENANAKAo0ywZUaQ
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10643Please respect copyright.PENANAh2oBeriLsK
10643Please respect copyright.PENANAOZEY3dMzYM
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10643Please respect copyright.PENANAg2VEZ8w4do
10643Please respect copyright.PENANAxkMqjRueFO
“Mmm…terserah Abang deh…”
10643Please respect copyright.PENANAiYJOmyX8hw
10643Please respect copyright.PENANAWjgvXi8kGr
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10643Please respect copyright.PENANAA7F56I9Mi5
10643Please respect copyright.PENANActSg6oeihL
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10643Please respect copyright.PENANAPaGMepe9SP
10643Please respect copyright.PENANATMhi1rmidr
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10643Please respect copyright.PENANAkj31S7Tv4U
10643Please respect copyright.PENANAkGVJejtLaI
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10643Please respect copyright.PENANAhwehURPEHz
10643Please respect copyright.PENANA7pQzLx9p2R
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10643Please respect copyright.PENANA3MfmRVm0aV
10643Please respect copyright.PENANA85h8pgyXGV
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10643Please respect copyright.PENANA2RRRJNH2yZ
10643Please respect copyright.PENANAszjLLDzWTY
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10643Please respect copyright.PENANAjQQBdveiOl
10643Please respect copyright.PENANAcDcqBt7W0J
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10643Please respect copyright.PENANAOKfVUzFb7Z
10643Please respect copyright.PENANA5xPscHq0ep
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10643Please respect copyright.PENANA5nSePoqXJe
10643Please respect copyright.PENANAF3usZkCZLR
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10643Please respect copyright.PENANAt2oJCrCXNg
10643Please respect copyright.PENANAdmZ1JsyUiW
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10643Please respect copyright.PENANArIvQxBLPFh
10643Please respect copyright.PENANATeNZQ3SWJO
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10643Please respect copyright.PENANAzn5TgLvqVF
10643Please respect copyright.PENANATuZAZgyH25
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10643Please respect copyright.PENANAjrrx2cACEk
10643Please respect copyright.PENANA5iVcNcUjV4
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10643Please respect copyright.PENANAp2c8ZlJx8b
10643Please respect copyright.PENANA1ohqIQkUB8
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10643Please respect copyright.PENANAQCiKKEmx5D
10643Please respect copyright.PENANAOLbgE6TvYs
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10643Please respect copyright.PENANAaDsE7ktPYr
10643Please respect copyright.PENANAsBbkcbl1jZ
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10643Please respect copyright.PENANAINncbXHeJ3
10643Please respect copyright.PENANAJelPTwTFlE
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10643Please respect copyright.PENANAJKA23CXakv
10643Please respect copyright.PENANAzDWtluAZa1
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10643Please respect copyright.PENANARO6IhKB4wj
10643Please respect copyright.PENANAh0S09hnoj3
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10643Please respect copyright.PENANAIVAA8Wdgwa
10643Please respect copyright.PENANAMZ3bK9O08a
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10643Please respect copyright.PENANAAg3Em1EPpu
10643Please respect copyright.PENANAq4hDTTS07G
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAUkexJ62efv
10643Please respect copyright.PENANAbizxe0QmYY
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10643Please respect copyright.PENANAZ0feiFIvdd
10643Please respect copyright.PENANAmsXBhrPxP2
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10643Please respect copyright.PENANAr1t9E4VkMx
10643Please respect copyright.PENANAgv8Q9QBgvZ
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10643Please respect copyright.PENANAKIoct9SVCi
10643Please respect copyright.PENANAyAs0C8GztK
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10643Please respect copyright.PENANAnYd7H2wwcx
10643Please respect copyright.PENANAoxbMKOKUeU
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10643Please respect copyright.PENANAbklmwbQpt8
10643Please respect copyright.PENANA0sCKxa5VKq
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10643Please respect copyright.PENANAaxIYtk80JX
10643Please respect copyright.PENANA4K33uynryw
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10643Please respect copyright.PENANAx8vb6RZbvw
10643Please respect copyright.PENANArYYJTkvA4e
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10643Please respect copyright.PENANAyjzNbjuRG4
10643Please respect copyright.PENANATI2mbj0Fb5
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAaREOhvHNXy
10643Please respect copyright.PENANAScnIl4snlj
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10643Please respect copyright.PENANAId2tfR8I5J
10643Please respect copyright.PENANAUBZOpWZKIQ
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10643Please respect copyright.PENANAJan56EBeGp
10643Please respect copyright.PENANAvn1nrjDcCe
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10643Please respect copyright.PENANA6pbzqGUTl2
10643Please respect copyright.PENANAe6ydBfICqv
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10643Please respect copyright.PENANA4dBCAg84Cl
10643Please respect copyright.PENANAKyxCJwFVLX
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10643Please respect copyright.PENANAAwDgYIWigr
10643Please respect copyright.PENANAiigIINQqz3
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10643Please respect copyright.PENANAbnktfVNbJf
10643Please respect copyright.PENANAJmQEIP2ZMR
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAWzX1Dwpqb4
10643Please respect copyright.PENANAK02PrdJEaj
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10643Please respect copyright.PENANATkRNgkeclF
10643Please respect copyright.PENANAJRnScORykY
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10643Please respect copyright.PENANA4O3BSeJKad
10643Please respect copyright.PENANALBNjJAoZIi
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10643Please respect copyright.PENANA7ycNb7rB8p
10643Please respect copyright.PENANA9GpGWXmNOp
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAX8X98XdBpE
10643Please respect copyright.PENANAb8YmQ828U3
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10643Please respect copyright.PENANA3JAx7JTUiV
10643Please respect copyright.PENANAlxJ8bRWUPe
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10643Please respect copyright.PENANALM3nrubrbM
10643Please respect copyright.PENANALXo4I8NJ6B
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10643Please respect copyright.PENANARmrvkwIF3o
10643Please respect copyright.PENANAiQkjJ08m9w
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10643Please respect copyright.PENANAHax4oyQcLo
10643Please respect copyright.PENANAe9buKyhYqH
“Oke,” Joseph mengangguk.
10643Please respect copyright.PENANAX2bFJcvD3r
10643Please respect copyright.PENANAVYz9jnLZE1
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10643Please respect copyright.PENANA9zt5OHYKBM
10643Please respect copyright.PENANAnvJJov5oS1
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10643Please respect copyright.PENANA0uuBuMlrIa
10643Please respect copyright.PENANAQJbRfeFMlM
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10643Please respect copyright.PENANALKBd6XYVna
10643Please respect copyright.PENANA2PKALxMiL6
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10643Please respect copyright.PENANAAj0mMjnLiq
10643Please respect copyright.PENANAoya8X0SCjc
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10643Please respect copyright.PENANArq9dpJvCHj
10643Please respect copyright.PENANAsT5QDXcteD
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10643Please respect copyright.PENANACaN2FVJRVE
10643Please respect copyright.PENANAZGydOTlMU9
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10643Please respect copyright.PENANAPBdB7A02SO
10643Please respect copyright.PENANAv8zVtyn4qU
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10643Please respect copyright.PENANAzAEjtfynxe
10643Please respect copyright.PENANAKcHxaj1eDA
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10643Please respect copyright.PENANAIlwA7lA63P
10643Please respect copyright.PENANAAb0nx2kuWB
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10643Please respect copyright.PENANAeqQIG0LuvM
10643Please respect copyright.PENANAGTZ6rUQPnm
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10643Please respect copyright.PENANAql5FulfWce
10643Please respect copyright.PENANAGuqGkRLGUG
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10643Please respect copyright.PENANAx6HemogoXk
10643Please respect copyright.PENANARGOrYBzQaw
“Oke !” sahut Joseph.
10643Please respect copyright.PENANALcIoU3d4bp
10643Please respect copyright.PENANAMEvtv8cYQQ
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10643Please respect copyright.PENANAsjcgxogdOy
10643Please respect copyright.PENANA8d8oDDLAx7
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10643Please respect copyright.PENANApaguhpFgan
10643Please respect copyright.PENANAK7S6Vzqivt
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10643Please respect copyright.PENANAUVWvSIylsn
10643Please respect copyright.PENANAgViYgtRMiD
10643Please respect copyright.PENANAB487OSgZQR
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10643Please respect copyright.PENANARi4XCf6LkY
10643Please respect copyright.PENANARIKXg95v3t
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10643Please respect copyright.PENANAgqxvG9EOqd
10643Please respect copyright.PENANA1EAWIVoI5j
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10643Please respect copyright.PENANA5djpdWTLNN
10643Please respect copyright.PENANAWr0H69sRim
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10643Please respect copyright.PENANA7fWHvMhj0M
10643Please respect copyright.PENANACUgt5msb5q
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10643Please respect copyright.PENANAnFkZaVMvCp
10643Please respect copyright.PENANAXWaPXw3AYf
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10643Please respect copyright.PENANAaK4N1oAp8m
10643Please respect copyright.PENANAFNhAikqF4t
“Iya.”
10643Please respect copyright.PENANA2JZmHcdJOd
10643Please respect copyright.PENANAlUMzuOd2yV
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10643Please respect copyright.PENANAOcC74nqc88
10643Please respect copyright.PENANAMifYVj3Vgv
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10643Please respect copyright.PENANAGc7tI0Vwj8
10643Please respect copyright.PENANAKrNBWsDUvT
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10643Please respect copyright.PENANAkniH1e9OCQ
10643Please respect copyright.PENANAKAudWsHoWG
“Abang makin kaya aja.”
10643Please respect copyright.PENANAuQP64xhdLq
10643Please respect copyright.PENANABSByILFx1t
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10643Please respect copyright.PENANAzQaDrSamZ1
10643Please respect copyright.PENANAgmFM62NtaT
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10643Please respect copyright.PENANAdLER43bB71
10643Please respect copyright.PENANAfYNZQ5a059
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10643Please respect copyright.PENANAJyQlDU1PiR
10643Please respect copyright.PENANASm2dxM0eZy
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10643Please respect copyright.PENANAXTLEGVx96H
10643Please respect copyright.PENANAmKAP0oDNPP
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10643Please respect copyright.PENANAxGU0HxGeuf
10643Please respect copyright.PENANAbtUlZ9GfwE
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10643Please respect copyright.PENANAm14RgmDHwf
10643Please respect copyright.PENANAfDLOwVQAeP
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10643Please respect copyright.PENANAn7lOFdNWcP
10643Please respect copyright.PENANA3TpsdIbpV7
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10643Please respect copyright.PENANAoisMIMFPIv
10643Please respect copyright.PENANA7WIQd3SlZB
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10643Please respect copyright.PENANAQ24sFIabrQ
10643Please respect copyright.PENANAORKAuGbSfI
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10643Please respect copyright.PENANASu28sCcVUo
10643Please respect copyright.PENANAObGZNhQB9W
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10643Please respect copyright.PENANAk27KSMJ8DK
10643Please respect copyright.PENANAVLDI2tPE1e
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10643Please respect copyright.PENANABUkzsM02Us
10643Please respect copyright.PENANAUIDIlksyuT
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10643Please respect copyright.PENANAYOGEtCdtRM
10643Please respect copyright.PENANAA6bnpoHwBU
10643Please respect copyright.PENANApVVDbfHXNv
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10643Please respect copyright.PENANA5NRwq2tEQI
10643Please respect copyright.PENANAk9TKiiB3Yy
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10643Please respect copyright.PENANANNsrZ555Ml
10643Please respect copyright.PENANAC5eCGrvcXp
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10643Please respect copyright.PENANAagHMmyDZC8
10643Please respect copyright.PENANALR5LJEvdyr
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10643Please respect copyright.PENANA2IsVEzKg3d
10643Please respect copyright.PENANAIk0CAdALEY
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10643Please respect copyright.PENANAuZIXvDy3v9
10643Please respect copyright.PENANAvHgevIxoR2
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10643Please respect copyright.PENANA2OFmpm6STT
10643Please respect copyright.PENANAQGYpKEy6F5
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10643Please respect copyright.PENANAUB6CuBCJY6
10643Please respect copyright.PENANAk9nzwY8G3s
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10643Please respect copyright.PENANArKjnrRT4kE
10643Please respect copyright.PENANAL4cdlNHtFl
“Dengar soal apa?”
10643Please respect copyright.PENANAzL4GuO4tH2
10643Please respect copyright.PENANAuLL3MPSxKQ
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10643Please respect copyright.PENANA855qWAofvK
10643Please respect copyright.PENANA5BCSOMOKwu
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10643Please respect copyright.PENANAAIgvSqovQ6
10643Please respect copyright.PENANAac5vEoxnyv
“Udah enam bulanan.”
10643Please respect copyright.PENANAnKKvbQp8xj
10643Please respect copyright.PENANATpVmHycTm6
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10643Please respect copyright.PENANAManvED1mdc
10643Please respect copyright.PENANApuiDwftAzj
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10643Please respect copyright.PENANAiqZGpHov6l
10643Please respect copyright.PENANAwBIcqpBWfp
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10643Please respect copyright.PENANA5HwjmUaauA
10643Please respect copyright.PENANA9fnMrqu4FO
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10643Please respect copyright.PENANAXiy9T9MZnP
10643Please respect copyright.PENANAxScljylC4B
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10643Please respect copyright.PENANAOYBpIazfqc
10643Please respect copyright.PENANA3E3ub6PSv8
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10643Please respect copyright.PENANASeTRu32eQz
10643Please respect copyright.PENANAqHsdZXO6Nd
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10643Please respect copyright.PENANAmwWdc54qBL
10643Please respect copyright.PENANATAxGedWmTs
“Hotel?! Di mana?”
10643Please respect copyright.PENANAqI1vI2tvFK
10643Please respect copyright.PENANA7dSNMURSMD
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10643Please respect copyright.PENANAGV8vJr5Fyk
10643Please respect copyright.PENANAyGh7pVXu0v
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10643Please respect copyright.PENANAA4ZzoYinOb
10643Please respect copyright.PENANA8XOXyRENjc
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10643Please respect copyright.PENANAWpmpfcIRH1
10643Please respect copyright.PENANAEtUTEQWxym
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10643Please respect copyright.PENANATKX3Dv4nsT
10643Please respect copyright.PENANA0U2zPbW1bH
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10643Please respect copyright.PENANAQ0UmNt6RxL
10643Please respect copyright.PENANAOlPKIy3YwL
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANAE2qQEoIuVF
10643Please respect copyright.PENANAWVS1fxkj2a
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10643Please respect copyright.PENANAuGl59x7xgf
10643Please respect copyright.PENANAVJOhrhsOT5
“Emang mau ditemenin?”
10643Please respect copyright.PENANAl79L1mTuRg
10643Please respect copyright.PENANAB78n86u8An
“Kalau bisa sih…”
10643Please respect copyright.PENANACSbSFjrTWw
10643Please respect copyright.PENANAMevM0vuvbI
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10643Please respect copyright.PENANAJIOPBcAFj3
10643Please respect copyright.PENANA2JEQ1HnRu1
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10643Please respect copyright.PENANAnqpEEvh27L
10643Please respect copyright.PENANAWxhZpzk6nK
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10643Please respect copyright.PENANAGG7uY8eQEh
10643Please respect copyright.PENANAbtyyZWfJ1F
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10643Please respect copyright.PENANAqmSBOO9pTr
10643Please respect copyright.PENANAzFzrcTbBeV
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10643Please respect copyright.PENANAkhUHffS1Eh
10643Please respect copyright.PENANAwWD0GblOT8
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10643Please respect copyright.PENANAGU7GiVAGrU
10643Please respect copyright.PENANACxXz2uiECF
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10643Please respect copyright.PENANAAK0GJHcCbN
10643Please respect copyright.PENANAZvtaQLLBzE
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10643Please respect copyright.PENANARi2srZJll1
10643Please respect copyright.PENANA8EZh6yxxmm
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10643Please respect copyright.PENANATBvKwvUFgS
10643Please respect copyright.PENANAT1UljKSVWj
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10643Please respect copyright.PENANAmFmDxtIlrm
10643Please respect copyright.PENANAa39YK2fDhO
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANA82k8LVxlS1
10643Please respect copyright.PENANA53UoVy03hU
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10643Please respect copyright.PENANApbOXVoRRPm
10643Please respect copyright.PENANAKqRh2QIXfx
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10643Please respect copyright.PENANAvwMrMxwfdg
10643Please respect copyright.PENANAByCHl3ZpBg
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10643Please respect copyright.PENANAoiHZvGBwl2
10643Please respect copyright.PENANAyofGjavHkT
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10643Please respect copyright.PENANAZjQEQkIiHf
10643Please respect copyright.PENANAsAB4Zj6l70
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10643Please respect copyright.PENANAh8PuX7WHSn
10643Please respect copyright.PENANA2uYWQqu8n5
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10643Please respect copyright.PENANAAshcaht1Yk
10643Please respect copyright.PENANAHiqze9IGQb
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10643Please respect copyright.PENANAXl1iA1ZTyL
10643Please respect copyright.PENANA3qzARV9kyu
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10643Please respect copyright.PENANA1yP4fOmdYr
10643Please respect copyright.PENANAnxfiPrZZHL
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10643Please respect copyright.PENANAtOa7plnsri
10643Please respect copyright.PENANAw1Gop4TlXQ
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10643Please respect copyright.PENANASos6qPZ0gO
10643Please respect copyright.PENANASagV2Eewul
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10643Please respect copyright.PENANAgm2VYqGAgO
10643Please respect copyright.PENANA8WoVZUloFj
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10643Please respect copyright.PENANAN9ujo9Z1oy
10643Please respect copyright.PENANAGtnmcrHDEH
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10643Please respect copyright.PENANAXFc8YwFS2F
10643Please respect copyright.PENANA702z3czgTG
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10643Please respect copyright.PENANAGf229QsLjd
10643Please respect copyright.PENANA0gTt5DUBzq
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10643Please respect copyright.PENANAbW5xGwTjTk
10643Please respect copyright.PENANA8kczCZjcC6
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10643Please respect copyright.PENANAC4YdMfSqB3
10643Please respect copyright.PENANA0jCXtedKXn
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANA1gIX43Rgo7
10643Please respect copyright.PENANAwUkBsBFha0
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10643Please respect copyright.PENANAMJ6pYIqO1j
10643Please respect copyright.PENANA30vaG3bGq9
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10643Please respect copyright.PENANAJ3qi0efhw4
10643Please respect copyright.PENANA8cIdBgCUGA
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10643Please respect copyright.PENANArwH7SOfFgG
10643Please respect copyright.PENANALlr5W8AvR3
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10643Please respect copyright.PENANATGiUuVx80g
10643Please respect copyright.PENANA9NPnQUVivq
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10643Please respect copyright.PENANAxeM1S0fn67
10643Please respect copyright.PENANAHFLB6Yb7Ef
“Komunitas apa?”
10643Please respect copyright.PENANAy26C9tKPKs
10643Please respect copyright.PENANATRNdFmja8Y
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10643Please respect copyright.PENANA6kXP52sXVq
10643Please respect copyright.PENANA7n0jTuMQrB
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10643Please respect copyright.PENANAY4rUhYOzGV
10643Please respect copyright.PENANAhMD8YCRHRl
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10643Please respect copyright.PENANAzCPBw5Il8m
10643Please respect copyright.PENANAek6gPzoCAR
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10643Please respect copyright.PENANALTnWuOdI6X
10643Please respect copyright.PENANAreGxlLAKEw
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10643Please respect copyright.PENANAcaj4FBGS5c
10643Please respect copyright.PENANAAM6m00xp2D
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10643Please respect copyright.PENANApv1ZO8lMLH
10643Please respect copyright.PENANAjKzzoXK9cp
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10643Please respect copyright.PENANA9jHCNkAPR0
10643Please respect copyright.PENANA2DZsmmDIb0
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10643Please respect copyright.PENANAjB4FRrSFRd
10643Please respect copyright.PENANAXSQS825we9
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10643Please respect copyright.PENANA2GWzzP8XcQ
10643Please respect copyright.PENANAQB7giX9pOY
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10643Please respect copyright.PENANAStHOGuUeKG
10643Please respect copyright.PENANA4iuErE5R55
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANAKUCNaL1vkv
10643Please respect copyright.PENANA2lpuiaSJvi
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10643Please respect copyright.PENANABhzlFuvOul
10643Please respect copyright.PENANAUPm6HCi6eg
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10643Please respect copyright.PENANAF6sOdl57QF
10643Please respect copyright.PENANAWw5PTZMlUK
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10643Please respect copyright.PENANATTxjkPeYfi
10643Please respect copyright.PENANApIfXEaRfHV
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10643Please respect copyright.PENANAS6DqIFd0J5
10643Please respect copyright.PENANACi3xtThMOh
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10643Please respect copyright.PENANA2mCmXBKWoV
10643Please respect copyright.PENANAHqJDS52ECK
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10643Please respect copyright.PENANAtpOQtvWOzB
10643Please respect copyright.PENANAs8x48Y9AzO
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10643Please respect copyright.PENANAEHmQWzgFbE
10643Please respect copyright.PENANAUnLtJtVL6B
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10643Please respect copyright.PENANAHcIhCpCnAH
10643Please respect copyright.PENANARJouedWUhk
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10643Please respect copyright.PENANAfiDyPGq3oB
10643Please respect copyright.PENANAlW53EMJHxr
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10643Please respect copyright.PENANAq9IdDtGvzW
10643Please respect copyright.PENANAMM1RuHX1CT
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10643Please respect copyright.PENANAFkQoaormGR
10643Please respect copyright.PENANAgfZiwzAPvS
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANAeKK8RaYCkL
10643Please respect copyright.PENANAuSx7FpGYiU
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10643Please respect copyright.PENANAerXMmINLSj
10643Please respect copyright.PENANAiCwYi62tdf
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10643Please respect copyright.PENANA3tTPm3czuZ
10643Please respect copyright.PENANAFojquok43E
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANAnrlfKgRw0K
10643Please respect copyright.PENANAof2bAlRbRw
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10643Please respect copyright.PENANA5Hchx8vfgb
10643Please respect copyright.PENANAj48sVcjzmN
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10643Please respect copyright.PENANAzjuvD9TIOS
10643Please respect copyright.PENANAP14Mh67Ysr
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10643Please respect copyright.PENANAkzFFKzqOeS
10643Please respect copyright.PENANAawqG6PP21e
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10643Please respect copyright.PENANA8oaBsgPmMX
10643Please respect copyright.PENANAMMQAopNgT8
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10643Please respect copyright.PENANAaDYN9okiAi
10643Please respect copyright.PENANAWGJroMSOZg
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10643Please respect copyright.PENANAp1PVWgl9Wx
10643Please respect copyright.PENANA3KnL99c3mu
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10643Please respect copyright.PENANAh94SnuWO2c
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANA2zqljGXZBf
10643Please respect copyright.PENANAtLI6rQ7W9Q
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10643Please respect copyright.PENANAbkdqjwrjEt
10643Please respect copyright.PENANATtQi6pvOPC
“Hmmm…emang…”
10643Please respect copyright.PENANA29TeT3ezCB
10643Please respect copyright.PENANAeMqFc6u0Hn
“Tampan pula temanku itu kan?”
10643Please respect copyright.PENANAzw9Q7hKY2W
10643Please respect copyright.PENANAa1uvvUiYoC
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10643Please respect copyright.PENANAdcBald89h7
10643Please respect copyright.PENANAqvVnW5y53C
“Terus enakan siapa?”
10643Please respect copyright.PENANAnT9ENyObQm
10643Please respect copyright.PENANAAya1um2SHI
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10643Please respect copyright.PENANAIcHpyzbX37
10643Please respect copyright.PENANAdIVAzTkQ7L
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10643Please respect copyright.PENANAziz9obDlqp
10643Please respect copyright.PENANAirJ2FNnWDr
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10643Please respect copyright.PENANA8CDheAdE3J
10643Please respect copyright.PENANAxXdN7aUIqN
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANALMwxd06KMs
10643Please respect copyright.PENANAmSweE7vaIh
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10643Please respect copyright.PENANAXGfWfsJC4G
10643Please respect copyright.PENANAWKyV2SyonQ
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10643Please respect copyright.PENANAUMR1u5pN0s
10643Please respect copyright.PENANAyRzuSNypHa
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10643Please respect copyright.PENANAZEpC4MqgEl
10643Please respect copyright.PENANAZPOTFBqGyx
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10643Please respect copyright.PENANA7zcf8BZa5O
10643Please respect copyright.PENANAE7m5jw6InQ
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10643Please respect copyright.PENANAbToi95MorD
10643Please respect copyright.PENANAbDcHKYY8UZ
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10643Please respect copyright.PENANALwZRPrgW0G
10643Please respect copyright.PENANAAAbZABqWmL
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10643Please respect copyright.PENANA2XKf9jwx2B
10643Please respect copyright.PENANAY7LnciMISg
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10643Please respect copyright.PENANAEUvKMZCejG
10643Please respect copyright.PENANAkOLzkL8LCD
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10643Please respect copyright.PENANAgwt6BvCDsm
10643Please respect copyright.PENANAsSYJecztOa
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10643Please respect copyright.PENANAZG5gyP4XRc
10643Please respect copyright.PENANAijshIY8nG3
10643Please respect copyright.PENANAgDqFtmv3Vc
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10643Please respect copyright.PENANAJVK4jrCY2b
10643Please respect copyright.PENANAd5jfYnWasi
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10643Please respect copyright.PENANAslgeEWSmYY
10643Please respect copyright.PENANAnXgOiJdxRv
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10643Please respect copyright.PENANAMLmo3UBce7
10643Please respect copyright.PENANAqp8SCp2ByD
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10643Please respect copyright.PENANApShIV8dc6A
10643Please respect copyright.PENANAGK3YdJdbFa
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10643Please respect copyright.PENANAP7sa5eYUPx
10643Please respect copyright.PENANAnZgAu791BM
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10643Please respect copyright.PENANAE8cK8MMuAZ
10643Please respect copyright.PENANABcCuUyUUPX
Dan hari demi hari berputar terus……..
10643Please respect copyright.PENANAz4jj3epgQ7
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10643Please respect copyright.PENANAupeyv9Mrv3
10643Please respect copyright.PENANAmcan5DYaNH
“Hallo…”
10643Please respect copyright.PENANAKs2gGTktRo
10643Please respect copyright.PENANAGoGzcOP5MF
“Hallo…ini Yadi kan?”
10643Please respect copyright.PENANAKiqSojDznr
10643Please respect copyright.PENANA09UrymzioM
“Iya. Dengan siapa ya?”
10643Please respect copyright.PENANAFjUKQ9Mk3D
10643Please respect copyright.PENANAmMuBd4IzxH
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10643Please respect copyright.PENANAydq9MPqCal
10643Please respect copyright.PENANAKROgHKyYiz
“Tommy? Tommy mana ya?”
10643Please respect copyright.PENANAnc1IimWX74
10643Please respect copyright.PENANA5RF4QZfvPt
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10643Please respect copyright.PENANATPkRYTPILk
10643Please respect copyright.PENANAVFHHswLYIY
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10643Please respect copyright.PENANAq5U179xZgi
10643Please respect copyright.PENANAVI5KEztbko
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10643Please respect copyright.PENANAcnWWsxgkv2
10643Please respect copyright.PENANAQsHrNfzyPZ
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10643Please respect copyright.PENANAZusboFEVuc
10643Please respect copyright.PENANAKFfyPIY1u7
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10643Please respect copyright.PENANAQeejJaFBja
10643Please respect copyright.PENANAVmyivsJicT
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10643Please respect copyright.PENANAhYe4e4N4ao
10643Please respect copyright.PENANAi2W8UM8YKn
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10643Please respect copyright.PENANAHd2rprUWYe
10643Please respect copyright.PENANAwhTOlJzBT9
“Boleh.”
10643Please respect copyright.PENANAyNLL6UztSx
10643Please respect copyright.PENANA3g9VYTv0J9
“Di mana ketemuannya?”
10643Please respect copyright.PENANA1ANk9dFFZx
10643Please respect copyright.PENANAhu53ATtVZH
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10643Please respect copyright.PENANA8kpyoVDQL6
10643Please respect copyright.PENANAUCIwOagjfI
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10643Please respect copyright.PENANAoqDs0tdWgE
10643Please respect copyright.PENANAqtJay6aFTG
“Oke.”
10643Please respect copyright.PENANAQC1FYbvCjO
10643Please respect copyright.PENANA5Nm93B3Caf
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10643Please respect copyright.PENANA3qMvsF5vBY
10643Please respect copyright.PENANAvVrKQ4Nw2A
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10643Please respect copyright.PENANAZSFoI7AzIx
10643Please respect copyright.PENANAYPVIKOeXxm
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10643Please respect copyright.PENANAtayQAlBiPi
10643Please respect copyright.PENANAOONI1NWvhJ
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10643Please respect copyright.PENANAvSbTx8zHcL
10643Please respect copyright.PENANAQUs0BbAhyy
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10643Please respect copyright.PENANAd0Ilgqwc4J
10643Please respect copyright.PENANABVEkS7ATK7
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10643Please respect copyright.PENANAeflg5EI0rs
10643Please respect copyright.PENANA1wYTi9yO2W
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10643Please respect copyright.PENANAyoX7uuTWCX
10643Please respect copyright.PENANAhhIcDgvJZq
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10643Please respect copyright.PENANAocDtJLI8fA
10643Please respect copyright.PENANAxtK2hZqsDe
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10643Please respect copyright.PENANAxfDwFW0VNx
10643Please respect copyright.PENANAVuiPxl1t8n
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10643Please respect copyright.PENANAIWvSi1rOJq
10643Please respect copyright.PENANAKjHrKzYzwJ
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10643Please respect copyright.PENANAshpzJcJ9PT
10643Please respect copyright.PENANAPPSuOJIftc
“Terus?”
10643Please respect copyright.PENANA85iRiM4jMZ
10643Please respect copyright.PENANAXV6qwpKAoD
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10643Please respect copyright.PENANAan90Ivuh1j
10643Please respect copyright.PENANADVr6wEmGpJ
“Hahahaaaa…terus?”
10643Please respect copyright.PENANAEfdbrfZ4v7
10643Please respect copyright.PENANApnVSeJUnkJ
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10643Please respect copyright.PENANAsPcavxGaZm
10643Please respect copyright.PENANA96aH08O7KH
“Iya, iya….terus?”
10643Please respect copyright.PENANAYSRsf8VgZG
10643Please respect copyright.PENANACsZIhq20F2
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10643Please respect copyright.PENANAuNVshkjfIt
10643Please respect copyright.PENANAV7DtAimw6B
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10643Please respect copyright.PENANAkogKSY0yxo
10643Please respect copyright.PENANASAx5CrUS3X
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10643Please respect copyright.PENANAFQsiVC7YJ3
10643Please respect copyright.PENANAF2ZXXn0lSU
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10643Please respect copyright.PENANArOH8hUd4zX
10643Please respect copyright.PENANAWZGzHPJ3rN
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10643Please respect copyright.PENANACG8XAE9B69
10643Please respect copyright.PENANAjUZzcjOErq
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10643Please respect copyright.PENANAunQBDu4IVb
10643Please respect copyright.PENANAC0u7uOEJsy
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10643Please respect copyright.PENANAWLYnmL8qJI
10643Please respect copyright.PENANAzL0jaDU5lM
“Istrimu kayak apa sih?”
10643Please respect copyright.PENANABVn092pOub
10643Please respect copyright.PENANAAsIq8xOzXP
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10643Please respect copyright.PENANAw4xQcondwX
10643Please respect copyright.PENANAeNGksBgzZd
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10643Please respect copyright.PENANAuHuEZPw1OC
10643Please respect copyright.PENANAvQSyJwQ4L4
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10643Please respect copyright.PENANA22Ur79pzWF
10643Please respect copyright.PENANAu2ohm7qE1n
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10643Please respect copyright.PENANAgma3KAAh5h
10643Please respect copyright.PENANAokKpdEGJgo
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10643Please respect copyright.PENANAXKvID4mL5j
10643Please respect copyright.PENANA8bzZohwgf2
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10643Please respect copyright.PENANAqxOw3pzOE1
10643Please respect copyright.PENANA9Xtd3MkZan
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10643Please respect copyright.PENANAYhOyD0M1r0
10643Please respect copyright.PENANAJDnAyMQ2vd
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10643Please respect copyright.PENANAz03TdCUZeX
10643Please respect copyright.PENANAhdT0Xo5JcH
“Emang mental kamu udah siap?”
10643Please respect copyright.PENANAx7pnPd1Zt6
10643Please respect copyright.PENANAoS0CcuJmzp
“Siap seratus persen, Yad.”
10643Please respect copyright.PENANA0egJVxknFv
10643Please respect copyright.PENANAAac5jNOUeO
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10643Please respect copyright.PENANApjuFU4deYI
10643Please respect copyright.PENANAVeZ4SYATCY
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10643Please respect copyright.PENANAoLbXHj2hxS
10643Please respect copyright.PENANA9FAKRvzIpO
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10643Please respect copyright.PENANAMV8v55z6h7
10643Please respect copyright.PENANALwBviEtDpV
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10643Please respect copyright.PENANAipE7t4Jv0b
10643Please respect copyright.PENANAOWdAt91nFL
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10643Please respect copyright.PENANAuIfGiJbGxl
10643Please respect copyright.PENANATnTqd6x8kO
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10643Please respect copyright.PENANAuxdhJkz3jt
10643Please respect copyright.PENANAQFUqlNWUX5
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10643Please respect copyright.PENANAyRw0CGUwLS
10643Please respect copyright.PENANAGFjWy36GTa
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10643Please respect copyright.PENANAxGStieOpgI
10643Please respect copyright.PENANAtxogdzZ0GO
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10643Please respect copyright.PENANAiEP2P45ubp
10643Please respect copyright.PENANADimsUVXwCr
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10643Please respect copyright.PENANAbc9UQcfiNs
10643Please respect copyright.PENANAlAhUZdZnlU
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10643Please respect copyright.PENANA4tQuBrDg8p
10643Please respect copyright.PENANAjNun4C7inq
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10643Please respect copyright.PENANAnguYhlxZCh
10643Please respect copyright.PENANAy2GAoKp3dq
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10643Please respect copyright.PENANAvYh00uiHt2
10643Please respect copyright.PENANA3tKkGQeKdQ
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10643Please respect copyright.PENANAPvGBREbaDp
10643Please respect copyright.PENANAR441MYLiGL
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10643Please respect copyright.PENANAMUOX2v9q2a
10643Please respect copyright.PENANAYWdwLsWo1n
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10643Please respect copyright.PENANA78rn7yHjL3
10643Please respect copyright.PENANAVKNQ4Ic7fS
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10643Please respect copyright.PENANAhEGayftYR8
10643Please respect copyright.PENANAOLMvm5tUZE
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10643Please respect copyright.PENANAZ0O2xIJOKJ
10643Please respect copyright.PENANA6mMK9iIoWa
10643Please respect copyright.PENANAlqAvI49Iad
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10643Please respect copyright.PENANAzbfRrPtRvm
10643Please respect copyright.PENANAgLJAJ8Ru4O
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10643Please respect copyright.PENANALRJmcGXojN
10643Please respect copyright.PENANATn0NusvXxM
“Kenapa? tanyaku.
10643Please respect copyright.PENANAOVDC71mjFe
10643Please respect copyright.PENANAzwNmZDgDbE
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10643Please respect copyright.PENANAN85JdcvKFo
10643Please respect copyright.PENANA3lHcm41gby
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10643Please respect copyright.PENANAfHCwpiyz5C
10643Please respect copyright.PENANAXwNeUMad4a
“Emang kapan acaranya?”
10643Please respect copyright.PENANAzSl0dcEfhh
10643Please respect copyright.PENANA7raBNxTiUD
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10643Please respect copyright.PENANAOfMy12bE0N
10643Please respect copyright.PENANA3coaFJ6s8w
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10643Please respect copyright.PENANAZPnXzmEw47
10643Please respect copyright.PENANAC8W1hJncm5
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10643Please respect copyright.PENANADeClxuqZ0u
10643Please respect copyright.PENANAkriMDmuMVn
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10643Please respect copyright.PENANA2Mv0a8o6Eg
10643Please respect copyright.PENANA6wplZuGSqA
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10643Please respect copyright.PENANAjeFrhQ9HNR
10643Please respect copyright.PENANAXPcLBv5UF4
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10643Please respect copyright.PENANAeOB87jg6sV
10643Please respect copyright.PENANAmmKmNTEgP0
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10643Please respect copyright.PENANADqz7sVZO02
10643Please respect copyright.PENANApzmWLdAee5
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10643Please respect copyright.PENANA6gQJ5ktdhP
10643Please respect copyright.PENANAgXdYSeDwJk
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10643Please respect copyright.PENANA0IiY5zBvEL
10643Please respect copyright.PENANAsrAbQ5zALK
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10643Please respect copyright.PENANAYAFtXlhik3
10643Please respect copyright.PENANAUP8Qd8oobv
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10643Please respect copyright.PENANABjkq7Tamrn
10643Please respect copyright.PENANAKAuNFCX5oW
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10643Please respect copyright.PENANACF7MLv0Lku
10643Please respect copyright.PENANAdDB5IFFc8D
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10643Please respect copyright.PENANAZeoiubkXJz
10643Please respect copyright.PENANAckis9QIefY
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10643Please respect copyright.PENANAQsSn1XtlOx
10643Please respect copyright.PENANAcBLN6Qilrw
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10643Please respect copyright.PENANABzJRqODBnL
10643Please respect copyright.PENANACrV3sjZkAw
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10643Please respect copyright.PENANAsE6ut47hII
10643Please respect copyright.PENANALPhNyKUJVx
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10643Please respect copyright.PENANA9ln1UqIzUN
10643Please respect copyright.PENANAh5wjkHoxcX
“Acaranya cuma itu?”
10643Please respect copyright.PENANA0Ka0BsNSGx
10643Please respect copyright.PENANAMiFnOHRky2
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10643Please respect copyright.PENANATkpFHsWwOx
10643Please respect copyright.PENANAjFpgaeEDQ0
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10643Please respect copyright.PENANAOWsx5MZGIo
10643Please respect copyright.PENANA9a1ttq8jGL
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10643Please respect copyright.PENANAR03ZdjTvxW
10643Please respect copyright.PENANAlavZSuGeqa
10643Please respect copyright.PENANAqGIYRcwXPI
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10643Please respect copyright.PENANAyN7zwxaJUZ
10643Please respect copyright.PENANAiqPCvxd9WB
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10643Please respect copyright.PENANAQIOw7CPruE
10643Please respect copyright.PENANAd9boNPB0p9
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10643Please respect copyright.PENANAMbMtfqf9uT
10643Please respect copyright.PENANA7LeeWFucs2
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10643Please respect copyright.PENANAN6BO5H4Qjl
10643Please respect copyright.PENANAaMC8MI7qBH
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10643Please respect copyright.PENANAA7exEz5XRY
10643Please respect copyright.PENANA7Q75i9Rbli
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10643Please respect copyright.PENANAv4ZsnOfeDN
10643Please respect copyright.PENANAEqWqmTd59H
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10643Please respect copyright.PENANAMLehdlhKxe
10643Please respect copyright.PENANAe4VHvIw5XM
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10643Please respect copyright.PENANABJ9NmcQuGL
10643Please respect copyright.PENANA6WUFrqxQhd
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10643Please respect copyright.PENANAKPRtP101If
10643Please respect copyright.PENANA3wQL7V9Kk3
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10643Please respect copyright.PENANA5j1z06pXc6
10643Please respect copyright.PENANA8odqmO5rRb
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10643Please respect copyright.PENANAZpc2Yizr64
10643Please respect copyright.PENANA86F5niy8SA
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10643Please respect copyright.PENANAVr3DvoAuFe
10643Please respect copyright.PENANAtBiegEaUuY
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10643Please respect copyright.PENANAA5WpfjGKJt
10643Please respect copyright.PENANASoXDOTzNEm
10643Please respect copyright.PENANARMb6EyebKp
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10643Please respect copyright.PENANAwm4ZZg3ZMX
10643Please respect copyright.PENANA0OYb4oYwIN
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10643Please respect copyright.PENANAsSUgG7izHY
10643Please respect copyright.PENANAUJZI0ziYEs
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10643Please respect copyright.PENANAp8M31AxpaZ
10643Please respect copyright.PENANA0dfMTknJmW
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10643Please respect copyright.PENANAnasSwqPAyX
10643Please respect copyright.PENANAxnmVFjT91O
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10643Please respect copyright.PENANA0P5W6kUr4X
10643Please respect copyright.PENANAHCE8zaSlOb
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10643Please respect copyright.PENANAeUCsXxA2eN
10643Please respect copyright.PENANANSSUNauDUK
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10643Please respect copyright.PENANAjfLDefTguG
10643Please respect copyright.PENANASq90XPHLul
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10643Please respect copyright.PENANAvdSqKedRf7
10643Please respect copyright.PENANAYDnxnLnfBO
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10643Please respect copyright.PENANAqn3cN5vCWb
10643Please respect copyright.PENANAKFQzBjbSsS
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10643Please respect copyright.PENANAHbcR0wRtpM
10643Please respect copyright.PENANAVYYGFAVjhT
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10643Please respect copyright.PENANAtQCwlNKiC1
10643Please respect copyright.PENANA36TD81OAaJ
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10643Please respect copyright.PENANA2t3pEheBwu
10643Please respect copyright.PENANAnoUlEXRkt6
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10643Please respect copyright.PENANA0W2vgAo5KQ
10643Please respect copyright.PENANARys1eMJTnX
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10643Please respect copyright.PENANAnhzLJIYzKB
10643Please respect copyright.PENANA3QEwDYCmw7
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10643Please respect copyright.PENANAS7FPDoEOKi
10643Please respect copyright.PENANA2sKZDxumYl
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10643Please respect copyright.PENANA3JvlBrTlt9
10643Please respect copyright.PENANAwIoHYrsje6
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10643Please respect copyright.PENANA5i2wFVBB4m
10643Please respect copyright.PENANAqNZcaEI8IR
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10643Please respect copyright.PENANACfoXCmDCKB
10643Please respect copyright.PENANAnCbDrtzoca
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10643Please respect copyright.PENANAUtzNPt90Oc
10643Please respect copyright.PENANAONPC8hA1eC
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10643Please respect copyright.PENANARUF7ORym77
10643Please respect copyright.PENANAYNM9AUseh8
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10643Please respect copyright.PENANAvmfNj0vFK8
10643Please respect copyright.PENANAOHzWXi2toq
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10643Please respect copyright.PENANAi542j5I8LS
10643Please respect copyright.PENANAJ0i9wJHCgP
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10643Please respect copyright.PENANAgRbxuosVwU
10643Please respect copyright.PENANACuwT9eaOD3
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10643Please respect copyright.PENANAJQNk5Yd3ji
10643Please respect copyright.PENANAZVHw5dXCrG
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10643Please respect copyright.PENANAyoqsKjee1Z
10643Please respect copyright.PENANABdgjHjyRjS
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10643Please respect copyright.PENANAff1O0WDpj1
10643Please respect copyright.PENANA4EowXEZ9fJ
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10643Please respect copyright.PENANA2TnAKs7Gkc
10643Please respect copyright.PENANAMlLdZ30NGO
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10643Please respect copyright.PENANAB5p0APu5fD
10643Please respect copyright.PENANAacB4FWVSSo
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10643Please respect copyright.PENANAdkymWGqJt8
10643Please respect copyright.PENANA38tdTvPFNr
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10643Please respect copyright.PENANA7OLYZpPy6D
10643Please respect copyright.PENANA5NNauKq5js
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10643Please respect copyright.PENANAngmm2yyL03
10643Please respect copyright.PENANAIAnE65pTks
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10643Please respect copyright.PENANAWXPBOIKUIP
10643Please respect copyright.PENANApjzq04iVPl
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10643Please respect copyright.PENANAf8M5UIwpE3
10643Please respect copyright.PENANA35hmHHeOuL
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10643Please respect copyright.PENANAgtvmPmL8X1
10643Please respect copyright.PENANAarJ4vRMZFx
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10643Please respect copyright.PENANA6Q1wctjQA5
10643Please respect copyright.PENANASdZaHIOmFA
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10643Please respect copyright.PENANAJXSAq2rKbK
10643Please respect copyright.PENANAEo1OjgXu8W
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10643Please respect copyright.PENANAJBVdLKhzWt
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10643Please respect copyright.PENANACR8FCTgbv9
10643Please respect copyright.PENANAuBEv2o1CuY
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10643Please respect copyright.PENANAn5FoIQgmDy
10643Please respect copyright.PENANAaezVebZOt5
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10643Please respect copyright.PENANAmxI0Ssbgk3
10643Please respect copyright.PENANAgNd4fWusLp
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10643Please respect copyright.PENANAIrAtNGlknX
10643Please respect copyright.PENANA2mEFREaF3r
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10643Please respect copyright.PENANAIQFQVoE5JS
10643Please respect copyright.PENANAcbEMh8DL66
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10643Please respect copyright.PENANAYVNL9RmwXJ
10643Please respect copyright.PENANARfvBbVhwLK
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10643Please respect copyright.PENANAxdKW08FAVA
10643Please respect copyright.PENANAfn1PcpOoLJ
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10643Please respect copyright.PENANAf1sP708cQM
10643Please respect copyright.PENANAl14RQSkC1k
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10643Please respect copyright.PENANA26EPIQCZPT
10643Please respect copyright.PENANAG6bPHJ7L3n
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10643Please respect copyright.PENANA41Eh2zSeXS
10643Please respect copyright.PENANAmd62LcZX6p
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10643Please respect copyright.PENANAq2r2X12TbT
10643Please respect copyright.PENANA0ub7JKpr0w
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10643Please respect copyright.PENANADtGKCbTAZ0
10643Please respect copyright.PENANAv98lz7fm6g
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10643Please respect copyright.PENANA6ArP6Rkw3X
10643Please respect copyright.PENANANXOI2vfNnO
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10643Please respect copyright.PENANAx5PFAjwtge
10643Please respect copyright.PENANAahlOOj5rvN
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10643Please respect copyright.PENANAmkF9tjWTGw
10643Please respect copyright.PENANAyij1PWFbQR
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10643Please respect copyright.PENANAXGQtCaKhr1
10643Please respect copyright.PENANAhxTbyrSs1O
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10643Please respect copyright.PENANAoI8Oryf2pP
10643Please respect copyright.PENANAst17JOnWpZ
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10643Please respect copyright.PENANAynodl9K23W
10643Please respect copyright.PENANALYCYIat6UP
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10643Please respect copyright.PENANA9hW7Mo1eLn
10643Please respect copyright.PENANAWgPzBuk8wH
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10643Please respect copyright.PENANA9PH99SFjcx
10643Please respect copyright.PENANADIhlBfukfj
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10643Please respect copyright.PENANAvgmxgCmALZ
10643Please respect copyright.PENANAA8R2M2OYPV
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10643Please respect copyright.PENANAoPMg8jMAS2
10643Please respect copyright.PENANAFv1s29fyJP
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10643Please respect copyright.PENANAn40gqsAuW5
10643Please respect copyright.PENANAjFOmcxbyDn
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10643Please respect copyright.PENANA1uVMRlc0wZ
10643Please respect copyright.PENANAE9ik6PGfxG
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10643Please respect copyright.PENANAdcZbIaHmvW
10643Please respect copyright.PENANAhiZrFGhhbR
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10643Please respect copyright.PENANAe2UwoEBwBK
10643Please respect copyright.PENANAyLQksm7yu0
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10643Please respect copyright.PENANAxq4ShILt8d
10643Please respect copyright.PENANAUIMcqi7OvE
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10643Please respect copyright.PENANAvA0toYqwyJ
10643Please respect copyright.PENANAnv3Czpu2vQ
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10643Please respect copyright.PENANAxRcTIqkgPW
10643Please respect copyright.PENANA44Anair6qM
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10643Please respect copyright.PENANAPqoxsrgRry
10643Please respect copyright.PENANAq7vNrAZkhW
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10643Please respect copyright.PENANAl7Weet3srU
10643Please respect copyright.PENANAwreBUSuCeK
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10643Please respect copyright.PENANAr5xMyDXk6m
10643Please respect copyright.PENANAESRFyoj49u
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10643Please respect copyright.PENANA3PKqSfGHIL
10643Please respect copyright.PENANAkTyNE9pQHJ
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10643Please respect copyright.PENANAYuwsDexekl
10643Please respect copyright.PENANAClgsrpuUWP
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10643Please respect copyright.PENANAf8SG2TR8fc
10643Please respect copyright.PENANAhxdG8e3tGL
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10643Please respect copyright.PENANADSgtN9fsNX
10643Please respect copyright.PENANA2T4iOt39qD
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10643Please respect copyright.PENANAtZ710HJ7fu
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10643Please respect copyright.PENANAVT8iKchAK2
10643Please respect copyright.PENANAlnSCne1VnP
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10643Please respect copyright.PENANArufjaG5hIO
10643Please respect copyright.PENANATQnag5wCTe
10643Please respect copyright.PENANAagQasUuTiu
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10643Please respect copyright.PENANA13ocOg2TG7
10643Please respect copyright.PENANAsspDxJ40Gq
10643Please respect copyright.PENANAVuwAOoHkXr
10643Please respect copyright.PENANA4kicJHJ4x7
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10643Please respect copyright.PENANAkIlyquZAaU
10643Please respect copyright.PENANAF6pFUiE0nV
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10643Please respect copyright.PENANAoye47mbQFw
10643Please respect copyright.PENANAOgtWyb5s7L
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10643Please respect copyright.PENANAhxE6y4vjcu
10643Please respect copyright.PENANALddBjX21Rk
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10643Please respect copyright.PENANA5FP9m2yvS2
10643Please respect copyright.PENANAKxD3NrSGdL
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10643Please respect copyright.PENANASj7iIZijwk
10643Please respect copyright.PENANAsQ7CGnB8Q0
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10643Please respect copyright.PENANAIT8L3tfuNQ
10643Please respect copyright.PENANAkq5xDRnPSL
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10643Please respect copyright.PENANAHnn6dLT8Rw
10643Please respect copyright.PENANAndAHyLZOtz
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10643Please respect copyright.PENANAk0lFULpNwM
10643Please respect copyright.PENANAqotxYmSsjB
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10643Please respect copyright.PENANAmc7Wpib3vk
10643Please respect copyright.PENANAqKVEBavPNo
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10643Please respect copyright.PENANAby3xILyyK0
10643Please respect copyright.PENANARpZMPbLeAN
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10643Please respect copyright.PENANAgzHuElNPXp
10643Please respect copyright.PENANAvOpKqPsDlX
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10643Please respect copyright.PENANAziB5Ga4RtQ
10643Please respect copyright.PENANApI8Oyoq7qV
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10643Please respect copyright.PENANAtUDN515Bw1
10643Please respect copyright.PENANAnWlNPXs9Mk
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.145.201.156da2